[November 2012]
JURNAL SCIENTIAE EDUCATIA VOLUME 1 EDISI 2
SYSTEMIC LUPUS ERITHEMATOSUS (SLE): KELAINAN AUTOIMUN BAWAAN YANG LANGKA DAN MEKANISME BIOKIMIAWINYA EVI ROVIATI
ABSTRAK Belum banyak orang yang mengenal penyakit lupus atau Systemic Lupus Erithematosus (SLE), karena memang penyakit langka. Namun akhir-akhir ini ada kecenderungan peningkatan prevalensi terjadinya kasus lupus ini. Gejala yang paling mudah dikenali adalah adanya bercak merah di sekitar wajah yang menyerupai kupu-kupu yang disebut “Butterfly Rush”. Mekanisme biokimiawinya belum banyak diketahui, namun penyebab pastinya adalah disfungsional sistem imun. Kelainan ini disebabkan adanya mutasi pada gen-gen yang menentukan permukaan sel limpfosit, sehingga antibodi menyerang bagian-bagian tubuh sendiri, atau yang disebut dengan autoimun.
PENDAHULUAN Mungkin kita jarang mendengar
berganti-ganti dokter karena diagnosa
nama penyakit ini, Systemic Lupus
yang berbeda-beda.
Erythematosus
Lupus.
penyakit ini sering disebut penyakit
Nama penyakit ini kurang populer
seribu wajah, karena gejala yang
dibandingkan
ditunjukkannya
demam
(SLE)
HIV/AIDS
berdarah
akhir-akhir
atau
ini
ataupun
Dengue,
menyerupai
gejala
penyakit lain.
penderita
Seorang ibu, 27 tahun, datang
penyakit ini mengalami peningkatan.
ke tempat praktek seorang dokter
Penderitanya, yang disebut odipus atau
beberapa waktu lalu dengan keluhan
odapus
Lupus)
menelan sakit sudah empat hari ini,
cukup
tenggorokan terasa gatal dan sakit
(Orang
mengalami
jumlah
namun
Oleh sebab itu,
dengan
gangguan
yang
mempengaruhi kualitas hidup bahkan
setengah
dapat
penderita terasa hancur.
mengancam
kelangsungan
mati,
selain
itu
badan Radang
hidupnya. Selain itu, penyakit lupus ini
semacam ini sudah dirasakan dua kali
memiliki gejala yang tidak spesifik,
dalam sebulan ini, dan sering sekali
sehingga para penderitanya sering
kena flu.
Dari
pemeriksaan
didapatkan
keadaan
jasmani
umum
dan
bahwa penyakit ini lebih banyak ditemukan
pada dan
ras
kesadaran baik, tekanan darah normal,
Amerika
Afrika
nadi normal baik dari jumlah denyut
dengan Ras Kaukasia.
Asia,
Indian
dibandingkan
maupun isi nadi, fekwensi pernafasan
Gejala yang umum ditemukan
normal, dan suhu sedikit meningkat.
terbagi atas gejala kulit, gejala sistemik
Selain itu didapatkan adanya radang
dan gejala laboratorium. Gejala kulit
pada tenggorokan dan kelainan seperti
yang
kupu-kupu
merah
ditemukannya ruam kupu – kupu
coklat “Butterfly Rash”, di pipi kedua
(Butterfly rash) di kedua pipi dan
dan hidung dan radang amandel. Dari
hidung pada hampir 70% kasus. Selain
hasil pemeriksaan yang panjang dan
itu biasanya penderita Systemic Lupus
seksama akhirnya ibu tersebut divonis
Erythematosus akan sangat sensitif
menderita penyakit Systemic Lupus
terhadap paparan sinar matahari pagi
Erythethematosus.
yang mengandung sinar ultra violet
yang
Penyakit Erythethematosus
berwarna
ditemukan
terutama
Systemic
Lupus
atau pada pemakaian lampu ultra
adalah
suatu
violet.
Pada bagian tubuh yang
penyakit yang menyerang seluruh
terpapar sinar matahari dapat pula
organ tubuh mulai dari ujung kaki
timbul ruam kulit berbentuk bundar
hingga ujung rambut, yang disebabkan
dan berwarna kemerahan. Selain itu
oleh
tubuh
akan timbul sariawan berulang atau
manusia, dan lebih dikenal penyakit
sariawan kambuhan, yang kadang kala
sebagai
dipandang
penurunan
kekebalan
autoimun.
