SEKOLAH TINGGI HUKUM INDONESIA JENTERA

Download Pengelola jurnal hukum. Metode belajar yang beragam. Kesempatan magang di beberapa firma hukum, perusahaan, lembaga, dan CSO terkemuka...

0 downloads 505 Views 11MB Size
SEKOLAH TINGGI HUKUM INDONESIA JENTERA

1

SEKOLAH TINGGI HUKUM INDONESIA JENTERA

2

S

EKOLAH TINGGI HUKUM INDONESIA JENTERA (JENTERA) DIDIRIKAN ATAS DASAR KEPERCAYAAN BAHWA HUKUM DI INDONESIA HARUS TERUS DIRAWAT DAN DIBANGUN. DENGAN DEMIKIAN, HUKUM DAPAT MENJADI MEDIUM PENGGERAK DALAM MENCAPAI INDONESIA YANG DEMOKRATIS, BERKEADILAN, DAN SEJAHTERA. Karena itu, pendidikan hukum yang berkualitas menjadi sangat penting untuk menghasilkan praktisi hukum yang mempunyai kecakapan dan integritas tinggi dalam mendukung upaya reformasi hukum di Indonesia. Jentera didirikan dan dikelola oleh Yayasan Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (YSHK), sebuah institusi dengan berbagai pengalaman dalam bidang penelitian, advokasi, pelatihan, dan sistem informasi hukum. Didukung dengan deretan akademisi dan praktisi hukum terkemuka Indonesia, lulusan Jentera diharapkan mampu berjuang agar hukum dapat benar-benar menjadi alat untuk mencapai keadilan dan bukan hanya permainan pasal belaka.

3

Para

Pendiri

4

Abdul Haris M. Rum

Arief T. Surowidjojo

Ahmad Fikri Assegaf

Partner di firma hukum Lubis Ganie Surowidjojo

Pendiri dan partner di firma hukum Lubis Ganie Surowidjojo

Pendiri dan partner di firma hukum Assegaf Hamzah & Partners

Chandra M. Hamzah

Erry Riyana Hardjapamekas

Erman Radjagukguk

Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2007–2011, pendiri dan partner di firma hukum Assegaf Hamzah & Partners

Dewan Penyantun Indonesia Jentera, Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2003–2007

Anggota Senat Guru Besar Indonesia Jentera, Guru Besar Ilmu Hukum di Universitas Indonesia, Deputi Sekretaris Kabinet pada 1996–2005

Hamid Chalid

Marsillam Simandjuntak

Mardjono Reksodipoetro

Pendiri Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK), akademisi

Dewan Penyantun Indonesia Jentera, Menteri Kehakiman dan Jaksa Agung pada 2001

Anggota Senat Guru Besar Indonesia Jentera, Guru Besar Ilmu Hukum di Universitas Indonesia, pendiri firma hukum Ali Budiardjo Nugroho Reksodiputro

Nilai-nilai

Jentera

Kontribusi

Kolaborasi

Lingkungan akademik yang egaliter, kritis, terbuka, dan kreatif

Menjunjung tinggi etika dan integritas

Pembelajar seumur hidup

5

Alasan Bergabung dengan

Jentera

Lihat hlm.

19

Puri Imperium Office Plaza Upper Ground Floor Unit 15 Jln. Kuningan Madya Kav 5-6 Kuningan, Jakarta Selatan 12980

6

Pengajar yang merupakan akademisi dan praktisi berpengalaman dari dalam dan luar negeri

Kelas kecil untuk proses belajar yang lebih interaktif

1

2

Tersedia program beasiswa

Keberadaan di tengah komunitas pembaru hukum

5

6

Lokasi kampus di tengah kota

Perpustakaan hukum terlengkap: Daniel S. Lev Law Library

9

10

Metode belajar yang beragam

Integrasi antara akademik dan praktik

3

4

Kesempatan magang di beberapa firma hukum, perusahaan, lembaga, dan CSO terkemuka

