STRUKTUR MASYARAKAT, PROSES DAN INTERAKSI SOSIAL, PROSES KOMUNIKASI

Download (Struktur Masyarakat, Proses dan Interaksi Sosial,. Proses komunikasi). A. Ada empat kelompok sosial yang dibagi berdasarkan struktur masin...

0 downloads 444 Views 327KB Size
(Struktur Masyarakat, Proses dan Interaksi Sosial, Proses komunikasi)

A.

Ada empat kelompok sosial yang dibagi berdasarkan struktur masing-masing kelompok. ◦ Kelompok Formal Sekunder = Kelompok sosial yang umumnya bersifat sekunder, bersifat formal, memiliki aturan dan struktur yang tegas 1. Adanya kesadaran anggota bahwa ia adalah bagian dari kelompok yang bersangkutan 2. Setiap anggoto memiliki hubungan timbal balik dengan anggota lainnya dan bersedia melakukan hubungan hubungan fungsioal diantara mereka 3. Setiap anggota kelompok menyadari memiliki faktor-faktor kebersamaan diantara mereka 4. Kelompok sosial ini memiliki struktur yang jelas dan tegas termasuk juga prosedur suksesi dan kaderisasi 5. Memiliki aturan formal yang mengikat setiap anggota kelompok 6. Anggota dalam kelompok formal sekunder memiliki pola dan pedoman prilaku sebagai diatur oleh kelompok 7. Kelompok sosial ini memiliki ini memiliki sistem kerja berpola 8. Kelompok sosial formal sekunder memiliki kekuatan mempertahankan diri 9. Kelompok Sosial Sekunder memiliki masa (Umur)

B.

C.

D.

Kelompok Formal Primer = kelompok sosial ayng umumnya bersifat formal namun keberadaanya bersifat primer. Kelompok Informal-Sekunder = Kelompok Sosial yang umumnya informal namun keberadaanya bersifat sekunder. Kelompok ini bersifat tidak mengikat, tidak memiliki aturan dan strukutr yang tegas Kelompok Informal –Primer = Kelompok sosial yang terjadi akibat meleburnya sifat-sifat kelompok sosial formal primer atau disebabkan karena pembentukan sifat-sifat diluar kelompok formalprimer yang tidak dapat ditampung oleh kelompok formal- primer

Kelompok

Sekunder

Primer

Formal

Formal – Sekunder: Struktur jelas, aturan jelas, tujuan jelas (Organisasi, Negara)

Formal – Primer: Keberadaannya sangat pokok, memiliki strukturr namun aturannya tidak tegas (Keluarga, kekrabatan)

Informal

Informal – Sekunder: Tidak mengikat, dientuk karena kebutuhan yang terbatas (Kelompok, band, gank)

Informal – Primer: Akibat peleburan sifat – sifat kelompok formal primer yang tidak tertampung dalam kelompok formal primer (Solidaritas perantauan, solidaritas militer)

Selain empat tipe kelompok sosial diatas, tipe lain dari kelompok sosial dapat pula didasarkan atas : a. Jumlah ( besar kecilnya jumlah anggota) b. Wilayah (desa, kota negara) c. Kepentingan (tetap atau permanen,atau sementara) d. Derajat Interaksi (erat dan kurang eratnya hubungan) e. Kombinasi dari ukuran yang ada.



Lembaga (Pranata) Sosial adalah sekumpulan tata aturan yang mengatur interaksi dan proses-proses sosial di dalammasyarakat. Lembaga Sosial memungkinkan setiap struktur dan fungsi serta harapan-harapan setiap anggota dalam masyarakat dapat berjalan dan memenuhi harapan sebagaimana yang disepakati bersama.



Stratifikasi atau strata sosial adalah struktur sosial yang berlapis di dalam masyarakat memiliki strata , mulai dari yang terendah sampai yang paling tinggi ◦ Menurut Pitirim Sorokim, Social Stratification adalah pembedaan penduduk dan masyarakat ke dalam kelaskelas sosial secara bertingkat.Yaitu (Upper Class, )(Middle Class)( Lower Class). ◦ Menurut Horton dan Hunt , mobilitas sosial dapat diartikan sebagai suatu gerak perpindahan dari suatu kelas sosial ke kelas sosial lainnya.Mobilitas bisa berupa peningkatan atau penurunan dalam segi status sosial lainnya



Kebudayaan (Culture) adalah produk dari seluruh rangkaian proses sosial yang dijalankan oleh manusia dalam masyarakat dengan segala aktivitasnya. ◦ Kebudayaan berasal dari bahasa sanskerta buddhayah yang merupakan kata jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal . Kebudayaan diartikan sebagai “ halhal yang bersangkutan dengan budi atau akal”. ◦ Culture mempunyai kesamaan arti dengan kebudayaan yang berasal dari kata lain colere yang artinya mengolah atau mengerjakan, yaitu mengolah tanah atau bertani. Culture diartikan sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah alam.



