VARIASI PENAMBAHAN INOKULUM YEAST TERHADAP SIFAT KIMIA, FISIK DAN

Download Jurnal AgriSains Vol. 4 No. 7., September 2013. ISSN : 2086-7719. 56. PENERAPAN AGROTEKNOLOGI TANAMAN JAHE. DAN PENGOLAHAN RIMPANGNYA ...

0 downloads 350 Views 118KB Size
Jurnal AgriSains Vol. 4 No. 7., September 2013

ISSN : 2086-7719

PENERAPAN AGROTEKNOLOGI TANAMAN JAHE DAN PENGOLAHAN RIMPANGNYA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI DI DUSUN SOROGATEN DAN KALIBEROT Dian Astriani1), Wafit Dinarto2),Warmanti Mildaryani3) 1

Fakultas Agroindustri, Universitas Mercu Buana Yogyakarta Email : [email protected] 2 Fakultas Agroindustri, Universitas Mercu BuanaYogyakarta Email : [email protected] 3 Fakultas Agroindustri, Universitas Mercu Buana Yogyakarta Email : [email protected] Abstracts Problems of food and dairy products as well as problem conversion of fertile lands to other uses, which became widely recent issues encourage the use of marginal lands as a source of food both main and alternative. Sorogaten and Kaliberot are two villages that represent conditions of marginal land with an area large enough (> 56%of total agricultural land area) facing problems in land use that can provide additional income. Science and Technology Program for People in both villages conducted by a team of Agrotechnology Study Program of Mercu Buana University Yogyakarta trying to provide a solution. Using extension, training, mentoring methods and comparative study, has successfully trained two farmer groups in the cultivation and processing of ginger to the analysis of business and how to marketing it. In Sorogaten village has formed a group of ginger processing business and is currently in the process of getting the SP-IRT from Health Agency District Kulonprogo.

Keywords :IbM, agrotechnology of ginger plant, ginger rhizome processing

PENDAHULUAN

dataran dan jenis tanah berupa tanah liat dengan tingkat kesuburan 75%. Dusun

Dusun Sorogaten merupakan salah

Kaliberot memiliki topografi wilayah dengan

dusun

Donomulyo,

ketinggian 90 meter di atas permukaan laut,

Kecamatan Nanggulan, Kabupaten Kulon

dan termasuk wilayah kawasan pertanian

Progo,

tadah hujan.

satu

dari

Provinsi

Desa

Daerah

Istimewa

Yogyakarta. Sedangkan Dusun Kaliberot adalah

salah

satu

dusun

di

Desa

Total luas wilayah Dusun Sorogaten adalah

78

hektar,

meliputi

lahan

Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten

tegalan/ladang seluas 41 ha (52,56%),

Bantul Provinsi Daerah Istimewa Ygyakarta.

sawah 23 ha (29,49%), pemukiman 9 ha

Secara geografis Dusun Sorogaten

(11,54%), dan peruntukan lain seluas 5 ha

terletak pada ketinggian 150-200 m dari

(6,41%). Dari luasan lahan sawah yang ada

permukaan laut, sebagian besar berupa

tersebut (23 hektar) dan jumlah penduduk 56

Jurnal AgriSains Vol. 4 No. 7., September 2013

ISSN : 2086-7719

yang bekerja sebagai petani ada 366 orang,

diperoleh dalam satu tahun maksimal dua

artinya rata-rata setiap petani menggarap

kali.

lahan sawah hanya seluas 0,06 ha (TIP Desa

Donomulyo,

2010).

Lahan

yang

Lahan tegalan di wilayah dusun Sorogaten yang luasnya mencapai 41 ha

terdapat di Dusun Kaliberot sebagian besar

(52,56%),

merupakan lahan marjinal yang kurang

dengan tingkat kesuburan tanah 75%.

subur. (RPJM Desa Argomulyo, 2011).