Kesempatan mendapatkan kontrak kerja dengan firma hukum/perusahaan terkemuka

7

8

Pengelola jurnal hukum

Sistem online sebagai pendukung proses belajar

11

12

7

Program Studi

Ilmu Hukum

Metode Belajar-Mengajar Kami percaya bahwa peserta didik merupakan elemen sentral dalam proses belajar-mengajar. Karenanya, metode pengajaran di Jentera memberikan peran yang sama pentingnya, baik bagi pengajar maupun mahasiswa. Mahasiswa terlibat aktif dalam proses belajar-mengajar. Pengajar menganggap mahasiswa sebagai aktor dalam proses belajar itu dan percaya terhadap kemampuan mahasiswa. Di Jentera, mahasiswa tidak hanya menerima informasi, tetapi diharapkan mengembangkan pemahaman mereka sendiri dan belajar menggunakannya. Dalam setiap perkuliahan, mahasiswa didorong untuk aktif menyampaikan pendapat, berdiskusi, serta menganalisis kasus, peraturan, dan putusan untuk mendapatkan pengalaman bagaimana teoriteori hukum diaplikasikan. Metode belajar yang digunakan beragam, seperti studi kasus, diskusi, presentasi, games online, kunjungan, role play, dan proyek—baik proyek pribadi maupun bersama. Jentera juga menggunakan learning management system secara online bernama Apollo (Academic and Personal Learning System Online). Dengan fasilitas ini, mahasiswa dapat mengakses bahan pelajaran dan tugas kuliah, juga berdikusi dengan dosen secara online dari mana saja. Di luar kelas, mentor memfasilitasi kelompok-kelompok belajar untuk memperdalam pemahaman mahasiswa terhadap suatu mata kuliah. Mahasiswa Jentera terlibat aktif dalam proses belajarmengajar. Kunjungan yang melibatkan pengalaman langsung dilakukan ke Monumen Nasional (atas). Mahasiswa juga presentasi dengan menyelenggarakan Pameran Konstitusi: Hak Asasi Manusia (bawah).

8

9

10

Kurikulum Kurikulum Program Studi Ilmu Hukum Jentera dirancang secara khusus untuk menghasilkan lulusan yang siap berkontribusi dalam dunia hukum. Mahasiswa Jentera akan dibekali dengan pemahaman teori serta berbagai keterampilan dasar hukum, kemudian mereka dapat memilih fokus studinya pada salah satu program Peminatan. Para mahasiswa selanjutnya diajak untuk memahami dunia kerja yang sesungguhnya dalam Program Magang.

Program Peminatan Pada periode peminatan, Jentera memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk memilih mata kuliah sesuai dengan bidang keilmuan yang menjadi minatnya dengan rentang sebagai berikut. Hukum Bisnis Hukum Pidana Hukum Konstitusi

Program Magang Program Magang menjadi salah satu elemen penting yang membedakan program studi ilmu hukum di Jentera dengan perguruan tinggi hukum lain. Program ini dirancang secara khusus untuk memfasilitasi mahasiswa dalam memperoleh pengalaman bekerja bersama institusi hukum ternama, yang di antaranya adalah firma hukum Assegaf Hamzah & Partners, firma hukum Lubis Ganie Surowidjojo, Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK), hukumonline.com, klinik hukum yang bekerja sama dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, serta berbagai perusahaan ternama. 11

Pengajar

Jentera

P

engajar Jentera memiliki pemahaman teori yang mumpuni serta pengetahuan praktik yang ekstensif di bidang hukum. Mereka adalah lulusan terbaik dari fakultas hukum di dalam dan luar negeri. Sebagian dari mereka telah puluhan tahun terlibat dalam pengembangan teori hukum. Mereka juga dikenal di masyarakat sebagai individu yang memiliki integritas baik serta berkontribusi dalam pembaruan hukum. Pengajar di Jentera juga dibekali dengan metode pengajaran yang memberikan ruang kreasi untuk mahasiswa dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya.

