PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DESAIN GRAFIS BERBASIS NETOP

Download pada kompetensi keahlian Multimedia serta pada mata pelajaran yang lain. Kata Kunci: Pengembangan, Desain Grafis, Netop School. 1. PENDAHUL...

0 downloads 574 Views 400KB Size
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DESAIN GRAFIS BERBASIS NETOP SCHOOL DI SMK NEGERI 2 KOTA BIMA Nur Fitrianingsih Dosen Pendidikan Teknologi Informasi STKIP Taman Siswa Bima Jalan Lintas Palibelo Bima Sur-el: [email protected] Abstract: This research is a development that aims to develop a learning model based graphic design NETOP School on Multimedia Skills Competency SMK NEGERI 2 KOTA BIMA. Subject trials are the students of class XII Multimedia numbered 31 people. ADDIE development model is a model consists of five stages: analysis, design, development, implementation and evaluation. Learning developed has been validated by experts and have revisions, and has been tested (individuals, small groups, and limited) to obtain a decent result. The results showed that the learning-based graphic design NETOP School has met the criteria of validity and is said to be effectively viewed from the activities of teachers on learning and student activity in the learning process is a very active and positive student response to learning that has been developed. Keywords: Development,Graphic Design, NETOP School Abstrak: Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran desain grafis berbasis Netop School pada Kompetensi Keahlian Multimedia SMK NEGERI 2 KOTA BIMA. Subjek uji coba adalah peserta didik kelas XII Multimedia berjumlah 31 orang. Model pengembangan adalah Model ADDIE terdiri lima tahap yaitu analisis, perancangan, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Pembelajaran yang dikembangkan telah divalidasi oleh pakar dan telah mengalami revisi, serta telah diuji coba (perorangan, kelompok kecil, dan terbatas) sehingga didapatkan hasil yang layak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran desain grafis berbasis Netop School telah memenuhi kriteria kevalidan dan dikatakan efektif dilihat dari aktifitas guru terhadap pembelajaran dan aktifitas siswa dalam proses pembelajaran adalah sangat aktif, dan respon siswa positif terhadap pembelajaran yang telah dikembangkan. Selanjutnya pembelajaran desain grafis berbasis Netop School disarankan digunakan dalam proses pembelajaran pada kompetensi keahlian Multimedia serta pada mata pelajaran yang lain. Kata Kunci: Pengembangan, Desain Grafis, Netop School

1.

saat ini telah menyebar hampir di semua bidang,

PENDAHULUAN

tidak terkecuali di sekolah yang mengharuskan Pada pelaksanaan pendidikan di Indonesia

para pelaku pendidikan harus paham akan

saat ini, peranan teknologi informasi dan

teknologi, yang imbasnya adalah bahwa setiap

komunikasi telahmenjadi bagian yang tak dapat

tenaga pendidik dan tenaga kependidikan harus

dipisahkan,

bisa menggunakan komputer.

bahkan

dari

berbagai

aspek

kehidupan manusia. Di sekolah, teknologi

Hasil observasi penulis di SMK Negeri 2

informasi dan komunikasi digunakan mulai dari

Kota Bima, menemukan bahwa umumnya dalam

hal-hal

proses belajar mengajar belum mencapai tujuan

sederhana

seperti

untuk

membuat

laporan, menyusun anggaran, mengelola data

yang

siswa,

pada

memahami pelajaran dengan tuntas. Terkhusus

pembelajaran.

pada kompetensi keahlian Multimedia yang

Penerapan teknologi informasi dan komunikasi

merupakan konsentrasi obyek penelitian ini,

mengelola

pemakaiannya

dalam

nilai, proses

sampai

diinginkan,

yaitu

agar

siswa

Pengembangan Model Pembelajaran Design Grafis Berbasis Netop School di …… (Nur Fitrianingsih)

dapat

1

proses

pembelajaran

kurang

Netop School adalah sebuah program yang

optimal. Terutama pada mata pelajaran produktif

khusus dibuat untuk membantu dalam proses

desain grafis.

pembelajaran

Alasan

dinilai

utama

masih

pengawasan

penggunaan

proses

komputer oleh siswa. Dengan software ini guru

pembelajaran kurang optimal salah satunya

bisa memonitor seluruh tampilan layar siswa

adalah

yang

atau melihat program apa saja yang sedang

dilakukan oleh guru tidak terserap dengan baik

dijalankan siswa. Dalam pembelajaran desain

oleh siswa, karena siswa memandang pelajaran

grafis guru bisa menampilkan atau menuntun

yang di demonstrasikan guru itu sulit. Kondisi

siswa dalam tahap-tahap pembelajaran desain

ini membuat siswa bosan dan cenderung kurang

grafis melalui monitor komputer guru dan secara

memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru.

langsung berhubungan dengan monitor siswa.

Dan

untuk

Selain itu juga guru dapat berkomunikasi secara

mempraktekkan materi yang disampaikan oleh

tulisan maupun dengan audio video dengan

guru, pengawasan dan pembimbingan kurang

siswa, dan dapat pula mengunci komputer siswa

merata, menyebabkan siswa kadang melakukan

bila siswa melakukan tindakan yang tidak

sesuatu

materi

berkenan. Melalui software ini, guru juga bisa

pembelajaran, seperti bermain game, bercerita

mematikan komputer siswa, membuat tes dengan

dengan teman, atau bahkan mencungkil-cungkil

mudah dan mengumpulkan tugas langsung ke

keyboard.

