RANCANG BANGUN RAK BUKU SECARA ERGONOMIS TUGAS

Download PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR. Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi yang berJudul “ RANCANG BANGUN. RAK BUKU SECARA ERGONOMIS “ini ...

0 downloads 622 Views 3MB Size
RANCANG BANGUN RAK BUKU SECARA ERGONOMIS TUGAS AKHIR

Oleh : MOH. SAIFUDIN ABIDIN NPM : 29322010

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA SURABAYA TAHUN 2013

i

RANCANG BANGUN RAK BUKU SECARA ERGONOMIS

TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh gelar sarjana Pada Program studi Strata I Fakultas Teknik Industri Universitas Wijaya Putra Surabaya

Oleh : MOH. SAIFUDIN ABIDIN NPM : 29322010

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS WIJAYA PUTRA TAHUN 2013

ii

LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL TUGAS AKHIR Tugas akhir dengan Judul

RANCANG BANGUN RAK BUKU SECARA ERGONOMIS

Disusun oleh : MOH. SAIFUDIN ABIDIN NPM : 29322010

Diajukan untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Strata Satu Teknik Industri

Surabaya, 30 Juli 2013

Menyetujui, Pembimbing

Krisnadhi Hariyanto., ST., MM

iii

LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL TUGAS AKHIR

Telah diterima dan disetujui oleh Tim Penguji Skripsi serta dinyatakan LULUS. Dengan demikian Skripsi ini dinyatakan sah untuk melengkapi syarat-syarat mencapai gelar Sarjana Teknik Jurusan Industri pada Fakultas Teknik Universitas Wijaya Putra Surabaya.

Surabaya, 30 Juli 2013

Tim Penguji Skripsi :

1. Ketua

: Slamet Riyadi., ST.,MT ( Dekan Fakultas )

( …………………………. )

2. Anggota

: Ong Andre WR., ST.,MT ( Penguji I )

( …………………………. )

3. Anggota

: Ir. Soebaderi., M.M ( Penguji II )

( …………………………. )

iv

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR

Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi yang berJudul “ RANCANG BANGUN RAK BUKU SECARA ERGONOMIS “ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar kesarjanaan, baik di lingkungan Wijaya Putra maupun di Perguruan Tinggi lain, serta belum pernah dipublikasikan. Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia memikul segala resiko jika ternyata pernyataan di atas tidak benar.

Surabaya, 30 Juli 2013

MOH. SAIFUDIN ABIDIN NPM : 29322010

v

ABSTRAKSI

Rak buku yang ada sekarang memiliki fungsi hanya sebagai tempat buku saja tanpa adanya fungsi lain. Pada saat pengguna sambil membaca buku pengguna sering kali berdiri dari tempat duduk untuk mengganti judul bacaan yang kebanyakan orang malas melalukannya karena sudah dalam posisi santai. Begitu pun dengan tempat buku, dengan bentuknya yang besar dan susah dipindahkan membuat kebanyakan orang meletakkannya disudut-sudut ruang yang sulit untuk dijangkau. Rak buku yang dilengkapi meja merupakan penggabungan antara rak buku dan tmeja dimana tempat buku diletakkan pada kedua sisi tempat buku yang memungkinkan penghuna lebih mudah dalam penggapainya. Rancangan ini juga memiliki dua pengaturan untuk bagian sandaran. Untuk membuat rancangan ini lebih nyaman lagi maka ditambahkan lampu penerang pada bagian atas rak buku yang juga dapat diatur posisinya ketika sedang membaca buku. Rancangan ini juga memiliki bentuk yang flexibel sehingga bisa dipindahkan sesuai dengan kebutuhan dan kemauan pengguna untuk menghindari kejenuhan dan suasana bosan. Penelitian ini bertujuan merancang ulang dan mengembangkan produk inovasi rak buku yang dilengkapi meja yang ergonomis sesuai dengan kebutuhan konsumen yang mempunyai kenyamanan dalam penggunaanya. Kata kunci : Rancang Bangun

vi

ABSTRACT existing Book rack now have function only as just book place without existence of other function. At the (time) of consumer at the same time read consumer book frequently stand up from seat to change reading title which most lazy people him [him/ it] because have in easy going position. So even also with book place, with its for removed hard and big to make most people put down [him/it] of disudutsudut room which difficult to be reached by easier penghuna in its its his. This device also have two arrangement. Book rack equiped by desk represent merger among/between book rack and of tmeja where book place put down by at conducive book place both sides to part of arm rest. To make this balmier device again hence enhanced by lamp of penerang at book rack tabletop which also can be arranged by its position when is reading book. This device also have form which is flexibel so that can be removed as according to requirement and willingness of consumer to avoid bored atmosphere and saturation. This research aim to design to repeat and develop product innovate book rack equiped by desk which is ergonomis as according to requirement of consumer having freshment in its. Keyword : Design To wake up

vii

MOTTO

Man Jadda Wajada (Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil) Jangan pernah meremehkan impian, Walau setinggi apa pun. Sungguh Tuhan Maha Mendengar

********

Jika kita yakin dengan suatu Cita-cita, harapan, keinginan, dan impian Kita harus percaya, dan terus berusaha bangkit dari kegagalan. Jangan pernah menyerah, dan taruh keyakinan itu 5 cm dari keningmu. Dan kamu bawa mimpi, keyakinan kamu setiap hari, Kamu lihat setiap hari, dan percaya Bahwa kamu bisa. (5cm.)

viii

KATA PENGANTAR Puji syukur terucapkan kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulisan tugas akhir ini terselesaikan dengan baik.Tugas akhir ini disusun dengan segala kemampuan dan konsentrasi yang ada untuk menyelesaikannya. Adapun permasalahan yang diangkat dalam tugas akhir ini dengan judul :

RANCANG BANGUN RAK BUKU SECARA ERGONOMIS

Kami menyadari akan adanya kekurangan atau kesalahan yang mungkin ada pada penulisan ini. Oleh karena itu kami selaku penulis dalam hal ini sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi penyajian yang lebih baik dimasa mendatang. Ucapan terima kasih yang tak terhingga atas terselesaikannya penulisan tugas akhir ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak antara lain :

1. Bapak Budi Endarto, SH.,M.,Hum selaku Rektor Universitas Wijaya Putra Surabaya. 2. Bapak Slamet Riyadi., ST.,MT selaku Dekan program studi strata 1 Teknik Universitas Wijaya Putra Surabaya. 3. Bapak Ong Andre WR., ST.,MT selaku kepala program studi Strata 1 Teknik Industri Universitas Wijaya Putra Surabaya.

ix

4. Bapak Krisnadhi Hariyanto., ST., MM selaku dosen pembimbing Tugas Akhir ini yang telah banyak memberikan arahan dan bimbinganya. 5. Seluruh staf pengajaran dan dosen jurusan Strata 1 Teknik Industri Universitas Wijaya Putra yang telah memberi kuliah dengan sabar dan ikhlas selama ini. 6. Terimakasih banyak pada Ayah dan Ibu dan seluruh keluarga yang telah banyak memberikan dukungan moral maupun materiil. 7. Terimakasih buat teman-teman Strata I Teknik Industri Universitas Wijaya Putra Surabaya, atas kerjasama dan dukungannya khususnya angkatan 2009 kompak selalu amiin. 8. Dan tak lupa yang terpenting lagi dan terutama yaitu Allah SWT serta junjungan kita nabi besar Muhammad SAW yang telah menunjukkan / membawa kita semua kejalan yang lurus.

