SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT HAMSTER DENGAN METODE FORWARD

Download Abstract: The Hamster is one of the many animals that are owned by the ... disease are experienced at their hamster. .... Berbasis Web, Jur...

2 downloads 637 Views 557KB Size
SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT HAMSTER DENGAN METODE FORWARD CHAINING Kurniawan Prasetyo Kuncoro Program Studi/Jurusan Teknik Informatika UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Semarang Email: [email protected] Abstract: The Hamster is one of the many animals that are owned by the community. But it is also susceptible to illness. Disease in hamsters and the symptoms that caused very much, With conventional methods will take a very long time and the problem is now not only need to know the causes of diseases but the important thing is to know quickly the disease suffered as well as overcome so that the disease can be treated. Expert system which is one branch of the science of artificial intelligence, which is able to act as an expert in a particular field of study, researchers thought the animal health officers to assist in diagnosing disease in hamsters as early as possible. The method used is forward chaining, which starts from the input of some facts, then lose a few facts from rules that match on a knowledge base and continue to process until the corresponding answer and also the certainty factor using the method which is a method for measuring the level of uncertainty and can manage two data will accuracy. With this system, he would expect the owners of hamsters can figure out the types and symptoms of the disease are experienced at their hamster. Keyword: Hamster, Expert System, Forward Chaining, Certainty Factor .

untuk mengetahui kondisi kesehatan hamster. Nantinya para pemilik hamster dapat mengetahui kondisi kesehatan hamster mereka secara optimal, dengan cara mencari tahu menggunakan sistem pakar tersebut. Dalam perancangan pembangunan aplikasi ini akan digunakan metode Forward Chaining untuk mengolah data-data gejala penyakit hamster yang nantinya akan menghasilkan output berupa data rekomendasi untuk pecinta hamster. Perancangan ini menggunakan metode Forward Chaining dikarenakan metode ini merupakan suatu strategi pengambilan keputusan yang dimulai dari bagian premis (fakta) menuju konsklusi (kesimpulan akhir). Dengan menggunakan sistem pakar diharapkan dapat mempercepat dalam mendiagnosa suatu jenis penyakit pada hamster, sehingga dapat dengan mudah diketahui jenis penyakit yang sedang menjangkit tersebut. Dari uraian di atas, maka penulis tertarik untuk membangun sebuah aplikasi “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Hamster Menggunakan Metode Forward Chaining” sebagai suatu alternatif solusi untuk mengatasi masalah yang sering dialami oleh para pemilik hamster

Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan Teknologi semakin berkembang dengan pesat. Terlihat dari sebagian besar aktivitas, manusia membutuhkan teknologi dalam memenuhi kehidupan sehari-hari. Kebutuhan manusia yang dapat dilakukan dengan sendiri pun sekarang telah dipenuhi oleh teknologi. Salah satunya adalah sistem pakar (Expert System). Sistem ini membantu para pakar untuk menyimpan kepakarannya dan sistem ini akan bekerja secara konsisten untuk membantu dalam mengatasi sesuatu masalah. Hamster adalah salah satu dari sekian banyak binatang peliharaan yang mulai diminati banyak orang. Awalnya hamster digunakan sebagai binatang media percobaan di laboraturium. Seiring berjalannya waktu, hamster mulai dikenal sebagai binatang peliharaan. Wajah hamster yang lucu dan menggemaskan membuat banyak orang terpikat. Selain itu, memelihara hamster juga memerlukan usaha yang sangat minimal. Komunitas pecinta hamster disebut hamster lovers. Hamster dikelompokkan menjadi dua yaitu hamster Syria dan hamster mini. Kelompok hamster mini yaitu hamster Chambell, Roborovski, dan White Winter. Karena banyaknya komunitas pecinta hamster, hamster tidak lepas dari hama dan penyakit yang menyerangnya. Perkembangan hamster akan terganggu dan hamster tidak produktif jika terkena suatu penyakit. Untuk itu para pecinta dan peternak hamster harus rajin meneliti kondisi hamster agar jika terserang suatu penyakit atau diserang hama dapat segera diatasi. Jenis-jenis penyakit hamster diantaranya yaitu diare, kencing batu, bulu rontok, kutu kulit, kutu kuping, dan obesitas. Dikarenakan hamster sering terkena penyakit, mau tidak mau para pemilik hamster harus secara rutin mengecek kondisi kesehatan hamster mereka ke dokter hewan, tetapi hal ini banyak menjadi masalah bagi para pemilik dikarenakan harga beli hamster mereka yang lebih murah dibandingkan biaya untuk memeriksakan kesehatan hamster mereka pada dokter hewan. Di era modern seperti sekarang hampir setiap orang/ rumah memiliki akses internet, untuk membantu para pemilik hamster mengetahui kondisi kesehatan hamster mereka, maka dibuatlah sebuah sistem pakar secara terkomputerisasi dan online yang dapat membantu para pemilik hamster

Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan pokok permasalahan yaitu : Bagaimana menerapkan aplikasi sistem pakar berbasis web untuk membantu pengguna mendiagnosa penyakit hamster dengan menggunakan metode Forward Chaining. Batasan Masalah Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Metode yang digunakan dalam penyelesaian masalah ini adalah metode Forward Chaining. 2. Aplikasi ini dibuat untuk membantu mengetahui informasi diagnosa dan penanganan penyakit pada binatang hamster. 3. Aplikasi yang dibuat merupakan aplikasi berbasis web. 1.1 1

Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang dilakukan yaitu :

2

Membangun aplikasi untuk dapat mendiagnosa penyakit hamster menggunakan sistem pakar dengan metode Forward Chaining. Manfaat Penelitian Manfaat dari aplikasi yang akan dibangun pada penelitian ini yaitu : 1. Memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam mengetahui tentang diagnosa dan penanganan penyakit pada hamster. 2. Membantu dokter hewan dalam memberikan informasi dan solusi dengan mudah. 3. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan acuan bagi peneliti selanjutnya yang akan membahas mengenai sistem pakar. Metode Metode yang digunakan adalah metode Waterfall Model Waterfall

Analisis Desain Sistem

Kode Tes Maint enance Konteks Diagram Terdapat dua entitas yang terhubung langsung dengan sistem yaitu pengguna (user) dan pakar (admin).