komputer guru (Hernawati, 2008)

karena

mengapa

dan

demonstrasi

ketika

siswa

yang

materi

dibebaskan

bertentangan

dengan

Untuk meningkatkan mutu pendidikan

Berdasarkan uraian permasalahan di atas,

dapat dilakukan dengan cara meningkatkan

maka software pengawasan pembelajaran dalam

kualitas

cara

hal ini Netop School dapat menjadi solusi dalam

pembelajaran adalah

proses pembelajaran desain grafis.Selanjutnya

pembelajaran,

meningkatkan

kualitas

mengembangkan

model

salah

satu

pembelajaran

yang

dilakukan

suatu

pengembangan

model

efektif dalam kegiatan pembelajaran. (Asmani,

pembelajaran desain grafis berbasis Netop

2011). Adapun aplikasi model pembelajaran

School untuk meningkatkan variasi model

yang dapat diterapkan dalam pembelajaran

pembelajaran

desain grafis adalah Netop School. Kehadiran

kompetensi keahlian Multimedia sebagai sarana

aplikasi penunjang pembelajaran ini diharapkan

yang menunjang proses belajar mengajar,dan

mampu mengembangkan potensi anak didik

tidak hanya mengimplementasikan materi ajar,

secara optimal dan menjadikan proses belajar

tetapi juga menciptakan skenario pembelajaran

mengajar menjadi lebih efektif. Terutama pada

dengan matang untuk mengundang keterlibatan

mata pelajaran desain grafis yang bersifat

peserta didik secara aktif dan konstruktif dalam

demonstratif dan aplikatif. Dengan adanya

proses pembelajaran.

mata

pelajaranyang

ada

di

aplikasi Netop School ini diharapkan materi pembelajaran

desain

grafis

akan

mudah

dipahami dan dapat dipraktekkan oleh siswa.

2

Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.18 No.1, April 2016: 1 - 14

2.

METODOLOGI PENELITIAN

3.1

Tahap Analisis

and

Kegiatan utama dalam tahap ini, adalah

Development (R&D), metode penelitian yang

menganalisis perlunya pengembangan model

secara sengaja, sistematis, bertujuan/diarahkan

pembelajaran desain grafis berbasis Netop

untuk

School dan menganalisis kelayakan dan syarat-

Penelitian

ini

adalah

mencaritemukan,

Research

merumuskan,

memperbaiki, mengembangkan, menghasilkan,

syarat

menguji

desain grafis berbasis Netop School.

keefektifan

produk,

model,

pengembangan

model

pembelajaran

metode/strategi/cara, jasa, prosedur tertentu yang lebih unggul, baru, efektif, efisien, produktif, dan

3.2

Tahap Design

bermakna. Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kota Bima. Model pengembangan yang

Tahap Design atau perancangan model

digunakan adalah ADDIE yang terdiri atas 5

pembelajaran desain grafis berbasis Netop

langkah

School adalah sebagai berikut:

pokok,

yaitu

Analysis,

Design,

Development, Implementation, dan Evaluation (Benny, 2010).

1)

Pemilihan Format Di dalam pemilihan format ini dilakukan

dengan mengkaji format-format perangkat yang sudah ada meliputi Silabus Pembelajaran (SP)

3.

dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Format rencana pelaksanaan pembelajaran yang hasil

digunakan disesuaikan dengan format rencana

pengembangan model pembelajarandesain grafis

pembelajaran dalam Kurikulum Tingkat Satuan

berbasis Netop School sesuai dengan tahapannya

Pendidikan selanjutnya disingkat KTSP.

dan interpretasi hasil analisis data. Sebelumnya

2) Rancangan Awal

telah

a. Silabus Mata Pelajaran

Bagian

ini

dikemukakan

akan

membahas

bahwa

pengembangan

modelpembelajaran desain grafis berbasis Netop

Silabus yang disusun dibatasi empat kali

School dikembangkan dengan menggunakan

pertemuan

modelpengembangan ADDIE yang terdiri atas 5

membuat desain grafik vektor 2D. Hal ini

langkah pokok, yaitu analysis (analisis), design

dilakukan karena terbatasnya waktu yang

(desain),

tersedia

development

(pengembangan),

untuk

untuk

standar

melaksanakan

kompetensi

penelitian

implementation (implementasi), dan evaluation

sehingga tidak dilakukan pengembangan

(evaluasi).

untuk seluruh standar kompetensi mata pelajaran menggabungkan gambar 2D ke dalam sajian multimedia. b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Pengembangan Model Pembelajaran Design Grafis Berbasis Netop School di …… (Nur Fitrianingsih)

3

Rencana pelaksanaan pembelajaran disusun

perkembangannya sampai saat ini Netop

berdasarkan silabus yang terdiri dari empat

telah menjadi penyedia manajemen kelas

kali pertemuan (setiap pertemuan 4 x 45

nomor 1 di dunia. Netop digunakan dalam

menit).

sepuluh distrik sekolah di Amerika Serikat

c. Merancang

Buku

Materi

Pembelajaran

Desain Grafis dengan Corel Draw

di

Buku materi pembelajaran ini dibuat khusus

dikembangkannya,

untuk pokok bahasan desain grafik vector 2

salah satu arsitek asli dari teknologi remote

Dimensi, dalam hal ini digunakan aplikasi

control sejak 25 tahun yang lalu, visi Netop

Corel Draw. Corel Draw merupakan salah

adalah untuk menghapus penghalang jarak

satu aplikasi pengolah grafis berbasis vektor,

geografis dan menciptakan sebuah dunia di

dimana unsur dasar yang mendasarinya

mana orang berhubungan dengan siapapun,

adalah garis. Keuntungan dari vektor ini

dimanapun, kapan saja. Netop berkantor

adalah gambar akan mempunyai ukuran

pusat di Denmark dan memiliki kantor di

kapasitas file yang relatif kecil apabila

Amerika Serikat, Inggris, Cina, Rumania dan

dibandingkan

Swiss.(Netop, 2013). Netop School, didesain

dengan

pengolah

grafis

lebih

dari

75

negara.

