1
Perbankan Syariah Indonesia: Perkembangan Terkini dan Blue Print Industri Dr. Rifki Ismal
BSM Leaders’ Vision: Sharia Economics Days (second) Better Ways for Better Indonesia: A Step for Sharia Leaderpreneurs Depok, 28 Januari 2012
2
Perkembangan Terkini Industri Perbankan Syariah
PERKEMBANGAN TERKINI
1980 2011
1994
2000
2002
2004
2007
2008
2009
2010
Islamic Cooperative (Salman – Bandung & Ridho Gusti - Jakarta) Islamic banking
▪ 1st Islamic Branch Bank IFI ▪ 2nd Islamic Bank Bank Syariah Mandiri 1st Takaful 1st Takaful Company Branch : Asuransi Takaful Great Keluarga Eastern
1st Islamic Bank Bank Muamalat Ind
Takaful
Islamic Tax 11 Islamic BankingNeutralit Bank Act y
Office Channelin g
1st Islamic Re-Insureance ReINDO
▪ Islamic Money Market (IMA Certificate) ▪ Jakarta Islamic Index
Financia l Markets
JFX
▪ Islamic Capital Market ▪ ICM Master Plan (2005) 1st Corporate Sukuk Indosat (Mudharabah)
Sukuk Sukuk Guidelines (2006) RI Sukuk Act & Govt Sukuk 1992
1999
2001
2003
2006
2008
4 ranking of IFCI
PERKEMBANGAN REGULASI DAN LEMBAGA Regulatory: • Central Bank Act No. 23 of 1999 (amended by Act No. 3 of 2004). • Banking Act No 7 of 1992 (amended by Act No. 10 of 1998). • Deposit Insurance Act No. 24 of 2004 • Islamic Banking Act No. 21 of 2008. • Islamic Sovereign Bond (Sukuk) Act No. 19 of 2008. • Government Law No. 25 of 2009 (income tax for sharia transactions). • Tax Neutrality in Government Law no. 42 of 2009. Bank and Non Bank Types: • Conventional Banks: Commercial Banks and Rural Banks. • Islamic Banks: Islamic Commercial Banks (BUS), Islamic Banking Units (UUS) and Islamic Rural Banks (BPRS). • BMT, KJKS, multifinance, takaful, pension funds, etc 4
PERKEMBANGAN TERKINI Indikator
Asset
Posisi Desember ‘11
Keterangan (dibandingkan dgn Des 2010) BUS - UUS
Rp 97,52 T menjadi Rp 145,46 T
BPRS
Rp 2,74 T menjadi Rp 3,34 T
Industri
Rp 100,3 T menjadi Rp 148,8 T
BUS+UUS Rp 68,2 T menjadi Rp 102,65 T PYD NPF Industri CAR
5
Share Industri
BPRS
Rp 2,1 T menjadi Rp 2,55 T
Industri
Rp 70,3 T menjadi Rp 105,2 T
Gross
3,02 % menjadi 2,52%
Net
2,11% menjadi 1,34%
BUS
16,25% menjadi 14,6%
BPRS
27,5% menjadi 23.5%
3,23% menjadi 3,82%
PERKEMBANGAN TERKINI Office Channeling of Islamic Bank Marketing & Promotion Grand Strategy Islamic Bond (Sukuk) Act
2008 Islamic Bank BUS
5
UUS
27
BPRS
131
Islamic Banking Act
BUS & UUS Off 822 Tax Neutrality Act
140,000,000
Des 2011 11 23 155 2099
120%
2005 – 2007
2008
2009
2010
2011 120,000,000
100% ASSETsy
GASSETsy
GASSETkv
GPYD
GDPK
100,000,000 80%
Expansion!!! Expected development based on New Development Policy
80,000,000 60% 60,000,000 40% 40,000,000 20%
20,000,000
0%
2001 2003 2005 Feb-06 April-06 Jun-06 Aug-06 Oct-06 2006 Feb-07 Apr-07 Jun-07 Aug-07 Okt-07 2007 Feb-08 Apr-08 Juni-08 Agts - 08 Okt-08 2008 Feb-09 Apr-09 Jun-09 Aug-09 Oct-09 2009 Feb-10 Apr-10 Jun-10 Aug-10 Oct-10 Dec-10 Feb-11 Apr-11 Jun-11 Agt-11
0
Average growth of Global Islamic Finance (15 – 20%)
KINERJA EKONOMI DAN PERBANKAN Economic Performance: • The average economic growth is more than 5% in the last 5 years and 2011 is predicted to be 6,3%-6,7%. • Inflation rate is around 7% in the last 2 years, and 3.79% YoY (December 2011). • Exchange rate is around Rp8,500-Rp9500/USD in 2011. Islamic Banking Performance Indicators: • A high growth of Islamic banking industry: 37.9% (the last 5 Y) and 2011 was recorded 48.35% (yoy). • A high Financing to Deposit Ratio (FDR): 88.6% (Dec 2011). • A low Net Non Performing Financing (NPF): 2.52% (Dec 2011). • Investment based financing is 33% while debt based financing is only 67% of the total financing (Dec 2011). 7
