PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP KEAKTIFAN

Download ABSTRAK. Penelitian tentang Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap Keaktifan. Ibadah Sholat Siswa kelas XI dilakukan di SMA Muhammadiyah ...

0 downloads 377 Views 941KB Size
PENGARUH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP KEAKTIFAN IBADAH SHOLAT SISWA KELAS XI DI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURBAYA

Fasihatus Sholihah Jurusan Tarbiyah, Fakultas Agama Islam

ABSTRAK Penelitian tentang Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap Keaktifan Ibadah Sholat Siswa kelas XI dilakukan di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan proses pembelajaran kelas XI, untuk mengetahui keaktifan ibadah sholat siswa kelas XI, dan untuk mengetahui adakah pengaruh pendidikan agama Islam terhadap keaktifan ibadah sholat siswa kelas XI di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik-teknik pengumpulan data melalui penyebaran angket dengan menggunakan metode random sampling dan teknik analisis dari penelitian ini adalah taknik analisis statistik dengan menggunakan Chi Kuadrat. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu Pelaksanaan proses pembelajaran pendidikan agama Islam kelas XI di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya tahun pelajaran 2014/2015 mempunyai nilai rata-rata 26,75 yang berarti termasuk dalam kategori sedang, Keaktifan ibadah sholat siswa kelas XI di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya tahun pelajaran 2014/2015 mempunyai nilai rata-rata 22,575 yang berarti termasuk dalam kategori sedang dan Hasil akhhir dari penelitian ini mengatakan bahwa ada pengaruh dan signifikan yang sedang antara pendidikan agama Islam terhadap keaktifan ibadah sholat siswa. Kata kunci : Pendidikan Agama Islam, Pelaksanaan Proses Pembelajaran, Keaktifan Ibadah Sholat.

Fasihatus Sholihah_Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap Keaktifan Ibadah Shalat Siswa Kelas XI Di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya A. PENDAHULUAN Pendidikan Islam sebagai proses yang mengarahkan manusia kepada kehidupan yang baik dan mengangkat derajat kemanusiaan sesuai dengan kemampuan dasar (fitrah), penting sekali di berikan kepada peserta didik, terutama dalam mengantisipasi krisis moral sebagai dampak negatif dari era globalisasi yang melanda bangsa Indonesia.1 Pendidikan Islam adalah proses transformasi dan internalisasi ilmu pengetahuan dan nilai-nilai pada diri anak didik melalui pertumbuhan dan pengembangan potensi fitrahnya guna mencapai keselaran dan kesempurnaan hidup dalam segala aspeknya.2 Pendidikan sebagai suatu proses tentunya mempunyai tujuan, dimana tujuan merupakan suatu arahan yang ingin dicapai. Tujuan pendidikan ditentukan oleh dasar pendidikannya sebagai suatu landasan filosofis yang bersifat fundamental dalam pelaksanaan pendidikan. Dalam hal ini, masingmasing negara menentukan sendiri tujuan pendidikannya. Dalam UndangUndang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003, dasar pendidikan Nasional adalah pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia, dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Sedangkan tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.3 Dengan pemberian pendidikan agama di sekolah diharapkan anak didik dapat memperoleh pengetahuan dan pemahaman tentang agama yang mereka anut, sehingga menimbulkan kesadaran dalam beragama dan menjalankan apa yang telah diperintahkan dalam agama yang mereka anut. Pendidikan agama tidaklah hanya didapat di sekolah saja tetapi dalam keluarga dan juga lingkungan masyarakat. Pendidikan agama Islam mencakup banyak pembahasan, tetapi dalam hal ini kami membatasi pembahasan atau pemahaman mereka tentang ibadah sholat. Ibadah yang mana mereka lakukan setiap harinya. Di zaman yang sekarang ini, banyak peserta didik yang mempelajari tentang pendidikan agama Islam hanya saja dalam diri mereka belum terbentuk kepribadian muslim. Kenyataannya masih banyak yang belum melaksanakan ajaran islam seperti ibadah sholat. Dalam penanaman ajaranajaran agama Islam pada remaja usia dini seperti di tingkat menengah atas 1

Muzzaki dan Kholilah, Ilmu Pendidikan Islam, (Surabaya : Kopertais IV Press, 2011), 1. 2 Muzzaki dan Kholilah, Ilmu Pendidikan, 13. 3 Novan Ardy Wiyani dan Barnawi, Ilmu Pendidikan Islam, (Jogjakarta : Ar-Ruzz Media, 2012), 25-26.

