UPAYA PERCEPATAN PENCAPAIAN TARGET AKREDITASI

Download 31 Jan 2018 ... BERHENTI. PENGUATAN BIMBINGAN PASCA AKREDITASI, MINIMAL 6 BULAN SEKALI OLEH .... Bab IV, V dan VI pada standar akreditasi ...

0 downloads 546 Views 4MB Size
PENTINGNYA AKREDITASI PUSKESMAS DALAM MENJAMIN MUTU YANKES PRIMER

dr. H. KM. TAUFIQ, MMR. Sekretaris Eksekutif Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jak20ta, 2 Nopember 2017

Bogor, 31 Jan 2018

SIAPA ITU SURVEIOR

AGEN PERUBAHAN

REGULASI YANG HARUS ANDA KETAHUI • UU 1/2004 TENTANG PERBENHARAAN NEGARA

• PMK 75/2014 TENTANG PUSKESMAS

• UU 29/2004 TENTANG PRAKTIK KEDOKTERAN

• PMK 90/2015 TENTANG PKM DI TERPENCIL DAN SANGAT TERPENCIL

• UU 36/2009 TENTANG KESEHATAN

• PMK 9/2014 TENTANG KLINIK

• UU 36/2014 TENTANG TENAGA KESEHATAN

• PMK 46/2015 TENTANG AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK PRATAMA, TPMDr/Drg

• UU 23/2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

• PMK 39/2016 TENTANG PISPK

• UU 38/2014 TENTANG KEPERAWATAN • PP 74/2012 TENTANG BLU

• PMK 43/2016 TENTANG SPM BIDANG KESEHATAN • PMK 44/2016 MANAJEMEN PUSKESMAS

• PP 18/2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH

• PMK 74/2016 TENTANG PELAYANAN FARMASI DI PUSKESMAS

• PP 47/2016 TENTANG FASYANKES

• PMK 99/2016 TENTANG PERUBAHAN PASAL 9 PMK 46/2015

• PP 2/2018 TENTANG SPM

• PMK 11/ 2017 TENTANG KESELAMATAN PASIEN

• PERPRES 72/ 2012 TENTANG SKN • PERMENDAGRI 61/2007 TENTANG BLU

• PMK 27/2016 TENTANG PPI • PMK 28/2017 TENTANG BIDAN • KEPMENKES 514 /2015 TENTANG PANDUAN YANKES BAGI DOKTER DI FKTP • KEPMENKES 432/2016 TENTANG KOMISI AKREDITASI FKTP

SASARAN POKOK PEMBANGUNAN KESEHATAN DALAM RPJMN 2015 -2019 (PERPRES N0. 2 TAHUN 2015)

1. Meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak; 2. Meningkatnya pengendalian penyakit;

3. Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan; 4. Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan, 5. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin; 6. Meningkatkan responsivitas sistem kesehatan Sumber : Perpres N0. 2 Tahun 2015 Tentang RPJMN 2015 - 2019

TANTANGAN PELAYANAN KESEHATAN PRIMER •

JANGKAUAN AKSES MENUJU UNIVERSAL COVERAGE



TRANSISI DEMOGRAFIS : URBANISASI



MORTALITAS DAN MORBIDITAS PENYAKIT



POLA HIDUP/ FAKTOR RESIKO LINGKUNGAN  PERUBAHAN POLA PENYAKIT



ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN



OTONOMI DAERAH



SISTEM PEMBIAYAAN & PEMBAYARAN (KAPITASI)



PENGUATAN UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF



KENDALI MUTU DAN KENDALI BIAYA



JAMAN NOW /ERA MELENNIAL/ ERA IT/ MEDSOS

AKREDITASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER BERKUALITAS

HARAPAN PELAYANAN KESEHATAN PRIMER

MENGAPA PUSKESMAS MENJADI PENTING SEBAGAI UNIT STRATEGIS DALAM SISTEM KESEHATAN NASIONAL DAN MERUPAKAN UJUNG TOMBAK PELAYANAN KESEHATAN DASAR DI MASYARAKAT

PUSKESMAS HARUS MENJADI PRIORITAS NASIONAL DAN DAERAH DALAM PEMABNGUNAN KESEHATAN  FAKTA DI ERA JKN : 60 % PESERTA DILAYANI DI PUSKESMAS

1. MERUPAKAN SATU-SATUNYA UNIT PELAYANAN KESEHATAN YANG OUTPUT KEGAIATANNYA BERKAITAN LANGSUNG DENFGAN INDIKATOR PROGRAM PRIORITAS, SEPERTI SPM, PISPK, SDGs 2. MERUPAKAN PELAYANAN KESEHATAN TERDEPAN YANG MELAKANAKAN KEBIJAKAN PARADIGMA SEHAT SECARA RIIL DI LAPANGAN 3. MERUPAKAN INSTRUMEN PEMERATAAN PELAYANAN KESEHATAN UNTUK SELURUH PENDUDUK 4. BERPERAN BESAR MENGURANGI ATAU MENCEGAH ESKALASI BIAYA KESEHATAN KARENA PELAYANANNYA BERSIFAT INTERVENSI HULU 5. SEBAGAI PEMBINA WILAYAH & KOORDINATOR SEMUA UNIT PELAYANAN KSESEHATAN DALAM WILAYAH KERJANYA

