VITAMIN

Download sifat kelarutan yang berbeda, yaitu ada yang bersifat larut dalam air dan ada ... Vitamin larut dalam lemak dan pelarut lemak tetapi tidak ...

0 downloads 565 Views 1MB Size
VITAMIN 1 - Sejarah dan Definisi Vitamin Semenjak tahun 1973, James Lind seorang dokter angkatan laut berkebangsaan Skotlandia membuktikan bahwa makanan yang kurang bervariasi dan kurangnya sayur mayur serta buah-buahan segar dapat menyebabkan penyakit sariawan perut, maka diketahui betapa pentingnya suatu zat selain karbohidrat, protein, lemak dan mineral bagi kehidupan dan kesehatan tubuh. Zat tersebut kita sebut sebagai vitamin. Vitamin merupakan senyawa organik, secara alamiah terdapat dalam bahan pangan. Vita berarti hidup, vitamin berupa penghidupan. Dengan demikian vitamin merupakan zat organik yang diperlukan untuk kelangsungan hidup dan menjaga fungsi normal tubuh dan tidak dapat d ibentuk d i d alam t ubuh. D engan d emikian v itamin m erupakan z at gizi e sensial. Vitamin berfungsi untuk mengatur proses metabolisme, dan apabila kekurangan

vitamin

akan

menimbulkan

penyakit

defensiensi

atau

hipovitaminosis. Vitamin setelah dapat diisolasi dalam bentuk murni diketahui mempunyai sifat kelarutan yang berbeda, yaitu ada yang bersifat larut dalam air dan ada yang bersifat larut dalam lemak. Dengan demikian pembagian vitamin secara umum didasarkan atas sifat kelarutan tersebut. Ketika vitamin pertama kali diklasifikasikan, setiap komponen diberi nama dengan urutan huruf dalam alphabet. Kemudian, ada kecenderungan untuk mengganti nama yang hanya dengan huruf tersebut dengan nama kimia. Penggunaan nama kimia menjadi lebih beralasan ketika vitamin diketahui merupakan formula kimia, sebagai contoh adalah kelompok vitamin B dimana masing-masing

vitamin

didalamnya

juga

memiliki

nama

kimia

untuk

membedakan. Meskipun demikian, merupakan keuntungan untuk memasukkan beberapa vitamin kedalam satu kelompok, walaupun secara kimia tidak berhubungan, karena vitamin-vitamin tersebut biasanya berada dalam jenis makanan yang sama.

Universitas Gadjah Mada

2 - Vitamin A (Retinol) Sifat kimiawi vitamin A yaitu: a. Vitamin larut dalam lemak dan pelarut lemak tetapi tidak larut dalam air. Oleh karena sifatnya yang demikian maka vitamin A banyak terdapat pada makanan berlemak seperti dalam ikan, minyak hati ikan, dalam hati dan dalam bagian sayuran hijau yang berlemak ataupun umbi yang berwarna kuning oranye seperti wortel dan ketela rambat. b. Vitamin A cukup

stabil

dalam

pemanasan yang

dilakukan dalam

pemasakan makanan. c. Vitamin A dapat mengalami kerusakan karena oksigen ataupun sinar. Aktivitas vitamin A yang terdapat dalam minyak yang dicampur dengan tepung akan berkurang apabila campuran yang mempunyai luas permukaan yang besar tersebut mengalami kontak dengan oksigen. d. Struktur dan aktivitas vitamin A Molekul vitamin A berisi atom karbon dan hidrogen yang berikatan dengan gugus hidroksil (OH) menjadi struktur yang kompleks. Stuktur yang demikian ini menyebabkan vitamin disebut sebagai retinol. Aktivitas vitamin A menggunakan satuan internasional (SI) ataupun unit aktivitas. unit aktivitas vit A =1 retinol ekivalen = 1 ug retinol 1 retinol ekivalen

= 3 SI d.

e. beta karoten Komposisi retinol haya tedapat dalam bahan pangan hewani, sedangkan dalam pangan nabati terdaat zat warna karotenoid. Senyawa karoten akan dirubah menjadi vitamin A dalam usus halus. Struktur kimiawi beta karoten serupa dengan dua molekul retinol. Aktivitas vitamin A yang dinyatakan sebagai retinol ekivalen dapat diperoleh dari: 1 ug retinol 6 ug beta karoten 12 ug karotenoid yang lain

Universitas Gadjah Mada

C20H32O

Molar mass 286,4 g/mo

Gambar 14. Struktur kimia vitamin A Sumber vitamin A: Vitamin A banyak terdapat dalam minyak hati ikan, minyak ikan, minyak sawit, hati sapi, kambing, ayam. Dalam sayuran hijau atau pun yang berwarna kuning terdapat dalam jumlah yang cukup.

Defisiensi vitamin A a. Xeropthalmi Penyakit mata ini banyak berjangkit di Asia Timur. Xeropthalmi berasal dari xeros = kering dan opthalmus = mata. Penyakit ini diawali dengan selaput tanduk atau kornea menjadi kering dan buram, apabila tidak diobati dapat mengakibatkan kebutaan.

