ANALISIS LAPORAN KEUANGAN AGUS SUKOCO,ST, MM. TAHUN 2013
TUJUAN
MEMAHAMI Teknik-teknik Yang Digunakan Oleh Para Investor Dan Manajer Dalam Menganalisis Laporan Keuangan Penerbit Erlangga
Tujuan Analisa Keuangan Analisa keuangan seringkali menilai suatu usaha berdasarkan :
Profitabilitas adalah kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatu keuntungan dan menyokong pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Profitabilitas perseroan biasanya dilihat dari laporan laba rugi perseroan (income statement) yang menunjukkan laporan hasil kinerja perseroan. Solvabilitas adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi seluruh kewajibannya, yang diukur dengan membuat perbandingan seluruh kewajiban terhadap seluruh aktiva dan perbandingan seluruh kewajiban terhadap ekuitas Likuiditas adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi kewajiban lancarnya yang diukur dengan menggunakan perbandingan antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Stabilitas adalah kemampuan perseroan dalam mempertahankan usahanya dalam jangka waktu panjang tanpa harus menderita kerugian. Untuk menilai stabilitas perseroan digunakan laporan laba rugi dan neraca keuangan (balance sheet) perseroan serta berbagai indikator keuangan dan non keuangan lainnya.
Metode dan Teknik Analisis ANALISA-ANALISA LAPORAN KEUANGAN TERDIRI DARI PENELAAHAN ATAU MEMPELAJARI HUBUNGAN-HUBUNGAN DAN TENDENSI ATAU KECENDERUNGAN (TREND) UNTUK MENENTUKAN POSISI KEUANGAN DAN HASIL OPERASI SERTA PERKEMBANGAN PERUSAHAAN YANG BERSANGKUTAN. ADA 2 METODE ANALISA 1. Analisa horizontal (analisa dinamis) 2. Analisa vertical (analisa statis)
ANALISA VERTIKAL ANALISA VERTICAL DIMANA LAPORAN KEUANGAN YANG DIANALISIS HANYA MELIPUTI SATU PERIODE SAJA. YAITU DENGAN MEMBANDINGKAN POS YANG SATU DENGAN POS YANG LAINNYA DALAM LAPORAN KEUANGAN TERSEBUT SEHINGGA HANYA DIKETAHUI KEADAAN KEUANGAN SAAT ITU
CONTOH ANALISA VERTIKAL EXAMPLE — Income Statements for the last three years are summarized
2005
2006
2007
Sales
300,000
310,000
330,000
Cost of Goods Sold
(110,000)
(105,000)
(110,000)
G & A Expenses
(80,000)
(100,000)
(105,000)
Net Income
110,000
105,000
115,000
< ------------------------Vertical Analysis ------------------------> Sales
100%
100%
100%
Cost of Goods Sold
37%
34%
33%
G & A Expenses
27%
32%
32%
Net Income
37%
34%
35%
ANALISA HORISONTAL
Analisa horizontal adalah analisa dengan mengadakan pembandingan laporan keuangan untuk beberapa perode sehingga diketahui perkembangannya
ANALISIS HORISONTAL EXAMPLE — Sales where 310,000 in 2005 and 330,000 in 2006. The percentage change in sales is: ( 330,000 - 310,000) / 310,000 = 6.5%
Sales
:6.5%
Cost of good sold
:4.8%
G & A Expenses
:5.0%
Net Income
:9.5%
CONTOH NERACA Pos=pos
31 desember
200 4 Aktv lcr Kas Piutang Persedia Total AL Akt tetp
Rp 100 860 640 1600 2780
Tot aktv
4380
2005 Rp 120 880 790 1790 2780
4570
2006 Rp 130 790 911830 2830
4660
2004 = 100 % (thn dasar)
2007 Rp 90 860 1010 1960 2890
4850
2005
2006
2007
% 120 102 123 112 100
% 130 92 145 114 102
% 90 100 161 123 104
104
106
111
CONTOH LABA RUGI Pos=pos
Penjualn HPP Laba kot Bi. Penjl Bi, adm Bi.opers Laba opr
31 desember
2004 = 100 % (thn dasar)
200 4
2005
2006
2007
2005
2006
2007
Rp 280 0 194 0 860 430 190 620 240
Rp 2860 1970 890 430 200 630 260
Rp 3310 2200 1110 460 230 690 420
Rp 3740 2550 1190 500 250 750 440
% 102 102 108 100 105 101 108
% 118 113 129 107 121 111 175
