ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TAX

Download mempengaruhi aktivitas tax avoidance pada perusahaan yang terdaftar di Bursa ... Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya bua...

0 downloads 278 Views 229KB Size
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TAX AVOIDANCE (Studi Empiris Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur di BEI tahun 2012 - 2014)

SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Disusun Oleh: MARTHA SARI TRI ANDHIYANI NIM. F0312077

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TAX AVOIDANCE (Studi Empiris Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur di BEI tahun 2012 - 2014)

SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Disusun Oleh: MARTHA SARI TRI ANDHIYANI NIM. F0312077

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016

i

ABSTRAK ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TAX AVOIDANCE (Studi Empiris Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur di BEI tahun 2012 - 2014)

MARTHA SARI TRI ANDHIYANI NIM. F0312077 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas tax avoidance pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan adalah 48 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2012-2014. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Penelitian ini menggunakan karakter eksekutif, karakter perusahaan dan Good Corporate Governance sebagai variabel independen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas audit berpengaruh positif terhadap aktivitas tax avoidance. Sedangkan ROA dan leverage berpengaruh negatif terhadap aktivitas tax avoidance. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa aktivitas tax avoidance tidak dipengaruhi oleh risiko perusahaan, ukuran perusahaan, proporsi dewan komisaris independen, dan komite audit. Kata Kunci : tax avoidance, karakter eksekutif, karakter perusahaan, good corporate governance

ii

ABSTRACT ANALYZE THE FACTORS THAT AFFECTING OF TAX AVOIDANCE (Empirical Study in Financial Statements of Manufacturing Companies in Indonesia Stock Exchange Year 2012-2014)

MARTHA SARI TRI ANDHIYANI F0312077 This research aims to find out the factors that affecting of tax avoidance activities in companies that listed in Indonesia Stock Exchange. This research is used 48 companies in manufacture industry that are listed in Indonesia Stock Exchange period 2012-2014. The sampling methode is used in this research is purposive sampling. Analyzing data in this research used multiple linear regression analysis. This research uses executive character, corporate characteristic, and Good Corporate Governance as independent variabel. The result of this research show that audit quality have positif affect toward tax avoidance activities. Then, ROA and leverage ratio have negatif effect toward tax avoidance activities. The result of this research also show that tax avoidance activities is not affected by the corporate characteristic, company size, proportion of independent commissioner, and audit commitee. Keywords: tax avoidance, executive character, corporate characteristic, good corporate governance

iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TAX AVOIDANCE (Studi Empiris Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur di BEI tahun 2012 - 2014) Disusun Oleh: Martha Sari Tri Andhiyani NIM: F0312077

Telah disetujui Pembimbing Pada Tanggal: ..................................

Pembimbing,

Drs. Agus Budiatmanto, M.Si.,Ak NIP. 19591216 199003 1 001

Mengetahui: Kepala Program Studi Akuntansi

Drs. Santoso Tri Hananto, M.Si.,Ak NIP. 19690924 199402 1 001

iv

HALAMAN PENGESAHAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TAX AVOIDANCE (Studi Empiris Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur di BEI tahun 2012 - 2014) Disusun Oleh: Martha Sari Tri Andhiyani NIM: F0312077

Telah disetujui dan disahkan oleh Tim Penguji Pada Tanggal: ..........................................

Ketua Tim Penguji

: Agung Nur Probohudono,SE.,M.Si,Ph.D,Ak NIP. 19830204 200801 1 003

Penguji

: Ibrahim Fatwa Wijaya,SE.,M.Sc. NIP. 19830717 201404 1 001

Pembimbing

........................

........................

: Drs.Agus Budiatmanto,M.Si.,Ak NIP. 19591216 199003 1 001 Mengetahui: Kepala Program Studi Akuntansi

Drs. Santoso Tri Hananto, M.Si.,Ak NIP. 19690924 199402 1 001

v

........................

