PERAN GIZI DALAM MEMBANGUN KUALITAS HIDUP MANUSIA INDONESIA

Download AKSELERASI. PEMENUHAN AKSES. PELAYANAN. KESEHATAN IBU,. ANAK, REMAJA, USIA. KERJA DAN LANJUT. USIA YANG. BERKUALITAS. 2. PERCEPATAN. PERB...

0 downloads 371 Views 4MB Size
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

PERAN GIZI DALAM MEMBANGUN KUALITAS HIDUP MANUSIA INDONESIA Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M (K) Menteri Kesehatan RI

DISEMINASI GLOBAL NUTRITION REPORT (GNR) dalam rangka PUNCAK PERINGATAN HARI GIZI NASIONAL KE-55 Jakarta, 9 Februari 2015

1

KERANGKA PENYAJIAN 1

Pendahuluan

2

Masalah Gizi di Tingkat Global dan Indonesia

3

Kebijakan dan Strategi Perbaikan Gizi

4

Harapan

Indeks Pembangunan Manusia Indonesia (2007 – 2013)

BPS, 2014

73,81 73,29

72,77 72,27

71,76 71,17

Usia harapan hidup 70,07 tahun

70,59

2007

2008

2009

Rata-rata lama sekolah 8,14 tahun

2010

2011

2012

Angka Melek Huruf 94,14% 3

2013

Rata-rata pengeluaran per bulan Rp. 643.360

IPM MENURUT NEGARA DI ASEAN TAHUN 2013 1 0.9 0.8 0.7 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0

9

Sumber: UNDP 2014

30 62

89 108

117

121

*) dari 187 negara

136

Struktur Demografi Indonesia 1971

1980

2010

120 juta

Usia produktif adalah kelompok ‘rentan’

118 juta

Kuantitas vs Kualitas Penduduk Tidak Berkualitas

Berkualitas

Penduduk Besar Beban Pembangunan

Modal Pembangunan

Indonesia: Penduduk besar 238jt -> Ranking IPM: 108 (dari 187 negara, UNDP 2014)

Global Competitiveness Index INDONESIA

7 7

BONUS DEMOGRAFI

2020

Bonus demografi dan jendela peluang 90 80

Bonus Demografi

70 60

Jendela peluang

Muda

40 30 20

Lansia

10 0

1950 1955 1960 1965 1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005 2010 2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045 2050

Persentase

50

mayoritas penduduk USIA PRODUKTIF

menentukan peluang Indonesia menjadi NEGARA MAJU

Tahun 8

Transisi Epidemiologi

PTM 

PENYAKIT MENULAR  “beban ganda terkait pengendalian penyakit menular yang belum selesai, sedangkan di sisi lain kasus penyakit tidak menular meningkat”

• • • • • •

Diabetes Melitus 2,1% Gagal Ginjal 0,2% Jantung Koroner 1,5% Stroke 12,1% Hipertensi 25,8% Kanker 1,4%

9

Beban Penyakit di Indonesia 1990 Cedera

2000 Penyakit menular

Cedera

7%

2010

Penyakit menular

Cedera Penyakit menular

9%

8%

33%

37%

43%

56% 49%

Penyakit tidak menular

Sumber IHME: 2010

Penyakit tidak menular

58% Penyakit tidak menular

10

Memanusiakan manusia

Ekonomi

Lansia: Jaminan Sosial

Dewasa: Dewasa Muda:

Balita: Bayi:

Nutrisi

ASI

Pendidikan karakter

Imunisasi

Pangan

(laut, daratan)

Anak / Pendidikan Remaja: - kemandirian Pendidikan karakter - inovatif Keilmuan - kreatif Kesehatan Reproduksi Jaminan Kesehatan

Air

(air bersih, sanitasi, irigasi)

Energi

Penciptaan lahan kerja Produktivitas

(fosil,terbaharukan)

KEBUTUHAN

Akses

(Pendidikan, Kesehatan)