x

DAFTAR ISI

RANCANG BANGUN RAK BUKU SECARA ERGONOMIS...................................................i RANCANG BANGUN RAK BUKU SECARA ERGONOMIS.................................................. ii LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL TUGAS AKHIR ...................................................... iii LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL TUGAS AKHIR ....................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ....................................................................... v ABSTRAKSI ................................................................................................................ vi ABSTRACT ................................................................................................................ vii MOTTO ................................................................................................................. viii KATA PENGANTAR .................................................................................................... ix DAFTAR ISI ................................................................................................................ xi DAFTAR TABEL ........................................................................................................ xiv DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... xv BAB I..........................................................................................................................1 PENDAHULUAN ..........................................................................................................1 1.1

Latar Belakang Masalah ..................................................................................1

1.2

Perumusan Masalah ....................................................................................2

1.3

Batasan Masalah .........................................................................................3

1.5

Manfaat ......................................................................................................3

1.6

Sistematika Penulisan ..................................................................................4

BAB II.........................................................................................................................6 LANDASAN TEORI .......................................................................................................6 2.1

Pengertian Perencanaan ..............................................................................6

2.2

Pengertian Strategi ......................................................................................9

2.3

Pengertian Ergonomi ................................................................................. 11

2.4

Pengertian Anthropometri ......................................................................... 13

2.5

Teori Desain Produk .................................................................................. 15

2.5.1

Menciptakan Produk Baru .................................................................. 15

2.5.2

Peluang Penciptaan Produk Baru ........................................................ 16

2.5.3

Pentingnya Produk Baru ..................................................................... 16

2.5.4

Sistem Pengembangan Produk ........................................................... 17

xi

2.5.5 2.6

Tahapan Pengembangan Produk ........................................................ 17

Metode Analisa Data ................................................................................. 18

2.6.1

Analisa Regresi Sederhana.................................................................. 18

2.6.2

Analisa Koefisien Korelasi ................................................................... 19

2.6.3

Pengujian Hipotesa ............................................................................ 20

2.7

Bahan ....................................................................................................... 21

2.8

Alat ........................................................................................................... 22

2.9

Kerangka Ukur........................................................................................... 22

2.10

Keselamatan Kerja..................................................................................... 25

BAB III...................................................................................................................... 28 METODOLOGI PERANCANGAN ................................................................................. 28 3.1

Kerangka Konseptual Penelitian................................................................. 28

3.2

Material Produk ........................................................................................ 29

3.3

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ........................................... 30

3.3.1

Definisi Operasional ........................................................................... 30

3.3.2

Pengukuran Variabel .......................................................................... 31

3.4

Variabel Antropometri............................................................................... 31

3.4.1

Variabel Antropometri pada Posisi Berdiri .......................................... 32

3.5

Metode Pengambilan Sampel .................................................................... 33

3.6

Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 33

3.6.2. 3.7

Metode Penelitian Kepustakaan ......................................................... 34

Metode Analisa Data ................................................................................. 34

3.7.1

Analisa Regresi Sederhana.................................................................. 34

3.7.2

Analisa Koefisien Korelasi ................................................................... 35

3.8

Biaya Operasional ..................................................................................... 36

BAB IV ..................................................................................................................... 37 PEMBAHASAN DAN ANALISIS ................................................................................... 37 4.1.

Pembahasan ............................................................................................. 37

4.1.1

Deskripsi Produk ................................................................................ 37

4.1.2

Data Antropometri yang Digunakan.................................................... 38

4.1.3

Pengolahan Data dengan Software SPSS ............................................. 38

KUESIONER INOVASI RAK BUKU ERGONOMIS ........................................................... 48 Bab V ....................................................................................................................... 52

xii

Kesimpulan Dan Saran.............................................................................................. 52 5.1.

Kesimpulan ............................................................................................... 52

5.2.

Dimensi Rak Buku Ergonomis ..................................................................... 52

5.3.

Saran ........................................................................................................ 52

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 53 Lampiran ................................................................................................................. 54

xiii

DAFTAR TABEL

Table 1 Output Frequencies 1.................................................................................... 41 Table 2 Output Frequencies 2.................................................................................... 41 Table 3 Output Frequencies 3.................................................................................... 42 Table 4 Output Frequencies 4.................................................................................... 42 Table 5 Output Frequencies 5.................................................................................... 43 Table 6 Output Frequencies 6.................................................................................... 43 Table 7 Output Frequencies 7.................................................................................... 44 Table 8 Output Frequencies 8.................................................................................... 44 Table 9 Output Frequencies 9.................................................................................... 45 Table 10 Output Frequencies 10 ................................................................................ 45 Table 11 Output Frequencies 11 ................................................................................ 46 Table 12 Output Frequencies 12 ................................................................................ 46 Table 13 Output Frequencies 13 ................................................................................ 47

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka segi tiga.................................................................................. 23 Gambar 2.2 Rak atas ................................................................................................ 23 Gambar 2.3 Rak bawah ............................................................................................ 24 Gambar 2.4 Tiang ..................................................................................................... 24 Gambar 2.5 Kerangka Kaki........................................................................................ 25 Gambar 3.1 Diagram Alir Proses Pembuatan Rangka Rak Buku .................................. 28 Gambar 3.2 Material Produk .................................................................................... 29 Gambar 4.1 Kotak Variable View ............................................................................. 39 Gambar 4.2 Kotak Data View.................................................................................... 39 Gambar 4.3 Kotak Dialog Frequencies ....................................................................... 40 Gambar 4.4 Kotak Dialog Frequencies: Statistics........................................................ 40 Gambar 4.5 Pengolahan data dengan QFD Designer………………………………….………………51

xv

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia yang semakin berkembang ini kita sebagai manusia mengharapkan munculnya hal-hal baru yang lebih praktis dan nyaman dalam penggunaanya serta mempunyai daya guna lebih dari produk sebelumnya. Hal ini ditunjang pula dengan ketersediaan alat penunjang yang dilengkapi dengan teknologi sekarang ini untuk pembuatan dann semakin berkembangnya kebutuhan manusia akan sebuah kemudahan. Pada umumnya rak buku merupakan salah satu properti yang dalam keseharian tidak asing lagi buat kita. Rak buku yang ada sekarang memiliki fungsi hanya sebagai tempat penyimpanan saja tanpa adanya fungsi lain. Dengan adanya rancangan ulang rak buku maka kita akan lebih mudah dakam mendapatkan buku bacaan tanpa harus pindah ketempat lain saat ingin menggantinya. Rancangan ini juga memiliki bentuk yang fleksibel sehingga bisa diatur sesuai kebutuhan kita. Rak buku yang dilengkapi meja merupakan penggabungan antara rak buku dan meja dimana tempat buku diletakkan pada sisi atas dan bawah yang memungkinkan pengguna lebih mudah.Rancangan ini juga

1

memilik pengaturan rak buku atas bisa diturunkan kebawah agas penataan buku lebih mudah dan efisien. Rak buku ini dapat dimanfaatkan sebagai suatu hiasan rumah yang sangat menarik. Selain itu banyak orang yang sering membaca buku dan sering juga mereka kehilangan buku dan lupa menaruh buku mereka maka kami berinisiatif untuk membuat rak buku untuk mempermudah orang-orang dalam menaruh buku mereka. Selain untuk rak buku ini juga berfungsi untuk meja yang dapat menambah keindahan ruangan rumah kita.Pada dasarnya kayu juga tergolong mudah yaitu bisa dari papan dan sekarang banyak orang yang menjual kayu. Penelitian ini bertujuan merancang ulang dan mengembangkan produk inovasi rak buku yang dilengkapi meja secara ergonomis sesuai dengan kebutuhan konsumen yang mempunyai kenyamanan dalam penggunaannya.

