SISTEM PARKIR CERDAS SMART PARKING SYSTEM

SISTEM PARKIR CERDAS SMART PARKING SYSTEM Mahrus Sabang 1, Rhiza S.Sadjad 2, Merna Baharuddin 2 1Jurusan Teknik Informatika, STMIK Lammappapoleonro So...

190 downloads 650 Views 894KB Size
SISTEM PARKIR CERDAS

SMART PARKING SYSTEM

Mahrus Sabang 1, Rhiza S.Sadjad 2, Merna Baharuddin 2 1Jurusan

Teknik Informatika, STMIK Lammappapoleonro Soppeng Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin

2Jurusan

Alamat Korespondensi: Mahrus Sabang, S.Kom Teknik Informatika STMIK Lamappapoleonro Soppeng, Sulawesi Selatan. HP: 08124162065 Email: [email protected]

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan merancang suatu alat mikrokontroler yang dapat menginformasikan dan mengarahkan pengendara mobil ke area parkir yang kosong. Lahan parkir yang dijadikan sebagai objek penelitian terdiri dari beberapa lantai dengan kapasitas beberapa kendaraan pada setiap lantainya, namun penelitian ini hanya memilih bebarapa lantai sebagai sampel.Sistem informasi parkir ini menggunakan metode perancangan sistem. Pada perancangan ini memiliki beberapa bagian umum, yaitu sensor LDR, laser pointer, Arduino Uno, mikrokontroler ATMega328, PC/laptop dan LCD (Liquid Cristal Display). Sensor LDR akan mendeteksi adanya kendaraan dan selanjutnya akan memberi sinyal ada atau tidak ada penghalang. Sedangkan yang mengatur cahaya dari LDR adalah laser pointer. Mikrokontroler ATMega328 yang tertanam pada Aduino berfungsi sebagai tempat pemrosesan data dari sensor LDR selanjutnya akan ditampilkan pada LCD.Hasil penelitian menunjukkan bahwa LCD (Liquid Cristal Display) akan menampilkan beberapa lahan parkir yang sudah terisi dan beberapa lagi lahan parkir yang kosong. LCD akan menampilkan di lantai mana hal tersebut terjadi. Pada miniatur sistem parkir ini menggunakan bahasa pemrograman bahasa C yang sudah tertanam dalam Arduino dan menggunakan juga bahasa pemrograman Borland Delphi. 7 yang berfungsi sebagai interface. Kata Kunci: Parkir, Mikrokontroller ATMega, Arduino Uno, Sensor LDR, LCD

ABSTRACT The study aims to establish a prototype of Arduino Microcontroller-Based Parking Information System . In this parking area, there will be several floors, each will accommodate a number of vehicles. The study only used a few samples of some of the floor. It is focused on designing a tool which can inform the car parking area to the used and help direct him/her to a vacant parking space using microcontroller.This parking information system uses the method of system design. It has several common parts: LDR sensor, laser pointer, Arduino Uno, ATMega328 microcontroller, a PC / laptop, and LCD (Liquid Cristal Display). LDR sensor detects the vehicle, then the LDR will provide a signal of the presence or absence of obstructions while acting as a regulator of light from the LDR is a laser pointer. ATMega328 microcontroller is embedded in Aduino serves as a processor of the data from the LDR sensor and will be further displayed in the LCD monitor.The system shows some data on vacant and occupied parking spaces on the screen. The location where parking spaces are available will also be displayed. The miniature parking system uces C language programming already embedded in the Arduino and also uses Borland Delphi 7 programming language which serves as an interface. Keyword: Parking, ATMega microcontroller, Arduino Uno, LDR Sensor, LCD

