Jupe UNS, Vol 2 No 1 Tahun 2013 Hal 95 s/d 106 _Retno Kadarsih_Faktor-Faktor yang Memengaruhi Minat Berwirausaha pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP UNS, Agustus 2013
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNS Retno Kadarsih, Susilaningsih, Sri Sumaryati Pendidikan Ekonomi BKK Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta, 57126, Indonesia Email:
[email protected]
*
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat berwirausaha dan faktor-faktor yang memengaruhi minat berwirausaha pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret yang telah menempuh mata kuliah kewirausahaan. Pengambilan sampel dengan menggunakan Teknik Proporsional Random Sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 mahasiswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan untuk mengukur minat berwirausaha dengan menggunakan rumus Ajzen, sedangkan untuk mencari faktor yang memengaruhi minat berwirausaha menggunakan analisis faktor yang disebut Exploratory Factor Analysis. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, minat mahasiswa untuk berwirausaha tergolong pada kategori tinggi yaitu (1) sebanyak 96%, sisanya tergolong minat sedang untuk berwirausaha. (2) Faktor yang memengaruhi minat mahasiswa untuk berwirausaha antara lain (a) efikasi diri, (b) kebebasan bekerja, (c) visioner, (d) keahlian, (e) ketersediaan modal dan lingkungan sosial, (f) kontekstual, dan (g) persepsi terhadap figur wirausahawan. Kata kunci: minat berwirausaha, faktor-faktor yang memengaruhi minat berwirausaha
ABSTRACT The objectives of this research are to investigate the entrepreneurship interest and factors affecting the entrepreneurship interest of the students of the Study Program of Economics Education, the Faculty of Teacher Training and Education, Sebelas Maret University. This research used the descriptive quantitative research method. The population of the research was the students of the Study Program of Economics Education, the Faculty of Teacher Training and Education, Sebelas Maret University who already attempted the Entrepreneurship course. The samples of the research were taken by using the proportionate random sampling technique. The samples consisted of 100 students. The data of the research were gathered through questionnaire, observation, and documentation. The data of the research on the measurement of the entrepreneurship interest were analyzed by using Ajzen formula, and those on the factors affecting the entrepreneurship interest were analyzed by using analysis of factors, called Exploratory Factor Analysis. The results of the research show that (1) 96% of the students have a high entrepreneurship interest, and the rest 4% have a medium entrepreneurship interest; and (2) the factors affecting their entrepreneurship interest are: a) self-efficacy, b) employment freedom, c) visionary, d) expertise, e) capital availability and social environment, f) contextual, and g) perception on entrepreneurship figures. Keywords: entrepreneurship interest, factors affecting the entrepreneurship interest.
95
Retno Kadarsih_Faktor-Faktor yang MemengaruhiMinat Berwirausaha pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UNS
kerja menjadi penyedia lapangan kerja.
PENDAHULUAN Krisis
ekonomi
yang
Indarti & Rostiani (2008) menguraikan
berdampak buruk pada perekonomian di
bahwa mahasiswa yang telah menyelesaikan
Indonesia ditandai dengan melonjaknya
studinya akan dihadapkan pada 3 pilihan,
harga-harga kebutuhan pokok dalam negeri.
yaitu pilihan untuk menjadi pegawai baik
Tidak hanya berdampak pada naiknya harga-
pegawai perusahaan swasta, Badan Usaha
harga, krisis ekonomi juga mengakibatkan
Milik Negara (BUMN) atau Pegawai Negeri
meningkatnya
Sipil
jumlah
dunia
pengangguran
di
(PNS).
Pilihan
kedua
menjadi
Indonesia. Banyak perusahaan mengalami
pengangguran intelektual karena sulitnya
kesulitan keuangan sehingga merampingkan
mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan
struktur
cara
kriteria. Pilihan ketiga adalah membuka
memutuskan hubungan kerja dengan para
usaha sendiri atau berwirausaha. Mengingat
karyawannya, bahkan tidak sedikit pula
tentang perekonomian Indonesia saat ini,
perusahaan yang bangkrut karena tidak
lulusan perguruan tinggi seharusnya mampu
sanggup
memenuhi
memberikan kontribusi pada negara dengan
produksi.
