SISTEM INFORMASI PENJUALAN BUKU PADA TOKO BUKU

Download OBJECT ORIENTED PROGRAMMING. Jurnal. Disusun oleh. Jaman. 10.11.1668 ... dalam bidang Retail Business buku, saat ini sistem informasi penju...

6 downloads 911 Views 1MB Size
SISTEM INFORMASI PENJUALAN BUKU PADA TOKO BUKU GANESHA PURWOKERTO MENGGUNAKAN METODE OBJECT ORIENTED PROGRAMMING

Jurnal

Disusun oleh Jaman 10.11.1668

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM PURWOKERTO PURWOKERTO 2014

1

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BUKU PADA TOKO BUKU GANESHA PURWOKERTO MENGGUNAKAN METODE OBJECT ORIENTED PROGRAMMING Jaman

ABSTRAK Perkembangan teknologi informasi yang demikian pesat berpengaruh terhadap perubahan di berbagai sektor kehidupan, diantaranya pada sektor dunia bisnis. Toko Buku Ganesha purwokerto merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Retail Business buku, saat ini sistem informasi penjualan yang digunakan masih sangat sederhana yaitu masih menggunakan cara maual sehingga memilki beberapa permasalahan diantaranya: sering terjadi kesalahan, pengulangan dalam penginputan data, dan keterlambatan dalam pembuatan laporan. Maka dibutuhkan sebuah sistem informasi yang dapat membantu meningkatkan kinerja staf dan karyawan di perusahaan tersebut. Pada penelitian ini metode pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi. Metode pengembangan sistem pada penelitian ini menggunakan metode SDLC model Prototype dengan menggunakan pemodelan yaitu UML(Unified Modeling language). sedangkan aplikasi yang digunakan pada penelitian ini adalah Microsoft Visual Basic .Net 2008, Database MySQL dan Crystal report basic for visual studio 2008. Dengan adanya Sistem Informasi penjualan buku yang terkomputerisasi maka akan mempermudah dalam pengolahan data di Toko Buku Ganesha purwokerto sehingga permasalahan-permasalahan pada sistem manual dapat diatasi. Kata Kunci: Sistem Informasi Penjualan Buku, Aplikasi. ABSTRACT The development of information technology such a rapid effect on the changes in various sectors, including the business sector. Ganesha Bookshop Navan is a company engaged in the field of Retail Business books, sales information systems currently used are still very simple that still use the maual so have the number of issues including: frequent errors, repetitions in the input data, and the delay in making the report. So we need an information system that can help improve the performance of the staff and employees in the company In this study methods of data collection by observation, interviews, documentation. System development methods in this study using a prototype model of SDLC methods using modeling is UML (Unified Modeling Language). while the application is used in this study is a Microsoft Visual Basic. Net 2008, MySQL database and Crystal report basic for visual studio 2008. With the Sales Information System computerized book will facilitate the processing of data in Ganesha Bookshop so problems can be addressed in the manual system. Keywords: Book Sales Information Systems, Applications. 2

permintaan buku yang diminati oleh pelanggan untuk dapat menyediakan buku-buku yang diminati oleh pelanggan. Dengan sistem yang masih berjalan saat ini data-data yang ada sangat mudah sekali hilang dikarenakan data-data yang ada masih dalam bentuk kertas nota yang sangat mudah sekali tercecer sehingga dapat mengakibatkan terhadap masalah pembuatan laporan, hal tersebut tercermin pada seringnya terjadi keterlambatan penyusunan laporan yang seharusnya dapat dilaporkan pada tanggal 25 setiap bulanya, akan tetapi pembuatan laporan sering melewati tanggal yang sudah ditentukan terkadang juga masuk ke bulan berikutnya Disamping itu Toko Buku Ganesha juga masih mengalami kesulitan pada saat melakukan pencarian buku dikarenakan harus melakukan pencarian secara manual kelokasi dimana buku tersebut diletakan sesuai dengan permintaan dari pelanggan. Oleh karena itu Toko Buku Ganesha bermaksud mengkomputerisasikan sistem untuk memaksimalkan kinerjanya. Diharapkan setelah sistem informasi penjualan dikomputerisasi, maka pengumpulan, penyimpanan, dan pengolahan data transaksi dapat dilakukan secara akurat, Tepat dan aman. Melihat masalah tersebut maka penulis berencana untuk mengajukan proposal tentang “ Sistem Informasi Penjualan Buku Pada Toko Buku Ganesha Purwokerto Menggunakan Metode Object Oriented Programming ”.

