PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA

Download 14 Sep 2017 ... ISSN : 2597 - 4696. 395. PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA. PEGAWAI MELALUI KEPUASAN KERJA .... m...

0 downloads 406 Views 448KB Size
Seminar Nasional Sistem Informasi 2017, 14 September 2017 Fakultas Teknologi Informasi – UNMER Malang

PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI MELALUI KEPUASAN KERJA PEGAWAI KEMENTRIAN AGAMA DI JOMBANG 1

Dodik Jatmika, 2Mardiana Andarwati

1

Universitas KH.A.Wahab Hasbullah, 2Universitas Merdeka Malang Email : [email protected]

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengembangan sumberdaya manusia terhadap kinerja pegawai melalui kepuasan kerja di kantor kementerian agama Kabupaten Jombang, Populasi penelitian ini pegawai kementerian agama Jombang. penelitian ini berjenis sensus kare jumlah populasi 115 pegawai seluruhnya dijadikan sampel penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pengembangan sumberdaya manusia berpengaruh terhadapa kepuasan kerja pegawai. (2) pengembangan sumberdaya manusia tidak berpengaruh terhadapa kinerja pegawai.(3) kepuasan kerja berpengaruh terhadapa kinerja pegawai. (4) pengembangan sumberdaya manusia berpengaruh terhadapa kinerja pegawai melalui kepuasan kerja. Kata kunci: pengembangan sumberdaya manusia, kepuasan kerja dan kinerja pegawai Abstract This study aims to determine the effect of human resource development on the performance of employees through job satisfaction in the office of the ministry of religion of Jombang regency. The population of this research is Jombang religious ministry employee. this study type census kare the total population of 115 employees are entirely sampled research. The results showed that (1) the development of human resources affect employee job satisfaction. (2) human resource development has no effect on employee performance (3) job satisfaction influence to employee performance. (4) the development of human resources affect employee performance through job satisfaction. Keywords: development of human resources, job satisfaction and employee performance

selama ini, antara lain: penyelesaian tugas

PENDAHULUAN Kinerja pegawai kementerian agama

oleh karyawan secara berkualitas belum

di Jombang dari segi pelayanan mengalami

sesuai dengan yang diharapkan kementerian

peningkatan dari tahun ke tahun, akan tetapi

agama, timbulnya ketidakpuasan (kurang

peningkatan kinerja tidak secara langsung

puas) sebagian masyarakat oleh sistem

menunjukkan adanya peningkatan kinerja

pelayanan pegawai kementerian agama,

karyawan. Masalah kinerja karyawan yang

pegawai kurang disiplin, baik berdasarkan

dihadapi

aspek kehadiran kerja maupun kepatuhan

kementerian

agama

Jombang

Copyright © SENASIF 2017

ISSN : 2597 - 4696

395

Seminar Nasional Sistem Informasi 2017, 14 September 2017 Fakultas Teknologi Informasi – UNMER Malang

terhadap peraturan jam kerja, sehingga

merupakan

berakibat pada penyelesaian pekerjaan tidak

pegawai.

faktor

pendorong

kinerja

tepat waktu dan efisiensi waktu terabaikan,

Salah satu upaya kementerian Agama

pemahaman karyawan atas job description

dalam mempertahankan kinerja pegawainya

masih bervariasi sehingga penyelesaian

adalah dengan cara memperhatikan motivasi

tugas belum mencapai hasil yang optimal,

pegawai yang merupakan salah satu faktor

sistem

bersifat

penting untuk mendapatkan hasil kerja yang

rutinitas menyebabkan rendahnya kreativitas

optimal. Kinerja berkaitan dengan tingkat

dan

absensi, semangat kerja, keluhan-keluhan,

kerja

inovatif

yang

cenderung

karyawan.

