SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN OBAT BERBASIS WEB

Download Hermantoni. Sistem informasi ini juga memudahkan pemilik/direktur melakukan pengecekan stok obat, jumlah obat masuk serta jumlah permintaan...

3 downloads 678 Views 891KB Size
Vol 5 No 1 – Mei 2017

Jurnal Bianglala Informatika – bianglala.bsi.ac.id

Sistem Informasi Persediaan Obat Berbasis Web Pada Klinik Dan Apotek Hermantoni Karawang Diah Puspitasari Manajemen Informatika, AMIK BSI Bekasi [email protected] ABSTRACT - Hermantoni Clinic & Pharmacy is a company engaged in public health services for both adults and children who provide cardiovascular treatment and drug provision. Currently Hermantoni Clinic is not yet have a system that can provide information about the state of goods and data processing about the out of the drug because it still uses manual system. Therefore, it is needed a planning of medical supplies at Hermantoni Clinic which can determine the amount of inventory in covering all requests and also an information system that can support all activities regarding the management of drug supply. In this research the method used is a Waterfall Model consisting of four stages: Analysis, Design, Code Generation and Implementation. The drug supply management information system at the Hermantoni Clinic that can support all activities regarding the drug supply has been successfully established. This information system can connect Hermantoni Clinic with some existing users and can facilitate the user in ordering the needs of the drug and see the medical supplies at Hermantoni Clinic. This information system also facilitate the owner / director to check the stock of drugs, the number of drugs coming in as well as the number of demand for goods out. Keywords: Web Based, Drug Supplies, Information System. ABSTRAK - Klinik & Apotek Hermantoni merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa pelayanan kesehatan umum baik untuk orang dewasa maupun anak-anak yang menyediakan jasa pengobatan jantung serta pengadaan obat. Saat ini Klinik Hermantoni ini belum memiliki suatu sistem yang dapat memberikan informasi mengenai keadaan barang dan pengolahan data mengenai keluar masuknya obat karena masih menggunakan sistem manual. Karena itu dibutuhkan suatu perencanaan persediaan obat di Klinik Hermantoni yang dapat menentukan besarnya persediaan dalam meng-cover seluruh permintaan dan juga sebuah sistem informasi yang dapat mendukung segala aktivitas mengenai manajemen persediaan obat. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah Waterfall Model yang terdiri dari empat tahapan yaitu: Analisa, Perancangan, Code Generation dan Implementasi. Sistem informasi manajemen persediaan obat di Klinik Hermantoni yang dapat mendukung segala aktivitas mengenai persediaan obat telah berhasil dibuat. Sistem informasi ini dapat menghubungkan Klinik Hermantoni dengan dengan beberapa user yang ada dan dapat memudahkan user dalam memesan kebutuhan obat serta melihat persediaan obat di Klinik Hermantoni. Sistem informasi ini juga memudahkan pemilik/direktur melakukan pengecekan stok obat, jumlah obat masuk serta jumlah permintaan barang keluar. Kata kunci: Berbasis Web, Persediaan Obat, Sistem Informasi. I. Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi khususnya teknologi informasi berbasis komputer dewasa ini, dirasa sangat pesat dan hal ini berpengaruh terhadap aspek pekerjaan. Hampir semua perusahaan dalam hal pengambilan keputusan, penyebaran informasi, peningkatan efektifitas pekerjaan dan pelayanan telah menggunakan sistem informasi komputer. Bagi suatu perusahaan yang sedang berkembang seperti pada klinik jantung Hermantoni Karawang sebagai suatu perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan khususnya penyakit jantung, tentunya harus memiki suatu sistem persediaan yang berguna untuk mengelola persediaan obat-obatan yang terdapat pada 1

apotek klinik tersebut. Namun pendokumentasian yang digunakan saat ini secara manual sehingga menimbulkan kendala dalam kinerja perusahaan. Dalam melakukan transaksi persediaan obat masih dilakukan secara manual dan sangat tidak efektif sehingga Kilinik & Apotik Hermantoni menghadapi beberapa kendala baik dari user maupun dari pasien yang ingin melihat obat-obat yang tersedia sampai dengan pimpinan yang ingin mengetahui jumlah penjualan dan stok yang ada. Permasalahan yang ada pada klinik & apotek Hermantoni khususnya dalam menangani transaksi persediaan obat adalah pencatatan transaksi persediaan masih dilakukan secara manual dan penyusunan