Hal
organisasinya
dengan
tingginya
tersebut
biaya
mengakibatkan
cara berwirausaha.
jumlah pengangguran terus bertambah. Data
Dalam usaha menumbuhkan minat
yang dirilis oleh ILO (International Labour
berwirausaha, maka terlebih dahulu perlu
Organization) menyebutkan bahwa jumlah
diketahui faktor-faktor yang memengaruhi
pengangguran
2013
timbulnya minat tersebut. Faktor-faktor yang
bertambah sebanyak 5,1 juta orang menjadi
memengaruhi minat berwirausaha dapat
lebih dari 200 juta orang (Indonesiango,
terus dikembangkan sehingga minat dapat
2012:1).
diwujudkan mejadi usaha mandiri. Minat Badan
dunia
tahun
(BPS)
diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi
mencatat jumlah pengangguran sarjana atau
apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti
lulusan universitas pada Februari 2013
sementara situasi yang dihubungkan dengan
mencapai 260 ribu orang atau 5,04% dari
keinginan-keinginan
total pengangguran yang mencapai 7,2 juta
kebutuhannya sendiri (Sardiman, 1995).
orang (Santosa, 2013). Berdasarkan pada
Dengan demikian minat dapat ditumbuhkan
data
perlu
dengan menghubungkan seseorang dengan
supaya
kebutuhannya sehingga timbul keinginan
tersebut,
melakukan
pusat
pada
statistik
perguruan pembenahan
tinggi
kebutuhan-
pembelajaran selama perkuliahan mampu
untuk
mengubah orientasi mahasiswa dari pencari
berwirausaha, Mahesa & Rahardja (2012)
96
memenuhinya.
atau
Mengenai
minat
Retno Kadarsih_Faktor-Faktor yang MemengaruhiMinat Berwirausaha pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UNS
menguraikan bahwa minat berwirausaha
dapat terus dikembangkan menjadi usaha
adalah kecenderungan hati dalam diri subjek
nyata
untuk tertarik menciptakan suatu usaha yang
kewirausahaan
kemudian
mengatur,
melalaikan tujuannya untuk menghasilkan
menanggung resiko dan mengembangkan
tenaga pendidik, Program Studi Pendidikan
usaha yang diciptakannya sendiri.
Ekonomi
mengorganisir,
Salah
satu
faktor
pendorong
sebagai
aplikasi yang
FKIP
dari
jiwa
dimiliki.
UNS
Tanpa
diharapkan
juga
mampu menghasilkan lulusan yang ikut
pertumbuhan kewirausahaan di suatu negara
serta
terletak pada peranan perguruan tinggi
meningkatkan perekonomian bangsa melalui
melalui
kewirausahaan.
penyelenggaraan
pendidikan
mensejahterakan
masyarakat
Sebagai
dan
penyelenggara
kewirausahaan (Suharti & Sirine, 2011:125).
pendidikan, Universitas Sebelas Maret telah
Pihak perguruan tinggi bertanggung jawab
menetapkan Mata Kuliah Kewirausahaan
dalam
sebagai mata kuliah wajib yang harus
mendidik
memberikan
mahasiswanya
motivasi
sehingga
serta mereka
ditempuh
mahasiswa
supaya
wawasan
berani untuk berwirausaha. Perguruan tinggi
mahasiswa mengenai kewirausahaan dapat
sebagai penyedia fasilitas kewirausahaan,
berkembang. Pendidikan Ekonomi FKIP
tidak akan mencapai
UNS
tujuannya dalam
menempatkan
Mata
Kuliah
menghasilkan lulusan yang berwirausaha
Kewirausahaan sebagai mata kuliah wajib
bila tidak disertai dengan minat yang timbul
yang harus ditempuh mahasiswa pada
dalam diri mahasiswa. Dengan demikian
semester tiga.
persoalan yang dihadapi perguruan tinggi
Direktorat
Jenderal
Pendidikan
adalah bagaimana cara menumbuhkan minat
Tinggi (2010) menyebutkan bahwa sebagian
berwirausaha pada mahasiswa sehingga
besar lulusan perguruan tinggi cenderung
pilihan karir yang mereka pilih setelah lulus
memilih sebagai pencari kerja daripada
adalah sebagai wirausahawan.
pencipta
pada
lapangan
pekerjaan.
Program Studi Pendidikan Ekonomi
mengatasi
Fakultas
kerjasama antara perguruan tinggi sebagai
Pendidikan
Keguruan
Universitas
dan
Sebelas
Ilmu Maret
permasalahan
penyelenggara
ini
Dalam
pendidikan,
diperlukan
mahasiswa
merupakan Lembaga Pendidikan Tenaga
sebagai pelaku usaha dan pemerintah.
Kependidikan
Persepsi
(LPTK)
yang
bertujuan
mahasiswa
mengenai
profesi
mencetak tenaga pendidik juga dirasa perlu
wirausahawan harus diperkuat sehingga
mengembangkan jiwa kewirausahaan dalam
menjadi dorongan positif bagi mahasiswa
diri mahasiswanya. Minat berwirausaha
untuk memulai usaha sejak masa kuliah,
97
Retno Kadarsih_Faktor-Faktor yang MemengaruhiMinat Berwirausaha pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UNS
karena kemungkinan setelah lulus akan
modal dasar mahasiswa untuk berwirausaha
melanjutkan usaha yang sudah dirintisnya.
dan memasuki pasar (DIKTI, 2010:5).
