SCANNED IMAGE

Download PEMBAHASAN perairan terbuka. Titik penyelidikan meliputi BH.lO, 17, 19, dan BH.20. Untuk jelasnya libat lampiran (gambar perkiraan profil t...

0 downloads 704 Views 21MB Size
TUGAS AKHIR . (KL 1702) PENGGUNAAN PIRANTI LUNAK UNTUK PERENCANAAN PENGERUKAN KOLAM LABUH PELABUHAN UMUM BENOA SAMPAt TAHUN 2018 \2-S~rz_

b'1-7'73 ~etc ~-I

~

Oleh :

BACHTIAR A.S 4396100038

JURUSAN TEKNIK KELAUTAN

FAKULTAS TEKNO'LOGI KELAUTAN INSnTUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2001

PENGGUNAAN PIRANTI LUNAK UNTUK PERENCANAAN PENGERUKAN KOLAM LABUH PELABUHAN UMUM BENOA SAMPAI TAHUN 2018

TUGAS AKHIR (KL 1701) Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesalkan Studt Program Sarjana Pad a

Jurusan Teknlk Kelautan Fakultas Teknologl Kelautan Institut Teknologl Sepuluh Nopember Surabaya

Surabaya, Mel 2001 Mengetahul/ Menyetujui

Dosen Pemblmblng II

-Ir. MURDJITO, MSc. Eng.

Ir. SHOLIHIN

NIP. 132 149 376

NIP. 132 276 193

ABS1RAK Pelabuhan lazimnya dilengkapi dengan fasilitas di darat seperti: jalan, gudang, lapangan pemunpukan peti kemas, dan lain-lain, serta fasilitas perairan

seperti alur pelayaran, kolam labuh, dan lain-lain. Kolam labuh merupakan daerah perairan dimana kapal berlabuh sementara sebelum atau sesudah melakukan bongkar muat, melakukan gerakan memutar

(turning basin) dan sebagainya.Untuk memperlebar dan memperdalam kolam labuh maka perlu diadakan pengerukan. Pengerukan adalah penggalian atau pengambilan tanah dan batuan dasar bawah air. Peketjaan pengerukan umumnya dilakukan untuk memperdalam atau memperlebar alur pelayaran atau kolam labuh, sungai, dan lain-lain. Perencanaan pengerukan selama ini dilakukan melalui analisa yang panjang dan tidak jarang waktu yang diperlukan cukup lama. Untuk mengatasi hal tersebut maka penggunaan piranti lunak merupakan alternatif yang baik. Hasil yang didapatkan cepat dan cukup akurat. Piranti lunak Pengerukan 1.0 adalah basil pengembangan awal yang dibuat dengan bantuan Borlan Delphi 5.0. Pengerukan 1.0 utamanya digunakan untuk perhitungan kedalaman rencana kolam labuh, sedimentasi kolam labuh (metode Bijker), dan analisa teknoekonomi pernilihan kapal keruk.

Sebagai contoh atau

studi kasus untuk rencana pengerukan adalah kolam labuh Pelabuhan umum Banoa-Bali.

m

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil ' alamin , Segala puji syukur kepada Allah SWT atas semua rabmat, ampunan, hidayah dan kesabaran yang dilimpahkan kepada penulis sehingga 1aporan Tugas Akhir ini terse] esaikan. Sebagai manus1a biasa penulis sadar akan segala kekurangan dan keterbatasan diri dan karena itu penulis ingin menyampaikan terimakasih yang sebesar-besamya kepada siapa saaj yang ikut berperan dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini, terutama:

1. Bapakku Bapak Tohiran (almarhum) dan Ibuku Musyarofah atas semua curahan kasih sayang dan doa-doanya. 2. Semua saudara-saudaraku sekeluarga. 3. Bapak Ir. Murdjito dan Bapak Ir. Sholihin selaku pembimbing atas segala kesabaran dan bimbingannya selama ini. 4. Bapak Dr. Ir. Paulus Indiyono, Msc selaku Ketua Jurusan dan Bapak Dr. Ir. Wahyudi , Msc selaku Sekretaris Jurusan Teknik Kelautan. 5. Semua ternan-ternan ' 96, khususnya: Yudi , Hafidz, Deni, Rumanto, Billy, Hendrix, , lnoz, Ali , Ondy, Iiez dan Ristia. 6. Semua ternan-ternan ' 95 , '97 dan ' 98 khususnya: Sidiq (thanks berat atas semua bantuanmu selama ini), Fakhrudin, Tombong, Arek T78, Nurin, Win, Lucky (trims berat), Zakky, dan Fonda. 7. Sernua ternan-ternan yang tidak dapat disebutkan satu persatu di sini.

Wassalam,

~

Bachtiar A S

IV

DAFTAR lSI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN

11

ABSTRAK

Ill

KATAPENGANTAR

lV

DAFTARISI

v

DAFTAR GAMBAR

Vll

DAFTAR T ABEL

Vlll

BABIPENDAHULUAN

I-1

1.1

Latar Belakang Masalah

I-1

1.2

Perumusan Masalah

I-2

1.3

Batasan Masalah

I-2

1.4

Tujuan

I-3

1.5

Manfaat

I-3

1.6

Sistematika Penulisan

I.4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

II-1

2.1

Tinjauan Pustaka

Il-l

2.2

Landasan Teori

II-8

2.2.1 Pasang Surut

II-8

2.2.2

Analisa T anah

II-11

2.2.3

Sediment Transport

II-13

2.2.4

Perhitungan Pengerukan

II-16

2.2.5

Kapal Keruk

II-17

v

BAB ill METODOLOGI

III-1

BAB IV PENGOPERASIAN PIRANTI LUNAK

IV-1

IV. l Pemodelan

IV-1

IV.2 Pengoperasian dan Keterbatasan

IV-5

BAB V PEMBAHASAN V.1 Analisa Data

V-1

V.1 .1 Umum

V-1

V.1.2 Gelombang, Arus dan Pasangsurut

V-1

V.1 .3 Data Tanah

V-2

V.1.4 Kolam Labuh

V-4

V.2 Perhitungan Sedimentasi Kolam labuh

V-6

V.3 Perhtiungan Volume Pengerukan

V-7

V.4 Analisa Stabilitas Lereng Kolam Labuh

V-8

V. 5 Analisa T eknis Pemilihan Kapal Keruk:

V-9

V.6 Analisa Ekonomi Pemilihan Kapal Keruk

V-10

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

VI-1

VI.1 Kesimpulan

VI-1

VI.2 Saran

VI-2

DAFTAR PUSTAKA

LAMP IRAN

VI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Contoh Grafik Pasang Surut

II-10

Gambar 2.2

II-17

Sket perhitungan volume pengerukan

Gambar 2.3 Beberapa jenis kapal keruk

II-19

Gambar 3.1 Diagram Alir Tugas Akhir

III-1

Gambar 4.1 Sket perhitungan ketebalan sedimentasi

N-2

Gambar 4.2

Sket Perhitungan Luas Pias

IV-3

Gambar 4.3

Tampilan utama

IV-7

Gambar 4.4

Tampilan awal (Tabsheet Data Kapal dan Kolam Labuh)

N-8

Gambar 4.5 Tampilan tabsheet sedimentasi kolam labuh

N-9

Gambar 4.6

N-10

Tampilan tabsheet analisa teknis

Gambar 4.7 Tampilan Tabsheet Syarat Batas

N-11

Gambar 4.8 Tampilan Tabsheet Analisa ekonomi

N-11

Gambar 5.1 Data pasang surut

V-11

Gambar 5.2 Master Plan Pelabuhan

V-5

Vll

DAFTAR TABEL

Tabel2.1

Syarat batas

II-3

Tabel2.2

Syarat batas kedalaman perairan

II-3

Tabel2 .3

Evaluasi Jenis Peralatan Keruk

II-4

Tabel2.4

Analisa Teknis Kapal Keruk

II-19

Tabel4.1

Analisa Ekonomi Kapal Keruk

IV-2

Tabel5 .1

Rangkuman data tanah untuk lokasi yang ditinjau (Zona B) V-6

Tabel 5.2

Kondisi arus pada masing-masing titik

V-6

Tabel5 .3

Input Perhitungan Volume Keruk

V-7

Tabel 5.4

Hasil Perhitungan Volume Keruk

V-8

Tabel5.5

Penilaian Peralatan Keruk (capital dredging)

V-9

Tabel 5.6

Perhitungan ekonomi kapal keruk

V-11

Vlll

BABI PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

BABI PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pelabuhan Benoa sebagai salah satu pelabuhan terbesar di Bali mempunyai posisi yang strategis baik ditinjau secara geografis maupun terhadap kegiatan-kegiatan yang bertaraf nasional maupun internasional. Untuk

proyeksi

pengembangan

Pelabuahan

Benoa

dalam

rangka

mengantisipasi permintaan jasa yang terus meningkat setiap tahun diperlukan penyiapan fasilitas dan peralatan yang memadai, dengan stategi utama

pengembangan: pelebaran dan pendalaman alur pelayaran dan

kolam

labuh,

meningkatkan

kelancaran

bongkar

muat

melalui

pembangunan fasilitas tambat serta lapangan penumpukan peti kemas dan penanganan pencemaran lingkungan . Zona pelabuhan umum saat ini melayani kapa1 penumpang, kapa1 wisata dan sekaligus kapal peti kemas. Hal ini dapat menimbulkan masalah keselamatan pelayaran dan operasional. Kemampuan ko1am labuh dan fasilitas tambat yang terbatas dan kurang sebanding dengan kunjungan kapal, terutama kapal dengan ukuran panjang lebih dari 180 m atau draft lebih dari 8 m. Berdasarkan masterplan Pelabuhan Benoa maka ko1am labuh pelabuhan umum yang semula kedalamannya 9,0 m akan diperdalam menjadi 11,00 m dan luas menjadi 25,5 Ha (850 x 300m).

L-\PORAN TUGAS AKHIR (KL 1702) oleh BACHTlAR A.S

j

PE1\lDAHULU AN

1.2. Perumusan Masalah

Dari uraian di atas dapat dirumuskan permasalahan: a. Berapakah besamya volume pengerukan ? b. Berapakah sedimentasi yang terjadi ? c. Bagaimana pemilihan kapal keruk yang memenuhi syarat teknis dan ekonomis?

1.3. Batasan Masalab

Untuk memperjelas permasalahan dan mempermudah

dalam

penyelesaian Tugas Akhir ini, maka diperlukan adanya asumsi dan batasan masalah tanpa mengurangi bobot dari penulisan ini : a. Data yang dipakai adalah data sekunder. b. Letak dermaga dan kolam labuh yang direncanakan sudah ditentukan sesuai masterplan. c. Syarat teknis pemilihan kapal keruk dibatasi pada hal-hal : jenis/sifat material tanah dasar kerukan, posisi tempat pembuangan basil kerukan, kondisi perairan di daerah itu, produktivitas, serta volume kerukan. Syarat teknis tersebut didasarkan pada tabel evaluasi peralatan keruk (British standart code). d. Pertimbangan ekonomi yang dibahas : depresiasi (penyusutan), asuransi, biaya tenaga kerja, kebutuhan bahan bakar dan olie, dan biaya perawatan dan perbaikan. e. Studi pengaruh pengerukan terhadap dampak lingkungan tidak dibahas.

LAPORAN TUGAS AKHIR (KL 1702) oleh BACHTIAR AS

l-2

PENDAHULUAN

f.

Perhitungan sedimentasai memakai salah satu rumus saja, yaitu formula Bijker jadi tidak bertujuan membandingkan beberapa rum us.

1.4. Tujuan

a. Menentukan volume pengerukan kolam labuh yang direncanakan. b. Menghitung besamya sedimentasi serta pengaruhnya terhadap pengerukan. c. Memilih kapal keruk yang memenuhi syarat teknis dan ekonomis.

1.5. Manfaat

Manfaat yang diharapkan adalah dapat memberikan informasi dan pertimbangan untuk perencanaan kolam labuh zona pelabuhan umum sampai dengan tahun 2018.

1.6. SISTEMATIKA PENULISAN

Abstrak Daftar Isi Daftar Simbol Daftar Tabel BABIPENDAHULUAN 1.1 . Latar belakang 1.2. Perumusan Masalah 1.3. Tujuan dan Manfaat 1.4. Batasan Masalah LAPORAN TUGAS AKHJR (KL l 702) oleh BACHTIAR AS

I-3

PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI II.l . Tinjauan pustaka II. 2. Dasar Teori ll.2.1. Pasang Surut II.2. 2. Analisa Tanah II.2. 3. Transport Sedimen II. 2. 4. Kapal keruk II. 2. 5. Perhitungan Pengerukan II. 2. 6. Pertimbangan Ekonomi II. 2. 7. Kolam Labuh BAB III METODOLOGI TUGAS AKHIR Ill. 1. Metodologi Tugas Akhir III. 2. Diagram Alir BAB IV PEMODELAN DAN PENGOPERASIAN PIRANTI LUNAK IV .1 Pemodelan IV.2 Pengoperasian dan Keterbatasan BAB V PEMBAHASAN V.l Analisa Data V. 1. 2. Gelombang, Arus dan Pasang Surut V. 1. 3. Data Tanah V. 1. 4. Kolam Labuh V. 2. Perhitungan Sedimentasi Kolam Labuh

V. 3. Perhitungan Volume Pengerukan V. 4. Analisa Stabilitas Lereng Kolam Labuh LAPORAN TUGAS AKHIR (KL 1702) oleh BACHTIAR AS

1-4

PENDAHULUAN

V. 5. Anahsa Teknis Pemilihan Kapal Keruk V. 6. Analisa Ekonomi Pemilihan Kapal Keruk BAB VI PENUTUP

Vl.l Kesimpulan VI.2 Saran Daftar Pustaka Lampiran-lampiran

:

I

LAPORAN TUGAS AKHIR (KL 1702) oleh BACHTIAR AS

I-5

\,

BABII TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

TINJAUAN PUST AKA DAN LANDASAN TEORI

BABTI

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2. 1. Tinjauan Pustaka

Pelabuhan adalah salah satu simpul dari mata rantai bagi kelancaran angkutan muatan laut dan darat. Jadi secara umum pelabuhan adalah suatu daerah perairan yang terlindung terhadap badai, ombak, arus, sehingga kapal

dapat

berputar

(turning

basin), bersandar/membuang

sauh,

sedemikian rupa hingga bongkar muat atas barang dan perpindahan penumpang dapat dilaksanakan (Soedjono, 1987). Dari sudut teknis, maka dikenal beberapa jenis pelabuhan, yaitu : a. Pelabuhan alam (natural harbour), dimana daerah tersebut terlindung oleh pulau, jazirah, atau terletak disuatu teluk. Contoh: Pelabuhan Benoa, yang terlindung oleh Pulau Serangan dan Pulau Penyu. b. Pelabuhan buatan (artificial harbour), daerah perairan dibuat manusia sedemikian hingga terlindung terhadap ombak, badai, arus, sehingga memungkinkan kapal merapat. c. Pelabuhan semi alam (semina/ural harbour), sebagai contoh: Pelabuhan Palembang. Pelabuhan lazimnya dilengkapi dengan fasilitas di darat seperti : jalan, gudang, lapangan penumpukan peti kemas, dan lain-lain, serta fasilitas perairan seperti alur pelayaran, kolam labuh, dan lain-lain. LAPORAN TUGAS AKHIR (KL 1702) oleh BACHTIAR A .S

Il-l

TINJAUAN PUST AKA DAN LANDASAN TEORI

Kolam labuh merupakan daerah perairan dimana kapal berlabuh sementara sebelum atau sesudah melakukan bongkar muat, melakukan gerakan memutar (turning basin) dan sebagainya. Kolam labuh harus terlindung dari gangguan gelombang dan mempunyai kedalaman yang cukup (Triatmodjo, 1996). Untuk memeperlebar dan memperdalam kolam labuh maka perlu diadakan pengerukan. Pengerukan adalah penggalian atau pengambilan tanah dan batuan dasar bawah air. Pekerjaan pengerukan umumnya dilakukan untuk memperdalam atau memperlebar alur pelayaran atau kolam labuh, sungai, dan lain-lain. (Triatmodjo,l996). Ada 2 macam pengerukan yaitu pengerukan awal (capital dredging) dan pengerukan pemeliharaan (maintenance dredging) .

Ada 2 macam tujuan utama pengerukan yaitu (Yuwono, 1992): 1. mendapatkan suatu kedalaman tertentu untuk keperluan navigasi, pengendalian banjir, ataupun penampungan air. 2. menambang atau mendapatkan material dari bawah air untuk keperluan reklamasi, industri, dan lain-lain. Syarat batas gelombang maksimum untuk peralatan pengerukan (Yuwono, 1992) :

LAPORAN TUGAS AKHIR (KL 1702) oleh BACHTlAR A .S

ll-2

TINJAUAN PUST AKA DAN LANDASAN TEORI

Tabel 2.1 Syarat batas (Yuwono, 1992) Jenis peralatan :

Tinggi gelombang maksimum:

1. Dipper

0.8m

2. Backhoe

0.8m

..., ::>.

1.0 m

Bucket

4. Self propelled grab

3.5 m

5. Cutter suction

4.0 m

6. trailer suction

4.0m

Sedangkan syarat batas kedalaman perairan oleh Land ( 1997) : Tabe1 2.2 Syarat batas keda1aman perairan (Land, 1997) Tipe:

TSHD

CSD

BUCKET

GRAB

Jenis:

Uk'UI'an:

Min. Depth

Max. depth

Small

Hopper < 1500 m 3

5m

15m

Medium

1500-4000 m 3

7m

20m

Large

> 4000 m 3

9m

35m

Small

Diam.discharge < 400 mm

lm

9m

Medium

400-800 mm

1.5 m

17m

Large

> 800 mm

2m

30m

Small

Bucket< 300 LITER

Sm

12m

Medium

300-600 LITER

7.5 m

19m

Large

> 600 LITER

10m

30m

Small

Bucket< 3m 3

lm

Medium

3-6m3

1.5 m

Large

>6m3

2m

LAPORAN TUGAS AKHIR (KL 1702) oleh BACHTlAR A .S

No limit

11-3

TINJAUAN PUST AKA DAN LANDASAN TEORI

Pernilihan peralatan keruk dipengaruhi oleh jenis material, keadaan perairan (terlindung, tertutup, atau terbuka), jarak/lokasi pembuangan, besarnya volume kerukan, dan kondisi lalu lintas di perairan (pelabuhan) tersebut (Land, 1997). British Standard Code of Practice for Maritim Structures (part 5) Recommendations for Dredging and Land Reclamation dalam Land ( 1997) memberikan pedoman evaluasi peralatan pengerukan sebagai berikut :

Tabel 2. 3 Evaluasi Jenis Peralatan Keruk (BS 6349: Part 5:1991 )

A. Maintenance Dredging

Site con.

Stan Light Cutter Bucket Grab

Grab Back. Bucket Dipper Barge

-

Wheel hopper pontoon Bed material Loose silt

1

1

1

1

2

2

2

2

N

1

Cohesive silt

1

2

1

1

1

1

2

1

N

1

Find sand

1

1

1

1

2

2

2

2

N

1

Medium sand

1

1

1

1

2

2

1

2

N

1

coarse sand

1

2

1

1

2

2

1

2

N

1

:)

....

2

1

1

1

2

2

2

N

1

1

1

1

1

1

1

1

1

N

2

1

2

3

3

3

N

3

3

N

N

Sea condition Impounded water Sheltered water Exposed water

LAPORAN TUGAS AKHIR (KL 1702) oleh BACHTIAR A .S

I

TINJAUAN PUST AKA DAN LANDASAN TEORI

Disposal to: Shore

2

2

1

1

N

2

2

2

N

1

Tide

1

1

1

N

N

N

N

N

N

N

Sea

1

1

N

N

1

1

1

1

N

N

< 100,000 m

2

1

1

1

1

1

2

1

N

1

< 250,000 m

1

2

1

1

1

2

1

2

N

1

< 500,000 m

1

2

1

1

.)

2

1

2

N

1

> 500,000 m

1

2

1

1

3

3

1

.)

N

1

Heavy trafic

1

1

,.,

,.,

.)

.)

2

2

.)

1

N

2

Light trafic

1

2

1

1

2

2

2

1

N

2

Quantities

,.,

,.,

,.,

--

B. Capital Dredging :

Site con

Stan Light Cutter Bucket Grab

Grab Back Bucket Dipper Barge

wheel hopper pontoon Bed material ,.,

1

Loose silt

1

1

1

1

2

2

2

2

.)

Cohesive silt

1

1

1

1

1

1

2

1

.)

1

Find sand

1

1

1

1

2

2

2

2

3

1

Medium sand

1

1

1

1

2

2

1

2

2

1

Coarse sand

1

1

1

1

1

1

2

2

1

1

Gravel

1

2

1

1

1

1

1

1

1

1

Soft Clay

1

2

.)

1

1

2

2

1

2

1

,.,

LAPORAN TUG AS AKHIR (KL l 702) oleh BACHTIAR A S

,.,

Il-5

TINJAUAN PUST AKA DAN LANDASAN TEORI

Medium clay

2

.)

'"'

.)

Boulders

N

N

.)

Weak rock

N

N

1

.)

N

.)

'"'

1

Exposed water

1

Disposal to:

1

Shore

1

2

2

2

1

1

2

2

.)

'"'

3

2

1

2

1

N

'"'

N

N

1

.)

"'

1

N

1

1

1

1

1

1

1

1

1

1

2

2

1

1

2

2

3

2

.)

'"'

.)

'"'

.)

.)

2

.)

3

N

2

1

1

N

N

N

N

N

1

'"' ,.,

Sea condition Impounded water Sheltered water

'"'

...,

,..,

-

N

N

N

N

N

N

.)

1

1

1

1

1

N

1

1

1

1

1

2

1

1

2

1

1

2

2

1

1

2

1

1

3

1

1

.)

2

2

1

.)

1

> 500,000 m

1

"'

1

1

'"'

,..,

,..,

.)

.)

.)

.)

1

3

1

Heavy trafic

1

1

1

2

2

.)

2

.)

'"'

2

2

Light trafic

1

1

1

1

1

1

1

1

2

2

Tide

1

1

2

1

Sea

1

1

3

< 100,000 m

2

1

< 250,000 m

1

< 500,000 m

,.,

Quantities

,..,

,.,

,..,

(Sumber : Land (1997) Keterangan tabel: Site con. = site condition = kondisi lapangan, Stan = standart trailer, Light= light trailer, Cutter = cutter suction dredger, Back = backhoe, 1 = Suitable (cocok), 2 = Acceptable (dapat diterirna), 3 =Marginal (terbatas)

N =not suitable (tidak cocok!digunakan)

LAPORAN TUG AS AKHIR (KL 1702) o!eh BACHTIAR A .S

Il- 6

TINJAUAN PUST AKA DAN LANDASAN TEORI

Kapasitas kapal keruk berrnacam-macam tergantung daya pompa dan peralatan pendukungnya. Kapal dengan diameter discharge pipe 30" (762 mm) dengan daya pompa 5000-8000 hp (3782-5964 kW) dan daya cutter 2000 hp(1491 kW) akan memompa 2000-4500 yd 3/jam (1529-3440

m3/jam) material lunak dan 200-2000 yd3/jam (153-1529 m3/jam) untuk material lunak sampai keras melalui pipa dengan panjang sampai 15000 ft atau 4572 m (Heirbich, 1992). Sedimen transport berperan penting dalam berbagai masalah teknik pantai. Erosi yang tidak diinginkan pada bangunan pantai, abrasi garis pantai atau pengndapan sedimen pada muara, alur pelayaran, atau kolam labuh merupakan contoh permasalahan yang berkaitan dengan sedimen transport ini. Ada dua jenis sedimen transport, yaitu Cohesive dan Non Cohesive. Transport sedimen kohesif sering diistilahkan menjadi Suspensed Load Transport karena kebanyakan sifatnya yang melayang di air,

Sementara transport sedimen non kohesif disebut Bed Load Transport (Pratikto dkk, 1997). Transportasi sedimen pantai merupakan gerakan sedimen di daerah pantai yang disebabkan oleh arus dan gelombang. Daerah transportasi pantai terbentang dari garis pantai sampai tepat di Juar daerah gelombang pecah (sufr zone) (SPM, 1984). Karakteristik

sedimen

yang

meliputi

ukuran

partikel

dan

distribusinya serta bentuk dan specific gravity (p) juga sangat penting untuk diketahui, karena sangat berpengaruh pada proses pengendapan/ kecepatan jatuh partikel sedimen setelah terapung.

LAPORAN TUGAS AKHIR (KL 1702) oleh BACHTIAR A S

II-7

TINJAUAN PUST AKA DAN LANDASAN TEORI

Biaya untuk melakukan pekerjaan pengerukan adalah biaya "hidup", dalam artian besamya tergantung pada waktu dan lingkungan. Pada kebanyakan pekerjaan pengerukan, biaya total pengerukan terdiri atas 2 elemen penting: biaya mobilisasi

dan demobilisasi, buruh dan

perlengkapan, serta biaya pelaksanaan pekerjaan yang sebenamya. Umumnya biaya mobilisasi dan demobilisasi tidak begitu jauh berbeda (Land, 1997).

2. 2. Landasan Teori

2. 2. 1. Pasang Surut Pasang surut adalah fluktuasi muka air laut karena adanya gaya tarik benda-benda langit, terutama matahari dan bulan terhadap massa air laut bumi. Tinggi pasang surut adalah jarak vertikal antara a1r tertinggi (puncak air pasang) dan air terendah (lembah air surut) yang berurutan. Periode pasang surut adalah waktu yang diperlukan dari posisi muka air pada muka air rerata ke posisi yang sama berikutnya. Variasi muka air laut dapat menimbulkan arus pasang surut yang mengangkut massa air dalam jumlah sangat besar. Bentuk pasang surut diberbagai daerah tidak sama. Secara umum pasang surut di berbagai daerah dapat dibedakan dalam empat tipe, yaitu: a. Pasang surut harian ganda (semi diurnal tide).

LAPORAN TUG AS AKHIR (KL 1702) oleh BACHTIAR A .S

II-8

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Dalam satu hari terjadi dua kali air pasang dan dua kali air surut dengan tinggi yang hampir sama dan pasang surut terjadi secara berurutan secara teratur. Periode pasang surut rata-rata adalah 12 jam 24 menit. b. Pasang surut harian tunggal (diumal tide). Dalam satu hari terjadi satu kali air pasang dan satu kali air surut. Periode pasang surut rata-rata adalah 24 jam 50 menit c. Pasang surut campuran condong ke harian ganda (mixed tide prevailing semidiumal).

Dalam satu hari terjadi dua kali air pasang dan dua kali air surut, tetapi tinggi dan periodenya berbeda d. Pasang surut campuran condong ke harian tunggal (mixed tide prevailing diumal) .

Dalam satu hari terjadi satu kali air pasang dan satu kali air surut, tetapi kadang-kadang untuk sementara waktu terjadi dua kali pasang dan dua kali surut. Contoh kurva pasang surut dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut ini:

LAPORAN TUG AS AKHIR. (KL 1702) oleh BACHTIAR A . S

TI-9

TINJAUAN PUST AKA DAN LANDASAN TEORI

Beberapa istilah dalam pasang surut : "MHWS : mean high water spring

rata-rata kenaikan air sepanjang

=

periode tertentu, biasanya 19 tahun. biasa disingkat HWS. ML WS : mean low water spring rata-rata muka air rendah sepanjang peri ode tertentu, biasanya 19 tahun, biasa disingkat LWS. MSL : mean sea level = muka air laut rerata, adalah muka air rerata antara muka air tinggi rerata muka air rendah rerata. Elevasi ini biasa digunakan referensi untuk elevasi di darat. HHWS : higher high water spring

=

kenaikan tertinggi diantara 2

pasang naik sepanjang sehari pasang diurnal (pacta saat pasang surut purnama atau bulan mati). LL WS : lower low water spring= surut terendah diantara 2 pasang surut sepanjang sehari pasang diurnal. (pada saat pasang surut pumama atau bulan mati). LAPORAN TUGAS AKHIR (KL 1702) oleh BACHTIAR A .S

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

MHHWS : rata-rata tertinggi dari pasang tertinggi sepanjang periode tertentu, biasanya 19 tahun. MLLWS : rata-rata terendah dari surut terendah sepanJang peri ode tertentu, biasanya 19 tahun. Untuk melakukan pekerjaan pengerukan perlu menggunakan elevasi referensi yang biasa disebut datum . Ada 2 macam datum yang biasa digunakan, yaitu: 1. Land datum (LD)

Pada beberapa negara yang biasa di ambil atau didefinisikan sebagai muka air laut rata-rata (MSL) 2. Chart datum (CD)

Chart datum pada umumnya diambil sebagai muka air 1aut ratarata pada saat Low Water Spring. Pengetahuan pasang surut ini diper1ukan agar kapal keruk tidak mengalami hambatan saat beroperasi.

2. 2. 2. Analisa Tanab •

Analisa Ukuran Butir Tanah Untuk menentukan kapa1 keruk yang akan digunakan dalam

pekerjaan pengerukan maka harus diketahui terlebih dahulu ukuran butiran tanah sehingga dapat dipilih peralatan keruk yang tepat. Disamping analisa ukuran butiran tanah, maka diperlukan pengujian SPT untuk mengetahui kondisi tanah- keras atau lunak. Analisa sifat-sifat tanah juga diperlukan untuk menentukan apakah tanah tersebut layak digunakan sebagai bahan timbunan reklamasi . LAPORAN TUGAS AKHIR (KL 1702) oleh BACHTlAR A .S

II-11

TINJAUAN PUST AKA DAN LANDASAN TEORI



Analisa Stabilitas Lereng Suatu analisa stabilitas terdiri dari perkiraan model keruntuhan dan

kuat gesernya. Model keruntuhan akan memerlukan peramalan tentang berat yang harus ditahan dan pengaruh air. Beberapa metode yang dapat dipakai untuk analisa stabilitas lereng : metode busur lingkaran, metode lingkaran, metode sayatan dan metode irisan. Cousins ( 1978) dalam Bowles (1984) menyelesaikan lereng yang sederhana termasuk pengaruh-pengaruh tekanan pori tetapi tidak mencakup setiap kekuatan di dalam zona. Hasilhasilnya diringkas dalam suatu grafik dalam besaran: sudut kemiringan lereng a, rasio tekanan pori ru (=u/(yH)) yang menghasilkan tegangan efektif sebesar cr'y= (1-ru)YH, dan faktor :\c serta faktor Nf. Untuk memudahkan analisa stabilitas lereng ini maka pelaksanaannya dibantu dengan software STABLE. Penjelasan program stable adalah sebagai berikut: Profil Untuk mendefinisikan lapisan tanah sebagai suatu frame garis dengan batas koordinat. Penguraian data profil harus berurutan dari koordinat x, y, batas kiri dan batas kanan, dan pengindikasian tipe tanah, misalnya frame nomor satu terletak pada koordinat (x,y) padajenis tanah pertama. Soil Setiap tipe tanah diuraikan parameter-parametemya, berat unit total (y), berat unit tanah jenuh (Ysa1), gaya kohesi (C), sudut geser (Q>), parameter dan konstanta tekanan pori didapat dari data lapangan (data tugas), jika LAPORAN TUGAS AKHIR (KL 1702) oleh BACHTIAR A .S

II-12

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

tidak ada rnaka ditulis nol untuk input prograrn.Berat unit total dan berat unit tanah jenuh adalah dua parameter yang sangat penting, dan keduanya dikhususkan untuk rnenentukan dapat atau tidaknya program tersebut berjalan. Untuk kasus dimana zona tanah ada diatas pennukaan air, berat unit jenuh tidak akan digunakan saat program melakukan perhitungan namun harus tetap dituliskan sebagai input program .. begitu juga untuk kasus dimana zona tanah dibawah permukaan air, berat unit total tidak akan digunakan saat program melakukan perhitungan, namun tetap harus dituliskan juga sebagai input program. Water Option ini digunakan untuk mendefinisikan berat jenis air yang ditinjau dan juga permukaan air dengan koordinat x dan y. Circle Digunakan untuk menentukan jumlah titik awal bidang gelincir serta jumlah generation yang diinginkan. Titik awal bidang gelincir dituliskan dengan koordinat x awal sampai x akhir. Begitu juga titik akhir bidang gelincir (koordinat terminal) dituliskan dengan koordinat x awal sampai x akhir. Sudut geser material (angle of response) mempunyai nilai yang sama baik di dalam maupun di atas air. Untuk penentuan slope/lereng, maka Riddle

dari

Strathclyde University dalam Yuwono

(1992)

memberikan pedoman kasar sebagai berikut:

LAPORAN TUGAS AKHlR (KL 1702) oleh BACHTIAR A .S

II-13

TINJ AU AN PUST AKA DAN LAND ASAN TEORI

Stiff clay

1:1.5

Firm clay

1:1.5 - 1:4.5

Sandy clay

1:4.0- 1:7.0

Coarse sand

1:3.0- 1:6.0

Fine sand

1:5.0- l: 10.0

Mud

l :8.0- 1:50.0

2. 2. 3. Transport Sedimen Transport sedimen yang terjadi pada suatu perairan dalam hal ini kolam

labuh

mempengaruhi

besarnya

volume

pengerukan

yang

direncanakan. Untuk itulah disamping pengerukan awal (capital dredging) juga diperlukan penegrukan rutin (maintenance dredging). Untuk mencari besarnya angkutan sedimen sepanjang pantai di zone gelombang pecah dapat dihitung dengan menggunakan berbagai metode, dalam hal ini yang dipakai adalah metode Bijker, dimana dalam metode ini yang berperan penting adalah faktor arus, butiran partikel. Metode Bijker adalah rumus yang paling sederhana dari kelompok rumus yang berdasarkan aliran. Perumusan Bijker lebih kompleks daripada metode CERC. Pemakaian perumusan Bijker mempunyai beberapa kelebihan antara lain: l. Metode Bijker tidak mengindahkan apakah aliran yang terjadi disebabkan oleh gelombang atau pasang surut. Jadi metode Bijker tetap berlaku untuk semua kondisi aliran. 2. Metode Bijker dapat memberi informasi tentang distribusi pengangkutan

pada

surf zone. Transport

LAPORAN TUG AS AKH1R (KL 1702) o!eh BACHTIAR A .S

sedimen

dapat II-14

TINJAUAN PUST AKA DAN LANDASAN TEORI

digambarkan sebagai produk konsentrasi dan kecepatan. Untuk menghitung longshore sediment transport maka fonnula yang digunakan adalah Bijker. Bijker (1971) dalam Velden (1989) menurunkan fonnula untuk menghitung sedimen transport tanpa mempedulikan daerah yang ditinjau (di dalam atau di luar breaker zone). Rum us bedload dari Bijker dinyatakan sebagai berikut:

(2. 1)

dim ana: Sb

Transport bedload

b

Konstanta

v

Kecepatan arus

D 50 =

Diameter butir rata-rata

C

Koefisien Chezy = 18log (12 b!r)

h

=

Kedalaman air

r

Kekasaran dasar

g

Percapatan gravitasi

!.1

Berat massa = (ps- pw)/pw

ps

Berat massa pasir

pw

=

Berat massa air 5

).l

(C/C9ol

dengan C9o =log (12 h!D9o)

~

C (fw/2g)0 ·5 , dengan fw = exp (-6.0 + 5.2 (ao/r) 0· 19 )

LAPORAN TUGAS AKHIR (KL 1702) oleh BACHTIAR A .S

II-15

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

ao

Amplitudo dari lintasan partikel di dasar

ub

Amplitudo dari lintasan partikel di dasar

(Bijker, 1971) dalam Velden (1989) merumuskan transport sedimen sebagai :

(2. 2)

dim ana: Ss

Transport dari suspended load

Sb

Tranport dari bed load

l1 , h = Integral dari Einstein Q

=

Fungsi relatif kekasaran dasar rlh

J ika harga dari 1. 83 Q diketahui maka sedimen transport total menurut Bijker (1971) dalam Velden (1989) adalah:

(2. 3)

2. 2. 4. Perbitungan Pengerukan Perhitungan dilakukan dengan menggunakan metode Average End

Area Formula (Soedjono, 1987). Menurut metode ini volume pengerukan diantara 2 pias yang berurutan diberikan oleh luas rata-rata pias dan jarak antara keduanya (lihat gambar 2.2) :

V = Lx(~ +~) 2

(2. 4)

Untuk jurnlah pias yang cukup banyak A 1, A2, AJ, .... An, dengan jarak L yang sama maka dapat ditulis : V = Lx[(~ + ~.) + 2x(A2 + A3 + A4 + ... )] LAPORAN TUGAS AKHIR (KL 1702) oleh BACHTlAR A .S

(2. 5) II-16

TINJAUAN PUST AKA DAN LAND AS AN TEORl

Gambar 2.2 Sket perhitungan volwne pengerukan

2. 2. 5. Jenis Kapal Keruk Dilihat dari segi teknis pengerukan maka dikenal 2 jenis peralatan, yaitu (Soedjono, 1987) : a. Kapal keruk mekanis (mechanical dredgers). Kapal keruk jenis ini dapat dikatakan sederhana, yaitu mempunyai kemiripan dengan peralatan gali darat. Dari jenis ini dikenal beberapa tipe dasar, yaitu : •

Kapal keruk cakram (grapple/clamshell dredger), terdiri dari satu tongkang dengan dilengkapi peralatan cakram. Jenis ini biasa digunakan untuk pengerukan tanah lembek atau pada bagian-bagian dalam kolam labuh dan muka dermaga.

LAPORAN TUGAS AKHIR (KL 1702) oleh BACHTIAR A S

ll-17

TINJAUAN PUST AKA DAN LANDASAN TEORI



Kapal

keruk penggali

(dipper

dredger),

Jems

1m

mempunyai tenaga pengungkit dan desak yang besar, sehingga baik untuk digunakan bagi pengerukan lapisan tanah keras dan tanah padat atau tanah berpasir. •

Kapal keruk timba (bucket dredger), merupakan jenis kapal keruk dengan rantai ban yang tidak berujung pangkal dimana pada rantai ban tersebut dilekati timba-timba pengeruk. Gerakan rantai ban

dan timbanya merupakan

gerak berputar mengelilingi suatu ladder. Ladder ini dapat bergerak naik turun disesuaikan

kedalaman keruk yang

diinginkan. b. Kapal keruk hidrolis (hydrolic or suction dredger). Tanah yang bercampur dengan air laut dikeruk kemudian campuran tersebut dihisap oleh pompa melalui pipa penghisap untuk selanjutnya melalui pipa pembuang dialirkan ke daerah penimbunan. Salah satu contoh tipe kapal keruk hidrolis yaitu kapal keruk CSD (cutter suction dredger). Kapal keruk ini dilengkapi dengan

konus pisau pemotong tanah keras/karang yang ditempatkan di bagian ujung bawah ladder. Beberapa jenis kapal keruk dapat dilihat pada gambar 2.2.

LAPORAN TOGAS AKHlR (KL 1702) oleh BACHTIAR A .S

Il-18

TINJAUAN PUST AKA DAN LAND AS AN TEORI

KAPAL KERUK PEN GHI SAP LU M PUR

KAPAL KERUK TIMIJ/\

iT RfiiLING SUCTION HOPPE R DREDGERS)

(Bl!CKET DREDGERS)

!C UTT ER SUCTION DREDGERS!

(GRAB/CLAMSHELL DREDGER S)

Gambar 2.3. Beberapajenis kapal keruk

2. 2. 6. Pertimbangan ekonomi • Depresiasi (penyusutan) Penyusutan adalah menurunnya nilai suatu barang seiring dengan umur kerja barang tersebut. Umumnya depresiasi dalam pengerukan adalah model garis lurus.(Land, 1997). Penentuan depresiasi dengan metode garis lurus adalah penentuan besamya biaya depresiasi setiap tahun dengan jumlah yang sama selama umur ekonomis aktiva yang bersangkutan. Rumus penyusutan model garis lurus : V, = P- (P-S)/n x t

=

P x (1- (t x P 1 ))

(2. 6)

Dengan :

v1: nilai pada saat t LAPORAN TUGAS AKHIR (KL 1702) o1eh BACHTlAR A S

Il-1 9

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

P : nilai awal n : umur ekonomis, untuk kapal keruk ditetapkan 30 tahun sesuai standar perusahaan kapal internasional. S : nilai akhir barang t : waktu yang ditinjau

• Kebutuhan bahan bakar dan olie Kebutuhan bahan bakar (minyak diesel) ditentukan berdasarkan Heirbich (1992) yaitu mencapai rata-rata 15% dari Total Tenaga Terpasang (HP) dalam liter/jam. Kebutuhan olie mencapai total 0,07% dari Total Tenaga (HP) per jam

dan dihitung mengikuti kurs yang berlaku.

Sedangkan menurut Land ( 1997) kebutuhan pelumas sekitar 10 % dari biaya bahan bakar. • Biaya perawatan dan perbaikan (maintenance and repair) Dinyatakan sebagai persentase tertentu atas harga kapal. Besarnya tergantung pada tipe kapal keruk. Land (1997) memberikan faktor (persentase) tersebut sebagai berikut: Tipe kapal:

Faktor (persentase):

TSHD

0.000135

CSD

0.000140

Backhoe

0.000140

Grab dredger

0.000130

Self propelled hopper

0.000130

Dumb hopper

0.000025

Workboat

0.000145

LAPORAN TUG AS AKHIR (KL 1702) oleh BACHTIAR A . S

n~2o

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

• Biaya tenaga kerja Besamya biaya tenaga kerja tergantung pada jumlah kru yang umumnya terdiri atas master dredger, operator mesin, dan pembantu. Umumnya kru yang diperlukan berkisar antara 3 sampai 10 orang yang bergantung pada daerah dan besarnya kapal. Sebagai contoh di Eropa Utara mnumnya mempekerjakan 3 orang untuk kapal keruk TSHD (trailing suction hopper dredger) ukuran kecil (Land, 1997). • Asuransi Asuransi mungkin bervariasi antara pemilik. Premi asurans1 umumnya berdasarkan pada persentase modal, atau nilai kapal yang diasuransikan. Premi tahunan berdasarkan nilailharga mungkin bervariasi antara 1 % hingga 5 % atau 1ebih untuk kontraktor dengan catatan klaim yang tinggi. Sedangkan untuk kontrak pekerjaan umum diasumsikan premi tahunan sebesar 2,5% (Land, 1997).

2. 2. 7. Kedalaman Kolam Kolam labuh Menurut Dirjen Pelabuhan dan Pengerukan ( 1984) maka kedalaman kolam labuh adalah : Kedalaman

=

draft kapal + clearance (0,8-1 ,0 m)

(2. 8)

Sedangkan menurut Triatmodjo (1996 ), maka : Kedalamam

=

1, 1 x draft kapal dibawah elevasi muka air rencana. (2. 9)

LAPORAN TUG AS AKHIR (KL 1702) oleh BACHTIAR A S

TI-21

--

-- - - - -- - - - - -- - -- -



BAB III METODOLOGI TUGAS AKHIR

METODOLOGITUGASAKJITR

BABID METODOLOGITUGASAKEITR Ill. 1. METODOLOGI TUGAS AKHIR

Dalam menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini metodologi yang akan ditempuh dalam beberapa tahapan, yaitu: 1. Studi literatur yang berkaitan dengan perencanaan pelabuhan, khususnya pengerukan kolam labuh.. Studi literatur ini diperlukan untuk memperluas dan memperjelas dasar pemikiran serta landasan teori yang digunakan untuk pengolahan data dalarn penulisan Tugas Akhir ini . 2. Pengumpulan data-data perairan, bathymetri, tanah, dan data-data kapal keruk serta master plan Pelabuhan Benoa yang berupa datadata sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber antara lain dari PELINDO III dan PT. RUKINDO. •

Data perairan diperlukan untuk perhitungan sedimentasi serta sebagai pertimbangan dalam pemilihan tipe alat keruk yang sesum.



Data-data

bathymetri

dan

tanah

diperlukan

untuk

menghitung volume pengerukan yang direncanakan serta untuk mengetahui jenis material dasar laut yang akan dikeruk. Data tanah juga diperlukan untuk analisa stabilitas lereng kolam labuh.

LAPORAN TUGAS

AKHIR (KL 1702) oleh BACHTIAR A. 8

III-1

METODOLOGITUGASAKJITR •

Data-data kapal keruk diperlukan untuk penentuan kapal keruk yang sesuai untuk pengerukan tersebut.

3. Perrutungan sedimentasi kolam labuh untuk mengetahui pengaruhnya terhadap rencana pengerukan. 4. Perhitungan kebutuhan pengerukan kolam labuh yang meliputi: perrutungan luas pias dan volume kerukan dengan. Kemiringan sisisisi penampang 1:4 sesuai dengan kemiringan kolam sebelum dikeruk. Pemeriksaan keamanan kemiringan diperlukan untuk mengetahui apakah kemiringan sisi kolam yang direncanakan telah aman dari longsor. 5. Pemilihan kapal yang memenuhi syarat teknis dan ekonomis .

LAPORAN TUGAS AKHIR (KL 1702) oleh BACHTIAR A. S

III-2

METODOLOGITUGAS~

Ill. 2. DIAGRAM ALIR TUGAS AKHIR Metodo]ogi penye1asaian T A tersebut di atas digambarkan sebagai diagram alir di bawah ini:

c

MULAI )

Data : perairan, bathymetri, tanah, kapal keruk dan mastemlan

Perhitungan sedimentasi kolam labuh

Perhitungan volume kerukan

Pemeriksaan kemiringan sisi penampang

Ti(htk

PEMILlliAN AWAL JENIS KAPAL KERUK

LAPORAN TUGAS

AKHIR (KL 1702) oleh BACHTIAR A. S

III-3

METODOLOGITUGASAKIITR

Ticl:tk

TEKNIS

l

Ya

KAPALKERUK MEMENUHI SYARAT TEKNIS

SELEKSI KAP AL KERUK MEMENUHI SYARAT EKONOMIS

l

Ya

KAPAL OPTIMAL

Gambar 3.1 . Diagram Alir Tugas Akhir

LAPORAN TUGAS

AKHIR (KL 1702) oleh BACHTIAR A. S

III-4

BABIV PENGOPERASIAN PIRANTI LUNAK

PENGOPERASIAN PIRANTI LUNAK

BABIV

PENGOPERASIANPURANTILUNAK

IV. 1. Pemodelan



Sedimentasi

Untuk menghitung besarnya sedimentasi pertahunnya, maka dihitung terlebih dahulu sedimentasi perdetiknya. Model perhitungannya adalah sebagai berikut: Sedimentasi/tahun = sedimentasi (m3/detik) x 3600 x 24 x 365 3

(m /tahun) ...... ... .. . ... ... .. . ..... . ....... ........ ... ..... .... ..... .. ...... .. . (IV.l) Sedangkan tebal sedimentasi/tahun dihitung dengan metode perhitungan volume kerukan average end area (rumus 2.8), dengan luas pias I diganti luas kolam labuh (Ll) dan luas pias II diganti dengan luas dasar kolam labuh (L2) dan panjang kolam labuh iliganti dengan tebal sedimentasi yang dicari (Z) (lihat gambar 4.1) Sehingga: Tebal/tahun = sedimen/tahun (m3/tahun) I luas rerata dari kolam labuh dan dasar kolam .. . .. ... . ........ . ...... ..... ... ... ........ .... . ... ....... ... .. ... ... (IV.2)

LAPORAN TUGAS

AKHIR (KL 1702) oleh BACHTIAR A. S

IV-1

- - - -- - - - -- -- --

--

-

-

PENGOPERASIAN PIRANTI LUNAK

Gambar 4.1 Sket perhitungan ketebalan sedimentasi



Perhitungan Volume Pengerukan Perhitungan dilakukan dengan menggunakan metode Average End

Area Formula. Menurut metode ini volume pengerukan diantara 2 pias

yang berurutan diberikan oleh luas rata-rata pias dan jarak antara keduanya (rumus 2.4 dan 2.5). Dalam perhitungan volume kerukan ini maka peta bathyrnetri terlebih dahulu dibagi menjadi beberapa pias agar rnemudahkan dalam perhitungannya, dalam hal ini dibagi menjadi 9 pias. Masing-masing pias terdiri atas beberapa titik-titik sounding (16 titik) dengan jarak antara titiktitik sounding (S) tersebut adalah 20 meter (yaitu lebar kolam 300 m dibagi 15 bagian). Lebar tiap pias adalah 100 meter kecuali pada pias terakhir lebamya 50 m.

