Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 7, Juli 2016
ISSN : 2461-0593
1
PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HONDA BEAT Artika Romal Amrullah
[email protected] Sasi Agustin Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya ABSTRACT The purpose of this research is to find out the influence of product quality, price, and brand image to the purchasing decision of Honda Beat in Surabaya. The technique has been done by using nonprobability sampling. The research data which has been obtained is based on the questionnaire which has been filled in by 100 respondents by using multiple linear regressions analysis.The result of this research shows that the product quality has significant influence to the purchasing decision because good quality can increase the sales and the image of the company on public. Price has significant influence to the purchasing decision because price can show the brand quality of the product quality. And brand image has significant influence to the purchasing decision because when the brand has good image will give quality guarantee so that even the price that has been determined by the company is high; it has not become the obstacle for the customers in conducting their purchasing decision. The company is expected to keep product quality, price, and brand image properly in order to make it in accordance with the needs and the desire which has been expected by the customers. Keywords: product quality, price, brand image and purchasing decision. ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh kualitas produk, harga, dan citra merek terhadap keputusan pembelian motor matic Honda Beat di Surabaya. Teknik yang digunakan adalah non-probability sampling. Data penelitian diambil berdasarkan kuesioner yang diisi oleh 100 responden dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian karena kualitas yang baik dapat mengakibatkan peningkatan penjualan dan peningkatan citra perusahaan di mata masyarakat. Harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian karena harga dapat menunjukkan kualitas merek dari suatu kualitas produk. Dan citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian karena apabila merek dengan citra yang baik akan memberikan jaminan kualitas sehingga meskipun harga yang ditetapkan oleh perusahaan tinggi, tidak menjadi suatu penghalang bagi konsumen dalam keputusan pembelian.Perusahaan diharapkan tetap menjaga kualitas produk, harga, dan citra merek dengan baik agar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan yang diharapkan konsumen. Kata kunci : Kualitas produk, harga, citra merek, dan keputusan pembelian. PENDAHULUAN Saat ini perkembangan jumlah penduduk yang cukup pesat serta beragamnya aktivitas kerja setiap orang memungkinkan segala aktivitas tersebut harus dilakukan secara cepat. Agar orang dapat melakukan pekerjaan secara cepat, dibutuhkan sarana pendukung, seperti transportasi. Transportasi adalah sebagai pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan. Kebutuhan akan alat transportasi dewasa ini telah menjadi kebutuhan primer, khususnya alat transportasi darat. Macam-macam jenis alat transportasi darat mulai
Pengaruh Kualitas Produk, Harga...-Amrullah, Artika Romal
2 dari kendaraan roda dua hingga roda empat-pun mampu memenuhi berbagai macam kebutuhan manusia. Dewasa ini jenis kendaraan roda dua (motor) banyak digunakan oleh hampir seluruh kalangan masyarakat sebagai alat untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan. Hal ini membuat produsen motor semakin berinovasi dengan produknya. Sehingga persaingan antar merek setiap produk akan semakin tajam dalam merebut konsumen. Namun hal ini tidak membuat PT. Astra Honda Motor mengalami penurunan minat konsumen terhadap produk motor Honda. Untuk memuaskan konsumennya, PT. Astra Honda Motor meluncurkan sepeda motor jenis skutermatic yang bernama Honda Beat yang sebelumnya sudah keluar Honda Vario. Honda Beat diharapkan mampu memenuhi kebutuhan seluruh anggota keluarga tanpa melupakan unsur ekonomis (hemat BBM dan perawatan) yang menjadi positioning sepeda motor Honda. Walaupun bukan motor khusus wanita pertama di Indonesia dan juga tidak mencoba membidik motor khusus untuk gender wanita tetapi juga dapat membuat banyak kaum pria yang jatuh cinta pada jenis motor ini. Honda Beat mampu menyaingi pesaingnya dengan desain dan body yang lebih ramping serta sistem brake lock berfungsi sebagai rem tangan, side switch yang fungsinya agar mesin tidak dapat dinyalakan saat standra samping dalam posisi turun, dan kapasitas mesin lebih ringan membuat sepeda motor ini lebih irit bahan bakar dibandingkan sepeda motor matic lainnya yang dikenal sangat boros. Unggulnya produk Honda disertai dengan kemajuan teknologinya yang semakin canggih serta produk Honda yang semakin bervariasi, membuat produk ini semakin