Rosmidah Hasibuan
ISSN Nomor 2337-7216
ANALISIS DAMPAK LIMBAH/SAMPAH RUMAH TANGGA TERHADAP PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP Oleh : Rosmidah Hasibuan, SPd, M.Si Dosen Tetap STKIP Labuhanbatu ABSTRAK Sampah atau limbah rumah tangga adalah sampah yang berasal dari kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga yang tidak termasuk tinjak dan sampah spesifik. Dampak limbah rumah tangga dapat mempengaruhi terhadap pencemaran lingkungan seperti penurunan kualitas air, maka akan mempengaruhi terhadap tingkat kesehatan bagi orang lain. Adapun peraturan yang mengatur tentang lingkungan hidup terutama pengelolaan sampah/limbah rumah tangga sudah ada yaitu diatur dengan peraturan pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga. Dalam pengelolaan limbah atau sampah rumah tangga adanya hambatan yang terjadi seperti kurangnya tingkat kepedulian dari lingkungan rumah tangga itu sendiri, kurangnya tempat-tempat pembuangan sampah, serta kurangnya penegakan hukum terhadap para pelanggarnya. Beberapa cara pengelolaan sampah/limbah rumah tangga yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan perencanaan yang baik terhadap pengelolaan sampah/limbah tersebut seperti daur ulang, pembakaran, pemisahan, pengomposan, dan pembusukan. Kata kunci: Limbah rumah tangga, pencemaran, Lingkungan Hidup.
sebagai akibat dari aktivitas manusia yang
I. PENDAHULUAN Kehadiran
merupakan
merupakan bahan yang sudah tidak dapat
salah satu persoalan yang dihadapi oleh
dipergunakan lagi. Menurut Keputusan
masyarakat. Keberadaan sampah tidak
Dirjen
diinginkan
dengan
07/KPTS/CK/1999: Juknis Perencanaan,
faktor kebersihan, kesehatan, kenyamanan
Pembangunan dan Pengelolaan Bidang
dan
Tumpukan
Ke-PLP-an Perkotaan dan Perdesaan,
yang mengganggu
sampah adalah limbah yang bersifat padat
bila
keindahan
sampah
dihubungkan
(estetika).
onggokan
sampah
kesehatan
dan
keindahan
Cipta
Karya,
nomor
lingkungan
terdiri dari zat organik dan zat anorganik
merupakan jenis pencemaran yang dapat
yang dianggap tidak berguna lagi dan
digolongkan
harus dikelola agar tidak membahayakan
dalam
degradasi
lingkunganyang bersifat sosial (Bintarto,
lingkungan
1997:57)
pembangunan.
Salah mempengaruhi
satu
faktor
lingkungan
yang
dan
melindungi
investasi
Bertambahnya jumlah penduduk
adalah
perkotaan
yang
terjadi
tidak
hanya
masalah pembuangan dan pengelolaan
tingginya kelahiran tetapi juga adanya
sampah. Sampah adalah bahan buangan
urbanisasi masyarakat. Dengan jumlah Jurnal Ilmiah “Advokasi” Vol. 04. No. 01. Maret 2016 42
Rosmidah Hasibuan
penduduk
ISSN Nomor 2337-7216
yang
tinggi
akan
tangga dalam pengelolaan limbah rumah
mengakibatkan terhadap tingginya volume limbah
yang
dihasilkan
dari
tangga merupakan kendala terpenting.
rumah
Dampak limbah rumah tangga
tangga. Pada saat ini manusia kurang akan
terhadap
lingkungan
mendapat
perhatian menjaga
hidup dari
perlu
pemerintah.
kesadaran lingkungan sendiri. Banyak di
Dalam
lingkungan
hidup
antara mereka yang kurang mengerti akan
pemerintah memerlukan adanya aturan
kebersihan lingkungan, sehingga mereka
yang jelas dan tegas tentang lingkungan
dengan mudahnya membuat limbah yang
hidup, serta mensosialisasikan kepada
sangat berbahaya bagi lingkungan. Seperti
masyarakat.
halnya aktivitas sehari-hari yang kita
Berdasarkan uraian diatas dapat
lakukan seperti mandi, mencuci dan
diambil suatu rumusan masalah sebagai
berbagai aktifitas lain yang kita anggap
pembatasan
sepele namun menghasilkan sisa buangan
penulisan karya ilmiah ini sebagai berikut:
ternyata
dapat
1. Bagaimana dampak limbah rumah
manusia
dan
membahayakan lingkungan
bagi
khususnya
dalam
pembahasan
pada
tangga terhadap lingkungan hidup?
lingkungan laut. Dari sekian banyak
2. Bagaimana analisis terhadap peraturan
aktifitas manusia ternyata yang paling
tentang lingkungan hidup?
berbahaya adalah limbah rumah tangga.
