ANALISIS AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN

Download Kata Kunci : Akuntansi Diferensial, Menerima, Meno- lak,Pesanan Khusus ( ix + 48 ) Dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan...

0 downloads 434 Views 111KB Size
GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id

1

ANALISIS AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA HOME INDUSTRI KERUPUK Bpk. AHYAN Tuti Jayanti Mandasari (20206991) Abstract—ABSTRAK Tuti Jayanti Mandasari. 20206991 ANALISIS AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA HOME INDUSTRI KERUPUK Bpk. AHYAN PI, Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, 2009 Kata Kunci : Akuntansi Diferensial, Menerima, Menolak,Pesanan Khusus ( ix +48 ) Dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus, Informasi akuntansi differensial yang relevan adalah pendapatan differensial dan biaya differensial. Pendapatan differensial adalah tambahan pendapatan karena menerima pesanan khusus, sedangkan biaya differensial adalah biaya tambahan karena menerima pesanan khusus. Jika Pendapatan differensial (tambahan pendapatan dengan diterimanya pesanan khusus) tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan biaya differensial (tambahan biaya karena menerima pesanan khusus) maka pesanan khusus sebaiknya diterima, karena perusahaan akan mendapat laba differensial (tambahan laba karena menerima pesanan khusus), sedangkan jika pendapatan diferensial lebih rendah dari biaya differensial, maka sebaiknya pesanan khusus ditolak. Daftar Pustaka (1999-2008) iii

I. Chapter 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia usaha berhasil tidaknya suatu perusahaan mencapai tujuan pada umumnya ditandai dengan kemampuan manajemen dalam melihat kemungkinan dan kesempatan yang akan datang dengan baik. Salah satu tugas manajemen adalah perencanaan yang merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam kelancaran suatu perusahaan. Dalam perencanaan yang baik maka perusahaan besar maupun kecil membutuhkan perhitungan yang tepat dalam menentukan keberhasilan penghasilan usahanya dari alternatif yang ada. Dalam menjalankan aktivitas usaha perusahaan sering kali dihadapkan pada berbagai macam peluang. Untuk itu pihak manajemen perlu membuat keputusan yang tepat. Oleh karena itu, adalah tugas manajemen untuk merencanakan masa depan perusahaan. Salah satu kegiatan pokok perusahaan dalam perencanaan adalah memutuskan berbagai macam alternatif dan perumusan kebijakan yang akan dilaksanakan dimasa yang akan datang. Dalam pengambilan keputusan manajer membutuhkan informasi keuangan yang lengkap, termasuk informasi biaya. Sehingga dapat menghasilkan keputusan yang terbaik dan menguntungkan bagi perusahaan. Dalam proses pembuatan keputusan yang tepat,

perusahaan dihadapkan pada beberapa alternatif pilihan. Untuk memutuskan alternatif yang harus dipilih mereka sering menghadapi ketidakpastian. Oleh karena itu, manajemen memerlukan informasi yang dapat mengurangi ketidakpastian yang mereka hadapi, sehingga memungkinkan mereka menentukan pilihan yang terbaik. Salah satu informasi yang biasanya diperlukan sebagai perencanaan dan pengambilan keputusan adalah informasi akuntansi diferensial. Salah satu alternatif pengambilan keputusan dalam akuntansi diferensial adalah keputusan menerima atau menolak pesanan khusus yang merupakan 1 2 keputusan manajemen jangka pendek yang tidak menyangkut investasi jangka panjang. Dalam pengambilan keputusan menerina atau menolak pesanan khusus pada umumnya perusahaan memanfaatkan kapasitas menganggur dengan harapan jika dibuat keputusan tersebut akan dapat menambah laba perusahaan. Dalam akuntansi diferensial diperlukan informasi mengenai biaya yang disebut biaya diferensial. Atas dasar uraian tersebut maka penulis memilih judul ANALISIS AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA HOME INDUSTRI KERUPUK BPK. AHYAN........ For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) II. Chapter 2 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Pengertian Biaya Definisi biaya menurut Mursyidi (2008, hal 13) diartikan sebagai pengorbanan sumber ekonomi baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud yang dapat diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Armanto, dalam bukunya Akuntansi Biaya (2006, hal 6), biaya didefinisikan sebagai berikut : 1. Suatu pengorbanan sumber daya untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 2. Sebagian akuntan mendefinisikan biaya sebagai satuan moneter atas pengorbanan barang dan jasa untuk memperoleh manfaat dari masa kini atau masa yang akan datang. 3. Cost is the cash equivalent value sacrificed for goods and services that are expected to bring a current or future benefit to the organization. Dapat ditarik kesimpulan bahwa :

