SKRIPSI TRI RAHMI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI N

Download AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI n-HEKSANA. DAUN KELOR (Moringa oleifera ) TERHADAP. Staphyloccus aureus DENGAN METODE. BIOAUTOGRAFI. SKRIPSI...

0 downloads 413 Views 515KB Size
SKRIPSI

TRI RAHMI

AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI n-HEKSANA DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP Staphyloccus aureus DENGAN METODE BIOAUTOGRAFI

PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016

Lembar Pengesahan

AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI n-HEKSANA DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP Staphyloccus aureus DENGAN METODE BIOAUTOGRAFI

SKRIPSI Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang 2016

Oleh :

TRI RAHMI NIM : 201210410311187

Disetujui Oleh :

Pembimbing I

Siti Rofida, S.Si., M.Farm., Apt NIP UMM. 11408040453

Pembimbing II

Ahmad Shobrun Jamil, S.Si., MP NIP UMM. 11309070469

Lembar Pengujian

AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI n-HEKSANA DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP Staphyloccus aureus DENGAN METODE BIOAUTOGRAFI SKRIPSI Telah Diuji dan Dipertahankan di Depan Tim Penguji Pada Tanggal 3 Juni 2016

Oleh :

TRI RAHMI NIM : 201210410311187

Disetujui oleh :

Penguji I

Siti Rofida, S.Si., M.Farm., Apt. NIP UMM. 114. 0804. 0453 Penguji III

Penguji II

Ahmad Shobrun Jamil, S.Si., M.P. NIP UMM. 113. 0907. 0469 Penguji IV

Sovia Aprina Basuki, S.Farm., M.Si., Apt. Engrid Juni Astuti, M.Farm., Apt. NIP UMM. 114. 0804. 0452

KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokaatuh Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berbentuk skripsi ini sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya yang selalu istiqamah membantu perjuangan beliau dalam mensyiarkan ajaran Islam di muka bumi ini. Sehingga tugas akhir yang berjudul “AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI n-HEKSANA DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP Staphylococcus aureus DENGAN METODE BIOAUTOGRAFI” dapat diselesaikan. Tugas akhir ini merupakan syarat terakhir yang harus ditempuh untuk menyelesaikan pendidikan pada jenjang Strata Satu (S1), pada Jurusan Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam penulisan skripsi ini tentunya banyak pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis, baik berupa moril maupun materil. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang tiada hingganya kepada : 1. Siti Rofida, S.Si., M.Farm., Apt. sebagai Pembimbing I dan Ahmad Shobrun Jamil, S.Si., MP. sebagai Pembimbing II yang dengan tulus ikhlas dan penuh kesabaran, membimbing dan memberi dorongan moral maupun materi kepada saya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. 2. Sovia Aprina Basuki, S.Farm., M.Si., Apt. dan Engrid Juni Astuti, M.Farm., Apt. sebagai Tim Penguji yang memberikan saran dan kritik yang membangun terhadap skripsi yang telah penulis kerjakan 3. Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp.Kom. atas kesempatan yang diberikan untuk mengikuti program sarjana. 4. Nailis Syifa, S.Farm., M.Sc., Apt., selaku Ketua Program Studi Farmasi atas kesempatan yang diberikan untuk mengikuti program sarjana. 5. Sovia Aprina Basuki, S.Farm., M.Si., Apt. selaku kepala laboratorium farmasi, yang telah memberikan kesempatan untuk menggunakan fasilitas laboratorium dalam menyelesaikan skripsi ini. 6. dr. Desy Andari, M.Biomed selaku kepala laboratorium Biomedik PPD UMM yang telah memberikan izin untuk menggunakan laboratorium selama penelitian. 7. Agustin Rafikayanti, S.Farm selaku dosen wali saya yang senantiasa dengan sabar memberikan bimbingan dan nasehat kepada saya untuk lebih baik lagi dalam menimba ilmu. 8. Untuk kedua orang tua tercinta Bapak Rajali dan Ibu Nurul Faujiah, atas doa yang selalu dipanjatkan untuk kesuksesan anaknya, atas curahan kasih sayang

