PERCEPATAN PENINGKATAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DI PROVINSI RIAU
ANUNG SUGIHANTONO DIREKTUR JENDERAL BINA GIZI DAN KIA ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015
1
SISTEMATIKA PENYAJIAN 1. 2. 3. 4.
PENDAHULUAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN LANGKAH OPERASIONAL PENUTUP
ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015
2
PENDAHULUAN ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015
3
TERIMA KASIH atas kerjasama – kesungguhan – kerja keras yang telah dilakukan selama ini BANYAK HAL TELAH DICAPAI MASIH BANYAK YANG HARUS DISELESAIKAN ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015
4
KONDISI GEOGRAFIS DAN DEMOGRAFIS ∑ penduduk 6.125.283 jiwa ∑ rumah tangga 1.469.522KK Pendidikan terakhir tenaga kerja mayoritas SD ∑ angkatan kerja : 2.625.848
• • • • •
Luas wilayah 8.915.016km2 Kepadatan penduduk 69.33/ km2 12 Kab/ Kota 163 Kecamatan 1.826 Kelurahan/Desa
Jumlah Kematian Ibu :135
Bumil: 143.423/5 (PWS ibu) Bulin: 138.044 (PWS ibu 042) Jumlah Kematian Bayi: 1.296
Jumlah Seluruh Kelahiran: 114.834 (Data Rutin, Desember 2013) Selisih 24 ribu bulin - jumlah ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015
seluruh kelahiran
!!!
5
INDEKS PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT (IPKM) Kumpulan indikator kesehatan yang dapat dengan mudah dan langsung diukur untuk menggambarkan masalah kesehatan.
1. Kesehatan Balita (6 indikator – 20%)
2. Kesehatan Reproduksi INDEKS PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT
(3 indikator – 10%)
7 VARIABEL – 30 INDIKATOR
3. Pelayanan Kesehatan
Sumber Data: RISKESDAS 2013 & PODES 2011
(5 indikator – 17%)
4. Perilaku Kesehatan (5 indikator – 17%)
•
Menentukan PERINGKAT PROVINSI DAN KAB/KOTA dalam keberhasilan pembangunan kesehatan masyarakat.
•
DASAR PENGAMBILAN KEBIJAKAN KESEHATAN di pusat dan daerah.
•
Menjadi MOTIVASI untuk meningkatkan capaian dalam bidang kesehatan.
5. Penyakit Tidak Menular (6 indikator 20%)
6. Penyakit Menular (3 indikator 10%)
7. Kesehatan Lingkungan (2 indikator – 6%) Sources : Balitbangkes (diolah)
ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015
6
IPKM RIAU TAHUN 2013
IPKM : 0,5535 Peringkat Nasional: 8 dari 33 Provinsi urutan 5 nas urutan 60 nas urutan 81 nas urutan 104 nas urutan 134 nas
urutan 191 nas urutan 265 nas urutan 268 nas urutan 351 nas urutan 360 nas
urutan 372 nas urutan 409 nas
ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015
7
POSISI MASING - MASING VARIABEL Kelompok Indikator Kesehatan Balita Kesehatan Reproduksi
Nasional
Urutan Nas
0,6236
0,6114
16
0,4789
0,4756
12
0,3548
0,3808
18
0,3550
0,3652
22
0,7277
0,6267
4
0,8256
0,7507
3
Pneumonia, diare balita, ISPA balita (3 indikator)
0,5089
0,5430
15
Akses Sanitasi, Akses dan Sumber Air Bersih (2 indikator)
Pelayanan Kesehatan
Perilaku Kesehatan Penyakit Tidak Menular Penyakit Menular Kesehatan Lingkungan
Sub Indikator/Variabel
Nilai Indeks
Gizi Buruk dan Kurang, stunting, gemuk, penimbangan, imunisasi lengkap, KN (6 indikator) Penggunaan Alat Kontrasepsi (MKJP), Pemeriksaan Kehamilan (K4), Kurang Energi Kronik (KEK) WUS (3 indikator) Persalinan oleh nakes di faskes, kec dgn ∑ dokter cukup (1/2500 pend), desa dgn kecukupan ∑ Posyandu per desa, desa dgn kecukupan ∑ bidan , Kepemilikan Jaminan Pelayanan Kesehatan (5 indikator) Merokok, cuci tangan dgn benar, BABdi jamban, aktivitas fisik cukup, menggosok gigi dengan benar (5 indikator) Hipertensi, cedera, DM, ggn mental, obesitas sentral, sakit gigi mulut (6 indikator)
ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015
8
1. KESEHATAN BALITA Peringkat 16 dari 33 prov IPKM Nas : 0,6114 IPKM Riau 0,6236
ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015
9
INDIKATOR 1 2 3 KESEHATAN BALITA RIAU: Balita Gizi Buruk dan Kurang
Balita Pendek dan Sangat Pendek
Balita Gemuk
Kab. Rokan Hulu, Indragiri Hulu mengalami beban ganda malnutrisi
Indragiri Hulu Indragiri Hulu
Rokan Hulu ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015
Indragiri Hulu Rokan Hulu
10
Indikator 4 Kesehatan Balita Cakupan Penimbangan Balita
Cakupan Imunisasi Lengkap
53,45
49,03
ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015
11
Indikator 6 Kesehatan Balita Riau:
Kunjungan Neonatal
Cakupan Nas : 88,73 Cakupan Riau 95,655 Peringkat 1 dari 33 prov Laporan rutin Web site gizikia - 2013
ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015
12
SANDINGAN K4 – PN - KN ANTENATAL (K4)
PERSALINAN NAKES FASKES
KUNJUNGAN NEONATUS
58,39
18,71
Disparitas antar kab >> Kesenjangan yankes ibu Neonatus??
ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015
13
2. KESEHATAN REPRODUKSI Peringkat 12 dari 33 Provinsi IPKM Nas 0,4756 IPKM Riau 0,4789
ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015
14
Indikator 1 Kesehatan Reproduksi Nasional Riau:
Penggunaan Alat Kontrasepsi (MKJP)
Peringkat 24 dari 33 Provinsi
ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015
15
Indikator 2 Kesehatan Reproduksi Riau:
Pemeriksaan Kehamilan (K4)
ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015
16
Indikator 3 Kesehatan Reproduksi Riau:
Kurang Energi Kronik (KEK) pada WUS
ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015
17
PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN BAYI PROVINSI RIAU (Riskesdas 2013 vs Laporan Rutin per Desember 2013)
%
ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015
18
INDIKATOR 1 2 3 KESEHATAN BALITA RIAU: Balita Gizi Buruk dan Kurang
Balita Pendek dan Sangat Pendek
Balita Gemuk
Kab. Rokan Hulu, Indragiri Hulu mengalami beban ganda malnutrisi
Indragiri Hulu Indragiri Hulu
Rokan Hulu ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015
Indragiri Hulu Rokan Hulu
19
4. PERILAKU KESEHATAN Peringkat 22 dari 33 Provinsi IPKM Nas 0,3652 IPKM Riau 0,3550 Indikator Merokok Cuci tangan dengan benar Buang air besar dengan benar Aktivitas fisik cukup Menggosok gigi dengan benar ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015
Prevalensi/ Cakupan Riau
Nas
28.82
29,31
37.67
47,01
86.61
82,59
19.71
22,82
2.18
2,14 20
!
MASALAH KESEHATAN DI RIAU:
No. 1 Gizi Buruk dan Kurang
Indikator
2
Gemuk
3
Cakupan Penimbangan
4
Penggunaan Kontrasepsi (MKJP)
5
Pemeriksaan Kehamilan (K4)
6 7 8 9
Persalinan oleh nakes di faskes Proporsi kecamatan dengan kecukupan jumlah dokter / penduduk Kepemilikan Jaminan Pelayanan Kesehatan Cuci Tangan dengan Benar
10
Aktivitas Fisik Cukup
11
Obesitas Sentral
12
Akses dan Sumber Air Bersih ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015
21
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN TAHUN 2015 - 2019 ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015
22
PERPRES NO 2 TAHUN 2015
ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015
23
PROGRAM INDONESIA SEHAT 1. Meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dalam lingkungan hidup yang sehat agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya perilaku hidup sehat shg Add Yourmaju Title terwujud bangsa yang mandiri, dan sejahtera. 2. Terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat di bidang kesehatan dalam meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. PARADIGMA SEHAT
Program •Pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan •Prom prev sebagai pilar utama upaya kesehatan •Pemberdayaan masyarakat Indikator • Kota Sehat • Kecamatan Sehat
PENGUATAN YANKES
Program • Peningkatan Akses • Peningkatan Mutu • Regionalisasi Rujukan Intervensi berbasis risiko Kesehatan (health risk) Penerapan pendekatan Continuum of care
Indikator • •
ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015
Jumlah Kecamatan yang memiliki minimal 1 Puskesmas yang terakreditasi Jumlah Kab/Kota yang memiliki minimal 1 RSUD yang terakreditasi
JAMINAN KES NASIONAL
Program • Benefit • Sistem pembiayaan: asuransi – azas gotong royong • Kendali Mutu dan Kendali Biaya • Sasaran: PBI dan Non PBI
Indikator:
Total coverage
24
PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN
PENINGKATAN AKSES
a) Pemenuhan tenaga b) Meningkatkan sarana pelayanan primer c) Pemenuhan prasana pendukung d) Inovasi pelayanan di Terpencil dan sangat Terpencil
