EFEKTIVITAS EKSTRAK SERAI (CYMBOPOGON NARDUS) SEBAGAI PENGGANTI BAHAN PENGUSIR LALAT RUMAH (MUSCA DOMISTICA) EFFECTIVENESS EXTRACT LEMONGRASS (CYMBOPOGON NARDUS) IN LIEU OF MATERIALS REPELLENT FLIES HOME (MUSCA DOMISTICA) Desi Mariani*dan Asnawi Abdullah** Peminatan Kesling dan Peminatan Biostatistik dan Kependudukan Fakultas Kesehatan Masyarakat Univ. Muhammadiyah Aceh, Banda Aceh, 23245
[email protected] Abstrak: Cara yang paling efektif untuk pengusiran lalat yaitu menggunakan tumbuhan yang dapat mengusir lalat, salah satunya ekstrak serai. Penelitian ini untuk menganalisis tingkat efektivitas ekstrak serai terhadap pengusiran lalat rumah Penelitian ini bersifat eksperimen dengan desain Eksperimen Perbandingan Kelompok Statis. Penelitian dilakukan di Desa Blang Kiree tanggal 9 Juli 2014. Populasinya lalat dengan sampel 60 lalat pada percobaan 1 dan 105 lalat pada percobaan II. Pengukuran dosis ekstrak serainya menggunakan gelas ukur. Pada setiap percobaan menggunakan penelitian model A (penyemprotan) dan model B (media umpan) sedangkan pada kontrol tidak digunakan perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak serai memberi pengaruh terhadap pengusiran lalat baik pada model A dan model B, Namun pada control tidak terjadi pengusiran lalat. Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi dosis ekstrak serai semakin banyak terjadi pengusiran lalat rumah. Untuk itu diharapkan kepada masyarakat dapat memanfaatkan insektisida botanik ini sebagai insektisida alami pengganti bahan pengusir lalat rumah. Kata Kunci: Lalat, Serai, Dosis Efektif Abstract: The most effective way for the expulsion of the flies is to use plants that can repel flies, one of which extracts of lemongrass. This study was to analyze the effectiveness of extracts of lemongrass against expulsion houseflies This study is experimental with Static Group Comparison Experiment design. The study was conducted in the village of Blang Kiree dated July 9, 2014. The population of flies with a sample of 60 flies in experiments 1 and 105 fly at the second trial. Serainya extract dose measurement using a measuring cup. In each trial using a research model of A (spraying) and model B (media feed) while the control is not used treatment. The results showed that the extracts of lemongrass to give effect to the expulsion flies both in model A and model B, but the control does not happen expulsion flies. The results showed the higher dose of lemongrass extract more and more going on expulsion houseflies. For it is expected that people can take advantage of this botanical insecticide as a natural insecticide repellent material replacement fly home. Keywords: Fly, Lemongrass, Effective Dose
227
228 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol. 8 No. 2, Nopember 2015, 227-237
menempelnya mikroorganisme penya-
PENDAHULUAN Masalah kesehatan masyarakat adalah
multi
yang kemudian lalat
tersebut
maka
hinggap pada makanan. Oleh karena
secara
demikian besar penyebaran penyakit
itu,
yang dapat ditularkan melalui lalat,
kesehatan masyarakat sebagai seni dan
maka perlu dilakukan pengendalian
prakteknya
bentangan
lalat dengan cermat. Lalat banyak
yang luas. Semua kegiatan baik yang
jenisnya tetapi yang paling banyak
langsung maupun tidak langsung untuk
merugikan manusia adalah jenis lalat
mencegah
(preventif),
rumah (Musca domestica), lalat hijau
(promotif),
(Lucilia seritica), lalat biru (Calliphora
terapi (terapi fisik, mental dan social)
vomituria) dan lalat latirine (Fannia
atau
canicularis).2
pemecahannya
kausal,
kit
harus
multidisiplin.
Oleh
sebab
mempunyai
panyakit
meningkatkan
kesehatn
kuratif,
maupun
pemulihan
(rehabilitatif) kesehatn fisik, mental, social
adalah
masyarakat.
