The Straight Dope on Bahasa Kupang by james alley
Weblink
Mail
The Straight Dope on
Bahasa Kupang by James Alley
sonde, son
tidak
Da! Selamat!
beta, be lu
saya kamu
Syaloom
ketong, kotong,
kita/kami
basong dong
kalian mereka
nyong nona, non
mas, cowok mbak, cewek
kak mama bapa opa oma to'o ti'i konyadu
kakak ibu bapak kakek nenek om tante ipar
bu
bung (buat laki2)
Untuk menggambarkan kemilikan, kata "pung" dipakai: tas saya be pung tas ibumu lu pung mama mobil mereka dong pung oto namanya dia pung nama "Kasi", "kase" atau "kas" saja sering dipakai sbg pengganti akhiran kata kerja "kan" atau "-in": kasihidup kasimati kasitau kasibeli kasijatuh kasetenggal dsb.
Banyak kata-kata dari bahasa Indonesia dipakai dalam bahasa Kupang secara terpotong. Misalnya: do jang kas, kasi pi, pigi su sa
dolo, dulu jangan kasih, beri pergi sudah saja
halo, mari (tak usah tambah pagi, siang, dsb.) shalom, selamat
ini apa ini hari itu oto dsb.
hidupkan, hidupin matikan, matiin beritahukan beliin, belikan ngerjain seseorang; burn s.o. tinggalkan
apa ini hari ini mobil itu
The Straight Dope on Bahasa Kupang Kadang2 "ba-" mengganti awalan kata kerja "ber-", tetapi tidak bisa difahami demikian selamanya; bisa juga berarti "saling": babunyi bajalan bakalai bamasak baminyak baomong balurus bapanas bapukul batabrak batanya batriak bauji
berbunyi berjalan saling berkelahi masak be oily, berminyak omong bersifat lurus kepanasan, menderita panas saling berpukul tabrak bertanya teriak saling menguji; test e.o., compete
Kata-kata lain lagi yang berbau Jawa juga tidak berlaku: sebel, kesel jengkel banget, amat sangat, sekali lu pung cara lu pung muka lu pung rusak lu pung. . . dsb.
(lu) anjing mati! lu picah! lecet see Surasa! parsetan biarin, cuek puki* kemaluan wanita puki may* kemaluan betina cuka minyak puka meyong puka pelo pelaut mengganti p. may Bahasa Kupang tidak memakai kata-kata yang berakhir dgn pukul lu pung puki* "-in" atau yang berawal dgn "ng-", "ny-", dsb. Kata-kata kurang ajar!* Orang tuamu kurang mengajarmu. demikian kentara berpengaruh Jawa. Di Kupang ganti (Berarti menghina orang tuanya yang sebelah kiri dgn yang sebelah kanan. juga.) cari hal/gara-gara deliberately and aggressively nginap tidur looking for trouble naruh, nimbang taruh, timbang pantat* behind and genitalia esp. of women ngebut lari kencang nyenyak sono * menunjukkan kata-kata yg kasar amat! godain ganggu, main gila ledekin olok ngopi, mopi minum kopi ("mopi" di Kupang berarti "mau pergi") lu nih ada-ada sa kamu lagi omong kosong nyuci cuci ana kici anak kecil ngepel pel, kas lap Awiii! (kagum, heran) nyapu sapu (atau ketiganya:"kasibersih") bai baik dsb. ba'iu bertingkah, "jual mahal"; play hard to get
page 2 bodok bokor cepur cules doi do'i do, dolu frek gonceng habok Itu su! jang sampe kake'ek karmana kasasar kentara ketawa kici konto kurus lauk(-pauk) lai/lae lia lonceng main gila malas tau meloi mete ngali omong kosong oto pakian payrasaan pikiran poi penyok
kurang tahu, belum tahu, bodoh baskom basuh, rinse malas bantu kita; uncooperative duit cungkil, gali dulu acuh/cuek bonceng (sepeda motor) pukul begitulah, telanjur semoganya tidak; mengawali suatu praduga sekikir, pelit bagaimana tersesat kelihatan tertawa kecil kentut lombok, cabe sayur dan daging; anything to accompany rice lagi lihat jam/arloji menganggu cuek intip begadang bodoh bohong betul mobil pakaian malu, perasaan lagi susah, punya masalah pribadi, ngelamun ugly, wajah buruk dented, bengkok, wajah buruk
The Straight Dope on Bahasa Kupang purak putar balik sapa so'a sonde toe Surasa! takuju talalu tampias tatju (tacu) tidur sono toki/toke weh, wah, nah jeh (as in "just") Itu su(dah)!