Netop

kualitas jika gambar diperbesar. Namun

tampilan layar monitor dalam suatu kelas.

demikian, mulai versi X4 keatas sudah

Pemakaiannya untuk pembelajaran dalam

menyertakan

pengolah

jaringan komputer, salah satu komputer

bitmap dalam fungsi tersendiri, yang dapat

dipasang (di install) Netop School dalam

dipakai untuk memanipulasi penataan objek

pilihan sebagai teacher, dan komputer siswa

dalam sebuah komposisi gambar yang

dipasang (di install) Netop School dalam

diinginkan. Apapun program grafik yang

pilihan sebagai student (berperan sebagai

dipakai, semuanya terpulang pada kreatifitas

client).

dan imajinasi pemakainya.

Teacher dapat mengendalikan aktivitas pada

efek

secara

menjadi

untuk

filter-filter

penyebaran

telah

Sejak

berbasis bitmap. Juga tidak ada penurunan

d. Merancang Tutorial Netop School.

bersamaan

komputer student dari komputer teacher di

Netop School adalah sebuah program yang

antaranya

dirancang khusus untuk membantu dalam

desktop teacher pada desktop student,

proses

pengawasan

mengunci komputer student untuk meminta

penggunaan komputer oleh siswa. Netop

perhatian, memonitor layar monitor student,

School merupakan program perangkat lunak

mendistribusikan file ke komputer student,

untuk

mengumpulkan

pembelajaran

manajemen

dan

jarak

jauh

yang

adalah

mendemonstrasikan

file

dari

student,

dikembangkan tahun 1987 oleh CrossTec

memberikan tes maupun survei pada student,

Corporation,

Denmark.

mencegah student menjalankan program

Corporation,

Netop

sendiridengan

4

dan membantu guru melibatkan para siswa

nama

Dari

CrossTec

kemudian

berdiri

aplikasi

diluar

materi

pembelajaran,

Netop.

Dalam

mencegah student membuka alamat website Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.18 No.1, April 2016: 1 - 14

tertentu, merekam dari layar komputer

(5) Files

Distribute

(Distribusi

file

dari

dan

teacher maupun student, menampilkan suatu

Pengumpulan

Komputer

program aplikasi ke komputer student dan

Student).

mengubah lingkungan kelas (Hernawati,

belajar kepada siswa dengan cara

2008).

mengirimkannya

Mendistribusikan

secara

materi

langsung.

Netop School mampu melakukan fungsi

Guru dapat mendistribusikan dokumen

interaktifnya antara komputer guru dengan

atau tugas ke komputer siswadan juga

komputer siswa secara efektif dan efisien.

sebaliknya,

Fungsi interaktif yang dapat dilakukan

dokumen dan tugas dari komputer

dengan Netop School antara lain:

siswa pada folder yang ditentukan.

(1) Demonstrasi

dapat

mengumpulkan

(6) Record (Merekam dari layar komputer

Guru dapat melakukan demonstrasi

teacher maupun student)

pembelajaran melalui komputer guru

Guru

yang

mendokumentasikan

ditampilkan

pada

komputer

masing-masing siswa.

dapat

merekam aktivitas

dan yang

tampak pada layar komputer teacher,

(2) Attention

maupun pada layar komputer student

Memberikan perhatian baik secara khusus maupun secara umum kepada

dari komputer teacher. (7) Policy

siswa. Jika pada suatu saat, pengajar

Mencegah siswa menjalankan program

akan memberikan penjelasan langsung

aplikasi di luar materi pembelajaran

dengan berbicara di depan kelas, maka

dan alamat website tertentu. Guru dapat

pengajar dapat mengunci komputer

mengatur program-program apa saja

siswatermasuk keyboard dan mouse

yang tidak boleh dibuka ataupun

dengan menampilkan gambar, teks atau

alamat-alamat website mana saja yang

web yang tertentu.

tidak boleh diakses.

(3) Communication

(8) Pemberian Tes pada Komputer Siswa

Berkomunikasi dengan siswa dengan

Guru dapat memberikan tes kepada

cara mengirim pesan secara langsung

siswa dengan tahap-tahap membuat

kepada siswa dari komputer guru yang

pertanyaan,

akan tampil di komputer siswa.

sesuai yang akan ditampilkan pada

(4) Command

siswa dengan remote control termasuk menjalankan aplikasi yang dimiliki komputer

bentuk

yang

komputer student dan mengeset pilihan

Melakukan perintah terhadap komputer

oleh

memilih

siswa

dan

menampilkannya kepada semua siswa.

untuk test. 3) Instrumen Validasi Ahli Materi Instrumen validasi disusun berdasarkan tinjauan

materi

PembelajaranDesain

yang

terdapat

pada

Grafis

berbasis

Netop

School. Instrumen validasi ini menggunakan Pengembangan Model Pembelajaran Design Grafis Berbasis Netop School di …… (Nur Fitrianingsih)

5

Rating

Scale

dengan

pemberian

angka

langkah-langkah

berdasarkan indikator yang dievaluasi. Validasi

sebagai berikut:

melibatkan dua orang validator yang akan

1) Menginstalasi Netop School

memberi penilaian terhadap pembelajarandesain

dalam

tahap

development

Langkah awal yang dilakukan dalam tahap

grafis berbasis Netop School agar layak uji coba,

development

layak uji coba dengan revisi, maupun tidak layak

NetOp School, dimulai dari menginstalasi modul

untuk uji coba.