PENINGKATAN MUTU
a) b)
c)
d)
Penyediaan NSPK/SOP Peningkatan kemampuan tenaga kesehatan Program Dokter Layanan Primer Program Akreditasi FKTP
PENGUATAN DINKES KAB/KOTA, PROVINSI
REGIONALISASI RUJUKAN
a)
b)
c)
Sistem Rujukan Tingkat Kabupaten Sistem Rujukan Regional Sistem Rujukan Nasional
a)
b)
c)
ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015
Implementa si UU Pemerintah Daerah: UU no.23/2014 Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal Peningkatan Kapasitas
DUKUNGAN LINTAS SEKTOR
a) Dukungan Regulasi b) Dukungan Infrastruktur (transportasi, listrik, air, komunikasi) c) Dukungan pendanaan
25
ARAH KEBIJAKAN GIZI – KIA KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA INDONESIA
IBU SEHAT BAYI SELAMAT
BAYI BALITA
IBU HAMIL
1. KELANGSUNGAN HIDUP 2. KUALITAS HIDUP 1. ANGKA KEMATIAN IBU 2. ANEMI PADA IBU 3. ANGKA KESAKITAN
1. KELANGSUNGAN HIDUP 2. KUALITAS HIDUP 3. PERLINDUNGAN PASANGAN USIA SUBUR
KEPENDUDUKAN DAN KB
PENDIDIKAN
ANAK INDONESIA SEHAT, CERDAS, CERIA, BERAKHLAK MULIA
KEMISKINAN
ANAK USIA SEKOLAH
REMAJA
KETAHANAN PANGAN
SANITASI
1. ANGKA KESAKITAN 2. ANGKA KEMATIAN 3. BBLR – GIZI KURANG – STUNTING 4. ANEMI 5. OBESITAS 6. KECELAKAAN SOSIAL BUDAYA 26
ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015
PENDEKATAN INTERVENSI PROGRAM Meningkatkan AKSES PELAYANAN KESEHATAN YANG BERMUTU bagi setiap orang pada SETIAP TAHAPAN KEHIDUPAN dengan pendekatan SATU KESATUAN PELAYANAN (continuum of care) melalui intervensi komprehensif (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif) secara paripurna FOKUS
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
KELOMPOK IBU HAMIL BAYI BALITA ANAK USIA SEKOLAH REMAJA PUTRI PEKERJA WANITA PUS LANSIA
FOKUS
1. 2. 3. 4.
DAERAH POPULASI TINGGI TERPENCIL PERBATASAN KEPULAUAN
DESA/KELURAHAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015
FOKUS
PENDEKATAN 1. KOMPREHENSIF (SIX BUILDING BLOCK) 2. INTERGRATIF PROMOTIF, PREVENTIF, KURATIF & REHABILITATIF 3. KEMITRAAN antar pelaku sesuai STRATA KEWENANGAN
27
SINKRONISASI PUSAT - DAERAH Sasaran/Indikator
Status Awal
Target 2019
2. Status Gizi Masyarakat
NO
3,1
●Menurunnya prevalensi anemia pada ibu hamil (persen)
37,1
28
•Menurunnya bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) (persen)
10,2
8 *)
•Meningkatnya persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapat
38,0
50
•Menurunnya prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita
19,6
17
•Menurunnya
32,9
28
12 (2013)
9,5
Target
PROGRAM/ KEGIATAN Pembinaan Perbaikan Gizi Masyarakat
SASARAN
Meningkatnya pelayanan gizi masyarakat
INDIKATOR Baseline
2015
2016
2017
2018
2019
1
Persentase ibu hamil KEK yang mendapat makanan tambahan
N/A
13%
50%
65%
80%
95%
2
Persentase ibu hamil yang mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) 90 tablet selama masa kehamilan
82%
82%
85%
90%
95%
98%
3
Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapat ASI eksklusif
38%
39%
42%
44%
47%
50%
4
Persentase bayi baru lahir mendapat Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
35%
38%
41%
44%
47%
50%
5
Persentase balita kurus yang mendapat makanan tambahan
N/A
70%
75%
80%
85%
90%
6
Persentase remaja puteri yang mendapat Tablet Tambah Darah (TTD)
N/A
10%
15%
20%
25%
30%
ASI eksklusif (persen)
prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) anak
baduta (persen)
•Prevalensi wasting (kurus dan sangat kurus) anak balita (persen)
Target Riau Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapat ASI eksklusif ???