PENGAKUAN INTERNATIONAL Based on BMB Islamic index called Islamic Finance Country Index (IFCI) published in the Global Islamic Finance Report (GIFR) in 2011, Indonesia is ranked in number 4 after Iran, Malaysia and Arab Saudi with regard to the development of Islamic finance. VARIABLES AND % WEIGHTS VARIABLES
% WEIGHTS
Number of Islamic Banks
21,8
Central Sharia Supervisory Regime
19,7
Number of Institutions involeved in Islamic Finance Industry
20,3
Size of Islamic Financial Assets
13,9
Size of Sukuk
6,6
Muslim Population
7,2
Education and Culture
5,7
Regulatory and Legal Infrastructure
4,9
8
INDONESIAN SCHOLARS GO INTERNATIONAL
Prof. Bambang PS. Brodjonegoro, mantan Director General IRTI - IDB. Dr. Syafii Antonio, mantan Sharia Advisory Council-Bank Negara Malaysia.
Mr. Cecep M. Hakim, Sharia Board - IILM Mr. Adiwarman A. Karim, Sharia Board – IIFM Dr. Dadang Muljawan, Senior economist, IRTI-IDB Dr. Hylmun Izhar, economist, IRTI-IDB Mr. Kunrat, Acting Head of IDB – Kuala Lumpur Associate Prof. Ugi Suharto, Lecturer of Islamic finance, Bahrain Prof. Muh. Rusydi, Director, Australian Center for Islamic Finance Studies Dr. Irfan Sauki Beik, member of Association of Islamic Economist 9
10
Blue Print Industri Perbankan Syariah
POTENSI PENGEMBANGAN Domestic Market Penduduk muslim terbesar di dunia (+/- 227 juta); Kekayaan alam yang dapat mendukung stabilitas pertumbuhan ekonomi dan keuangan; Budaya sosial Indonesia ttg bagi hasil (maro, mertelu) sangat sejalan dengan prinsip bagi hasil dlm perbankan syariah; Hasil riset & survey Bank Indonesia menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap bank syariah (89% menerima prinsip syariah) Islamic banking orientation for real sector is very suitable for Indonesian economic development Pembiayaan proyek pemerintah (MP3EI) Pembiayaan korporasi Konversi bank umum menjadi bank syariah dan bank syaria baru Pengelolaan dana pemerintah oleh bank syariah Global Market Penduduk muslim dunia sebesar 1.3 milyar, sekitar 20% dari jumlah penduduk pangsa GDP lebih dari 10% GNP dunia. Pertumbuhan islamic finance secara global lebih besar dari pada sektor keuangan konvensional. Perkembangan islamic finance meliputi muslim dan non-muslim, dan negara-negara non muslim seperti UK, USA, Singapore, Luxembourg, Germany, Thailand and Russia. Islamic finance terdapat di > 75 negara dengan total aset sekitar 1.3 triliun USD. 11
FAKTOR PENDUKUNG PERKEMBANGAN • Gencarnya program edukasi dan sosialisasi perbankan syariah oleh Bank Indonesia, perbankan syariah, maupun pihak-pihak terkait (universitas, community based); • Grand Strategy Marketing marketing melalui “iB branding” dan kehadiran dalam berbagai expo (sektor riil); • Peraturan perpajakan yang lebih kondusif (UU No.42 tahun 2009 tentang PPN); mengarah pada tax neutrality
• Pendirian bank-bank syariah baru, baik bank baru maupun konversi UUS menjadi BUS (th 2010 bertambah 5 bank baru) diharapkan ada 2 bank syariah baru di tahun 2012; • Konsumsi domestik, kinerja investasi dan kemampuan ekspor yang mampu mendukung kinerja sektor riil nasional. 12
MODEL-MODEL BANK SYARIAH MODEL PERTAMA (Bentuk yang ideal dan sesuai dengan konsep perbankan syariah yang diharapkan). Format Operasi: Bank syariah berbasis kontrak profit and loss sharing (PLS).