LAPORAN TUGAS AKHIR (KL 1702) oleh BACHTIAR A. S

IV-2

PENGOPERASJAN PIRANTI LUNAK Untuk menghitung luas p1as maka dipakai model s1mpson II, dengan tebal/tinggi kerukan masing- masing titik yang berdekatan (Y). Sedangkan lebamya adalah jarak antara 2 titik yang berdekatan yaitu 20 m (lihat gambar 4.2).

i

Vm

Gambar 4.2 Sket Perhitungan Luas Pias

Sehingga luas pias = luas total - (luas batas lereng kiri-kanan) = 3/8 X Iebar X (1: produk)- 2 X {(Y + 0)/2 X (Y: (1/4))}



ST ABILIT AS LERENG KOLAM LABUH

Slope (kemiringan) kolam Jabuh yang direncanakan tergantung Jems material (tanah) kolam labuh. Sebagai pedoman kasar maka dipakai acuan dari Riddle dalam Yuwono (1992). Basil ini perlu dibandingkan dengan menggunakan program stable.

LAPORAN TUGAS

AKHIR (KL 1702) oleh BACHTIAR A. S

IV-3

PENGOPERASIAN PIRANTI LUNAK •

ANALISA TEKNTS PEMILIHAN KAP AL KERUK

Berdasarkan table 2.2 maka dibuat penilaian peralatan keruk sebagai berikut: Kondisi:

nilai:

Suitable (sesuai)

3

Acceptable (dapat diterima)

2

Marginal (terbatas)

1

Not appilicable (tidak dapat dipakai)

0

Kemudian dari input data lapangan maka dapat diketahui jumlah nilailskor untuk masing-masing peralatan keruk. Dari total nilai yang diperoleh maka peralatan keruk yang mempunyai nilailskor terbesar yang diambil. •

ANALI SA EKONOMI PEMILlliAN KAP AL KERUK

Menurut Heirbich (1992) maka kebutuhan bahan bakar (minyak diesel)

mencapai

15%

dari

total

tenaga

terpasang

(hp)

dalam

1/jam.Sedangkan kebutuhan oli mencapai 0.07 % x hp dalam 1/jam. Sedangkan asuransiltahun mencapai 2.5% dari harga alat. Model analisa ekonomi disusun dengan cara mengkonversikan semua biaya menjadi biaya (Rp/jam) sebagai berikut: Biaya bahan bakar = harga satuan BBM x kebutuhan BBM (liter/jam) Biaya

pelumas = harga satuan pelumas rerata x kebutuhan pelumas

(liter/jam) Pelumas meliputi oli transrnisi, final drive, hidrolis, grease/gemuk, filter, dan komponen lain. Jenis oli dan besamya kebutuhan dianggap sama yaitu 0.07% dari tenaga mesin. Atau secara total= 6 x 0.07% x tenaga mesin. LAPORAN TUGAS

AKHIR (KL 1702) oleh BACHTIAR A. S

IV-4

PENGOPERASIAN PIRANTI LUNAK. Biaya perawatan dan perbaikan rutin = faktor alat x harga alat (Rp/hari) = faktor alat x harga alat/jam keija (Rp/jam). Untuk faktor alat di atas dapat dilihat pada Bab II. Biaya pekerja = upah perorang perbulan/(30 hari xjam keija) (Rp/jam) Asuransi =Barga x 2.5%/(48 minggu x 6hari kerja per tahun) (Rp/hari) =

Barga x 2.5%/(48 minggu x 6hari kerja per tahun x jam keija

perhari) (Rp/jam). Penyusutan modalltahun = (harga awal- nilai sisa (5% dari harga))/(umur alat yang ditetapkan 30 tahun) Nilai penyusutan/jam = (penyusutan modalltahun)/( 48 minggu x 6 hari keija x jam keija perhari) Biaya pengerukan (Rp/m 3)

total biaya (Rp/jam)/kapasitas produksi

(m 3/jam). Biaya total = biayalm3 x volume pengerukan.

IV. 2. Pengoperasian dan Keterbatasan

Untuk memulai menjalank:an piranti lunak PENGERUKAN 1.0 maka klik ganda FlLE PENGERUKAN l.O.EXE. Untuk permulaan program akan menarnpilakan jendela (window ) seperti pada gambar 4.3. Untuk memulai aplikasi baru maka klik File dilanjutkan Baru atau klik icon yang terdapat pada toolbar. Selanjutnya akan tampak tampilan seperti pada gambar 4.4.

LAPORAN TUGAS

AKHIR (KL 1702) oleh BACHTIAR A. S

IV-5

PENGOPERASIAN PIRANTI LUNAK

Pada jendela tersebut terdapat 5 tabsheet yang masing-masing adalah: data kapal dan kolam labuh, sedimentasi, analisa klaus, analisa ekonorni, dan database. Masing-masing tabsheet tersebut akan dijelaskan sebagai berikut. a. Tabsheet data kapal dan kolam labuh Tabsheet ini untuk menghitung kedalaman kolam yang direncanakan

berdasarkan ukuran kapal (sarat) terbesar . Untuk itu maka input yang diperlukan adalah ukuran draft/sarat kapal maksimurn, serta kedalaman eksisting kolam labuh. Kemudian klik tombol OK Maka kedalaman kolam yang direncanakan serta besamya pengerukan yang diperlukan akan ditampilakan. Untuk membatalkan atau mengganti input maka klik tombol BATAL dan ganti dengan input nilai yang dikehendaki. Sedangkan untuk

menentukan slope kolam labuh maka klik combobox slope dan pilih material yang sesuai. Hasilnya akan ditampilkan pada edit slope. Sedangkan untuk

menghitung volume kerukan maka input yang

dimasukkan adalah luas pias. Klik tombol OK untuk menghitung total volumenya. (lihat gambar 4.4). b.

Tabsheet sedimentasi

Untuk menghitung sedimentasi maka input yang diperlukan adalah kecepatan arus, arab, d50, d90, dan kekasaran (r). Klik pada cell pertama dan masukkan nilai arus. Untuk pindah ke cell berikutnya maka gunakan tab, dernikian seterusnya. Untuk membatalkan input klik tombol BATAL dan ganti dengan input nilai yang dikehendaki. Untuk menambah data klik tombol tambah data. (lihat gambar 4.5). LAPORAN TUGAS

AKHIR (KL 1702) oleh BACHTIAR A. S

IV-tV

PENGOPERASIAN PIRANTI LUNAK l!r;'J£l

QPLNGEI!UKAN

I!IDH:~_ta\la\!abach\ ..11~ ndapp

Gambar 4.3 Tampilan utama c. Tabsheet analisa teknis Analisa teknis dibuat dengan mengacu pada BRITISH STANDART CODE (BSI) yang memberikan nilai/skor untuk kondisi/parameter tertentu. BSI

membedakan penilaian atau evaluasi peralatan keruk untuk capital dredging dan maintenance dredging.

LAPORAN TUGAS

AKHIR (KL 1702) oleh BACHTIAR A. S

N-7

PENGOPERASIAN PIRANTI LUNAK ~PENGERUI:AN !.Q •. (ANALI5AJ~_c]•··~-·-• • _:.· ~ fie f;di Y{ndow J!q} . .

-~- __ ...:::_~

. _ .: ,

. .

· ·----

'

. . .

_ • •

' .

; ·-------:-.._..

fllr;)£1

.

..

.

.. ,,~~

.

--~~~~~i~~iTslrnf---·--. ~-,.:----··---~--=-,---~---· vowME I'ENGERUKAN 1sEDIMENrASI 1ANA!JSA rEKil!s 1sYAflo':r ~rA5J AiW.ISAEmNm.kl · . . ...

-,--.,~:··

:;·

-

• bA TA KAPAL DAN-KOlAM lABUH -DRAFT/SARAT MAX j10



.•. ~- ____ ,,c. •. -··-··-

-



-



M

....

r.

KEDAlAMAII EKSISTING j9 liDAlAMAN RENCANA , - --

--------

-

--.-

......

7-

...:....._____ - - ··-.-·~--"-;~ JENIS PENGEAUI(AN-~--

M

if Ba.l DlliRUK

I

MAINTENANCE DREDGING

r



r ,. .,._

,.·-.~,

-:~

-J ,,..

·. ;~;

••• · , .

SLOPE !(QlAM lABUH JENIS MATERIAL:

~-...._.

_:._... _---.:._

__

PRAK!RAAII SLOPE:

~.......:..-------

________.__·_.---'

Gambar 4.4 Tampilan awal (Tabsheet Data Kapal dan Kolam Labuh)

Untuk input jenis material maka klik combobox jenis material dan pilih material yang sesuai atau mendekati kondisi kolam labuh tersebut . Demiki 8'1 pula input untuk lokasi pembuangan, kondisi peranan, volume kerukan dan kondisi lalu lintas dilakuakn dengan cara yang sama. Setelah semua input dimasukkan maka klik tombol

OK. Untuk membatlkan input klik tombol BATAL dan ganti dengan input nilai yang dikehendaki. (lihat gambar 4.6).

LAPORAN TUGAS

AKHIR (KL 1702) oleh BACHTIAR A. S

IV-8

PENGOPERASTAN PlRANTT LUNAK

luas Kok.

lABEL PERHITUNGAN SEDIIotENTASI KOlAM LABUH

Gambar 4.5 Tampilan tabsheet sedimentasi kolam labuh

c. Tabsheet syarat batas Untuk menguji apakah peralatan keruk yang dipilih memenuhi syarat batas gelombang maksimum maka masukkan tinggi gelombang , kemudian klik combobox tipe peralatan yang dimaksud. Jika peralatn tersebut memenuhi syarat batas maka pesan akan ditampilkan pada memo. (lihat gambar 4.7).

d. Tabsheet analisa ekonomi 3

Untuk menghitung besarnya biaya pengerukan/m maka input yang diperlukan adalah: tipe dan nama kapal, ukuran kapal (LOA, B, T),

LAPORAN TUGAS AKHIR (KL 1702) oleh BACHTIAR A. S

IV-9

r--

1

I

PENGOPERASIAN PIRANTI LUNAK

kedalaman keruk, diameter pipa, daya pompa, kapasitas produksi, harga beli, biaya tenaga kerja. Setelah semua input dimasukkan maka klik tombol

OK. Untuk

membatalkan maka klik tombol BATAL dan ganti dengan input nilai yang dikehendaki. (lihat gambar 4.8).

L

PERAJRAN ··--· 3_ PEMBUANGAN 3 VOLU!oiE 3 TRAA C 3 JUMLAH 15

, ,·

2 _]

3 12

. :::~· A£EWBAU1 .·

3_ 3 .-

2 3-

3 3

3 __1 2 2 13_ ·-· ··- __ a...

15

2 ·--- 0

iiiUTUP I<- ' '- ~u

I );;["

,>

]1-~---~--~~~~--~~~~~~--~~--~~~~~~~~~~~~

I

~~9:47AM

lf!Startl U;j E~·De!Pii

Gambar 4.6 Tampilan tabsheet analisa teknis

LAPORAN TUGAS

AKHIR (KL 1702) oleh BACHTlAR A. S

N-10

PENGOPERASIAN PIRANTI LUNAK ~PENGERUUN 1 0 [~ALI ~A]

flllr;:J£)

J~~ ~~ ':Iindow If""

Dl~l m l ~ll\\l z.'!- 1

%lslrnl

1

VOLUME PENGEAU~:AN I srotMENTAStj AIIAUSA rEKHis SYARAT BATAS DATABASE 1AIIAUSAEl\DNOMtl - SYARAT BATAS - - - - - - - - - - - - - - - ·-~----

H"""".-m

·-----.,-~-·~~----~~11

r""' a1at !cso

1

I

lti'ERINGilTAN:

r

r

T/1-'CI'll /'I 1'/C/'Ir:HUNIJ'l'l'llt/'1 P/'1

r11r

!

j-

I

1

1; !:;i·

-·'

---------- ----------- '------~- ------'

Gambar 4.7 Tampilan Tabsheet Syarat Batas ~PENGERU~AN 1 0

jgr;:J£3

[ANALI SA]

_l!!!l El:- ~~ ':Iindow ~ -"-" -~ ol~l m l x l c,~!~ l ~!simi \IOWMEPENGEAilxNij SEDIMEiiTASlj

r-JENIS PENGEAU~

~SAlEJOOSj SYAR~>.TBATASJ DATABASE_ ANAJJsA£l(ON(JM! I

·---- -DATA"""""-~~-=====,--::.--:-:-==~=====---:-:=-::::r==-

jr:-:---=--~-:--_----: __ :,..,,~ c:•-::-:c::-: - .•:, - - - - -

.-

: TIPE

r--. r-- ·j;

LOA[M]r-

J

_:] NAMA"""""-

B!MJ T(M)

l)l(lJRAN QJTTEAIOIAMETEA AP>I. (IHOi]

OAEOGIHG DEPTH Mr-::-.;

TENA6AKEAUK~]

--·--------

H jj

'( JUMIAH !:AU (OIWlG]

·-~---·----··-

,j

f)

HAAGA(llp]

I'

NII.AI SISA

;'

i1.

I(Af'>I.SITAS PROOUI::SI (loll/JAM)

BIAYAOPEAASt - - - - - - - - - - - · -- - - - - - - - - - -- -- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - ; UTER.(JAM :RUAAH.(JAM : 88M (RPIUTER] BBM

rr-

PEWliAS

PELUMAS(llP/UTERJ

RUAAHIBULANIORANG

GAll !:AU

.---------

ASURANSI PER~

RP/TAHUN -

,.-------

iij()l;

il.' BATAI. I c§ERIHT

I )

PE1MJSUTAN:

- - -------r.'r ~~!1:-19AM

Gambar 4.8 Tampilan Tabsheet Analisa ekonomi

LAPORAN TUGAS

AKHIR (KL 1702) oleh BACHTIAR A. S

N-1 1

BABV PEMBAHASAN

PEMBAHASAN

BABV

PEMBAHASAN

V. 1. Analisa Data

V.l.l. Umum Pelabuhan Benoa sebagai salah satu pelabuhan terbesar di Bali mempunyai posisi yang strategis baik ditinjau secara geografis maupun terhadap kegiatan-kegiatan yang bertaraf nasional maupun intemasional. Ditinjau secara geografis Pelabuhan Benoa berada di Teluk Benoa di bagian Selatan Pulau Bali pada posisi 08-44' -22" LS dan 115-12'-20" BT sehingga kurang terpengaruh oleh perubahan musim. Jarak dari pusat kota Denpasar kurang lebih 10 km atau 15 menit dari Bandara Intemasional Ngurah Rai .

V. 1. 2. Gelombang, Arus dan Pasang Surut

Kondisi Pelabuhan Benoa yang relatif terlindung oleh pulau-pulau disekitamya (Pulau Penyu dan Pulau Serangan) tentunya menjadikan perairan di kolam labuh cukup tenang. Gelombang tertinggi (tahunan) yang terjadi di kolam labuh adalah 0.8 meter yang biasa terjadi pada bulan Januari-Februari, sedangkan tinggi gelombang rerata besamya 0.5 meter (Pelindo III, 2000). Variasi muka air laut dapat menimbulkan arus pasang surut yang mengangkut massa air dalam jumlah sangat besar. Tinggi pasang surut LAPORAN TUGAS

AKHIR (KL 1702) oleh BACHTIAR A. S

V-1

PEMBAHASAN adalah jarak vertikal antara air tertinggi (puncak air pasang) dan air terendah (Jembah air surut) yang berurutan. Berikut ini adalah data pasang surut (data tahunan ):

HWS = 2,70m MHWS=2,5 m MSL = 1,25 m Air terendah (LLWS) = 0,4 m Chart datum (LWS) = 0,00 LWS

Gambar 5.1 Data pasang surut Pelabuhan Benoa (Pelindo III, 2000)

V. 1. 3. Data Tanab Peta bathymetri menunjukkan kontur dasar laut di daerah itu. Untuk peta bathy metri kolam labuh dermaga umum dapat dilihat pada lampiran peta bathymetri. Posisi titik-titik pengeboran (borehole, disingkat BH) BH.l sampai dengan BH.21 dapat dilihat pada lampiran. Hasil uji tanah tersebut dapat dil ihat dalam tabel 5.1. Dari hasil uji tanah di lokasi perairan Pelabuhan Benoa, tampak bahwa sebagian besar kondisi kepadatan dan jenis tanah yang ada didominasi oleh loose sand dengan sedikit kandungan silt dan clay di dalamnya. Satu-satunya jenis tanah yang tergolong medium dan padat adalah di zona BH.21 ( utara-barat dermaga benoa lama). Selanjutnya areal

LAPORAN TUGAS AKHIR (KL 1702) oleh BACHTIAR A. S

V-2

PEMBAHASAN keruk Pelabuhan Benoa dapat dikelompokkan dalam 4 zona berdasarkan kedalaman perairan yang ada dan posisi lokasi keruk. Zona A: berada di sisi Timur Pelabuhan Benoa pada posisi antara lahan sisi Timur pelabuhan sampai sisi barat Pulau Serangan atau BTID dengan kondisi perairan terlindung. Kedalaman berkisar antara - 2.0 m LWS sampai dengan 0.0 m LWS, bahkan di beberapa tempat terdapat terdapat daerah dengan elevasi kontur + 1.0 m LWS. Titik penyelidikan yang diambil di sekitar Zona A adalah BH.l hingga BH.9. Jenis tanah sangat bervariasi antara silt, sand dan gravel. Zona B: berada di sisi Timur Pelabuhan Benoa, merupakan areal kolam pelabuhan lama. Kedalaman berkisar -9.0 m LWS, seluruhnya merupakan perairan kolam labuh. Titik penyelidikan tanah yang diambil disekitar zona B adalah BH.13 dan BH.18. Zona C: berada di sebelah barat areal Pelabuhan Benoa, merupakan areal perairan kosong dengan pantai berbakau dan agak ke arah selatan terdapat ujung runway Bandara Ngurah Rai. Kedalaman perairan berkisar antara - 5,0 m LWS sampai dengan +1.0 m LWS, sebagian perairan digunakan untuk alur pelabuhan menuju dermaga perikanan di sebelah barat. Titik penyelidikan tanah yang di ambil pacta zona C meliputi BH.11 , 12, 14, 15, 16, dan BH.21. Zona D: merupakan areal alur pelayaran Pelabuhan Benoa yang diperdalam berulang kali dan mengalami pengerukan rutin 2 sampai 4 tahun sekali. Kedalaman berkisar antara - 12m LWS sampai dengan - 5.0 m LWS, areal ini mencakup perairan di bagian selatan yang merupakan

LAPORAN TUGAS AKHIR (KL 1702) oleh BACHTIAR A. S

V-3

PEMBAHASAN perairan terbuka. Titik penyelidikan meliputi BH.lO, 17, 19, dan BH.20. Untuk jelasnya libat lampiran (gambar perkiraan profil tanah serta tabel prosentase distribusi ukuran tanah). V. 1. 4. Kolam Labuh

Berdasarkan masterplan Pelabuhan Benoa 2018 maka direncanakan kolam labuh pelabuban umum dapat melayani kapal dengan ukuran panjang 300 m atau draft 10 m. Untuk merealisasikannya

diperlukan

perluasan ko1am 1abuh yang semu]a panjang 450 m, lebar 150 m dengan kedalaman 9.0 m menjadi panjang 850 m, lebar 300 m, atau luas 25,5 Ha dengan kedalaman 11 ,0 m. Perlu diadakan pemeriksaan apakah dimensi tersebut sudah sesuai. Dari basil perhitungan dengan memakai piranti 1unak PENGERUKAN 1.0 diadapatkan kedalaman rencana 11m untuk sarat kapal maksimum 10 m . Besar pengerukan didapat 2 m . Jadi kedalaman kolam yang (/

direncaAan sesuai dengan masterplan. Berkaitan

dengan

rencana

jangka

panJang

pengembangan

Pelabuhan Benoa yang memerlukan reklamasi pantai dan dermaga (untuk perlusan dennaga), khususnya dermaga pelabuhan umum maka tanah dasar di Pelabuhan Benoa dapat dipakai sebagai material timbunan reklamasi. Dengan demikian maka 1okasi buangan ditetapkan pada daerah dennaga pelabuhan umurn (libat gambar 5.1 master plan Pelabuhan Benoa).

LAPORAN TUG AS AKHIR (KL 1702) oleh BACHTIAR A. S

V-4

PEMBAHASAN

I

~

!~ ~ ~ :

I

1

---·-· ----

-·--··-·---

---

---

---- -~------·-- -·--··-

----

Gambar 5.2 Master Plan Pelabuhan Benoa Bali (sumber: Pelindo, ill)

LAPORAN TUGAS

AKHIR (KL 1702) oleh BACHTIAR A. S

V-5

PEMBAHASAN V. 2. Perhitungan Sedimentasi Kolam Labuh

Data-data yang diperlukan meliputi: data tanah, angin/gelombang dan arus. Untuk data tanah dirangkumkan pada tab1e 5.1. Tabel 5 .1. Rangkuman data tanah untuk lokasi yang ditinjau (Zona B) No Kedalaman

BH-13 BH-18 BH-13

BH-18

BH-13

BH-18

- (m LWS) D90 (mm)

Dso(mm) 1 2 -.. .)

4 5

2-3

1.2

0.7

15

4

4-5 6-7 9-10

1.5 0.7 -

0.9 0.65 0.18 0.18

10 9

10

-

1.2 0.6

11-12

11

Gs 2.68 2.7 2.72

-

2.72 2.71 2.69 2.64 2.77

Untuk data arus dapat dilihat pada table 5.2 : .. arus pada masmg-masmg tlt T ab e15 2 K ond1s1 · ik (Pem r do rn ' 2ooo) Kecepatan rataTitik Kondisi pasang Kondisi surut rata Arah Arah (rnldet) Pengamatan Kec.(rnldet) Kec.(rnldet) (0) (0) 1.200 Maks. 1.2 130 130 1.2 AR1 40 0.300 Min. 0.4 40 0.2 AR2

Maks. Min.

0.8 0.1

120 40

0.2 0.1

130 45

0.500 0.100

AR3

Maks. Min.

0.2 0.1

35 40

0.3 0.1

40 60

0.250 0.100

AR4

Maks. Min.

0.4 0.05

40 30

0.4 0.05

40 30

0.400 0.050

AR5

Maks. Min.

0.5 0.1

90 70

0.5 0.1

100 70

0.500 0.100

AR6

Maks. Min.

0.5 0.1

80 60

0.6 0.1

90 75

0.550 0.100

LAPORAN TUG AS AKHIR (KL 1702) oleh BACHTIAR A. S

V-6

PEMBAHASAN Dengan menggunakan piranti lunak PENGERUKAN 1.0 maka diperoleh besarnya sedimentasi pertahun adalah

0.0624 m (untuk titik

AR3) atau 6.24 cm/tahun (lihat lampiran). Apabila toleransi sedimentasi adalah sebesar keda1aman rencana dikurangi sarat kapal terbesar (atau 11-10

=

1 m ), maka dari perhitungan

tersebut diperlukan pengerukan rutin (maintenance dredging) dengan jangka waktu paling lambat 1:0.0624 = 16.03 tahun atau harnpir 16 tahun.

V. 3. Perhitungan Volume Pengerukan

Dari

hasi1

perhitungan

dengan menggunakan

piranti

lunak

PENGERUKAN 1.0 maka diperoleh luas pias (ditabelkan) adalah sebagai berikut:

Tabel 5.3 Input Luas Pias Untuk Perhitungan Volume Keruk Pi as

Luas (m2)

1 2 ~ -'

1--·

LAPORAN TUGAS

4 5 6 7 8 9

2597.40 2600.00 2754.80 2207.40 2160.40 2011.80 1148.20 705.20 443.00

AKHIR (KL 1702) oleh BACHTIAR A. S

V-7

PEMBAHASAN Dari

hasil

perhitungan

dengan

memakai

piranti

lunak

PENGERUKAN 1.0 dengan memakai rumus (2.5) maka diperoleh hasil perhitungan volume kerukan sebagai berikut: Tabel 5.4 Hasil Perhitungan Volume Keruk

J arak ant ar p1as: .100 m No Luas Pias (m2) 2596.60 2598.10 2755 .83 2208.70 2161.75 1989.55 1342.15 654.55 364.75

1 2 "' .J

4 5 6 7 8 9

I

Produk

Pengali (m2) 1 2 2 2 2 2 2 2 0.5 VOLUME

2596.6 5] 96.2 5511.65 4417.4 4323.5 3979.1 2684.3 1309.] 182.375 1510011

Jadi besamya volume pengerukan = 1.510.011 m berdasarkan

masterplan

Pelabuhan

Benoa,

pengerukan diperkirakan adalah 1.633.386 m

maka 3

3

.

Sedangkan

besarnya

volume

(berarti terdapat selisih

7.55%). Selisih ini dikarenakan untuk menghitung luas pias memakai pendekatan model Simpson II (Bab IV) sedangkan pihak Pelindo III menghitungnya secara manual dan mendetail titik-pertitik.

V. 4. ANALISA STABILITAS LERENG KOLAM LABUH Dengan memakai

piranti lunak PENGERUKAN

1.0 maka

diperoleh slope kolam labuh yang direncanakan adalah 1:4 untuk jenis material dominan sand (dengan variasi fine, medium , dan coarse sand). Hasil ini dibandingkan dengan program stable (lihat Jampiran). LAPORAN TUGAS

AKHIR (KL 1702) oleh BACHTIAR A. S

V-8

PEMBAHASAN V. 5. ANALISA TEKNIS PEMILIHAN KAPAL KERUK Input data kondisi untuk kolam labuh Pelabuhan Umum Benoa adalah sebagai berikut: Tabel 5.5 Input data analisa teknis Parameter

Input

Bed material Genis tanah):

dominan coarse sand(± 55%)

Sea condition (kondisi perairan):

sheltered water (perairan terlindung)

Disposal to (lokasi pembuangan):

shore (pantai, untuk reklamasi).

Quantities (volume):

> 500,000 m

Traffic (kondisi lalu lintas):

heavy traffic (padat)

3

Dengan menggunakan program PENGERUKAN 1.0 maka nilai untuk masing-masing jenis peralatan keruk adalah sebagai berikut: Tabel 5.6 Penilaian Peralatan Keruk (capital dredging) Parameter Bed material: Coarse sand

Stan Light Cutter Bucket Grab grab Back Bucket Dipper Barge unloader Wheel hopper !pontoon 3

3

3

Sheltered water

3

3

.J

Disposal to: Shore

3

2

j

I Sea condition

...,

...,

..., .J

3

3

2

2

3

3

2

2

3

3

2

2

1

3

0

0

0

0

0

3

1

3

1

3

Quantities ..., > 500,000 m 3 1 .J 3 1 1 Traffic: Heavy trafic 3 3 3 2 1 2 Total 15 8 12 15 13 8 Keterangan tabel: Stan: standart trailer, Light: light

2 2 1 2 8 12 8 8 trailer, Cutter: cutter

suction dredger, Back: backhoe LAPORAN TUGAS

AKHIR (KL 1702) oleh BACHTIAR A. S

V-9

PE11BAHASAN Dari table 5.5 tersebut diambil peralatan dengan nilai yang besar, Sehingga peralatan yang memenuhi parameter tersebut di atas: Standart

trailler dan CSD (cutter suction dredger). Dengan demikian peralatan keruk yang akan dipakai adalah Standart trailler dan CSD (cutter suction

dredger). Pilihan ini juga memenuhi syarat batas oleh Yuwono (1992) (lihat bab 2) untuk kondisi perairan dan kolam labuh di Pelabuhan Benoa: •

Gelombang tertinggi : 0.8 m



Gelombang rerata: 0.5 m

Sedangkan untuk syarat batas kedalaman perairan oleh Land ( 1997), maka untuk data Pelabuhan Umum Benoa: •

Kedalaman eksisting: 9 m



Air terendah (LLWS): 0.4 m LWS

Peralatan keruk tipe Standart trailler yang dapat dipakai adalah TSHD

(tra iling suction hopper dredger) kecil hingga besar, namun demikian untuk mempercepat proyek ini dapat dipilih ukuran medium hingga besar dan CSD (cutter suction dredger) dengan ukuran medium hingga besar dengan diameter discharge pipe> 400 mm atau 15.75" (lihat Bab 2).

V. 6. ANALISA EKONOMI PEMILIHAN KAPAL KERUK Data kapal keruk yang digunakan bersumber pada Rukindo (2000). Namun karena alasan rahasia perusahaan maka data tersebut hanya bersifat umum , sedangkan harga beli atau analisa ekonomi 1ainnya tidak diberikan. Data kapal keruk adalah sebagai berikut:

LAPORAN TUGAS

AKHIR (KL 1702) oleh BACHTIAR A. S

V-10

PEMBAHASAN Tipe: CSD (cutter suction dredger), ukuran diameter pipa: 30 inchi, tenaga keruk/daya mesin (HP): 3600,jumlah kru: 10 orang. Harga alat: Rp 25 .000.000.000,00 (asumsi). Nilai sisa (5%): 5% x 25.000.000.000,00 = Rp 1.250.000.000,00. Harga BBM!liter: Rp 1000.00 Harga Oli/liter: Rp. 15,000.00 Sedangkan untuk kapal keruk tipe TSHD (trailing suction hopper dredger), maka data-datanya adalah sebagai berikut: Ukuran diameter pipa: 30 inchi, tenaga

keruk/day~

mesin (HP) : 2 x 898

(1796), jumlah kru : 10 orang. Harga alat: Rp 50.000.000.000,00 (asumsi). Nilai sisa (5%): 5% x 50.000.000.000,00 = Rp 2.500.000.000,00 Harga BBM!liter: Rp 1000.00 Harga Olilliter: Rp. 15,000.00 Dengan menggunakan piranti lunak PENGERUKAN 1.0 maka diperoleh besamya biaya pengerukan sebagai berikut:

LAPORAN TUGAS

AKHIR (KL 1702) oleh BACHTIAR A . S

V - 11

PEMBAHASAN Tabel 5.7. Perrutungan ekonomi kapal keruk a. Tipe CSD (cutter suction dredger) 1. Biaya operasi liter/jam

rupiah/jam

)a. Bahan bakar dan pelumas

Bahan bakar

(15% x Tenaga Keruk)l/jam

rrelumas

6 x 15% x Tenaga Keruk)l/jam

[b. Biaya perawatan dan tperbaikan rutin ~· Upah pekerja

Faktor (0.000140) x harga beli (Rp/hari)

~. asuransi

540

540.000,00

17.64

264.600,00

Rata-rata Rp 6000.000,00/bulan Harga x 2.5% /hari keija per tahun (Rp/hari)

175,000.00 125,000.00 108,506.94

~ · Biaya kepemilikan

791 ,666,666.67

IPenyusutan modal/tahun INilai penyusutan/jam IKapasitas produksi ~ adi biaya pengerukan

~p/m3) iaya total

LAPORAN TUGAS

137.442,13 200m 3/Jam Total/200 Biaya/m 3 x volume pengerukan

AKHIR (KL 1702) oleh BACHTIAR A . S

6752,75 10.196.728.468

V - 12

PEMBAHASAN b. Tipe TSHD (trailler suction hopper dredger) J. Biaya operasi

rupiah/jam

liter/jam

fi Bahan bakar dan pel umas Bahan bakar rr)elumas

15% x Tenaga Keruk)l/jam

8.8 Factor (0.000135) x harga beli (Rplhari)

337.500.00

Rata-rata Rp 6000.000,00/bulan

[ Upah pekerja

125.000.00

Harga x 2.5% /hari kerja per tahun (Rp/hari)

L asurans1

--

132.006,00

(6 x 0.07%* Tenaga Keruk)Vjam

:b. Biaya perawatan dan tperbai i-:an rutin

I

I I

207.013,88 -

t2. Biaya kepemilikan

1.583.333.333.3 274.884,26

!Pen)rusutan modal/tahun

INiiai penyusutan/jH ,Kapasitas produksi fradi-bi~);a pengerukan

200m 3/Jam ------

I 5,402.75

~Rp/l\1')

I

Total/200

JBiaya total

I

Biaya/m 3 x volume pengerukan

Dari

269.400,00

269.4

f---

8.158.213.281

perhitung~

n tersebut tampak bahwa biaya pengerukan antara CSD

(cutter suction dredger) dengan TSHD (trailler suction hopper dredger) tidak begitu jauh berbeda. Hal ini berarti bahwa peralatan keruk yang dapat digtmakan bisa keduanya. Namun demikjan perlu diingat bahwa hasil perhitungan tersebut didasarkan asumsi yang diambil

sebagaimana

diuraikan di atas .

-

...........:.

LAPORAN TUGAS

-

AKHIR (KL 1702) oleh BACHTIAR A. S

V - 13

BABVI KESIMPULAN DAN SARAN

KLSIMPULAN BABVI KESIMPll LAN

VI. 1. Kesimpulan

Dari pcmbahasan dan analisa di muka maka dapat clitarik kesimpulan sebagai berikut: a. Besamya volume pengerukan yang direncanakan ada1ah sebesar 1.510.011 m3. Hasil perhitun gan ini berbeda dengan hasil perbitungan Pelindo lii yaitu sebesar l .633.386 m3. Selisih bitungan dengan masterplan mencapai 7.55%. Perbedaan ini timbul karena pihak Pelindo III menghitungnya secara mendetail untuk tiap titik. Kedalaman kolam yang direncankan sudah memenu.hi syarat yaitu ] 1m untuk sarat kapal maksimum l 0 m. Kedalaman ini diperoleh dengan mengambil nilai tolcransi 10% terhadap sarat kapal maksimum. Kemiringan sisi-sisi penampang direncanakan 1:4 untuk material yang didominasi oleh coarse sand (54%) dan setelah diperiksa dengan stable hasilnya memang sesuai. Kemiringan slope ini juga sesuai yang ditetapkan oleh Pelindo TIL b. Sedimentasi kolam labuh besamya adalah 6.624 cm/tahun yang merupakan sedimentasi eli titik AR 3. c. Sementara kapal keruk yang memenihi syarat teknik aclalah Standart trailler dan CSD (cutter suction dredger). Dengan demikian peralatan keruk yang akan dipakai adalah TSHD clan CSD. Berclasarkan basil perhitungan dimuka maka dapat diperoleh besarnya bi aya pengerukan besarnya Rp 6752,75/m3 untuk CSD (cutter suction dredger) a tau total sebt'sar Rp 10.] 96.728.468 dan untuk LAPORAN TUGAS

AKHIR (KL 1702) oleh BACHTIAR A. S

Vl - 1

KFSJMPUU\N TSHD (trailing suction hopper dredger) sebesar Rp 5,402.75/m3 atau total sebesarRp 8.158.2 13.281. Dengan dernikian maka kedua peralatan keruk (CSD dan TSHD) tersebut dapat digunakan semua (rnernenuhi persyaratan teknis dan ekonomi).

VI. 2. Saran

Piranti lunak Pengerukan J .0 masih memiliki beberapa keterbatasan dan kelemahan, diantaranya adalah perlunya program analisa stabilitas lereng terpi sah (STABLE). Untuk itu perlu adanya perbaikan atau pengembangan lebih lanjut. Hasil perhitungan juga mungkin berbeda dengan kenyataan di lapangan mengingat beberapa asumsi atau batasan masalah yang eli ambil . Disamping itu keterbatasan data yang ada (dimiliki) dapat membuat perhitungan yang dilakukan dapat kurang teliti , seperti pada perhitungan sedimentasi kolam labuh, dimana data yang dipakai sangat minim terutama data arus. Untuk hal ini perhitungan dapat diulangi dengan ketelitian lebih baik jika data yang ada mencukupi . Agar hasil perhitungan valid dan teltiti maka hendaknya data yang dipakai harus lengkap dan cukup

LAPORAN TUGAS

AKHIR (KL 1702) oleh BACHTIAR A. S

VI-2

DAFTAR PUSTAKA '·

DAFTAR PUSTAKA

Bowles, J. E. 1984. Physical and Geotechnical Properties of Soils, McGraw-Hill, New York. Heirbich, J. B. 1992. Handbook of Dredging Engineering, McGraw-Hill, New York. Land, J. M and friends. 1997. Dredging: A Handbook for Engineers, John Willey and Sons, New York. Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPM) ITS. 1991. Laporan Semi

Rampung Pekerjaan Soil Investigation di Pelabuhan Benoa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan ITS-LPM, Surabaya. Pelindo III Cabang Pelabuhan Benoa. 2000. Master Plan Pelabuhan Benoa, Surabaya. Pratikto, W. A, H. D. Armono dan Suntoyo. 1997. Perencanaan Fasilitas Pantai dan Laut, Yogyakarta: BPFE. Soedjono, K. 1987. Perencanaan Pelabuhan, Yogyakarta. Triatmodjo, B . 1996 . Pelabuhan, Beta Offset, Yogyakarta . U.S Army Corp Engineering. 1984. Shore Protection Manual Volume I and II, Misissipi. Velden, Van der. 1989. Coastal Engineering Volume II, Delft University of Technology. Yuwono, Nur. 1992. Dasar-Dasar Perencanaan Bangunan Pantai, Beta Offset, Yogyakarta.

LAMP IRAN

EXOSlrOfNJG IPIElAIBQJHIAINJ IBIEINJOA SAMPAJ DENGAN TAHUN 1999

CJ

EX!SllNG s/d TAHUN 1999

RENCANA PEMBAGIAN ZONA PELABUHAN BENOA

ZONA

~.~INA

.ZONA

PERl KANAN

[~~:,]

EXISTING s/d TAHUN 19S9

I I

I::(

l: ----------------~-------------------------------------

11

I:

I

I

I

/ ·· :::.4 . - . .:.-

·.

,;

{'

";

,.· ' ' . : .. ·'-c -

. ~-

.-

\1 .

. . /~:- · 1 , ~ . - ~ .. . ·..... .

'

.

.i

i:

--------~------------------------------------~~----~

.' II1~~~

n

Ill II Sill

TABEl4.5 Prosentose Distribusl Ukuran Butiran Tanah

. rmr;~RIHG BH.1

BH.2

KEDAIAMA.N

SILT

SAND

MLWS

7.

7.

7.

18.57

-48.82

3261

-426-4

-'11.99

-'19.21

30.41

- 1.00 SID -2.00 - 3.00 SID -4.00

15.37

MlWS

BH.I5

BH.13

BH.l4

- -4.50 SID -5.50

1298

-47,-41

. 39.61

~-00

- 7.00 SID

36.19

26.82

36.99

-9.20 SID -10.00

-45.91

-46.88

-7.21 -

- 10.50 SID -11.50

20.35

35.8

-43.85

- 2.00 SID -3.00

16.77

67.5-4

15.69

r----- - -- -- - ·-·

--4 .00 SID -5.00

. : 19.9

35.1

-45

- 1.00 SID -2.00

19.-45

53.44

27.!'1

16.38

3258

51.04

- 3J5 SID -4J5

35.65

31.25

33.1

- 6.00 SID -7.00

19.88

3211

48.01

- 8.00 SID -9.00

18.72

-41.1-4

40.1-4

- 10.00 SID -11.00

39.46

5212

8.-42

- 12.00 SID -12.75

38.76

5-4.07

7,17

-

-

+ 0.00 SID -1.00

~000

~?-

14.3

26.43

59.27

-4.24

93.92

1.8-4

-

..

17.01·

SH.I6

..

~

-488-4

38.15

- 1.00 SID -2.00

2.28

9213

5.59

46.5

-45.78

- 3.00 SID -4.00

4.-41

S6.95

8.64

1261

5219

35.2

- 4.20 SIC -5.00

19.33

78.5-4

213

12S6

S6,91

:>.23

- 6.ro

..

SH.17

-

-'-

~--- 5.6

-

. - 91.96

2-U

- 5.50 SID -6.50

3.08 ... 93.99

. 293

- 1 .00 SID -2.Cl0

261

. 97.19

0,2

: 3.00 SID ~.00

".'7'-4.21

95.7.:3

·. 0.06

--,.--298 .- -96.S6 ·15.7-4 41.-41

0.16

- 5.00 SID + 0.00

~--

225

7.72

-

_._.;_,....

95.42

' 13.01

- 1.50 SID -250

---

8238 ·. ::: o.61

2.33

SID -1.00

~..00

SID -o..SO

- 4.00 SID -5.00

BH. 12

29.66

25.55

- 1.00 SID -2.00

BH.11

• 2.50 SID -3.50

36.95

- 3.50 SID . .:.C..50

BH.10

36.64

-47.9-4

-45.75

- 5.00 SID -6.00

BH.9

5-4.65

38.95

- 2.00 SID -3.00 -

BH.8

8.71 22-4

24.1

- 5.00 SID -5.50

r---·

- 0.50 SID -1.50

28.7

- 3.00 SID -4.00:

SHJ

7.

- 200 SID -3.00

--

..

s :~ .6

GRAVEL

7.

20.38

- 5.00 SID -6.00

6H5

SAND

- 5.00 SID -6.00

- 3.00 SID -4.00

SH.-4

SilT 7.

KEDALAMAH

+ 0.00 SID -1 .00

-

BH.3

GRAVEL nn,; BORING

-

-

14.83

35.67

~3. 67

-42.011

- 10.50

-

18.29

. 41.73

39.98

- 3.00 SID -4.00

19.43

36.78

43.79

I

f-- · -

- -4 .~ SID -5.00__

64.55 6227

25i

72.33

. 15.21

-

23.55

- ·-

. "61,29 •.-- 30.3

8.41

• 9.00 SID -10.00 I I . 11.00 SID -12.00

-47,08

35.06

I. 21.se

70.99

5.~

6?.71

L.7.!_

- 2.00 SID -3.00

0.13

94.9:

- 4.00 SID -5.00

8.29

88.-43i

- 6.00 SID -7.00

29.38

69.5

1.12

1

I

9.46

35.22

17.86

BH.19

1.41

----

"1246

.• 6.00 SID -7.00

..

-49_.~

+ 0.00 SID -1.00

-11.00

-- .

- 2.00 SI'J -3.00

4285

.44.32

~ID

72~

25.99

- - 8.00 SID -9.00

6H.I8

-

sto -7.oo---r-.2::;.11

_I

~ . 3.28

- 5.00 SID -6.00

25.87

29.3

44.83

- 8.00 SID -9.00

19.12

68.57

12.31

- 2.00 SID -3.00

19.79

3-4.81

45.4

- 10.00 SID -10.50

21.86

67;44

- 2.00 SID -4 .00

22.77

39,49

37.74

I - 11.00 SID -12.00

15.12

76.59

-~ e.29

- 5.00 SID -6.00

?0.58

27.6

51.82

9.25

7212

18.63

- 2.00 SID -3.00

1269

38.14

-49.17

• 0.00 SID -1.00

6H.20

I

15.95

i5.71

8.34

- 5.00 SID -5.70

5.87

67.41

26.72

- 6.00 SID -7.00

14,6

38.31

47.09

47.65

· 8 .00 SID -9.00

1•1.15

35.87

49.98

36.2

48.85

- 10.00 SID -11.00

!3.13

38.31

48.56

24.85

-41 ,32

33.83

- 0.00 SID -1.00

14.54

23.52

61 .94

18.23

47.77

3-4

- 2.00 SID -3.00

12.27

44.25

43.48

53.14

29.75

· 4.00 SID -5.00

12.83

39.07

. .48.1

35.53

39.46

- 6.00 SID -7.00

1-4.55

52.57

32.~

- 4.00 SID -5.00

25.31

3217

4252

- 6.00 SID -7.00

32.68

32.98

3-4.3-4

+ 1.00 SID + 0.00

12.07

40.28

- 2.00 SID -3.00

14.95

~ 4.00 SID -5.00

- 6.00 SID -7.00 - 8.00 SID -9 .00

17.11

- 2.00 SID -3.00

25.01

-

- 4.00 SID -5.00

18.61

39.9

41.49

- 6.00 SID -7.00

25.33

40.!'1

3-4.16

- 2.00 SID ·3.00

BH.21

--

·-

.I SvmDer :

.Ano U ~::;

J.onwNon

- 0.00 SID -1.00

13.52

39.94

46.5-4 KESI I.IPULAN :

- 2.00 SID -3.00

19.15

33.84

47.01

ZONA A:

13.82

58.58

27.59

- 4.00 SID -5.00

33.26

36.32

30.42

ZO"lA B:

19.8-:

54.67

25.48

SILT ('lb) SAND(%) GRAVEL(%)

-6.00 SID -7.00

-47.87

21.52

30.61

ZONA C :

23. 73

'-'1.77

35.50

- 8.20 S/D -9.00

-46.38

31 .57

22.05

ZO NA D :

16.3.3

64.40

19.27

Pei
-

BORING LOG

r-l)

~ i

~~· "' "' 1l"

.," 0"'

<0

"' s"'

EevatKJn LWS. m

., 0

SOIL DESCRIPTION

,..OJ ..§.

t

-"' -.,c:

"'"

~

B il

"'" ci'

.3 ~

~

"

-~-r :

-2

j

'I

-

I

---fJZ :, 0.'

Sand. gey, some to and coraVsh
. a ·.