SURAT PERNYATAAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta Nama

: Martha Sari Tri Andhiyani

NIM

: F0312077

Program Studi : Akuntansi Judul Skripsi :ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TAX AVOIDANCE (Studi Empiris Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2012-2014) Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya buat adalah benarbenar karya saya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya, dalam skripsi ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam Daftar Pustaka.Apabila dikemudian hari terbukti pernyantaan saya ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang saya peroleh atas skripsi tersebut. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Surakarta,

Juni 2016

Yang menyatakan,

Martha Sari Tri Andhiyani

vi

HALAMAN MOTTO

“....Maka sesungguhnya di dalam kesulitan terdapat kemudahan. Sesungguhnya di dalam kesulitan ada kemudahan....” (Q.S Al-Insyirah ayat 5-6)

“....Barang siapa yang bersungguh-sungguh maka akan berhasil. Dan barang siapa yang bersabar maka akan beruntung....” (Nabi Muhammad SAW)

“....Kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah....” (BJ Habibie)

“....Menikmati proses-Nya adalah jalan terindah, karena pilihan-Nya adalah jalan terbaik. Dan bersyukur adalah penguat segalanya....” (Anonim)

“....Kemenangan yang sesungguhnya bagi seorang anak adalah melihat kedua orangtuanya tersenyum bangga dan bahagia....” (Anonim)

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk: 

Bapak dan ibuku yang sangat berjasa dalam kehidupanku, yang tiada henti mendoakan serta memberi semangat dengan segala upaya dan pengorbanannya



Kedua kakakku beserta keluarga



Sahabat-sahabat seperjuanganku



Dan seseorang yang menantiku untuk masa depan

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi

yang

berjudul

“ANALISIS

FAKTOR-FAKTOR

YANG

MEMPENGARUHI TAX AVOIDANCE (Studi Empiris Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2012-2014)” dengan lancar dan tepat waktu. Skripsi ini disusun untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syaratsyarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta. Skripsi ini dapat selesai tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, sehingga penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat: 1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S selaku rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta 2. Dr. Hunik Sri Runing selaku dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta 3. Drs. Santoso Tri Hananto, M.Si.,Ak selaku ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta 4. Drs. Agus Budiatmanto, M.Si.,Ak selaku dosen pembimbing Skripsi yang telah membimbing dengan sabar dan selalu ramah

5. Agung Nur Prohudono,SE.,M.Si,Ph.D,Ak selaku dosen penguji Skripsi 6. Ibrahim Fatwa Wijaya,SE.,M.Sc selaku dosen penguji Skripsi

ix

7. Kedua Orang Tuaku yang selalu menyelipkan namaku dalam setiap doa dan pengharapan, semangat serta kerja kerasnya semoga dapat terwujud sebagai kebahagiaan dan kesuksesanku 8. Kedua kakakku, sedarah dan sekandung yang selalu menyemangati dan mendoakanku (Mbak Novi dan Mbak Dita) 9. Azis Nugroho yang selalu selalu memberi motivasi, semangat dan mendoakanku 10. Sahabat seperjuanganku JOSEM, yang setia mengiringi langkah perjalananku dan mencurahkan segala tenaga dan pikirannya (Dara, Meli, Erin, Beka, dan Amel) 11. Teman-teman Akuntansi 2012 yang sangat berjasa dalam penyelesaian skripsi ini khususnya Maulana, Irwan, Rizki Cahyo dan Lindha 12. Semua pihak yang telah membantu atas penyelesaian Skripsi ini. Penulis menyadari Skripsi ini masih jauh dari sempurna, maka saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Harapan penulis semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Surakarta, 2016

Penulis

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i ABSTRAK

......................................................................................................... ii

