ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN MASALAH POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
KARYA TULIS AKHIR NERS
Disusun Oleh: RETNO FITRIANI, S.Kep NIM: A31500850
STASE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
PROGRAM STUDI PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG 2016
i
HALAMAN PERNYATAAN ORISINILITAS
Karya Ilmiah Akhir Ners adalah hasil karya saya sendiri dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar Nama NIM
: Retno Fitriani S.Kep : A31500850
Tanda Tangan :
Tanggal
:
ii
iii
iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Sebagai civitas akademik STIKes Muhammadiyah Gombong, saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: Retno Fitriani S.Kep
NIM
: A31500850
Program studi : Profesi Ners Jenis Karya
: Karya Ilmiah Akhir
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada STIKes Muhammadiyah Gombong Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Nonexlusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN MASALAH POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini STIKes Muhammadiyah Gombong berhak menyimpan , mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentukpangkalan data, merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mancantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di : Gombong, Pada tanggal: 10 Agustus 2016 Yang menyatakan
(Retno Fitriani S.Kep) v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan karunia dan Rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Akhir dengan judul "ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. S DENGAN MASALAH POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO". Karya Tulis Akhir ini disusun sebagai dasar untuk memenuhi sebagi syarat memperoleh gelar profesi di Sekolah Tinggi llmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Gombong. Selama proses penulisan karya tulis akhir ini, penulis banyak mendapat bimbingan, dorongan serta bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini perkenankanlah penulis dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa syukur menyampaikan terima kasih yang setulusnya dan sebesarbesarnya kepada : 1. Madkhan Anis M.Kep selaku Ketua STIKES Muhammadiyah Gombong. 2. Dadi Santoso, M.Kep selaku Ketua Program Studi Profesi Ners STIKES Muhammadiyah Gombong. 3. Podo Yuwono, M.Kep.Ns, CWCS selaku Pembimbing yang telah memberikan bimbingan sejak penyusunan Karya Tulis Akhir sampai terselesaikan. 4. Isma Yuniar, M.Kep, selaku penguji. 5. Seluruh dosen dan staf pengajar STIKES Muhammadiyah Gombong. 6. RSUD Prof. Dr. Magono Soekarjo Purwokerto yang telah memberikan izin pelaksanaan Analisis Asuhan Keperawatan.. 7. Pasien di IGD RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto yang telah bersedia menjadi partisipan/responden dalam penulisan Karya Tulis Akhir ini. 8. Semua teman-teman Program Studi Profesi
Ners angkatan 2015/2016
STIKES Muhammadiyah Gombong. 9. Kedua orangtua dan keluarga besar yang senantiasa menberikan doa dan motivasi.
vi
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan Karya Tulis Akhir ini, oleh karena itu peneliti berterima kasih atas segala saran dan masukan yang diberikan demi perbaikan karya tulis ini.
Gombong, 10 Agustus 2016
Penulis
vii
PROGRAM STUDI PROFESI NERS STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG Karya Tulis Akhir, Agustus 2016 Retno Fitriani S.Kep, 1) Podo Yuwono, M.Kep., Ns. CWCS2) ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN MASALAH POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
ABSTRAK Pendahuluan: Congestive Heart Failure merupakan penyakit yang bersifat progresif dengan gejala yang sangat mempengaruhi kondisi vital pasien Congestive Heart Failure. Tanda gejala yang sering terjadi adalah sesak nafas ketika berbaring ataupun saat aktivitas. Penanganan pertama pasien gagal jantung kongestif di IGD RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto adalah memposisikan pasien semi fowler. Tujuan: Menjelaskan asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien dengan gangguan pola nafas pada pasien Congestive Heart Failure (CHF) di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Prof. Dr. Soekarjo Purwokerto. Hasil asuhan keperawatan: Pengkajian dilakukan kepada tiga pasien gagal jantung kongestif secara alloanamnesa dan autoanamnesa, kemudian dilakukan pemeriksaan fisik serta penunjang. Dari analisa data yang didapatkan penulis menarik kesimpulan masalah keperawatan prioritas adalah ketidakefektifan pola nafas. Setelah dilakukan tindakan memposisikan pasien semi fowler 30-450 selama tiga kali duabelas jam didapatkan hasil pasien lebih nyaman dan terlihat rileks Simpulan: Asuhan keperawatan kegawatdaruratan pada pasien gagal jantung kongestif dilakukan pengkajian mencakup airway, breathing, circulation. Kemudian dilakukan analisa dan ditarik kesimpulan menjadi diagnosa keperawatan. Intervensi mandiri perawat yang dilakukan untuk mengatasi pola nafas pasien adalah posisi semi fowler untuk membantu pengembangan paru dan mengurangi tekanan dari abdomen pada diafragma. Kata Kunci : Congestive Heart Failure, pola nafas, semi fowler. Referensi : 50 (2005-2016)