MENGAPA PELAYANAN KESEHATAN PRIMER PERLU AKREDITASI ? PELAYANAN KESEHATAN PRIMER MERUPAKAN GARDA TERDEPAN DALAM PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN DASAR PELAYANAN KESEHATAN HARUS DIBERIKAN SESUAI KEBUTUHAN. KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN & KESELAMATAN PASIEN DAN TENAGA KESEHATAN HARUS TERJAMIN. SEBAGAI UPAYA PERBAIKAN KINERJA SECARA BERKESINAMBUNGAN UNTUK MEMASTIKAN BAHWA FASYANKES PRIMER MEMBERIKAN PELAYANAN SESUAI DENGAN STANDAR

YANG DITETAPKAN MEMPEROLEH PENGAKUAN SECARA EKSTERNAL BAHWA FASYANKES PRIMER TELAH MEMBERIKAN PELAYANAN SESUAI DENGAN STANDAR YANG TELAH DIBAKUKAN MERUPAKAN SALAH SATU PERSYARATAN KREDENSIAL YANG AKAN BEKERJASAMA DENGAN BPJS

NO

JENIS FASKES

1

DOKTER PRAKTIK PERORANGAN

2

KLINIK POLRI

3

KLINIK PRATAMA

4

REALISASI s.d NOVEMBER 2017 KUNJUNGAN JML. RUJUKAN JUMLAH % JUMLAH % 14.957.904

10,93

1.815.470 10,6095288

1.231.193

0,90

243.508 1,42305031

35.278.598

25,78

4.364.683 25,5070203

KLINIK TNI

2.195.878

1,60

497.839 2,90934976

5

PRAKTIK DOKTER GIGI

2.253.879

1,65

241.666 1,41228574

6

PUSKESMAS

80.881.717

59,11

9.946.089 58,1245175

7

RS D PRATAMA

22.091

0,02

2.438 0,01424757

TOTAL

136.821.260 Sumber : BPJS ( Jan 2018)

17.111.693

AKREDITASI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA Dasar Hukum: Permenkes No. 71 tahun 2013 dan Permenkes 99 tahun 2015 ttg Pelayanan Kesehatan pada JKN:  Pasal 6 ayat 2: Selain persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama juga harus telah terakreditasi.

Permenkes No. 9 tahun 2014 ttg Klinik:  Pasal 38: 1) Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan klinik, dilakukan akreditasi secara berkala paling sedikit 3 (tiga) tahun sekali. 2) Setiap klinik yang telah memperoleh izin operasional dan telah beroperasi paling sedikit 2 (dua) tahun wajib mengajukan permohonan akreditasi Permenkes No. 75 tahun 2014 ttg Puskesmas:  Pasal 39 ayat 1: Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan, Puskesmas wajib diakreditasi secara berkala paling sedikit 3 (tiga) tahun sekali. Permenkes No. 46 tahun 2015 ttg Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Dokter Gigi  Pasal 3 ayat 1: Puskesmas, Klinik Pratama, tempat praktik mandiri dokter, dan tempat praktik mandiri dokter gigi 8/26/2016 wajib terakreditasi

PENGERTIAN AKREDITASI SEBAGAI PENDEKATAN DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU & KINERJA

AKREDITASI ADALAH PROSES PERBAIKAN MUTU DAN KINERJA SECARA BERTAHAP & BERKESINAMBUNGAN

KONSEP DASAR AKREDITASI 1 Client Centered Care 2

Access

3

Quality and Safety

Client PERHATIKAN : APA YANG DIBUTUHKAN, APA YANG DIHARAPKAN OLEH

CLIENT

1.INFORMASI 2.PELAYANAN 3.UMPAN BALIK

QUALITY & SAFETY mutu

Target 2

Menjaga mutu

International/national standard

CONTINOUS QUALITY IMPROVEMENT

P (plan), D ( do), C (Ceck), A (action)

A

P

C

D

Target 1

Perbaikan mutu

A

P

C

D

baseline

waktu

AKREDITASI FKTP ADALAH PROSES 1. PROSES MEMBANGUN TIM 2. PROSES MEMBANGUN TATA KELOLA ORGANISASI YANG BAIK 3. PROSES MEMBANGUN TATA KELOLA PROGRAM ( UKM & KLINIS/UKP) 4. PROSES BELAJAR KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN 5. PROSES MEMBANGUN ORGANISASI FKTP YANG PRODUKTIF DAN EFISIEN MELALUI BERBAGAI INOVASI 6. PROSES MEMBANGUN AKSES PELAYANAN 7. PROSES MEMBANGUN BUDAYA MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

INTERVENSI FKTP MELALUI AKREDITASI TANTANGAN

HARAPAN

• Celah antara sumber daya yang ada dengan standar yang ditetapkan untuk FKTP • Beban tupoksi FKTP • Sistem pembinaan dan pengawasan di FKTP • Sistem pembiayaan dan pembayaran FKTP

• Mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayahnya sesuai tingkat kompetensi FKTP yang diharapkan • Masyarakat yang mengakses FKTP mendapatkan layanan dengan mutu yang sesuai dengan tingkat kewenangan FKTP • FKTP punya kemampuan untuk membangun budaya mutu dan keselamatan pasien yang berkelanjutan

AKREDITASI FKTP

5/22/2017

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

19

MANFAAT AKREDITASI FASYANKES BAGI DINKES PROV & KAB/KOTA

BAGI BPJS KESEHATAN

BAGI MASYARAKAT

Sebagai WAHANA PEMBINAAN peningkatan mutu kinerja melalui perbaikan yang berkesinambungan terhadap sistem manajemen, sistem manajemen mutu dan sistem penyelenggaraan pelayanan klinis, serta penerapan manajemen risiko.