banyak diminati dan selalu unggul dari produk kendaraan bermotor merek lainnya. Honda mampu membidik hampir ke seluruh segmen pasar manapun, baik berdasarkan usia, jenis kelamin, sampai berdasarkan profesi para konsumen. Hal ini dapat dilihat dari segi kualitas produk Honda seperti handal, memiliki karakteristik yang berbeda, dan spesifikasi yang sesuai keinginan konsumen; harga yang selalu stabil dan mampu bersaing di pasaran; serta citra merek yang baik berdasarkan sudut pandang masyarakat mampu menciptakan persepsi masyarakat dalam keputusan pembelian. Penelitian ini dibuat dengan maksud dan tujuan ialah untuk meneliti dari keunggulan produk Honda apakah kualitas produk, harga, serta citra merek mampu berpengaruh signifikan terhadap unggulnya produk Honda sehingga menimbulkan keputusan pembelian konsumen. Berdasarkan pada uraian latar belakang masalah tersebut maka dapat diajukan sebuah penelitian dengan judul “Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian Motor Matic Honda Beat Di Surabaya.” Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah (1) Apakah ada pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian sepeda motor matic Honda Beat ? (2) Apakah ada pengaruh harga terhadap keputusan pembelian sepeda motor matic Honda Beat ? (3) Apakah ada pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian sepeda motor matic Honda Beat ? Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk dapat mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian pelanggan sepeda motor matic Honda Beat. (2) Untuk dapat mengetahui pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pelanggan sepeda motor matic Honda Beat. (3) Untuk dapat mengetahui pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian pelanggan sepeda motor matic Honda Beat. TINJAUAN TEORITIS Pengertian Pemasaran Kotler dan Keller (2009:5), menyatakan bahwa pengertian pemasaran adalah suatu proses kemasyarakatan di mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain.
Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 7, Juli 2016
ISSN : 2461-0593
3 Kotler dan Armstrong (2011:7) menyatakan bahwa pemasaran sebagai suatu proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok memperoleh apa yang dibutuhkan dan yang diinginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain. Dari beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah keseluruhan kegiatan mulai dari pengidentifikasian kebutuhan dan keinginan pelanggan, perencanaan, penentuan harga, dan pendistribusian produk yang akan dapat memberikan kepuasan pada pelanggan sehingga tujuan perusahaan dalam memperoleh laba akan tercapai. Konsep pemasaran Kotler dan Armstrong (2011:21) menyatakan bahwa pencapaian sasaran organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan penyampaian kepuasan yang didambakan itu lebih efektif dan efisien dibandingkan pesaing. Konsep pemasaran telah berkembang dan mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Konsep awal memfokuskan pemasaran pada produk dan dalam membuat produk yang lebih baik yang didasarkan pada standard an nilai internal. Tujuannya adalah untuk mencari laba yang dicapai dengan cara menjual atau membujuk pelanggan potensial untuk mempertukarkan uangnya dengan produk perusahaan. Bauran Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2007:23) menyatakan bahwa bauran pemasaran didefinisikan sebagai perangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mengejar tujuan pemasaranya. Adapun marketing mix (bauran pemasaran) menurut Kotler dan Armstrong (2011:79) terdiri dari empat elemen utama sebagai berikut : a. Produk (Product) Berarti kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oler perusahaan kepada pasar sasaran. b. Harga (Price) Adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh produk jadi. c. Saluran Distribusi (Place) Mencakup aktivitas perusahaan untuk menyediakan produk bagi konsumen sasaran. d. Promosi (Promotion) Berarti aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya. Pengertian Kualitas Produk Menurut Kotler dan Armstrong (2008) kualitas adalah karakteristik dari produk dalam kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah ditentukan dan bersifat laten. Kualitas dalam pandangan konsumen adalah hal yang mempunyai ruang lingkup tersendiri yang berbeda dengan kualitas dalam pandangan produsen saat mengeluarkan suatu produk yang biasa dikenal dengan kualitas sebenarnya. Kualitas (Kotler, 2009) didefinisikan sebagai keseluruhan ciri serta sifat barang dan jasa yang berpengaruh pada kemampuan memenuhi kebutuhan yang dinyatakan maupun yang tersirat. Sedangkan menurut Tjiptono (2008), kualitas merupakan perpaduan antara sifat dan karakteristik yang menentukan sejuah mana keluaran dapat memenuhi prasyarat kebutuhan pelanggan atau menilai sampai seberapa jauh sifat dan karakteristik itu memenuhi kebutuhannya.
