ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, DAN KUALITAS PRODUK

Download kualitas produk trhadap keputusan pembelian notebook Toshiba di universitas Gunadarma. Depok. Populasi dalam ..... Goenadhi, L., 2011, “Fak...

1 downloads 655 Views 187KB Size
Analisis Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Notebook Toshiba Adam Akbar Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma 2012 Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara citra merek, harga, dan kualitas produk trhadap keputusan pembelian notebook Toshiba di universitas Gunadarma Depok. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Gunadarma Depok yang membeli atau pernah membeli produk Notebook Toshiba. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan penyebaran kuisioner. Kuisioner yang berhasil dikumpulkan sebanyak 100 responden. Teknik penetapan responden menggunakan teknik purposive sampling. Pada tahap analisis dilakukan uji realibilitas dan validitas utuk kuisioner yang disebar kepada responden, uji normalitas, uji heterokedastisitas, analisis regresi berganda, uji t, uji F, dan uji koefisien determinasi. Aplikasi SPSS versi 20 digunakan untuk membantu pengujian model ini. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara variabel independen yaitu citra merek, harga, dan kualitas produk terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian. Hasil analisis regresi berganda yaitu, Y = 0,221 X1 + 0,141 X2 + 0,341 X3. Variabel independen yang paling berpengaruh terhadap variabel dependen adalah variabel kualitas produk (0,341), diikuti oleh variabel citra merek (0,221) dan terakhir variabel harga (0,141). Hasil uji t dan uji F membuktikan bahwa semua variabel independen berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian baik secara parsial dan simultan. Dan koefisien determinasi (adjusted R2) yang diperoleh sebesar 0,256. Hal ini berarti 25,6% keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variabel citra merek, harga, dan kualitas produk, sedangkan sisanya 74,4% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kata kunci : Citra Merek, Harga, Kualitas Produk, dan Keputusan Pembelian

1

PENDAHULUAN

Era globalisasi menuntut setiap orang untuk dapat berpikiran maju. Ilmu pengetahuan teknologi dan informasi yang terus berkembang menjadi kehidupan seharihari dimana ditandai dengan perubahan yang sangat cepat di segala bidang khususnya teknologi informasi dimana batsab waktu dan tempat sudah tidak menjadi suatu masalah. Teknologi informasi memunculkan kepercayaan bahwa masa depan akan dikuasai oleh siapapun yang dapat menguasai teknologi dan informasi tersebut. Semakin tumbuhnya kebutuhan akan pengetahuan dan informasi maka mendorong betapa pentingnya suatu alat-alat penunjang teknologi informasi tersebut di masyarakat,khususnya para mahasiswa. Diantara banyaknya pendukung alat-alat teknologi informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat,salah satunya adalah notebook. Tabel 1.3 Indonesian Customer Satisfaction Index Kategori Notebook Tahun 2009-2010

Merek Acer Toshiba Apple Dell Axioo Sony HP Asus

Total Satisfaction Score 2009 2010 4,196 4,240 4,187 4,076 3,918 3,997 4,177 3,992 3,914 3,950 3,986 3,949 3,782 3,871 3,6 3,581

Peringkat 2009 2010 1 1 2 2 5 3 3 4 6 5 4 6 7 7 8

Sumber:Swa sembada,diolah, 2012

Tabel 1.3 diketahui bahwa di tahun terakhir yaitu pada dua tahun berturut-turut dari tahun 2009-2010, notebook Toshiba berada di peringkat kedua. Meskipun notebook Toshiba sanggup bertahan di peringkat kedua, namun pada tahun 2010 terjadi penurunan Total Satisfaction Score notebook Toshiba sebesar 0,111 dari tahun 2009. Sedangkan notebook Acer yang berada di peringkat pertama dari tahun 2009-2010 justru mengalami kenaikan Total Satisfaction Score sebesar 0,044, sama halnya dengan notebook HP yang berada di peringkat ketujuh pada dua tahun berturut-turut dengan 2

kenaikan sebesar 0,089. Kenaikan Total Satisfaction Score juga terjadi pada notebook Apple dan Axioo, namun peringkatnya justru turun. Berbeda dengan notebook Apple dan Axioo, Dell dan Sony justru mengalami kenaikan peringkat, namun Total Satisfaction Score dua notebook tersebut menurun. Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka penelitian ini akan memfokuskan pada citra merek, harga, dan kualitas produk.

Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh signifikan antara variabel citra merek terhadap keputusan pembelian notebook Toshiba 2. Untuk mengetahui pengaruh signifikan antara variabel harga terhadap keputusan pembelian notebook Toshiba 3. Untuk mengetahui pengaruh signifikan antara variabel kualitas produk terhadap keputusan pembelian notebook Toshiba 4. Untuk mengetahui pengaruh signifikan dari variabel citra merek, harga, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian notebook Toshiba

TELAAH PUSTAKA Pengertian Pemasaran Pengertian pemasaran menurut Kotler (1997:8) adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Pemasaran melibatkan banyak individu dan organisasi dalam situasi yang berbeda-beda. Tetapi mereka semuanya sama, yaitu melibatkan satu atau lebih individu atau organisasi dengan membujuk orang lain untuk 3

melakukan sesuatu. Pemasaran dalam pengertiannya yang paling luas didefinisikan sebagai semua kegiatan yang dirancang untuk mendorong dan mengelola segala pertukaran untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan kita.

Perilaku Konsumen

Menurut Kotler (2002:182) Bidang ilmu perilaku konsumen mempelajari bagaimana individu, kelompok dan organisasi memilih, memakai serta memanfaatkan barang, jasa, gagasan atau pengalaman dalam rangka memuaskan kebutuhan dan hasrat mereka. Menurut Lamb (2001:188) Perilaku konsumen menggambarkan bagaimana konsumen membuat keputusan-keputusan pembelian dan bagaimana mereka menggunakan dan mengatur pembelian barang atau jasa.

Citra Merek (Brand Image)

Brand image (citra merek) merupakan keseluruhan persepsi terhadap suatu merek yang dibentuk dengan memproses informasi dari berbagai sumber setiap waktu. Brand image dibangun berdasarkan kesan, pemikiran ataupun pengalaman yang dialami seseorang terhadap suatu merek yang pada akhirnya akan membentuk sikap terhadap merek yang bersangkutan (Setiadi, 2003: 180). Brand image adalah sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk dan melekat dibenak konsumen (Rangkuti, 2004:244).

4

Harga Tjiptono (2007 : 467) harga merupakan salah satu elemen bauran pemasaran yang membutuhkan pertimbangan cermat. Ini dikarenakan adanya sejumlah dimensi strategik harga dalam hal : a. Harga merupakan pernyataan nilai dari suatu produk. Nilai adalah rasio atau perbandingan antara persepsi terhadap manfaat dengan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan produk. b. Harga merupakan aspek yang tampak jelas bagi para pembeli. Bagi konsumen yang tidak terlalu terlalu paham hal-hal teknis pada pembelian produk otomotif dan elektronik,kerap kali harga menjadi faktor yang dapat mereka mengerti. Tidak jarang pula harga dijadikan semacam indicator kualitas. c. Harga adalah determinan utama permintaan. Berdasarkan hokum permintaan, besar kecilnya harga mempengaruhi kuantitas produk yang dibeli konsumen. Semakin mahal harga, semakin sedikit jumlah permintaan atas produk bersankutan dan sebaliknya. d. Harga berkaitan langsung dengan pendapatan dan laba. Harga adalah satu-satunya unsur bauran pemasaran yang mendatangkan pemasukan bagi perusahaan yang pada gilirannya berpengaruh pada besar kecilnya laba dan pangsa pasar yang diperoleh. e. Harga bersifat fleksibel, arinya dapat disesuaikan dengan cepat, dari empat unsur bauran pemasaran tradisional, harga adalah elemen yang yang paling mudah diubah dan diadaptasikan dengan dinamika pasar. f. Harga mempengaruhi citra dan strategi positioning. Dalam pemasaran produk prestisius yang mengutamakan citra kualitasdan eksklusivitas, harga menjadi unsur paling penting. 5

g. Harga merupakan masalah nomor satu yang dihadapi manajer.

