SUKSES MENGHADAPI TES PSIKOLOGI DAN WAWANCARA KERJA

Download Surat lamaran kerja adalah ' senjata pertama” untuk mendapat kesan baik kepada instasi atau perusahaan yang dituju. Surat yang satu ini...

0 downloads 580 Views 649KB Size
SUKSES MENGHADAPI TES PSIKOLOGI DAN WAWANCARA KERJA Fiktina Vifri Ismiriyam., S.Psi.M.Si.Psikolog

SURAT LAMARAN KERJA

Surat lamaran kerja adalah ‘ senjata pertama” untuk mendapat kesan baik kepada instasi atau perusahaan yang dituju. Surat yang satu ini cukup penting untuk disusun dengan hati-hati dan penuh kebijaksanaan. Surat lamaran kerja adalah cerminan dari dirimu yang nantinya akan menjadi bahan evaluasi atau setidaknya pandangan perusahaan tempatmu melamar terhadap kualitas yang kamu miliki.

Aspek yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun sebuah surat: 1. Bahasa yang sesuai 2. Bahasa yang formal, lugas dan jelas 3. Memperhatikan ejaan yang tepat Selain itu, tunjukkan kualitas dirimu dengan sebaik-baiknya tanpa mengada-ada. Ingatlah bahwa melalui surat ini, kepribadianmu akan dinilai, dan jika kamu memanipulasi isi dari surat tersebut, tentu kamu akan mengalami masalah yang besar di kemudian hari.

Tips menulis surat lamaran kerja untuk ( fresh graduate ) • Tidak harus pakai tulisan tangan bisa menggunakan komputer • Hendaknya membawa pesan “ anda membutuhkan saya” bukan sekedar “saya membutuhkan pekerjaan” • Fokus pada posisi yang tepat dengan kemampuan anda.

• Jangan terlampau membual tentang diri anda • Gunakan masing-masing satu atau dua paragraf dalam batang tubuh surat lamaran anda. • Buat pernyataan pokok yang interpreatif contoh“ saya sangat menyuka penjualan” Lalu dukunglah penyataan tersebut “ saya mencapai penjualan tertinggi diantara 10 karyawan dalam satu semester tahun 2007’

• Tulis surat lamaran secara singkat • Tulis secukupnya dengan pertanyataan yang cukup dapat mengambarkan “ siapa diri anda yang sesungguhnya”

Bagian surat lamaran • Paragraf pembuka

1. 2. 3. 4.

Fokus ( info lowongan Kerja) Kualifikasi anda Tidak melebihi 5 paragraf Ditulis ringkas, jelas dan padat

• Bagian utama 1. Pengalaman kerja 2. Pendidikan dan pelatihan (hubungan anda dan Pekerjaan) Disini terlihat apa ada kesesuaian atara kualifikasi dan syarat lawongan pekerjaan tersebut

• Paragraf penutup 1. Aplikasi bagaimana calon bos anda dapat berhubungan dengan anda 2. Kapan waktu terbaik dia dapat mewawancari anda 3. Memberi kesempatan pada anda untuk tes wawancara

Cirebon, 02 Juli 2017 Kepada Yth. Bapak/Ibu Pimpinan Paradiso Jl. Mundu 25, Kelurahan Mundu Cirebon Hal : Lamaran Pekerjaan

Dengan hormat, Yang bertandatangan di bawah ini: Nama : Darone 88 Tempat, Tanggal Lahir : Cirebon, 16-April-1990 Usia : 21 tahun Pendidikan Terakhir : Mahasiswa STMIK AMIKOM (AKTIF) Alamat Asal : Kelurahan Gede Bage, Kota Cirebon Domisili : Jl.Perjuangan, No. 1 Sunyaragi Cirebon Telepon : 08522703xxxxx Berdasarkan Info Kerja yang dimuat di Website dan Informasi di Koran Mingguan, saya bermaksud mengajukan lamaran kerja pada perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin untuk menempati posisi sebagai karyawan. Dengan bekal kemampuan yang saya miliki diantaranya mampu mengoperasikan komputer,Teknisi Komputer, Troubleshooting Hardware,Instalasi Hardware dan Software, Microsoft Word,Exel dan lain-lain. Saya dapat bekerja keras, rajin dan jujur, dapat bekerja secara mandiri maupun tim. Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan beberapa berkas sebagai berikut: 1. Foto Copy Ijazah terakhir 2. Daftar Riwayat Hidup 3. Foto Copy KTP 4. Foto ukuran 3 x 4 = 2 lembar 5. Sertifikat Ketrampilan Khusus Demikian surat permohonan pekerjaan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Besar harapan saya untuk dapat diterima di perusahaan yang Bapak / Ibu pimpin. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Cirebon, 02 Juli 2017 Hormat Saya,