3. Hambatan
apa
saja
yang
terjadi
Walaupun kita tidak hidup di wilayah
terhadap pengelolaan limbah rumah
pesisir dan banyak limbah industri yang
tangga
tidak diolah juga dapat membahayakan
pencemaran lingkungan hidup?
perairan laut tapi melihat banyaknya
untuk
menjegah
terhadap
4. Apakah ada cara terhadap dampak
penduduk Indonesia dengan limbah rumah
limbah
tangga yang tidak diolah serta di hasilkan
penjegahan pencemaran lingkungan
setiap hari. Dapat dikatakan keruksakan
hidup?
karena limbah rumah tangga lebih besar
II. DAMPAK
dari pada limbah industry.
rumah
tangga
LIMBAH
terhadap
RUMAH
TANGGA
Kepedulian masyarakat khususnya
2.1 Pengertian Limbah Rumah Tangga
rumah tangga dalam pengelolaan limbah
Berdasarkan Pasal 1 angka
rumah tangga sangat diperlukan untuk
(20)
membantu pemerintah dalam menangani
Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
permasalahan
Pengelolaan
lingkungan
hidup.
Undang-Undang
Nomor
Lingkungan
32
Hidup
Limbah adalah sisa suatu usaha
Kurangnya partisipasi lingkungan rumah
Jurnal Ilmiah “Advokasi” Vol. 04. No. 01. Maret 2016 43
Rosmidah Hasibuan
dan/atau
ISSN Nomor 2337-7216
kegiatan.
Sedangkan
berbahaya dan beracun, sedangkan
limbah rumah tangga adalah limbah
limbah air cucian, limbah kamar
yang dihasilkan dari satu atau
mandi, dapat mengandung bibit-
beberapa rumah.
bibit
penyakit
atau
pencemar
berdasarkan
biologis seperti bakteri, jamur,
Peraturan Pemerintah nomor 81
virus, dan sebagainya. Namun
Tahun 2012 bahwa sampah rumah
secara
tangga adalah sampah yang berasal
mendefinisakan limbah organik
dari kegiatan sehari-hari dalam
sebagai limbah yang hanya berasal
rumah tangga yang tidak termasuk
dari mahluk hidup (alami) dan
tinjak dansampah spesifik.
sifatnya mudah busuk. Artinya
Sedangkan
Adapun
sumber
teknis
sebagian
orang
bahan-bahan organik alami namun
limbah
rumah tangga sebagai berikut:
sulit
a) Limbah Organik,
seperti kertas, dan bahan organik
berdasarkan
pengertian
kimiawi
limbah
membusuk/atau
sintetik
secara
(buatan)
yang
terurai,
sulit
membusuk atau terurai.
organik
b) Limbah Anorganik,
merupakan segala limbah yang mengandung unsur Karbon (C),
berdasarkan
sehingga meliputi limbah dari
kimawi,
mahluk hidup (misalnya kotoran
mengandung unsur karbon, seperti
hewan
logam (misalnya besi dari mobil
dan
manusia
seperti
pengertian
limbah
yang
secara tidak
tinja (feaces) bepungsi
bekas atau perkakas dan almunium
mengandung mikroba potogen, air
dari kaleng bekas atau peralatan
seni (urine) umumnya
rumah tangga), kaca dan pupuk
mengandung Nitrogen dan Posfor)
anorganik
sisa makanan (sisa-sisa sayuran,
mengandung unsure nitrogen dan
wortel, kol, bayam, salada dan
fospor). Limbah-limbah ini tidak
lain-lain) kertas, kardus, karton, air
memiliki unsur karbon sehingga
cucian, minyak goreng bekas dan
tiak dapat di urai oleh mikro
lain-lain. Limbah tersebut ada
organism. Seperti halnya limbah
yang mempunyai daya racun yang
organik,
tinggi, misalnya: sisa obat, baterai
organik yang sering diterapkan
bekas, dan air aki. Limbah tersebut
dilapangan
tergolong
anorganik dalam bentuk padat
(B3)
yaitu
bahan
(misalnya
pengertian
umumnya
yang
limbah
limbah
Jurnal Ilmiah “Advokasi” Vol. 04. No. 01. Maret 2016 44
Rosmidah Hasibuan
ISSN Nomor 2337-7216
(sampah) agak sedikit berbeda
5. Sampai
sapuan (street
dengan pengertian diatas secara
sweeping), yaitu
teknis
di
hasil sapuan jalanan yang berisi
definisikan sebagai limbah yang
berbagai sampah yang tersebar di
tidak dapat atau sulit terurai atau
jalanan.
