DIAGNOSA
Tes Fungsi Hati langkah awal menentukan kesehatan hati Apakah hati Anda masih berfungsi sebagaimana mestinya? Sejauh mana keberhasilan pengobatan hati yang telah Anda lakukan? Apakah ada kemungkinan munculnya penyakit lain akibat malfungsi hati Anda? Mulailah lakukan tes fungsi hati untuk mendapat jawabnya! ecara umum, tes fungsi hati bisa membantu mengeva luasi kesehatan hati dan mengindikasi kemungkinan penya kit lain seperti malnu trisi ataupun penyakit tulang. Pada umumnya, tes fungsi hati termasuk dalam kelompok tes darah yang bertujuan untuk mengukur enzim atau protein tertentu dalam darah. Tes ini dapat membantu mendeteksi, mengevaluasi, dan memonitor penyakit atau kerusakan hati. Peningkatan atau penurunan kadar protein dan enzim tertentu dalam darah di luar kadar normal mengindikasikan adanya masalah di hati.
8
Ada berbagai alasan untuk melakukan tes fungsi hati, di antaranya membantu kita mendapatkan gambaran kemungkinan terpapar oleh virus hati yang disebut hepa titis. Tes ini juga bisa mem bantu memonitor progresi penyakit virus atau hepatitis alkoholik dan mengetahui keberhasilan pengobatan. Selain itu, tes fungsi hati bisa juga dipakai untuk mengukur beratnya penyakit serta kemungkinan terjadinya cirrhosis. Beberapa Tes Fungsi Hati yang umum: Alanine Transaminase (ALT) Ini merupakan enzim yang
ditemukan terutama di dalam sel hati. ALT dapat membantu metabolisme protein dalam tu buh. Dalam kondisi normal, ka dar ALT di dalam darah adalah rendah. Sebaliknya, tingginya kadar ALT mengindikasikan adanya kerusakan hati. Aspartate Transaminase (AST) Enzim AST berperan dalam metabolisme alanine. AST ditemukan dalam kadar yang tinggi di sel-sel hati, jantung, dan otot-otot lainnya. Namun jika AST tersebut ditemukan dengan kadar yang tinggi di dalam darah, ini mengindikasi kan adanya kerusakan atau penyakit hati.
DIAGNOSA Alkaline Phosphatase (ALP) Enzim ALP ditemukan dalam konsentrasi yang tinggi di hati, saluran empedu, dan beberapa jaringan lainnya. Peningkatan ka dar ALP mengindikasikan adanya kerusakan atau penyakit hati, terutama bila terjadi sumbatan di saluran empedu. Albumin dan Total Protein Kadar albumin (protein yang dibuat di hati) dan protein total menunjukan baiknya kemampuan hati memproduksi protein untuk kebutuhan tubuh memerangi in feksi dan menjaga fungsi lainnya. Berkurangnya kadar dari nilai normal mengindikasikan adanya kerusakan atau penyakit hati. Bilirubin Bilirubin dihasilkan oleh pemeca han haemoglobin di dalam hati. Bilirubin dikeluarkan melalui empedu dan dibuang melalui feses. Peningkatan kadar bilirubin menunjukkan adanya penyakit hati atau saluran empedu.
Pemeriksaan tambahan: Gamma-glutamyltransferase (GGT) Peningkatan kadar enzim GGT dalam darah mengindikasikan adanya kerusakan hati atau salu ran empedu. L-lactate Dehydrogenase (LDH) LDH adalah enzim yang ditemu kan di berbagai jaringan tubuh, termasuk hati. Peningkatan kadar LDH mungkin mengindikasikan adanya kerusakan hati. Prothrombin Time (PT) Tes ini dipakai untuk mengukur waktu bekuan plasma. Peningka tan PT mungkin mengindikasikan adanya kerusakan hati. Nilai normal untuk beberapa tipe pemeriksaan hati: ALT. 7 - 55 unit per liter (U/L) AST. 8 - 48 U/L ALP. 45 - 115 U/L Albumin. 3.5 - 5.0 gram per desi liter (g/dL) Total Protein. 6.3 – 7.9 g/dL Bilirubin. 0.1 – 1.0 mg/dL GGT. 0 – 30 U/L
LDH. 122 – 222 micromole per liter (mcmol/L) PT. 10.9 – 12.5 detik Nilai tersebut berlaku untuk pria dewasa. Sedangkan untuk wanita dan anak-anak, akan terdapat sedikit perbedaan. Nilai nor mal di atas dapat juga berbeda antara laboratorium satu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan oleh perbedaan metode pemeriksaan yang dipakai. Beberapa obat-obatan ataupun makanan tertentu juga dapat mempengaruhi hasil tes. Informasikan secara tepat makanan atau obat-obatan yang Anda konsumsi, sehingga dokter bisa menyimpul kan hasil tes dengan tepat. Makin besar perbedaan hasil dari nilai normal, makin berat penyakit hati yang diderita. Dokter akan menggunakan hasil pemeriksaan laboratorium untuk membantu menentukan pengobatan tepat yang dibutuhkan.
dr. Bing Widjaja, Sp.PK (K) Dokter Spesialis Patologi Klinik Konsultan Gastro Enterologi Hepatologi RS Pondok Indah
Peningkatan atau penurunan kadar protein dan enzim tertentu dalam darah di luar kadar normal mengindikasikan ada masalah di hati.
9