Elemen-elemen Kebudayaan a. b. c. d.





Karya Rasa (spiritual) Cipta Karsa (Kemampuan)

E.B Taylor: kebudayaan adalah totalitas pengalaman manusia yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kapabilitas, serta kebiasaan-kebiasaan lain yang dimiliki oleh manusia C. Kluckhohn merumuskan ada 7 unsur dari kebudayaan a) b) c) d) e) f) g)

Sistem teknologi Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi Sistem kemasyarakatan Bahasa Kesenian Sistem Pengetahuan Religi

Melville J. Herskovits mengajukan 4 unsur pokok kebudayaan, seperti:



a. b. c. d. 

Bronislaw Malinowski, menyebutkan unsur kebudayaan adalah:

a. b. c. d.



alat-alat teknologi Sistem ekonomi Keluarga Kekuasaan Politik

Norma Organisasi ekonomi Alat-alat dan lembaga pendidikan Organisasi kekuatan

Kontak Sosial: hubungan yang terjadi apabila adanya hubungan fisikal sebagai gejala sosial hal itu bukan semata-mata hubungan badaniah.

Ex:

a. Dalam bentuk proses sosialisasi yang berlangsung antara pribadi orang per orang. b. Antara orang per orang dengan kelompok orang c. Antara Kelompok masyarakat dengan kelompok masyarakat lainnya d. Antara orang per orang, kelompok dan masyarakat lainnya

1.

Proses Asosiastif

Sebuah proses yang terjalin saling pengertian dan kerjasama timbal balik antara orang per orang atau kelompok dengan lainnya. a.

Kerja sama (cooperation)= usaha bersama anatar individu atau kelompok untuk mencapai satu atau beberapa tujuan bersama. Ex. Gotong Royong , Bargaining (Pertukaran kepentingan), Cooptation (Penerimaan unsur-unsur baru dalam suatu organisasi untuk menciptakan stabilitas), Coalition (Kerjasama dua organisasi untuk mencapai tujuan bersama), Joint venture (Kerjasama dua organisasi atau lebih untuk mengerjakan proyek-proyek)

b.

Accomodation

proses sosial dengan dua makna,1) proses sosial yang menunjukkan pada suatu keadaan yang seimbang (equilibrium) dalam interaksi sosial, 2)menuju pada suatu proses yang sedang berlangsung untuk meredakan suatu pertentangan yang terjadi di masyarakat. Bentuk- bentuk accomodation adalah sebagai berikut : a. Coersion, yaitu bentuk accomodation yang terjadi karena adanya paksaan b. Compromise yaitu bentuk akomodasi yang dicapai karena masing-masing pihak yang terlibat dalam proses saling mengurangi tuntutan c. Mediation yaitu accomodation yang dilakukan melalui pihak ketiga d. Conciliation , yaitu bentuk accomodation yang terjadi melalui usaha untuk mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak-pihak yang berselisih e. Toleration, bentuk accomodation yang secara tidak formal dan dikarenakan ada fihak-fihak yang mencoba unruk menghindari diri dari pertikaian f. Stalemate, pencapaian accomodation di mana pihak-pihak yang bertikai dan mempunyai kekuatan yang sama berhenti pada satu titik tertentu g. Adjudication, dimana berbagai usaha accomodation yang dilakukan mengalami jalan buntu sehingga penyelesaiannya menggunakan jalan pengadilan

2.

Proses Disosiatif

Proses perlawanan (oposisi) yang dilakukan individu-individu dan kelompok dalam proses sosial di antara mereka pada suatu masyarakat. Oposisi diartikan sebagai cara berjuang melawan seseorang atau kelompok tertentu atau norma dan nilai yang dianggap tidak mendukung perubahan untuk mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan. Ex. Persaingan (Competition), adalah proses sosial dimana individu atau kelompok bersaing untuk mencari keuntungan pada bidangbidang kehidupan, Controvertion, proses sosial antara persaingan dan pertentangan atau pertikaian adalah proses sosial dimana terjadi pertentangan pada tataran konsep dan wacana. Conflict, proses sosial dimana individu ataupun kelompok menyadari bahwa mereka memiliki perbedaan-perbedaan.