ISSN: 2338-8145 (Print), 2338-9761 (Online)

Vol 5 No 1 – Mei 2017

Jurnal Bianglala Informatika – bianglala.bsi.ac.id

laporan hanya dicatat pada kertas serta tidak tersusun secara rapih Tujuan dari penelitian ini adalah Merancang atau membuat program aplikasi pengolahan data persediaan obat pada Klinik & Apotik Hermantoni berbasis web untuk mempermudah dan mempercepat proses pencarian obat yang masih tersedia di klinik& apotik Hermantoni. Serta dapat mengurangi kesalahan dalam pembuatan laporan persediaan obat dan meningkatkan keakuratan proses persediaan obat. II. Tinjauan Pustaka 1. Sistem. Menurut McLeod (2001:1) Sistem adalah sekelom elemen yang saling terhubung dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Tidak semua sistem memiliki hubungan antara elemen-elemen dalam sistem. 2. Sistem Informasi. Informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti yang juga bisa diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. McLeod (2001:12) 3. Sistem Informasi Persediaan. Menurut Ristono (2009) persediaan dapat diartikan sebagai barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode yang akan datang. Oleh sebab itu dirancang sistem informasi manajemen persediaan barang yang harus diadakan untuk menjamin kelancaran dalam kegiatan pelayanan purna jual, serta menetapkan jadwal pengadaan dan jumlah pemesanan barang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Persediaan yang ada harus seimbang dengan kebutuhan, karena persediaan yang terlalu banyak akan mengakibatkan perusahaan menanggung risiko kerusakan dan biaya penyimpanan yang tinggi disamping biaya investasi yang besar serta akan menambah daftar persediaan barang death stock. Tetapi jika terjadi kekurangan persediaan akan berakibat terganggunya kelancaran dalam kegiatan pelayanan purna jual. 4. UML (Unifield Modelling Language) UML (Unified Modelling Language) menurut Sukamto dan Shalahuddin (2013:133) adalah ”standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman beroriantasi objek”. 2

UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak. Jadi UML (Unified Modeling Language) merupakan suatu bahasa pemodelan yang menjadi standar dalam industri yang digunakan untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan suatu perangkat lunak yang berparadigma orientasi objek. Secara konsep dasar UML mendefinisikan sembilan diagram, akan tetapi dalam hal ini hanya akan dibahas sebanyak empat diagram antara lain use case diagram, activity diagram, component diagram dan deployment diagram. 5. Entity Relationship Diagram. Menurut Al Bahra (2005:142) “ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak”. Diagram hubungan entitas atau yang lebih dikenal dengan sebutan ERD adalah notasi grafik dari sebuah model data atau sebuah model jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan (storage data) dalam sistem secara abstrak. Diagram hubungan entitas tidak menyatakan bagaimana memanfaatkan data, membuat data, mengubah data dan menghapus data. 6. My Structur Query Language(MySQL) Menurut Arief (2011:152) “MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengolahan datanya”. MySQL merupakan basis data yang dikembangkan dari bahasa SQL (structure query language). MySQL dapat dikatakan sebagai relational database management system (RDBMS), yaitu hubungan antar table yang berisi data data pada suatu database.dengan demikian dapat mempercepat pencarian suatu dataSQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk interaksi antara script program dengan database server dalam hal pengolahan data. 6. Web Server. Web server merupakan sebuah perangkat lunak dalam server yang berfungsi menerima permintaan (request) berupa halaman web melalui HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Solichin (2009:7).