PENGAJAR JENTERA DI ANTARANYA ADALAH: Prof. Mardjono Reksodiputro Prof. Erman Radjagukguk Marsillam Simanjuntak, S.H. Abdul Haris M. Rum., S.H., LL.M. Arief T. Surowidjojo, S.H., LL.M. Ahmad Fikri Assegaf, S.H., LL.M. Chandra M. Hamzah, S.H. Dr. Bambang Widjajanto, S.H., M.H. Ibrahim Sjarief Assegaf, S.H., LL.M. Alexander Lay, S.H., LL.M. Aria Suyudi S.H., LL.M. Binziad Kadafi, S.H., LL.M Bivitri Susanti, SH., LL.M. Dian Rosita, S.H., M.A. Eryanto Nugroho, S.H., LL.M. Erni Setyowati, S.H., M.H. Giri Ahmad Taufik, S.H., LL.M. Rifqi Assegaf, S.H., LL.M. Rival Ahmad, S.H., LL.M. Rizky Argama, S.H., LL.M. Surya Tjandra, SH., LL.M. Taufik Basari, S.H., S.Hum., LL.M. Zacky Zainal Husein, S.H., LL.M. Dr. Yunus Husein, S.H., LL.M. Fritz Siregar, S.H., LL.M., SJD Haris Azhar, S.H., MA Usman Hamid, S.H., M. Phil.

Pada beberapa mata kuliah, Jentera bekerja sama dengan berbagai lembaga yang sudah memiliki reputasi dan pengetahuan mendalam. Untuk mata kuliah Hak Asasi Manusia, Jentera bekerja sama dengan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS). Sementara itu, untuk mata kuliah Hukum Agraria dan Hukum dalam Masyarakat, Jentera bekerja sama dengan Perkumpulan untuk Pembaruan hukum berbasis Masyarakat dan Ekologis (HuMa) serta Epistema Institute. Jentera juga bekerja sama dengan Indonesian Center for Environmental Law (ICEL) untuk mata kuliah Hukum Lingkungan.

12

Di samping dosen tetap dan tidak tetap, Jentera juga mendatangkan dosen tamu dari kalangan profesi, seperti advokat, hakim, serta akademisi dari berbagai kampus di beberapa negara, seperti Belanda, Australia, dan Amerika Serikat.

Dr. Yunus Husein, S.H., LL.M., Ketua STHI Jentera.

13

Daftar

Mata Kuliah

14

Mata Kuliah Wajib Program Studi

Mata Kuliah Wajib Peminatan Hukum Bisnis

1. Pengembangan Kemampuan Akademik 2. Ilmu Negara 3. Sistem Hukum Indonesia 4. Hukum dalam Masyarakat 5. Penalaran Hukum 6. Hukum Pidana 7. Hukum Perdata 8. Hukum Tata Negara 9. Hukum Internasional 10. Hukum Administrasi Negara 11. Hukum Acara Pidana 12. Hukum Acara Perdata 13. Ilmu Perundang-undangan 14. Hukum Agraria 15. Hukum Perburuhan 16. Hukum Lingkungan dan SDA 17. Korupsi dan Penyalahgunaan Wewenang 18. Hak Asasi Manusia 19. Penelitian Hukum 20. Tanggung Jawab dan Etika Profesi 21. Pemikiran Hukum 22. Bahasa Indonesia 23. Bahasa Inggris 24. Agama 25. Pancasila 26. Kewarganegaraan 27. Penyusunan Tugas Akhir 28. Magang

1. Pengantar Hukum Bisnis 2. Hukum Perdata (Tingkat Lanjut) 3. Surat Berharga 4. Hukum Perusahaan 5. Hukum Perbankan dan LK Lainnya 6. Hukum Pasar Modal 7. Hukum Perpajakan 8. Penyusunan Kontrak Komersial 9. Kepailitan dan PKPU 10. Kredit dan Jaminan 11. Jual-Beli dan Instrumen Pembayaran