Sebagai wujud pengabdian kepada
Wujud
keseriusan
pemerintah
dalam
masyarakat, para lulusan perguruan tinggi
memotivasi mahasiswa perguruan tinggi
harus mampu mempunyai kemampuan baik
untuk berwirausaha tidak hanya ditunjukkan
secara teori maupun praktik. Menyikapi hal
melalui PKM-K, melainkan terdapat banyak
tersebut maka pemerintah melalui Direktorat
program yang dikembangkan dengan tujuan
Jenderal Perguruan Tinggi (DIKTI) telah
membentuk wirausahawan muda. Salah satu
meluncurkan
program yang ditujukan bagi mahasiswa
Program
Kreativitas
Mahasiswa (PKM) yang bertujuan untuk
untuk
memfasilitasi
Mahasiswa
mahasiswa
dalam
rangka
berwirausaha
adalah
Wirausaha
Program
(PMW)
yang
merealisasikan kreativitas dan inovasinya
merupakan program dari DIKTI. PMW
yang berlandaskan pada penguasaan sains
merupakan program yang dilaksanakan dan
dan teknologi serta keimanan yang tinggi,
dikembangkan oleh perguruan tinggi yang
untuk
mempersiapkan
bertujuan
supaya
menjadi
diri
mahasiswa
pemimpin
yang
untuk
pengetahuan,
memberikan
keterampilan
jiwa
bagi
para
wirausaha
mandiri dan arif, maka mahasiswa diberi
mahasiswa agar dapat mengubah pola pikir
peluang
mengimplementasikan
dari pencari pekerjaan menjadi pencipta
kemampuan, keahlian, sikap tanggung jawab
lapangan pekerjaan serta menjadi pengusaha
dan
sikap
kerjasama
IPTEK
dan
cendekiawan, wirausahawan yang berjiwa
untuk
berbasis
bekal
tim
maupun
yang tangguh dan sukses menghadapi
kemandirian
melalui
persaingan global (DIKTI, 2010:1). PMW
kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmu
merupakan bagian dari strategi pendidikan
yang ditekuni (DIKTI, 2010:3).
di perguruan tinggi yang bertujuan untuk
mengembangkan
PKM terdiri dari beberapa jenis yang
salah
Kreativitas
satunya
adalah
Program
mempunyai
para minat
mahasiswa
yang
berwirausaha
dan
Kewirausahaan
berkeinginan memulai usaha. Fasilitas yang
(PKM-K). Jenis PKM-K ini merupakan
diberikan meliputi pendidikan dan pelatihan
program
kewirausahaan,
mahasiswa
Mahasiswa
memfasilitasi
pengembangan dalam
keterampilan
berwirausaha
dan
magang,
penyusunan
rencana bisnis, dukungan permodalan dan
berorientasi pada profit. Komoditas usaha
pendampingan
yang dihasilkan dapat berupa barang atau
diharapkan
jasa yang selanjutnya merupakan salah satu
kemandirian bangsa melalui penciptaan
98
usaha. mampu
Program
ini
mewujudkan
Retno Kadarsih_Faktor-Faktor yang MemengaruhiMinat Berwirausaha pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UNS
lapangan kerja dan pemberdayaan. PMW
diberikan
memberikan dukungan modal bagi pendirian
kewirausahaan
usaha baru baik secara perorangan atau
fasilitas permodalan dan pendampingan dari
secara kelompok.
beberapa program yang ada seharusnya
Mengenai
yang
mata
kuliah
dipadukan
dengan
permodalan
dapat secara efektif memberi dorongan dan
yang dibutuhkan mahasiswa untuk membuka
keberanian bagi para mahasiswa untuk
usaha
berwirausaha sejak masa kuliah.
tidak
fasilitas
melalui
hanya
disediakan
oleh
pemerintah melalui DIKTI saja, melainkan
Program-program
kewirausahaan
juga melalui pihak swasta. Salah satu contoh
yang telah disediakan bagi mahasiswa
pihak swasta yaitu Bank Mandiri yang
seharusnya
secara konsisten telah menyelenggarakan
dimanfaatkan oleh mahasiswa Pendidikan
program Wirausaha Muda Mandiri dan
Ekonomi FKIP UNS untuk berwirausaha.