yang tiada hentinya, serta segala bentuk motivasi yang telah diberikan kepada penulis selama menempuh pendidikan sampai di tingkat perguruan tinggi. 9. Untuk kedua abang Ranu Wijaya dan Rizkiannur, kakak Herlina dan adikku Dzaki Al Khawarizmi yang tak henti-hentinya memberikan semangat, motivasi, doa, dan dukungan moril maupun materil. 10. Untuk Ronny Anggriawan yang selalu mendengar keluh kesah penulis, memberikan bantuan serta dorongan agar lebih semangat dari awal hingga akhir dalam meyelesaikan penelitian skripsi ini. 11. Sahabat kos 324, Siska, Kiki, Umi Fudhoh dan Evy atas segala bentuk bantuan serta tumpangan kos dari awal kuliah hingga penyelesaian skripsi ini. 12. Teman sebimbingan dalam penelitian ini, Ririn, Fani, Ainun, Ninuk, Renny, Ayu, Mbak Reska dan Mbak Fatilah teman seperjuangan dalam penelitian dari awal sampai akhir atas bantuan selama penyusunan dan penyelesaian skripsi ini. 13. Laboran-laboran Laboratorium program studi farmasi dan Laboratorium Biomedik, Mbak Evi, Mbak Bunga, Mbak Fat dan Pak Joko atas segala bentuk bantuan dan kerja samanya selama penelitian. 14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuannya, baik moril maupun material. Tentunya sebagai manusia tidak pernah luput dari kesalahan, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan selanjutnya. Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua urusan dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan para pembaca pada umumnya. Amin Ya Rabbal ‘Alamin Wassalamu’alaikum, warohmatullahi wabarokaatuh Malang, 25 Juni 2016 Penulis,

Tri Rahmi

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv RINGKASAN ........................................................................................................ vi ABSTRAK ........................................................................................................... viii DAFTAR ISI ........................................................................................................... x DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvi BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 4 1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 4 1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 5 2.1 Tinjauan Kelor (Moringa Oleifera) ............................................................... 5 2.1.1 Klasifikasi ............................................................................................... 5 2.1.2 Deskripsi Umum ..................................................................................... 5 2.1.3 Morfologi ................................................................................................ 5 2.1.4 Kandungan Daun Kelor .......................................................................... 6 2.1.5 Manfaat Tanaman ................................................................................... 6 2.1.6 Aktivitas Biologi dari Moringa oleifera ................................................. 7 2.2 Tinjauan Infeksi ............................................................................................. 7 2.2.1 Etiologi.................................................................................................... 7 2.2.2 Terapi Infeksi .......................................................................................... 8 2.3 Tinjauan Bakteri Staphylococcus aureus ...................................................... 8 2.3.1 Klasifikasi dan Morfologi ....................................................................... 8 2.3.2 Patogenisitas ........................................................................................... 9 2.3.3 Pengobatan ............................................................................................ 10 2.4 Tinjauan Eritromisin.................................................................................... 10 2.5 Tinjauan Golongan Senyawa yang Memiliki Aktivitas Antibakteri ........... 11 2.5.1 Flavonoid .............................................................................................. 11

2.5.2 Polifenol dan Tanin ............................................................................... 12 2.5.3 Saponin dan Terpenoid ......................................................................... 12 2.5.4 Alkaloid ................................................................................................ 15 2.5.5 Antrakuinon .......................................................................................... 15 2.6 Tinjauan Metode Penyarian ......................................................................... 16 2.6.1 Ekstraksi................................................................................................ 16 2.6.2 Maserasi ................................................................................................ 17 2.6.3 Tinjauan Pelarut .................................................................................... 18 2.7 Kromatografi Lapis Tipis ............................................................................ 20 2.7.1 Fase Diam ............................................................................................. 21 2.7.2 Fase Gerak ............................................................................................ 21 2.8 Tinjauan Uji Kepekaan terhadap Antibakteri In Vitro ................................ 22 2.8.1 Metode Dilusi ....................................................................................... 22 2.8.2 Metode Difusi Cakram.......................................................................... 22 2.8.3 Bioautografi .......................................................................................... 23 BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ............................................................... 27 3.1 Bagan Kerangka Konseptual ....................................................................... 27 3.2 Uraian Kerangka Konseptual ...................................................................... 28 BAB IV METODE PENELITIAN ....................................................................... 30 4.1 Lokasi Penelitian ......................................................................................... 30 4.2 Alat Penelitian ............................................................................................. 30 4.2.1 Pembuatan Serbuk Simplisia ................................................................ 30 4.2.2 Proses Ekstraksi .................................................................................... 30 4.2.3 Pengujian Bioautografi ......................................................................... 30 4.2.4 Identifikasi Profil KLT ......................................................................... 30 4.3 Bahan Penelitian .......................................................................................... 31 4.3.1 Bahan Uji .............................................................................................. 31 4.3.2 Proses Ekstraksi .................................................................................... 31 4.3.3 Pengujian Bioautografi ......................................................................... 31 4.3.4 Identifikasi Profil KLT ......................................................................... 31 4.4 Sterilisasi Bahan dan Alat ........................................................................... 31 4.4.1 Sterilisasi Kering................................................................................... 32