TES PSIKOTES

Tips psikotes • • • •

Membutuhkan latihan intensif Jangan ingin cepat selesai Jika pertanyaannya sulit jangan cepat menyerah Psikotest merupakan test psikologi seseorang dimana dari hasil test itu diketahui sifat orang yang ditest. • Seseorang akan dinilai cocok atau tidaknya dengan pekerjaan yang akan dihadapi.

Jenis Psikotes a.

Tes Logika Aritmatika Tes ini terdiri atas deret angka. Yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan analisa anda dalam memahami pola-pola/kecenderungan tertentu (dalam wujud deret angka) untuk kemudian memprediksikan hal-hal lain berdasarkan pola tersebut. Tipsnya: 1) Jangan terpaku pada deret hitung karena pola bisa berupa urutan, pengelompokan berurutan maupun pengelompokan loncat. 2) Ingat keterbatasan waktu. 3) Anda bisa melatih kemampuan anda ini dari buku-buku psikotes untuk materi deret hitung/deret ukur.

2. Test Logika Penalaran Tes ini terdiri atas deret gambar baik 2 maupun 3 dimensi. Yang ingin diukur dalam tes ini adalah kemampuan anda dalam memahami pola-pola, cenderungan tertentu (dalam wujud gambar) untuk kemudian melakukan prediksi berdasarkan pola anda tersebut: Tipsnya: Konsetrasi, hati-hati dan teliti. Karena bentuk-bentuk yang ditawarkan hampir serupa walau tak sama

3. Analog Verbal Test.

Tes ini terdiri atas 40 soal yang berisi sinonim/antonim/analog suatu kata. Yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan logika anda terhadap sebuah kondisi, untuk melihat sejauh mana anda memahami sebab-akibat suatu permasalahan. Tipsnya: Apabila anda bermasalah dengan konsentrasi dan logika, anda bisa membypass-nya dengan menghafal soal dan jawaban. Karena beberapa kali penulis menghadapi tes ini, soal yang diberikan relatif sama.

. Kraeplien/Pauli. Tes ini terdiri atas gugusan angka-angka yang tersusun secara membujur (atas-bawah) dalam bentuk lajur-lajur. Calon pegawai diminta untuk menjumlahkan dua angka yang berdekatan dalam waktu tertentu di setiap kolom dan menuliskan disampingnya. Yang diukur dalam tes ini adalah konsistensi, ketahanan, sikap terhadap tekanan, kemampuan daya penyesuaian diri, ketelitian sekaligus kecepatan dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Tipsnya : 1) Jangan sekalipun menggunakan pensil mekanis dalam tes ini melainkan pensil biasa atau pulpen saja, karena tes ini sangat terikat dengan waktu. 2) Usahakan jumlah angka yang dijumlahkan di masing-masing kolom stabil. Kendalikan diri anda untuk menghemat tenaga. 3) Jangan sekalipun melakukan cheating terhadap waktu maupun hasil penjumlahan. 4) Hal yang paling penting dari keseluruhan tes kraeplein adalah konsentrasi. Terkadang anda akan merasa blank padapertengahan tes, namun anda harus bisa bangkit & fokus lagi pada tes. Untuk itu kondisi fisik sangat berpengaruh. Usahakan tidak begadang dan sarapan dahulu sebelum berangkat tes karena model tes ini sangat menyedot energi anda. 4

5. Wartegg Test. Tes ini terdiri atas 8 kotak yang berisi bentukan-bentukan tertentu seperti titik, garis kurva, 3 garis sejajar, kotak, dua garis saling memotong, dua garis terpisah, tujuh buah titik tersusun melengkung dan garis melengkung. Anda akan diminta menggambar kemudian menuliskan urutan gambar yang telah anda buat, lalu menuliskan nomor gambar mana paling disukai, tidak disukai, sulit dan mudah menurut anda. Yang diukur dalam tes ini adalah emosi, imajinasi, intelektual dan aktifitas subjek. Tipsnya adalah: 1) Urutan menggambar sebaiknya anda buat kombinasi antara sesuai nomor dan acak. Misalnya Menggambar berdasarkan urutan anda dipandang HRD sebagai orang yang kaku/konservatif sedangkan apabila anda menggambar secara acak misalnya dipandang HRD sebagai orang yang terlalu kreatif, inovatif dan cenderung suka akan ‘breaking the low‘. 2) Kalau anda bergender lelaki jangan mulai dengan nomor 5, karena beberapa anggapan menyebutkan hal ini berpengaruh terhadap orientasi seks anda.