2

GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id

Biaya / Cost = Pengorbanan sumber daya ekonomi 2.1.2 Penggolongan Biaya Dalam akuntansi umum biaya adalah pengorbanan atau beban dalam memperoleh barang atau jasa. Biaya dapat digolongkan menurut: Penggolongan Biaya Menurut Fungsi Pokok Dalam Perusahaan Ada tiga cara fungsi pokok dalam biaya perusahaan, yaitu: 1. Biaya Produksi Merupakan biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap dijual. Secara garis besar, biaya produksi ini dibagi menjadi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. 6 7 Biaya bahan baku adalah semua bahan baku yang secara fisik bisa diidentifikasi sebagai bagian dari barang jadi dan dapat ditelusuri pada barang jadi itu dengan cara yang sederhana dan ekonomis. Biaya Tenaga Kerja Langsung adalah seluruh tenaga kerja yang dapat ditelusuri secara fisik pada barang dengan cara yang ekonomis. Biaya overhead pabrik adalah semua biaya selain biaya bahan baku atau upah langsung proses produksi. 2. Biaya Pemasaran Merupakan biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk. 3. Biaya Administrasi dan Umum Merupakan biaya untuk mengkoordinasikan kegiatan....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) III. Chapter 3 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang diambil oleh penulis adalah home industry kerupuk milik Bpk. Ahyan yang beralamat di Mustika Sari RT/W : 03/06 No.30 Bekasi Timur. Dimana Bpk. Ahyan memiliki 15 orang pegawai. 3.2 Data / Variabel Data atau variabel yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah data produksi pada home industry kerupuk Bpk. Ahyan khususnya pada data pesanan khusus. Data penelitian ini adalah data primer dan sekunder, penulis melakukan riset langsung atau pengumpulan data dan pengolahan data. Berikut data data yang dipakai penulis yang didapat dari perusahaan : a. Data penjualan kerupuk pada bulan Maret 2009 b. Data biaya tenaga kerja yang dikeluarkan perusahaan c. Data biaya bahan baku yang dibutuhkan dalam memproduksi kerupuk d. Data lain yang berhubungan dengan materi penulisan ini. 3.3 Metode pengumpulan data/variabel 1. Library research (penelitian kepustakaan) Pada metode ini data dikumpulkan dengan cara membaca dan mempelajari bahan kepustakaan yang ada, buku buku ilmiah, buku buku wajib atau berbagai sumber bacaan yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas oleh penulis. 2. Field research ( penelitian lapangan), dengan cara : Observasi : dilakukan dengan mengadakan tinjauan langsung ke perusahaan. Wawancara : dilakukan dengan mengadakan tanya jawab secara langsung dengan pihak perusahaan. 31 32 3.4 Alat analisis yang akan digunakan Alat analisis yang akan digunakan oleh penulis dalam membuat penulisan ilmiah ini, yaitu alat analisis kuantitatif. Alat analisis kuantitatif yang digunakan oleh penulis adalah informasi akuntansi diferensial. Informasi akuntansi diferen-

