ANALISIS JABATAN Oleh Prof. Dr. Payaman Simanjuntak Disampaikan pada Lokakarya Manajemen dan Perencanaan SDM di Lingkungan PNS Jakarta, 10-11 Maret 2010
JABATAN (OCCUPATION) Merupakan kelompok pekerjaan (jobs) Tersebar di beberapa unit organisasi Mempunyai syarat jabatan yang sama Sehingga membutuhkan kualifikasi pelaksana yang sama
Aspek Analisis Jabatan: a. Judul jabatan b. Ikhtisar jabatan c. Hasil kerja (barang dan jasa) d. Uraian jabatan (tugas) e. Bahan dan peralatan f. Kondisi jabatan g. Tanggungjawab dan wewenang h. Syarat jabatan
Ikhtisar Jabatan Kepala Bagian Penyusunan Program, Evaluasi Laporan (PPEL) : Menyusun rencana, memberi petunjuk dan menyelia kegiatan bawahan, memeriksa, laporan dan rencana program Ditjen Binawas serta mengevaluasi pelaksanaan berdasarkan peraturan-perundangan yang berlaku.
Hasil Kerja Kabag PPEL : Rencana kegiatan Bagian PPEL
Distribusi tugas kepada bawahan Petunjuk kerja untuk bawahan Koordinasi tugas bawahan Supervisi pelaksanaan tugas
Hasil Kerja Kabag PPEL : Evaluasi hasil binaan bawahan
Rencana Program Direktorat Jenderal Evaluasi pelaksanaan program Ditjen
Laporan Ditjen Binawas Laporan kegiatan Bagian PPEL.
Uraian Jabatan Kabag PPEL: 1. Menyusun rencana kegiatan Bagian PPEL sebagai pedoman kerja, 2. Membagi tugas kepada bawahan di lingkungan Bagian PPEL sesuai dengan bidang tugasnya 3. Memberikan petunjuk kepada bawahan di lingkungan Bagian PPEL baik secara lisan maupun tertulis
Uraian Jabatan Kabag PPEL: 4. Mengkoordinasikan bawahan di lingkungan Bagian PPEL melalui rapat atau pengarahan langsung kepada Kepala Sub Bagian dan staf 5. Melakukan supervisi pelaksanaan tugas bawahan 6. Mengevaluasi hasil kerja di lingkungan PPEL 7. Menilai dan mengevaluasi rancangan rencana program Ditjen Binawas,
Uraian Jabatan Kabag PPEL: 8. Menelaah sajian data statistik kegiatan Ditjen Binawas sebagai bahan evaluasi 9. Memeriksa dan menyempurnakan laporan pelaksanaan kegiatan Ditjen Binawas, 10. Membuat laporan kegiatan Bagian PPEL, 11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan
Kondisi Jabatan 1. Hubungan jabatan (vertikal dan horizontal) 2. Lingkungan kerja 3. Proses produksi 4. Risiko atau bahaya kerja terhadap : Orang Alat Produk
Syarat Jabatan: 1. Fisik : Umur, Tinggi, Berat, Kesehatan 2. Kualitas : a. Pendidikan b. Pelatihan c. Pengalaman kerja 3. Sikap Mental : Bakat, Temperamen, Minat 4. Administratif
Penggunaan Analisis Jabatan: 1. Penggolongan, penjenjangan dan penataan 2. 3. 4. 5. 6. 7.
jabatan Penyusunan dan penataan organisasi Penyusunan tata prosedur dan pedoman kerja Pembagian tugas dan perumusan petunjuk kerja Perencanaan tenagakerja mikro Seleksi dan penempatan Pembinaan dan perencanaan karier pegawai
Penggunaan Analisis Jabatan: 8. 9. 10. 11. 12.
Standar dan penilaian kinerja Pemindahan (rotasi) dan promosi Program pendidikan dan pelatihan Sistem pengupahan Perencanaan pengadaan alat kerja dan fasilitas 13. Penyusunan program keselamatan kerja 14. Bimbingan jabatan 15. Perencanaan tenagakerja makro
Metode Analisis Jabatan : 1. Benchmarking : Memilih satu organisasi/perusahaan sebagai rujukan atau contoh 2. Studi Organisasi : Menguraikan Visi, Misi dan Tujuan menjadi tugas pokok unit-unit organisasi hingga uraian jabatan unit-unit 3. Observasi : Mengamati dan menganalisis yang sedang berlangsung 4. Kombinasi
Pelaksanaan Studi Organisasi 1. Memahami visi, misi, tujuan dan struktur organisasi 2. Identifikasi jabatan yang ada dan uraian tugas yang dilaksanakan 3. Analisis kesesuaian uraian jabatan • Beban kerja sesuai • Beban kerja terlalu berat • Beban kerja terlalu kecil
Tahapan Pelaksanaan AJ: 1. Penentuan tujuan AJ dan Komitmen Pimpinan Organisasi/Perusahaan 2. Pembentukan Tim Pelaksana mewakili unit-unit organisasi 3. Penyusunan Rencana Kerja 4. Penyamaan persepsi Tim Pelaksana 5. Pelaksanaan observasi dan wawancara 6. Menghimpun informasi jabatan 7. Analisis dan Rekomendasi
Peringkat Indonesia dari 60 Negara: Uraian
2001 2002 2003 2004 2005
Economic Performance
37
42
51
55
60
Business Efficiency
44
49
57
58
59
Government Efficiency
47
46
56
54
55
Overall Productivity
46
47
57
58
59
IDM Word Competitiveness Yearbook 2005
Peringkat Daya Saing Indonesia : 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005
: : : : : : : : :
Ke Ke Ke Ke Ke Ke Ke Ke Ke
-
15 31 37 47 55 58 60 58 59
dari dari dari dari dari dari dari dari dari
47 49 49 58 75 80 90 60 60
World Economic Forum; IMD Yearbook 2005
Negara Negara Negara Negara Negara Negara Negara Negara* Negara*
Evaluasi Kinerja : Suatu metode dan proses penilaian pelaksanaan tugas (performance) seseorang, sekelompok orang, unit-unit kerja, atau satu perusahaan Disebut juga performance evaluation atau performance appraisal, atau penilaian prestasi kerja Merupakan bagian dari salah satu fungsi manajemen pengawasan (evaluating and controling)
Tujuan Evaluasi Kinerja : 1. Menjamin pencapaian sasaran atau tujuan
perusahaan 2. Mengetahui posisi dan tingkat pencapaian sasaran atau tujuan perusahaan sehingga dapat dilakukan : •Percepatan bila terjadi kelambatan; •Penyempurnaan bila terjadi penyimpangan 3. Memastikan setiap individu melakukan tugasnya sesuai dengan uraian jabatan dan atau rencana kerjanya
Standar Kinerja : 1. Hasil-hasil yang dinyatakan untuk dicapai, masing-masing dgn bobotnya 2. Uraian jabatan,masing-masing dengan bobotnya 3. Standar yang ditetapkan secara khusus
Atasan Langsung
Teman
Masyarakat Bawahan
Sekerja
Penilaian Kinerja 3600
ANALISIS JABATAN URAIAN JABATAN
SASARAN
SYARAT JABATAN
STANDAR KINERJA/ TOLOK UKUR
KUALIFIKASI
KINERJA/PRESTASI KEBUTUHAN DIKLAT
Terima Kasih
[email protected] [email protected] Depnaker: 021 525 2034 HP. 0818 121 678