Dalam

upaya

pegawai

yang

ataupun

dipandang

perlu

Pegawai merupakan salah satu faktor yang

melakukan penelitian yang menguji dan

terpenting dalam kementerian Agama, tanpa

menganalisis

mereka betapa sulitnya kementerian Agama

peningkatan

kinerja

diharapkan,

maka

faktor-faktor

yang

mempengaruhi kinerja pegawai

mencapai

Motivasi untuk menghasilkan kinerja karyawan

yang

sesuai

masalah

kementerian

tujuan,

Agama.

pegawailah

yang

menentukan maju mundurnya kementerian

dengan

Agama, dengan memiliki tenaga-tenaga kerja

harapan,dibutuhkan adanya rasa kepuasan

yang

kerja yang dirasakan oleh pegawai. Banyak

kementerian Agama telah mempunyai asset

faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja

yang sangat mahal, sebab pada dasarnya

diantaranya adalah kinerja Kepuasan kerja

manusia merupakan subyek dan obyek

karyawan merupakan hasil dari tenaga kerja

pembangunan yang merupakan faktor yang

yang berkaitan dengan motivasi kerja

sangat penting, terutama peningkatan kualitas

(Munandar;2012;350). Adapun faktor-faktor

sumber daya manusia menjadi prioritas yang

penentu kepuasan kerja karyawan menurut

utama. Kinerja merupakan hal penting yang

(Munandar;2012;357) antara lain; 1. Cirri-

harus dicapai oleh setiap instansi termasuk

ciri instrinsik pekerjaan, 2. Gaji penghasilan,

pada kementerian Agama, karena kinerja

imbalan yang dirasakan adil(Equittable

merupakan

cerminan

bagi

Reward), 3. Penyeliaan, 4. Rekan-rekan

instansi

dalam

mengelola

sejawat yang menunjang, 5. Kondisi kerja

mengalokasikan pegawainya, oleh karena itu

yang

kinerja para pegawai mempunyai pengaruh

menunjang.

Kepuasan

kerja

Copyright © SENASIF 2017

terampil

dengan

motivasi

kemampuan

ISSN : 2597 - 4696

396

tinggi

dan

Seminar Nasional Sistem Informasi 2017, 14 September 2017 Fakultas Teknologi Informasi – UNMER Malang

yang sangat penting bagi berlangsungnya

melakukan

kegiatan

“Pengaruh

kementerian

Agama

dan

penelitian

dengan

Pengembangan

judul

Kompetensi

berpengaruh bagi proses pencapaian tujuan

Sumberdaya Manusia Terhadap Kinerja

kementerian Agama.

Pegawai Melalui Kepuasan Kerja Pegawai

Kementerian Agama Jombang dalam

Sebagai

meningkatkan kinerja karyawan melakukan pengembangan

kompetensi

Variabel

sumberdaya TINJAUAN PUSTAKA

bagi

Kinerja

kualifikasi

yang

masi

SMA/SMK,

di

Kementerian Agama Jombang”

karyawan, diantaranya melalui studi lanjut karyawan

Intervening

memiliki juga

Kinerja merupakan catatan hasil yang

memberikan motivasi kepada karyawan

diproduksi (dihasilkan) atas fungsi pekerjaan

yang memiliki pendidikan strata satu (S-1)

tertentu

untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih

periode waktu tertentu.(sudarmanto, 2014 ;8)

tinggi atau strata dua (S-2) atau strata tiga

adapun

(S-3), dengan berkembangnya sumberdaya

(sudarmanto, 2014 ;8) adalah; (1) Masukan

karyawan yang ada diharapkan mampu

adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar

meningkatkan

yang

pelaksanaan kegiatan dan program dapat

agama.

berjalan atau dalam rangka menghasilkan

sumberdaya

keluaran seperti; orang, dana, waktu dan

diharapkan

kinerja oleh

Pengembangan manusia

dan

sesuai

kementerian

kompetensi

merupakan

aktivitas-aktivitas

indikator

kinerja

selama

menurut

untuk

material. (2) Keluaran adalah segala sesuatu

memperbaiki kondisi sumberdaya manusia

berupa produk /jasa (fisik dan atau non fisik)

melalui pengembangan kompetensi dalam

sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu

organisasi (Sudarmanto;2014;75-149)

kegiatan program berdasarkan masukan yang

Kondisi

di

atas

usaha

atau

menimbulkan

digunakan. (3) Hasil adalah segala sesuatu

permasalahan dalam pencapaian kinerja

yang mencerminkan berfungsinya keluaran

karyawan kementerian agama di Jombang.

kegiatan pada jangka menenggah. Hasil

Pencapaian kinerja yang belum optimal

merupakan ukuran seberapa jauh setiap

diduga dikarenakan kurangnya disiplin kerja

produk jasa dapat memenuhi kebutuhan dan

pegawai dan rendahnya motivasi.

