ANALISIS PERHITUNGAN UNIT COST PADA TINDAKAN

Download tonsilektomi digolongkan operasi mayor karena kekhawatiran terjadi komplikasi, sedangkan di. Indonesia tonsilektomi digolongkan sebagai ope...

0 downloads 387 Views 1MB Size
Analisis Perhitungan Unit Cost Pada Tindakan Tonsilektomi dengan Metode Activity Based Costing (Studi Kasus di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta)

Elga Ria Vinensa1, Ietje Nazarudin2, Triyani Maryati 3 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ABSTRAK Latar belakang : Rumah sakit swasta harus berjuang untuk memiliki kemampuan teknis dalam mengelola dan menghitung biaya yang baik berdasarkan kondisi dan fasilitas rumah sakit sehingga dapat mempergunakan Indonesian Case Based Group (INA CBG) dengan tepat. Pelayanan kesehatan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta sebagai salah satu rumah sakit swasta yang ikut serta mendukung program pemerintah Sistem Jaminan Sosial Nasional. Penghitungan unit cost tonsilektomi ini dilakukan sebagai kajian kesesuaian antara biaya pelayanan dan klaim jamkesmas. Metode penelitian : Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan rancangan studi kasus. Perhitungan biaya satuan tonsilektomi menggunakan metode activity based costing(ABC) dengan tujuan mendapat selisih antara unit costyang ditambah margin dengan klaim INA CBG pada tahun 2012. Hasil: Berdasarkan perhitungan didapatkan unit cost tindakan tonsilektomi dengan metode activity based costingadalah Rp.2.265.732. Perhitungan unit cost ABC menghasilkan biaya yang lebih besar dibandingkan klaim INA CBG sehingga mendapatkan selisih biaya sebesar Rp. 785.034. Kesimpulan : Terdapat selisih negatif antara perhitungan tindakan tonsilektomi metode ABC dengan klaim INA CBG. Sehingga perlu dilakukan efisiensi biaya oleh rumah sakit. Kata kunci : Tonsilektomi, INA CBG, Activity Based Costing

1

ABSTRACT Background : Private hospitals should strive to have the technical capability to manage and calculate costs based on the condition that both hospitals and facilities that can use the Indonesian Case Based Group (INA CBG) appropriately. RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta as one of the private hospitals that participate and support the government's program of the Sistem Jaminan Sosial Nasional.Calculating the unit cost of a tonsillectomy was done as a study of the correspondence between the cost of services and a health claim Methods :The study was a descriptive qualitative case study design. Tonsillectomy unit cost calculation using activity based costing (ABC) with the goal difference obtained unit costs plus a margin to claim CBG INA in 2012. Result : Based on the calculation, the unit cost of services tonsillectomy with activity-based costing method is Rp. 2.265.732. ABC unit cost calculations result in a greater cost than the claims of INA CBG so get the difference in cost of Rp. 785.034. Conclusions : There is a negative difference between the calculation of service bi tonsillectomy ABC method with INA CBG claim. So that needs to be done by the hospital cost efficiency. Key Word : Tonsillectomy, INA CBG, Activity Based Costing.

2

PENDAHULUAN

Jaminan

kesehatan

mengacu kepada kendali mutu dan kendali biaya dengan menerapkan prinsip managed care agar terjadi pembiayaan yang efisien dengan mutu yang tetap terjamin sesuai indikasi medis. Salah satu kontrol pembiayaaan yang efektif dan efisien dengan menggunakan pola pembayaran

prospektif

yaitu

kapitasi dan Indonesian Case Based Groups (INA CBG)3.

3

Tarif paket INA CBG yang diterapkan juga mengatur tarif dalam

tindakan

Tonsilektomi pelayanan

tonsilektomi.

merupakan

bedah

yang

kasus paling

banyak pada bidang ilmu Telinga Hidung

dan

ditangani

Tenggorok

oleh

rumah

yang sakit.

Tonsilektomi merupakan pelayan tindakan yang menempati urutan ke 15 dengan jumlah pelayanan sebesar 67 tindakan pada tahun 2012 di Rumah Sakit Pembina Kesejahteraan Umat (RS PKU) Muhammadiyah Yogyakarta. RS Tonsilektomi tidak bebas

PKU Muhammadiyah adalah satu

dari morbiditas dan mortalitas

rumah sakit swasta di Yogyakarta

sehingga perlu untuk menyadari

yang turut mendukung program

bahwa tindakan ini sama seperti

SJSN dibidang kesehatan.RS PKU

tindakan pembedahan lainnya dan

Muhammadiyah terletak di Jln.

sebaiknya perlu dilakukan secara

KHA Ahmad Dahlan Yogyakarta

optimal

dengan

5.