Kualitas Produk Menurut Kottler dan Amstrong (2001) kualitas adalah karakteristik dari produk dalam kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah ditentukan dan bersifat laten. Sedangkan menurut Garvin dan A Dale Timpe (1990) kualitas adalah keunggulan yang dimiliki oleh produk tersebut. Kualitas dalam pandangan konsumen adalah hal yang mempunyai ruang lingkup tersendiri yang berbeda dengan kualitas dalam pandangan produsen saat mengeluarkan suatu produk yang biasa dikenal kualitas sebenarnya. Kualitas produk dibentuk oleh beberapa indikator antara lain kemudahan penggunaan, daya tahan, kejelasan fungsi, keragaman ukuran produk dan lain-lain. Untuk mencapai kualitas produk yang diinginkan maka diperlukan suatu standarisasi kualitas. Cara ini dimaksudkan untuk menjaga agar produk yang dihasilkan memenuhi standar yang telah diterapkan sehingga kinsmen tidak akan kehilangan kepercayaan terhadap produk yang bersangkutan.

Keputusan Pembelian Menurut Schiffman, Kanuk (2004:547), keputusan pembelian adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatifpilihan keputusan pembelian, artinya bahwa seseorang dapat membuat keputusan, harus tersedia beberapa alternatif pilihan.Keputusan untuk membeli dapat mengarah pada bagaimana proses dalam pengambilan keputusan tersebut itu dilakukan. Proses pengambilan keputusan pembelian yang akan dilakukan oleh konsumen yang akan melalui beberapa tahap, antara lain sebagai berikut (Kotler,2000).

6

Pengenalan Masalah

Pencarian Informasi

Penilaian Alternatif

Keputusan Membeli

Perilaku Pasca Pembelian

Tahapan Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Kerangka Pemikiran Penelitian Kerangka penelitian ini menggambarkan pengaruh tiga variabel independen yaitu Citra merek, harga, dan kualitas produk terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian dalam membeli produk Notebook Toshiba. Berdasarkan tinjauan pustaka dan kajian penelitian sejenis sebelumnya, maka dapat disusun kerangka pemikiran sebagai berikut :

Kerangka Pemikiran Penelitian

Citra Merek (X1)

Harga (X2)

H1 Keputusan Pembelian (Y)

H2

H3 Kualitas Produk (X3)

7

Hipotesis Penelitian Hipotesis merupakan jawaban sementara yang masih harus dibuktikan kebenarannya melalui penelitian (Sugiyono, 2004). Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

H1 : Citra merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. H2 : Harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. H3 : Kualitas produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

METODOLOGI PENELITIAN 1. Sampel Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Gunadarma Depok Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Kelas 4EA01 s/d 4EA07 sebanyak 100 orang responden.

2. Data yang Digunakan Data primer dalam penelitian ini adalah data yang didapat dari jawaban para responden terhadap rangkaian pertanyaan yang digunakan oleh peneliti. Sedangkan responden yang menjawab daftar kuesioner tersebut adalah Mahasiswa Gunadarma Depok yang membeli atau pernah membeli notebook Toshiba. 8

Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah data penjualan Notebook di Indonesia pada tahun 2010-2011 yang diperoleh dari International Data Corporation dan Majalah SWA SEMBADA.

3. Alat Analisis Yang Digunakan Penulis menggunakan penghitungan statistik berdasarkan jawaban kuisioner dari responden yaitu dengan menggunakan uji validitas dan realiabilitas untuk menguji apakah item-item pertanyaan layak atau tidak untuk digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian ini, setelah itu dilakukan uji asumsi klasik (normalitas, multikolonieritas, heterokedastisitas) setelah melakukan uji asumsi klasik penulis lalu menganalisis dengan metode regresi linier berganda. Untuk mengetahui signifikansi dalam penelitian ini maka diperlukan uji hipotesis (Uji t, Uji F, dan Uji koefisien Determinasi)

1.