ISSN: 2338-8145 (Print), 2338-9761 (Online)

Vol 5 No 1 – Mei 2017

Jurnal Bianglala Informatika – bianglala.bsi.ac.id

III. Metode Penelitian 1. Metode Pengumpulan Data. Salah satu hal yang dapat mempengaruhi kualitas data hasil penelitian adalah pengumpulan data karena berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang digunakan dalam mengumpulkan data. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai cara, jika dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan Wawancara (Interview), kuesioner (angket), observasi, maupun gabungan dari ketiganya. a. Wawancara. Pada tahap ini dilakukan wawancara untuk memperoleh pengetahuan yang lengkap mengenai topik dan permasalahan yang akan dibahas. Wawancara dilakukan secara langsung kepada pihak yang bertanggung jawab yaitu pemilik Klinik & Apotik Hermantoni Karawang. b. Observasi Menganalisa dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk persediaan obat di Klinik & Apotik Hermantoni guna memperoleh data yang akan dijadikan pedoman dalam membuat perancangan aplikasi ini. c. Studi Pustaka. Pada tahapan ini dilakukan dengan cara mengobati atau literature-literature dan mencari informasi melalui media internet ataupun sumber pengobatan lainnya yang memuat dan membahas tentang sistem persediaan suatu perusahaan.

ada untuk memahami permasalahan yang terjadi serta menentukan persyaratan fungsional dari sistem yang baru. Dalam hal ini, penulis melakukan studi analisis ke Klinik & Apotik Hermantoni sebagai bahan pengembangan sistem yang akan diolah ke dalam program. b. Desain Proses perancangan sistem yang akan diimplementasikan ke dalam program, baik basis data yang dibuat dan design interface yang akan digambarkan oleh ERD dan UML. Dari hasil pengembangan analisis, kemudian dibuat sebuah rancangan program sebagai media pendukung tercapainya rancangan sistem yang baru tersebut. c. Pengkodean Pada tahapan ini hasil dari fase-fase sebelumnya dituangkan kedalam kode-kode dengan memasukan hasil desain ke dalam bahasa pemrograman komputer yang telah ditentukan dalam tahap sebelumnya, dalam hal ini penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP. d. Pengujian. Pada tahap ini dilakukan pengujian program dengan menggunakan blackbox guna mengetahui kebenaran dari pembuatan program ini secara manual. Untuk mendeteksi apakah sudah benar atau belum, sudah sesuai atau belum, sehingga dapat dilakukan perbaikan terlebih dahulu jika menemukan kendala.

2. Waterfall Model Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2013:28) “Model SDLC air tejun (Waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linier) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidip perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desai, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support). Berikut adalah gambar model air terjun:

IV. Hasil dan Pembahasan 1. Analisa Sistem Berjalan a. Proses bisnis sistem persediaan obat. Kasir setiap awal minggu membuat permintaan obat untuk stok penjualan.Bagian Gudang kemudian memeriksa stock obatobatan dengan melihat buku stock. Apabila stock obat-obatan cukup maka Bagian Gudang memberikan surat obat keluar dari gudang akan tetapi apabila stok obat berkurang atau kosong, maka Bagian Gudang akan membuat dokumen Surat Pesanan dan mengirimkan langsung kepada supplier (Farmasi Besar). Setelah proses pemesanan barang yang dimaksud selesai maka supplier akan mengirimkan obat-obatan ke Klinik & Apotek Hermantoni ke Bagian Gudang. Setelah itu Bagian Gudang akan akan menerima obat tersebut dan melakukan pengecekan obat tersebut sesuai dengan dokumen faktur pengiriman dari supplier. Jika pengecekan telah dilakukan maka Bagian Gudang melakukan pembaruan stock barang dengan mencatat jumlah barang yang masuk.