Di Amerika Serikat

tonsilektomi digolongkan operasi mayor

karena

12

bidang

pelayanan

bertipe B.

kekhawatiran

Isu tentang efisiensi dan

terjadi komplikasi, sedangkan di

peran penting biaya dalam proses

Indonesia

pelayanan kesehatan dan tindakan

digolongkan

tonsilektomi sebagai

operasi

prosedur

tonsilektomi

di

atas

sedang karena durasi yang pendek

menyebabkan peneliti memandang

dan tidak sulit5,6.

perlu adanya penelitian mengenai analisa

perhitungan

unit

cost

4

tonsilektomi dengan metode CBG di

Rumah

Sakit

Muhammadiyah

PKU

Yogyakarta.Dari

Subjek penelitian ini adalah Kepala Bagian Keuangan, Dokter Spesialis

Telinga

Hidung

dan

latar belakang yang diuraikan di

Tenggorok (THT), Kepala Rekam

atas,

Medis, Perawat klinik THT, Bagian

maka

dapat

dirumuskan

permasalahansebagai berikut: 1. Berapakah

unit

tonsilektomi

Admistrasi, cost

Kepala

Laboratorium,

Instalasi

Kepala

Instalasi

dengan

Radiologi, Kasir, Perawat Bangsal,

menggunakan metode ABC di

Dokter Spesialis Anestesi, Kepala

RS

Ruang Instalasi Bedah Sentral,

PKU

Muhammadiyah

Yogyakarta? 2. Berapa

Kepala selisih

tonsilektomi

antara

tarif metode

Instalasi Gizi,

Cleaning

Laundry,

Service

memperoleh

untuk

data di

yang

ABC di RS PKU Muhammadiyah

komprehensif

RS

PKU

Yogyakarta dengan tarif INA

Muhammadiyah Yogyakarta. Objek penelitian ini adalah

CBG?

semua aktivitas yang terjadi saat pasien masuk rumah sakit hingga pulang.Tosilektomi pada pasien

BAHAN DAN CARA

pengguna

Jenis Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan melakukan studi kasus di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Perhitungan unit cost dilakukan dengan menggunakan metode

activity

based

costing(ABC). Subyek dan Obyek Penelitian

asuransi

pemerintah

kesehatan

Jamkesmas

dengan

diagnosa penyakit tonsillitis kronis dan

diagnosa

tonsilektomi

di

tindakan RS

PKU

Muhammadiyah Yogyakarta Variabel Penelitian Variabel dari penelitian ini adalah unit cost tonsilektomi dan aktivitas

di

unit

klinik

THT,

5

Bangsal kelas III, Insatalasi Bedah

3. Panduan

observasi

Sentral, Bagian Admisi.

menggunakan

Instrumen Penelitian

pathwaydengan

1. Studi

dokumenyaitu

untuk

clinical pengamatan

secara langsung pada objek

memeriksa dokumen-dokumen

penelitian.

yang ada kaitannya dengan

dilakukan pada masing-masing

analisis

jenis

biaya

tindakan

tonsilektomi

Pengamatan

pemeriksaan

sebanyak

satu kali.

2. Pedoman wawancara

4. Stopwatch adalah alat pengukur

Wawancara merupakan salah

lamanya waktu setiap aktivitas

satu metode pengumpulan data

yang

dengan cara bertanya langsung

pasien mendaftar sampai pasien

atau berkomunikasi langsung

pulang.

dengan responden.

dilakukan,

mulai

dari

Tahapan Penelitian

Tabel 1 Tahapan Penelitian Analisis Perhitungan Unit Cost Tindakan Tonsilektomi di RS PKU Muhamadiyah Yogyakarta Bulan Nama Kegiatan

Juni 2013

Juli 2013

Ags 2013

Sep 2013

Okt 201 3

Nov 201 3

Des 201 3

Jan 201 4

Mengurus perijinan penelitian Pembuatan proposal penelitian Ujian proposal penelitian Pelaksanaan penelitian Menghitung dan menganalisis data Ujian hasil penelitian Revisi

6

Data yang dikumpulkan merupakan data sekunder dari bagian keuangan dan rekam medis periode Januari hingga Desember

tahun

2012.Pengambilan

data

dilakukan selama bulan Mei

tindakan

sekunder

tonsilektomi

periode

Januari hingga Desember tahun 2012 di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. 1. Menentukan

activity

centers

dan cost driver pada unit yang terkait. 2. Membebankan biaya langsung yang dikonsumsi pada tindakan tonsilektomi. 3. Menetukan

besarnya

biaya

direct resource overhead dan indirect resource overhead yang dikonsumsi

THT,

Instalasi

Bedah Sentral, Bangsal Arafah 4. Menentukan

activity

centersterkait

tindakan

tonsilekomi yang terdapat pada ClinialPathwaysTonsilektomi. 5. Membebankan biaya overhead kedalam

masing

masing

activity centersdalam clinical 6. Menjumlahkan biaya langsung

Analisis Data data

Klinik

pathway Tonsilektomi.

hingga Desember 2013.