Indikator
Kegiatan
Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapat ASI eksklusif
Kebijakan tertulis di setiap jenjang institusi Rawat gabung di pelayanan kesehatan di Puskesmas perawatan dan RS Pelatihan petugas dan kader posyandu tentang PMBA Penyediaan media KIE tentang ASI Buku saku IMD dan ASI Ekslusif Pencatatan dan pelaporan --> integrasi ANC (kohort ibu) Pembentukan dan pendampingan KP-ASI penyediaan konseling menyusui Implementasi 10 LMKM Pemantauan Status Gizi
Pusat
Provinsi
Kab/Kota
Puskesmas
???
???
???
Penyiapan Regulasi/NSPK TOT Fasilitator Sosialisasi advokasi Penyediaan master Buku dan KIE Dukungan penyediaan Sarana dan Prasarana Monitoring dan evaluasi
ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015
28
SINKRONISASI PUSAT - DAERAH
Target 2015 : 5455 PKM, untuk Riau target 2015??
ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015
29
SINKRONISASI PUSAT - DAERAH NO
PROGRAM/KEGIATAN
3,2 Pembinaan Pelayanan Kesehatan Bayi, Anak dan Remaja
SASARAN
Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan bayi, anak dan remaja
KES ANAK TARGET KETERKAITA N DENGAN 2019 NAWACITA
Base line 2015 2016 2017
2018
1 Persentase kunjungan neonatal pertama (KN1)
75% 75% 78% 81%
85%
90%
2 Persentase Puskesmas yang melaksanakan penjaringan kesehatan untuk peserta didik kelas I
N/A
50% 55% 60%
65%
70% 3.2; 4,8; 5.2
N/A 3 Persentase Puskesmas yang melaksanakan penjaringan kesehatan untuk peserta didik kelas VII dan X
30% 40% 50%
55%
60% 3.2; 4,8; 5.2
40%
45%
INDIKATOR
3.2; 4,8; 5.2
RENSTRA 2015 - 2019 Puskesmas 21% 25% 30% 4 Persentase Pusk Target Kalteng Penjaringan yang menyelenggarakan kesehatan remaja Kelas 1 : kegiatan 86 puskesmas Kelas VII dan X :52 puskesmas
ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015
35%
30
3.2; 4,8; 5.2
LANGKAH OPERASIONAL ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015
31
PETA ALOKASI ANGGARAN KEMENKES DI PROV. RIAU TA.2015 PROGRAM BINA GIZI DAN KIA Rp. 13.924.828.000 PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA Rp. 5.775.596.000
PROGRAM PEMBINAAN UPAYA KESEHATAN Rp. 3.029.809.000
DAK YANKESDAS Rp. 7.808.390.000
DAK YANKES RUJUKAN Rp. 5.920.270.000
DAK YANFAR Rp. 2.845.260.000
TP BOK KAB/KOTA Rp. 26.784.682.000
TP BINA UPAYA KESEHATAN (Rujukan) Rp.54.853.000.000
TP P2PL Rp. 4.294.770.000
PROGRAM P2PL Rp. 8.475.009.000 PROGRAM KEFARMASIAN DAN ALKES Rp. 1.567.366.000
TOTAL ALOKASI DAK Rp. 16.573.920.000
TOTAL ALOKASI DANA DEKON Rp. 32.772.608.000
TOAL ALOKASI ANGGARAN (DEKON,TP, DAK) Rp. 135.278.980.000 ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015
TOTAL ALOKASI DANA TP Rp. 85.932.452.000
32 BUK Sumber : Rorenggar, Ditjen 2015
PETA KEGIATAN UNIT UTAMA KEMENKES, JUMLAH PKM DAN RS RUJUKAN DI PROV. RIAU 1
RS RUJUKAN REGIONAL RSUD Dumai
2
RSUD Bengkalis
3 4
RSUD Bengkinang RSUD Selasih
1. 2. 3.
1. 2. 1. 2. 3. 4. 5.
1. 2. 3. 4.
PENUNJANG MEDIK Telemedicine (1 Kab) PME di RS dan Puskesmas Perawatan Cakupan kalibrasi oleh BPFK, LPFK & UPFK KESWA Pelatihan Nakes PKM Napza BUKD Manajemen Puskesmas SP2TP Akreditasi TTPKB/FHC PPGD BUKR Akreditasi RS Rujukan Nasional Rujukan Regional RS Pratama
RS RUJUKAN PROVINSI 1
RSUD Arifin Achmad
JUMLAH PUSKESMAS Perawatan : 79 Non Perawatan : 132 Total : 211
P2PL 1. 2. 3. 4.