Gambar 1. Waterfall Model Berikut ini adalah tahapan penelitian yang dilakukan berdasarkan waterfall model. a. Analisa kebutuhan sistem Memahami dokumen stok obat di Klinik & Apotik Hermantoni, menganalisis sistem yang 3

ISSN: 2338-8145 (Print), 2338-9761 (Online)

Vol 5 No 1 – Mei 2017

Jurnal Bianglala Informatika – bianglala.bsi.ac.id

b. Activity diagram sistem persediaan obat.

uc Use Case Admin

EA 9.0 Unregistered Trial Version

EA 9.0 Unregistered Trial Version

Input UserName dan Passw ord

act Activ ity Berj alan KASIR EA 9.0 Unregistered Trial Version

GUDANG EA 9.0 Unregistered TrialSUPLLIER Version

EA 9.0 U

EA 9.0 Unregistered Trial Version Mul ai

EA 9.0 Unregistered Trial Version

EA 9.0 U

EA 9.0 Pengaj Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version Pengecekan Stok Obat Terima Pesanan uan Permintaan

EA 9.0 U

EA 9.0 Unregistered Trial Version

EA 9.0 Unregistered Trial Version Ya

EA 9.0 Unregistered Trial Version

Terima Obat

M embuat Faktur

EA 9.0 Unregistered Trial Version

EA 9.0 U

Data «extend» EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Mengolah Unregistered Trial Version Obat

EA 9.0 U

EA 9.0 Unregistered Trial Version

T i dak

EA 9.0 U

M engirim Obat

Surat EAMembuat 9.0 Unregistered Trial Version Pemesanan Obat

EA 9.0 Unregistered Trial Version Admin

EA 9.0 U EA 9.0 U

EA 9.0 Unregistered Trial Version

EA 9.0 Unregistered Trial Version

EA 9.0 U

EA 9.0 Unregistered Trial Version

EA 9.0 Unregistered Trial Version

anda Unregistered Tangan EA T9.0 Trial Version

EA 9.0 U

EA 9.0 Unregistered Trial Version

«extend»

Terima dan Periksa Barang

Sel esai

Tanda Terima

EA 9.0 Unregistered Trial Version

EA 9.0 Unregistered Trial Version

EA 9.0 Unregistered Trial Version

Update Data Stok

Mengelola Data Pengguna

Cetak Surat

EA 9.0 Unregistered Trial Version Pesanan «i ncl ude»

EA 9.0Membuat Unregistered Trial Version Surat

«extend»

Pesanan Cetak Surat

EA 9.0 Unregistered Trial Version Keluar Obat Buat Surat Obat «i ncl ude» Keluar

Laporan EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered TrialCetak Version

EA 9.0 U

EA 9.0 Unregistered Trial VersionObat EA 9.0 Unregistered Trial Version

EA 9.0 U

EA 9.0 Unregistered Trial Version

EA 9.0 U

EA 9.0 Unregistered Trial Version

«extend» «extend»

EA 9.0 Unregistered Trial Version

EA 9.0 Unregistered Trial Version

«extend»

Login

M embuat Surat

Obat Keluar EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version

EA 9.0 Unregistered Trial Version

Mengolah Data EA 9.0 Unregistered Trial Version Supplier

EA 9.0 Unregistered Trial Version «i ncl ude»

Obat

Obat

EA 9.0 Unregistered Trial Version tersedi a

EA 9.0 Unregistered Trial Version

Gambar 2. Activity Diagram Sistem Persediaan Obat 2. Analisa Kebutuhan. Analisa kebutuhan dapat dikatakan sebagai langkah awal dalam menentukan perangkat lunak yang dibutuhkan oleh user maupun administrator, dimana Perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan pengguna sangat tergantung kepada keberhasilan dalam melakukan analisa kebutuhan. a. Kebutuhan staf gudang. 1) Staf Gudang Harus Login. 2) Staf Gudang Dapat Melihat Data Suplier 3) Staf Gudang Dapat Mengecek stok Obat 4) Staf Gudang Dapat Mencetak Surat Pemesanan Obat 5) Staf Gudang dapat mencetak surat keluar obat. b. Kebutuhan Admin 1) Admin Harus Login. 2) Admin dapat mengelola data supplier. 3) Admin dapat mengelola data obat. 4) Admin dapat mengelola data pengguna. 5) Admin dapat membuat surat pesanan obat. 6) Admin dapat membuat surat obat keluar. 7) Admin dapat mencetak laporan.