Hasil Uji Reliabilitas Tabel 3.1 Hasil Pengujian Realibilitas Kuisioner Variabel

Alpha

keterangan

Citra merek

0,838

Reliabel

Harga

0,672

Reliabel

Kulitas produk

0,747

Reliabel

Keputusan pembelian

0,645

Reliabel

Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Tabel 3.1 menunjukkan Semua variabel didalam penelitian ini dinyatakan reliabel karena nilai cronchbach alpha di atas 0,60 dan kuisioner dinyatakan layak untuk disebar kepada responden.

9

2.

Hasil Uji Validitaas Tabel 3.2 Hasil Pengujian Validitas Kuisioner No

Indikator

1

Citra merek

2

3

4

r hitung

r table

keterangan

- Indikator 1

0,810

0,197

Valid

- Indikator 2

0,900

0,197

Valid

- Indikator 3

0,740

0,197

Valid

- Indikator 4

0,829

0,197

Valid

- Indikator 1

0,790

0,197

Valid

- Indikator 2

0,776

0,197

Valid

- Indikator 3

0,634

0,197

Valid

- Indikator 4

0,618

0,197

Valid

- Indikator 1

0,817

0,197

Valid

- Indikator 2

0,837

0,197

Valid

- Indikator 3

0,640

0,197

Valid

- Indikator 4

0,717

0,197

Valid

- Indikator 1

0,738

0,197

Valid

- Indikator 2

0,727

0,197

Valid

- Indikator 3

0.699

0,197

Valid

Harga

Kualitas Produk

Keputusan Pembelian

Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Tabel 3.2 menunjukkan bahwa indikator yang digunakan untuk mengukur variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai koefisien korelasi yang lebih besar dari r tabel. Dari hasil tersebut menunjukkan semua indikator tersebut adalah valid sehingga kuisioner yang dibuat oleh peneliti dapat digunakan untuk disebarkan kepada responden.

10

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Data Pengujian normalitas dilakukan terhadap residula regresi. Pengujian dilakukan dengan menggunakan grafik P-P Plot. Data yang normal adalah data yang membentuk titik-titik yang menyebar tidak jauh dari garis diagonal. Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas

Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa titik-titik berada tidak jauh dari garis diagonal. Hal ini berarti bahwa model regresi tersebut sudah terdistribusi normal atau memenuhi asumsi normalitas. b. Uji Multikolinieritas Tabel 4.5 Hasil Pengujian Multikolinieritas Variabel

Tolerance

VIF

Keterangan

Citra Merek

0.627

1.569

Bebas Multikolinier

Harga

0.699

1.430

Bebas Multikolinier

Kualitas Produk

0.569

1.756

Bebas Multikolinier

Sumber : Data primer yang diolah, 2012

11

Hasil pengujian menunjukkan bahwa semua variabel yang digunakan sebagai predictor model regresi menunjukkan nilai VIF yang cukup kecil, dimana semuanya berada dibawah 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1. Hal ini berarti bahwa variabelvariabel bebas yang digunakan dalam penelitian tidak menunjukkan adanya gejala multikolinieritas, yang berarti bahwa semau variabel tersebut dapat digunakan sebgai variabel yang saling independen. c. Uji Heterokedastisitas Gambar 4.2 Hasil Uji Heterokedastisitas

Hasil pengujian heterokedastisitas menunjukkan tidak terdapt pola ang jelas dari titik-titik tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi tidak memiliki adanya gejala heterokedastisitas, yang berarti bahwa tudak ada gangguan yang berarti dalam mmodel regresi ini.

2. Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda digunakan unuk mengeahui besarnya pengaruh variabel citra merek, harga, dan kualitas produk secara parsial maupun secara bersamasama terhadap keputusan pembelian Notebook Toshiba. Perhitungan statistic dalam

12

analisis regresi berganda selengkapnya ada pada lampiran dan selanjutnya dijelaskan pada tabel 4.6 berikut ini. Tabel 4.6 Hasil Analisis Regresi Berganda Coefficientsa Model

Unstandardized Coefficients B

(Constant) Citra Merek Harga

2.602

Std. Error 1.361

.191

.095

.034

Kualitas P

.290

Standardize d Coefficients Beta

T

Sig.