Penyakit
ini
sepele
oleh
penderita.
sebenarnya telah dikenal sejak jaman
Gejala sistemik yang timbul akan
Yunani kuno oleh Hipokrates, namun
segera terjadi bila penderita tidak
pengobatan
segera diobati dengan baik dan dalam
yang
tepat
belum
diketahui. Penyakit ini tidak menular,
jangka waktu lama.
tetapi
seluruh
yang mulai terlihat biasanya dimulai
Lupus
dari radang sendi berulang dan berat
perempuan
sehingga sering disalah artikan sebagai
didapatkan
hampir
penderita
Systemic
Erythematosus
adalah
(80%-89%). Amerika
Dalam penelitian di
Serikat
ditemukan
pula
Gejala sistemik
penyakit Asam Urat atau Rheumatik.
Mengingat
sedikit
sekali
apa yang terjadi pada setiap organ dan
informasi yang beredar di masyarakat
sel-sel yang terkena penyakit ini.
mengenai
gejala,
Mengenai penyebab, pencegahan dan
penyebab dan pengobatan penyakit ini,
pengobatan hanya akan dibahas sedikit
maka sedikit pula masyarakat yang
saja, karena ternyata para ahli medis
mengenal penyakit ini.
Makalah ini
dan peneliti pun masih menganggap
membahas gejala-gejala yang diketahui
penyakit ini misterius karena hanya
ada pada penderita penyakit lupus.
sedikit diketahui sifat-sifatnya saat
Selain itu, dibahas lebih jauh mengenai
menyerang tubuh.
tanda-tanda
PEMBAHASAN A. Pengertian Lupus
Gejala
awalnya
sering
Systemic Lupus Erythematosus
memberikan keluhan rasa nyeri di
(SLE) adalah suatu penyakit autoimun
persendian. Tak hanya itu, seluruh
pada jaringan ikat. Autoimun berarti
organ pun tubuh terasa sakit bahkan
bahwa
terjadi kelainan pada kulit, serta tak
sistem
imun
menyerang
jaringan tubuh sendiri. Pada SLE ini,
jarang
sistem imun terutama menyerang inti
berkepanjangan dan sensitif terhadap
sel (Matt, 2003).
sinar matahari.
umum
Rumah
Menurut dokter Sakit
tubuh
menjadi
lelah
Pertamina
Dikatakan Qimindra, batasan
Balikpapan (RSPB) dr Fajar Rudy
penyakit ini adalah penyakit autoimun,
Qimindra (2008) , Lupus atau SLE
sistemik, kronik, yang ditandai dengan
berasal dari bahasa latin yang berarti
berbagai macam antibodi tubuh yang
anjing hutan. Istilah ini mulai dikenal
membentuk komplek imun, sehingga
sejak abad ke-10. Sedang eritematosus
menimbulkan reaksi peradangan di
berarti
untuk
seluruh tubuh. Autoimun maksudnya,
menggambarkan ruam merah pada
tubuh penderita lupus membentuk
kulit yang menyerupai gigitan anjing
daya tahan tubuh (antibodi) tetapi
hutan di sekitar hidung dan pipi.
salah arah, dengan merusak organ
Sehingga dari sinilah istilah lupus tetap
tubuh sendiri, seperti ginjal, hati, sendi,
digunakan untuk penyakit Systemic
sel darah dan lain-lain.
Lupus Erythematosus.
antibodi seharusnya ditujukan untuk
merah.
Ini
Padahal
melawan bakteri atau virus yang
masuk tubuh.
