TEKNIK PEMATAHAN DORMANSI BENIH

Download Booklet ini berisi tentang teknik pematahan dormansi benih ganitri yang dimulai dengan teknik pengunduhan buah, ekstraksi, skarifikasi dan ...

0 downloads 469 Views 3MB Size
ISBN: 978-979-3539-31-7

pe1111usu11 Bisara Simatupang Riskan Effendi Rina Kurniaty

£Iii tor Yulianti Bramasto Danu

Teknik Pematahan Dormansi Benih

GAii ITRI (Elaeocarpus ganitrus Roxb)

BALAI PENELITIAN TEKNOLOGI PERBENIHAN TANAMAN HUTAN

KEMENTERIAN KEHUTANAN SADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN

1Jublikns1 ~busus ISBN: 978-979-3539-31-7

~nfo

7ekn1s

PERBENIHAN TANAMAN HUTAN

Teknik Pematahan oormansi Benih

GAii ITRI (Elaeocarpus ganitrus Roxb) 'fJeOflUSUO

Bisara Simatupang Riskan Effendi Rina Kurniaty

£.ti tor Yulianti Bramasto Danu

Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Kementerian Kehutanan

2014

Teknik Pematahan Dormansi Benih

GAii ITRI (Elaeocarpus ganitrus Roxb) 1'ennn99un9 ~A"'Ab ..

Kepala Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan ~oordinntor

Kepala Seksi Data Informasi dan Sarana Penelitian

.Z,esnin Cover dAO 7ntA ..£etnk Ida Saidah

ISBN :978-979-3539-31-7

© 2014 .Z,iterbitknn oleb Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan Jl.Pakuan Ciheuleut PO.Box 105 Bogor 16001 Telp/Fax.(0251)8327768 www.bptplitbang.dephut.go.id

Hak Cipta dilindungi oleh Undang-Undang Dilarang untuk mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit.



Kata

fJeo9notnr

Sumberdaya hutan (SDH) mempunyai potensi multi fungsi yang dapat memberikan manfaat ekonomi, lingkungan dan sosial bagi kesejahteraan umat manusia. Manfaat tersebut bukan hanya berasal dari kayu, melainkan juga manfaat Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK). Produk-produk yang dihasilkan dari jenis tanaman HHBK dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan di antaranya untuk pangan (Food), energi (Energy) dan obat-obatan termasuk kosmetika (Medicine). Ganitri (Elaeocarpus ganitrus Roxb) termasuk salah satu jenis HHBK yang biji nya banyak dimanfaatkan sebagai obat. Perbanyakan tanaman ganitri selama ini dilakukan melalui perbanyakan vegetatif dan cabutan karena benih ganitri memiliki kulit yang sangat keras sehingga sulit dikecambahkan. Booklet ini berisi tentang teknik pematahan dormansi benih ganitri yang dimulai dengan teknik pengunduhan buah, ekstraksi, skarifikasi dan perkecambahan. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu sehingga booklet ini dapat diterbitkan. Semoga booklet ini bermanfaat.



1

Teknik Pematahan Dormansi Benih GAMl'IRI (Elueucarpus ganilrus Roxb)

Daftar Js1 . Kata Pengantar _______________________ Daftarlsi _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ __

11

DaftarGambar - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - iii Pendahuluan _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ __ Pengunduhan Buah - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

5

Ekstraksi _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ __

6

Skarifikasi - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

8

Perkecambahan _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ __

9

Penutup _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ __

13

Daftar Pustaka - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 14

••

11

Teknik'Pematahan D'o rmansi Be ni h GAlll'rlll (£ /iuiU:arpM! ganlrrM! Roxb)

Daftar '}nmbnr Gambar 1. Pohon Ganitri Muda

3

Gambar 2. Pohon tahun tanam 1985, diameter setinggi dada 45 cm dan tinggi pohon 22 m 4 Gambar 3. Buah Ganitri yang sudah masak

5

Gambar 4. Cara Ekstraksi buah Ganitri

6

Gambar 5. Biji Ganitri hasil ekstraksi

7

Gambar 6. Benih Ganitri yang sudah siap digunakan

7

Gambar 7. Benih Ganitri yang sudah direndam

8

Gambar 8. Benih Ganitri yang mulai berkecambah

10

Gambar 9. Tahapan perkecambahan Ganitri

11

GambarlO. Semai Ganitri siap sapih

12

Tekni k Pematahan Do r mansi Beni h GAlllTRI (Elueocrupus grmitrus Roxb)

..