Lalat rumah dapat membawa
upaya
kesehatan
kuman dari sampah atau kotorannya
Misalnya:
pembersih
pada
makanan
dan
menimbulkan
lingkungan, penyediaan air bersih,
penyakit bawaan makanan.2 Menurut
pengawasan makanan, perbaikan gizi,
Santi (2011); penularan penyakit dapat
penyelenggaraan pelayanan kesehatan
terjadi melalui semua bagian dari
masyarakat, cara pembuangan tinja,
tubuh lalat seperti: bulu badan, bulu
pengelolaan sampah dan air limbah,
pasa anggota gerak, muntahan serta
pengawasan
fecesnya. 5
sanitasi
tempat-tempat
umum, pemberantasan sarang nyamuk, lalat, kecoa, dan sebagainya.1
Inteksida adalah bahan yang mengandung persenyawaan kimia yang
Penyakit-penyakit yang ditular-
digunakan untuk membunuh serangga.
kan melalui lalat antara lain disentri,
Inteksida yang baik mempunyai daya
kolera, typhus perut, diare dan lainnya
bunuh yang besar dan cepat serta tidak
yang berkaitan dengan kondisi sanitasi
bahaya
lingkungan yang buruk. Penularan
termasuk manusia dan ternak, murah
penyakit ini terjadi secara mekanis,
dan
dimana kulit tubuh dan kaki-kakinya
susunan kimia yang stabil dan tidak
yang kotor tadi merupakan tempat
menyenangkan.
bagi
mudah
binatang didapat, Efek
vertebrata mempunyai penggunaan
Efektivitas Ekstrak Serai (Cymbopogon Nardus) Sebagai Pengganti ... 229
insektisida dapat menimbulkan polusi
mengusir lalat, salah satunya adalah
yang akan membahayakan kelangsu-
dengan menggunakan ekstrak serai
ngan hidup manusia, binatang dan
dengan menyemprot di tempat-tempat
makhluk lain. 1
lalat hinggap cara ini sangat efektif dan umumnya
mudah didapatkan di lingkungan kita. 1
mati dengan insektisida berupa tepung
Hasil penelitian4; jumlah nyamuk
Lalat atau
pengganggu
semprotan
yang
dapat
yang mati berturut-turut sebanyak 12
memusnahkan telur, lalat dewasa dan
nyamuk dengan waktu pengamatan
larvanya, jika penggunaan semprotan
setelah 15 menit proses penyemprotan
yang berizin akan menimbulkan sisa
dengan batang serai sebanyak 1 ons
atau residu, tentu saja penanganannya
diencerkan sebanyak 100 ml ekstrak
harus hati-hati terutama di tempat
serai, kemudian dicampur dengan air
pengolahan makanan karena bahan
dengan ukuran 3:1 (air: ekstrak serai).
kimia. Pestisida selain mencemari
Sekarang
ini
makanan
efektivitas
ekstrak
langsung
juga
akan
penelitian serai
tentang terhadap
mencemari peralatan atau terhirup
pengusiran nyamuk sudah banyak
langsung
mencemari
dilakukan (Wardani, 2009, Bambang,
peralatan atau terhirup langsung bila
2009 syahputra, 2010) namun sejauh
tidak hati-hati sewaktu penyemprotan
pengetahuan penulis dari hasil tinjauan
oleh sebab itu peralatan, orang dan
literature yang telah dilakukan belum
makanan harus jauh dan peralatan atau
ada penelitian yang mengamati tentang
makanan diletakkan di tempat tertutup
efektivitas
karena perlu dipertimbangkan faktor
pengusiran lalat rumah3,4,6.
juga
keamanannya,
akan
pengetahuan
tentang
racun dan insektisida, kebiasaan dari lalat serta resiko pencemaran harus di ketahui dengan baik. 2 Untuk menghindari pencemaran lingkungan, salah satu cara yang paling efektif untuk mengusir lalat yang paling
aman
yaitu
dengan
menggunakan tumbuhan yang dapat
ekstrak
serai
terhadap
METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang dilakukan adalah bersifat Eksperimen dengan desain
Eksperimen
Kelompok variabel
Statis
Perbandingan
yaitu
dependen
dan
mengukur variabel
independen secara bersamaan dengan membandingkan hasil
yang diberi
perlakuan dengan hasil observasi pada
230 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol. 8 No. 2, Nopember 2015, 227-226
kelompok kontrol. Populasi dalam
sampelnya
penelitian ini adalah lalat rumah
memeriksa atau menguji perbedaan
(Musca domestica).