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Seiring dengan semakin ketatnya persaingan dalam dunia bisnis, keberadaan pengolahan data menjadi informasi secara terkomputerisasi menjadi sangat penting. Hal itu dikarenakan pengolahan data secara terkomputerisasi dapat memberikan kontribusi yang besar untuk kinerja suatu perusahaan. Jika dibandingkan pengolahan data secara manual, pengolahan data secara terkomputerisasi memiliki kelebihan, seperti pengolahan data yang cepat dan akurat, mendukung pengolahan data dalam skala besar. Perusahaan sebagai organisasi yang memiliki kecenderungan orientasi pada laba, selalu membutuhkan sistem yang terkomputerisasi dalam mengumpulkan, menyimpan, dan memproses data untuk menghasilkan informasi yang dapat membantu perusahaan dalam melakukan perencanaan strategi dan pengambilan suatu keputusan secara efektif. Tanpa adanya sistem yang terkomputerisasi, perusahaan akan menghadapi kendala untuk mendapatkan informasi yang aktual dan akurat. Hal itu dapat disebabkan oleh proses pengumpulan dan pengolahan data masih dilakukan secara manual. Dengan bantuan sistem yang terkomputerisasi maka informasi dapat dikelola dengan baik sehingga dapat menciptakan kinerja yang lebih baik dan efesien. Toko Buku Ganesha merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan buku Berdiri sejak tahun 1984 tepatnya beralamat di Jl. Overste Isdiman no. 1A Purwokerto. Pada saat ini sistem informasi penjualan pada perusahaan Toko Buku Ganesha masih dilakukan secara manual sehingga kinerjanya belum efektif. Sudah sekitar 28 tahun Perusahaan ini berdiri dan sudah banyak penjualan buku yang telah terjual. Pengalaman selama 28 tahun seharusnya perusahaan ini mempunyai data-data yang bisa membantu memberikan informasi tentang

Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas maka dapat diambil rumusan masalahnya adalah sebagai berikut: Bagaimana membuat sistem yang mampu menangani proses penjualan pada Toko Buku Ganesha purwokerto agar mampu menampung data-data

3

penjualan dan mudah dalam pembuatan laporan?.

proses pencarian buku yang lebih cepat. b. Membantu staff pada Toko Buku Ganesha dalam melakukan transaksi penjualan serta membantu dalam proses pembuatan laporan. c. Data-data yang ada lebih praktis karena data sudah terdokumentasi dan tersimpan didalam database server.

Batasan Masalah Untuk menghindari semakin melebarnya pokok permasalahan dan keluar dari pokok bahasan, maka akan dibatasi ruang lingkup yang lebih sempit yaitu : 1. Pada sistem ini tidak membahas tentang pembukuan dan rekap keuangan pada Toko Buku Ganesha Purwokerto. 2. Tidak membahas metode pembayaran terhadap pembelian buku kepada supplier ataupun penerbit.

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini dapat digolongkan sebagai penelitian Terapan. Penelitian terapan adalah penelitian yang dikerjakan dengan maksud untuk menerapkan, menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori yang diterapakan dalam pemecahan permasalahan praktis. Penelitian terapan dapat diartikan sebagai penyelidikan yang hati-hati, sistematik, dan terus menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk digunakan dengan segera untuk keperluan tertentu (Nazir , 1988). Charters (1925) dalam Nazir (1988) mengemukakan bahwa terdapat langkah-langkah dalam melaksanakan penelitian terapan, yakni:

Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Membuat dan menyiapkan sistem penjualan buku yang terkomputerisasi sehingga mampu membantu proses transaksi penjualan buku pada Toko Buku Ganesha purwokerto serta mempermudah dalam melakukan proses pembuatan laporan. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari Sistem Informasi Penjualan ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis

a. Diharapkan mampu memperbaiki kekurangan dari penelitian sistem sebelumnya yang hampir sama dengan penelitian saat ini. b. Sebagai Dokumentasi karya ilmiah mahasiswa dalam bentuk skripsi dan program aplikasi. c. Sebagai referensi penulisan karya ilmiah dalam bentuk skripsi bagi mahasiswa yang sedang mengambil skripsi.