1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan

latar

belakang

diatas

dapat

dirumuskan

permasalahan yang dihadapi, yaitu : “Bagaimana Merancang Ulang Rak Buku Secara Ergonomis ?”.

2

1.3 Batasan Masalah Batasan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah : a. Data antropometri disesuaikan dengan masyarakat Indonesia dengan pertimbangan usia antara 17 - 50 tahun. b. Perbandingan antara laki-laki dan perempuan. c. Rak buku yang digunakan merupakan rak buku yang ditempatkan diruang tamu.

1.4 Tujuan Adapun tujuan penelitian yaitu : Melakukan perancangan ulang rak buku secara ergonomis sehingga mampu memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam penggunaannya.

1.5 Manfaat Manfaat yang bisa diambil dari perencanaan rak buku ini adalah : a. Bagi peneliti Sebagai latihan untuk menerapkan teori yang diberikan dibangku kuliah dalam permasalahan nyata. b. Bagi pengguna tinggi Sebagai tambahan wawasan dan pengetahuan perpustakaan dan bahan studi banding bagi yang berminat dengan masalah ini.

3

c. Bagi pembaca Memberikan informasi kepada semua orang agas lebih berhati-hati terhadap sesuatu yang kelihatannya nyaman dan ergonomis. d. Terciptanya produk yang efisien, ekonomis, dan sederhana. e. Mampu meminimalisir biaya pengadaan alat yang dikeluarkan agar terjangkau untuk industri rumah.

1.6 Sistematika Penulisan Pada dasarnya sistematika penyusunan adalah suatu hal yang sangat diperlukan dalam pembuatan karya tulis karena sistematika penyusunan memuat seluruh isi karya tulis berurutan sehingga dapat terlihat dengan jelas mengenai masalah-masalah yang dibahas. Dalam hal ini makalah skripsi yang dibuat oleh penyusun adalah membahas mengenai hal-hal sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini diberi penjelasan mengenai latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat dan sistematika penulisan tugas akhir.

4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini berisikan teori-teori mengenai obyek produk yaitu, teori mengenai perencanaan, teori strategi, teori ergonomi, teori desain produk, metode analisa data, bahan dan alat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini berisikan mengenai lokasi penelitian, metode pengumpulan data yang dilengkapi dengan lengkap pemecahan masalah.

BAB IV PENGUMPULANDAN ANLISA DATA Pada bab ini dijelaskan/diuraikan mengenai perencanaan dalam mengevaluasi sebuah produk.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini memberikan penjelasan mengenai hasil kerja dari peralatan yang telah dibuat dengan memberikan kesimpulan dan saran.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

5

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Perencanaan Menurut Oetomo dan Dharmo (2006), perencanaan adalah proses dimana manager memikirkan dan menetapkan sasaran sebagai tindakan berdasarkan beberapa metode yang diperlukan untuk mencapainya. Proses tersebut merupakan suatu cara sistematik yang diterapkan untuk melakukan kegiatan. Jadi, berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa perencanaan adalah sebuah proses yang harus dilakukan manager dalam

menganalisis,

memikirkan,

menetapkan

sasaran,

dan

mengembangkan sebuah rencana kegiatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Perencanaan atau yang sudah akrab dengan istilah planning adalah satu dari fungsi management yang sangat penting.Bahkan kegiatan perencanaan ini selalu melekat pada kegiatan hidup kita seharihari, baik disadari maupun tidak. Sebuah rencana akan sangat mempengaruhi sukses dan tidaknya suatu pekerjaan. Karena itu pekerjaan yang baik adalah yang direncanakan dan sebaiknya kita melakukan pekerjaan sesuai dengan yang telah direncanakan.

6

Karena lingkungan lembaga pendidikan selalu berubah seiring dengan perkembangan zaman, maka diperlukan komunikasi dalam hal sistem perencanaan pendidikan yang berhubungan dengan pengambilan keputusan, penyusunan perencanaan, pengawasan, evaluasi, serta perumusan kebijakan yang sangat memerlukan komunikasi sebagai bahan pendukung pada perencanaan pendidikan.Dalam hal ini diperlukan suatu sistem pendekatan yaitu perencanaan pendidikan partisipatori.

Dalam perencanaan pendidikan memerlukan beberapa konsep mengenai perubahan lingkungan pendidikan, kebutuhan organisasi pendidikan akan perencanaan akibat perubahan lingkungan, ciri-ciri sistem yang akan dipakai dalam perencanaan, dan beberapa teori perencanaan. Hudson menunjukkan 5 teori perencanaan yaitu radikal, advocacy, transactive, synoptik, dan incremental yang dikatakan sebagai taxonomy.

Kaufman (1972) sebagaimana dikutip Harjanto, Perencanaan adalah suatu proyeksi tentang apa yang diperlukan dalam rangka mencapai

tujuan

absah

dan

bernilai.

Bintoro

Tjokroaminoto

mendefinisikan perencanaan sebagai proses mempersiapkan kegiatankegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Pramuji Atmosudirdjo mendefinisikan perencanaan adalah perhitungan dan penentuan tentang sesuatu yang akan dijalankan dalam

7

rangka mencapai tujuan tertentu, siapa yang melakukan, bilamana, dimana, dan bagaiman melakukannya. SP. Siagiaan mengartikan perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang menyangkut hal-hal yang akan dikerjakan di masa datang dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Y.Dior berpendapat perencanaan perencanaan adalah suatu proses penyiapan seperangkat keputusan untuk dilaksanakan pada waktu yang akan datang dalam rangka mencapai sasaran tertentu.

Berbagai pendapat diatas menyiratkan bahwa perencanaan merupakan proses yang berisi kegiatan-kegiatan berupa pemikiran, perhitungan, pemilihan, penentuan dsb. Yang semuanya itu dilakukan dalam rangka tercapainya tujuan tertentu. Pada hakekatnya perencanaan merupakan proses pengambilan keputusan atas sejumlah alternative (pilihan) mengenai sasaran dan cara-cara yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang guna mencapai tujuan yang dikehendaki serta pemantauan dan penilaiannya atas hasil pelaksanaannya, yang dilakukan secara sistematis dan dan berkesinambungan.