mean
Teknik
pengambilan
sampel
homogeny,
terhadap
mendapat
untuk
kelompok
perlakuan
(kelompok
adalah dengan menggunakan Quota
eksperimen)
Sampling, dimana jumlah sampel yang
mendapat
akan diambil ditentukan quatum (jatah)
control) dan perbedaan mean dapat
sesuai dengan yang diperlukan, jumlah
dilakukan secara serentak, maka dalam
sampel pada kelompok eksperimen
penelitian ini menggunakan Anova
sebanyak 45 lalat (5 lalat untuk setiap
untuk mengetahui efektivitas perlakuan
perlakuan pada 3 dosis ekstrak serai
dari
dan 3 kali pengulangan) dan jumlah
(Cymbopogan
sampel
control
pengusiran
sebanyak 15 lalat (5 lalat untuk setiap
domestica).
pada
kelompok
perlakuan tanpa dosis dan 3 kali pengulangan). Jadi jumlah sampel tang akan diambil dalam penelitian ini adalah 60 ekor lalat rumah untuk percobaan 1 dan 105 lalat untuk percobaan 2 (90 lalat pada kelompok eksperimen dan lalat pada kelompok kontrol, 5 lalat untuk setiap perlakuan dan 3 kali pengulangan. Data yang diperoleh disajikan dalam tabel dengan menggunakan analisis Varians atau Anova karena
dengan
yang
yang
perlakuan
berbagai
(kelompok
dosis ekstrak serai nardus)
lalat
terhadap
rumah
(Musca
HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini hasil yang diperoleh dari penelitian model A dan model B dengan dosis 50; 100; 150 ml tidak perbedaan jumlah lalat yang tidak hinggap pada dosis 100 ml dan 150 ml ekstrak
serai
sehingga
dilakukan
percobaan II dengan dosis yang lebih rendah yaitu 10; 20; 30; 40; 50; 60 ml ekstrak serai dengan penelitian model A dan model B, namun hasil penelitian disajikan kedua-duanya.
Tabel 1. Hasil Pengukuran Suhu di Lokasi Penelitian Pengulangan Kontrol I II III
33,2 33,4 32,5
tidak
Dosis Ekstrak Serai P1= 50 ml P2= 100 ml 33,4 34,5 32,5 33,4 33,2 32,5
P3=150ml 33,4 34,5 33,4
Efektivitas Ekstrak Serai (Cymbopogon Nardus) Sebagai Pengganti ... 231
Hasil pengukuran suhu di lokasi penelitian
berkisar
0
antara
32,5 C-
0
0
penelitian masih dalam batas suhu yang normal untuk kehidupan lalat
34,5 C. Lalat aktif pada suhu 32,5 C
sehingga
tidak
mempengaruhi
dan akan mati pada suhu 450C, berarti
pengusiran atau kematian lalat.
suhu sekitar pada saat pelaksanaan Tabel 2. Hasil Pengukuran Kelembaban di Lokasi Penelitian Pengulangan
Kontrol
I II III
P1= 50 ml 55,4 61,5 59,5
59,5 55,4 57,4
Hasil pengukuran kelembaban di lokasi
penelitian
55,4%-63,5%.
berkisar
Dosis Ekstrak Serai P2= 100 ml 57,4 57,5 63,5
200C-250C
P3=150ml 62,7 60,4 55,4
dan
akan
berkurang
antara
jumlahnya pada temperatur <100C atau
ini
> 490C) sehingga terjadi perubahan
Kelembaban
dipengaruhi oleh temperatur (jumlah
atau
perbedaan
kelembaban
lalat akan meningkat pada temperatur
setiap pengukuran.
pada
Tabel 3. Hasil Pengamatan Waktu Pelaksanaan Penelitian Pengulangan I II III
Hasil penelitian
Dosis Ekstrak Serai
Kontrol
P1= 50 ml 14.00 14.15 14,30
14.00 14.15 14.30
waktu untuk
pelaksanaan
ada
perbedaan
P3=150ml 14.00 14.15 14.30
waktu
pengamatan
perlakuan
untuk setiap perlakuan dan pengusiran
adalah sama yaitu pada siang hari,
lalat bukan karena perbedaan waktu
dimana pada siang hari lalat masih
pelaksanaa penelitian tetapi pengusiran
sangat
lalat terjadi karena pengaruh dari
aktif.
setiap
P2= 100 ml 14.00 14.15 14.30
Dengan
waktu
pengamatan 15 menit, sehingga tidak
ekstrak serai.