.5

. .lj .f

J~

4

I

111 III5

~

=''"' .-

II

Eod of boMg.

i: ..I:

ll~,, ; :. I!.: i:: i::

I

, :

:

:; . I I., j

1.

i I

j 1 I

I



I

i

!! II II

! I:

-12-

I I Ii

-13-

I I

!I I~~I I• ;I

12) " SPT

. . ·- ··- - ·-·- ..

lO

LIMITS '0 60 >lO 100

Gs

uses

~

~

~

!! I.. !j i

I

I

ll1

iI

II II I

I

II :

I

I

II

I

"l,C: - 1 -v.O ·

1

5t: J::

r

.~s . o:::

I

:I ;

j

i

~.: . 3:

3.65

I''"

1S3

~I

I

; ii 1

I

!

i

1: ·

:I i: iI i I: 1

I

2.i6

SM

:?.i4

SM

c --

;30

.•.10

I

Ii I

2.6::1

SM

20 I

~';-

i I I I

I

I;

:

II j ! I I I I:i I. I

I

. I ;J I

22 ..'38 I SE iG

; j

••

:

I

!

1

i

I

i

!

I

I.

:,I!

! :I!! 'I :II; 1

l

21 24

::40

lli1

I

S2

""~

:

~ :f

II_._!._

Otc 10 ·~=Trace

10 to 20% = little ~0 to J5 % = Some jS :o jQ % = And

0

: I: ,

1

i

I!

I

I

i

I

I

I

i

-11_

Cll!')'

?.~o

I '

1

I

;]

ATTERBERG

I;

:II

Ill

'II; I ,111 'I : iI

I

-10-

NCTC:. :

I.

'

!

.::...

I

': 1

.g-

w

I

Ii

I

iI

---f :·.··- ..··~·.

-8~

!!

II

-t_{~

0.00 m

!

r

I

iI 'Ill i I I

Slit

3

rB

iI I I ! . I

. I3

.J _f~

:

Sh~lls

I

I

•.>

)

~

II II II I,. I

I

0 ---j-+------------------j

~~nd

CoraV

I

BH - 1

JG4.792 .5:l1 : 9,035.000.068

SOIL CCMPO.SIDON ('!f,)

'0

I

1l"'

~g ·C:

.)0

20

10

+1_

"' "' '0\~

:

El='IATICN OF SEA BED

STANDARD PENETRP.TION TESI 0

"'&g,"' ~~

" "' ?g>

Peiabuhan Benoa, Ball

LOC.\nON :

~~

"' <0::.-'

COOR DINA T::

Pe:1gembangan Pelabuhan Bcnoa Balf

[PRO-JECT

s~

BOREHOLE ~ :

S?T

= Standard per.etration test (blcws I ·' l

-··-----··---------------



..

~

= 'M

G-; USCS

Wp

= Plastic firrit,% " uquid lm( ':'(,

= Syecmc Gr-
Ur.mtd So1l Cla;smcacion System

BORJNG LOG , ~~

PRO..JECT

Pengembangan Pelabuhan Benoa Ball

~g~

LOCAnON:

Pelabuhan Benoa, Ball

"

BOREHOLE ~ ·. COOil.OINAT=

::104)65.322: 9,0:14 ,650 04:1.

EL!::VATION OF SEA BED

~


~

"

:J~

:>;~

"' -· ~a ~ "' 8-G, ~~ "' ~

~"'" OJ §.

STANDARD

E!eva tion

~~ §

0.00 m ATIER BERG

SO.L DESCRIPTION

LWS, m

BH- 2

SdM

I

SIK

Cit"f

5.9 4

22./6

Gs

uses

2.10

SC-.SM

2.15

SM

2.i 5

SM

~ ~ '""

+1

,..~

~

"'

~g' 'll"'

~g

.c::

.... ,. -"' ,..

t.o'

f

±0~--4---------------------------------~ Sand. blo""'l \ some clay, lrJe coraVshells. trace :>it

·1

·2

_1·- :~'LJ

Sand. brownish grey , some

coralf:;IJ~!IIs,

little

"J'"'

1 ~ :;,

·1 I

3

I

' •

Sand. ena cor aVsnc:!ll';, gre y. :ilt!e sill. I race clay, !ocse.

-5

.e

-:'I

~ ~llI

·I

I

I

I

4

End cf

_j

~onng.

. ll

!

I

:.ljs ~~~~~ II I ii ,I

ll i i

.a

Ii

i

I I

I

I

-9

1 1

l1l! II :I

I I !I

!

I!

!

27 .86 I

Jo ().\

8.05

I 16 .0 5

'I'!I

I

I' ! I I! I

'N

26

irl

26

36.06 I 44 .0·1 I 11 30

).i

).i

E- .60

iII~

1,1,

!. ~ I:: I ' I: I, I . I, : I i jl ! ;! 1i iI 1

1

I!

I

.

:

1 .

i

~ ,...

I

I

:i

i

I:I I

-11

w

1

I

I:

I

-10

I

I

:1

1

!',I: ,,,

I, j

I

I

...i

I

i

3

I

~ ~

I

I' I i

2:1 :lO 1B.11 I 53 . 1S I

""~

Ii

~

i

. -12

c..n

~

.1) NOTE :

0 to 10 % "' TrJce 10 to 20 % = Lir.le ~0 to :.15 ":b • Scrne 15 to

·,;o

~

= Ar.a



0"'

SPT

SPT • Standard

penetrati~n te~t

iblcws It\)

t.\. Gi USCS

"'

Wp

= Plastic limit,%

" W "' Liquid ~mit, "' Sr.eci1\c c.--.~ity "

<.(,

Uni'f\ed Sol Classi'f\c:ttlon Sy-;tem

f;J'

BORING LOG'

3 ~ 8'~.


BOREHOLE #. :

BH- 3

1l.., ~& Q)

"

Q)

:;-

Pengembangan Pelabuhan Benoa BaH

SC{l OESCRPTION

SGnd

+1

,,,

?g>

!('l

II: I

''I

OJ

@:J

1l :':)

~

a

Q)

I

~

"

I

;I

-1

It I

·2

Sa r.d. or~n . scme to enc coraVsheils, little si:t. trace

.J

c~ey .

4

Cllt'f

Gs

uses

~

§

Cl

!

2::.39

57 .36

I 1.01

e.44

2.73

SC-.SM

, I! I i II' '' I i:

42.12

~

1.50

10.27

6. 11

2.75

SM

48 .25

37 .4-1

i0 .63

:. .57

2.73

GM

I

I!

Cera I and saM . gtey. li ttle .6

r~

·v 1

si~ .

trac ~ clay,

6

loose. End cf bonng.

-7

'II : I ! !: \!'

I , ,

I

11 1

ij

I

I

.g

I

I: I Iii , I' I I! I i: . I' I IiI I i t

., i .

·6

I j

I

i

i I:'

II

·'

I

I

I! :

.s

Ii I 'I I I'I! I

5

-i

I

I

I

~I

loose.

"

{

Silt

I ~!,a

'~ g~ ~c: ..,,..

I

Shall I

~1l

~~

ATTERBERG

"""r--

a!-s

1l5 ;:.,

:0.00 m

F.LEVATION OF SEA BED

STANDARD

""' ~~

J04 ,270 ..n.9: 9,0:}4,:115 .115.

· COOR.OtNATE

Pelabuhan Benoa, Ball

~~ =>,g

I

Ii

II

I -10

I.

l :

I

~

I

II I

~

I

I

LI

·11

w

~3. §

Q)

-12

I

o--

I

-13 NOTE :

0 tc 10 "A> 10 to 20% ~0 to )5 % j5

:o

= Trace = Little = Svmc

SO % = And

0 ,.

Q

!'<:.

~

;i

3:;:

Ii •

SPT

SPT"' Standard per,etration te:st (biC·W'i I It)

~

Gs USCS

" VVp " Plastk llmt, 0,(, = VY1 = Uquid imrt, ~ " Spec~. c Gt-a~ity

=

Unified So~ Classmcatlon System

BO~EHCLE :; ·. ~'-'>

,.s& "'8: s< Cj • ~ :o ,g :>:OJ <:> -

"' ,

""' i3'

PROJECT

Pengcrntangan Pelabuhan Bcnoa Ball

LOCAnON :

Pe l abuhan Bcnoa, Ball

U;C~CINAT::

ELE'JATIC'I OF SEA eEO

PENETRATION

SOIL ·JESCR~TION

LWS. m

S:ll

;o;- · OJ

~

2 ""' ""' ~

i

~

"

I'

I

I:;:I . I

3i.1

Gs

Clay

uses

tllt

3

~

::2 C)

<

·1

.2

~and. ;reyi~h

bwtvn , trace silt, ccntains sheUs .

Sane . ;;rey.sh brO'ItT1,1it11e si~. tract! day, ccrl.:ltns sr.ells . ''ery locse.

..J.

I' 1I

Sa:~c .

; rey, trace siit . tr3Ct! shells.

·;~r-J loose .

II

I

I

~f

ljlI

I I

I I' i

I'

. ; I

II

.g

0

95 7G

.1.~<1

0

32 .S3

11..15

t).:5

9 7. ~ 2

I:

'.

II

5.52

.... ,, ...

SP

2.67

SM

~

. .J..:

2.75

SP

I<

I:I

I I., I I

!II, I I

-10

!

-11

!I

I,I I

-12

~

IIii

~

Ill

0

~ ~ :!:

'-J

.1)

E:

2 .69

I

I

!

'I

::.cr:ng.

.a

I

Ii

1/45

Er.c

I

ll II !I

I

I

!

.(

I

I! I

1/45

.. s

i

I

I

1145

·J

I!

I

I! 'I':! II I IiI I~~~ I

! ... ~·

-c

w

·0.550 m LWS

I ;~~(l i;

I

I I ~ i I I:,lI I I: ; I

±0

~e..J

·C:: _, .,'-'>~

I

I i ::

• I

iJ §.

~i ~0

::oraV

TEs·~·

~("

OJ <:>

cii,.

~ 3 §

304,000.008: 9,0:14 ,315435.

STMOARO

EleYJ\Icn

~g.

"'OJ

BH - 4.

0 tc 10 '>, = Trace 10 :o 20% = Litle ~0

:o

35 'b = Scme jS :o ·jQ •.t, = Ar,d

0 "' SPT

x



S?T Standard penet1<1tion te~t (blc-ws I i1)

~

Gs usc~

Wp

" Plastic lirr.it,%

'AI

"' L:quid

im~.

%

S~ecmc c:.--a~ity

Unmed So~ Cl~'smc:-ation ¥tem

~"'

~& ~

:S

Pengernbangan Pelabuhan Benoa Ball

COCROINAE

:)04.110. 151 : 9,034,087.54J.

Pe l abuhan Benoa, Ball

El~JATION

! 0 .00

OF SEA BED

~~

SOIL OESCRPTION

LIMITS

13 g frg, ~ ~

OJ

§.

~

::.

•1

,..~

~I? -a

a

~~

·C:

-::. ...,"'",..

i ~

:!:

0

,.

-1--r---------------------i

~

Sa na. ;r~y . scme to ana cora[fshclls . trace I.:J i1 t": le silt .l r3c~ c'.ay. lcose.

-J

U!;CS

I, 8

-1~~~~~~---------------~ Er.c :f :onn<;

I

'I,

~

27 .9 9

59 .00

4.15

8.86

2.65

sc

38 .83

52 .45

4 .04

~.6.3

2.i0

SP-SM

?.8 .::2

59 07

10.3J

?. .27

2.68

S~t1

i;

I:

ii

:I

i;

:!

I'

I

:I I .:I

I I

I

!

I

IIIII,!!

I,

I I. • ! I ! I ; ~ II I I I . I II ·:II. ..I , ·i I. II I I I i I' I I: I II:! II I I iiI !'' I.!i i I I i' I '

. I:J

'0

I

I!

I I. Illi 'I I !

-7

§ c:

'I

I!

6

-5

I

I I

IIi

-4

·0

Gs

I

i

5

-2

::.

~ ,..2

II

I!I

-1

~

~

I

II(0

~1J

~ o-

m

AilE~ BERG

;,cz. ~~

~ ~ §

I

!

.g

~

:

: 1

~

I

-10

I

-II

(...l

I.

I,

-13

I I

I

NOTE:

I

1

: i I I I

j I:

I

1

I .! :

~

I!. I :: :l i! i:

-12

)

Qj

I

0 :c· I 0 'i> I 0 to ~0 ~6 ~0 to JS ~ ~5 ~o SO "b

= = = =

Tr.tce Lir.le

Scme Ar.j

0 ,. SPT

I

i'

~

~: :I :: .

!

~ il

~

~

~

SPT

= Standard per.etJ"JlJon test (blc.ws I t\i

• '-" Gs USCS

Wp

,. Pia stic lrrit. %

= "' UqUtd timrt, '~ " Specific c:n~ity = Ur.if1cd Sot! Classmc:uion System 1M

"1lc.,

~& g~

PROJECT

Pengcmbangan Pelabuhai1 Benoa Ball

CC,CR. CINATE

LOC..\nON :

P ci abuhan Be no a, Ball

ELE'IATlON OF SEA BED

iii' ~

Eievation

8'

L'NS. m

~ .g· <1>

~ "'

---~

~\)

~

CorrtU Sholls

Sand

0

87 .14

10 .91

C.25

?~ . 0~

, 01

95 .:t I

Gs

Cll!l)'

Sl!t

1 uses

~

c::: "" ::z

C)

~5('

'*g

+1

-Cil

±0

Q)

m LWS

ATIER BERG

~9,

Q)

·0.65

STANDARD PENETRATION TEST

SOIL DESCRlPTION

~ ~ §

303.702.531 : 9,034,045.266

::>

~~

~~ llo ~.,

~§=

-1

~

-2

~~

~

.,.,

Sand: 9eyish brown. Ut41e si~. trac:! day. contains shells. very loose

-3

1/~

5

"'

~

"'

l

2.63 I

SM

5.60

2.66 I

SP

J 08

2.60 I

SP

I

i ..!

I

-

-5 Sar.a . c;;r "~Y. t r~c:! silt , trace shells. lo•:Jse .

.I)

-7

I

End cf oonr.g .

7

I I I

I

I

I

-11 ·I~

I

·! I ,

I

I j

I:

ii ;

I

i i

. I

-..o

I!III

-1)

NOTE:

0

tl)

10 % "'

1 0to20~=

Tr.:~ce Lit'.~

20 to .)S >.1, = Some

0 "'

Ii

ii

I: l I! i i!

-10

I

!. I'

I II

.g

I!. i I :. I,

I

I',

.e

w

1.95

I

i

I

I ' I

I

'I

II

I;::

I'I' ,

I

!

I I . I: I

i

I '

iI

I

I! .

I' . i

I'1:l !I I i: I I

I

, . :

~

. ! :I i I,

~

!i

c:::

'' I i I Ii I;; II , I. I' ,I I i~

2

""~ ~

I

!I I: I''I

I ill I

SPT

SPT "' Standard per.ctnt1011

t~:st

~

(blcws /It)



=

. .\.

=

G; USCS

)5 to 50 °.1. = ,.l.r.d

.

Wp

=

Pl;~stic

lirr.it,%

'1-11 " Liquid fimit.% "' Syecitlc Gn~ity " Unitltd Soj Classif.C
··----------------------

BORING LOG

;;?v.

.

,.5&

Pengcmbangan Pelabuhan Bcnoa Ball

COORDINATE

~~ :lg.

Pelabuhan Benoa, Ball

ELEVATION OF SE.A. BED

:;-

.. ~ g'

STANDARD

::.:

~9,

SOIL

l'NS, m

CoraU

."

~8

.. • c::

~

-" -i~ v.,..

II . I I I : · ~~

•1

"

.J

~

"

Sand . g~ y. trace silt. contains 5h~lls . very 10o;~

I

I' I II I

I

m

~

Sand

Silt

Cl~

~

Gs

uses

:z

C')

'I' ~

I

I

I I

I'

.!

I

II

'

'I

;I

II I' I i

I!

0 to 10 %

= Trace

10 to 20 % = Little

20 to 35 %

= Some

• c. • •

-

:I"\ n£.,

1\,... A

i.

2.52

SP

0

95 ./S I 4.21

2.i5

SP

0

'31 .02 I

2.66

SP

!

I

: ; '

i

I!

'I !l ~ I 1 I ' I' I

I

2.98

I .

! . ; , .I ! I ~

I'I I

:I

!

: i

I

'I

. I I

i

I

I; l ·

i ., ! i

I: I

I: II! ! : ~ i

E:

I



I:

I

.1)

I !

I;

I

97 JS I 2.61

I iI I, ! i! I ~

iI ' I i

-12

I

~

I !

II

-11

I

\I

i

I. -10

I

!:

II I

'

! II'! '

0

I' j, i. '

I .

II

I

I

I

I'

I

I

.g

I' '

I I I

II

I I I

.

I

I

I .

.e

I

I! II II ! !

I!: '. I I I I ~ I I .I';: IIII I.i! I, I:' i' I ;

. I I

0

. ''I

I 'l

-A

I

I

I

I

1~5

-7

0

•0 .20

~

iII ..

II' I

II

I

-5

I

I

tno

-6~~~-------------------------------1 Ena cr :.cnng.

w

§

.Ii:I· IIl I! :Ii iii

-1

-2

l

. ,, Il

Ii

±0-t~------------------------~

l

~

30:3,950 .06:3: 9,033,859.972

~hells

.. 1j0' .:::IS'

~

AITER BERG

OESCR~TION

~~

"' OJ ,.. ..~

BH -7

BOREHOLE # :

I

~

I

~

''

iI

I •

i2j =

~

S?T

SPT"' StanJard per.etr
I~)

G5 USCS

= Wp = Plastic rlfl1it.% ,. 'No " Liquid imit. % = S~ed1'\c Gol~ity = Ur.med 3o• Classffie
~ 1lc,

~~ "' 5"

g~ "':::l re·

-

::O::
~g

"' "' aJ-Q,

PRCJECT

Pengombangan Pelabuhan Benoa Ball

LOCAnON:

Pelabuhan Benoa, Ball

ELEVATION OF SEA BED

~

~Jnd

SOIL i)ESCR'PTION

+1

!!>.(J)

?~

"''o

~
±0

':"'c:

-"'

""1~

"'~

·1

~

·2

~ I .. ,

·

"'

I

1

s1~

1

Cltrf

Gs

uses

I

I

Cl

,I II 'I

I

1111 I •

si~ .

I i

..1

i

I!

l

.:j~

S4nd . -;rey . scme cora\.'s.1 els, trace s11t . clay, mecium .

· I

t~ace

I' 'I i

IIii ;

i; I

I

I

I

I

I

I

i

ii 'I'j.

-I 2

iII I •

-13

IO:oZG%= L.1'.1e

:o :o JS %

= Some )5 to 50% ..: A.'\d

I'

I

'I

0 to 10 % = Trace

II:i

I i; I:

0"

SPT SPT" Standard

I\

SM

52 .52 I

2.69

SM

.~ . 51

IIi! : I I .

II

I.'

iI

!

I'

I

~

I i I

Q

I

~

ll!I:

g ~

I

I,'I:: I '.I!

• ~

per. elr~lion

I 5. 16

I

jl

I

2.i4

:II

I' . I

II

·11

w

I

47. 1~ I i2 .34 I 2.49

;I'j

iI i,'

I' I i II

-10

38 .03

' I .,

! i:

.g

SM

~ : I 32.71 'I .

'

I '

I iI

2.i6

I; !I

I

!

J5 .98 I 12.72 I 3.02

'I

:I . I I

34 .28

I

II

-8

NOTE:

I' .I . I

13

:i

1

,I

I ~

-5

I!

I. .I I'

I;

i! 1][1

tr3ce c!Jy, loose .

I

I. iI

i :

Sana~ ·c,r~y . scme lo ::~nd ccral/shells, trace

:o little

·J

~

"0

c:

:::z

I ,.~~a

: II · a

~

l

I 1

;;]'

~ "'

~

0.25 m

S:"l ells

g

OJ "' ""::.

+

STANDARD

Elevation LWS, m

3::;;]'

~§.

~

303,912.516:9,033,859 .972

CO:)ROINAT::

te!t ibl::--m /It)

Gs USCS

= ¥'.':; " Pia stic :iT.it, % '" W "' Liq~.:id im~.% " Specmc G-a~ity " Unit\~ Sol C:assmc~ion System

BORING LOG

. BOREHOLE

.a~""&

PcrlQembangan Pelabuhan &noa Ball

COORDINATE

LOCAnON :

Pelabuhe.n Benoa, Ball

ELE'/ATlON OF SEA BED

~ ~·

E!cvation LWS, m

:>:CJ

~~

SOIL OE.SCRIPTION

~~

,'I IiI

.. ,

I I:

,._CJ

~t ~"' ·C:

!:0

Sane. :::ro.,.,n. some ccraVshtlls. liUie si!t,

-"

-1

~

-2

~~

.

tracec!sy.

• 1

" "cl' ~

1" "'

I

Sand. grey, some coraVshells, Httle sitt, trace clay, loose to mecium

-4

:

~.

I I

iII II'

End cr taring

-7

.

I

!

2.i5

SM

I

• .

J

:

;

I!

I

I

I'

~

I;' ! I i ! ; I. 24.67 I I I

J9.-16

•! ........... 0 00:.

!

6.92

2.i0

SM

I

I

I I

:I i I II I

i: II:!

i

0"'

5.16

I

I

I!

I I

II

Oto 10% =Trace 10to20%= Ut11e ~0 to 35 % " Some ~5 :o so% = And

i -l .27

I

I

.1)

47.30

!

I

I

N

SM

I

I

I

-12

2.72

I : I II' I II iI I I I• iII: I I ! I:! ! I: !I I I II j I ! I!

'I Ii I ! II

w

5.25

;

.

II

I I I i ., :

-11

13 04

i

I

I

-10

::

~J

I

:

.J

I

18

C)

I

I•

1

I

;

l j. i i I

.

~

~ ::z

.

iI : I ~ 1. 46

I

J ·

uses

Shells

I . _, ~ II l I i !i \ i!! I .ko7 II II!. I :I::

I

i II

.g

NOTE:

I

10

-----11I I '

; I I!I:

I

I

-8

I

I · ...

II

-5

Gs

I I

I.

! ! i I~

.J

-6

jl ! II

to

9

II

,

!! I !. I I: I i ~ ! :

~I! I

~

I

I

~~

.. 0.20 m

Cley

1}9,

~ ~ 'tii"' iil ::>

BH . : 9.

303.815 .009:9,033,067.452

PROJECT

"' :sg~

t; ·.

I

!

Iiii I

i

1

~

1

1

1

Ii

I I: I Ii

I

I

l1

I!

pe~etration te~:

~ ~

I 11 I' I

SPT

SPT • Standard

j

(blcws I ,,)



a

Wp

"' Pia stic ~. %

C.

=

Wt

• liquid ~mit, %

Gs

"'

USCS

.,

Specitlc G-a~ity Unmed So~ Classffic~tlon System

r---o

BOREHOLE

~ ~

~~. <0 "'

PRCJECT

~&

LOCATION:

"'-o"'"

"' 3"

g~

~.g ::>:~

:

· Pengernbangan Pelabuhan Ben of'\ Ba:l

EL~'/AT~Qij

·.

CF SE.A. BED

-090

§

mLWS

Elevation ~C1L

L'NS. m

~~

303.75\780: 9.032,731.035

COORDINAT::

Pelabuhan Benoa, Ball

~

Gs

DESCRf>TION

uses

:::z

~ ~·

C)

~9, ~~

~ ~ 'Oi" iil ,. ~§

~f ~"'

';"'§=

I

+1

I I

±0 ·1

~ " ~

"

i ~

I

. crown. some coraVshens, trace silt, trace

==ic:

"'""1J

3

~

I

I

·J Send. ;rey, svme clay, \vo;e.

-4

,:()(aL'sr~ens. littl~

sill. trace

I

i I!I i

I

iII'

I I

I

'I

-2

I

I !I

I

I i~ ! '

I

!

I.

II

-5 .. • Coral 1nJ sand. gr!y, 1iUI:! s1h, trace

II

iII: ! ! !I i j

:

0

~

i

I!

;

f



I

, I

, 1.

clay,

I

:

.J

'

.

!

I

'I

·8

2.69

SM

I 50.7'3 I 16.70

6.07

2.73

SM

41 .60 I 37.3: I 15.64

4.94

2.67

IGC-GM

26.44

I· I

I

' .

!

l Iii I'I

181

_7 ~~e~~~~~·m~.----------------------------~ End of ~oring

/.87

,,

1

II

35.61 I .!UO I 11.92

:

j i ~I i I I !• l: . I I ; 1

1

-6

I

i :: !

1

I' iI II!. I I

.g

I'

I'

-11

i

!

I

w

-1 2

'I

i

w

-13

I

-10

NOTE:

I

I

0 to 10 % = T rJ c e

10 to 20 % = Little ~0 to 35 %

= Sc.me

:l5 to SO% = Ar.d

0

=

SPT SPT"' Standard penetration test (b;c,ws I~. )

~

~



:

Gs

:

uses

:

~

Wp

"' WI

"' Plastic limit,% "' Liquid tim~. ~

Specific G-avity Unified So~ Classmc:Uion Sy$\em

~VI

.,s& ., ':)

~~

~<§"

.., "'a · "' &~

~?. "' -.;g-

.

,.,..,

Pelabuhan Bcnoa, Ball

ELE\'A110N OF SEA BED

S~L

I'

±0

. ! I,

-1

L-1---------------------~~11I i

·C:

"'~

[ .,~ "' ~

1 ~

"'

! i

I

i

;

I

I

I

I .

·2

SaM Jnd coral/:;hclls. trcwn. trace Sift, c!a '/. loo-;e.

tr<~ce

!;I

6

uses

3

~

~

II

'

.18.2tl

7. 17

5.52

2. 72

SM

~~ 04 ..~ . . .

~2.65

9. i8

16 .13

2.69

sc

I 25 .49

41.53

16 .86

15.Ei2

2.68

SM

'I ' I

I ;

I I · I

-1

I I'

: '

·I

7

i

I

ll

Se.nd. grey, some C:)raL'sr.ell:>, trace to nttte si:t. little clay, Ieese

I!

'

I

j

I

;11I I 'I

I!

II

i!

8

-i

I

I

I i I

I

-6

I

-8

Gs

ru

i ! i: I'I'~ l II I j IIj I 39 OJ 'I! I. I'II II. : I ~ !:II! . I i i:I I

Clay

Ill

II

I

I

·J-1~~----------------------------~

-5

I

II I

§

m LWS

ATIER. BERG

OESCRIP110N

+I

1~

""1-"'

-0.90

ST.A1-10ARQ LWS, m

~3.

:101,950.216: 9,03:1,597.5:12

COCROIN,l.

QJ =>

~~

i=

Pengembangan Pelabuhan Benoa Ball

I

I:

,, 'I

Sid cf tor.ng

-9

~

r-

-10

i

-11

w

~

-12

~

./>..

!I

-13

NOTE:

0 to 10 '~ = TrJce 10 IO 20% = Little ~0 lo :lS. 0k -= Some 35 to 50 •.b = And

Qj ,.

SPT SP1 "' Standarrl penetration test (blcws .1 It)

j;



=

6

"

Wp W.

Gs USCS

" '"

Ur,H\td Soij Classification System

·· --------------

= Plastic frnit,% "' Uquid lm~. ~ S~ecific Gra'ity

r--1)

~ ~

BORiNG LOG.'

!l

BH- 12

BOREHOLE :: :

"'" Jlv,

PROJECT

Pengembangan Pelabuhan Benoa Batr

COOROi~IATc

:

302.~5 . ::1:15 ;

"' :>

LOCATION:

Pe labuhan Benca, Bar!

ELEVATION OF 3EA BED

:

• 1.30

..3 &

~~ "~~
STANDARD

Eevation

LVvS, m

PENETRATION TEST

SOJL OESCRIPTION

8-g, S::Jl

.SOIL r:Oiv!P·:)SITION (%)

10

0

20

)0

CoraV 1 Sand Shells

J.O

Silt

~3

9,033 ,\95.178

§

m LWS

~

ATIER BERG

Clay

3

Gs

LIMITS

o

20

40

so ao

uses

100

2 ::z

C\

'.

~ ~

'Qi t:r iJ,.,..,§.

+1 -1 ..... ~.

. _ ..._

"' "

Send and coraVshclls, brown, trace silt, trace

~

-(I)

?<1>

:: o ~-f .: .~ '

'll"

~g ·C:

-" -..::: ,.,.

"'~

c!a•;. ivo-5e.

I

I I 4

I

2"

'

i3

""'

.Sand . grey. 50me \o and coraVsht!lls. trace lo lr:t1e silt , :race clay. loose.

~

~

I

!1

"

-5

.

~=+----------------1

·C

~~r~~. ~~eY;:n ~ro·:m. iitll e ccraVsr.ells. :itt: e ,.., Jo<--

c._y _100 .. e

u+----·l ·l _'

'

EM of Oori.og

6

I

! I

I I I

I I

-II_

w -12 ·(J"l

\ 11

.1)-

1-·

NOTE .