Teacher dan dilanjutkan dengan menginstalasi

4)

modul Student. Instalasi NetOp School dimulai

Instrumen Aktivitas Guru dan Siswa Instrumen

aktivitas

guru

dan

siswa

disusun berdasarkan tinjauan aktivitas yang

adalah

menginstalasi

software

dari: a. Modul Teacher

mungkin terjadi selama proses pembelajaran.

Instalasi dimulai dari menginstal software

Instrumen aktivitas ini menggunakan Rating

Modul Teacher pada komputer guru atau

Scale dengan pemberian angka berdasarkan

server. Untuk menginstal NetOp School klik

kriteria aktivitas yang diamati. Pengamatan

“install”

aktivitas guru dan siswa tersebut melibatkan dua

Teacher.

orang pengamat yang mengamati aktivitas setiap

pada

software

NetOp

School

b. Modul Student

guru dan siswa mulai dari awal hingga akhir

Setelah selesai menginstalasi modul teacher

pembelajaran. Berdasarkan kriteria aktivitas

pada server atau komputer guru, maka

tersebut, maka dapat dikatagorikan guru dan

langkah selanjutnya adalah menginstalasi

kelompok siswa yang memperoleh predikat

modul Student pada komputer siswa atau

sangat baik, baik, kurang baik dan tidak baik.

client.

5)

SchoolStudent, klik “install” pada software

Instrumen Respon Siswa Instrumen respon siswa dimaksudkan

untuk

memberikan

penilaian

terhadap

Untuk

menginstalasi

NetOp

NetOp School Student. 2) Validasi

pembelajaran desain grafis berbasis Netop

Validasi model pembelajaran desain grafis

School. Instrumen ini disusun berdasarkan

berbasis Netop School dilakukan oleh dua orang

beberapa indikator terkait dengan pembelajaran

ahli media untuk mengetahui kevalidan media

desain grafis berbasis Netop School. (Wijanarko,

dari segi tampilan buku modul desain grafis dan

2009).

buku tutorial Netop School. Validasi oleh ahli materi untuk mengetahui kevalidan materi dari

3.3

Tahap Development

segi content (isi). Selain itu, dilakukan validasi perangkat

Tahap ini bertujuan untuk menghasilkan

pembelajaran

yaitu

Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

pembelajaran desain grafis berbasis Netop

Berikut hasil validasi ahli terhadap media

School yang nantinya akan direvisi oleh para

dan materi modelpembelajaran desain grafis

pakar setelah dilakukan uji coba. Adapun

berbasis Netop School, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku modul Desain Grafis

6

Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.18 No.1, April 2016: 1 - 14

dengan Corel Draw, buku panduan Netop

b. Hasil validasi buku materi desain grafis

School, instrumen aktivitas guru dan siswa serta

Berdasarkan hasil validasi buku materi desain

respon siswa terhadap pembelajaran desain

grafis diperoleh rerata 3,7 yang berarti sangat

grafis berbasis Netop School.

baik/sangat valid. Selain penilaian yang

a. Hasil

validasi

Rencana

Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) Berdasarkan

diberikan berupa daftar check list, juga disediakan kolom komentar, dan saran yang

penilaian

validator

pada

diberikan

oleh

validator

memberikan

diperoleh rerata 3,45 untuk format RPP yang

petunjuk penggunaan dan daftar pustaka

menunjukkan bahwa pada aspek tersebut

sebagai

berada pada katagori sangat valid. Pada aspek

tersebut.

diperoleh

rerata

3,25

yang

pengantar,

agar

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

materi

kata

yaitu

kelengkapan

dari

daftar

buku

isi,

materi

c. Hasil validasi buku panduan Netop School

menunjukkan bahwa pada aspek tersebut

Berdasarkan hasil validasi buku panduan

berada pada katagori sangat valid. Pada aspek

Netop School diperoleh rerata 3,7 yang

bahasa

yang

berarti sangat baik/sangat valid. Selain

menunjukkan bahwa pada aspek tersebut

penilaian yang diberikan berupa daftar check

berada pada kategori sangat valid. Pada aspek

list, juga disediakan kolom komentar, dan

waktu diperoleh rerata 3,3 yang menunjukkan

saran yang diberikan oleh validator yaitu agar

bahwa pada aspek tersebut berada pada

memberikan kata pengantar, daftar isi, dan

katagori sangat valid. Pada aspek metode

daftar pustaka sebagai kelengkapan dari buku

sajian

materi tersebut. Kemudian menghilangkan

diperoleh

diperoleh

rerata

3,6

rerata

3,41

yang

menunjukkan bahwa pada aspek tersebut

beberapa kata yang bermakna ganda.

berada pada katagori sangat valid. Pada aspek

d. Hasil validasi lembar observasi aktivitas guru

sarana dan alat bantu pembelajaran diperoleh

Berdasarkan penilaian validator pada aspek

rerata 3,5 yang menunjukkan bahwa pada

Materi

aspek tersebut berada pada katagori sangat

menunjukkan bahwa pada aspek tersebut

valid.

berada pada katagori sangat valid. Pada aspek

Penilaian

umum

terhadap

RPP

diperoleh

tersebut sangat valid. Beberapa hal yang

menunjukkan bahwa pada aspek tersebut

disarankan berdasarkan koreksi langsung

berada pada katagori sangat valid. Pada aspek

yang diberikan pada RPP yang dinilai oleh

bahasa

validator

aspek

menunjukkan bahwa pada aspek tersebut

kognitif, afektif, dan psikomotorik. Kemudian

berada pada katagori sangat valid. Penilaian

kelengkapan memasukkan rubrik penilaian.