Pengaruh Kualitas Produk, Harga...-Amrullah, Artika Romal
4 Berdasarkan definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas merupakan suatu produk dan jasa yang melalui beberapa tahapan proses dengan memperhitungkan nilai suatu produk dan jasa tanpa adanya kekurangan sedikitpun nilai suatu produk dan jasa, dan menghasilkan produk dan jasa sesuai harapan tinggi dari pelanggan. Indikator Kualitas Produk Indikator kualitas produk menurut Tjiptono (2008) adalah : 1. Performance (kinerja) Berhubungan dengan karakteristik operasi dasar dari suatu produk. 2. Durability (daya tahan) Yang berarti berapa lama atau umur produk yang bersangkutan bertahan sebelum produk tersebut harus diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian konsumen terhadap produk maka semakin besar pula daya produk. 3. Conformance to specification (kesesuaian dengan spesifikasi) Yaitu sejauh mana karakteristik operasi dasar dari sebuah produk memenuhi spesifikasi tertentu dari konsumen atau tidak ditemukannya cacat pada produk. 4. Features (fitur) Adalah karakteristik produk yang dirancang untuk menyempurnakan fungsi produk atau menambah ketertarikan konsumen terhadap produk. 5. Reliability (reliabilitas) Adalah probabilitas bahwa produk akan bekerja dengan memuaskan atau tidak dalam periode waktu tertentu. Semakin kecil kemungkinan terjadinya kerusakan maka produk tersebut dapat diandalkan. 6. Aesthetics (estetika) Berhubungan dengan bagaimana penampilan produk. 7. Perceived quality (kesan kualitas) Sering dibilang merupakan hasil dari penggunaan pengukuran yang dilakukan secara tidak langsung karena terdapat kemungkinan bahwa konsumen tidak mengerti atau kekurangan informasi atas produk yang bersangkutan. Pengertian Harga Harga merupakan satu-satunya komponen yang menghasilkan laba, sedangkan unsur lainnya menunjukkan biaya. Harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen untuk memperoleh produk tertentu. Bagi perusahaan, penetapan harga bukan merupakan pekerjaan yang mudah. Suatu harga ditetapkan pada umumnya bertujuan untuk : a. Meningkatkan penjualan b. Mempertahankan dan memperbaiki market share c. Menstabilkan tingkat harga d. Mengembalikan investasi e. Mencabai laba maksimum Indikator Harga Indikator harga menurut Kotler dan Amstrong (2008:345), yaitu : a. Keterjangkauan harga b. Kesesuaian harga dengan kualitas produk c. Daya saing harga d. Kesesuaian harga dengan manfaat produksi e. Harga mempengaruhi daya beli konsumen
Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 7, Juli 2016
ISSN : 2461-0593
5 Pengertian Citra Merek (brand image) (Kotler, 2009:208) citra merek adalah seperangkat keyakinan ide dan kesan yang terbentuk oleh seseorang terhadap suatu objek. Image atau citra sendiri adalah suatu gambaran, penyerupaan kesan utama atau garis besar bahkan bayangan yang dimiliki oleh seseorang tentang sesuatu. Oleh karena itu citra atau image dapat dipertahankan. Dalam hal ini pemasar harus mempunyai kemampuan dalam mengetahui strategi mana yang dilakukan agar produk atau jasa yang dihasilkan bisa memperoleh image atau citra yang baik pada konsumen atau dapat secara berkala melakukan survei kepada publik untuk mengetahui apakah aktivitas-aktivitas perusahaan memperbaiki citranya. Indikator Citra Merek (brand image) Indikator dari brand image adalah : 1. Citra merek lebih unggul 2. Prestige 3. Citra merek yang terpercaya Pengertian Keputusan Pembelian Menurut Swastha dan Handoko (2008:110) keputusan pembelian merupakan proses dalam pembelian yang nyata, apakah membeli atau tidak. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk atau jasa, biasanya konsumen selalu mempertimbangkan kualitas, harga, dan produk yang sudah dikenal masyarakat. Sebelum konsumen memutuskan untuk membeli, biasanya konsumen melalui beberapa tahap terlebih dahulu yaitu, (1) Pengenalan masalah, (2) pencarian informasi, (3) evaluasi alternatif, (4) keputusan pembelian atau tidak, (5) perilaku pasca pembelian. Oleh karena itu, pengambilan keputusan pembelian konsumen merupakan suatu proses pemilihan salah satu dari beberapa alternatif penyelesaian masalah dengan tindak lanjut yang nyata. Setelah itu konsumen dapat melakukan evaluasi pilihan dan kemudian dapat menentukan sikap yang akan diambil selanjutnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen Menurut Kotler dan Keller (2012:151) menjelaskan bahwa perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : a. Faktor budaya Faktor budaya menurut Kotler dan Keller (2012:151) merupakan keadaan sistem nilai budaya, adat istiadat, dan cara hidup masyarakat yang mengelilingi kehidupan seseorang. Indikator faktor budaya yaitu : 1) Kepercayaan terhadap produk 2) Pandangan baik dan buruk terhadap produk 3) Anjuran untuk memilih produk a. Faktor sosial Faktor sosial menurut Kotler dan Keller (2012:151) merupakan pengaruh orang lain baik baik secara formal maupun informal. Indikator faktor sosial yaitu : 1) Keberadaan teman atau kelompok untuk memilih produk 2) Keberadaan saudara untuk memilih produk 3) Keberadaan orang tua untuk memilih produk b. Faktor pribadi Faktor kepribadian disimpulkan berdasar pendapat Kotler dan Keller (2012:151) sebagai faktor yang berasal dari diri sendiri. Indikator faktor kepribadian dilihat dari : 1) Usia 2) Pekerjaan 3) Pendapatan bulanan
Pengaruh Kualitas Produk, Harga...-Amrullah, Artika Romal
6 c.