Tabel 4. Penelitian Model A Pada Percobaan I dan Percobaan II Jumlah Pengusiran Lalat Rumah Yang Tidak Hinggap Pada Media yang disemprot Ekstrak Serai Pengulangan I II III Jumlah Rata-rata
Jumlah Sampel 20 20 20 60 20
Kontrol 5(0) 5(0) 5(0) 0 0
50 ml 5(4) 5(4) 5(4) 13 4,3
Dosis Ekstrak Serai 100 ml 5(5) 5(5) 5(5) 15 5
150ml 5(5) 5(5) 5(5) 15 5
232 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol. 8 No. 2, Nopember 2015, 227-226
Dari ketiga perlakuan masing-
rumah apalagi dosisnya lebih tinggi
masing, yang paling banyak terjadi
tentu akan jauh lebih efektif dalam
pengusiran lalat rumah yaitu pada
pengusiran lalat rumah. Sedangkan
dosis 100 ml dan 150 ml ekstrak serai,
pada kontrol tidak terjadi pengusiran
pada dosis ini jumlah pengusiran
lalat rumah dikarenakan pada kontrol
lalatnya sama dikarenakan pada dosis
tidak dilakukan penyemprotan ekstrak
100 ml sudah efektif mengusir lalat
serai.
Tabel 5. Hasil yang diperoleh berdasarkan Rumus Anova dari Uji Ekstrak Serai sebagai Penggati Bahan Pengusir Lalat Rumah Yang Dicari
Kontrol
nk ΣXk ΣX2k M
3 0 0 0
50 ml 3 13 57 4,3
Dosis Ekstrak Serai 100 ml 3 15 75 5
150ml 3 15 75 5
Σ 12 (N) 43 (ΣXT) 207 (ΣXT) -
Tabel 6. Ringkasan Hasil Uji Anova Sumber Variasi Kelompok (K) Dalam (d) Total (T)
JK
db
MK
52
(4-1)=3
17
1 53
(12-4)=8 (12-1)=11
0,125
F Tabel
Fo
α=0,01 =7,59
α=0,05 =3,86
Derajat kebebasan 3 lawan 8
demikian Fo lebih besar dari pada Ft
digunakan untuk menlihat Ft yaitu
jadi Ho ditolak berarti ada perbedaan
kolom ke 3 baris ke 8, ternyata Ft 1%
yang bermakna antara berbagai dosis
= 7,59 dengan Ft 5% = 3,86 dan Fo =
ekstrak serai dalam pengusiran lalat
136 berarti lebih besar dari harga Ft
rumah.
baik berdasarkan 1% dan 5%. Dengan Tabel 7. Hasil Jumlah Pengusiran Lalat Rumah Yang Tidak Hinggap Pada Media Yang Disemprot Ekstrak serai Pengulangan
I II III Jumlah Rata-rata
Jumlah Sampel
Kontrol
35 35 35 105 35
5 (0) 5 (0) 5 (0) 0 0
Dosis ekstrak Serai 10 ml 5 (1) 5 (0) 5 (1) 2 0,6
20 ml 5 (1) 5 (2) 5 (1) 4 1,3
30 ml 5 (4) 5 (3) 5 (2) 9 3
40 ml 5 (4) 5 (5) 5 (3) 12 4
50 ml 5 (5) 5 (5) 5 (4) 14 4,6
60 ml 5 (5) 5 (5) 5 (5) 15 5
Efektivitas Ekstrak Serai (Cymbopogon Nardus) Sebagai Pengganti ... 233
Dari keenam perlakuan masing-
Sedangkan pada kontrol tidak terjadi
masing yang paling banyak terjadi
pengusiran lalat rumah dikarenakan
pengusiran lalat rumah yaitu dosis 60
pada
ml ekstrak serai, pada dosis ini sudah
penyemprotan ekstrak serai.
efektif
mengusir
semua
kontrol
tidak
dilakukan
lalat.