Sedangkan sistemik
seseorang terkena penyakit lupus.
memiliki arti bahwa penyakit ini
Akibat gejalanya mirip dengan gejala
menyerang
penyakit lainnya, maka lupus dijuluki
hampir
seluruh
organ
tubuh. Sementara kronis, maksudnya
sebagai penyakit peniru.
adalah
lainnya adalah si penyakit seribu
sakit
lupus
ini
bisa
berkepanjangan, kadang ada periode
wajah.
tenang lalu tiba-tiba kambuh lagi.
melakukan
Penyakit lupus lebih banyak
Karena itu, biasanya pasien shopping
diagnosis
dengan
ditegakkan.
mengenai
perempuan antara 10-15 kali lebih
doctor
(berpindah-pindah dokter) sebelum
menyerang wanita usia 15-45 tahun perbandingan
Julukan
penyakitnya
dapat
Menurut American College Of
sering dari pria. Artinya, penyakit ini
Rheumatology
sering mengenai wanita usia produktif
Qiminta,
tetapi jarang menyerang laki-laki dan
memenuhi 4 dari 11 kriteria yang
usia lanjut. Sebetulnya terdapat tiga
ditetapkan. Adapun penjelasan singkat
jenis penyakit lupus, yaitu
dari 11 gejala tersebut, adalah sebagai
lupus
1997,
yang
dikutip
diagnosis
SLE
harus
diskoid, lupus terinduksi obat dan
berikut:
lupus sistemik atau SLE ini.
1. Ruam kemerahan pada kedua pipi melalui hidung sehingga seperti
B. Gejala Lupus Pada
ada bentukan kupu-kupu, istilah
awal
perjalanannya,
penyakit ini ditandai dengan gejala
kedokterannya
Malar
Rash/Butterfly Rash.
klinis yang tak spesifik, antara lain
2. Bercak kemerahan berbentuk bulat
lemah, kelelahan yang sangat, lesu
pada bagian kulit yang ditandai
berkepanjangan, panas, demam, mual,
adanya jaringan parut yang lebih
nafsu makan menurun, dan berat
tinggi
badan turun. Gejala awal yang tidak
sekitarnya.
khas
ini
mirip
dengan
beberapa
dari
3. Fotosensitive,
yaitu
penyakit yang lain. Oleh karena gejala
ruam
penyakit ini sangat luas dan tidak khas
sengatan sinar matahari
pada
awalnya,
sembarangan
untuk
maka
tidak
mengatakan
pada
permukaan
kulit
kulit
timbulnya
oleh
karena
4. Luka di mulut dan lidah seperti sariawan (oral ulcers).
5. Nyeri
pada
sendi-sendi.
Sendi
kupu-kupu
yang
berwarna
merah
berwarna kemerahan dan bengkak.
coklat “Butterfly Rash”, di pipi kedua
Gejala ini dijumpai pada 90%
dan hidung dan radang amandel.
odapus.
Gejala klinis penyakit lupus ini,
6. Gejala pada paru-paru dan jantung berupa
selaput
pembungkusnya
terisi cairan. 7. Gangguan
menurut Qimindra, sangat luas dan tergantung bagian tubuh mana yang terkena. Mulai dari yang ringan berupa
pada
ginjal
yaitu
bintik-bintik merah di kulit yang terasa
terdapatnya protein di dalam urine.
gatal dan sakit, kerontokan tambut,
8. Gangguan pada otak/sistem saraf
sensitifitas terhadap cahaya terutama
mulai dari depresi, kejang, stroke,
sinar matahari, serta nyeri sendi
dan lain-lain.
sampai yang berat karena menyerang
9. Kelainan pada sistem darah di mana jumlah sel darah putih dan
organ tubuh yang vital seperti otak, jantung, paru-paru dan ginjal.
trombosit berkurang. Dan biasanya terjadi juga anemia
C. Kerusakan Organ Akibat SLE
10. Tes ANA (antinuclear Antibody) positif
dan Diagnosisnya SLE menyebabkan peradangan
11. Gangguan sistem kekebalan tubuh.
jaringan dan masalah pembuluh darah
Gejala awal penyakit lupus pada
yang parah di hampir semua bagian
ibu yang memeriksakan dirinya pada
tubuh, terutama menyerang organ
seorang dokter yang diceritakan di
ginjal. Jaringan yang ada pada ginjal,
depan telah memenuhi sebagian dari
termasuk
gejala
membran
penyakit
pemeriksaan
lupus.
dan
mengelilinginya
pembengkakan
keadaan umum dan kesadaran baik,
menyimpan
bahan
tekanan darah normal, nadi normal
diproduksi
oleh
baik dari jumlah denyut maupun isi
seharusnya dikeluarkan oleh ginjal.
