RANCANG BANGUN ALAT PENGUKUR SUHU TUBUH DENGAN TAMPILAN

pusat pengolah data temperature yang sudah dalam bentuk sinyal digital. 5. Bagian LCD berfungsi untuk ... sebagai data input ke LCD. Skema rangkaian s...

49 downloads 606 Views 536KB Size
TUGAS UAS TUGAS ARTIKEL ILMIAH METODE PENELITIAN

RANCANG BANGUN ALAT PENGUKUR SUHU TUBUH DENGAN TAMPILAN DIGITAL DAN KELUARAN SUARA BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR AT MEGA 8535 Anita Rahmawati, Slamet Winardi, Didik Tristianto Program Studi Sistem Komputer, Fakultas Narotama Surabaya [email protected] ABSTRAK Pada umumnya termometer dirancang untuk orang yang memiliki kondisi fisik normal terutama dalam kemampuan melihat. Orang yang mempunyai keterbatasan pengelihatan, akan menemui kesulitan dalam menggunakan thermometer yang ada. Berkaitan dengan masalah tersebut, laporan Skripsi ini menjelaskan tentang rancang bangun alat pengukur suhu tubuh dengan tampilan digital dan keluaran suara berbasis mikrokontroller AVR At Mega 8535. Perangkat keras alat ini terdiri dari sensor suhu LM35, At Mega 8535, Memory 24C32A, LCD 16x2, dan Speaker Aktif. Untuk dapat merancang sistem, maka pertama kali dilakukan proses mengubah suhu menjadi tegangan analog menggunakan sensor suhu LM35. Tegangan analog tersebut kemudian diubah menjadi data digital menggunakan ADC internal dari Mikrokontroler At Mega 8535. Kemudian diolah oleh Mikrokontroller ATmega8535 dan ditampilkan melalui LCD 16x2 untuk output suara dengan Speaker aktif yang sebelumnya rekaman suara disimpan di memory 24C32A dalam format WAV. Kata kunci : Thermometer, Mikrokontroler AVR ATMega8535, LM35, LCD 16x2, Speaker, Memory 24C32A, ADC.

PENDAHULUAN Salah satu indikasi untuk mengetahui

mengetahui

kesehatan

diperlukan

seseorang

yaitu

dengan

suhu suatu

tubuh alat

tersebut

yang

dapat

mengetahui suhu tubuhnya. Suhu adalah

memberikan informasi mengenai berapa

besaran yang menyatakan derajat panas

suhu tubuh. Alat tersebut dinamakan

dingin suatu zat. Pemeriksaan suhu

termometer. Alat pengukur suhu tubuh

digunakan

kondisi

yang beredar di pasaran ada yang

metabolisme di dalam tubuh, dimana

menggunakan sistem manual air raksa

tubuh

secara

maupun

Untuk

peralatan

kimiawi

untuk

menghasilkan melalui

menilai panas

metabolisme.

yang

sudah

digital.

Bagi

menggunakan orang

yang

Jurnal Monitor, Vol. 1, No. 1, Juli 2012

mempunyai keterbatasan pengelihatan

dapat

seperti

juga

keterbatasan pendengaran dapat melihat

tubuh

hasilnya, ataupun bagi mereka yang

rabun

atau

membutuhkan

tunanetra

pengukur

suhu

yang dapat memberikan informasi suhu

mempermudah

mereka

normal.

tubuhnya melalui suara. Dari kasus tersebut, muncul ide untuk membuat alat

METODE PENELITIAN

pengukur suhu tubuh dengan tampilan

Diagram Blok Sistem

digital dan dilengkapi keluaran suara

Untuk

menjelaskan

rancang

yang akan menunjukkan suhu tubuh

bangun

yang terukur.

dengan tampilan digital dan keluaran

Rancang bangun alat pengukur

alat

pengukur

suhu

tubuh

suara berbasis mikrokontroller avr at

suhu tubuh dengan tampilan digital dan

mega

keluaran

gambarkan secara umum dalam gambar

suara

ini

menggunakan

menggunakan sensor suhu yang

dikuatkan

oleh

LM35DZ Rangkaian

8535,

terlebih

dahulu

di

diagram blok sistem kerja seperti gambar 1.