Sebagai syarat recredensiali ng

1. Memperkuat kepercayaan masyarakat 2. Adanya Jaminan Kualitas

BAGI FASYANKES 1. Memberikan keunggulan kompetitif 2. Menjamin pelayanan kesehatan primer yang berkualitas . 3. Meningkatkan pendidikan pada staf 4. Meningkatkan pengelolaan risiko 5. Membangun dan meningkatkan kerja tim antar staf 6. Meningkatkan reliabilitas dalam pelayanan, ketertiban pendokumentasian, dan konsistensi dalam bekerja 7. Meningkatkan keamanan dalam bekerja.

STANDAR & INSTRUMENT PENILAIAN AKREDITASI PUSKESMAS MENGIKUTI KEBIJAKAN/KETENTUAN

• • • •

KETENTUAN PERUNDANGAN YANG BERLAKU KEBIJAKAN NASIONAL (NSPK) KEBIJAKAN PROGRAM TEKNIS KEBIJAKAN LOKAL ( DAERAH) 8/26/2016

AKREDITASI FKTP

MEMICU AKREDITASI FKTP MERUPAKAN SUATU MEMBANGUN SISTEM TATA KELOLA YANG LEBIH BAIK SECARA BERTAHAP & BERKESINAMBUNGAN KEBUTUHAN UNTUK MEMPERBAIKI TATA • KELOLA /MANAJAMEN PERBAIKAN TATA KELOLA ( MANAJEMEN) INSTITUSI • PERBAIKANTERJADI TATA KELOLA ( MANAJEMEN) PROGRAM SEHINGGA PERBAIKAN • PERBAIKAN TATA KELOLA ( MANAJEMEN) RISIKO • PERBAIKAN KELOLA ( MANAJEMEN) MUTU KINERJA DANTATAMUTU PELAYANAN KESEHATAN PERBAIKAN KINERJA & MUTU

BAGAIMANA SETELAH AKREDITASI AKREDITASI BUKAN MERUPAKAN TUJUAN AKHIR

TUJUAN UTAMA AKREDITASI YAITU PENINGKATAN MUTU YANG BERKESINAMBUNGAN (CQI)

SIKLUS YANG TIDAK AKAN PERNAH BERHENTI

PENGUATAN BIMBINGAN PASCA AKREDITASI, MINIMAL 6 BULAN SEKALI OLEH DINKES KABUPATEN/KOTA DAN SATU TAHUN SEKALI OLEH DINKES PROVINSI

• PELAKSANAAN REKOMENDASI HASIL SURVEI • MEMASTIKAN PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN DILAKSANAKAN MELALUI SIKLUS PDCA • PERSIAPAN REAKREDITASI

PENILAIAN KEMBALI SETELAH 3 TAHUN

?

AKREDITASI MENJAMIN MUTU YANKES DI FASYANKES

MENGAPA AKREDITASI DAPAT MENJAMIN PERBAIKAN MUTU YANKES SECARA BERTAHAP & BERKESINAMBUNGAN

SKEMA UPAYA PENINGKATAN MUTU FASYANKES mutu

Target 2

Menjaga mutu

International/national standard AKREDITASI M’HARUSKAN MELAKUKAN PERBAIKAN MUTU

P (plan), D ( do), C (Check), A (action)

A

P

C

D

Target 1

Perbaikan mutu

A

P

C

D

baseline

waktu

KONSEP PENINGKATAN MUTU PELAYANAN MELALUI AKREDITASI DI FASYANKES INPUT 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Perizinan Lokasi Bangunan Prasarana Peralatan Ketenagaan Kebijakan/Regulasi SPO Anggaran Sistem Informasi

INSTRUMEN PENGUKURAN STANDAR AKREDITASI

PROSES

INTERVENSI PROGRAM TEKNIS

PENGUKURAN TINGKAT KEPATUHAN TERHADAP STANDAR

SURVEI AKREDITASI 1. Manajemen 2. Ukm & Klinis 3. Penunjang

OUTPUT TINGKAT KEPATUHAN TERHADAP STANDAR

M EMENUHI STANDAR

OUTCOME

DAMPAK

KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN

INDIKATOR 1. KESAKITAN 2. KEMATIAN

INDIKATOR KINERJA PROSENTASI PUSKESMAS TERAKREDITASI

MONITORING DAN EVALUASI

INDIKATOR 1. AKI 2. AKB 3. UHH 4. STATUS GIZI

BAGAIMANA CARANYA AKREDITASI DAPAT MENJAMIN PERBAIKAN MUTU YANKES SECARA BERTAHAP & BERKESINAMBUNGAN

Implementasi Konsep Mutu di Puskesmas INPUT

PROSES

OUT PUT

peningkatan mutu penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas sesuai kebutuhan masyarakat

Perencanaan (P1)

MANAJEMEN PUSKESMAS

• memperbaiki kapasitas organisasi • mengendalikan variabilitas yang terdapat dalam proses

meningkatkan hasil /keluaran/output

PEREN CANAAN (P1) (PLAN)

PENGGERAKKAN DAN PELAKSANAAN (P2) (DO)