Tabel 8. Hasil yang diPeroleh Berdasarkan Rumus Anova Dari Uji Ekstrak Serai Sebagai Pengganti Bahan Pengusir Lalat Rumah Yang Dicari nk ΣXk ΣX2k M
Kontrol 3 0 0 0
10 ml 3 2 2 0,6
20 ml 3 4 6 1,3
Dosis Ekstrak Serai 30 ml 40 ml 50 ml 3 3 3 9 12 14 29 50 66 3 4 4,6
Σ
60 ml 3 15 75 5
21 (N) 56 (ΣXT) 228 (ΣX2T) -
Tabel 9. Ringkasan Hasil Uji Anova Sumber Variasi
JK
db
MK
Kelompok (K)
73
(7-1)= 6
12
Dalam (d) Total (T)
6 79
(21-7)= 14 (21-1)= 20
0,428
Fo
F Tabel α= 0,01
α= 0,05
=4,46
=2,85
Derajat kebebasan 6 lawan 14
demikian Fo lebih besar dari pada Ft
digunakan untuk melihat Ft yaitu
jadi Ho ditolak berarti ada perbedaan
kolom ke 6 baris ke 14, ternyata Ft 1 %
yang bermakna antara berbagai dosis
= 4,46 dengan ft 55 = 2,85 dan fo = 28
ekstrak serai dalam pengusiran lalat
berarti lebih besar dari harga Ft baik
rumah.
berdasarkan 1% dan 5%. Dengan Tabel 10. Hasil Penelitian Model B pada Percobaan I dan percobaan II Pengusiran Lalat Rumah Yang Tidak Hinggap Pada Media Umpan Ekstrak Serai Pengulangan I II III Jumlah Rata-rata
Jumlah Sampel
Kontrol
20 20 20 60 20
5 (0) 5 (0) 5 (0) 0 0
Dosis Ekstrak Serai 50 ml 5 (4) 5 (5) 5 (4) 13 4,3
100 ml 5 (5) 5 (5) 5 (5) 15 5
150 ml 5 (5) 5 (5) 5 (5) 15 5
234 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol. 8 No. 2, Nopember 2015, 227-226
Dari ketiga perlakuan masing-
rumah apalagi dosisnya lebih tinggi
masing, paling banyak terjadi banyk
tentu akan jauh lebih efektif dalam
terjadi pengusiran lalat rumah yaitu
pengusiran lalat rumah. Sedangkan
pada dosis 100 ml dan 150 ml ekstrak
pada kontrol tidak terjadi pengusiran
serai, pada dosis ini jumlah pengusiran
lalat rumah dikarenakan pada kontrol
lalatnya sama dikarenakan pada dosis
tidak ada ektrak serai.
100 ml sudah efektif mengusir lalat Tabel 11. Hasill Yang Diperoleh Berdasarkan Rumus Anova dari Uji Ekstrak Serai Sebagai Pengganti
Yang Dicari
Kontrol
nk ΣXk ΣX2k M
3 0 0 0
50 ml 3 13 57 4,3
Dosis Ekstrak Serai 100 ml 150 ml 3 3 15 15 75 75 5 5
Σ 12 (N) 43 (ΣXT) 207 (ΣX2T) -
Tabel 12. Ringkasan Hasil Uji Anova Sumber Variasi Kelompok (K) Dalam (d) Total (T)
JK
db
MK
Fo
52
(4-1)=3
17
1 53
(12-4)=8 (12-1)=11
0,125
F Tabel α=0,01 α=0,05 =7,59 =3,86
Derajat kebebasan 3 lawan 8
demikian Fo lebih besar dari pada Ft
digunakam untuk melihat Ft yaitu
jadi Ho ditolak berarti ada perbedaan
kolom ke 3 baris ke 8, ternyata Ft 1%=
yang bermakna antara berbagai dosis
7,59 dengan Ft 5%= 3,86 dan Fo= 136
ekstrak serai dalam pengusiran lalat
berarti lebih besar dari harga Ft baik
rumah.
berdasarkan 1% dan 5%. Dengan Tabel 13. Hasil Jumlah pengusiran lalat Rumah yang Tidak Hinggap Pada Mesia Umpan Ekstrak Serai Pengulangan I II III Jumlah Rata-rata
Jumlah Sampel
Kontrol
35 35 35 105 35
5 (0) 5 (0) 5 (0) 0 0
Dosis ekstrak Serai 10 ml 5 (0) 5 (0) 5 (1) 1 0,3
20 ml 5 (0) 5 (2) 5 (1) 3 1
30 ml 5 (3) 5 (2) 5 (2) 7 2,3
40 ml 5 (3) 5 (4) 5 (3) 10 3,3
50 ml 5 (4) 5 (5) 5 (5) 14 4,6
60 ml 5 (5) 5 (5) 5 (5) 15 5
Efektivitas Ekstrak Serai (Cymbopogon Nardus) Sebagai Pengganti ... 235
Dari keenam perlakuan masing-
Sedangkan pada kontrol tidak terjadi
masing yang paling banyak terjadi
pengusiran lalat rumah dikarenakan
pengusiran lalat rumah yaitu dosis 60
pada kontrol hanya ada media umpan
ml ekstrak serai, pada dosis ini sudah
tetapi tidak diberikan ekstrak serai di
efektif
sekeliling media
mengusir
semua
lalat.