Tadarus: Jurnal Pendidikan Islam/Vol. 6, No. 1, 2017

Fasihatus Sholihah_Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap Keaktifan Ibadah Shalat Siswa Kelas XI Di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya sangat penting karena banyak terjadi ketidakstabilan dalam beragama. Kadang kala mereka tekun menjalankannya, kadang pula mereka enggan dalam menjalankannya. Oleh karena itu dengan adanya sebab permasalahan di atas, peserta didik yang memiliki pemahaman pendidikan agama yang luas, ia cenderung menjalankan ibadahnya dengan baik dan lurus sesuai dengan yang diajarkan, dan sebaliknya peserta didik yang tidak atau kurang pemahamannya tentang pendidikan agama Islam mereka akan acuh terhadap ibadah yang wajib mereka laksanakan. Tetapi tidak menutup kemungkinan kalau peserta didik yang pemahamannya bagus juga meninggalkan atau tidak aktif dalam menjalankan ibadahnya. Peneliti berasumsi bahwa pendidikan agama Islam yang dilaksanakan dengan baik dan benar akan berpengaruh terhadap keaktifan ibadah sholat siswa. Oleh karena itu penulis tertarik untuk menelitinya dalam skripsi yang berjudul: “PENGARUH PENDIDIKAN ISLAM TERHADAP KEAKTIFAN IBADAH SHOLAT SISWA KELAS XI DI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURABAYA”. B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan diatas, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana pelaksanaan proses pembelajaran pendidikan agama Islam Kelas XI di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya? Bagaimana keaktifan ibadah sholat siswa Kelas XI di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya? Adakah pengaruh pendidikan agama Islam terhadap keaktifan ibadah sholat siswa Kelas XI di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya? C. LANDASAN TEORI 1. Pendidikan Agama Islam Pendidikan agama merupakan kata majemuk yang terdiri dari kata “pendidikan” dan “agama”. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, pendidikan berasal dari kata didik, dengan diberi awalan “pe” dan akhiran “an”, yang berarti “proses pengubahan sikap dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan”. Sedangkan mendidik itu sendiri adalah memelihara dan memberi latihan (ajaran) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.4 Istilah “pendidikan” dalam konteks Islam lebih banyak dikenal dengan istilah “at-tarbiyah, at-ta’lim, at-ta’dib, dan ar-riyadloh”. Setiap istilah tersebut mempunyai makna yang berbeda, karena perbedaan teks

4

Yadianto, Kamus Umum Bahasa Indonesia,(Bandung: M2s, 1996), 88

Tadarus: Jurnal Pendidikan Islam/Vol. 6, No. 1, 2017

Fasihatus Sholihah_Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap Keaktifan Ibadah Shalat Siswa Kelas XI Di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya dan konteks kalimatnya, walaupun dalam hal-hal tertentu, istilah-istilah tersebut mempunyai kesamaan makna.5 Menurut Drs. Ahmad D. Marimba pendidikan Islam adalah bimbingan jasmani, rohani berdasarkan hukum-hukum agama Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam. Dengan pengertian yang lain seringkali beliau mengatakan kepribadian utama tersebut dengan istilah “kepribadian muslim” yaitu kepribadian yang memiliki nilai-nilai agama Islam, memilih dan memutuskan serta berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam, dan bertanggungjawab sesuai nilai-nilai Islam.6 Dasar adalah landasan tempat berpijak atau tegaknya sesuatu agar sesuatu tersebu tegak kokoh berdiri. Dasar suatu bangunan yaitu fondamen yang menjadi landasan bangunan tersebut agar bangunan itu tegak dan kokoh berdiri. Demikian pula dasar pendidikan agama slam yaitu fondamen yang menjadi landasan atau asar agar pendidikan agama Islam dapat tegak berdiri tidak mudah roboh karena tiupan angin kencang berupa ideologi yang muncul baik sekarang maupun yang akan datang.7 Dasar pendidikan agama Islam tersebut adalah Al-Qur’an, Sunnah, Sikap dan perbuatan para sahabat, dan ijtihad. Tujuan pendidikan agama Islam, menurut hasil seminar pendidikan Islam se-Indonesia, tanggal 7-11 Mei 1960 di Cipayung Bogor adalah menanamkan taqwa dan akhlak serta menegakkan kebenaran dalam rangka membentuk manusia yang berpribadi dan berbudi luhur menurut ajaran Islam. Tujuan tersebut didasarkan pada proposisi bahwa pendidikan Islam adalah bimbingan terhadap pertumbuhan rohani dan jasmani menurut ajaran Islam dengan hikmah mengarahkan, mengajarkan, melatih, mengasuh, dan mengawasi berlakunya semua ajaran Islam.8 Oleh karena itu, pendidikan agama Islam bertujuan menumbuhkan pola kepribadian manusia yang bulat melalui latihan kejiwaan, kecerdasan otak, penalaran, perasaan, dan indera. Pendidikan ini harus melayani pertumbuhan manusia dalam semua aspeknya, baik aspek spiritual, intelektual, imajinasi, jasmaniah, ilmiah, maupun bahasanya (secara perorangan maupun secara berkelompok). Dan pendidikan ini mendorong semua aspek tersebut ke arah keutamaan serta pencapaian kesempurnaan hidup.9 5