Pengawasan Pengendalian dan Penilaian Kinerja

Penggerakkan dan Pelaksanaan

(P3)

(P2)

PENGAWASAN PENGENDALIAN DAN PENILAIAN (P3) (CHECK)

TINDAK LANJUT HASIL WASDAL DAN PKP (P3) (ACTION)

25

AKREDITASI

9–3-6

SISTEM TATA KELOLA KINERJA & MUTU MELALUI AKREDITASI FKTP BAB I, II, III AKREDITASI PUSKESMAS ADALAH METODE PERBAIKAN TATA KELOLA PERBAIKAN MUTU YANG KOMPREHENSIF, (MANAJEMEN) INSTITUSI SITEMATIS, TERSTRUKTUR DAN TERUKUR YANG BAB III, VI, IX PERBAIKAN TATA KELOLA MERUPAKAN SATU KESATUAN PERBAIKAN TATA KELOLA AKREDITASI (MANAJEMEN) PROGRAM (MANAJEMEN) MUTU FKTP DARI BAB 1 – BAB IX BAB IV, V, VII, VIII MEMBANGUN SISTEM TATA KELOLA YANG LEBIH DENGAN PENDEKATAN SIKLUS PDCA SEBAGAI BAIK SECARA BERTAHAP & BERKESINAMBUNGAN PROSES YANG BERTAHAP & BERKESINAMBUNGAN PEDOMAN PERBAIKAN TATA KELOLA

(MANAJEMEN) RISIKO TERDISTRIBUSI DI SELURUH STANDAR AKREDITASI

PROGRAM TEKNIS

KONSEP AKREDITASI KONSEP DASAR FASYANKES Basic Concepts of DASAR Puskesmas Accreditation

10

Quality & Safety

Self improvement ( PDCA)

Learning Process

External evaluation

Self assessment

CoreCORE valuesVALUES & Concept & CONSEPT  Health Puskesmas Accreditation as a learning Facility accreditation as aprocess Learning process  Customer Patient focus CUSTOMER FOCUS Fokus  Contnuous Continuous quality improvement Quality Improvement

Accreditation

MANAJEMEN PUSKESMAS dalam AKREDITASI PUSKESMAS P1 PERENCANAAN P2 PENGGERAKAN PELAKSANAAN P3 PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PENILAIAN KINERJA

MANAJEMEN PUSKESMAS MERUPAKAN INTI DARI BAB 1, 2 DAN 3 STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS BAB 1 : ESENSI : PERENCANAAN SESUAI KEBUTUHAN MASYARAKAT AKSES DAN PELAKSANAAN KEGIATAN PUSKESMAS EVALUASI KINERJA PUSKESMAS BAB 2 : ESENSI : TATAKELOLA SARANA PUSKESMAS KEGIATAN PENGELOLAAN PUSKESMAS BAB 3 : ESENSI : PENINGKATAN MUTU DAN KINERJA PUSKESMAS

Saling berkorelasi

P1 P2 DAN P3 juga merupakan

Ruh penyelenggaraan

upaya/program dan pelayanan klinis ( Bab VII, VIII, IX)

Bab IV, V dan VI pada standar akreditasi Puskesmas pada dasarnya merupakan P1-P2 dan P3 dari upaya/program Puskesmas

PELATIHAN SEHAT TOT PELATIHAN KELUARGA SEHAT AKREDITASI MENILAI KELUARGA P1,P2 & P3 DI PUSKESMAS PELAKSANAAN PENDEKATAN KELUARGA TERINTEGRASI KE DLM MANAJEMEN PUSKESMAS

P1 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

PMK 44/2016

MANAJEMEN PROG/YAN KES.

PERENCANAAN

P2

MANAJEMEN SDM

MENGUMPULKAN & MENGOLAH DATA IDENTIFIKASI MAS. KES. & POTENSI PEMECAHAN MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH KESEHATAN MEMBUAT RUMUSAN MASALAH KESEHATAN MENCARI PENYEBAB MASALAH KESEHATAN MENENTAPKAN CARA PEMECAHAN MASALAH MENYUSUN & MENGUSULKAN RUK MENYUSUN RPK

PENGGERAKAN PELAKSANAAN LOKAKARYA PELAKSANAAN RPK MINI (LOKMIN)

MANAJEMEN OBAT & ALKES MANAJEMEN SARPRAS MANAJEMEN KEUANGAN

DLL Sumber : Dit PKP, Maret 2017

P3

PENGAWASANPENGENDALIAN PENILAIAN

18

PETA JALAN AKREDITASI FKTP TAHUN 2017 – 2020 MENUJU UHC TAHUN 2019 TAHUN 2017

TAHUN 2018

PUSKESMAS

2.978

KLINIK PRATAMA

2016

Dari total 26.969 FKTP yang sudah terakeditasi 1485 FKTP, masih ada 25.484 FKTP yang belum diakreditasi.