Tabel 14. Hasil yang diperoleh Berdasarkan Rumus Anova Dari Uji Ekstrak Serai Sebagai Pengganti Bahan Pengusir Lalat Rumah Yang Dicari nk ΣXk ΣX2k M
Kontrol 3 0 0 0
10 ml 3 1 1 0,3
20 ml 3 3 5 1
Dosis Ekstrak Serai 30 ml 40 ml 50 ml 3 3 3 7 10 14 17 33 66 2,3 3,3 4,6
Σ
60 ml 3 15 75 5
21 (N) 50 (ΣXT) 197 (ΣX2T) -
Tabel 15. Ringkasan Hasil Uji Anova Sumber Variasi
JK
db
MK
Kelompok (K)
74
(7-1)= 6
12
Dalam (d) Total (T)
4 78
(21-7)= 14 (21-1)= 20
0,285
Derajat kebebasan 6 lawan 14
Fo
F Tabel α= 0,01
α= 0,05
=4,46
=2,85
Hasil pengukuran suhu di lokasi penelitian
kolom ke 6 baris ke 14, ternyata Ft
34,50C, berarti suhu sekitar pada saat
1%= 4,46 dengan Ft 5%= 2,85 dan
pelaksanaan penelitian masih dalam
Fo= 42 berarti lebih besar dari harga Ft
batas
baik berdasarkan 1% dan 5%. Dengan
kehidupan lalat sehingga suhu pada
demikian Fo lebih besar dari pada Ft
saat
jadi Ho ditolak berarti ada perbedaan
mempengaruhi
yang bermakna antara berbagai dosis
kematian lalat, jadi pengusiran lalat
ekstrak serai dalam pengusiran lalat
terjadi karena keefektifan dari ekstrak
rumah.
serai.
Hasil Pengukuran Suhu di Lokasi
Hasil Pengukuran Kelembaban di
Penelitian.
Lokasi Penelitian.
Lalat paling aktif pada suhu 32,50C dan akan mati pada suhu 450C.
berkisar
suhu
yang
pelaksanaan
antara
32,50C-
digunakam untuk melihat Ft yaitu
normal penelitian
pengusiran
untuk tidak atau
Hasil pengukuran kelembaban di lokasi
penelitian
berkisar
antara
236 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol. 8 No. 2, Nopember 2015, 227-226
55,4%-63,5% sedangkan kelembaban
B (media umpan) pada percobaan I
optimum untuk kehidupan lalat adalah
dengan dosis 50 ml, 100 ml, 150 ml
90%, jadi lalat masih dapat hidup
ekstrak serai dan pada percobaan II
dengan baik pada kelembaban saat
dengan dosis 10 ml, 20 ml, 30 ml, 40
pelaksanaan
sehingga
ml, 50 ml, 60 ml ekstrak serai, namun
pengusiran lalat terjadi bukan karena
pada kontrol (tanpa ekstrak serai) tidak
pengaruh
terjadi pengusiran lalat rumah.
penelitian dari
kelembaban
tetapi
karena keefektifan dari ekstrak serai.
Dari hasil uji Anova didapatkan hasil yang berbeda secara keseluruhan
Waktu Penelitian. Hasil penelitian
waktu untuk
pelaksanaan
setiap
perlakuan
adalah sama yaitu pada siang hari, dimana pada siang hari lalat masih sangat
aktif.
Dengan
waktu
pengamatan 15 menit, sehingga tidak ada
perbedaan
waktu
pengamatan
untuk setiap perlakuan dan pengusiran lalat bukan karena perbedaan waktu pelaksaan penelitian tetapi pengusiran lalat terjadi karena pengaruh dari ekstrak serai.