Hampir serupa dengan wilayah Dusun

Berdasarkan

struktur

merupakan

lahan

marjinal

umur,

Sorogaten, permasalahan utama di Dusun

sebagian besar penduduk Dusun Sorogaten

Kaliberot adalah lahan yang sebagian besar

masih dalam kategori usia produktif (16- 50

merupakan lahan marjinal yang kurang

tahun) sebanyak 263 orang (58,19%), dan

subur, yang meliputi tegalan/ladang dan

43,10% (353orang) untuk dusun Kaliberot.

pekarangan, seluas 63,64 ha (52,78%).

Menurut mata pencaharian pokok, sebagian

Bagi penduduk Dusun Sorogaten

besar penduduk dusun Sorogaten dan

dan Dusun Kaliberot lahan tegalan/ladang

Kaliberot

juga merupakan sumber penghasilan dari

bekerja sebagai petani yaitu

masing-masing 80,97% dan 41,74%.

sektor pertanian. Selama ini pemanfaatan

Pada saat ini kedua dusun ini masih menghadapi

lain

keras seperti kelapa, jati, sengon, akasia

adalah rendahnya profesionalisme dan jiwa

dan sonokeling yang untuk memperoleh

kewirausahaan (entrepreneurship), belum

hasilnya menunggu waktu cukup lama,

optimalnya pemberdayaan masyarakat dan

lebih dari dua tahun.

desa,

permasalahan

belum

optimalnya

antara

lahan tegalan sebatas ditanami tanaman

pengelolaan

Hasil pengamatan di lokasi dan

potensi agroindustri dan agribisnis yang

disikusi dengan kelompok tani diperoleh

mendukung

serta

informasi bahwa produktivitas lahan tegalan

rendahnya pertumbuhan dunia usaha dan

masih rendah. Selama ini lahan-lahan

investasi desa.

tersebut termasuk lahan di bawah tegakan

perekonomian

desa

Selama ini komoditas utama yang diusahakan

di

lahan

pengairan

mencukupi

sawah adalah

di

saat padi,

belum banyak dimanfaatkan oleh penduduk dan dibiarkan ditumbuhi semak.. Bidang

pertanian

andalan

bagi

akan

tetap

sedangkan di saat akhir musim penghujan

merupakan

masyarakat

atau awal musim kemarau tanaman yang

pedesaan agraris seperti di Indonesia.

diusahakan adalah kedelai dan jagung. Di

Namun demikian, penghidupan petani yang

saat musim kemarau bahkan sawah tidak

pas-pasan hendaknya dapat dientaskan

ditanami sama sekali (bero) karena air sulit

agar kedudukan sosial pekerjaan bertani

diperoleh, sehingga hasil panen yang dapat

dapat meningkat.

57

Jurnal AgriSains Vol. 4 No. 7., September 2013

Berbagai

faktor

yang

(Sabarnurdin, 2000), akan banyak diperoleh

menentukan kesejahteraan petani adalah:

manfaat dan keuntungan oleh masyarakat,

a) petani miskin memang tidak memiliki

dari tanaman pohon dapat dihasilkan kayu,

faktor produktif kecuali tenaga kerjanya; b)

buah, getah, kulit pohon, dan sebagainya,

luas kepemilikan lahan yang sempit dan

sedangkan dari tanaman bawah tegakan

mendapat tekanan untuk terus konversi; c)

diperoleh sumber karbohidrat, obat-obatan

terbatasnya

dan sayuran.

akses

pembatas

ISSN : 2086-7719

terhadap

dukungan

layanan pembiayaan; d) tidak adanya atau

Di pedesaan petani biasa menanam

terbatasnya akses terhadap informasi dan

temu-temuan diantara tanaman tahunan

teknologi yang lebih baik; e) infrastruktur

dalam pekarangan atau tegalan. Memang

produksi tidak memadai; f) struktur pasar

hampir sebagian besar tanaman temu-

yang tidak adil dan eksploitatif akibat posisi

temuan cocok ditanam di bawah tegakan

tawar yang lemah; dan g) ketidakmampuan,

pohon,

kelemahan dan ketidaktahuan petani sendiri

xanthorrizha),

(Krisnamurthi, 2003).