0 tc 10 ·~ I 0 to ·20 ~.,

= Tr.Jc~ = Little

to 35 % = Scme ~ 5 ~ o :)0 'b = A!id ~0

7

'I

~~~ · a I

III

i

I

I

.

j j I



! .

23 57

4S .3G

iJI

4.76

2.73

SM

40.43

.!4 .57

9.44

5.51

2.68

SM

i! ! ! :::s 02 l l 1,

5u . 13

~

6.44

2.69

SC-SM

2.i7

SM

2.68

SM

I

I

I:I

;

1

I

I

j

0.

'

0

I

;

I!

I I

I

•'

I

I

I

I

I

I;

i~"' I

:s

ii ;

n

21 24

:5

s:

:0 .38

i 35

66 . 18

11.98

5.13

6~ .

~

: I

I

II

I G. 7 I

!

I

I.

I· I I !I 'i I'll I I Ii l ! 1 1

0

= S?T SPT" Standard penetration test

21 25 8.ol1

I i

I

I

I

I'

Ii l I ,: i i ; i i; i: I ;i I · I I

! i I' I:

I ! I I . i: I I i i I 1: I iII i I II I!I..I :I; , I.

, . .! I I

I

! '' I; :l i .; : I

I

I I IIi I

I

i ,.

iII :': , : I I!! I'I ::. I i;i: ,

iI

2

~

I II I

4

Ii

:

I

Il

I: ,I ,

;a

I! I!

:II , iiIi:i ii

IJ

I II

·I

Jl

! i 11 !

.I I

1 ~so

~ S2

""' 3

3j:



a (~lcws

/I\)

G,; USCS

= Plastic flmit,% 1M = Uquid im~. % : Specmc Gnvity = Unh'\ed Sol Classffication System

= Wp

=

i~ £~

BORING LOG

BOREHOLE # :

"'"' ~~

PROJECT :

Pengcmbangan Pclabuhan Benoa Ball

CCORDINAIT

"' 5'

LOCATION:

Pelabuhan Benoa, Ball

ELEVATION OF SEA BED

"~· XO>

El!!vationl

,ll&

~~

~ ~g-9,

j

i_WS , m

Q)

~

~~

303,.165.006 ; 9,033,210.158

§

STANDARD

SOIL DESCR\PTION

Gs

3::1>

~m.

~o-

BH - 13

1uses

~

~

!.~0

·1-1

!i

±0

·<::: _,

-1

"'"'"~ ~

·2

~g

"iC:

~

" " ~

l.

,.. .

"

-3

26.04 I 48.95 I 15.04

9.97

2.68

sc

23.04 I 58.35 I 12.51

6.10

2.70

SM

20 .57 I 5~ . 10 I 16.32

9.01

2.72

SM

-4

.5

I:Vl

Sand, grey, some coral/shens, little silt, trace c!ay, Ieese .

·6

7

-7 -8

·, .

End or boring

.g

~

-10

I

-11

I iI I ! iI I!

w

I

-12 0 ·.

-13

I

NOTE :

0 to 10 'X> ::

i S2

i

I:

I

1 I I

i

Trac~

Little

0 " SP1 ..

~ ~

I

L_L_L-:;-~~~~h·~l.._l__..__l

SPT S~andard

pMelralion test

(blew~

l

~)



• VVp

!:.

" WI " Liquid !m(. % " SiJ
G~

" Pia stic limt . %

~ -

j'i

.K., -a.

r

BORJNG L0G

BOREHOLE :1. ·.

PROJECT :

Pengembangan Pelabuhan Benc.-a Ball

COORDIN.'\TE

:

~"' .g&

LOCATION :

Pelabuhan Bcnoa, Ball

ELEVATION OF SEA BED

:

~~ ::,8.

Eleva lion

~

., 5'

STANDARD

LWS, rn

SOIL

DESCR~TION

?<:II>

0

~ ~-

10

20

+I_

II

,...,~

±0-

~g OJ

., " ~~ oC:: -" (;I~

.,..

·1

~.,

·2

~

·J

.,a: "

__j.>~ -

.

_I .

- i I IIIll



-7 _l•o

-8--.j :,~

!

,

· .. · . . .

.g __

i

j

-10-

"1l

--. ·

'

_11 __ ·;

.\f

~-~

. ,; .· . . .

w

.J

:.P

():)

":

"

12

-

.1)-

-

.

Sand. :;rey. some

loo~c .

Sa no . s;reyish

'

~ ~-

.. !

NOTE :

$1~. ltttle cl3y, trace shells. .

~rown . scme couVshe/ls, lirtl~

stn, tr2ce clay , .cose.

~

-':· ~ ·· '· '

.

I

I

SJnd. gr•y. lntle sin. !tr.le c,tl!'f , troo sllOIJs . medh.rn

End cf t·oring

iII "I

0 to 10 'X, = Trace 10 to ?0 % = Little ~0 to :15 % = Some )5 to SO % " And



II

i 11 I 1 1 1 1I

0 "'

68.02

6.79

1.92

20.58

57.02

13.56

8.84

so eo 1oo

~ ~

::z

C)

22.:'3

64.29

6.05

6.93

27.97

35 .84

16 .13

2oJ.06

2.68

SP-SM

2.73

SC..SM

2.72

SM

N

2.71

SC..,SM

~

2.69

SC-SM

2.65

SM

~5

21



I

,

I

II i 21

1

II

; I

I

1

I

I

I .

':

I, Ii;'

I

I

uses

1 1I • •I

Ii

1

1

II

7

I' i I !I I

!

. l. . .



I

I

I I

-~: ~-~

:• .· .-

:)

:

1I

I

I

:

Ii1

I !! ! ! I I I!: i l! II III I ' I: .

'I~ II

•• 0

23.27

I I

I



6

1

Sand ; r;r~y . scrr.e <:oraVsneUs. trace to little SJ,1, :race :o litt:e ::!ay, loose ,

Gs

1

!i

1

-'O

I

II

. II I III

6

?

-6~ -- ~

ATTERBERG LIMITS

Ctll)'

~



m LWS

I

Ii,. I!

II

sI

stn

~

->~0

I

1



--i~ :·::bl---------~

I

I

1

·0.25

o 20

I

I:

I

Sand . bro·,&on , scme coraVshells , trace silt, trace day, loose .

-5--(:>

i

Sand

40

30

A}~

~~

301,579 .HIO; 9,on.-a69 .n6

SOIL COMPOSI110N (%)

PENETRATION TEST

\

BH- '\5

1

13

II

..

Ill

I. I' 'I: III' ;: :I I I

I

I

iI

i

20 24

3.84

5J .25

31 .29

14.62

33.01

4E . o<~

14 .02

6.33

26

:

II

I :

I

~8

~7



"'~ ~ 1:

II II I

S?T SPT,; Standard per.etration te>t (tilcws I

i S2

iI

I

~ .-

• ~

:'\i

Gs USCS

= Wp = . Plastic limit. o~ = Wt .:a Liqu:d timit, % "' Specific G-avity = Ur1med Sol c:assmcalion System

!

;j

.. 1 . ·.~

...--

~.:.

. ~ . :-. ,

',.'

·~

rbl !~ ., .,

BORING LOIG

-o"

II>"' .E& ., s

~~ "
BOREHOLE # ·.

PROJECT

Pengombangan Pelabuhan Benoa Ball

COORDINATE

LOCATION:

Pelabuhan Benoa, Ball

ELEVATION OF SEA BED

~

302,07:1 .863; 9,032,941.691

§

·0.75 m LWS

~

ATIER BERG

Elevation LWS,m

"s"'g·

~

BH- '\G

SOU. DESCRVTION

CoraV

I

s~nd

I

Sl~

Gs

C\sy

uses

~hells

&9,

~

0

~~ ~~

+1

., "

±D

~~ .c::: _,

.f

,....,

iii§.

' ~

~&' ~~ ~

·2

i

i.

· Sano. ~O'Ion . trace coraVshells . trace sin . trace .:!ay, very loose.

·3

"

l

·4

7.62

I

Su.d, clay .

~

iI

3

·5

iI

~rey, scme coral/sheis, some sill, lttle

·,erv l o os ~

I 75 .61

24 .74 I 3U1

3

10.11 I 5.613

2.i0

SM

:!1.58 I 1H7

2.i5

sc

·6 .]

Sand. grey, some ccrallsheMs . little silt, trace

~ . 63

4~.49

10.:36

9.52 I I

I I I I I I I I 2.67

SM

~9 . 87

51.J1

11.30

i .42 I I I I I I I I I I I I 2.i1

SM

S.Oi'

!'5.47

2391

15.55 I I

~

day, bose -8

9

.g -10 . t ;.. f: . l..

-11

tf

~·;_·.~

, .,"1

:/'1

·. ':'f;.j '

.~ ~ -~

:-~~\ } _,/,-' •

.. I

--~

.. w

I!

Sand . grey, some siH, trace lo fitt).e clay. trace ccr~llshc-Us . medium.

I

SM

End

cf tor.ng

o tc 10 •x, = Trace io to 20 % = LitUc :'0 to JS % = Sorne ~5 to :>O % " Arlc

0.

s

SPT

·SPT .. . St.andard' p~noti~Uon test (blc-ws /I\)

i Q

/'<::

~

I

SM 9.51 I I j!C,.:, I I I I I I I I 2.i1 57.06 29.15 4.13 II'I I i ~----~----~~--L-----~~~~~~J-~----~----~

--.()

.1)

I I I I I I I I 2.61

: i

·1 L

i

~

~



:),

Gs

uses

z

Vvp

.. VVt "' s

= P\astk r~rni(% " Liquid imii . %

Specific Gnvity Unified Sol Classiticztir,n System

~

~

PROJECT :

Pengcmbangan Pelabuhan Benoa Ball

COORDINATE

LOCAnON:

Pelabuhan Bcnoa, Ball

F.LEvATICN OF SEA BED

LWS . m

o

10

10

:IC

s~

+1

,_ 1:

~·;~.=::

.

±0

IIIII

-1 -2

I iII I' i I I I' I

Sand. brc'WT'l. trace sheOs . trace sirt, :oose:

-3

!14

I. I

I I,;.I II i

l I

I

. I

~.

-8

I

-9 ~ .:.. I. ~

-10

.('1 .. -..

·~

'.-:}

-11

l" !·

,~

'

;

. I.

:vr.==------;---~~ _1 IIiII! il

~~-~11.II Sa1,d , grr.y, lrt1 1e

si~. :ittle

clay, trace shcfts .

w

End

N 0

. 1)

I 12

Ii

I''

I

I

9

NOTE :

= Tro c e

Hi to :?0 % = Little 20 to :15 % = Some :J5 to 50% = A.'id

0

D

! I

I

I

II

cr t ori ng

0 t<. 10 %

I

I

I

I

I

I i

~

ns

SP

-l _eA

30.75

J.41

2.7!

SP

0.35

au~

, :: 04

i .29

2.i0

SM

0.42

7J .87

lci .1J

U8

2.i6

SM

H8

SM

2.i5

SM

:

21 24

I I

I

I



rt21

n

II

4.BG

• '

89 . ~5

, 7. ~ 1

8. 713

IlI . lI iIi i I

N

I

I I •

I

I:

I

; i

II !I i

I I' I

I

21 25

i

0.45

5-U:l

24 .!4

11.C•S

! I!

I

~ Q

~ ~

I

per.~tration test (blew~

~

-<

i i !I

I: I

! ~

iI

SPT

SP1 ., StanJard

~ - ~6

I

i I: i.

I

50

I

: II .: II :I: l !i I:: I

g~

I

I,

I

~ - :~

.

!I ·I I !: ' I I I

I

I

- '·

. . ':r

!

I

i

loose .



.

I iI

I

I

.

.i

C)

JO 100

1 I

I!

:I I :~ I

60

::z

I! •

I

I' I

II'5 I'

.,

f. ~:.·;_;

~ 1 11

Sand, browni sh grey, little 5ilt. lra ce clay, trace shells . lo ose to medium.

-7

I

~0

c

II ~

II . ;I

i'

i ~~0

lO

I:

j;

4

-6

i

I I

. I

0

uses

: :II

0

I! Ii :

!

iI

-S

I

I: :

!

'I

-4

I

I; I

~

"'0

Gs

LIMITS -40

§

m LWS

ATIE~ BERG

PENETMTION TEST

SOIL DESCRIPTION

1 1---t---,--1----------+-,..1---r-1 ~,. ~-,. . ,. .l r.-1~,I, lr.-i~!l~iII

:'\1

·0.60

SOIL COMPOSillON ('!(,)

STNlDARD

Eievation

302,755 .169 ; 9,0'32,209 .897

~)

lim~.%



2

'A'p

" Plastic

~

2

'I'll

= UqUJd imit . %

Gs USCS

" "

S~eci1\c Gravity Unified So~ Clas>ifica:ian System

BORJNG LOG

' . .'t) 1>

.,,

~

~

~~

<0 0.1

t,

'.,!

PROJECT

Pcngembangan Pelabuhan Bcnoa Ball

CC>ORDINA TE

LOCATION:

Pc l abunan Bcnoa, Ball

ELCVATION OF SEA BED

-o Y. ·

~

:t

'i ~.. :~·:!~ .; .. ~

~:,;

-

:~ ·o· "-."'

-~~~~

.!]"'~ 6'

::01

'l

c:..

.1)

- •

.•

!)

.

. ,J.

" ' .I

::..;·=·:

<~f

tJ

BOREHOLE #.:

·1 .80

~ (T'

m LWS

:~

.,

ATIER BERG

LWS,m

SOIL uESC.RIPiiON

S4no

I

Sill

LIMITS

Cll!)'

~,

Gs

uses

c-.

I ~~0

-+I

~- :)

±0

i

-1

I

I

~~

c:

:J.

~l"lftiJ

"'" g:-~ ~ .. ,.

I

!I

.. t..

-Ill

~

::lv:l.485.W6; 9.032.975 .158

r::Jevation

~

-.; r,

BH -18

;=:~

r~ -,... ~~ ~

I'

(? .';.~ ">)

o.

-2

;;,

c

" t ~

-3

L>

'7,] 2....

, "'

-4

Send , bro·Hnish grr!y, trace to litUe shells . trace s!lt . trace cay, locse.

coraV

4

I' I

I I

iI

;race siH,

.g

I

r-v !

78.01

9.50

20.:7

7:.05

7.68

25.; 4

57 .20

5.59

t .07

1s.21

i.34

I! ~ I II I

~ . i1

I SP-SM

2.69

SM

2.64

SM

I

II .8

~

20 23 3.40

1

n .os

1

rtl

1.27 I 71.15 I :20.82

6.76

End of bering.

";?

~~·

20 21

2.i7

SM

r'i c:

s>

~

~

~

·13 NCTE :

SM

I

7

trace

-11

-12

I

2.i2

2.96

9.53

I

I

coraV~Ilells,

I'I

I•

-8

-10

w

I

I

-6

Sand. grey, little sin. trace clay, Ieese

I

II

I;

Sand. grey, s::me ::oraVshells. tTace -:lay, loose .

i'Ij I

I!:

-5

-7

I

IO . % = 10 to 20 ~I>= ~6 to :15 % = ~5 to SO 0Jo =

·o tc-

TrJce

Uhle Some Ar.c

Qj ":' SPT

S?T

= Slandard p_enetration te5t (blc.ws /I\)



6

Gs

uses

"

Wp " Plastic fimit,% WI ,. l.iqurd !mit, ~·~ Speci1\c Giavity Unitit:q 3o~ Classification System

~,

""'"',.. :J·. ~.

~~

~ :~ C'v

.:3'"

"" :J. ~

~ .J ~ ~'1.: u

BORING LOG

(

"'a, ·~"'

:

Pengcmbangan Pelabuhan Benoa Bail

dOORCINATE

LOCATION:

Pclabuhan Bcnoa, Ball

EL!:'IATION Or SEA BED STAN!JARD

Elevation LWS,m

0

..S:;.\'-

+1_

.,

'

" '

.i·····

(lj

"""

t,t , !

tlJ

\.."' :;.-; tJ

, .:::p, 'l'

...

~

.·;.~i

~

-

·-;c.: :=1 ~

"'"'~ e;

I

<1 ru

~

"',, "'"' 1)

ii ! I

.tO-

-~ 1) (I ; ~~ 'I

·2

'I!

I

I :i

; I

I

..

·

-1._:-~.:)_:

-3_)·~

I

~~

Sand . :rown. trt~ce s~eils , trace silt. "~ loose

l

.·~

-1~j:._.,·."•: -11 =.:~

(~

~1 -~~ }

·:·:·{ ~;

' ( .. , 1

·; ·,.·

(..) ~.)

t..)

.:: -1

o

I!

I

j

I

'

I: I I!l ::

I

!

;

1

I

i I

I

. I

I~; ! i I I I ! : I

Sand. brownish grey. trace to little silt. !race shells . trace c!ay, very loo;e to medum.

!1'11

I ! I !I I I

I

I

I : <

II~~~

I

i

; I . I .

:

II

I

I

I

loo;~

I

. . .

ira·:~ clay. tract s."lells,

II

8

1'1

'

.

0 tc. 10 ·~o = TrJce 10 to 20 "(, = Uttle 20 :o. 35 % "' Som~

= And

~ I, , .

I

0 "

I•

J ;

!.

'.

:

I

~ . so

9U7

i :):)

:.C .71

II

Gs

10

40

60

~ 3

uses

-.:-

c..

:.:z

so 100

C)

2.i2

SP

2.S6

SF-SM

~

2.i6

!3M

il

2.64

SM

0.13

'!

:

I

5.:18

~ . 91

I

I I

C.S9

;-c 'JJ

I i9 .58 I

21 2:1 ~ . 80

i'

20 22

i II

I

e.21

I :

72.'57

i

1.2.9

7.23

'

~ I:

. I~

I I.

'l

:

5.32

72.32

, 3.24

B.62

~

:_

;..: :

20 23

I i .I

2.i3

SM

....,.

~-~

;:.~

~

li

l j ~ l :·I •

~

LIMITS

Clift

I

I

;:;)

m

ATIER BERG 0

I

i

I I

I

I

Eod " bonng

-----

II

I

I

~

~

9,032,\ 8Ui2S

:

II

Sand . grey. little si:t .

:15 ~0 50 °k

I

!

I

I

.

I' I': i I :i I.. ~! , !I : I

I IIi; ; . : : i ,·II !I i;i!'i ; I I!~ II .I I 12 I' ; ; 'I I I : II i I i'l! I I: j ! i: I : I' I II . I ;

\

I

.

I:

303,525.4~2;

·1 .03

s, .. ls

;I '

s·,

S£M

B\-\- "\S

II

I i

l I:

!\;:1

~

NOTE :

1

I

:

I

I

'3

.

-:)

:

I

..... .:.

::3~

·,

I

I

i

:

~ ·.

! i I :i I->~a I

I

iI. : I I I l

J~lZ

.] ~~.k2:

i '!

Co:4V .tO

!

i;: ... I

( ::;.:;

·6 _J~ : ::

l

~-:l

·5

'

:'I

10

."

'

~0

I

I~ : i I l

A ·. · ·



i

I: :

j: :: · · ·

·•I

1

! I I

·• 1

I I · · -~1 :.:·:

·I

10

10

BOREHOLE

SOIL CCI,IP.:)£11lON (%)

PENETHATION TES7

!:Oll DESCRIPTION

1\• ')

!{;

\

PROJECT :

4.60

~ I 'i I

I

Il

SC . 2~

1 I.JS

::.74

2.i0

SM

~

~

1: -~~~_ __ L_ _ _ __ L_ _ _ __ L_ _ _ __LLJ_L~~~~_L~----L---~

Si'T ·

SPT= Standard pcnctr'ltion test (blew:. I ~l

• :.'. G;

uses

" Wo " Plastic f1rr.it.% " Liquid !mit.':'. = Srecific G-a~ity " Ur.ified Soj Classification System

W "

- - -----------------------------------'

BOR!NG LOG

g.;-

~.p

~j +.")

• g: ':l

LOCATION :

~

\()

0.!



Pengembangan Pele~buhan Benoa Ball

COORDINATE

"~ - f;; ~ ~~­

Pelabuhan Bcnoa, Ball

E:LC:VATlON OF SEA BED

LWS,m

srn

SCfL DESCRIPTION

ct."

"'" ><""'

+1

'

tO

~~:=-=--'''I Send. greyish brown. fittle shells.

~" -~ • Ci

·1

-3.

~ ()

.2,.. ~



'

.J • .1

·5

~=

_____

Sand. bro'HT1.1ittle ccr3Vs~.ells. trace sit:. me::lium.

.!J

Snnd. and cc:-atts~.e!f.s . c!ny. medium

.\Q

;.

:; .

.'\_ ~

;;,(

(.,)

'• i

SP-SM

:.90

3~ ' 1

s

11 36

4.50

2.71

SM

1ol.G9

i~ . 6·\

5.67

2.70

SP

35.10

46.00

9.64

4.96

2.67

SM

, _..,.., ... __.

~~ -.62

8.89

5.2S

2.77

SM

!I ,,

ljl

grey, tre:ce

silt.

:race

i



Ii I !'

iII

,

I ~nd

NOTE :

2.68

:li I! i I'

cf

I· II

~oring.

I 0 to 10 'l<. . = Tr.1ce 10 to :!0% = Little ~0 to JS% = Some 3Stoso ·~= And

(2] ,'" · SPT

J""~

~ .,

I .

;-:::

I~~

. 1)

' !'

2.58

1:11

-12~

N

6.67

,,

-11

w

ec .<:9

I

.a

'

"' ~

I. I '

II! ,.

.]

' .o: ' ~~

uses

I iII

·0

'• 'i '

Gs

!~ 4 Sand. grey, little si.t. trace clay , trace s.";ells, loo;e to mecum.

____ ,!I!

:.,. .

LIMITS

10.d6

111

-2

~

·o

Cloy

~

~ 3

trace sir..

trac:e c:!Jy.

~'it-

" S5 ,'" J"

{T\

I

i;:"t

"' " ~g>

..-'\

m LWS ATIER BERG

C)

"'22"

~ ~-. "'

~

•0.20

SOIL CCMPOSinON ('!b)

Elevation

~ ~Ill

~'

304,t57 .n7 : 9,032,390.417

ll· :.

<:!

BH - 20

~-

~(/) ~

BOF-EHOLE :; ·.

...::!

SPT

40 .30

46 .07

2.71

~.94

9.19

I

SM

Q :;•

(.;

c:

S'!

~

~

,,

= Standard penetrat1on le5t (biCJ'¥S I :\)

~

• :'; Gs USCS

= ·Wp = WI x

"

= Plastic Gmit, 0k = Lquid ~mit.%

Syecific G-avity Unified So~ Cla!smcation System

,.c ..-~ .... -..,.,~.,..-,......,

:; J.' i iti .

~~-

~ ~~

·. ' · -~ : ..·_;,. •.:

&~ Ci:i ' ~

::~,a ·

:>;o.

C'b

~

'::",

_.._..., ,_.,.."ff',•,.• :. t11or.r"':'-vt>•"""' .,. .,. , 1 ·

j

-

Q·.

-

... ,..~ ,. .,,..

...

...... - • _.,......,...,_, ...__..-,..,.,..lil4.t._~ .. w.r -· ~ -

BH -21

COORDINATE

J02,531.7oe; 9,033,420.178

LOCATION:

Pelabuhan Benoa, Ball

ELEVATION OF SEA BED

• 1.20

Eievation

b

~

""' 2

m LWS

(I)

ATIER BERG

LWS,m

. ........ , .. ,.~·-;

3

Pengcmbangan Pelabuhan Benoa Ball

SOIL DESCRIPTION

Sand

I

Sin

'0

Gs

C111)'

uses

:J>

:1

'> c:

~

~ht!!S

~~0

+1

~- ~

- en

A'" \...,....··~ - ...-,

BOR.EHOLE #:

o.a "';::,;? ~.

"' "'"' "' "

v

PROJECT :

g

'<~

~~ -~ "' -l'll'' O -.'"' ...,...""

BORING LOG

3

z~ . co, cu :..

.:r-. .. ·.;..;u,f.. ..-••'-'t~lh~~·',...,'····"~~'l•!~"-1.'"":: ..-,., ... ,..!

r: ~

±0

':"c: ==ic; "

·1

~

·2

::>

.J

CoraVs."lells ar.d sand . grey, litlle silt, trnce clay, mejium.

:gg

53.n I 3 Ul6 I 10.05

,• -

-t49

2.69

GM

(/)""

~

j

,,"' ""' <> IU

~)

-4

I

I

IU

33

i?

l

~ ::>

-5

\

-6

)

-7

i

34

2.57

2.68

SM

37.31 I 45.86

9.16

3.67

2.74

SM

I €1.08 I 11.84

2.71

2.78

SM

24.37

! l11 i lj

.g

~·]

~

-10

~

(fi

·'

>;l

..

II

II

I:

-8

:· ~

9.70

EM cf boring

.I ~

31.55 I 56.180

I

Sand. grey, some to af)j coral/sheDs, trace to !r.tle: Slit.
~

-11

~

\II

.•' J' .,

~

.~ :: : :,

c.~':

~ ~

-12

r--..:· A

j; 0 to 10 ·~ " TrJcc 10 to 20 ~ = Ut.1e ~0 :a :IS .~ z Sc,me •

.. i2j "'

S?T

SP.T •

Stancl~r·u pcret,<~l,on

:.';

te::t tb'c"'"i

I~.)

S~. ecrl\c

G••ity

L'r.rf1td 3ol

Cla!slflc~tion

Syslem

~

I '

I

I' '

'

I

.. , .. . , .

f

,.1:, • I ' • ,

B o re~pth

PrJject : Pengerrbangan Pe!abuhan Bencra eafi Location : Pelabultm Benoa eafi SJqye An.ely:sl:

.,

.9it'<1: O!l~Q

I IT>Un

No

(rrvr)

"elglt

I ;•

J
ODD

1 o·

75 .400

ooo .

314 318

llDOO 9.50) <.75)

:l3.1D

. '

Ct.nlu12'M!

~

"itne

rrr.1ntj

11. n.'tJ~j

finer

(mn)

oro o.ru

oro

100.00

).1 ~

O()) L 97

100.00

o.s

17'

8

~.31)

IS

1.100 OIDJ 03)) 0.15) 0 IJ75

3J 53

llO 100 TOTI>L

~5 . 13

12e3

~7.17

80.50 137.10

4 97 7.00 11.64

2C~i

75.~3

20 . 16

~.93

~5 . 17

S4 .15

88~

1~ . 70

57Sl

~7 . 17

S.C .iS .

8.05

:l
26.00 17 :>I 13 .90 .

3.00 2$5

55 .5B 5l .5<

50CI9

TOT).L SJ.IJF'l.E gr ·

..

h'ydr
·, . . ~

: BH-9/ -5 .00 sJd -8:
'::·.,,

2.0<1

72.0~ ;~

I)

J0 .46 27.£1 15.E7

7<.13

N.r.m.

~yd .

CAn-. f¥.

1-tf'l. C
reado--q

O<:>lfl

l'h)

(Rc)

L (cm)

S7

~9 . 05

75

~0

47,()5

7.9

•s

~1 . 05

~ .9

' 53 51 · 48

JS

10.4

~6

11.~

20 '

11.9

17 14

' !ldn)

9· 15

:3 :9

U .05 26.D5 23.05 10.05 15 05

JO 50 120 7
::

1405

2 3

Elltc!Mo

:;g

:6

.5

.,

on~·

12 .05

1J .3 D7

11 ~5 6 DS

1:3 1< ;

tor , ·

menisc:us

''A13

Kfl-.er

lA

K

D.mm

CL.A.Y

..

·'

:11

15.13

10 . ~oo

2~ .i o ;

is-.Eoo :: ::--'- · aol~ ; ! :

o . o1~

e.ooo ,1

o:on ,._

om~

16.42 ll 13 .3-4 11 Bl ,. I 0 27 , 1 9 ~~

5.»1 ,;, J .OOO .01 1.i7S 1

0.012 1• 0.01 ~ ,, O.OIZ !'

usa ., O.BIJ

7 ~a

0A~ 1 .

5.7

0.228 0.115 0.010

OJJll ,, CI.Q13 O.Q11 O.DIS 0011 O.L'O l O!Xl3

! ea ) .0

IC

o.o1' . • O.Oil 0.01 ~ 0.0 I~ COil

0~

Q 0 I'

HX11

- SAAO--

J

1-c:w"'aw-<

I

r~

GRAVEL

~

ooo~·

zffi . bO

·o.cn ·,

~1 . s..~ 1 1 ~

IB 16 . IS

I

SILT

1CX)

:RJ

1

I

u: .- ~0 ~

. 20 0 0.001

10

0.1 1 GRAIN 0\.AMETER (ITY\1)

0.01

100

Vl!ui ~crlp(lon : Sand. grt'j . some contvsneu , little sll . 111r.11 r.l!'j Soli Ct~nllncanon (USCS) : St-.1

500

GRAIN SIZE DISTRIBUTION ; .'. : ~ '; '

Pr:>ject

Locat.loo : Pelabuhm Benoa

.:.h....:.vd~romof..:....:.;_P.;_r _ _ _ _ _ _ _ __ meS"~

~

Ct..nn.. I3"1Y'e

~

-,ml!

•\C'"'...JJt t--yd .

.-eiglt

r
~~ f'I!Uife<]

finer

{ma.1)

:r;\Cn)

Slev& ~~g

(rrrr)

Bore/deoUl : eK-10 ' -:!.0) s/d .J .OO m LVIS

~ati

Sieve A()ll}y•lr

No

or 000

oro

lO .i4

6 81 400

II

~ . 50)

97 .5'

ll 00

<.75)

54 .~)

IO.z:l

l.l'

Jl . IOO

1 u· :'1>4

~5 .400

0.00 42 .88

11000

l-8

(;_~I

100.1)0 •)3.19

)1[.

o:

Corr . Hyt:: .

Etrec~

f t.IOI~

0.::17'1

tRt)

L!cm)

~1

•9 .05 4U5

;5

:J

'9

-15 . ~~

SJ

5,J

19 .~'

~0 . 400

!I

19.47 ,,

•9

I)

15 .£00 . . 9.))0 .

0 .~3

o.o140<1

a:: w

oms

LJ.. .

001204

0075 .

~

ooc;!>'l ··

!t.071 .:

·•2.0$

a.e

•e

16.51 '

~ -·~o

19 .05

~.

4'}

,.~

:l 9 10.

2Q .

13.16

3.133 . ' 2.475 I '

oo1:;:)4

:?E

1~ . !9

I.::CO ,"·

·o01 ;:;.4

J'$ .4(1

_,;.t.fo

~9

iS 05

't."'"'

·14 .13

a

,; s

'J2·.~s

))

0 llll)

44 .88

7.12 ,

:2.3~

18

!8

5)

0 _:)))

41.:'3

6 !-4

~ l s~

:17 .fl :11 .(7

} I

::o

:~

!4 .J5

100 100

0. 15 J 0.075

•e.9a

l .«

. ),..1

13.£3

lj/J

?J

~0

011

19.i9

12~

::J

11.05'

·:L h'"o;

15

:1 .JS

l)i

• ~ """'I

,,., .

ns

:s

89 . ,

'• .

'.

OC63

oon . .'

0.014

II . 1

J:'

II 01 .

O.f:l4, ,

0 Ql ~:14

0.01)

~ i

i

:e

O!Xll

I~

J

001204

(I(X)S

1~.J

:I

a ~s ,

:e

4

0.3-JO :- · 0.:01 ,. : 9.11)8 0.010

0 Ol:iC4

:•

~""

iH · .'3 '

,

: 1· ·,

001~C4

0~

0 01 :0<1

(I

1))1

s

LA

0.017()4 0.01104

J I

9 .~

D. mm ICJ

r\4 . 19

9 97

!JO

K

lA

~~!9 Ji .91

~0~

TOT ).L SI,Mf'l.E 0'

....,

,, "~

!1. 15 .

9(1.2,1,

)\ ~

on~ ·

110 .< I 74 .41

~~

1.18)

j ,g.(

. .:o.T

I ~J )

~3j)

~· - " 505.:!3

.,,, ~

ror men.scus ;R)

I)

TOTI>L

;". : ; 1

: Pengembangan Peiabuhon Benoa Bali

:i;

II. I

I I ii! ,, : II

I

I ! IT! I ,. , 60 ec

I II_..n ·~ SAND ,....,. .. ..,~ I 1111 I ill

11 II

.,_

'~ .

T'

..... II !!

~

0.001

I

jI I ~.

I

fTI . . I !J!I~

. ,I.Jl

0.01

.

I

II I I

'

I vv

__!..- ~

•. !

Ul"V''VC:.L

'

l

I

!

II I I II !

II

/

0.1

1

GRAJN

DW.IET~

10 (mm)

V\sl/1! C)tscrlp!lon: Sand md coralktlH!l . lillie ~in . lntct cliff Soli c~u.s111calion tUSCS) : SM

I

100

GRAIN SIZE DISTRIBUTION Boreidepth : ~K-1 J I 2.C() sld JOO m LWS

PrJject : Pengembang<~n Pe{abuhan Beooa Ban Location : Petabuhan Beooa eafi ,

Slow An•tysls s.r..., OC!I"KO

Hyoro_~r

,...,..,

%

CIS'Tl\-1.,..,

'K

rrtotoe
"' r.::~ne J

~ner

irrn)

E~eC'J,,

rly<: . Corr .

rea~ng

~"",

ontt tor

1R1)

IP.cJ

L (em)

SJ

50 .05

74

5-C

24.88

2€.800

0 . 0.1~08

51

7 .8

53

14.36

JS

49 .05 45 .05 39.C5 J~ OS

d.J 9 .2 H

1U!ll 8 JOC HOC 3 Joe "

0.01200 . 0.01208 ' 0.01208 : o.ot209 ·

)5

:nos

10~

Jl

05 28 05 2J 05

lrrvr)

\-...e~ht

t;•

33 .100

oro

O.CJ

000

IW.OC

ll .i'5

I 0' 314 l-9

75.~00

ODJ

o.ro

o.ro

0.5

)3>6

100.0C 9<.99 llt .OO 7~ .98 6(.54

52 ;o

~7 . 7~

3-4 .55

16 )0

:o

5•~

S!lTll €5 •5 TO .:.:J

n .a1

:o

;)

~DI

u~

2! . 0~

1:0

tlOOJ 9 .SO) <.7!>J ~.36~

18

1.100

:n

oem

5J too 200 TCT"'..

o.3JJ D.15J O.D75

~ . SI

6 .01

d .~l

117 .:l:l t6::H7 100.59 170.$ t05.38

e.:n

IHO

T9n n .o1 57 .14 1:153 57

TOT-'l SJ.NF\.E gr

11 .£3 13.!2 12.00 . 7 - ~l 565

2!! .)4

<8 <]

4( .21

,. !19

~!y
aJ.:rq

No

gr

~----~-- _ Car . Hta.

lorn
:•

~.-s

;r.!

;1

::

:')

,.

n3o 19.4 ' 17 .4~ 16 .43

10 9 11 l

IUS

~

~I

11 .~ 8

:4 ,, _,

9.97 8.91

!1

~s

j

K

D. mm

1~.~

BAe

I'; ·~

. 2 sse 1 363 0 713 '

0 . 01~09

0 391 0 201

0.01208 ' 0.01200 0.01208 a o 1108 ·

0 ICE

a.OI~08 .

0 00!

~ . OI~Of

,-:s~=-1

SiLT -- r-

iT

eo

. 0.008

~ so

0 . ~7 ,

u::

IJ.It35

~

0028

o'.rm 0.019 0.014 0 .010 0 (OJ o.005 0 .1'01 1)(01

I

CLAY

(R)

~9

1~ . '

l)5 19 C5

LJI

100

43 39 31 JJ JO

11

~0 .\

meni~s

%mer

40

/

....

:

0.001

. '

,,'

I

0

v

·v ./ '

_

-

20

GRAVEL

I

I

0. 1 1 GRAJN O!AMETER (ITYTI)

0 .01

Vllu4 duttlpllon: Send. grey,

so~

10

corllllstlelll. Jltlle sJtt,

100

lie~ d6:y

Soil Ollstl(\cotlon (USCS) : SC

1405

GRAIN SlZE DISTRIBUTION Pr:>ject

Boreide~h

: Penoembangan Pelabuttan Benoa Bali

: 3M-13 /....( .00 sJd -5 .00 m LWS

LOC3tion : Pelabuhan Benoa eafi Siew AnAly31:

.;.H:L::..o:..:roc.:.:me~te:.:r_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ __

51~~,..-;rg

,,..,..,

%

No

(,...,.,.)

,..,;ttl!

rYtainel

I ;•

3l .100

1 a·

75 .400

ODJ ODJ

~

I~DOO

Ct.rnut.aero.e ~

rTiahe J

r,...,

Aco..-.
COC'T . Hya .

Ef.eC"lo'e

~ner

(
:ud0">1

readi'>
~pt1

ono,·tqr

1P1l

(P.c)

L •:em)

meni;c,; 1 1R)

1Dll.OC 10tl.OC

0.15 05

~)

5a.os

7.~

~

or ooJ

il.:o

il .OJ

000 000 ') (;J

21 .60)

Jl

J-405

10.1

osc

27 05

11.~

j I

9.97

/ J 73<

0.012

O.IIZJ

19<5

~~

SUI

:r

1~

05

II ;

~8

15 .17

~

;b

~< .J.4

~~

nos

12

~5

292! I SOC

0.012 0.01)

0.021

:E!-0

n.86 9.13

!G.
10.07 5.73

&311

JU1

16

~)

~~

: .J9

om

7U1

JO 50 1'10

:I

20 05 18 Q5

t'Z:.

13 •9 ;-a 20 St l9

I

:'~

U!

:'J

1~ 05

1: . ~

~

1

5.28

·q

16.05

.:.m .20

31.39

:..s ,,

11

1~ . 05

13 13.:

20 16

4.4.1

0 ~" o·21: 0 10( 0 OIC

0.012 0.01) 0.017 0.012 0.012

0.011 il.IOl O.tOl O.(l)l 0.001

JJ

o.roJ

!)

O.:ll)

TCf,lL s;NPLE gr

18.~~

JO

1.18)

0.15)

IOC

7E.96

5 . ~1

1.4l I

100.0C

21.10

1£ .01

5,]

~: . as

7 ~

51

17 , )4

1! .8[1)

J~

43.05

. 8.6

15 .88

8 BOC

.'

~.

CLAY '

::>. '""'

0( .37

ll

0 075

•:

).1

100 36

100

LJI

:J 41

~.35)

700 TCT -'L

...

<1 }8

0 .0) 9.63 13.<1

9-SQ)

<.75) .

~,.,

0.01 i 0.012 0.012 0.012

O.OJ 5600 19.1.(

319

~ . c: . )fT

~

12.!5

5 . ~. 1

~

1)(165

0 048

0.035 0.027

eo a::

~

50

".,.

.(Q

:i:O

0.015

0.001

SAND

SILT

i

II ,I i II

!

! I

I

I

II

:

I l I I

0.01

I ,v

I

lI II i

/

...-1m · I ·I

~

'

i

I I iOO

10

0.1 GRAIN

GRAVEL

I.c-:>uoT0<-=--1

~ ~~

.J

..//1

rt.t

D~TER (mm)

Vlsu11 cles.:r1ptlon : Sand . 9nry. somt conllshoH, ntl• stl , ~· Sol clesstt\cirtlon IUSCS) : SM

cl~y.

5QO

I

r

...._

GRAIN SIZE DISTRIBUTION Prvjec! : Pengembangan Pe!at.uhan Be .1oa eali LOC4lion : Pelabuhan Benoa eafi Sfii'W An• f)' 3ft

B
I

.

!!J..drome rw

Si""•~o

me-.

%

Cln1
'>\

iir~

No

~~Qtf

rC'ta.lriC'd

~ rrCJ ~ !

l'lner

(rr"')

(rTVT)

..\c D.J~Hyll . Con . Hyd ,

IP.J }

(Pc)

:. . \em;

m!r.f~o..n (F=')

SJ

so 05

7.

~

Sl

48 05 J) 05

i .8

5~

15'

33 .100

OD:l

0 0)

oro

10JCO

1 o·

15 ~oo

O.Q)

n.oro

000

100 .0(

31~

0 .0)

ODJ 0 .0)

I)(()

100 .0(

M

9.50)

1~!!.25

10 .~

10. ~

8U6

J]

1~ . 311

JQ 05

10 . ~4

2057

7H3

19:1.3! 157.cll

13.!-9 . 11.14 9.03 10 95

37 3)

IS

:n

1.100 0.60)

S) 100 2(0

03J) 0.15) 0 075

12854 1!-UO

ll OS ' ~ 1.13

Tor~

1~B5

6! .S4 ~ . iO

!'-139

:>5 .:!3

6.• J :.·.91 14 1~7

TOTAL SAMPLE . gr · .

:).115 ~5 . :0

II Ti 7~

37

~! . e

0 )5

05

••

;o

:~

05 30 C5 ::7 .05 1< .05 2 1 OS

!0 1"!0

:I

19

ll

I~ . OS

·~ .-~:

·~

IJ GS

1

30 1'

15

3U7 2£.13 ~! . JJ

1415

Hy1> Con

rndn~

gr

• .7!1) ~ .:?&J

S~tcu..-e .

.-racr-q

:!etln .

)4

•:

lA

!) , mm

CLAY 100

25 .00

~f . 80J , ·

~· 00

0.01197

J~

1! .800

0.0 II 91

9 80(

~

0 II 91

J !X7 0!135

~MG .

0.01191 .

vraa

0.01192 •.

om :

a.s

47

9 .2 ' 10.1 10 1

43

JS ).1

II:

1! .01 :

3367 ; '1 815 .

J .011n

ODI9 .

JI

13 ,51 '

1 ~00

0.01192

11;

:9

OOH

17.0:

0 731

ODIO

10 ~· ! 9 .01 .

0 21: -

0.01192 ' 0.01191 • 0,0 II 91 0,011 91 ·

v(l}<

~ . o11

() C(\1

:?UO , 19 ,501 Ii .OO J

..

)5

1: .;

2~

13

:o

9.01

17

u~ .

~.,

I

as

'l\ frw

!Yl~lo r

!1



0407

0 lot 0 00!

I-~

I

80

_i

a::

~ ~

}1'1 : ~

i

1

0

.

I

~h 0 .01

~~

I

I

I

0.1

v(Oi

ez

I ·I

Jlh

GRAVEL

I' JV y J IV

'I

, I . ..c

I

~ ''"""""'

[1

I

I. '

I !I

F>-E

I

I

G.001

vrOl ·

-I

SILT

i

:

u.

20

I

10

GRAIN DIAME:TER

Vlsuil Ci4s.cr1~/oo : Sand, grey. some coraV:htl/s, lt11e sift, trace So~ cles$11k.rtfon (VSCS) : SM

.

100

(rrrni clay

GRAIN SIZE DISTRIBUTION Prvject ·: Penc;~l!mbangan Pc:abuhan Benoa Bali Bore.rde~{h : CH-14/-0.00 sld -1.00 m LWS

Location : Pelabuhan Benoa eali Shlw Analysl: · : Sie-.t oprig No

.:.:HLra:.:rc..:.:..:.mE-:.:..:..:Ie:.;.r_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ __ '>\ .

'""""

(rrrr)

\~~ts:

Ct.rnvt,.,.e

'>\

! Jne

~f'YU~)

ftner

!n-tn:

0 ())

0(1(1

10J.OC

0 ~5

4.Gl

~119

9! .91

OS

fM..Jif\ed

9' 1 .i'

33 .100

00)

, o·

•s.•ro

Jo4

1lDOO

33 .16 11 .:-e

M

~.SOJ

.

:-s1.n

n

<.75)

100

:.JeJ

ISl.Jl 191.50. 15.3 ll

13

1.18)

3·)

O.BGJ

.

~~

11 . ~•

:s 77

41.23

00 l<,)

31.40

:0)5

n.:JJJ

1~1 .~

Hl3 . ~

8.6)

55 .10 . 1~341

TCT1>1.. 51-U f'l.E gr

. 5~

:;•

0. 15)

O.DTS

1"cJ

5, _ ~8

~J

3.51 36.•8 I SSS.

91?6

::.;•:3

0~"

50 05 ~~ C5 44 05

•!;~

~7

=~~C:vt!

r!Janc;:

SJ

HJ

10

CaT ~ -

t=l)

'

9_1.:14

N,od

J C..... ~

7'-34 6< .07

1!0

200

!(

:s;s 1 36 n

19 (I()

91'3 1.73

TOTAL

~:"o

~c:J.Ja,

J .l

.

\c~ · "

:orr

H(t

~~Mtr

•.

'...'t ,

:.•nm

,..,er , ~u:

13 . 3~ .

:s

11.600 .:

~

;I ·

0 II 96

J.t65

1, _5:.

J 011 9d

~(146

3."

Je

l! .eoo

II. 7:

8 40(

Hl196

~ .e

v (135

"S

II : ;J

~ 40( .

42.05 J8 .05

:H lO . I

Je

9.10

JJ

34 .05 30 .05

2 52! ·.

a.Oil OS

3 01g

10 .7

:s

8.il3

~ ~:;E

l~

"21 .05

~ . 0119S

II.::

:-4 Jl

~

01<

2< .IH

: .23

)0

24 .05

II i

:e

0 10( 39( .

:

~10

i)

!0 !10

=I

19 .115

r;:

a..o~1

o.o11oo

1J _J}C



J.O II 96

JJ07

4.92

I')

15 1)5

0 i1: '

Hl195

IJ

) COl

7 05

: .& ::

Jl

I' 5:> i-4

fll)

~

:o.1a

:~

SAND

SILT

(c.l

;..



CLAY:

CO'fl~t

4

oz

· .ae

1

:; I"

001186 -

=~ ·

0.01196

~:at

c 11(

l 01195

J~

COl(

0.01196

3:01

a: I!!

L

u:

"i

20

4--f+HH~+-!:lli;i~1i!ffifrl-nJ

0.001

0 .01

0 .1

1

111

;oo

10

CfWN DlAM::TER (mm) Vlsull oe~;.flon : Sand IIC'1d !Jo~

c!es.s.ncJ'Jon

conllsh•h . brown, lrtct ~ .


trdct

ell!)'

GRAIN SIZE D!STRIBUT!ON : Peng~mbangan Pe\atuhan Benoa Location : Pelabutun Benoa E:ali

-PrJject

eali

Sieve Anaf1•3!:

i

801e/der.-th : CH-17/ - 1.00 s/cf-2.00 m LWS

,.,

Hr_~romtJrsr

S•""' openirg

lnl!ln

~

Cumuau.e

~

r.,....

'
c.Jrr H)ll .

EnecD~

No

'~Oht

rt:talf•~d

~ rr~ne -'l

~Mf

(rronJ

ftiC~

rt:rdru~

:ept'

(mrr)

13"

3'.1 .100

Ill"

15.<00 11.000 950J <.7!/J

~

319

16 lJ

9' 0.()')

0 OJ

ow

00) 0.0)

0 .0) ()OJ

0.110 ()(I()

13.i< 11.13

1.1~

1.19

1.05

2.:·..

(h .l)

2.3&)

JS . T~

3~

t: . ~9

1.100 0.6£lJ

92.60

a .o1

111.37 :0370 515 ;o l'2.i0

10 . ~1

IJ"'-l i3 ;o J I ;g

~)

~30)

100

D. IS)

;oo

(1 _ 0;~

7CT..II.

17.00 53 .:-J 1 Sl 37.i4

11~9..00

lOT AI. SMIFU: . ~r

~

,,

:lUJ

10) . 0~

0 )5

IOl.OC 10).0(

0.5

L (cr•)

("c)

1-¥> Corr cn~1

~\

tner

L..1

~.

D, mm

CLAY I

tm

r'!1ti'I!O:tH

100

(F'j

80

rr

~ 60

9E.B1 91.76 94 .~ I

i.:

i ~

;a

5£.31 5 09 2 ~B

;o

:;()

.I

-40

20

ftJc~

86 . ~0

IUD

~

I Jill uil I I II' J I Ill ! ! I II H J ij 1111~

0

I

SAND ·1 /~•o"""""l

f'llf

II'I

GAAVEL

~

111

l.!'

Ii

J

J IlUll_

II

I

I I

'

I

:

1f

_lll I

. ' 0.1)1

G.001

/

I

SILT

I

J.

I!

lj I I ~ . I

0. 1

1

I

:

I lCD

10

GRAN DIAMETER (mm)

' 70

Vlsull cescr1J:ilon: S~nd . brown. !race sneh.lract sin .

:4 ·n

!>or: clesslt'icJt.lon t'JS:::S) : SP

1156

. '.~' ; .

GRAIN SIZE D!STRJBUT!ON

'" :w

PrJje:ct : Pengembai'lgan ?elabuhan Be no<~ !:ali Location : Pelat:uhan Be:noa E:ali S/evl! Anslj'sl: !t~t

""

(mrr)

=an

~

"""lht

~rte:

Cl.--rh..AlO'o~ ~

rettnt ~

.....

r ·:ne

t'll1tr

I:'T ',"'I)

;r

1 ;·

:B ILO

OGJ

ll1iJ

0(()

101.0(

1) =~

'~·

15
O.GJ 0£)

O.G)

0

0 .~

OOJ

I) ((l

!Ol.OC 10).0(

:5f;9

1 .U

Z I.S

91 .86

(.!)

Li~)

J1,;<6

1.1)

.SC:4

~ . 3fj

•5 (i7

3.!'1

!l!;..c

9!.16 91.36

, 13

1.16J

f9 . ~3

~ ;~

i:!~

e: .oe

J)

~.5G)

;:l; ~

11 t':

?~

;s

71.65

~l

D.:JGJ

m sa

1(0

(I , I~)

~-49 ~9

ao

oo1~

Tc-TAL SINF\.£

~ I~ ~; ~' ~

Bore./de~th

: 3h·17 /.J .OO sld -4.00 m LWS

Ht:iromersr

op!nrg

TOTAl.

' 1

18.1.3 J5 hl

n1~

1.91 '

11<71);

;s !.9 --

or

.

1~00

1.

,J11

~'C

:(') .; ......-;

' t JOr>..1

tf='tl

1°c)

::":tc:........

....(C :Jt'l'

C
:nr,. ,...,,

~

:c:-11

.- u . ; .::. ,

'\ •r.t'f

:..·1

:: . mn

CLA" :' 10~

~~- ~

rr Ul ;

.,. 11.

ec 60 .(0 ~0

:tk~

I

JO

'12 ·~

n1

;o 12C ~..1 ~~~

SiL-

!

I

i

I

iI

II

l .

!

I'dI

O.C01

;

SAND n~ ~~·~:..roc~ J

I

/

1/

v

Iii i 1·1I~! O.JI

y

11

!! I , I II '

I. I

0. 1

'llsull ~es•:r1c:11on :. Sind brcwn . !race sheh, tract Soil class.ncJtJon i:.JS:S) : SP

1--

10

GRAIN DLAM:TC:R (mm)

/.

GRAVEL

v ill

Jl

j

i

I

'6

s: o:: 4 4:

,......']

' t· '\

•6 ;g ~ ~9

J.cru~l

11n.

I I! II ' ;

iI

~

Ii ill

~~

~00

GRAIN SIZE DISTRIBUTION . j

: Penqembangan Pdabuhan Benoa Bali Locat!oo : Pelabuhan Benoa Bafi Sluvt Analysl:r

. •·.

Project

~i~~g

t-
' mean ,ve;QI"ft

(rrrn)

~

rtt11ir1ed

C'.u-nui30ve ~

rtUi"led'

BOfefdepth : BH-17 /-4 .20 s/d"-5 .00 m LWS Hydrometer

'K

Tm!

finer

(min)

11"

7 .~

5-4

,19. 18

29 .800

0.012

0.065

51

19 .01 16 .98

lf .SOO

0.012 0.012 .•

0 .~9

14 .95 13.00

<1

12.55 11.50 10 .35 9.21 : .19

2 550 1 338 0 700 ' 0 390 0 :'08 0 110

0.00

0.(()

0.5

sa

() 05

7.3

0.00

101.00 101.00 100 .00

•I

OS 39 OS 3~ GS

s .~

49

9.1

43

~ .7

:s

10 . ~

40 Ji

j Q~

21 cs

10.7 IU

)1

:• us

ll.i

:9

. . ...,

:'1 13

16

1.100

5'2.00

0.600

100.'10

9)

0.3!))

1.79 5.79

:m

0.15J

IIJ .'Xl 3-16AO

itO

007S

36 .Et5

11 .71 12.3-4 :;8 .07 10.(..1

;).1 , )9

:0 .&7

TOTAL 5-LMPLE.

50 .05

mtnitc~<

0.0) 0 .00 0.35

))

TOTAL

L (tr.'l)

001 0.00 3.14 1610

2.300

1P.c)

53

~5 .~00

• .7!0

(R.1 )

025

Ill' :114

13000 9.500

only· lor

100.00

0.00

:w

de¢'1

0 .00

313.100

or ·

0 .00

o.w ' o.:•s 2 .13 7.91 19&2 31 _:;s

rom

:u 51

·~ J~

99.65 97 .97 91.09

90 .38

16

BG .().ol ' 29 .97 IUJ

:.0 !0

L~

Hy'd. CJrT ,

roar..;

O.OJ

15'

mrr

t:nect>--e

rt •~N

..loJ31 Hyd . Cun . H,
J! JJ 30 11

1~0

1l 19

:~~

1~

4A

3~

:HS

I~'

cs :1 cs

13.: 13 ~

~~

'll

K

O, mm

I

CLAY ' 100

iRl

j4

'5

8400

BOO 3 ?Jl

5.76 03

COIC

' 0.01:' .· . 0.01 ~ ' . 0.01 ~

lr ·~ u.. ~.

O.Q35 OJrn

o.on

..

; 20

0 .01~

01l1~

0

0.010 0.007

0.001

'

I

'

•,

I

GRAVEL

i i

!

I :

!

II i II I I ! I! : I I ~ I

I I

0.01

0.005 0.001

1""""""'.........

- I ill H-1! II

0.019

0 .~

'

• ' '

.(Q

0.012 ' 0.012 0.012 0.01:' 0-"12

'

'

60 .

F11E •

. . I ; . I ..-

.I

aa'

~-· SAAD

SILT

0. 1

100

10

GRAm DIAMETER crrvnJ

Vlsull desctij;(IO() : S3nd. brownish grey,tnsce stlel\s,lltll4 stt , ln!ct SoN classit\Catlon (USCS) : SM

cJJrt.

910

GRAIN SIZE DISTRIBUTION . ·.'I·' Pro)ject : Pengt!mbangan Pe!abuhan Benoa Bali Location : Pelabuhan Benoa Bafi

Slow An91pls

Bore/depth : BH-17 /-6 .00 s/d -7 .00 m LWS

.:.H:...;.Y..::d.:.ro.:.mefflc.:..:.;;c'-----------------------------

!i~~o

me>n

1'.

.::..-n . .,~

~.

Tme

N:'Jll~d

~t311~

~rro~

ftner

(rTVl)

">Cn:J ;R1)

0 .?-J

101 .00

~ - ~~

51

•JJO

ICO CO

uS

50

•; JS

Q((J

100.0(

JQ

o.;o

QUO

45

J! GS ., ~'5

~~· 3'

Ccn

~

=.,et;:. ~ ~

No

(rTYT)

·--e~hl

: :·

33 .1(()

00()

I 0'

2~.400

00)

:!>4

11000

O.GJ

l'B

9.SOJ

2 .4·)

O.DJ O.DJ O.OJ 0 .2)

<75)

~ . E)

o.n

Q.L2

9U9

~.38)

11 .!16

1.0)

1.'-~

9E .S9

:;

1.16)

54 .12

~ . 51

Hi

9-4.09

~J

0 60)

12:5 .:0

10.<7

16 .39

9; .e1

:s

5)

O.'XlJ

1fn.:O

13 r
~37

7C ().ol

jQ



1(1)

0.15)

<01 11

33 .<3

!>3 .39

:?£.81

lO

::>

!I

700

O.D7~

1::0.75

10 90

H£9

1o

,: ~s

&91.4~

1~ . ~9

~"

:;c :~ T-0

'J

~ 1 .:~

;H

gr

TOTAL

TOT AI. SJ-MF\.E

or

,_+'fe . ·::.vt

~I"'

,o:)

~ ~Cr:"ll

mtni ;.:~., : ~ -0 1

1.9 7 _j

5~

:s

51

~:

i

: , mm

CLAYj

!CO i4.1: :-3 .611

.3 9

•E JE

71 .15

"3 85

'3 .4 '

~i

19. H

:).105

10 I

JB

17 .IJ

JJ

3UCS

10;

~

15 .1'

30

1i

c-s

II~

J1

13 .f0

:c~

117

:e

CS

12 s

~3

13

~G

J .:J

L~

•ct

(f)~r"t9

J!

en~

'!'. ~ ...

~.68

31.100

0 01118

0 .(~

I! 800

0.01178 ao111e

0.(13(

. 9 30C ~

0.011 i9

40(

3 I J< 2 52!

·

0.01178

0 .~7

0.02:5 0.(12\

eo

I Ill 'T . I ) I I

lr

~

60

~

40

u:

~0

I ~~~~~TO~I

SILT

Ill ! I IIi I I Ill .I

GRAVEL

~

l'

I

v

1----W IIIII

I I

0.019

I JJ£

0.011 i'S 0.011 i9

0 7CC

0.01178

0.010

:2. 10

0 39(

0.01178

0 W7

BS H7 U6

0 2CE

~ . 01178

0<05

0 '10!

o.o11 a 0 011 i8

0.~

\1\s\Jn ouc:nttlcn : Sand, brO'Wiltstl grey, lmle sin. tree• dey, Inlet thtlls.

0001

:>o~

0 01(

t

0 .01~

0.001 .

O.Ql

0,1

.

II

1

10

100

GRAJN DLAJ.ETER (mm) cllsSII\utj()() (VSCS) : SM

1200

- ~4 ·· '

. .....~ """-' '·"' '"""' . .•...•~ ..... ~ .., ~...

-. ·--·----...........

..

......,_

, _ ,..,_

GRAIN StzE DISTRIBUTION .If

Project

: Pengembangan Pelabuhan Benoa Bafi Locatioo : Pelabuhan Benoa Bali Skive An81}'11t

Bore/depth : BH-17 /-8.00 sld -9.00 m LWS Hydfomef-.r

Sirvo q>
meYi

%

CllllUiative

~

r~

N:l

lrrvn)

...,;ghl

,.taitled

% r rt.1 hetl

ftnor

(min)

15'

ll .IOO

0.00

0 .00

0 .00

100.00

0~

1 o· 314

25.400 13.000

0.00 0.00

O.I)J

0 .00 I 0 .00

100.00 100.00

0 .5 t

46

319

9500 •.750 23!10 1.100 01ial 030,

IO.D 17.12

2.S7

Q7,43

2

~~

U6 9•8 15.20

as.,.

or

IB 3) 5)

100 ~

O.tSJ 0.07$

TOr.ll TOr~

34 . ~8

I

0.00 2.51

223 4.81

90 .5-4

noo

5.~

57.00

n .n

9.01 9.03

J3.24

:-so .~

n.:l!l

66 .c:\3

B-4 .80 75 .79 8U6 JU7

~ . 14

i .41

H.tt

1! .69

!·55 34

1~ . 11

::>AMPlE . gr ·

24.21

Actual Hyd . Coo. Hyd .

8

:s 10 :lO IJO ,. X1

HI~ ·

%m..-

CoT.

d

ontrror

(R1)

[P.c)

L (em)

meniscm (R)

SJ

50 .05

7.4

54

25 .78

so

41 .05 43 .05

7fJ

51

8.6

47

201 22 .16

9 .~

~2

t& .o8

10.1 10.5 11.1 11 .7 12

30 35 37 28 28

12.~

~J

t7.S1 15 .99 14 ... 11.38 IUS 9.80

37 • 4

enec1»oe

rudnQ

r.aoirq

34 Jt 27 25 1:! 18 14

38 .0S :J.4 .0S 31.05 28 .05 24 .0S

nos 19 OS 15 .05 11 OS

LJl

K

I - SILT

cLAY

O.mm

100



I;

Ill

13.:

:a

us

1~ . 9

t~

5.e9

29.600 15.900

e.aoo 000 3387 2.825

1.388 0.731 0400 0 208 0 ItO 0 01C

0.01209

O.Dai

0.01209 0.01209 0.01209 0,0 "08 0.01209 0.01208 0.01208 0.01209 0.01209 ' 0.01208 0.01208

0 .~

lr ~ 60

u:

O.CQ5

#.

,o.on

1 ~

0 .01~

0

0.001

0 .((\4

0.001

1'

_v

0 .01

GRAVEL

Tj

I

i

!



!

1 ,.

,

11 !} II I : ! ."

I Ill 'I

1J II

1 , 1

I I

r ,

!

1--'1

0 .010 0003 0 .000

''Ur

I

.

« 20

O.O:lll

I II

I ;

80

0 .~

r=::=SANo

0.1

1

I I !I 100

10

GRAIN Ow.IEiER (mm) Vlsull cSesaipllon : Sand. brownlsn grey, 11111• til. lreu dry. tract shells. So~ claSSinClltlon (VSCS) : SM

750

GRAIN SIZE DISTRIBUTfON "

Bore/depth : B/-1-17 I -10.50 sld ·11.00 m LWS

Project : Pengembangan Pe!abuhan Benoa Bali Location : Pelabuhan Benoa Bali S/r(-1

An~fplr

.:..H:.t..::.d:.:ro:.::'""~·111:.:'---------------------------~~

-;-:~r.e

.l.Ctu11H)C .

.:=en . Hy
Enec:J\'!'

t-t~ . c.)(T .

m~r

irT rn)

ttacrq

ruong

~rpt"'

onPf ~or

IR.l)

(Pc)

l (em)

51

49 05

7 .9

~2

Sie-vt ~ro

me1n

%

N:l

lrm>)

•..,;.;ht or

tm•ned

1 ;·

~3 . 100

oro

I 0'

~ .•ro

0.0)

om oro

oro om

31~

1HIOO g .50)

oro

~00

flOO

100.00 tOO.OC

~~

om

tOJ .OC

<.75)

O.OJ 3.6J

0 .45

0 .<5

:.3SJ

1~ . <7

1.05

2

13

1. 18)

JJ 5)

0.60) 0.30)

lH5 lS .
3.85 4.•3

~510

5 .73

t(Q

0.15)

IEi-4.10

200

O.o75

::21.~

;u .!·9 27 .r.B ?>4.i9

319

TOr -'1.

rcr .AL SMCF\.E gr

518.;'6

~OJ

C
rec.ne.'1

tOO .OQ

;)

_,, ,_

:nerncv1

'!\mer

!0

16.200

0.0: 18 ''

0.047

''"" ·

n.cs

9 I OC

o.o: 19

o.roe ·

41

25 . 5~

HOC

])

:~ . a · ~

~

:o.H

'40C . 2 87! t 42!

48

os

~- ' 9.1

31.05

aus

•O 36 '

~1

91.49

3J

30 .05

9.a to.: tOt

6.)7

9,.64 BUt

:g

:18 .G5

I I .<

~0

17.~

:6

:s

nos

IU

~7

!5.9'

e, _ o~e

;c

?1

i ;:'.!·

::;

13.15

sa9

lD

19

110

!i

11 .08 .Q .OI

?.- hrs

I)

13 .05 tO OS

tl 13.S

:c

3~ . 22

,,

19 05 16 05

J.j

u~

IS .Si 37 .1 I 04 78

,.

·;,

• . 0.0:18 '

0.006

0.(126

100

'

eo

lr

w

z u: ~

T

[. SAND I f ~I >C::IUOTO~~

I I

60

y-I.J

v

!

~

I

40

) .0:18 '

OD14

I

74~

o.o· to

o.oto

0.001

. 0 ~ tl 0 21;

0.0 : t 8

O.OCll

0 112

o.o: t9 0 .o: 18

OLOS 0.004

~

o o· te

o.oot

20

"''

... ~,;--1--

OD2J 0.019 .

0 1C

........

I

I

J.Oll 8 . 0.0' 18 '

0

'

0.0:18

LAY]-~~~~

.I

•' JC .400

40 .05

IO .i'9

O, mm

33.86 Jt.IQ


J3 .05

~

c~·1

•9

0.5

LJl

j

I

.

...

0.01

II'

II II

I

o:1 · .·

\o:JI~Yt:.L..

IIIII II IIll II II II il 10

GRJ.JN OJAJ,€TER (mm) Vlsull oualpllon: s~nd . g,-.y, l!lllt siC. 11111• clay. lrBce thefts' SoW classlncatlon (VSCSl : SM

~

;

' '

100

' " ., , . ·, ,~ ,," """ """""' "'"""•••<>---- ...... ,~,..,. ••1•"'"'-

H

I

a

··

5 7

1 '

tt

.''? ~···j

?reject : PeogernbanganPciabuhan Benoa Bali Location : Pelabuhan Benoa Baa Si9v• Ansty~lr ~ ~~ ~)t"f'lii''IQ

Bore/depth : BH-18 /-2.00 s/d ~HXJ m LWS Hydron)()rer

meln

'A

CU"Tlut~~

.,.,

T<.....,

Actu"' I !yO

Corr l""r'J

EllrctJ..-e:

rr'fJ~

~4 rt'UIII""'t\1

mer

~m 1n}

rea~

rt!Of17

O~ Ptn

rn~)

(:'c)

L (em)

men;scu; \f\1

0.00

100.00

015

53

50 .05

7 .~

54

n.:n

21 .800

100 .00 100.00 g~ 80

0.5

51 46

~8 .05

79

52

II. BO '

~3 .05

1

38 .05

$ .6 9.4

41 •1

1o.sa ·,

~

I !,600 8 800 000

3J.05 30.05 25 .05 19.05 18 .05 13.05 11.05 4 05

IOJ IO.i

j7

8. 12.

34

1.38 :

! 1.~

~9

8:15 '

12.5 13 13 .5 I:H

23

1.68 ', •,

~0

3.1}4 '

0~33

17

3,, .

o.ns

IS 3

0.99 ;

No

(ITYll)

M!iqht

: 5'

::S.IOO

1 o·

25 . ~oo

o.oo oro

oro o.oo

31~

19000

000

318

9500

520

5 .~

l}!l:)

000 68 .10 S4 .£<0

0 .00 0.00

02

9 . ~3

se .~7

36

=.300

72~

~fG

15.21

B09

!E 3J

l.lti::J 0.1300

1~5 .40

11.~5

~ .56

n .J-4

33 18

~ .30

;sro

55 .35

~us

16

n

50

o.:m

17 . ~1

72.)5

0.1!1) 0.0:5

· IO.t5 4 .0~

!1J.SI \l7 .$-1

11.15 1E .
JO

100 100

Ul3$ 13530 51.~4 1111.i\l

ao

19 18

120

I~

:~ tlf'S

7

gr

T:)TAL

TCTAL S.WFU: . or :

1: .~s

37 . ~-c



.

GRAIN ·SIZE DISTRIBUTION

~~

::: ·m ontr t:r

H(d .

'% lnt<

K

1..11

cLAY [

D. mm

stLr

1

rt
tOO

9.35 ''

), 71

I

I

0 r65

0.01192 ' 0.01191 1

0~7 ,

Oro5

O . OIIQ~

QJli6 ,

3400 '

o.o11a2

2 875

0 . 0119~

o.cm 0019

20

0.011 g~

0 .01~

0

0.01192 o.o 1192 0.0119Z · 0.0 1192 '

0.011

; 1 .~38 0.781 '

. O.IIS 001(

.I

~ . 01192

ffiz ~ ~

O.OC'B 0.004 O.lQI

!

60 :

.(Q

vIi

i

i

I

I

I

' '

/

I

1

'

I

GRAVEL

J++--+-+-+-f1fHf{

I

I

I

I

•.-; 1-it,·,: Ill' I i ; I

0.001

o.cru

~r-

ITI

80

0.0 II V2 .

r I_..."'""""' I

~--s-~.No ~~

0.01 '

0. t 1 GRAIN OW.!ETER (mm)

'

I lCD

tO

Vlsull descrtpllon: Send, brownlsn grey, :ltle stn . t111ct c\Jy.lrace corallsh41s. SoH classincauon tUSCS) : SM

127b

GRAIN SIZE' DISTRIBUTION : Project : Peogembangan Pe!abuhan Bcnoa Bali Locatlon : Pelabuhan Benoa B'afi S/&ve Ansly:rlr

Sore/depth : oH-18 /-4.00 s/d -5.00 m LWS



Hydrometer 1-tyt! . ::rr

~i~('i:""""'0

rne;Jn

·.~

Cl.I/Tlo.Aaove

.,...

rome

Corr HyO

::neen.-e

No

(mm)

··vei~ht

r~ta1r~

~ rru;,~ j

f"er

(rr.in)

rea()lnq

readr-· ~

"~P~

Lient.l

13.100

O.(}J

1())00 100 .00

:5 0:5

~ ..J

Sri

8.31

~5.400

O!(J O.OCI

50 .05

'o·

0.00 0.00

tR.tl 53 51

IP.e)

! ;·

nooo

-;:J .SO

5i 49

9500 <.iS1

: .99 I· : .49 1 5.33 ' S.Bl S, 16 4.65 ' 4.00 l .JJ ·

Qf

)/4

l'9

~ -361

46 .05

7.9

•a

•s GS

'3.3

~4.(13

lli'J

SUI

XJ i7

7U3

.19 .05 31 .05

.,

3.g3

•1 39

-3 .•

101.$0

~ .~

Je

113.40 153.70

10:14 13 !(I

XI~

suo

J.t ·

31 C5

IO .S.

:~

~U9

J1

18.05

11.1

~4

(I SO)

162.50

H ::9

0 3())

138..10

I ;: . ~17

:ro ;,;

41 . i I :iU4

1(.()

0.15-)

172.~{1

15 . ~7

rl~ ~z

. H.J8

.:00

0 07~

H .
~ . gs

'31.59

8~1

1UJ< .~

3U9

TOT.<.!.

merW"to'

9~ . ~8

J)

TOT ~l S.I.I•PLE . ~r ·

II ~0

~\

L~ I

fnl!f .'

.1,

3 300 '

0.011 S6 0.01196 • 0.0 11G6 0.01196 ; 0.01196

tl.0'22

1615

O.GI19S

O.il19

~86

' 0.01195 I 0.01195 Q.OIIG6 ' u o: 1 :?6

O.CH

22 .600 ' 1!.800 i 8 300

ooc I

:l

24 05

:;J

:fJ 05

:o

11

OS

: ] .9

., ,

..

. :.~3

D.215

1'

14 05

13.)

12

~ . 34

10

:o5

:4 !-

11

• . 1j

0. Ill 0 01(

!0 IC\J ~41vs

j"

CLAY

\:;1 ~

'6

i ~ .t

O.rnm

100

10

"

i';

ontr \Jt

:. ~]

~

!')

l.lll1

1-ty~ .

tl 567

0 .0)

0?1 58 .:-.J

15

I)

.11.c1uot

~~

:•

0 731

0 ~I<

0.!65

O.DH O.o.34 0.016

O.l!O

o.ros O.l))l

! U.O11<8

0.(01

; 1.0::95

0 001

~0

a:: ~

u:

~

! I

60 -40

20

I

SAND

SILT

flit

; ! I i'!l I!! II ~ : I I I 1!'1 ,!II i ' Iii IV I : ' ;kdl Ill ; I ; I, :r111!11 II! !

I

I

I

0.001

I ..c::uo >OCoi'Ol

0.01

I

Jll

GRAVEL I~ I

I

h1

I

I

I

l

I

I I I

0 .1

.

I (

I 10

tOO

GR.AJN QII('.IETER (mm) Vlsull description : Smd. brOVII"'3tt goy. lhll corall';htRs.lnc• sit, tract c'Lty. So~ ~lnSlf\caUon tUSCS) : SP-5.'.1

·----- ~ .. ---.. ~ .....,..... ~u ••,. ......

PrJject : Peng~mb
CltT\LL'"C"oe

'>\

T•""

,~.,..., .,

No

(rrrr)

'~lnt

rt'tlKit'd

~rr.2r:"!j

riner

(ru' l

~a



:B.1oo

0 .0)

O.CJ

oro

10J.OC

0~

1 0'

15.u:J

O.OJ

0 .0)

0(.(1

1:1.()(() 9 50) •.7$:)

1S.OO

1:11

1~0 . 20

11.~ll

1(9 20 12J.:J1

11 . ~5

1.:1 12 l9 15 1A

9 .92

I

100.0( 9£.09 91 . 11 74.96 B• .ll'l 51 .10 4U6 41.76 2£ .60

C.S

314 319

!l .BE

gr

94 .14

7.SI

I ~1 . }')

3')

1.100 0.601

102.20

5)

(120)

33 . ~0

8.45 6.9)

59:~

1(0

0.1~)

:no

oo1s

156.20 132-10

16

i'.:JS 3S

TOTAL

TO'r.AL SMlP\..E . gr ·

1316 10.!14 3'2.J.4

51 ~I

?~

>c)

Si ~

--~ ·- -

«

•2'

«'1

2

2



'uti



) : .....

B01eldepU1 : a/-'-18 /-8 .CO s1& -7.00 m LWS

Hydromer~r

me>n

)E

(. r:~ .1~·~

·~ ·

Sl""' op,.,-g

35

• . ..........,.,,._,.,.,r........... _ ...

GRAIN SlZE DISTRIBUTION

·}

~ .:li'J

_,..



C-YT H,U .

~r'leC": ~ ~

~CJ
rtMnq

O<":J('"I

·on,•p /'or

tRI)

(Po)

L (t!">1

5J

50 05

; ;:

5-<

11 .53

2UOJ

0.01204

0.066

1

46 05 ~5 . 0S

7s SJ

57

•o •s

49

1!.800 8 JOC

Q.01204 9.01204

0.048 0.105

~2 . 1J5

s~

46

~ ~oc

0.01~04

om

'1- 40

Jl.05 34 .05 3105 1; 05 2e .05 :3 .05

9.8 10 1 10.

~I

!8.93 ' 15. 78 ' 14 .1J ' 12.98 ' IUIJ

. 0.01204 0.01704 0.01204 . 0.01 204 ' 0.01204 . 0.01204 ' 0.01204

0 .022

20

~ . 01~04

err.

~

•r. 3' ~s

16

:lJ

~0

~9

>O

::1i

110

~·14

?..t :r:

21 .05

11 05

meri...:;: l

~mer

:oc

(~' I

~

11

I"""•

25

R.07 . 7.37

' J 200 252! 1 300 0 881 ' 0 38( : 0 19( ' o to;

13

I!

1.97

Q01(

10 . ~

I:

JO

9 . 1~

... 11

~;

ll .:iJ 10 .18

CLAY'

O. mm

.,

JB 36 J3

~

>.

Ut

80

111

I

u..

0.019 O.DH ' 0 .010

· i

I

0 L"'::i:

0.001

0 .01

0 .(04

·,,

0001

,.

GRAVEL

lk4Quoof0~

v

II I

.

v

II 4 I

-rm

' O.CXJ7

0.005

~

lll 11 ·11 I II ! d:I l dI ,/'( I I

I:

a:

~ 6C

SAND

SILT

Il

i

I

I

0 .1 G RAJN 0\M'ETER (11YT1)

lCD

10

Vlsull duoipllon : Sind, 9rey. some conlnn.lls , Inlet sill . trace dll'f. SoM c1assirll:rrtlon (USCS) : SM

1210

GRAIN SIZE DISTRIBUTION .,

PDject : Peng~mb
C~.mut3CJ'-.e

...

l't!ti!lt'~

% r
~ner

O.Cu

101 .0(

1) ;.'5

51

oro

10).0(

()~

000

101 .0(

wei~ht

I o'

J3 . HO

1 ~· 3:4 :l1l

25 4(0 1:1.000

gr O.OJ O.C)

n

;-,rne (rnn)

.>COJ31

Hy>J . Corr. H>'d .

:r Jcn~

00)

QJ)J .

~ . ~)

15 .:r. l9 .W 17.(0

ueJ

51 _,...

1.11 212 2.0i ( 01

r:JlfnQ

EMec::\"t

~ . CJrr.

"'"""

onty- l~r

Lic~•l 7d

4ij

~6 . 05

~-1

·~

~E

S'l 50 46

101

- ~9

nao ~1 . ;J

u . o1~,.

J1 .20l IU01 880( 505(

O . OI~:)l

o.tt'li 0.!>4S

0.0172(

OJ!~

~ . 012,.

I)CJ:l9

J8J'

001~~~

{J _CCJ

1 17

9£ .93

J'

9! .80

j1

~9 .05

10

~

jJ

5 <6

;}( . ~4

31

12 .1:

noc

9(.52

27 0~ 25 .05

I::·

g _.:~

31 : :;

11~

~9

23 . 0~

IU

~7

11 .E2' 'O .E9

2~

05

~~.:

:•

J.46

..

21 16

3.05 .

021!

l . OI~:!-'

v.C.O:

HJ

o111

J.om•

o(lj(

1-l;

10

~ . Bd

0 01(

~ . On:!-'

O.lCI

CIS:iJ

39.35 '

6 .65

16 ;:

9; .BB

O.:Yll

l)>l

39

~0

~J

l(l)

0.1~)

'.99

.30.(;'2

n :~ 57,.

7: .96

ss

10 '"

4: .34

~0

: ;J

17 .0S

IH

2('()

0 075

~45 . 13

1:379

T6

J~

2'-55

1''

1• .05

,~

~197

itS .'- =·

1305

: BH-18 /-9 .00 sJd -iO.JO m LWS

120 'iJ tor!;

=~

.

5 05

I

CLAY' l

D. "'m

3l()

J)

TCT At s.<.MFLE gr

•:

19 .&4 IB .O: 13.1 '

5)

38

Ut

42 .05 3405

!6

TOT.>!.

· ~fu(j'

100

:ner.itc;L·>j~.!..'l_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ __

(Pel 48 .05

- - - - '''-':'-s_,,1 OlD . , Olil

Uor~de~U1

Hydrometer

%

(r.'lfT)

~50)

!i

Jlali

rne>n

No

<.75)

Beno~

o.ca;

143E 0'14(

n.ot2:!' 0.012:!' J.017:!<

0.01! 0.011

0~1;

~ . o1n•

ou::e

a: ~

ii: ~

eo 60

!

20

II

r !

l : ..

0.001

II

~

- _l_L_!_l

~

I

: I

-'0

SAND

SILT

----

iI

I

!

'.!.-

!A" I l AI I

'

0 .1 '

.

I

: I

I . '

,

I

II I

!I I ! II

"' I ·I I . Ill'I,I :' I. I ij I.

0.01

GRAVEL

1~"''""""1

II

l

I I I I



10

!

i

II I

I

100

GRAJN CW..€TCR (mm) VhlJII eescrl~lon · : Smd , grey, Sod clanilkJtlon (USCS! : SIA

trac•

C'OftV1hotl1~.

lltlle sit. lr-ace dll'f

·I

• ,...,., "



' ; .. •J .

GRAIN SIZE'b!S.TRfBLrTiON Pr.:>ject

~

.. BOie/d-epui : BH-18

: Pengemba;lgan PelatJunan Benoa Bali

/-11.00 s/d -12.00 m LWS

L~Uoo S/~e

: Pela.butun !lenoa Bali A11slpls

s;..,..~rg

Hroro/'T'103r"'

Ct.r."~u.a~e

~

frN

,\(.:'lJ.Il~

rttJt •N

'lrr.>n<~

~ll!r

(rrlf"''J

'tac.rq

00)

ow

100.0Q

O.i5

14

,,...,.,,

~"' \~~nt

' s·

33 .100

O.DJ

I o• 314

1SAOO

n jJ(I)

O.Ol

O.CJ 0.0)

319

9.~J

5 02

0 .4)

GOO 04)

<.75)

10 ·~ 17 .00

0 .87 1.4>

:

;s ·~

~~

gr

00)

' 16

~ .3D 1.100

:n

0 .9Yl

S) 1(0

03J) 0.15)

'17 .:0 11e ~ <48 .15

7(Q

001S

:'09~

1 .40 5 02 9.3) 35 .;.8 16.93

~XI

r. .;.i.

TOTAl

OUJ

~\

~ i

E~rc-: ...

~~on

croft

!FJJ

(P.c)

L (cr•l

mer.,cu1 if")

SJ

50 05

;.

s-:

49

~805

%~

. . 24.111

47

·' eeoc

J'

20.49 18.87

OOG J 30C

oou;! ,. ·om

16~!

0 OlliP 0019 ;., 00110S :· ' tl.CH 1 o on;5 0010

43 OS

•1

38.0S

9U3 91 .19

j9

3~ . 05

:;.

)I

05

10 ~

.JI

19 05

Ill

j:

16.72 15.10

iS

~) . 05

17

:s

11.9:

~,

19 05 :lOS :I 05

2;

~?

13

. ~ . 72 . : 56

; c~

:.a:

8~ . 87

16

:<:51 !<:! Jg

8C.49

;o

401

eo

1,

::-: ~-:

11 . ~8

1:?0

! •I

I

?~ .•f"'!

~

0~

001:71

J< ~~

~

's

IH

~ ~

. . 1UOl 1

.1 ~e! 0 75( · · · a~n ' I' ' .

q

1!1 .'

' us 1 :e

0 ''~ 0 II! 0 01( .

0.01175 . 0047 ~ .o 11 ;e ' · 0 .(134 o·olliP

I

0.001

1

1CD

10

GRAIN CMMEIER (:rm)

Vh~ll Oe,:a,~ICK1 :

, i):'

So~

0001

~. 1

0.01

l.Onrt · 'oca. i(

!

I

· , :Oo11 ;e ,I .· Oro! Otol

.

60

ocr.1

~ . il11i5

I

Sand, gr~y. 1111\e Ill. tnt I Clll'f, lnCI Corallsn..fl. clau:>nc.rtlon (USC:Sl : SM

12~0

TOTAL StJ.IFU ''

GRAIN

s'tzE

olsrRrsorfoN n~relde~th : BH- 19 /-2.00 sld -J .OO t:1

I

Pr.Jject

I

triiO

..

. 13.18

•o

~ . 89

2! 8(1) I

~0

euo

1

I

CLAY:

I

1~ . 95

SAND

., SiLl I . ,~ .,._....,«-
O. mm

l..1

!"!~ r

Ceot ""~

1J

:~

'+r<>

rrlOn?

:31 a.d 9 .• H

IOO.OC I OO.OC

1.:7

05

(.)rl

/

: Peng
LWS

Location : Pelabuhan Benoa Bali

Hr'lrorrnr,u

Siove Anllly~lr ~~op,....rg

mean

%

Clt"TH..{]0\. t

'1\

T!rr.~

\...et~ht

rmtr•eo:1

~.""l!';\~~

flner

(rrin)

00)

000

O.iS

0.0)

0(0 . 0 (()

IOl .OC 100.0(

'""

iiTYT)

1 ;·

33 .100

0.0)

1 o·

75400

0.0)

3t4

I;DOJ

o.oJ

319

• qr

"

· om

BO)

.69)

O.B1

0 .~1

s.es

on

1.!0

er.~o

~.36)

27 .(()

J ..j)

•:c

9! .10

8!.48 K07

I)

1.18)

!5.iS

6.61

11 51

])

Of'()

171 ).4

14 ..:1

~:13

~)

0.3J) 0.15)

~40

50

:JI}ol .}-4

lCB H.OI

~:13

4£.19 4 07

0015

3':!.14

3 .~

93 l7

0 IJ

100 200 TOTAl

TOTAI. Stun..E 1'

94U .31

~ .fl7 ~

1 31

~1

.

Hyd .

r:on

~.

!:::.'tee::~~

H,tt

CJn

''\ t"nt'f

•.

Ul '

reacfn9

v.-pt·,

en~

1R1 ,1

(F>c)

L (cr.r)

me,;lc~•

(i''l

80

· ! \'}

cr ..

\' ,1 1, ~

z

•I ' .

•~'I

~0

'0

1:?0 i~ tors

C~YJ . SILT 100

UJ

60

u: '

40

'#.

.)

16

t

O.mm

lor

· e.lc~

0.5

IOO .CC 9U9

L}~)

~c:u>f

20

Ee_~~J'

!~ .

I . I. ~ . w

·~

I

J, ;_

.· !;i. j

'I

I

,

'

'~

I

~

r

I

,' \

t

0 .001



'

,

SAND .~

' l ' •

GRAVEL

ltwe:~roc:w.c:j

.:. 1: 1 'II I i.~I ' 'I lvtfli I

·I I i · ~ .. I ! I ,I .lj . I I I ·''·- I I v . I I I 11 i I ii l

I

I_L

0.01

0.1

GRAiN DVJ.AET:R (mm)

'!i ,

. ,I

II ;I

I

: · ·· V~-S·un· deWJ~tlon :· Sand: brown. · 'noll classil\ca1ion· (lJSCSJ ' : SP

Inee · stl~s

10

I

II d II 100

,., ... ,..,.t'I' •",. , ~·~I #J .... I\L.'ti'?~r.M*ht'""'tM~t""""".....,..,.'..l-."t .f . ,,. .,,l\,...JJ'.,I'> 4·•""'u-f,_.........

I'

'

l~IIO P

' 1tL

I JOtor

IJ

@'

1

i

t:'t!:f.ll

j •

GRAIN SIZE DISTRIBUTiON -~

l'roje
BO!efdepth : llH-19 1-< .00 s/d -5.00 m LWS '

~drc ~r~~----~------- ~-----------------------------------------------

..,'0

-; .~11~· {/

nu•n

~

CU"T1UIIItl,

:;

~.-

~ht

...,..nbl

% rttlh<'d

finer

(min)

o.oo

oro

u.oo

100.00

0~

om , oro

o.ro tHO

100 .00 100.00

o.s

ll

Ja ~s

1

~a

.&! U5

0.16 I !0

9i81

1

•s

., 05

9e H

:o 1

9 l"3

II) _:

j4

~ Q] : '·

, .Tl'"ll;

r..,.-~

or •. 100

I '

I0

2S.•oo

ocn

'\•4

~~ t. oo

o.ro

310

i.Sl'' <7!J I

I~

7.7)

~::m

19110

0.19 0 !:I 2.:19

16

I I iD

~0

5J I

)J

o &:lJ

11s.rJ ,_ 13..10

n-:v

5)

0

11,l.xl

13 UJ

::!5 /9

:m

·

Sol

1(1)

0 ISJ

<07

~

-'6 ;-g

n~il

j(AJ

0071

19 •-! ;gr :t!

9!) 11 ;1

~1.'1

-- - -·

;or.AL

9i 00 !1<571 91.11 7i .ilO

J.:e

tUl I l -12 •

"'"

----· - ---------------n:JT.hl !ffil

.~ l'f\ HU •

reb· .· ~

(.:"'1 HyO

rr 10(-\q

F.ncc:r ...

IR.I)

fPC)

""""' L ;cml

ll

5J 05

; ,.a

Hyo Corr

~lnu

m•fll!CUl

21 .800 . , . 0.111216

;s

~2

: JS

15.800 •,'

9.::

49

: -15 ' q'

46 41

I g5 .,'~ 5 \J

JB

~~

8.300 ..F 0.01118 . ~ .-100 "1 0.01218 ··' 3100 _.,_. 0.01216 2.575 0.01218 1.JJB a 01116 .·.. 0.700 " 0 0111 & '

);~

,.

11

• ~a :·I

~

~9

l ge : :1 l .: S · I

18

3.J JO

30

7'

60

;J

>C =~ ii C5 :• 05 19 C5

! i .S

~3

120

1~

\l 05

lJ

~0

~ . ee

~Q~

~t ~

1~

0

!1

1 -~ ~o - .. _ - 1

SILT

1

0. 3~0 .

•,: 0108 , 0108 0 0\C

;~

0.0121&

0.01116 0 01116 J 01;15 ,, 01~11

~ GO

0-0% ,, 0.0211 01122 ' 0.019 0 .01< .

..

l1.. • ' .,_ -40

20

0.010

0 .~1

'

I

I I

t

0

1

\"

v.

I

..., ~l

IV

'•:

0.1 GRAIN

0.01

~

'

VISVII Gascrlpllon: S•nd.

;) _~1

Sol clanltlcltlon tUSCS) : SP·SM

~

I I

I

I

I

I

'

l

.I

I

O.tol ,, O.CO! 0 .00.

I

r .

' .

J

GRAVEL

~

r-1

..

y

I

,z: • .

' il.o-16

v

I

80

0.066

8. )8 .'

!' 2

1

CLAY

(Rl

Sol

4()

~-t.:!_ _ II

D.mm

K

tOO

);

0~

lJI

onoyror

i 100

10 (X.l.METER (rrrn)

9rrt. tra<:t sll. tratt cfry

SNIF'J:. . ~r ·

GRAIN SIZE DISTR:SUTION Prvject

:

Penge rnb ~

Location : Pejabuhan Siw. Ana!plr St~

No

me:m

cp_....;r.g (ITYT.)

l ·~r,tl[

·ra- .,eLu ~n

.

1

'!enoa El::lfi

__,_______________________

ll;e !:'n~_fiJ

%

(,lfnui.:VJ.,

rt'tA,.~

~\ r ~r.;n:-·:!

~

..,rr

I;·



3><

JIB

~.)(r rt."tl .

E:rleCD•"t

frr.,·.J

:t_.J""';

"r•H)f"\~

::::ect""

Ot•~·tor

: =>c)

l iC-'1'1

"'UHCVI (!")

om

O(()

0 uU

;t tJ

u ~...~

a :~

5:J

suo5

•to

000

01))

1)00

1nl 00

0s

·jQ

1l GOO

001

ac.J

ooo

1(\J

"' ~~

oc

4'

.1-.t

GS

as

~!00

3.iJ

0.73

tl.:S

;; i']

•1

:?
' 7!0

• . l'l

o121

o . ~-9

:!!l

:· :>6)

5 91

0~3

; 1:?

J! uS J/ c.s

1-SI

2.i5

-~ <1 ;r 33 1i :'4

1 .~

g; .11

:5

1.100

ll.SO

,,

~rol

171Q

5)

~

3J)

:ro 11

:oo

0 !5)

·zrn

o075

lCTAL TCT.•l

..\c:u:u tty;:

)) HU ~

SII~F\E

~r

,_1.

::s

•JUO

Jl'-6 :0.16

di.S1

3£ 49

l::lJ))

9.1I

:0.32

~~

9:."-18

70 f.'1 1310

)5

71

t-+,: . r;o"

rur~

_____ !5.!.!.____

Q'

1

BO!efdepth : aH-19/-d .iXl sld .7.00 m LWS

~~

10 lO 60 1?0

~5

30

i.C

tt"5

S4

::-
~1

;; r~

2.

•8

:~

·-= 31

•3

:~·· ;~;~

u •O

31

~2 . 05

111

~

:s 05

11 .r.

~Q

14 10

' :1 05

t·: :·

~s

11 C5

::- . ~

~1

>~

05

IJ 3

1

05

148

9

"

~

~er

7• ; 9

•O J6 J1

)5

1\

::J'

a



:s<~

:e : ~ :: :o 1 ao

L~

"

:J, mrr •

tOO

11aoo I! BOO

n o1:1e

o.oo

84()(

~ . 01178

OU3<

~6()( ,

3:3: 7eiX llO£ -_ o 111

JOllie

Ot6-<

em

J .o11 ;s

o

00111t

O
0011:&

0019

-. 001178

001~

0.01171 0.01178

0,010

0.01178

0 .005 a.004 0.(:(11

l .J7

0401 0 11! 0 111

r.0\179

~ . 90

0 01(

0.011 19

O.tol

1



!

1 11111

1

.'t•w;::

, • .•. 1

. .1it.l



I.

rtJ.tl

80

a: z. u: .,_

UJ .

. I 0 ! -0.001

! l ll

Jill

I

• ! l l 1\

0 .01

Q,l

I

I I Ill!!

I

I

' I

I

lj

"I!

Ia

I

I

1 1 I!J{

leo

GRAJN CMMETER (nvn) V\sull dt$C11fAion: Stnd. brownlm gny, litH• stt, Inlet c'.lry. !n(t 11ltll$.

Soa classiflorllon (USCS) : SM

Oo < H

o.Jh·-···· .......... . ,_,...... . .. ........ ~·

,.~~

~-_._._-----

GRAIN SIZE DISTRIBUTION !

.,

Pr.Jject : Pengembangan Pe~at;uhan Oenoa eali Location : Pelabuh3n Benoa !>ali

S"-ve

HydromtJter

Ar!B~'Jis

Si~~,...,..o

(IT\IT)

flo

Bore/de~

me on

~

Cll"l'lu•"""

....

7'•~

,\lef~nt

f!"te~

'-\ r~li\r-~j

"1\t(

(rTtn)

gr U'

J.l.IOO

O.OJ

0

!j)

O.lQ

I 0'

1S.~OO

0 .0)

tHO

314 318

U .COO 9.S0)

00) 11.!()

1.31

1 .~

JO.iO :loi.IO

3 3) 3.67

H5

~ . 381

37.16

1.18J

57.30 n .CI2 100 :l) :'S1.35

L.7~ I~

l)

OSGl

5)

fi.30)

roo

o.15l

~oo

a.o75

TOTAL

or rru.oc

()

Cvn H)'l:l

:N~c~~

ltaOt'a.;

rt:,Ont;

.,~J("'

; : I~

r"'c>

L (cr.n

.l.c.\ul

~

H(C .: ,,,

~ t{'lt(

·

s.: ,,

1a

99

5·) 05

! • :~

9U6

,,

~8 ~5

.... 1)5

a.J

J8

9! . ~S

jq

"ll5

~.7

J(!

8 .31

91.39

:;.t

10 ~

~5

~ .OJ

1'1 .'31

eng

:n

31 05 05

:g

10 . ~

6.1&

19 .47

:7 05

IU

JI

9 .91 10.!14

~ ~5

91.53 71 .64

;s

:;

ec.eo

:
2! 05 ;; 05

11 . ~

29~

1Z

:~

U7 .

?Q .L';

~'};3

~0

;gos

12 . ~

::

104 . ~

11 .~~


JU7 I !.12

16(15

13

=~

i52 H

:l)~'$

~ '::~

!..;·,

: .23 U9 1.D! '·'

,, '

TOT.AI. SJ.MPlE . gr

:::~ :~ 'r!

•a :9

:5

., :~

.,

I

eco

0 0 /2(>.1

0[166

0 0 11C.C

1),().18 .

i I I I

O . OI~!).C

0.035 .

0.01104

o.cm

.,. -40

0.01104 0 01~!).C

O.OZl

20

0.0 17!).C 0.017C4

0.014 1).010 0.006

0 20(

0.01~(}C

0005

0 10E 0 01('

~

. 9.50

!?30

i

~ 60 u..

8~0(

"'!'J,.,

0 . 01~C4

0.0<))

~ DI~(}C

l)OQ.l

0 ::CJ

0.001

.

u::

HSC 3 500 1 •21 1 ~00 0 719 o·40C

IS 7' 13 .68 11 70 !1 0'! 10 :;1l

I

f'tE

I

I

I

I

0

I V I l I .. i ·J I IV I J ·- r lll

.

. I

l I

i

0.01

0.001

-

~ f-

I i i I : I II

I

i

GAAVEL

, ...,.,..fOCW

II ' ao : · iII

I! 6Ccl

2!

18 1J

-5ANo--=l

CLAY f-SiLT-~-,-

il ,

men,tA..-.:l'~'

~j

i~

05

O,mm

100

St

101

>•

L1

on~· ':'

: BH-19/-8.00 s/d -9.00 m LWS

0.1 GRAJN DlA.METER (1'TTT1)

100

10

Vlsull ~s.:ripllon : Sand. brownish gre'j, it1/e :llt.lrece ch!f,INKs shefts . Soli class:tlcatlon (I.JSCSl : SM

I

GRAIN SIZE DISTRIBUTION ~ · l l ' ..

Location : Pelabuhan Benoa E;a/i Sieve Anal)•:/:
y,

C:Jnvi...!D'-t

~-

:~o

\vet~ht

,,

m1 ... ~

~ rrt;~f""''tl

~11er

irM')

O.CJ 0 .0)

C.J

1)((1

OCJ.

0 CJ

0 CJ

000 •) :.p

1.5"

3) .100



:S .4[tQ

3·4

1lDCIJ 9.50) <75)

~1 . 00

3Ct

J (~

)I) ((I

~ . 73

5 r::

36)

Js ;o

~

l1l

~

t)

f?

Bore!de~~h : at-i-19 I -10.00 sld -10.50 m LNS

\1.)

;~

;

l!we

~c:u.Jt ~;

(;Tir)

·~JC~

:OJ .OC IOJ .OC :Ol DC

•J . ~ !-

'lee:,

Hft

~

;r.

· ~flf'('(

·-;:p

r"'q

L (c::ll

r1er.:;.:~: '·=·~

5J

S~O$

7 .J

!~

~1 . 53

21 .00)

1! €0) 8 30( .

7E

!:

:a s:

•J!J

J;

19

9£ .G6

•S ·

•:· 05

tl" H

9·UO


J~ ~~

jJ

)J .... ~

·o:

..

J!

."l 05

;:);

]I

:;~

•o

}eN;

4 .~

1.(:...

~ . ~6

57 :'0 !.... :'0

; ,; ; T. ~ l

:3

~lj

7f .50

;c;

3! .97

J()

100

~ . 15)

~4~ . 33

)3!<8

11 ;·J ~5 :0

?('()

!1075

:14.r.o

13.14

."8 IJ

~1.96

!~2.).1

i8 .14

~~

.00 ;~

:.c 1)5

30

,J

=~ o5

I'' ., 1

1:?')

::)

: 11)5

r: . ~

r;r.;

:1!

15.G5

1:) -.:

JS '

ICC

ea

Ol65

• JCC

.JOtt<2 J ~ 1108

;edt ·l rr.s

J

i

-1 J 11

1 Jt 1

a•

~!

19 09

•:

:s ~: i

~

:,..:

:• !S : ~ il

: j'(

> 01:

::' o:

oe!t-1 0 ~~( '

J; 111 Jllt !!

:JJ

0 ~0~ 0 10(

J

~ . ~7

0 00~

:!

'-

i;

"LAY

.'

,;s

q~

;:J,mrr.

L1

onN:.;r

.J~

1.19)

7211

E ."!ec:~

Jit

0 60) 030)

TCT ~L $tUPLE gr

~

~tJ~n9

51

I;

70TAL.

::.:n

dll

~~

3J ~)

I '

Hy.~rom-:ret

~i~op~ro

1

l

:· Pengembang<~n ?eiabuhan 9enoa Bali

Pr:Jject

:o jS

I

J.6: l

I

I

I"' ,

5)!

J ll47

J It 55

lla21

·J ~IIi~

·) 019 J 01J

ea

I

·

ec

a:UJ z

60

zA

4(

u:

-

. I

I

I

.

a Jo ~ 'I

[)J7

j

I: ,

II;I

ft4(

I

!I

.

I

. '

I'I', I

j ,

!

~

'

I

:c ~_l_LI:

J 010 ~

;

i

,,,1 .__

: ..C:U.Ot.:tc-..........

ill lt-+f . , I !IH Ur : I 1

I:;~~'

;I

il i 1

GRAVE

~~ .!

I il ___.!._~-~-~.:._!__!!~!~~-:I! ··~!.ill

J. 1

0 J1

1

II II

I

11/:!1 / II : I :!:Y'l~lli: II

r : q.i ~,,;.·1 :

--

SAND - · ..

SiLT

i

lit i 1111 10

100

OAAN OI.V-.1!"1' !!J'\ (lt'.tn)

1 o1: ee

•1C'.lJ::3

o11 es

1)(1)(

Vlsull

. :) .01198

0(01

So~

I,

cu:nruon : Sand . ~rownls.,

cless:ncJnon (USCSJ : SM