sial adalah taksiran perbedaan pendapatan dan biaya masa yang akan datang yang digunakan untuk menentukan pilihan alternatif yang terbaik diantara alternatif yang ada. Laba(Rugi) Diferensial = Pendapatan Diferensial Biaya Diferensial Pendapatan Diferensial XXX Biaya Diferensial - Biaya Produksi Variabel XXX ....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) IV. Chapter 4 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Data dan Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Objek penelitian yang penulis ambil adalah merupakan sebuah usaha yang bergerak dibidang produksi kerupuk. Usaha ini didirikan oleh Bpk. Ahyan dan istrinya pada tahun 1997. Home industri kerupuk Bpk. Ahyan beralamat di Mustika Sari RT/W : 03/06 No.30 Bekasi Timur. Usaha ini didirikan dengan modal awal sebesar Rp. 30.000.000 dan hingga sekarang usahanya makin berkembang. 4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan Home industri kerupuk Bpk. Ahyan merupakan usaha keluarga, sehingga memiliki struktur organisasi yang sangat sederhana. Struktur organisasinya adalah sebagai berikut : Pemimpin/ pemilik Bagian pencampuran Bagian Pencetakan Bagian pengukusan Bagian Penjemuran Bagian Pembungkusan Gambar 4.1 Struktur Organisasi Adapun uraian tugas dan struktur organisasi tersebut sebagai berikut : 1. Pemimpin / Pemilik Pemimpin sekaligus pemilik bertanggung jawab atas pelaksanaan, perncanaan dan pengawasan serta pengambilan keputusan. 34 35 2. Bagian Pencampuran Bagian yang bertugas mencampurkan bahan baku dan bahan penolong dalam suatu wadah dan diaduk menjadi satu. 3. Bagian Pencetakan Bertugas mencetak adonan yang telah dicampurkan pada proses pencampuran 4. Bagian Pengukusan Pada bagian ini adonan yang telah dicetak kemudian dikukus agar produk menjadi matang setelah itu diamkan hingga beberapa jam sebelum produk di potong. 5. Bagian Penjemuran Bagian ini bertugas melakukan penjemuran kerupuk yang telah dipotong hingga kerupuk menjadi kering 6. Bagian Pembungkusan Bagian ini bertugas membungkus kerupuk sesuai dengan berat yang telah di tentukan untuk dipasarkan 4.2 Hasil penelitian dan analisis 4.2.1 Kapasitas produksi dan biaya Home industri Bpk.Ahyan bergerak di bidang produksi kerupuk memliki kapasitas maksimum perbulan 30.000 kg kerupuk dengan harga Rp.5.000/kg. Pada saat ini baru memproduksi 21.000 kg kerupuk, sehingga masih terdapat kapasitas menganggur sebanyak 9.000 kg kerupuk. Pada bulan Maret 2009, home industri kerupuk Bpk. Ahyan menerima pesanan....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) V. Chapter 5 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari penjabaran dan pembahasan yang dilakukan maka diperoleh kesimpulan bahwa pada home industri kerupuk Bpk. Ahyan pesanan yang diterima dari UD. Sumber Abadi sebanyak

ANALISIS AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENERIMA ATAU MENOLAK PESANAN KHUSUS PADA HOM

5000kg kerupuk dengan harga jual Rp. 4.700/kg kerupuk sebaiknya diterima karena dapat menghasilkan laba tambahan atau laba difrensial sebesar Rp. 1.903.100. Maka meskipun harga pesanan khusus yang diminta dibawah harga normal tetapi harga tersebut masih diatas harga pokok produksinya sehingga tetap mendapatkan laba oleh karena itu keputusan yang di ambil oleh home industri Bpk. Ahyan untuk menerima pesanan tersebut adalah tepat. 5.2 Saran Adapun saran yang ingin penulis berikan sebagai bahan pertimbangan dalam membuat keputusan menerima atau menolak pesanan khusus tersebut adalah : 1. Dalam mengambil keputusan untuk menerima atau menolak pesanan khusus sebaiknya home industri kerupuk Bpk. Ahyan dapat menggunakan informasi akuntansi diferensial. Dengan menggunakan informasi akuntansi diferensial perusahan tidak perlu memasukan biaya tetap karena biaya tersebut bukan merupakan biaya relevan, hal ini disebabkan karena biaya tersebut telah ditutupi produksi rutin. 2. Penulis juga memberikan saran agar home industry kerupuk Bpk. Ahyan dalam mengambil keputusan menerima atau menolak pesanan khusus dapat lebih memperhatikan kapasitas yang menganggur. 47 ....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id)