Dari

harapan masysrakat. (4) Manfaat adalah

uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk

kegunaan suatu keluaran yang dirasakan

Copyright © SENASIF 2017

ISSN : 2597 - 4696

397

Seminar Nasional Sistem Informasi 2017, 14 September 2017 Fakultas Teknologi Informasi – UNMER Malang

langsung masyarakat. Manfaat dapat berupa

kerja merupakan orientasi individu yang

tersedianya fasilitas yang dapat diakses

berpengaruh terhadap peran dalam bekerja.

publik. (5) Dampak adalah ukuran tingkat

Para ahli memberi definisi atau

pengaruh sosial, ekonomi, lingkungan, atau

konsep mengenai kepuasan kerja dengan

kepentingan umum lainnya yang dimulai

ungkapan bahasa dan tinjauan dari sudut

oleh capaian kinerja setiap indikator dalam

pandang yang berbeda-beda namun makna

suatu kegiatan.

yang terkandung dari definisi yang mereka

“Kinerja adalah suatu hasil kerja

ungkapkan pada umumnya sama, yaitu

yang dicapai seseorang dalam melaksanakan

bahwa kepuasan kerja adalah sikap dan

tugas-tugas yang dibebankan kepadanya

perasaan

yang

terhadap

didasarkan

atas

kecakapan,

umum

dari

seorang

pekerjaannya

pekerja

(Davis

and

pengalaman, kesungguhan serta waktu.”

Newstroom, 2001:103; Robbins, 2002:184).

(Hasibuan 2006 :94). Kinerja adalah hasil

Pengembangan kompetensi sumber daya

kerja secara kualitas dan kuantitas yang

manusia

dicapai

oleh

melaksanakan

seorang

pegawai

dalam

Menurut

Sudarmanto

tugasnya

sesuai

dengan

komponen-komponen

(51;2014)

kompetensi

terdiri

tanggung jawab yang diberikan kepadanya”

dari;(1)

(Mangkunegara 2009:9)

berulang terhadap pernyataan tujuan, atau

Kepuasan

kondisi yang muncul dalam bayangan yang

Motive(dorongan);

perhatian

Kepuasan kerja karyawan merupakan

mendorong, memerintahkan atau menyeleksi

hasil dari tenaga kerja yang berkaitan

prilaku iindividu. (2) Traits (cirri, sifat,

dengan

pembawaan);

motivasi

kerja

merupakan

pemikiran-

(Munandar;2012;350). Adapun faktor-faktor

pemikiran dan aktivitas psikomotorik yang

penentu kepuasan kerja karyawan menurut

berhubungan dengan kategori umum dari

(Munandar;2012;357) antara lain; (1) Cirri-

kejadian-kejadian. (3) Self image (citra diri);

ciri

Gaji

merupakan persepsi orang terhadap dirinya

dirasakan

dan evaluasi terhadap citranya tersebut. (4)

adil(Equittable Reward), (3) Penyeliaan, (4)

Social role (peran social) merupakan prsipsi

Rekan-rekan sejawat yang menunjang, (5)

orang terhadap seperangkat norma social

Kondisi kerja yang menunjang. Kepuasan

perilaku yang diterima dan dihargai oleh

instrinsik

penghasilan,

pekerjaan,

imbalan

yang

(2)

Copyright © SENASIF 2017

ISSN : 2597 - 4696

398

Seminar Nasional Sistem Informasi 2017, 14 September 2017 Fakultas Teknologi Informasi – UNMER Malang

kelompok

social

memilikinya.

atau

(5)

organisasi

Skills

yang

telah dikemukakan, maka hipotesis dalam

(ketrampilan);

penelitian ini adalah:

merupakan kemampuan yang menunjukan

H1: Pengembangan kompetensi sumberdaya

system atau urutan perilaku yang secara

manusia berpengaruh terhadap kepuasan

fungsional berhubungan dengan pencapaian

kerja pegawai.

tujuan

H2: Pengembangan kompetensi sumberdaya

kinerja.

Skills

juga

merupakan

kapabilitas seseorang yang secara fungsional

manusia

dapat efektif atau tidak efektiif daamsituasi

pegawai.

pekerjaan.