Mandiri Young Technopreneur. Program ini
Setidaknya
tidak
fasilitas
mengenai kewirausahaan yang telah diterima
juga
oleh mahasiswa dapat mengubah persepsi
memberikan pendidikan dan pelatihan yang
dan orientasi pekerjaan yang akan dipilih
bertujuan membedah kebutuhan, kendala
sehingga mahasiswa tidak lagi sebagai
dan solusi yang harus dijalankan oleh
pencari pekerjaan namun sebagai pencipta
wirausahawan baik dari sisi manajemen
pekerjaan.
hanya
permodalan
memberikan saja
melainkan
keuangan, personalia sampai dengan strategi promosi
yang
harus
dilakukan
oleh
efektif
pemahaman
teori
ini adalah bagaimana minat berwirausaha dan
program
memengaruhi
Corporate
dengan
secara
Rumusan masalah dalam penelitian
wirausahawan. Program tersebut merupakan utama
dapat
Social
faktor-faktor
apa
minat
saja
yang
berwirausaha
Responsibility Bank Mandiri yang bertujuan
mahasiswa
untuk meningkatkan jumlah wirausahawan
Ekonomi FKIP UNS. Tujuan penelitian ini
muda di Indonesia sehingga permasalahan
adalah untuk mengetahui minat dan faktor-
nasional yang ditimbulkan karena jumlah
faktor
pengangguran yang tinggi dapat diatasi.
berwirausaha
Perpaduan
program
yang
telah
Program
yang pada
Studi
pada
memengaruhi
minat
mahasiswa
Program
Studi Pendidikan Ekonomi FKIP UNS.
ditetapkan pemerintah dan perguruan tinggi
METODE PENELITIAN
diharapkan dapat memotivasi mahasiswa
Penelitian
dan
lulusan
berwirausaha.
perguruan Pemahaman
tinggi teori
Pendidikan
ini
dilakukan
di
untuk
Universitas Sebelas Maret (UNS) pada
yang
Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan
99
Retno Kadarsih_Faktor-Faktor yang MemengaruhiMinat Berwirausaha pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UNS
Pendidikan
Ilmu
Pengetahuan
Sosial,
Metode
yang
digunakan
untuk
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
mengumpulkan data dalam penelitian ini
(FKIP). Metode yang digunakan adalah
adalah metode angket, dokumentasi dan
metode deskriptif kuantitatif. Variabel dalam
observasi.
penelitian terdiri terdiri dari bakat (X1),
digunakan untuk mengukur skor pada angket
keahlian (X2), keinginan berhasil (X3),
adalah skala Likert. Angket dalam penelitian
kebebasan dalam bekerja (X4), persepsi
ini
terhadap
profesi
(X5),
pernyataan yang terdiri dari 7 item untuk
pekerjaan
orang
lingkungan
mengukur minat dan 22 item untuk mencari
wirausahawan tua
(X6),
pergaulan (X7), lingkungan tempat tinggal (X8),
ketersediaan
modal
(X9),
sebanyak
yang
29
item
mengukur
minat
berwirausaha menggunakan rumus Ajzen dengan mencari persentase hasil kemudian
Studi
menggolongkannnya pada klasifikasi minat.
Pendidikan Ekonomi FKIP UNS yang telah
Berdasarkan rumus Ajzen, klasifikasi minat
menempuh
kewirausahaan
terdiri dari 3 yaitu minat rendah (0% - 33%),
sebanyak 570 orang. Teknik pengambilan
minat sedang (34% - 66%) dan minat tinggi
sampel yang digunakan dalam penelitian ini
(67% - 100%). Untuk mengetahui faktor-
adalah
faktor
mata
Program
soal
Untuk
Populasi dalam penelitian adalah mahasiswa
memuat
pengukuran
faktor-faktor yang memengaruhi minat.
pembelajaran kewirausahaan (X10).
seluruh
Skala
kuliah
proportional
random
sampling.
yang
Sampel yang digunakan pada penelitian ini
berwirausahanya
sebanyak
Factor Analysis.
100
mahasiswa
Pendidikan
Ekonomi yang terdiri dari mahasiswa tahun
Langkah
memengaruhi digunakan
dalam
minat
Exploratory
analisis
faktor
angkatan 2009, 2010 dan 2011.
menggunakan bantuan software SPSS versi
Tabel 1 Perhitungan proporsional sampel
17 untuk memudahkan dalam penggunaan. Langkah
Tahun
awal
yang
dilakukan
adalah
melakukan uji Bartlett’s test of spherictiy
Angkatan
Jumlah
2009
n= (193/570)*100 = 33,86
34
yang bertujuan untuk melihat normalitas
2010
n= (199/570)*100 = 34,91
35
data dengan taraf signifikansi kurang dari
2011
n= (178/570)*100 = 31,22
31
0,05. Suatu item pernyataan dapat dilakukan
Total Responden Sumber: Data Primer diolah, 2013
100 analisis faktor jika hasil uji Bartlett’s test of sphericity signifikan. Selanjutnya dengan melakukan uji Kaiser Meyer Olikin (KMO) untuk
100
memutuskan
kelayakan
analisis
Retno Kadarsih_Faktor-Faktor yang MemengaruhiMinat Berwirausaha pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UNS
faktor. Nilai KMO yang lebih dari 0,5
memberikan pengaruh positif terhadap minat
mempunyai indikasi bahwa analisis faktor
berwirausaha
layak
uji
Studi Pendidikan Ekonomi FKIP UNS.