PENDAHULUAN Salah satu perkembangan teknologi dalam bidang transportasi yang dapat kita temukan adalah sistem pelayanan parkir. Dewasa ini perparkiran dalam suatu gedung sudah mulai menggunakan system komputerisasi dalam pengoperasiannya, tetapi pengguna parkir masih saja terkendala atau kesulitan dalam mencari tempat parkir yang kosong dengan mengelilingi area parkir sehingga kurang efisien dan membutuhkan waktu yang lama. Jika proses pelayanan tersebut dapat digantikan dengan menggunakan sistem yang lebih modern (otomatisasi system) akan sangat menguntungkan, baik itu bagi perusahaan yang bersangkutan terlebih lagi bagi pengguna parkir itu sendiri. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti merasa perlu membuat suatu alat kendali sistem parkir cerdas dengan menggunakan mikrokontroller. Komponen yang di gunakan dalam pembuatan alat kendali system parkir sangat banyak di pasaran. Sebagian besar komponen berasal dari bahan semi konduktor. Rangkaian yang digunakan meliputi beberapa sensor LDR, Mikrokontroller ATMega, Arduino, laser pointer, LCD monitor. Dari permasalahan yang telah di uraikan pada di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana merancang suatu alat yang dapat menginformasikan area parkir mobil kepada pengguna dan membantu mengarahkannya ke area parkir yang kosong dengan menggunakan mikrokontroler”. Adapun tujuan yang ingin di capai dari penelitian ini adalah merancang suatu alat yang dapat menginformasikan area parkir mobil kepada pengguna dan membantu mengarahkannya ke area parkir yang kosong dengan menggunakan mikrokontroler. Dasar dari pada peneliti untuk mengambil atau mengangkat judul tersebut diatas berdasarkan atas beberapa acuan atau penelitian-penelitian sebelumnya. diantaranya: Sistem Pengaturan Parkir dengan Tertib dan Aman, dengan hasil yang di dapat dari penelitian ini yaitu bisa mengidentifikasi lokasi parkir yang kosong dalam area parkir dengan cara merekam plat kendaraan lewat kamera di pintu masuk area parkir. (Dirsa Agitral, Ary Syahriar DIC, Prof Dr. Muhammadi S.) Pengembangan Sistem Parkir Terkomputerisasi Dengan Otomatisasi Pembiayaan Dan Penggunaan RFID Sebagai Pengenal Unik Pengguna, dengan hasil yang di dapat yaitu dalam penelitian ini digunakan teknologi RFID untuk diterapkan dalam sistem parkir terkomputerisasi sehingga memudahkan dalam hal pengenalan kendaraan dan otomatisasi pembiayaan parkir. Dalam sistem ini akan diterapkan sistem isi ulang untuk pengisian dana untuk pembiayaan parkir. (Hamid, 2010).

METODE PENELITIAN Rancangan Sistem Pada penelitian ini berfokus pada bagaimana membuat suatu Aplikasi sistem parkir cerdas. Sistem secara umum dapat dilihat pada gambar 1 berikut yaitu adanya sebuah desain lingkungan sistem parkir cerdas, kemudian dari hasil desain dapat menghasilkan sebuah data yang akan di kirim ke mikrokontroler untuk selanjutnya di teruskan ke display yang berfungsi sebagai monitoring. Inti dari racangan penelitian ini yaitu bagaimana memonitoring area parkir yang kosong dan yang sudah terisi dengan menggunakan beberapa rangkaian yang seperti: PC, Arduino Uno dengan ATMega328, Sensor LDR, Laser Pointer, dan LCD Monitor dengan fungsi masing-masing yang berbeda. PC berkomunikasi dengan sebuah pengontrol memori melalui koneksi kecepatan tinggi yang telah ditentukan. Pengontrol berkomunikasi dengan memori dan kepada bus PCI secara langsung, sehingga lalu-lintas CPU – memori tidak dilakukan melalui bus PCI. Selain itu, bus PCI memiliki sebuah jembatan / penghubung kepada bus ISA, sehingga pengontrol ISA dan piranti – pirantinya masih dapat digunakan, USB ialah port yang sangat diandalkan saat ini karena

bentuknya yang kecil dan kecepatan transfernya yang tinggi. USB 1.1

mendukung dua modus kecepatan penuh (12 Mb/detik) dan kecepatan rendah (1,5 Mb/detik). USB 2.0 memiliki kecepatan 480 Mb/detik yang dikenal sebagai mode kecepatan tinggi. (Budiharto, Widodo, 2004). Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Arduino ini berfungsi sebagai papan board yang di dalamnya sudah tertanam mikrokontroller. Board ini memiliki keunggulan tambahan diantaranya: Ukuran bootloader hanya 1/4 bootloader sebelumnya sehingga lebih banyak ruang untuk program. Menggunakan ATmega8U2 menggantikan FTDI chip, sehingga proses upload dan komunikasi serial menjadi lebih cepat, tidak perlu driver USB pada Linux dan Mac (pada Windows hanya membutuhkan file .inf) dan chip ini bisa diprogram sehingga Arduino Uno dapat

dikenali

sebagai

keyboard,

mouse,

joystick

dan

sebagainya.