aeruginosa), kunyit (Curcuma domestica),

Menurut

Barijadi

(1996),

lahan

seperti

temu temu

lawak

(Curcuma

hitam

(Curcuma

kencur (Kaempferia galanga),

lengkuas

tegalan merupakan salah satu tumpuan

(Languas galanga) dan lain-lain. Jahe juga

harapan bagi pembangunan pertanian di

termasuk

masa-masa mendatang. Teknis agronomis

(Zingiberaceae)

usahatani

belum

Zingiber officinale, yang bisa dibudidayakan

dengan

diantara tanaman pohon ataupun lahan

di

berkembang

lahan

tegalan

dibandingkan

usahatani persawahan dan perkebunan.

dalam

suku

yaitu

temu-temuan

bernama

ilmiah

terbuka.

Permasalahan utama lahan tegalan antara

Jahe

sangat

besar

peluangnya

lain : (1) tingginya laju erosi, (2) kesuburan

untuk dikembangkan di Indonesia karena

tanah rendah, (3) ketersediaan air terbatas

didukung oleh iklim, kondisi tanah dan letak

karena tergantung dari curah hujan, dan (4)

geografis yang cocok bagi pembudidayaan

produktivitas lahan masih rendah,

tanaman ini, termasuk kondisi lingkungan

Dalam tersebut,

menghadapi

diperlukan

tantangan

lahan

di

Dusun

Sorogaten

dan

langkah

Kaliberot. Prospek dan potensi produksi

terobosan, mulai dari peningkatan produksi

jahe cukup tinggi, misalnya jenis jahe gajah

lahan tegalan hingga pascapanen dan

mencapai 25 ton/hektar bahkan dengan

pengolahan hasil panen.

teknologi

Teknologi

berbagai

dan

pemanfaatan

intensif

hasil

produksi

bisa

lahan

mencapai 60 ton/hektar (Galeriukm, 2009).

ternaungi di lahan tegalan/ladang sangat

Oleh karena itu jahe dapat dikembangkan

penting agar lahan lebih produktif. Dari

sebagai salah satu komoditas unggulan

sistem ini,yang disebut sistem agroforestri, 58

Jurnal AgriSains Vol. 4 No. 7., September 2013

ISSN : 2086-7719

yang mampu memberikan harapan dan nilai ekonomis yang tinggi.

Dewasa

ini

para

petani

cabe

menggunakan jahe sebagai pestisida alami.

Prospek usaha jahe memiliki masa

Dalam perdagangan jahe dijual dalam

depan yang cukup cerah. Jahe banyak

bentuk segar, kering, jahe bubuk dan

dimanfaatkan sebagai bahan campuran

awetan jahe. Disamping itu terdapat hasil

makanan, minuman, kosmetika dan bahan

olahan jahe seperti minyak astiri dan

baku dalam kegiatan industri. Semakin

koresin

pesatnya

obat-obatan

penyulingan yang berguna sebagai bahan

modern, tradisional dan industri-industri lain

pencampur dalam minuman beralkohol, es

yang bermunculan dengan menggunakan

krim, campuran sosis dan lain-lain (Anonim,

bahan baku jahe menyebabkan permintaan

2012).

kegiatan

industri

komoditi ini cenderung meningkat dari tahun ke tahun.

yang

diperoleh

dengan

cara

Analisis usaha budidaya jahe gajah pada lahan sekitar 6 haakan memberikan

Jahe tidak hanya berprospek di

estimasi

profit

sebesar

dalam negeri saja tetapi juga memiliki

51.082.000,00/bulan.

peluang besar untuk diserap oleh pasar

dengan

internasional. Segala macam jenis jahe

1.383.060.000,00

berpotensi sebagai komoditas ekspor

dalam waktu 28 bulan (2 tahun lebih 4

yang dikirim dalam bentuk segar, kering,

bulan) (Galeriukm, 2009).