4.4.2 Sterilisasi Basah .................................................................................... 32 4.5 Metode Penelitian ........................................................................................ 32 4.5.1 Rancangan Penelitian ............................................................................ 32 4.5.2 Kerangka Operasional........................................................................... 33 4.6 Variabel Penelitian ...................................................................................... 33 4.6.1 Variabel Bebas ...................................................................................... 33 4.6.2 Variabel Terikat .................................................................................... 33 4.7 Definisi Operasional .................................................................................... 33 4.8 Prosedur Kerja ............................................................................................. 34 4.8.1 Pembuatan Simplisia............................................................................. 34 4.8.2 Pembuatan Ekstrak Bahan Uji .............................................................. 34 4.8.3 Pemisahan Senyawa dengan KLT ........................................................ 37 4.8.4 Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder ............................................ 37 4.8.5 Preparasi Media .................................................................................... 38 4.8.6 Preparasi Bakteri ................................................................................... 38 4.8.7 Pengujian Bioautografi ......................................................................... 39 4.8.8 Analisis Data ......................................................................................... 40 BAB V HASIL PENELITIAN ............................................................................. 41 5.1 Determinasi Daun Moringa oleifera Lamk. ................................................ 41 5.2 Persiapan Serbuk Simplisia Daun Moringa oleifera Lamk......................... 41 5.3 Persiapan Fraksi n-Heksana Daun M. oleifera ............................................ 42 5.3.1 Karakteristik Fisik Fraksi n-Heksana Daun M. oleifera ....................... 43 5.4 Optimasi Fase Gerak KLT Fraksi n-Heksana Daun M. oleifera ................. 43 5.5 Identifikasi Golongan Senyawa yang Terdapat pada Fraksi n-Heksana Daun M. oleifera.................................................................................................... 44 5.5.1 Alkaloid ................................................................................................ 44 5.5.2 Terpenoid .............................................................................................. 45 5.5.3 Flavonoid .............................................................................................. 45 5.5.4 Polifenol dan Tanin ............................................................................... 46 5.6 Uji Antibakteri Fraksi n-Heksana Daun Moringa oleifera dengan Metode Bioautografi terhadap Staphylococcus aureus ............................................ 48 BAB VI PEMBAHASAN ..................................................................................... 50

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 58 7.1. Kesimpulan ................................................................................................. 58 7.2. Saran ........................................................................................................... 58 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 59

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran

Halaman

1.

Daftar Riwayat Hidup .................................................................................... 63

2.

Surat Pernyataan ............................................................................................ 64

3.

Surat Determinasi Tanaman ........................................................................... 65

4.

Laporan Hasil Uji Bakteri .............................................................................. 66

5.

Perhitungan .................................................................................................... 67

6.

Hasil Penelitian .............................................................................................. 70

7.

Pewarnaan Bakteri Gram Positif Staphylococcus aureus .............................. 77

8.

