ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KELENGKAPAN

KELENGKAPAN PENGISIAN FORMULIR INFORMED CONSENT TINDAKAN OPERATIF DAN NON ... itu perlu di tunjang oleh berbagai faktor yang terkait. ... Masuk Daftar...

16 downloads 476 Views 296KB Size
Aep Nurul Hidayah. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi kelengkapan......

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KELENGKAPAN PENGISIAN FORMULIR INFORMED CONSENT TINDAKAN OPERATIF DAN NON OPERATIF PASIEN RAWAT INAP DI RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG

Aep Nurul Hidayah Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Politeknik TEDC Bandung E-mail : [email protected]

Abstract The purpose of this study was to find out about the design of an information system as a supplement sheet analysis informed consent for operative and non-operative action, especially for inpatients in the hospital Dr. Hasan Sadikin Bandung. Some of the variables used in the data collection, is to do with the method of participant observation interview tecniques that are equipped with the literature that comes with a relevance that is closely related to a problem. From the result of these studies are skill found some problems for the analysis of completeness of informed consent, namely 1. The presence of informed consent form that is incomplete in the way of filling. 2. Data output for the result of the report summary form is not maximized. 3. Therefore, the use of microsoft excel is still causing a lot of mistakes in filling in at the time of analysis. 4. Trough on going information system is less efficient because of time periods in the analysis must extend to multiply through the system copy. The suggestions that can be delivered in this issue are : 1. It should be sanctioned to the officers involved in the incomplete filling of medical record. 2. It should be made of information systems analysis as completeness informed consent new to facilitate the preparation of reports based on the diverse options. 3. Must be an evaluation system hand and periodic monitoring (KLPCM). Keywords :Analysis, design, information systems, informed consent, and inpatients.

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rancangan sistem informasi analisis kelengkapan lembaran informed consent tindakan operatif dan non operatif khususnya rawat inap di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara observasi partisipatif dan dengan teknik wawancara serta dilengkapi juga dengan studi pustaka yang memiliki relevansi erat dengan pokok permasalahan. Dari hasil penelitian yang penulis telah lakukan, ternyata masih ditemukannya beberapa permasalahan dalam analisis kelengkapan pengisian informed consent, yaitu: 1. Terdapatnya formulir informed consent yang belum lengkap dalam pengisiannya. 2. Data output untuk hasil laporan rekapitulasi yang belum maksimal. 3. Karena masih menggunakan Microsoft Excel menyebabkan adanya peluang kesalahan dalam pengisian saat menganalisis. 4. Pengolahan Data yang sedang berjalan kurang efisien mengingat setiap berganti masa periode dalam analisis, form untuk analisis harus di copy terlebih dahulu. Adapun saran yang diberikan oleh penulis untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan cara : 1. Memberikan sanksi kepada petugas yang terkait dengan ketidaklengkapan pengisian rekam medis. 2. Membuat sistem informasi analisis kelengkapan pengisian informed consent yang baru, untuk mempermudah dalam membuat laporan dengan berdasarkan pilihan yang beragam. 3. Melakukan evaluasi dan monitoring secara berkala (KLPCM). Kata Kunci : analisis, perancangan, sistem informasi, informed consent, pasien rawat inap

Aep Nurul Hidayah. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi kelengkapan......