nadi, fekwensi pernafasan normal, dan
Hal ini menyebabkan ginjal tidak dapat
suhu sedikit meningkat. Selain itu
berfungsi
didapatkan
Penderita biasanya tidak menyadari
adanya dan
didapatkan
yang
darah
mengalami
tenggorokan
jasmani
Dari
pembuluh
radang
kelainan
pada seperti
adanya
kimia tubuh
sebagaimana
gangguan
pada
dan yang yang
mestinya.
ginjalnya,
hingga kerusakannya menjadi parah,
pernak mengalami gejala gangguan
bahkan mungkin baru disadari setelah
jantung. Masalah yang paling umum
ginjal mengalami kegagalan.
adalah terjadi pembengkakan pada
Peradangan pada penderita SLE
endokardium dan katup jantung. SLE
juga dapat terjadi pada selaput dalam,
juga menyebabkan peradangan dan
selaput luar dan otot jantung. Jantung
kerusakan kulit berupa ruam merah
dapat terpengaruh meskipun tidak
terutama di bagian pipi dan hidung.
Gambar 1. Peradangan pada sendi dan otot
Hampir seluruh penderita SLE
melemahnya otot-otot atau jaringan
mengalami rasa sakit dan peradangan
otot mengalami pembengkakan. Pada
sendi.
stadium
SLE dapat mempengaruhi
lanjut,
SLE
dapat
semua jenis sendi, namun yang paling
menyebabkan kematian tulang yang
umum adalah tangan, pergelangan
disebut dengan osteonekrosis. Hal ini
tangan dan lutut.
dapat menyebabkan cacat yang serius.
sendi
Terkadang sendi-
mengalami
pembengkakan.
SLE dapat menyerang sistem
Selain itu otot juga tidak luput dari
syaraf dengan gejala sakit kepala,
serangan SLE.
pembuluh darah di kepala yang tidak
mengeluhkan
Biasanya penderita rasa
sakit
dan
normal dan organic brain syndrome,
yaitu
masalah
yang
serius
pada
Pada kasus penyakit lanjut,
memori, konsentrasi dan emosi serta
sering didapatkan adanya cairan di
halusinasi. Selain itu, serangan pada
rongga paru atau di rongga jantung
paru-paru dan darah juga biasanya
yang menyebabkan penderita sesak
terjadi. Masalah pada jantung dapat
nafas. Gejala ini mirip dengan penyakit
berupa
jantung kronis atau penyakit paru
peradangan,
penggumpalan kontraksi
darah
perdarahan, pada
pembuluh
arteri,
darah
dan
kronis, sehingga menyebabkan salah diagnosa
dan
berakhir
dengan
pembengkakan paru-paru. Sedangkan
kematian.
penurunan jumlah sel darah merah
segera terjadi bila penyakit ini tidak
dan
diobati dengan tepat, dan ditandai
sel
darah
putih
sehingga
menyebabkan anemia. Untuk
Kebocoran ginjal akan
dengan meningkatnya kadar albumin
memastikan
adanya
pada
pemeriksaan
air
seni
serta
penyakit Systemic Lupus Erythematosus
bengkak-bengkak di seluruh tubuh.
dibutuhkan pemeriksaan laboratorium
Organ lain yang juga diserang adalah
khusus
sistem
yang
disebut
sebagai
saraf
Antinuclear Antibody (ANA) dan Anti
berakibatkan
Double Stranded DNA. Test ANA akan
kesemutan
meningkat pada penderita Rheumatoid
kelumpuhan.
dan Systemic Lupus Erythematosus,
dan
penderita
sehingga
penderita
merasa
dapat
Pemeriksaan
laboratorium
sedangkan pemeriksaan anti body Anti
menunjukkan
Double Stranded DNA sangat spesifik
kadar ANA, Anti Double Stranded DNA,
bagi
Lupus
disertai dengan kurangnya sel darah
Erythematosus. Ternyata hasilnya dari
merah (anemia), menurunnya jumlah
Ibu K positif dengan tinggi yang
sel darah putih, dan menurunnya sel
memastikan ibu K menderita penyakit
pembeku darah.