Faktor psikologis Faktor psikologis menurut Kotler dan Keller (2012:151) yaitu faktor yang berkaitan dengan kejiwaan seseorang. Indikator faktor psikologis dilihat dari : 1) Motivasi 2) Pengalaman 3) Sikap 1. Performance 2. Durability 3. Conformance to Specification 4. Features 5. Reliability 6. Aesthetics 7. Perceived Quality
Kualitas Produk (X1)
1. Keterjangkauan harga 2. Kesesuaian harga dengan kualitas produk
3. Daya saing harga 4. Kesesuaian harga dengan
Harga (X2)
manfaat produk
Keputusan Pembelian (Y)
5. Harga mempengaruhi
1. Budaya 2. Sosial 3. Pribadi 4. Psikologi
daya belikonsumen 1. Citra merek lebih unggul 2. Prestige 3. Citra merek yang terpercaya
Citra Merek (X3)
Gambar 1 Model Penelitian Sumber : Diolah oleh Penulis
Perumusan Hipotesis 𝐻1 : Kualitas produk berpangaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor matic Honda Beat. 𝐻2 : Harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor matic Honda Beat. 𝐻3 : Citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian sepeda motor matic Honda Beat. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian konklusif (conclusive research) yang bersifat kausal, (Sugiyono, 2011 : 118), yaitu suatu penelitian yang mempunyai tujuan untuk menguji suatu hipotesis yang spesifik atau jelas dengan menampilkan hubungan sebab akibat atau menyatakan adanya Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian Produk Honda. Populasi yang digunakan tidak diketahui dengan kriteria penggunaan sepeda motor di STIESIA Surabaya yang menggunakan motor matic Honda Beat, dengan alasan pada tingkat pendidikan tersebut responden mempunyai kemampuan cukup untuk memahami kuesioner yang diberikan. Sedangkan karakteristik dari populasi yang menjadi terget dalam
Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 7, Juli 2016
ISSN : 2461-0593
7 penelitian ini adalah mahasiswa STIESIA Surabaya yang menggunakan sepeda motor matic Honda Beat yang jumlahnya tidak diketahui. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan non probability sampling. Hal ini disebabkan tidak diketahuinya probabilitas sampel yang akan dipilih. Dikarenakan populasi dalam penelitian ini jumlahnya tidak terbatas (infinit), maka jumlah sampel ditentukan berdasarkan Arikunto (2012:73) dengan rumus sebagai berikut: 𝑍. 𝑝. 𝑞 𝑛= 𝑑 Keterangan : n : jumlah sampel Z : harga standar normal (1,976) p :estimator proporsi populasi (0,5) d : interval/penyimpangan (0,10) q : 1-p jadi besar sampel dapat dihitung sebagai berikut : (1,976)(0,5)0,5) 𝑛= = 97,6 (0,10) Jumlah sampel yang diambil akan dibulatkan menjadi 100 responden dengan metode pengambilan sampelnya adalah non-probability sampling, yaitu pemilihan sampel dari populasi tidak menggunakan proses random, maka tidak semua anggota populasi memiliki peluang untuk dijadikan sampel dalam penelitian (Sugiyono,2011 : 118). Jenis dari nonprobability sampling yang digunakan adalah purposive sampling yaitu responden dipilih langsung berdasarkan pertimbangan tertentu, yaitu individu yang menggunakan sepeda motor matic Honda Beat di STIESIA Surabaya. Teknik Pengumpulan Data Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer, data yang diperoleh langsung peneliti yang berasal dari obyek peneliti. Dalam penelitian ini yang menjadi obyek adalah responden yang telah ditentukan dan diyakini oleh peneliti mampu mengumpulkan jawaban melalui butir-butir pertanyaan dari kuesioner. Kuesioner (Angket) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk di jawab. Variabel dan Devinisi Operasional Variabel Adapun variabel yang di amati dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Kualitas Produk (X1) Menurut Kotler dan Amstrong (2008) arti kualitas produk adalah kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketetapan, kemudahan pengoperasian dan reparasi produk juga atribut produk lainnya.Indikator kualitas produk yang digunakan, yaitu ;1) Performance2) Durability 3) Conformance to Specifications 4) Features 5) Reliability 6)Aesthetics 7) Perceived Quality. 2. Harga (X2) Menurut Tjiptono (2007:151) adalah harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa. Indokator harga yang digunakan, yaitu ; 1) Keterjangkauan harga 2) Kesesuaian harga dengan kualitas produk 3) Daya saing harga 4) Kesesuaian harga dengan manfaat produksi 5) Harga mempengaruhi daya beli beli konsumen.