ABSTRACT ........................................................................................................ iii HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iv HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... v SURAT PERNYATAAN ..................................................................................... vi HALAMAN MOTTO ......................................................................................... vii HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ viii KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 1.1. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1 1.2. Perumusan Masalah ........................................................................... 7 1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................... 8 1.4. Motivasi Penelitian ............................................................................ 9

xi

1.5. Manfaat Penelitian ........................................................................... 10 1.6. Orisinalitas Penelitian ...................................................................... 10 1.7. Sistematika Penulisan ...................................................................... 12 BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ......... 13 2.1. Tinjauan Pustaka ................................................................................. 13 2.1.1. Teori Agensi ....................................................................... 13 2.1.2. Good Corporate Governance .............................................. 15 2.1.3. Return on Assets (ROA) ...................................................... 22 2.1.4. Leverage .............................................................................. 22 2.1.5. Ukuran Perusahaan .............................................................. 23 2.1.6. Risiko Perusahaan ............................................................... 23 2.1.7. Tax Avoidance ..................................................................... 23 2.2. Kerangka Pemikiran......................................................................... 26 2.3. Pengembangan Hipotesis ................................................................. 26 2.3.1. Risiko Perusahaan ............................................................... 26 2.3.2. Return on Assets (ROA) ...................................................... 27 2.3.3. Ukuran Perusahaan .............................................................. 28 2.3.4. Leverage .............................................................................. 29 2.3.5. Proporsi Dewan Komisaris Independen .............................. 29 2.3.6. Komite Audit ....................................................................... 30

xii

2.3.7. Kualitas Audit ...................................................................... 31 BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 33 3.1. Ruang Lingkup Penelitian................................................................ 33 3.2. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ........................ 33 3.2.1. Populasi Penelitian .............................................................. 33 3.2.2. Sampel Penelitian ................................................................ 34 3.2.3. Teknik Pengambilan Sampel Penelitian .............................. 34 3.3. Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data ................................. 35 3.4. Definisi Variabel dan Pengukurannya ............................................ 36 3.5. Pengujian Data ................................................................................. 39 3.6. Pengujian Hipotesis ......................................................................... 42 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .......................................... 44 4.1. Hasil Pemilihan Sampel ................................................................... 44 4.2. Analisis Data .................................................................................... 45 4.2.1. Analisis Statistik Deskriptif ................................................. 45 4.2.2. Uji Asumsi Klasik ............................................................... 47 4.2.2.1. Uji Normalitas ...................................................... 47 4.2.2.2. Uji Autokorelasi.................................................... 49 4.2.2.3. Uji Multikolinearitas ............................................ 50 4.2.2.4. Uji Heteroskedastisitas ......................................... 51

xiii

4.2.3. Analisis Regresi Linear Berganda ....................................... 54 4.2.4. Uji Hipotesis ........................................................................ 54 4.2.4.1. Uji Statistik t ......................................................... 54 4.2.4.2. Uji Ketepatan Perkiraan R2 ................................... 55 4.2.4.3. Uji Statistik F ........................................................ 56 4.3. Hasil Pengujian Hipotesis ................................................................ 57 4.4. Pembahasan...................................................................................... 59 BAB V PENUTUP ............................................................................................... 64 5.1. Simpulan .......................................................................................... 64 5.2. Keterbatasan ..................................................................................... 65 5.3. Saran ................................................................................................ 65 5.4. Implikasi .......................................................................................... 66 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 68 LAMPIRAN ......................................................................................................... 71

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Hasil Pemilihan Sampel ........................................................................ 44 Tabel 4.2 Analisis Statistik Deskriptif Variabel ................................................... 46 Tabel 4.3 Uji Normalitas ....................................................................................... 47 Tabel 4.4 Uji Autokorelasi .................................................................................... 50 Tabel 4.5 Uji Multikolinearitas ............................................................................ 51 Tabel 4.6 Uji Heteroskedastisitas.......................................................................... 52 Tabel 4.7 Uji Statistik t ......................................................................................... 55 Tabel 4.8 Uji Ketepatan Perkiraan R2 ................................................................... 56 Tabel 4.9 Uji Statistik F ........................................................................................ 56

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teoritis Hubungan antar Variabel ................................... 26 Gambar 4.1 Histogram Uji Normalitas ................................................................ 48 Gambar 4.2 Normal P-Plot Uji Normalitas .......................................................... 49 Gambar 4.3 Scatterplot Uji Heteroskedastisitas ................................................... 53