penderita
Systemic
Systemic Lupus Erythematosus, dan untuk
pengobatan
secara
intensif,
adanya
mengalami
peningkatan
Selain itu sering didapatkan adanya
test
syphilis
palsu
akibat
pasien tersebut dirujukkan ke ahli
penurunan kekebalan tubuh, walaupun
penyakit
khusus
yang bersangkutan tidak menderita
penyakit
penyakit syphilis dan menyebabkan
menangani
dalam
yang
pegobatan
Systemic Lupus Erythematosus.
salah pengobatan bila sang dokter
kurang teliti. Penyakit ini akan lebih
menderita SLE. Namun faktor gen ini
mudah diobati bila segera ditemukan
bukan satu-satunya penyebab, karena
pada stadium dini, diobati dengan
sepertinya
tepat dan meminum obat secara
dipicu
teratur. Kasus di atas merupakan bukti
diketahui.
bahwa dalam waktu dua bulan dengan
banyak diajukan oleh peneliti sebagai
minum obat teratur sesuai resep
pemicu SLE diantaranya adalah infeksi
dokter, penderita saat ini sudah dalam
virus, stress, diet, toksin, termasuk
keadaan terkontrol, test-test darah
beberapa
sudah negatif, ruam ruam merah di
diresepkan dokter. Pemicu-pemicu ini,
kulit
tetap
sedikit dapat menjelaskan mengapa
penderita harus tetap minum obat
penyakit ini timbul dan hilang silih
sesuai resep dokter.
berganti.
menghilang
namun
timbulnya
dengan
cara
penyakit yang
ini
belum
Beberapa pemicu yang
jenis
obat-obatan
yang
Pada penderita lupus, sistem D. Penyebab
dan
Mekanisme
Penyakit SLE
imun tubuh memproduksi antibodi yang
melawan
tubuhnya
sendiri,
Para dokter dan peneliti belum
terutama protein yang terdapat di
dapat mengetahui secara pasti apa
nukleus. SLE juga dipicu oleh faktor
yang
lingkungan
menyebabkan
penyakit
ini.
yang
tidak
diketahui
Hereditas memegang peranan yang
(mungkin termasuk virus) pada orang-
cukup besar, karena jika kita memiliki
orang yang memiliki kombinasi gen-
kerabat yang menderita SLE ada
gen tertentu dalam sistem imunnya.
potensi
pada
tubuh
kita
untuk
Gambar 2. Terbentuknya kompleks imun pada peredaran darah penderita SLE
Semua komponen kunci dalam
di dalam inti sel terekspos.
Karena
sistem imun terlibat dalam mekanisme
variasi genetik dalam komponen imun
yang melandasi terjadinya SLE. Dan
sistem yang berbeda, pada beberapa
SLE
penyakit
orang sistem imun menyerang protein
Sistem imun seharusnya
yang berhubungan dengan inti sel dan
memiliki keseimbangan (homeostasis)
membentuk antibodi untuk menyerang
agar dapat cukup sensitif terhadap
mereka. Akhirnya, kompleks antibodi
infeksi dan dapat mengenali tubuh
ini merusak pembuluh darah di area
sendiri sehingga tidak terlalu sensitif
kritis tubuh, seperti glomerulus pada
dan
ginjal, dan menyebabkan SLE.
adalah
autoimun.
prototipe
menyerang
Beberapa menjadi
tubuh
sendiri.
faktor
lingkungan
yang
pemicu
munculnya
SLE
Mekanisme
pertama
yang
dicurigai sebagai penyebab SLE adalah
diantaranya adalah sinar ultraviolet,
faktor genetis.
obat-obatan dan virus, yaitu Epstein-
paling penting dalam kejadian SLE
Barr
adalah yang terdapat pada Major
Virus
menyebabkan
(EBV).
Stimuli
kerusakan
sel
ini dan
Beberapa gen yang
Histocompatibility ini
Complex
(MHC).
berhubungan
dengan
menyebabkan DNA, histon dan protein
Gen-gen
lain terutama bagian-bagian yang ada
respons imun pada sel limfosit T, sel B,
makrofag dan sel dendritik, karena
diduga memiliki peran dalam insiden
mengkode
lupus diantaranya terdapat pada tabel
peptida
pada
molekul
reseptor di permukaan sel (Rahman &
1 berikut ini.