PRAKTIK MANDIRI DOKTER

Untuk 25.484 FKTP yang belum diakreditasi dibagi untuk 4 tahun yaitu 2017 : 2.978 FKTP 2018 : 8.438 FKTP 2019: 6.891 FKTP 2020: 7.177 FKTP

RS Tipe D Pratama

TOTAL FKTP

REAKREDITASI

TAHUN 2019

TAHUN 2020

2.978 3.078

1.418 2.902

920 3.020

SOSIALISASI & ADVOKASI

2.500

2.513

2.500

SOSIALISASI & ADVOKASI

2.500

2.500

3.307

30

30

22

SOSIALISASI & ADVOKASI

2.978

TAHUN 2020

TOTAL

27.880 23.926 FKTP

8.008 8.108

6.461 7.945

8.849 6.479

TARGET & CAPAIAN AKREDITASI PUSKESMAS TAHUN 2017

ALOKASI ANGGARAN & TARGET CAPAIAN AKREDITASI PUSKESMAS 3000

2100

2100

2000 1000

350

700 109

450

721

700

0

-1000

2015

2016

2017

2018

ALOKASI ANGGARAN ( DALAM MILYAR RUPIAH) TARGET CAPAIAN PER TAHUN Linear (ALOKASI ANGGARAN ( DALAM MILYAR RUPIAH))

2019

TARGET & CAPAIAN AKREDITASI PUSKESMAS PERIODE TAHUN 2015 - 2017

6000

5600

4900

5000 4000

5600

3447

2800

3000 2000

1400

1308 1000

700 350

93

2800

700

350

0

2015

2016

2017

RPJMN (TARGET KUMULATIF)

2018

RENSTRA (TARGET KUMULATIF)

2019 REALISASI

TARGET & CAPAIAN AKREDITASI PUSKESMAS 4500

CAPAIAN RPJMN : 246,21% (PER 21 Des 2017)

4000 3500 3000 2500

CAPAIAN RENSTRA: 123,10 % (PER 21 Des 2017)

2000 1500 1000 500 0

TAHUN 2015

TAHUN 2016

TAHUN 2017

TARGET (KUMULATIF)

350

700

2800

CAPAIAN PKM (KUMULATIF)

100

1479

4223

CAPAIAN KECAMATAN (KUMULATIF)

93

1308

3447

Dari grafik tersebut terlihat bahwa baik target RPJMN maupun Renstra terlampaui Saat ini masih ada 250 Puskesmas belum ditetapkan.

CAPAIAN AKREDITASI PUSKESMAS TAHUN 2017 4.223 Puskesmas di 3.447 Kecamatan, di 458 Kab/kota 700

% PKM TERAKREDITASI

642 635

100,00 90,00

600

80,00 70,00

60,00

500

50,00 40,00

400

30,00

361

20,00 10,00

300 200 100

0,00

267 164 162

140 130 119 113 101 100 99 99 92 92 89 86 84 79 69 65 57 54 47 45 44 36 32 30 28 25 24

0

KAB/KOTA

KECAMATAN

PUSKESMAS

KELULUSAN AKREDITASI PUSKESMAS TINGKAT KELULUSAN TAHUN

2015

TOTAL DASAR

MADYA

UTAMA

PARIPURNA

60

34

4

2

100

2016

604

615

146

19

1384

2017 (sd November 2017

694

1462

268

17

2441

total

1358

2111

418

38

3925

34,5%

53,78 %

10,64 %

persentase

0,96%

PARIPURNA; 1%

UTAMA; 11%

100%

DASAR; 34%

MADYA; 54% DASAR

MADYA

UTAMA

PUSKESMAS DENGAN TINGKAT KELULUSAN DASAR DAN MADYA MASIH MENDOMINASI (88,28% DARI TOTAL PUSKESMAS YANG LULUS AKREDITASI) KELULUSAN DI BAB 3,6 DAN 9 DALAM STANDAR AKREDITASI (BAB TENTANG MUTU) MASIH BANYAK YANG KURANG DARI 60%

PERLU UPAYA MENINGKATKAN MENJADI PARIPURNA

PARIPURNA

TREND TINGKAT KELULUSAN AKREDITASI PUSKESMAS TAHUN 2015-2017 (DALAM %)

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

37

5/21/2018

• FAKTA IMPLEMENTASI SIKLUS PDCA PADA AKREDITASI PUSKESMAS : BELUM TERLAKSANA SECARA OPTIMAL DIBUKTIKAN TINGKAT KELULUSAN MASIH DIDOMINNASI DENGAN DASAR & MADYA (85%)

MENGAPA

? PLAN

DO CHECK ACTION

KARENA SIKLUS PDCA BELUM DIPAHAMI DAN DILAKSANAKAN SEBAGAI SIKLUS PERBAIKAN MUTU Sebagian besar Puskesmas sudah “DO”, namun belum berdasarkan “PLAN” yang baik karena belum didasari hasil evaluasi, Proses“CHECK dan ACTION” jarang bahkan tidak dilaksanakan

KENAPA PDCA TIDAK DILAKSANAKAN SEBAGAI SATU SIKLUS?? • • APAKAH TERSEDIA?

MONEY



Sumber Pembiayaan? Pembiayaan sesuai kebutuhan? • JUKNIS penggunaan APAKAH anggaran apakah sudah • TERSEDIA? sesuai kebutuhan?? • MAN •

Pemangku kebijakan di daerah yang memahami dan mendukung kesehatan? Ketersediaan SDM? Kompetensi SDM? Budaya Mutu?

PELAKSANAAN SIKLUS PDCA APAKAH TERSEDIA? • • • • •

METHOD

Penggunaan teknologi tepat guna? Adanya pedoman, SOP, panduan? Penggunaan SOP yang konsisten? Penguasaan SOP ? Mekanisme monitoring dan evaluasi dari level yang lebih tinggi

APAKAH TERSEDIA? MATERIAL

• Kelengkapan sarpras dan alat

HARUS MAMPU MENEMUKAN DIMANAKAH RANTAI LEMAHNYA???