limbah
anorganik
busuk secara alami oleh miro
limbah
6. Sampah industry (industry waste),
organism pengurai. Dalam hal ini
yaitu
bahan
buangan industri.
organic
seperti
padat
plastic,
sebuah
limbah
padat
karet, kertas, juga dikelompokan
2.2 Dampak Limbah Rumah Tangga
sebagai limbah anorganik. Bahan-
Terhadap Pencemaran Lingkungan
bahan tersebut sulit terurai oleh
Hidup
mikroorganisme
sebab
unsur
Limbah rumah tangga dapat
memebentuk
rantai
mempengaruhi terhadap kualitas air,
kimia yang kompleks dan panjang.
sehingga terjadi pencemaran terhadap
karbonnya
Klasifikasi
padat
air misalkan air bekas mandi dan air
(sampah) menurut istilah teknis ada 6
cucian. Air yang tercemar tidak dapat
kelompok, yaitu:
di gunakan lagi untuk keperluan
1. Sampah
limbah
Organik
mudah
rumah tangga, air yang sudah tercemar
busuk (garbage), yaitu
limbah
dan kemudian tidak dapat di gunakan
padat semi basah berupa bahan-
lagi sebagai penunjang kehidupan
bahan organic yang mudah busuk.
manusia, akan menimbulkan dampak
2. Sampah Anorganikdan organic tak
sosial yang sangat luas dan akan
membusuk (rubbish) yaitu limbah
memakan
padat
memulihkannya, padahal air yang di
anorganik
atau
organic
waktu
untuk
lama
keperluan
untuk
cukup kering yang sulit terurai
butuhkan
rumah
oleh mikro organisme, sehingga
tangga sangat banyak. Air tidak dapat
sulit membusuk, misalnya kertas,
digunakan untuk keperluan industri,
plastik kaca dan logam.
kalau air sudah tercemari air tersebut
3. Sampah abu (ashes), yaitu limbah
tidak bisa di gunakan untuk keperluan
padat yang berupa abu, biasanya
industri usaha untuk meningkatkan
hasil pembakaran.
kehidupan
4. Sampah bangkai binatang (bead
manusia
tidak
akan
tercapai. Air tidak dapat di gunakan
animal), yaitu semua limbah yang
untuk
keperluan
pertanian,
karna
berupa bangkai binatang.
airnya sudah tercemar maka tidak bisa Jurnal Ilmiah “Advokasi” Vol. 04. No. 01. Maret 2016 45
Rosmidah Hasibuan
ISSN Nomor 2337-7216
digunakan lagi sebagai irigasi, untuk
kimia yang di gunakan sebagai pupuk
pengairan di persawahan dan kolam
alam pertanian maupun limbah dari
perikanan, karena adanya senyawa
perternakan dan manusia, salah satu
anorganik
mengakibatkan
yang paling sering di temukan adalah
perubahan drastis pada pH air.Dampak
detergen. Eutropikasi adalah perairan
dari pembungan limbah padat organik
menjadi terlalu subur sehingga terjadi
yang berasal dari kegiatan rumah
ledakan jumlah alga dan fitoplankton
tangga, limbah padat organik yang
yang saling berebut mendapat cahaya
didegradasi oleh mikroorganisme akan
untuk
menimbulkan bau yang tidak sedap
banyak maka alga dan fitoplankton di
(busuk) akibat penguraian limbah
bagian
tersebut menjadi yang lebih kecil yang
kematian secara massal, serta terjadi
di sertai dengan pelepasan gas yang
kompetensi
berbau tidak sedap. Limbah organic
O2 karena terlalu banyak organisme
yang
akan
pada tempat tersebut. Sisa respirasi
menghasilkan bau yang tidak sedap
menghasilkan banyak CO2 sehingga
lagi (lebih busuk) karena protein yang
kondisi perairan menjadi anoxic dan
yang mengandung gugus amin itu
menyebabkan kematian massal pada
akan
hewan-hewan di perairan tersebut.