6. Draw A Man Test (DAM). Tes ini mengharuskan anda untuk menggambar sesorang, untuk kemudian anda deskripsikan usia, jenis kelamin dan aktifitas orang tersebut. Tes ini dipergunakan untuk mengatahui tanggung jawab, kepercayaan diri, kestabilan dan ketahanan kerja. Tipsnya: 1) Gambarlah orang tersebut secara utuh mulai dari ujung kepala sampai ke ujung kaki, termasuk detil muka seperti mata, hidung, mulut dan telinga. 2) Gambarlah orang tersebut dalam keadaan sedang melakukan aktifitas, misalnya pak tani sedang membawa cangkul, eksekutif muda sedang menenteng koper dsb.

7. Army Alpha Intelegence Test. Tes ini terdiri atas 12 soal yang berisi kombinasi deretan angka dan deretan bentuk. Soal satu soal kadang terkait dengan soal sebelumya. Yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan daya tangkap Anda dalam menerima dan melaksanakan instruksi dengan cepat dan tepat. Tipsnya : konsentrasilah kepada apa yang dikatakan narator, karena narator tidak akan mengulang instruksi tersebut dan waktu yang diberikan sangat terbatas. Sabar, jangan terburu menjawab, sebelum narator selesai memberikan instruksi

8. Menggambar Pohon. Tes ini terdiri atas tugas untuk menggambar pohon dengan kriteria : berkambium, bercabang dan berbuah. Sehingga tidak diperbolehkan kepada anda menggambar pohon jenis bambu, pisang, semak belukar ataupun jenis tanaman monocotyl lainnya. Tipsnya : 1) Pada setiap tes menggambar pohon yang pernah dilalui, penulis selalu menggambar pohon nangka. Karena pohon tersebut mewakili jenis tanaman dicotyl / berkambium. 2)Usahakan menggambar secara detil dan rinci setiap komponen dari pohon tersebut seperti tangkai, bentuk daun, kerapatan daun, buah, akar bahkan alur pohon. 3) Pelajari karakter jenis pohonnya, kemudian latihlah kemampuan menggambar anda dengan mengacu pada foto tersebut.

9. Edwards Personal Preference Schedule (EPPS). Tes ini terdiri atas pilihan-pilhan jawaban yang paling mencerminkan diri anda. Tes ini dipergunakan untuk mengetahui seberapa besar motivasi, kebutuhan dan motif seseorang. Tipsnya: 1) Jawablah setiap pertanyaan dengan jujur sesuai dengan kondisi anda, setidaknya yang paling mendekati, karena pertanyaan akan berulang di nomornomor berikutnya, sehingga apabila jawaban anda tidak sinkron, hal ini akan merugikan Anda. Kejujuran anda terkait dengan cerminan kesesuaian diri anda terhadap lowongan pekerjaan yang anda lamar. 2) Secara keseluruhan, tes EPPS ini memang paling sulit untuk di (diakali), namun setidaknya ada beberapa pertanyaan yang bisa di-adjustment untuk disesuaikan dengan lowongan pekerjaan yang anda pilihan. 3) Karena sulitnya proses adjusment tehadap tes ini, jalan paling praktis yang dapat ditempuh adalah memperbaiki diri (self improvement) anda dalam segala hal, setiap diri anda menjadi seakan-akan seseorang profesional dalam setiap tingkah laku keseharian anda seperti: jujur, tepat janji, tanggung jawab dan disiplin. Karena cerminan pola pikir dan tingkah laku positif diri anda, akan tertuang tanpa anda sadari dalam hasil tes.