Measure of Sampling Adequacy (MSA)
Melalui mata kuliah kewirausahaan juga
untuk mengukur kecukupan sampling. Nilai
mampu
MSA terangkum dalam tabel Anti Image
mengenai
Matrices. Setiap pernyataan yang memiliki
Pengalaman seorang wirausahawan yang
nilai MSA kurang dari 0,5 harus dikeluarkan
menginspirasi
dari analisis, kemudian dilakukan analisis
memengaruhi tingginya minat berwirausaha.
ulang hingga nilai MSA untuk masing-
Setiap orang mempunyai kesempatan yang
masing item pernyataan lebih dari 0,5.
sama
Analisis
bila
keyakinan tersebut mahasiswa Pendidikan
tersebut
Ekonomi FKIP UNS yakin bahwa dengan
digunakan,
faktor
lalu
melakukan
dapat
dilakukan
keseluruhan dari uji prasyarat sesuai dengan ketentuannya.
pada
mahasiswa
mengubah
persepsi
profesi
untuk
mahasiswa
wirausahawan.
mahasiswa
berhasil
Program
juga
sehingga
dapat
dengan
berwirausaha dapat menjadi orang yang berhasil. Untuk
HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pengolahan data
menemukan
faktor-faktor
yang memengaruhi minat berwirausaha pada
maka menurut rumus Ajzen disimpulkan
mahasiswa
bahwa sebanyak 96% mempunyai minat
Ekonomi FKIP UNS diperoleh hasil uji
tinggi untuk berwirausaha. Tingginya minat
Bartlett’s
berwirausaha pada mahasiswa Pendidikan
diperoleh taraf signifikansi sebesar 0,00. Hal
Ekonomi FKIP UNS dipengaruhi oleh
ini berarti antar item pernyataan terjadi
adanya
dan
korelasi (signifikansi <0,05) sehingga item
Sardiman
pernyataan tersebut layak untuk dilakukan
(2005). Kebutuhan terhadap pekerjaan yang
analisis faktor. Nilai KMO yang diperoleh
menjanjikan masa depan serta timbulnya
adalah sebesar 0,784 sehingga data dapat
kesadaran akan tingginya persaingan dalam
digunakan untuk analisis lanjutan. Pada uji
mendapatkan
kebutuhan,
kesempatan
seperti
pengalaman pendapat
Program
untuk
22
Studi
item
Pendidikan
pernyataan
pekerjaan
sekarang
ini,
MSA diperoleh nilai Anti Image Matrices
mahasiswa
untuk
ikut
yang menunjukkan hasil sempurna karena
penyedia
keseluruhan item pernyataan mempunyai
lapangan pekerjaan baik bagi dirinya sendiri
nilai yang lebih dari 0,5. Dengan demikian
maupun
maka
mendorong berkontribusi
bagi
sebagai
orang
pihak
lain.
Sosialisasi
mengenai pentingnya berwirausaha juga
setiap
item
pernyataan
dapat
digunakan analisis faktor. Berdasarkan pada
101
Retno Kadarsih_Faktor-Faktor yang MemengaruhiMinat Berwirausaha pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UNS
keseluruhan
hasil
uji
prasyarat
maka
Tabel 3. Hasil Rotasi Faktor
selanjutnya dapat dilakukan tahap rotasi faktor. Untuk tujuan interpretasi faktor, setiap item pernyataan yang mempunyai factor loadings > 0,5 dan berada dalam satu komponen faktor yang eigenvalue lebih besar dari 1,00 dapat dibentuk faktor baru (Siswandari, 2009).