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Sampel Penelitian .................................................................. 71 Lampiran 2. Hasil Olah Data ................................................................................ 77

xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Berdasarkan Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) No. 28 Tahun 2007 Pasal 1 Ayat 1, pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Bagi negara, pajak merupakan salah satu sumber pendapatan. Di sisi lain, bagi perusahaan pajak adalah biaya yang harus dikeluarkan sehingga dapat mengurangi laba bersih. Perbedaan kepentingan dari fiskus yang mengharapkan penerimaan pajak yang besar dan terus menerus tentu saja bertolak belakang dengan kepentingan perusahaan yang menginginkan membayar pajak seminimal mungkin (Hardika, 2007). Hal tersebut dapat menimbulkan upaya untuk melakukan perlawanan terhadap pembayaran pajak. Dalam praktiknya, banyak wajib pajak yang masih melakukan perlawanan pajak secara agresif. Contoh perlawanan pajak secara agresif salah satunya adalah tax avoidance. Lumbantoruan (1996: 493) mendefinisikan tax avoidance adalah penghindaran pajak dengan menuruti aturan yang ada. Tax avoidance sering dikaitkan dengan tax planning, yakni perusahaan biasanya melakukan

perencanaan

pajak

(tax

planning)dengan

tujuan

untuk

meminimalkan pajak yang harus dibayar. Tax planning merupakan langkah

1

2 awal dalam manajemen pajak yang pada tahap ini dilakukan pengumpulan dan penelitian terhadap peraturan perpajakan agar dapat diseleksi jenis tindakan penghematan pajak yang akan dilakukan (Suandy, 2011). Jadi dapat dikatakan bahwa tax avoidance merupakan salah satu strategi dalam tax planning. Perusahaan sengaja melakukan tax avoidance dalam rangka memperkecil jumlah pajak yang harus dibayar dan meningkatkan cash flow perusahaan. Tindakan ini berpengaruh terhadap pendapatan negara, yaitu negara kehilangan potensi pendapatan pajak yang seharusnya dapat digunakan untuk mengurangi beban defisit atas anggaran negara (Budiman dan Setiyono, 2012). Rendahnya tingkat kepatuhan perpajakan di Indonesia merupakan salah satu indikasi adanya praktik tax avoidance. Data Direktorat Perpajakan menyebutkan terdapat sebanyak 5 juta badan usaha yang terdaftar, tetapi yang terdaftar sebagai wajib pajak hanya 1,9 juta dan yang melapor Surat Pemberitahuan (SPT) hanya 520 ribu badan usaha ( www.pajak.go.id tahun 2005) Kasus mengenai tax avoidance di Indonesia maupun di luar negeri cukup banyak. Kasus terbaru yang diungkap dalam Harian Solopos 6 April 2016, yaitu Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional (ICIJ) mempublikasi Panama Papers yang merupakan jutaan dokumen mengenai individu dan entitas bisnis yang memanfaatkan perusahaan offshore yang melibatkan firma hukum Mossack Foncesa. Sebanyak 11,5 juta dokumen milik Mossack Foncesa mengungkap sejumlah perusahaan bayangan yang digunakan untuk aktivitas pencucian uang, kesepakatan senjata dan obat-obatan terlarang, serta penghindaran pajak. ICIJ menyatakan bahwa kasus transfer kekayaan pengusaha Indonesia ke perusahaan bayangan ini sudah terjadi sejak tahun 1970-an. Salah satu alasan pengusaha besar di Tanah Air mentransfer uangnya ke luar negeri adalah menghindari kewajiban pajak.