PENDAHULUAN Munculnya transformasi paradigma rekam medis dari tradisional menjadi manajemen informasi kesehatan pada pertengahan tahun 1990an merupakan reformasi baru di bidang informasi kesehatan yang dipicu oleh modernisasi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Pengelolaan rekam medis dengan format rekaman pada kertas (paper-based record) menjadi rekam kesehatan yang berazaskan pada butiran informasi berbasis komputer (computer-based environment) yaitu rekam medis yang berbasis pada informasi dengan menerapkan teknologi informasi kesehatan. Perekam medis yang profesional wajib memberikan pelayanan yang berkualitas sesuai dengan standar kompetensi dan kode etik profesi. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang diimbangi juga dengan perkembangan teknologi dalam bidang kesehatan mempunyai dampak yang besar terhadap peningkatan mutu pelayanan dalam mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Tentu saja hal ini juga dapat dilihat dari pencapaian seluruh Rumah Sakit yang berlomba-lomba (lebih kompetitif) untuk dapat mengembangkan teknologi dan sains agar dapat melayani kebutuhan kesehatan dari berbentuk konvensional menuju era komputerisasi, serta dapat memberikan pelayanan yang berkualitas terhadap masyarakat. Seiring dengan perkembangan tersebut, maka tuntutan masyarakat mengenai mutu pelayanan kesehatan ikut meningkat, khususnya di bidang administrasi Rumah Sakit. Dimana salah satu cara untuk meningkatkan mutu pelayanan di bidang kesehatan adalah melalui adanya penyelenggaraan rekam medis. Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung selaku Rumah Sakit vertikal Kementrian Kesehatan yang merupakan Rumah Sakit kelas A dan juga merupakan Rumah Sakit pendidikan berfungsi sebagai Rumah Sakit rujukan tertinggi untuk wilayah Provinsi Jawa Barat. Sebagai Rumah Sakit Pemerintah yang harus meningkatkan kualitas pelayanan demi kepuasan pelanggan ataupun masyarakat, RSUP Dr. Hasan Sadikin mempunyai visi “Menjadi Rumah Sakit kelas dunia yang unggul dalam pelayanan, pendidikan dan penelitian”. Oleh karena itu perlu di tunjang oleh berbagai faktor yang terkait. Salah satu faktor vital pendukung untuk tercapainya visi rumah sakit kelas dunia adalah terselenggaranya rekam medis yang baik sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Rekam medis yang lengkap menggambarkan kualitas pelayanan dan perawatan yang baik, sebaliknya rekam medis yang tidak lengkap menggambarkan kualitas pelayanan dan perawatan kurang baik. Pada observasi ini penulis melakukan penelitian pada formulir persetujuan tindakan kedokteran (informed consent) baik operatif maupun non operatif dikarenakan masih terdapatnya formulir informed consent yang belum terisi dengan lengkap sesuai poin/variabel penilaian yang berlaku di RSUP

Dr. Hasan Sadikin Bandung. Ketidaklengkapan dalam pengisian informed consent dapat menyebabkan kurangnya perlindungan hukum, serta informasi yang ada di dalamnya tidak akurat, tidak tepat dan tidak legal sehingga informed consent tidak akan memiliki nilai hukum. Dengan alasan ini serta untuk mempermudah dalam proses pemeriksaan kelengkapan informed consent atau meningkatkan kelengkapan pengisian informed consent perlu didukung juga dengan teknologi sistem informasi yang baik, maka penulis tertarik dalam tugas akhir ini untuk mengambil judul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Kelengkapan Pengisian Formulir Informed Consent Tindakan Operatif dan Non Operatif Pasien Rawat Inap di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung”.

METODE Jenis Penelitian yang digunakan adalah Studi pendahuluan dilakukan dengan menerapkan pendekatan deskriptif kuantitatif. Penelitian Ini dilakukan di Instalasi Rekam Medis RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung pada tanggal 12 Januari 2015 sampai dengan 6 Februari 2015. Instrumen dan cara pengumpulan data instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah Pedoman Observasi, Pedoman Wawancara dan Pendekatan Terstruktur. Cara Pengumpulan Data, Observasi dan Wawancara tidak terstruktur. Teknik Pengolahan data yaitu Merancang Input dan Output, Merancang desain report, Merancang Data Flow Diagram (DFD), Merancang Entity Relationship Model (ERD), Merancang antarmuka (Interface).

HASIL Berikut ini adalah Flowchart analisis kelengkapan Informed Consent pengisian rekam medis rawat inap di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Mulai

Petugas Analisis Assembling Menyerahkan Rekam Medis Rekam Medis Pasien Rawat Inap

Petugas Pemutakhiran Data Update Koding dan Indeksing

Tidak

Dikembalikan ke Ruang Penyimpanan untuk dilengkapi

Rekam Medis Pasien Rawat Inap

Petugas Pemutakhiran Data Melakukan Analisis Informed Consent

Lengkap Ya

Rekam Medis Pasien Rawat Inap

Petugas Pemutakhiran Data Rekapitulasi Informed Consent

Penyimpanan Rekam Medis

Rekam Medis Pasien Rawat Inap

Selesai

Gambar 1. Flow Chart Alur Analisis Kelengkapan Informed Consent Pengisian Rekam Medis Rawat Inap

Aep Nurul Hidayah. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi kelengkapan......

1. Hasil Analisis Tabel 1 Laporan ketidaklengkapan pengisian formulir Informed consent tindakan operatif dan non operatif pasien rawat inap di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung periode november 2014

PEMBAHASAN Berdasarkan tabel diatas rata - rata prosentase ketidaklengkapan periode november 2014 sebanyak 36%. Ketidaklengkapan dalam pengisisan informed consent dapat menyebabkan kurangnya perlindungan hukum, serta informasi yang ada didalamnya tidak akurat, tidak tepat dan tidak legal sehingga informed consent tidak akan memiliki nilai hukum.