EA 9.0 Unregistered Trial Version

EA 9.0 Unregistered Trial Version

Gambar 4. Use Case Diagram Admin. c. Activity diagram sistem persediaan staf gudang.

Gambar 5. Activity Diagram Sistem Persediaan Staf Gudang d. Activity diagram admin mengelola data obat.

Gambar 6. Activity Diagram admin mengelola data obat e. Activity Diagram admin mengelola data supplier.

3. Perancangan pemodelan Sistem a. Use Case Diagram Staf Gudang Use Case Model 0ucUnregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version

Data 0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Lihat Unregistered Trial Version Supplier

0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version CekData obat «extend»

0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version «extend»

Buat Surat

Cetak Surat

Gambar 7. Activity Diagram admin mengelola data supplier.

Pemesanan 0 Unregistered Trial Version EA 9.0Pemesanan Unregistered Trial Version Login «i nclude» «extend»

Obat

Obat

Staf Gudang 0 Unregistered Trial Version «extend» EA 9.0 Unregistered Trial Version Buat Surat Obat

Cetak Surat

Obat Keluar 0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered «include» Trial Version Keluar

0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version

Gambar 3. Use Case Diagram Staf Gudang b. Use Case Diagram Admin.

4

4. Perancangan Pemodelan Basis Data. a. Entity Relationship Diagram.

ISSN: 2338-8145 (Print), 2338-9761 (Online)

Vol 5 No 1 – Mei 2017

Jurnal Bianglala Informatika – bianglala.bsi.ac.id

b. Deployment Diagram Deployment diagram menyediakan bagan gambar seperti apa sistem secara fisik dapat terlihat. Sistem menggunakan nodenode untuk mewakili, dimana masing-masing node diwakili oleh sebuah kubus. Sedangkan garis yang menghubungkan kedua kubus menunjukkan hubungan diantara kedua node tersebut. Berikut gambar Deployment Diagram : nregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Ver deployment SW Arsitektur nregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Ver Client PC nregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Ver Brow ser nregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Ver Web Serv er

nregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Ver Aplikasi User

Index.php

nregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Ver

Gambar 8. ERD Sistem Persediaan Obat

nregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Ver Aplikasi Admin

JQuery.j s

Database Serv er

nregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Ver

b. Logical Record Structure.

nregistered Trial Version Version Trial Ver Aplikasi Basis Data EA 9.0 Unregistered TrialXampp Serv er EA 9.0 Unregistered style.css nregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Ver nregistered Trial MySQL Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Ver nregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Ver

Gambar 11. Deployment Diagram 6. Perancangan User Interface. a. Tampilan halaman login.

Gambar 9. LRS Sistem Persediaan Obat 5. Arsitektur sistem. a. Component Diagram. Component diagram merepresentasikan dunia nyata yang melekat pada komputer, Component software yang akan digunakan yaitu: cmp Component

Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered

Gambar 12. Tampilan Login. b. Tampilan halaman depan admin.

Database MySQL Aplikasi Basis Data Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Unregistered

Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered JQuery.Js

Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Aplikasi Cabang

Style.css

Aplikasi Logistik

Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Index.php Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered

Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Xampp Serv er Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered

Gambar 10. Component Diagram

5

ISSN: 2338-8145 (Print), 2338-9761 (Online)

Gambar 13. Tampilan Halaman Depan Admin.

Vol 5 No 1 – Mei 2017

Jurnal Bianglala Informatika – bianglala.bsi.ac.id

c. Tampilan form input data obat.

f. Tampilan form obat keluar.