Pertemuan Pembinaan program Peningkatan kemampuan Penemuan & pengendalian kasus, 5. Deteksi dini 6. Monev
GIZI DAN KIA 1. Peningkatan kapasitas nakes (fasilitator) 2. Sosialisasi terpadu 3. Pelatihan keterampilan 4. Sosialisasi surveilans 5. Pemantauan dan evaluasi
33 ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015 Sumber : Ditjen BUK, Ditjen P2PL dan Ditjen Gizi dan KIA 2015
PETA KEGIATAN LINGKUP BINA GIZI DAN KIA PROVINSI RIAU TA.2015 KEGIATAN YANKESTRADKOM 1. Rapat koordinasi Program Yankestradkom bagi RS Pemerintah 2. Sosialiasi SP3T dengan LP/LS Dinkes Kab/Kota dan Pemda 3. Pelatihan akupresur bagi petugas Puskesmas 4. Penapisan Yankestrad di SP3T 5. Bintek dalam rangka identifikasi Yankestradkom Dekon : Rp. 724.678.000 KEGIATAN KESJA & OR 1. Pertemuan sosialiasi jabfung pembimbing kesja di Prov Riau 2. Pertemuan sosialisasi peningkatan pelayanan kes TKI 3. Pertemuan koordinasi LP/LS progr. Pengelolaan kesja 4. Pengukuran kebugaran jasmani 5. Bintek dan pembinaan kesja prov ke kab/kota Dekon : Rp. 816.000.000
KEGIATAN KES ANAK 1. Pelatihan untuk meningkatkan keterampilan yankes anak 2. Pemeriksaan SHK 3. Bimdal program kesehatan anak serta peningkatan kemampuan petugas 4. Pertemuan replikasi akselerasi UKS 5. Pertemuan LP/LS dalam peningkatan kualitas hidup anak Dekon : Rp. 1.539.795.000
1.
2.
3. 4. 5.
KEGIATAN GIZI Peningkatan kapasitas nakes dalam konseling menyusui, tata laksana gibur dan konseling MP ASI bagi nakes Sosialiasi terpadu perbaikan gizi masyarakat di provinsi Orientasi petugas dalam pemberian taburia balita Peningkatan kapasitas petugas konseling PMBA bagi kader Pemantapan renaksi pembinaan Gizi tahun 2015
KEGIATAN IBU 1. Peningkatan cakupan program kesehatan ibu 2. Bintek program KIA, KB dan Kespro 3. Orientasi teknis Ibu, KB dan Reproduksi 4. Pengadaan paket kelas ibu hamil 5. Pengadaan alat paket rapid test Dekon : Rp. 4.872.461.000
ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015
34 Sumber : Ditjen Bina Gizi dan KIA 2015
PETA ANGGARAN, SDM DAN PUSKESMAS DI KAB/KOTA DI PROVINSI RIAU TA.2015 JUMLAH PUSKESMAS Perawatan : 7 Non Perawatan : 8 Total : 15
1. 2. 3. 4.
SDM Dokter : 45 Bidan : 265 Perawat : 274 T. Gizi : 17
ALOKASI ANGGARAN BOK : Rp. 1.175.000.000 DAK : P2PL (TP) : -
1. 2. 3.
JUMLAH PUSKESMAS Perawatan : 4 Non Perawatan : 8 Total : 12
1. 2. 3.
1. 2. 3.
SDM 1. Dokter : 29 2. Bidan : 256 3. Perawat : 203 4. T. Gizi : 11 ALOKASI ANGGARAN BOK : Rp. 3.091.748.000 DAK : P2PL (TP) : Rp.
1. 2. 3.
SDM Dokter : 42 Bidan : 214 Perawat : 167 T. Gizi : 6
ALOKASI ANGGARAN BOK : Rp. 1.583.219.000 DAK : Rp. 7.652.460.000 P2PL (TP) : -
JUMLAH PUSKESMAS Perawatan : 9 Non Perawatan : 9 Total : 18 JUMLAH PUSKESMAS Perawatan : 11 Non Perawatan : 12 Total : 23
1. 2. 3. 4.
1. 2. 3. 4.
SDM Dokter : 45 Bidan : 345 Perawat : 205 T. Gizi : 12
ALOKASI ANGGARAN BOK : Rp. 2.356.764.000 DAK : P2PL (TP) : -
ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015 Sumber : Pusdatin, Rorenggar dan Ditjen Bina Gizi dan KIA
35
PETA ANGGARAN, SDM DAN PUSKESMAS DI KAB/KOTA DI PROVINSI RIAU TA.2015 JUMLAH PUSKESMAS Perawatan : 7 Non Perawatan : 14 Total : 21
1. 2. 3.