Universitas Gadjah Mada

b. Rabun senja Rabun senja merupakan stadium awal xeropthalmi. Kekurangan vitamin A mengakibatkan kemampuan seseorang untuk beradaptasi dari keadaan terang ke keadaan gelap ataupun sebaliknya sangat rendah. Retina mata yang merupakan organ mata yang sangat sensitif terhadap cahaya kurang berfungsi. c. Keratomalacia Merupakan salah satu penyakit mata yang terdapat di Asia dan Afrika. Penyakit ini banyak diderita oleh anak-anak yang tinggal di daerah kumuh, anak-anak yang kurang mengkonsumsi susu ataupun yang mengkonsumsi susu kental manis keratomalacia menyebabkan infeksi pada bagian luar kornea. d. Keratosis Merupakan stadium awal dari keratomalacia. Kulit menjadi kasar dan bersisik. Keringat dan air mata tidak lancar keluar. Kelebihan vitamin A: Kelebihan vitamin A kurang baik karena akan mengakibatkan terjadinya penimbunan vitamin A dalam organ tubuh yang akan mengakibatkan nafsu makan menjadi menurun, rambut rontok, kulit menjadi gatal, tulang pada tangan dan kaki berasa sakit. Pemakaian beta karoten yang berlebihan dapat mengakibatkan kulit menjadi kuning, telapak tangan banyak mengeluarkan keringat. Fungsi vitamin A: a. Menjaga kesehatan mata Fungsi vitamin di dalam menjaga kesehatan mata terutama pada retina. Retina manusia mempunyai dua macam sel penerima (receptor), yaitu sel batang dan sel kerucut. Sel batang gunanya untuk melihat pada malam hari (keadaan gelap) dan sel kerucut digunakan untuk melihat pada sing hari (keadaan terang). Hewan yang hanya dapat melihat pada siang hari seperti burung merpati hanya mempunyai sel kerucut, sedangkan hewan yang hanya dapat melihat pada malam hari seperti burung hantuhanya mempunyai sel batang. Apabila hanya sel batang yang dipunyai, maka

Universitas Gadjah Mada

tidak dapat melihat warna. Sel-sel batang mengandung rodopsin. Pada saat rodopsin terkena rangsangan cahaya (diserta dengan proses melihat), maka rodopsin menjadi pucat warnanya dan dibentuk opsin yaitu suatu protein dan trans-retinal. Oleh enzim retinal isomerase akan diubah menjadi cis-retinal, yaitu pada saat cahaya kurang terang. Demikian secara terus menerus terjadi reaksi oksidasi reduksi sehinga mata dapat melihat baik dalam keadaan terang maupun dalam keadaan kurang terang. b. Untuk pertumbuhan Vitamin diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi c. Untuk mencegah infeksi Vitamin A melindungi kesehatan sel epitel sehingga dapat dipakai untuk mencegah infeksi. Rekomendasi asupan: Di Amerika Serikat, asupan harian yang dianjurkan untuk vitamin A adalah 0,9 mg untuk laki-laki dan 0,7 mg untuk wanita. Selama menyusui dianjurkan tambahan 0,4-0,5 mg. Konversi provitamin A karotenoid menjadi 1 mg vitamin A (retinol) memerlukan konsumsi: 2 mg beta-karoten dari suplemen; 12 mg betakaroten dari diet; 24 mg provitamin A karotenoid lainnya (misal alpha-karoten) dari diet.

3 - Vitamin D (Calciferol) Vitamin D bersifat larut dalam lemak dan tidak larut dalam air. Vitamin D banyak ditemukan dalam minyak hati ikan. Ada dua macam vitamin D, yaitu vitamin D3 atau kholekalsiferol, terdapat dalam minyak hati ikan, sangat cocok untuk anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Vitamin D2 atau kalsiferol berasal dari ergosterol yang telah mengalami radiasi oleh sinar ultraviolet.

Universitas Gadjah Mada

C23H44O

Molar mass 369,7 g/mol

C27H44O

Molar mass 369,7 g/mol

Gambar 15. Struktur kimia vitamin D Fungsi vitamin D: a. Mengatur penyerapan kalsium dalam usus halus b. Mengatur perbandingan kalsium dan fosfor dalam serum -darah tetap normal c. Mengatur metabolisme kalsium dan fosfor Akibat defisiensi vitamin D: Defiensi vitamin D akan menimbulkan rakhitis dengan gejala yang paling ringan yaitu tungkai berbentuk X atau O. Pada penyakit yang lebih berat mengakibatkan kelainan pada tulang seperti tulang belakang membengkok, tulang dada seperti dada ayam, tulang pinggul sempit. Akibat kelebihan vitamin D: Di masa bayi seringkali diberi tambahan vitamin D sebanyak satu tetes setiap hari. Pemberian vitamin D yang terlalu banyak, misalnya satu sendok teh setiap

Universitas Gadjah Mada

hari akan mengakibatkan timbulnya keracuanan. Gejala keracunan vitamin D yaitu nafsu makan hilang, muntah-muntah, berasa sangat haus, mengalami sembelit, dapat mengalarrii diare, kehilangan berat dan bersifat mudah marah. Apabila overdosis berlangsung terus menerus, anak dapat mengalami koma dan akhirnya mati. Sumber vitamin D: Minyak hati ikan mengandung k holekalsiferol (D3) sebanyak 200-750 ug/100 g, kuning telur mengandung 3-10 ug/100 g dan susu mengandung 0,02-0,10 ug/100 g.

Kebutuhan vitamin D: Kebutuhan vitamin D setiap hari untuk anak berusia 0-5 tahun sebesar 10 -ug kholekalsiferol, 6-18 tahun sebesar 2,5 ug, untuk ibu mengandung dan menyusui sebanyak 10 ug kholekalsiferol.