Perencanaan memiliki urgensi yang sangat bermanfaat dalam hal antara lain : a. Standar pelaksanaan dan pengawasan b. Pemilihan berbagai alternative terbaik

8

c. Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan d. Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi e. Membantu manager menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan f. Alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihat terkait g. Alat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti

2.2 Pengertian Strategi Menurut Robson (1997, p5), strategi merupakan suatu pola pendayagunaan dan alokasi sumber daya dalam sebuah organisasi, di mana pola tersebut

memformulasikan tujuan utama organisasi dan

serangkaian usaha yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Menurut Wheelen dan Hunger (2004, p13), strategi dari sebuah perusahaan merupakan perencanaan utama yang menyeluruh yang merumuskan bagaimana perusahaan akan mencapai misi dan tujuannya. Strategi yang tepat akan mampu memaksimalkan keunggulan bersaing bagi perusahaan. Sebuah perusahaan lazimnya membagi strategi dalam tiga bentuk antara lain: a. Strategi korporat Tipe strategi ini menggambarkan keseluruhan arah dan tujuan perusahaan

yang

meliputi

arah

pertumbuhan

perusahaan,

manajemen dari kegiatan bisnis yang bervariasi dan pengembangan lini produk atau jasa dari perusahaan.

9

b. Strategi bisnis Tipe strategi ini biasanya ditemukan pada unit bisnis dan menaruh perhatian pada peningkatan posisi persaingan produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan diantara industri sejenis. c. Strategi fungsional Merupakan pendekatan yang dilakukan area fungsional untuk mencapai

tujuan

dari

perusahaan

dan

unit

bisnis

dengan

miningkatkan produktivitas. Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa strategi merupakan suatu pola perencanaan yang menyeluruh meliputi serangkaian usaha dan pembedayaan sumber daya yang dilakukan guna mencapai tujuan utama dari suatu perusahaan atau organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Menurut David (2006), strategi adalah alat untuk mencapai tujuan jangka

panjang,

strategi

merupakan

tindakan

potensial

yang

membutuhkan keputusan manajemen tingkat atas dan sumber daya perusahaan dalam jumlah yang besar. Strategi juga mempengaruhi kemakmuran perusahaan dalam jangka panjang.Strategi memilih konsekuensi

yang

multi

fungsi

dan

multidimensi

serta

perlu

mempertimbangkan faktor – faktor eksternal dan internal yang dihadapi perusahaan.

10

Jadi berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa strategi merupakan suatu tindakan yang dijalankan perusahaan dalam meningkatkan keuntungan dan kekuatan perusahaan dengan keunggulan kompetitif untuk jangka yang panjang.

2.3 Pengertian Ergonomi Menurut Eko Nurmianto (2005), berdasarkan Internasional Ergonomics Association, istilah “ergonomi” berasal dari bahasa latin yaitu Ergo (kerja) dan Nomos (hokum alam) dan dapat didefinisikan sebagai studi tentang aspek – aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang di tinjau secara anotomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajem dan desain/perancangan. Ergonomi berkenaan pula dengan optimasi, efisiensi, kesehatan, keselamatan dan kenyamanan manusia di tempat kerja, di rumah, dan tempat rekreasi.Di dalam ergonomi di butuhkan studi tentang sistem dimana manusia, fasilitas kerja dan lingkungannya saling berinteraksi dengan tujuan utama yaitu menyesuaikan suasana kerja dengan manusia.Ergonomi di sebut sebagai “Human factors”. Ergonomi juga digunakan berbagai macam ahli/propesional pada bidangnya misalnya : ahli anatomi, arsitektur, perancangan produk industry, fisika, fisioterapi, terapi pekerjaan, psikologi, teknik industri.

11

Penerapan ergonomi pada umumnya merupakan aktivitas rancang bangun (desain) ataupun rancang ualng (re-desain). Hal ini dapat meliputi perangkat keras seperti misalnya perkakas kerja (tools), bangku kerja (benches), platform, kursi, pegangan alat kerja (workholder), sistem pengendali (controls), alat peraga (display), jalan/lorong (acces way), pintu (doors), jendela (windows), dan lain-lain.

Disamping itu ergonomi juga memberikan peranan penting dalam meningkatkan factor keselamatan dan kesehatan kerja, misalnya : desain suatu sistem kerja untuk mengurangi rasa nyeri dan ngilu pada sistem pada kerangka dan otot manusia, desain stasiun kerja untuk alat peraga visual (visual display unit station).

Banyak terdapat sumber yang mendifisinikan ergonomi dengan jelas, seperti di ungkapkan oleh Mechanical Engineering/Institute Of Production Engeneering Work Science/ Ergonomic, dalam Ergonomi adalah ilmu interdisipliner yang mempelajari interaksi antara manusia dengan objek yang digunakan serta kondisi lingkungan. Ergonomi juga mempelajari penyesuaian antara desain peralatan dan pekerjaan dengan kemampuan dan keterbatasan manusia.

Dapat disimpulkan bahwa ilmu ergonomi adalah ilmu teknologi dan seni yang dapat di gunakan oleh berbagai macam ahli/professional

12

untuk menserasikan alat-alat, cara kerja dan lingkungan, pada kemampuan, kebolehan dan batasan manusia, sehingga diperoleh kondisi kerja lingkungan yang sehat, aman, nyaman dan efisien sehingga tercapai produktivitas yang setinggi-tingginya.

2.4 Pengertian Anthropometri Anthropometri adalah suatu studi yang berhubungan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia. Sedangkan menurut Nurmianto (1991) anthropometri adalah satu kumpulan data numerik yang berhubungan dengan karakteristik fisik tubuh manusia, ukuran, bentuk dan kekuatan serta penerapan dari data tersebut untuk penanganan masalah desain. Anthropometri secara luas akan digunakan sebagai pertimbangan ergonomis dalam proses perencanaan (design) produk maupun sistem kerja yang akan memerlukan interaksi manusia. Istilah anthropometri berasal dari kata “anthropos (man)” yang berarti dan “metron (measure)” yang berarti ukuran (Bridger, 1995). Secara definitif antropometri dapat dinyatakan sebagai suatu studi yang berkaitan dengan pengukuran

dimensi

tubuh

manusi,

Kini,

antropometri berperan penting dalam bidang perancangan industri, perancangan pakaian, ergonomic,dan arsitektur. Dalam bidang-bidang tersebut, data statistik tentang distribusi dimensi tubuh dari suatu populasi diperlukan untuk menghasilkan produk yang optimal. Perubahan dalam gaya kehidupan sehari-hari, nutrisi, dan komposisi etnis dari

13

masyarakat dapat membuat perubahan dalam distribusi ukuran tubuh (misalnya dalam bentuk epidemic kegemukan), dan membuat perlunya penyesuaian berkala dari koleksi data antropometrik.