Collinearity Statistics Toleran ce

VIF

1.912

.059

.221

2.011

.000

.627

1.596

.087

.141

1.997

.017

.699

1.430

.098

.341

2.952

.004

.569

1.756

a. Dependent Variable: Keputusan pembelian Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Model persamaan regresi yang dapat dituliskan dari hasil tersebut dalam bentuk persamaan regresi Standardized adalah sebagai berikut : Y = 0,221 X1 + 0,141 X2 + 0,341 X3 Dari persamaan tersebut dapat terlihat bahwa kelseluruhan variabel bebas (Citra merek, harga, dan kualitas produk) berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan persamaan dapat diketahui variabel bebas yang berpengaruh positif terhadap keinginan konsumen dalam keputusan pembelian yang pertama adalah variabel harga sebesar (0,141) Dan keinginan konsumen dalam keputusan pembelian naik setingkat untuk variabel citra merek sebesar (0,221) dan keinginan konsumen dalam keputusan pembelian naik setingkat lagi yaitu untuk variabel kualitas produk sebesar (0,341).

13

3. Uji Hipotesis a. Uji t Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh secara parsial variabel independen (Citra merek, harga, dan kualitas produk) terhadap variabel

dependen (keputusan

pembelian). Tabel 4.7 Hasil Uji t Coefficientsa Model

Unstandardized Standardize Coefficients d Coefficients B Std. Beta Error 2.602 1.361

(Constant) Citra .191 .095 .221 Merek Harga .034 .087 .141 Kualitas P .290 .098 .341 a. Dependent Variable: Keputusan pembelian

T

Sig.

Collinearity Statistics Toleran VIF ce

1.912

.059

2.011

.000

.627

1.596

1.997 2.952

.017 .004

.699 .569

1.430 1.756

Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Hasil analisis uji t adalah sebagai berikut : 1. Nilai thitung pada variabel Citra merek (X1) adalah sebesar 2,011 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena 2,011 > 1,985 dan 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan : citra merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. 2. Nilai thitung pada variabel harga (X2) adalah sebesar 1,997 dengan tingkat signifikansi 0,017. Karena 1,997 > 1,985 dan 0,017 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan : Harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian

14

3. Nilai thitung pada variabel kualitas produk (X3) adalah sebesar 2,952 dengan tingkat signifikansi 0,004. Karena 2,952 > 1,985 dan 0,004 < dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan : Kualitas produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

b.

Uji F Uji F digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh variabel-variabel independen dengan variabel dependen secara simultan (bersama-sama). Tabel 4.8 Hasil Uji F ANOVAa Model

Sum of

Df

Mean

Squares

1

F

Sig.

Square

Regression

107.004

3

35.668

Residual

277.017

95

2.916

Total

384.020

98

12.232

.000b

a. Dependent Variable: KeputusanPembelian b. Predictors: (Constant), Citramerek,harga,Kualitasproduk Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Berdasarkan hasil uji Anova pada Tabel 4.8 didapatkan Fhitung sebesar 12,232 dengan tingkat signifikansi 0,000. Karena Fhitung > Ftabel (12,232 lebih besar dari 2,46) dan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksikan keputusan pembelian (Y) atau dikatakan bahwa variabel X1, X2, dan X3 secara bersama-sama berpengaruh secara nyata terhadap variabel Y.

15

c. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel-variabel bebas memiliki pengaruh terhadap variabel terikatnya. Nilai koefisien determinasi untuk variabel bebas lebih dari 2 digunakan adjusted R square, sebagai berikut: Tabel 4.9 Koefisien Determinasi Model Summaryb

Model

R

R Square

Adjusted R Std. Error of Square the Estimate

1 .528a .379 .356 1.708 a. Predictors: (Constant),Citramerek,harga,kualitasproduk b. Dependent Variable: keputusanpembelian Sumber : Data primer yang diolah, 2012