Muzzaki dan Kholilah, Ilmu Pendidikan, 9. Nur Uhbiyati dan Abu Ahmadi, Ilmu Pendidikan Islam 1, (Bandung: Pustaka Setia, 1997), 9. 7 Ibid, 24. 8 Baihaqi AK, Mendidik Anak dalam Kandungan Menurut Ajaran Paedagogis Islam, (Jakarta: Darul Ulum Press, 2000), 13. 9 M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Akasara, 2000), 40. 6

Tadarus: Jurnal Pendidikan Islam/Vol. 6, No. 1, 2017

Fasihatus Sholihah_Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap Keaktifan Ibadah Shalat Siswa Kelas XI Di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya Ruang lingkup pendidikan agama Islam adalah Pendidik, Anak didik dalam pendidikan agama Islam, Kurikulum pendidikan Islam, metode pendidikan Islam dan Evaluasi pendidikan Islam. Dan metode pengajaran pendidikan agama Islam ada lima macam, yaitu: pendidikan dengan keteladanan, pendidikan dengan adat kebiasaan, pendidikan dengan nasihat, pendidikan dengan memberi perhatian, dan pendidikan dengan memberi hukuman. 2. Ibadah Sholat Sholat menurut arti bahasa adalah doa, sedangkan menurut terminologi syara’ adalah sekumpulan ucapan dan perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Ia disebut sholat karena ia menghubungkan seorang hamba kepada penciptanya, dan sholat merupakan manifestasi penghambaan dan kebutuhan diri kepada Allah SWT.10 Dari sisni maka sholat dapat menjadikan media permohonan pertolongan dalam menyingkirkan segala bentuk kesulitan yang ditemui manusia dalam perjalanan hidupnya, sebagimana firman Allah SWT:             Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu”.(QS.Al-Baqarah: 153) Sholat terbagi atas sholat fardlu atau wajib dan sholat sunnah. Sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat an-Nisa’ ayat 103:                        Artinya: “Maka apabila kamu Telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu Telah merasa aman, Maka Dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” Sholat memiliki keutamaan dan faedah yang besar untuk menciptakan kesehatan dan ketenangan jiwa. Sholat dapat meneguhkan dan menyucikan hati serta melapangkan dada. Sebab, ketika mendirikan sholat, hati seorang hamba tersambung kepada Allah. Dalam pengertian lain, sholat merupakan penghubung antara hamba dan Allah sang pencipta. Karena itulah sholat menjadi amal yang paling utama, 10

Abdul Aziz Muhammad Azzam dan Abdul Wahhab Sayyed Hawwas, Fiqh Ibadah Thaharah, Sholat, Zakat, Puasa, dan Haji, (Jakarta: AMZAH, 2010), 145.

Tadarus: Jurnal Pendidikan Islam/Vol. 6, No. 1, 2017

Fasihatus Sholihah_Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap Keaktifan Ibadah Shalat Siswa Kelas XI Di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya sebagaimana disebutkan dalam hadits Rosul yang diriwayatkan oleh Ibn Majah dan al Hakim dari Tsauban, “ketahuilah bahwa amal kalian yang paling baik adalah sholat.”11 Tata cara sholat adalah niat, berdiri menghadap kiblat, takbir dan mengangkat kedua tangan, meletakkan kedua tangan, membaca do’a iftitah, membaca al-fatihah, membaca ayat atau surat Al-Qur’an, ruku’, i’tidal, sujud, duduk diantara dua sujud, duduk tasyahud, membaca sholawat, do’a sebelum salam, mengucap salam, bacaan dzikir dan do’a setelah sholat. D. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengujian kebenaran menggunakan analisis statistik. Penelitian ini dilakukan di Surabaya tepatnya di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya, waktu penelitan ini dilaksanakan pada bulan April 2015. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan penyebaran angket. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas XI dari jurusan IIS dan Mia yang berjumlah 156 siswa. Sementara sampel yang digunakan adalah sebagian anak kelas XI, Mia 1: 8 anak, Mia 2: 8 anak, Mia 3: 8 anak, Iis 1: 8 anak dan Iis 2: 8 anak. Dalam penulisan ini akan digunakan analisa statistik dengan menggunakan rumus “Chi Kuadrat”. Rumusnya adalah sebagai berikut:12 𝐾