H3: Kepuasan kerja pegawai berpengaruh

Menurut Spencer (Sudarmanto;53;

berpengaruh

terhadap

kinerja

terhadap kinerja pegawai di kementerian

2014 ), komponen-komponen kompetensi

agama Jombang.

mencakup beberapa hal berikut; (1) Motives

H4: Pengembangan kompetensi sumberdaya

adalah

manusia

sesuatu

yang

secara

konsisten

dipikirkan atau dikehendaki seseorang yang

berpengaruh

terhadap

kinerja

pegawai melalui kepuasan kerja pegawai.

menyebabkan tindakan. Motif mengerakkan, mengarahkan,

dan

menyeleksi

prilaku

METODOLOGI PENELITIAN

terhadap kegiatan atau tujuan tertentu dan

Jenis Penelitian

menjauh dari yang lain. (2) Traits adalah

Penelitian

ini

adalah

karakteristik-karakteristik fisik dan respons-

dengan menggunakan

respons konsisten terhadap berbagai situasi

kuantitatif, menggunakan alat analisis SEM,

atau informasi. (3) Self concept adalah sikap,

bertujuan mengetahui pengaruh variabel

nilai, dan citra diri seseorang. (4) Knowledge

pengembangan

adalah pengetahuan atau informasi seseorang

manusia terhadap kinerja pegawai melalui

dalam bidang spesifik tertentu. (5) Skill

kepuasan pegawai di kementerian agama

adalah kemampuan untuk melaksanakan

Jombang dengan penghitungan mengunakan

tugas fisik tertentu atau tugas mental tertentu

program AMOS.

analisis

kompetensi

explanatori deskriptif

sumberdaya

Hipotesis Berdasarkan

rumusan

masalah,

tujuan, penelitian dan landasan teori yang

Copyright © SENASIF 2017

ISSN : 2597 - 4696

399

Seminar Nasional Sistem Informasi 2017, 14 September 2017 Fakultas Teknologi Informasi – UNMER Malang

Pengembangan Kompetensi Sumberdaya

115

Manusia

populasi

Pengembangan kompetensi sumberdaya manusia

merupakan

usaha

pegawai.

dari

jumlah

yang ada seluruhnya dijadikan

sampel dalam

untuk

Sedangkan

penelitian ini. Untuk itu

penelitian ini disebut dengan

memperbaiki kondisi sumberdaya manusia

populasi atau sensus.

melalui pengembangan kompetensi dalam

Teknik Analisis Data

penelitian

organisasi. Menggunakan indikator ; (i)

Data yang diperoleh dari persepsi

Integritas, (ii) Pengembangan diri, (iii)

responden dianalisis secara deskriptif dengan

Orientasi

structur equation modeling menggunakan

berprestasi

(iv)

Komitmen

organisasi (v) Kreatif.

aplikasi AMOS

Kepuasan Kerja Karyawan

Hasil Analisis

Kepuasan kerja karyawan merupakan

1. Normalitas

hasil dari tenaga kerja yang berkaitan dengan

motivasi

kerja.

Evaluasi

Menggunakan

normalitas

data

menggunakan kriteria critical rasio skewness

indikator ; (i) Cirri-ciri instrinsik pekerjaan,

dan multivariate value.

(ii) Penghasilan, (Equittable Reward), (iii)

menunjukkan pada kisaran -2,58 dan 2,58,

Penyeliaan, (iv) Rekan-rekan sejawat yang

berarti bahwa normalitas yang dibutuhkan

menunjang,

SEM terpenuhi.

(v)

Kondisi

kerja

yang

menunjang.

Hasil pengujian

2. Outlier Hasil pengujian teruji bahwa tidak

Kinerja Karyawan Kinerja merupakan catatan hasil yang

ada satu pun nilai Mahalanobis distance

diproduksi (dihasilkan) atas fungsi pekerjaan

square untuk masing-masing data observasi

tertentu

atau

yang

periode

waktu

aktivitas-aktivitas tertentu.

selama

melebihi

nilai

Chi

Square

hitung

Menggunakan

(121,889). Dengan demikian data observasi

indikator kinerja; (i) Masukan, (ii) Keluaran,

yang dikumpulkan bebas dari problem outlier

(iii), Hasil, (iv) Manfaat, (v) Dampak

3. Multicollinearity Hasil out put matriks korelasi dari

Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah

variabel terukur tidak ada satupun nilai

pegawai di kementerian agama Jombang.

korelasi di atas 0.9. Hasil evaluasi ini

Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah Copyright © SENASIF 2017

ISSN : 2597 - 4696

400

Seminar Nasional Sistem Informasi 2017, 14 September 2017 Fakultas Teknologi Informasi – UNMER Malang

menunjukkan bahwa tidak terjadi problem

Berdasarkan studi literatur dan penelitian

multikolinieritas.

terdahulu

menghasilkan

struktur

sebagai

4. Hasil Analisis SEM

model berikut:

Gambar Model SEM Y1.5= menunjang.