MODEL KEDUA (Yang umum dipraktekkan sekarang, termasuk yang berlaku di Indonesia). Format Operasi: Bank syariah berbasis kontrak trading.
MODEL KETIGA (Kecenderungan pengembangan bank syariah ke depan di negara-negara timur tengah dan malaysia).
Ciri-ciri:
Ciri-ciri:
•Akad
•Akad
Ciri-ciri: • Akad revenue (loss) sharing di sisi liability dan akad sekuritisasi, jual beli di sisi aset. Keduanya berjangka pendek. •Dominasi dana investasi di sisi liability dan akad jual beli sekuritas di sisi aset. Keduanya berjangka pendek. • Pasar uang menyediakan dana jangka pendek dengan akad tijarah (tawaruq, mudarabah, dll) yang di-trading dengan frekuensi tingi. •Orientasi pembiayaan secara tidak langsung ke sektor rill (via pasar keuangan dan pasar modal syariah). •Pasar modal dan pasar ekuitas (saham) syariah yang berkembang pesat dan didominasi oleh surat berharga jual beli, jangka pendek/panjang namun di –trading dalam jangka pendek dengan frekuensi tinggi. •Orientasi bank syariah: mencari profit
PLS yang berlaku baik di sisi liability maupun aset. •Dominasi
dana PLS di sisi liability dan financing PLS di sisi aset. Keduanya berjangka panjang. Pasar uang menyediakan dana jangka pendek dengan akad tabaru (mis qardh, wadiah). •
•Pasar
modal didominasi oleh sukuk jangka panjang berakad investasi (Mudarabah, musyarakah). •Lembaga
pendukung yang lengkap: takaful, credit rating, otoritas pasar modal syariah, dll. •Orientasi
bank syariah: mencari profit langsung dari kinerja sektor riil berjangka panjang.
revenue (loss) sharing di sisi liability, akad jual beli di sisi aset. Keduanya berjangka pendek •Dominasi
dana investasi di sisi liability dan akad jual beli di sisi aset. Keduanya berjangka pendek. Pasar uang menyediakan dana jangka pendek dengan akad tijarah (tawaruq, mudarabah, innah, dll). •
•Pasar
modal didominasi oleh sukuk jangka pendek berakad jual beli dan sewa (ijarah, salam, dll). •Orientasi
bank syariah: mencari profit langsung dari kinerja sektor riil namun berjangka pendek.
Format Operasi: Bank syariah berbasis kontrak indirect financing.
tidak langsung dari sektor riil yaitu via 13 trading surat berhaga jangka pendek.