yang
mengandung
terurai
protein
menjadi
gas
ammonia.Dampak dalam kesehatan yaitu
dapat
menimbulkan
menyebabkan penyakit,
fotosintesis.
bawah
Karena
akan
dalam
terlalu
mengalami
mengkonsumsi
b. Peningkatan emisi CO2 akibat dari
dan
banyaknya
potensi
listrik
kendaraan,
berlebihan
serta
buangan
bahaya kesehatan yang dapat di
industri
timbulkan adalah: penyakit diare dan
peningkatan kadar keasaman laut.
tikus, penyakit ini terjadi karena virus
Peningkatan CO2 tentu akan berakibat
yang
buruk bagi manusia terkait dengan
berasal
dari
sampah dengan
akan
penggunaan
memberikan
pernapasan,
Salah
efek
pengelolaan yang tidak tepat. Penyakit
kesehatan
satu
kulit seperti kudis dan kurap.
fungsi laut adalah sebagai penyerap
Berikut ini dampak negative dari limbah
dan penetral CO2 terbesar di bumi.
rumah tangga yang masuk ke dalam
Saat CO2 di atmosfer meningkat maka
lingkungan laut:
laut juga akan menyerap lebih banyak
a. Eutrofikasi, penyebab terbesar adalah
CO2 yang
mengakibatkan
sungai yang bermuara di laut, limbah
meningkatnya derajat keasaman laut.
yang terbawa salah satu adalah bahan
Hal ini mempengaruhi kemampuan Jurnal Ilmiah “Advokasi” Vol. 04. No. 01. Maret 2016 46
Rosmidah Hasibuan
karang
ISSN Nomor 2337-7216
dan
hewan
bercangkang
plastik ini berakhir di perut burung-
lainnya untuk membentuk cangkang.
burung laut dan hewan laut lain
Jika hal ini berlangsung secara terus
termasuk penyu. Bahan beracun yang
menerus maka hewan-hewan tersebut
digunakan dalam pembuatan bahan
akan punah dalam jangka waktu yang
plastik dapat terurai dan masuk ke
dekat.
lingkungan ketika terkena air. Racun
c. Plastik, yang menjadi masalah terbesar
ini
bersifat
hidrofobik
dan paling berbahaya. Banyak hewan
dengan
yang
laut
permukaan laut. Dengan demikian
plastik karena
plastik jauh lebih mematikan di laut
hidup
pada
atau
mengkonsumsi
di
air)
yang terdapat di laut akan tampak
hidrifobik juga dapat terakumulasi
seperti makanan bagi hewan laut.
pada jarak lemak, sehingga racun
Plastik tidak dapat di cerna dan akan
pelasti diketahui mengganggu system
terusberada pada organ pencernaan
endokrin ketika di konsumsi, serta
hewan
dapat menekan system
menyumbat
saluran pencernaan dan menyebabkan
tubuh
kematian
reproduksi.
melalui
kelaparan
atau
infeksi. Plastik terakumulasi karena tidak
mudah
terurai,
akan photodegrade
atau
Kontaminan
kekebalan
menurun
tingkat
III. ANALISIS PERATURAN TENTANG
plastik
(terurai
darat.
di
dari
sehingga
di
menyebar
kesalahan, Karena tidak jarang plastik
ini,
pada
dan
(berkaitan
LINGKUNGAN HIDUP
oleh
Peraturan
lingkungan
tentang
pengelolaan
cahaya matahari) pada paparan sinar
hidup
matahari, tetepi hanya dapat terjadi
lingkungan
dalam kondisi
Sedangkan
lingkungan atas adanya pemanasan global
dalam air plastik hanya akan terpecah
atau perubahan iklim. Banyak faktor yang
menjadi
yang
mempengaruhi terjadi penurunan kualitas
lebih kecil, namun tetap tetep polimer,
lingkungan misalnya banyaknya limbah
bahkan
terutama limbah rumah tangga yang tidak
kering.
potongan-potongan
sampai
molekuler.