4 - Vitamin E Vitamin E diketahui sebagai zat gizi esensiel yaitu setelah dilakukan percobaan dengan tikus. Kekurangan vitamin E mengakibatkan kemandulan pada tikus jantan sedangkan pada tikus betina terjadi keguguran pada saat bunting. Zat gizi esensiel tersebut dikenal sebagai tokoferol atau vitamin E. Ada empat macam tokoferol yaitu alpha, beta, gamma, dan delta tokoferol. Alpha tokoferol mempunyai aktivitas sebagai vitamin E sedangkan gamma dan delta tokoferol mempunyai aktivitas yang besar sebagai antioksidan. Kekurangan vitamin E mengakibatkan terjadinya oksidasi asam lemak berikatan rangkap membentuk peroksida dan hidrogen peroksida, yang bersifat meracuni sel dan mengakibatkan keracunan sel. Konsumsi vitamin E yang tinggi dianjurkan untuk mencegah penyakit kronis dan usia lanjut. Vitamin juga mencegah kanker prostat dan melindungi kulit.

Universitas Gadjah Mada

Sumber vitamin E: Vitamin E umumnya terdapat pada pangan nabati yang kaya akan lemak, misalnya minyak sayur, kacang-kacangan (kacang tanah, hazelnuts, almonds), biji-bijian (biji bunga matahari, pistachio, pine), dan gandum. Vitamin E juga banyak terdapat pada salad dressing, peanut butter, margarine, dan produkproduk susu dengan lemak penuh (susu, butter dan cream). Saat ini sangat populer untuk memfortifikasi vitamin E ke dalam berbagai jenis makanan seperti breakfast sereal, margarine, susu dan jus.

Universitas Gadjah Mada

Rekomendasi asupan: Kebutuhan vitamin E tergantung dari kandungan beberapa asam lemak (polyunsaturated fatty acids, PUFAs) yang mudah bereaksi dengan molekulmolekul turunan oksigen dan terdapat pada jaringan membran di dalam tubuh (seperti sistem syaraf atau mata). Amerika Serikat menganjurkan asupan vitamin E per harinya adalah 15 mg untuk orang dewasa. Karena vitamin E secara alami hanya terdapat pada makanan berlemak, asupan vitamin E terkait dengan asupan lemak. Terlebih lagi, lemak diperlukan untuk penyerapan vitamin E di dalam usus. Hal ini berarti bahwa makanan bebas lemak (fat-free) bukanlah sumber yang baik untuk vitamin E. Pengaruh terhadap kesehatan dan fungsi di dalam tubuh: Fungsi utama vitamin E di dalam tubuh sangat terkait dengan sifat uniknya sebagai antioksidan khususnya mencegah oksidasi lemak di dalam sel, dengan demikian: −

vitamin E membantu memperlama umur hidup sel-sel darah merah



melindungi membran biologis seperti yang berada di jaringan syaraf, otot dan sistem kardiovaskuler



meningkatkan sistem kekebalan membantu mencegah kehilangan vitamin A karena oksidasi



vitamin E juga dipergunakan dalam penanganan bayi prematur khususnya berkaitan dengan anemia dan masalah yang berkaitan dengan darah lainnya



vitamin E mencegah kerusakan lemak dan komponen seluler lainnya (misal protein, DMA) dari kerusakan akibat oksigen dan turunannya (disebut kerusakan oksidatif)



vitamin E diperkirakan juga membantu memperbaiki viskositas darah.

Kekurangan vitamin E: Kekurangan atau defisiensi vitamin E sangat jarang terjadi. Gejala kekurangan vitamin E pertama kali terlihat pada bayi prematur, oleh karena itu makanan formula bayi saat ini mengandung konsentrasi vitamin E yang cukup. Kekurangan vitamin E akan menimbulkan pengaruh terhadap ketidakmampuan

Universitas Gadjah Mada

menyerap (ketidakmampuan memanfaatkan vitamin E secara cukup) dan mengakibatkan penyakit neuromuscular pada dewasa maupun anak-anak.

5 - Vitamin K (Phylloquinone) Vitamin K disebut juga dengan phylloquinone, merupakan salah satu vitamin larut dalam lemak yang diperlukan untuk penutupan luka dan sangat penting untuk menghentikan darah terus keluar saat terluka. Vitamin K juga terlibat dalam metabolisme protein tulang dan diperlukan untuk pertumbuhan tulang pada anak-anak dan remaja.

C31H16O2

Molar mass 450,7 g/mol

Gambar 17. Struktur kimia vitamin K Sumber vitamin K: Sumber paling baik untuk vitamin K adalah sayur-sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, brokoli, kubis, dan selada. Sumber baik lainnya adalah sayuran dan minyak kacang (kedele, canola, walnuts, zaitun), telur, keju, hati, kentang, tomat, teh hijau dan kopi.

Universitas Gadjah Mada

Rekomendasi asupan: Kebutuhan akan vitamin K pada orang dewasa relatif rendah sehingga kecil kemungkinan bagi seseorang untuk mengalami defisiensi. Amerika Serikat menganjurkan asupan untuk vitamin K tiap harinya adalah 120 jag untuk laki-laki dan 90 jag untuk wanita.

6 - Vitamin B1 (Thiamine) Vitamin B1 merupakan vitamin yang larut dalam air. Dengan demikian vitamin ini banyak mengalami penurunan pada saat dilakukan persiapan pengolahan seperti pencucian. Vitamin B! disebut juga anti neuritis karena dapat menyembuhkan radang saraf tertentu. Vitamin B! atau tiamin banyak terdapat dalam kulit ari butir beras ataupun gandum. Roti putih tidak banyak mengandung tiamin. Demikian pula beras giling kurang mengandung tiamin.

Tiamin merupakan komponen enzim Tiamin Piro Fosfat (TPP) yang berperanan dalam

metabolisme

karbohidrat.