ALOKASI ANGGARAN BOK : Rp. 2.822.940.000 DAK : P2PL (TP) : Rp. 1.431.590.000
JUMLAH PUSKESMAS Perawatan : 8 Non Perawatan : 23 Total : 31 1. 2. 3.
1. 2. 3. 4.
SDM Dokter : 65 Bidan : 396 Perawat : 297 T. Gizi :20
1. 2. 3. 4. ALOKASI ANGGARAN BOK : Rp. 4.584.391.000 DAK : P2PL (TP) : Rp. 1.431.590.000
SDM Dokter : 65 Bidan : 396 Perawat : 297 T. Gizi : 20
JUMLAH PUSKESMAS Perawatan : 5 Non Perawatan : 15 Total : 20
1. 2. 3.
1. 2. 3. 4.
JUMLAH PUSKESMAS Perawatan : 4 Non Perawatan : 5 Total : 9
SDM Dokter : 72 Bidan : 87 Perawat : 158 T. Gizi : 23
ALOKASI ANGGARAN BOK : Rp. 2.167.668.000 DAK : P2PL (TP) : -
1. 2. 3. 4.
ALOKASI ANGGARAN BOK : Rp. 1.125.559.000 DAK : P2PL (TP) : BUK (TP Dasar) : Rp. 4.450.000.000
JUMLAH PUSKESMAS Perawatan : 11 Non Perawatan : 14 Total : 25
1. 2. 3.
1. 2. 3. 4.
SDM Dokter : 16 Bidan : 127 Perawat : 72 T. Gizi : 8
1. 2. 3. 4.
ALOKASI ANGGARAN BOK : Rp. 3.472.949.000 DAK : Rp. 8.921.460.000 P2PL (TP) : Rp. 1.431.590.000
SDM Dokter :58 Bidan : 355 Perawat : 290 T. Gizi : 10
ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015 Sumber : Pusdatin, Rorenggar dan Ditjen Bina Gizi dan KIA
36
PETA ANGGARAN, SDM DAN PUSKESMAS DI KAB/KOTA DI PROVINSI RIAU TA.2015 JUMLAH PUSKESMAS Perawatan : 3 Non Perawatan : 6 Total : 9
SDM 1. Dokter : 54 2. Bidan : 146 3. Perawat : 155 4. T. Gizi : 18 ALOKASI ANGGARAN BOK : Rp. 707.000.000 DAK : P2PL (TP) : BUK (TP Rujukan) : Rp. 7.784.000.000
1. 2. 3. 4.
JUMLAH PUSKESMAS Perawatan : 6 Non Perawatan : 11 Total : 17 1. 2. 3. 4.
SDM 1. Dokter : 53 2. Bidan : 371 3. Perawat : 425 4. T.Gizi : 4 ALOKASI ANGGARAN BOK : Rp. 2.333.444.000 DAK : P2PL (TP) : BUK (TP dasar) : 3.911.482.000
JUMLAH PUSKESMAS Perawatan : 4 Non Perawatan : 7 Total : 11 1. 2. 3. 4. 5.