Gambar Alat dan Bahan Penelitian ................................................................ 79

DAFTAR PUSTAKA Abdallah, E. M., 2015. Antibacterial Properties of Leaf Extracts of Moringa oleifera Lam. Growing in Sudan. Journal of Advances in Medical and Pharmaceutical Sciences Vol. 5 No. 1 p. 1-5 Agoes, G. 2009. Teknologi Bahan Alam, Edisi Revisi dan Perluasan Cetakan 2. Bandung : Institut Teknologi Bandung. Ahmad, R. Z. Gholib, D., 2013. Pengujian Ekstrak Etanol, Etil Asetat Dan Minyak Atsiri Daun Beluntas (Pluchea Indica (L) Lees.) Terhadap Trichophyton Mentagrophytes Dan Cryptococcus Neoformans Secara In Vitro. Bogor. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner Anonim. 2015. Penggunaan Antibiotik Bijak dan Rasional Kurangi Beban Penyakit Infeksi. Kemenkes RI : Depkes AOAC. 2002. Guidelines for Single Laboratory Validation of Chemical Methods for Dietary Supplements and Botanicals. www.aoac.org/imis15_prod/AOAC_Docs/StandardsDevelopment/SLV_Gui delines_Dietary_Supplements.pdf, diakses 25 Mei 2016. Arista, M. 2013. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol 80% dan 96% Daun Katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr.). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol. 2 No. 2 p. 1-16 Artati, E.K., dan Fadilah. 2007. Pengaruh Kecepatan Putar Pengadukan Dan Suhu Operasi Pada Ekstraksi Tanin Dari Jambu Mete Dengan Pelarut Aseton. Ekuilibrium Vol. 6 No. 1 p. 33-38 Auliawan, R. dan Cahyono, B., 2014. Efek Hidrolisis Ekstrak Daun Iler (Coleus scutellarioides) terhadap Aktivitas Inhibisi Enzim α-glukosidase. Jurnal Sains dan Matematika Vol. 22 No. 1 p. 15-19 Bipin, Anita, dkk. 2014. A Comprehensive Working, Principles and Applications of Thin Layer Chromatography. Research Journal of Pharmaceutical 09758585 Choma, Irena M., Grzelak, E. M., 2010. Bioautography detection in thin-layer chromatography. Journal of Chromatography A : Elsevier Chomnawang, M.T., Surassmo, S., Nukoolkarn, V.S. and Gritsanapan, W., 2005. Antimicrobial effects of Thai medicinal plants against acne-inducing bacteria. Journal of Ethnopharmacology 101 p. 330-333 Cowan, M. M., 1999. Plant Product as Antimicrobial Agents. Clinical Microbiology Review Vol. 12 No. 4 p. 564-582 Darminto, Ali, A., Dini, I., 2009. Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Potensial Menghambat Pertumbuhan Bakteri Aeromonas hydrophyla dari Kulit batang Tumbuhan Aveccennia spp. Jurnal Chemica, Vol. 10 No. 2, p. 92 – 99.

Debenedetti, S. L., 2008. TLC and PC dalam Sampietro, D.A., Catalan, C.A.N., Vattuone, M.A., Isolation, Identification and Characterization of Allelochemicals/Natural Products. New Hampshire : Science Publisher Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Cetakan pertama. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Farmakope Herbal Indonesia. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Dewanjee, S., Gangopadhyay, M., Bhattacharya, N., Khanra, R., Dua, T. K., 2014. Bioautography and its scope in the field of natural product chemistry. Journal of Pharmaceutical Analysis. Dey, P.M. and Harborne, J.B., 1991. Chapter 2: Assays for Antifungal Activity/ Chapter 3: Screening Methods for Antibacterial and Antiviral Agents from Higher Plants. In: Methods in Plant Biochemistry. Volume 6: Assays for Bioactivity. (Ed., K. Hostettmann). London : Academic Press. Dirjen POM Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi ke-4, Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Hal. 1083, 1084. Dzen, S.M., Roekistiningsih., Santoso S., Winarsih S., Sumarno., Islam S., Noorhamdani A.S., Murwani S., Santosaningsih D., 2003. Bakteriologi Medik. Malang : Bayumedia Publishing, hal. 131-139. Evans, W.C. (2002). Pharmacognosy. Edisi ke-15, Formerly Reader in Phytochemistry. UK: University of Nottingham., p 334 ; 337 ; 289 Fahey, J.W. 2005. Moringa oleifera: A Review of the Medical Evidence for Its Nutritional, Therapeutic, and Prophylactic Properties. Part 1. Trees for life journal. Fauzana, D.L., 2010. Perbandingan Metode Maserasi, Remaserasi, Perkolasi dan Reperkolasi Terhadap Rendemen Ekstrak Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.). Bogor : Skripsi Program Sarjana. Gandjar, I. G., 2007. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Gandjar, I. G., 2012. Analisis Obat Secara Spektrofotometri dan Kromatografi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Gritter, R. J., Bobbit J. M., dan Schwarting A. E., 1991. Pengantar Kromatografi, Ed. 2. Terjemahan Koesasih Padmawinata. Bandung : ITB. Gyawali, R., Ibrahim, S. A., 2014. Natural Product as antimicrobial agents. Food Control : Elsevier Harborne, J.B., 1987. Metode Fitokimia, Edisi ke dua. Bandung : ITB. Haris, A, Arniati, Werorilangi, S. 2013. Uji Antibakteri Patogen Ekstrak Sponge Menggunakan Metode High Troughput Screening (HTS) dengan indikator MTT (3-[4,5-dimethylthiazol-2-yl]-2,5- diphenyltetrazolium bromide). Makassar: Laporan Penelitian Dosen. Lembaga Penelitian Universitas Hasanuddin.