~~~)'.

1!11• :1n.1rece clt'(,lrac•

sh•h.

,.

~

• • • • • .......... ., .... •• ....... ~

·~o

u. '""""' ....._..,. . _ . _,___________,_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ __

GRAIN SIZE DISTRIBUTION .If

Prvject : Peng~mbangan i'e:at.uh:Jn Benoa Bali Location : Pelabuhan B~a ~afi SlovB Anaf\'$/S

meJn

~tvt' ~!nno No

,.,..;Qht

(mrn)

~

Cumuaa.e

~;

l't'Uif~

~ ft'VIt"''!e.:l

finer

1()) OQ

10) 0(

BoreldeJ:oth : 3H-19/-11.00 s/d-1::.00m LWS HyarornerM I me ..\l::uao HyU . r:,rr. H-,11 . {rr,.,}

'5'

la .IOO

0.00

OJn



25 .~00

0.0)

00)

u(A)

1

3r4

13D!O

3r9

9.500

9 .13 9 .1)

<.7SJ

18.30

1.11

1.:'2 : .:J

111

1.11

J!.Q

~taonq

E!'leco~"!

"~" ~

•5 C5

3.3

..:~

~ ~

4.

I(

9U9

~.1

-"!

:I

;~

9 10(

97.57

35

tO .<



;o

32 05 11 GS ?1 .05

:~

19

30

~

I

~6j

0.011 B9

O.OIS

s 01

0 BOE

JOnes

J .OII

:J a1188 'I J II B

u.
'6

."J

::as

r: . ~

5)

(13())

T3 .L4

9

7J

:-253

7141

'0

::1

t~

~ -~

~~

liS i3 05

.s

!~ .05

.

'1

i (15

: :.

7CT.A1..

•or.AI..

1:

~~.~B

!! ::'

ii..'<3~

l-'::'8

SI.MFt..E ;r

:a •:o ;~ • r1

01120

~ . 67

ar.:1

~

u.o118~

.J

·~n

'3-1 ,.,

2sn

:?

1'2 .$

0 00)

;: ~9

uCGJ

;).(146

0 .(!)5

tr.

~)

;-a :a

lOIIetl ' 0.0116g o.o11 es n.o11 ea

:

B:<.l :·] ;g

ro

~())

5

3&1 4 CO 54-1

:"03.)1

MilOS

s ~oo ·



~H .,;,

.

,.

.. o:



~6

3

.,. •• J

..

J

.,

ua

. 0 o!.!C" 0 ....... ,

) 59

0 ! ~~

''-" 1: 2e

0 01(

1~:~!~

'-

JB

: !"

eo

:).~

2UOU

Jt

30 .0 I :e .!.l

~15

:: 90

II~

n.r-4

JJ 1 5

Sol

9.5-l 9.05 .

II

CLAY

D. mm

mer.•:~ ... ; ;~·)

~O .C5

i

~;

100

"B 41

05

(cr1)

I 100

O.tSJ

L1

tP.c)

:.:m

(I

~fr'l
50 OS

;~

:s :00

c,,.,

Ont! 1.:r

)J

0

95 .40 91.11 BUI

::?fO

i-lyll .

(F..t)

9' 0(1)

It lCV"•)

F'flf.

I I'~

I

I

GRAVEL

I

lv~--"

I

(

~0

i

O.J1

0.001

0.1

1(!)

10

GRAJN Dll.METER (mm}

J.rol

J.:ct J.:('l1

- -~~

J.. """rocw

Ill'

jjl II

&0

u:~

··!'

r-~- SAND

-SILT

I I II I I I l .Ill! I!II" I; II v I . I· I II ::o I J I u.! ! Iill I I I I! !' J..-~ 1 II II ! 'l I ITII I 0

rr

.\l

0 .(127

1

'1\s.U(( eesaiptlon: Stnd . grey, trace Sl'lells. little. sln.lr3:t 'l.!'f. !lo~ cless.l\cJ1!on (USCS) : SM

7!0

GRAIN SIZE DISTRIBUTION :.Orelde~th

Prvject : Pengl!mba01g4n ?e-.abuhan Bcnoa Bali Location : Pelatuhan Beooa ?.ali Sieve Anlll\'3iS

.,.,

r,·,,e

.\.ttu.J: ,..,....,

fnef

{:nn)

ltJ..:n;

:.:~

I()J.Q[

G"

~

'""'

imrT)

'~~ht

~f'tt'O

I~·

33.1l0

0 0)

' o·

75 .4(()

?:.!14

JGI

J J

) •<

llD!ll

JEI

) f!7

9U9 9€.1 0

!· ~

9!.0)

H3 ;tH3

: !l

~:"-I

L}5)

· ·: .11

~ . 2.5)

l)(G

Hl ~ . t;

oP!NrQ

or

!~,,

Ot)

S .":ec:-~ ~,

!:.':'

H,t : ;n Cllfy'

11 fr.•r

_ ': c~ : ll

t•ter·;("... i \ ..:' )

~0

:.::s

: J

!-'

SJ

J: 05

: ·;

.!•i

"') t)~

H

9~ .49

"J

J\•

~s

)

:

: 30 : )5

:c :,;

BU•I

"·I

J:

:s

lE

'LaO

·;

.; ::

;: .35

:o ~ .

::

;..

.) : :5

:o :

;~

, .Oi ) j':J

II• 1':!

~~

:j

G~

J;

·; 0 :2().:

.) L6'::

SOl 8 8C( ~ SS(

I 0 !~().:

:;u..e

1,1:~~

•lU3:5

1 0 o:;c.:

\)(rlE

3 ~0( ., ~~l

. .1 0111:.:

vrm

a Ol'lC.:

!)

1 :11:

1 a:~~

•J .o1.:

., ;a

011<

IC•:c,.;

·J . ~IC

nil

04tl

. .!01~1>"

~ .())!

~ ~ ~s

10t7().: 1 ~1'1(;.1 1 ul :,}.:

u!l.e



~&"

r:

le9 l1

IS IS

s:

~ :)

4UO

·o

:·1

15 lr. 15 'l1

57!; . "" l9

JHO

;a

::!

:! JS ll.)S

1!.81

~0

l 'l

IS 05

13

. "';~

g 2s

1:;0

~

11.05 905

IJ i

'!

~.~I

0211 0: :•

IJ :·

~:

96

0 OIC

ii.XJ

1((1

0 15)

160 )I . 179 3-4

}(Q

O .Oi~

;no

5-";

!oJI; •5

'«) ;;

tO'S

24

t.rs

:'i

~ '!

O.•r.m

\)()}

!J 1j

?1: ;·:- .

~J

•.

OIS

,)(OJ

•J .(OI

90

c::

...~ #-

60 ~0

~0

( (

:

"'su((

I

::1 .t--

I1 I' II i I

'

0.01

1

n•E

..,..lit. ... roc-~

II I

II

j

\.:JfV"\V~L

IT I

I / I : I I I . II II I I I I . ! I ! Yr ' I l : V!j i I Iii i 'j

4":,, .

0.001

SAN')

..;JU.. I

v\J'\ I

100

~J

:•I

L1

~•:r

ti ·;;

~J

TCT.:.t. SIJAF\£ qr

Hyc

tt'Jdn~;~

3o)

:~

~)

•erA!.

r:.)t'T

81.37 BHS

I.IEJ ~ &J

~;

Su'l'\\ii.JC'Io~ ~

.:.H:.;.:::,d:..:ro:,::m<>:::..:,fl1:.:1~---------------------------

ret1ne l

mean

:·~t'Vt'

: SH-20 I tD.OO s/d -!.CoQ m LWS

I

!

:

II



I

I

J.1 1 OIWN CJIAM!:lffi 1mm)

~•:so:npt1o.1: Smd. greyish orown. trace SoU cless.ncJtlon tVSCS) : SP-51.1

~>tlt~s.lr11ce

10

.

10(

Hn.lrilo:e cttry.

.,_,. ' ·' "

·-·' -



·-·---

GRAIN SIZE DISTRIBUTION PrJject : Pengembangan Pelabuhan Bcnoa Location : Pelabuhan Benoa E:ali Slove Ans1y11: s;,.,.,opmr.q

6:~1i

Boreluepth : BH-20 /-2 .00 St'd -:1 .00 m LWS Hydromeff!r

mean

~

CumlJN•O

%

Tme

~a•r•ed

'n rrtJnt..,

ftner

(rrW"'l)

0 .00

l)(t)

Hll .OO

o;5

100 .00 IDl.OO 9G . I4 91 .10

0~

~.,

(nvr)

,..,;~ht

I 5'

3a.HO

000

to·

25.400

00)

OlD

0(0

3:4 310

ll coo 9.50J

0 .0)

OC)

(l(l()

7.0~

o.es

0.!<0

' .7!.l

1e.;s

2.().1

·. BO

.... 55

5 .<3

~}I

IS

1.360 1.100

124.34

15 .16 16 .:10 16 .tJZ

cr

3J

0 .600

133.70

5)

030)

131

100

0.15)

;oo

o075

171 .i0 59 .i3 ~99 L'

TOT..>L

TOT..>t SIMF1.C:

3~

or

;")

iO .~

;;3

~0

st.ae 76 .50

') ·

Er.ec~""

Hj1l.Corr .

r'!adin'i

dtpvl

on,,·hu

(l'i •l)

(P.c)

L (en I)

5J

50 .05

H

.\Ctual Hya . C~n . l-ir
men• levi

·K fntt

L~

K

15.79

2&.600

.

0.01196

a::

51

~e

OS

7.9

51

15 , 15 .

IUOO

0.01196

1)047

•s

41 05

9 .S

~6

IJ.:s

9000

0.0119E

Jl

3• .05

IQ I

30

10.73

s o~c

o.o119s

0.(135 o021

n

29 GS '21 GS

10 . ~

363~

ii .01126

1).(12.3

IIJ

Y.SJ

2800

O.Oll96

0.070

::s

1105

11

33 31 :'6

9.18

30

6.95

150G

0.01196

0 .015

0

0.001

nuo

If>

~J

IS .C5

12 s

~:;

8.01

0 791 :

0.01196

1)011

•H .IS 2U4

'0

·~

I; GS

1~ . 1)

)'

5.39

Q.O 1196

0.(09

~0

Jl)

13 .:·

-l.Q 1196

l),(l)l

!US

13

:c

IS ;8

~

"":s

IS 05 14 C5

0 ~3( 0 2::1(

-143

0 Ill

lOll ~6

O.Ct'\4

~C$

u:·

:~

~ . as

ooH

J.c:m

0001

110

80

0 .065

3'!?0

:-1 ~I(S

!I

(~' l

!-5 ;i ;~ i6

~ iJ$

CLAY 100

Sol

p

., .,

;.

810

SAND

1

O. mm

~ 60

u: .,.

f

~J .. ,...•o<""""'

SiLT

u

If

!IIi I I p·

II! lillY 11 0 IIJr l' I I' n I VII ! 'h / . I · II frfll I Ill 11 11 II' I

I

40

I~

20

I .. ..: l-0 .01

GitAVEL

I

il.! 1 GRAJN DlAJ.IE"TER (rr.m)

10

100

Vlsull cesCJipflon: Smd. grey. litHe ~il. tnc• clll'f, trace snells . !>oil class:nc;rtJon (USCSl : SM

.,,

GRAIN SIZE DISTRIBUTION !r ''

PrJject : Pengemba;'lgan ?eiatuhan eenoa eali L~ation : Pelatuh3n Bencn eali Sieve Ansi"lit !i~'t' qJ~ro

:nev.

~

I Ia

·~~ht

rrt'J•fl~

Cu•T..tllJ'.~

'\;

Bore/de~Ul

\;

r~[~,...e:

ftner

T..Tie ~

rr ,

qr I ;•

1

o··

'),.;

nHo

0 .0)

;s
11 :·.c

ll .GtO

'·' ro

10).0(

•l ;5

: :.~

~us

a.:

j

.r:·

9t%

-='

!.J

91 56

OGJ 1 ,;s

•l
1 . ~1

9.5G)

~ ~3

q~)

)g _;s

S.1:. · · t:L~5

~ .36)

128 .16

17 .(13

I;

1.16)

:-53 10

~3 . i:'

1)

(I

OC)

187 24

17.:·8

0.: ) 7

31.3:0

:c

0 .3))

131 ?0

17 .::8

:-J·~

11

5~

;o

l'll

~ .n

I.S

)~

7~

1e

1 '~

·I~

51

. 5-l.