Tabel 2. Data untuk analisis faktor No Simbol Pernyataan 2 X1 Pekerja keras 3 X2 Pandai membuat keputusan 4 X3 Pandai membuat keputusan 6 X4 Pandai menemukan peluang 7 X5 Keterampilan 8 X6 Kemampuan mengelola uang 10 X7 Memiliki cita-cita 11 X8 Semangat bekerja 12 X9 Semangat bekerja 13 X10 Tekun dan ulet 15 X11 Bekerja tanpa terikat waktu 16 X12 Tidak suka diatur 17 X13 Bebas mencari pendapatan 19 X14 Persepsi terhadap pekerjaan Wirausahawan 20 X15 Ingin bekerja seperti orang tua sebagai wirausahawan 21 X16 Profesi teman yang memotivasi timbulnya minat berwirausaha 23 X17 Pekerjaan masyarakat sekitar lingkungan tempat tinggal 24 X18 Profesi teman yang memotivasi timbulnya minat berwirausaha 25 X19 Memiliki modal 27 X20 Pekerjaan masyarakat sekitar lingkungan tempat tinggal 28 X21 Mata kuliah kewirausahaan 29 X22 Program kewirausahaan Sumber: Data Primer diolah, 2013 102
Faktor Simbol 1 X7 X8 X9 X10 2 X11 X12 X13 3 X1 X2 X3 4 X4 X5 X6 5 X17 X18 6
7
Factor Loadings 0,866 0,864 0,719 0,835 0,905 0,933 0,912 0,945 0,905 0,914 0,793 0,805 0,779 0,865 0,87
Eigenvalues 6,957
2,621
2,15
1,958
1,576
X19 X20
0,85 1,395 0,806 X21 0,733 X22 0,654 X14 0,682 1,263 X15 0,751 X16 0,859 (Sumber: Data Primer Diolah, 2013)
Berdasarkan pada hasil rotasi faktor maka dari 22 item pernyataan tersebar dalam 7 kelompok faktor baru. Faktor tersebut antara
lain
faktor
efikasi
diri,
faktor
kebebasan bekerja, faktor visioner, faktor keahlian, faktor ketersediaan modal dan lingkungan sosial, faktor kontekstual, dan faktor persepsi terhadap figur wirausahawan. Efikasi Diri Efikasi diri menurut Indarti & Rostiani
(2008)
adalah
kepercayaan
Retno Kadarsih_Faktor-Faktor yang MemengaruhiMinat Berwirausaha pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UNS
seseorang
atas
menyelesaikan
kemampuannya suatu
pekerjaan.
untuk
berdasarkan
pada
banyak
sedikitnya
Dalam
pekerjaan yang dikerjakan. Oleh sebab itu,
penelitian ini cita-cita, semangat bekerja,
pendapatan menjadi salah satu bagian dari
serta tekun dan ulet termasuk dalam efikasi
faktor kebebasan bekerja karena seorang
diri karena seseorang yang mempunyai
wirausahawan
keyakinan terhadap kemampuan dirinya
pendapatan sesuai dengan hasil usaha dan
maka akan berusaha keras dengan semangat,
kerjanya.
tekun dan ulet untuk mencapai apa yang
Visioner
dicita-citakannya.
mendapatkan
Seorang pekerja keras yang juga mempunyai kepandaian dalam membuat
Kebebasan Bekerja Bekerja identik dengan keterikatan pekerja
akan
dengan
keputusan merupakan gambaran dari pribadi
peraturan-peraturan
yang mempunyai pemikiran jauh ke depan.
mengenai waktu kerja, cara kerja dan
Faktor
pendapatan yang akan diterima. Mahessa &
seorang visioner mempunyai tujuan yang
Rahardja (2012) menguraikan bahwa pada
mendasari setiap tindakannya. Putra (2012)
tahun 1991 sebanyak 38% orang yang
menguraikan bahwa visi adalah rencana
meninggalkan pekerjaannya beralasan ingin
bisnis yang telah matang dan terarah
menjadi bos sendiri dalam pekerjaannya. Hal
sehingga
tersebut menunjukkan bahwa keinginan
dalam
untuk bebas dalam menjalankan pekerjaan
seorang yang visioner adalah seseorang yang
dengan caranya sendiri, bebas bekerja tanpa
mempunyai
terikat waktu dan bebas dari aturan kerja
mencapai
yang
yang
diimbangi dengan sikap yang mau bekerja
berwirausaha.
keras dan berusaha membuat keputusan
mengikat
memengaruhi
adalah minat
faktor
ini
dinamakan
dapat
visioner
menghindari
berwirausaha.
Dengan
rencana-rencana tujuannya.