Keterangan: X= Pengembangan Kompetensi Sumberdaya Manusia X1.1= Integrtas X1.2= Pengembangan diri X1.3= Orientasi berprestasi X1.4= Komitmen organisasi X1.5= Kreatif

Kondisi

kerja

yang

Y2= Kinerja Pegawai Y2.1= Masukan Y2.2= Keluaran. Y2.3= Hasil Y2.4= Manfaat Y2.5= Dampak e1= unobserved endogenous variabel dari faktor loading (variabel laten endogen) Y1 dan Y2 d1= unobserved endogenous variabel dari faktor loading (variabel laten endogen) X

Y1=kepuasan kerja pegawai Y1.1= Cirri-ciri instrinsik pekerjaan, Y1.2= Gaji penghasilan, imbalan yang dirasakan adil(Equittable Reward), Y1.3= Penyeliaan, Y1.4= Rekan-rekan sejawat yang menunjang, Copyright © SENASIF 2017

ISSN : 2597 - 4696

401

Seminar Nasional Sistem Informasi 2017, 14 September 2017 Fakultas Teknologi Informasi – UNMER Malang

Z1= unobserved variabel untuk laten endogenous variabel

program computer AMOS 16 for windows. Berikut diketahui bahwa semua kriteria Goodness of-fit indeces memenuhi syarat seperti ditujukkan pada tabel 1.

Hasil analisis struktur equection modeling dilakukan dengan bantuan

Tabel 1 Nilai Goodness of-Fit Indeces dan cut Value Model SEM Sumber: data primer diolah tahun 2015 Keriteria Cut-off value Hasil Uji Model keterangan Chi Square Diharapkan Kecil 121.889 kecil Sig. probability ˃0.05 0.08 Baik CMIN/DF ≤2.00 1.401 Baik RMSEA ≤0.08 0.059 Baik TLI ≥0.90 0.957 Baik Tabel 2 Uji Hipotesis tidak Langsung langsung

Hip. Variabel H1 H2 H3 H4

Pengembangan SDM Pengembangan SDM Kepuasan Pengembangan SDM

Prob Total 0.000

terhadap

Kepuasan

0.591

0.591

Terhadap Terhadap

Kinerja Kinerja Kinerja melalui kepuasan

0.076 0.890

0.076 0.890

0.348 0.000

.1481

0.000

Terhadap

0.890

0.591

Signifikan 5%. dan

PEMBAHASAN Deskripsi

kontribusi

kreatif

terhadap

kinerja

pegawai, dimana dimensi faktor

variabel

pengembangan kompetensi sumberdaya

yang

memberikan

manusia, kepuasan kerja dan kinerja

terbesar

pegawai karyawan kementerian agama

kompetensi sumberdaya manusia

Jombang:

adalah integritas

pada

kontribusi

pengembangan

pengembangan

b) Dimensi dari kepuasan kerja yang

kompetensi sumberdaya manusia

terdiri dari Cirri-ciri instrinsik

yang

pekerjaan,

a) Dimensi

dari

terdiri

gaji

penghasilan,

dari

Integrtas,

diri,

orientasi

penyeliaan, rekan-rekan sejawat

berprestasi, komitmen organisasi

yang menunjang, kondisi kerja

pengembangan

Copyright © SENASIF 2017

ISSN : 2597 - 4696

402

Seminar Nasional Sistem Informasi 2017, 14 September 2017 Fakultas Teknologi Informasi – UNMER Malang

yang menunjang terhadap kinerja

pimpinan. Hasil penelitian tersebut sesuai

pegawai, dimana dimensi faktor

dengan penelitian yang dilakukan oleh

yang

Kurniawan

memberikan

terbesar

pada

kontribusi

kepuasan

kerja

pengembangan

adalah penyeliaan

terdiri

keluaran,

hasil,

pada

sumberdaya

bahwa manusia

dari

karyawan.