1. Sesuatu yang sedang diperlukan, dipelajari, diukur, dan diperiksa kelemahannya 2. Satu dari kelemahan-kelemahan yang diperoleh, dipilih untuk penelitian. 3. Biasanya dilakukan pemecahan dalam laboratorium. 4. Kemudian dilakukan modifikasi sehingga penyelesaian dapat dilakukan untuk diterapkan. Pemecahannya dipertahankan dan menempatkannya dalam suatu kesatuan sehingga ia menjadi bagian yang permanen dari satu sistem. Dalam melakukan penelitian ini diarahkan

2. Manfaat Praktis

a. Toko Buku Ganesha memiliki sistem penjualan yang terkomputerisasi dan 4

3. Kuesioner(Daftar Pertanyaan) Kuesioner adalah suatu daftar yang berisi dengan pertanyaan-pertanyaan untuk tujuan khusus yang memungkinkan analis sistem untuk mengumpulkan data dan pendapat dari respondenresponden yang dipilih. Dilakukan dengan memberikan daftar pertanyaan kepada operator terkait sistem penjualan buku yang sedang berjalan saat ini di Toko Buku Ganesha Purwokerto, dan kepada para pengguna sistem baru untuk mengetahui pengaruh setelah sistem informasi penjualan buku ini diterapkan. 4. Dokumentasi Metode ini dilakukan dengan cara menuliskan apa yang sudah didapat dan mengumpulkan data-data yang diperoleh serta menyimpannya untuk kepentingan penelitian. Melakukan dokumentasi rencana kerja, dokumentasi kegiatan yang dikerjakan, dokumentasi hasil kerja (yang berhasil maupun error), dokumentasi hasil akhir dalam bentuk laporan ataupun aplikasi yang siap digunakan. 5. Data Sekunder(Studi Pustaka) Mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam pengembangan penelitian yang berasal dari buku-buku referensi mengenai dasar teori dan teknologi yang akan digunakan dalam Sistem.

untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk memecahkan permasalah-permasalah yang terjadi di Toko Buku Ganesha Purwokerto, kemudian menerapkannya dan mengevaluasi hasil penelitian tersebut. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Agustus tahun 2013, berlokasi di Toko Buku Ganesha Purwokerto yang beralamat di Jl. Overste Isdiman no. 1A Purwokerto. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data, merupakan tahap awal dari metode penelitian yang penulis lakukan. Untuk mencapai tujuan dari penelitian yang nantinya akan berakhir pada penerapan Sistem Informasi Penjualan Buku Pada Toko Buku Ganesha Purwokerto menggunakan Metode Object oriented programming, maka penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, diantaranya adalah : 1. Observasi(Survei) Survey atau Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penulisan. Metode ini dilakukan dengan pengamatan secara langsung di tempat penelitian terhadap kegiatan yang dilakukan dalam Toko Buku Ganesha purwokerto. 2. Interview(Wawancara) Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interview) yang mengajukan pertanyaan dan narasumber orang yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Melakukan tanya jawab dengan Supervisor secara langsung mengenai metode kegiatan transaksi serta pelaporan pada Toko Buku Ganesha Purwokerto.

Metode Pengembangan Sistem

1. Mendengarkan Pelanggan Merupakan proses pengumpulan data-data terkait dengan penjualan buku dimana sebagai dasar dalam pembuatan suatu prototype yang akan digunakan dalam pembuatan perangkat lunak sistem penjualan buku.

5

beberapa kebutuhan-kebutuhan yang dapat diperoleh. Kebutuhan-kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut : a) Kebutuhan Masukan Kebutuhan masukan atau input yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dalam implementasi sistem antara lain : (1) Data Pengguna (2) Data Hak Akses (3) Data Jenis Buku (4) Data Buku (5) Data Penerbit (6) Data Pelanggan (7) Data Supplier (8) Data diskon (9) Data transaksi pembelian (10) Data transaksi penjualan (11) Data retur pembelian (12) Data retur penjualan b) Kebutuhan Proses Dengan melihat kebutuhankebutuhan yang diharapkan oleh pelanggan maka penulis dapat menganalisa kebutuhan proses yang dapat diterapkan dalam sistem ini. Adapun beberapa proses tersebut antara lain : (1) Proses Input Data Pengguna (2) Proses Input Data Hak Akses (3) Proses input Data Jenis Buku (4) Proses input Data Buku (5) Proses input Data Penerbit (6) Proses input Data Pelanggan (7) Proses input Data Supplier