Pengkondisi Sinyal lalu diubah oleh ADC dari data analog menjadi data digital sebelum AVR

diprose

oleh

ATMega8535

mikrokontroler

(Include

ADC)

dengan aplikasi program Code Vision AVR (CAVR) menggunakan bahasa C, Memory FM24C128 untuk menyimpan file suara, tampilan pada Liquid Crystal Display (LCD),

pengubah sinyal suara

dalam format digital menjadi format analog

dengan

R/2R

Ladder

DAC,

Gambar 1. Diagram Blok Sistem Kerja

Rangkaian Penguat untuk menguatkan sinyal analog Speaker untuk output suara.

terlihat bahwa alat yang akan dirancang Jadi diharapkan nantinya alat ini

akan

Dari diagram blok pada gambar

bermanfaat

kesehatan

yang

dalam

bidang

mengharapkan

terdiri dari beberapa bagian: 1. Bagian menggunakan

sensor

suhu

IC

yang

kemudahan terutama bagi mereka yang

berfungsi

mengalami keterbatasan pengelihatan

besaran panas (suhu) menjadi

dapat

besaran listrik yang masih berupa

mendengarkan hasilnya,

serta

untuk

LM35

mengubah

TUGAS UAS TUGAS ARTIKEL ILMIAH METODE PENELITIAN

sinyal analog dengan spesifikasi

Sensor LM35DZ

10 mV/oC. 2. Bagian

Komponen

rangkaian

utama

yang

pengkondisi

digunakan pada rangkaian sensor suhu

untuk

ini adalah sebuah sensor berbentuk IC

menyesuaikan level sinyal yang

(Integrated Circuit) dengan tipe LM35DZ.

dikeluarkan oleh sensor LM35

LM35DZ ini adalah sebuah sensor suhu

agar sesuai dengan jangkauan

yang keluarannya sudah dalam celcius

(range) input ADC.

yang memiliki kemampuan penginderaan

sinyal

berfungsi

3. Bagian pengkonversi analog ke digital

(ADC)

berada

didalam

microcontroller ATmega8535. 4. Bagian

sistim

minimum

suhu dari 00C sampai 1000C. IC LM35DZ ini akan mengkonversikan besaran suhu menjadi besaran tegangan. Dimana IC LM35DZ

ini

akan

mengeluarkan

ATMega8535 berfungsi sebagai

tegangan pada kaki 2 sebagai output

pusat pengolah data temperature

sebesar 10mV untuk setiap kenaikan

yang sudah dalam bentuk sinyal

suhu sebesar 10C.

digital. 5. Bagian

Gambar 2 berikut adalah sistem LCD

berfungsi

untuk

minimum dari sebuah LM35DZ.

menampilakan informasi suhu. 6. Bagian pengubah sinyal digital ke analog

(DAC)

R2R-Ladder

menggunakan

untuk

mengubah

sinyal suara dalam format digital menjadi format analog. 7. Bagian

Memory

FM24C128

berfungsi menyimpan file suara

Gambar 2. Sistem Minimum LM35DZ

format WAV 8. Bagian Rangkaian Penguat dan Speaker

berfungsi

untuk

menguatkan sinyal analog dan diubah getaran

oleh

speaker

suara

agar

menjadi dapat

didengar oleh telinga manusia.

Penerapan

sensor

ini

sangat

mudah, sensor ini cukup diletakkan pada suatu medium, dimana pada medium tersebut suhunya akan dikendalikan. IC LM35DZ ini tinggal diberi tegangan catu daya. Dalam rangkaian ini diberikan catu daya +5 Volt pada kaki 1 dan ground pada

kaki

3.

Sedangkan

(output) pada kaki 2.

keluaran

Jurnal Monitor, Vol. 1, No. 1, Juli 2012

untuk kemudian datanya diolah lebih

Rangkaian Pengkondisi Sinyal

lanjut oleh mikrokontroler. Rangkaian Sistem Rangkaian merupakan bagian

mikrokontroller

pusat

input

pengolahan

pengendalian

dari

keluaran

serta

dan

data.

digunakan

Pada

sistem

mikrokontroller

ini jenis

ATmega8535 yang memiliki spesifikasi sebagai berikut: a. Gambar 3. Rangkaian Pengkondisi Sinyal

Kristal

8

MHz,

yang

berfungsi

sebagai pembangkit clock. b.

Kapasitor 22 pF pada pin XTAL1 dan XTAL2.

Dua buah resistor 150K yang

c.

diparalel membentuk resistor 75K yang diseri dengan kapasitor 1uF. Rangkaian RC-Seri ini merupakan rekomendasi dari pabrik

pembuat

resistor

1K5

LM35. dan

Sedangkan

kapasitor

Resistor 10 kΩ dan kapasitor 10 nF pada pin reset.

d.