Pengaruh Kualitas Produk, Harga...-Amrullah, Artika Romal
8 3.
Citra Merek (X3) Menurut Kotler (2008:346) citra merek adalah persepsi dan keyakinan yang dilakukan oleh konsumen, seperti tercermin dalam asosiasi yang terjadi dalam memori konsumen. Indikator citra merek yang digunakan, yaitu ; 1) Citra merek lebih unggul 2) Prestige3) Citra merek yang terpercaya. 4. Keputusan Pembelian (Y) Keputusan pembelian menurut Swastha dan Handoko (2008:110) adalah keputusan pembelian merupakan proses dalam pembelian yang nyata, apakah membeli atau tidak. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian (diadaptasi oleh Kotler dan Keller) yang digunakan yaitu ; 1) Budaya 2) Sosial 3) Pribadi 4) Psikologis. Pada penelitian ini alat yang digunakan untuk pengumpulan data adalah menggunakan kuesioner. Kuesioner ini akan di berikan kepada responden yang terdiri dari konsumen yang menggunakan motor matic Honda Beat di STIESIA Surabaya. Semua pertanyaan yang ada di kuesioner pada penelitian bersifat tertutup yaitu responden menjawab semua pertanyaan yang ada dengan alternative pilihan jawaban yang disediakan. Variabel dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Skala Likert. Skala Likert yaitu skala yang digunakan untuk mengukur tanggapan dari responden mengenai obyek penelitian dengan bobot nilai satu sampai dengan lima, dengan ketentuan sebagai berikut : skor 1 untuk nilai sangat tidak setuju, skor 2 untuk nilai tidak setuju, skor 3 untuk nilai ragu-ragu, skor 4 untuk nilai setuju, skor 5 untuk nilai sangat setuju. Untuk itu, dibuat tabel interval class yang bertujuan untuk menghitung nilai atau skor jawaban yang diisi oleh responden. Teknik Analisis Data Langkah-langkah yang ditempuh dalam melakukan analisis data: 1. Melakukan uji instrument dengan : a. Uji validitas dengan ketentuan jika signifikansi r hitung > r tabel maka item variabel disimpulkan valid (Santoso, 2009 : 272). b. Uji Reliabilitas dengan melihat cronbach alpha. Suatu konstruk atau variabel dapat dikatakan reliable jika memberikan nilai α > 0,60 dan nilai α < 0,60 dikatakan tidak reliabel (Ghozali, 2007 : 24). 2. Melakukan uji asumsi klasik dengan : a. Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. penelitian ini menggunakan plot probabilitas normal (Normal Probability Plot). b. Multikoniearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (Independen). Salah satu cara mendeteksi adanya multikoniearitas adalah dengan melihat tolerance dan variance inflasion factor (VIF). c. Suatu asumsi penting dari modul linier adalah bahwa tidak ada autokorelasi atau kondisi berurutan diantara gangguan yang masuk dalam persamaan fungsi regresi. Konstanta Durbin atau Watson (DW) dapat dipergunakan untuk pengujian, apakah terdapat autokorelasi variabel bebas terhadap penyimpangan fungsi gangguan (Ghozali, 2007 : 96). d. Heterokesdatisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residul satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residul satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas.
Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 7, Juli 2016
ISSN : 2461-0593
9 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis Data Penelitian Langkah uji residual dapat ditempuh dengan : 1. Menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel pengikat dengan rumus : 𝑌 = 𝛼 + 𝑏1 𝑋1 + 𝑏2 𝑋2 + 𝑏3 𝑋3 + 𝑒𝑖 Keterangan : Y = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan) α = Konstanta (nilai Y apabila 𝑋1 , 𝑋2 dan 𝑋3 = 0) 𝘣 = Koefisien regresi (nilai peningkatan maupun penurunan) 2. Melakukan uji goodness of fit (kecocokan model) dengan : a. Koefisien determinasi berganda (R2) SSR (Jumlah Kuadrat Regresi) 𝑅² = SST (Jumlah Kuadrat Total) atau 𝑏1 ∑𝑋1 𝑌 + 𝑏2 ∑𝑋2 𝑌 𝑅² = ∑𝑌² b. uji F (simultan). Model dikatakan layak jika hasil pengolahan SPSS nilai signifikan < daripada 0,05 (Ferdinand , 2006 : 294-295). 3. Melakukan uji hipotesis dengan : a. Merumuskan hipotesis 𝐻0 : 𝛽𝑖 = 0, artinya variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. 𝐻1 : 𝛽𝑖 = 0, artinya variabel bebas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. b. Menetapkan besarnya level of significance (α) sebesar 0,05 c. KriteriaKeputusan - Jika sig. < 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima. - Jika sig. > 0,05, maka H0 diterima dan H1 di tolak. 4. Menarik kesimpulan hasil pengaruh kualitas produk, harga, dan citra merek terhadap keputusan pembelian. Pembahasan Gambaran Karakteristik Responden Dari hasil penyebaran kuisioner yang dilakukan, diperoleh gambaran mengenai identitas dari responden penelitian berdasarkan jenis kelamin.Klasifikasi menurut jenis kelamin responden dapat diperlihatkan pada Tabel 1 sebagai berikut : Tabel 1 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin JenisKelamin Laki-laki Perempuan Total
Jumlah 67 33 100
Persentase 67% 33% 100%
Sumber: Data Primer diolah, 2015
Tabel 1 diatas menunjukkan bahwa responden laki-laki sebesar67 orang atau 67% dan responden perempuan sebesar 33 orang atau 33%.
Pengaruh Kualitas Produk, Harga...-Amrullah, Artika Romal
10 Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji validitas ini dilakukan kepada konsumen motor matic Honda Beat di STIESIA Surabaya. Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan antara nilai korelasi atau r hitung dari variabel penelitian dengan nilai r tabel. Berikut hasil uji validitas yang disajikan pada tabel 2 berikut: Tabel 2 Hasil Uji Validitas Pearson r table Variabel Pernyataan Keterangan Correlation Kualitasproduk (X₁) X1.1 0,787 0,195 Valid X1.2 0,720 0,195 Valid X1.3 0,637 0,195 Valid X1.4 0,649 0,195 Valid X1.5 0,762 0,195 Valid X1.6 0,595 0,195 Valid X1.7 0,688 0,195 Valid Harga (X2) X2.1 0,733 0,195 Valid X2.2 0,590 0,195 Valid X2.3 0,809 0,195 Valid X2.4 0,537 0,195 Valid X2.5 0,771 0,195 Valid Citra merek (X3) X3.1 0,647 0,195 Valid X3.2 0,839 0,195 Valid X3.3 0,842 0,195 Valid Keputusanpembelian(Y) Y1 0,765 0,195 Valid Y2 0,764 0,195 Valid Y3 0,844 0,195 Valid Y4 0,726 0,195 Valid Sumber: Data Primer diolah, 2015
Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui bahwanilai korelasi dari setiap pernyataanpada variabel kualitas produk, harga, citra merek, dan keputusan pembelian dari r tabel sebesar 0,195, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan untuk setiap variabel penelitian telah valid. 2.
Uji relibilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari instrumen penelitian. Pengukur reliabilitas dalam penilitian ini adalah dengan menggunakan one shot method atau pengukuran sekali saja. Untuk mengukur reliabilitas dengan melihat cronbach alpha. Suatu konstruk atau variabel dapat dikatakan reliable jika memberikan nilai α > 0,60 dan nilai α < 0,60 dikatakan tidak reliabel (Ghozali, 2007 : 24). Tabel 3 Hasil Uji Reliabilitas Cronbach Alpha
Keterangan
Kualitasproduk (X1)
0,819
Reliabel
Harga (X2)
0,723
Reliabel
Citra merek (X3)
0,680
Reliabel
Keputusanpembelian (Y)
0,773
Reliabel
Variabel
Sumber: Data Primer diolah, 2015
Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 7, Juli 2016
ISSN : 2461-0593
11 Tabel 3 menunjukkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang digunakan akan mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti bila pernyataan itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan jawaban sebelumnya. Uji Asumsi Klasik 1. Uji normalitas Hasil uji normalitas adalah sebagai berikut:
Gambar 2 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot Sumber: Data Primer Diolah, 2015
Hasil grafik plot normal dapat diketahui berada di sepanjang garis 45⁰, sedangkan nilai signifikasi Kolmogorov-Smirnov pada Asymp. Signifikansi lebih besar dari 5% (0,05) yaitu sebesar 0,482 maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal, sehingga dapat digunakan dalam penelitian. 2.