, ' " '' )<1'1

i

,:.;r: !-f)"'

E'!:tc:.~

.' !iiCV"Y]

te~cn-;

Cl"~:"'\

i~ I)

I ~ C)

!.. ~ Cf:ll

.lc:"l;JI

~.,

H,t C.:r:-

!\:'r1t1'

9 83 5 E7

:~cr: tt..-..

;

!0 ~~ tlfS

='.mrr

SA.NO

-·L-

CLAY 10C

(~!

8C (l:

:r,Jc T~stl

1'! 0

L1

0111'J' !r)(

9! .21

::-= ; :

m LW5

.:..,H'J,.;.1ro:..::.;:.rT'>t:.:..:..:..:ro~r--------------------------

I (rrr:-)

: 3h-20 /-5.00 s/d -5.7:J

w .,.

GG

ii: i-

.(Q

20 0 0.001

' J .01

il .1 OR.NN OIAME'TER

10

(mmi

V\sull deso1pllon: Sand. brown. fra ,: e ,;rn: lit11e w<~ns . !:oil classinc:rtl~n (USCS) : SP

10J

GRAIN SIZE DISTRIBUTION Pr.:~ject : Peng~mba'1gan Pela~,uhan Be.1oa Bali Location : Pelabuhan Benoa E;afi

B01e/depth

- Sieve Analplr

_H_,_1_ro_n_.e_re_r_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ __

Sie-vt Cifl!fY.g {mm)

NO

mrM

%

\~lgt1:

rt13tflCCI

v.

Trmr

r\11"!(

(rrtn)

Cumvatr.. r:

%

ret.,n~:J

:.r~~.ll

1

I ~1.)5

JJ . 1(()



314 318

25 . ~(1()

~I.~

liDCI() 9.50)

)11Ii

~ . 3&')

14 4J

12S .L' 119.15

~7

12~97

81))

~ - ~~

17 ).:'

J1 :d 39 •a )d

u •

:.:Jrt

L,

•. nt-r

"

Ol'l:.Y ' Mr

l (C:':\J

~tri;..:~:t (h')

: ...

~

IUB

0! .57 8l .38 66 .72 6& .00 s; 91

0.5

50

4105 .11 1]5 )4 05

79

51

IHO

1!.900

' 9 .~

J<

'1 .9-0

10 I

~1 .05

11 :'

30 21

uo :.ai

9 90( 5 050 37JJ

11638 105.7!

7.51

t'"BS

0.:)))

so

5!1.1.~

1fi(J

D 1SJ

160~8

lfJ)S

i9 lJ

~( . 17

36 . ~

5 .~7

. ~'6 J(l

1~ . ~0

1liJ.B!I

l5<0

: =II

.!ol

l' 30

:9 ;s 16

JS

"0 lO

=~

:J

..~ '.

:;o ?..t

i~

!It'S

05

11

~

~s

~

nos

29

11

9

~~

l

:o

22 OS ?1 cs 10 ()5

12

~6

l 41

11 . ~

:s :4

a 1~

1~ .~

1' liS

13 .::

!8

•) 05

1~

•.

:~

O,mm

~~ . coo

0.066

.

0 . 0121~

0.!146

1

0 . 01,~

O.O:?e

. 9.01212

. 0.1117

o.om-:

arm

0.01212

' 0.0?1 0 015 •J.010



1

2W HaE

0.01~12

0 i!( 0 •CJ . 0 "OJ ,' ... 0 !! :

s.aJ ~ . 09

.

U.O121 ~

u~

'

-1

.

0 012:2 01;1 ~

~

1 01~1 ~ :;

cow

~ 01~1

z

u:~1:

1550

I

CLAY 100

IF' C)

Yl

TOTAl. SJ.MFU: . gr·

~~

sa os

5)

TOTAL

d~CI1

:j

-H .OS JUS 3U2

a075

Et!-:c:J·~

r~lOt"l'}

u 25

I. IB'J 080)

:;oo

C::.rr ;.....tyct

91 .•19

tl~'i

5.91 3.0 13.C6 8.12 7.tn

~9 . '-S

• .7!0 ld

8.52

i-tyd

l::::r.q

~~

9'

15'

: 2.K- 201-d.OO slll-7.CO m LWS

80 lr

I .

I I

~ 60 G: .,. 40 I

20 I I 0

II .

.

II

1 1111 .·

G-~001

' 0 .((:6

GMVEL

, ... OL.-oof'Q(~(

II I

I

I

I

,.,;f. ~NO

SILT

rI I II I' r

I

~.--~.-

II kf I " I. I. I I I II I· Jdrti. ! CtrtTI 1 ur ·r ! ·Ill

O.U1

II ljj

IV

0. 1

II

ll

II

'I' I:

I

100

10

GRAIN OlA.METER (rr.m)

0.000

Vlsuil eua1pllon: s~nd •nd eorallshells. 7'Y· lrKe sil. tnc• c11y. So~ clasS>rlcatlon (USCS) : SM

OC04 ~(1()1

GRA: 'J SIZE DISTRIBUTION Pr )ject

:

Peng~rrb
.,.

1

?c:at:.uhan oenoa Eali

t

)

/ 1

.J ' \

Uoreider~h : aH.20 /-8 .:JO s/d -J.OO m LWS

Lc.cation : Pelat:utun Beno
H:·:Jromt-re:

Sir'V1: CIP~t"Jr~

m'an

'%

Cl.."'n.,.::;J::r-~

~t,

T. :r,~

~lo

weir~

rt.'lJ•f•t'O

% f!t'lr ,f:

liner

trr1n)

•mrr)



Jl .H(l

IJI;le

tL~l

::J :: :

t)•

1S.4((.1

!3 07 37 (JS

J.ll

IJ ;: 17 :;

]lc

310

1l

Qr()

~

:!3

al.! .1"'.'1

91

~9

9U9 8~ ·IS

c:.:.:'l :~

~v

l
,-:. :n

7"

~ 5

~7

· 'J ::

I! !Ol

-•:os

·~: ~ . -:

~F.

, ;·1s· ·1 ~s ~o5 :1.0~

as::c . ~ e!~ J4ei : 7j~

:·:g u;

:.::!

1 01 ~ 76 )01176

o;.u

"JOlla

i; 1

0"0 '

r 311 ;s 1 Jit7s :I U: I ;'5 1 011;~

")1

;_?

££.43

:1

36 05

42.;:!

51 .77

:·.35)

I ::U 2C

J~

!2

1.1EJ

1?2 3l

7.13 :-- .;i

:;

.~\

5C.02 4; OA

1s }~

Jlos '2~ 05

:!

·:~05

:'i :I

:;ns

/l)t

!.';

ISl L' 51 !C 1J:.109'1

HJ J :;.r l5115

TCT:.t. SIUF\£ 9'

1510

I~;;

J! "H

..,-.4..

;o

.): ~ 1

11 .•9

:s

:o

1• 15

i:' .;~

~e

.., ~

.. ,

·5

1:.'1)

f..s

~ I( s

:·j

~· -.=ts

.lC

1G

1:.'

~;

1; ·)5

I '~!·

p ':5 ,. l"-5

! ': ~ . IJ ·.

CLAY !•

-----:-,_-:,-----:-:.2~::-:.l:-:-~2::1~.6:::0:::)-~,-:,:-0:-:11-:;7s--v:-.-:,16ol:--

to .~ ~0 ~~ 1!-

,, .

~ . lf"(j

1oo

;r, :J5

H 03

lOS 7J

- er · ;.~:.; \: ·:



:...i

·•BJS

10f.5

l:tl2S

_.:c . .:,

!~ fnt-r

:)

~17~

(16/:.)

cn.v.,,,

l: -·i

165 J9

I• JC•J 0.1!) ~ OiS

H,'C .: .Jr.

(te~:":

lj~

;.soJ

!J 100 7.0

=!~tc::. ~

~ ;~

L . T~)

1; :'J

TCT A!.

:~

·=P

1 ;· t

...1.::...a• ':''1

J6 J~

~!

:8· . s :.,,.

'f

.1 gp

r,

.

. O~Co!

0 :~!

c:ct

0!~6 003!

'J 01106 ~J11;d :J 011 ;s

o.cf26

-101175

o.o::2

1

tJ .019 O.OH 0~10 J co1

;\os ~~.roJ ·)(~11

60 ((

UJ

z u:: ~

SAND

SILT

GRAVEL

~,-M-rrr--:-::-;-;..Y-,rfniTii-niTrr:mrnm -+-:-'-ittt-~~:-

_,_I

1

sc~;--~~~~~~~ffll~~~m-~rrm

~o~~~~H+-~~~~~~~~~r-rnm~ I ::o .i . (·

.

0.001

0.01

J.1

10

GRAIN O~~ER (mm) \11surl e<~=1;-.CI0<1; S~nd and On!hh&its. gro'!f . lrace llft . lrft.:t :lt!'f . So11 closSJnc.ltlon I:..JSCS! : Sl.l

100

v

GRAIN SIZE DISTRIBUTION " PrJject : Peng~mbangan Peiacunan Benoa eali Location : Pelabuhan Btnoa Baft· Siove Anslpl: Si""" """,.;.- 9

rne1n

~\

""'

,.,...;rnt

~?t"in~

(rnn-)



Cr.-...J.!!.·~e

'n

finer

r!'"'..11("1ej

Borelder-th : eH-20/-XJCOs/c -liDO m LWS Hr_drofJ?IJf'f!l (min)

gr I 5'

135.30

)3 , 1(()

9.51>

e .,.c

91.~2

- --

i•ne ..\c!IJJI Hy1S . Ccn . H)'d .

0 ;'5

Enec::ve

H,oo . Corr

rt>Oir')

rtJdn?

Oe~l,

onfy· lor

(R.I)

(~C)

L(cm)

m~n·k..~;(R)

53

50 .05

7 .~

So4

',\ fntr

ll.C9

21 .800

1 u·

75 .400

103 .55

6 .55

:! : ..

a~ . es

49

48 .05

6.1

50

t~.os

:Y~

13DOO

~~ -·5

!S ~~

40 .05

~- '

o1ol

to.•s

IUOl g 10(

;·00.29

91.99 SUI

~J

9 50)

2.9l 12.88

30

33.05

10 . ~

31

885

s 100

75')

159 .38

10.11

~ . 360

122.<;6

IS

1.160

1~5~

7.16 9.22

))

0 EO)

5.31

319

l

0.5

X :9 ...:?-J .tC ~;

suo

:>9

~8 . 05

11.4

~0

51.44

Z1

1~ ':'~

11.1

~9

&.01 6.29

:: 79

~2.27

~~

~1

I

~5

5

~l:J

:5

13



05

!J

o.:m

llU9 li.f.9

s~

:;::;.a

3!.90 :iU6

}0

~I

:w

0 15)

175 3'-J

11 13

:·:.:

;~

tU:

•.o

;u

20 .05 18 05 :: 1)5

;'(()

(I


,;J)J 16 ~7

:c ;:

I : . 1J

110

:u

IJ C!

;-tt.r<

l')

~

015

•c-r....

131?.51

70T.>.!. SM
0$

~'

·~ 1': .•

rc:

lA

3800

0.01~12

D.onm

0 . 0121~

0 .~9

0037 .

0.01211 Q.OIZ12

0.077 0 .074

0.01211

0 .071

s1

192! 1 52!

0.01212

s.::-.c

. 0 17!

0 . 01~11

0015 0011

12 .i

~2

Ul

Q~~'

0.0171:

0 OCI3

l 'i ~·

~~

~ ~e

0~1!

ol.01~11

1]

13 . ~

li

l

~ . 0111Z

0 .(04

14 5

11

0 "' COt(

0 . 0121~

0{(11

~I

OJ

loo

~ ~

0.066

0 . 01~12

CLAY

~

SILT

I

eo

~

I!': I

I I II'' -r

40 20

I

o

, ........

I 0,.,._ i GRAVEL

I. I

I

.I

1

i ·

iI

I. y

~,

1111

O.U1

0.1

I

rm

ij

I

I

I

.

GR.IJN OlA.MEiER

OCI3

-

v

Q

~ I

1

±illL I I Ill '

lr I

0.001

f'to£.

Ill . III

I;

60

SAND

I

1

I

1~

10 (rmt)

Vlsui! aescnplloo: Sind and coralisherts. ;rey, lr&ee sll. nee Cll'f . Sod c!ass;ncatlon (USCS) : SM

1590

GRAIN SIZE DISTRIBUTION PrJject : Pengo!:-:'lb3;'1!;dn ?tSatu~.an ~enoa Bali Location : Pelabuhan Btnoa C:ali SiliVPAr.st•sis ~i~l'

sc

.

~.

~

C:.r. ·-~·t

f,T,fl' )

,~,~ht

i!'t~lfl('\)

·~ .- ~;rt:

huer

;rrt{l)

J)ll(l

9' 0£)

o uJ

: ..:.

I C.l .OC

.; l'5-

4((1

:46 10

16 '"

·:: :..:

a: .as

05

ll CIO

:s110

!9

.~.!

:f.

6! :H

l·B

:~;



T•m~

rt:~dr-.g

(!t"'l1

onrv '"'

tF' ,,

,.

f:,C)

~ (Cf'llJ

;;, as

:~

~r.')

.J

. 51

•8 OS

Jl

.u .os

I!J~f'"T1

·11

rr,.,.

L~

~.

O.onrr.

U . 01~()4

J.Ws

u 01104

01148 0.1135

:4.~J

2U(J)

! :;

~'

?'l .

1l.f6

1!.600

S .~

"G

1~ . iJ

8 40(

. ~ . 0 1~().:.

11,1'4

~

.;sc

· 1.o11~

o. cr~

i

!0.60

J :oc

0.0 12~

0.012

::!E 06

J~

J

10 I

~&

u:

251!

J .Ot;Q.:

0.013

1059

Jol

31

cs

ILi!·

JS

ol.95

~:)

::.os

II ;•

~I

:.eo

1Jt< c 7C(

0.01704 IJ.012()<

~~

:1.or 4 gz ,

0~01 .

~.011()<

0 .014 () .010 Ol'Ol

021!

·1.012~

O!Ul

0111

1012()<

0 .004

GOt(

H1~()4

0 .001

s.:.,

5

I :G)

II~

; J7

~.:·

!)

(I 6C)

!J 10

~ I)

·:·::

~~ - ~B

'f.

~:

tiXJ

;1 :.:0

JC]

J!..J

~(4ft

:o

1'0

!1 . 1~)

~-~ ~~,

If 07

0 01S

~(;0

3 .~ J '1 .J3

:::. : 2

:{0

~.:.c

I•

I >o3 .3<

;s.:s

"'

•If ·10

Jij

~

J

r

!15

,~

.,

~0

=· ::J

:; 05

I~

9

:t

1~·o

:l

1405

13::

'f

~··
1<

1~ .05

13 ;

IE

CLAY' 1o.;

~

177 :0

lS~5

c,,..

•s

:· .);)

i C IAL s;uF LC Qr

Hyo.

;e

:: ::J :·;...

7GrAJ..

E~ecn.-e

3.9

'lfl g :;1

;Q

"¥l Ccrr Ht'd.

I.OS

l4d )(1 147 ).1

~

~ctu••

J1 05

~! 71

; :
.;...! : ·:

/-0.00 sld

: BH-21

-1.0~ m LWS

.:.H:.;.~..: - '.:..:ro:.::fl.:..:lE'..::I'6::.1_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ __

1ntJn

cp!.rirg

15 3:4

Borei'deph

"OS i4i

II!

l 'IU i

80 rr

~

fi: r

60

'/. · 40 20

S:LT

I !

I

0 0.001

!

I

I!

I..

'

!,_. 0 .01

Fl'i~

!""::u--ro.:~.o(

I i!I I

I II''f;

ill'

SAND"------

GAAVEL

' ! llli li I ! ; l : I Ill! I ! I l

I

I

'

1

I

lUi _l !_LI I I 11 ! v ! I !j ! 111 :! ,, _ill I ] IJl l Ill Ill 1

'

"·'

IQ

GRAJN 0\AME'TER (fnm)

Vlsull cescr1p11o.1: CorallsheKs and sand . gr•y. Inset sll. trace ~'"I· So~ ctess.'tkiltlon (USCS) : GM

ll 101

.I

JURUSAN TEKNIK KELAUTA.N . FAkuLTASTEKNOLOGIKELAu1N~ITS

DATA KOL.AM KEDALAMAN RENCANA = 11 .0000

m

SLOPE =

1:3.0- 1:6.0

KEDALAMAN EKSISTING = 9 DRAFT/SARAT KAPAL MAX= 10

= 255000

LUAS KOLAM

ADDITIONAL DATA HARGA BBM/L T

KAPAL KERUK NAMA KAPAL

= Rp 1000

LOA : 109 m HARGA PELUMAS/LT = Rp 15000 GAJI KRU

= Rp

: KALIMANTAN II B : 18

m

DREDGING DEPTH: 20 HARGA BELl

6000000

T : 6.33 m

m

= Rp50000000000

DAYA POMPA= 1796

hp

PRODUKTIVITAS= 200 JUMLAH KRU = 10

m3/jam ORANG

JENIS PENGERUKAN : CAPITAL DREDGING

HASIL PERHITUNGAN: I

i

No. ; 1

Output Item

: DIKERUK

NILAI 12

!

3 4 5 6

VOLUME KERUKAN

I

SEDIMENTASI

1

UNIT m

I

2

1481995.00

o. 062413226651

m/tahun

TSHD

TIPE KAPAL YANG SESUAI i

6,779.02

; BIAYNM3 BIAYA TOTAL

m

i 10,046,474 ,842.67 !

Rp Rp

.JURUSAN TEKNIK KELAlJTAN FAK.LJLTAS TEKNOLOGI KELAUTAN ITS

DATA KOLAM KEDALAMAN RENCANA = 11.0000

m

SLOPE =

1:3.0- 1:6.0

KEDALAMAN EKSISTING = 9 DRAFT/SARAT KAPAL MAX= 10

= 255000

LUAS KOL.A.M

1-.DDITIONAL DATA HARGA BBM/L T

KAPAL KERUK NAMA KAPAL

= Rp 1000

LOA: 41.4m HARGA PELUMAS/LT = Rp 15000 GAJI KRU

= Rp

: MUSI30 B: 13.4m

T: 2.9 m

DREDGING DEPTH: 17.6 m HARGA BELl

6000000

= Rp2500000000G

DAYA POMPA= 3600

hp

PRODUKTIVITAS= 200 JUMLAH KRU = 10

m3/jam ORANG

JENIS PENGERUKAN : CAPITAL DREDGING

HASIL PERHITUNGAN: I

~ i 'No. I ' 1

' 2

I

NILAI

Output Item

:I DIKERUK

UNIT m

: 2 I

I

! J

m

VOLUME KERUKAN

i

1481995.00

I

3

:I SEDIMENTASI

! 0.062413226651

4

1TIPE KAPAL YANG SESUAI

i CSD I

6,752.75

5

BIAYNM3

I

6

BIAYA TOTAL

i 10,007,534 ,875.16

I

i

m/tahun

Rp Rp

unit Main; interface uses Windows, SysUtils, Classes, Graphics, Forms, Controls, Menus, type TMainForm = class(TForm) MainMenul: TMainMenu; Filel: TMenuitem; FileNewitem: TMenuitem; FileOpenitem : TMenuitem; FileCloseitem: TMenuitem; Windowl: TMenuitem; Helpl: TMenuitem; Nl: TMenuitem; FileExititem: TMenuitem; WindowCascadeitem: TMenuitem; WindowTileitem : TMenuitem; WindowArrangeitem: TMenuitem ; HelpAboutitem: TMenuitem; OpenDialog : TOpenDialog; Editl: TMenuitem; Cutitem: TMenuitem; Copyitem: TMenuitem; Pasteitem: TMenuitem; WindowMinimizeitem: TMenuitem; StatusBar: TStatusBar; ActionListl: TActionList; EditCutl: TEditCut; EditCopyl: TEditCopy; EditPastel: TEditPaste; FileNewl: TAction; FileSavel: TAction; FileExitl: TAction;

procedure FileNewlExecute(Sender: TObject) ; procedure FileOpenlExecute(Sender: TObject); procedure HelpAboutlExecute(Sender : TObj ect); procedure FileExitlExecute(Sender: TObject); procedure FileCloselEXECUTE(Sender: TObject);

StdCtrls, Dialogs, Buttons, Messages, ExtCtrls, ComCtrls, Std.Actns, ActnList, ToolWin, ImgList;

FileOpenl: TAction; FileSaveAsl: TAction; WindowCascadel: TWindowCascade; WindowTileHorizontall: TWindowTileHorizontal; WindowArrangeAlll: TWindowArrange; WindowMinimizeAlll: TWindowMinimizeAll; HelpAboutl: TAction; FileClosel: TWindowClose; WindowTileVerticall: TWindowTileVertical; WindowTileitem2: TMenuitem; ToolBar2: TToolBar; ToolButtonl: TToolButton; ToolButton2: TToolButton; Too1Button3: TToolButton; Too1Button4: TToolButton; Too1Button5: TToolButton; Too1Button6: TToolButton; Too1Button9: TToolButton; Too1Button7: TToolButton; Too1Button8: TToolButton; ToolButtonlO: TToolButton; ToolButtonll: TToolButton; ImageListl: TimageList; SaveDialogl: TSaveDialog; APAl: TMenuitem; Simpanl: TMenuitem; procedure TObject);

APAlClick(Sender:

private { Private declarations procedure CreateMDIChild(const Name: string); public { Public declarations } end; var MainForrn: TMainForm; implementation

{$R *.DFM} uses ChildWinrev, About; procedure TMainForm.CreateMDIChild(const Name: string); var Child: TMDIChild; begin { create a new MDI child window } Child TMDIChild.Create(Application); Child.Caption Name; end; procedure TMainForm.FileNewlExecute(Sender : TObject); begin CreateMDIChild('ANALISA'); end ; procedure TMainForm.FileOpenlExecute(Sende r: TObject); begin if OpenDialog.Execute then

procedure TMainForm.FileExitlExecute(Sende r: TObject); begin IF (APPLICATION.MESSAGEBOX('KELUAR PROGRAM INI?', 'KELUAR',MB_YESNO OR MB_ICONQUESTION)=IDYES)THEN Close; end; procedure TMainForm.FileCLOSElExecute(Send er: TObject); begin CLOSE; end; procedure TMainForm.APAlClick(Sender : TObject); begin APPLICATION.HELPFILE:='MYHELPER. HLP'; APPLICATION . HELPJUMP(' '); end; end.

unit childwinrev; CreateMDIChild(OpenDialog.FileNa me); end; procedure TMainForm.HelpAboutlExecute(Send er: TObject); begin AboutBox.ShowModal; end; type TMDIChild = class(TForm ) PG : TPageControl; TabSheetl: TTabSheet; TabSheet2: TTabSheet; TabSheet3: TTabSheet; Panell: TPanel; BitBtnl: TBitBtn; BitBtn4: TBitBtn; BitBtn5: TBitBtn; SGTEK: TStringGrid; TabSheet4: TTabSheet; Label6: TLabel; CMAT: TComboBox; CAIR: TComboBox; CBUANG: TComboBox;

interface uses Windows , Classes, Graphics, Forms, Controls, StdCtrls, Buttons, ExtCtrls, ComCtrls, Grids,MATH,SYSUTILS,DIALOGS, DBGrids, Db, DBTables,QUICKRPT;

CVOLUM: TComboBox; CTRAF: TComboBox; BitBtn2: TBitBtn; BitBtn3 : TBitBtn; LabelS: TLabel; LabellO: TLabel; SGCAP: TStringGrid; BitBtn7: TBitBtn; CMA : TComboBox; CAI: TComboBox; CBUAK : TComboBox; CISI: TComboBox; CLALU: TCornboBox; BitBtn6: TBitBtn; TabSheet5: TTabSheet; DSCSD: TDataSource;

TABELCSD: TTable; DSTSHD: TDataSource; TSHD : TTable; DBCSD: TDBGrid; Label37: TLabel; Label38 : TLabel; DBTSHD: TDBGrid; Label39: TLabel; GroupBox3: TGroupBox; Labell: TLabel; Editl: TEdit; Label2: TLabel; Edit2: TEdit; Label3: TLabel; Edit4: TEdit; Label4: TLabel; Edit6: TEdi t; Label40 : TLabel ; Label41: TLabel; Label42: TLabel; Label43: TLabel; BitBtnl3 : TBitBtn; BitBtnl2: TBitBtn; GroupBox4: TGroupBox; SELOP: TComboBox; Label44: TLabel; EditS: TEdit; Label45: TLabel; Label46: TLabel; Edit21: TEdit; Label47: TLabel; Label48: TLabel; Label49: TLabel; Label50: TLabel; Label51: TLabel; Label52: TLabel; Labelll: TLabel; Label53: TLabel; Label54: TLabel; Label55: TLabel; Edit22: TEdit; DSGRAB: TDataSource; TabGRAB: TTable; DBGRAB: TDBGrid; GRAB: TLabel; DSBUKET: TDataSource; TabBUCKET: TTable; DBGridl: TDBGrid; Label58: TLabel; dsvolker: TDataSource; volker: TTable; DBVOLKER: TDBGrid; SED: TTable; DSSED: TDataSource; DBSED: TDBGrid; Label60: TLabel;

DateTimePicker2: TDateTimePicker; CATATAN: TMemo; TabSheet6: TTabSheet; GroupBox6 : TGroupBox ; GroupBox7: TGroupBox; Label7: TLabel; LabelS: TLabel; Label9: TLabel; Label59: TLabel ; Label61: TLabel; Label62 : TLabel ; Label63: TLabel; Label64: TLabel ; Label65 : TLabel; Label66: TLabel; Label67: TLabel; Label68: TLabel; Label69: TLabel; CBTIPE: TComboBox; Edit25 : TEdit; PMP: TEdit; Edit27 : TEd it; BELI: TEdit; Edit7: TEdit; PROD: TEdit; KPL: TEdit; LOA : TEdit; B: TEdit; T : TEdit; DEPTH: TEdit; Edit24: TEdit; GroupBoxB: TGroupBox; Label70: TLabel; Label71 : TLabel; Label72: TLabel; Label73 : TLabel; Label74 : TLabel; Label75: TLabel; Label76: TLabel; Label77: TLabel; Label78: TLabel; Label79: TLabel; Label80: TLabel; Label81: TLabel; Edit 9: TEd it; EditlO : TEdit; Editl2 : TEdit; Edi tl3: TEdit; Editl4: TEdit; Editll: TEdit; Editl7: TEd it; Editl8: TEdit; Edit19: TEdit; Edit2 0: TEdi t; BitBtnlO: TBitBtn; Edi tl5 : TEd it;

Edit 16: TEd it; BitBtnll : TBitBtn; BitBtnl4 : TBitBtn; Label82: TLabel; BAYAR : TEdit; Label83 : TLabel; Edit 2 3 : TEd it; Labell6: TLabel; Labell7: TLabel; GroupBoxl : TGroupBox; Rl : TRadioButton; R2: TRadioButton; R3: TRadioButton; procedure FormClose(Sender: TObject; var Action: TCloseAction); procedure BitBtnlClick(Sender: TObject); procedure BitBtn4Click(Sender : TObject); procedure BitBtn5Click(Sender: TObject); procedure FormCreate(Sender: TObject); procedure CAIRChange(Sender: TObject); procedure CBUANGChange(Sender: TObject); procedure CVOLUMChange(Sender : TObject); procedure CTRAFChange(Sender: TObject); procedure BitBtn2Click(Sender: TObject); procedu re CMAChange(Sender: TObject); procedure CAIChange(Sender : TObject) ; procedure CBUAKChange(Sender : TObject); procedure CISIChange(Sender: TObject) ; procedure CLALUChange(Sender : TObject); procedure BitBtn7Click(Sender: TObject); procedure BitBtn3Click(Sender: TObject); procedure BitBtn6Click(Sender: TObject ) ; procedure CMATChange(Sender: TObject ) ; procedure BTOKClick(Sender: TObject ) ; procedure BitBtn20Click(Sender: TObject);

Edit3: TEdit; GroupBox2: TGroupBox; Label14: TLabel; EditS: TEdi t; Labell3: TLabel; Labell2: TLabel; cbalat: TComboBox; M2: TMemo; Panel2: TPanel; Image2: Timage; Imagel: Timage;

procedure BitBtn9Click(Sender: TObject); procedure BitBtnl3Click(Sender: TObject); procedure BitBtnl2Click(Sender: TObject); procedure SELOPChange(Sender: TObject); procedure CBTIPEChange(Sender: TObject); procedure DBVOLKERKeyPress(Sender: TObject ; var Key: Char); procedure DBSEDKeyPress(Sender: TObject; var Key: Char); procedure cbalatChange(Sender: TObject); procedure RlClick(Sender: TObj ect); procedure R2Click(Sender: TObject); procedure R3Click(Sender : TObject); private { Private declarations } public { Public declarations } ST,LT ,CSD,CS,GH,GP,HOE ,KET,DIP,B AR,STAN,LET,CD,CL,HOP,PON,HO,KE, DI,BA:STRING; BBM , OLI ,PIPA,KPS, DIAM,KUAT ,HARGA ,SISA,FAKTOR,AKHIR,TOTALAN:DOUBL E; EKS,Ph~:single;

THN,KRU:INTEGER; TJUMLAH:SINGLE;

Tjuml:double ; end ; implementation USES RPT; {$R

* .DFM}

procedure TMDIChild .FormCl ose(Sender : TObject ; var Action: TCloseAction); begin Action caFree; end; procedure TMDIChild .BitBtnlClic k(Sender: TObject) ; begin IF PG.ACTIVEPAGE=TABSHEET2 THEN PG.ACTIVEPAGE :=TABSHEET l ELSE IF PG.ACTIVEPAGE=TABSHEET3 THEN PG.ACTIVEPAGE :=TABSHEE T2 ELSE IF PG.ACTIVEPAGE=TABSHEET4 THEN PG .ACTIVEPAGE:=TABSHEET3 ELSE IF PG.ACTIVEPAGE=TABSHEET5 THEN PG.ACTIVEPAGE :=TABSHEET4 ELSE IF PG.ACTIVEPAGE=TABSHEET6 THEN PG.ACTIVEPAGE: =TABSHEET5 begin CATATAN.ENABLED :=FALSE; EDIT3.ENABLED:=FALSE; WITH SGTEK DO BEGIN CELLS [0 , 0] :='KONDISI'; CELLS [0,1] :='MATERIAL'; CELLS [0 , 2] :='PERAIRAN'; CELLS [0 ,3] :='PEMBUANGAN'; CELLS [0 ,4] :='VOLUME'; CELLS [0,5] :='TRAFIC'; cells [0,6] :='JUMLAH';

end ; procedure TMDIChild.BitBtn4Click(Sender: TObject); begin CLOSE; end ; procedure TMDIChild.BitBtn5Click(Sender: TObject) ; begin IF PG.ACTIVEPAGE=TABSHEET3 THEN PG.ACTIVEPAGE:=TABSHEET4 ELSE IF PG.ACTIVEPAGE=TABSHEET1 THEN PG.ACTIVEPAGE:=TABSHEET2 ELSE IF PG.ACTIVEPAGE=TABSHEET2 THEN PG.ACTIVEPAGE:=TABSHEET3 ELSE IF PG.ACTIVEPAGE=TABSHEET4 THEN PG.ACTIVEPAGE:=TABSHEET5 ELSE IF PG.ACTIVEPAGE=TABSHEET5 THEN PG.ACTIVEPAGE:=TABSHEET6 end; procedure TMDIChild.FormCreate(Sender: TObject) ;

CELLS [ 1 , 0 ) : = ' STANDART TRAILLER '; CELLS [2,0) :='LIGHT TRAILLER'; CELLS [3,0):=' CSD'; CELLS [4,0) :=' CLAMPSHELL'; CELLS [5,0] :=' GRAB HOPPER'; CELLS [6,0] :=' GRAB PONTOON'; CELLS [7,0] :='BACKHOE'; CELLS [8,0) :='BUCKET'; CELLS [9,0) :='DIPPER'; CELLS [10,0) :='BARGE'; BEGIN

WITH SGCAP DO CELLS [0,0] :='KONDISI '; CELLS [0 ,1] :='MATERIAL'; CELLS [0,2] :='PERAIRAN'; CELLS [0 ,3] :='PEMBUANGAN '; CELLS [0 , 4] :='VOLUME '; CELLS [0 ,5 ] :='TRAFIC'; cells [0, 6] :='JUMLAH'; CELLS [1,0) :='STANDART TRAILLER' ; CMAT.ENABLED:=FALSE; CAIR.ENA~LED:=FALSE;

CBUANG.ENABLED :=FALSE; CVOLUM .ENABLED:=FALSE;

CELLS CELLS CELLS CELLS CELLS CELLS CELLS CELLS CELLS

[2,0) :='LIGHT TRAILLER'; [3,0) :=' CSD'; [4,0] :=' CLAMPSHELL'; [5,0) :=' GRAB HOPPER'; [6,0) :=' GRAB PONTOON'; [7,0) :='BACKHOE'; [8,0) :='BUCKET'; [9 , 0) :='DIPPER'; [10,0) :='BARGE';

CTRAF.ENABLED:=FALSE; CMA.ENABLED :=FALSE; CAI.ENABLED:=FALSE; CBUAK.ENABLED:=FALSE;

CISI.ENABLED:=FALSE; CLALU .ENABLED:=FALSE; BITBTN2 .ENABLED:=FALSE ; BITBTN3.ENABLED :=FALSE; BITBTN6.ENABLED:=FALSE; BITBTN7.ENABLED:=FALSE; SGTEK.ENABLED :=FALSE; SGCAP.ENABLED:=FALSE; EDIT4 . ENABLED:=FALSE; EDIT4.COLOR:=CliNFOBK; EDIT6.ENABLED:=FALSE; EDIT6.COLOR:=CliNFOBK; EDIT7 .ENABLED:=FALSE; EDIT7 . COLOR:=CliNFOBK; EDIT8.ENABLED:=FALSE; EDIT8 .COLOR:=CliNFOBK; EDIT9.ENABLED:=FALSE; EDIT9.COLOR:=CliNFOBK; EDITlO.ENABLED:=FALSE; EDITlO . COLOR :=CliNFOBK; EDITll.ENABLED:=FALSE; EDITll.COLOR:=CliNFOBK;

EDIT12.ENABLED: =FALSE; EDIT12.COLOR:=CliNFOBK; EDIT14.ENABLED:=FALSE; EDIT14.COLOR:=CliNFOBK; EDIT17.ENABLED:=FALSE; EDIT17.COLOR :=CliNFOBK; EDIT18.ENABLED:=FALSE; EDIT18.COLOR:=CliNFOBK; EDIT19.ENABLED:=FALSE; EDIT19.COLOR :=CliNFOBK ; EDIT20.ENABLED:=FALSE; EDIT20.COLOR: =CliNFOBK; EDIT21.ENABLED:=TRUE; TJUMLAH:=O; EDIT22.ENABLED:=TRUE; TJUML:=O; EDIT22 .TEXT:=FORMAT ( ' %10.12F', [T JUML)); bayar .ENABLED:=FALSE; bayar.COLOR: =CliNFOBK; EDIT23 .ENABLED:=FALSE; EDIT23 .COLOR: =CliNFOBK;

SELOP.Items .AP PEND('STIFF CLAY ' ) ; SELOP.Items.APPEND( 'FI RM CLAY'); SELOP.Items.APPEND('SANDY CLAY ' ) ;

SELOP .Items.APPEND ( 'MEDIUM SAND'); SELOP.Items.APPEND('COARSE SAND'); SELOP .Items.APPEND ('FINE SAND' ) ; SELOP.Items .APPEND('MUD' ); CBTIPE.ITEMS.APPEND('GRAB') ; CBTIPE .ITEMS.APPEND('BUCKET' );

CBTIPE.ITEMS.APPEND('CSD'); CBTIPE . ITEMS . APPEND('TSHD'); cbalat .items.append('TSHD'); cbalat.iterns.append('CSD'); cbalat.iterns.append('BACKHOE'); cbalat.iterns .append('GRAB'); cbalat .i terns.append('BUCKET'); cbalat .items.append('DIPPER' ) ; end; CMAT . Iterns .APPEND('LOOSE SILT ' ) ; CMAT.Iterns .APPEND ( 'COHESIVE SILT ' ) ; CMAT.Iterns.APPEND('FINE SAND'); CMAT . Iterns . APPEND('MEDIUM SAND ' ); CMAT . It erns.APPEND('COARSE SAND'); CAIR.Iterns.APPEND('PERAIRAN TERTUTUP ' ) ; CAIR . Iterns .APPEND('PERAIRAN TERLINDUNG ' ) ; CAIR.Iterns.APPEND('PERAIRAN TERBUKA ' ) ;

CBUANG .Iterns.APPEND( 'BUANG PANTAI ' ) ; CBUANG.Iterns .APPEND('BUANG TIDE'); CBUANG .Items.APPEND('BUANG LAUT '); CBUAK .Iterns. APPEND('BUANG PANTAI'); CBUAK .I terns .APPEND ( 'BUANG TIDE') ; CBUAK.Iterns.APPEND('BUANG LAUT ' ) ; CVOLUM.Items.APPEND( ' VOLUME <100 .00 0 rn3'); CVOLUM.Items.APPEND('VOLUME <2 50.000 m3'); CVOLUM.Items.APPEND( ' VOLUME <500.000 rn3' ) ; CVOLUM.Items .APPEND ( ' VOLUME >500 .000 rn3 ' ) ; CISI.Items .APPEND ( 'VOLUME <100.000 rn3');

DI DI DI DI DI DI

SGTEK.CELLS[8,2] :=KET; SGTEK.CELLS[9,2] :=DIP; SGTEK.CELLS[l0,2] :=BAR; IF CAIR.TEXT='PERAIRAN THEN ST:='3'; LT:='2'; CSD:='l'; CS :='l'; GH:='l '; GP:= 1 0'; HOE:= 1 1'; KET:= l'; DIP :=' 0 1 ; BAR:='O';

END; TERBUKA'

SGTEK.CELLS[2,2] :=LT; SGTEK.CELLS[3,2) :=CSD; SGTEK.CELLS[4,2] :=CS; SGTEK.CELLS[5,2) :=GH; SGTEK.CELLS[6,2] :=GP; SGTEK.CELLS[7,2) :=HOE; SGTEK.CELLS[8,2] :=KET; SGTEK.CELLS[9,2] :=DIP; SGTEK.CELLS[l0,2] :=BAR; END; END;

1

SGTEK.CELLS[l,2) :=ST; procedure TMDIChild.CBUANGChange(Sender: TObject); ST:= 2'; LT:='2'; CSD:= 1 3'; CS:= 1 3'; GH:='0 1 ; GP:= 1 2'; HOE:='2 KET:='2'; DIP:= 1 0 1 ; BAR:='3 1

1

1

;

IF CBUANG.TEXT='BUANG THEN ST:='3'; LT:='3'; CSD:= 3'; CS:= 1 0'; GH:= 0'; GP:= 1 0'; HOE:= 0' ; KET:= 1 0'; DIP:= 1 0 1 ; BAR:= 0';

END; DI

TIDE'

1

1

1

SGTEK.CELLS[l,3) :=ST; IF CBUANG.TEXT= BUANG THEN BEGIN ST:= 1 3 1 ; LT:= 3'; CSD:= 1 0 1 ; CS := 0 GH:= 3 GP: = 3 1

1

1

1

1

1

BEGIN SGTEK.CELLS[2,3) :=LT; SGTEK.CELLS[3,3] :=CSD; SGTEK.CELLS[4,3) :=CS; SGTEK.CELLS[5,3) :=GH; SGTEK.CELLS[6,3] :=GP; SGTEK.CELLS[7,3] :=HOE; SGTEK.CELLS[8,3] :=KET; SGTEK.CELLS[9,3) :=DIP; SGTEK.CELLS[l0,3) :=BAR;

1

1

begin IF Cbuang.TEXT=' BUANG DI PANTAI' THEN BEGIN SGTEK.CELLS[2,3] :=LT; SGTEK.CELLS[3,3] :=CSD; SGTEK.CELLS[4,3) :=CS; SGTEK.CELLS[5,3) :=GH; SGTEK.CELLS[6,3] :=GP; SGTEK.CELLS[7,3] :=HOE; SGTEK.CELLS[8,3] :=KET; SGTEK.CELLS[9,3) :=DIP; SGTEK.CELLS[l0,3] :=BAR;

;

SGTEK.CELLS[l,3) :=ST;

1

BEGIN

END; DI

LAUT' HOE:= 1 3 1 ; KET: = 1 3 1 ; DIP := 1 0 1 ; BAR:= 0 1

1

;

; ;

;

SGTEK.CELLS[l,3) :=ST; SGTEK.CELLS[2,3] :=LT;

CISI.Items.APPEND('VOLUME <250 . 000 m3'); CISI.Items.APPEND('VOLUME <500.000 m3'); CISI.Items.APPEND('VOLUME >500.000 m3'); CTRF.F.Items.APPEND('TRAFIK PADAT'); CTRAF.Items.APPEND('TRAFIK JARANG');

CMA.Items.APPEND('LOOSE SILT'); CMA.Items.APPEND('COHESIVE SILT'); WITH SGCAP DO BEGIN CELLS [0,0] :='KONDISI'; CELLS [0,1] :='MATERIAL'; CELLS [0,2] :='PERAIRAN'; CELLS [0,3] :='PEMBUANGAN'; CELLS [ 0, 4] : ='VOLUME ' ; CELLS [0,5] :='TRAFIC'; cells [0, 6] :=' JUMLAH'; CELLS [1, OJ:=' STANDART TRAILLER '; CELLS [2,0] :='LIGHT TRAILLER'; CELLS [3,0] :=' CSD'; CELLS [4,0] :=' CLAMPSHELL'; CELLS [5,0] :=' GRAB HOPPER'; CELLS [6,0] :=' GRAB PONTOON'; CELLS [7 , 0] :='BACKHOE'; IF CAIR.text='PERAIRAN TERTUTUP' THEN BEGIN ST:='1'; LT:='2'; CSD:='3'; CS:='3'; GH:='3'; GP:='2'; HOE:='2'; KET:='2'; DIP:='O '; BAR:='3'; IF CAIR.TEXT='PERAIRAN TERLINDUNG' THEN ST:='3'; LT :='3'; CSD:='3'; cs: =' 3'; GH:='3'; GP: =' 3'; HOE:=' 3 I; KET:='3'; DIP:= 'O';

CMA.Items.APPEND('FINE SAND'); CMA.Items.APPEND('MEDIUM SAND'); CMA.Items.APPEND('COARSE SAND'); CMA.Items.APPEND('GRAVEL'); CMA.Items.APPEND('SOFT CLAY'); CMA.Items.APPEND('MEDIUM CLAY'); CMA.Items.APPEND('BOULDERS'); CMA.Items.APPEND('ROCK'); CLALU.Items.APPEND('TRAFIK PADAT'); CLALU.Items.APPEND('TRAFIK JARANG');

CELLS [8,0] :='BUCKET'; CELLS [9,0] :='DIPPER'; CELLS [8,0] :='BARGE'; END; CAI.Items.APPEND('PERAIRAN TERTUTUP'); CAI.Items.APPEND('PERAIRAN TERLINDUNG'); CAI.Items.APPEND('PERAIRAN TERBUKA'); END; END; procedure TMDIChild.CAIRChange(Sender: TObject); begin

SGTEK.CELLS[l,2] :=ST; SGTEK.CELLS[2,2] :=LT; SGTEK.CELLS[3,2] :=CSD; SGTEK.CELLS[4,2] :=CS; SGTEK.CELLS[5,2] :=GH; SGTEK.CELLS[6,2) :=GP; SGTEK.CELLS[7,2] :=HOE; SGTEK.CELLS[8,2] :=KET; SGTEK.CELLS[9,2] :=DIP; SGTEK.CELLS[l0,2) :=BAR; END; BEGIN BAR:='2'; SGTEK.CELLS[1,2] SGTEK.CELLS[2,2) SGTEK.CELLS[3,2] SGTEK.CELLS[4,2) SGTEK.CELLS[5,2) SGTEK.CELLS[6,2) SGTEK.CELLS[7,2]

:=ST; :=LT; :=CSD; :=CS; :=GH; :=GP; :=HOE;

SGTEK.CELLS[3,3] SGTEK.CELLS[4,3] SGTEK.CELLS[5,3] SGTEK.CELLS[6,3] SGTEK.CELLS[7,3]

:=CSD; :=CS; :=GH; :=GP; :=HOE;

procedure TMDIChild.CVOLUMChange(Sender: TObj ect); IF CVOLUM.TEXT='VOLUME <100 .000 m3' THEN BEGIN ST:='2'; LT:='3'; CSD:='3'; CS:='3'; GH :='3'; GP:='3'; HOE:='2'; KET:='3'; DIP:='O'; BAR:='3'; IF CVOLUM.TEXT='VOLUME <250.000 m3' THEN ST:='3'; LT:='2'; CSD:='3'; CS:='3'; GH:='3'; GP:='2'; HOE:=' 3'; KET:='2'; DIP :='O'; BAR:=' 3'; IF CVOLUM.TEXT='VOLUME m3' THEN ST:='3'; LT:='2'; CSD :='3'; cs: =' 3'; GH :='3'; GP:='2'; HOE:=' 3'; KET:='2'; DIP:='O'; BAR:='3';

<500.000

IF CVOLUM.TEXT='VOLUME m3' THEN BEGIN ST:='3'; LT:= ' 2 '; CS D:=' 3 '; CS:='3'; GH:='l'; GP:='l';

>500.000

SGTEK.CELLS[8,3] :=KET; SGTEK.CELLS[9,3] :=DIP; SGTEK.CELLS[l0,3] :=BAR; END; END; begin

SGTEK.CELLS[l,4] :=ST; SGTEK.CELLS[2,4] :=LT; SGTEK.CELLS[3,4] :=CSD; SGTEK.CELLS[4,4] :=CS; SGTEK.CELLS[5,4] :=GH; SGTEK.CELLS[6,4] :=GP; SGTEK.CELLS[7,4] :=HOE; SGTEK.CELLS[8,4] :=KET; SGTEK.CELLS[9,4] :=DIP; SGTEK.CELLS[l0,4] :=BAR; END; BEGIN SGTEK.CELLS[l,4) :=ST; SGTEK.CELLS[2,4) :=LT; SGTEK.CELLS[3,4] :=CSD; SGTEK.CELLS[4,4) :=CS; SGTEK.CELLS[5,4] :=GH; SGTEK.CELLS[6,4] :=GP; SGTEK.CELLS[7,4] :=HOE; SGTEK.CELLS[8,4] :=KET; SGTEK.CELLS[9,4] :=DIP; SGTEK.CELLS[l0,4] :=BAR; END; BEGIN SGTEK.CELLS[l,4) :=ST; SGTEK.CELLS[2,4] :=LT; SGTEK.CELLS[3,4] :=CSD; SGTEK.CELLS[4,4) :=CS; SGTEK.CELLS[5,4) :=GH; SGTEK.CELLS[6,4] :=GP; SGTEK.CELLS[7,4] :=HOE; SGTEK.CELLS[8,4) :=KET; SGTEK.CELLS[9,4] :=DIP; SGTEK.CELLS[l0,4] :=BAR; END; HOE:='3'; KET:=' 1'; DIP :='O'; BAR:='3'; SGTEK.CELLS[l,4) :=ST; SGTEK.CELLS[2,4) :=LT;