Gambar 17. Tampilan form obat keluar. Gambar 14. Tampilan Input Data Obat. g. Tampilan laporan data obat. d. Tampilan halaman Form Pesanan

Gambar 18. Tampilan laporan data obat.

Gambar 15. Tampilan halaman form pesanan. e. Tampilan form obat masuk.

7. Pengujian. Untuk meyakinkan bahwa aplikasi dapat digunakan nantinya dan tidak menghadapi kendala dalam penggunaan sehai-hari, maka perlu penulis membuat testing menggunakan black box terhadap input dan output yang sudah ada. a. Pengujian Form Login. Tabel 1. Pengujian Form Login.

Gambar 16. Tampilan form obat masuk.

6

ISSN: 2338-8145 (Print), 2338-9761 (Online)

Vol 5 No 1 – Mei 2017

Jurnal Bianglala Informatika – bianglala.bsi.ac.id

b. Pengujian Form Pengolahan Data Obat. Tabel 2. Pengujian Form Pengolahan Data Obat.

PENUTUP 1. Kesimpulan a. Selama penelitian dan pembangunan sistem informasi persediaan obat pada Klinik & Apotek Hermantoni dan hasil dari pengamatan yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan : b. Sistem yang dirancang ini adalah sistem informasi persediaan obat pada Klinik & Apotek Hermantoni Cibubur. Sistem ini dapat memberikan beberapa kelebihan dibandingkan dengan sistem yang sedang berjalan saat ini, yaitu efisien dan efektif dalam pengolahan informasi dan pengelolaan data persediaan obat. c. Dengan adanya sistem informasi persediaan persediaan obat pada Klinik & Apotek Hermantoni Cibubur ini dapat membantu mempermudah staf gudang maupun Direktur dalam proses mendapatkan informasi dan pengelolaan data persediaan obat. d. Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi berbasis web dapat membantu mempermudah staf gudang maupun direktur dalam mengontrol stok obat sehari-hari.

a. Saran dari analisa aspek manejerial, harus adanya perencanaan, pelatihan dan pengawasan user yang akan menggunakan sistem informasi berbasis web ini, agar direktur maupun staf gudang mengetahui bagaimana cara menjalankan sistem informasi ini. b. Saran dari analisa aspek sistem atau program, diperlukan adanya pemeliharaan yang baik dan rutin terhadap perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan, untuk menghindari terjadinya kesalahan maupun kerusakan yang dapat mempengaruhi database untuk periode tertentu untuk menjaga segala kemungkinan timbulnya kelemahan. c. Saran dari aspek penelitian selanjutnya, mengembangkan sistem lebih lanjut seperti sistem informasi penjualan atau delivery, sistem informasi pembelian baik cash maupun kredit. DAFTAR PUSTAKA

2. Saran Untuk mendapatkan hasil yang maksimal sesuai dengan tujuan penulisan, maka penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut:

7

ISSN: 2338-8145 (Print), 2338-9761 (Online)

[1] Al Bahra, Ladjamudin. 2005. Analisis Dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu : Yogyakarta. [2] Arief, M. Rudianto. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan Php dan MySQL. Andi : Yogyakarta. [3] McLeod, Raymond. 2001. Sistem Informasi Manajemen. PT. Prenhallindo:Jakarta. [4] Ristono, Agus. 2009. Manajemen Persediaan. Graha Ilmu : Yogyakarta. [5] Solichin, Achmad. 2009. Pemrograman Web dengan PHP dan MySQL. Universitas Budi Luhur:Jakarta. [6] Sukamto, Rosa Ariani. M. Shalahudin 2013. Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan Berorintasi Objek). Informatika:Bandung [7] Sambuaga, Reinhart S.2013. Evaluasi Akuntansi Persedian Pada PT. Sukses Era Niaga Manado. ISSN 2303-1174. [8] Sugiri, Haris Saputra. 2008. Pengelolaan Database MySQL dengan PHP MyAdmin. Yogyakarta:Graha Ilmu