Teknik Pematahan Dormansi Benih

GAii ITRI (Elaeocarpus ganitrus Roxb)

• 1V

Tekni k Pemat ahan oo r mansi _eeni h

GAMITRI (Elarocarpus ganitr«!i Roxb)

Pendahuluan Ganitri (Elaeocarpus ganitrus Roxb) merupakan salah satu jenis yang termasuk family Elaeocarpaceae dan tergolong dalam Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK). Nama dalam bahasa Inggris adalah Utrasum Bead Tree. Di Indonesia jenis ini disebut ganitri dan jenitri serta memiliki nama lokal yang berbeda, Klitri (Madura), Sambung susu (Jawa), Biji Mala, Mata Siwa (Bali), Biji Sima (Sulawesi Selatan) dan Katulampa (Bogor). Tinggi pohon dapat mencapai 25-30 meter, batang tegak dan bulat dengan percabangan simpodial, kasar, dan berwarna coklat (Gambar 2). Daun tunggal, sepanjang tepi daunnya bergerigi dan meruncing di bagian ujung. Bunga majemuk berbentuk malai. Buah berbentuk bola dengan diameter bervariasi antara 0,5 - 2 cm, berwarna biru. Pohon ganitri dapat dijadikan pelindung jalan dan berfungsi sebagai penyerap polutan. Pohon ganitri menghasilkan biji yang disebut Rudraksha yang oleh pemeluk agama Hindu dipercayai sebagai air mata Dewa Shiwa. Biji yang kering digunakan semacam tasbih atau rosario dan kalung untuk tujuan meditasi. Biji ganitri yang digunakan sebagai kalung dapat mengirimkan sinyal secara beraturan ke jantung dan menurunkan tekanan darah.

Tekni k Pematahan oormansi Beni h GAlllTIU (Elruocarp11$ g llnitru$ Roi:b)

Biji ganitri mengandung elemen mikro yang dapat mempengaruhi sistem otak pusat sehingga dapat menenangkan otak dan menghasilkan pikiran positif. (Heyne, 1987; Mahkota Agro, 2011; Aliyati, 2014)

Selama ini masyarakat melakukan perbanyakan tanaman ganitri melalui perbanyakan vegetatif karena selain untuk mendapatkan pohon yang serupa dengan induknya juga karena biji ganitri sulit dikecambahkan karena memiliki kulit biji yang sangat keras . Biji yang dikubur dalam tanah baru berkecambah setelah 90 hari. Oleh karena itu teknik pematahan dormansi ganitri perlu diketahui untuk mempercepat mulainya benih berkecambah.

Tulisan tentang kegiatan pematahan dormansi dimulai dengan pengunduhan buah, ekstraksi, skarifikasi dan perkecambahan.

1

Tekni k Pematahan Dormansi Beni h

GAMll'RI (Elu<'f1Curpu,,gu11i trus Ro.o:b)

;

Tekni k Pematahan oormansi Beni h

GAMITIU (£fat>(J<:Qrpusga11i1rns R(lxb)

..

(Fata: Riskan ,2014)

Gambar 2. Pohon tahun tanam 1985, diameter setinggi dada 45 cm dan tinggi pohon 22 m

4

Tekni k Pemat ahan oo rmansi Beni h GAIHTRI (E/11l'Qt:orp11$ganitru~· Ruxb)

Pengunduhan

~unh

Pengunduhan buah ganitri dapat dilakukan dengan cara memanjat pohon dengan bantuan galah berkait atau mengumpulkan buah yang sudah jatuh. Buah yang dikumpulkan adalah yang sudah masak fisiologis dengan ciri kulit buah berwarna ungu (Gambar 3). Untuk mendapatkan buah yang telah masak, sebelum mengumpulkan buah yang sudah jatuh, terlebih dahulu dihamparkan plastik atau terpal di bawah pohon yang akan diambil buahnya. Buah dikumpulkan setiap hari.

(Foto: Rina ,2010)

Gambar 3. Buah Ganitri yang sudah masak

;

Teknik Pematahan oormansi Benih GAtlll'RI (Elae()Cllrpus ganilrus Roxb)

~ Ekstraksi Buah yang sudah terkumpul kemudian di ekstraksi. Ekstraksi adalah '

proses pemisahan daging buah dengan biji. Buah ganitri diekstraksi dengan cara buah diperam sampai daging buah menjadi lunak (1-2 malam), kemudian diletakkan di atas kawat kasa dan digosok menggunakan tangan sampai daging buah terlepas (Gambar 4 dan 5). Benih dicuci bersih dan dikering anginkan kemudian simpan dalam ruangan dengan suhu kamar. Benih siap digunakan (Gambar 6 ).

(Fote: Rina ,2010)

Gambar4. Cara Ekstraksi buah Ganitri

6

.-

Tekni k Pematahan oormans i seni h GAlllTRI (Elaeocarpus ganirrus Roirb)

(Foto: Riskan ,2014)

Gambar 5. Biji Ganitri Hasil Ekstraksi

(Foto: Rina ,2010)

Gambar 6. Benih Ganitri yang sudah siap digunakan

7

Tekni k Pematahan oormansi Beni h GAMITRI (E/aeocarpus ga11i1r11s Ro:tb)

~ Skarifikasi Skarifikasi adalah salah satu teknik pematahan dormansi benih

.

dengan

memberikan

perlakuan

dikecambahkan. Skarifikasi

kepada

diberikan

benih

sebelum

terhadap benih yang

memiliki kulit benih keras. Ganitri memiliki kulit benih yang sangat keras sehingga perlu diberi perlakuan sebelum dikecambahkan. Caranya dengan menjemur benih selama 6-12 jam kemudian direndam dalam air dingin selama 3x24 jam (Gambar 7).