2. Membangun / Memperbaiki Prototype Merupakan langkah dimana membuat suatu prototype dengan menggunakan alat yang digunakan sebagai model design yang digunakan untuk mengajar, demonstrasi, evaluasi design, promosi atau keperluan lainya. 3. Pelanggan Melihat / Menguji Prototype Proses endemonstrasikan prototype terhadap pengguna untuk mengetahui apakah telah memberikan hasil yang memuaskan, apabila belum maka harus dilakukan revisi atau perbaikan sampai pelanggan bisa menerima prototype yang sudah dibuat, apabila sudah sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pelanggan maka prototype yang didemonstrasikan akan diambil sebagai prototype. Membangun/ memperbaiki prototype

Mendengarkan Pelanggan

Pengujian Prototype

Gambar Ilustrasi model prototype

Pembahasan Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem penjualan buku ini adalah metode SLDC dengan modelnya adalah prototype, adapun tahapanya adalah sebagai berikut : Prototype Tahap 1 a. Mendengarkan pelanggan 1) Analisis Kebutuhan Dari hasil wawancara dengan pelanggan dapat dianalisa 6

dan menghapus data Jenis Buku. (8) Antarmuka untuk menambah, merubah dan menghapus data Buku. (9) Antarmuka untuk menambah, merubah dan menghapus data Penerbit. (10) Antarmuka untuk menambah, merubah dan menghapus data pelanggan. (11) Antarmuka untuk menambah, merubah dan menghapus data Supplier. (12) Antarmuka untuk setting diskon. (13) Antarmuka untuk melakukan transaksi Pembelian Buku (14) Antarmuka untuk melakukan transaksi Penjualan Buku (15) Antarmuka untuk melakukan Retur Pembelian Buku. (16) Antarmuka untuk melakukan Retur Penjualan Buku. (17) Antarmuka untuk menampilkan laporan periodik e) Kebutuhan Perangkat Keras Perangkat keras merupakan bagian dari sistem komputer yang harus ada sebagai media berjalannya perangkat lunak. Perangkat keras minimum yang direkomendasikan untuk menjalankan sistem antara lain: (1) Unit CPU ( central processing unit ) (2) Keyboard dan mouse

(8) Proses transaksi pembelian (9) Proses transaksi penjualan (10) Proses transaksi retur pembelian (11) Proses retur penjualan (12) Proses input diskon c) Kebutuhan Keluaran Adapun output atau Keluaran yang diharapkan oleh pelanggan adalah sebagai berikut : (1) Laporan buku (2) Laporan penerbit (3) Laporan supplier (4) Laporan pelanggan (5) Laporan transaksi pembelian (6) Laporan transaksi penjualan (7) Laporan retur pembelian dan retur penjualan d) Kebutuhan Antarmuka Dengan melihat kebutuhankebutuhan yang sudah di sebutkan sebelumnya maka dapat diketahui Kebutuhan antarmuka untuk sistem ini, kebutuhan antarmuka tersebut antara lain : (1) Halaman Utama atau Menu utama. (2) Antarmuka untuk Login. (3) Antarmuka untuk Ubah Password (4) Antarmuka untuk Logout. (5) Antarmuka untuk keluar dari aplikasi. (6) Antarmuka untuk menambah, merubah dan menghapus data Pengguna. (7) Antarmuka untuk menambah, merubah

7

f) Kebutuhan Perangkat Lunak Adapun spek Minimum perangkat lunak yang dibutuhkan adalah : (1) Windows XP. (2) Database MySQL (3) Linux Ubuntu Server g) Kebutuhan Brainware Dari hasil wawancara maka sistem ini akan dibagi menjadi 3 jenis Level pengguna yaitu Admin, Gudang, Operator.

b. Membangun / Memperbaiki Prototype 1) Perancangan Konseptual a) Diagram Activity

2) Studi Kelayakan Sistem Di dalam studi kelayakan sistem terdapat beberapa analisis yang digunakan, antara lain : a) Analisis Kelayakan Teknologi Secara teknik, teknologi yang digunakan adalah teknologi yang mudah dioperasikan sehingga tepat untuk diterapkan.. b) Analisis Kelayakan Operasi Apabila sistem ini mulai dioperasikan, maka perlu diadakan sebuah pelatihan untuk pelanggan agar lebih memudahkan pelanggan untuk menguasai sistem baru yang akan diterapkan, sehingga dapat dikatakan layak untuk dioperasikan. c) Analisis kelayakan ekonomi dan biaya perawatan Analisa ini digunakan untuk perkiraan biaya operasi. Sedangkan biaya perawatan adalah biaya untuk perawatan sistem dalam masa operasinya.