DFD DFD Level 0 memiliki lima proses utama dengan dua entitas yaitu Pakar (admin) dan user (pengguna)

3

ERD Memperhatikan data serta informasi yang akan digunakan dalam proses pembangunan aplikasi ini, maka dibangun sebuah desain basis data dengan menggunakan tools Entity Relational Diagram (ERD) pada gambar berikut:

2.

3.

4.

5.

Hasil

Hasil penelitian merupakan langkah yang dilakukan setelah perancangan aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosis hama penyakit tanaman manggis. Dalam bab ini akan dijelaskan bagaimana cara menjalankan aplikasi sistem pakar. Adapun program yang dimaksud terdiri dari tampilan halaman utama, halaman pengguna beserta tampilan menu-menu yang lainnya

Kesimpulan

Dari hasil pengujian sistem yang telah dilakukan, maka dapat diberikan beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Dengan penggunaan faktor kepastian atau certainty factor (CF) pengguna dapat

mengetahui derajat kepercayaan terhadap penyakit yang menyerang hamster mereka. Nilai faktor kepastian atau certainty factor (CF) berada pada kisaran 0% sampai dengan 100%. Jika keluaran nilai faktor kepastian mendekati 100%, maka kepastiannya mendekati benar. Sistem pakar dapat bekerja dengan data yang tidak lengkap. Dalam hal ini sekalipun pengguna hanya memilih sedikit gejala yang ditanyakan, sistem tetap dapat menyimpulkan kemungkinan penyakit yang menyerang hamster. Semakin akurat gejala yang dimasukkan ke dalam sistem, maka akan semakin tinggi pula nilai faktor kepastian atau certainty factor (CF) atas penyakit yang menyerang hamster. Sistem pakar untuk mendiagnosis penyakit hamster ini telah mampu memberikan informasi kepada pengguna mengenai penyakit yang menyerang hamster berdasarkan gejala-gejala yang diberikan

Saran

Mengingat berbagai keterbatasan yang dialami penulis terutama masalah pemikiran dan waktu, maka penulis menyarankan untuk pengembangan penelitian dimasa yang akan datang sebagai berikut: 1. Pada aplikasi ini digunakan kriteria yang hanya berupa gejala fisik dari hamster, pengembangan lebih lanjut sebaiknya menggunakan kriteria lainnya seperti hasil pemeriksaan laboratorium sehingga hasil diagnosa menjadi lebih tepat dan akurat. 2. Pengembangan program dan analisis data agar dapat lebih diperluas cakupannya sesuai dengan kebutuhan program. 3. Dalam memelihara keakuratan data pada aplikasi ini maka perlu dilakukan proses update basis pengetahuan secara berkala. 4. Sistem yang dibangun ini masih memiliki banyak kekurangan, baik dari segi fungsionalitas maupun data yang dimiliki. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan berbagai pengembangan lebih lanjut agar dapat memberikan lebih banyak lagi manfaat bagi masyarakat luas.

4

DAFTAR PUSTAKA [1]

[2]

[3]

[4]

[5]

[6]

[7]

[8]

[9]

[10]

Abdul Kadir (2002). Pemrograman WEB Dinamis Menggunakan PHP. Yogyakarta: Andi Offset Aviantary P. S (2014). “Sistem Pakar Pendeteksi Penyakit Degeneratif Berbasis Web”. Semarang: Universitas Dian Nuswantoro. Fiza Febriani dkk (2013), Sistem Pakar Pengobatan Alterlantif Non Medis menggunakan Metode Forward Chaining Berbasis Web, Jurnal FIK Universitas Muhamadiyah Riau, Riau http://blog.rianul.com/2012/02/caramembuat-aplikasi, diakses pada tanggal 26 September 2014 jam 10:08 WIB. Kusrini (2008). Sistem Pakar dan Pengembangannya. Yogyakarta: Andi Offset. Kurniasih, S. Dkk, (2012). “Aplikasi Sistem Pakar untuk Mengidentifikasikan Penyakit Pada Hamster (Cricetinae) dan Saran Pengobatannya Menggunakan Metode Backward Chaining”. Purwokerto: Universitas Muhammadiyah. 30 September 2014 [Online]. Available: http://jurnal.ump.ac.id/index.php/juita/articl e/download/462/437.pdf Mr. Hamster, “Mengenal Hamster Lebih Dekat”, 30 September 2014 [Online]. Available: http://hamsterindonesia.blogspot.com/ Nugraha, R. W. & Mariyatus, M. (2014). “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kucing Berbasis Web”. Bandung: STMIK LPKIA. 30 September 2014 Available: http://ejournal.lpkia.ac.id/files/students/essays/jour nals/38.pdf Rosa A. S, & M.Shalahudin. (2013). Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Informatika Sri Hartati dan Sari Iswanti (2008). Sistem Pakar dan Pengembangannya. Yogyakarta: Graha Ilmu.