asinan, minyak atsiri dan oleoresin. Negara

II. METODE

pengimpor jahe gajah saat ini adalah

A.Penentuan khalayak sasaran

modal

Pada

Rp

awal akan

kondisi senilai

dapat

ini, Rp

kembali

Singapura, Jepang, Jerman, USA, Kanada,

Khalayak sasaran ditentukan setelah

Maroko, Perancis, Hongkong dan Belanda.

dilakukan survei di beberapa lokasi dan

Dengan demikian usaha jahe memiliki

mempelajari monografi desa. Metode yang

prospek dan potensi usaha yang cukup

digunakan

menjanjikan (Galeriukm, 2009).

metode

Jahe sebagai salah satu rempah-

dalam

survei

kegiatan

dan

ini

adalah

wawancara

tidak

terstruktur untuk mejajagi minat kelompok

rempah yang penting, rimpangnya banyak

sasaran.Kelompok

digunakan sebagai bumbu masak, pemberi

merespon rencana program pengabdian

rasa dan aroma pada biskuit, permen,

serta kondisi wilayah yang sesuai dengan

kembang gula dan minuman. Jahe juga

tujuan program dipilih sebagai sasaran

digunakan

pengabdian.

pada

industri

obat,

minyak

wangi, dan jamu tradisional, diolah menjadi

berminat

dan

B. Waktu dan Tempat Pengabdian

asinan jahe, dibuat acar, lalap, bandrek, sekoteng dan sirup.

yang

IbM ini dilaksanakan di dua dusun yaitu

Sorogaten,

kecamatan

desa

Donomulyo,

Nanggulan,

kabupaten 59

Jurnal AgriSains Vol. 4 No. 7., September 2013

Kulonprogo dan dusun Kaliberot, desa

ISSN : 2086-7719

2. Pelatihan produksi

Argomulyo, kecamatan Sedayu, Kabupaten

Kegiatan

Bantul,

Yogyakarta.

memberikan pelatihan berupa : a.

Kegiatan dilaksanakan dari bulan Maret

Budidaya jahe berupa demonstrasi

sampai dengan Desember tahun 2013.

plot

Daerah

Istimewa

dilakukan

(demplot);

penentuan

C. Bahan dan Alat

dengan

b.

kelas

Pelatihan

mutu

jahe;

c.Pengolahan rimpang jahe yaitu

Bahan-bahan yang digunakan dalam

pelatihan pembuatan makanan (kue

pengabdian masyarakat ini terdiri dari bibit

kering, manisan) minuman (sirup

jahe emprit, jahe gajah dan jahe merah,

jahe, jahe instan, gula jahe) ataupun

pupuk kandang, pupuk NPK, rimpang jahe

bahan

konsumsi,

(simplisia

tepung

terigu

dan

tepung

baku

industri/obat-obatan

jahe,

tapioka, gula, mentega, air, telur, baking

d.Pengemasan

powder, garam, daun sereh, daun pandan

olahan.

bubuk produk

jahe); pangan

3. Pendampingan

dan kayu manis. Alat-alat yang digunakan terdiri dari

Mitra setelah memperoleh pelatihan

LCD projector, cangkul untuk olah tanah,

produksi,

sabit, oven, timbangan roti, pisau, wajan

praktek produksi. Selama praktek

kompor, panci, pengukus, mixer, loyang,

produksi,

baskom dan solet.

melakukan pendampingan kegiatan

D. Pelaksanaan kegiatan

praktek.

Kegiatan yang dilakukan sebagai

selanjutnya

tim

melakukan

pelaksana

IbM

4. Pengembangan motivasi usaha

solusi untuk menyelesaikan permasalahan

Selain diberi pelatihan dalam hal

mitra adalah :

budidaya

tanaman

jahe

dan

pengolahan rimpang jahe menjadi

1. Penyuluhan Kegiatan ini dilakukan dengan

produk olahan berupa makanan dan

memberikan pengetahuan kepada

minuman,

mitra tentang: a. Intensifikasi lahan

usaha melalui kegiatan achivement

marjinal

motivation training (AMT).

pada

tegalan/ladang/pekarangan;

5. Kunjungan

mitra

diberi

belajar

ke

motivasi

industri

b.Budidaya tanaman jahe emprit,

pengolahan produk jahe di Blabak,

jahe gajah ataupun jahe merah.c.