Port masukan dan keluaran yang digunakan yaitu : 1. PortA.0 – PortA.7 digunakan

1nF

sebagai input mikrokontroller

membentuk rangkaian passive low-pass

yang dihubungkan ke sensor.

filter dengan frekuensi 1 kHz. Tegangan

Port

keluaran filter kemudian diumpankan ke

masukan ADC.

ini

merupakan

pin

penguat tegangan tak-membalik dengan

2. PortB.4 – PortB.7 digunakan

faktor penguatan yang dapat diatur

sebagai data input ke LCD.

menggunakan resistor variabel.

Skema

Dengan rangkaian ini, terbukti tegangan keluaran rangkaian ini jauh lebih

stabil

keluaran

dibandingkan

rangkaian

dasar.

tegangan Dengan

demikian akurasi pengukuran telah dapat ditingkatkan. Tegangan keluaran opamp dapat langsung diumpankan ke ADC

rangkaian

sistem

minimum mikrokontroller dapat dilihat pada gambar berikut :

TUGAS UAS TUGAS ARTIKEL ILMIAH METODE PENELITIAN

Gambar 4. Rangkaian Minimum ATMega8535 Gambar 5. Rangkaian Sistem Alat Sedangkan untuk rangkaian keseluruhan sistem

pertama

LM35DZ

kali

yang

melakukan menjadi

mendeteksi

proses

tegangan

tegangan

sensor

mengubah

suhu

Digital Dan Keluaran Suara Berbasis

suhu

Mikrokontroller At Mega 8535

suhu

analog

kemudian

dari

LM35DZ

keluaran

Pengukur Suhu Tubuh Dengan Tampilan

LCD (Liquid Crystal Display) Untuk dapat menampilkan data

dikuatkan oleh rangkaian pengkondisi

karakter

sinyal.

mikrokontroller dan LCD dapat dijelaskan

Tegangan

analog

tersebut

kemudian diubah menjadi data digital

ke

LCD

maka

koneksi

sebagai berikut.

dari

Data masukan untuk penampil

Mikrokontroler At Mega 8535. Lalu diolah

LCD diberikan melalui PortB yaitu PB.4 –

oleh Mikrokontroller ATmega8535 dan

PB.7 dihubungkan dengan DB 4 – DB7

ditampilkan melalui LCD 16x2. Untuk

pada LCD, sedangkan untuk mengontrol

output suara terlebih dahulu dilakukan

LCD

perubahan dari data digital menjadi

dihubungkan dengan Port B.0 dan Port

tegangan analog dengan R/2R Ladder

B.2 pada mikrokontroller.

menggunakan

ADC

internal

kaki

RS

dan

E

pada

LCD

rangkaian

Pada rangkaian display dipasang

amplifier lalu suara dikeluarkan oleh

komponen potensio meter 5K Ohm yang

Speaker aktif yang sebelumnya rekaman

berfungsi sebagai pengatur kecerahan

suara disimpan di memory FM32C128

dari

dalam format WAV.

diberikan sebesar 5 V.

kemudian

dikuatkan

oleh

LCD.

Sumber

tegangan

yang

Jurnal Monitor, Vol. 1, No. 1, Juli 2012

P2 = 0 dan P3 = 1, maka R1 akan paralel dengan

R5

menghasilkan

10

k

.

Selanjutnya 10 k ini seri dengan R6 = 10 k menghasilkan 20 k . 20

kini paralel

dengan R2 menghasilkan 10 k , dan seterusnya sampai R7, R3 dan R8. Gambar 6. Rangkaian Display LCD

Untuk mendapatkan nilai dari parameterparameter arus total (IT) dan tegangan

R/2R Ladder DAC

output

Pada rangkaian

R/2R Ladder,

hanya dua nilai resistor yang diperlukan, yang dapat diaplikasikan untuk IC DAC dengan

resolusi

Rangkaian

8,10

atau

12

bit.

R/2R Ladder ditunjukkan

pada gambar 7 di bawah ini.