--------------------------------------------------------------------1
Mahasiswa Profesi Ners Stikes Muhammadiyah Gombong
2
Dosen Pembimbing Stikes Muhammadiyah Gombong
viii
Bachelor of Nursing Program Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong Minithesis, august 2015 Retno Fitriani 1) Podo Yuwono, M.Kep., Ns. CWCS2) ANALYSIS OF NURSING CARE IN TN.S WITH PROBLEMS BREATHING PATTERN IS NOT EFFECTIVE IN THE EMERGENCY DEPARTMENT OF PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO HOSPITAL
ABSTRACT Background: Congestive heart failure is a disease that is progressive with symptoms that affect the patient's vital condition of congestive heart failure. Signs common symptoms are shortness of breath when lying down or activity . The first treatment of congestive heart failure patients in the emergency department is a semi-fowler position patient. Objective: Explaining the nursing care given to patients with impaired breathing patterns in patients with congestive heart failure in the emergency department of Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto hospital. Results: The assessment was done in three patients with congestive heart failure in alloanamnesa or autoanamnesa. Then do the physical examination and investigation . From the data analysis it can be deduced priority nursing problems is the ineffectiveness of breathing patterns . After the act of semi-fowler position for three times twelve hours showed the patient more comfortable and relaxed look. Conclusion: Emergency nursing care in patients with congestive heart failure do include the assessment of airway, breathing, circulation . Then do the analysis and conclusions drawn into nursing diagnoses. Intervention independent nurse was done to address the patient's breathing pattern is semi-fowler position to aid lung development and reduce pressure on the abdominal diaphragm.
Keywords
: Breathing pattern, Congestive Heart Failure, semi fowler position References : 50 (2005-2016) ---------------------------------------------------------------------1
Bachelor nursing student
2
The research consultant
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i HALAMAN PERNYATAAN ................................................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ..................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iv HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ...........................................................v KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi ABSTRAK ........................................................................................................... viii ABSTRACT ........................................................................................................... ix DAFTAR ISI ............................................................................................................x DAFTAR SINGKATAN ...................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ..................................................................................... 1 B. Tujuan Penulisan .................................................................................. 2 C. Manfaat Penulisan ................................................................................ 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Congestive Heart Failure ..................................................................... 5 1. Definisi ............................................................................................. 5 2. Etiologi ............................................................................................. 6 3. Patofisiologi ..................................................................................... 8 4. Manifestasi Klinis .......................................................................... 10 5. Penatalaksanaan ............................................................................. 11 6. Penatalaksanaan Alat Medis .......................................................... 13 7. Pemberian Posisi pada Pasien Gagal Jantung ................................ 14 B.