Magelang.

Penentuan klasifikasi mutu jahe.d. Pengolahan berbagai produk dari

6. Sertifikasi

produk

panganolahan

berupa P-IRT.

rimpang jahe dan pengemasan; d. Manajemen produksi dan usaha. 60

Jurnal AgriSains Vol. 4 No. 7., September 2013

Bagan metode pelaksanaan kegiatan

ISSN : 2086-7719

A. Pelatihan Budidaya Tanaman Jahe

seperti gambar berikut.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan

pemanfaatan

lahan

tegalan/ladang untuk membudidayakan Sosialisasi program IbM

jahe sebagai salah satu alternatif jenis tanaman selain tanaman yang sudah

Dusun Sorogaten

Dusun Kaliberot

biasa diusahakan oleh para petani. Target kagiatan ini adalah mitra mampu memanfaatkan

Penyuluhan budidaya dan pengolahan jahe

lahan

tegalan

lebih

optimal dan mampu membudidayakan jahe secara baik dan benar.

Pelatihan pengolahan aneka produk jahe

Kegiatan

pelatihan

budidaya

tanaman jahe meliputi penyuluhan dan demonstrasi plot. Bahan dan alat yang

Dusun Kaliberot

digunakan dalam penyuluhan adalah : LCD

pendampingan

Dusun Sorogaten

projector,

layar,

dan

materi

penyuluhan. Materi penyuluhan terdiri atas dua topik yaitu : 1. Pemanfaatan

Lahan

Bawah

Tegakan

Monevin & monev Dikti

2. Budidaya Tanaman Jahe Studi banding/kunjungan

Setelah diberikan penyuluhan, Gambar: alur pelaksanaan kegiatan IbM di

selanjutnya diadakan demontrasi plot

dusun Sorogaten dan Kaliberot

penanaman jahe di lahan seluas sekitar 500

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

m2 milik

salah

satu

peserta

kegiatan IbM. Bahan dan alat yang dipakai dalam demontrasi plot adalah

Program IbM di dusun Sorogaten,

bibit jahe gajah, emprit, dan merah,

Donomulyo, Nanggulan, Kulon Progo dan

pupuk kandang, pupuk NPK, cangkul,

dusun

tempat penyemaian.

Kaliberot,

Argomulyo,

Sedayu,

Bantul diawali dengan sosiolisasi kegiatan

Hasil

demonstrasi

plot

kepada mitra pada tanggal 6 Maret 2013.

menunjukkan hasil yang baik, hal ini

Kegiatan yang telah dilaksanakan sampai

ditunjukkan oleh kondisi pertanaman

dengan akhir program (Desember 2013)

jahe yang cukup

adalah :

minggu setelah penanaman.

baik beberapa

61

Jurnal AgriSains Vol. 4 No. 7., September 2013

ISSN : 2086-7719

Hasil demplot belum sampai

baik pada produk kue namun kurang

panen karena pada saat tanaman

berhasil pada produk manisan. Hal ini

berumur 6 bulan lahan mengalami

disebabkan adanya gangguan pada

kekeringan

oven

akibat

musim

kemarau

yang

digunakan

pada

saat

sehingga rimpang jahe belum tidak

pelatihan, ada keseulitan pengaturan

berkembang secara maksimal.

panasnya.