(fo − fh )2 fh

2

𝑥 = 𝑖=1

Keterangan: 𝑥 2 : Chi Kuadrat fo : Frekuensi yang diobservasi fh : Frekuensi yang diharapkan E. HASIL PENELITIAN Dalam pembahasan ini, akan dipaparkan hasil penulisan yang diperoleh dari pengumpulan data selama mengadakan penelitian di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya, dengan uraian sebagai berikut: Dari hasil angket yang terdiri dari 3 alternatif jawaban diberi nilai bobot (skor) sebagai berikut: a. Jawaban a nilai skor adalah 3 b. Jawaban b nilai skor adalah 2 11

Jamal Muhammad Elzaky, Buku Induk Mukjizat Kesehatan Ibadah, (Jakarta : Zaman, 2010), 61. 12 Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2012), 228.

Tadarus: Jurnal Pendidikan Islam/Vol. 6, No. 1, 2017

Fasihatus Sholihah_Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap Keaktifan Ibadah Shalat Siswa Kelas XI Di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya c. Jawaban c nilai skor adalah 1 Untuk mempermudah dalam menganalisis dan menginterprestasikan, setiap item dikemukakan dalam bentuk tabel. Tiap tabel berisi satu item pertanyaan, dengan rumus prosentasi sebagai berikut: P=

F x 100% N

Keterangan: P : Protase yang dicari F : Frekuensi Jawaban Responden N : Jumlah Responden 100% : Bilangan Tetap 1. Hasil penellitian dan pembahasan pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama Islam kelas XI di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya Untuk mengetahui secara kuantitas tentang pendidikan agama Islam kelas XI di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya, penulis telah mengadakan observasi secara langsung dengan menyebarkan angket kepada responden. Kemudian dari angket tersebut diolah dan dimasukkan kedalam tabel frekuensi untuk mempermudah pembahasan. Dari jawaban responden yang terdiri dari tiga poin yaitu a, b dan c dan diprosetasikan agar diketahui pendidikan agama Islam kelas XI di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya tahun pelajaran 2014/2015. TABEL I Rekapitulasi Nilai Angket Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas XI di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya Skor item soal Rata Tota No l Rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 skor Skor 1 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 28 2,8 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 29 2,9 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 29 2,9 4 3 3 3 2 1 3 3 1 2 3 24 2,4 5 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 26 2,6 6 3 3 2 2 1 3 3 2 3 2 24 2,4 7 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29 2,9 8 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 28 2,8 9 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 27 2,7 10 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 28 2,8

Tadarus: Jurnal Pendidikan Islam/Vol. 6, No. 1, 2017

Fasihatus Sholihah_Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap Keaktifan Ibadah Shalat Siswa Kelas XI Di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Jumla h

3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 28 2,8 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 29 2,9 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 27 2,7 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 26 2,6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 25 2,5 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 28 2,8 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 28 2,8 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 28 2,8 3 3 2 2 1 3 3 3 3 2 25 2,5 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 25 2,5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 2 3 2 2 1 3 3 3 3 3 25 2,5 2 3 2 3 1 3 3 2 3 3 25 2,5 2 3 2 3 1 3 3 2 3 2 24 2,4 3 3 2 2 1 3 3 3 3 3 26 2,6 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 27 2,7 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 28 2,8 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 25 2,5 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 27 2,7 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 29 2,9 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 27 2,7 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 28 2,8 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 26 2,6 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 28 2,8 2 3 1 2 2 3 2 3 3 2 23 2,3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 26 2,6 2 3 2 2 1 3 3 2 2 2 22 2,2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 28 2,8 3 3 2 3 2 3 1 3 3 2 25 2,5 11 12 8 10 7 12 11 11 11 11 1070 107 0 0 9 3 4 0 1 3 8 2 Dari tabel di atas menunjukkah bahwa pendidikan agama Islam kelas XI di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya dapat dikatakan sedang dengan nilai rata-rata 26,75. Hal tersebut terlihat dari hasil angket yang disebarkan kepada 40 responden siswa kelas XI di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya. Dalam pelaksanaan proses pembelajaran pendidikan agama Islam cukup baik namun ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami pendidikan agama Islam. Diharapkan dari pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang diberikan kepada siswa. Siswa dapat mengetahui dan memahami ajaran agama Islam dengan baik, terlebih lagi