masukan,

manfaat

Pengembangan kompetensi sumberdaya

dan

manusia berpengaruh terhadap kinerja

dampak memberikan kontribusi terbesar

menunjukan

berpengaruh signifikan terhadap kinerja

c) Dimensi dari kinerja pegawai yang

(2013)

kinerja

pegawai.

adalah

Berdasarkan hasil penelitian terbukti

masukan

bahwa

Pengembangan

kompetensi

Pengembangan kompetensi sumberdaya

sumberdaya manusia tidak berpengaruh

manusia berpengaruh terhadap kepuasan

terhadap kinerja pegawai. Pengembangan

kerja pegawai.

kompetensi sumberdaya manusia melalui

Berdasarkan hasil penelitian terbukti bahwa

pengembangan

integritas, pengembangan diri, orientasi

kompetensi

berprestasi, komitmen organisasi dan kreatif

sumberdaya manusia berpengaruh terhadap

dengan Setiap pegawai kemenag diberi

kepuasan

kesempatan

kerja pegawai. Pengembangan

yang

sama

dalam

kompetensi sumberdaya manusia melalui

mengembangkan karir, kesempatan untuk

integritas, pengembangan diri, orientasi

melanjutkan studi dan diberi hak yang sama

berprestasi, komitmen organisasi dan kreatif

untuk mengikuti kegiatan pelatihan tidak

dengan Setiap pegawai kemenag diberi

dapat

kesempatan

kemenag untuk bekerja sesuai dengan

yang

sama

dalam

mempengaruhi

keahlian

melanjutkan studi dan diberi hak yang sama

pegawai kemenag dianggap sudah beriman

untuk mengikuti kegiatan pelatihan mampu

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

mempengaruhi setiap pegawai kemenag

Esa. Penelitian ini tidak sesuai dengan hasil

menjalankan

rasa

penelitian yang dilakukan oleh Hersona,

menerima hasil

etal. (2012) yang menyatakan bahwa ada

tanggung jawab dan penilaian kinerja

dengan

yang dilakukan oleh

pengaruh

Copyright © SENASIF 2017

dimiliki

pegawai

mengembangkan karir, kesempatan untuk

kebijakan

yang

setiap

signifikan

karena

pengembangan ISSN : 2597 - 4696

403

setiap

Seminar Nasional Sistem Informasi 2017, 14 September 2017 Fakultas Teknologi Informasi – UNMER Malang

sumberdaya manusia terhadap terhadap

kebijakan dengan rasa tanggung jawab dan

kinerja pegawai pada badan kepegawaian

menerima hasil penilaian kinerja yang

daerah kabupaten karawang

dilakukan oleh pimpinan mampu memediasi

Kepuasan kerja pegawai berpengaruh

pengembangan sumberdaya manusia melalui

terhadap kinerja pegawai di kementerian

Setiap pegawai kemenag diberi kesempatan

agama Jombang.

yang sama dalam mengembangkan karir,

Berdasarkan hasil penelitian terbukti

kesempatan untuk melanjutkan studi dan

bahwa kepuasan kerja pegawai berpengaruh

diberi hak yang sama untuk mengikuti

terhadap kinerja pegawai. Kepuasan kerja

kegiatan

pegawai melalui Setiap pegawai kemenag

kinerja pegawai kemenag kabupaten dengan

menjalankan tanggung

kebijakan

jawab

sesuai

mampu

dengan

mendorong

dengan

rasa

bekerja

menerima

hasil

dimiliki karena pegawai kemenag beriman

yang dilakukan oleh

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

dan

penilaian kinerja

pelatihan

keahlian

yang

pimpinan mampu mendorong perekrutan pegawai sesuai dengan kebutuhan yang ada

KESIMPULAN

dan bekerja sesuai dengan keahlian yang

Kontribusi

dimiliki karena pegawai kemenag beriman

kompetensi

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

kepuasan kerja dan kinerja pegawai

Esa.

karyawan kementerian agama Jombang,

Hasil

penelitian

ini

mendukung

variabel

sumberdaya

penelitian yang dilakukan oleh Indrawati

memperlihatkan

(2013).

berikut. Semua

Pengembangan kompetensi sumberdaya manusia berpengaruh terhadap kinerja

pengembangan

pegawai melalui kepuasan kerja pegawai.