10. Learning By Doing. Pengalaman memang guru yang paling baik. Lakukan perbaikan-perbaikan secara continue baik terhadap diri anda maupun terhadap kemampuan anda, di setiap psikotes yang anda hadapi. Misalnya seperti : melatih diri terhadap kesalahan/kesulitan yang dihadapi pada psikotes sebelumnya, membaca kembali materi sikotes secara keseluruhan semalam sebelum menghadapi psikotes dan mempersiapkan fisik sebaik-baiknya karena pada dasarnya psikotes akan selalu Anda kerjakan dalam eadaan tegang dan tekanan. Karena dengan mekanisme tersebut, psikotes bukan merupakan momok yang harus anda hindari, namun anda akan lambat laun berteman dan akrab dengan psikotes.

Tes Wawancara

Perhatikan dalam wawancara kerja : • Persiapan. Persiapkan fisik dan mental Anda dalam menghadapi proses interview ini, karena bila fisik Anda terganggu maka wawancara akan tidak maksimal dan mental juga akan ikut terganggu.

Tunjukkan Kecocokan. Pastikan bahwa Anda telah memenuhi semua persyaratan yang diajukan oleh perusahaan. Terpenuhinya semjua syarat yang diajukan perusahaan menunjukkan bahwa Anda adalah kandidat yang tepat. Cari Tahu Perusahaan. Carilah informasi sebanyak mungkin tentang perusahaan yang anda lamar, semakin banyak informasi yang Anda tahu menunjukkan besarnya perhatian dan keseriusan Anda pada perusahaan dan akan memberikan nilai plus bagi perusahaan untuk memilih Anda.

Pelajari Resume Lagi. Baca dan pahami lagi resume yang telah anda masukkan untuk melamar lowongan kerja tersebut, ingat apa yang Anda tulis dalam resume Anda. Berlatihlah menjawab pertanyaan yang mungkin akan ditanyakan seperti sejarah pekerjaan Anda.

Rencanakan Waktu. Jangan sampai terlambat tiba di tempat interview, sebaiknya anda datang 15 menit lebih awal. Untuk itu anda harus memikirkan lamanya perjalanan dan kemungkinan adanya kemacetan lalu lintas atau kendala yang lain.

Jaga Sikap dan Pakaian Yang Tepat. Selama dalam proses wawancara sebaiknya jaga sikap tubuh dan bicara Anda. Selain itu pakailah baju yang bersih dan rapi dan juga sepatu yang sesuai dengan aktivitas wawancara.

JENIS WAWANCARA KERJA. 1. Wawancara Seleksi (Screening Interview). Wawancara seleksi biasanya berlangsung singkat antara 15 – 30 menit. 2. Wawancara Telepon (Telephone Interview). Demi menghemat biaya dan efisiensi waktu, banyak recruiter yang melakukan wawancara kerja melalui telepon. 3. Wawancara di Kampus / Sekolah (On-Campus Interview) . Meskipun tidak banyak perusahaan yang melakukan wawancara kerja di kampus.

4. Wawancara di Pameran Kerja (Job Fair Interview). Pameran kerja diadakan untuk menjembatani perusahaan dengan para pencari kerja. Perusahaan memberikan berbagai : Informasi mengenai perusahaannya, menerima surat lamaran dan CV dari pengunjung (pencari kerja), bahkan tidak jarang para recruiter langsung melakukan wawancara di stand (booth) mereka. Di Indonesia memang pameran seperti ini masih sangat jarang dilaksanakan jika dibandingkan dengan pameran otomotif, rumah maupun furniture.

Secara umum tujuan dari wawancara kerja adalah : • Untuk mengetahui kepribadian pelamar. • Mencari informasi relevan yang dituntut dalam persyaratan jabatan. • Mendapatkan informasi tambahan yang diperlukan bagi jabatan dan perusahaan. • Membantu perusahaan untuk mengidentifikasi pelamar yang layak untuk diberikan penawaran kerja.

Tips menghadapi tes wawancara 1. Membaca buku tentang etika wawancara 2. Istirahat yang cukup pada malam sebelumnya 3. Jangan terlampau optimistis atau terlalu pesimistis 4. Kenali perusahaan yang anda tuju 5. Berdoa sebelum berangkat 6. Berpakaianlah yang rapi dan santun 7. Siapkan peta atau arah jalan

Tips saat menjelang tes wawancara 1. Datanglah setidaknya 15-30 menit sebelumnya 2. Berikan salam terlebih dahulu 3. Duduklah dengan tenang dan keluarkanlah buku catatan 4. Siapkan setidaknya lima pertanyaan yang hendak anda lontarkan 5. Siapkanlah memberi jawaban-jawaban utama 6. Tanyakan kepada mereka, kapan anda menerima keputusan atas tes wawancara itu