RANCANG BANGUN PELACAK LOKASI DENGAN TEKNOLOGI GPS

Download 1 Jan 2013 ... JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) ... GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan penent...

0 downloads 387 Views 1MB Size
JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Rancang Bangun Pelacak Lokasi Dengan Teknologi GPS

VOL. 3 NO. 1 JAN 2013

RANCANG BANGUN PELACAK LOKASI DENGAN TEKNOLOGI GPS Ibnu Ziad Politeknik Negeri Sriwijaya

Abstract The rise of crime that occurred in the community, one of which is motor vehicle theft. Makes many people think to create a tool that can be a tracker. If so the problem, then the GPS can be used as an answer to these problems. Location with GPS tracking technology is a tool used to track or detect where the location of the vehicle (helmet) is located. By using GPRS technology found on GSM media, namely in the form of internet data. And on the GPS itself required input voltage ranging from 12 volts - 24 volts. And works on the GSM frequencies in the frequency range 900 MHz and 1800 MHz frequency range. Tracking is done using a PC that is connected to the Internet. Results will tracking of digital maps. Tracking also has a special security is a user name and password that will be obtained at the GPS user to the activation of GPRS and GPS. So that data confidentiality is maintained, and can be accessed anywhere GPS users. Keywords: GPS, GPRS and GSM.

PENDAHULUAN Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka berkembang pula alat-alat canggih yang dapat membantu kita dalam mengerti perkembangan tersebut. Salah satu alat yang dapat kita sebut canggih adalah GPS, yaitu Global Positioning System. GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Sistem ini didesain untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga-dimensi serta informasi mengenai waktu, secara terus menerus di seluruh dunia tanpa bergantung waktu dan cuaca, bagi banyak orang secara simultan. Maraknya kejahatan yang terjadi di masyarakat, yang salah satunya yaitu pencurian kendaraan bermotor. Hal ini membuat banyak orang berpikir untuk membuat suatu alat yang dapat menjadi suatu pelacak. Jika demikian permasalahannya, maka GPS dapat dijadikan sebagai jawaban dari permasalahan tersebut. Penulis mengambil judul “Rancang Bangun Pelacak Lokasi dengan Teknologi GPS”. Hal ini berdasarkan keinginan penulis untuk memahami rancang bangun GPS sebagai pelacak suatu lokasi. Dalam hal ini GPS diletakkan penulis pada sebuah Helm. Helm ini dijadikan penulis sebagai media pengganti kendaraan bermotor.

1

JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Rancang Bangun Pelacak Lokasi Dengan Teknologi GPS

VOL. 3 NO. 1 JAN 2013

LANDASAN TEORI Definisi GPS (Global Positioning System) Global Positioning System atau yang biasa disingkat dengan GPS adalah alat navigasi elektronik yang menerima informasi dari 4 - 12 satelit sehingga GPS bisa memperhitungkan posisi dimana kita berada di Bumi. Satelit GPS tidak mentransmisikan informasi posisi kita, yang ditransmisikan satelit adalah posisi satelit dan jarak penerima GPS kita dari satelit. Informasi ini diolah alat penerima GPS kita dan hasilnya ditampilkan kepada kita. GPS adalah sebuah sistem telekomunikasi terbuka, tidak ada pemilikan (non-proprietary) melainkan kepemilikan hak cipta suatu perusahaan yang berkembang secara pesat dan konstan (Sunomo, 2004). Bagian utama dari sistem GPS adalah 24 satelit yang mengorbit Bumi di ketinggian 20.200 kilometer. Orbit satelit dirancang sehingga setiap titik di bumi dapat melihat paling sedikit empat satelit pada setiap saat Tiap satelit mengitari bumi kira-kira sekali dalam 12 jam dengan kecepatan sekitar 11.000 kilometer per jam. Satelit GPS mempunyai panel-panel pengumpul tenaga Matahari untuk membangkitkan energi listrik yang diperlukannya. Selain itu juga ada baterai yang menyimpan tenaga listrik dan mempergunakannya saat satelit tidak memperoleh sinar Matahari (Wikipedia,2009:1). GPS Tracker JP-10 GPS adalah suatu sistem navigasi dengan bantuan satelit yang berfungsi untuk menentukan posisi, kecepatan dan waktu. Sedangkan GPS Tracker adalah suatu sistem yang menentukan posisi kendaraan, armada, maupun personal secara realtime. GPS tracker ini memanfaatkan teknologi GSM dan GPS untuk menentukan titik kordinat dan menterjemahkannya ke dalam bentuk peta seperti google maps atau lainnya (GPS tracker, 2011:1).