manusia

Berdasarkan hasil penelitian terbukti bahwa

Pengembangan

pengembangan

yang

manusia,

gambaran

sebagai

dimensi

dari

kompetensi terdiri

dari

sumberdaya Integrtas,

pengembangan diri, orientasi berprestasi,

kompetensi

komitmen organisasi dan kreatif terhadap

sumberdaya manusia berpengaruh terhadap

kinerja pegawai,

kinerja pegawai melalui kepuasan kerja

yang memberikan kontribusi terbesar pada

pegawai Kepuasan kerja pegawai dengan

pengembangan

setiap

manusia adalah integritas. Dimensi dari

pegawai

kemenag

menjalankan

Copyright © SENASIF 2017

dimana dimensi faktor

kompetensi

sumberdaya

ISSN : 2597 - 4696

404

Seminar Nasional Sistem Informasi 2017, 14 September 2017 Fakultas Teknologi Informasi – UNMER Malang

kepuasan kerja yang terdiri dari Cirri-ciri

dilakukan

instrinsik

Pengembangan

penyeliaan,

pekerjaan,

gaji

rekan-rekan

penghasilan, sejawat

yang

manusia

oleh

Indrawati

kompetensi

berpengaruh

(2013).

sumberdaya

terhadap

kinerja

menunjang, kondisi kerja yang menunjang

pegawai melalui kepuasan kerja pegawai

terhadap kinerja pegawai, dimana dimensi

Kepuasan kerja pegawai dengan Setiap

faktor yang memberikan kontribusi terbesar

pegawai kemenag menjalankan kebijakan

pada kepuasan kerja adalah penyeliaan.

dengan rasa tanggung jawab dan menerima

Dimensi dari kinerja pegawai yang terdiri

hasil penilaian kinerja yang dilakukan oleh

dari masukan, keluaran, hasil, manfaat dan

pimpinan mampu memediasi pengembangan

dampak memberikan kontribusi terbesar

sumberdaya manusia melalui Setiap pegawai

pada kinerja adalah masukan pengembangan

kemenag diberi kesempatan yang sama

kompetensi

dalam mengembangkan karir, kesempatan

sumberdaya

manusia

berpengaruh terhadap kepuasan

kerja

untuk melanjutkan studi dan

pegawai. Hasil penelitian tersebut sesuai

yang

dengan penelitian yang dilakukan oleh

pelatihan

Kurniawan

bahwa

pegawai kemenag kabupaten dengan bekerja

manusia

sesuai dengan keahlian yang dimiliki karena

berpengaruh signifikan terhadap kinerja

pegawai kemenag beriman dan bertakwa

karyawan.

kepada Tuhan Yang Maha Esa

(2013)

pengembangan

menunjukan

sumberdaya

Pengembangan

kompetensi

sama

untuk

diberi hak

mampu

mengikuti mendorong

kegiatan kinerja

Saran

sumberdaya manusia tidak berpengaruh

Bagi praktisi khususnya kementerian

terhadap kinerja pegawai. hasil penelitian

agama Jombang

yang dilakukan oleh Hersona, etal. (2012)

Hasil penelitian ini ditemukan bahwa

yang menyatakan bahwa ada pengaruh

pengembangan

signifikan

sumberdaya

terhadap kinerja pegawai melalui kepuasan

manusia terhadap terhadap kinerja pegawai

kerja pegawai secara signifikan, dengan

pada badan kepegawaian daerah kabupaten

demikian peran kepuasan kerja sangat

karawang

dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja

pengembangan

kepuasan

kerja

pegawai

berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Hasil

kompetensi

berpengaruh

pegawai kementerian agama di Jombang.

penelitian ini mendukung penelitian yang Copyright © SENASIF 2017

ISSN : 2597 - 4696

405

Seminar Nasional Sistem Informasi 2017, 14 September 2017 Fakultas Teknologi Informasi – UNMER Malang

Hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa

pengembangan

sebagai acuan dan pengembangan penelitian

kompetensi

lebih lanjut.