Belajar adalah perubahan prilaku yang relatif permanen yang diakibatkan oleh pengalaman (Schiffman dan Kanuk) Belajar adalah suatu proses dimana pengalaman akan membawa kepada pengetahuan, sikap atau prilaku. ( Engel, Blackwell dan Miniard) ◦ Beberapa hal penting dari belajar

1. Belajar adalah suatu proses yang berkelanjutan 2. Pengalaman memainkan peran dalam proses belajar 3. Terminologi belajar memiliki makna yang luas

Classical Conditioning



Teori belajar yang mengutarakan bahwa makhluk hidup, baik manusia maupun binatang adalah makhluk pasif yang bisa diajarkan prilaku tertentu melalui pengulangan ◦



Ada tiga konsep utama yang diturunkan dalam proses belajar classical conditioning yaitu pengulangan (repetition), generalisasi stimulus (stimulus generalization) dan diskriminasi stimulus (stimulus diskrimination)

Adalah proses penyampaian pesan kepada konsumen berulang kali, dengan frekuensi berkalikali.  Solomon (1999)mengemukakan bahwa pengaruh conditioning akan cepat muncul bila conditioned stimulus (CS) dan unconditioned stimulus (UCS) dipasangkan berulang-ulang kali dan menurut penelitian bahwa hal tersebut akan menjadi sia-sia bila lebih dari tiga kali penayangan.  

Conditioning stimulus (CS) adalah Kondisi yang menarik perhatian Unconditioning stimulus (UCS) adalah Kondisi yang diharapkan banyak orang

 Advertising Wearout, merupakan pengulangan iklan yang terus menerus menimbulkan kebosanan dan ketidak pedulian khalayak.



Khalayak yang menggunakan suatu pesan setelah melihat berulang-ulang dan ia meyakini pesan tersebut ◦ Pavlov mengatakan bahwa General stimulus adalah kemampuan seorang khalayak untuk bereaksi yang sama terhadap reaksi stimulus yang relatif berbeda



Pemahan General Stimulus biasanya diterapkan dalam pemasaran untuk membuat merek dan kemasan seperti diuraikan berikut ini. 1. Perluasan Lini Produk (Product Line Extension)

Prinsip ini diterapkan oleh produsen dengan cara menambahkan produk baru yang terkait atau sejenis kepada produk lama dengan merek yang sudah ternama

2. Merek Keluarga (Family Branding) Bentuk aplikasi lain dari generalisasi stimulus adalah dengan memberikan merek yang sama kepada semua lini produk yang dihasilkan.Berdasarkan padangan tersebut bahwa konsumen akan membuat asosiasi antara merek produk yang disukainya dengan produk lain atau baru yang menggunakan merek sama.

3.

4.

5.

5.



Me-Too Product (Look Alike Packaging) Banyak produk beredar dipasar memiliki kemasan ( warna, bentuk, simbol, logo) yang mirip satu dengan yang lainnya. Similar name Beberapa produk bukan saja diberi kemasan yang mirip satu sama lain, juga diberi merek yang mirip. Licensing Adalah praktik pemberian merek dengan menggunakan nama –nama selebriti, nama desainer,nama produsen ,nama perusahaan bahkan nama film kartun Generalisasi situasi pemakaian ( Generalizing Usage Situasional) Melakukan perluasan lini produk dengan melakukan perluasan pemakaian dari produk-produk yang terkenal.

Konsep ini merupakan lawan kata dari generalisasi stimulus. Pada generalisasi stimulus, konsumen diharapkan bisa mengambil ksimpulan yang sama dari berbagai stimulus yang relatif berbeda. Pada diskriminasi stimulus konsumen diharapkan biasa mengambil kesimpulan berbeda terhadap beberapa situmulus yang mirip satu dengan yang lainnya.



Untuk dapat melakukan diskriminasi stimulus dilakukanlah beberapa tindakan: 1. Positioning Positioning suatu produk atau merek adalah citra atau image atau persepsi yang dimiliki konsumen terhadap produk tersebut 2. Differentiation Produsen berusaha mengkonsumsikan berbagai atribut dari produknya yang berbeda atau yang tidak dimiliki oleh produk lain