3 Pada tahun 2015 juga terungkap kasus penghindaran pajak. Global Financial Integrity mencatat aliran dana yang dihasilkan dari penghindaran pajak di Indonesia dan dikirim ke luar negeri mencapai US$ 6,6 sepanjang satu dekade terakhir. Akibat praktik ilegal ini Indonesia mengalami kerugian hingga Rp 240 triliun. Menteri Keuangan Bambang P.S Brodjonegoro juga menyatakan bahwa ada perusahaan yang melaporkan harga barang ekspor dibawah harga pasar, dan ini diduga adanya praktik transfer pricing (www.bisnis.com diakses pada tanggal 14 November 2015). Kasus penghindaran pajak yang sudah lama terungkap yaitu pada tahun 2005, terdapat 750 perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) yang melakukan penghindaran pajak dengan melaporkan rugi dalam waktu 5 tahun berturut-turut dan tidak membayar pajak (Bappenas, 2005). Berdasarkan data pajak yang di sampaikan oleh Dirjen Pajak pada tahun 2012, terdapat 4.000 perusahaan PMA yang melaporkan nihil nilai pajaknya. Perusahaan tersebut diketahui ada yang mengalami kerugian selama 7 tahun berturutturut. Perusahaan tersebut umumnya bergerak pada sektor manufaktur dan pengolahan bahan baku (DJP, 2013). Di luar negeri juga terdapat beberapa negara yang melakukan penghindaran pajak. Pemerintah Malaysia pada tahun 2008 berhasil menyelesaikan 648 kasus penghindaran pajak, sedangkan 755 kasus pada tahun 2007 (Kholbadalov, 2012). Di Amerika terdapat seperempat dari jumlah perusahaan telah melakukan penghindaran pajak yaitu dengan membayar pajak kurang dari 20%, padahal rata- rata pajak yg dibayarkan perusahaan mendekati 30% (Dyreng et al., 2008). Banyaknya kasus dalam bidang perpajakan di Indonesia tidak lepas dari sistem perpajakan yang dianut. Indonesia menganut sistem perpajakan self assesment system. Penerapan sistem tersebut dimulai pada awal tahun 1984, yaitu sejak dimulainya tax reform. Self assesment system adalah suatu sistem pemungutan pajak yang memberikan

4 wewenang kepada wajib pajak untuk menentukan sendiri besarnya pajak terutang (Mardiasmo, 2009). Jadi dalam penerapan self assesment system, Wajib Pajak diberikan kepercayan untuk menghitung atau memperhitungkan, membayar atau menyetor dan melaporkan sendiri jumlah pajak terutangnya. Self assesment system diatur pada pasal 12 Undang-Undang No 6 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, yang telah diubah dengan Undang-Undang No 16 Tahun 2009. Penerapan self assesment system dalam undang-undang perpajakan di Indonesia seakan memberi peluang bagi wajib pajak untuk mengurangi jumlah pajak yang harus dibayar. Hal ini dapat terjadi karena wajib pajak menghitung dan melaporkan sendiri pajaknya, sehingga memungkinkan jika data dan pajak yang dilaporkan tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Berdasarkan penelitian Tarjo dan Kusumawati (2006) dalam Permita et.,al (2014) tentang penerapan self assesment system di Indonesia, menyatakan bahwa sistem tersebut belum berjalan dengan baik. Banyak wajib pajak yang tidak menghitung sendiri jumlah pajaknya, dan ada wajib pajak yang menghitung pajaknya tidak sesuai dengan perhitungannya. Oleh karena itu tidak heran jika masih banyak kasus terkait perpajakan di Indonesia. Perusahaan dalam melakukan praktik tax avoidance biasanya melalui kebijakan yang diambil oleh pimpinan perusahaan. Pimpinan perusahaan sebagai individu pengambil kebijakan tentu saja memiliki karakter yang berbeda-beda. Menurut Low (2006) karakter atau perilaku pimpinan perusahaan sebagai pengambil keputusan bisa bersifat risk-taking dan risk-averse. Pimpinan yang memiliki sifat risk-taking cenderung berani dalam mengambil keputusan. Sebaliknya, pemimpin yang memiliki sifat risk-averse cenderung kurang berani dalam dalam mengambil keputusan dan lebih menitikberatkan pada keputusan-keputusan yang tidak mengakibatkan risiko yang lebih besar. Penelitian