(Foto: Riskan ,2014)

Benih Ganitri yang direndam

8

sudah

Teknik Pematahan Do rmansi Benih GAIHTRI ( £ l ue
Perkecambahan Benih yang sudah direndam kemudian dikecambahkan. Media tabur yang digunakan terdiri dari 4 macam media yang dibagi menjadi 2 bagian. Bagian pertama terdiri dari tanah

+ kompos 1,5 :1,5 (v:v)

(A). Bagian kedua terdiri dari kokopit + arang sekam padi, 3:4 (v:v) (B). Media pertama (A) dihamparkan pada bak kecambah setebal 10 cm, kemudian benih yang sudah direndam diletakkan di atasnya. Tutup dengan media yang kedua (B) setebal 5 cm.

Penyiraman

dilakukan dua kali sehari (pagi jam 7-8 dan sore jam 17-18) dan dilakukan setiap hari. Benih mulai berkecambah pada hari ke 70 (2 bulan, 10 hari) ditandai dengan munculnya kulit benih ke permukaan media (Gambar 8). Kecambah akan muncul di permukaan campuran kokopit dan arang sekam padi, dimulai dengan terangkatnya biji ke permukaan, dan nampak bakal daun berwarna putih. Pada hari ke dua setelah muncul di permukaan terdapat 2 daun muda. Seianjutnya jumlah daun akan bertambah seiring dengan waktu perkecambahan (Gambar 9). Perkecambahan benih ganitri tidak serentak sehingga penyapihan dilakukan secara bertahap.

9

Tekni k Pematahan Dormansi Beni h GAIHTRI (Elaeocarpu$ gani1rus Roxb)

.

(Foto: Riskan ,2014)

Gambar 8.

10

Benih Ganitri berkecambah

yang

mulai

-

c:::

Te kni k Pemataha n oormansi Beni h ClAWITRI (Elal'Ot:llrpus g anitrus Roxb)

(Foto: Riskan ,2014)

Gambar 9. Tahapan Perkecambahan Ganitri

Semai ganitri siap disapih apabila telah memiliki minimal empat daun (Gambar 9) yang dicapai pada hari ke 77 setelah penaburan.

11

Tekni k Pematahan Dormansi Beni h GAllll'RI

(ElaeO
Gambar 10. Semai Ganitri siap sapih

11

-'!l:. Tekni k Pematahan oormansi seni h GAMlt'IH (E/anH:arpus ganitrus Ro:s:b)

Penutup Buah yang baik (masak fisiologis) akan menghasilkan benih yang baik apabila diproses (ekstraksi) dengan teknik yang tepat dan benih yang baik akan menjadi bibit yang baik apabila dikecambahkan dengan teknik yang tepat pula. Teknik pematahan dormansi benih ganitri yang disajikan dalam booklet ini diharapkan dapat menjadi panduan dalam mengecambahkan benih sehingga bibit ganitri dapat tersedia dalam jumlah yang cukup dan tepat waktu.

1J

Tekni k Pematahan Dormansi Beni h GA•ITll.I (Elflt ocwpus gflnitrus Re1xb)

*

Daftar Pustaka ..

Aliyati . 2014.www.setbakorluhjateng .com/kehutanan/71-manfaat-bijipohon-ga nitri. Htm I Heyne, K. 1987. Tumbuhan berguna Indonesia jilid II cetakan ke-1. Sadan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Departemen Kehutanan. Jakarta Kurniaty, R., K.P.Putri dan T.Rostiwati. 2013. Pedoman teknis pembibitan jenis-jenis tanaman hasil hutan bukan kayu (HHBK). Info Teknis Perbenihan Tanaman Hutan. Balai Penelitian Teknlogi Perbenihan Tanaman Hutan. Kurniaty, R., R.U.Damayanti, B.Budiman dan Sumarna.2010. Teknik pembibitan tanaman hutan secara

generatif. Laporan Hasil

Penelitian Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Bogor. Tidak diterbitkan. Mahkota Agro. 2011. Budidayajenitri.blogspot.com

14

Te kn i k Pematahan oormansi Beni h GAMl'IRI (Elat!Ocarpus ganirrus R(li:b)

..,:Info 7ekois PERBENIHAN TANAMAN HUTAN

Teknik Pematahan Dormansi Benih

GAlllTRI (Elaeocarpusganitrus Roxb) 1Jen11usun

Bisara Simatupang Riskan Effendi Rina Kurniaty

£1titor Yulianti Bramasto Danu

1;