Mengapa GIZI ??

krisis

pertanian

lingkungan

politik populasi

kesehatan

kemiskinan

gender

masyarakat

GIZI 12 Sumber : UN-ACC/SCN

Dampak KURANG GIZI pada awal kehidupan terhadap kualitas SDM Gagal tumbuh; Berat Lahir Rendah, kecil, pendek, kurus, daya tahan rendah. Hambatan perkembangan kognitif, nilai sekolah dan keberhasilan pendidikan Menurunkan produktivitas pada usia dewasa

MENINGGAL www.GlobalNutritionSeries.org

Gangguan metabolik, risiko PTM (diabetes type II, Stroke, Penyakit Jantung, dll) pada usia dewasa

MASALAH GIZI

TIDAK CUKUP ASUPAN

Ketidak cukupan pangan di RT

PENYAKIT INFEKSI

POLA ASUH

Ketidak cukupan pelayanan kesehatan dan lingkungan sehat

Lembaga formal dan non-formal

Struktur ideologi, politik, ekonomi dan sumberdaya

di mana posisi INDONESIA ?

15

SITUASI GIZI DI INDONESIA KELEBIHAN GIZI

KEKURANGAN GIZI

KVA

GAKI

controlled

Gizi Lebih emerging

Gizi Kurang Stunting

un-finished

PTM

Anemia 16

17

Proporsi Anemia Gizi Besi Indonesia, 2013 50.0

50.0

Ibu Hamil 40.0

36.4

37.8

37.1

40.0

46.0

Menurut Kelompok Umur

Menurut Jenis Kelamin & Tempat Tinggal

34.2 30.0

20.0

10.0

30.0 28.126.4 20.0

25.0

20.1 18.4 18.3 16.9

23.9 18.4

22.8 20.6

21.7

10.0

0.0

0.0

Sumber: Riskesdas 2013

18

46.6

20.7

17.6 11.3

10.7

11.8

13.6

20.0

17.3

20.9 19.3

30.0

21.4

30.1 30.6

40.0

38.5

50.0

35-39

40-44

45-49

Prev. Risiko Kurang Energi Kronis/KEK*) pada Ibu hamil & tidak hamil (2013)

10.0

0.0 15-19

20-24 25=29 30-34

Hamil

Sumber: Riskesdas 2013

Tidak Hamil

19

TANTANGAN UTAMA PENINGKATAN STATUS GIZI MASYARAKAT

Implementasi regulasi dan kesiapan fasilitas yankes untuk mendukung intervensi spesifik dan sensitif

Akses terhadap pangan berkualitas untuk pola hidup dan makan sehat

Disparitas masalah gizi antar provinsi, kab/kota, dan status sosek

RPJMN 2015-2019 KESEHATAN DAN GIZI MASYARAKAT ISU YANG BELUM TERSELESAIKAN

ISU STRATEGIS BARU

Tingginya Kematian Ibu dan Bayi

Transisi Epidemiologi: beban ganda penyakit menular meningkat

Tingkat Fertilitas yang Stagnan

Beban Ganda Gizi: kekurangan gizi dan kelebihan gizi meningkat

Ketersediaan Farmasi dan Alkes

JKN:

- kepesertaan , paket manfaat, supply side

Akses terhadap Air Minum dan Sanitasi Jumlah, Persebaran dan Kualitas Nakes

TUJUAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

ARAH KEBIJAKAN

Perbaikan status kesehatan Peningkatan status gizi masyarakat Perlindungan finansial Responsiveness sistem kesehatan

ISU STRATEGIS 1.