Asuhan Keperawatan ......................................................................... 16 1. Fokus Pengkajian ........................................................................... 16 2. Fokus Diagnosa Keperawatan ........................................................ 18 3. Fokus Intervensi ............................................................................. 18
x
BAB III LAPORAN MANAGEMEN KASUS A. Profil Lahan Praktik 1. Visi, Misi dan Moto Rumah Sakit .................................................. 23 B. Ringkasan Proses Asuhan Keperawatan ............................................ 25 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Pasien ............................................................. 41 B. Analisi Masalah Keperawatan ............................................................ 41 C. Analisis Intervensi yang Dikaitkan Dengan Konsep dan Hasil Penelitian Terkini ............................................................................... 42 D. Inovasi Tindakan Keperawatan .......................................................... 44 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan......................................................................................... 45 B. Saran ................................................................................................... 46 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xi
DAFTAR SINGKATAN
AGD
: Analisis Gas Darah
ADL
: Activity Daily Living
ARDS
: Acute Respiratory Disstres Syndrome
BMR
: Basal Metabolic Rate
BB
: Berat Badan
BUN
: Blood ureum nitrogen
BAK
: Buang Air Kecil
CHF
: Congestive Heart Failure
CFR
: Case Fatality Rate
CT-Scan
: Computerized Tomography Scanner
CRT
: Capillary refill time
DOE
: Dyspnea On Effort
DVJ
: distensi vena jugularis
EKG
: Electrocardiogram
EVM
: Eye, Verbal, Motoric
Fio2
: Fraksi inspirasi oksigen
GCS
: Glasgow Coma Scale
GDS
: Gula Darah Sewaktu
HB
: Hemoglobin
HDL
: High Density Lipoprotein
IBS
: Instalasi Bedah Sentral
IGD
: Instalasi Gawat Darurat
IVFD
: Intravenous Fluids Drops
JVP
: Jugular Venous Pressure
LDL
: Low Density Lipoprotein
mmHg
: Milimeter merkuri Hydragyrum
mg
: miligram
xii
NOC
: Nursing Outcomes Classification
NIC
: Nursing Incomes Classification
NYHA
: New York Heart Association
O2
: Oksigen
PND
: Paroxymal Nocturnal Dyspnea
RSUD
: Rumah Sakit Umum Daerah
RR
: Respiration Rate
RHJ
: refluk hepatojugular
SIRS
: Sistem Informasi Rumah Sakit
TD
: Tekanan Darah
Tn
: Tuan
tpm
: tetes permenit
TTV
: Tanda-tanda Vital
WHO
: World Health Organization
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Resume pasien di IGD RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto Lampiran 2 : Contoh jurnal terkait Lampiran 3 : Lembar Revisi
xiv
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang CHF (Congestive Heart Failure) atau Gagal jantung terjadi karena jantung tidak mampu memompa darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrient tubuh. Gagal jantung menjadi lingkaran yang tidak berkesudahan, semakin terisi berlebihan pada ventrikel, semakin sedikit darah yang dapat dipompa keluar sehingga akumulasi darah dan peregangan serabut otot bertambah. (Corwin, 2009). Tubuh manusia memiliki berbagai mekanisme control regulasi yang digunakan untuk meningkatkan suplai darah secara aktif ke jaringan yaitu dengan meningkatkan jumlah curah jantung (cardiac output). Pengaturan curah jantung bergantung pada hasil perkalian denyut jantung dengan volume sekuncup. Curah jantung orang dewasa adalah antara 4,5-8 liter per menit. Peningkatan curah jantung terjadi karena adanya peningkatan denyut jantung atau volume sekuncup (Muttaqin, 2014). Masalah kesehatan dengan gangguan Congestive Heart Failure (CHF) masih menduduki peringkat yang tinggi, menurut data WHO pada tahun 2007 dilaporkan bahwa gagal jantung mempengaruhi lebih dari 20 juta pasien di dunia dan meningkat seiring pertambahan usia dan mengenai pasien dengan usia lebih dari 65 tahun, dan sekitar 6-10% lebih banyak mengenai laki-laki dari pada wanita. Pada tahun 2030 WHO memprediksi peningkatan penderita gagal jantung mencapai 23 juta jiwa di dunia. Gagal jantung juga menjadi masalah khas utama pada beberapa negara industri maju dan negara berkembang seperti Indonesia. Congestive Heart Failure (CHF) merupakan penyakit yang bersifat progresif dengan gejala yang sangat mempengaruhi kondisi vital pasien Congestive Heart Failure (CHF). Kondisi ini mengharuskan pasien gagal jantung untuk menjalani rawat inap. Dari tahun 2008-2010 insidensi rawat
