Teori Seni a. Pengertian seni menurut pandangan para ahli

Konsep Seni Ilmu seni harus ... Alasan yang kurang tepat tentang mengapa keindahan alami tidak dapat disebut karya seni yaitu bahwa keindahan alami ti...

21 downloads 649 Views 300KB Size
1.

Teori Seni a.

Pengertian seni menurut pandangan para ahli. Seni adalah ekspresi sebuah pengalaman yang nyata dan memiliki nilai yang berdiri sendiri yang dapat ditangkap oleh panca indera. (Parker, 1964) Seni adalah sebuah karya yang diciptakan oleh pribadi yang kreatif yang diwujudkan oleh pengungkapan yang harmonis serta dapat berdiri sendiri sebagai suatu gagasan atau hasrat yang mengharukan. (Tolstoy, 1964) Seni adalah pemanfaatan budi dan akal untuk menghasilkan karya yang membahagiakan jiwa spiritual manusia. (Brade, 1956) Seni adalah suatu penjelajahan manusia dalam menciptakan realitas baru di luar kemampuan akal serta menyajikannya dalam bentuk perlambangan. (Kahler, 1964) Seni adalah kegiatan untuk menciptakan sesuatu yang dapat dipahami oleh perasaan manusia bentuknya dapat berupa lukisan, patung, arsitektur, musik, drama, tari, film dan sebagainya (Langer, 1964) Seni adalah suau wujud yang terindera, atau merupakan benda yang dapat dilihat, didengar, atau keduanya. (Sumardjo, 2000)

b. Konsep Seni  Ilmu seni harus dibedakan dengan seni, karena seni itu soal penghayatan, sedangkan ilmu adalah soal pemahaman.  Dalam dunia kesenirupaan, nilai-nilai keindahan kerap dikaitkan dengan kualitas karya rupa yang mengandung unsur kesatuan (unity), keselarasan (harmony), keseimbangan (balance) dan kontras (contast).  Fungsi seni dalam kehidupan masyarakat diantaranya: (1) pemberdayaan sosial, (2) Pembudayaan dan dokumen sejarah, (3) pemanusiaan teknologi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat, (4) penyampaian ajaran keagamaan, (5) penjaga nilai/norma dalam kehidupan masyarakat, (6) Sebagai proses pembelajaran masyarakat terhadap segala sesuatu, baik nilai-nilai maupun fenomena alam.  Seni murni adalah cabang seni rupa yang terlepas dari unsur-unsur praktis.  Jakob Sumardjo dalam bukunya Filsafat Seni mengungkapkan bahwa kreativitas adalah Kegiatan mental yang sangat individual yang merupakan manifestasi kebebasan manusia sebagai individu.  Awal kreativitas dari kegiatan berkesenian adalah munculnya ketidakpuasan, kegelisahan atas lingkungan hidupnya, hal ini seperti yang dikatakan oleh Sigmund Freud disebabkan karena seni kreatif itu adalah Seni yang menemukan sesuatu yang sama sekali baru yang belum pernah dikenal, tetapi secara intuitif dirasakan sebagai telah dikenal oleh seluruh umat manusia.  Kualitas keindahan adalah ciri seni yang paling utama, keindahan itu haruslah bernilai Logis, etis dan estetis.

1

 Ciri-ciri Kognitif dari kreativitas yaitu: (1) Orisinalitas, (2) Fleksibilitas, (3) Inovatif, dan (4) Elaboratif.  Poster merupakan alat komunikasi dari karya dua dimensi.  Salah satu tujuan penciptaan seni adalah upaya kreatif untuk menciptakan hal-hal baru dalam berungkap seni.  Budaya visual adalah Tautan wujud kebudayaan konsep dan kebudayaan materi yang dapat segera ditangkap oleh mata, dan dapat dipahami sebagai model pikiran manusia untuk meningkatkan kualitas hidupnya.  Seni itu merupakan nilai, sehingga seni haruslah mengekspresikan nilai nilai esensi, nilai kognitif, dan nilai kualitas mediumnya.  Brosur, Poster, Undangan, Logo Perusahaan adalah Salah satu contoh hasil dari seni Desain Grafis atau Desain komunikasi visual  Contoh representasi dari budaya visual: (a) Film, (b) Fashion, (c) Gaya hidup, (d) Komik picisan, dll.

 Pilar-pilar yang mudah terkena dampak budaya visual yaitu: (1) Kreativitas nilai, (2) Ideologi, (3) komunikasi, (4) Dinamika sosial, (5) Tatanan ekonomi global.