Gambar 1. Diagram Proses Kerja Teknologi GPS Tracker JP-10 (GPS tracker,2011:1)

2

JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Rancang Bangun Pelacak Lokasi Dengan Teknologi GPS

VOL. 3 NO. 1 JAN 2013

Definisi Teknologi GSM (Global System for Mobile Communication) Global System for Mobile Communication disingkat GSM adalah sebuah teknologi komunikasi selular yang bersifat digital. Teknologi GSM banyak diterapkan pada komunikasi bergerak, khususnya telepon genggam. Teknologi ini memanfaatkan gelombang mikro dan pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan waktu, sehingga sinyal informasi yang dikirim akan sampai pada tujuan. GSM dijadikan standar global untuk komunikasi selular sekaligus sebagai teknologi selular yang paling banyak digunakan orang di seluruh dunia. GSM beroperasi pada frekuensi range 900MHz dan range 1800 MHz (Ariyus, 2008:390-391) Frekuensi ultra tinggi (UHF) mempunyai daerah frekuensi 300MHz - 3GHz, dengan daerah panjang gelombang 1m-10cm. Kegunaanya untuk radar dan komunikasi gelombang mikro (Chattopadhyay, 1998:358). Definisi GPRS (General Packet Radio Service) GPRS merupakan sistem transmisi berbasis paket untuk GSM. Ia menawarkan laju data yang lebih tinggi. Laju datanya secara kasar sampai 160 kbps dibandingkan dengan 9,6 kbps yang dapat disediakan oleh rangkaian tersakelar GSM. Kanal-kanal radio ganda dapat dialokasikan bagi seorang pengguna dan kanal yang sama dapat pula digunakan dengan berbagi antar pengguna sehingga menjadi sangat efisien. Dari segi biaya, harga mengacu pada volume penggunaan. Penggunanya ditarik biaya dalam kaitannya dengan banyaknya byte yang dikirim atau diterima, tanpa memperdulikan panggilan, dengan demikian dimungkinkan GPRS akan menjadi lebih cenderung dipilih oleh pelanggan untuk mengaksesnya daripada layananlayanan IP. GPRS merupakan teknologi baru yang memungkinkan para operator jaringan komunikasi bergerak menawarkan layanan data dengan laju bit yang lebih tinggi dengan tarif rendah, sehingga membuat layanan data menjadi menarik bagi pasar massal. Para operator jaringan komunikasi bergerak di luar negeri kini melihat GPRS sebagai kunci untuk mengembangkan pasar komunikasi bergerak menjadi pesaing baru di lahan yang pernah menjadi milik jaringan kabel, yakni layanan internet. Kondisi ini dimungkinkan karena ledakan penggunaan internet melalui jaringan kabel (telepon) dapat pula dilakukan melalui jaringan bergerak. Layanan bergerak yang kini sukses di pasar adalah, laporan cuaca, pemesanan makanan, berita olah raga sampai ke berita-berita penting harian. Dari perkembangan tersebut, dapat dirasakan dampaknya pada kemunculan berbeagai provider HP yang bersaing menawarkan tarif GPRS yang semakin terjangkau. Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps, sehingga memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia ke komputer, ''notebook'' dan ''handheld computer''. Namun, dalam implementasinya, hal tersebut sangat tergantung faktor-faktor sebagai berikut: - Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS - Software yang dipergunakan - Dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan Ini menjelaskan mengapa pada saat-saat tertentu dan di lokasi tertentu akses GPRS terasa lambat, bahkan lebih lambat dari akses CSD yang memiliki kecepatan 9,6 kbps (Aryus, 2008:410-411).

3

JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Rancang Bangun Pelacak Lokasi Dengan Teknologi GPS