(http://arduino.cc/en/Main/ArduinoBoardUnoSMD, diakses 2 Mei 2012). LDR adalah suatu bentuk komponen yang mempunyai perubahan resistansi yang besarnya tergantung pada cahaya. (Depari, G. S, 1985). Prinsip kerjanya yaitu apabila LDR mendapat pencahayan yang lemah maka nilai resistansinya akan berubah secara perlahanlahan. Karakteristik LDR terdiri dari dua macam yaitu: Laju Recovery dan respon spectral.

Laser pointer digunakan dalam berbagai aplikasi kreatif. Mereka awalnya dimulai sebagai cara mudah untuk menunjuk ke bagian tertentu dari presentasi, atau rincian dalam lingkungan yang tidak dapat di jangkau dengan mudah (http://www.ehow.com/howdoes_4914874_how-laser-pointer-works.html diakses 25 Mei 2012). Laser pointer disini digunakn untuk memberikan cahaya yang konstan kepada sensor LDR yang selanjutnya di teruskan informasinya ke mikrokontroller. LCD singkatan dari Liquid Crystal Display, mengacu pada teknologi di balik monitor panel datar populer. LCD monitor berbeda dengan CRT monitor tradisional , yang memiliki ukuran besar dengan ketebalan beberapa inci dan berat 13-23 kilogram atau lebih, sementara LCD biasanya memiliki ketebalan 1-3 inci ( 2,5 - 7,5 ) cm dan berat kurang dari 4,5 kilogram (http://www.sisilain.net/2010/07/pengertian-dari-lcd-monitor.html, diakses 30 Mei 2012). LCD monitor disini berfungsi sebagai pemberi informasi kepada pengguna parkir, atau sebagai outpot dari sistem yang di buat. Karena dari LCD ini maka akan menampilkan lokasi parkir, apakah lokasi itu terisi mobil atau tidak. Pemodelan Sistem Activity Diagram Pada gambar 2 activity diagram atau flowchart diperlihatkan aktivitas yang dilakukan yaitu proses desain diawali dengan melakukan inisialisasi baud rate, kemudian melakukan pembacaan sensor LDR, terus langkah selanjutnya menggabungkan data dari masing-masing sensor untuk diteruskan ke mikrokontroller yang sebagai alat pemroses datanya melalu kabel USB. Jika sudah terhubung maka sensor akan membandingkan intensitas cahaya yang diterimanya apakah masuk dalam batas toleransi pencahayaan atau tidak. Setelah itu progam akan menghitung jumlah parkir yang kosong dengan jumlah parkir yang terisi dan kemudian akan diteruskan informasinya untuk di tampilkan di display monitor daerah mana saja dan berapa area parkir yang kosong dan terisi. Rancangan Interface Pada penelitian ini di titik beratkan pada pengujian perangkat lunak atau software. pentingnya perangkat lunak adalah :”Software testing is a critical element of software qualityassurance and represent the ultimate review of specification dsign and coding”. Pengujian perangkat lunak adalah salah satu hal terpenting dalam pengembangan perangkat lunak, 40 persen dari upaya pengembangan perangkat lunak adalah pengujian perangkat lunak (Pressman, Roger, S, 2002). Borland Delphi merupakan suatu bahasa pemrograman