 Batik merupakan seni kriya asli Indonesia yang telah mendapat pengakuan dari UNESCO.  Dalam dekade pertama abad ke-21, pemahaman masyarakat terhadap desain bukan lagi sekedar barang fungsional, istilah seni sebagai barang fungsional disebut ‘Form follow function’.

 Garis, titik, bentuk, warna dan tekstur merupakan bagian dari unsur-unsur senirupa.  Berdasarkan sistem Prang terdapat tiga warna primer yakni merah, kuning dan biru.  Pandangan-pandangan bahwa desain adalah wujud sistem nilai yang menyatu secara visual yang memiliki aspek kemanfaatan dan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya kini telah mengalami pergeseran menjadi sistem politik ideologi dan wacana kebudayaan baru, terutama sejak perannya semakin meluas dan bermakna ‘Form follow meaning’.

 Pemisahan suatu bentuk keindahan pada pertengahan abad ke-17 juga dikenal karya seni pertukangan atau disebut craftman

 Batik, Topi pandan, Tikar, Anyaman rotan adalah contoh-contoh dari hasil seni kriya.  Percampuran warna biru, kuning dan merah dengan perbandingan 1 : 1 : 1 akan menghasilkan warna coklat.

 Dunia spiritual dapat dipahami manusia dan juga dihayati melalui lembaga agama, lembaga filsafat, dan lembaga seni.

 Suatu hal yang bersifat transendental dalam suatu kepercayaan dapat ditemukan dalam seni tari, seni musik, seni sastra, dan seni rupa khususnya pada sistem kepercayaan manusia purba di Nusantara, hal itu dapat dibuktikan dari peristiwa kesenian (Upacara seni).

 Studi untuk memahami kekayaan lembaga kerohanian disebut studi kebudayaan.  Studi tentang segi-segi materialisme manusia di dunia disebut studi peradaban.  Wayang Bali merupakan karya seni yang mengandung sifat mitologis. 2

 Karya seni mampu mengarahkan gerak pembaharuan ke arah kemajuan melalui berbagai karya monumental yang menggugah masyarakat, ini merupakan salah satu bukti bahwa karya seni mengandung unsur komunikasi.

 Secara kodrati, manusia memiliki sejumlah potensi kejiwaan dalam dirinya. Potensi tersebut digunakan oleh seorang manusia dalam menemukan kebenarannya. Potensi tersebut yaitu Potensi pikir, inderawi, potensi merasakan, potensi untuk percaya

 Istilah estetika muncul pada tahun 1750 oleh seorang filusuf minor bernama A.G.Baumgarten (1714-1762). Istilah ini dipungut dari bahasa Yunani kuno, yaitu aistheton, yang berarti kemampuan melihat lewat penginderaan.

 Pada era seni modern, terlebih lagi dalam karya seni kontemporer barat, muncul karya seni yang merangsang munculnya perasaan-perasaan tidak indah, seperti mengganggu, menyakitkan, provokatif, mengecewakan, tidak menentramkan. Pertanyaannya, apakah setiap karya seni itu mesti indah? Seperti yang diucapkan Melvin Rader, bahwa Keindahan itu dihasilkan oleh hakekat yang diungkapkan atau oleh berhasilnya cara pengungkapan. Cara pengungkapan itulah yang harus indah.

 Motivasi merupakan Ciri dari kreativitas yang bersifat non-kognitif.  Pada dasarnya artefak itu dapat dikategorikan menjadi tiga golongan, yakni Benda-benda yang berguna tapi tidak indah, benda-benda yang berguna dan indah, benda-benda yang indah tapi tidak ada kegunaan praktisnya.

 Alasan yang kurang tepat tentang mengapa keindahan alami tidak dapat disebut karya seni yaitu bahwa keindahan alami tidak dapat dimiliki sepenuhnya oleh seorang individu, sedangkan karya seni dapat sepenuhnya dimilki oleh seorang individu.

 isi seni itu adalah ‘Isi jiwa’ seniman yang terdiri dari perasaan dan intuisinya, pikiran dan gagasannya.

 Seni bertujuan memberikan pemahaman, bukan secara nalar maupun verbal, tetapi secara empirik, pengalaman dan penghayatan

 Mengapa orang yang sedang sedih, marah, tak mungkin melahirkan karya seni, hal itu dikarenakan seni baru lahir setelah perasaan itu menjadi pengalaman.

 Seni itu merupakan nilai, sehingga seni haruslah mengekspresikan nilai esensi, nilai kognitif, dan nilai kualitas mediumnya.

 Apabila setiap benda seni harus terindera, maka seni masakan atau seni parfum tidak tergolong ke dalam benda seni, karena kegunaan benda seni justru dalam mengawetkan perwujudan bentuk nilai. c.