2
inap (hospitalization) di Indonesia sebanyak 610.000 hingga 1 juta jiwa, sedangkan prevalensi Congestive Heart Failure (CHF) yang menjalani rawat inap sebanyak 2.4 sampai 3.5 juta jiwa. Pasien Congestive Heart Failure (CHF) memerlukan terapi untuk rehabilitasi, hal ini penting dalam pengelolaan jangka panjang pada pasien Congestive Heart Failure (CHF). Edukasi pada pasien Congestive Heart Failure (CHF) harus dilakukan dengan rutin karena (CHF) adalah penyakit kronik yang ireversibel dan progresif, inti dari edukasi adalah menyesuaikan keterbatasan aktivititas dan mencegah kecepatan perburukan fungsi jantung. Menghindari pencetus dan memperbaiki derajat adalah inti dari edukasi atau tujuan pengobatan dari Congestive Heart Failure (CHF). Gagal jantung merupakan salah satu penyakit kardiovaskuler yang telah sangat prihatin dalam preferensi medis. Menurut WHO pada tahun 2001 penyakit kardiovaskular menyumbang hampir sepertiga dari kematian global dan diperkirakan pada tahun 2020 hampir 25 juta kematian di seluruh dunia akibat penyakit kardiovaskular. Pelaporan SIRS Indonesia 2007 jumlah kasus sebanyak 57,023 pasien dengan gagal jantung dan kasus tingkat kematian (CFR) 13,42%. Khususnya di RSU Herna Medan, sudah ada 172 penderita yang mendapat gagal jantung sepanjang 2009-2010. Ini penelitian deskriptif telah
dirancang
dengan
serangkaian
kasus
yang
bertujuan
untuk
mengetahuikarakteristik penderita gagal jantung di RSU Herna Medan tahun 2009-2010.Populasi mengacu pada total 172 penderita gagal jantung di RSU Herna Medan tahun 2009-2010. Contoh mengacu pada total sampling yang digunakan dalam penelitian ini yang semuanya dari 172 pasien gagal jantungdi RSU Herna Medan tahun 2009-2010. Ini tahap analisis statistik, penelitianini menggunakan chi-square dan uji anova. Proporsi highhest dari penderita gagal jantung: 96,5% adalah kelompok usia 40 tahun, 57,6% adalah laki-laki,70,9% yang berasal dari suku batak, 59,9% adalah Chistian, 37,8% adalah ibu rumah tangga , 75,6% berasal dari dari medan, 43,0% menderita gagal jantung ketiga, dan 65,2% menjadi rawat jalan. Rata-rata panjang jika
3
tinggal 5,19 hari Pasien dengan gagal jantung menyarankan menghindari gaya hidup yang dapat menyebabkan gagal jantung. Gagal jantung diklasifikasikan menjadi gaggal jantung kronik dan akut, gagal jantung kiri dan kanan, gagal jantung sistolik-diastolik. Tanda gejala yang sering terjadi adalahsesak nafas, batuk, mudah lelah, kegelisahan yang diakibatkan gangguan oksigenasi, disfungsi ventrikel. Penanganan kegawatdaruratan pada pasien gagal jantung salah satunya adalah memberikan posisi semi fowler sebab pada pasien dengan gagal jantung akan mengalami sesak nafas atau ortopneu (sesak pada posisi berbaring). Posisi semi fowler adalah posisi dimana kepala dan tubuh dinaikan dengan derajat kemiringan 450, yaitu dengan menggunakan gaya gravitasi untuk membantu pengembangan paru dan mengurangi tekanan dari abdomen pada diafragma. Berdasarkan hal tersebut di atas, penulis tertarik untuk menyusun dan menganalisis intervensi tindakan pada asuhan keperawatan terhadap pasien gagal jantung atau Congestive Heart Failure (CHF) dengan masalah ketidakefektifan pola nafas di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.
B. Tujuan Penulisan 1. Tujuan Umum Menjelaskan asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien dengan gangguan pola nafas pada pasien Congestive Heart Failure (CHF) di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Prof. Dr. Soekarjo Purwokerto.
2. Tujuan Khusus a.
Penulis mampu melakukan pengkajian pada pasien dengan Congestive Heart Failure (CHF).
b.
Penulis mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien Congestive Heart Failure (CHF).
c.
Penulis mampu mampu menyusun rencana keperawatan pada klien dengan Congestive Heart Failure (CHF).
4
d.
Penulis mampu melakukan implementasi keperawatan pada klien dengan Congestive Heart Failure (CHF).
e.
Penulis mampu melakukan evaluasi keperawatan pada klien dengan Congestive Heart Failure (CHF).
f.