Isenberg, 2008). Beberapa gen yang
Tabel 1. Lokasi gen yang diduga berkaitan dengan insiden SLE
Gambar 3. Struktur glikoprotein pada permukaan membran sel (limfosit)
Akar penyebab lupus adalah
menjadi berbeda dibandingkan dengan
disfungsional sistem imun. Pada orang
sel-sel sehat yang mengakibatkan sel-
sehat,
memiliki
sel imun melakukan kesalahan dengan
permukaan yang tertutup molekul
menganggap sel-sel tubuhnya sendiri
glikoform dan protein komplemen
sebagai
yang
struktur
penyerangan terhadapnya (gambar 4).
Pada
Hal inilah yang menyebabkan gejala-
penderita SLE, sel-sel ini kehilangan
gejala seperti peradangan kulit dan
struktur
sendi,
sel-sel
akan
glikoprotein
sehingga
limfositnya
membentuk (gambar
3).
glikoprotein bentuk
tertentu,
permukaan
sel
musuh
kelelahan
kerusakan
ginjal
dan
yang dan
melakukan
ekstrim, seterusnya.
Gambar 4. Sel yang sehat (kiri) dan sel yang kehilangan glikoprotein tertentu pada permukaan selnya (kanan). Organ
yang
paling
banyak
terpengaruh
pada
penderita
SLE
adalah ginjal dan kulit.
Pada ginjal
penderita lupus terdapat antibodi yang
mengikat DNA utas ganda yang berasal
mengikat
dari tubuh sendiri. Reaksi ini adalah
berhubungan dengan inti sel seperti
reaksi
pentingnya
yang terlihat pada tabel 2 berikut ini.
antibodi anti Double-Stranded DNA
Kehadiran antibodi anti-Ro dan anti-La
(anti DS-DNA) ini telah diteliti dan
menyebabkan komplikasi jantung fetus
terdapat pada 70% pasien lupus.
pada ibu hamil. Ini yang menyebabkan
Antibodi ini juga yang menyebakan
SLE
kerusakan
tubug
dikandung ibu yang menderita SLE.
lain, terutama karena sifatnya yang
Selain itu juga, kedua antigen ini
menyerang
bertanggunng jawab pada gejala SLE
autoimun,
dan
jaringan-jaringan
inti
sel.
Selain
itu
ditemukan pula antibodi lain yang
protein-protein
berbahaya
bagi
bayi
yang
yang
yang berupa lesi kulit.
Tabel 2. Antigen yang membentuk autoantibodi pada penderita SLE
Autoantibodi dapat terjadi pada
Namun autoantibodi pada SLE tidaklah
seseorang yang sehat dengan tidak
sama dan menyebabkan kerusakan
membahayakan dan justru memegang
jaringan.
peranan
antibodi Ig-G berafinitas tinggi yang
dan
memproteksi
tubuh.
Proses
terbentuknya
mengikat DS-DNA dengan sangat kuat
sel-T (TCR) (Gambar 5).
disebabkan oleh antigen. Permukaan
menstimulasi interaksi antara B7 dan
sel yang membawa antigen (antigen
CD28 yang mengakibatkan pelepasan
presenting cel-APC), memiliki molekul
sitokin, sel B help dan peradangan atau
major
histocmpatibility
complex
penghambatan interaksi antara B7
(MHC)
yang
antigen,
dengan CTLA yang menekan aktivasi.
mengikat
Hal ini
berikatan dengan Sel T pada reseptor
Gambar 5. Interaksi antara sel T dan sel yang memiliki antigen
Pada penderta lupus, sel B
antigen yang terikat tersebut (Gambar
berperan sebagai sel yang memiliki
6).
antigen, berikatan dengan sel T pada
membuka
situs CD 40.
pengembangan
Sel T dan sel B saling
Mekanisme ini diketahui dan peluang
mempengaruhi, sel T menghasilkan
dengan
TNF-α, interferon-γ dan interleukin-10
menghambat
yang
tersebut.
