WWW

Download Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 02, Desember 2016. 175. Jurnal Kebidanan 08 ( 02) 127-224. Jurnal Kebidanan http : /www.journal.stikeseub.a...

0 downloads 509 Views 416KB Size
Jurnal Kebidanan 08 (02) 127-224 Jurnal Kebidanan http : /www.journal.stikeseub.ac.id STUDI DESKRIPTIF PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG GIZI 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN DI PUSKESMAS SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS Yuli Trisnawati 1) , Sugi Purwanti2), Misrina Retnowati3) 1), 2), 3)

Akademi Kebidanan YLPP Purwokerto

E-mail: [email protected], [email protected], [email protected] ABSTRAK Seribu hari pertama kehidupan adalah periode seribu hari mulai sejak terjadinya konsepsi hingga anak berumur 2 tahun. Seribu hari terdiri dari, 270 hari selama kehamilan dan 730 hari kehidupan pertama sejak bayi dilahirkan. Periode ini disebut periode emas (golden periode) atau disebut juga sebagai waktu yang kritis, yang jika tidak dimanfaatkan dengan baik akan terjadi kerusakan yang bersifat permanen (window of opportunity). Ibu hamil, ibu menyusui, bayi baru lahir dan anak usia di bawah dua tahun (baduta) merupakan kelompok sasaran untuk meningkatkan kualitas kehidupan 1000 hari pertama manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang gizi 1000 hari pertama kehidupan serta hubungan antara pengetahuan dan sikapnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan sampel sebanyak 30 ibu hamil. Hasil penelitian ini adalah sebagian besar pengetahuan responden tentang gizi 1000 hari pertama kehidupan adalah baik, dan sebagian besar sikap responden terhadap gizzi 1000 haari pertama kehidupan adalah mendukung. Namun setelah diuji korelasikan tidak terhadap hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap gizi 1000 hari pertama kehidupan, yaitu hasil nilai fisher exact adalah 0,589. Kata Kunci: ibu hamil, pengetahuan, sikap, gizi 1000 hari pertama kehidupan

DESCRIPTIVE STUDY OF KNOWLEDGE AND ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN ON NUTRITION 1000 FIRST DAY OF LIFE IN HEALTH DISTRICT SOKARAJA BANYUMAS ABSTRACT The first thousand days of life is a period of a thousand days from conception until a child since the age of 2 years. Consisting of one thousand days, 270 days and 730 days of pregnancy during the first life since birth. This period is called golden period (the golden period) or also called as a critical time, which if not used properly there will be permanent damage (window of opportunity). Pregnant women, nursing mothers, newborns and children under two years (baduta) a target group to improve the quality of life of mankind's first 1,000 days. The purpose of this study was to determine the knowledge and attitude of pregnant women about nutrition first 1,000 days of life and the relationship between knowledge and attitude. This study using cross sectional sample of 30 pregnant women. The results of this study are mostly of knowledge about nutrition first 1,000 days of life is good, and the majority of respondents attitude towards life gizzi 1000 haari first is support. But after being tested are not correlated to the relationship between knowledge and attitudes towards nutrition of pregnant women first 1,000 days of life, which results fisher exact value is 0.589. Keywords: pregnant women, Knowledge, attitude, nutrition first 1,000 days of life

Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 02, Desember 2016

175

PENDAHULUAN Sasaran pembangunan pangan dan

selanjutnya tidak berubah pada tahun

gizi dalam RPJMN 2010-2014 dan

2012. Lambatnya penurunan AKN ini

RAN-PG 2011-2015 adalah menurunkan

berkontribusi pada 59,4 persen kematian

prevalensi kekurangan gizi pada balita.

bayi (SDKI 2012 sebagaimana dikutip

Beberapa

kegiatan

dari Buku II RPJMN ke III 2015-2019).

pembangunan nasional telah dilakukan

Pada kenyataannya, masalah kegagalan

untuk

tumbuh

program

mendukung

dan

sasaran

tersebut.

