ABSTRAK HUBUNGAN BERAT TAS PUNGGUNG DENGAN KELUHAN NYERI

Download mengenai efek samping dari penggunaan tas punggung yang berat. Penelitian ini dilakukan .... keluhan nyeri punggung bawah, nyeri bahu dan n...

0 downloads 360 Views 167KB Size
ABSTRAK HUBUNGAN BERAT TAS PUNGGUNG DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH, NYERI BAHU DAN NYERI LEHER PADA SISWA SD DI KECAMATAN KUTA, BADUNG

Peningkatan penggunaan tas punggung diiringi dengan peningkatan perhatian mengenai efek samping dari penggunaan tas punggung yang berat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara berat tas punggung dengan keluhan nyeri punggung bawah, nyeri bahu dan nyeri leher. Penelitian dilakukan di SD N 1 Seminyak pada bulan Agustus 2016. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian cross-sectional analitik dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dan didapatkan 113 sampel. Prosedur penelitian dengan melakukan pengukuran berat tas punggung, berat badan, tinggi badan dan siswa diberi kuisioner mengenai keluhan nyeri punggung bawah, nyeri bahu dan nyeri leher. Hasil penelitian menunjukkan dari 113 sampel, seluruhnya (100%) menggunakan tas punggung. Siswa yang menggunakan tas punggung kategori ringan sebanyak 79,6%, sedangkan yang menggunakan tas punggung kategori berat sebanyak 20,4%. Siswa paling banyak mengeluh nyeri bahu, yaitu sebanyak 79 orang (69,9%), diikuti keluhan nyeri punggung bawah yaitu sebanyak 72 orang (63,7%), dan yang paling sedikit keluhan nyeri leher sebanyak 63 orang (55,8%). Hasil uji Chi-square menunjukkan terdapat hubungan antara berat tas punggung dengan keluhan nyeri punggung bawah (p=0,000), nyeri bahu (p=0,012) dan nyeri leher (p=0,001). Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa tas punggung yang berat berhubungan dengan timbulnya keluhan nyeri punggung bawah, nyeri bahu dan nyeri leher pada siswa SD. Kata Kunci: tas punggung, siswa SD, keluhan nyeri muskuloskeletal

ABSTRACT THE RELATIONSHIP BETWEEN HEAVY BACKPACK AND LOW BACK PAIN, SHOULDER PAIN AND NECK PAIN IN ELEMENTARY STUDENTS AT KUTA, BADUNG

Increased interest in using backpack among school children is accompanied by concerns about side effects of heavy backpack. This study was conducted to analyze the relationship between heavy backpack and low back pain, shoulder pain and neck pain. The study was conducted in SD N 1 Seminyak at August 2016. The type of this study is cross sectional analytical study with using total sampling as sampling technique, and obtained total 113 samples. The procedures include measure the weight of backpack, student’s weight and height, and the students were given a questionnaire about low back pain, shoulder pain and neck pain. The result showed that from 113 samples, all of the students (100%) are using backpack. About 79,6% of students light backpack, while those who use heavy backpack about 20,4%. Most of students complained shoulder pain, as many as 79 students (69,9%), followed by low back pain as many as 72 students (63,7%), and neck pain as many as 63 students (55,8%). From chi-square test, showed that there was significant association between heavy backpack and low back pain (p=0,000); shoulder pain (p=0,012); and neck pain (p=0,001). From the study, it can be concluded that heavy backpack related to the occurrence of low back pain, shoulder pain and neck pain among school children.

Keywords: backpack, elementary students, musculoskeletal pain

RINGKASAN HUBUNGAN BERAT TAS PUNGGUNG DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH, NYERI BAHU DAN NYERI LEHER PADA SISWA SD DI KECAMATAN KUTA, BADUNG