VOL. 3 NO. 1 JAN 2013

Definisi Modem Modem berasal dari singkatan Modulator Demodulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang disebut “modem”, seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada komputer. Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio. Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis modem secara fisiknya, yaitu modem eksternal dan modem internal. Modem terbagi atas: - Modem analog yaitu modem yang mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital. - Modem ADSL. - Modem kabel yaitu modem yang menerima data langsung dari penyedia layanan lewat TV Kabel. - Modem CDMA. - Modem 3GP. - Modem GSM (Hariyanto, 2011:1). Definisi Modem Vodafone K3765 Pada modem yang digunakan oleh penulis pada pembuatan alat pelacak ini, penulis menggunakan modem yang mempunyai spesifikasi sebagai berikut: Wireless Kecepatan Download Sampai 7.2Mbps dan Upload ke 2Mbps (Upgrade ke 5.76Mbps), HSPA / WCDMA: 850/1900/2100 Mhz, Memory MicroSD Ekspansi Instalasi, Instalasi Software Otomatis, Familiar USB Connection, desain kecil, tahan lama dan tetap, Dukungan Windows 2000, XP, Vista & MacOS X (Hariyanto, 2011:1). Definisi Dreamweaver Adobe Dreamweaver merupakan program penyunting halaman web keluaran Adobe Systems yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver keluaran Macromedia. Program ini banyak digunakan oleh pengembang web karena fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan penggunaannya. Versi terakhir Macromedia Dreamweaver sebelum Macromedia dibeli oleh Adobe Systems yaitu versi 8. Versi terakhir Dreamweaver keluaran Adobe Systems adalah versi 10 yang ada dalam Adobe Creative Suite 4 (sering disingkat Adobe CS4). Dreamweaver sendiri merupakan sebuah perangkat lunak yang secara khusus dibuat untuk membantu membangun situs web secara mudah dan cepat. Dreamweaver menyediakan berbagai fasilitas yang membantu penggunanya untuk membuat halaman-halaman web

4

JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Rancang Bangun Pelacak Lokasi Dengan Teknologi GPS

VOL. 3 NO. 1 JAN 2013

dengan mudah. Dan bagi pengguna yang tidak atau kurang mengerti program seperti HTML, Dreamweaver merupakan salah satu pilihan tepat untuk membangun situs web. Dreamweaver pertama kali diluncurkan (versi 1) pada tahun 1997. Hingga saat ini, Dreamweaver sudah mencapai versi 8 (tahun 2004). Dreamweaver dikembangkan oleh perusahaan bernama Macromedia Inc.

Gambar 2. Tampilan depan dreamweaver (Ambarsari,2012:1) Definisi Blok Diagram Untuk memudahkan perancangan, maka dibuat diagram blok yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini : GPS yang telah di setting dengan kartu GSM terlebih dahulu

Baterai sebagai power supply (baterai dapat dicharger)

Helm (sebagai mediator pengganti kendaraan)

Gambar 3. Diagram Blok Perancangan Pelacak Lokasi dengan Teknologi GPS Keterangan dari diagram blok adalah : a. GPS yang telah disetting dengan menggunakan kartu GSM, settingan hanya untuk mendaftarkan kartu dan pengisian pulsa. b. Baterai digunakan sebagai power supply, dan jenis baterai yang digunakan adalah jenis baterai sekunder. Karena pada baterai jenis ini dapat diisi ulang. c. Helm sebagai mediator pengganti kendaraan.

5

JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Rancang Bangun Pelacak Lokasi Dengan Teknologi GPS

VOL. 3 NO. 1 JAN 2013

Definisi Rangkaian Power Supply

Gambar 4. Rangkaian lengkap power supply Dalam perancangan ini, penulis menggunakan tegangan primer Vp = 220 Vac. Dengan frekuensi sebesar 50 Hz dan tegangan sekunder Vs = 15 Vac. Penulis menggunakan trafo 1 A, dioda bridge 1 A, kapasitor 4700µF, kapasitor 220µF, kapasitor 47 µF, resistor 1 KΩ, dan IC regulator 7815 dengan keluaran dc sebesar 15 V. Maka dapat menghitung nilai tegangan output sebagai berikut : Vout = V2(puncak) = Vs/0,707 = 15/0,707 = 21,21 Vac Kita mendapatkan tegangan outputnya sebesar 21,21 Vac. Nilai tegangan ini masih berupa tegangan ac. Untuk mendapatkan tegangan dc-nya, karena penyearah yang digunakan adalah penyearah jembatan dengan penapis kapasitor, antara lain sebagai berikut : Vdc = Vout(puncak) - 1,4 V = 21,21 – 1,4 V = 19,81 Vdc Dari rumus di atas didapatkan nilai tegangan dc-nya sebesar 19,81 Vdc. Dengan menambahkan IC regulator 7815, maka keluaran dari catu daya ini diredam menjadi 15 Volt sesuai dengan catu daya yang dibutuhkan rangkaian.