Tadarus: Jurnal Pendidikan Islam/Vol. 6, No. 1, 2017

Fasihatus Sholihah_Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap Keaktifan Ibadah Shalat Siswa Kelas XI Di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya dapat mengaplikasikan ajaran agama Islam tersebut dalam kehidupan sehari-hari. 2. Hasil penelitian dan pembahasan keaktifan ibadah sholat siswa kelas XI di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya Untuk mendapatkan gambaran mengenai keaktifan ibadah sholat siswa kelas XI di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya, maka penulis memberi angket dan juga jadwal sholat untuk mengetahui keaktifan ibadah sholat siswa dengan angket yang berjumlah 10 soal dan jadwal sholat yang dilakukan full 1 bulan pada bulan april 2015. Kemudian setelah angket dan jadwal sholat tersebut tersebar kepada responden, agar lebih jelas penulis memasukkan data responden dari hasil observasi langsung melalui angket dan jadwal sholat yang disebarkan kepada responden pada tanggal 1 dan 2 April 2015 ke dalam tabel. TABEL XII Rekapitulasi Nilai Angket Keaktifan Ibadah Sholat siswa Kelas XI di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya Skor item soal RataTotal No Rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 skor Skor 1 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 23 2,3 2 3 2 3 2 3 1 3 2 2 3 24 2,4 3 3 2 3 3 2 1 1 1 1 3 20 2 4 2 2 3 3 3 2 1 2 1 2 21 2,1 5 3 2 3 2 1 2 3 2 1 2 21 2,1 6 2 2 2 2 2 1 3 3 1 3 21 2,1 7 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 27 2,7 8 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 24 2,4 9 2 2 3 3 1 2 3 3 1 3 23 2,3 10 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 20 2 11 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 24 2,4 12 3 2 3 3 2 2 3 1 2 2 23 2,3 13 2 2 3 2 2 1 2 2 1 3 20 2 14 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 25 2,5 15 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 26 2,6 16 3 2 2 1 2 2 3 2 3 3 23 2,3 17 3 2 3 2 2 1 3 2 2 3 23 2,3 18 2 2 2 2 3 1 3 2 3 3 23 2,3 19 3 2 3 2 2 2 1 2 3 3 23 2,3 20 2 2 2 3 3 2 3 3 1 3 24 2,4 21 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 22 2,2

Tadarus: Jurnal Pendidikan Islam/Vol. 6, No. 1, 2017

Fasihatus Sholihah_Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap Keaktifan Ibadah Shalat Siswa Kelas XI Di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Jumlah

3 2 3 3 3 3 3 1 1 3 25 2,5 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 22 2,2 2 2 3 3 3 2 3 2 1 3 24 2,4 1 2 1 1 3 1 1 3 2 2 17 1,7 2 1 2 3 3 2 3 3 2 3 24 2,4 2 1 1 1 2 2 3 2 1 1 16 1,6 2 2 2 2 3 1 3 3 3 3 24 2,4 2 1 2 2 3 1 3 3 2 2 21 2,1 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 24 2,4 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 27 2,7 2 3 3 1 2 3 3 3 1 3 24 2,4 2 1 2 2 3 2 3 3 3 3 24 2,4 1 1 3 2 2 1 2 3 3 3 21 2,1 3 2 2 3 2 1 3 2 2 3 23 2,3 2 1 2 2 2 2 3 3 1 1 19 1,9 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 22 2,2 2 2 3 3 2 1 3 3 2 2 23 2,3 2 2 2 2 3 2 3 3 1 2 22 2,2 1 2 1 2 3 2 2 3 2 3 21 2,1 89 76 96 88 97 74 106 93 78 106 903 90,3 Dari tabel di atas menunjukkah bahwa kektifan ibadah sholat siswa kelas XI di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya dapat dikatakan sedang dengan nilai rata-rata 22,575. Hal tersebut terlihat dari hasil angket yang disebarkan kepada 40 responden siswa kelas XI di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya. Siswa sudah mendapatkan materi tentang sholat tetapi siswa dalam mempraktekkan di kehidupan ini mereka masih tergolong rendah dalam menjalankannya karena mereka kurang dalam memahami tentang ibadah sholat itu sendiri. Bahwa kita tahu sholat merupakan ibadah pertama yang dihisab di hari kiamat, dan sholat dapat menjadikan media permohonan pertolongan dalam menyingkirkan segala bentuk kesulitan yang ditemui manusia dalam perjalanan hidupnya. 3. Hasil penelitian dan pembahsan pengaruh pendidikan agama Islam terhadap keaktifan ibadah sholat siswa kelas XI di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya Untuk mengetahui pengaruh pendidikan agama Islam terhadap keaktifan ibadah sholat siswa kelas XI di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya,, maka dilakukan analisis data. Pada penelitian ini, penulis menggunakan analisis data kuantitatif (dengan teknik statistik) sebagai berikut: a. Tabulasi Data