4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

Peningkatan Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Peningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Dasar yang Berkualitas Peningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Rujukan yang Berkualitas Peningkatan Ketersediaan, Keterjangkauan, Pemerataan, dan Kualitas Farmasi dan Alat Kesehatan Peningkatan Sistem Pengawasan Obat dan Makanan Peningkatan Ketersediaan, Persebaran, dan Mutu Sumber Daya Manusia Kesehatan Peningkatan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Penguatan Manajemen, Penelitian Pengembangan dan Sistem Informasi Pemantapkan Pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Nasional Bidang Kesehatan Pengembangkan dan peningkatkan Efektifitas Pembiayaan Kesehatan

Pemenuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan Peningkatan ketersediaan farmasi, alkes, pengawasan obat dan makanan Promosi & Pemberdayaan Masyarakat

Pengutanan Akses Pelayanan kesehatan rujukan berkualitas

3.

Manajemen, Litbang & Sistem Informasi Pengambangan pelayanan kesehatan primer

2.

AKSELERASI PEMENUHAN AKSES PELAYANAN KESEHATAN IBU, ANAK, REMAJA, USIA KERJA DAN LANJUT USIA YANG BERKUALITAS PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT

Peningkatan akses pelayanan kesehatan ibu, anak, remaja, lansia Perbaikan gizi masyarakat Pengendalian penyakit & penyehatan lingkungan

SASARAN Meningkatnya kesehatan anak, remajastatus dan 1. ibu, Perbaikan lansia Menurunnya prevalensi kesehatan penyakit menular

2.Menurunnya Peningkatan faktor resiko Penyakit statustidak gizimenular masyarakat Meningkatnya status gizi 3. Meningkatnya Perlindungan jaminan finansial kesehatan Menurunnya disparitas

Jaminan Kesehatan Nasional

Efektifitas Pembiayaan Kesehatan

4. Pemerataan status dan akses pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan

Transisi Demografi, Asean Ec. Comm, Perubahan Iklim, Post-2015 Agenda, Middle Income Trap 21

SASARAN RPJMN 2015-2019 NO

INDIKATOR

2014 2019

MENINGKATNYA STATUS KESEHATAN & GIZI IBU DAN ANAK 1 Menurunnya AKI per 100.000 kelahiran

346

306

2 Menurunnya AKB per 1.000 kelahiran hidup

32

24

3 Menurunnya prevalensi anemia ibu hamil (persen)

37,1

28

4 Menurunnya BBLR (persen)

10,2

8

5 Meningkatnya bayi usia <6 bulan mendapat ASI ekslusif (persen)

41,5

60

6 Menurunnya prevalensi kekurangan gizi pada balita (persen)

19,6

17

7 Menurunnya prevalensi wasting (kurus dan sangat kurus) anak balita (persen)

12

9.5

8 Menurunnya prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada baduta (persen)

32,9

28 22

KERANGKA KONSEP JANGKA MENENGAH DAN PANJANG PERBAIKAN GIZI DI INDONESIA 5 PILAR RENCANA AKSI 1. 2. 3. 4. 5.

WUS

Perbaikan Gizi Masyarakat terutama pada ibu pra hamil, ibu hamil dan anak Peningkatan aksesibilitas pangan yang beragam Peningkatan pengawasan mutu dan keamanan pangan Peningkatan PHBS Penguatan kelembagaan pangan dan gizi

Ibu pra hamil

Ibu hamil

Ibu menyusui

Bayi & Anak ( 0 – 23 bln)

INTERVENSI GIZI LANGSUNG (SPESIFIK)

INTERVENSI GIZI TDK LANGSUNG (SENSITIF)

1. Perlindungan terhadap kekurangan besi folat dan iodium 2. Perlindungan terhadap kekurangan energi protein kronis 3. Pengendalian malaria 4. Pemberian ASI Eksklusif, MP-ASI tepat, imunisasi dan zat gizi mikro

1. Penyediaan air bersih dan sanitasi 2. Ketahanan pangan dan gizi 3. KB 4. JKN 5. Fortifikasi pangan 6. Pendidikan gizi masyarakat 7. Perlindungan remaja perempuan 8. Pengentasan kemiskinan