kembang

anak

bukan

Seiring dengan hal tersebut, gerakan

disebabkan terutama oleh faktor genetik

perbaikan gizi dengan fokus terhadap

melainkan karena faktor lingkungan

kelompok 1000 hari pertama kehidupan

yang dapat diperbaiki dengan fokus

pada tataran global disebut Scalling

pada masa 1000 HPK. Mengacu pada

Up Nutrition (SUN). SUN (Scaling Up

pentingnya 1000 HPK, PBB telah

Nutrition) Movement merupakan upaya

meluncurkan

global dari berbagai negara dalam

Nutrition (SUN Movement)pada tahun

rangka

dan

2010 dan hingga kini telah diikuti oleh

perbaikan

54 Negara termasuk Indonesia. Gerakan

khususnya penanganan gizi sejak

ini dilakukan sebagai bentuk upaya

1.000 hari dari masa kehamilan hingga

kolaboratif pemerintah dan masyarakat

anak

ini

untuk mewujudkan penguatan kesadaran

merupakan respon negara-negara di

dan komitmen yang menjamin akses

dunia terhadap kondisi status gizi di

masyarakat terhadap makanan yang

sebagian besar negara berkembang dan

bergizi.

memperkuat

rencana gizi,

aksi

usia

komitmen

percepatan

2

tahun.

Gerakan

gerakan

Scaling

Up

akibat kemajuan yang tidak merata

Seribu hari pertama kehidupan

dalam mencapai Tujuan Pembangunan

(sejak masa konsepsi hingga seorang

Milenium / MDGs (Goal 1).

manusia berusia 2 tahun) merupakan

Di Indonesia, penanganan 1000 HPK

kini

tantangan

kualitas generasi masa depan suatu

tersendiri. Angka Kematian Neonatal

bangsa. Seribu hari terdiri dari, 270 hari

(AKN) turun kelahiran

menjadi

momentum kritis yang akan menentukan

dari

hidup

32

pada

per

1.000

selama

kehamilan

tahun

1991

kehidupan

pertama

dan

730

sejak

hari bayi

menjadi 20 per 1.000 kelahiran hidup

dilahirkan. Periode ini disebut periode

pada

emas (golden periode) atau disebut juga

tahun 2003,

lamban kelahiran

176

menjadi

kemudian turun 19

hidup pada

per

1.000

tahun 2010,

sebagai waktu yang kritis, yang jika tidak dimanfaatkan dengan baik akan

Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 02, Desember 2016

terjadi

kerusakan

yang

bersifat

permanen (window of opportunity). Berbagai

janin

yang

dikandungnya

dan

pertumbuhan berbagai organ tubuhnya

penelitian

sebagai pendukung proses kehamilannya

mengungkapkan bahwa Intervensi pada

tersebut,

1000 HPK akan menunjang proses

mendukung

tumbuh kembang manusia sampai usia 2

pertumbuhan

tahun secara efektif. Kegagalan tumbuh

makanan sebagai sumber energi juga

kembang pada periode 1000

meningkat. Kebutuhan kalori tambahan

HPK

misalnya

berbagai ini,

proses

maka

kebutuhan

bagi

anak

tidak normal,kecerdasan

kalori/hari. Demikian pola kebutuhan

anak yang rendah, daya tahan tubuh

protein meningkat dengan 10 gram

anak yang lemah dan berakibat pada

sehari.

gangguan metabolik sebagai salah satu

berbagai zat gizi pada ibu hamil juga

risiko penyakit tidak menular.

memerlukan

Ibu

hamil

Untuk

setidaknya akan berakibat pada fisik yang

ibu

mammae.

sekitar

Peningkatan

berbagai

metabolisme

peningkatan

hamil, ibu menyusui, bayi baru lahir dan

suplai

anak usia di bawah dua tahun (baduta)

reboflafin, vitamin A dan D, kebutuhan

merupakan kelompok

berbagai mineral, khususnya Fe dan

meningkatkan

sasaran untuk

kualitas

kehidupan

1000 hari pertama manusia.

vitamin,

300-350

terutama

thiamin,

kalsium juga meningkat (Notoatmodjo, 2003).

Periode 1000 HPK ini telah

Asupan gizi sangat menentukan

dibuktikan secara ilmiah merupakan

kesehatan ibu hamil dan janin yang

periode

kualitas

dikandungnya. Kebutuhan gizi pada saat

kehidupan seseorang, oleh karena itu

kehamilan akan meningkat sebesar 15%

periode

dibanding

yang

ini

“periode

menentukan

sering disebut emas”

sebagai

dengan

wanita

normal.