b) Diagram Use Case

8

(3)

Diagram sequence memasukan supplier

(4)

Diagram sequence memasukan pelanggan

9

c) Diagram Sequence (1) Diagram Sequence memasukan pengguna

(2)

Diagram sequence memasukan penerbit

9

Diagram sequence memasukan jenis buku

(7)

Diagram sequence pembelian

(6)

Diagram sequence memasukan buku

(8)

Diagram sequence penjualan

10

(5)

10

d) Diagram Class

c. Pengujian prototype Pengujian sistem bertujuan untuk mengetahui bahwa komponen-komponen sistem telah berfungsi dengan baik dan untuk mengetahui kelemahan atau kesalahan sehingga perlu dilakukan perbaikan. Personil yang terlibat adalah petugas yang melakukan kegiatan pengolahan data, manager dan direktur sebagai pihak yang memperoleh hasil dari proses pengolahan data. Dalam uji coba program ini, penulis baru melakukan uji coba blackbox. Uji coba blackbox dapat melakukan testing interface perangkat lunak yang bertujuan menunjukan fungsi perangkat lunak tentang cara beroperasi. Prototype Tahap 2 a. Mendengarkan pelanggan Berdasarkan hasil dari pengujian pada prototype Tahap 1 pelanggan masih belum puas dikarenakan masih terdapat menu yang diharapkan oleh pelanggan akan tetapi pada sistem ini masih belum ada, sehingga pelanggan meminta kepada peneliti untuk melakukan perbaikan terhadap program yang sedang dibangun. b. Membangun / Memperbaiki Prototype Membangun prototype Tahap 2 dilakukan karena pada prototype tahap 1 pada saat dilakukan pengujian oleh pelanggan masih terdapat menu yang kurang, sehingga pelanggan meminta untuk ditambahkan kekurangan tersebut.

2) Perancangan Basis Data

11

Antarmuka yang diharapkan oleh pelanggan diantaranya adalah :

dari pengguna untuk mengetahui apakah sistem yang sudah jadi sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pengguna dimana pada prototype Tahap 1 masih terdapat kekurangan sehingga dilakukan pembuatan prototype Tahap 2 untuk melengkapi kekurangan yang diminta oleh pelanggan. Pada prototype Tahap 2 semua kebutuhan yang diminta oleh pelanggan sudah sesuai dengan yang diharapkan.

1) Antarmuka untuk Membatalkan retur pembelian Antarmuka ini berfungsi untuk membatalkan buku yang akan diretur kepada supplier dikarenakan ada sesuatu hal seperti buku yang diterima salah, akan tetapi setelah dilakukan retur terhadap supplier supaya diganti dan tidak ada buku pengganti buku tersebut maka dengan menu tersebut retur pembelian dapat dibatalkan sehingga stock buku akan bertambah. 2) Antarmuka untuk Membatalkan retur penjualan Antarmuka ini berfungsi untuk membatalkan buku yang sudah diretur oleh pelanggan dikarenakan ada sesuatu hal seperti buku yang diterima rusak, akan tetapi setelah dilakukan retur terhadap pelanggan supaya diganti pelanggan membatalkan kembali barang yang diretur dimana buku yang diretur sudah masuk kedalam data retur penjualan dengan menu tersebut retur penjualan dapat dibatalkan sehingga stock buku akan berkurang. c. Pengujian prototype Dikarenakan pada pengujian prototype Tahap 1 sudah hampir mendekati dari apa yang diharapkan oleh pelanggan, maka pada pengujian prototype tahap ke 2 ini hanya dilakukan pada pengujian terhadap pembatalan retur pembelian dan pengujian pembatalan retur penjualan saja.