PERAN TIM PENDAMPING DALAM IMPLEMENTASI AKREDITASI PUSKESMAS QUALITY & SAFETY

PLAN

DO Akreditasi PARIPURNA

CHECK ACTION

SIKLUS PDCA BELUM DIPAHAMI DAN DILAKSANAKAN DENGAN BAIK Sebagian besar Puskesmas sudah “DO”, Tetapi belum berdasarkan “PLAN” yang baik karena belum didasari hasil evaluasi, Proses“CHECK dan ACTION” jarang bahkan tidak dilaksanakan

AoC

PLAN

DO CHECK SURVEIOR

ACTION

SIAPA ITU SURVEIOR

AGEN PERUBAHAN

Kawasan Indonesia Barat Total PKM : 7.089 Terakreditasi : 3001 (42,33%)

Kawasan Indonesia Timur Total PKM : 2.689 Terakreditasi : 1222 (45,44%)

MULAI ADA PERGESERAN KE ARAH INDONESIA TIMUR UNTUK MENDUKUNG PENCAPAIAN TARGET DAN PERCEPATAN DAERAH TIMUR

Total PKM : 327 Terakreditasi : 49 (14,98%)

Total PKM: 889 Terakreditasi : 398 (44,76%)

Total PKM : 2.500 Terakreditasi : 1025 (41%)

Total PKM : 3.700 Terakreditasi : 1976 (53,40%)

Total PKM : 1.284 Terakreditasi : 513 (39,95%)

Total PKM : 548 Terakreditasi : 54 (9,85%) Total PKM : 530 Terakreditasi : 208 (39,24%)

SUMBER : PUSKESMAS PUSDATIN, KEMKES RI PER JUNI 2017 (9778 PUSKESMAS) SUBDIT MAP, 31 DESEMBER 2017 Data Akreditasi per 31 DESEMBER 2017

PERBADINGAN PUSKESMAS YANG SUDAH DISURVEI DENGAN BELUM DISURVEI SD DESEMBER 2017

PUSKESMAS

43

DISTRIBUSI PUSKESMAS BELUM DISURVEI BERLOKASI DI KABUPATEN MALUKU & MALUKU UTARA 237 (5%)

PAPUA & PABAR 465 (11%)

4509 BALI & NUSA TENGGARA 326 (7%)

5269

BELUM DISURVEI

(SUMATERA 1245 (28%)

SUDAH DISURVEI

BELUM DISURVEI SULAWESI 662 (15%)

807; 15%

KABUPATEN 4461; 85%

KOTA

85% PUSKESMAS YANG BELUM DISURVEI BERADA DI KABUPATEN

KALIMANTAN 406 (9%)

JAWA 1122 (25%)

KOMITMEN SURVEIOR SIAP DITUGASKAN KE MANA SAJA

TANTANGAN AKREDITASI PUSKESMAS

TANTANGAN • ADA TREND PENINGKATAN ALOKASI ANGGARAN AKREDITASI PUSKESMAS • TINGKAT KELULUSAN AKREDITASI PUSKESMAS MASIH DIDOMINASI DASAR DAN MADYA ( 87, 48%) • VARIASI KOMPETENSI SURVEIOR • PENGANGGARAN AKREDITASI BELUM DIKELOLA SECARA INDEPENDEN • BUDAYA MUTU BELUM MENJADI KEBUTUHAN • KOMPETENSI & MOBILISASI TIM PENDAMPING ( MUTASI)

TAHAPAN AKREDITASI FKTP

PERSIAPAN AWAL • Sosialisasi • Lokakarya penggalangan Komitment internal Puskesmas

PERSIAPAN LANJUT dengan pendampingan Oleh Tim Pendamping Kab/kota • Workshop teknis pemahaman akreditasi PKM

• Self Assesment (SA) Awal • Penyusunan dokumen akreditasi • Implementasi Akreditasi • SA Akhir (penilaian pra akreditasi)

PENGUSULAN

•Mengusulkan puskesmas yang akan diakreditasi ke Komisi Akreditasi FKTP

PENILAIAN

• Penilaian oleh Tim

Survaior dari Komisi Akreditasi FKTP

PENDAMPINGAN PASCA SURVEI • Monitoring dan evaluasi oleh Tim Mutu • Pendampingan oleh Tim pendamping Kab/kota

TAHAPAN AKREDITASI FKTP TANTANGAN PERSIAPAN AWAL

•Sosialisasi •Lokakarya penggalangan Komitment internal Puskesmas

• BELUM SEMUA PIMPINAN MEMILKI KOMITMEN ( MUTASI) • BELUM SEMUA PIMPINAN & STAF PKM MENGETAHUI KONSEP PUSKESMAS • BELUM SEMUA PIMPINAN & STAF PKM MENGATAHU TUJUAN DAN MAKSUD PERSIAPAN AWAL • BELUM SEMUA PIMPINAN & STAF PKM MAMPU MENGURAIKAN TUPOKSINYA • BELUM SEMUA PIMPINAN & STAF PKM MAMPU MELIBATKAN STAKEHOLDER • BELUM SEMUA PIMPINAN & STAF PKM MAMPU MENGURAIKAN PERAN STAKEHOLDER • PENGUASAAN MANAJEMEN PUSKESMAS ?

