ANALISIS DAN PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI PEMERINTAHAN

Download Yogyakarta, 18-19 Maret 2016. ANALISIS DAN PENGEMBANGAN E- GOVERNMENT DI PEMERINTAHAN ... saat ini belum terintegrasi pada sistem komputas...

0 downloads 435 Views 465KB Size
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016 (SENTIKA 2016) Yogyakarta, 18-19 Maret 2016

ISSN: 2089-9815

ANALISIS DAN PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DI PEMERINTAHAN KABUPATEN BANDUNG BARAT Angga Mulya Sasmita, Tacbir Hendro Pudjiantoro, Rezki Yuniarti Program Studi Informatika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jenderal Achmad Yani, Jl. Terusan Jendral Sudirman, Cimahi, Jawa Barat 40285, Telp 022 – 6656190 E-mail : [email protected], [email protected] , [email protected]

ABSTRAK Pelaksanaan E-Government dalam suatu pemerintahan adalah tugas pemerintahan untuk melayani masyarakat dengan baik dengan memanfaatkan teknologi informasi. Pemerintah daerah mempunyai kewajiban dalam melaksanakan visi dan misinya, dilaksanakan oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dijalankan oleh dinas ataupun lembaga terkait satuan kerja yang memiliki peran masing-masing dalam pelaksanaanya. Sebagai unit penyedia layanan IT dan komunikasi, DISHUBKOMINFO (Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika) Kabupaten Bandung Barat (KBB), harus menyediakan sarana dan prasarana dalam menunjang kesuksesan visi dan misi KBB khususnya dalam bidang IT. Satuan kerja perangkat daerah pada KBB saat ini belum terintegrasi pada sistem komputasi yang menyebabkan lambatnya proses penyebaran informasi dan lambannya kerja pemerintah Kabupaten Bandung Barat dalam melaksanakan visi dan misi. Dari permasalahan tersebut maka dalam penelitian ini akan dibangun sebuah kerangka acuan berbasis Zachman Framework yang menjelaskan atau memotret segala artifak yang ada pada pemerintah kabupaten Bandung Barat guna mendukung berlangsungnya proses E-Government yang terrealisasi oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah. Hasil penelitian ini adalah berupa dokumen rancangan arsitektur sistem informasi yang menggambarkan kondisi sistem informasi di Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat saat ini. Kata Kunci: E-Government, SKPD, IT, KBB, Zachman Framework perencanaan sistem informasi serta pengelolaan sistem yang buruk akan berdampak negatif pada organisasi yang menyebabkan terhambatnya visi dan misi suatu organisasi. Dampak yang sangat merugikan yaitu terjadi ketidakpercayaan pada sistem informasi yang ada, sehingga hasil informasi yang didapat dari sistem informasi yang ada tidak dapat dipercaya dan membahayakan bagi pihak manajemen untuk mengambil tindakan yang mengacu dari hasil sistem informasi tersebut. Dinas Perhubungan komunikasi dan informatika berperan penting untuk perencanaan sistem informasi yang baik dan sesuai dengan kebutuhan organisasi akan berdampak negatif pada tercapainya visi serta misi yang akan dicapai Pemerintah Bandung Barat. Berdasarkan pada penelitian sebelumnya yang berjudul ”Perancangan Arsitektur Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu Menggunakan Zachman Framework” dijelaskan sangat diperlukan perencanaan arsitektur teknologi informasi untuk membangun tujuan yang diinginkan oleh organisasi yang menjabarkan arsitektur data, fungsi, manusia, jaringan dan waktu dalam penggunaan informasi untuk mendukung proses bisnis. Hasil perencanaan arsitektur teknologi informasi berupa rencana pengembangan e-governtment yang sangat membantu bagi organisasi secara umum. 1.2 Rumusan Masalah Perencanaan arsitektur teknologi informasi pada Pemerintah Bandung Barat merupakan hal yang penting untuk mendukung kinerja organisasi. Permasalahan dapat dirumuskan yaitu