Ideal
Sharia and Islamic Banking Mainstream Tantangan Pengembangan Bank Syariah •Bank syariah belum menjadi isu (kepentingan) nasional •Market share bank syariah masih single digit •Pemahaman publik belum optimal
•Sharia based Islamic Economics together with selective Sharia Compliance (applicable and undoubtful)
•88% populasi adalah muslim
•Real sector oriented Islamic banking operation dengan dominasi investment based contracts
•Pertumbuhan aset tahunan cukup yang tinggi
•Domestic oriented Islamic banking without ignoring the potential to capture foreign markets
•FDR tinggi dan mayoritas kepada UMKM.
•Living in the same level of playing field with conventional banking.
•Jaringan perbankan dari makro hingga mikro •Dukungan legal, pemerintah, ulama dan publik
•Pasar keuangan syariah belum berkembang •Inovasi produk belum optimal
Arah Bank Syariah Indonesia ke Depan
Required Actions
•Pemenuhan funding dan financing
Blue Print Perbankan Syariah Indonesia
•Meningkatkan infrastruktur pendukung •Persiapan industri menghadapi MEA
•Tidak menggunakan akad-akad kontroversial
Potential Supporting Factors •Pembiayaan proyek pemerintah (MP3EI) •Dana haji, umroh, ZISWAF dikelola 100% oleh bank syariah
•Mendapatkan dukungan penuh pemerintah •Intensive coordination and communication with government and related parties
•Jumlah bank syariah terus bertambah.
•Independensi DSN dan MUI.
•Memenuhi kebutuhan SDM baik kuantitas maupun kualitas •Regulasi yang mendukung
Existing supporting factors
•Pembiayaan ke korporasi
Perwujudan Visi dan Misi Perbankan Syariah
•Konversi bank pemerintah menjadi bank syariah
Indonesia
•Dana BUMN dikelola oleh bank syariah. •Pasar ASEAN di era MEA
Blue Print Perbankan Syariah Indonesia Mewujudkan perbankan syariah yang handal, efisien dan menjadi pilihan utama masyarakat yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkesinambungan (visi 2020) 7 Pilar Pengembangan SDM berkualitas tinggi
1
2 Infrastruktur yang mendukung
Aliansi strategis yang sinergis
3
4
Regulasi dan Supervisir yg efektif
Pengembangan Produk dan Pasar
5
6
Pemberdayaan nasabah yang efektif
Struktur Perbankan yang efektif
Legal foundations, related regulatory standards, standard setting, and fatwas
Syariah
Akhlaq Aqidah
Ukhuwah
7
PARADIGMA KEBIJAKAN
1.
2. 3.
4. 5.
Directed Market Driven; mengarahkan preferensi pasar sehingga terbangun industri perbankan syariah yang sehat, kuat dan konsisten terhadap prinsip syariah. Fair Treatment, membangun persaingan industri perbankan syariah yang sehat sesuai karakteristiknya dan pace of development. Gradual & Sustainable Approach, prioritas dan fokus pengembangan berdasarkan situasi dan kondisi serta dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan. Sharia Compliance, pengaturan industri dan pengembangan infrastruktur yang sesuai dengan prinsip syariah Professional, setiap upaya pengembangan didasarkan kepada pertimbangan keahlian dan tata kelola yang baik.