5 sebelumnya yang dilakukan oleh Dewi dan Jati (2014) menggunakan proksi risiko perusahaan untuk melihat karakter eksekutif suatu perusahaan. Karakter perusahaan juga menjadi salah satu faktor penentu dalam aktivitas tax avoidance. Karakter perusahaan merupakan ciri khas suatu entitas usaha. Penelitian yang dilakukan Dewi dan Jati (2014) karakter perusahaan dilihat dari ukuran perusahaan dan multinational company. Perusahaan dengan ukuran yang besar biasanya memiliki aktivitas transaksi yang lebih kompleks, sehingga cenderung memanfaatkan celah-celah yang ada untuk melakukan tindakan tax avoidance (Rego, 2003 dalam Dewi dan Jati, 2014). Penelitian yang dilakukan oleh Kurniasih dan Sari (2013) juga menggunakan variabel karakter perusahaan untuk mengindikasi aktivitas tax avoidance. Dalam penelitiannya menggunakan proksi ROA, Leverage, dan ukuran perusahaan. ROA berkaitan dengan laba bersih perusahaan dan pengenaan pajak penghasilan untuk wajib pajak Badan. Leverage merupakan rasio yang mengukur seberapa jauh perusahaan menggunakan utang, yaitu

menunjukkan

penggunaan

utang

untuk

membiayai

investasi.

Leverage

mengakibatkan timbulnya pos biaya tambahan berupa bunga dan pengurangan beban pajak penghasilan wajib pajak Badan (Kurniasih dan Sari, 2013). Perusahaan merupakan wajib pajak sehingga harus memenuhi kewajibannya untuk membayar pajak. Struktur tata kelola perusahaan juga mempengaruhi cara perusahaan dalam membayar kewajiban pajaknya. Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI) mendifinisikan corporate governance merupakan seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang saham, pengurus perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karyawan, serta para pemegang saham kepentingan internal dan eksternal lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka, atau dengan kata lain suatu sistem yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan.

6 Hubungan antara pajak dengan GCG telah banyak dikaji oleh peneliti. Dewi dan Jati (2014); Annisa dan Kurniasih (2012); dan Winata (2014) mengukur GCG dengan menggunakan proksi kepemilikan institusional, proporsi dewan komisaris independen, kualitas audit dan komite audit. Sedangkan Kurniasih dan Sari (2013) hanya menggunakan proksi komposisi komisaris independen dan keberadaan komite audit. Dari beberapa penelitian yang menjadi acuan peneliti menunjukkan ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi aktivitas tax avoidance. Atas dasar itu peneliti ingin meneliti faktor-faktor yang dapat mempengaruhi aktivitas tax avoidance dengan melakukan pengujian terhadap variabel karakter eksekutif, karakter perusahaan dan GCG. Penelitian ini menggunakan studi kasus perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2014. 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah terdapat pengaruh karakter eksekutif yang diproksikan dengan risiko perusahaan terhadap aktivitas tax avoidance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI? 2. Apakah terdapat pengaruh karakter perusahaan yang diproksikan dengan ROA terhadap aktivitas tax avoidance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI? 3. Apakah terdapat pengaruh karakter perusahaan yang diproksikan dengan leverage terhadap aktivitas tax avoidance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

7 4. Apakah terdapat pengaruh karakter perusahaan yang diproksikan dengan ukuran perusahaan terhadap aktivitas tax avoidance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI? 5. Apakah terdapat pengaruh GCG yang diproksikan dengan proporsi dewan komisaris independen terhadap aktivitas tax avoidance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI? 6. Apakah terdapat pengaruh GCG yang diproksikan dengan komite terhadap aktivitas tax avoidance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI? 7. Apakah terdapat pengaruh GCG yang diproksikan dengan kualitas audit terhadap aktivitas tax avoidance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI? 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk menguji pengaruh karakter eksekutif yang diproksikan dengan risiko perusahaan terhadap tindakan tax avoidance pada perusahaan manufaktur yang listing di BEI, 2. Untuk menguji pengaruh karakter perusahaan yang diproksikan dengan ROA terhadap tindakan tax avoidance pada perusahaan manufaktur yang listing di BEI, 3. Untuk menguji pengaruh karakter perusahaan yang diproksikan dengan leverage terhadap tindakan tax avoidance pada perusahaan manufaktur yang listing di BEI, 4. Untuk menguji pengaruh karakter perusahaan yang diproksikan dengan ukuran perusahaan terhadap tindakan tax avoidance pada perusahaan manufaktur yang listing di BEI, 5. Untuk menguji pengaruh GCG yang diproksikan dengan proporsi dewan komisaris independen terhadap tindakan tax avoidance pada perusahaan manufaktur yang listing di BEI,