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dalam bidang informasi dan komunikasi dalam tatanan kehidupan pada saat ini merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat dihindari lagi. Berbagai macam jenis dan teknologi yang memudahkan manusia untuk keperluan seharihari berkembang semakin pesat dan inovatif di mana teknologi informasi merupakan suatu teknologi yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Pemerintah Bandung Barat adalah salah satu lembaga pemerintahan yang telah menerapkan Teknologi Informasi atau E-Government dalam menjalankan fungsinya. Penerapan Teknologi informasi di Pemerintah Bandung Barat melibatkan sumber daya manusia yang tidak semua memahami dengan matang tentang sistem informasi. Pengembangan arsitektur teknologi informasi diperlukan untuk mendukung keberhasilan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat dalam memenuhi kebutuhan teknologi informasi yang dibutuhkan dalam menjalankan visi dan misi Bandung Barat yaitu Bandung Barat cermat bersama membagun masyarakat yang cerdas, rasional masyarakat yang cerdas, rasional, maju, agamis dan sehat berbasis pada pengembangan kawasan agroindustri, maju dan wisata ramah lingkungan. Maka dibutuhkan sistem dan teknologi informasi yang sangat tepat untuk saat ini dan masa yang akan datang. Peranan sistem informasi sangat penting bagi suatu pemerintahan dimasa kini mengingat kemajuan teknologi yang sangat pesat. Tidak adanya

571

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016 (SENTIKA 2016) Yogyakarta, 18-19 Maret 2016

ISSN: 2089-9815

pengembangan teknologi informasi pada pemerintah kabupaten bandung barat mengalami kendala karena belum adanya perencanaan pengembangan teknologi informasi secara terukur. 1.3

Tujuan Penelitian Penelitian bertujuan membangun perencanaan pengembangan E-Government di KBB yang dapat menjadi panduan untuk pengembangan EGovernment pada masa yang akan datang. 1.4

Metodologi Penelitian Gambar 2. Transformasi Operasional Manajemen a.

Pengolahan data, pengelolaan informasi, sistem manajemen dan proses kerja secara elektronis.(Gambar 2)

Gambar 1. Metodologi penelitian Gambar 1. Menggambarkan Tahapan pengembangan E-Government di KBB melingkupi 6 (enam) aspek yang dilihat dari enam sudut berbeda. Pengembangan meliputi Data, Fungsi, Jaringan, Manusia, Waktu dan Motivasi pada kantor Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat. Masingmasing aspek dilihat dari sudut berbeda yang meliputi planner, owner, designer, builder, subcontractor dan Functioning Enterprise

Gambar 3.Transformasi Pelayanan Masyarakat b.

2.

PEMBAHASAN Untuk mengetahui kondisi saat ini dalam rangka penerapan E-Government, telah dilakukan survey yang menggambarkan kondisi Sumber Daya Manusia , Jaringan, Sistem aplikasi, kelembagaan, dan pendanaan di Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika sesuai RPJMD dan Rentra Dinas. Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bandung Barat sebagain besar masih berada di gedung prodomo yaitu masih status sewa, sedangkan sisanya 5 SKPD telah pindah ke Gedung Baru, namun pada akhir Desember 2015 semua SKPD yang ada di perkantoran prodomo akan pindah ke gedung yang baru, tentunya hal ini akan merubah semua konfigurasi jaringan LAN di masing-masing SKPD. 2.1

2.2

Pemanfaatan kemajuan teknologi informasi agar pelayanan publik dapat diakses secara mudah dan murah oleh masyarakat. (Gambar 3).