Penulis mampu menganalisa salah satu intervensi tindakan dengan konsep teori dan jurnal pada pasien Congestive Heart Failure (CHF) dengan masalah keperawatan pola nafas tidak efektif.
C. Manfaat Penulisan 1. Keilmuan a.
Asuhan keperawatan akan memberikan wawasan yang luas mengenai masalah keperawatan ketidakefektifan pola nafas pada klien dengan Congestive Heart Failure (CHF).
b.
Asuhan keperawatan sebagai bahan masukan dalam kegiatan belajar mengajar khususnya untuk menganalisis intervensi yang telah diberikan pada masalah ketidakefektifan pola nafas, dalam hal ini adalah pemberian posisi semi fowler terhadap pasien Congestive Heart Failure (CHF) yang mengalami sesak nafas.
2. Aplikatif Asuhan keperawatan sebagai bahan masukan dan evaluasi yang diperlukan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan khususnya pada pasien Congestive Heart Failure (CHF) gangguan pola nafas tidak efektif. 3. Metodologis Hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan informasi khususnya di bidang keperawatan terkait keefektifitasan tindakan keperawatan dalam pemecahan masalah gangguan pola nafas pada pasien Congestive Heart Failure (CHF).
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth. 2006. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. (edisi kedelapan), volume 2. Jakarta : EGC Bruner & Suddart. 2005, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta EGC. Corwin, J. Elizabeth. 2009. Buku saku Patofisiologi. Jakarta. EGC Depatemen Kesehatan RI.2008.Profil Kesehatan Indonesia.Jakarta Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI. Paul M. Paulman, Audrey A, Paulman.2010.Jakarta: EGC Doenges E. Marlynn. 2010. Rencana Asuhan Keperawatan. EGC. Jakarta Dochterman, Joanne. 2009. Nursing Classification (NIC) Fifth Edition.Mosby Elsevier Firdaus, Isman. 2011. Buku Saku Jantung Dasar. Jakarta: Ghalia Indonesia Herdman, Heather. 2010. Diagnosa Keperawatan: definisi dan klasifikasi 20092011. Jakarta: EGC Kozier B. 2010.Buku Ajar Praktek Klinik Keperawatan: konsep, proses, praktik. Jakarta: EGC Marilyn. E. Doenges. 2005. Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman Untuk Perencanaan dan pendokumentasian Perawatan Pasien Edisi Ketiga. Jakarta: EGC. Marulam. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Pusat Penerbitan Masjoer, Arif M,dkk,2005,Kapita Selekta Kedokteran,Edisi 3.Jakarta: Media Aesculapius Fakultas kedokteran universitas Indonesia Moorhead, Sue dkk. 2009.Nursing Outcomes Classification (NOC) Fourth Edition.Mosby Elsevier Muttaqin, A 2014, Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Pernapasan.Jakarta: Salemba Medika Nanda Internasional, 2014, Diagnosa Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 20122014, EGC, Jakarta.
Perry & Potter. 2005. Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik. Jakarta: EGC Price, Sylvia A, et al. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses- Proses Penyakit. Jakarta: EGC Price, Sylvia Anderson dan Lorraine MW. 2005. Patofisiologi Vol 1. ed 6. Jakarta : EGC Rilantono, Lily L. 2012. Penyakit Kardiovaskuler: 5 Rahasia. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Safitri, R & Andriyani, A. 2011. Keefektifan pemberian posisi semi fowler terhadap penurunan sesak nafas pada pasien asama di ruang rawat inap kelas III RSUD dr. Moewardi Surakarta. GASTER, Volume VIII, No.2. Supadi, E., Nurachmah, & Mamnuah. 2008. Hubungan analisa posisi tidur semi fowler dengan kualitas tidur pada klien gagal jantung di RSU Banyumas Jawa Tengah. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, Volume IV No.2 hal 97-108 Suparmi, Y, dkk. 2008. Panduan Praktik Keperawatan Kebutuhan Dasar Manusia. Yogyakarta: PT Citra Aji Parama Saputra, L. 2008.Inti Sari Ilmu Penyakit Dalam. Tangerang: Karisma Udjianti, W J. 2010. Keperawatan Kardiovaskuler.Jakarta: Salemba Medika .