Kekurangan

mengakibatkan tertimbunnya asam piruvat dalarn sel.

Universitas Gadjah Mada

tiamin

atau

TPP

akan

Rekomendasi asupan: Badan Pangan dan Nutrisi Amerika Serikat menganjurkan 1,1 mg tiamin per hari untuk wanita dan 1,2 mg untuk laki-laki. Kebutuhan akan bergantung pada kebutuhan energi setiap individu (0,3-0,5 mg per 1000 kcal) dan meningkat jika seseorang semakin aktif, selama masa kehamilan dan menyusui, saat sakit yang disertai dengan demam, dan pada individu yang banyak mengkonsumsi alkohol. Tidak ada kemungkinan untuk penyimpanan tiamin di dalam tubuh akibat kelarutannya yang tinggi dalam air. Umur tengah (half-life) tiamin di dalam tubuh hanya 2-3 minggu, sehingga asupan tiamin secara reguler sangat penting untuk kesehatan tubuh. Oleh karenanya, sangat dianjurkan untuk selalu mengkonsumsi makanan kaya folat seperti breakfast sereal, roti, biji-bijian, dan makanan fortifikasi.

Universitas Gadjah Mada

Kekurangan dan kelebihan vitamin B,: Penyakit akibat defisiensi tiamin yang ringan yaitu perubahan pada sistim saraf. Penyakit beri-beri basah mengakibatkan pembengkakan atau udema karena tertimbunnya air dalam jaringan. Pada beri-beri kering dimana terjadi atropi otot, penderita merasa sangat lemah. Kematian penderita beri-beri terutama disebabkan tertimbunnya air dalam jaringan atau serangan diare yang mendadak. Pada ikan segar terdapat enzim tiaminase. Enzim ini merupakan anti tiamin karena dapat merusak tiamin. mengalami

Pada ikan yang dimasak enzim tiaminase

denaturasi sehingga kemampuan untuk merusak tiamin menjadi

hilang. Di Jepang sebanyak 3 % penderita beri-beri terutama disebabkan tiaminase. Kelebihan tiamin tidak banyak menimbulkan akibat yang serius karena vitamin ini bersifat larut dalam air, sehingga kelebihan vitamin ini akan dibuang bersama urine.

7 - Vitamin B2 (Riboflavin) Vitamin B2 disebut riboflavin, atau sering pula disebut laktoflavin atau hepatoflavin, ovoflavin, dan renoflavin sesuai dengan sumber vitamin tersebut yaitu berasal dari susu, hati, telur maupun ginjal. Riboflavin berasal dari kata latin flavus yang berarti kuning. Riboflavin bersifat stabil terhadap pemanasan kecuali pada kondisi alkalis. Riboflavin dapat menglami kerusakan karena sinar. Riboflavin merupakan komponen Flavin Adenin Dinukleotida (FAD) dan Flavin Mono Nukieotida (FMN). FAD dan FMN berperanan pada reaksi oksidasi reduksi pada metabolisme karbohidrat dan protein.

Universitas Gadjah Mada

Kekurangan riboflavin mengakibatkan luka pada sudut mulut (ceilosis) ataupun radang pada ujung lidah (glossitis). Sumber riboflavin yaitu pada hati sapi, susu, daging segar dan kuning telur. Wortel dan tomat juga mengandung riboflavin.

Universitas Gadjah Mada

Rekomendasi asupan: Badan Pangan dan Nutrisi Amerika Serikat menganjurkan 1,1 mg tiamin per hari untuk wanita dan 1,3 mg untuk laki-laki. Kebutuhan akan riboflavin akan meningkat jika dalam kondisi hamil (1,4 mg/hari) dan menyusui (1,6 mg/hari).

8 - Vitamin B3 (Niacin) Vitamin B3 atau sering disebut juga niacin juga merupakan salah satu vitamin yang larut dalam air. Istilah niacin meliputi nicotinic acid dan nicotinamide, dimana merupakan bagian reaktif dari co-enzim NAD dan NADP. Niacin sebenarnya bukan vitamin murni karena dapat dibentuk di dalam tubuh dari asam amino tryptophan. Namun demikian, suplai asupan tryptophan yang cukup diperlukan untuk menjamin tersedianya niacin secara cukup guna fungsi esensial dalam metabolisme dan untuk memperbaiki DNA.

Sumber vitamin B3 Niacin dapat ditemukan di hati, ginjal, daging sapi, daging unggas, ikan, kopi instant, roti yang d iperkaya, sereal dan produk-produk susu. Niacin juga dapat d ibentuk dari asam amino tryptophan dan 60 mg tryptophan dapat menghasilkan 1 mg niacin.

Universitas Gadjah Mada

Rekomendasi asupan: Amerika Serikat merekomendasikan asupan niacin 14 mg/hari untuk wanita dan 16 mg/hari untuk laki-laki. Anak-anak dan remaja memerlukan niacin lebih sedikit. Dalam kondisi hamil dan menyusui dianjurkan untuk mengkonsumsi lebih 4 dan 3 mg/hari. Pengaruh terhadap kesehatan dan fungsi di dalam tubuh: −

niacin menjadi esensial dalam bentuk co-enzim NAD dan NADP, yang terlibat dalam pembentukan energi dari karbohidrat, lemak dan protein.



niacin meningkatkan energi melalui pemanfaatan makanan secara benar



niacin penting dalam perbaikan dan replikasi DMA



niacin memperlancar sirkulasi darah dan mengurangi kadar kolesterol dalam darah



niacin juga berperan dalam menjaga kesehatan sistem syaraf dan pencernaan.