Hasanah, A.N., Musfiroh, I., Saptarini, N. Y., Rahayu, D., 2014. Identifikasi Rhodamin B pada Produk Pangan dan Kosmetik yang Beredar di Bandung. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia Vol. 12 No. 1 hal. 104-109 Jawetz, E.,Melnick, Y. L., Adelberg, E.A., 1995. Mikrobiologi Kedokteran, Ed. 20. Jakarta: EGC Katzung, B.G. 1998. Basic and Clinical Pharmacology. Ed. 7th. USA: Prentice Hall Inc, Appleton & Lange. p.743-745. Kar, Ashutosh. 2007. Farmakognosi & Farmakobioteknologi, Ed. 2. Jakarta : EGC Krisnadi, A. D., 2015. Moringa oleifera. Majalah Kelor Super Nutrisi Ed. Revisi. Kelorina. Kusumaningtyas, E., Astuti, E., Darmono. 2008. Sensitivitas Metode Bioautografi Kontak dan Agar Overlay dalam Penentuan Senyawa Antikapang. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia Vol. 6 No. 2 hal. 75-79 Lenny, Sovia. 2006. Senyawa Terpenoida dan Steroida. Medan : Karya Ilmiah Leone, A., Spada, A., Battezzati, A., Schiraldi, A., Aristil, J., Bertoli, S., 2015. Cultivation, Genetic, Ethnopharmacology, Phytochemistry, and Pharmacology of Moringa oleifera leaves : An Overeview. International Journal of Molecular Sciences Vol 16 p. 12791-12835 Madigan, M., Martinko, J. and Parker, J. 2002. In: Brock Biology of Microorganisms. Ed. 11th. International Edition. Majidah, D., Fatmawati, D.W.A., Gunadi, A., 2014. Daya Antibakteri Ekstrak Daun Seledri (Apium graveolens L.) terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans sebagai Alternatif Obat Kumur. Jember : Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa Mardiastuti, H.W., Karuniawati, A., Kiranassari, A., Ikaningsih, Kadarsih, R., 2007. Emerging Resistance Pathogen: Situasi Terkini di Asia, Eropa, Amerika Serikat, Timur Tengah dan Indonesia. Majalah Kedokteran Indonesia, Vol. 57 No. 3 pp. 75-79 Moyo, B., Masika, J. P., Muchenje, V., 2012. Antimicrobial activities of Moringa oleifera Lam leaf extracts. African Journal of Biotechnology Vol. 11 No.11, p. 2797-2802 Mycek, M.J., R.A. Harvey, and P.C. Champe, 1997. Inhibitor of Cell Wall Synthesis In: Pharmacology. Ed. 2nd. Philadelphia: Lippincott Williams & Wikins. pp.297-310. Ningsih, A dan Ibrahim, A. 2013. Aktifitas Antimikroba Ekstrak Fraksi N-Heksan Daun Sungkai (Peronema Canescens.Jack) Terhadap Beberapa Bakteri Dengan Metode Klt-Bioautografi. J. Trop. Pharm. Chem. Vol 2. No. 2. Ojiako, E.N. 2014. Phytochemical Analysis and Antimicrobial Screening of Moringa oleifera leaves extract. The International Journal of Engineering And Science Vol. 3 No. 3 p. 32-35