Data anthropometri yang diperoleh akan diaplikasikan secara luas antara lain dalam hal : a. Perancangan areal kerja (work station, interior mobil dll) b. Perancangan peralatan kerja seperti mesin, equipment, perkakas (tools) dan sebagainya. c. Perancangan produk-produk konsumtif seperti pakaian, kursi, meja, komputer. d. Perancangan lingkungan kerja fisik

Anthropometri dibagi menjadi dua bagian, yaitu : a. Anthropometri statis,

dimana pengukuran

dilakukan

pada saat

tubuh dalam keadaan diam / tidak bergerak. b. Anthropometri dinamis, dimana dimensi tubuh diukur dalam berbagai posisi tubuh yang sedang bergerak.

Beberapa syarat yang mendasari penggunaan antropometri adalah sebagai berikut : a. Alatnya mudah di dapat dan di gunakan seperti dacin, pita lingkar lengan atas, mikrotoa, dan alat pengukur panjang bayi yang dapat

14

dibuat sendiri dirumah. b. Pengukuran dapat dilakukan berulang-ulang dengan mudah dan objektif. c. Pengukuran bukan

hanya dilakukan

dengan tenaga khusus

profesional, juga oleh tenaga lain setelah dilatih untuk itu. d. Biaya relaitf murah e. Hasilnya mudah disimpulkan karena mempunyai ambang batas. f. Secara alamiah diakui kebenarannya.

2.5 Teori Desain Produk Perusahaan menghasilkan output untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen akan kepuasan, sehingga output yang dihasilkan seharusnya dapat memuaskan konsumen. Oleh karena itu produk bisa diartikan sebagai kepuasan yang ditawarkan produsen (perusahaan) kepada konsumen. Untuk dapat mencapai maksud tersebut maka sudah selayaknya

perusahaan

memfokuskan

diri

pada

pengembangan

keunggulan bersaing melalui strategi bisnis.

2.5.1 Menciptakan Produk Baru Produk yang dihasilkan perusahaan, dalam perjalanannya tentunya mengalami tahapan seperti yang sesuai siklus hidupnya, sehingga pemilihan produk, pendefinisian produk maupun desain produk perlu secara terus menerus diperbaharui .Oleh karenanya mengetahui 15

bagaimana menciptakan dan mengembangkan produk baru dengan berhasil sudah merupakan suatu kewajiban perusahaan yang ingin terus hidup. 2.5.2 Peluang Penciptaan Produk Baru Keadaan yang memberikan peluang munculnya produk baru diantaranya adalah: a. Pemahaman Konsumen b. Perubahan Ekonomi c. Perubahan Sosiologis dan demografis d. Perubahan Teknologi e. Perubahan Politik/Peraturan f. Perubahan yang lain seperti: praktek di pasar, standar profesi, supplier, distributor

2.5.3 Pentingnya Produk Baru Perusahana perlu terus menerus melakukan upaya penciptaan produk baru atau pembaharuan produk karena untuk dapat mengimbangi persaingan yang dihadapi diantaranya produk substitusi maupun perubahan kebutuhan dan keinginan konsumen. Walaupun pada kenyataannya seringkali produk baru banyak yang gagal untuk dapat dipasarkan

akan

tetapi

usaha

yang

terus-menerus

untuk

memperkenalkan produk baru harus tetap dilakukan . Oleh karenanya

16

seleksi produk, pendefinisian produk maupun desain produk sangat penting dilakukan terus menerus sehingga manajer operasi dan organisasinya harus memahami resiko kegagalan yang mungkin terjadi.Dan harus menampung banyak produk baru sementara aktifitas yang dijalankan tetap dilakukan.

2.5.4 Sistem Pengembangan Produk Sistim pengembangan produk bukan hanya demi keberhasilan produk tetapi juga untuk kepentingan masa depan perusahaan. Oleh karena itu melakukan pengembangan produk memerlukan tahapan sebagai berikut:

2.5.5 Tahapan Pengembangan Produk Ide

yang bisa berasal dari berbagai sumber dari dalam

perusahaan misalnya bagian Riset dan Pengembangan dan dari luar melalui pemahaman perilaku konsumen, persaingan, teknologi, pekerja, persediaan. Tahapan ini menjadi dasar untuk memasuki pasar dan biasanya mengikuti strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan. a. Kemampuan yang dimiliki perusahaan untuk merealisasikan ide. Dengan melakukan koordinasi dari berbagai bagian yang terkait di perusahaan yang bersangkutan.

17

b. Permintaan konsumen untuk menang dalam bersaing dengan cara mengidentifikasi posisi dan manfaat produk yang diinginkan konsumen melaului atribut tentang produk. c. Dengan

melalui identifikasi

karakteristik

engineering produk,

kemungkinan dibandingkan dengan produk dari pesaing. d. Melaui spesifikasi fisik seperti ukuran, dimensi. e. Untuk memastikan prospek ke depannya melalui perjualan dalam jumlah besar. f. Perkenalan di pasar dengan memproduksi secara masal untuk dipasarkan. g. Evaluasi: untuk mengukur sukses atau gagal, karena apabila gagal secara cepat bisa diganti produk lain.yang lebih menguntungkan.

2.6 Metode Analisa Data 2.6.1

Analisa Regresi Sederhana

Untuk mengetahui pengaruh variabel x (diferensiasi produk) dengan variabel y (kepuasan pelanggan), maka penulis menggunakan Analisa Regresi sederhana dengan formula sebagai berikut (Supranto, 1996 : 50 – 51). Y = a + bX Dimana

Y

=

Kepuasan pelanggan

X

=

Diferensiasi produk

18

a

=

Konstanta

b

=

Koefisien regresi

Besarnya a dan b dapat dihitung dengan rumus :

 Y X    X XY n. X    X  2

a

=

b

=

2.6.2

2

2

n  X.Y    X  Y 





n  X   X  2

2

Analisa Koefisien Korelasi

Untuk mengetahui seberapa kuat hubungan antara variabelvariabel tersebut, maka digunakan metode analisa korelasi (r) yang rumusnya adalah sebagai berikut (Supranto, 1996 ; 96 – 98) r

a

=



n. XY   X  Y 

n.  X 2   X



2



 n.  Y 2   Y



2

Bila r = 0 atau mendekati 0, maka hubungan antara kedua variabel sangat lemah atau tidak terdapat hubungan sama sekali.

b Bila r = 1 atau mendekati 1, maka hubungan antara keduanya sempurna positif atau terdapat hubungan yang sangat kuat. c

Bila r = -1 atau mendekati -1, maka hubungan antara keduanya sempurna negatif atau terdapat hubungan yang sangat kuat negatif. 19

Koefisien

(r)2

terminasi

merupakan

suatu

ukuran

yang

menunjukan besarnya sumbangan dari variabel yang mempunyai linier terhadap variasi naik turunnya y. Koefisien determinasi terletak pada 0-1 dimana r2 tidak boleh negatif.

