TOKSIKOLOGI FORENSIK

Download Toksikologi Forensik wibisana widiatmaka, SpF (K). Page 2. Toksikologi Forensik mempelajari masalah keracunan untuk kepentingan forensik, m...

0 downloads 539 Views 190KB Size
Toksikologi Forensik wibisana widiatmaka, SpF (K)

Toksikologi Forensik mempelajari masalah keracunan untuk kepentingan forensik, meliputi Definisi Racun Bahan Racun yang sering ditemukan Peraturan Perundang-undangan terkait Pembuktian telah terjadi keracunan

Definisi Racun Racun adalah bahan yang dalam jumlah relatif kecil, bila memasuki tubuh dapat menimbulkan gangguan kesehatan bahkan sampai kematian. “Poison is in everything, and no thing is without poison. The dosage makes it either a poison or a remedy.” Paracelsus “The dose makes the poison” Paracelsus

Cara masuk racun ke dalam tubuh • Melalui mulut ke dalam saluran cerna –per Oral • Melalui poros usus besar -- per Rectal • Melalui pernafasan -- per Inhalasi • Melalui Kulit – per cutan • Melalui peredaran darah -- parenteral

Cara kerja racun dalam tubuh Tergantung pada jenis racun, di dalam tubuh racun ini akan menemukan “target” dan menimbulkan gangguan gangguan yang membahayakan 3 Sistem Utama dalam tubuh dan umumnya menyebabkan penurunan aktifitas ke 3 sistem utama sehingga dapat menghasilkan kematian.

Pemeriksaan pada mayat dengan dugaan mati akibat racun Pada pemeriksaan bagian luar tubuh, dicari apakah jalan masuk yang ditempuh oleh racun yang diduga. Narkotika suntik  cari bekas suntikan Narkotika jenis sedot  periksa rongga hidung Racun pembunuh serangga  periksa rongga mulut

Perubahan pada Lebam Mayat Ada racun yang menyebabkan gangguan pada sistem Darah, yang mengakibatkan perubahan warna pada darah dan ini akan menyebabkan perubahan warna lebam mayat yang terjadi. Keracunan gas CO (pada gas buang knalpot)  lebam mayat merah Keracunan sianida  lebam mayat merah Keracunan Nitrit  warna coklat

Pada autopsi Temukan gangguan yang terjadi pada organ tubuh, adanya perbendungan hebat, terjadinya edema paru (paru yang mengalami “pembengkakan”), adanya perdarahan pada alat dalam dan sebagainya

Pemastian terjadi keracunan Racun yang masuk ke dalam tubuh, akan bekerja melalui peredaran darah, yang dikenal dengan istilah sistemik. Sehingga untuk pembuktian diperlukan temuan racun dalam darah, atau organ tubuh. Racun yang memasuki tubuh akan mengalami proses “metabolisme” dan ini menghasilkan “metabolit” yang akan dikeluarkan dari tubuh melalui sistem pembuangan ginjal dan dapat ditemukan dalam air seni

Pemastian jenis racun Untuk pemastian jenis racun yang menimbulkan keracunan, perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium Umumnya pemeriksaan ditujukan pada darah, organ dalam atau air seni. Pada akhirnya, pemastian kematian akibat racun adalah temuan autopsi dan hasil laboratorium toksikologi