Defisiensi niacin: Defisiensi niacin menyebabkan penyakit yang disebut pellagra. Pellagra banyak terjadi di awal tahun 1900-an di negara dengan diet utamanya adalah jagung. Saat ini pellagra sangat jarang terjadi, namun masih dapat ditemukan di India dan sebagian dari Cina dan Afrika. Gejala dari pellagra meliputi dermatitis dan luka seperti terbakar matahari karena sensitif terhadap sinar matahari, kelelahan, dementia, diare, insomnia dan ketidak-normalan pencernaan. Selain mencegah pellagra, niacin juga mencegah munculnya histamine yang menjadi pemicu alergi dan bronkitis.

9 - Vitamin B5 (Pantothenic Acid) Vitamin B5 dikenal juga sebagai asam pantotenat. Ditemukan pada semua makhluk hidup dan memiliki peran esensial dalam metabolisme energi semua jaringan tubuh. Pantothenic acid juga berperan penting dalam penyembuhan luka dan diperlukan untuk menjaga kesehatan rambut dan kulit.

Universitas Gadjah Mada

Sumber vitamin B5: Makanan yang baik sebagai sumber vitamin B5 antara lain hati, ginjal, salmon, telur, kacang, kedele, jamur, brewer's yeast, dan sejumlah sayuran. Pengolahan makanan dan pemanasan dapat menghilangan hingga separuh asam pantotenat di dalam makanan. Rekomendasi asupan: Tidak ada rekomendasi khusus untuk asupan harian untuk asam pantotenat, akibat sulitnya m engetahui s impanan d i d alam t ubuh dank adar y ang h arus masuk ke d alam tubuh. Namun demikian, telah dibuat petunjuk asupan yang disarankan. Di Amerika Serikat 5 m g/hari d ipandang c ukup u ntuk o rang d ewasa, 2 -4 m g/hari untuk a nak-anak usia 1-13 tahun dan 1,7-1,8 mg/hari untuk bayi. Dianjurkan juga bagi wanita hamil untuk meningkatkan asupan menjadi 6 mg/hari, dan untuk yang menyusui 7 mg/hari. Pengaruh terhadap kesehatan dan fungsi di dalam tubuh: −

asam pantotenat adalah bagian co-enzim A (Co-A), yang ditemukan pada semua jaringan di tubuh, dan memainkan peran penting dalam pelepasan energi dari protein, lemak, karbohidrat dan alkohol.



memiliki fungsi di dalam sintesis lemak,

asam lemak,

kolesterol,

fosfolipid dan sejumlah hormone −

vitamin ini juga mampu menetralkan komponen-komponen berbahaya bagi tubuh yang berasal dari obat-obatan, bahan kimia dan pestisida

Universitas Gadjah Mada



telah jelas bahwa asam pantotenat berpartisipasi dalam mengatur berbagai reaksi protein yang mana menjadi penting dalam menjaga kesehatan jaringan tubuh khususnya kulit



asam

pantotenat

penting

dalam

penyembuhan

luka,

mendorong

pertumbuhan dan menjaga pigmen rambut −

asam pantotenat diperkirakan membantu penyembuhan infeksi perut, kelelahan dan kecanduan alkohol.

Defisiensi vitamin B5: Dengan banyaknya jenis makanan yang dapat menjadi sumber vitamin B5 maka tidak begitu tampak adanya bukti nyata defisiensi asam pantotenat selain defisiensi yang dipicu oleh diet bebas asam pantotenat. Defisiensi asam pantotenat menunjukkan gejala seperti kelelahan, sakit kepala, hilangnya konsentrasi, otot mudah mengalami kram, insomnia, hilangnya nafsu makan, perubahan

perilaku,

turunnya

kekebalan,

gangguan

pencernaan,

dan

pertumbuhan terhambat atau berat badan turun. Orang lanjut usia, orang yang mengkonsumsi obat penurun kolesterol dan alkoholik merupakan kelompok yang paling beresiko terkena defisiensi.

10 - Vitamin B6 (Pyridoxine) Vitamin B6 adalah vitamin larut air yang terdiri dari sebuah group dengan enam komponen terkait: pyridoxal, pyridoxine, pyridoxamine, dan 5'-phasphates (PLP, PNP, PMP: komponen-komponen inl saling berubah dari satu menjadi lainnya melalui reaksi metabolik). Seperti halnya vitamin B lainnya, vitamin B6 juga menjadi faktor esensial pada berbagai reaksi biokimia metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Vitamin B6 juga penting dalam menurunkan level homosistein darah sehingga membantu mencegah penyakit jantung dan penyakit Alzheimer's.

Universitas Gadjah Mada

Sumber vitamin B6: Vitamin B6 dapat ditemukan terutama terikat pada protein di dalam makanan. Sumber yang sangat baik adalah daging ayam, hati, daging sapi, ikan (herring, tuna, salmon, trout), kacang dan bijian (terutama biji bunga matahari), kedele, dan sereal fortifikasi. Jumlah yang lebih kecil terdapat pada buah-buahan dan sayuran. Mikrobia di dalam saluran pencernaan dapat mensintesa vitamin ini dan sebagian dapat diserap.