TAHAPAN AKREDITASI FKTP TANTANGAN PERSIAPAN LANJUT dengan pendampingan Oleh Tim Pendamping Kab/kota • Workshop teknis pemahaman akreditasi PKM

• Self Assesment (SA) Awal • Penyusunan dokumen akreditasi • Implementasi Akreditasi • SA Akhir (penilaian pra akreditasi)

• BELUM SEMUA PIMPINAN & TIM PENDAMPING MENGETAHUI KONSEP AKREDITASI • BELUM SEMUA PIMPINAN & STAF PKM MENGATAHUI MAKSUD DAN TUJUAN SERTA MANFAAT AKREDITASI • KOMPETENSI & MOBILISASI TIM PENDAMPING • PENGUASAAN MANAJEMEN PUSKESMAS YANG BELUM OPTIMAL • BELUM BERPIKIR SISTEM • BELUM SEMUA TIM PENDAMPING MELAKUKAN P1P2P3 ( PDCA) DENGAN BAIK ( PEMAHAMAN MASIH KURANG)

TAHAPAN AKREDITASI FKTP TANTANGAN

PENGUSULAN

•Pengusulan puskesmas yang akan diakreditasi ke Komisi Akreditasi FKTP

Tidak sesuai jadwal semula Faktor kesiapan Puskesmas Faktor pencairan anggaran Akses geografis dan Transportasi - cost efective ? • Merubah lokus • Renovasi/rehabilitasi • KESIAPAN SUMBER DAYA • • • •

ROADMAP & REALISASI SURVEI AKREDITASI PUSKESMAS TAHUN 2017 900 800 700

600 MENUMPUK DI AKHIR TAHUN

500 400 300 200

100 0

JAN

FEB

MAR

APRIL

MEI

JUN

JUL

AGT

SEPT

OKT

NOP

DES

ROADMAP SURVEI AKREDITASI

36

57

82

110

118

101

229

422

662

854

618

146

REALISASI SURVEI AKREDITASI

46

52

85

93

119

40

220

283

432

451

585

588

TAHAPAN AKREDITASI FKTP TANTANGAN PENILAIAN

• Penilaian oleh

Tim Survaior dari Komisi Akreditasi FKTP

• • • • • •

VARIASI KOMPETENSI & SKILL SURVEIOR PELUANG PELANGGARAN KODE ETIK RASIO SUPPLAY & DEMAND SURVEIOR BELUM SEIMBANG VARIASI HONOR SURVEIOR SURVEIOR MASIH DIDOMINASI PNS KOMISI BELUM INDEPENDEN

TAHAPAN AKREDITASI FKTP PENDAMPINGAN PASCA SURVEI •Monitoring dan evaluasi oleh Tim Mutu •Pendampingan oleh Tim pendamping Kab/kota

TANTANGAN

• Hasil kunjungan Komisi : sebagian besar belum TL Rekomendasi hasil Survei • Belum ada laporan hasil TL Rekomendasi yang disampaikan ke Dit MAY

• MEWAJIBKAN KAPUS & KASUBAG TU PUSKESMAS MEMAHAMI & MELAKSANAKAN MANAJMEN PUSKESMAS

• MERUBAH MENU DAK NF TAHUN 2018 MENJADI : 1.

MENU PERSIAPAN

2.

MENU SURVEI

3.

MENU PERSIAPAN & SURVEI

• KAPUS HARUS MEMENUHI SYARAT PMK 75/2014 JUKNIS 2018

UPAYA PERBAIKAN

• MENAMBAH SURVEIOR DENGAN REKRUTMEN ON LINE ( TAHUN 2018) • STANDARISASI & MENINGKATKAN JASA (HONOR) PENDAMPINGAN  JUKNIS 2018 • STANDARISASI HONOR SURVEIOR  JUKNIS 2018

• PENGUATAN PENDAMPINGAN DI BAB 3,6,9 TENTANG MUTU & KESELAMATAN PASIEN • PENINGKATAN KOMPETENSI SURVEIOR ( REFRESHING ) • SE DIRJEN  GUBERNUR & BUPATI WALKOT  PENDAMPINGAN PASCA SURVEI • MEMASUKAN AKREDITASI PUSKESMAS DALAM PP KONKUREN DALAM BENTUK PROKEGDA • MEMPERCEPAT INDEPENDENSI KOMISI PENYELENGGARA AKREDITASI FKTP  TAHUN 2019

PERAN KEMENKES, DINKES PROV, KAB/KOTA, & KOMISI AKREDITASI PUSKESMAS PERAN PUSAT, PROVINSI & DINKES DINKES KAB/KOTA pada AKREDITASI FKTP

NO

1. 2.

3.

4. 5. 6. 7.