Infrastruktur Jaringan (Komputer, jaringan intranet, Ruang NOC) a. Semua SKPD sudah menggunakan komputer dalam operasional kegiatan administratifnya, baik berbentuk komputer desktop maupun notebook. b. Sistem operasi yang digunakan pada umumnya adalah windows XP dan 7. Belum dilakukan survey apakah sistem operasi tersebut berlisensi atau tidak. c. Penggunaan aplikasi yang paling dominan adalah aplikasi perkantoran (Microsoft Office) dan Exel. Di setiap Satuan Kerja Pemerintah Daerah sudah ada jaringan LAN (Local Area Network) walaupun nampaknya tidak semua komputer yang ada di tiap SKPD terhubung dalam jaringan LAN. Kondisi listrik masih memprihatinkan dimana listrik sering mati dan tidak stabil, bahkan beberapa

Kerangka Pemikiran Dasar

572

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016 (SENTIKA 2016) Yogyakarta, 18-19 Maret 2016

SKPD menyatakan UPS sering rusak. Sepertinya listrik

ISSN: 2089-9815

Tabel 2.2 Daftar Entitas

2.3

Relasi Aplikasi dengan Platform Teknologi Relasi aplikasi dengan platform teknologi bertujuan untuk melihat pengguna sumber daya teknologi suatu aplikasi. Relasi tersebut ditampilkan dalam bentuk matriks relasi, dari matriks relasi aplikasi dengan platform teknologi maka dapat diketahui apakah sumber daya teknologi telah digunakan secara optimal atau bahkan tidak pernah digunakan oleh suatu aplikasi. Table 2.1. Relasi Aplikasi Platform Teknologi

3.2

Kolom Proses (How) Klasifikasi Proses bisnis SKPD dari sudut pandang E-Government adalah sebagai berikut Table 3.1 Klasifikasi Proses Bisnis

3.3

Kolom Network (Where) Pada baris scope untuk kolom jaringan (Network) akan diuraikan letak atau lokasi secara geografis Tabel 3.2 Penyebaran Jaringan

3.

Perencanaan Arsitektur Perencanaan arsitektur berbasis Zachman Framework merupakan proses mendefinisikan arsitektur-arsitektur untuk penggunaan informasi yang mendukung bisnis dan juga mencakup rencana untuk mengimplementasikan arsitektur tersebut yang melibatkan enam aspek penting dalam membangun sistem informasi. Berikut hasil perancangan arsitektur berbasis zachman framework. 3.1

Kolom Data (What) Pada baris scope, kolom data akan diuraikan daftar entitas-entitas penting yang dapat digunakan sebagai acuan dalam proses bisnis.

573

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016 (SENTIKA 2016) Yogyakarta, 18-19 Maret 2016

3.4 Kolom Network (Jaringan) Pada baris business model untuk kolom jaringan (network) akan dibahas mengenai jaringan pada Gedung KBB. Gambar 4.8. merupakan bentuk jaringan di kantor KBB

3.6

Function System Pada function sistem didefinisikan model arsitektur dari E-Government dan mendeskripsikan ketika user menggunakan sistem ini. Pada baris function sistem kolom yang akan dijelaskan adalah kolom jaringan. Merupakan saluran komunikasi yang menghubungkan semua pengguna, baik di satu unit kerja / skpd, maupun antar unit kerja / skpd dan antar kecamatan / desa serta sekolah di wilayah Pemerintah Kabupaten Bandung Barat. Jaringan/Jalur fisik informasi selain merupakan penghubung antar seluruh unit kerja dalam Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, juga dapat dimanfaatkan untuk menyalurkan data dan informasi yang terhubung dengan jaringan informasi global(internet). Jalur fisik ini dapat berupa jaringan yang menggunakan kabel (kawat tembaga, kabel listrik dan serat optik), frekuensi radio (fixed wireless, mobile wireless, broadband wireless) atau satelit (VSAT, narrowband mobile). Pada umumnya, jalur fisik ini digunakan untuk menghubungkan berbagai perangkat elektronik dan komputer, yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut : A.Jaringan lokal (Local Area Network - LAN) di tiap unit kerja (Badan/ Dinas/ Kantor) B.Jaringan antar SKPD (Intranet) C.Jaringan antar Kecamatan dan SKPD (Wide Arae Network)