Rekomendasi asupan: Rekomendasi asupan untuk vitamin B6 dapat bervariasi tergantung dari usta, jenis kelamin dan kelompok beresiko. Kelompok beresiko tersebut meliputi wanita hamil dan menyusui, alkoholik, wanita dengan pil kontrasepsi tinggi estrogen dan orang dengan konsumsi protein tinggi dimana kebutuhan vitamin B6 akan meningkat seiring dengan banyaknya protein yang dikonsumsi. Amerika Serikat merekomendasikan: bayi 0,1-0,3 mg/hari, anak-anak 1-8 tahun 0,5-0,6

Universitas Gadjah Mada

mg/hari, 9-13 tahun 1,0 mg/hari, umur 14-50 tahun 1,3 mg/hari dan lebih dari 50 tahun 1,5 mg/hari. Wanita hamil dianjurkan 1,9 mg/hari sedangkan ibu menyusui dianjurkan untuk meningkat hingga 2,0 mg/hari. Pengaruh terhadap kesehatan dan fungsi di dalam tubuh: −

Vitamin

B6 adalah bagian co-enzim dari

terlibat

dalam metabolisme asam amino (protein), oleh karena itu

kebutuhannya

akan

sejalan

dengan

jumlah

berbagai enzim yang asam

amino

yang

dimetabolisme. B6 juga penting dalam metabolisme karbohidrat dan lemak di dalam tubuh Dapat meningkatkan fungsi kekebalan Penting juga dalam menjaga fungsi dan metabolisme sel darah merah −

Vitamin B6 terlibat dalam perubahan tryptophan menjadi niacin (vitamin B3)



B6 juga terlibat dalam produksi sejumlah neurotransmitter, dan oleh karena itu ikut menjaga sistem syaraf berfungsi normal Memiliki peran di dalam pengaturan reaksi sejumlah hormon.

Defisiensi vitamin B6: Kasus defisiensi vitamin B6 jarang terjadi, namun demikian defisiensi dapat mengakibatkan dermatitis, batu ginjal, penurunan pembentukan antibodi, iritasi, anemia, turunnya kemampuan syaraf, pertubuhan terhambat, mudah bingung dan depresi. Kadar vitamin B6 yang rendah di dalam tubuh akan mendorong naiknya sirkulasi konsentrasi homosistein, yang dikenal sebagai faktor resiko untuk penyakit jantung dan penyakit Alzheimer's. Alkoholik cenderung memiliki konsentrasi vitamin B6 plasma yang rendah yang bukan dipengaruhi oleh diet yang rendah vitamin B6 namun karena rusaknya sistem metabolisme akibat rusaknya hati. Vitamin B6 umumnya tersedia dalam bentuk supplement, dan digunakan dalam fortifikasi makanan (terutama pengayaan sereal) dan dalam produk-produk therapeutic. Digunakan untuk mengobati insomnia, otot lemah dan asma, dimana vitamin B6 mampu meringankan dan mengurangi frekuensi serangan. Digunakan juga untuk mengobati muntah-muntah dan m ual s elama p eriode a wal k ehamilan dans ering juga d igunakan untuk m engobati wanita yang menggunakan pil kontrasepsi yang menderita depresi (akibat efek sampingnya

Universitas Gadjah Mada

terhadap sejumlah hormon). Penelitian menunjukkan bahwa dosis tinggi vitamin B6 (100 mg) dapat membantu seseorang dengan carpal tunnel syndrome dan premenstrual syndrome (PMS).

11 -Vitamin B12 (Cobalamin) Vitamin B12 (cobalamin) adalah vitamin larut air yang esensial untuk kesehatan darah dan fungsi syaraf. Hanya mikroorganisme yang mampu menghasilkan vitamin B12 termasuk diantaranya algae, bakteri dan jamur, sehingga dengan demikian vitamin Bi2 hanya terdapat pada pangan hewani. Seperti halnya vitamin B6, vitamin B12 juga dapat membantu menurunkan resiko penyakit jantung dan penyakit Alzheimer's. Beberapa kelompok yang beresiko terkena defisiensi vitamin B12 antara lain vegetarian dan lanjut usia.

Sumber vitamin B12: Vitamin B12 dapat ditemukan dalam produk hewani seperti daging, unggas, ikan dan produk susu. Hewan memiliki vitamin B12 dari mikroorganisme yang terdapat dalam tubuhnya atau dari pakannya. Tidak ada sumber pangan nabati yang

Universitas Gadjah Mada

memberikan vitamin B12 kecuali sejumlah makanan fermentasi (misal tempe, kale, bir), produk algae, atau sejumlah akar-akaran yang tumbuh simbiosis dengan bakteri. Namun demikian kadar vitamin B12yang terdapat dari pangan nabati tersebut termasuk rendah. Hal ini berarti manusia harus mengkonsumsi pangan hewani atau pangan fermentasi untuk mencukupi kebutuhannya.

Rekomendasi asupan: Saat ini, Amerika Serikat menetapkan rekomendasi asupan untuk vitamin B12 adalah 2,4 jag/hari untuk setiap orang yang berumur lebih dari 14 tahun. Bayi dan anak-anak memerlukan kurang dari jumlah tersebut. W anita hamil disarankan hingga 2,6 j^g/hari, namun lebih penting diperhatikan untuk wanita menyusui sebaiknya hingga 2,8 jag/hart Asupan tambahan melalui supplement vitamin adalah vital jika anda seorang vegetarian. Vitamin B12 disimpan dalam jumlah yang cukup untuk mencukupi kebutuhan tubuh selama beberapa tahun. Gejala yang jelas dari defisiensi vitamin B12 muncul pada orang dewasa setelah 5-10 tahun mengkonsumsi diet kurang vitamin B12 sebagaimana yang dikonsumsi vegetarian. Namun demikian hal tersebut tidak berlaku bagi bayi yang lahir dari ibu yang vegetarian karena mereka tidak memiliki simpanan yang mencukupi di hatinya. Supplement juga dianjurkan bagi lanjut usia khususnya lebih dari 60 tahun, dibawah pengawasan dokter, orang-orang usia tersebut umumnya tidak mengeluarkan getah lambung yang cukup untuk mengabsorpsi vitamin B12 dari dietnya secara efisien. Hal ini dapat berakibat meningkatnya resiko penyakit jantung dan penyakit Alzheimer's. Pengaruh terhadap kesehatan dan fungsi di dalam tubuh: Vitamin B12 diperlukan hanya untuk tiga fungsi khusus di dalam tubuh. Perannya dekat dengan fungsi dari asam folat sehingga memegang peranan penting dalam metabolisme. Vitamin B12 menghasilkan folat sehingga:

Universitas Gadjah Mada



vitamin B12 diperlukan untuk pembentukan dan regenerasi sel-sel darah merah, dan oleh karena itu membantu mencegah anemia vitamin B12 penting pada sintesis DMA dalam sel penting untuk mendorong pertumbuhan anak-anak dan pada wanita hamil menurunkan kadar homosistein darah sehingga mencegah penyakit jantung dan penyakit Alzheimer's



vitamin B12 juga merupakan co-enzim pada metabolisme lemak dan protein dan diperlukan untuk menjaga kesehatan sistem syaraf.

Kekurangan vitamin B12: Kekurangan atau defisiensi vitamin B12 sangat jarang terjadi (hanya dijumpai pada kelompok vegetarian). Defisiensi dapat mengakibatkan anemia serius, yang mana sama seperti yang dijumpai pada defisiensi foiat karena vitamin B12 diperlukan untuk menghasilkan folat dan menyediakan fungsi folat untuk menghasilkan sel darah merah. Asupan tinggi asam folat dapat mencegah anemia akan tetapi dapat menutupi diagnosis jika telah terjadi defisiensi Bi2. Hal ini dapat menyebabkan penyakit syaraf yang akut dan tidak dapat sembuh karena gangguan urat syaraf tulang belakang dengan terjadinya defisiensi vitamin B12, yang tidak dapat dicegah dengan asupan asam folat. Indikasi lain akibat defisiensi vitamin B12 antara lain hilang ingatan, dementia, kelelahan, berat badan

turun,

kehilangan

keseimbangan,

depresi

ringan,

dan

masalah

pendengaran.

12- Vitamin C Vitamin C atau asam askorbat merupakan salah satu vitamin yang bersifat larut dalam air, tidak dapat disintesis dalam tubuh manusia, kera ataupun kelelawar pemakan buah-buahan. Peranan vitamin C yang banyak dikenal yaitu dapat mencegah dan mengobati penyakit sariawan. Penyakit-penyakit yang ditimbulkan karena kekurangan vitamin C meliputi juga nyeri pada tulang, otot-otot sakit, udema, lemah, anemia dan hiperkeratosis.

Universitas Gadjah Mada

Di dalam proses biokhemis vitamin C berperanan pada reaksi oksidasi reduksi. Vitamin C sangat esensiel untuk hidroksilasi prolin, lisin, dan dopamine. Vitamin C juga mempunyai pengaruh yang baik di dalam menurunkan kadar kholesterol dan triasilgliserol dalam darah. Vitamin C membantu absorbs! zat besi yaitu dengan cara mereduksi zat besi ferri yang terdapat dalam makanan menjadi zat besi ferro di dalam lambung serta mempertahankan kelarutan zat besi dalam usus yang mempunyai pH lebih tinggi dari pH lambung. Zat besi ferro merupakan zat besi yang siap diabsorbsi dalam usus halus. Kebutuhan vitamin C untuk menjaga kesehatan pada orang normal adalah sebesar 30 mg per hari. Bagi perokok dianjurkan meningkatkan konsumsi vitamin C. Sumber vitamin C: Vitamin C banyak terdapat dalam buah-buahan segar dan sayuran, seperti jeruk, blackcurrants, strawberries dan mangga. Akibat sifat vitamin C yang dapat rusak karena pemanasan atau mengalami oksidasi apabila terjadi kontak dengan udara, maka banyak sayur-sayuran yang dikonsumsi mentah (lalapan) atau mengalami pengolahan ringan juga kaya akan vitamin C, sayuran tersebut antara lain bawang, brokoli, bunga kol, kentang dan ubi jalar.

Universitas Gadjah Mada

Rekomendasi asupan: Rekomendasi asupan untuk vitamin C dapat bervariasi tergantung dari usia, jenis kelamin dan kelompok beresiko. Kelompok yang mungkin tidak mendapatkan vitamin C yang cukup adalah perokok, peminum berat, dan lanjut usia. Kemungkinan juga jika anda tidak mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran dalam jumlah yang cukup maka dapat kekurangan vitamin C. Amerika Serikat merekomendasikan asupan vitamin C sebesar 75 mg/hari untuk wanita dan 90 mg/hari untuk laki-laki. Dianjurkan juga bagi wanita hamil untuk melebihkan asupannya hingga 10 mg/hari, sedangkan wanita menyusui kenaikkannya 40-45 mg/hari. Dengan maksud untuk mencegah penyakit kronis, asupan vitamin C yang tinggi tampaknya juga dianjurkan. Untuk pengurangan resiko penyakit kronis yang optimal dianjurkan untuk mengkonsumsi 120 mg/hari (bahkan lebih bagi perokok). Tampaknya bagi individu yang rentan terhadap stres oksidatif, para orang tua dan pasien yang telah mengalami penyakit kronis (misal penyakit jantung, diabetes, katarak) dapat mengambil keuntungan dengan mengkonsumsi supplement vitamin C. Konsumsi vitamin C yang terlalu tinggi kurang baik karena di dalam tubuh vitamin C akan dirubah menjadi asam oksalat. Asam oksalat bersama kalsium dapat membentuk kalsium oksalat yang dapat mengendap dan membentuk batu dalam ginjal. Badang Pangan dan Nutrisi Amerika Serikat telah menetapkan batas atas sebesar 2000 mg/hari vitamin C sebagai batas yang aman untuk dikonsumsi. Pengaruh terhadap kesehatan dan fungsi di dalam tubuh: Vitamin C memiliki fungsi yang luas di dalam tubuh.