Gambar 5. Layout Power Supply

6

JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Rancang Bangun Pelacak Lokasi Dengan Teknologi GPS

VOL. 3 NO. 1 JAN 2013

Gambar 6. Tata Letak Power Supply Tabel 1. Daftar Komponen Power Supply atau Pencharger Baterai No Nama Komponen Spesifikasi Jumlah 1 Trafo 1A 1 buah 2 Dioda Bridge 1A 1 buah 3 IC Regulator 7812 12 Volt 1 buah 4 Kapasitor Elektrolit 4700 µF/16 V 1 buah 5 Kapasitor Elektrolit 220 µF/25 V 1 buah 6 Kapasitor Elektrolit 47 µF/50 V 1 buah 7 Resistor 1 KΩ 1 buah 8 Led 1 buah 9 Switch Button 1 buah HASIL DAN PEMBAHASAN Meregistrasi Simcard pada GPS

Gambar 7. Meregistrasi simcard GSM ke GPS Tracker JP-10 Pertama kali setelah melakukan pemasangan GPS (terhubung dengan baterai), kemudian lakukan registrasi pada kartu GSM untuk mengaktifkan kerja GPRS dan GPS-nya. Registrasi ini dilakukan kira-kira 3 menit setelah pemasangan perangkat, hal ini dilakukan

7

JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Rancang Bangun Pelacak Lokasi Dengan Teknologi GPS

VOL. 3 NO. 1 JAN 2013

untuk memberikan waktu pada perangkat menangkap sinyal GPS dari satelit. Langkahlangkahnya antara lain: 1. Kirim perintah perubahan bahasa, dengan cara kirim pesan “L1” pada nomor GPS. Kemudian akan mendapatkan balasan balik seperti: “English Mode On”. Hal ini dilakukan karena bahasa awalnya merupakan bahasa Cina, dan untuk merubahnya diperlukan perintah sms seperti petunjuk tersebut. 2. Kemudian lakukan pengiriman perintah setting APN GPRS pada GPS. Dengan cara mengirimkan pesan pada GPS dengan format sebagai berikut: “APN:www.xlgprs.net,xlgprs,proxl”. Setelah terkirim, GPS akan membalas sms tersebut dengan pesan “APN setting finished”. 3. Setelah itu lakukan pengiriman sms aktifasi dengan format sebagai berikut:“ZCA000000,+6281373572112,81958253972“. “ZCA” adalah kode inisialisasi perintah, sementara “000000” sesuai bawaan pabrik. Sementara “+62” adalah kode negara indonesia. Nomor pertama akan dijadikan master control number untu user name. Nomor kedua merupakan nomor pada GPS tanpa tambahan “0” didepannya. Dan data ini dikirim ke nomor pada GPS. Setelah itu akan ada balasan dari GPS yaitu “Succesfull Registered, your username,youre password”. Simpan user name dan password ini ketika hendak melakukan login ke online GPS monitoring. 4. Tahapan akhir adalah melakukan pengujian, silakan login account nomor master dan masukan passwordnya sesuai dengan balasan pesan dari GPS pada tahap sebelumnya. 5. Pengoperasian Alat 6. Sebelum kita mengoperasikan alat ini, terlebih dahulu kita periksa sekali lagi pada rangkaian tersebut apakah hubungan-hubungan antara rangkaian sudah benar, dan juga antara rangkaian input dan outputnya jangan sampai terjadi kesalahan pada sambungan antara kabel. 7. Setelah yakin hubungan telah benar, barulah kita tes satu persatu sesuai dengan kabel masukan yang kita buat. Dan setelah tegangan pada baterai sudah terisi penuh, maka koneksikan antara baterai dan GPS. 8. Setelah itu lakukan registrasi untuk mengaktifkan GPRS dan GPS maka alat akan berfungsi, dan pelacakan lokasi pada alat ini sendiri dilakukan dengan menggunakan PC yang telah terkoneksi dengan internet. 9. Setelah memasukkan user name dan passwordnya pada web yang telah tersedia, maka pemantauan akan dapat dilakukan dengan menampilkan tampilan berupa peta digital. 10. Kemudian setelah menggunakan alat tersebut, jangan lupa untuk melakukan pengisian ulang pada baterainya. Karena jika baterai tidak mempunyai tegangan yang cukup untuk membangkitkan GPS, maka alat ini tidak akan dapat bekerja atau berfungsi. Maka dari itu pengisian ulang tegangan baterai menjadi sangat penting sekali.