SASARAN 2025 - Menurunkan proporsi balita pendek 40% SASARAN 2015 - Prevalensi balita gizi kurang15,5% - Prevalensi balita pendek 32% - Konsumsi pangan 2000 Kkal/org/hr

- Menurunkan proporsi balita kurus < 5% - Menurunkan BBLR 30% - Tidak ada kenaikan proporsi anak gizi lebih - Menurunkan proporsi ibu usia subur anemia sebanyak 50% - Meningkatkan persentase ibu yang memberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan paling kurang 50% 23

ARAH KEBIJAKAN 2015 - 2019 6 Peningkatan 1 surveilans gizi termasuk pemantauan pertumbuhan

Peningkatan promosi perilaku masyarakat tentang kesehatan, 2 gizi, dll

PERBAIKAN GIZI Peningkatan akses dan mutu paket yankes dan gizi

Penguatan peran Linsek dalam rangka intervensi sensitif dan spesifik

Penguatan pelaksanaan 5 dan pengawasan regulasi dan standar gizi 4 Peningkatan peran serta masyarakat dalam perbaikan gizi

3

STRATEGI NASIONAL PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI

Tahap II Tahap I Membangun komitmen dan kerjasama antar pemangku kepentingan.

Mempercepat pelaksanaan Gerakan 1000 HPK, meningkatkan efektifitas dan meningkatkan sumber pembiayaan.

Tahap III Memperluas pelaksanaan program, meningkatkan kualitas pelaksanaan dan memelihara kesinambungan kegiatan untuk mencapai indikator hasil yang sudah disepakati.

STRATEGI PELAKSANAAN 1 Meningkatkan kapasitas kerjasama dan fasilitasi antar pemangku kepentingan untuk percepatan kegiatan perbaikan gizi berdasarkan bukti.

2 Meningkatkan kapasitas untuk melaksanakan kerjasama yang saling menguntungkan antar berbagai pemangku kepentingan.

3 Meningkatkan kapasitas untuk pemantauan dan evaluasi kinerja bersama dalam rangka pencapaian sasaran perbaikan gizi.

PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN PEMERINTAH PEMDA PARLEMEN

inisiator, fasilitator dan motivator

ORGANISASI PROFESI & AKADEMISI Think Tank

memperkuat kolaborasi

DUNIA USAHA pengembanga n produk

PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI MEDIA MASSA

UN NETWORK memperluas dan mengembangka n kegiatan

MITRA PEMBANGUNAN

ORGANISASI KEMASYARAKATAN

analisa kebijakan serta pelaksana pada tingkat masyarakat

menyebarluaskan informasi terkait pangan dan gizi secara terus menerus

Ketahanan pangan dan gizi, termasuk kampanye Gemarikan Fortifikasi Pangan

Intervensi remaja perempuan, termasuk pemberdayaan perempuan

Keluarga Berencana

Jaminan Kesehatan Nasional

Intervensi Sensitif

Pengentasan Kemiskinan, termasuk BLT bersyarat/PKH

Pendidikan gizi masyarakat, termasuk PAUD Penyediaan air bersih dan sanitasi

Perlindungan Sosial, termasuk PNPM

HARAPAN Mitra Pembangunan

• mendukung gizi sebagai isu prioritas nasional dan daerah • mendorong kerjasama antar negara • kerjasama dan bantuan teknis

Lembaga Sosial Kemasy.

• integrasi Gerakan 1000 HPK ke dlm LSK

• memperkuat keterkaitan LSK dgn pemerintah • advokasi untuk mendukung Gerakan 1000 HPK

Dunia Usaha

• fasilitasi dunia usaha dalam Gerakan 1000 HPK

• CSR untuk Perbaikan gizi • tukar menukar pengalaman termasuk penggunaan teknologi inovasi

Org Profesi & Akademisi

• Implementasi Tri darma PT dlm perbaikan gizi

• Meningkatkan mutu pelayanan gizi yg profesional • memberikan masukan berdasarkan hasil penelitian

TERIMA KASIH

30