yang memberikan berbagai fasilitas pembuatan aplikasi visual. Untuk mengetahui pemrograman visual terutama Borland Delphi, bagian ini membahas komponen-komponen pada Delphi, bagaimana cara menjalankan program Borland Delphi dan mengenal IDE Delphi. Untuk menjalankan Borland Delphi, digunakan langkah-langkah sebagai berikut: Mengklik tombol Start yang terletak pada bagian Taskbar, memilih menu Programs, memilih Borland Delphi 7, kemudian klik Delphi 7, kemudian akan muncul tampilan lembar kerja Borland Delphi 7. (Mangkulo, H.A, 2004). Komunikasi serial merupakan komunikasi data dengan pengiriman data secara satu per satu dengan menggunakan satu jalur kabel data. Sehingga komunikasi serial hanya menggunakan 2 kabel data yaitu kabel data untuk pengiriman yang disebut transmit dan kabel data untuk penerimaan yang disebut receive. Kelebihan dari komunikasi serial adalah jarak pengiriman dan penerimaan dapat dilakukan dalam jarak yang cukup jauh dibandingkan dengan komunikasi secara parallel. Tetapi kekurangannya adalah kecepatan yang lebih lambat bila dibandingkan komunikasi parallel. (Ariyus. D., Andri. R. K. R, 2008). HASIL Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu bahasa pemrograman mikrokontroller dengan bahasa C dan bahasa pemrograman Borland Delphi 7 dengan memanfaatkan beberapa compenent yang ada.. Adapun Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam membangun aplikasi sistem parkir cerdas ini yaitu menu utama, setting port, form open/close, form setting parameter dan form keluar(exit) Menu utama aplikasi Form ini digunakan untuk menjalankan program aplikasi dalam penggunaan sistem parkir cerdas. Untuk mengaktifkan aplikasi tersebut, maka langkah awal yang harus dilakukan adalah mengklik form setting port agar koneksi antara arduino dan program Delphi biar saling terhubung satu sama lain. Menu utama dapat dilihat pada gambar 3 Form Setting Port Dalam form setting port, terdapat beberapa field yaitu: field port, field baud rate, field data bits, field stop bits, field parity dan field flow control. Pada field port menampilkan com berapa yang aktif atau yang terhubung dengan arduino. Jika arduino tersebut sudah terkoneksi dengan program, maka secara otomatis akan membaca com berapa yang terkoneksi. Pada field baud rate di atur sesuai konfigurasi baud rate yang telah di konfigurasi di arduino. Untuk konfigurasi di data bit di set dengan nilai 8 dan stop bit dengan nilai 1, dan parity diisi dengan nilai no parity atau none. Setting port dapat dilihat pada gambar 4

Pada form open digunakan untuk mengaktifkan program dari offline menjadi online atau berfungsi sebagai tombol on off untuk menjalankan program tersebut. Seperti yang tampak pada gambar 5. Seting parameter ini di gunakan untuk mengatur nilai parameter batas nilai minimum intensitas cahaya yang di baca oleh sensor. Nilai parameter ini disesuaikan dengan kondisi lingkungan di area parkir tempat sensor di pasang. Seperti yang nampak pada gambar 6. Adapun nilai masing-masing sensor bisa saja berbeda dengan sensor lainnya jika kondsi intensitas cahaya di sekitar sensor berbeda. Untuk mengetahui nilai parameter yang tepat maka dilakukan serangkaian percobaan pada masing-masing lokasi pemasangan sensor.

Pengujian Sistem Hasil pengujian dari penelitian ini dapat dilihat dari compiler hasil program di Arduino pada gambar 7. Kemudian hasil pengujian yang ditampilkan pada LCD atau output dari hasil penelitian yang jadi monitoring atau informasi kepada pengguna parkir, dapat dilihat pada gambar 8. Adapun proses dari pengujian ini yaitu: (1)Jika ada mobil yang ditangkap oleh sensor LDR yang terdapat di lantai, maka otomatis label atau lokasi parkir tersebut akan terdeteksi ada yang menempatinya sehingga akan tampil di monitor daerah mana saja yang kosong atau sudah terisi. Seperti yang nampak pada gambar 9, (2)Cahaya yang ditangkap oleh sensor secara otomatis di teruskan ke mikrokontroller untuk diproses dan diteruskan ke monitor, seperti yang terlihat pada gambar diatas dimana ada sebagian lokasi yang kosong, (3)Pencahayaan yang di terima oleh sensor tidak secara konstan kalau tidak di tambahkan pencahaan, makanya dalam penelitian ini ditambahkan suat alat atau laser yang sifatnya konstan mencahayai setiap sensor, (4)Pengaturan pancahayaan dan tingkat sensitivitas cahaya diatur sesuai dengan laser pointer di setiap sensor, (5)Pengaturan tingkat intensitas memungkinkan adanya cahaya yang akan diabaikan yang akan diproses oleh sensor. Setelah kendaraan yang dideteksi oleh sensor dan diproses oleh mokrokontroller maka secara otomatis akan mendeteksi atau menampilkannya di display monitor. Untuk memastikan system yang di bangun berjalan dengan lancar, dilakukan beberapa tahapan pengujian diantaranya pengujan perangkat keras dan pengujian perangkat lunak. Pada tahapan pengujian perangkat keras dilakukan pengukuran dengan cara mencatat hasil pembacaan intensitas cahaya yang di dapat dari sensor analog pada mikrokontroller, kemudian dilakukan pembandingan dengan menggunakan sinar laser yang digunakan sebagai sumber cahaya pada sensor LDR.