Mata Kuliah Wajib Peminatan Hukum Pidana 1. Hukum Pidana (Tingkat Lanjut) 2. Pembuktian 3. Kriminologi 4. Tindak Pidana Tertentu I 5. Tindak Pidana Tertentu II 6. Tindak Pidana Tertentu III 7. Tindak Pidana Tertentu IV 8. Hukum Sanksi 9. Tindak Pidana di Dunia Maya 10. Kemahiran Hukum Acara Pidana 11. Hukum Pidana Internasional 12. Politik Hukum Pidana

Mata Kuliah Wajib Peminatan Hukum Konstitusi

Mata Kuliah Pilihan

1. Kekuasaan Legislatif 2. Kekuasaan Eksekutif 3. Kekuasaan Kehakiman 4. Pemilu dan Partai Politik 5. Kebijakan Publik 6. Hukum Anggaran Negara 7. Desentralisasi & Otonomi Daerah 8. Hukum Acara PTUN 9. Hukum Acara MK 10. Perancangan Peraturan 11. Pemerintahan Desa 12. Birokrasi 13. Teori Kekuasaan Negara

1. Advokasi Kebijakan Publik 2. Antropologi Hukum 3. Feminist Legal Theory 4. Hak atas Kekayaan Intelektual 5. Hukum dan Masyarakat Sipil 6. Hukum Pajak Internasional 7. Hukum Pengangkutan Laut 8. Perbandingan Sistem Hukum 9. Seni, Hukum, dan Kebijakan Publik 10. Sosiologi Hukum 11. Sejarah Ketatanegaraan Indonesia 12. Judicial Politics 13. Transaksi Elektronik 14. Corporate Finance

15

Persyaratan dan Prosedur Pendaftaran

Mahasiswa Baru

1 2 3 4 16

Mengambil dan mengisi formulir pendaftaran, yang diambil di kampus Jentera atau mengunduh dari: www.jentera.ac.id/info-pendaftaran

Melengkapi formulir pendaftaran dengan melampirkan dokumen berupa: Satu (1) fotokopi STTB atau fotokopi rapor SMA/ sederajat, yang telah dilegalisasi oleh Kepala Sekolah

Satu (1) fotokopi surat pengumuman hasil UN, yang telah dilegalisasi oleh Kepala Sekolah

Satu (1) lembar fotokopi KTP orangtua/wali

Dua (2) lembar pasfoto berwarna ukuran 3x4

Semua dokumen yang telah diserahkan akan menjadi hak milik kampus

Melampirkan bukti pembayaran Biaya Pendaftaran dan Ujian Masuk sebesar Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah), yang dibayarkan ke: Bank: CIMB Niaga cabang Menteng No. Rekening: 202-01-00285-001 Atas nama: Yayasan Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia

Mengikuti Ujian Masuk dalam bentuk tes tertulis dan wawancara

Para mahasiswa Angkatan ke-2 dalam Penyambutan Mahasiswa Baru dan Pembukaan Tahun Akademik 2016/2017 pada 29 Agustus 2016.

Para guru besar dalam Penyambutan Mahasiswa Baru dan Pembukaan Tahun Akademik 2016/2017 pada 29 Agustus 2016.

17

18

International Lecture dengan tema “Methodological issues of long term research on the Nagari in West Sumatra” disampaikan oleh Prof. em. Dr. Keebet von Benda-Beckmann pada 28 September 2016.

University of Queensland melakukan kunjungan mahasiswa ke STHI Jentera dengan bimbingan Professor Simon Bronitt pada 8 Februari 2017.

Biaya

Kuliah Biaya Kuliah di Jentera meliputi: BIAYA MASUK/PANGKAL Dapat dicicil sebanyak 2 kali

BIAYA PER SEMESTER Meliputi biaya pokok semester, pendaftaran semester, fasilitas penunjang akademik

BIAYA SKS

Rp29.000.000

Rp8.500.000/semester (di luar SKS)

Rp225.000/SKS

Program

Beasiswa

Jentera memberikan beasiswa penuh kepada calon mahasiswa terpilih, yang meliputi seluruh biaya kuliah selama delapan (8) semester. Beasiswa meliputi biaya masuk/pangkal, biaya semester, biaya sks, dan biaya hidup bagi mahasiswa yang berasal dari luar Jabodetabek. Ada 2 jenis beasiswa yang ditawarkan Jentera sebagai berikut. BEASISWA JENTERA Ditujukan bagi para calon mahasiswa yang merupakan lulusan SMA/sederajat.

