Teori-teori Kebenaran Ilmu Pengetahuan

Teori-teori kebenaran yang ... Benarkah ilmu itu ada? • Aliran filsafat dalam telaah ontologi: materialisme, idealisme, dualisme, skeptisisme, agnotis...

62 downloads 761 Views 379KB Size
Teori-teori Kebenaran Ilmu Pengetahuan # Sesi 9, Kamis 16 April 2015 #1

Teori-teori kebenaran yang telah dikemukakan para filosuf: 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Teori idealisme Teori rasionalisme Teori rasio murni (reinen vernunft) Teori revalasi Teori koherensi Teori korespondensi

7. Teori pragmatisme/ utilitiarisme 8. Teori esensialisme 9. Teori metafisisontologi 10.Teori ilmiah 11.Teori perenial 12.Teori fenomenologi 13.Teori kontruktivisme 14.Teori post-modernisme

15.Teori progresivisme 16.Teori kritis 17.Teori nihilism “There is no truth but power, who holds the power he is able to create the truth and justice.”

Paradigma Besar dalam Epistemologi Filsafat Ilmu Pengetahuan Koherensi Korespondensi Positivistik Pragmatik Esensialisme Konstruktivisme Religiusisme

KOHERENSI Proposisi akan dianggap benar apabila memiliki hubungan dengan gagasangagasan dari proposisi sebelumnya yang juga benar dan dapat dibuktikan secara logis sesuai dengan kebutuhan logika manusia

KORESPONDENSI Pengetahuan itu benar manakala proposisinya bersesuaian dengan realitas menjadi obyek pengetahuan itu. Sesuatu dianggap benar manakala apa yang diungkapkan sesuai dengan fakta di lapangan.

POSITIVISME Kebenaran adalah sesuatu yang dapat dipelajari atau diselidiki melalui datadata yang nyata dan empiris (positif).

PRAGMATISME Kebenaran dilihat dari fungsi atau tidaknya dalam ruang lingkup dan waktu tertentu. Kebenaran ide-ide diuji melalui konsekuensi-konsekuensinya. Artinya, ide itu belum dikatakan benar sebelum diuji.

ESENSIALISME Kebenaran senantiasa terbuka untuk perubahan, fleksibel, toleran dan tidak ada keterikatan dengan doktrin tertentu.

KONSTRUKTIVISME Kebenaran bersifat generatif, yaitu berasal dari interaksi tindakan-tindakan untuk menciptakan suatu makna akan kebenaran itu.

RELIGIUSISME Manusia bukan semata-mata makhluk jasmani namun juga rohani, oleh karenanya kebenaran secara ontologis dan aksiologis dapat bersumber dari sabda Tuhan yang disampaikan melalui wahyu – kepada para utusan Tuhan melalui dimensi rohaninya-.

Pertanyaan Mendasar Filsafat Ilmu Pengetahuan #2

1. Objek apa yang ditelaah ilmu?  Bagaimana wujud hakiki objek tersebut?  Bagaimana hubungan objek dengan daya tangkap manusia (berfikir & mengindera)? 2. Bagaimana memperoleh ilmu?  Bagaimana cara/ prosedur memperoleh ilmu?  Apa prasyarat sebuah ilmu itu? 3. Untuk apa ilmu digunakan?  Bagaimana kaitan antara prosedur memperoleh ilmu dengan kaidah moral?  Bagaimana penentuan objek berdasar pilihan moral?  Apakah ilmu bebas nilai?

Ontologi • Ontologi adalah ilmu atau teori tentang wujud atau hakikat yang ada. • Ontologi berdasarkan pada logika semata, dunia yang dapat dijangkau pancaindera. Beberapa pertanyaan yang dibahas: Apa sebenarnya realitas benda itu?, apakah sesuai dengan wujud penampakan ataukah tidak? Apakah kedudukan ilmu dalam ruang yang-ada ini?, Benarkah ilmu itu ada? • Aliran filsafat dalam telaah ontologi: materialisme, idealisme, dualisme, skeptisisme, agnotisisme.

Epistemologi • Epistemologi membahas tentang pengetahuan dan cara memperolehnya. • Teknik/ prosedur mendapatkan ilmu: metode nonilmiah (penemuan secara kebetulan, trial and error, akal sehat, prasangka, otoritas, pengalaman biasa) metode ilmiah, problem solving. • Tiga perspektif dalam kajian epistemologi: dogmatic, critical dan scientific epistemology.

Aksiologi • Aksiologi membicarakan tentang orientasi atau nilai suatu kehidupan. • Nilai bertalian dengan apa yang memuaskan keinginan atau kebutuhan seseorang, kualitas dan harga sesuatu atau appreciative responses. • Pertanyaan yang dibahas: Apa kegunaan suatu ilmu bagi manusia?, Bagaimana manusia harus bertindak dengan ilmunya?.