Uji multikolinieritas Hasil uji multikolinieritas adalah sebagai berikut : Tabel 4 Hasil Uji Multikolinieritas Collinearity Statistics Variabel
Keterangan
Tolerance
VIF
Kualitasproduk (X1)
0,913
1,095
Non Multikolinearitas
Harga (X2)
0,572
1,749
Non Multikolinearitas
Citra merek (X3)
0,610
1,640
Non Multikolinearitas
Sumber: Data Primer diolah, 2015
Berdasarkan tabel 4 diatas terlihat bahwa nilai tolerance mendekati angka 1 dan nilai variance inflation factor (VIF) lebih rendah dari 10 untuk setiap variabel, maka hal ini berarti dalam persamaan regresi tidak ditemukan adanya korelasi antar variabel independen atau
Pengaruh Kualitas Produk, Harga...-Amrullah, Artika Romal
12 bebas multikolinieritas, sehingga seluruh variabel independen (X) tersebut dapat digunakan dalam penelitian. 3.
Uji Autokorelasi Hasil perhitungan Durbin Watson sebesar 2,196 yaitu jika diantara 1,55 – 2,46 maka dari hasil perhitungan dapat disimpulkan tidak ada autokorelasi antar variabel. 4. Uji Heteroskedastisitas Hasil uji heteroskedastisitas adalah sebagai berikut:
Gambar 3 Gambar Scatterplot Sumber: Data Primer Diolah, 2015
Berdasarkan gambar 3 grafik scatterplot menunjukkan bahwa data tersebar diatas dan dibawah angka 0 (nol) pada sumbu Y dan tidak terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model persamaan regresi, sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi keputusan pembelian berdasarkan variabel-variabel yang mempengaruhinya yaitu kualitas produk, harga dan citra merek. Analisis Regresi Linier Berganda Perhitungan regresi linier berganda antara kualitas produk, harga dan citra merek terhadap keputusan pembelian dengan dibantu program SPSS 16 dalam proses perhitungannya dapat diperoleh hasil sebagai berikut:
Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 7, Juli 2016
ISSN : 2461-0593
13 Tabel 5 Uji Regresi Berganda Variabel Bebas (Constant) Kualitas Produk Harga Citra Merek F R R2
Koefisien Regresi -0,610 0,418 0,298 0,434 28,914 0,689 0,475
T -1,179 4,744 2,506 3,674
Sig. 0,241 0,000 0,014 0,000
Sumber: Data Primer diolah, 2015
Y = -0,610 + 0,418X1 + 0,298X2 + 0,434X3 + e Hasil persamaan regresi linier berganda tersebut diatas memberikan pengertian bahwa: a. β1 (nilai koefisien regresi kualitas produk) bernilai positif, mempunyai arti apabila kualitas produk semakin meningkat, maka keputusan pembelian juga semakin meningkat. Hal ini menyatakan bahwa motor matic Honda Beat berkualitas baik dan dapat memenuhi keinginan konsumen secara keseluruhan. b. β2 (nilai koefisien regresi harga) bernilai positif, mempunyai arti apabila harga semakin meningkat, maka keputusan pembelian juga semakin meningkat. Hal ini menyatakan bahwa harga yang ditetapkan oleh motor matic Honda Beat sudah sesuai dan dapat dijangkau oleh konsumen. c. β3 (nilai koefisien regresi citra merek) bernilai positif, mempunyai arti apabila citra merek semakin meningkat, maka keputusan pembelian juga semakin meningkat. Hal ini menyakatan bahwa motor matic Honda Beat sudah memiliki citra yang baik di mata masyarakat, sehingga dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Uji Goodness of Fit 1. Uji koefisien determinasi (R²) Dilihat dalam tabel 5 menunjukkan nilai R sebesar 0,689. Hal ini berarti bahwa hubungan atau korelasi antara faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah cukup kuat karena > 0,50. Nilai R Square sebesar 0,475 atau 47,5%, ini menunjukkan bahwa variabel keputusan pembelian yang dapat dijelaskan variabel kualitas produk, harga dan citra mereka dalah sebesar 47,5%. 2.