sumberdaya manusia tidak berpengaruh secara langsung terhadap kinerja pegawai

REFERENSI Arikunto, Suharsimi, 2005, Manajemen Penelitian, Jakarta, Rineka Cipta. Darwito. 2008. Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan (Studi pada RSUD Kota Semarang). Tesis. Program Studi Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Diponnegoro, Semarang. Davis, K. dan Newstroom, J.W. 2001. Perilaku Dalam Organisasi, Jilid 1 dan 2, Penerjemah Agus Dharma. Jakarta: Erlangga. Dewi, Chadek Novi Charisma, dkk. 2014. Pengaruh Stres Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Bagian Tenaga Penjualan UD Surya Raditya Negara. E-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen. Volume 2. Ferdinand, Augusty, 2002 Struktur equetion modeling dalam penelitian manajemen. Aplikasi model-model rumit penelitian untuk tesis megister&disertasi Doktor, Fakultas UNDIP Hair, J.F., Anderson, R.E., Tatham, R.L., & Black, W.C. 1995. Multivariate data analysis. 4th.edition. New Jersey: Prentice Hall. Hasibuan, Malayu S.P, 2006, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Kedelapan, PT. Bumi Aksara, Jakarta Hersona, H. Sonny, dkk 2012, analisis pengaruh pengembangan SDM terhadap kinerja pegawai pada

kementerian agama di Jombang. Untuk itu disarankan dilingkungan kementerian agama Jombang, dalam meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia pegawai maka harus diikuti dengan meningkatkan kepuasan kerja pegawai

sehingga

pengembangan

kompetensi sumberdaya manusia pegawai mampu

meningkatkan

kinerja

pegawai

secara langsung. Kepuasan kerja merupakan variabel yang sangat penting dalam meningkatkan kinerja pegawai, sebab dalam penelitian ini menunjukan bahwa kepuasan kerja mampu memediasi

secara

pengembangan manusia

penuh

kompetensi

dalam

bagi

sumberdaya

meningkatkan

kinerja

pegawai kementrian agama di Jombang. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin mengambil penelitian

topik ini,

yang

sama

disarankan

dengan

hendaknya

menambah variable motivasi dan komitmen organisasi, sehingga akan ditemukan faktorfaktor baru yang mempengaruhi kinerja, selain

itu

juga

disarankan

agar

bisa

mengambil kesimpulan dari penelitian ini

Copyright © SENASIF 2017

ISSN : 2597 - 4696

406

Seminar Nasional Sistem Informasi 2017, 14 September 2017 Fakultas Teknologi Informasi – UNMER Malang

badan kepegawaian daerah kabupaten karawang.jurnal manajemen vol. 9 april. Indrawati, Ayu Desi. 2013. Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan dan Kepuasan Pelanggan Pada Rumah Sakit Swasta di Kota Depansar. Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis, dan Kewirausahaan. Vol. 7, No. 2. Kurniawan, agung widhi, 2013. Pengaruh kepemimpinan dan pengembangan sumberdaya manusia terhadap kepuasan kerja, motivasi kerja, dan kinerja karyawan bank sulselbar. Jurnal ekonomi dan keuangan vol.16 Mangkunegara, A. A, Anwar Prabu, 2009, Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, Refika Aditama, Bandung. Mangkunegara, A. A, Anwar Prabu, 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Remaja Rosdakarya, Bandung Miftahuddin, Teuku, dkk. 2014. Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru di SMK Negeri 1 Lhoksukon, Kabupaten AcehUtara. Jurnal Administrasi Pendidikan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala. Vol. 2 No.1. Munandar, Ashar Sunyoto, 2012, Psikologi industry dan organisasi,Universitas Indonesia, Jakarta Muslih. 2011. Pengaruh Kepuasan kerja dan Komitmen Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Manajemen & Bisnis. Vol. II No. 01 Rivai, Veithzal. 2011, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan: dari Teori ke Praktik, RajaGrafindo Persada, Jakarta

Robbins, S.P. 2002. Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi, Aplikasi. Alih Bahasa Hadyana Pujaatmaka dan Benyamin Molan. Edisi Kedelapan. Jilid 2. Jakarta: Prenhallindo. Robbins, P. Stephen & Judge, Timothy A. 2008. Perilaku Organisasi. Edisi 12.Jilid 1.Alih Bahasa Diana Angelica dkk. Jakarta: Salemba Empat. Sedermayanti, 2009, Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja, Cetakan Ketiga, CV Mandar Maju, Bandung Sudarmanto, 2014, kinerja dan pengembangan kompetensi SDM, pustaka pelajar,Yogyakarta. Sugiono, 2006, Metode Penelitian Bisnis, Bandung, Alfabet

Copyright © SENASIF 2017

ISSN : 2597 - 4696

407