(Kementerian

Peningkatan gizi ini dibutuhkan untuk

Kesejahteraan

pertumbuhan rahim (uterus), payudara

Rakyat RI, 2013). Pada periode emas

(mammae), volume darah, plasenta, air

tersebut

perlu

ketuban dan pertumbuhan janin sebesar

diperhatikan, adapun zat-zat gizi yang

40% dan sisanya 60% digunakan untuk

diperlukan selama periode 1000 Hari

pertumbuhan ibunya (Huliana, 2001).

Koordinator

Pertama

Bidang

kebutuhan

Kehidupan

gizi

adalah

sebagai

berikut :

Hal

penting

yang

harus

diperhatikan oleh ibu hamil adalah

Periode dalam Kandungan (280

makanan yang dikonsumsi terdiri dari

hari), Ibu hamil berhubungan dengan

susunan menu yang seimbang, yaitu

proses pertumbuhan, yaitu pertumbuhan

menu yang lengkap dan sesuai dengan

Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 02, Desember 2016

177

kebutuhan ibu hamil dan janinnya.

ASI Eksklusif selama enam

Menu makanan yang seimbang harus

pertama hidup bayi adalah yang terbaik.

mengandung

Periode 6 – 24 Bulan (540 hari), mulai

unsur-unsur

sumber

tenaga, pembangunan, pengatur dan

usia

pelindung.

diberikan makanan pendamping ASI

Periode 0 – 6 Bulan (180 hari), Kunci

utama

dalam

periode

adalah melakukan inisiasi

ini

6

bulan

keatas,

anak

bulan

mulai

(MP-ASI) karena sejak usia ini, ASI saja

tidak

mencukupi

kebutuhan

menyusu

anak.Pengetahuan dalam pemberian MP

dini (IMD) dan Air Susu Ibu (ASI)

ASI menjadi sangat penting mengingat

secara eksklusif. Inisiasi menyusu dini

banyak terjadi kesalahan dalam praktek

(IMD) adalah memberikan kesempatan

pemberiannya, seperti pemberian MP

kepada bayi baru lahir untuk menyusu

ASI yang terlalu dini pada bayi yang

sendiri pada ibunya dalam satu jam

usianya kurang dari 6 bulan, hal ini

pertama

dapat

kelahirannya.

proses

menyebabkan

diletakannya bayi di atas dada ibu

pencernaan

segera setelah lahir untuk mencari

penundaan pemberian MP ASI akan

puting susu ibu dan mulai menyusu

menghambat pertumbuhan bayi karena

untuk

dengan

alergi dan zat-zat gizi yang dihasilkan

maka

dari ASI tidak mencukupi kebutuhan

mendapat

lagi sehingga akan menyebabkan kurang

karena

gizi (Pudjiadi, 2005). Sistem pencernaan

kolustrum merupakan ASI terbaik yang

bayi usia enam bulan keatas (>6) sudah

keluar pada hari ke 0-5 setelah bayi lahir

relatif sempurna, untuk itu pemberian

yang

MP

pertama kalinya,

dilakukannya kesempatan kolostrum

IMD bayi semakin

mengandung

untuk besar,

antibodi

(zat

ASI

atau

perlu

diare.

gangguan Sebaliknya,

dilakukan

secara

kekebalan) yang melindungi bayi dari

bertahap, sedikit demi sedikit dalam

zat yang dapat menimbulkan alergi atau

bentuk encer menjadi bentuk yang lebih

infeksi (Handy, 2010). ASI Eksklusif

kental (Arisman, 2004).

adalah pemberian ASI (Air Susu Ibu)

Rumusan tujuan dalam penelitian

setelah lahir sampai bayi berumur 6

ini adalah : Menganalisis pengetahuan

bulan tanpa pemberian makanan lain.

dan sikap ibu hamil tentang gizi 100 hari

Tindakan ini akan terus merangsang

pertama kehidupan di wilayah kerja

produksi ASI sehingga pengeluaran ASI

Puskesmas

dapat mencukupi kebutuhan bayi dan

Banyumas

bayi akan terhindar dari diare. Pada

pengetahuan ibu hamil tentang gizi 1000

tahun 2001 WHO menyatakan bahwa

hari pertama kehidupan di wilayah

178

Sokaraja tahun

2016,

Kabupaten mengetahui

Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 02, Desember 2016

Puskesmas Banyumas,

Sokaraja

Kabupaten

dan mengetahui sikap ibu

hamil tentang gizi 1000 hari pertama kehidupan

di

wilayah

Puskesmas

Analisis Univariat Pengetahuan Gambar 1. Distribusi pengetahuan responden tentang gizi 1000 hari pertama kehidupan

Sokaraja Kabupaten Banyumas.