(Vout)

diberikan

persamaan

sebagai berikut : In = (VREFn/R) ( 1/2N-n) Dimana : N=jumlah total bit dari input-input biner n=lokasi

dari

bit

yang

dicari

(0,1,2,...,N-1) VREF=tegangan referensi R=nilai resistensi R dari R/2R In=arus yang melewati switch / bit ke-n Arus total yang melewati rangklaian R/2R diberikan sebagai : Ir = I0+I1+I2+...+IN-1 Sedangkan Gambar 7. Rangkaian Dasar R/2R Leader DAC

tegangan

output

dari

rangkaian R/2R diberikan sebagai : Vout= -Ir x Rf

Prinsip kerja dari rangkaian R/2R Ladder adalah sebagai berikut : informasi digital

Memory FM32C128

4 bit masuk ke switch P0 sampai P3.

Terlebih dahulu penulis melakukan

Switch ini mempunyai kondisi 1 (sekitar

perekaman suara dan disimpan dalam

5 V) atau

(sekitar 0V). Dengan

format WAV 8 bit. Kemuadian diconvert

pengaturan switch akan menyebabkan

menjadi file hex. Lalu file suara tersebut

perubahan arus yang mengalir melalui

kemudian

R9 sesuai dengan nilai ekivalen biner-

FM32C128.

0

nya Sebagai contoh, jika P0 = 0, P1 = 0,

disimpan

pada

memory

TUGAS UAS TUGAS ARTIKEL ILMIAH METODE PENELITIAN

Kaki SCL (Serial Clock) adalah

Fungsi speaker sangatlah jelas, yaitu

input

untuk

sebagai output suara, penguat daya

memasukkan clock yang terhubung ke

digunakan untuk menguatkan daya dan

port D1. Kaki SDA (Serial Data) adalah

rangkaian op-amp non inverting sebagai

kaki

yang

digunakan

(bidirectional)

untuk

buffer dan penguat tegangan. Buffer

transfer data serial yang terhubung ke

digunakan agar hambatan input system

port D0. Kaki ini adalah kaki open drain

ini menjadi besar ( bahaya jika hambatan

sehingga dibutuhkan sebuah resistor

input speaker aktif kecil karena akan

pullup untuk menentukan kondisi logika

disambungkan ke sumber suara, seperti

1.

komputer ). Penguat daya tegangannya

kaki

dua

arah

Kaki alamat (A2, A1, dan A0)

satu

sehingga

adalah kaki-kaki input alamat yang dapat

tegangan

mengalamati hingga 8 (23) piranti yang

sumber

sejenis. Kaki WP (Write Protect) adalah

disambungkan

kaki input untuk proteksi penulisan data.

Ladder.

Bila

dihubungkan

ke

GND

diperlukan

karena suara

sinyal

kecil. pada

penguat

output

Rangkaian rangkaian

dari ini R2R

akan

mengijinkan operasi penulisan normal.

Gambar 9. Rangkain Penguat Daya dan Speaker

Gambar 8. Rangkaian Memory FM24C128

Flowchart Sistem Sistem kerja perancangan simulasi

Rangkaian Penguat (Amplifier) Ada 3 bagian penting dalam perancangan rangkaian

speaker op-amp

non

aktif

yaitu

inverting,

rangkaian penguat daya dan speaker.

alat pengukur suhu tubuh digital dan output suara berbasis mikrokontroler ATMEGA8535 ini ditunjukkan gambar flowchart di gambar 10.

Jurnal Monitor, Vol. 1, No. 1, Juli 2012

Secara garis besar prosesnya dimulai dengan membaca data ADC

ANALISA DAN PENGUJIAN Pengujian Rangkaian Sensor Suhu

yang diperoleh dari sensor suhu. Setelah

Pengukuran

dilakukan

dengan

pengambilan data dari ADC, dilakukan

memberikan panas dengan suhu tertentu

proses perhitungan dengan ATMega

pada sensor LM35 dan diukur dengan

8535. Setelah data diambil kemudian

tegangan

diproses untuk kemudian ditampilkan ke

Kemudian

display sebagai data yang sebenarnya

tegangan output sensor LM 35 dari data

agar dapat dibaca. Untuk keluaran suara,

book. Pada saat suhu C, output sensor

ATMega 8535 akan mengirim address ke memory, setelah itu data digital diubah oleh DAC R/2R Ladder menjadi data analog agar dapat diputar oleh speaker. Bila catu daya dimatikan, maka proses pembacaan data akan selesai, tapi jika

output

yang

dihasilkan.

dibandingkan

dengan

0

LM35 mengeluarkan tegangan 0 volt. 0

Setiap kenaikan 1 C, output sensor LM35 akan naik sebesar 10 mVolt. Sensor

LM35

membutuhkan

power

supply sebesar 5 volt.

catu daya tidak dimatikan maka proses

Tabel 1. Pengukuran Sensor LM35

akan dimulai dari awal.