Dari hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS versi 20 dapat diketahui bahwa koefisien determinasi (adjusted R2) yang diperoleh sebesar 0,356. Yaitu berarti 35,6% keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variabel citra merek, harga, dan kualitas produk, sedangkan sisanya yaitu 64,4% keputusan pembelian dipengaruhi oleh variabel-variabel yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

16

Pembahasan Secara umum penelitian ini menunjukkan kondisi penilaian responden terhadap variabel-variabel penelitian ini sudah baik. Hal ini dapat ditunjukkan dari banyaknya tanggapan kesetujuan yang tinggi dari responden terhadap kondisi masing-masing variabel penelitian. Dari hasil hasil tersebut selanjutnya diperoleh bahwa tiga variabel independen yaitu citra merek, harga, dan kualitas produk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian notebook Toshiba di universitas Gunadarma Depok. Penjelasan dari masing-masing variabel dijelaskan sebagai berikut : 1. Berdasarkan analisis secara parsial, ternyata hasil penelitian membuktikan bahwa semua variabel independen (Citra merek, harga, dan kualitas produk) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian notebook Toshiba di Universitas Gunadarma Depok. Ketiga variabel independen tersebut dianggap penting ketika akan membeli notebook Toshiba. Dilihat dari segi pemasaran, perusahaan dapat memperhatikan ketiga faktor tersebut sehingga penjualan produk notebook di tahun yang akan datang akan semakin meningkat. 2. Berdasarkan pengujian secara simultan, ternyata hasil penelitian membuktikan bahwa semua variabel independen (Citra merek, harga, dan kualitas produk) secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian. Jadi, ketiga variabel tersebut secara bersama-sama sangat berpengaruh terhadap keputusan pembelian notebook Toshiba. 3. Hasil pengujian regresi berganda menunjukkan bahwa semua variabel independen (Citra merek, harga, dan kualitas produk) berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Pengaruh positif terbesar terhadap keputusan pembelian notebook Toshiba di Universitas Gunadarma Depok adalah pada variabel kualitas produk (X3), 17

Kualitas produk adalah suatu penilaian konsumen akan keunggulan ataupun keistimewaan secarah menyeluruh terhadap suatu produk (Zeithaml, 1988), oleh karena itu perusahaan dapat meningkatkan kualitas produk dari produk yang dibuatnya sehingga dapat meningkatkan penjualan dan meningkatkan dan dapat meningkatkan keuntungan perusahaan. Variabel kedua yaitu variabel Citra Merek (X1), Citra merek adalah sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk dan melekat dibenak konsumen (Rangkuti, 2004 : 244). Toshiba Corporation adalah salah satu perusahaan diversifikasi produsen dan pemasar produk digital, perangkat elektronik dan komponen, sistem infrastruktur sosial dan Home appliances. Toshiba Corporation juga merupakan inovator kelas dunia dan pemimpin produk teknologi terdepan sehingga Citra merek dari perusahaan ini sudah sangat dikenal oleh banyak konsumennya. Variabel yang terakhir yaitu adalah variabel harga (X3). Harga merupakan salah satu faktor penentu dalam pemilihan merek yang berkaitan dengan keputusan membeli konsumen. Harga juga merupakan variabel penting yang digunakan oleh konsumen karena berbagai alasan, baik karena alasan ekonomis yang akan menunjukkan bahwa harga yang rendah atau harga yang selalu berkompetisi merupakan salah satu variabel penting untuk meningkatkan kinerja pemasaran, sehingga variabel harga harus lebih diperhatikan oleh perusahaan agar dapat meningkatkan penjualan produk dan dapat meningkatkan keuntungan perusahaan.