Dari hasil pengukuran yang di dapat dari pembacaan sensor PIN analog di mikrokontroller dapat di lihat pada table 1 yang mengukur tanpa menggunakan laser pointer. sedangkan pada tabel 2 yaitu pengukuran dengan menggunakan laser pointer. Dari tabel pengujian dapat di katakan bahwa penggunaan laser pointer memberikan nilai range yang lebih jauh akurat di bandingkan dengan hanya mengandalkan sumber cahaya yang ada di sekitar area parkir pada saat ada mobil atau tidak ada mobil di area parkir. PEMBAHASAN Pada perancangan sistem ini, meliputi beberapa tahapan diantaranya tahap diagnosis awal yaitu pada tahapan ini akan dilakukan identifikasi masaah yang ada. Seperti kendalakendala yang dilakukan atau yang didapatkan pada saat akan memarkir kendaraan. Tahap perancangan dan pembuatan, dimana pada tahap ini dilakukan perancangan, menyediakan seluruh komponen yang di butuhkan, selanjutnya merakit dan membuat alat, serta mengisi program-program yang di perlukan. Komponen-komponen yang perlu dipersiapkan diantaranya: PC atau Laptop, 1 modul Arduino Uno, Kabel USB, Sensor LDR, Laser pointer. Tahapan pembuatannya dimulai dengan menyiapkan Arduino Uno versi 0023 dan Borland Delphi 7 dan komponen comport library. Kemudian membuat rangkaian group sensor menggunakan LDR sebanyak 6 unit di lengkapi dengan laser pointer. Kemudian membuat program di arduino yang berfungsi untuk membaca sensor analog dari LDR dan mengirimkan data ke computer melalui port USB, membuat program monitoring data sensor analog dari mikrokontroler ke PC dengan menggunakan Bahasa pemrograman Borland Delphi 7. Tahap pengujian alat dilakukan dengan menguji dan mengetes alat yaitu menguji secara langsung cara kerja alat, kemudian mengumpulkan data-datanya dan menyusunnya sebagai data hasil akhir penelitian. Pengujian dilakukan dengan menghubungkan PC dengan Arduino melalui kabel USB yang sudah terhubung dengan sensor LDR. Kemudian melakukan verifikasi akurasi pembacaan data resistansi pada sensor LDR dengan membandingkan cahaya yang di berikan dengan pembacaan data analog di port input arduino. Selanjutnya yaitu tahap evaluasi. Pada tahap ini dilakukan evaluasi dan analisis secara keseluruhan hasil kerja alat dan kemudian mengambil kesimpulan dari cara kerja alat tersebut secara keseluruhan.

KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa dalam penerapan dan pemanfaatan Sistem Parkir ini dengan menggunakan Arduino yang dikontrol oleh mikrokontroller yang kemudian di tampilkan pada sebuah LCD, dapat membantu dalam hal efesiensi tenaga manusia. Dengan adanya system ini, maka pengguna parkir dapat dengan mudah melihat dan mengetahui area parkir yang kosong lewat monitor yang tersedia sebelum masuk di area parkir, sekaligus bisa langsung mengarahkan kendaraannya ke lokasi yang kosong. Nilai pembacaan intensitas cahaya bergantung pada jarak sensor dengan sumber cahaya, sehingga untuk implementasi di lingkungan yang berbeda perlu di lakukan kalibrasi ulang. Penggunaan sensor LDR dengan sumber cahaya yang tidak statis, tidak akan memberikan kondisi yang tepat pada tampilan visualisasi di layar monitor. Penggunaan laser yang di tembakkan langsung ke sensor LDR bisa di jadikan solusi untuk mendapatkan hasil pembacaan yang lebih akurat. Adapun harapan dari sistem ini yaitu dalam hal pengawasan dan pengontrolan lebih lanjut, dapat di pasangkan alat berupa kamera CCTV yang dapat dikontrol dan di akses lewat mobile phone melalui web browser. Untuk pengembangan sistem parkir ini, kedepannya dapat di pasangkan fasilitas yang lain yang mengacu pada sistem perparkiran yang ada di luar negeri.