umum terhadap lembar pengamatan aktivitas

Dari

guru

saran-saran

terkait

kejelasan

tersebut,

selanjutnya

dilakukan perbaikan sesuai saran dari kedua

berada

pada

rerata

kategori

3,83

yang

konstruksi

diperoleh

rerata

3,33

diperoleh nilai 4 yang menunjukkan aspek

yaitu

diperoleh

rerata

3,37

baik

yang

yang

yang

menunjukkan bahwa lembar pengamatan

validator. Pengembangan Model Pembelajaran Design Grafis Berbasis Netop School di …… (Nur Fitrianingsih)

7

aktivitas guru tersebut valid dan layak

Berdasarkan penilaian validator pada

digunakan.

lembar

e. Hasil validasi instrumen aktifitas siswa

keterlaksanaan

media

diperoleh

penggunaan

rerata

3,55

yang

Berdasarkan penilaian validator pada aspek

menunjukkan bahwa pada aspek tersebut

materi

berada pada katagori sangat valid.

diperoleh

rerata

3,5

yang

menunjukkan bahwa pada aspek tersebut

Penilaian

berada pada katagori sangat valid. Pada aspek

pengamatan aktivitas guru berada pada

konstruksi

kategori baik yang menunjukkan bahwa

diperoleh

rerata

3,83

yang

umum

terhadap

menunjukkan bahwa pada aspek tersebut

lembar

berada pada katagori sangat valid. Pada aspek

tersebut valid dan layak digunakan.

bahasa

diperoleh

rerata

3,5

pengamatan

lembar

aktivitas

guru

yang

menunjukkan bahwa pada aspek tersebut

3.4

Tahap Implementation

berada pada katagori sangat valid. Penilaian umum terhadap lembar pengamatan aktivitas

Tahap

ini

siswa berada pada kategori baik yang

beberapa langkah, sebagai berikut:

menunjukkan bahwa lembar pengamatan

1)

aktivitas siswa tersebut valid dan layak digunakan.

terdiri

dari

Tahap Uji Coba Perorangan (One to One) Pada

tahap

uji

coba

perorangan

melibatkan 3 orang siswa kelas XII Multimedia

f. Hasil validasi instrumen respon siswa

yang diuji secara terpisah untuk mengevaluasi

Berdasarkan penilaian validator pada aspek

produk

materi

yang

berbasis Netop School. Guru menjelaskan materi

menunjukkan bahwa pada aspek tersebut

desain grafis menggunakan aplikasi Netop

berada pada katagori sangat valid. Pada aspek

School. Siswa memperhatikan penjelasan guru.

konstruksi

Setelah guru menjelaskan di depan kelas, siswa

diperoleh

diperoleh

rerata

rerata

3,83

3,66

yang

model

pembelajaran

desain

grafis

menunjukkan bahwa pada aspek tersebut

kemudian

berada pada katagori sangat valid. Pada aspek

mengaplikasikan materi yang ada pada buku.

bahasa

yang

Kemudian angket respon siswa diberikan untuk

menunjukkan bahwa pada aspek tersebut

diisi. Angket merupakan alat ukur efektivitas

berada pada katagori sangat valid.

proses pembelajaran desain grafis berbasis Netop

Penilaian umum terhadap lembar pengamatan

School. Penilaian respon siswa dilakukan pada

aktivitas guru berada pada kategori baik yang

akhir pembelajaran.

menunjukkan bahwa lembar pengamatan

perorangan respon siswa diperoleh rerata 3,08

aktivitas guru tersebut valid dan layak

yang

digunakan.

pembelajarandesain grafis berbasis Netop School

diperoleh

rerata

3,62

g. Hasil Validasi Keterlaksanaan Pengunaan Media.

diberi

kesempatan

untuk

Berdasarkan hasil uji

menunjukkan

bahwa

model

berada pada kategori sangat baik. Hasil temuan ini kemudian dikonsultasikan dengan validator, kemudian

8

implementasi

menyimpulkan

bahwa

hasil

ini

Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.18 No.1, April 2016: 1 - 14

diperoleh karena siswa belum terlalu mengerti

terbatas. Data hasil analisis aktifitas guru

tentang indikator yang dinilai. Selanjutnya

selama proses pembelajaran dapat dilihat

penulis kemudian merevisi segala kekurangan

pada tabel 1.

yang diperoleh pada uji coba perorangan dan

b. Aktifitas siswa

hasil revisi digunakan untuk keperluan uji coba

Data aktifitas siswa dalam pembelajaran

kelompok kecil.

desain

2) Tahap Uji Coba Kelompok kecil

diperoleh dari instrumen lembar pengamatan

Pada tahap uji coba kelompok kecil,

grafis

berbasis

Netop

School

aktifitas siswa pada uji coba kelompok kecil

dilibatkan 10 orang siswa kelas XII Multimedia

yang

yang diambil secara acak untuk mengevaluasi

Berdasarkan penilaian pada tabel, diperoleh

model pembelajaran desain grafis berbasis Netop

data keseluruhan tahap aktifitas siswa berada

School yang telah direvisi pada uji coba

pada

perorangan.

keseluruhan aspek 3,02. Hasil pengamatan

a. Aktifitas guru

aktivitas siswa yang berada pada kategori

diisi

oleh

kategori

pengamat.

kedua

aktif.

Dengan

rerata

Data aktifitas guru dalam pembelajaran

aktif ini akan lebih ditingkatkan pada pada

desain

uji coba selanjutnya yaitu pada uji coba

grafis

berbasis

Netop

School

diperoleh dari instrumen lembar pengamatan

terbatas.

aktifitas guru pada uji coba kelompok kecil

dilakukan yang mana hasil revisi ini akan

yang diisi oleh dua pengamat. Berdasarkan

digunakan pada uji coba terbatas.

penilaian pada tabel diperoleh bahwa tahap

Beberapa

revisi

kecil

masih

c. Respon Siswa terhadap pembelajaran desain

aktifitas guru berada pada kategori sangat

grafis berbasis Netop School

aktif dengan nilai rerata 3,75. Selanjutnya

Penilaian respon siswa dilakukan pada akhir

setelah memperoleh hasil uji coba kelompok

pembelajaran. Pada ujicoba kelompok kecil

kecil dalam kategori sangat baik, maka hasil

ini diambil 10 orang siswa untuk menilai

ini akan dipertahankan pada uji coba

pembelajarandesain grafis berbasis Netop

selanjutnya yaitu pada uji coba terbatas.