OUTPUT SUHU (0C)

OUTPUT

LM35

LM35

Dari

(mVolt)

databook

Error

(mVolt) 32

316

320

1,25

33

322,6

330

2,24

34

345

340

1,45

35

354

340

1,45

36

362

360

0,55

37

375

370

1,35

38

384

380

1,05

39

389

390

2,56

40

403

400

0,75

41

409

410

0,25

42

416

420

1,25

Pengujian Rangkaian Pengkondisi Sinyal Pengujian rangkaian pengkondisi Gambar 10. Flowchart Sistem

sinyal

dilakukan

memberikan

tegangan

dengan

cara

berubah-ubah

TUGAS UAS TUGAS ARTIKEL ILMIAH METODE PENELITIAN

pada bagian masukan penguat non inverting,

kemudian

Pengujian R/2R Ladder DAC

mengukur

Pengujian DAC bertujuan untuk

keluarannya untuk kemudian dihitung

mengkonversi

tingkat penguatan tegangan, berikut data

mikrokontroller menjadi data analaog.

hasil pengujiannya :

Pengujian

data

dilakukan

digital

dari

dengan

cara

menghubungkan input-input rangkaian Tabel 2. Hasil Pengujian Rangkaian

R-2R Ladder dengan DIP switch 8 bit dan

Pengkondisi Sinyal

kemudian

mengukur

tegangan

Vin

Vout

Av=(Vout/Vin)

output yang dihasilkan dari rangkaian.

0.10

0.30

3

0.20

0.60

3

Penguatan tegangan DAC ini bertujuan

0.30

0.90

3

0.40

1.20

3

0.50

1.50

3

0.60

1.80

3

untuk memperoleh tegangan yang sesuai sebagai input. Tabel 3. Hasil Pengujian R/2R Ladder DAC

Pengujian LCD

Output

Pengujian penampil LCD 16x2 menggunakan

Input (Biner)

(Analog )

P

P

P

P

P

P

P

P

Vout

7

6

5

4

3

2

1

0

(V)

0

0

0

0

0

0

0

0

0

berhasil menampilkan karakter sesuai

0

0

0

0

0

0

0

1

2.04

program

0

0

0

0

0

0

1

1

3.28

0

0

0

0

0

1

1

1

4.00

0

0

0

0

1

1

1

1

4.43

0

0

0

1

1

1

1

1

4.67

0

0

1

1

1

1

1

1

4.81

0

1

1

1

1

1

1

1

4.89

1

1

1

1

1

1

1

1

4.94

mikrokontrolerATMega8535.

Pengujian

ini untuk mengetahui apakah LCD 16x2 yang

di

download ke

mikrokontroler.

Pengujian Rangkaian Op-Amp Pengujian

rangkaian

OP-Amp

dan speaker dilakukan untuk menguji Gambar 11. Hasil Pengujian LCD

ketepatan output suara yang dihasilkan oleh Penguat Operasional (Op-Amp). Pengujian

ini

dilakukan

dengan

Jurnal Monitor, Vol. 1, No. 1, Juli 2012

mengamati signal input yang dihasilkan oleh

Pengujian Sistem

R/2R Ladder DAC dan signal

Pengujian ini dilakukan untuk

output yang dihasilkan oleh Op-Amp

menguji waktu respon dari termometer

pada Oscilloscope. Pengujian rangkaian

digital

Op-Amp dan speaker dilakukan dengan

Pengujian

ini

simulasi

melakukan

pengukuran

menggunakan

Program

Simulasi Proteus.

dan

termometer

air

raksa.

dilakukan

dengan

waktu

yang

diperlukan oleh sensor termometer digital

Dari pengujian yang dilakukan

dan termometer air raksa mencapai

telah diperoleh hasil sesuai dengan yang

pengukuran suhu tubuh 37 C dari suhu

diharapkan, dimana signal output yang dihasilkan oleh Op-Amp menunjukkan adanya

penguatan

signal

jika

dibandingkan dengan signal input yang dihasilkan oleh R/2R Ladder DAC . Ini berarti rangkaian Op-Amp dan Speaker telah bekerja Gambar 12 berikut merupakan Oscilloscope

yang

memuat

hasil simulasi pengujian rangkaian OpAmp dan Speaker. Signal dengan garis biru (Channel B) merupakan signal input dari R/2R Ladder DAC, sedangkan signal dengan

garis

0

ruangan awal 33 C. Dalam percobaan ini, pengukuran dilakukan sebanyak dua kali untuk mendapatkan data kumulatif sehingga didapat waktu rata-rata yang dibutuhkan oleh termometer digital dan termometer air raksa untuk mendapatkan suhu tubuh normal yang tepat. Setiap

dengan baik. tampilan

0

kuning

(Channel

A)

merupakan signal output yang dihasilkan oleh Op-Amp.