menstimulasi
menghasilkan
sel
antibodi
B
untuk
terhadap
untuk
pengobatan
mencari
molekul
interaksi
kedua
lupus yang sel
Gambar 6. Interaksi antara sel T dan sel B
Pada proses apoptosis yang normal,
sel
antigen. Pada penderita lupus hal ini
yang
rusak
terjadi secara tidak normal pada sel
mengeluarkan/mengekspos
antigen
sehat yang yang distimulasi oleh faktor
untuk dikenali oleh antibodi, yang
pemicu
selama ini terkubur/tertutup oleh
mengakibatkan
kepingan-kepingan
sejenis oleh produksi antibodi.
sel
penutup
dari
lingkungan,
sehingga
pemusnahan
sel
Gambar 7. Mekanisme komunikasi antar komponen sistem antibodi dalam kasus SLE
Jalur-jalur ini membuka peluang untuk
tritmen
pengobatan
dokter pada penderita SLE biasanya
pada
dengan pemberian obat-obatan yang
penderita lupus. Selama ini, tritmen
hanya mengurangi gejalanya saja, tidak
pada
peyebabnya.
Misalnya
sel
plasma
yang
memproduksi
pemberian obat-obatan antiinflamasi,
antibodi.
antimalaria dan immunosupressant.
aktivitas autoimun menjadi normal,
Kini, sudah ada obat yang dapat
kemudian
digunakan
untuk
membantu
protein tersebut sehingga limfosit B
meringankan
serangan
SLE
yang
tidak bisa berkembang menjadi sel
disebut Lymphostat-B, yang berfungsi
plasma yang memproduksi antibodi.
menghambat
Berkurangnya
protein
yang
Jadi dapat memulihkan
menghambat
produksi
aktivitas
antibodi
menstimulasi limfosit B (BLyS= B
menyebabkan aktivitas penyakit lupus
lymphocyte stimulator).
mudah dikontrol.
Limfosit B
adalah sel yang berkembang menjadi
PENUTUP Saat ini, ada sekitar 5 juta
sehat, mengkonsumsi makanan yang
pasien lupus di seluruh dunia dan
cukup gizi dan berolahraga. Pun pada
setiap tahun ditemukan lebih dari
penderita SLE yang berada pada tahap
100.000 pasien baru, baik usia anak,
belum parah, dengan menghindari
dewasa, laki-laki, dan perempuan.
faktor pencetus dan bergaya hidup
Bagi yang belum terdiagnosis
sehat, dapat mengurangi frekuensi
penyakit lupus ini, cara pencegahan
kambuhnya
penyakit
ini
adalah dengan mengikuti gaya hidup
mengurangi tingkat keparahannya.
dan
DAFTAR PUSTAKA Christopher-Stine, L. 2006. Systemic Lupus Erythematosus. A.D.A.M. Medical Encyclopedia. Departement of Medicine, John Hopkins University, Baltimore. Disease Education Sites. 2006. If You Suffer From Lupus Science Has Uncovered Real Hope so You Can Reclaim Your Health Now. Disease education article. Diunduh pada tanggal 1 Desember 2008 dari situs :
www.diseaseeducation.com/dis eases/Lupus.php Matt.
2003. Systemic lupus erythematosus. A Patien’s Giude to Systemic lupus erythematosus. Diunduh pada tanggal 1 Desember 2008 dari situs: http://www.eorthopod.com/pu blic/patient_education/6590/sy stemic_lupus_erythematosus.ht ml
Qimindra, FR. 2008. Lupus, penyakit seribu wajah. Artikel, diunduh pada tanggal 1 Desember 2008 dari situs: http://konsultasikesehatan.net /index.php/2008/03/25/lupussi-penyakit-seribu-wajah/
Sierra, X. 2008. The History of Lupus Erithematosus. Terrassa, Barcelona Spain. Diunduh pada tanggal 1 Desember 2008 dari situs: www.chez.com/sfhd/ecrits/hist le1.htm
Rahman, Anisur and David A. Isenberg. 2008, Systemic Lupus Erythematosus. Review Article: Mechanism of Disease. The New England Journal of Medicine. Volume 358:929-939. February 28, 2008. Downloaded from www.nejm.org by EVI ROVIATI on December 17, 2008
Wikipedia, the Free Encyclopedia. 2008. Systemic Lupus Erythematosus. Diunduh pada tanggal 1 Desember 2008 dari situs http://en.wikipedia.org/wiki/S ystemic_lupus_erythematosus