Tadarus: Jurnal Pendidikan Islam/Vol. 6, No. 1, 2017

Fasihatus Sholihah_Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap Keaktifan Ibadah Shalat Siswa Kelas XI Di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya Tabulasi ini digunakan untuk mengetahui katagori masing-masing responden dan nilai rata-rata masing-masing variabel. Untuk menentukan kategori masing-masing variabel maka kita menggunakan rumus sebagai berikut: 1) Menentukan jumlah range (jarak pengukuran) R = (H-L) + 1 Keterangan: R : Total Range (Jarak Pengukuran) H : Nilai Tertinggi L : Nilai Terendah 1 : Bilangan Konstanta 2) Menentukan lebar interval 𝑅

i = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 Keterangan: i : Lebat Interval R : Total Range (Jarak Pengukuran) Dari perhitungan di atas maka dapat kita peroleh kategori dari tiap variabel adalah sebagai berikut: 1) Pendidikan Agama Islam Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa R = 9 dan i = 3. Sehingga dapat ditemukan bahwa kategori untuk variabel X (pendidikan agama Islam) adalah sebagai berikut: TABEL I Kriteria Penilaian Variabel X “Pendidikan Agama Islam” Skor Kategori 28 – 30 Baik 25 – 27 Sedang 22 – 24 Kurang 2) Keaktifan Ibadah Sholat Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa R = 12 dan i = 4. Sehingga dapat ditemukan bahwa kategori untuk variabel Y (keaktifan ibadah sholat) adalah sebagai berikut: TABEL II Kriteria Penilaian Variabel Y “Keaktifan Ibadah Sholat” Skor Kategori 24 – 27 Baik 20 – 23 Sedang 16 – 19 Kurang TABEL III

Tadarus: Jurnal Pendidikan Islam/Vol. 6, No. 1, 2017

Fasihatus Sholihah_Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap Keaktifan Ibadah Shalat Siswa Kelas XI Di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya Inventarisasi Data Nilai dan Kategori Masing-Masing Variabel dari 40 Responden No. Skor Skor Kategori Kategori Responden Variabel X Variabel Y 28 Baik 23 Sedang 1 29 Baik 24 Baik 2 29 Baik 20 Sedang 3 24 Kurang 21 Sedang 4 26 Sedang 21 Sedang 5 24 Kurang 21 Sedang 6 29 Baik 27 Baik 7 28 Baik 24 Baik 8 27 Sedang 23 Sedang 9 28 Baik 20 Sedang 10 28 Baik 24 Baik 11 29 Baik 23 Sedang 12 27 Sedang 20 Sedang 13 26 Sedang 25 Baik 14 30 Baik 26 Baik 15 25 Sedang 23 Sedang 16 28 Baik 23 Sedang 17 28 Baik 23 Sedang 18 28 Baik 23 Sedang 19 25 Sedang 24 Baik 20 25 Sedang 22 Sedang 21 30 Baik 25 Baik 22 25 Sedang 22 Sedang 23 25 Sedang 24 Baik 24 24 Kurang 17 Kurang 25 26 Sedang 24 Baik 26 27 Sedang 16 Kurang 27 28 Baik 24 Baik 28 25 Sedang 21 Sedang 29 27 Sedang 24 Baik 30 29 Baik 27 Baik 31 27 Sedang 24 Baik 32 28 Baik 24 Baik 33 26 Sedang 21 Sedang 34 28 Baik 23 Sedang 35 23 Kurang 19 Kurang 36 26 Sedang 22 Sedang 37

Tadarus: Jurnal Pendidikan Islam/Vol. 6, No. 1, 2017

Fasihatus Sholihah_Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap Keaktifan Ibadah Shalat Siswa Kelas XI Di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya 22 Kurang 23 Sedang 38 28 Baik 22 Sedang 39 25 sedang 21 Sedang 40 Dari tabel di atas dapat diketahui nilai dari masing-masing variabel dan kategori dari masing-masing variabel pada tiap-tiap responden. Rekap jumlah kategori dari tiap-tiap responden adalah sebagai berikut: 1. Untuk nilai pendidikan agama Islam  Baik sebanyak 18 responden  Sedang sebanyak 17 responden  Kurang sebanyak 5 responden 2. Untuk nilai keaktifan ibadah sholat  Baik sebanyak 15 responden  Sedang sebanyak 22 responden  Kurang sebanyak 3 responden b. Klasifikasi Data Untuk memperjelas tabulasi di atas, maka dapat diformulasikan dalam klasifikasi data yang yang ditunjukkan dalam tabel di bawah ini. TABEL IV Frekuensi Tentang Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap Keaktifan Ibadah Sholat Siswa Kelas XI di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya Y Sholat Total X Baik Sedang Kurang Baik 9 9 0 18 PAI Sedang 6 10 1 17 Kurang 0 3 2 5 Total 15 22 3 40 c. Pembuktian Hipotesis a. Ha : Ada pengaruh pendidikan agama Islam terhadap keaktifan ibadah sholat siswa b. Ho : Tidak ada pengaruh pendidikan agama Islam terhadap keaktifan ibadah siswa Untuk membuktikan kebenaran hipotesis perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dalam penelitian ini menggunakan rumus Teknik Korelasi Koefisien Kontingensi, yaitu:

Tadarus: Jurnal Pendidikan Islam/Vol. 6, No. 1, 2017

Fasihatus Sholihah_Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap Keaktifan Ibadah Shalat Siswa Kelas XI Di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya

C atau KK =

𝑋2 𝑋2 + 𝑁

2) Penghitungan Chi Kuadrat (X2) untuk menghitung harga X2 tersebut dapat dilihat dalam tabel dibawah ini: TABEL V Penghitungan Chi Kuadrat (X2) Sel

fo

fh

fo - fh

(fo - fh)2

1 2 3 4 5 6 7 8 9

9 9 0 6 10 1 0 3 2 40

6,75 9,9 1,35 6,375 9,35 1,275 1,875 2,75 0,375 40

2,25 -0,9 -1,35 -0,375 0,65 -0,275 -1,875 0,25 1,625 0

5,0625 0,81 1,8225 0,140625 0,4225 0,075625 3,515625 0,0625 2,640625 14,5525

(fo − fh )2 fh 0,75 0,081 1,35 0,022 0,045 0,059 1,875 0,022 7,041 11,245

3) Penghitungan angka Indeks Korelasi Koefisien Kontingensi (C atau KK) C atau KK = C atau KK = C atau KK =

𝑋2 𝑋 2 +𝑁 11,245 11,245+40 11,245 51,245

C atau KK = 0,219 C atau KK

0,467

d. Interpretasi Untuk mengambil interpretasi dan kesimpulan harga C atau KK terlebih dahulu diubah menjadi Phi (  ) dengan rumus sebagai berikut: Setelah diketahui Phi (  ) = 0,528 kemudian dicari df-nya dengan rumus df = N-nr, maka df = 40 – 2 = 38, kemudian didapat taraf signifikan 5% = 0,320, sedang untuk taraf 1% = 0,413. Kemudian dilaksanakan uji signifikan dengan hasil: terima Ha dan tolah Ho bila rhitung > rtabel, dengan taraf signifikasi 5% dan atau 1%. Perbandingan rtabel 5% = 0,320 < rhitung = 0,528 dan rtabel 1% = 0,413 <

Tadarus: Jurnal Pendidikan Islam/Vol. 6, No. 1, 2017

Fasihatus Sholihah_Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap Keaktifan Ibadah Shalat Siswa Kelas XI Di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya rhitung = 0,528. Ternyata harga (  ) selalu lebih besar baik pada taraf signifikan 5% atau 1%, interpretasinya adalah menerima Ha dan menolak Ho, yang menyatakan ada pengaruh dan signifikan yang sedang antara pendidikan agama Islam terhadap keaktifan ibadah sholat siswa. F. KESIMPULAN Setelah dilakukan analisis berdasarkan data-data yang telah diperoleh, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Pelaksanaan proses pembelajaran pendidikan agama Islam kelas XI di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya tahun pelajaran 2014/2015 mempunyai nilai rata-rata 26,75 yang berarti termasuk dalam kategori sedang. Keaktifan ibadah sholat siswa kelas XI di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya tahun pelajaran 2014/2015 mempunyai nilai rata-rata 22,575 yang berarti termasuk dalam kategori sedang. Ada pengaruh pendidikan agama Islam terhadap keaktifan ibadah sholat siswa kelas XI di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya. dapat dilihat diperolehannya rhitung = 0,528 pada taraf signifikan 5% = 0,320 dan taraf signifikan 1% = 0,413. Kemudian dilaksanakan uji signifikan dengan hasil: terima Ha dan tolah Ho. Perbandingan rtabel 5% = 0,320 < rhitung = 0,528 dan rtabel 1% = 0,408 < rhitung = 0,528. Ternyata harga (∅) selalu lebih besar baik pada taraf signifikan 5% atau 1%, interpretasinya adalah menerima Ha dan menolak Ho, yang menyatakan ada pengaruh dan signifikan yang sedang antara pendidikan agama Islam terhadap keaktifan ibadah sholat siswa. G. DAFTAR PUSTAKA AK, Baihaqi, Mendidik Anak dalam Kandungan Menurut Ajaran Paedagogis Islam, Jakarta: Darul Ulum Press, 2000. Al-Qura, Abu Izzah, Rangkuman Pengetahuan Agama Islam, Surakarta: AlHikmah, 2007. Al-Syaibani, Omar Muhammad At-Toumi, Falsafah Pendidikan Islam, Terjemahan Hasan Langgulung, Jakarta : Bulan Bintang, 1979. Al-Zuhaili, Muhammad, Menciptakan Remaja Dambaan Allah Panduan Bagi Orang Tua Muslim, Bandung: Mizan Pustaka, 2004. Arifin, Zainal, Penelitian Pendidikan, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2012. Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : Rineka Cipta, 2002. Azzam, Abdul Aziz Muhammad dan Abdul Wahhab Sayyed Hawwas, Fiqh Ibadah Thaharah, Sholat, Zakat, Puasa, dan Haji, Jakarta: AMZAH,2010. Daradjat, Zakiah, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1992. Darmadi, Hamid, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2011. Dokumentasi Adm. SMA Muhammadiyah 3 Surabaya, 01 April 2015.