1. Rancangan Masukan Login

Username

Password

2. Evaluasi Sistem yang berjalan Evaluasi sistem bertujuan untuk menemukan kelemahan ataupun kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dan sebisa mungkin memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh sistem yang sedang berjalan. Berdasarkan hasil penelitian dari prosedur Informed Consent yang sedang berjalan di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Penulis melakukan evaluasi sistem yang sedang berjalan sebagai berikut.

Masuk

Daftar

Gambar 2 Layar Login

Sistem Informasi Analisis Informed Consent Analisis IC

Laporan

Dokter

Laporan Ketidaklengkapan Data Dokter

SMF

Ruang Rawat

Data Ruang Data SMF Rawat

Laporan per Nama Dokter

Tabel 2 Evaluasi Sistem yang berjalan

Laporan per SMF Laporan per Ruang Rawat Laporan Per Jenis Tindakan Laporan per Item

Gambar 3 Layar Menu Utama Sistem Informasi Analisis Informed Consent

Jenis Keluar Tindakan Data Tindakan

Aep Nurul Hidayah. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi kelengkapan......

Analisis Informed Consent

No. RM

Tanggal Analisis

Nama SMF

Tanggal Informed Consent

Nama Ruangan Nama Tindakan Identitas Pasien

Diagnosa Penyakit Nama Dokter

No. RM

Nama & TTD Dokter

Nama Tanggal Umur Jenis Kelamin

Identitas Pasien

Alamat Lengkap

Nama

No KTP/SIM

Umur

Status Hubungan

Jenis Kelamin Alamat Lengkap

Nama & Tanda Tangan Saksi 1

Nama & TTD

Nama & Tanda Tangan Saksi 2

Simpan

Cari Berdasarkan Dokter

SMF

Tindakan

Edit Tambah Hapus Cetak

Gambar 4 Layar Analisis Informed Consent

Ruangan

Aep Nurul Hidayah. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi kelengkapan......

Data Dokter

Data Jenis Tindakan

Nama

NID

Simpan

Tanggal Lahir

Nama Tindakan

Tempat Lahir

Edit

Telepon

ID Tindakan

Alamat Lengkap

Tambah Hapus

Simpan

Edit

Tambah

Hapus

Gambar 7 Layar Data Jenis Tindakan Cari

Data Ruang Rawat

Simpan Nama Ruangan

Gambar 5 Layar Data Dokter

Edit ID Ruangan Data SMF

Tambah

Telepon

Hapus Simpan Nama SMF Edit ID SMF

Gambar 8 Layar Data Ruang Rawat

Tambah

Telepon

Hapus Laporan Analisis Informed Consent

Gambar 6 Layar Data SMF

Cari Berdasarkan Tanggal

CETAK

KELUAR

S/D

PREVIEW

Gambar 9 Layar Cetak Laporan Analisis Informed Consent

Aep Nurul Hidayah. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi kelengkapan......

Laporan Analisis Informed Consent

Laporan Analisis Informed Consent

Cari Berdasarkan Ruang Rawat

Cari Berdasarkan Nama Dokter

CETAK

CETAK

Nama Dokter

Nama Ruangan

KELUAR

KELUAR

S/D

S/D

PREVIEW

PREVIEW

Gambar 12 Layar Cetak Laporan Analisis Informed Consent Ruang Rawat

Gambar 10 Layar Cetak Laporan Analisis Informed Consent Dokter

Laporan Analisis Informed Consent

Laporan Analisis Informed Consent

Cari Berdasarkan Jenis Tindakan

CETAK

Nama Tindakan

Cari Berdasarkan SMF

CETAK

KELUAR

KELUAR

Nama SMF

S/D

S/D

PREVIEW

PREVIEW

Gambar 13 Layar Cetak Laporan Analisis Informed Consent Jenis Tindakan

Gambar 11 Layar Cetak Laporan Analisis Informed Consent SMF

Aep Nurul Hidayah. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi kelengkapan......