16
KERANGKA PENGEMBANGAN INDUSTRI Pertumbuhan Ekonomi & Sektor Riil, Pengentasan Kemiskinan & Menekan Pengangguran Agenda Nasional: Melayani Pasar Domestik dgn Kualitas Internasional
Bank Syariah yang Kuat & Sehat Mendorong Terciptanya Sistem Keuangan yang Sehat, Efisien & Stabil
RPJMN
ASKI API
RPJPN
Pengawasan Syariah
Produk dan Operasional Perbankan Syariah
Fatwas & Islamic Principles
Pengawasan Prinsip Kehati-hatian
Prudential Banking Regulations
Penelitian & Pengembangan Berdasarkan Blue Print of Islamic Baking Development
17
ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
• Expansive and prudent; Mempersiapkan ketentuan kondusif yang mendukung pertumbuhan dengan memperhatikan prinsip syariah dan kehati-hatian serta didukung oleh sistem pengawasan yang efektif; • Innovative, educative and comprehensive; Memberikan jasa pelayanan keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat melalui pengembangan produk dengan dukungan edukasi publik yang memadai; • Internationally qualified and domestic oriented; Mengarahkan kepada penguasaan pasar domestik dengan kualitas operasional internasional; • Selected open; Mendukung pembangunan ekonomi nasional dengan mengundang investor internasional disamping investor domestik dengan memperhatikan prinsip keadilan dan kesetaraan. • Human capital investment; Mendukung pembangunan sumber daya manusia yang memiliki kapabilitas, kompetensi dan akhlak yang baik
18
PROSPEK PERBANKAN SYARIAH 2012 - 2020 Asumsi dasar:
• Tingkat Inflasi selama 2 tahun terakhir sebesar 7% dan tetap terjaga pada level single digit. • Rata-rata tingkat pertumbuhan ekonomi tetap tinggi atau pada kisaran di atas 5%. • Nilai tukar Rupiah yang tetap stabil pada kisaran Rp8500Rp9000/USD. • Kinerja perbankan syariah tetap baik tercermin dari pertumbuhan tahunan yang tinggi, FDR tinggi, NPF rendah dan CAR yang terjaga di atas 8%. • Sosialisasi dan edukasi berjalan baik, pasar keuangan (pasar sukuk, dll) terus berkembangan dan mendukung kinerja sektor riil. 19
PROSPECT IN 2012
Pesimis* Moderat* Optimis* Nopember 2011* * triliun Rp
Total aset 177.80 187.15 205.87 135.62
Total Pembiayaan 148.99 156.84 172.52 101.89
Pesimis* Moderat* Optimis* Nopember 2011*
240
205 190
2012 Total DPK 156.84 165.09 181.60 107.12
187
182
177 156
172
165 148
157
136
140
107
102
90
20
Total aset
Total DPK
Total Pembiayaan
PROSPECT IN 2012 Proyeksi Growth 2012 (%) Total aset Total DPK Total Pembiayaan Pesimis 29.27 57.87 47.17 Moderat 36.08 66.18 54.92 Optimis 49.69 82.79 70.41 Nopember 2011 45.82 55.05 49.88 90.00 80.00
82%
Pesimis Moderat
70%
Optimis 70.00
66%
Nopember 2011 57%
60.00
50%
50.00
54% 47%
46% 36%
40.00 30.00
55%
29%
20.00 10.00
21
0.00 Total aset
Total DPK
Total Pembiayaan
50%
PROSPECT UNTIL 2015 -2020 700,000,000
Actual
600,000,000
500,000,000
Prediction
Total asset of Islamic Banks
400,000,000
300,000,000
200,000,000
100,000,000
May-15
May-14
May-13
May-12
May-11
May-10
May-09
May-08
May-07
May-06
May-05
May-04
May-03
May-02
May-01
0
900,000,000
ACTUAL
800,000,000
PROJECTION 700,000,000
DPK aktual DPK forecast
600,000,000 500,000,000 400,000,000 300,000,000 200,000,000 100,000,000
May-15
May-14
May-13
May-12
May-11
May-10
May-09
May-08
May-07
May-06
May-05
May-04
May-03
May-02
May-01
0
• Total asset dan simpanan tumbuh secara organik maupun non organik hingga 2015-2020. • Pertumbuhan organik di sisi aset misalnya bertambahnya jumlah pembiayaan, sedangkan pertumbuhan non organik misalnya karena bertambahnya alternatif outlet pembiayaan. • Pertumbuhan organik di sisi liability misalnya bertambahnya jumlah deposan, sedangkan pertumbuhan non organik misalnya karena bertambahnya jumlah bank sehingga deposan bertambah