Rencana
Kebebasan lain yang diinginkan dalam
dengan pertimbangan yang tepat.
bekerja
Keahlian
adalah
mendapatkan
kebebasan
pendapatan
yang
dalam sesuai
Faktor
ini
dinamakan
karena
kegagalan demikian
untuk tersebut
keahlian
dengan jerih lelah dan usahanya. Besarnya
karena keahlian mempunyai bidang yang
pendapatan yang diterima harus sebanding
luas, didalamnya terdapat keahlian dalam
dengan intensitas pekerjaan yang telah
menemukan peluang, keahlian dalam bentuk
dikerjakan.
tidak
keterampilan dan keahlian dalam mengelola
dirasakan oleh seorang pekerja karena
uang. Kemampuan yang dimiliki seseorang
pendapatannya bersifat tetap dan rutin tidak
dalam menemukan peluang usaha akan
Hal
tersebut
yang
103
Retno Kadarsih_Faktor-Faktor yang MemengaruhiMinat Berwirausaha pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UNS
memicu seseorang untuk memulai suatu
Lingkungan sosial yang mayoritas para
usaha bisnis baru. Purwinarti & Linggarwati
wirausahawan akan sangat memengaruhi
(2006) dalam penelitiannya menjelaskan
minat
bahwa
memanfaatkan
lingkungan sosial tersebut akan membawa
peluang berpengaruh positif terhadap minat
seseorang untuk membangun suatu jaringan
berwirausaha.
yang dapat membantunya dalam proses
keinginan
untuk
Mengenai
keterampilan,
berwirausaha
Suryana (2006) menguraikan bahwa modal
memulai usaha.
yang harus dimiliki oleh seseorang yang
Kontekstual
seseorang
karena
ingin berwirausaha tidak hanya berupa uang,
Faktor ini dinamakan kontekstual
melainkan juga modal berupa ide dan
karena didalamnya terdapat pernyataan yang
keterampilan. Dengan keterampilan yang
berhubungan
dimiliki, seseorang dapat memulai usahanya
sesungguhnya.
dengan menjual keterampilannya sehingga
dengan
dapat
itu,
dukungan akademik melalui mata kuliah
manajemen
kewirausahaan, serta dukungan pemerintah
menghasilkan
keahlian
dalam
keuangan
uang.
mengatur
juga
Selain
memengaruhi
minat
dan
makna Faktor
lingkungan
swasta
kewirausahaan ini
berhubungan
tempat
melalui
tinggal,
program-program
seseorang untuk berwirausaha. Hal ini
kewirausahaan. Suharti & Sirine (2011)
karena dalam berwirausaha dibutuhkan suatu
menyatakan bahwa pendidikan, pengalaman,
kemampuan manajerial mengenai keuangan
dukungan akademik, dukungan sosial dan
yang berguna untuk meningkatkan efisiensi
dukungan lingkungan usaha merupakan
sehingga usahanya dapat lebih berhasil.
faktor
Ketersediaan Modal dan Lingkungan
terhadap
Sosial
tersebut sama dengan hasil penelitian ini Alma
(2010)
mengungkapkan
bahwa
kontekstual minat
yang
berpengaruh
berwirausaha.
faktor
kontekstual
Pendapat
terbukti
bahwa tersedianya modal akan memicu
mempunyai pengaruh positif terhadap minat
minat
berwirausaha pada mahasiswa Pendidikan
seseorang
dalam
berwirausaha,
misalnya memiliki bangunan yang lokasinya
Ekonomi FKIP UNS.
strategis akan memicu minat seseorang
Persepsi terhadap Figur Wirausahawan
untuk membuka usaha di lokasi tersebut.
Faktor
dinamakan
persepsi
wirausahawan
karena
Faktor lingkungan sosial dalam penelitian
terhadap
ini meliputi perkerjaan masyarakat di sekitar
didalamnya terlibat beberapa orang yang
tempat tinggal dan profesi teman yang
berprofesi sebagai wirausahawan. Figur
memotivasi timbulnya minat berwirausaha.
wirausahawan
104
figur
ini
yang
diuraikan
dalam
Retno Kadarsih_Faktor-Faktor yang MemengaruhiMinat Berwirausaha pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UNS
penelitian ini adalah orang tua, teman dan
memengaruhi minat berwirausaha secara
wirausahawan-wirausahawan
garis
dikenal.
Mahessa
&
yang
telah
Rahardja
(2012)
besar
sama
dengan
penelitian-
penelitian sebelumnya seperti efikasi diri,
menyatakan bahwa latar belakang orang tua
kebebasan
yang
ketersediaan modal, dan kontekstual. Faktor-
berprofesi
berpengaruh
sebagai
keahlian,
faktor tersebut dapat dikembangkan melalui
berwirausaha. Selain figur orang tua yang
pemberian motivasi untuk berwirausaha
berprofesi
figur
dalam proses perkuliahan dan melalui
sebagai
kegiatan rutin seperti pelatihan-pelatihan
sebagai
terhadap
visioner,
minat
teman
positif
wirausahawan
bekerja,
wirausahawan,
yang
berprofesi
wirausahawan juga memengaruhi minat
kewirausahaan
untuk berwirausaha. Teman yang berhasil
kewirausahaan.