Penggunaan tas punggung meningkat secara dramatis seiring dengan meningkatnya ketertarikan akan tas punggung oleh siswa sekolah pada beberapa tahun terakhir. Peningkatan penggunaan tas punggung juga diiringi dengan peningkatan perhatian mengenai efek samping dari penggunaan tas punggung yang berat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menggunakan tas punggung yang berat dan tidak sesuai dapat mengakibatkan tubuh condong ke depan, meningkatkan pengeluaran metabolik, membuat otot dan sendi tegang, dan menyebabkan nyeri pungung, bahu, leher. Untuk mencegah timbulnya keluhan, maka American Occupational Therapy Association (AOTA) dan America Academy of Pediatrics (2015) menetapkan rekomendasi berat tas punggung yaitu tidak melebihi 10% berat badan. Namun sayangnya, beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa sebagian besar siswa sekolah menggunakan tas punggung dengan beban melebihi dari yang direkomendasikan. Di Indonesia sendiri, beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara penggunaan tas punggung dengan munculnya keluhan muskuloskeletal pada anak (Fathoni, 2013; Mahendrayani et al., 2014) Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara berat tas punggung dengan keluhan nyeri punggung bawah, nyeri bahu dan nyeri leher pada siswa SD di Kecamatan Kuta, Badung. Penelitian dilakukan di SD N 1 Seminyak pada bulan Agustus 2016. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian cross-sectional analitik dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dan didapatkan 113 sampel. Prosedur penelitian dengan melakukan pengukuran berat tas punggung, berat badan, tinggi badan dan siswa diberi kuisioner mengenai keluhan nyeri punggung bawah, nyeri bahu dan nyeri leher. Hasil penelitian menunjukkan dari 113 sampel, seluruhnya (100%) menggunakan tas punggung. Siswa yang menggunakan tas punggung kategori ringan sebanyak 79,6%, sedangkan yang menggunakan tas punggung kategori berat sebanyak 20,4%. Siswa paling banyak mengeluh nyeri bahu, yaitu sebanyak 79 orang (69,9%), diikuti keluhan nyeri punggung bawah yaitu sebanyak 72 orang (63,7%), dan yang paling sedikit keluhan nyeri leher sebanyak 63 orang (55,8%). Proporsi nyeri punggung bawah, nyeri bahu dan nyeri leher cenderung lebih tinggi terjadi pada siswa perempuan, pada siswa yang lebih tua dan pada siswa dengan kategori IMT underweight. Hasil uji Chi-square menunjukkan terdapat hubungan antara berat tas punggung dengan keluhan nyeri punggung bawah (p=0,000), nyeri bahu (p=0,012) dan nyeri leher (p=0,001).

Hasil kuisioner menunjukkan bahwa seluruh siswa yang mengeluh nyeri punggung bawah, nyeri bahu atau nyeri leher, didapatkan hasil yang konsisten di mana sebagian besar siswa menjawab rasa nyeri hanya timbul saat memakai tas punggung dan nyeri mengganggu saat berjalan dengan tas punggung. Sebagian besar siswa juga menjawab saat nyeri muncul, mereka akan melepas tas punggung dan nyeri akan hilang dengan beristirahat. Serta sebagian besar siswa menjawab tidak pernah memeriksakan keluhan nyeri yang dirasakan ke pelayanan kesehatan. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa tas punggung yang berat berhubungan dengan keluhan nyeri punggung bawah, nyeri bahu dan nyeri leher. Saran yang dapat diberikan antara lain, peran orangtua dan guru di sekolah sangat penting dalam mengawasi penggunaan tas punggung sehingga tas punggung yang berat dan tidak tepat dapat dicegah, dan keluhan nyeri punggung bawah, nyeri bahu dan nyeri leher dapat dikurangi. Serta saran untuk peneliti lain, diharapkan melanjutkan penelitian untuk mencari faktor lain yang berhubungan dengan keluhan nyeri punggung bawah, nyeri bahu dan nyeri leher pada siswa sekolah.

SUMMARY THE RELATIONSHIP BETWEEN HEAVY BACKPACK AND LOW BACK PAIN, SHOULDER PAIN AND NECK PAIN IN ELEMENTARY STUDENTS AT KUTA, BADUNG