DAFTAR PUSTAKA Agifral, D., Muhammadi., Syahriar, Ary. Sistem Pengaturan Parkir dengan Tertib dan Aman, diakses 10 Januari 2012 Ariyus. D., Andri. R. K. R. (2008). Komunikasi Data. Yogyakarta: Penerbit Andi. Budiharto, Widodo. (2004). Interfacing Komputer dan Mikrokontroler. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Depari, G. S. (1985). Belajar Teori dan Keterampilan Elektronika. Bandung: Armico. Hamid. (2010). Pengembangan Sistem Parkir Terkomputerisasi dengan Otomatisasi Pembiayaan dan Penggunaan RFID Sebagai Pengenal Unik Pengguna. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi. ISSN: 1907-5022 Mangkulo, H.A. (2004). Pemrograman Database Menggunakan Delphi 7.0 dengan Metode ADO, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Pressman, Roger, S. (2002). Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku Satu). Yogyakarta: Penerbit Andi. http://www.ehow.com/how-does_4914874_how-laser-pointer-works.html, diakses 25 Mei 2012 http://arduino.cc/en/Main/ArduinoBoardUnoSMD, diakses 2 Mei 2012 http://www.sisilain.net/2010/07/pengertian-dari-lcd-monitor.html, diakses 30 Mei 2012

Tabel 1. Pengukuran tanpa menggunakan laser pointer

NO

MOBIL

1 2

ADA ADA TIDAK ADA TIDAK ADA

3 4

CAHAYA SEKITAR SENSOR

NILAI PEMBACAAN SENSOR DI MIKRO (Lm) SENSOR 1

SENSOR 2

SENSOR 3

SENSOR 4

SENSOR 5

SENSOR 6

ADA TIDAK

≤ 60 ≤ 10

≤ 10 ≤ 10

≤ 260 ≤ 30

≤ 10 0

≤ 15 ≤5

≤ 10 0

ADA

≤ 850

≤ 80

≤ 850

≤ 500

≤ 650

≤ 250

TIDAK

≤ 550

≤ 10

≤ 550

≤ 50

≤ 80

≤ 10

Tabel 2. Pengukuran dengan menggunakan laser pointer

NO

MOBIL

1 2

ADA ADA TIDAK ADA TIDAK ADA

3 4

CAHAYA SEKITAR SENSOR

NILAI PEMBACAAN SENSOR DI MIKRO (Lm) SENSOR 1

SENSOR 2

SENSOR 3

SENSOR 4

SENSOR 5

SENSOR 6

ADA TIDAK

≤ 50 ≤ 10

≤5 ≤5

≤ 170 ≤ 50

≤ 10 ≤5

≤ 10 ≤ 10

≤5 ≤5

ADA

≤ 1020

≤ 1000

≤ 1010

≤ 970

≤ 1015

≤ 970

TIDAK

≤ 1020

≤ 1000

≤ 1010

≤ 970

≤ 1015

≤ 970

Gambar 1. Gambaran sistem secara umum

Flowchart Sistem Parkir Cerdas Microcontroller (Arduino)

Komputer

START

Inisialisasi Baud Rate ( 9600 8 n1)

PILIH PORT RS232

BACA SENSOR ANALOG DARI LDR

KONEK KE PORT USB (SERIAL)

GABUNGKAN DATA DARI MASINGMASING SENSOR

TERHUBUNG

TIDAK

YA

SPLIT DATA LOG SENSOR

KIRIM DATA SENSOR LDR LEWAT USB (DATA SERIAL)

BANDINGKAN BATAS TOLERANSI

YA

JIKA NILAI SENSOR > BATAS TOLERANSI

UBAH STATUS AREA PARKIR = 1 (KOSONG)

TIDAK

UBAH STATUS AREA PARKIR = 0 (TERISI)

HITUNG AREA PARKIR YANG MASIH KOSONG

TAMPIL STATUS AREA PARKIR DAN JUMLAH AREA KOSONG

SELESAI

Gambar 2. Flowchart Sistem Parkir Cerdas

Gambar 3. Menu Utama

Gambar 4. Setting Port

Gambar 5. Form Open

Gambar 6. Setting Parameter

Gambar 7. Form Compiler pada Arduino

Gambar 8. Form Aplikasi Sebelum Ada Proses

Gambar 9. Form Aplikasi Setelah Ada Proses