8 6. Untuk menguji pengaruh GCG yang diproksikan dengan komite audit terhadap tindakan tax avoidance pada perusahaan manufaktur yang listing di BEI, dan 7. Untuk menguji pengaruh GCG yang diproksikan dengan kualitas audit terhadap tindakan tax avoidance pada perusahaan manufaktur yang listing di BEI. 1.4. Motivasi Penelitian Motivasi peneliti dalam melakukan penelitian ini adalah masih banyaknya kasus penghindaran pajak yang dilakukan oleh perusahaan di Indonesia sampai saat ini meskipun peraturan perpajakan sudah jelas diatur dalam Undang-Undang Perpajakan. Banyaknya kasus penghindaran pajak ini tentunya didorong oleh beberapa faktor yang mempengaruhi. Oleh karena itu peneliti ingin meniliti faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam melakukan tindakan penghindaran pajak, yaitu dilihat dari karakter eksekutif, karakter perusahaan dan penerapan good corporate governance. Selain itu, motivasi lain dari penelitian ini adalah peneliti ingin memberikan tulisan yang bermanfaat bagi praktisi di bidang keuangan untuk menambah referensi dalam melakukan pengambilan keputusan terbaik terkait manajemen perpajakan sehingga kasus penghindaran pajak di Indonesia dapat berkurang. 1.5. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk praktisi maupun untuk akademisi dalam penelitian selanjutnya. 1. Bagi Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat menambah pemahaman mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tax avoidance pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI, sehingga dapat dijadikan sebagai acuan untuk penelitian serupa pada periode mendatang. 2. Bagi Akademisi

9 Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wacana bagi pembaca tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tax avoidance, serta diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan literatur akuntansi perpajakan terutama pada masalah tax avoidance. 3. Bagi Pemerintah Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan informasi bagi pemerintah dalam bidang perpajakan terutama untuk membuat kebijakan terkait masalah tax avoidance. 1.6. Orisinalitas Penelitian Penelitian tentang tax avoidance di Indonesia maupun luar negeri telah banyak dilakukan, antara lain seperti: Dyreng et al., (2008); Kholbadalov (2012); Dewi dan Jati (2014); Budiman dan Setiyono (2012); Annisa dan Kurniasih (2012); Prakosa (2014); Pohan (2009); Kurniasih dan Sari (2013); Putri, Zaitul dan Herawati (2013); dan Winata (2014). Penelitian ini akan menguji faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas tax avoidance. Penelitian ini mengadopsi penelitian yang dilakukan oleh Dewi dan Jati (2014). Namun demikian penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya, antara lain: 1. Dalam penelitian yang dilakukan Dewi dan Jati (2014) hanya menggunakan proksi ukuran perusahaan untuk melihat karakter perusahaan. Sedangkan dalam penelitian ini, peneliti akan menambah proksi ROA dan leverage untuk melihat karakter perusahaan. 2. Pada penelitian Dewi dan Jati (2014) menggunakan proksi kepemilikan institusional, proporsi dewan komisaris independen, komite audit dan kualitas audit untuk mengukur variabel GCG. Tetapi pada penelitian ini tidak menggunakan kepemilikan institusional untuk mengukur variabel GCG.

10 3. Periode tahun pengamatan pada penelitian Dewi dan Jati (2014) mulai dari tahun 2009-2012, yaitu selama empat tahun. Sedangkan penelitian ini menggunakan periode pengamatan tiga tahun, yaitu laporan keuangan dan annual report perusahaan periode 2012-2014. 1.7. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, orisinalitas penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi tentang landasan teori, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, dan pengembangan hipotesis. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang ruang lingkup penelitian, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, definisi variabel dan pengukurannya, metode pengujian data, dan metode pengujian hipotesis. BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS Bab ini berisi tentang deskripsi objek penelitian, analisis data, intepretasi hasil dan pembahasan. BAB V : PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan, keterbatasan, saran dan implikasi.