METODE Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian penjelasan

(explanatory

research)

dengan metode survey. Jenis pendekatan Berdasarkan gambar 1 diketahui

penelitian ini adalah Cross Sectional. Tehnik

pengumpulan

data

dalam

penelitian ini adalah secara kuantitatif.

bahwa

sebagian

besar

pengetahuan

reponden tentang gizi 1000 hari pertama

pada

kehidupan

adalah

penelitian ini adalah seluruh ibu hamil

merupakan

awal

berdomisili

puskesmas

kehidupan janinya karena ibu hamil

Sokaraja Kabupaten Banyumas sebanyak

sudah ahu tentang gizi yang baik selama

114 ibu hamil. Jumlah sampel sebanyak

1000 hari pertama kehidupan. Karena

30 ibu hamil. Tehnik pengambilan

diharapkan dengan pengetahuan yang

sampel

baik ini akan membentuk sikap yang baik

Populasi

di

terjangkau

wilayah

dilakukan

dengan

metode

baik. yang

Hal baik

ini bagi

juga bai ibu terhadap gizi 100 hari

accidental sampling. Analisis dilakukan dengan analisis

pertama kehidupan janinnya. Hal

univariat dilakukan untuk memberikan

ini

sesuai

dengan

teori

terhadap

pengetahuan dalam Notoatmodjo (2010)

variabel-variabel yang diteliti dengan

dimana pngetahuan merupakan hasil dari

persentase sehingga penyajiannya dalam

tahu. Hal ini terjadi setelah seseorang

bentuk tabel dan distribusi frekuensi dan

melakukan

analisis Bivariat dengan Chi Square

suatu

gambaran

secara

umum

objek

penginderaan tertentu,

yang

terhadap terjadi

melalui panca indera yakni pengelihatan, HASIL DAN PEMBAHASAN

pendengaran, penciuman, rasa dan raba.

Penelitian ini melakukan analisis secara

Pengetahuan

univariat dan bivariat, hasil penelitian

yang

ditampilkan

seseorang karena perilaku yang didasari

dalam

sebagai berikut :

bentuk

diagram

sangat

merupakan penting

oleh pengetahuan akan

Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 02, Desember 2016

domain

untuk tindakan

bertahan lama

179

daripada

yang

tidak

didasari

oleh

pengetahuan.

Banyaknya ibu hamil yang bersikap mendukung terhadap gizi 1000 hari

Pengetahuan ibu hamil tentang gizi

pertama kehidupan akan membawa ibu

hari

dapat

hamil ke arah perilaku yang baik dalam

diperoleh dari pengalaman yang berasal

memenuhi gizi anaknya di 1000 hari

dari berbagai sumber, misalnya seperti

pertama kehidupannya.

100

pertama

kehidupan

media masa, media elektronik, media cetak, keluarga,

teman

dan

orang-

Pengetahuan

ini

Meskipun sikap Sikap merupakan reaksi yang masih tertutup dari seseorang

orang

disekitar.

terhadap stimulus atau

objek, namun

dapat

membentuk keyakinan tertentu

sikap seseorang terhdap suatu objek ini

sehingga seseorang berperilaku sesuai

akan membawa kecenderungan seseorang

dengan keyakinan tersebut.

untuk bertindak sesuai dengan objek yang dia anggap positif. Hal ini tertuang

Sikap terhadap gizi 1000 hari pertama kehidupan

dalam

Notoatmojdo

menyatakan

bahwa

(2010) sikap

yang adalah

pandangan, pendapat, tanggapan ataupun penilaian dan juga perasaan seseorang terhadap

stimulus

atau

objek

yang

disertai dengan kecenderungan untuk bertindak. Gambar 2. Distribusi sikap ibu hamil tentang gizi 1000 haripertama kehidupan

Berdasarkan

dipengaruhi oleh faktor pengetahuan dan

tersebut

keyakinan atau kepercayaan yang didapat

diketahui bahwa sebagian besar sikap ibu

dari hasil penginderaan, yang salah

terhadap

pertama

satunya didapatkan melalui pendidikan

mendukung.