Gambar 3. 1 Jaringan Backbone KBB Fiber Optik digunakan sebagai jaringan Backbone yang menghubungkan antar gedung di komplek Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat. 3.5

ISSN: 2089-9815

Kolom Jaringan (where)

Gedung Bupati

FO Kecamatan

FO Kecamatan Gedung B Gedung A

Kecamatan

Kecamatan

Gambar 3. 2 Topologi Wide Area Network Adanya keterhubungan kecamatan melalui WAN Pemerintah Kabupaten Bandung Barat mutlak diperlukan terutama dalam rangka memudahkan merekapitulasi data kecamatan ataupun dalam rangka memperlancar program di bidang TIK, Interoperabilitas data dan informasi antar lembaga pemerintah, atau program nasional lainnya seperti pengentasan kemiskinan, program kesehatan, serta pendidikan. Jaringan WAN Pemkab Bandung Barat dapat terbangun jika tiap-tiap kecamatan tersambung ke internet melalui unit kerja pengelola TIK kabupaten / kota. Jaringan WAN Pemerintah Kabupaten Bandung Barat dapat dikontrol melalui ruang NOC Pemerintah Kabupaten Bandung Barat yang terletak di Kantor Dishubkominfo. Selanjutnya jaringan WAN tersebut dapat dipergunakan untuk pertukaran data, informasi, telpon internet atau voice over internet protokol ataupun telekonferensi.

Gambar 3. 3 Struktur jaringan pada dinas / badan/ kantor 3.7. Tahap Pengembangan Jaringan LAN Dan WAN Tahap pengembangan merupakan suatu rancangan tahapan pengembangan jaringan berdasarkan kondisi saat ini sebagai titik awal, menuju kondisi ideal yang seharusnya dipenuhi sesuai dengan cetak biru pengembangan. Seluruh kegiatan akan menjadi solusi pentahapan pengembangan yang dijabarkan secara rinci kedalam bentuk rencana implementasi. Keberadaan komplek pemerintahan yang baru dibangun sangat

574

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016 (SENTIKA 2016) Yogyakarta, 18-19 Maret 2016

memudahkan dalam perencanaan dan pengembangan jaringan LAN, Tahap pertama melaksanakan cetak biru pengembangan infrastruktur jaringan. Saat ini telah diawali dengan mengkoneksikan setiap SKPD dengan internet melalui ISP sehingga secara tidak langsung semua SKPD saling terhubung secara logik dengan pusat data di ruang NOC. Akan tetapi topologi jaringan seperti ini tidak disarankan untuk menjadi jaringan intranet yang menghubungkan antar SKPD sehingga perlu ditata ulang sesuai cetak biru jaringan. Tahap dua, Sistem aplikasi di beberapa SKPD difungsikan untuk berjalan diatas jaringan LAN. Membenahi website beberapa SKPD yang masih belum online. Tahap tiga Pemerintah Kabupaten Bandung Barat memfasilitasi terbentuknya komunitas local yang berbasis TIK, seperti membangun Desa-Net atau jaringan BIC (Balai Info Cermat) yang merupakan komunitas ditingkat bawah untuk dapat memanfaatkan TIK untuk peningkatan wawasan potensi mereka.

2.

3.

3.7

Rencana Implementasi Rencana implementasi jaringan LAN dan WAN mengacu pada pentahapan pengembangan jaringan disesuaikan dengan kondisi yang ada di Pemerintah Kabupaten Bandung Barat saat ini dan ditetapkan pentahapannya dalam 5 tahun ke depan. Implementasi jaringan merupakan inisiatif inisiatif kegiatan yang diharapkan dapat mencapai kondisi ideal sesuai cetak biru dalam rangka pengembangan E-Government Pemerintah Kabupaten Bandung Barat. Tabel 3.3 Rencana Implementasi

4.