SDM 1. Dokter : 39 2. Bidan : 153 3. Perawat : 150 4. T Gizi : 10 ALOKASI ANGGARAN BOK : Rp. 863.000.000 DAK : P2PL (TP) : BUK (TP Rujukan) : Rp. 3.907.000.000 BUK (TP dasar) : Rp. 1.600.000.0000
ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015 37 Sumber : Pusdatin, Rorenggar , Ditjen BUK dan Ditjen Bina Gizi dan KIA
PARADIGMA SEHAT PENGUATAN MANAJEMEN PENGELOLA INSTITUSI KESEHATAN PENGUATAN KOMPETENSI TEKNIS TENAGA KESEHATAN
PENGUATAN PERANSERTA MASYARAKAT Jenis Kegiatan
Pusat
Prov
Kab/Kota
Puskesmas
Pertemuan Penguatan Manajemen Kesehatan Ibu dan KB bagi Kabid Kesga, Pengelola Program KIA-Gizi tingkat Prov, Promkes, PKK, Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kemenneg PP, Kemensos, Kemendikbud, Kemenag dalam Pemberdayaan Masyarakat melalui Buku KIA, P4K, Kelas Ibu Hamil , Kemitraan Bidan Dukun dan Pemanfaatan Rumah Tunggu, Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin, Posyandu, desa siaga dan kecamatan sayang ibu, Peningkatan promosi KB (peran pria dan 4 terlalu) secara berjenjang
Pertemuan penguatan manajemen kesehatan ibu dan KB bagi 34 provinsi sebanyak 2 kali
Pertemuan penguatan manajemen kesehatan ibu dan KB bagi seluruh kabupaten / kota sebagai tindak lanjut pertemuan tingkat Pusat sebanyak 2 kali
Pertemuan penguatan manajemen kesehatan ibu dan KB bagi seluruh puskesmas sebagai tindak lanjut pertemuan tingkat kabupaten/ kota dalam persiapan implementasi dengan melibatkan LS/LP serta TOGA/TOMA sebanyak 1 kali
Memastikan : • 100% pkm tersedia buku KIA dan memanfaatkan buku KIA tersebut
ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015
38
PARADIGMA SEHAT
PENGUATAN MANAJEMEN PENGELOLA INSTITUSI KESEHATAN PENGUATAN KOMPETENSI TEKNIS TENAGA KESEHATAN PENGUATAN PERANSERTA MASYARAKAT
JENIS KEGIATAN
PUSAT
PROVINSI
KAB/KOTA
PUSKESMAS
TOT Kelas Ibu ( Ibu Hamil dan Balita) bagi Pengelola Program KIA dan IBI
TOT tingkat Provinsi bagi 34 provinsi dilakukan 2 tahapan
TOT tingkat Kabupaten/Kot a bagi seluruh kabupaten/ kota
Pelatihan Fasilitator bagi seluruh puskesmas (Bidan koordinator PKM dan Bidan di Desa)
Memastikan Tahun 2015 : 5455 PKM, 2016 : 5665 PKM, 2017 : 5875 PKM, 2018 : 6085 PKM, 2019 : 6295 PKM) yang sudah dilatih dan melaksanakan kelas ibu
Catatan : Tahun 2014 : 3082 PKM * PKM adalah PKM kecamatan
ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015
BIDAN DI DESA Memastikan 100% bidan di desa melaksanakan kelas ibu
39
PARADIGMA SEHAT PENGUATAN MANAJEMEN PENGELOLA INSTITUSI KESEHATAN PENGUATAN KOMPETENSI TEKNIS TENAGA KESEHATAN PENGUATAN PERANSERTA MASYARAKAT
NO
1
KEGIATAN
Orientasi P4K bagi pengelola program KIA dan Kader (untuk total seluruh PKM)
PUSAT
PROVINSI
KAB/KOTA
PUSKESMAS
BIDAN DI DESA
Orientasi P4K bagi pengelola program KIA provinsi
Orientasi P4K bagi pengelola program KIA Kab/ Kota
Orientasi P4K bagi pengelola program KIA puskesmas
•Melaksanakan orientasi P4K bagi kader • 100% PKM melaksanakan P4K
Bidan dan kader melaksanakan P4K
ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015
40
PENGUATAN YANKES PENGUATAN MANAJEMEN PENGELOLA INSTITUSI KESEHATAN PENGUATAN KOMPETENSI TEKNIS TENAGA KESEHATAN
PENYEDIAAN SARANA DAN PRASARANA FASILITAS
NO 1
KEGIATAN
PUSAT
PROV INSI
KAB/KOTA
PUSKESMAS
Perencanaan dan Evaluasi Program Kesehatan Ibu termasuk manajemen : PWS KIA, AMP, Surveilans Kematian Ibu, dan pelayanan KB bagi Kabid Kesga, Pengelola Program KIA-Gizi di tingkat Prov dalam peningkatan pembinaan kesehatan ibu, KB, dan reproduksi
Pertemuan perencanaan dan Evaluasi Kesehatan Ibu bagi 34 Prov dalam peningkatan pembinaan kesehatan ibu, KB, dan reproduksi yang dilakukan sebanyak 2 kali /tahun
Pertemuan perecanaan dan Evaluasi Kesehatan Ibu bagi seluruh Kab/ Kota dalam peningkatan pembinaan kesehatan ibu, KB, dan reproduksi yang dilakukan sebanyak 2 kali /tahun