Tadarus: Jurnal Pendidikan Islam/Vol. 6, No. 1, 2017

Fasihatus Sholihah_Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap Keaktifan Ibadah Shalat Siswa Kelas XI Di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya Dokumentasi Lembaga Pendidikan SMA Muhammadiyah 3 Surabaya, 01 April 2015. Dokumentasi Profil SMA Muhammadiyah 3 Surabaya, 01 April 2015. Dokumentasi SMA Muhammadiyah 3 Surabaya, 01 April 2015. Elzaky,Jamal Muhammad, Buku Induk Mukjizat Kesehatan Ibadah, Jakarta : Zaman, 2010. Fitra, Sulhan Abu, Tuntunan Sholat Sempurna dan Diterima, Jakarta: Persatuan Umat Islam. Haryati, Nik, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam, Bandung: Alfabeta, 2011. Hasil Wawancara Dengan Waka.Kurikulum SMA Muhammadiyah 3 Surabaya. Hidayat, Sholeh, Pengembangan Kurikulum Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013 Khasanah, Uswatun, Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap Kedisiplinan Siswa di Sekolah (Studi Kasus di SD Negeri Kalibalik 03 Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang), Skripsi, Fakultas Agama Islam STAIN Pekalongan: 2010. M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Akasara, 2000. Mufarokah, Anita, Strategi Belajar Mengajar, Yogyakarta: Teras, 2009. Muttaqin, Zenal, Fiqih Sholat, Bandung: JABAL, 2009. Muzzaki dan Kholilah, Ilmu Pendidikan Islam, Surabaya : Kopertais IV Press, 2011. Narbuko, Cholid, Metodologi Penulisan, Jakarta : Bumi Aksara, 2005. Nasih, Ahmad Munjin dan Lilik Nur Kholidah, Metode dan Teknik Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Bandung: Refika Aditama, 2013. Nizar, Samsul, Pengantar Dasar-Dasar Pemikiran Pendidikan Islam, Jakarta: Gaya Media Pratama, 2001. Novan Ardy Wiyani dan Barnawi, Ilmu Pendidikan Islam, Jogjakarta : ArRuzz Media, 2012. Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 1998. Ruliana, Nur Umi, Pemahaman Pendidikan Agama Islam dan Pengaruhnya Dalam Menjalankan Ketaatan Menjalankan Ajaran Agama Islam Siswa di SMP Negeri 5 Tangerang, Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: 2011. Salam, Ahmad, Sisi Kuat Perkataan Sahabat, Bogor: Pustaka Ulil Albab, 2007. Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2012. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R & D, Bandung: Alfabeta, 2012. Syafe’i, Rachmat, Ilmu Ushul Fiqh, Bandung: Pustaka Setia, 1999. Tafsir, Ahmad, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001. Taufiq, Ahmad dan Muhammad Rohmadi, Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Krakter Berbasis Agama, Surakarta: Yuma Pustaka, 2010.

Tadarus: Jurnal Pendidikan Islam/Vol. 6, No. 1, 2017

Fasihatus Sholihah_Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap Keaktifan Ibadah Shalat Siswa Kelas XI Di SMA Muhammadiyah 3 Surabaya Tim Reality, Kamus Terbaru Bahasa Indonesia, Surabaya: Reality Plubisher, 2008. Uhbiyati, Nur dan Abu Ahmadi, Ilmu Pendidikan Islam 1, Bandung: Pustaka Setia, 1997. Ulfa, Ika Malgi, Pengaruh Pendidikan Agama Islam Terhadap Akhlak Siswa SD Islam Miftahul Diniyah di Kelurahan Pondok Cabe Udik, Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: 2010. Ulwan, Abdullah Nashih, Pedoman Pendidikan Anak Dalam Islam, Semarang: Asy-Syifa, 1993. Yadianto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Bandung: M2s, 1996. Yamin, Martinis, Profesionalisme Guru dan Implementasi KTSP, Jakarta: Gaung Persada Press, 2008.

Tadarus: Jurnal Pendidikan Islam/Vol. 6, No. 1, 2017