2.6.3

Pengujian Hipotesa

Pengujian hipotesa dengan uji t adalah sebagai berikut (Dajan A, 1996 ; 321 – 323) : Thitung

=

b. 0 sb

Keterangan : b

: Koefisien regresi sederhana

sb

: Standar error of the regression coefficient

Untuk mendapatkan standar error dari

b

digunakan rumus

berikut (Dajan, 1996 ; 325) :

SY.X =

Y

2

 a  Y  b XY n2

Selanjutnya dengan kebebasan yang digunakan adalah n-2 dengan menggunakan tingkat signifikan yang dipilih  = 0,05 atau 5 %. Dimana

thitung ≤ tabel ( n-k) maka Ho diterima

20

thitung> tabel ( : n-k) maka Ho ditolak Ho= 0 diferensiasi produk tidak berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan H1>0 diferensiasi produk berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan

2.7 Bahan Dengan mengacu pada gambar kerja dan konstrusi, maka dapat diketahui bahan dan ukuran yang mengharuskan untuk dipatuhi. Pada pembuatan rangka rak buku ini menggunakan beberapa bahan-bahan, diantaranya yaitu: a. Besi siku dengan ketebalan (0,8 – 1 mm), Ukuran ( 3x3 )cm b. Besi segi empat dengan ketebalan (1 mm), Ukuran ( 3x5 )cm c. Pipa besi dengana ketebalan (1,5 mm), Diameter 6 cm d. Papan kayu dengan ketebalan (1,5 cm), Ukuran ( 30x40 )cm – ( 40x40 )cm e. Bearing dengan diameter (8 cm), Diameter 6 cm

21

2.8 Alat Identifikasi alat dibutuhkan agar bisa mengetahui jenis-jenis alat apa saja yang diperlukan dan digunakan berkaitan dengan proses pembuatan rangka Rak Buku. Adapun alat-alat yang dibutuhkan ialah sebagai berikut : a. Roll meter b. Mistar siku c. Penggores d. Mesin Gerinda ( duduk, tangan, potong ) e. Mesin Las dan Elektroda f. Mesin Bor Tangan g. Kompresor udara h. Spray gun i.

Gergaji

2.9 Kerangka Ukur Kerangka Ukur adalah hal yang sangat penting system desain tersebut. Dimana disitu berisi tentang bentuk dan ukuran dari produk, serta kekuatan dari produk tersebut.

22

Gambar 2.1 Kerangka Segi Tiga

Gambar 2.2 Rak Atas

23

Gambar 2.3 Rak Bawah

Gambar 2.4 Tiang

24

Gambar 2.5 Kerangka Kaki

2.10

Keselamatan Kerja Dalam

suatu

pekerjaan

dianjurkan

menggunakan

suatu

perlengkapan keamanan atau yang biasa disebut perlengkapan keselamatan kerja. Perlengkapan keselamata kerja berfungsi sebagai perlindungan diri agar pekerja aman dalam melakukan pekerjaannya. Adapun perlengkapan keselamatan kerja tersebut ialah sebagai berikut : a. Wear pack ( pakaian kerja ) b. Helem kerja c. Sepatu safety d. Sarung tangan

25

Peralatan tersebut diatas merupakan peralatan yang wajib digunakan oleh para pekerja. Karena dalam setiap pekerjaan memerlukan perlengkapan keselamatan kerja yang berbeda maka dibawah ini disebutkan beberapa perlengkapan keselamatan kerja sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan.

a. Pemotongan bahan Selain dari keempat peralatan wajib keselamatan kerja, pekerja dianjurkan memakai kaca mata dan sarung tangan pada saat pengerjaan pemotongan bahan. Hal itu dikarenakan agar mata terhindar dari beram dan percikan api yang memancar pada saat pemotongan berlangsung dan tangan terhindar dari putaran mata gerinda potong.

b. Pengelasan Pada saat mengelas pekerja wajib menggunakan peralatan keselamatan kerja yang berkaitan dengan perlindungan diri dari panas, cahaya,

dan asap akibat proses pengelasan. Peralatan

tersebut yaitu terdiri dari kaca mata las ( topeng las ), masker, baju tahan panas,dll.

26

c. Pengeboran Pada saat melakukan pengeboran, peralatan keselamatan kerja yang dianjurkan ialah mengunakan kaca mata dan sarung tangan agar terhindar dari beram yang terpercik pada saat pengeboran.

d. Penggerindaan Pada saat pengerjaan penggerindaan pun banyak beram yang terpercik, oleh karena itu pekerja dianjurkan menggunakan kaca mata, masker, dan sarung tangan agar terhindar dari beram-beram hasil penggerindaan.

27

BAB III

METODOLOGI PERANCANGAN

3.1 Kerangka Konseptual Penelitian Mulai

Persiapan Alat dan Bahan Pengukuran Bahan Pemotongan Bahan

Pemeriksaan ukuran

Kayu Perakitan

Tidak

Tidak Ya

YA / TIDAK

Pengeboran

Penyempurnaan permukaan

Ya

Besi Las penuh

Pengeboran

Uji kesesuai an

Penyempurnaan permukaan

Pengecatan

Selesai

Gambar 3.1 Diagram Alir Proses Pembuatan Rangka Rak Buku

28

3.2 Material Produk

Gambar 3.2 Material Produk Keterangan : A. Tiang + kaki penyangga B. Segitiga bawah C. Rak bawah 1 D. Rak bawah 2 E. Rak bawah 3 F. Segitiga atas G. Rak atas 1 H. Rak atas 2 I. Rak atas 3

29

3.3 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 3.3.1 Definisi Operasional Penelitian ini mempunyai 2 variabel yaitu : Variabel bebas (Independent Variabel) dan Variabel terikat (Dependent Variabel). Variabel Bebas adalah diferensiasi produk (X) secara operasional variabel diferensiasi produk dalam mencakup kegiatan pembedaan yang ada antara produk perusahaan dengan produk pesaing perbedaannya dengan produk pesaing antara lain dilihat dari segi bentuk atau desain, gaya, daya tahan dan mudah diperbaiki. Dimana perbedaannya dari segi bentuk atau desain diukur dengan adanya keistimewahan dari produk tersebut yang penampilannya dapat mempengaruhi konsumen, daya tahan ukurannya biasa dilihat dari usia atau lamanya produk tersebut digunakan, serta produk tidak mudah rusak, dan mudah diperbaiki diukur dari suku cadangnya yang mudah diperoleh. Variabel terikat adalah kepuasan pelanggan (Y) merupakan perasaan senang atau puas seseorang terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka. Kepuasan pelanggan yang dimaksud dalam bentuk pelayanan yang diberikan oleh perusahaan serta produk yang ditawarkan memiliki mutu dan kualitas yang baik.

30

3.3.2 Pengukuran Variabel Sebagai alat pengukur variabel digunakan model skala likert. Skala ini menggunakan ukuran ordinal adalah angka yang diberikan dimana angka-angka tersebut mengandung pengertian tingkatan. ukuran ini tidak memberikan nilai absolut terhadap objek tetapi hanya memberikan ranking dimana objek terkecil diberi angka 1 dan seterusnya, misalnya : Sangat setuju

:

5

Setuju

:

4

Ragu-ragu

:

3

Tidak setuju

:

2

Sangat tidak setuju

:

1

3.4 Variabel Antropometri Salah satu kumpulan variabel antropometri yang banyak dikenal di Indonesia mengacu pada variabel yang terdapat di buku Nurmianto (1996) dengan total 12 variabel antropometri meliputi:

31

3.4.1

Variabel Antropometri pada Posisi Berdiri

Sumber :

a. Nurmianto, Eko, 1996, Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya Edisi Pertama, Jurusan Teknik Industri ITS, PT. Candimas Metropole, Jakarta. b. Pemanfaatan

Citra

Dua

Dimensi

pada

Perancangan

SistemPengukuran Antropometri Secara Digital oleh Dito J. (Teknik Industri UGM).