8

JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Rancang Bangun Pelacak Lokasi Dengan Teknologi GPS

VOL. 3 NO. 1 JAN 2013

Gambar 11. Melakukan pengisian ulang pada baterai Pengukuran Alat Pada saat pengukuran alat, harus dilakukan dengan hati-hati. Misalnya dalam memberikan tegangan catu daya, harus sesuai dan dalam menghubungkan catu ke rangkaian harus benar. Pengukuran juga harus dilakukan dengan bertahap pada setiap pengukuran, sehingga diperoleh hasil pengukuran yang baik. Tujuan Pengukuran Pengukuran terhadap titik-titik uji pengukuran untuk mengetahui apakah alat yang dibuat telah sesuai dengan yang telah direncanakan. Selain itu dengan hasil pengukuran, dapat diketahui baik atau tidaknya kerja alat yang dibuat, bila mengalami hasil yang tidak sesuai maka dapat dilakukan perbaikan pada komponen yang mengalami ketidak sesuaian pengukuran. Langkah Pengukuran Hal yang perlu diperhatikan saat pengukuran alat adalah peralatan yang digunakan, titik pengukuran dan hasil pengukuran. Beberapa peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut: Osiloskop Digital, Multimeter digital, Spektrum Analyzer 3G, Kabel Power, Kabel BNC-toJepit. Langkah-langkah dari pengukuran ini adalah sebagai berikut : 1. 2. 3. 4.

Siapkan peralatan yang diperlukan dalam pengukuran Periksa terlebih dahulu peralatan yang akan digunakan untuk memastikan bahwa alat tersebut dalam kondisi baik dan siap untuk dipergunakan. Mengatur atau menyetting peralatan yang akan diukur dan diamati Pastikan bahwa GPS telah terhubung dengan sumber tegangan DC pada batterai

9

JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Rancang Bangun Pelacak Lokasi Dengan Teknologi GPS

5. 6. 7. 8.

VOL. 3 NO. 1 JAN 2013

Lakukan pengukuran pada titik output dari titik pengukuran dengan menggunakan multimeter Mencatat hasil pengukuran Setelah selesai melakukan pengukuran, matikan semua peralatan Menganalisa data-data yang diperoleh dari hasil pengukuran yang sudah dilakukan

Data dan Analisa Hasil Pengukuran Berikut merupakan data pengukuran sekaligus analisa hasil pengukuran pada power supply dan GPS yang didapatkan pada pengukuran yang dilakukan penulis di Laboratorium Teknik Elektro Program Studi Teknik Telekomunikasi Politeknik Negeri Sriwijaya. Power Supply Pengukuran power supply dibuat beberapa titik uji yang dapat kita amati perbedaannya seperti yang terlihat pada osiloskop. Pada pengukuran yang dilakukan ada empat titik uji, untuk lebih jelasnya titik-titik uji ini digambarkan pada rangkaian di bawah ini:

Gambar 12. Titik uji pada pengukuran power supply GPS Untuk pengukuran pada GPS, yang diukur adalah frekuensi yang beroperasi pada GSM. Maksudnya untuk membuktikan frekuensi GSM yang digunakan yaitu sekitar 890Mhz dan 1800MHz. Pada pengukuran 1 disetting pada Center Frekuensi ± 1,8 GHz atau 1800 MHz, dan juga disetting pada Rev. Level sebesar -30 dBm. Dan didapatkan hasil P Rmax yaitu sebesar -39,42 dBm. Dan jika kita jadikan dalam satuan miliwatt, maka log-1 (-39,42/10) = 0,114 mWatt atau sama dengan 114 µWatt. Sedangkan pada pengukuran 2 disetting pada Center Frekuensi ± 890 MHz dan juga disetting pada Rev. Level sebesar -30 dBm. Dan didapatkan hasil P Rmax yaitu sebesar -47,38 dBm. Dan jika kita jadikan dalam satuan miliwatt, maka log-1 (-47,38/10) = 0,0182 mWatt atau sama dengan 18,2 µWatt.

10

JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Rancang Bangun Pelacak Lokasi Dengan Teknologi GPS

Pengukuran 1

VOL. 3 NO. 1 JAN 2013

Pengukuran 2 Gambar 13. Data pengukuran pada GPS

Data dan Analisa Hasil Pelacakan Lokasi Berikut ini merupakan beberapa data dan analisa hasil pelacakan lokasi oleh alat pelacak yang dibuat oleh penulis. Pelacakan dilakukan pada kawasan wilayah Kota Palembang yang berada pada ketinggian rata-rata 8 meter diatas permukaan laut.