18

PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat dikemukakan beberapa kesimpulan penelitian sebagai berikut : 1. Citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian notebook Toshiba 2. Harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian notebook Toshiba 3. Kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian notebook Toshiba 4. Citra merek, harga, dan kualitas produk secara bersama-sama berpengaruh signfikan terhadap keputusan pembelian notebook Toshiba

Implikasi

Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa variabel Citra merek, harga, dan kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk Notebook Toshiba, Jadi implikasi dari penelitian ini terhadap perusahaan yaitu perusahaan harus mampu mempertahankan image Toshiba yang sudah dikenal baik oleh para konsumennya, dan juga perusahaan diminta untuk meningkatkan kualitas produknya dengan harga jual yang lebih terjangkau supaya konsumen tidak beralih ke produk sejenis lainnya dan juga agar dapat bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya. Dan untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah atau menggunakan variabelvariabel independen lainnya yang potensial memberikan kontribusi terhadap keputusan pembelian pada produk Notebook Toshiba.

19

DAFTAR PUSTAKA Azwar, S., 2003.,“Reliabilitas dan Validitas”, Sigma Alpha, Yogyakarta. Basu, S., dan Handoko,H.T., 1997, “Manajemen Pemasaran Perilaku Konsumen", Edisi 3, Liberty, Yogyakarta. Boonlertvanich, K., 2009.,“Consumer Buying and Decision Making Behavior of a Digital Camera in Thailand”, International Journal, Institute of International Studies, Ramkhamhaeng University, vol.3(1). Ferdinand, A., 2000, “Manajemen Pemasaran : Sebuah Pendekatan Strategik”, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Goenadhi, L., 2011, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Keputusan Pembelian Mobil Toyota Avanza di Kota Banjarmasin”. Jurnal Manajemen dan Akuntansi,volume 12 nomor 2. Ghozali,I., 2005, “Analisis Multivariate dengan Program SPSS”, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Gujarati, D., 1995, “Basic Econometrics”, Mc Graw-Hill International Editions, New York. Hair,L., & Daniel,M., 2001,“Pemasaran”, Salemba Empat, Jakarta. Haliana, N.,2009, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumen dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Mie Instan Merek Indomie”.www.gunadarma.ac.id/library/articles/…/artikel_10205880.pdf. Hanzaea, H.K., & Andervazh, L., 2012, ”The influence of brand loyalty on cosemetics purchase intention of Iranian female consumers”. Journal of basic and applied. ISSN 2090-4304 James E., & at al., 1995, “Perilaku Konsumen”, Binarupa Aksara, Jakarta. Komalasari, Produk

F., 2012 , “Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian handphone

Nokia

Eseries”,E-journal.repository.ac.id:

8080/bitstream/…

/1192/1/10207473.pdf . Noviandri, M.S.N., 2010, “Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha Pada Harpindo Jaya Cabang Ngaliyan”, Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang.

20

Kotler, P., 2002, “Manajemen Pemasaran”, Edisi Millenium, Jilid 2, PT Prenhallindo, Jakarta. Kotler, P., & Amstrong,G., 1997, “Prinsip-Prinsip Pemasaran”, Erlangga, Jakarta. Rangkuti, F., 2002, ”The Power of Brands”, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Rimayati, A., 2009, “Analisis Pengaruh Diferensiasi Produk dan Citra merek terhadap keputusan pembelian Honda Supra x 125 Pada Astra Motor Slawi”, E-Journal, Administrasi Bisnis FISIP Universitas Diponegoro. Shaharudin, R.M., & dkk. 2011. “ The Relationship between Product Quality and Purchase Intention: The case of Malaysia’s National Motorcycle/Scooter Manufacturer”, African Journal of Business Management, vol.5(20),pp.8163-8167. Sugiyono, 2004, “Metode Penelitian Bisnis”, Alfabeta, Bandung. Tjiptono,F., 2002, “Strategi Pemasaran”, Andy Offset, Yogyakarta. Wijaya,T.,2012, “Cepat menguasai SPSS 20 unuk olah dan interpretasi data”, Cahaya Atma Pusaka, Yogyakarta. Yaseen, N., & dkk. 2011,“Impact of brand awareness, Perceived Quality And Customer Loyalty on Brand Profitability and Purchase Intention : A Resellers’View”, Interdisciplinary Journal of Contempory Research in Business, Vol.3 No 8. ZeithamaL, V., 1988, “Consumer Perceptions of Price, Quality, and Value: a means-end model and synthesis of the evidence”,Journal of Marketing. 52(3):pp. 2-22.

21