School.

Revisi kecil masih tetap dilakukan, hasil revisi ini akan digunakan pada uji coba Tabel 1. Hasil Analisis Aktifitas Guru Pada Uji Coba Kelompok Kecil No 1.

Kegiatan Guru (KG) Kegiatan Awal Salam Pembuka dan berdoa Menyampaikan deskripsi singkat tentang aplikasi NetOp School Menyampaikan cara penggunaan buku materi desain grafis Menyampaikan relevansi Menjelaskan Tujuan

Pengamat

Total

I

II

Rerata

Keterangan

4 4 3 3 4

4 3 3 3 3

4 3,5 3 3 3,5

Sangat Aktif Sangat Aktif Aktif Aktif Sangat Aktif

Pengembangan Model Pembelajaran Design Grafis Berbasis Netop School di …… (Nur Fitrianingsih)

9

Lanjutan tabel 1. 2.

3.

Kegiatan Inti Menjelaskan Materi Menggunakan NetOp School

4

4

4

Sangat Aktif

Memberikan contoh atau latihan dengan menggunakan NetOp School

4

3

3,5

Sangat Aktif

Membimbing dan mengarahkan siswa

3

2

2,5

Aktif

Kegiatan Akhir Memeriksa/Mengumpulkan file hasil praktek siswa Kesimpulan Penutup Keseluruhan Aspek

3 4 3

3 4 4

3 4 3,5 3,75

Aktif Sangat Aktif Sangat Aktif Sangat Aktif

Berdasarkan hasil uji coba kelompok kecil, respon siswa diperoleh rerata 3,3 yang menunjukkan

bahwa

Sebelum dilakukan tahap uji coba terbatas,

model

terlebih dahulu dilakukan perbaikan-perbaikan

pembelajarandesain grafis berbasis Netop

terhadap kekurangan yang diperoleh pada model

School berada pada kategori sangat baik.

pembelajaran desain grafis berbasis Netop

Hasil temuan ini kemudian dikonsultasikan

School saat uji coba kelompok kecil. Pada tahap

dengan

penulis

uji coba terbatas, dilibatkan siswa kelas XII

kemudian merevisi segala kekurangan yang

Multimedia yang terdiri dari 31 orang untuk

diperoleh pada uji coba kelompok kecil dan

mengevaluasi model pembelajaran desain grafis

hasil revisi digunakan untuk keperluan uji

berbasis Netop School yang telah dibuat.

coba kelompok kecil. Data hasil analisis

a. Aktivitas guru

validator.

Selanjutnya

aktifitas siswa selama proses pembelajaran

Data aktivitas guru dalam menggunakan

dapat dilihat pada tabel 2.

model pembelajaran desain grafis berbasis

Tabel 2. Hasil Analisis Aktivitas Siswa Pada Uji Coba Kelompok Kecil Indikator Memperhatikan penjelasan guru Membaca buku materi desain grafis Mengajukan pertanyaan kepada guru Mampu menjalankan aplikasi Mempraktekkan teori yang telah disampaikan Mengumpulkan file hasil praktek Keseluruhan Aspek

10

3) Tahap Uji Coba Terbatas

Pengamat

Total

I

II

Rerata

Keterangan

3

3,4

3,2

Sangat Aktif

2,8

3,3

3,05

Aktif

Netop School diperoleh dari instrumen lembar pengamatan aktivitas guru pada uji coba kelompok kecil yang diisi oleh kedua pengamat. Berdasarkan penilaian pada tabel, diperoleh nilai rata-rata pengamatan 3,75 bahwa keseluruhan tahap aktifitas guru berada pada

2,3

2,6

2,45

Aktif

3

Sangat Aktif

kategori sangat aktif. Apabila rerata aktivitas guru ini dikonversi pada kriteria keefektifan

2,9

3,1

3,4

3,5

3,45

3

3

3

Sangat Aktif Sangat Aktif

3,02

Aktif

aktivitas guru yang menyatakan bahwa aktivitas guru dikatakan efektif apabila berada pada kategori baik, maka aktivitas guru pada uji coba terbatas telah memenuhi syarat

keefektifan

karena

berada

pada

Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.18 No.1, April 2016: 1 - 14

kategori sangat baik. Dengan demikian,

Pengamatan dilakukan terhadap seluruh

aktivitas guru dalam pembelajaran desain

siswa kelas XII Multimedia yang berjumlah

grafis

berbasis

dilanjutkan

Netop

pada

School

dapat

31 orang siswa. Berdasarkan penilaian pada

pembelajaran

yang

tabel, diperoleh nilai rata-rata pengamatan

sesungguhnya.

3,05 bahwa keseluruhan tahap aktifitas siswa

Hasil analisis aktivitas guru selama proses

berada pada kategori baik/aktif. Berdasarkan

pembelajaran dapat dilihat pada tabel 3.

hasil pengamatan ini menunjukkan bahwa

b. Aktivitas siswa

aktifitas siswa telah terpenuhi sesuai dengan

Data aktivitas siswa dalam menggunakan

aspek yang diamati, yang berarti bahwa

pembelajaran desain grafis berbasis Netop

siswa telah melakukan uji coba pembelajaran

School diperoleh dari instrumen lembar

desain grafis berbasis Netop School dengan

pengamatan aktivitas siswa pada uji coba

baik. Hasil analisis aktivitas siswa selama

terbatas yang diisi oleh kedua pengamat.

proses pembelajaran dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 3. Hasil Analisis Aktivitas Guru Pada Uji Coba Terbatas No. 1.