Use of backpack is dramatically increased simultaneously with interest of using backpack among school children in recent years. Increased of using backpack is also accompanied by concerns about side effects of heavy backpack. Several studies showed the side effects of heavy and inappropriate use of backpack can cause trunk forward lean and can increase metabolic cost, also backpacks can strain muscles and joints and may cause low back, shoulder and neck pain. To prevent those side effects, American Occupational Therapy Association (AOTA) and America Academy of Pediatrics (2015) state that recommended weight of backpack should not exceed 10% of their body weight. Unfortunately, several studies showed that most of school children use backpack which exceed the recommended weight. In Indonesia, studies revealed that there is significant association between use of backpack with musculoskeletal pain in school children (Fathoni, 2013; Mahendrayani et al., 2014). This study was conducted to analyze the relationship between heavy backpack and low back pain, shoulder pain and neck pain among elementary students in Kecamatan Kuta, Badung. The study was conducted in SD N 1 Seminyak at August 2016. The type of this study is cross sectional analytical study with using total sampling as sampling technique, and obtained total 113 samples. The procedures include measure the weight of backpack, student’s weight and height, and the students were given a questionnaire about low back pain, shoulder pain and neck pain. The results showed from 113 samples, all of the students (100%) are using backpack. Students who use light backpack as much as 79,6%, while those who use heavy backpack as much as 20,4%. Most of students complained shoulder pain, as many as 79 students (69,9%), followed by low back pain as many as 72 students (63,7%), and neck pain as many as 63 students (55,8%). Proportion of low back pain, shoulder pain and neck pain tend to occur at female students, older students and students with underweight category. There was significant association between heavy backpack and low back pain (p=0,000); shoulder pain (p=0,012); and neck pain (p=0,001). From questionnaire, the results are consistent between students with low back pain, shoulder and neck pain. The answer showed that most of students feel pain when using backpack and it disturbed when walking while using backpack. Most of students will release the strap when they feel the pain and the pain will reduce

when they take a rest. And most of students didn’t get treatments when they feel the pains. From the study, it can be concluded that there is a significant relationship between heavy backpack and low back pain, shoulder pain and neck pain. The role of parents and teachers at school is important to control the use of backpack among school children so heavy and inappropriate backpack can be prevented, and low back pain, shoulder pain, neck pain can be reduced. For the other researcher, it is expected to find the other factors that associate with low back pain, shoulder pain and neck pain.

KATA PENGANTAR

Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha esa, karena hanya atas asung wara nugraha-Nya/kurnia-Nya, skripsi ini dapat diselesaikan. Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Prof. Dr. dr. I Nyoman Adiputra MOH, PFK, Sp Erg, pembimbing utama yang dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan, dan saran selama penulis mengikuti program S1, khususnya dalam penyelesaian skripsi ini. Terima kasih sebesar-besarnya pula penulis sampaikan kepada Dr.dr. Susy Purnawati, MKK, penguji yang dengan penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan bimbingan, saran dan masukan kepada penulis. Ucapan yang sama juga ditujukan kepada Prof. Dr. dr. I Putu Astawa, SpOT (K). M.Kes sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program S1 di Universitas Udayana. Ucapan terima kasih ini juga ditujukan kepada Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang dijabat oleh Dr. dr. Dewa Putu Purwa Samatra, Sp.S (K) atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa Program S1 pada PSPD FK Universitas Udayana. Dan tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada keluarga serta sahabat penulis yang telah mendukung dalam penyelesaian skripsi ini. Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Mahaesa selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan dan penyelesaian skripsi ini, serta kepada penulis sekeluarga.

Denpasar, 27 Desember 2016

Luh Pradnya Ayu Dewantari

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................................

i

PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................................................... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI ................................................................................ iii PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ................................................................. iv ABSTRAK ...................................................................................................................... v ABSTRACT ................................................................................................................... vi RINGKASAN .................................................................................................................. vii SUMMARY .................................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ..................................................................................................... xi DAFTAR ISI ................................................................................................................... xii DAFTAR TABEL............................................................................................................ xv DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang ............................................................................................... 1

1.2

Rumusan Masalah ......................................................................................... 3

1.3

Tujuan Penelitian .......................................................................................... 4 1.3.1 Tujuan Umum ................................................................................... 4 1.3.2 Tujuan Khusus .................................................................................. 4

1.4

Manfaat Penelitian ........................................................................................ 5 1.4.1 Teoritis .............................................................................................. 5 1.4.2 Praktis ............................................................................................... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Tas Punggung .................................................................................................. 6 2.1.1 Syarat Tas Punggung yang Baik ....................................................... 6 2.1.2 Cara Mencegah Cidera saat Menggunakan Tas Punggung .............. 7 2.1.3 Rekomendasi Berat Tas Punggung ................................................... 7 2.2