Pertemuan perencanaan dan Evaluasi Kesehatan Ibu bagi seluruh puskesmas dalam peningkatan pembinaan kesehatan ibu, KB, dan reproduksi yang dilakukan sebanyak 2 kali /tahun
Memastikan 100% PKM melaksanakan kegiatan kesehatan ibu, KB, dan reproduksi sesuai dengan perencanaan dan hasil evaluasi
(Untuk total seluruh PKM)
ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015
41
PENGUATAN YANKES PENGUATAN MANAJEMEN PENGELOLA INSTITUSI KESEHATAN PENGUATAN KOMPETENSI TEKNIS TENAGA KESEHATAN
PENYEDIAAN SARANA PRASARANA DAN FASILITAS
KEGIATAN Orientasi Pelayanan Antenatal terpadu bagi Pengelola Program KIA dan Bidan Koordinator
(Untuk 6000 PKM)
PUSAT Orientasi melibatkan 34 Provinsi dilaksanakan 2 tahapan Pertemuan
PROV
KAB/KOTA
Setiap Provinsi melakukan 2-4 kali tahapan orientasi ANC Terpadu dengan melibatkan seluruh Kab/Kota
Setiap Kab/Kota melakukan 2-4 kali tahapan
ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015
PUSKESMAS Memastikan 100% (6000 PKM) terorientasi ANC terpadu
BIDAN DI DESA Memastikan 100% Bidan Melaksanakan ANC terpadu sesuai standar (10T)
42
PENGUATAN YANKES
PENGUATAN MANAJEMEN PENGELOLA INSTITUSI KESEHATAN
PENGUATAN KOMPETENSI TEKNIS TENAGA KESEHATAN PENYEDIAAN SARANA PRASARANA DAN FASILITAS
KEGIATAN
PUSAT
Penyediaan Bidan Kit bagi bidan di desa
Menyediakan prototip dan standar bidan kit
(Untuk 6000 PKM)
PROV
Membantu mencukupi kekurangan bidan kit bagi kab/ kota yang masih membutuhkan
KAB/KOTA
PUSKESMAS
BIDAN DI DESA
Menyediakan bidan kit untuk 100% bidan di desa
Memastikan 100% PKM memiliki bidan kit *Bagi PKM yang sudah BLUD mengadakan bidan Kit
Memastikan seluruh bidan di desa menggunakan bidan kit dalam pelayanan kesehatan ibu hamil, bersalin, dan nifas
ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015
43
PENETAPAN ALOKASI BOK PER PUSKESMAS SK Kadinkes Kab/Kota, dengan kriteria sbb : 1. Proporsi sasaran program (cth bayi, anak balita,bumil,dst) 2. ∑ Posyandu di Puskesmas, jumlah sekolah, dan atau jumlah UKBM lainnya. 3. ∑ nakes di Puskesmas yang memberikan pelayanan promotif preventif luar gedung 4. Besaran biaya transportasi dari Puskesmas ke desa 5. Proporsi dana kapitasi JKN per Puskesmas 6. Kriteria/parameter lain yang ditentukan dengan mempertimbangkan kearifan lokal. ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015
44
PEMBINAAN • Berjenjang • Lingkup pembinaan : Aspek PUSAT Teknis Program dan Aspek PROVINSI Manajemen • Mekanisme : verifikasi, analisis Min 2x ke @ kab/kota (2 Pusk)dan umpan balik laporan, Rakor 2x – kab/kota peninjauan kegiatan, pertemuan koordinasi, fasilitasi di lapangan KAB/KOTA • Waktu pembinaan berkala
Min 2x ke @Puskesmas Rakor 2x - Puskesmas
PUSKESMAS ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015
45
PENUTUP ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015
46
LEADERSHIP Komitmen dan MENJADI CONTOH Perilaku Sehat, Penyediaan Sumberdaya yang cukup (APBD, tenaga, sarana).
•
• •
MANAJEMEN PROGRAM dan KETRAMPILAN TEKNIS atau SKILL Tenaga Kesehatan. SISTEM Perencanaan terintegrasi Pusat dan Dearah dalam satu konsep pendekatan. Pendekatan TEAM WORK – TEAM BASED untuk penyelesaian permasalahan yang dihadapi.
PENGUATAN TENAGA KESEHATAN
PENGAWALAN
• • •
PRESTASI KERJA – Indikator Kinerja PROGRAM dan kinerja Institusi serta kinerja individu FOKUS pada perilaku individu dengan pendekatan KOLABORATIF FASILITATIF. (dampingi, bimbing, arahkan). PengaTURan, PemBINaan dan PengaWASan dari semua kegianan yang dilakukan
SUPPORT COLLABORATIVE Lintas Sektor untuk KENYAMANAN BEKERJA dan PASIEN SAFETY (Listrik, Air Bersih, Akses Internet, Akses Transportasi, Kesejahteraan) ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU
2015
47
TERIMA KASIH www.gizikia.kemkes.go.id
[email protected] [email protected] +6281.2293.6774 ANUNG UNTUK RAKERKESDA RIAU 2015
48