Ketika
ke
Pe
tingkat
pertikel-pertikel
mengatur
tentang
hidup
serta
menjaga
dikelola dengan baik.
plastik mengambang hingga seukuran
Pengelolaan
lingkungan
zooplankton dan di konsumsi oleh
khususnya mengenai limbah diperlukan
hewan lain yang lebih besar, dengan
adanya aturan yang jelas dan tegas
cara
rantai
terhadap terjadinya pelanggaran. Serta
potongan
aturan yang jelas dan tegas memberikan
inilah
makanan.
plastik kedalam Banyak
dari
Jurnal Ilmiah “Advokasi” Vol. 04. No. 01. Maret 2016 47
Rosmidah Hasibuan
kepastian
ISSN Nomor 2337-7216
hukum
dan
perlindungan
pengadilan dan hanya memberikan ganti
terhadap setiap orang untuk mendapatkan
rugi dan pemulihan lingkungan hidup.
lingkungan hidup yang baik dan sehat.
Peraturan
Selain itu juga diperlukan adanya peran
mengatur
pemerintah
sebagai berikut:
daerah
dalam
menjaga
kualitas lingkungan hidup sebagaimana
Perundangan
yang
lingkungan
hidup
tentang
1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun
tata pemerintahan kita dengan adanya
2009
otonomi daerah.
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
Didalam Undang-Undang Nomor
Tentang
2. Peraturan
Perlindungan
pemerintah
dan
Nomor
82
32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Tahun 2001 Tentang Pengelolaan
Pengelolaan Lingkungan Hidup hanya
Kualitas
mengatur tentang limbah yang dihasilkan
Pencemaran Air;
dari industri, padahal limbah tidak hanya
Air
3. Peraturan
dan
Pemerintah
Pengendalian
Nomor
81
dihasilkan dari industri saja melainkan
Tahun 2012 Tentang Pengelolaan
juga limbah yang berasal dari rumah
Sampah Rumah Tangga dan Sampah
tangga. Jika dilihat dari pencemarannya
Sejenis Sampah Rumah Tangga;
limbah dari rumah tangga juga cukup
4. Peraturan Pemerintah Nomor 101
berbahaya seperti plastik, air bekas cucian
Tahun
yang dibuang kesungai dan lainnya.
Limbah
Meskipun undang-undang tentang
2014
tentang
Bahan
Pengelolaan
Berbahaya
dan
Beracun;
perlindungan dan pengelolaan lingkungan
5. Peraturan Menteri Negara Lingkungan
hidup memberikan sanksi pidana terhadap
Hidup Nomor 13 Tahun 2012 Tentang
pelanggaran
Pedoman Pelaksanaan Reduce, Reuse,
lingkungan
hidup
tetapi
masih dimungkinkan adanya penyelesaian
dan Recycle Melalui Bank Sampah;
lingkungan hidup diluar dari pengadilan serta
masih
administratif.
berlakunya Hal
ini
IV. HAMBATAN
sanksi
PENANGANAN LIMBAH RUMAH
memberikan
TANGGA
TERHADAP
kemudahan terhadap pelaku pencemaran
PENCEMARAN
lingkungan
hidup
HIDUP
pelanggaran
karena
untuk
melakukan
LINGKUNGAN
sampai
Pembuangan sampah yang tidak
dituntut secara pidana hanya diberikan
diurus dengan baik akan mengakibatkan
sanksi
masalah
administrasi
penyelesaian lingkungan
sebelum
DALAM
atau
terhadap hidup
dilakukan
bahkan
besar,
karena
penumpukan
sengketa
sampah atau membuangnya sembarangan
diluar
ke kawasan terbuka akan mengakibatkan Jurnal Ilmiah “Advokasi” Vol. 04. No. 01. Maret 2016 48
Rosmidah Hasibuan
pencemaran
ISSN Nomor 2337-7216
tanah
yang
akan
Kemudian sampah an organik atau
berdampak ke saluran air tanah. Demikian
sampah kering, contoh logam, besi,
juga
akan
kaleng, plastik, karet juga botol yang tidak
udara,
dapat mengalami pembusukan secara
pembuangan sampah ke sungai akan
alami. Selain itu sampah berbahaya,
mengakibatkan
contoh baterai, botol racun nyamuk
pembakaran
mengakibatkan
juga
sampah
pencemaran
pencemaran
air,
tersumbatnya saluran air dan banjir.
termasuk jarum suntik bekas.