Keluhan Muskuloskeletal ............................................................................. 8 2.2.1 Nyeri Punggung ................................................................................ 9 2.2.2 Nyeri Bahu ...................................................................................... 10 2.2.3 Nyeri Leher ......................................................................................10

2.3

Hubungan Penggunaan Tas Punggung Pada Pelajar dengan Nyeri Punggung Bawah, Bahu dan Leher ...............................................................................12 2.4.1 Permasalahan Penggunaan Tas Punggung Pada Pelajar ..................12 2.4.2 Hubungan Tas Punggung dengan Nyeri Punggung Bawah, Bahu dan Leher .................................................................................................13 2.4.3 Faktor yang Berkontribusi Terhadap Munculnya Nyeri Punggung Bawah, Bahu dan Leher ....................................................................15 2.4.4 Efek Nyeri Punggung Bawah, Bahu dan Leher Pada Pelajar ...........15

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1

Kerangka Berpikir ................................................................................................. 17

3.2

Kerangka Konsep.................................................................................................... 18

3.3

Hipotesis ................................................................................................................ 18

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1

Jenis Rancangan Penelitian .................................................................................... 20

4.2

Populasi dan Sampel .............................................................................................. 20 4.2.1

Populasi ..................................................................................................... 20

4.2.2

Sampel ....................................................................................................... 20

4.2.3

Kriteria Inklusi dan Eksklusi .................................................................... 20

4.3

Besaran Sampel ..................................................................................................... 21

4.4

Variabel Penelitian ................................................................................................. 22

4.5

Instrumen Penelitian .............................................................................................. 24

4.6

Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................................. 25

4.7

Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data ..................................................... 25

4.8

4.7.1

Tahap Persiapan ........................................................................................ 25

4.7.2

Tahap Pelaksanaan .................................................................................... 26

Cara Pengolahan dan Analisis Data ....................................................................... 27

4.8.1 Pengolahan Data ...............................................................................27 4.8.2 Analisis Data .....................................................................................28 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1

Gambaran Umum.................................................................................................... 29

5.2

Karakteristik Responden Penelitian ........................................................................ 29 5.2.1

Karakteristik Responden berdasarkan Sosiodemografi ............................. 29

5.2.2

Karakteristik Responden berdasarkan IMT, Berat Tas dan Keluhan Muskuloskeletal .......................................................................... 30

5.3

5.2.3

Distribusi Frekuensi Jawaban Kuisioner Keluhan Nyeri Punggung Bawah33

5.2.4

Distribusi Frekuensi Jawaban Kuisioner Keluhan Nyeri Bahu ................. 36

5.2.5

Distribusi Frekuensi Jawaban Kuisioner Keluhan Nyeri Leher ................. 38

Gambaran Keluhan Nyeri Punggung Bawah, Nyeri Bahu dan Nyeri Leher berdasarkan Jenis Kelamin 41

5.4

Gambaran Keluhan Nyeri Punggung Bawah, Nyeri Bahu dan Nyeri Leher berdasarkan Usia 43

5.5

Gambaran Keluhan Nyeri Punggung Bawah, Nyeri Bahu dan Nyeri Leher berdasarkan Kategori Indeks Masa Tubuh (IMT) ................................................................................. 44

5.6

Hasil Analisis Hubungan Berat Tas Punggung dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah46

5.7

Hasil Analisis Hubungan Berat Tas Punggung dengan Keluhan Nyeri Bahu .................. 48

5.8

Hasil Analisis Hubungan Berat Tas Punggung dengan Keluhan Nyeri Leher ................. 49

5.9

Keterbatasan Penelitian ..................................................................................................... 51 BAB VI SIMPULAN DAN SARAN 6.1

Simpulan ................................................................................................................. 52

6.2

Saran ....................................................................................................................... 52

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 54 LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 4.1

Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel .................................... 23

Tabel 5.1

Karakteristik Responden berdasarkan Sosiodemografi .................................... 30

Tabel 5.2

Karakteristik Responden berdasarkan IMT, Berat Tas dan Keluhan Muskuloskeletal................................................................................................ 31