32

3.5 Metode Pengambilan Sampel Sampel dalam penelitian ini diambil dari populasi konsumen yang menggunakan produk Rak Buku baik yang baru maupun yang sudah lama.Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara purposive sampling method dimana sampel yang diambil berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu berdasarkan tujuan penelitian.Pertimbangan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah para orang-orang yang di jadikan percobaanRak Buku pada desa Gading Watu dengan jumlah sampel yang diambil adalah 30 orang.

3.6 Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam pengambilan data untuk penelitian ini adalah :

3.6.1. Metode Penelitian Lapangan Pensimpulan data dengan melakukan penelitian langsung pada perusahaan dan pelanggan yang menjadi objek penelitian ini dengan cara : a. Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengalami langsung objek yang akan di teliti. b. Wawancara adalah pengumpulan data dengan cara melakukan komunikasi dengan pihak konsumen untuk mendapatkan data

33

secara lebih mendalam. Melalui wawancara ini dapat di peroleh informasi tambahan yang tidak terjaring lewat tahap observasi.

3.6.2. Metode Penelitian Kepustakaan Untuk melengkapi keakuratan dan hasil penelitian, maka dalam pelaksanaan penelitian menggunakan studi kepustakaan. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan informasiyang relevansesuai dengan maksud dan tujuan penelitian. Melalui berbagai buku (literature)yang memiliki kaitan dengan pembahasan dalam penelitian.

3.7 Metode Analisa Data 3.7.1 Analisa Regresi Sederhana Untuk mengetahui pengaruh variabel x (diferensiasi produk) dengan variabel y (kepuasan pelanggan), maka penulis menggunakan Analisa Regresi sederhana dengan formula sebagai berikut (Supranto, 1996 : 50 – 51). Y = a + bX Dimana

Y

=

Kepuasan pelanggan

X

=

Diferensiasi produk

a

=

Konstanta

b

=

Koefisien regresi

34

Besarnya a dan b dapat dihitung dengan rumus :

 Y X    X XY n. X    X  2

a

=

b

=

2

2

n  X.Y    X  Y 





n  X   X  2

2

3.7.2 Analisa Koefisien Korelasi Untuk mengetahui seberapa kuat hubungan antara variabelvariabel tersebut, maka digunakan metode analisa korelasi (r) yang rumusnya adalah sebagai berikut (Supranto, 1996 ; 96 – 98) r

=



n. XY   X  Y 

n.  X 2   X



2



 n.  Y 2   Y



2

a. Bila r = 0 atau mendekati 0, maka hubungan antara kedua variabel sangat lemah atau tidak terdapat hubungan sama sekali. b. Bila r = 1 atau mendekati 1, maka hubungan antara keduanya sempurna positif atau terdapat hubungan yang sangat kuat.

35

c. Bila r = -1 atau mendekati -1, maka hubungan antara keduanya sempurna negatif atau terdapat hubungan yang sangat kuat negatif.

Koefisien

terminasi

(r)2

merupakan

suatu

ukuran

yang

menunjukan besarnya sumbangan dari variabel yang mempunyai linier terhadap variasi naik turunnya y. Koefisien determinasi terletak pada 0-1 dimana r2 tidak boleh negatif.

3.8 Biaya Operasional Dalam pembuatan produk yang bernama “Rak Buku Ergonomis” ini memerlukan biaya operasional dengan rincian sebagai berikut: No.

Nama Barang

Banyaknya

Harga

Jumlah

1.

Pipa air besi

2 meter

Rp 50.000

Rp 50.000

2.

Besi siku

3 lonjor

Rp 50.000

Rp 150.000

3.

Papan kayu

2 lembar

Rp 140.000

Rp 280.000

4.

Bearing

4 biji

Rp 15.000

Rp 60.000

5.

Besi segi empat

3 meter

Rp 80.000

Rp 80.000

6.

Cat

2 kg

Rp 125.000

Rp 250.000

7.

Transportasi

Rp 50.000

Rp 50.000

8.

Biaya las

Rp 250.000

Rp 250.000

Total

Rp 1.170.000

36

BAB IV

PEMBAHASAN DAN ANALISIS

4.1.

Pembahasan Pembahasan membahas tentang perancangan rak buku berdasarkan data

yang telah didapatkan dari populasi Desa Gading watu. Beberapa hal yang dibahas antara lain deskripsi produk, menganalisis data antropometri yang digunakan, pengolahan data baik secara manual maupun dengan menggunakan software SPSS, dan perancangan produk. 4.1.1 Deskripsi Produk Produk yang dibuat dalam praktikum kali ini adalah rak buku. Berbahan dasar kayu dan besi. Produk ini berwarna orange dan putih, bahan kayu yang digunakan adalah bahan kayu yang kuat dan berkualitas, sehingga dapat bertahan lama. Karena ukurannya tidak terlalu besar maka memudahkan pemilik untuk menaruh dimana saja. Rak buku ini memiliki 2 bagian yaitu rak atas dan rak bawah sehingga kapasitasnya cukup besar. Rak buku ini berfungsi untuk menaruh segala macam buku, rak buku yang dibuat memiliki atap yang berguna untuk menyimpan barang lain.

37

4.1.2 Data Antropometri yang Digunakan Data antropometri yang akan digunakan dalam perancangan rak buku berdasarkan hasil pengambilan data dari populasi desa gading watu adalah sebagai berikut: a. Tinggi berdiri, untuk menentukan tinggi dari rak buku yang dirancang.

4.1.3 Pengolahan Data dengan Software SPSS Pengolahan dengan menggunakan

software

SPSS dilakukan

dengan langkah-langkah sebagai berikut. 1. Memasukan nama dan semua variabel dimensi pengukuran dengan menggunakan simbol masing-masing pada variabel view seperti pada Gambar 8. 2. Memasukan semua data yang telah diperoleh ke kotak data view sesuai dengan dimensinya seperti pada Gambar 9. 3. Klik analyze - descriptive statistics - frequencies. Kemudian akan muncul kotak dialog frequencies. 4. Blok semua variabel di kotak sebelah kiri kecuali nama, lalu pindahkan ke sebelah kanan dengan menggunakan tombol di antara kedua kotak seperti pada Gambar 10.

38

Gambar 4.1 Kotak Variable View

Gambar 4.2 Kotak Data View

39

Gambar 4.3 Kotak Dialog Frequencies

5. Klik statistics, kemudian tandai mean, std. deviation. Kemudian masukkan persentil yang digunakan, yaitu 5, 50, dan 95 lalu klik continue.

Gambar 4.4 Kotak Dialog Frequencies: Statistics

40

6. Klik ok. Maka hasil pengolahan software akan memunculkan beberapa output seperti yang terlampir pada Tabel 1, hingga Tabel 13.