KEGIATAN KEMENKES

PUSAT (Kemenkes)

DINKES PROPINSI

1. Membentuk lembaga /komisi akreditasi Akreditasi 2. Operasionalisasi komisi akreditasi Membentuk 1. Melaksanakan Pelatihan FKTP lembaga / Komisi 3. Pelatihan TOT Surveyor

Akreditasi FKTP Pendamping 4. Pelatihan TOT Pendamping 34 prov Dukungan Dana 2. Roadmap tingkat 5. Pelatihan Surveyor 34 Akreditasi prov Operasionalisasi Komisi 6. Pemetaan Nasional Propinsi Akreditasi FKTP 3. Melaksanakan 7. Membentuk Tim Surveior di Tingkt Pelatihan TOT Surveior dan TOT Kab/Kota Provinsi di 34Pendampingan provinsi Pendamping Akreditasi 8. Pelaksanaanoleh TimFKTP Pendamping survey oleh tim Pelatihan Surveior Propinsi Survey Akreditasi FKTP Road Map Akreditasi Nasional 4. Mengusulkan ke Pusat, 9. DUKUNGAN DEKON & DAK Pembentukan Tim Surveior Puskesmas Prioritas ditingkat Propinsi di 34 Propinsi 5. Menyiapkan Dana Dukungan Dekon dan DAK Pendapingan Kab/Kota

PROV INSI DINKES KAB/KOTA

KAB/KOTA

PUSKESMAS

PUSKESMAS

1. Pemetaan Pembentukan TimKab/kota Pendamping 1. Melaksanakan Pelatihan 1. Tingkat Pendamping 2. Menyiapkan yang terlatih Dana Pendampingan 1. Pembentukan Tim Pendamping yang 1. Lokakarya Penggalangan 2. Melaksanakan Pendampingan dan Survei 2. dan Pemetaan Puskesmas terlatih Komitmen 3. Melakukan MenyiapkanPendampingan Dana Pendampingan Kab/kota oleh Tim 3. ke 2. Pendamping Roadmap Prov. Akreditasi Puskesmas Puskesmas 2. Membentuk Pokja/Tim Timsebelumnya Pendamping dan Survei oleh 1 tahun 3. Pemetaan Menyiapkan Dana Pendapingan 4. danKab/Kota. Akreditasi PenyiapanTerlatih Puskesmas yang akan 3. Tingkat Provinsi akreditasi survey satu tahun sebelumnya 3. Penyusunan dan 4. Mengusulkan ke pusat 4. Menyiapkan Puskesmas utk akreditasi akreditasi 1 sebelumnya (SPATU) 4. Puskemas Penyiapan Puskesmas yang akan Penyiapan Dokumen Prioritas 5. Melakukan pendmpingan ke akreditasi satu 4. yang Penyiapan disiapkanSumber utk Daya 5. Menyiapkan Danatahun sebelumnya Puskesmas (SPATU) sesuai Standar Pendampingan ke kab/kota akreditasi oleh tim pendamping 5. Melakukan Pendampingan Puskesmas yg Berdasarkan kab/kota selama 7 – 9 bulan disiapkan utk akreditasi oleh Tim Kewenangannya Pendamping Kab/Kota selama 7 – 9 Bulan 5. Self Assesment secara Kontiyu

1. 1. 2. 2.

3.

3.

4.

4.

5.

KOMISI Lokakaryapenggalangan penggalangan AKREDITASI FKTP Lokakrya

Kotmen komitmen Menyelenggarakan survey Membentuk Tim Pokja/Pokja /Tim Membentuk FKTP : Akreditasi Akreditasi Penyusunan dan Penyiapan 1. Penjadwalan Menyiapkan Puskesmas Dokumen ( 3-4 bulan) 2. Pelaksanaan Survei utk akreditasi Penyiapan Sumber daya 3. Penetapan secara Kelulusan Self assessment sesuai standar berdasarkan 4. Penerbitan Sertifikat kontinyu kewenangannya 5. Peningkatan Selft Assessment secara Kompetensi & kontinyu Penegakan Kode Etik surveior 262

2

KESIMPULAN 1. AKREDITASI MERUPAKAN (GLOBAL)

KEBUTUHAN BAGI FKTP

2. AKREDITASI FKTP MENJADI

JIKA SUATU FKTP INGIN TERUS MAJU DAN BERKEMBANG DI ERA MEA

ALAT UNTUK MEMBANGUN TATA KELOLA ORGANISASI DAN TATA KELOLA PROGRAM YANG BAIK

AGAR TERCIPTA BUDAYA MUTU DAN KESELAMATAN PENGGUNA JASA . 3. PELAYANAN KESEHATAN DI FKTP AKAN TERLAKSANA DENGAN BAIK JIKA SETIAP FKTP MENERAPKAN DENGAN BENAR

STANDAR AKRDITASI

4. AKREDITASI MENDORONG PENINGKATKAN MUTU DAN KINERJA PUSKESMAS 5. TIM PENDAMPING AKREDITASI KAB/KOTA BERPERAN PENTING MEMBANGUN SISTEM DALAM PROSES AKREDITASI 6. STANDAR AKREDITASI MENGACU PADA SEMUA STANDAR DAN PEDOMAN TERMASUK MENILAI SISTIM RUJUKAN

PROGRAM

YANG DILAKSANAKAN DI FKTP

AKREDITASI ADALAH KEBUTUHAN UNTUK : 1. SINERGIKAN IDE-IDE MENJADI IDE YANG LEBIH BAIK 2. MEMBANGUN SISTEM YANG KOKOH DAN BERAKAR SERTA BERKARAKTER 3. FOCUS PADA PENGGUNA PELAYANAN DALAM UPAYA MENJAMIN KESELAMATAN PENGGUNA JASA 4. MELAKUKAN INOVASI & KREATIVITAS 5. PEMBUKTIAN BAHWA KAMILAH YANG TERBAIK (KINERJA, MUTU, KEPUASAN) 6. MELAKUKAN REVOLUSI MENTAL DI BIDANG KESEHATAN 7. WAHANA KEBANGGAAN

BRAND EQUITY & AWARENESS