MUNIR SAID THALIB SCHOLARSHIP Ditujukan bagi penggiat Civil Society Organization (CSO).

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program beasiswa, kunjungi: www.jentera.ac.id/beasiswa 19

Apa

Kata Mereka

Kurikulum Jentera menekankan pada pengetahuan hukum dasar dengan tanpa melupakan hukum dalam praktik. — Ahmad Fikri Assegaf Pendiri dan pengajar Indonesia Jentera, Managing Partner di firma hukum Assegaf Hamzah & Partners

Sekolah ini ingin menginspirasi Anda untuk berpikir kritis. Di sini, hukum dipelajari, bukan dihafalkan. Lulusannya diharapkan menjadi jentera keadilan. — Usman Hamid Direktur Eksekutif Amnesty International Perwakilan Indonesia

20

Sekolah hukum Jentera memberikan pendidikan hukum di atas nilai-nilai luhur integritas. — Erry Riyana Hardjapamekas Dewan Penyantun Indonesia Jentera, Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2003—2007

Jentera ingin mencetak ahli-ahli hukum yang bisa menyerap aspirasi masyarakat, berintegritas, tidak silau dengan jabatan dan kekayaan, serta punya daya tahan untuk membela yang lemah. — Cholil Mahmud Personel Efek Rumah Kaca

Sekolah Jentera didirikan untuk mencukupkan kegundahan terhadap integritas dan kualitas sarjana hukum.

Jentera bersiteguh untuk memberikan kontribusi dalam upaya-upaya mendasar perbaikan pendidikan hukum.

— Chandra M. Hamzah

— Arief T. Surowidjojo

Pendiri dan Pengajar Jentera, Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2007–2011, partner di firma hukum Assegaf Hamzah & Partners

Pendiri dan pengajar Jentera, partner di firma hukum Lubis Ganie Surowidjojo

Jentera berangkat dari satu ideologi bahwa para sarjana ini (lulusan Jentera) akan membawa perubahan mendasar bagi lingkungan untuk hukum yang lebih baik. Di mana pun mereka dan apa pun profesinya, mereka akan membawa pikiran positif, baik, dan berintegritas.

Saya berharap banyak generasi muda akan tertarik di sini (Jentera) dan menjadi aktivis sekaligus intelektual di bidang hukum yang menggerakkan kemajuan Indonesia dengan instrumen hukum yang berkeadilan. — Jimly Asshiddiqie Ketua Mahkamah Konstitusi Periode 2003—2008

— Luhut M. P. Pangaribuan Ketua PERADI

21

22

Mahasiswa Jentera yang tergabung dalam klub pecinta alam, Majapahits, melakukan perjalanan ke Gunung Lembu pada 28 - 29 November 2015.

Lovina Soenmi, mahasiswa STHI Jentera angkatan pertama, ikut serta dalam Lomba Esai Agraria Tingkat Nasional pada 2016. Ia mendapat Juara II di Kampus STPN Yogyakarta pada 8 April 2016.

SEKOLAH TINGGI HUKUM INDONESIA JENTERA

INFORMASI DAN PENDAFTARAN Sdri. Puska

021 8302070 0857–111–39361

[email protected] [email protected]

@jentera @jenteralawschool Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera

Puri Imperium Office Plaza Upper Ground floor Unit UG 15 Jln. Kuningan Madya Kav. 5 – 6 Jakarta Selatan 12980

www.jentera.ac.id www.jentera.ac.id/pelatihan

(+62) 21 830 2070

[email protected]

(+62) 21 8370 1810

23

SEKOLAH TINGGI HUKUM INDONESIA JENTERA

24