(Penyemprotan Ekstrak Serai) dan Penelitian Model B (Media Sirup Yang dikelilingi Ekstrak Serai). hasil
penelitian
ini
menunjukkan bahwa
ekstrak serai
memberi
yang
pengaruh
nyata
terhadap pengusiran lalat rumah baik pada
kontrol
dan
perlakuan
ini
menunjukkan bahwa ada pengaruh dosis ekstrak serai terhadap pengusiran lalat rumah. Adapun dosis yang paling besar menimbulkan pengusiran lalat rumah yaitu pada percobaan I dengan dosis 100 ml dan 150 ml ekstrak serai tetapi
yang
paling
efektif
yaitu
perlakuan II dengan dosis 100 ml karena dengan dosis yang lebih sedikit dari pada perlakuan III dengan dosis 150 ml dapat mengusir jumlah lalatnya sama. Sedangkan pada percobaan II
Pembahasan Penelitian Model A
Dari
antara
penelitian
model
A
(penyemprotan) dan penelitian model
dosis
yang
paling
efektif
dalam
pengusiran lalat rumah adalah pada dosis 60 ml ekstrak serai karena pada dosis ini sudah dapat mengusir semua lalat. Dari
hasil
penelitian
menunjukkan bahwa semakin tinggi dosis ekstrak serai semakin banyak terjadi pengusiran lalat rumah. Gejalagejala ini disebabkan karena banyak
Efektivitas Ekstrak Serai (Cymbopogon Nardus) Sebagai Pengganti ... 237
lalat yang tidak hinggap di tempat uji
Untuk itu diharapkan kepada
umpan lalat dikarenakan bau yang
masyarakat
menyengat
dari
ekstrak
serai.
inteksida botanic ini yaitu yang berasal
Pengusiran
lalat
rumah
terjadi
dari
dapat
memanfaatkan
tumbuh-tumbuhan
membuktikan bahwa zat pahit dan bau
tumbuhan
yang menyengat dalam ekstrak serai
alamiah pengganti bahan pengusir lalat
dapat menimbulkan pengusiran pada
rumah, kepada pemerintah dalam hal
lalat rumah.
ini petugas yang bertanggung jawab
KESIMPULAN DAN SARAN
terhadap kelestarian lingkungan agar
Dari
hasil
sebagai
inteksida
dan
dapat menggunakan inteksida alamiah
pembahasan dapat disimpulkan bahwa
ini sebagai salah satu alternative baru
ekstrak
yang
yang ramah lingkungan dan terjaga
berbeda dapat mempengaruhi tingkat
dari kerusakan akibat penggunaan
pengusiran lalat rumah. Hasil uji
inteksida buatan yang mengandung B3
Anova berdasarkan dosis ekstrak serai
(Bahan Berbahaya dan Beracun).
terhadap
DAFTAR PUSTAKA
serai
penelitian
serai
khususnya
dengan
jumlah
dosis
pengusiran
lalat
rumah tidak hinggap pada percobaan I dengan penelitian model A dan model B maka didapatkan derajat kebebasan 3 lawan 8 digunakan untuk melihat Ft, dengan demikian Fo lebih besar dari Ft maka Ho di tolak. Pada percobaan II dengan penelitian model A dan B maka didapatkan derajat kebebasan 6 lawan 14 digunakan untuk melihat Ft yaitu kolom ke 6 baris ke 14, dengan demikian Fo lebih besar dari pada Ft jadi Ho ditolak berarti ada perbedaan ynag bermakna antara berbagai dosis ekstrak serai dalam pengusiran lalat rumah.
1. Muhlisah, Fauziah, Tanaman Obat Keluarga (toga), Surabaya: Penebar Swadaya, 2002 2. Anonim, Pedoman Teknis Pengendalian Lalat, 2011. 3. Wardani, Sukma, uji Aktivitas Minyak Atsiri Daun dan Batang Serai Sebagai Obat Nyamuk Elektrik Terhadap Nyamuk Aedes aegypti, Fakultas Farmasi UNMUHA Surakarta, 2009. 4. Bambang, Rendy, Pemanfaatan Ekstrak Serai Dapur Sebagai Obat Nyamuk, Labels Biologi, 2009. 5. Santi, Devi Nuraini, Manajemen Pengendalian Lalat, Universitas Sumatera Utara: Fakultas Kedokteran, 2011. 6. Putra, Nugroho Susetya, Serangga di Sekitar Kita, Yogyakarta: Kanisius, 1995