Universitas Gadjah Mada



vitamin C diperlukan untuk pembentukan kolagen, komponen yang menyatukan otot, tulang dan jaringan lainnya



membantu pemeliharaan kulit dan menyembuhkan luka menjaga kesehatan gigi membantu tubuh untuk menyerap zat besi dari makanan



vitamin C melindungi perut dari komponen toksik (nitrosamine) yang biasa terdapat pada daging olahan



vitamin C sangat penting sistem kekebalan tubuh, dan membantu menahan

infeksi.

Diperkirakan

kemampuannya

menjaga

sistem

kekebalan melalui sifat antioksidan yang dimiliki vitamin C. −

vitamin C merupakan salah satu antioksidan penting dan oleh karena itu dapat melindungi sel-sel dalam tubuh dari stres oksidatif akibat turunan oksigen.

Defisiensi vitamin C: Kekurangan vitamin C yang serius dapat mengakibatkan suatu penyakit menakutkan yang sering disebut scurvy. Gejala awal scurvy adalah luka pada kepala dan diantara gigi gusi menjadi merah dan membengkak. Hal ini dapat menyebabkan tanggalnya gigi. Penyembuhan luka juga akan tertunda dan sakit tulang yang serius juga dapat terjadi jika mengalami defisiensi vitamin C. Gejala umum jika mengkonsumsi diet yang rendah vitamin C menyebabkan gejala awal dari kekurangan gizi seperti hilangnya nafsu makan, kelelahan, insomnia, iritasi, mudah mengalami infeksi dan penyembuhan luka yang lama.

Universitas Gadjah Mada

2. Kebutuhan makanan harian Kebutuhan diet orang lanjut usia dipengaruhi oleh beberpa faktor seperti kesehatan secara umum, derajad aktivitas fisik, perubahan kemampuan untuk mengunyah, mencerna dan mengabsorpsi makanan, efisiensi penggunaan zat gizi oleh jaringan, perubahan sistem endokrin, keadaan emosional dan kesehatan mental. Kebutuhan zat gizi untuk diet yang cukup dapat diterjemahkan menjadi berbagai makanan untuk merangsang selera makan. Setiap hari orang tua sebaiknya merencanakan untuk memasukkan makanan-makanan berikut ke dalam dietnya, yaitu : a. Kelompok susu.

Kelompok ini meliputi susu penuh, susu skim, susu

berlema rendah, susu kental, susu bubuk dan mentega. Dua cangkir atau lebih susu (488 atau 0,40 liter) perhari, atau susu pengganti yang dianjurkan dengan jumlah yani setara. b. Kelompok sayuran dan buah-buahan. Semua jenis sayuran dan buahbuahai termasuk dalam kelompok ini, Dianjurkan menyajikan kelompok ini sebanyak 4 ka sehari atau lebih, sebagai berikut : sekali penyajian sebagai sumber vitamin C sekali penyajian sebagai sumber vitamin A atau dua hari sekali, dan dua kali atai lebih penyajian sayuran dan buahbuahan yang bernilai sebagai sumber vitamin / dan C. Satu kali penyajian 1

/2 mangkok (kirakira 75 g) sayuran atau buah-buahan atau porsi yang

biasa disajikan misalnya apel, pisang, jeruk atau kentang ukurai sedang. c. Kelompok daging. Kelompok ini meliputi daging sapi, kambing, babi, organ-orgai daging seperti hati, jantung dan ginjal, unggas dan telur, ikan dan kerang, dar pengganti daging seperti biji-bijian dan kacang-kacangan. Pilih dua atau lebrf penyajian setiap hari, satu kali penyajian sebanyak 1623 g daging unggas dan ikar tanpa tulang. Setara dengan protein dalam 16 g daging adalah 2 butir telur (terbata; pada 3-4 butir per minggu), 1 cangkir atau 250-260 g biji-bijian masak, atau t sendok makan atau 64 g mentega kacang. d. Kelompok serealia. Makanan yang termasuk dalam kelompok ini adalah semua jenis roti dan serealia yang berupa biji-bijian. yang telah diperkaya

Universitas Gadjah Mada

atau distandarisasi Secara spesifik kelompok ini meliputi roti, serealia rebus, serealia yang siap santap: crackers, tepung makaroni, spaghetti, mie, beras, beras parboiled dan gandum, Sajikan 4 kali sehari, satu kali penyajian sebanyak 1 iris roti (23 g), 28 g serealis siap santap, atau V2 1

/3 cangkir (118-177 g) serealia rebus, makaroni, mie, nasi atau spaghetti.

Untuk memenuhi kebutuhan energi dan makanan sekitar makanan pokok, makanan lain yang tidak spesifik dapat termasuk disini seperti gula, mentega, margarin dan lemak yang lain. Beberapa minyak nabati mengandung asam lemak tidak jenuh dan ini dianjurkan.

Universitas Gadjah Mada