% 134 131 138 116 132 121 111
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
ANALISIS RASIO ANALISIS TREN SISTEM DU PONT
BENCHMARKING
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN: Rasio Keuangan Umumnya, perhitungan sekumpulan rasio keuangan akan mengawali analisis laporan keuangan Rasio keuangan dirancang untuk mengungkapkan kekuatan/kelemahan relatif suatu perusahaan dibandingkan dengan perusahaan lain pada industri yang sama Rasio keuangan juga menunjukkan posisi keuangan yang membaik/memburuk selama periode tertentu Penerbit Erlangga
RASIO LIKUIDITAS Rasio likuiditas menunjukkan hubungan antara aktiva lancar perusahaan dan utang lancar Maka, rasio ini juga menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi utang yang jatuh tempo Dua jenis rasio likuiditas yang sering digunakan adalah: Rasio lancar Rasio cepat atau acid test ratio Penerbit Erlangga
RASIO MANAJEMEN AKTIVA Rasio manajemen aktiva mengukur keefektivan perusahaan dalam mengelola aktivanya Rasio ini mencakup: Perputaran persediaan Days sales outstanding (DSO) Perputaran aktiva tetap Perputaran total aktiva Penerbit Erlangga
RASIO MANAJEMEN UTANG Rasio manajemen utang mengungkapkan besarnya perusahaan dibiayai dengan utang dan kemungkinan tidak dapat dipenuhinya utang perusahaan Rasio ini mencakup: Rasio utang Rasio kelipatan pembayaran bunga (times-interest-earned ratio) Rasio cakupan beban tetap (fixed charge coverage ratio) Penerbit Erlangga
RASIO PROFITABILITAS Rasio profitabilitas menunjukkan pengaruh gabungan dari kebijakan likuiditas, manajemen aktiva, amanjemen utang terhadap hasil operasi Rasio ini mencakup: Marjin laba atas penjualan Rasio BEP Pengembalian atas total aktiva Pengembalian atas ekuitas saham biasa Penerbit Erlangga
RASIO NILAI PASAR Rasio nilai pasar (market value ratio) menghubungkan harga saham perusahaan dengan laba dan nilai buku per saham Rasio ini menunjukkan apa yang dipikirkan investor atas kinerja masa lalu dan prospek masa depan perusahaan Rasio ini terdiri dari: Rasio harga/laba (P/E) Rasio nilai pasar/buku (M/B) Penerbit Erlangga
ANALISIS TREN
Analisis tren dilakukan dengan memplot rasio pada suatu waktu Pentingnya analisis ini karena menunjukkan apakah rasio perusahaan meningkat atau memburuk pada suatu periode waktu Penerbit Erlangga
Analisis Tren: Plot Rasio dalam Periode Tertentu
Penerbit Erlangga
SISTEM DU PONT Sistem Du Pont dirancang untuk menunjukkan bagaimana marjin laba atas penjualan, rasio perputaran aktiva, serta penggunaan utang berinteraksi dalam menentukan tingkat pengembalian atas ekuitas (ROE)
Manajemen perusahaan bisa memakai sistem Du Pont untuk menganalisis caracara untuk memperbaiki kinerja perusahaan Penerbit Erlangga
Contoh Bagan Du Pont
Penerbit Erlangga
BENCHMARKING
Benchmarking adalah proses membandingkan perusahaan tertentu dengan sekelompok perusahaan “benchmark”
Penerbit Erlangga
MELENGKAPI ANALISIS RASIO
Selain analisis rasio, para analis juga harus memeriksa: Kualitas data keuangan
Diversifikasi perusahaan untuk menghadapi perubahan kebiasan pembelian konsumen Rencana perusahaan atas susksesi manajemen Penerbit Erlangga
KESIMPULAN ANALISIS RASIO Analisis rasio merupakan langkah awal yang berguna dalam menganalisis posisi keuangan sebuah perusahaan kecil Analisis ini memiliki keterbatasan Analisis ini sangat bermanfaat bila dijalankan dengan cermat dan didukung dengan keputusan yang tepat Penerbit Erlangga