Frequencies [DataSet1] C:\Users\resech\Desktop\new 28.sav

Table 1 Output Frequencies 1

Frequency Table

Table 2 Output Frequencies 2

41

Table 3 Output Frequencies 3

Table 4 Output Frequencies 4

42

Table 5 Output Frequencies 5

Table 6 Output Frequencies 6

43

Table 7 Output Frequencies 7

Table 8 Output Frequencies 8

44

Table 9 Output Frequencies 9

Table 10 Output Frequencies 10

45

Table 11 Output Frequencies 11

Table 12 Output Frequencies 12

46

Table 13 Output Frequencies 13

47

KUESIONER INOVASI RAK BUKU ERGONOMIS

Identitas Responden Nama : Usia

: Petunjuk Pengisian

Jawablah pertanyaa di bawah ini, yang menyangkut harapan anda dalam memilih Rak Buku yang anda inginkan dengan memberi tanda centang (V) di kolom yang sesuai dengan ketentuan sebagai berikut : 1 : Sangat Tidak Penting

4 : Penting

2 : Tidak Penting

5 : Sangant Penting

3: Cukup Penting No

Pertanyaan

1.

Ukuran rak buku yang anda kehendaki (pilih satu) Besar (diameter = 100cm, tinggi = 190cm) Sedang (diameter = 90cm, tinggi = 180cm) Kecil (diameter = 80cm, tinggi = 170cm) Macam – macam rak buku bertingkat Rak buku tingkat 1 Rak buku tingkat 2 Rak buku tingkat 3 Bobot rak buku ringan Rak buku yang di lengkapi roda sehingga mudah untuk di pindahkan Rak buku dilengkapi lampu penerang Rak buku di sertai gambar variasi Selain pertanyaan tersebut, adakah kriteria atau spesifikasi lain yang belum disebutkan yang sesuai dengan harapan anda? Jika ada sebutkan spesifikasi tersebut di bawah ini :

2.

3. 4. 5. 6. 7.

1

Table 14 Pertanyaan koesioner

48

Skala 2 3 4

5

Hasil Kuesioner No

Kebutuhan

Skala Pengukuran

N

rata-rata pembulatan rangking

1

2

3

4

5

1a Ukuran besar

0

0

1

11 18

30

4.57

4

6

1b Ukuran sedang

0

0

0

5

25

30

4.83

5

1

1c Ukuran kecil

0

4

1

9

16

30

4.23

4

8

2a Tingkat 1

0

2

0

9

19

30

4.50

4

5

2b Tingkat 2

0

1

1

9

19

30

4.53

5

3

2c Tingkat 3

0

0

1

11 18

30

4.57

5

4

3 Bobot ringan

0

0

0

6

24

30

4.80

5

2

4 Di lengkapi roda

1

1

0

10 18

30

4.43

4

7

Di lengkapi lampu 5 penerang

1

6

5

14

4

30

3.47

3

10

Di sertai gambar atau 6 tulisan

1

1

7

6

15

30

4.10

4

9

kriteria atau spesifikasi 7 lain

6

2

5

13

4

30

3.23

3

11

Table 15 Hasil pengukuran tingkat kepentingan

49

TINGKAT KEPENTINGAN ATRIBUT KUALITAS KUESIONER 2 Pertanyaan (atribut kebutuhan) Responden 1a 1b 1c 2a 2b 2c 3 4 5 1 5 5 2 4 4 5 5 5 3 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 2 4 4 5 2 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 6 4 5 4 4 4 4 5 5 2 7 5 5 5 5 5 5 5 5 2 8 5 5 5 5 5 5 5 5 4 9 4 4 5 2 2 5 5 1 1 10 4 5 5 5 5 5 5 5 5 11 3 5 5 5 5 5 5 5 3 12 4 4 4 4 5 4 4 4 4 13 5 5 5 4 4 4 5 4 4 14 4 5 4 4 4 5 4 4 3 15 5 5 5 5 4 4 4 4 2 16 5 5 4 4 5 4 5 5 4 17 4 4 5 4 3 3 4 4 2 18 5 5 5 5 5 5 5 5 4 19 5 5 3 5 5 5 5 5 5 20 4 4 2 4 4 4 5 5 4 21 5 5 4 5 4 5 5 4 4 22 4 5 2 5 5 4 5 5 2 23 4 4 5 5 5 5 5 5 4 24 5 5 2 5 5 5 5 5 2 25 5 5 4 4 4 4 4 4 4 26 5 5 5 5 5 5 5 5 4 27 5 5 5 5 5 4 5 5 3 28 4 5 5 5 5 5 5 4 4 29 5 5 4 5 5 4 4 4 3 30 5 5 4 5 5 5 5 4 4 Total 137 145 127 135 136 137 144 133 104

Table 16 Data kuesioner tertutup

50

6 5 4 5 3 5 4 4 5 3 5 4 5 5 3 3 3 3 5 5 3 4 5 5 4 5 1 5 2 5 5 123

7 1 4 2 3 1 1 4 5 3 1 5 4 4 4 4 5 4 3 3 4 5 1 1 4 4 2 4 4 3 4 97

Gambar 4.5 Pengolahan data dengan QFD Designer

51

Bab V Kesimpulan Dan Saran

5.1. Kesimpulan

Rak Buku Ergonomis ini di rancang dengan antropometri ukuran posisi berdiri orang Indonesia. Rak buku tersebut di rancang untuk mempermudah pengambilan buku sehingga tidak perlu susah payah untuk pindah posisi. Komponen penting dalam Rak Buku Ergonomis ini meliputi tinggi rak bawah yang berfungsi sebagai rak dan meja, sedangkan rak yang atas berfungsi sebagai rak saja, Rak buku ergonomis ini diharapkan bisa memberikan kenyamanan dan memdukung sktifitas dalam penggunanya.

5.2. Dimensi Rak Buku Ergonomis Rak Buku Ergonomis ini berdasarkan data antropometri ukuran posisi

berdiri orang Indonesia mulai dari usia 17 tahun – 50 tahun

5.3. Saran Beban produk ini sangat berat untuk mengangkat atau merakit rak buku ini butuh 2 orang. di karnakan bahan-bahanya terbuat dari besi dan kayu.

52

DAFTAR PUSTAKA

Bridger, definitif Antropometri, graha ilmu, (1995) Dajan A, pengujian hipotesis, alfabeta, ( 1996 ) Dito J. (Teknik Industri UGM) Eko Murmianto, pengertian Ergonomic, graha ilmu, (2005) Nurmianto, Bridger, pengertian Anthropometri, graha ilmu, (1991), ( 1995) Nurmianto, Eko, Ergonomic Konsep Dasar dan Aplikasinya Edisi Pertama,Jurusan Teknik Industri ITS, graha ilmu, (1996) Nurmianto, Variable Antropometri, graha ilmu, (1996) Oetomo dan Dharmo, Kaufman, pengertian perencanaan, guna widya, (2006), (1972) Robson, Wheelen dan Hunger, David, pengertian strategi, gramedia pustaka utama, (1997), (2004), (2006) Supranto, Supranto, Analisa Regresi Sederhana, gramedia pustaka utama, (1996)

53

Lampiran

54

55