B. Pelatihan Pengolahan Rimpang Jahe Kegiatan pelatihan pengolahan rimpang jahe menjadi produk olahan berupa minuman dan makanan diikuti oleh ibu-ibu anggota kelompok tani. Tahap pertama pelatihan pengolahan rimpang jahe adalah pembuatan jahe Bahan yang dipakai antara lain rimpang jahe emprit, daun sereh, daun pandan, kopi, garam, gula, dan lain-lain Alat yang dipakai antara lain blender, pisau, kain saring, kompor dan tabung gas, wajan, panci. Dalam pelatihan pengolahan rimpang

jahe tahap

pertama ini peserta dibagi menjadi dua kelompok, kelompok pertama latihan membuat jahe instant dan kelompok kedua membuat sirup jahe . Pelatihan sirup jahe dan instan jahe ini berhasil dengan baik, kelompok dapat membuat sirup maupun instan sesuai dengan standar yang telah disusun. Pelatihan

berikutnya

dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober 2013 di dusun Sorogaten dengan materi Pembuatan Kue dan Manisan Jahe.

Pelatihan

diikuti

14

orang

anggota kelompok wanita tani Lestari Mulyo. Hasil pelatihan produk kue dan manisan jahe menunjukkan, berhasil

Pada tanggal 14 November 2013,

mitra

IbM

diberi

pelatihan

pembuatan beberapa jenis olahan kue dan roti. Kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan aneka olahan rimpang jahe yang lain. Setelah beberapa kali memperoleh

pelatihan

pengolahan

rimpang jahe menjadi produk olahan makanan

dan

selanjutnya

minuman,

maka

diminta

untuk

mitra

mempraktekkan dengan pendampingan oleh Tim Pelaksana IbM. Pada

tanggal

15

November

2013 tim dari LPPM UMB Yogyakarta melakukan monevin kegiatan IbM di dusun

Sorogaten,

Donomulyo,

Nanggulan, Kulon Progo. Pada waktu yang sama dilakukan serah terima barang peralatan pengolahan rimpang jahe dari Ketua Tim Pelaksana IbM kepada Ibu kepala dusun sebagai wakil kelompok wanita tani Lestari Mulyo, Sorogaten,

Donomulyo,

Nanggulan,

Kulon Progo. Kegiatan IbM ini selain dilaksanakan

di

dusun

Sorogaten,

Donomulyo, Nanggulan, Kulon Progo juga diadakan di dusun Kaliberot, Argomulyo, Sedayu, Bantul. Kegiatan diawali dengan penyuluhan pengolahan rimpang

jahe,

dilanjutkan

pelatihan 62

Jurnal AgriSains Vol. 4 No. 7., September 2013

ISSN : 2086-7719

pembuatan sirup jahe dan kue jahe.

dikembangkan oleh mitra kelompok

Pada

tani Lestari Mulyo adalah sirup jahe.

tanggal

22

November

2013

reviwer DP2M Ditjen Dikti melakukan

Pelatihan

motivasi

usaha

kunjungan ke lokasi kegiatan IbM di

diberikan dalam rangka memberikan

Sorogaten,

beberapa

Donomulyo,

Nanggulan,

kiat

untuk

meraih

Kulon Progo dalam rangka monitoring

kesuksesan dalam mengawali suatu

dan evaluasi (monev) kegiatan IbM.

usaha dan mengembangkan usaha.

Reviewer

Tim

Selama ini mitra kelompok tani lebih

Pelaksana IbM diterima oleh Ketua

banyak bekerja di sektor pertanian

Kelompok Tani (Bapak Kusman) dan

dan usaha industri rumah tangga

para

pembuatan sirup jahe merupakan

DP2M

peserta

didampingi

pelatihan

pengolahan

rimpang (ibu-ibu kelompok wanita tani Lestari

Mulyo).

menunjukkan

Gambar

suasana

21

monev

oleh

usaha yang baru bagi mitra. D. Kunjungan

ke

industri

rumah

tangga sirup jahe

DP2M.

Pada akhir kegiatan program

Pelatihan

anggota

IbM mitra anggota kelompok tani

dusun

diajak mengunjungi industri rumah

Nanggulan,

tangga yang memproduksi sirup

Kulon Progo dilanjutkan pada tanggal 9

jahe di daerah Blabak, Mungkid,

Desember

Magelang, Jawa Tengah. Kunjungan

kelompok

ibu-ibu

tani

Kaliberot,

Margomulyo

Donomulyo,

2013.