Onyekaba TU, Omojate CG and Anowi FC. 2013. Phytochemical screening and investigations of antibacterial activities of various fractions of the ethanol leaves extract of Moringa oleifera lam (Moringaceae). International Journal of Pharmaceutical, Chemical and Biological Sciences Vol. 3 No. 3 p. 962973. Patra, J.K., Kim, E.S., Oh, K., Kim, H.J., Kim, Y., Baek, K.H., 2014. Antibacterial effect of crude extract and metabolites of Phytolacca americana on pathogens responsible for periodontal inflammatory diseases and dental caries. BMC Complementary and Alternative Medicine Vol. 14 No. 343 Pourmourad, F, Hosseinimehr, S.J, Shahabimajd, N. 2006. Antioxidant Activity, Phenol And Flavonoid Contents Of Some Selected Iranian Medicinal Plants. African journal of Biotechnology Vol. 5(11) : 1142-1145 Pratiwi, S. T., 2008. Mikrobiologi Farmasi. Jakarta : Penerbit Erlangga. Qolbaini, E.N., 2014. Karakterisasi dan Uji Kepekaan Terhadap Antibiotik Isolat Bakteri Staphylococcus aureus Diisolasi dari Sapi Mastitis Subklinis. Bogor: Tesis Program Pascasarjana. Rohyani, I.M., Aryanti, E., dan Suripto. 2015. Kandungan fitokimia beberapa jenis tumbuhan lokal yang sering dimanfaatkan sebagai bahan baku obat. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon 1 (2): 388-391. Ryan, K.J., J.J. Champoux, S. Falkow, J.J. Plonde, W.L. Drew, F.C. Neidhardt, and C.G. Roy. 1994. Medical Microbiology An Introduction to Infectious Diseases. 3rd ed. Connecticut: Appleton&Lange. p.254. Sarker, S.D., Latif, Z., Gray, A.I., 2006. Natural Products Isolation. Edisi ke-2. Humana Press. Setiabudy, R. 1995. Pengantar Antimikroba. dalam: S.G. Ganiswarna, R. Setiabudy, F.D. Suyatna, dkk. Farmakologi dan Terapi. Edisi IV. Jakarta: Gaya Baru. hal. 571-576. Shahriar, M., Hossain, M. I., Bahar, A. N. M., Akhter, S., Haque, A., Bhuiyan, M. A., 2012. Preliminary Phytochemical Screening, In-Vitro Antioxidant and Cytotoxic Activity of Five Different Extract of Moringa oleifera leaf. Journal of Applied Pharmaceutical Science Vol. 2 No. 5 p. 65-68 Supardi, I., dan Sukamto. 1994. Mikrobiologi Dalam Pengolahan dan Keamanan Pangan. Bandung : Penerbit Alumni. Sweetman, S.C., 2009. Martindale The Complete Drug Reference. London Chicago: Edisi ke-36. Pharmaceutical Press. Verbitsky SM, McChesney JD, Gourdin GT, Ikenouve LM. 2007. Methods and compositions for detecting active components using bioluminescent bacteria and thin chromatography. USPTO Patent Application 20070184514.

Vinoth, B., Manivasagaperumal, R., dan Balamurugan, S. 2012. Phytochemical Analysis and Antibacterial Activity of Moringa Oleifera Lam. International Journal of Research in Biological Sciences. Warsa, U.C. 1994. Staphylococcus dalam Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran Edisi Revisi. Jakarta : Penerbit Binarupa Aksara. hal. 103-110. WHO. 2014. Antimicrobial Resistance : global report on surveillance. www.who.int/iris/bitstream/10665/112642/1/9789241564748_eng.pdf, diakses 14 November 2015.