kali pengukuran, suhu pada sensor dikembalikan Gambar pengujian

pada

4.3. dari

suhu

ruangan.

menunjukkan sensor

suhu

hasil dan

termometer air raksa. 250 200 150 100 50 0

Thermome ter Digital Thermome ter Air Raksa 33 34 35 36 37

Gambar 13. Grafik Suhu Termometer Digital dan Termometer Air Raksa Terhadap Waktu Gambar 12. Hasil Simulasi Pengujian Rangkaian Op-Amp Dan Speaker

TUGAS UAS TUGAS ARTIKEL ILMIAH METODE PENELITIAN

Hardware, dan Aplikasi, Penerbit

KESIMPULAN Setelah

melewati

perancangan dan pengujian sistem maka dari rancang bangun alat pengukur suhu tubuh

dengan

tampilan

Andi

tahap

digital

Deni

Penerbit

A. Sofwan, M. Amir, Yulhendri, 2005,

Termometer

Badan

Dengan

Output Suara Untuk Orang Buta

dengan baik. Mulai dari pengukuran suhu

Berbasis Mikrokontroler Mcs-51

hingga ditampilkan pada LCD. Tetapi Sri

Kusuma

Dewi

Tahun

Pemrograman

yang masih terputus-putus.

Kawan

Pustaka

pengukur suhu ini sudah dapat berjalan

masih ada kendala pada keluaran suara

Elektronika

Sederhana,

keluaran suara berbasis mikrokontroller sebagai berikut, secara keseluruhan alat

Kumpulan

2011,

Rangkaian

dan

ATMega8525 dapat diambil kesimpulan

Arifianto,

2011,

Termometer

Digital Berbasis Mikrokontroler Avr Atmega8535 Dengan Output

DAFTAR PUSTAKA Syahrul,

2012,

Mikrokontroller

ATMega

8535,

AVR

Penerbit

Informatika

Suara Dan Tampilan Display Digital Putu Septiani Utama Dewi Tahun 2010,

Syahban Rangkuti, 2011, Mikrokontroller

Perancangan Dan Pembuatan

ATMEL AVR (ISIS Proteus dan

Alat Termometer Digital Berbasis

CodeVisionAVR),

Mikrokontroller At89s51

Penerbit

Informatika Afrie

Setiawan,

Mursanto Tahun 2008, Rancang Bangun 2012,

20

Aplikasi

Pengukur

Suhu

Tubuh

Mikrokontroller ATMega 8535 &

Digital Skala Celcius Dengan

ATMega

Keluaran

16

menggunakan

BASCOM-AVR, Penerbit Andi M.

Alat

Ary

Heryanto,

ST.,

2007,

Elektronika Dasar, 2012, DAC (Digital to

Analog

Mikrokontroller

tanggal

Convertion), 20

Mei

diakses 2012,

http://elektronika-dasar.com/teori-

Penerbit Andi Bambang Robi’in & Rusidi, 2006, Belajar

Sendiri Mikrokontroller AVR Seri ATMega8535

Berbasis

Mikrokontroler At89s51

Pemrograman Bahasa C Untuk ATMega8535,

Suara

Simulasi,

elektronika/dac-digital-to-analogconvertion/

Jurnal Monitor, Vol. 1, No. 1, Juli 2012

Dedi

Akbar,

2010,

Rangkaian

Prinsip

DAC

Kerja

Digital

to

Analog, diakses tanggal 21 Mei 2012, http ://www.dediakbar.com /2010/03/prinsip-kerja-rangkaiandac-digital-to.html Data

Sheet

ATMega

8535,

2006,

diakses tanggal 20 Mei 2012, http://www.datasheetcatalog.org/ datasheet/fairchild/atmega8535.p df/ LM 35, 2000, diakses tanggal 21 Mei 2012,

http://www.national.com

/ds/lm/lm35.pdf/ FM24C128, 2001, diakses tanggal 21 Mei

2012,

http://www.datasheetcatalog .org /datasheet/fairchild/fm24c128 .pdf/