2.

3.

Kegiatan Guru (KG)

Pengamat

Total

I

II

Rerata

Keterangan

Salam Pembuka dan berdoa

4

4

4

Sangat Aktif

Menyampaikan deskripsi singkat tentang aplikasi NetOp School

4

3

3,5

Sangat Aktif

Menyampaikan cara penggunaan buku materi desain grafis Menyampaikan relevansi

3

3

3

Aktif

3

3

3

Aktif

Menjelaskan Tujuan Kegiatan Inti

4

3

3,5

Sangat Aktif

Menjelaskan Materi Menggunakan NetOp School

4

4

4

Sangat Aktif

Memberikan contoh atau latihan dengan menggunakan NetOp School

4

3

3,5

Sangat Aktif

Membimbing dan mengarahkan siswa

3

2

2,5

Aktif

Memeriksa/Mengumpulkan file hasil praktek siswa

3

3

3

Aktif

Kesimpulan

4

4

4

Sangat Aktif

Penutup

3

4

3,5

Sangat Aktif

3,75

Sangat Aktif

Kegiatan Awal

Kegiatan Akhir

Keseluruhan Aspek

Pengembangan Model Pembelajaran Design Grafis Berbasis Netop School di …… (Nur Fitrianingsih)

11

Tabel 4. Hasil Pengamatan Aktifitas Siswa No

Pengamat

Indikator

Total

Keterangan

I

II

Rerata

1

Memperhatikan penjelasan guru

2,9

3,23

3,08

Sangat Aktif

2

Membaca buku materi desain grafis

2,87

3,03

2,95

Aktif

3

Mengajukan pertanyaan kepada guru

2,5

2,68

2,61

Aktif

4

Mampu menjalankan aplikasi

3,06

3,3

3,18

Sangat Aktif

5

Mempraktekkan teori yang telah disampaikan

3,3

3,61

3,44

Sangat Aktif

6

Mengumpulkan file hasil praktek

3

3,1

3,06

Sangat Aktif

3,05

Aktif

Keseluruhan Aspek

Berdasarkan penilaian pada tabel 4, diperoleh

melihat tingkat kepraktisan media yang telah

Jika nilai rerata aktivitas siswa dikonversi

dikembangkan.

pada kriteria keefektifan aktivitas siswa

Data hasil pengamatan menunjukkan bahwa

selama pembelajaran berada pada kategori

keterlaksanaan media berada pada nilai M =

baik. Hal ini berarti pada uji coba terbatas

3,39 dalam kategori (3,1 ≤ M ≤ 4,0) yang

aktivitas

artinya aspek dan kriteria yang diamati media

siswa

telah

memenuhi

syarat

keefektifan ditinjau dari hasil pengamatan aktivitas siswa yang berada pada kategori

terlaksana secara keseluruhan. d. Respon Siswa

baik. Dengan demikian, dapat dikatakan

Respon siswa terhadap pembelajaran desain

bahwa pembelajaran desain grafis berbasis

grafis berbasis Netop School Penilaian

Netop School efektif dan dapat digunakan

respon

oleh

pembelajaran. Pada tahap ini seluruh siswa

siswa

pada

proses

pembelajaran

sesungguhnya.

siswa

dilakukan

pada

akhir

kelas XII Multimedia yang berjumlah 31

c. Kepraktisan

orang siswa menilai model pembelajaran

Data kepraktisan model pembelajaran desain

desain grafis berbasis Netop School. Hasil

grafis

analisis Respon Siswa pada uji coba terbatas

berbasis

melalui lembar penggunaan keterlaksanaan

Netop School observasi

media.

Hasil

media,

diperoleh

keterlaksanaan

dapat dilihat pada tabel 5.

pengamatan

dianalisis

untuk

Tabel 5. Hasil Respon Siswa pada Uji Coba Terbatas No

Rerata

Keterangan

1

Sampul modul desain grafis sangat menarik.

3,38

Sangat Baik

2

Tata bahasa modul desain grafis mudah dipahami. Petunjuk gambar dalam modul desain grafis sangat membantu dan mudah dipahami.

3,32 3,38

Sangat Baik

4

Susunan materi dalam modul desain grafis terstruktur dan mudah dipahami.

3,19

Sangat Baik

5

Sampul buku tutorial NetOp School sangat menarik.

3,41

Sangat Baik

3

12

Indikator

Sangat Baik

Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.18 No.1, April 2016: 1 - 14

Lanjutan tabel 5. Sangat Baik

6

Tata bahasa buku tutorial NetOp School mudah dipahami.

7

Petunjuk gambar dalam buku tutorial NetOp School sangat membantu dan mudah dipahami.

8

Susunan materi dalam buku tutorial NetOp School terstruktur dan mudah dipahami.

3,03

9

Aplikasi NetOp School mudah dioperasikan.

3,38

Sangat Baik

10

Pembelajaran desain grafis berbasis NetOp School lebih mudah dipahami Pembelajaran desain grafis berbasis NetOp School membuat proses pembelajaran lebih terarah.