PERFORMANCE INDICATORS • Market share terus tumbuh dengan kecepatan yang melambat hingga 2020. • Market share Desember 2011 = 3,8%. • Market share 5% insya Allah awal 2013. • Market share 20% insya Allah antara 2015-2020. 25
Antara 2015-2020 20
15
Market Share Islamic Banks 10
Awal 2013
5
0
Oct-16
Oct-15
Oct-14
Oct-13
Oct-12
Oct-11
Oct-10
Oct-09
Oct-08
Oct-07
Oct-06
Oct-05
Oct-04
Oct-03
Oct-02
Oct-01
MARKET DEVELOPMENT STRATEGIC PLAN Mewujudkan perbankan syariah yang handal, efisien dan menjadi pilihan utama masyarakat yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkesinambungan (visi 2020)
VISI PENGEMBANGAN PASAR
POSITIONING:
Perbankan yang saling menguntungkan kedua belah pihak PROGRAM PENCITRAAN BARU
DIFERENSIASI:
Content: Beragam produk dengan skema variatif
Context: Transparan agar adil bagi kedua belah pihak
People: Kompeten dalam keuangan & beretika
Technology: IT system yg update & user friendly
Facility: Ahli investasi, keuangan dan syariah
BRAND:
LEBIH DARI SEKEDAR BANK (BEYOND BANKING)
PEMETAAN BARU SEGMENTASI PASAR PERBANKAN SYARIAH
24
PROGRAM PENGEMBANGAN PRODUK
PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN
PROGRAM SOSIALISASI DAN KOMUNIKASI INDUSTRI
New Branding : Perbankan Syariah Sebagai Lebih Dari Sekedar bank (Beyond Banking)
Apa yang membedakan Bank Syariah dgn yang lain? Apa keunikan Bank Syariah? Keberagaman Produk !
POSITIONING
DIFFERENTIATION
“Perbankan yang saling menguntungkan kedua belah pihak”
• Content: Beragam produk dengan skema variatif • Context: Transparan agar adil bagi kedua belah pihak • People: Kompeten dalam keuangan & beretika • Technology: IT system yg update & user friendly • Facility: Ahli investasi, keuangan dan syariah
Bank Syariah memosisikan diri sebagai lembaga keuangan yang merupakan business entity, yang memberikan manfaat & keuntungan kepada nasabah maupun bank
Produk LEBIH beragam
BRAND LEBIH DARI SEKEDAR BANK
(BEYOND BANKING)
Skema Keuangan LEBIH variatif Penempatan dana LEBIH selektif Kompetensi SDM LEBIH multi disiplin ilmu/multi dimensi
25
TANTANGAN KE DEPAN Tantantang mikro/makro: • Krisis eropa yang dapat berimbas (langsung/tidak) ke stabilitas perekonomian DN. • Pembentukan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) yang mengambil alih fungsi pemeriksaan dan pengawasan bank syariah namun mengembangkan industri perbankan syariah. • Penerapan Masyarakat Ekonomi ASEAN tahun 2015-2020 dengan kesepakatan: satu kesatuan ekonomi, pertahanan dan budaya. • Stabilitas sosial politik yang berdampak kepada kinerja perekonomian. • Stabilitas sistem keuangan syariah dengan pangsa pasar yang sudah signifikan dan telah berkontribusi besar bagi perekonomian Indonesia. 26
OTORITAS JASA KEUANGAN Issues Perizinan Pengaturan Pengawasan Sistem Informasi Pengembangan produk, edukasi Penelitian 27
OJK Dilakukan oleh OJK
BI
Implikasi
Dialihkan dari BI Sistem, SDM, ke OJK mekanisme, dll OJK melakukan BI melakukan Batasan harus microprudential macroprudential jelas Dilakukan oleh Dialihkan dari BI Sistem, SDM, OJK ke OJK mekanisme, dll BI, selfcreation, Tetap milik BI + SDM, IT, inter institutions share with OJK koordinasi Belum jelas Tidak di BI lagi Tidak ada yang mengatur BS Belum jelas Bukan di BI tapi Tidak ada yang struktur ada mengatur BS
AKHIR PRESENTASI
Terima kasih atas perhatian anda
28