11

JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Rancang Bangun Pelacak Lokasi Dengan Teknologi GPS

VOL. 3 NO. 1 JAN 2013

Gambar 14. Lokasi Pelacakan 1 Lokasi pelacakan pertama ditunjukan berada pada lokasi Jalan Palembang - Kayu Agung, Rambutan, Indonesia. Pelacakan dilakukan dengan kondisi alat yang bergerak pada ruang terbuka dan berada pada ketinggian ± 10 meter diatas permukaan laut (2 m + 8 m = 10 m). Dan waktu pelacakannya pada malam hari dengan kondisi cuaca yang cerah. Pada kondisi ini, alat ini (GPS) masih bekerja dengan baik. Keterangan : 2 meter merupakan letak ketinggian alat saat dilakukan pelacakan.

Gambar 15. Lokasi Pelacakan 2 Lokasi pelacakan yang kedua ditunjukkan berada pada Jalan Lunjuk Jaya, Palembang, Indonesia. Pelacakan dilakukan dengan kondisi cuaca yang mendung pada siang hari. Dengan kondisi alat yang diam dan berada di ruang tertutup pada ketingggian ± 18 meter diatas permukaan laut (10 m + 8 m = 18 m). Pada kondisi seperti ini pun alat ini (GPS) masih bekerja dengan baik. Keterangan : 10 meter merupakan letak ketinggian alat saat dilakukan pelacakan.

12

JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Rancang Bangun Pelacak Lokasi Dengan Teknologi GPS

VOL. 3 NO. 1 JAN 2013

Gambar 16. Lokasi Pelacakan 3 Lokasi pelacakan yang ketiga ditunjukkan berada pada Jalan Lunjuk Jaya, Palembang, Indonesia. Pelacakan dilakukan dengan kondisi cuaca yang cerah pada sore hari. Dengan kondisi alat yang diam dan berada di ruang tertutup pada ketingggian ± 18 meter di atas permukaan laut (10 m + 8 m = 18 m). Dalam kondisi ini juga alat ini (GPS) masih bekerja dengan baik. Keterangan : 10 meter merupakan letak ketinggian alat saat dilakukan pelacakan.

Gambar 17. Lokasi Pelacakan 4 Lokasi pelacakan yang keempat ditunjukan berada pada lokasi Jalan Jaksa Agung Raden Suprapto, Palembang, Indonesia. Pelacakan dilakukan dengan kondisi alat yang diam dan diletakkan pada sebuah kotak, serta ditutupi benda lain di atasnya dalam ruang tertutup pada ketinggian ± 18 meter diatas permukaan laut (10 m + 8 m = 18 m). Dan waktu pelacakannya pada malam hari. Dengan kondisi cuaca yang cerah. Pada kondisi seperti ini pun alat ini (GPS) masih bekerja dengan sangat baik. Keterangan : 10 meter merupakan letak ketinggian alat saat dilakukan pelacakan. Setelah melakukan beberapa pelacakan tersebut, maka dapat diketahui bahwa kecepatan pelacakan sangat dipengaruhi dari kinerja kecepatan yang dimiliki oleh modem yang digunakan.

13

JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Rancang Bangun Pelacak Lokasi Dengan Teknologi GPS

VOL. 3 NO. 1 JAN 2013

PENUTUP Berdasarkan pembahasan pada pembahasan sebelumnya, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut Dengan teknologi GPS ini, kita dapat mengawasi atau memonitoring dimana lokasi kendaraan (helm) kita berada. GPS ini menggunakan teknologi GPRS pada GSM. Frekuensi yang beroperasi pada GSM yaitu pada frekuensi 890 MHz dan 1800 MHz. Tegangan yang dibutuhkan untuk GPS yaitu berkisar antara 12-24 volt. GPS dapat berfungsi dengan baik selama masih dalam coverage area (masih terdapat sinyal GSM yang digunakan oleh GPS). Kecepatan pelacakan juga sangat dipengaruhi dari kecepatan modem yang digunakan. Pelacakan pun mempunyai pengamanan khusus yaitu berupa user name dan password, sehingga kerahasiaan data tetap terjaga.

DAFTAR PUSTAKA Ariyus, Dony dan Rum Andri K.R. 2008. Komunikasi Data. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta. Chattopdhyay D. 1989. Dasar Elektronika. Jakarta: Universitas Indonesia. GPSTracker. 2011. (http://www.gpstracker.com/rtl-languages/faq.html. Diakses tanggal 21 Maret 2012). Hariyanto. 2011. (http://hariyanto.wordpress.com/2011/10/24/jenis-jenis-modem/. Diakses tanggal 13 Juni). Wikipedia. 2009. (http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Pemosisi_Global. Diakses tanggal 7 April 2012).

14