Uji F Dilihat dalam tabel 5 di atas dapat dilihat bahwa nilai Fhitung dengan tingkat signifikansi 0,000 (di bawah 0,05) sebesar 28,914. Berdasarkan tingkat signifikansinya, maka disimpulkan bahwa variabel yang terdiri dari kualitas produk, harga dan citra merek secara simultan mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Uji Hipotesis 1. Uji t (Parsial) Berdasarkan perhitungan uji regresi berganda yang tercantum pada tabel 5, maka hasilnya memberikan pengertian bahwa : a. Pengaruh Kualitas produk terhadap Keputusan pembelian Berdasarkan hasil perhitungan tabel 5, dapat diketahui thitung untuk variabel kualitas produk (X1) sebesar 4,744 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 < 0,05 atau 5% sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Menandakan bahwa kualitas produk mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. b. Pengaruh Harga terhadap Keputusan pembelian
Pengaruh Kualitas Produk, Harga...-Amrullah, Artika Romal
14
c.
Berdasarkan hasil perhitungan tabel 5, dapat diketahui thitung untuk variabel harga (X2) sebesar 2,506 dengan tingkat signifikan sebesar 0,014 < 0,05 atau 5% sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Menandakan bahwa harga mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Pengaruh Citra merek terhadap Keputusan pembelian Berdasarkan hasil perhitungan tabel 5, dapat diketahui thitung untuk variabel citra merek (X3) sebesar 3,674 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 < 0,05 atau 5% sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Menandakan bahwa citra merek mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil penelitian menunjukkan kualitas produk berpengaruh signifikan secara positif terhadap keputusan pembelian karena suatu perusahaan dikatakan memiliki kualitas yang baik apabila mempunyai dampak positif terhadap perusahaan, meliputi peningkatan penjualan dan peningkatan citra perusahaan di mata masyarakat atas penggunaan produk perusahaan. 2. Hasil penelitian menunjukkan harga berpengaruh signifikan secara positif terhadap keputusan pembelian karena harga dapat menunjukkan kualitas merek dari suatu kualitas produk. Sehingga dengan penetapan harga yang tepat, mampu mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian. 3. Hasil penelitian menunjukkan citra merek berpengaruh signifikan secara positif terhadap keputusan pembelian karena apabila merek dengan citra yang baik akan memberikan jaminan kualitas sehingga meskipun harga yang ditetapkan oleh perusahaan tinggi, tidak menjadi suatu penghalang bagi konsumen dalam keputusan pembelian. Saran 1. Bagi peneliti lain Peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian di luar variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini, misalnya bauran promosi atau bauran pemasaran lain yang dapat digunakan untuk meningkatkan keputusan pembeli seseorang. 2. Bagi perusahaan Melihat semakin tinggi persaingan antar produsen motor di pasar, PT. Astra Honda Motor (AHM) diharapkan selalu meningkatkan kualitas produk, mempertahankan citra yang baik di mata masyarakat, dan penetapan harga yang sesuai dengan manfaat produk dan daya beli masyarakat. Mengingat perkembangan teknologi yang semakin canggih dapat mempengaruhi keputusan pembelian seseorang. DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2012. ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktek. RinekaCipta. Jakarta. Ferdinand. 2006. Metode Penelitian Manajemen. Balai Pustaka. Jakarta. Ghozali, I. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi Kedua. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. Kotler, P. 2008.Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium Terjemahan Benyamin Molan. PT. Prenhallindo. Jakarta. ________. 2009. Manajemen Pemasaran. Erlangga. Jakarta. ________, dan G. Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 1. Erlangga. Jakarta.
Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 7, Juli 2016
ISSN : 2461-0593
15 ________, dan ____________. 2011. 10thMarketing an Introduction.Perason. Indonesia. ________, dan ____________. 2012. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi Ketiga Belas. Jilid 1. Erlangga. Jakarta. ________, dan K. Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Edisi keduaBelas. Jilid 2. PT Indeks. Jakarta. ________, dan________. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid 1.Edisi Kesembilan Terjemahan Bob Sabran, MM. Erlangga. Jakarta. ________, dan ________. 2012. Marketing Management 13. New Jersey. Pearson Prentice Hall, Inc. Santoso, S. 2009. Panduan Lengkap Menguasai Statistik Dengan SPSS 17. PT Elex Media Komputindo. Jakarta. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta. Bandung. Swastha, B, dan T. Handoko. 2008. Manajemen Pemasaran, Analisa Perilaku Konsumen. Edisi Pertama. Cetakan Keempat. BPFE. Yogyakarta. Tjiptono, F. 2007. Strategi Pemasaran. Edisi Kedua. Andi. Yogyakarta. __________. 2008. Strategi Bisnis Pemasaran. Andi. Yogyakarta.