Tabel 5.3

Distribusi Frekuensi Jawaban Kuisioner Keluhan Nyeri Punggung Bawah .... 33

Tabel 5.4

Distribusi Frekuensi Jawaban Kuisioner Keluhan Nyeri Bahu ........................ 36

Tabel 5.5

Distribusi Frekuensi Jawaban Kuisioner Keluhan Nyeri Leher ....................... 38

Tabel 5.6

Tabel Silang Jenis Kelamin dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah, Nyeri Bahu, dan Nyeri Leher ..................................................................................... 41

Tabel 5.7

Tabel Silang Usia dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah, Nyeri Bahu dan Nyeri Leher....................................................................................................... 43

Tabel 5.8

Tabel Silang Kategori IMT dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah, Nyeri Bahu dan Nyeri Leher ...................................................................................... 45

Tabel 5.9

Hasil Analisis Hubungan Berat Tas Punggung dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah .............................................................................................. 46

Tabel 5.10 Hasil Analisis Hubungan Berat Tas Punggung dengan Keluhan Nyeri Bahu .. 48 Tabel 5.11 Hasil Analisis Hubungan Berat Tas Punggung dengan Keluhan Nyeri Leher . 50

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 3.2 Kerangka Konsep .................................................................................... 18

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Setelah Penjelasan (Informed Consent) Lampiran 2 Kuesioner Keluhan Nyeri Lampiran 3 Output SPSS

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Pelajar yang menggunakan tas punggung sudah menjadi hal yang umum

pada saat ini. Tas punggung digunakan siswa yang duduk di bangku sekolah hingga mahasiswa perkuliahan sebagai sarana untuk membawa keperluan sekolahnya, seperti misalnya buku pelajaran. Tas punggung ini membantu pelajar untuk mengorganisir buku dan perlengkapan sekolahnya, serta membantu mereka untuk membawanya ke sekolah dan ke tempat tujuan lainnya (Rai dan Agarawal, 2013). Penggunaan tas punggung meningkat secara dramatis seiring dengan meningkatnya ketertarikan akan tas punggung oleh siswa sekolah pada beberapa tahun terakhir. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hampir sebagian siswa menggunakan tas sekolah yang berjenis tas punggung. Seperti pada penelitian di Iran, Spanyol, dan Australia, dimana hampir 90% siswanya menggunakan tas punggung dengan selempang pada kedua bahunya (Matlabi et al., 2014; Rodriguez-Oviedo et al., 2012; Haselgrove, 2008; Mwaka et al., 2014). Penggunaan tas punggung dengan selempang pada ke dua bahu cukup populer di antara siswa sekolah, karena beban dapat terbagi menjadi dua. Dengan meningkatnya penggunaan tas punggung oleh siswa sekolah, perhatian mengenai efek samping dari penggunaan tas punggung yang berat dan berkepanjangan ikut meningkat. Di seluruh dunia, kurang lebih 90% siswa sekolah menggunakan tas punggung dengan disertai keluhan nyeri punggung dan

bahu (Macias et al., 2008). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menggunakan tas punggung dapat mengakibatkan tubuh condong ke depan, meningkatkan pengeluaran metabolik, membuat otot dan sendi tegang, dan menyebabkan nyeri punggung jika beban yang diangkat terlalu berat dan penggunaannya yang tidak tepat (Vidal et al., 2013) Salah

satu

faktor

yang

berkontribusi

pada

munculnya

nyeri

muskuloskeletal pada anak adalah beban tas punggung yang berat (Nigrovic, 2015). Hal ini didukung oleh penelitian dari Rodríguez-Oviedo et al. (2012), di mana anak yang menggunakan tas punggung dengan beban yang lebih berat, memiliki resiko yang tinggi untuk menderita nyeri punggung dan keluhan patologis pada punggung. Beberapa penelitian di Spanyol, Iran dan Uganda, menunjukkan bahwa lebih dari 50% siswa yang menggunakan tas punggung mengeluhkan nyeri pada leher, bahu, punggung, serta anggota gerak atas atau bawah (Rai dan Agarawal, 2013; Rodriguez-Oviedo et al., 2012; Mwaka et al., 2014; Shamsoddini et al., 2010). Menurut American Occupational Therapy Association (AOTA) dan America Academy of Pediatrics (2015), untuk mencegah timbulnya keluhan akibat penggunaan tas punggung, beberapa cara dapat dilakukan, salah satunya dengan menggunakan tas punggung yang beratnya tidak lebih dari 15% atau 1020% dari total berat badannya. Namun sayangnya, banyak penelitian yang menunjukkan bahwa sebagian besar siswa sekolah menggunakan tas punggung dengan beban melebihi dari yang direkomendasikan. Seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Rodríguez-Oviedo et al. (2012), 61,4% siswa menggunakan tas punggung dengan beban melebihi 10% dari berat badannya.