atau proses belajar (Notoatmodjo, 2010).

kehidupan

gizi

data

Perubahan sikap pada dasarnya

1000 adalah

hari

Analisis Bivariat Hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu hamil Tabel 1 Hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang gizi 1000 hari pertama kehidupan Pengetahuan

Kurang Baik p value = 0.460 Fisher excat = 0.589

180

Sikap Tidak Mendukung n % 2 40 6 24

Total Mendukung N

3 19

% 60 76

N 5 25

% 100 100

Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 02, Desember 2016

Berdasarkan tabel 1 diketahui

antara

individu

bahwa sebagian besar responden yang

(Sunaryo, 2002)

berpengetahuan baik (76%) mempunyai

PENUTUP

sikap

Berdasarkan

yang

mendukung

terhadap

dengan

kelompok.

penelitian

diambil

pentingnya gizi 1000 hari pertama

kesimpulan sebagai berikut : sebagian

kehidupan. Namun, sebagian besar

besar pengetahuan responden tentang

responden (60%) yang berpengetahuan

gizi 1000 hari pertama kehidupan

kurang juga memiliki sikap mendukung

adalah baik, dan sebagain besar sikap

terhadap

responden terhadap gizzi 1000 haari

gizi

1000

hari

pertama

kehidupan.

pertama kehidupan adalah mendukung.

Berdasarkan hasil uji chi square

Namun setelah diuji korelasikan tidak

diketahui nilai fisher exact 0,589. Hal

terhadap hubungan antara pengetahuan

ini berarti tidak ada hubungan antara

dan sikap ibu hamil terhadap gizi 1000

pengetahuan dengan sikap ibu hamil

hari pertama kehidupan, yaitu hasil nilai

terhadap

fisher exact adalah 0,589.

gizi

1000

hari

pertama

kehidupan. Jadi tidak selalu ibu hamil dengan pengetahuan yang kurang akan

DAFTAR PUSTAKA

bersikap tidak mendukung terhadap gizi

Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Asteria (2016). 1001 Langkah selamatkan ibu dan anak/GKIA, Jakarta: Pustaka Bunda Departemen Kesehatan RI. (2009). Panduan pelayanan antenatal. Jakarta: Depkes RI. Dewi, Lia & Sunarsih, Tri. (2010). Asuhan kehamilan untuk kebidanan. Jakarta: Salemba Medika. Huliana. (2001). Panduan menjalani kehamilan sehat. Jakarta : Puspaswara. Mubarak, Wahit Iqbal. (2011). Promosi kesehatan untuk kebidanan. Jakarta: Salemba Medika. Notoatmodjo, S. (2003). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu kesehatan masyarakat prinsip – prinsip dasar. Jakarta: Rineka Cipta. Prawirohardjo, S. (2007). Panduan praktis pelayanan kesehatan

1000 hari pertama kehidupan. Hal ini disebabkan ada beberapa faktor yang mempengaruhi sikap ibu hamil, yaitu : faktor fisiologis (umur dan kesehatan), faktor pengalaman langsung terhadap objek sikap, faktor kerangka acuan dan faktor komunikasi sosial. (Bimo dalam Sunaryo, 2002). Tidak adanya hubungan antara pengetahuan seseorang dengan sikap juga bisa disebabkan karena sikap itu selain dipengaruhi oleh faktor intern (psikologis

dan

fisiologis)

juga

dipengaruhi

oleh

faktor

ekstern

(komunikasi

atau

interaksi

antara

individu dengan individu lain, maupun

Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 02, Desember 2016

181

maternal dan neonatal. Jakarta: Penerbit Yayasan Bina PustakaSarwono Prawirohardjo. Prawirohardjo, S. (2009). Ilmu kebidanan. Jakarta: Penerbit Yayasan Bina PustakaSarwono Prawirohardjo. Rumini, Sri & Siti Sundari. (2004). Perkembangan anak dan remaja. Jakarta: Rineka Cipta. Santjaka, A. (2011). Statistik untuk penelitian kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika. Sunaryo (2002), Psikologi untuk keperawatan, Jakarta, EGC

182

Jurnal Kebidanan, Vol. VIII, No. 02, Desember 2016