Selain itu, eksploitasi lingkungan
Permasalahan sampah di Indonesia
adalah menjadi isu yang berkaitan dengan
antara lain semakin banyaknya limbah
pengurusan sampah, terutama sekitar kota.
sampah
Untuk
kurangnya tempat sebagai pembuangan
itu,
banyak
negara
besar
yang
dihasilkan
melakukan 'incineration' atau pembakaran,
sampah,
yang
berkembang dan sarang dari serangga dan
menjadi
pembuangan
alternatif
sampah.
dalam
Sementara
itu,
tikus,
sampah
masyarakat,
menjadi
sebagai
sumber
tempat
polusi
dan
permasalahan yang dihadapi untuk proses
pencemaran tanah, air, dan udara, menjadi
ini adalah biaya pembakaran lebih mahal
sumber dan tempat hidup kuman-kuman
dibandingkan dengan sistem pembuangan
yang membahayakan kesehatan.
akhir (sanitary landfill). Apabila sampah
Beberapa hambatan yang terjadi
ini digunakan untuk pertanian dalam
terhadap pengelolaan/penanganan limbah
jumlah
akan
rumah tangga diantaranya sebagai berikut:
karena
1. Adanya ketidakpedulian dari orang-
yang
menimbulkan
besar,
maka
masalah
mengandung logam berat.
orang didalam rumah tangga itu
Sampah adalah suatu bahan yang
sendiri;
terbuang atau dibuang dari sumber hasil
2. Kurangnya
kepedulian
masyarakat
aktifitas manusia maupun alam yang
terhadap kelestarian lingkungan hidup
belum memiliki nilai ekonomis. Sampah
seperti membuang sampah rumah
berasal dari rumah tangga, pertanian,
tangga ke sungai atau ketempat-
perkantoran, perusahaan, rumah sakit,
tempat yang tidak semestinya;
pasar, dsb. Secara garis besar, sampah
3. Kurangnya
dibedakan menjadi sampah organik atau
tempat-tempat
sampah
yang disediakan oleh pemerintah;
sampah basah, contoh sampah dapur,
4. Kurangnya sosialisasi dari pemerintah
sampah restoran, sisa sayuran, rempah-
tentang
pentingnya
pengelolaan
rempah termasuk sisa buah yang dapat
limbah khsususnya rumah tangga;
mengalami pembusukan secara alami. Jurnal Ilmiah “Advokasi” Vol. 04. No. 01. Maret 2016 49
Rosmidah Hasibuan
5. Tidak
ISSN Nomor 2337-7216
adanya
membakar
limbah-limbah
perusahaan tentang kemasan yang
misalnya
kertas-kertas
dapat didaur ulang;
menggunakan minyak tanah lalu di
6. Kurangnya
perancangan
penegakkan
dari
terhadap
nyalakan
aturan tentang lingkungan hidup. V. CARA
PENANGANAN
RUMAH
dengan
Kelebihan
cara
membakar ini adalah: mudah dan tidak membutuhkan
LIMBAH
usaha
keras,
TERHADAP
membutuhkan tempat atau lokasi yang
PENCEMARAN
cukup kecil, dapat di gunakan sebagai
TANGGA
PENJEGAHAN
apinya.
padat
sumber energy baik untuk pembangkit
LINGKUNGAN HIDUP Cara penanggulangan pencemaran
uap air panas, listrik dan pencairan
limbah rumah tangga yang efektif supaya
logam.
tidak merusak pada lingkungan dan
c) Dengan cara pengomposan
menjadikan lingkungan tetap bersih dan
Merupakan proses biokimia, yaitu zat
terhindar dari bibit penyakit yakni dengan
organik dalam limbah di pecah,
cara:
menghasilkan humas yang bermanfaat
a) Dengan cara di daur ulang
untuk memperbaiki strutur tanah.