Pelatihan

berupa

pembuatan roti kukus dan kue kering

belajar

jahe

memberikan wawasan dari suatu

C. Pelatihan

analisis

usaha

dan

motivasi berusaha Program memberikan

peserta

IbM

ini

selain

penyuluhan

dan

rimpang

memberikan analisis

jahe,

pelatihan sirup

tentang

pelatihan

dapat

belajar

suatu usaha dan pemasaran sirup jahe. Hasil dari kunjungan tersebut peserta

program

memperoleh

IbM

informasi

banyak tambahan

dalam pembuatan sirup jahe selain

motivasi usaha. Pelatihan analisis

dari materi yang telah diberikan

usaha dipilih analisis usaha sirup

selama pelatihan. Informasi penting

jahe karena dari beberapa pelatihan

yang lain adalah bagaimana usaha

pengolahan rimpang jahe menjadi

untuk memasarkan produk sirup

olahan

jahe dan menjaga kualitas sirup

makanan produk

jahe

rangka

dan

maka

usaha

juga

dalam

usaha sirup jahe dengan harapan

pelatihan cara budidaya jahe dan pengolahan

tersebut

dan

yang

minuman,

paling

siap

jahe. 63

Jurnal AgriSains Vol. 4 No. 7., September 2013

ISSN : 2086-7719

IV. KESIMPULAN Kesimpulan

Kementerian

yang

dapat

diambil

Teknologi

dari

tanaman jahe. untuk

memperoleh

[26 Mei 2012]. Barijadi. 1996. Aspek Penguasaan dan

pelatihan pengolahan rimpang jahe menjadi produk olahan jahe yang

telah

berhasil

rimpang

jahe

produk

olahan

dan

Pendayagunaan

Lahan

Tegalan

Krisnamurthi,

makanan. 5. Mitra

dan

3456789/966. [17 Mei 2011]

berbagai

minuman

Lahan

http://repesitory.ipb.ac.id./handle/12

mengolah

menjadi

Penggunaan

(Studi kasus di Kabupaten Malang).

lain sangat besar. 4. Mitra

Bayu.2003.

Penganekaragaman

telah

Indonesia.

http://wirausaha.blog.unsoed.ac.id

2. Mitra telah dapat membudidayakan

mitra

Republik

dan

_______. 2012. Panduan Budidaya Jahe.

tanaman jahe.

3. Minat

Riset

Jakarta. 64 hal.

program IbM ini adalah : 1. Mitra telah dapat membudidayakan

Negara

berhasil

rimpang

jahe

produk

olahan

pangan

:

mengolah

pengalaman 40 tahun dan tantangan

berbagai

ke depan. Jurnal Ekonomi Rakyat

menjadi

minuman

dan

Th.II-No.7-Oktober 2003.

makanan. 6. Mitra

telah

berhasil

rimpang

jahe

produk

olahan

mengolah

menjadi

Peraturan Presiden No. 7. 2005. Rencana Pembangunan Jangka Menengah

berbagai

minuman

(RPJM) Nasional Tahun 2004-2009

dan

Republik Indonesia. Jakarta.

makanan. 7. Mitra bersepakat akan melanjutkan hasil

pelatihan

bersama

dan

menjadi diawali

usaha dengan

RPJM

Desa

Argomulyo

2011.Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Desa Argomulyo 2011-2015.

memproduksi sirup jahe. 8. SP-IRT

dari

Dinas

Kesehatan

Kabupaten Kulon Progo pada saat

TIP Desa Donomulyo. 2010. Rencana Penataan Pemukiman (RPP) Desa Donomulyo 2010 – 2015.

V. DAFTAR PUSTAKA 2006.

Buku

Pengembangan

agribisnis. Buletin Kehutanan (42) : 41-52.

ini sedang dalam proses.

Anonim.

Sabarnurdin, M.S. 2000. Agroforestry untuk

Putih

Penelitian,

dan

Penerapan

Iptek Bidang Ketahanan Pangan. 64