3,29

Sangat Baik

11

3,12

Sangat Baik 3,29 Sangat Baik

Sangat Baik 3,48 Sangat Baik

Pembelajaran desain grafis berbasis NetOp School membuat siswa lebih terbimbing dalam praktek Pembelajaran desain grafis berbasis NetOp School membuat siswa lebih aktif dalam praktek

3,58

14

Susunan kata-kata dalam penyampaian materi desain grafis mudah dipahami

3,06

15

Aplikasi NetOp School menambah fleksibilitas belajar siswa

3,16

16

Aplikasi NetOp School menambah interaksi komunikasi siswa dengan guru

3,54

17

Model Pembelajaran Desain Grafis berbasis NetOp School mengangkat rasa percaya diri siswa dalam belajar

18

Aplikasi NetOp School menambah kemungkinan siswa untuk menyelesaikan sebuah masalah yang berhubungan dengan pembelajaran Desain Grafis

19

Model pembelajaran desain grafis berbasis NetOp School memberikan kemudahan pada guru anda dalam membagikan materi

20

Model pembelajaran desain grafis berbasis NetOp School adalah sistem pembelajaran yang tidak gagap teknologi

12 13

Sangat Baik 3,35 Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik 3,35 Sangat Baik 3,22 Sangat Baik 3,45 Sangat Baik 3,09 Sangat Baik

23

Model pembelajaran desain grafis berbasis NetOp School dapat mengembangkan bakat siswa Model pembelajaran desain grafis berbasis NetOp School dapat membantu meningkatkan prestasi siswa Model pembelajaran desain grafis berbasis NetOp School perlu dipertahankan

24

Model pembelajaran desain grafis berbasis NetOp School perlu dikembangkan

3,74

Sangat Baik Sangat Baik

Keseluruhan Indikator

3,33

Sangat Baik

21 22

3,29 Sangat Baik 3,25 3,58

Berdasarkan tabel, diperoleh bahwa respon

desain grafis berbasis Netop School yang

siswa terhadap model pembelajaran desain

telah dikembangkan, telah efektif dan layak

grafis berbasis Netop School diperoleh

digunakan pada pembelajaran desain grafis

rerata 3,33 yang menunjukkan bahwa model

dan pembelajaran lainnya.

pembelajaran desain grafis berbasis Netop School ini sangat baik. Apabila nilai rerata

3.5

Evaluasi dan Perbaikan Produk

dikonversi pada kategori keefektifan respon siswa, maka model pembelajaran desain

Sesuai hasil validasi ahli dan hasil uji coba

grafis berbasis Netop School dikatakan

yang telah dilakukan pada tahap implementation,

efektif jika minimal berkategori baik.

semua aspek pengujian menghasilkan kategori

Dengan demikian, model pembelajaran

sangat

baik.

Ini

berarti

bahwa

Pengembangan Model Pembelajaran Design Grafis Berbasis Netop School di …… (Nur Fitrianingsih)

model

13

pembelajaran desain grafis berbasis Netop

keefektifannya. Pada penelitian ini dihasilkan

School efektif dan praktis digunakan pada

produk materi Corel Draw dan tutorial Netop

pembelajaran desain grafis.

School

Tahapan selanjutnya adalah melakukan

yang

layak

digunakan

dalam

pembelajaran desain grafis.

finalisasi produk, yaitu tahapan akhir dari produk

1) Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka

model pembelajaran desain grafis berbasis Netop

beberapa hal yang disarankan, sebagai

School. Artinya produk pembelajaran desain

berikut : Aplikasi Netop School disarankan

grafis berbasis Netop School siap digunakan oleh

untuk digunakan di sekolah maupun di

guru dan siswa serta siapa saja yang ingin

perguruan tinggi terutama dalam proses

memanfaatkannya.

pembelajaran

yang

menggunakan

laboratorium komputer. 2) Aplikasi Netop School digunakan tidak

4.

hanya pada pembelajaran desain grafis saja,

SIMPULAN

melainkan kesemua materi pembelajaran. Berdasarkan

penelitian

yang

telah

dilakukan,bahwa proses pengembangan model

3) Menjadi

bahan

acuan

untuk

lebih

mengembangkan penelitian selanjutnya.

pembelajaran desain grafis berbasis Netop School di kompetensi keahlian Multimedia SMK NEGERI 2 KOTA BIMA melalui tahap analysis, design,

development,

implementation

dan

evaluation. Pengembangan

model

pembelajaran

desain grafis berbasis Netop School efektif dan layak untuk digunakan pada pembelajaran yang sesungguhnya.

Hal

ini

dapat

dilihat

dari

beberapa indikator keefektifan berada pada kategori sangat baik. Penilaian para ahli rata-rata dengan kategori sangat baik. Penilaian aktivitas guru menghasilkan rata-rata dengan kategori sangat

baik.

Penilaian

aktivitas

siswa

menghasilkan rata-rata dengan kategori baik. Penilaian respon siswa menghasilkan rata-rata dengan kategori sangat baik atau pembelajaran desain grafis berbasis Netop School ini menarik. Dengan demikian, pembelajaran desain grafis berbasis

14

Netop

School

telah

teruji

DAFTAR RUJUKAN Asmani, Jamal Ma’mur., 2011. Tips Efektif Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Pendidikan. Diva Press. Yogyakarta. Benny, 2009. Model Desain Sistem Pembelajaran. Dian Rakyat. Jakarta. Hernawati, Kuswari. 2008. Pemanfaatan Perangkat Lunak Net Op School untuk Pelaksanaan Kuliah Online dalam Jaringan Intranet. Jurnal. Universitas Negeri Yogyakarta.Yogyakarta. Netop. 2013. Intructional Technology in CLA. [Online]. (Diakses http://www.temple.edu/clait/instructional/i ndex.html#netop, tanggal 12 Mei 2013). Wijanarko, Lizard. 2009. Software untuk Desainer Grafis. [Online]. (Diakses http://www.ahlidesain.com/softwareuntuk-desainer-grafis.html, tanggal 9 Mei 2013).

Jurnal Ilmiah MATRIK Vol.18 No.1, April 2016: 1 - 14