bad, ugly, buruk tidak ngomong dgn terus terang siapa dapat tidak pedulikan orang, cuek Kamu kena, kamu kalah, kamu sudah rasakan jeleknya terkejut, tiba-tiba terlalu splash w/water wajen tidur nyenyak gosok rambut dgn tinju; pukul lho ucapan keheranan yg berarti: tepat, pas, memang memang, betul
Di Kupang bunyi "e" yang rendah (seperti "dekat": dehkat) ditiadakan dan diganti dengan huruf lain. Jadi, ada banyak kata-kata dalam bahasa kupang yang mirip bahasa Indonesia, cuma beda sadikit. Misalnya: barani kamarin kambale kinyang lebi musti pasiar picah
"Koh" dipakai untuk mengakhiri sebuah pertanyaan; bisa juga berarti “atau”. "Iya toh" mengganti kata "kan" untuk menekan sesuatu yang sudah jelas, sudah nyata. Jangan pakai kata-kata "sih", "kan", "deh", "lho", dsb.
page 3 Ketiganya bisa berarti "sangat" atau "teramat": Aduh, nona itu kurang cantik. (Dia cantik sekali.) Aduh, talalu cantik dia! Weh, lia, ada nona cantik mati bajalan di situ.
Su mo makan, koh? (Sudah mau makan?) Itunya su jadi ko balom? (Itunya sudah jadi, atau belum?) "Pung" juga bisa menerangkan benda-benda: Ketong pi Oebufu, iya toh? (Kita ke Oebufu, kan?) Itu lukisan pung bisar lae! Lukisan itu sangat besar! Dong pung negara pung bendera merah putih juga, iya toh? Ini teh pung manis lae! Teh ini manis sekali! (Bendera negeri mereka juga merah putih, kan.) Sifat apapun bisa ditegaskan dengan menggunakan "pung . . . lae": Dipakai seperti semacam "helping verb" dalam Bahasa Weh, pung mahal lae! Mahal amat! Inggris, atau seperti "lagi" atau "punya" dalam Bahasa Indonesia. Pokoknya lebih sering dipakai: Lu kasetenggal beta nasi sadikit sa. (Tinggalkan nasi Beta ada pi pasar. (Hampir pasti berarti waktu terlampau.) sedikit buat saya.) Beta ada belanja. Parsetan dengan itu barang dong. (Nyuekin semuanya.) Beta ada sibuk. (Saya lagi belanja, sibuk, dsb) Beli kas beta coklat do. (Beliin aku coklat dulu dong.) Beta ada garam di kamar. (Ada garam di kamarku.) Be pung bapa sutua. (Ayah saya sudah tua.) Beta ada buku di lemari. (Aku punya buku di lemari.) Beta nanti kasitau lu. (Saya akan kasih tahu nanti.) dsb. Adu mama! Mama eeh! Woo mama! (Orangnya kaget.) Non pimana koh? (Rayuan halus.) Be son tau. atau Tau. (Masa bodoh: aku nggak tahu.) Lu pung nyong sudatang, koh? Lu pung nyong ada Mana itu bepung gunting? (Orangnya lagi marah: Where datang, koh? are my scissors?!) The former indicates that the boybriend is expected; the Itu su lu pung mau/ Lu pung mau nah. (Kamu salah latter questions if he has come with no implication that he sendiri.) has promised to come, almost as if the first is pure past, and the second a sort of past perfect form.
The Dope™
berani kemarin kembali kenyang lebih mesti pesiar, jalan-jalan pecah
Perhatikan juga tekanan suara: jarang di ujung kata. "Dehkaht" menjadi "de-kat" ("day- cat); "leh-bih" menjadi "lebih" ("lay-be").
The Straight Dope on Bahasa Kupang. Edition 2 ©1996 JRA. Reproduction for free distribution encouraged.