SGTEK.CELLS[3,4) :=CSD; SGTEK.CELLS[4,4) :=CS; SGTEK.CELLS[5,4] :=GH; SGTEK.CELLS[6,4] :=GP; SGTEK.CELLS[7,4] :=HOE; SGTEK.CELLS[8,4] :=KET; p r ocedure TMDI Child.CTRAFChange (Sender: TObj ect ) ; IF CTRAF.TEXT='TRAFIK PADAT' THEN BEGI N ST:='3'; LT: = '3'; CSD : = '1'; CS : = '1'; GH :='2'; GP:='2'; HOE:=' 1'; KET: = '3'; DIP :=' O'; BAR :='2'; IF CTRAF.TEXT='TRAFIK THEN ST:='3'; LT:='2'; CSD:='3'; CS:='3'; GH :='2'; GP :='2'; HOE :=' 2 '; KE T:=' 1'; DI P :=' O'; BAR:='2';

begin

SGTEK.CELLS[1,5] :=ST; SGTEK.CELLS[2,5] :=LT; SGTEK.CELLS[3,5] :=CSD; SGTEK.CELLS[4,5] :=CS; SGTEK.CELLS[5,5] :=GH; SGTEK.CELLS[6,5] :=GP; SGTEK.CELLS[7,5] :=HOE; SGTEK.CELLS[8,5] :=KET; SGTEK.CELLS[9,5] :=DIP; SGTEK.CELLS[l0,5] :=BAR; END; BEGIN

JARANG'

SGTEK.CELLS[1,5] :=ST; p r oc edure TMDIChild.CMATChange (Sender: TObj ect ) ; I F CMAT.TEXT='LOOSE SILT' THEN BEGIN ST :=' 3 '; LT :=' 3 '; CSD:='3'; CS : = '3'; GH : =' 2 '; GP:='2'; HOE:=' 2 '; KET :=' 2 '; DIP :=' O'; BA.R. :=' 3 '; IF CMAT.TEXT='COHESI VE THEN ST: = ' 3 '; LT: = ' 2 ';

SGTEK.CELLS[9,4] :=DIP; SGTEK.CELLS[l0,4] :=BAR; END; END;

SILT'

SGTEK.CELLS[2,5] :=LT; SGTEK.CELLS[3,5] :=CSD; SGTEK.CELLS[4,5] :=CS; SGTEK.CELLS[5,5] :=GH; SGTEK.CELLS[6,5] :=GP; SGTEK.CELLS[7,5] :=HOE; SGTEK.CELLS[8,5] :=KET; SGTEK.CELLS[9,5] :=DIP; SGTEK.CELLS[10,5] :=BAR; END; end; begin SGTEK.CELLS[1,1] :=ST; SGTEK.CELLS[2,1] :=LT; SGTEK.CELLS[3,1] :=CSD; SGTEK.CELLS[4,1] :=CS; SGTEK.CELLS[5,1] :=GH; SGTEK.CELLS[6,1] :=GP; SGTEK.CELLS[7,1] :=HOE; SGTEK.CELLS[8,1] :=KET; SGTEK.CELLS[9,1] :=DIP; SGTEK.CELLS[10,1] :=BAR; END; BEGIN CSD:='3';

cs: =' 3';

GH:='3'; GP:='3'; HOE:='2'; KET:='3'; DIP:='O'; BAR:='3'; SGTEK.CELLS[l,l) :=ST; SGTEK.CELLS[2,1) :=LT; IF CMAT.TEXT='FINE SAND' THEN ST:='3'; LT:='3'; CSD:='3'; CS:='3'; GH:='2'; GP:='2'; HOE:=' 2'; KET:='2'; DIP:='O'; BAR:='3'; IF CMAT.TEXT='MEDIUM SAND' THEN ST:='3'; LT:='3'; CSD:='3'; CS:='3'; GH:='2'; GP:='2'; HOE:='3'; KET:='2'; DIP:='O'; BAR:='3'; IF CMAT.TEXT='COARSE SAND' THEN ST:='3'; LT:='2'; CSD:='3'; CS:='3'; GH:='2'; GP:='2'; HOE:='3'; KET:='2'; DIP:='O'; BAR:='3'; SGTEK.CELLS[l,l) :=ST; procedure TMDIChild.BitBtn2Click(Sender: TObject); VAR a,b,c,d,e,TOT:integer; f,g,h,i,j,tet:integer; k,l,m,n,o,tut:integer; p,q,r,s,t,tat:integer; u,v,w,x,y,tit:integer; a:=strtoint(cells[l,l));

SGTEK.CELLS[3,1] :=CSD; SGTEK.CELLS[4,1] :=CS; SGTEK.CELLS[5,1] :=GH; SGTEK.CELLS[6,1] :=GP; SGTEK.CELLS[7,1] :=HOE; SGTEK.CELLS[B,l] :=KET; SGTEK.CELLS[9,1) :=DIP; SGTEK.CELLS[lO,l] :=BAR; END; BEGIN SGTEK.CELLS[l,l) :=ST; SGTEK.CELLS[2,1) :=LT; SGTEK.CELLS[3,1) :=CSD; SGTEK.CELLS[4,1) :=CS; SGTEK.CELLS[5,1) :=GH; SGTEK.CELLS[6,1] :=GP; SGTEK.CELLS[7,1) :=HOE; SGTEK.CELLS[B,l) :=KET; SGTEK.CELLS[9,1] :=DIP; SGTEK.CELLS[lO,l] :=BAR; END; BEGIN SGTEK.CELLS[l,l) :=ST; SGTEK.CELLS[2,1) :=LT; SGTEK.CELLS[3,1] :=CSD; SGTEK.CELLS[4,1) :=CS; SGTEK.CELLS[5,1) :=GH; SGTEK.CELLS[6,1] :=GP; SGTEK.CELLS[7,1] :=HOE; SGTEK.CELLS[B,l] :=KET; SGTEK.CELLS[9,1] :=DIP; SGTEK.CELLS[lO,l] :=BAR; END; BEGIN SGTEK.CELLS[2,1) :=LT; SGTEK.CELLS[3,1] :=CSD; SGTEK.CELLS[4,1] :=CS; SGTEK.CELLS[5,1] :=GH; SGTEK.CELLS[6,1] :=GP; SGTEK.CELLS[7,1] :=HOE; SGTEK.CELLS[B,l] :=KET; SGTEK.CELLS[9,1] :=DIP; SGTEK.CELLS[lO,l] :=BAR; END; end; z,ab,ac,ad,ae,tst:integer; ze,ai,au,aa,ao,sts:integer; zo,aba,aca,ada,aea,ses:integer; zoe,abah,acah,adah,aeah,sesi:int eger; zoei,abahi,acahi,adahi,aeahi,set an: integer; begin with sgtek do begin b:=strtoint(cells[l,2]);

c:=strtoint(cells[1,3)); d:=strtoint(cells[l,4]); e:=strtoint(cells[1,5)); f:=strtoint(cells[2,l)); g:=strtoint(cells[2,2)); h:=strtoint(cells[2,3)); i:=strtoint(cells[2,4)); j:=strtoint(cells[2 ,5) ); k:=strtoint(cells[3,l]); l:=strtoint(cells[3,2]); m:=strtoint(cells[3,3)); n:=strtoint(cells[3,4]); o:=strtoint(cells[3 ,5) ); p:=strtoint(cells[4,1)); q:=strtoint(cells[4 ,2) ); r:=strtoint(cells[4,3]); s:=strtoint(cells[4,4)); t:=strtoint(cells[4,5)); u:=strtoint(cells[5 ,1) ); v:=strtoint(cells[5 ,2) ); w:=strtoint(cells[5 , 3)); x:=strtoint(cells[5 ,4) ); y:=strtoint(cells[5,5)); z:=strtoint(cells[6,1]); ab:=strtoint(cells[6,2]); ac:=strtoint(cells[6,3]); ad:=strtoint(cells[6,4]); ae:=strtoint(cells[6,5]); ze:=strtoint(cells[7,1]); ai:=strtoint(cells[7,2)); cells[1,6) :=inttostr (tot); cells[10,6]:=inttostr cells [2 , 6] :=inttostr cells[3,6] :=inttostr cells[4,6] :=inttostr

(setan); (tet); (tut); (tat);

cells[5,6) :=inttostr (tit); cells[6,6] :=inttostr (tst); cells[7,6] :=inttostr (sts); cells[8,6) :=inttostr (ses); STAN:= '3'; LET:='3'; CD:='3'; CL:='3'; HOP:='2'; PON : =I 2 I; H0:='2'; KE :=' 2'; DI: =I 1 I; BA:='3 ';

au:=strtoint(cells[7,3]); aa:=strtoint(cells[7,4]); ao:=strtoint(cells[7,5]); zo:=strtoint(cells[8,1]); aba:=strtoint(cells[8,2)); aca:=strtoint(cells[8,3]); ada:=strtoint(cells[8,4)); aea:=strtoint(cells[8,5)); zoe:=strtoint(cells[9,1)); abah:=strtoint(cells[9,2]); acah:=strtoint(cells[9,3]); adah:=strtoint(cells[9,4]); aeah :=strtoint(cells[9,5)); zoei:=strtoint(cells[lO,l]); abahi:=strtoint(cells[10,2)); acahi:=strtoint(cells[10,3)); adahi:=strtoint(cells[10,4]); aeahi:=strtoint(cells[10,5]); TOT:=(a+b+c+d+e); tat:=p+q+r+s+t; tit :=u+v+w+x+y; tet :=f+g+h+i+j; tut:=k+l+m+n+o; tst:=z+ab+ac+ad+ae; sts:=ze+ai+aa+au+ao; ses:=zo+aba+aca+ada+aea; sesi:=zoe+abah+acah+adah+aeah; setan:=zoei+abahi+acahi+adahi+ae ahi; cells[9,6) :=inttostr (sesi); CATATAN.text:='PILIHLAH PERALATAN KERUK DENGAN SKOR BESAR ! I; END; END; procedure TMDIChild.CMAChange(Sender: TObject) ; begin IF CMA.TEXT='LOOSE SILT' THEN BEGIN SGCAP.CELLS[2,1) :=LET; SGCAP.CELLS[3,1) :=CD; SGCAP.CELLS[4,1) :=CL; SGCAP.CELLS[S,l] :=HOP; SGCAP.CELLS[6,1] :=PON; SGCAP.CELLS[7,1] :=HO; SGCAP . CELLS[8,1] :=KE; SGCAP.CELLS[9,1] :=DI; SGCAP.CELLS[lO,l] :=BA; END;

SGCAP.CELLS[l,l) :=STAN; BEGIN IF CMA.TEXT='COHESIVE SILT' THEN STAN:='3';

LET:='3';

CD:='3'; CL : ='3'; HOP:='3 '; PON:='3'; H0:='2'; KE:= 'l'; DI: =' 1' ; BA: =' 3'; SGCAP.CELLS[l,l] :=STAN; IF CMA . TEXT= ' FINE SAND' THEN STAN:='3'; LET:='3'; CD:='3'; CL:='3'; HOP:='2'; PON:='2'; H0:='2'; KE:='2'; DI:='l'; BA:='3'; IF CMA.TEXT='MEDIUM STAN:='3'; LET:='3 '; CD:='3'; CL:='3 '; HOP:='2'; PON:='2'; H0:='3'; KE:='2'; DI: =' 2'; BA:='3';

SP~D'

THEN

IF CMA .TEXT= ' COARSE SAND' THEN STAN:='3'; LET:='3'; CD:='3'; CL:='3'; HOP:='3'; PON:='3'; H0:='2 '; KE:='2 '; DI:='3'; BA:='3'; IF CMA . TEXT= 'GRAVEL' THEN STAN:='3'; LET:='2'; CD:='3'; CL:='3'; HOP:='3'; PON:='3'; HO: =' 3'; KE:='3'; DI :=' 3'; BA:=' 3';

SGCAP .CELLS[2,1) :=LET; SGCAP .CELLS[3,1] :=CD; SGCAP.CELLS[4 ,1) :=CL; SGCAP.CELLS[5,1) :=HOP; SGCAP .CELLS[6,1] :=PON; SGCAP .CELLS[7,1) :=HO; SGCAP .CELLS[ B,l) :=KE; SGCAP .CELLS[9,1) :=DI; SGCAP .CELLS[lO,l ] :=BA; END; BEGIN SGCAP .CELLS[l,l) :=STAN; SGCAP . CELLS[2 ,1) :=LET; SGCAP .CELLS[3,1) :=CD; SGCAP .CELLS[4,1) :=CL; SGCAP.CELLS[5 ,1) :=HOP; SGCAP . CELLS[6 ,1] :=PON; SGCAP .CELLS[7,1) :=HO; SGCAP.CELLS[B ,l) :=KE; SGCAP .CELLS[9,1 ) :=DI; SGCAP . CELLS[lO,l] :=BA; END; BEGIN SGCAP .CELLS[l,l ) :=STAN; SGCAP.CELLS[2 ,1] :=LET; SGCAP .CELLS[3,1) :=CD; SGCAP .CELLS[4,1] :=CL; SGCAP.CELLS[5,1) :=HOP; SGCAP.CELLS[6 ,1] :=PON; SGCAP .CELLS[7,1) :=HO; SGCAP .CELLS[8,1] :=KE; SGCAP .CELLS[9,1) :=DI; SGCAP .CELLS[10,1] :=BA; END ; BEGIN SGCAP .CELLS [ l,l) :=STAN; SGCAP .CELLS[2,1] :=LET; SGCAP .CELLS[3,1] :=CD; SGCAP . CELLS[4 ,1) :=CL; SGCAP . CELLS[5 ,1 ) :=HOP; SGCAP.CELLS[6,1] :=PON; SGCAP .CELLS [7 , 1] :=HO; SGCAP.CELLS[B,l) :=KE; SGCAP .CELLS[9, 1) :=DI; SGCAP.CELLS[lO,l] :=BA; END; BEGIN SGCAP .CELLS [l ,l ) :=STAN; SGCAP.CELLS[2 ,1 ] :=LET; SGCAP.CELLS[3,1) :=CD; SGCAP.CELLS[4,1] :=CL; SGCAP.CELLS[5,1) :=HOP; SGCAP.CELLS[6,1) :=PON; SGCAP . CELLS[7 ,1 ] :=HO; SGCAP.CELLS[B,l) :=KE; SGCAP .CELLS[9,1) :=DI;

SGCAP.CELLS[l O,l] :=BA; IF CMA.TEXT='SOFT CLAY' THEN STAN :='3'; LET:=' 2'; CD: = 'l'; CL:='3'; HOP:='3'; PON :='2'; H0 :='2'; KE :='3'; DI :=' 2 '; BA:='3'; I F CMA.TEXT='MEDIUM CLAY' THEN STAN :='2'; LET :='l'; CD :='l'; CL :=' 2 '; HOP :='2'; PON :=' 2 '; H0 :=' 3 '; KE :=' 3 '; DI : = ' 2 '; BA: = ' 2 '; IF CMA.TEXT='BOULDERS' THEN ST.l4.N : = ' 0 '; LET:=' O'; CD :='l'; CL:=' l '; HOP :='l'; PON :='2'; H0 :=' 3 '; KE :=' 2 '; DI :='3'; BA :=' O'; I F CYill.TEXT='ROCK' THEN STAN :=' O'; LET :=' 0 '; CD :=' 3 '; CL :='l'; HOP :=' O'; PON :=' O'; H0 :=' 3 '; KE:=' l '; DI: =' 3 ' ; BA : = ' O';

END; BEGIN SGCAP.CELLS[l,l] :=STAN; SGCAP.CELLS[2,1] :=LET; SGCAP.CELLS[3,1] :=CD; SGCAP.CELLS[4,1] :=CL; SGCAP.CELLS[S,l] :=HOP; SGCAP.CELLS[6,1] :=PON; SGCAP.CELLS[7,1] :=HO; SGCAP.CELLS[8,1] :=KE; SGCAP.CELLS[9,1] :=DI; SGCAP.CELLS[lO,l] :=BA; END; BEGIN SGCAP.CELLS[l,l] :=STAN; SGCAP.CELLS[2,1] :=LET; SGCAP.CELLS[3,1] :=CD; SGCAP.CELLS[4,1] :=CL; SGCAP.CELLS[S,l] :=HOP; SGCAP.CELLS[6,1] :=PON; SGCAP.CELLS[7,1] :=HO; SGCAP.CELLS[8,1] :=KE; SGCAP.CELLS[9,1] :=DI; SGCAP.CELLS[lO,l] :=BA; END; BEGIN SGCAP.CELLS[l,l] :=STAN; SGCAP.CELLS[2,1] :=LET; SGCAP.CELLS[3,1] :=CD; SGCAP.CELLS[4,1] :=CL; SGCAP.CELLS[S,l] :=HOP; SGCAP.CELLS[6,1] :=PON; SGCAP.CELLS[7,1] :=HO; SGCAP.CELLS[8,1] :=KE; SGCAP.CELLS[9,1] :=DI; SGCAP.CELLS[lO,l] :=BA; END; BEGIN SGCAP.CELLS[2,1] :=LET; SGCAP.CELLS[3,1] :=CD; SGCAP.CELLS[4,1] :=CL; SGCAP.CELLS[S,l] :=HOP; SGCAP.CELLS[6,1 ] :=PON; SGCAP.CELLS[7,1] :=HO; SGCAP.CELLS[8,1] :=KE; SGCAP.CELLS[9,1] :=DI; SGCAP.CELLS[lO,l] :=BA; END; END;

SGCAP .CELLS [l ,l ] :=STAN; p r o cedu re TMDICh i l d. CAI Ch ange (Sender: TObj e ct) ; STAN :=' O'; LE T:='l'; CD : = ' 3 ';

begin IF CAI.TEXT='PERAIRAN THEN BEGIN CL:='3'; HOP:='3'; PON: =' 3';

TERTUTUP'

H0:='3'; KE: =I 3 I; DI:='3'; BA:='3'; SGCAP.CELLS[l,2) :=STAN; SGCAP.CELLS[2,2) :=LET; SGCAP.CELLS[3,2] :=CD; IF CAI.TEXT='PERAIRAN TERLINDUNG' THEN STAN:='3'; LET:='3'; CD:='3'; CL:='2'; HOP:='2'; PON:='3'; H0:='3'; KE:='2'; DI:='2'; BA:='l'; IF CAI . TEXT= ' PERAI RAN THEN STAN:='3'; LET:='2'; CD:='l'; CL:='l'; HOP:='l'; PON:='l'; H0:='2'; KE:='l'; DI:='l'; BA: =I 0 I;

TERBUKA'

SGCAP.CELLS[4,2) :=CL; SGCAP.CELLS[5,2) :=HOP; SGCAP.CELLS[6,2) :=PON; SGCAP.CELLS[7,2] :=HO; SGCAP.CELLS[8,2) :=KE; SGCAP.CELLS[9,2] :=DI; SGCAP.CELLS[l0,2] :=BA; END; BEGIN SGCAP.CELLS[l,2) :=STAN; SGCAP.CELLS[2,2) :=LET; SGCAP.CELLS[3,2] :=CD; SGCAP.CELLS[4,2) :=CL; SGCAP.CELLS[5,2) :=HOP; SGCAP.CELLS[6,2) :=PON; SGCAP.CELLS[7,2] :=HO; SGCAP.CELLS[8,2) :=KE; SGCAP.CELLS[9,2] :=DI; SGCAP.CELLS[l0,2] :=BA; END; BEGIN SGCAP.CELLS[2,2) :=LET; SGCAP.CELLS[3,2] :=CD; SGCAP.CELLS[4,2) :=CL; SGCAP.CELLS[5,2) :=HOP; SGCAP.CELLS[6,2] :=PON; SGCAP.CELLS[7,2] :=HO; SGCAP.CELLS[8,2] :=KE; SGCAP.CELLS[9,2) :=DI; SGCAP.CELLS[l0,2] :=BA; END; END;

SGCAP.CELLS[l,2) :=STAN; procedure TMDIChild.CBUAKChange(Sender: TObject); IF CBUAK. TEXT=' BUANG DI LAUT' THEN BEGIN STAN:='3'; LET:='3'; CD:='l'; CL:='l'; HOP:=' 3'; PON:='3'; H0:='3'; KE:='3'; DI: = I 3 I ; BA:=' 0';

begin

SGCAP.CELLS[l,3) :=STAN; SGCAP.CELLS[2,3) :=LET; SGCAP.CELLS[3,3] :=CD; SGCAP.CELLS[4,3) :=CL; SGCAP.CELLS[5,3) :=HOP; SGCAP.CELLS[6,3) :=PON; SGCAP.CELLS[7,3] :=HO; SGCAP.CELLS[8,3) :=KE; SGCAP.CELLS[9,3) :=DI; SGCAP.CELLS[l0,3] :=BA; END; BEGIN

IF CBUAK. TEXT= I BUANG THEN STAN:='3'; LET:='2'; CD:='3';

DI

PANTAI

I

CL:='3'; HOP:= I 0 I ; PON:=' 0';

HO:='O'; KE:=' 0' ; DI :='O'; BA:='3 '; SGCAP.CELLS[1,3] : =STAN; SGCAP.CELLS[2,3] :=LET; SGCAP.CELLS[3,3] :=CD; IF CBUAK. TEXT=' BUANG DI THEN STAN :=' 3'; LET :='3'; CD :='2'; CL: =' 3'; HOP:='O' ; PON: = ' 0 '; HO:='O'; KE:='O'; DI :=' O'; BA :='O'; SGCAP .CELLS[1,3) :=STAN;

TIDE'

procedure TMDIChild.CISIChange(Sender: TObject); BEGIN STAN :=' 2' ; 1ET :='3'; CD:='3'; CL :=' 3 '; HOP:='3 '; PON:= ' 3' ; H0:='3'; KE : ='2'; DI: =' 3 '; BA: =' 3'; IF CISI.TEXT='VOLUME m3 ' THEN STAN:='3'; LET :='2'; CD :='3'; CL:='3'; HOP :=' 2 '; PON:='2'; HO : =' 3'; KE:='3' ; DI: ='2'; BA:=' 3';

<250 . 000

IF CISI .TEXT=' VOLUME m3 ' THEN STAN :='3'; LET :='1'; CD :='3'; CL:='3' ;

<500 .000

SGCAP .CELLS[4,3) :=CL; SGCAP .CELLS[5,3] :=HOP; SGCAP.CELLS[6,3) :=PON; SGCAP.CELLS[7,3] :=HO; SGCAP.CELLS[8,3] :=KE; SGCAP .CELLS [9 ,3] :=DI; SGCAP.CELLS[10,3] :=BA; END; BEGIN SGCAP.CELLS[2 , 3] :=LET; SGCAP.CELLS[3,3] :=CD; SGCAP .CELLS[4,3] :=CL; SGCAP .CELLS[5,3) :=HOP ; SGCAP.CELLS[6,3] :=PON; SGCAP .CELLS[7,3) :=HO; SGCAP .CELLS[ 8,3) :=KE; SGCAP .CELLS[9,3 ) :=DI; SGCAP .CELLS [10,3] :=BA; END ; END; begin IF CISI.TEXT='VOLUME m3 ' THEN SGCAP.CELLS[1,4) :=STAN; SGCAP.CELLS[2,4) :=LET; SGCAP .CELLS[3,4] :=CD; SGCAP.CELLS[4,4) :=CL; SGCAP .CELLS [5 , 4) :=HOP; SGCAP.CELLS[6,4) :=PON; SGCAP .CELLS [7 ,4] :=HO ; SGCAP.CELLS[8,4) :=KE; SGCAP.CELLS[9,4] :=DI; SGCAP.CELLS[10,4] :=BA; END; BEGIN SGCAP .CELLS[1, 4) :=STAN; SGCAP.CELLS[2,4) :=LET; SGCAP.CELLS[3,4) :=CD; SGCAP .CELLS[4,4) :=CL; SGCAP .CELLS [5,4) :=HOP; SGCAP .CELLS[6, 4] :=PON; SGCAP.CELLS[7,4] :=HO; SGCAP.CELLS[8,4] :=KE; SGCAP .CELLS[9,4 ] :=DI ; SGCAP.CELLS[l0,4] :=BA; END ; BEGIN HOP :=' 1 '; PON:= ' 2'; H0:= '2'; KE :='3';

<100 . 000

DI: =' 1'; BA:='3'; SGCAP.CELLS[1,4) SGCAP.CELLS[2,4) SGCAP.CELLS[3,4] SGCAP.CELLS[4,4] SGCAP.CELLS[5,4]

SGCAP.CELLS[6,4] :=PON; SGCAP.CELLS[7,4] :=HO; SGCAP.CELLS[8,4) :=KE; SGCAP.CELLS[9,4) :=DI; SGCAP.CELLS[l0,4] :=BA; END;

:=STAN; :=LET; :=CD; :=CL; :=HOP;

BEGIN IF CISI.TEXT='VOLUME m3' THEN STAN:='3'; LET:='1'; CD:='3'; CL:='3'; HOP:='1'; PON: =' 1'; H0:='1'; KE:='3'; DI:='1'; BA:='3'; SGCAP.CELLS[1,4) :=STAN; SGCAP.CELLS[2,4) :=LET;

>500.000 SGCAP.CELLS[3,4] :=CD; SGCAP.CELLS[4,4] :=CL; SGCAP.CELLS[5,4] :=HOP; SGCAP.CELLS[6,4) :=PON; SGCAP.CELLS[7,4] :=HO; SGCAP.CELLS[8,4) :=KE; SGCAP.CELLS[9,4] :=DI; SGCAP.CELLS[l0,4] :=BA; END; END; begin

procedure TMDIChild.CLALUChange(Sender: TObject); IF CLALU. TEXT=' TRAFIK PADAT' THEN BEGIN STAN:='3'; LET:='3'; CD:='3'; CL:='2'; HOP:='2'; PON:='1'; HO: =' 2'; KE:='1'; DI: =' 2'; BA:='2';

SGCAP.CELLS[1,5] :=STAN; SGCAP.CELLS[2,5] :=LET; SGCAP.CELLS[3,5] :=CD; SGCAP.CELLS[4,5] :=CL; SGCAP.CELLS[5,5) :=HOP; SGCAP.CELLS[6,5] :=PON; SGCAP.CELLS[7,5] :=HO; SGCAP.CELLS[8,5] :=KE; SGCAP.CELLS[9,5] :=DI; SGCAP.CELLS[10,5] :=BA; END; BEGIN

IF CLALU.TEXT='TRAFIK THEN STAN:='3'; LET:='3'; CD:='3 '; CL:='3'; HOP:='3'; PON:='3'; H0:='3'; KE:='3'; DI : =' 2'; BA:='2'; SGCAP.CELLS[1,5] :=STAN;

JARANG'

SGCAP.CELLS[2,5] :=LET; SGCAP.CELLS[3,5] :=CD; SGCAP.CELLS[4,5] :=CL; SGCAP.CELLS[5,5) :=HOP; SGCAP.CELLS[6,5] :=PON; SGCAP.CELLS[7,5] :=HO; SGCAP.CELLS[8,5) :=KE; SGCAP.CELLS[9,5) :=DI; SGCAP.CELLS[10,5] :=BA; END; END; VAR

procedure TMDIChild.BitBtn7Click(Sender: TObject);

X, Y: INTEGER; begin FOR X:=l TO SGCAP.COLCOUNT DO

FOR Y:=l TO SGCAP.ROWCOUNT DO SGCAP.CELLS[X,Y] :=' '; end; procedure TMDIChild.BitBtn3Click(Sender: TObject); VAR I J: INTEGER; a2,b2,c2,d2,e2,TOT2:integer; f2,g2,h2,i2,j2,tet2:integer; k2,12,m2,n2,o2,tut2:integer; p2,q2,r2,s2,t2,tat2:integer; u2,v2,w2,x2,y2,tit2:integer; z2,ab2,ac2,ad2,ae2,tst2:integer; ze2,ai2,au2,aa2,ao2,sts2:integer I

begin with sgcap do a2:=STRTOint(cells[l,l]); b2:=STRTOint(cells[l,2]); c2:=STRTOint(cells[l,3] ) ; d2:=STRTOint(cells[l,4]); e2:=STRTOint(cells[l,5] ) ; f2:=STRTOint(cells[2,1]); g2:=STRTOint(cells[2,2] ) ; h2:=STRTOint(cells[2,3] ) ; i2:=STRTOint(cells[2,4] ) ; j2:=STRTOint(cells[2,5)); k2:=STRTOint(cells[3,1) ) ; l2:=STRTOint(cells[3,2]); m2:=STRTOint(cells[3,3]); n2:=STRTOint(cells[3,4] ) ; o2:=STRTOint(cells[3,5] ) ; p2:=STRTOint(cells[4,1]); q2:=STRTOint(cells[4,2)); r2:=STRTOint(cells[4,3]); s2:=STRTOint(cells[4,4]); t2:=STRTOint(cells[4,5)); u2:=STRTOint(cells[5,1) ) ; v2:=STRTOint(cells[5,2)); w2:=STRTOint(cells[5,3] ) ; x2:=STRTOint(cells[5,4] ) ; y2:=STRTOint(cells[5,5) ) ; z2:=STRTOint(cells[6,1]); ab2:=STRTOint(cells[6,2]); ac2:=STRTOint(cells[6,3]); ad2:=STRTOint(cells[6,4]); ae2:=STRTOint(cells[6,5]); ze2:=STRTOint(cells[7,1]); ai2:=STRTOint(cells[7,2]); au2:=STRTOint(cells[7,3]); aa2:=STRTOint(cells[7,4)); ao2:=STRTOint(cells[7,5]); zo2:=STRTOint(cells[8,1] ) ;

begin FOR I:=l TO SGTEK.COLCOUNT DO FOR J:=l TO SGTEK.ROWCOUNT DO SGTEK.CELLS [I, J) :=' '; end; procedure TMDIChild.BitBtn6Click(Sender: TObject); VAR zo2,aba2,aca2,ada2,aea2,ses2:int eger; zoi2,abai2,acai2,adai2,aeai2,ses i2:integer; zoe2,abae2,acae2,adae2,aeae2,bru tu2:integer; begin aba2:=STRTOint(cells[8,2]); aca2:=STRTOint(cells[8,3)); ada2:=STRTOint(cells[8,4]); aea2:=STRTOint(cells[8,5]); zoi2:=STRTOint(cells[9,1]); abai2:=STRTOint(cells[9,2)); acai2:=STRTOint(cells[9,3]); adai2:=STRTOint(cells[9,4)); aeai2:=STRTOint(cells[9,5]); zoe2:=STRTOint(cells[l0,1)); abae2:=STRTOint(cells[l0,2]); acae2:=STRTOint(cells[10,3]); adae2:=STRTOint(cells[l0,4]); aeae2:=STRTOint(cells[10,5]); TOT2:=a2+b2+c2+d2+e2; tat2:=p2+q2+r2+s2+t2; tit2:=u2+v2+w2+x2+y2; tet2:=f2+g2+h2+i2+j2; t ut2:=k2+12+m2+n2+o2; tst2:=z2+ab2+ac2+ad2+ae2; sts2:=ze2+ai2+aa2+au2+ao2; ses2:=zo2+aba2+aca2+ada2+aea2; sesi2:=zoi2+abai2+acai2+adai2+ae ai2; brutu2:=zoe2+abae2+acae2+adae2+a eae2; CELLS[l,6) :=INTTOstr (tot2); CELLS[2,6) :=INTTOstR (tet2); CELLS[3,6] :=INTTOstR (tut2); CELLS[4,6) :=INTTOstR (tat2); CELLS[5,6) :=INTTOstR (tit2); CELLS[6,6] :=INTTOstR (tst2); CELLS[7,6] :=INTTOstR (sts2); CELLS[8,6] :=INTTOstR (ses2); CELLS[9,6] :=INTTOstR (sesi2 ) ; CELLS[l0,6) :=INTTOstR (brutu2);

CATATAN.text:='PILIHLAH PERALATAN KERUK DENGAN SKOR BESAR .I ' ,• END; END; procedure TMDIChild.BTOKClick(Sender: TObject); var JAKER,HARGA,SISA,kuat,kps,bbm,ol i,BLJ,BJ,OLJ,NSUT,SUSUT,BAIK,ASU ,GJ,gaji,OJ,volurne:DOUBLE; kru:INTEGER; begin HARGA:=STRTOFLOAT(beli.TEXT); SISA:=HARGA*0.05; KRU:=STRTOINT(EDIT27.TEXT); JAKER:=STRTOINT(EDIT24.TEXT); KUAT:=STRTOFLOAT(pmp.TEXT); KPS:=STRTOFLOAT(prod.TEXT); BBM:=STRTOFLOAT(EDIT15.TEXT); OLI:=STRTOFLOAT(EDIT16.TEXT); BLJ:=0 . 15*kuat; BJ:=bbm*blj; OLJ:=7*(0.0007*kuat); OJ:=olj*oli; GAJI:=STRTOFLOAT (EDIT13.TEXT); GJ:=kru*gaji/(4*6*JAKER); ASU:=0.025*harga/(6*48*JAKER); BAIK:=FAKTOR*harga/JAKER; SUSUT:=(harga-sisa)/30; NSUT:=susut/(48*6*JAKER); AKHIR:=(BJ+OJ+GJ+ASU+BAIK+NSUT)/ KPS; CBTIPE .TEXT: =' '; kpl.text:=''; b. text:= t. text:= 1 1 ; loa. text:=' 1 ; pmp. text:= depth . TEXT := 1 1 ; edit25.text:=' '; edit27 . text := 1 1 ; procedure TMDIChild .BitBtn9Click(Sender: TObj ect); begin 1

'

;

1 1

;

Laporan:=TLaporan.Create(self); WITH Laporan do begin LAPORAN . QRLABEL26.CAPTION:=forma t ( %5.4f [plan]); LAPORAN . QRLABEL25 . CAPTION:=edit2 .text; LAPORAN.QRLABEL33 . CAPTION :=SED [ 1 LKOL 1

1

1

);

,

volume:=strtofloat (edit21. text); TOTALAN:=AKHIR*volume; edit7.text:=format( ' %12 .2n', [sis a));

edit9 .text:=format ( ' %10 . 2n ', [blj J) ; edi tlO. text :=format ( '%10. 2n ', [bj J); edit11. text:=format ( 1 %10 . 2n 1 , [ol j J) ; edit12 . text :=format( ' %10 . 2n [oj 1

,

J);

edit14.text :=format(' %10.2n ', [gj J) ; edi t17. text: =format ( ' %12 . 2n ', [as u]);

edi t18. text: =format ( ' %12 . 2n 1 , [ba ik)); edi t19. text: =format ( ' %12 . 2n ', [su sut]) ; edi t20. text: =format ( ' %12 . 2n' , [ns ut]) ; bayar .TEXT:=Format(' %12 .2N', [AKH IR]) ; EDIT23. TEXT: =FORMAT (I %12. 2N ' I [TO TALAN ] ) ; end; procedure TMDIChild.BitBtn20Click(Sender: TObject); begin edit15.text:= 1 1 ; edit16.tex t:=' 1 ; beli . TEXT:= 1 1 ; prod . TEXT:= 1 ' ; EDIT13 .TEXT := 1 I ; EDIT24.TEXT:= 1 ' ; end; LAPOR~ .QRLABEL37.CAPT ION := (EDIT

8.TEXT) ; LAPORAN .QRLABEL7 8.CAPTION :=EDIT6 .TEXT; LAPORAN.QRLABEL45.CAPTION:=T.TEX T;

LAPORAN . QRLABEL19.CAPTION :=KPL.T EXT; LAPORAN.QRLABEL2 3.CAPTION :=LOA . T EXT; LAPORAN . QRLABEL38.CAPTION:=B .TEX T;

LAPORAN.QRLABEL14.CAPTION:=EDIT1 .TEXT; LAPORAN.QRLABEL83.CAPTION:=beli. text; LAPORAN.QRLABEL85.CAPTION:=DEPTH .text; LAPORAN.QRLABEL94.CAPTION:=EDIT1 5.text; LAPORAN.QRLABELlOl.CAPTION:=EDIT 16.text; LAPORAN.QRLABEL105.CAPTION:=EDIT 13 . text; LAPORAN.QRLABEL106.CAPTION:=EDIT 27.text; LAPORAN.QRLABEL61.CAPTION:=pmp.t ext; LAPORAN.QRLABEL77.CAPTION:=prod. text; LAPORAN.QRLABEL78.CAPTION:=edit6 .tex t; LAPORAN.QRLABEL10.CAPTION:=FORMA T ( ' %20 . 2F' [TJUMLAH]); LAPORAN.QRLABEL79.CAPTION:=FORMA T ( ' %10 .12F' [TJUML]); LAPORAN.QRLABEL80.CAPTION:=CBTIP E.TEXT; LAPORAN.QRLABEL81.CAPTION:=Forma t('%l2 . 2N' [AKHIR]); LAPORAN.QRLABEL109.CAPTION:=Form at (' %1 2. 2N' [TOTALAN]); LAPORAN.QRLABEL113.CAPTION:=EDIT 3.TEXT; end; LAPORAN.PREVIEW; end; I

I

1

1

procedure TMDIChild.BitBtn13Click(Sender: TObject ) ; VAR DRT KERUK:SINGLE;

IF EKS>=PLAN THEN EDIT6.TEXT:=FLOATTOSTR (KERUK); end; BEGIN IF EKS
1

begin DRT :=STRTOFLOAT (EDIT1.TEXT); EKS:=STRTOFLOAT (EDIT2.TEXT); PLAN:=DRT*1.1; EDIT 4 .TEXT:=FLOATTOSTR (PLAN); BEGIN KERUK: =0;

procedure TMDIChild.CBTIPEChange(Sender: TObject); BEGIN IF CBTIPE.TEXT='TSHD' THEN FAKTOR:=0.000135; IF CBTIPE.TEXT='CSD' THEN FAKTOR:=0.000140; IF CBTIPE.TEXT='BACKHOE'THEN

FAKTOR:=0.000140; IF CBTIPE.TEXT= 'GRAB' THEN FAKTOR:=0.000130; END; procedure TMDIChild.DBVOLKERKeyPress(Sende r: TObject; var Key: Char);

VAR JB: DOUBLE ; begin IF DBVOLKER .SELECTEDINDEX=4 THEN BEGIN VOLKER [ ' VOLK ' ) :=VOLKER [ ' JARAK' ) * (VOLKER['PIAS1 ')+ VOLKER[ 'PIAS2'))/2; JB:=VOLKER.FIELDS[4) .ASFLOAT; TJUMh~:=TJUMLAH+JB;

EDIT21.TEXT:=FORMAT('%20.2F', [TJ UMLAH]); end; END; procedure TMDIChild.DBSEDKeyPress(Sender: TObject; var Key: Char); var jsed:double; begin IF dbsed.SELECTEDINDEX=5 THEN BEGIN sed['cz'] :=18*log10(12*sed['ked' ) I sed [ 'r' ) ) ; end; IF dbsed.SELECTEDINDEX=6 THEN BEGIN sed['cz90'] :=18*log10 (12*sed[ 'ke d') I sed [ 'D90')) ; end; IF dbsed.SELECTEDINDEX=9 THEN BEGIN sed['miu'] :=power ((SED[ 'cz') /SED[ 'cz90'] ) , 1.5); end; IF dbsed .SELECTEDINDEX=10 THEN BEGIN sed['miO') :=(0.66*5.4)/(2*sinh(O . 041 *sed [ 'ked' ] ) ) ; end; IF dbsed.SELECTEDINDEX=11 THEN BEGIN sed['SC'] :=1025*9.81*POWER(sed[' arus' ) I SED [ 'cz' ] , 2) ; end; IF dbsed.SELECTEDINDEX=12 THEN BEGIN sed [ ' ANOL ' J :=SED [ 'mio') * 9. 83/6.2 8;

end; IF dbsed.SELECTEDINDEX=13 THEN BEGIN sed['FW'J :=exp (5.977+(5.213*power(SED['ano1')/s ed [ 'r' J , -0 .194) ) ) ; end; IF dbsed.SELECTEDINDEX=14 THEN BEGIN sed [ 'BJK'] :=sed [ 'CZ'] *POWER ((SED ['FW ') /(2*9.81)),0 .5 ) ; end; IF dbsed.SELECTEDINDEX=15 THEN BEGIN sed['SCW') :=SED['SC')*(1+POWER(( 0. 5* (SED [ 'BJK') *(SED [ 'MIO'] /sed [ 'arus' ) ) ) ) , 2) ) ; end; IF dbsed.SELECTEDINDEX=16 THEN BEGIN sed['sb') :=5*sed['d50']*sed['aru s')*POWER(9.81,0.5)/SED['CZ')*EX P(-

(0 .27*1.5 85* sed['d50']*1025*9.81 ) I (SED [ 'MIU I J /SED [I sc' J)); end; IF dbsed.SELECTEDINDEX=17 THEN BEGIN sed[ 'VS'] :=POWER ((SED [ 'SCW'] /102 5), 0. 5);

end; IF dbsed.SELECTEDINDEX=18 THEN BEGIN sed [ 'ZET' ] : =0 .16* SED [ 'VS'] *sed [' ked']; end; IF dbsed.SELECTEDINDEX=19 THEN BEGIN sed['CB'] :=sed['sb']/(6.34*sed [ ' VS ' J *sed [ 'r' J ) ; end; IF dbsed.SELECTEDINDEX=20 THEN BEGIN sed['ce1'] :=(sed ['CB ')*sed['ZET' )/(0.0325*sed['ked'])* (1 -EXP (( 0 . 0 3 2 5 *sed [ ' ked' ] Is ed [ ' ZE T ' ) ) ) ) ) ;

end; IF dbsed.SELECTEDINDEX=21 THEN BEGIN sed [ 'ss'] :=sed [ 'VS') *sed [ 'CE1' J * sed [ 'ked' ) ; end; IF dbsed.SELECTEDINDEX=22 THEN BEGIN sed [ 'stot' J :=sed [ 'SB' J +sed [ 'SS' J

end; IF dbsed.SELECTEDINDEX=23 THEN BEGIN sed['sth'] :=sed['stot']*3600*24* 365; end; IF dbsed.SELECTEDINDEX=26 THEN BEGIN sed [ ' sm' J :=sed [ ' s th' ] I ( (sed [ ' l ko l' ]+sed['ldas'] )/2) ; end; Jsed:=sed .fields[26] .asfloat; TJUML:=TJUML+Jsed; EDIT22.TEXT:=FORMAT('%10.12F', [T JUML]) ; end; procedure TMDIChild.cbalatChange(Sender: TObject) ; VAR A,B,C,D,E,F,GELOM:SINGLE; begin GELOM:=STRTOFLOAT (EDIT5.TEXT); BEGIN; IF CBALAT.TEXT='TSHD' THEN BEGIN Jl.:=4; IF GELOM< =A THEN M2. TEXT:=' TIPE ALAT MEMENUHI SYARAT BATAS' ELSE M2.TEXT:='TIPE ALAT TIDAK MEMENUHI SYARAT BATAS'; end; END; begin GELOM:=STRTOFLOAT (EDIT5.TEXT); BEGIN ; IF CBALAT.TEXT='CS D' THEN BEGIN B: =4; IF GELOM< =B THEN M2.TEXT:='TIPE ALAT MEMENUHI SYARAT BATAS' ELSE M2.TEXT :='TIPE ALAT TIDAK MEMENUHI SYARAT BATAS'; end; END; END; begin GELOM:=STRTOFLOAT (EDITS. TEXT);

BEGIN; IF CBALAT.TEXT='GRAB' THEN BEGIN C:=3.5; IF GELOM<=C THEN M2.TEXT:='TIPE ALAT MEMENUHI SYARAT BATAS' ELSE M2.TEXT:='TIPE ALAT TIDAK MEMENUHI SYARAT BATAS'; end; END; END; begin GELOM:=STRTOFLOAT (EDIT5.TEXT); BEGIN; IF CBALAT.TEXT='BUCKET' THEN BEGIN D:=l.O; IF GELOM<=D THEN M2. TEXT:=' TIPE ALAT MEMENUHI SYARAT BATAS' ELSE M2.TEXT:='TIPE ALAT TIDAK MEMENUHI SYARAT BATAS ' ; end; END; END; begin GELOM:=STRTOFLOAT (EDIT5.TEXT); BEGIN; IF CBALAT.TEXT=' BACKHOE' THEN BEGIN E:=O.B; IF GELOM<=E THEN M2. TEXT:=' TIPE ALAT MEMENUHI SYARAT BATAS' ELSE M2.TEXT: ='TIPE ALAT TIDAK MEMENUHI SYARAT BATAS'; end; END; END; begin GELOM:=STRTOFLOAT (EDIT5.TEXT); BEGIN; IF CBALAT.TEXT='DIPPER' THEN BEGIN F:=O.B; IF GELOM<=F THEN M2.TEXT:='TIPE ALAT MEMENUHI SYARAT BATAS' ELSE

M2.TEXT:='TIPE ALAT MEMENUHI SYARAT BATAS'; end; END; END; END; R2 .ENABLED:=FALSE; R3.ENABLED: =FALSE; CMA.ENABLED:=FALSE; CAI.ENABLED:=FALSE; CBUAK .ENABLED:=FALSE; CISI.ENABLED:=FALSE; CLALU.ENABLED:=FALSE; SGCAP.ENABLED:=FALSE; BITBTN6.ENABLED:=FALSE; BITBTN7.ENABLED:=FALSE; CMAT.ENABLED:=TRUE;

TIDAK

procedure TMDIChild.R2Click(Sender: TObject); Rl.ENABLED :=FALSE; R3.ENABLED:=FALSE; CMAT.ENABLED :=FALSE; CAIR.ENABLED:=FALSE; CBUANG.ENABLED:=FALSE; CVOLUM.ENABLED:=FALSE; CTRAF .ENABLED:=FALSE; SGTEK .ENABLED:=FALSE; BITBTN2.ENABLED:=FALSE; BITBTN3.ENABLED:=FALSE; procedure TMDIChild.R3Click(Sender: TObject); Rl.ENABLED:=FALSE; R2.ENABLED: =FALSE; CMAT.ENABLED :=TRUE; CAIR.ENABLED:=TRUE; CBUANG.ENABLED:=TRUE; CVOLUM.ENABLED:=TRUE; CTRAF.ENABLED: =TRUE; SGTEK.ENABLED:=TRUE; BITBTN2.ENABLED:=TRUE; BITBTN3.ENABLED:=TRUE; CMA.ENABLED :=TRUE; unit Rpt; interface uses Windows, SysUtils, Messages , Classes, Graphics, Controls , TLAPORAN = class(TQuickRep) QRShapel6 : TQRShape; TitleBandl : TQRBand; QRLabell : TQRLabel;

procedure TMDIChild.RlClick(Sender: TObject); begin CAIR.ENABLED:=TRUE; CBUANG.ENABLED:=TRUE; CVOLUM . ENABLED:=TRUE; CTRAF.ENABLED:=TRUE; SGTEK.ENABLED:=TRUE; BITBTN2.ENABLED:=TRUE; BITBTN3 .ENABLED:=TRUE; EDIT3.TEXT:='MAINTENANCE DREDGING '; end; begin

CMA .ENABLED:=TRUE; CAI .ENABLED:=TRUE; CBUAK .ENABLED:=TRUE; CISI.ENABLED:=TRUE; CLALU .ENABLED:=TRUE; SGCAP.ENABLED:=TRUE; BITBTN6.ENABLED:=TRUE; BITBTN7.ENABLED: =TRUE; EDIT3.TEXT:='CAPITAL DREDGING'; end; begin

CAI.ENABLED: =TRUE; CBUAK.ENABLED: =TRUE; CISI .ENABLED:=TRUE; CLALU.ENABLED:=TRUE; SGCAP .ENABLED:=TRUE; BITBTN6.ENABLED:=TRUE; BITBTN7.ENABLED:=TRUE; EDIT3.TEXT:='CAPITAL MAINTENANCE'; end; END. StdCtrls, ExtCtrls, Quickrpt , QRCtrls; type

QRimagel: QRShapel: QRShape2: QRLabel6:

TQRimage; TQRShape; TQRShape; TQRLabel;

DAN

Forms,

QRLabel7: TQRLabel; QRLabel8: TQRLabel; QRShape4: TQRShape; QRShape5 : TQRShape; QRLabel48: TQRLabel; QRLabel50 : TQRLabel; QRLabel51: TQRLabel; QRShape13 : TQRShape; QRShapel4: TQRShape; QRLabel68: TQRLabel; QRLabel69: TQRLabel; QRLabel70: TQRLabel; QRLabel74: TQRLabel; QRLabel78: TQRLabel; QRLabel79: TQRLabel; QRLabelBO: TQRLabel; QRLabel81: TQRLabel; QRShape17: TQRShape; QRShapelB: TQRShape; QRLabel89: TQRLabel; QRLabel90 : TQRLabel; QRLabel92: TQRLabel; QRLabel93: TQRLabel; QRLabel99: TQRLabel; QRLabel76: TQRLabel; QRLabel77: TQRLabel; QRLabel98: TQRLabel; QRLabel62: TQRLabel; QRLabel63: TQRLabel; QRLabel64: TQRLabel; QRLabel66 : TQRLabel; QRLabel20: TQRLabel; QRLabel24: TQRLabel; QRLabel25: TQRLabel; QRLabel26: TQRLahel; QRLabel27 : TQRLabel; QRLabel29: TQRLabel; QRLabel33: TQRLabel; QRLabel34: TQRLabel; QRLabel35: TQRLabel; QRLabel36: TQRLabel; QRLabel37: TQRLabel; QRLabel55: TQRLabel; QRShape25: TQRShape; QRShape26: TQRShape; QRLabel56: TQRLabel; QRLabel57 : TQRLabel; QRLabel58: TQRLabel; QRLabel59 : TQRLabel; QRLabel60: TQRLabel; QRLabel61 : TQRLabel; QRLabel65: TQRLabel; QRLabel67 : TQRLabel; QRLabel84: TQRLabel; QRLabel88: TQRLabel; QRLabel106: TQRLabel;

QRLabellll: TQRLabel; QRLabel82: TQRLabel; QRLabel83: TQRLabel; QRShape15: TQRShape; QRLabel28: TQRLabel; QRLabel2: TQRLabel; QRLabel4: TQRLabel; QRLabel5: TQRLabel; QRLabellO: TQRLabel; QRLabelll: TQRLabel; QRLabell3: TQRLabel; QRLabel14: TQRLabel; QRLabell5: TQRLabel; QRLabel16: TQRLabel; QRLabell7: TQRLabel; QRLabellB: TQRLabel; QRLabel19: TQRLabel; QRLabel21: TQRLabel; QRLabel22: TQRLabel; QRLabel23: TQRLabel; QRLabel30: TQRLabel; QRLabel31: TQRLabel; QRLabel32: TQRLabel; QRLabel38: TQRLabel; QRLabel39: TQRLabel; QRLabel40: TQRLabel; QRLabel41: TQRLabel; QRLabel44: TQRLabel; QRLabel45: TQRLabel; QRLabel47: TQRLabel; QRLabel49: TQRLabel; QRLabel71: TQRLabel; QRLabel85: TQRLabel; QRLabel86: TQRLabel; QRLabel87: TQRLahel; QRLabel91: TQRLabel; QRLabel94 : TQRLabel; QRLabel95: TQRLabel; QRLabel96 : TQRLabel; QRLabel97: TQRLabel; QRLabellOO: TQRLabel; QRLabellOl: TQRLabel; QRLabell02: TQRLabel; QRLabell03: TQRLabel; QRLabell04: TQRLabel; QRLabel105: TQRLabel; QRLabell07: TQRLabel; QRLabell08: TQRLabel; QRLabell09: TQRLabel; QRShape3: TQRShape; QRLabelllO: TQRLabel; QRLabell12: TQRLabel; QRLabelll3: TQRLabel; QRLabel3: TQRLabel; QRLabel9 : TQRLabel;

private declarations

Private

public declarations

Public

end; var LAPORAN: TLAPORAN;

implementation {$R

end.