Di jual ke pasar loak atau tukang
d) Pemisahan
rongsokan yang bisa lewat di depan
Yaitu dengan cara pengambilan bahan
rumah-rumah.
tertentu
Cara
ini
bisa
menjadikan limbah atau sampah yang
kemudian
diperoses
lagi
sehingga mempunyai nilai ekonomis.
semula bukan apa-apa sehingga bisa
e) Dengan cara pembusukan
menjadi barang yang ekonomis dan
Limbah tersebut untuk mendapatkan
bisa menghasilkan uang. Dapat juga di
kompos, pada proses ini, aka nada
jual
yang
energi organik yang terbuang dalam
menjadi tukang loak atau pemulung.
bentuk panas dan gas polusi yang
Barang-barang yang dapat di jual
terjadi mencakup udara, tanah, dan air
antara lain kertas-kertas bekas, Koran
yang terjadi dari proses pembusuksn
bekas, majalah bekas, ban bekas, radio
bahan organik, karena aktivitas dari
tua, TV tua dan sepeda yang using.
mikroorganisme
kepada
tetangga
kita
b) Dengan cara pembakaran
potogen
yang
berbahaya bagi hewan dan manusia.
Cara ini adalah cara yang paling
Pencemaran
secara
mudah untuk di lakukan karena tidak
karena pelapisan ion negatif dari
membutuhkan usaha yang keras. Cara
pembusukan
ini bisa di lakukan dengan cara
gasdan senyawa beracun.Penumpukan
yang
kimia
membuat
terjadi
gas-
Jurnal Ilmiah “Advokasi” Vol. 04. No. 01. Maret 2016 50
Rosmidah Hasibuan
ISSN Nomor 2337-7216
sampah dengan ketebalan-ketebalan
dari masyarakat itu sendiri, kurangnya
tertentu
kemudian
ketersediaan
tanah
yang
diurug
bisa
dengan
tempat
sampah
dari
disebut land
pemerintah, tidak adanya perencanaan
fillsystem.Metode ini merupakan cara
dari perusahaan tentang kemasan yang
yang paling diunggulkan sampai saat
dapat didaur ulang;
ini, sekalipun hanya dapat mengurai
2. Cara
penanganan
limbah
rumah
bau dari 40%. Dan masalah ini tidak
tangga dapat dilakukan dengan cara
akan pernah tuntas mengingat bau
daur
adalah gas yang bersifat ringan dan
pengomposan,
segera mengisi ruangan.
pembusukan.
ulang,
pembakaran, pemisahan,
dan
VI. KESIMPULAN 1. Dampak limbah rumah tangga yang
DAFTAR PUSTAKA
dibuang secara sembarangan akan
Bintarto, R. 1997. Geografi kota, pengantar, cetakan pertama. Yogyakarta. Spring
mengakibatkan terhadap penurunan kualitas
air
dan
dipergunakan
lagi.
tidak
dapat
Dampak
Kristanto, Philip. (2002). Ekologi Industri. Jogjakarta: Andi.
lain
seperti pembuangan limbah sampai ke air
laut
akan
terjadi
Mulia, R.M. (2005). Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
perubahan
terhadap air laut maka kehidupan air Sastrawijaya, A.T (2000). Pencemaran Lingkungan. Jakarta: Rineka Cipta.
laut akan terancam punah/mati; VII.
Diperlukan hukum pencemaran
adanya
penegakan
terhadap
pelaku
lingkungan
Wardhana, W.A. (2001). Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta: Andi.
hidup
serta memberikan sanksi yang http://noviresbioku.blogspot.com/2015/05/lim bah-rumah-tangga-danpencemaran.html
berat. Dan terhadap limbah rumah tangga diperlukan adanya aturan jelas
dan
tegas
serta
adanya http://fajarnugrahablogspotcom.blogspot.com/ 2015/07/normal-0-false-false-false-enus-x-none.html
sosialisasi yang terus menerus kepada
masyarakat
tentang
pengelolaan limbah rumah tangga; http://www.anneahira.com/artikelpencemaran-air.htm
1. Hambatan dalam pengelolaan limbah rumah
tangga
karena
adanya
ketidakpedulian dari linkungan rumah
http://www.karawangnews.com/2013/06/mas alah-sampah-di-indonesia-dan.html
tangga itu sendiri, kurangnya peran
Jurnal Ilmiah “Advokasi” Vol. 04. No. 01. Maret 2016 51
Rosmidah Hasibuan
ISSN Nomor 2337-7216
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; Peraturan pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air; Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 Tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga; Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun; Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pelaksanaan Reduce, Reuse, dan Recycle Melalui Bank Sampah.
Jurnal Ilmiah “Advokasi” Vol. 04. No. 01. Maret 2016 52