KESIMPULAN 1. Analisis dan pengembangan E-Government di pemerintahan kabupaten bandung barat dengan menggunakan Zachman Framework mampu memotret segala aspek kebutuhan organisasi dari sudut pandang pengembang, pemilik dan pembangun sehingga dalam pengembangan E-Government menjadi

ISSN: 2089-9815

efektif dan efisien serta selaras dengan kondisi yang ada. Dokumen ini dapat menjadi panduan dalam pengembangan sistem informasi untuk masa yang akan datang. Hasil rancangan arsitektur E-Government berdasarkan rekonstruksi requirement yang ada saat ini dapat dijelaskan artifak yang digambarkan setap sel zachman framework sebagai berikut: a. Kolom data: diperoleh rancangan data secara menyeluruh dari sisi planner, builder, subcontractor dan user. Terdapat enam entitas data yang diusulkan membangun sistem SKPD terintegrasi. Yaitu SDM, Jaringan, Mail, Aplikasi, DINASSKPD, KECSKPD. b. Kolom Proses: pada kolom ini diperoleh rancangan proses secara detail dari sudut pandang perencanana, pemilik dan perancang. Berikut 8 bisnis utama SKPD yang menjadi focus utama saat ini yaitu Website KBB, SIM DATA, SMS GATEWAY, SIM PERPUSTAKAAN, SIM POTENSI DESA, SIM PPTSP, SIM DISPLAY, SIMDA KEUANGAN, SIAK. c. Kolom Network: pada kolom ini diperoleh rancangan secara detail dari sudut pandang perencana, pemilik dan perancang. Dari hasil rancangan dan analisis tergambar topologi arsitektur jaringan pada gedung KBB untuk Terlaksananya E-Government. d. Kolom People: Dari hasil rancangan dan analisis dijelaskan aktor utama pelaku yang menjalankan SKPD pada kolom proses yaitu DISHUBKOMINFO seksi komunikasi dan informatika, KPAD, Bappeda, BPMPPT, DPPKAD, DISDUKCAPIL. e. Kolom Time: Semua SKPD bersifat wajib dalam pelaksanaanya. Dilaksanakan pada setiap jam kerja dan waktu yang ditetapkan berdasarkan kebutuhan F. Kolom Motivation: pada kolom ini diperoleh rancangan secara detail dari sudut pandang perencana, pemilik dan perancang. Secara umum menjelaskan motivasi proses bisnis berdasarkan visi dan misi organisasi.

PUSTAKA Bahrami, Ali. ”Object Oriented System Development”. International editions. 1999

575

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016 (SENTIKA 2016) Yogyakarta, 18-19 Maret 2016

Kridanto Surendro.”Pengembangan Rencana Induk Sistem Informasi. Informatika”, Bandung. 2009 Errick S Holle.”Pelyanan Publik melalui Elektronik Government Upaya meminimalisir Praktek Maladministrasi Dalam Meningkatkan Pelayanan Publik”. 2011. Misbachul Munir.”Perancangan Arsitektur Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) Menggunakan Zachman Framework”. Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Komputer, Jakarta.2013 Mardian, Novira Kusrini, Maswadi.” Analisis Rantai Nilai (Value Chain) Pada Komoditas Lada Di Desa Trigadu Kecamatan Galing Kabupaten Sambas”. Universitas Tanjungpura Pontianak, 2008 Reky Febriyudhi.”Analisis pengembangan Jaringan Komputer Lokal Pada Rumah Sakit Muhamadiyah Palembang”. Universitas Bina Darma, Palembang. 2013 Hanna Nuariputri.”Analisis SWOT Terhadap Penetapan Strategi Pemasaran Pada PT.Kusumahadi Santosa Karanganyar”. Universitas Sebelas Maret Surakarta, Surakarta.2010 Jhon a Zachman.”a framework for information systems architecture”. IBM System Journal. Vol 26. No 23, 1987

576

ISSN: 2089-9815