Apresiasi Seni

3

Apresiasi seni merupakan ilmu seni yang membahas tentang pengaruh pengertian seni seseorang (tempramen individual, kondisioning sosio-kulturalnya, perolehan sikap dan nilai-nilai dalam hidup lingkungannya). Juga dibicarakan arti seni, simbol, dan mitos dalam seni. 2.

Budaya Rupa Cabang Budaya Rupa a. Seni Rupa (Seni murni) -> Terlepas dari unsur praktis, penciptaan karya berdasarkan kreativitas dan ekspresi yang sangat pribadi, 1) Seni Lukis. Dalam seni lukis dikenal dengan aliran atau mazhab, sebagai contoh, aliran seni lukis yang membuat karya seni persis seperti objek aslinya tanpa bermaksud bercerita tentang realita kehidupan itu disebut aliran Naturalisme. 2) Seni Patung 3) Seni Grafis/Cetak. Terdapat beberapa jenis seni grafis, diantaranya: (1) Etsa, yaitu seni grafis yang dibuat dengan pengasaman pada bahan metal (plat), (2) Sablon/cetak saring, proses pencetakan menggunakan media screen, (3) Cetak dalam/cukil kayu/cukil karet, (4) litografi, (5)Monoprint. 4) Seni Keramik 5) Seni Kriya Dalam hal ini seni keramik dan seni kriya tergolong kedalam seni murni atau kriya murni, begitu juga seni Keramik yang terlepas dari kriya itu sendiri. b. Kriya/Kerajinan (Craft) Kriya merupakan pengindonesiaan dari istilah Inggris Craft. Beberapa contoh hasil karya kriya yaitu batik (Telah diakui oleh UNESCO), topi pandan, tikar, anyaman rotan, gerabah, dll. c. Desain Desain sering disebut seni terapan, seni terpakai, seni industry, atau seni guna, memiliki fungsi praktis. 1) Desain Produk 2) Desain Grafis/Desain Komunikasi Visual. Contoh: Brosur, Poster, Undangan, Logo Perusahaan 3) Desain Arsitektur 4) Desain Interior Unsur-unsur Seni Rupa  Titik  Garis  Bidang  Warna. Terdiri dari warna primer dan sekunder. Warna primer (Merah, Kuning, Biru). Pencampuran warna Merah & Kuning = Oranye, Merah & Biru = Ungu, Kuning & Biru = Hijau. Apabila ketiganya dicampurkan dengan perbandingan 1:1:1 = Coklat  Tekstur  Gelap terang

4

Teknik-teknik goresan  Teknik opaque, yaitu teknik basah (wet) dengan menggunakan bahan cat poster atau cat air dengan sapuan warna yang tebal sehingga hasilnya tampak pekat dan menutup.  Teknik dussel, yaitu teknik kering (dry) dengan cara menggosok media dussel (kertas yang digulung atau bisa menggunkan jari) diatas media kering seperti pensil, crayon atau oil pastel sehingga menimbulkan efek blur.  Teknik aquarel, yaitu teknik wet (basah) dengan menggunakan media cat air, akrilik, cat minyak, dengan cara memperbanyak kandungan cair (air, minyak) sehingga menimbulkan efek transparan. Azas Menggambar  Skala dan Dimensi, yaitu perbandingan objek gambar yang sesungguhnya dengan objek di dalam bidang gambar. Sedangkan dimensi adalah matra gambar bercitra dua dimensional (datar) atau tiga dimensional (volume, kedalaman) yang dapat dicapai melalui ukuran kesebandingan dengan objek lainnya dalam bidang gambar  Proporsi, yaitu unsur kesebandingan ideal yang dapat dicerap oleh persepsi pengamat sehingga terjadi keseimbangan harmonis objek gambar.  Komposisi, yaitu pertimbangan tata letak unsur seni rupa. Terdapat beberapa macam komposisi yaitu simetris, kontras, memusat, acak, terpotong, berirama, ataupun memperbesar objek gambar. 3.

Kiritik seni musik  Manajer yang berperan sebagai kerabat kerja pembantu di belakang panggung diantaranya: tata suara, panggung, produksi, tata rias.  Hasil karya seni musik yang kita nikmati sekarang ini pada prinsipnya merupakan karya seni musik non tradisional  Musik barat adalah Karya seni musik yang bersumber dan berasal dari pengaruh musik asing.  Komposisi merupakan bentuk buah karya seni musik yang paling kuat daya hidupnya.  Publik merupakan salah satu unsur dalam kehidupan musik yang memberikan pendapat terakhir terhadap karya seorang komponis.  Suatu pergelaran dapat dikatakan sukses apabila para penonton merasa senang dan puas menikmati jalannya acara.

5