* .DFM}

D90 : 0.0012 m

D50: 0.00018 m

r: 0.06 TRANSPORT SEDIMENT (titik 3)

Transport: Ke Utara: 0.000430600 m 3/detik = 13579.407 m 3/tahun Ke Selatan: 0 m 3/detik

Total : 13579.407 m 3/tahun Jika luas kolam: 255000 m 3 dan luas dasar: 180200 m 3 maka sedimentasi/tahun = 0.0624053 m = 6.624 cm/tahun.

PROFIL CHEK STABILITAS kolam labuh (slope 1:4)

19 13 0. 300. 300. 300. 1 300.300.320.295.1 320. 295. 358. 293. 2 358. 293. 370. 290. 3 370. 290. 374. 289. 4 374. 289. 590. 289. 4 590.289 594.290.4 594 290 606. 293. 3

606. 293. 714. 295. 2 7t4. 295. 734. 300. 1 734. 300 1034. 300. 1 () 295. 320. 295. 2 714. 295. 1034. 295. 2 0 293.358.293.3 606. 293. 1034. 293. 3 0 2R9. 374.289.4 590.289.1034.289.4 0. 289.374.289.4 590.289.1034.289.4 SOIL 4

14. 14. 0 27. 0. 0. 1 15. 15. 0 28. 0 0. 2 16. 16. 0. 30. 0. 0. 3 17. 17. 0. 31. 0. 0. 4 WATER

1 10.055 2 0 302.

1034.302. CIRCLE '55 0 300. 374. 590. 0. 1. 0. 0.

--SLOPE STABILITY ANALYSIS-SIMPLIFIED JA"TBU METHOD OF SLICES IRREGULAR FAILURE SCRFACES

PROBLEM DESCRIPTION BENOA SLOPE 1:4 BOUNDARY C'OORDI"\JATES 13 TOP BOU NDARJES 19 TOTAL ROLt\DARIES

BOU\DAR)

X-LEFT

Y-LEFT

X-RIGHT

Y-RIGHT

SOIL

TYPI·.

NO

(FT)

(FT)

(FT)

(FI)

BELOWBND

no

3on no 300.0U 300.00 30U.OO 320.00 295.00 295.0(1 358.00 293.00 2 293 ou 37n.oo 290.00 3 5 29UOU 374.00 289.00 4 6 289.00 590.00 289.00 4 7 289 0(1 594.00 290.00 4 8 290.00 606.00 293.00 3 9 293.00 714.00 295.00 2 ] (I 295.00 734.00 300.00 11 300.00 1034.00 300.00 12 .00 295.00 320.00 295.00 2 7]4.((1 29'5 on 1034.00 295.00 13 2 14 .on 293.00 358.00 293.00 3 606 (I! I 293 00 1034.00 293.00 15 3 16 .on 2R9.00 374.00 289.00 4 17 590.00 289.00 1034.00 289.00 4 ()(I 18 289.00 374.00 289.00 4 19 590.nn 289.00 1034.00 289.00 4 [SOTROPJC SOIL PARl\11ETERS 2 3 4

1

3(H1.0(l 32n.ou 358. no 37() uo 374.00 590. (10 5940(1 606.00 714.00 734.00

4 TYPE(S) OF SOIL

SOIL TOTAL SATURATED COHESION FRICTION PORE PRESSURE PIEZOMETRIC TYPE UNIT WT. UNIT WT. INTERCEPT ANGLE PRESSURE CONSTANT SURFACE

::\0

(PCF)

(PCF)

(PSF)

::\0.

(DEG) PAR..-\:\fETER

1-+0 14.0 0 27.0 .00 .0 1.:'.0 15.0 0 28.0 .00 .0 3 16.0 16.0 .0 30.0 .00 0 4 17.0 17.0 0 31.0 .UU 0 1 PIEZ0:\1ETRIC SCRFACE(S ) RL\ \.E BEE:\"" ')

(PSF)

") 3 4 SPECIFIED

L""".\"IT \\ciGHT OF WATER= 10.06 PIEZOl\fETRIC SL'RFACE :\""0. 1 SPECIFIED BY 2 COORDI?\ATE PO I~TS

POI'\T

X -\YATER Y-\A/ATER (FT) (FT)

~0

302.00 ""' 900.00 302.00 A CRITICAL FAIL L'RE SL'RFACE SEARCHL\G l\1ETHOD, L""SI'\G A R -\?-\D0 :\ 1 TECffi-JQCE FOR GE:\""ERATD:'G CIRCLl...AR SLKFACES, HAS BEE:\"" SPEC IFIED. (1(1

25 TRL-\L SL'RFACES RA. YE BEE~ GE:\""ER..-\ TED . .:' SC RFACES I\l:TLA. TE FRO:\f EACH OF .:' POI?-\TS EQL'ALL Y SP.-\CED _.:,,LO::\G THE GROC \ TI SL'Rf.:..cE BET\'v'EE:\"" X= 0(! FT A"\TI X= 300.00 FT . EACH SCRFACE TE R..\fi~\- ..:l. TES BETY\ .tE"\- X= 3-4-\} i)) FT . A:\""D :< =:'56 00 IT L\ lPOSED. .-_j. T '.1.1-HCH .-\ SCRF.-\CE EXTE"\TIS IS Y = ?T. LI?
J iYj

-:-}.;::

SEG~\.LE :\""T S DEFI"\""E EACH TRIAL FAILCRE

F::::LLO\YI:\""G .·\RE DISPL-\ YE:u THE TE:\"" :\10ST CRITIC.-"1.. OF ·:-R I.-\ ~

;: .-".:-:. . C"F-:...E SCR.."C.-\CES E.'{.-\\H"\""ED

"\ ,,- c.·l-

/.....,1)

-

\_

\

'--



00 FT

.I

~ .,.-- ,....,

j \. --

J

_.;_ '~.

~

•• >.....: ~

THE Y .-\RE ORDERED -

'Tj 1 J)

1J J

-.J

·J\

JJ '..J r

I

1 .J J

J..-

'. J)

'. J.J

'.J)

'JJ

t J

._ __,

'. .J J

I )

-..=..· "()

l .) l ,) l ) I .J t ) l ) t ) I .) l ) ,__. 1--' ---· ...._. ()") --J '.)\ '-' ' .I...:.. 1-JJ l J •--• •:-.::• \.0 ·:>0 -J 0\

~_.

1J r

+~

1-----'

.. _ ...

'.JJ

l -J



1---'

~_.

I

#

.::;. 'L)

0")

--..J 0\

I

Jr

-1--

~J ) t .)

I

.

r->

~

Q9 I

_;

·/,

l ) l ) l l lJ.J 1J ) '...J J

1.J )

0'.)

-._J -.J ()\ 0\

•Y)

('/)

l l I l 1J

J

I )

t.d

l.) l J

l l

l J

1J.J

1J.J

1 )J

r4n

l J

'...JJ I j I J l ..) t .) t ..) t J -J ()', 'J o ;+-- t, J l )

t..d

'"'-J 'J r l .) '....JJ -.....J __.

Lu

·=__.

tJ)

' .h (X)

UJ

0")

1JJ

_ .... ' •.h

tJ J

1-J)

·: >0

l ) l J

0\ -.,J /")"') '0 ..........

-1-

lJJ

-~~

00

1JJ I

.lt

Jr

+..

·=-.:·

'.J)

1

l ) I, ).}

I..J)

q:,

I .) l .) l ) l j l .) l j t- j l ) l .) l -l l j l j l ) l .) l ·-l l ) 1J ) l .) l _) l j \ .) l J l.J {..) l.J l.J l .J ......,..l , ~ 1--' .,._.._. - - ' 1 ,___. '-' C...O -.,J 0\ 1 ../r -l- 1J.J l .J __. .::;. \{) ; ; --.) •.II .{-..:.. 1 C.i'? C:· _.. lJ) . j .). '.:!...' 'J r .)1 0\ 0\ 0\ Q\ Q\ Q\ 0\ ~ J --...) "Y) ("'/) 1 1 1.J.J l J 0':1 __. t.) ·-• J r \() ( J .J J .J_:.. -J.. .:. -~ ~ 1 .. _ • ;:::._ -~ C.> •::>0 l J l )

l J l -l

I, J)

1.J.J

I,J _}

:-.:>

I ) l .)

9'

l -l

l .J l -j

t ·J

l )

__.

1--'

....,_.

tJ.)

VJ

0 -

__.

~J ~

\Q ___. t ) _,..;,. \D '..JJ 'D \.0

'

l-l 1--'

0\ ·Yl

1-.J .J

l.JJ

1.

!)

•::.:• Co ::::• 00 Q-, 0\ ;::;:; Q-, 0\ 0\ lJ ) l .J ! .) l .) ;::;:; ;::;:; ;::;:; <:J\ <:J\ ,1-->- l.J :i::;; '-:=:' I'")")~-· 'J' '0 -~ \Q -~ .......... .- ..J.~ t .) \0 '0 \.0 '0.......... j 00 __. 'J • C · 1.•11 C:• CJ':., ~ 'D ~.1 'D 'J• 0\ l.) •. JJ 1.0 .::::;. ~ (X) 0\ 1.0 (X) lJ J lJ) 'D l _) ~6 c~ 0\ 0\ ~ t.J --.) --.) ~ ::::.

tJ

I, J)

'J · 'J '

JJ

l .) l )

1 ...11

f l-

1. JJ

.:_.,

I.J) l j

l J ::::• C

o '\

I. JJ

t )

1J )

l J

1 JJ

'..JJ

'. JJ

1J

J

'.JJ

t .) ~ ·-· __, ...._. .

1•.JJ

'..JJ

......... __.

~.JJ ~~

·=·

t.JJ l.d

'.JJ

lJJ

,__. ._. __. __,

JO

-

~

'.JJ

t J

'J)

.

_)

'J)

tJ J

lJ J

._. ~_. ._.

[.)

~JJ __.

'J)

'JJ

__. .........

~

:.._ 'I

r;_~

>-J

rrJ ~

t---1

,-..J U

:-.

::=:

.._..., (/.)

r )

r J

,.::J .I 1

~

I I

~

~ -!.... ':!-.

~

>-J

.._...

r::~

r,

~

{/)

r,

~__j

I'V

'Tj

)>

Q l

l

I

C/l

~

~

t-n

C/l

()

'Tj

tT1

~

5] u to

~

U) --.)

()

0 0

~

u ,_, '/. )>

~ 'lj

0

9. ---1

C/l

.....

'''~'*

1.319 ~'*'''

FAILCRE SL"RFACE SPECIFIED BY 31 COORDL\'ATE POI~-TS

POL\'T X-SCRF Y-SLKF :\0. (FT) (FT) 212.50 213.39 214.30

,-.,-

2~ 69

320.00 319.5-t 319.12 318.75 31 8.4-+ 318.17 317.96 317.80 317.69 317.6-1317.64 317.69 317.80 317.9.:5 318.17 .318.43 318.75 319.11 319.5:: .319.99 320..:50 3:21.0.:5 321 .6.:5 3::.29 .322.97

26 :7 28

2-1-.:5 .39

_,_.)_ "'""'""" 0, --o

., .-, .)

-1-

215.23

5

216.18 :217.1-1218.12 219.1 0 :220.1 (i 221 .10 ::::::::2.10 230.09 234.09 235 .08 236 (15 237.CC 237.97 238 .90 239.81 240.70 2-1-1.56 2-t2 ..39 243 .19 :2-13 .96

6 7 8 9 10

11 ''"'

~~

1~

-'

1-+ 1.:5 16 , 7

J

I

18 19 20

:...,...,1 ...,,., __"') .-,'

--+ 'I

~9

:.o 31

2-1-6

()...+

32-t.-+-:l.

2-1-6 66 2-+7 .23 2-+7.7.:5 2-+7.86

325 .:3 326.05 3:26.9(1 327.1 (J

FAILCRE SC""RFACE SPECIFIED BY 33 COORD I::\.-\ IE POI::\TS

PO:L\T

X-SCRF Y-SL""RF (FT) (FT)

::\0.

200.00

25 26

320.00 200.9-t 319.6.:' :210.89 319.33 210.8.:' 319.0.:' 210.82 31 8. 81 214-+. 80 318.61 215.78 318.45 216.7S 318.33 217.77 318.2.:' 218.77 318.20 219.77 318.20 220.77 318.24 221.77 318.31 222.76 31 8.43 27..3.75 318.58 22~. 73 318.78 225.70 319.01 226.67 319.28 227.62 319.59 228 .55 319.93 22948 320.32 230.39 320.74 231 .28 321.19 232.15 321.68 233.00 322.21 234.83 322.76

27

234.6-+

28 29

"'"'" .11

') -~

.)

4 5 6 7 8 9 10

11 12 13 14 1.:' 16 17 1S 19

2U 21 ']'}

--~ .;:..)

24

30 31 '"'">

.) _

'"'~ .).)

"'**

__

)_.

.... ""' ........

·-

323.9S 3:-+.63 325.31

236.18 236.91 237.61 238.29 238.58

1.36-+

.::;

.)....:.~ . .)-

326.CC 326.76 32710

**'"

1

J.J

1

JJ

,-~; , '-''

t)

I )

1

..tJ

_J .

1

.J J 11

1

'u

1

( .)

>--'

l) I) l J

-.I J

l .)

1

11

I J

l)

l)

-~~·'f)-~/) --.1

l )

I J

l .J I J

t•

t )

0\

I)

'J r

l-J [ .)

I )

1-

l·.)

l) 1

J .I

o,

0 Jl

·=·

00 [ .)

1

.Jo

'Y)

'0 -1~ -1-> ~

•:;::::•

+"'

l .)

-k

-1- ·...:·

t J

I .) ,___.

·=· t .)

.__.

\Q

>- --• •·-~-• •';.') - .1

t .J tJ [.) '.JJ l.d -..J 0\ 1 ..11 f .J'> o, "-J 00 00 00 .j .>. '-'' 1JJ ~ 00 [ .)

-1-> +~ .f~ +~ -1-- -I-> -1-- -1--1-• -1 ~ -J-. -J-. h 0\ ,_,, 'J' . ~ '.J) t.J) t .J : ::::.

00 00 00 --.) :-J -._J .j.., C• ' J o 'JJ -._J ' -'• ·::Y.l

t)

[ .)

t .)

'JJ \.JJ 't_") 00

'JJ

=

,.__. _ _. ()\ 1 - ' '

.._ __ _. ...__, ~" 1-.JJ

,__.. •--• ,____. \C

t)

)-..--1

=.:

)

, O':r

[.) t.J t.J [ ,) l·.) [.) l ) l· ) [.) [ .) t•.) \,iJ \.J) \.J.J '. JJ '.J) t ) t J t .) l -.J t.) t.) :-1:.;.. ~- .J) ~.....) ~ 00 0\ ,_..~, 00 'Q \0 \Q \Q \o \0 \o \{) C:• \0 ·...:· ~ ~ ~ t ) .j... -._J t.) 00

:=·

0

.;3 0

l

0\ r ..1 •

.._j

- -

[ .) [.) t.) t-J t ) t.) ~ '. J) t .) ~ l.) .j_, -..) --.J ~

= ..

r ,.J)

t)

......_.

.

t.) t) t -J

t.) t ') l .) __.

.-.:..,

·=:

f.Jl

-..) -._J

;.-., .::;.

-.j

·:1 71

>-J '-....-"

~ ... F::..:l

·/.

r'

>-1 ~ I (/)

;; VJ

'J) t)

ld 'JJ '.. )1 LJ) l JJ LJ.) t .J t -.J tJ t .) tJ t >

'J )

'..JJ

:-J

0\ ~-'' :1-> '.JJ [ ..) t .) ~ •::.• 0\ --.J \0 ~ .j... --.J <:::· lJJ '.Jo \Q -.J ry:; I.J C • I .)

t)

~



t .J

r..J

j"- '-'•

·=

lJj 1J) ~--'-...

1

l JJ lJj VJ lj) 1JJ l,j ) lJ) ld lJJ 1J) lJ.) lJ.) lJJ lJ) V.J VJ VJ IJJ Ld ...__. 1--' ......_.. ~----' .,._.. - -· ~-- ~ ,__. _ . _ . ....__., _ . __. __.-...... ...._......-.. ,__. ,__. ....__., ,.._.. ..J \0 00 00 :-.J CJ\ 0\ CJ\ 1./1 I.Jo Vo Ur 1J1 fJ) Vr \ .Jo 1./1 CJ\ 0\ CJ\ :-.l :-J 00
tJ)

ld ~ ;--1

J)

I...JJ

b

-~ ~ 'TJ

~

C/l r. ;_j

~

)>

0

l'-J

,>-j -

"rl

~

•, .J ...\.) ()

(/) .....-'

'lj

C/l

(")

'T1

M

, ·•

~

tTJ

2:1 tJ

to ...-::: 'J)

0\ (")

0

0

?::!

tJ

I--<

'../:

~

o-J tT1

"D

0

~

o-J

(/)

FAILLKE Sl'RFACE SPECIFIED BY 29 COORDD\A TE POll\TS

POI\T ::\0.

'")

3 4

5 6 7 8 9 10

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

X-SLKF Y-SDKF (FT) (FT) 225.00 22:5 .83

226 .69 '227.59 228 .52 229.46 230.43 231.41 232.40 233 .40 234.40 235 .40

236.39 237.37 238 .33

.320.00 329.44 328.94 328.50 328.11 327.80 327.54 327.35 327.23 327.17 327.18 327.26 327.40 327.61 327.89

239.27

328.22

240.19 241.07 241.93

328.63 329.09

242.75 243 52

329.6 1

')'")

244.26

330.18 330.81 330.49

'"'" 24 25

244.94

,:; _..,..:.. . -~

,:.; ~

,..,~

245 .58 2-46 16

_ ()

246 .69

27

247.16 '247.57 247 Sl

28 29

"'\ •"'""""'

"'"'"

00

-::~'") -'-·-·-"'./

333.SO 3.34.65 "'\""'

-.)

.).) )

~""

_)

336.4:' 337.1 (l

FAILuRE Sl;"RFACE SPECJFIED BY 37 COORDI::\A TE POINTS

POil\T ~0.

,..,

3 ...,.1 'I

6 7

8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

.,,.., 7'~

--~

24 .-,_)

26 27 28

29 30 31

X -Sl;"RF Y-SLKF (FT) (FT) 210.00 210.73 211.50 2123(1 213.14 214.00 214.90 215 .82 216.76 217.72 218.70 221.68 222.68 222.67 222.67 223.67 224.66 225.65 226.62 '227.57 228.51 :229.42 230.31 231.17 232.00 232.79 233.55 234.27 234.95

235.58

37

236.16 236.70 237.18 237.62 :238.(() 238.32 238 .35

***

1.463

"')

-~~ ~-~

.).)

34 35

36

320.00 319.31 318.67 318.08 317.53 317.03 316.59 316.20

315.86 315.58 315.35 315.19 315.08 315.03 315.03 315.10 315.22 315.41 315.65 315.94 316.29 316.70 317.16 317.67 318.23 318.84 319.49 320.19 320.2 321. 322.1 ""\ •""\ -""1

-""~_.:;;

;).).)_;)_

324.23 325.13 326.05 327.00 327.10

***

FAILL'RE SDKFACE SPEC1FIEDBY 34COORDINATE POINTS

POINT X-SURF Y-SDKF NO. (FT) (FT) 1 2 3 4 5 6 7

8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

:::.o 21 ')')

,. ., .,

L.)

24 25 :26 27 28

29 30 31

,...,

.)_

33 34

222.50 223 .25 224.04 224.86 225 .72 226.61 227.53 228.47 229.43 230.40 231.39 232.39 233.38 234.38 235.38 236.37 237.35 238 .31 239.25 240.17 241 .06 241.93 242.76 243.55 244.31 245 .02 245 .68 246.30 246.87 247.39 :247.85 248 .25 248 60 248 .76

320.00 329.34 328.72 3:28.16 327.65 327.19 326.79 326.45 326.17 325.94 325.78 325.69 •"V") ·-

.,....-

.)_).0)

325.68 325.77 325.92 326.13 326.41 326.74 327.13 327..58 328.08 328.64 329.25 329.90 33 0. 61 331.35 332.14

332.96 333.82 334.71 335.62 336..56 337.10

**~'

1.471

***

FAIU.JRE SlJRFACE SPECIFIED BY 34COORDINATE POI1\1S

POINT ~0.

2

..,

.)

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 '")'")

,..,.., .;..)

24

25 26

27 :8 29 3(l

31

3::: .., .., ,:) _"')

34

X-SlJRF Y-SVRF (FT) (FT)

252.50 253 .23 253 .99 254.80 255 .64 256.52 257.42 2.58.35 259.31 261.28 271.26 272.25 273 .25 274.25 275 .25 276.24 277.22 278 .18 279.13 280.05 280.95 281.81 282.64 283.44 284.19 284.90 285 .57 286.18 286.74 287.25 287.70 288 .10 288.43 288 .68

330.00 333.31 338.67 338.08 337.54 337.06 336.63 336.27 33.5.96 335.72 335.54 335.42 335.37 335.38 335.45 335.59 335.79 336.05 336.38 336.77 337.21 337.71 338.27 338.87 339.53 340.23 340. 98 341.77 342.60 343.46 344.-,. .).) 345.27 346.21 347.10

**"'

1.-+96

***

FAILURE SL"RFACE SPECIFIED BY 35 COORDIKA TE POINTS

POTI\T 1\0.

X-SL"RF Y-SL'RF (FT) (FT)

9 10 11

:255.50 255.21 255.96 260.75 265.59 266.45 267.35 268.27 269.22 270.19 271.17

12

272.16

13

273.16 274.16 275.15 276.15 277.13 :278 09 279.CW 279.96 280.86 281.73 282 56

")

.:-

...,..,

4 5 6

7 8

1,-r1

15 16 17 18 19

20 21

-'")'")

,..,..,

-J '"1 1

283.35

,-,.:.~

28-+.10 284.81 285.47 286.08 286.63 287.14 287.58 287.96 288.28 288.54 288.57

-"'T

26 27 28 :29

3(1 31 ..,,..,

;)_ ~

...,

JJ

3-t 35

330.00 330.29 330.63 338.03 337.47 336.97 336.53 336.15 335.83 335.57 335.37

335.24 335.18 335.18 335.24 335.38

335.57 335.83 336.15 336.53

336.98 337.48 338.03 338.64 339.30

340 01 3-+0.76 341.55 342.38 343.25 3-1-+15 345.07 346CC 34698 3-+7. 10

,-

**'~

1.508

***

FAILURE SuKFACE SPECIFIED BY 30 COORDL\A TE POI?\1S

POL\T :\"0.

., ..., :)

-+ 5 6 7 8 9

10 11 12 13

1-+ 15 16

17 18 19 2(1 21 ..._., "' --' 24

::::' 26

27 28 ">0 - /

30 >!:>::>::

X-SURF Y-SLKF (FT) (FT) 262.50 330.00 263.48 339.79 264.46 339.62 265.45 339.48 266.45 339.37 267.44 339.30 268.44 339.26 269.44 339.26 270.44 339.29 27144 339.36 272.44 339.46 273.43 339.60 27-+.41 339.77 275.39 339.97 276.36 3-+0.21 277.32 340.48 318.28 3-+0.79 319.22 341.13 320.15 341 .50 32106 341.90 321 .96 342.33 322.S5 342.80 323 .72 .343.30 324.57 343.82 325.40 3-+4.38 326.21 3-+4.96 32700 345.57 327.77 346.21 328.52 3-+6.87 328 .76 347.10 1.518 >:
,-

)::!

('"';

ln

!'-'""' <.0

\X;! \...~

,,.

c

c_n

0

c

...:._

c 0

,__.,

""' -.J

f-l f-l f-l ..;:,.

r-' '--' ['·..) ~

t----1

f-l

r- -.J i__,.J (..~

~

:-...) r--..;-

-~

w ....

~ ~

I--'

~

'-0

--

---..;

!'.)

!'J c_,.__'

l;i

l :i 0

.£:,. : ,~,

u;

c

w

c

~<;

CJ

+

""'

(_n

!'-..)

0

w 0

""'

f-l f-l f-l

l_:;:l

""'

r-'

,:,. .;::,.

,:,. 0:• (.)l ~-, !'.) f',.) (Jl t_r. '--' (Jl I--' ,:,. I--' <.0 ['0 i'-.) f-l ',___.. l .J .£:,. f·.) (Jl !---! f-l f-l (Jl 0 0 N A .J:::,. f-l f'..) V 0 Ln ' ~• (v • .::, !.._C

w

*

w w c

N

w

0

w c

1'0

<.0

N

~

(Jl

w v• [' .)

[',)

~.)

\..v

(''\,)

'-""

2>

f-l

0

0

0

['-)

C'l

0

(]1

:----!

-

r-

"'-'

w ,_....

!'...:

N

.;::,.

u;

[' )

N

i',.) f-l I--' ,!:,.

+

...:_

I I ~ I I I I I I



~-·

Ul 0

~

,-

X

~

CD

__,

--.:

U,

fJ)

l.Ji f-l

--.: 0

c -:-

::::' 2>

G

f'·,,)

Ul

~

-

'-=:l

c w _::,

..::,.

0

,_

...c.

+ ,_

r:.n

\.D

----.}

0l

()1

0

-....j

""' 01

1--'

0 0

-..)

(JO

l -;

N

0

(Ji

+

----.}

+

..

~~§.~:J,s~;~:~:. -.;:::::I -\~~:iil' ~~: ~~--~··-,. ~

~

-5'• "''""' BH-4

BH-3

BH-2 BH-1 EL~)~I

r:.-.,-u

.... ,.,. . - . .

~

+--_- _ - - - _- -

:~!:>_±-~~~d;OryY,J.6~16~-~-.Q_:ii_~:-t...""' ..±~~,lii ~ cO
-·- - - -.. - -. . . -

_, _,'L. ..±~+---"' -+-o.,_ _.,._,._ t:...,w-+.., _+~-,-..... o a . · I o tJ... 0-c ...., ·•· ,,.__ +- 0 -1- - +- +- -+' - +- ·+-· :TJ •->+ .- +- +- -+' .s>...

fl

.

.-

- -f"

::c&;~~t; an:£~-+-

-+- -

+-+--+-

~-

- ~-

-.1

'~

-~~·1

••

••

-+J . . _ .

I

o

---

+- - ------l -· ~1 _ ...,...SlioC' O'I'v•fl:r - + - .,.--=-+_ _ . __+ ±. +~- .·- ~. 0 t.. 0±. _+_r'c. . . ..± _+_ ~--= --. ,,., . - -- -~· ..=_,\-<7- . • · . u-dce shens.l1ttle Slit.·,,,., -•- +- T - . eo } ' +-:- +-. --+- - +--:-- ~ -,. - , _ __,~r. -+ - ..;.- -1- -+ .

... ~_. . ,.--- -.r-~~

0

BH-6

BH-5

41

'"· l'llr'1 -,l

--

-,.

:::7 - - - _.... - · .

_-.....,.--: -.;....- :j: _+_:-_·--,/~-~~.--:;= -+-t;acecj!!v.vtff~j\-:;: - + - r--:;: 'L :;1''':.. ,.-t__+--t _ t_t._- ..±-- t-. j ___. - +- +--__;- -~~! .,_ . -+ - +-- +- -+ - +- +- -r_.-1 \,....- +- ~ - -r-:--

+-

:...t' /• 1

4: :'

.

.

..±-:--+- -=--.,ft.

::y-...e. •.

-

-

+_--:,

l-· -

-

j

POTONGAN 1-1

BH-18

BH-21

BH-11

BH-14

(l[VATIQ1

~

~~ ·'

~

o

-

+r1~.

-

-

-

-

~~

~1~

' + - +- •;_

+ -

o0 -

-

- .

~

· ·o

-

-

-

/shetts.OO

-

+ 2.. ot:>· I ' ' - +~- -+' I I .1---~---'--='-'-- o'Q_-f"'oo:;: ,0+-o,f:L "'f -:-e-:-T

-

0

1

r~+ L -r -.,-

'

'r-

-,.-_

=

~:~~~=~+-~t..-~~-~-+~~~~f+-~t..-~~~+~-~~-~+~-~..±~~~~-:~1;:~~=..±-

-~

f-' · · .f"'

-+_::;Dr-_-:!-

~~-' +- .~.:--:o+- ~-shelts;.lrP~atf:raCf:dffiY,~._}o_ """1· b~,.,., '-·'""" "''-~ ""'". +-c"'---::.,

-r~.-1+--~~~~tl: _:-~nd~rey. ~ la_a~raljsbe~ Ira~ to ~~--:-~~1-::.. -:r ;ot"_-:;:_

0 -F" _ _-t- "'"'"'q· 0:..· ....:! _.L. .,.::1. fun<>t'K'P;:~ _._ .c ro!-l4}.+ ""0', .. -6~ \- .J..-sat,--trnc.e-to-sofN'-<"L"";<',()cse '-P--L. ..±. . . =-+·=.::--i::...o~"":: , -·- + --· _o.._ ~ c..+-"'-_ ~ _+_ ~ .± -o-_,-.,- "" o . +- +- -+ --+-.._ . _, · · . • , . _,_ ~ -+, --~ -~· -r o+ -+- -r -+0---!--'1- .,- -+ -+-<> '+- - r -

}

·- -

. "'f

-t-

+ ~ -- ~-

-

-+:-·::r:: ~ ...:...+-a?-

'"--

- -

-:r

-,

""""~

..

- ·-

-,--0-0+ - _

~~~~~fif~(-;~:~~~f~;}:~f~;:

-

+-"

-+_-:.Q.

o.:..

"'t'....:.

.. ·"·,;.·-··- -.:-.+-. <-~-- -;;-:;-

-

-

.

-t.-:;:-+--

~

PtJTONGAN 11-11

BH-13

BH-12

BH-16

BH-15

_, _ 1

(L(VATIQl m, LWS

::1:(\'ATI()NI m. L'#t'S I.:

(L(V•T~ LWS~

~

(l(\'AT101 "'· L"'S

~ . ~ ~~ }--..---.. . . . ----'----------~·1L---~-:---=-:-:::::·~~f.Utraee t(,·and ~vsne\ls~~ .,t,---+--+-_-+ _+~- + _-+ _ *]. . s 30q_brownl~~'f\Snb_::>~~to~_-o+---a... at. trace daY' - - - +-~+=-=+=-=-=-==-=· ~ 1t - - - - +-o"'~---+ --~--.;_0--~-,;~\i\t'.eS~--- +---- +-=---~---- +---- -.Ji\. -~lf'---- +---' ' ' -~-,- - - - - - - - - - - - - - .SO~ - 1~- - - - - =· !._-- -+----~- _-= ~-=-:.=+-=-o-+---- _f,g,_- +.,_o_-+---- +~---~~\s.u.ac!l~ +'_-_-+-:iF+ --o-o- +· ~· ~-~~=-=-t==~=-=;:-=-=-=-i:-=-=-~=-=-~=-~tk=-=-~~ -~~-;-~t~~~==t:=== _- ~- __.,. -_-_-_..,_ ----_-_-_-_c..---_-_-_-_-_-:.'t.r -na.gte'i·_ "..,e,~----- -o ---~~~~·1.:!~ ·'! \ - . - - m .

Vv•

-1

-J

-

-

-

-

-

-

_--~~'~!)=-~-=-=-~~-=-~-=~=:-~-=-=-~-= -- ~+-=-.,..-+---+:~-r:._· ----+ -:"- +- - +- - +- -=-:~t:..~~cit&~-~::.~~-=-~:.= +~- +- - ol-- - +- - + - + - ~ - "· ~ _,

oonuk~~ ~ t""'~,.. _r:

Sond. O"'Y

J

-

..!... -

-

<>-

~-- -~T---'<:..,.;-:--_- ~ _-_---

--o C!..-

:.l

~J+\--+ __- _+ _-_ +.= ---=--!;;....s--_-r_-::,_-_.,;._1---f-=-=-+-:::. -_+ __- _+..:..::=-_~titl~sllt~~day;\~'le - - --- .. ---------_---_-

~:',1--"l - - + - -·· -0 ~- --~ ~-.;--:~:1-+:- . [..

-l

-

.l.

-

--;;c- -Sand. 9f!Y1Sh orawnJirtle.Jo sorne.YOr.l!..

+ - ..;..

'

POTONGAN 111-111

+-+--.-+-+-+-+-~

~~~ .L

0~ -

-

-

-

0

.

-------

~-~VI!,.tio,

1'1·'•

••i.•·

--~··· ' ~ .

- - -4--. • ------- ---·- ·

~

BH 8

BH-9

M1")Jt0.:1

~...:J

~·-~

.I

••

· -~---i ~- -.= -+ ~' · _-- · ~ ::!:.. -- ~ -_ - .·-"' to"• ~0-~· -~o-+- -tao-l": -.,1:-;-,_ __ ~~="--giey~lO'anddofalt.lsi· _. :I~~--= ...,-"Q- -t....o~ ~-...- ~-.:-~-~rt.<:_;-:_-·;_ ~ _;,.p_ ~_--._·l1 j- __"" ·.... 1 '""' ~=- ·""' •- · tollttle-c'--+:-•..-- ~0 -+'-·'"' .- .:~ 'L.,. •·:

_ _

_ ·- ._;Q. !..

~ . -.

•.

· · :!_-_ •

:.... .,. - · ....:.

1

PEKERJAAN SOIL 17'Vf.STIGATION

:



4

. -

.....:l- -

-

0

r;ccoralat8H-4.o&7).trace

..

.

+- -+ - .....-

_)·-

tornedium-1

c~.

-+

-~

· - 6 -+-·-+ -+-. +-'·-+ ·---

.,.

0

.

PELABUIIA .~

01

.0

+- ., , --· J l . .-Q• -+_Q,r .+- ....'?· e-+- -r-:;: -+~.;c-- -,:_.J---y_ _+ _ ....<>.5!- J. ~-.!.~..,_ 1~•.·~'\.,. o • "L \.± ' ... t_ ~ _,t:' ~.:···.::..sJ,-trcooolay,very~o:K~se·-..:t...-=;....:....\~o- · .- .+-~--+ - .-~ - \'O-\- '-.t1 ~. -~- ...-G-:;:-~~::-_ . · ·- · _ • ..:= _+- ~o-. o '---"~ - - o ~ ---::> .:...+~, • -~..J ·~ "'+ -+-• ~~-:..1

.

____________ i

------ ---;~~~_:~!_G.

C.~Y:&.:.!}!'

-· ---=:1

.:....s~: ~'e ccrol/ s~uu-~-~;::~~a;v-.·1.f-'

SURABA Y A

..:"

BH-10

(~~\-~



PT(Puuro}Pd>buh>.n Indonesia IU

~""&..-

BE:--iO,\

UNTUK PERENCANAAN

1

PE~GERUKAN

CATATAt.;

- o- ... / . . . .. -. cciaUshels and sand. grey

I

~

Keterangan :

c:=J

Sand

~

Clay

~

Silt

~

Coral

. 0

BH-10 (!

("'·~ J ;:Q~~

~. :.\:~~

•li ~,

s;,::-f* -:;=.~±.:ue:; -+---01-=

~=-;-=~

+ ~ - +--- +-

_~ _

; ~··a

__,e:_-- ~

--

+-

___.J..

.. _



...,·

"t'-Od='-"o _ _

-- _"""7c... _v _

~

-8-- t-•~~+~-~ -t(,~- . - ' ·• ~~....... . . . . ._

-"i~

+- ..:- ·:;: -:7 C:x2ifsheUs and - 0 +' ~--'....._~--

r..-- ... -

-

.

-

~·~o~.

-

• .

.

~

~ ..l

@

DEPARTE~EN .PENO!OI~AN OAH K(EU04YAAN

l£~6AGA P£NGA8 01A ~

K:PAOl

~ASYARAKAT

fNS"nTVT TEK/1\0LOCI S!:PUWH t-'OPEM3ER ~

"1 c("VT .. _Cl.,O

~·•

Th' (OJt}'!.•ur
LA(NG£::,t.J-o!V4 / I.J[N 'f'[iU.JUI ...;.-pf!()V~~--

3

81-i-20 BH-19

m.

LW'SL

--

I

'

'

·· -

'

-

L'.VS•

''j

,,

-

.

'I

-

:...

.

-

-

-



..L

1

' .J

fcj

-

-

. ..L

-

-

-

-

-r

.!.

-

..!..

..L

-

I

-·-

-'-.-·-

-'-,-

,

-

O·~Y. "re ~"'- ~JC-'-"'~"~' -""""'"~ --+:::_'_: :+:::_:_: :+:::_:_: :+:::_:_ -.

..L

.-_T__ -_T_-

·l" ..!..

,...

-

.c1'

-

-

-

_

-

..i.

-

--

'

-

-

-

.,. .

.:;:Tc

•c.

l

O(So(.N 8'1'

I

------

oj<)

-

- 0

~

~ ~ -:t~c~ ~_;e-""'-''"~--"'~'"''''· ~.

<=~::::::

I~'

OIR[N(AN-1KAN

-

I

'

---..i.--

01'5(TUJUI ~8 ...

:X:

-- -

.,. . ' --~~'C.L;

0K;A!J9AQ Al':.-"0 8'?



-,-C:i- --- ··_-+- + -_+_- ·c_ ;_•;. -'0 :1. ,+- - +- _ -~. - ~+'-' _- -. - - ·-+ - - ~T - - •, _ -'-. _ ...!..., - - -'1 ~ - + . + •- ..!....- ''f+•- - ..i., - -,,,'I ~T~ ; - _ """· ore>ib\ •hells 0 ; ,;,_,-+-_- + - -•'(\- _ +_-_+_-_ ' - .. _-_,_ _7,-_;-+.;- '.+ -· +:J- 1.1-_- ,c ... 1o - - ; - - + - - -+ ..{_ > - + •'""' OOd ''"'' !l'if. '!·"¥"1!1-!'T0 :::+:::_'_: : :::=:::_:_:::+::: ++ -' < -

.T_

.

~

m,

-t-'1 +--~+ ' 1 +--++-:,.J'f_-_ --' + +-+ ' . ~ -* + ·-:.J., + -r'1_) -+ - . ct:xat'sllo.\s.trace · ' _ S~DO. b.roy,nJg.::i'lStt..b,--o·Ml,.lrace to little ~ t-o<..e _ · _ _ ' _ _ ~, - -+-_ + _ + -- + .- " - ~ ·..:; _ _ =-~k\.bi'OWil,htt!e + 1-~,.ri - - ,.!· - tfo~c:a;r;-ve.-,-,c-cse iOOSe.,... . _f- - + - -;- .J' ' - -~: -r ·~s~_..,~ ... , - .- . - ~ - -,- -, .:.. - - - -.- --:n-- + - + - + --.- -'- --- .. , -·J-1..!! ~ ----:]

.

~

EL;'···;::'i

0( 7 ~

EL[VATION

,~

OII<(TAHUI

a

-"'r' -•- ..

~ .~· ~

I~Eit

.

-FWD . · PuTRO

I

I



JuOuL

c~.. eAR

I

~~

P~ERKIRAAN PROF1L TANAH

-- - - -

-----~~[::-- ----

·~,· ;zt

POTONGAN IV-IV ·~

I<( ~--.: ~

':.: ~

·· -c~:..-:-.:,

--·

r•tr i

fii

.;],'



~

.

o8

03

o8

Ia

IC• to

\(J

10

((>

16

JCJ

10

...g> 07

(1 -

.,

. .. .

\0

10

[CJ (0

(0

10 ···- ··--·-·-·· -

II

fl

IS

10

10

og

ii

;

I

b. ''' ' • ' t' ~

to .

')

~

,I II

. '' .

I

~

1 I

I I

IO

:

I

- ...I

i

.,,

to

-

10

/(J

It'

,,

i':

I: ;

• · "'

ll

v'

'

fl

I

II

II

;o

'6

o8

1, '

t6

16

og

/0

oy

IS" ,I

~.,

I -

• AR 9

0.)~

coo

II.O.H.500

9.0.}-4 .000

B ·T I

l

:Ei · IT

cr

e

AR6

r

II.OJJ.500 ,

I

I

l

\L

I

Tf 11.0.).).000

~

._ t, l•

l0l..:n'.,.l6.:1

_j

e

AR2.

9.0.)2..500



.•

1 ~

.. ~

......_!,

l

4



: -1

:~

11.0.)2..000

,•

~~

~~

...

__..... - -

~- .

f

.

'

. ·-

r

\

'

I

----------:·'

I

;

'

~/

e:..

~

..

\;..,..,,.,.~,_,.r=:<.::-.==•,_-::::>::-.-::-\

.



l• -1.0

--ca .

,... ,~.:. ,~T f .

'-'... .

i ~"':"

-~ ~-----·

~~- -::-....---r

•. ..

'

I•

lC::J...lt":: .•W

t•

,.. •=x.1m...,..

X..l")~~·

··~. l"'C"'t,...'t7

~-

,-• !'l

:~

»-11 1•

~-.

\

./

~,

'

.

.

:

..-

/

~--

.

.• •

'

'

-

· -" .1.

..'. ' .

I

R~ t": ~

.. [ ..

,-l

[~

/

;~/~--

'

'

t,. £ri

r: <\./ " .,

.

I

/

,<·

_/~,

:

.

r:r "'\_"t



-

... .__.

~ - , '~~- .._-------~

t

' ·"

\,_

}

\'

~

I

/.-J

/"-----·

~

""

f '~

;. L

I

i

~

I 9.0Jl.OOO L _

300.000

----

~

/'

·-·

300.500

301.000

~.

.-

I

.

-~

I

.' ;

'

:

. ! __ _ _ __ _ • _ ___! __

.l01.500

302.000

.l02.500

.lOJ.OOO

'

J.._ _ _ _ _ _ __

30.),500

.304.000

.304.500

= .ooo