Kesimpulan Dalam jurnal ini dapat disimpulkan bahwa : 1. Sistem yang dibangun adalah menggunakan pendekatan berorientasi objek. 2. Dengan menggunakan pengembangan sistem prototype akan lebih cepat mendapatkan respon kebutuhan dari pelanggan dimana apabila prototype 1 belum memenuhi kebutuhan pelanggan maka harus dibuat prototype tahap selanjutnya. 3. Sistem terkomputerisasi dapat menangani sistem yang lama yang masih manual sehingga masalah-masalah yang ada dapat diminimalisir. Saran Berdasarkan hasil yang ditemukan dan dicapai pada penelitian kali ini, maka terdapat beberapa saran yang dapat diberikan, antara lain: 1. Perlunya pemeliharaan terhadap sistem informasi penjualan buku dan backup data agar data tersimpan dengan baik dan aman, sehingga kerusakan maupun kehilangan data dapat dihindari atau diminimalisir sehingga dapat memberikan kemudahan operator dalam mengolah data penjualan.

Evaluasi system Pada tahap ini dilakukan evaluasi untuk mendapatkan tanggapan 12

[4]. A.S, Rosa, & Shalahuddin, M. 2011, Rekayasa Perangkat Lunak ( Terstruktur dan Berorientasi Objek ), Modula, Bandung. [5]. Badudu, 1994, Kamus Besar Bahasa Indonesia , Pustaka Sinar Harapan , Jakarta. [6]. Darmayuda, Ketut, 2010, Pemrograman Aplikasi Database dengan Microsoft Visual Basic .Net 2008, Informatika bandung, Bandung. [7]. Gozali, Lukman., Gunadhi, Erwin, & Kurniawan, Rina, 2012, Perancangan Sistem Informasi Penjualan Buku Pada PD. Restu Percetakan, Jurnal Algoritma, Vol 09 No 25, 2302-7339. [8]. Imbar, Victor, Radiant, & Tirta, Eric, 2007, Analisa, Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Penjualan Pelumas Studi Kasus : Perusahaan PT. Pro Roll international, Jurnal Informatika, Vol. 3 No. 1, 119149. [9]. Irnawan, & Malau, Yesni, 2011, Apapun permintaanya Crystalreport jawabany!, Elex Media Komputindo, Jakarta. [10]. Kadir, Abdul, 2003, Pengenalan Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta. [11]. Marom, Chairul, 2002, Sistem Akuntansi Perusahaan Dagang, Penerbit Grasindo, Jakarta. [12]. Nazir, M, 1988, Metode Penelitian / Mohammad Nazir, Ghalia Indonesia , Jakarta. [13]. Nugroho, Bunafit, 2005, Database Relational dengan MySQL , Andi Offset, Yogyakarta.

2. Diharapkan pada masa yang akan datang sistem informasi penjualan buku ini dapat dikembangkan menjadi webbase atau aplikasi yang berbasis website untuk mempermudah dalam proses penjualan secara online sehingga dapat dengan mudah dalam melakukan transaksi dari luar kota ataupun luar daerah. 3. Dikarenakan aplikasi penjualan buku ini masih berbasis desktop, maka diharapkan untuk masa mendatang dapat dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman Java sehingga aplikasi tersebut dapat di akses tidak hanya pada Operating System Windows saja, akan tetapi dapat di akses pada Operating System seperti Unix, Macintosh dan dapat juga di akses melalui Mobile phone. DAFTAR PUSTAKA [1]. Alamsyah, 2011, Sistem Informasi Penjualan Tiket PO. Metro Express, Jurnal Ilmiah Foristek, Vol. 1 No. 2. [2]. Al-Rosyid, Harun., Purnama, Eka, Bambang., Wardati, & Uli, Indah, n.d, Sistem Informasi Penjualan Buku Berbasis Website pada Toko Buku Standard Book Seller Pacitan , Indonesian Journal on Networking and Security, 23025700. [3]. Astuti, Dwi, Puspita, & Triyono, Agus, Ramadian, 2012, Sistem Informasi Penjualan Obat pada Apotek Jati Farma Arjosari , Indonesian Jurnal on Computer Secience- Speed(IJCSS), 15 FTI, UNSA, Vol 10 No 1.

13

[14]. Poerwadarminta, 1985, Kamus Umum Bahasa Indonesia , Balai Pustaka, Jakarta. [15]. Prilnali, Riyanto, & Indelarko, Hendi, 2009, Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Geografis, Penerbit Gava Media, Yogyakarta. [16]. Sugiri., Saputro, & Haris, 2008, Pengelolaan database MySQL

dengan PhpMyAdmin , Graha Ilmu, Yogyakarta. [17]. Sutabri, Tata, 2004, Analisa Sistem Informasi, Andi Publisher, Yogyakarta. [18]. Simamora, Henry, 2001, Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis, Salemba Empat, Jakarta.

14