Tidak hanya di Negara lain, di Indonesia pun juga terdapat permasalahan mengenai berat tas punggung yang berhubungan dengan munculnya keluhan muskuloskeletal pada anak. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Sragen, menunjukkan hubungan antara penggunaan tas punggung dengan munculnya keluhan muskuloskeletal pada anak usia 8-12 tahun (Fathoni, 2013). Di Bali sendiri, juga sudah ada penelitian yang menemukan adanya hubungan yang bermakna antara berat tas dengan nyeri punggung bawah pada anak sekolah dasar dan menengah pertama di Daerah Denpasar (Mahendrayani et al., 2014). Penelitian lain yang dilakukan oleh Legiran (2012) yang menggambarkan bahwa siswa SD yang menggunakan tas punggung lebih dari 10% berat badan sebanyak 20.5%, dan frekuensi nyeri yang paling dominan muncul adalah nyeri punggung (Legiran, 2012). Melihat dari permasalahan diatas, maka penulis ingin melakukan penelitian di daerah Kecamatan Kuta, Badung, untuk mengetahui hubungan antara berat tas punggung dengan nyeri punggung bawah, nyeri bahu dan nyeri leher pada siswa SD. Alasan pemilihan tempat penelitian di Kecamatan Kuta, Badung, dikarenakan belum adanya penelitian yang serupa di daerah tersebut dan jumlah penduduknya yang cukup padat.

1.2

Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas maka peneliti memutuskan

masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran berat tas punggung dan karakteristik siswa SD di Kecamatan Kuta, Badung?

2. Bagaimana gambaran keluhan nyeri punggung bawah, nyeri bahu dan nyeri leher pada siswa SD di Kecamatan Kuta, Badung? 3. Apakah terdapat hubungan antara berat tas punggung dengan nyeri punggung bawah pada siswa SD di Kecamatan Kuta, Badung? 4. Apakah terdapat hubungan antara berat tas punggung dengan nyeri bahu pada siswa SD di Kecamatan Kuta, Badung? 5. Apakah terdapat hubungan antara berat tas punggung dengan nyeri leher pada siswa SD di Kecamatan Kuta, Badung?

5.3

Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1.3.1

Tujuan Umum Untuk mengetahui hubungan antara berat tas punggung dengan nyeri

punggung bawah, nyeri bahu dan nyeri leher pada siswa SD di Kecamatan Kuta, Badung. 1.3.2

Tujuan Khusus 1.

Mengetahui gambaran berat tas punggung dan karakteristik siswa SD di Kecamatan Kuta, Badung.

2.

Mengetahui gambaran keluhan nyeri punggung bawah, nyeri bahu dan nyeri leher pada siswa SD di Kecamatan Kuta, Badung.

3.

Mengetahui hubungan berat tas punggung dengan nyeri punggung bawah.

4.

Mengetahui hubungan berat tas punggung dengan nyeri bahu.

5.

Mengetahui hubungan berat tas punggung dengan nyeri leher.

5.4

Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah:

1.4.1

Teoritis 1.

Untuk mengetahui hubungan berat tas punggung dengan nyeri punggung, nyeri bahu dan nyeri leher pada siswa SD di Kecamatan Kuta, Badung.

2.

Penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan serta ilmu pengetahuan.

3.

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai data dasar dari penelitian lanjutan.

1.4.2

Praktis 1. Untuk mencegah nyeri punggung bawah, nyeri leher dan nyeri bahu yang lebih lanjut pada anak. 2. Untuk mencegah terjadinya perubahan postur pada anak.