Splash

Laporan Analisis Informed Consent

Login

Menu

CETAK

KELUAR

Pilih Item

Periode

S/D

Analisis Informed Consent

PREVIEW

Laporan

Dokter

SMF

Ruang Rawat

Jenis Tindakan

Laporan Ketidaklengkapan

Data Dokter

Data SMF

Data Ruang Rawat

Data Tindakan

Keluar

Laporan per SMF Laporan per Nama Dokter Laporan per Ruang Rawat Laporan Per Jenis Tindakan Laporan per Item

Gambar 14 Layar Cetak Laporan Analisis Informed Consent per Item

Gambar 15 Struktur Tampilan Rancangan Dialog Layar

SIMPULAN 1. Analisis sistem informasi kelengkapan pengisian formulir informed consent tindakan operatif dan non operatif di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung sudah terkomputerisasi, yaitu dengan menggunakan Microsoft Excel. 2. Permasalahan yang ditemukan yaitu: a.Masih terdapatnya form informed consent yang belum terisi dengan lengkap sesuai dengan poin/variable penilaian yang berlaku di RSUP. Dr. Hasan Sadikin Bandung. b. Microsoft Excel yang terdiri banyak kolom dan baris memungkinkan terjadinya kesalahan (human error) dalam proses entry data. c. Kurang efisiensinya sistem informasi yang berjalan sehubungan dengan pada setiap awal periode baru analisis harus mengcopy dari pada periode sebelumnya. d. Laporan rekapitulasi pengisian informed consent belum maksimal dikarenakan hanya bisa menampilkan data berdasarkan SMF, serta data hasil rekapitulasi diperoleh dari kolom yang terakhir dalam form analisis (jika jumlah informed consent yang dianalisis tidak sampai mengisi ke kolom terakhir maka hasil rekap data tidak dapat diperoleh). 3. Upaya yang telah dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan sistem informasi analisis kelengkapan pengisian informed consent rekam medis pasien rawat inap yaitu telah diajukannya pembuatan program untuk aplikasi analisis

informed consent kebagian SIRS (Sistem Informasi Rumah Sakit) RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. 4. Perancangan sistem informasi analisis kelengkapan pengisian informed consent pasien rawat inap di RSUP Dr. Hasan Sadikin membutuhkan sistem komputerisasi dengan perancangan sistem informasi analisis kelengkapan pengisian informed consent yang diperlukan adalah meliputi pembuatan desai input, pembuatan desain report, pembuatan data flow diagram (DFD), dan pembuatan Entity Relationship Model (ERD) analisis kelengkapan pengisian informed consent, sehingga dapat mempercepat dan mempermudah dalam membuat laporan yang beragam.

DAFTAR PUSTAKA Azwar,

Azrul. 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi Ketiga. Jakarta: Bina Rupa Aksara

Budi, S.C. 2011. Manajemen Unit Kerja Rekam Medis. Yogyakarta: Quantum Sinergis Media Firdaus, S.U. 2008. Rekam Medik Dalam Sorotan Hukum dan Etika. Surakarta: UNS Press Guwandi, J.2004. Informed Consent. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Guwandi, J. 2005. Rahasia Medik. Jakarta: Balai Penerbit FKUI

Aep Nurul Hidayah. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi kelengkapan......

Hanafiah, J.M & Amir A. 2009. Etika Kedokteran dan Hukum Kesehatan. Jakarta: EGC Hatta, G.R. 2008. Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta: UI Press Huffman, E.K. 1994. Health Information Management. IIIinois: Physician’s Record Company Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu Konsil Kedokteran Indonesia. 2006. Buku Manual Persetujuan Tindakan Kedokteran. Jakarta: KKI Kristanto, Andri. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta: Gava Media Ladjamudin, Al-Bahra. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu Depkes, RI. 2006. Pedoman Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia Revisi II. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik Crawford, Mark. 2013. Declassifying Doctors’ Notes “Open Notes” Project Gives Patient Access To Clinician Notes.AHIMA, Vol 84:5 Crawford, Mark. 2013. The Truth About Computer Assisted Coding. AHIMA, Vol 84:7 Eramo, Lisa.A. 2013. The Final Countdown Industry Moves Closer To ICD-10-CM/PCS Implementation Deadline. AHIMA, Vol 84:6 Sugiarsi, Sri. dkk. 2014. Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia. AptiRMIK, Vol 2:2 Senger, Harro.Von. 1992. From The Limited To The Universal Concept Of Human Right, Dalam Comparative Law Review, Vol XXVI-2 Sohn, Lois.B. 1982. The International Law Protection Of Rights Of Individualis Rather Than States, Dalam The American Niversity Law Review, Vol 31:1 Shahriyar, R., Bari, F., Kundu, G., & Ahamed, S. I. (2009). Intelligent Mobile Health Monitoring System ( IMHMS ). International Journal of Control, 2(3), 13–28.

Acker, B., Adams, D., Cunningham-West, C., Dougherty, M., & All, E. (2004). The Strategic Importance of Electronic Health Records Management. American Health Information Management Association, 1–30.