dalam
sebagai
efikasi diri, visioner dan keahlian dapat terus
wirausahawan akan memberikan pengaruh
diarahkan oleh pendidik sehingga softskill
positif untuk memulai berwirausaha karena
tersebut dapat menjadi nilai tambah pada
ada keyakinan bahwa ia juga mampu
saat mahasiswa telah lulus dan berprofesi
berhasil seperti temannya. Selain figur orang
sebagai guru atau profesi non guru. Jiwa
tua dan teman yang berprofesi sebagai
wirausaha
wirausahawan,
wirausahawan-
sehingga dapat dikembangkan pada profesi-
dikenalpun
profesi selain wirausahawan karena setiap
menjalankan
wirausahawan
profesi
para yang
memengaruhi minat mahasiswa Pendidikan
dan Jiwa
tersebut
sosialisasi
wirausaha
seperti
bersifat
fleksibel
profesi membutuhkannya.
Ekonomi FKIP UNS untuk berwirausaha.
Untuk tujuan mengembangkan jiwa kewirausahaan yang dipunyai, dosen dapat memberikan motivasi berupa pandangan-
SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan
pandangan mengenai bidang kewirausahaan
pembahasan dapat ditarik simpulan bahwa
sehingga
mahasiswa
berubah dari pencari kerja menjadi penyedia
Program
Studi
Pendidikan
pola
pikir
lapangan
tinggi untuk berwirausaha yaitu sebanyak
sebaiknya secara mandiri mengembangkan
96%. Penelitian ini memberikan sumbangan
minatnya
bagi
partisipasinya
pengetahuan
mengenai
untuk
kewirausahaan
figur
kewirausahaan.
juga
memengaruhi
minat berwirausaha. Faktor-faktor lain yang
hendaknya
105
itu
mahasiwa
berwirausaha
melalui
dalam
kewirausahaan bahwa persepsi terhadap wirausahawan
Selain
dapat
Ekonomi FKIP UNS mempunyai minat yang
ilmu
kerja.
mahasiswa
ataupun Bagi
kegiatan seminar-seminar
perguruan
megembangkan
tinggi
kegiatan-
Retno Kadarsih_Faktor-Faktor yang MemengaruhiMinat Berwirausaha pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP UNS
Mahesa, A & Rahardja, E. 2012.” Analisis Faktor-faktor Motivasi yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha”. Diponegoro Journal of Management, 1, 1, 130-137.
kegiatan dalam bidang kewirausahaan tidak hanya melalui pembelajaran mata kuliah kewirausahaan, kegiatan
melainkan
rutin
kewirausahaan
juga melalui
seperti
ataupun
pelatihan
Purwirnarti & Ninggarwati. 2006. Faktor Pendorong Minat untuk Berwirausaha (Studi Lapangan terhadap Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta). Jurnal Ekonomi & Bisnis. 1, Maret 2006.
seminar-seminar
kewirausahaan.
UCAPAN TERIMA KASIH Terimakasih
penulis
Putra, R. 2012. “Faktor-faktor Penentu Minat Mahasiswa Manajemen untuk Berwirausaha (Studi Mahasiswa Manajamen FE Universitas Negeri Padang)”. Jurnal Manajemen, 1, 1, September 2012.
sampaikan
kepada: 1) Pembimbing I dan pembimbing II yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam penelitian ini, 2) Tim Redaksi
Santosa, A. 2013. “Tahun 2013, 300 ribu sarjana di Indonesia masih menganggur”.http://copasloker.blogspot .com/2013/05/ tahun-2013-300-ribusarjana-di.html. diakses pada 24 Juli 2013.
JUPE yang telah memberikan bantuan dan pengarahan sehingga jurnal ini dapat dimuat, 3)
Ketua
Program
Studi
Pendidikan
Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Sardiman. 1995. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Pendidikan Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan ijin untuk penelitian 5) Semua
pihak
yang
telah
memberikan
Siswandari. 2009. Statistika Computer Based. Surakarta: UNS Press.
bantuan.
Suharti, L & Sirine, H. 2011’ “Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Niat Kewirausahaan (Studi terhadap Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga)”. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 2. September 2012.
DAFTAR PUSTAKA Alma, B. 2010. Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 2010. Panduan Program Mahasiswa Wirausaha. Indarti, N & Rostiani, R. 2008. “Intensi Kewirausahaan Mahasiswa : Studi Perbandingan antara Indonesia, Jepang dan Norwegia”. Jurnal Ekonomika dan Bisnis Indonesia, 23, 4, Oktober 2008. Indonesiango. 2013. “Pengangguran Dunia Tembus 200 juta pada 2013”. http://indonesiango.org diakses pada 07 Februari 2013.
106