Analisis

pada

masing-masing

aktivitas per proposi waktu

dan overhead yang terdapat dalam

clinical

pathway

Tonsilektomi. 7. Membandingkan

unit

costtonsilektomi metode ABC dengan tarif INA CBG yang ditetapkan olah pemerintah HASIL Gambaran Subyek Penelitian Berdasarkan hasil wawancara dengan

bagian

rekam

jumlah

tindakan

medis

tonsilektomi

selama tahun 2012 sebanyak 67 tindakan. Tindakan tonsilektomi terbagi menjadi tiga bagian besar yaitu:Tindakan

Klinik

Telinga

Hidung dan Tenggorok, Tindakan

7

di Bangsal Arafah dan Tindakan di

dan cost driver masing masing

Instalasi Bedah Sentral

kategori biaya

Penyajian Data Dalam Tindakan Tonsilektomi

2. Membebankan biaya langsung yang dikonsumsi pada tindakan

1. Menentukan activity centers

tonsilektomi.

pada unit yang terkait, biaya

Tabel 2 Biaya Langsung Tindakan TonsilekomiRS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Tahun 2012 Kategori Biaya Pelayanan Poli Pendaftaran Konsultasi spesialist THT Pelayanan IBS Tindakan dokter spesialisTHT Tindakan dokter spesialis Anestesi Alat Sterilisasi alat Laundry Obat dan bahan habis pakai Braunol Sol Kasa Lipat 5 X 7 X 16ply Handscoend St 6,5 Gamex Handscoend St 7,5 Gamex Catgut Pln 1 Resorba Aquadest Opls 25cc Spuit Terumo 2,5 Cc Spuit Terumo 5 Cc Ringer Lactate 500ml Ondansetron 4mg/2ml Inj Ett Non Kingking 7 Rusch 0.3 Fentanyl 0,05mg/Ml/2ml Ketorolac 30mg Inj Recofol 20mg/Ml 0.65

Satuan

Jmlh(b )

Biaya Satuan(c)

Jumlah(a)

Aktivitas Tindakan

1 1

12.500 27.500

12.500 27.500

Tindakan

1

300.000

300.000

Tindakan Alat Alat Kg

1 1 1 6.3

120.000 87.190 108.000 5.000

120.000 87.190 108.000 31.500

Cc Pcs Pcs Pcs M Flb Pcs Pcs Flb Ampul

50 24 1 2 2 2 1 1 1 1

110 673 14.880 14.880 13.960 2.200 2.960 3.520 9.520 7.760

5.520 16.160 14.880 29.760 27.920 4.400 2.960 3.520 9.520 7.760

Pcs Ampul Vial Vial

1 1 1 1

72.960 32.400 26.800 63.680

72.960 32.400 26.800 63.680

8

Atracurium Hammeln 2,5mg/5ml Tramadol Inj Forane 250 Ml N2o 25 Kg O2 Kap 6 Cefotaxime 1 G Ketorolac 30mg Inj Aquadest Opls 25cc# 2Flb

Vial Ampul Cc Cc Cc Ampul Vial Flb

Pelayanan Arafah Materai

barang kunjunga Visite dokter spesialist anestesi n kunjunga Visite dokter spesialis THT n Gizi (makan dan snack) makan Laundry Kg Admisitrasi rawat inap aktivitas Penunjang Darah Rutin tindakan Ppt tindakan Aptt tindakan Gula Darah Strip tindakan Hbsag (Rapid) Tes tindakan Thorax tndakan Obat Ringer Lactate 500ml Cefixime Tab 100mg Tramadol Cap 50mg Total

Flb Tab Tab

1 1 1 200 200 4 5 2

75.920 6.480 144.000 97 11 7.700 13.376 2.200

75.920 6.480 144.000 19.360 2.160 30.800 66.880 4.400

1

12.500

12.500

2

35.000

70.000

2 2 2 1

35.000 25.200 5.000 58.500

70.000 50.400 10.000 58.500

1 1 1 1 1 1

44.000 45.600 45.600 14.400 40.000 64.000

44,000 45.600 45.600 14.400 40.000 64.000

3 10 10

9.493 2.880 336

28.480 28.800 3.360 1.934.070

Ket: a=bxc, a=biaya total, b=satuan, c=harga satuan Sumber: RS PKU Muhamadiyah Yogyakarta Tahun 2012

3. Menentukan besarnya biaya direct resource overhead dan

Instalasi Bedah Sentral, dan Bangsal Arafah.

indirect resource overhead yang

4. Menentukan activity centers

dikonsumsi masing-masing per

terait tindakan tonsilektomi

waktu padaKlinik THT,

yang terdapat pada clinialpathwaysdan 9

membebankan biaya overhead

activity centers dalam clinical

kedalam masing masing

pathway

Tabel 3 Biaya Indirect Resource Overhead Tindakan Tonsilektomi Klinik THT

Aktivitas Klinik THT

Jumlah Transaksi(a)

Cost Driver

Biaya Indirect Resource Overhead Per Aktivitas Harga Jumlah Satuan(b (c) Biaya )

Penerimaan pasien 1 pasien 650 650 Pemeriksaan tanda vital 1 aktivitas 1.084 1.084 Anamnesis, pemeriksaan fisik, diagnosis, penjelasan medis, isi form , instruksi dokter 1 aktivitas 6.504 6.504 Pemberian resep dokter 1 aktivitas 1.084 1.084 Pengisian administrasi pasien yang akan rawat inap 1 aktivitas 3.252 3.252 Melakukan konsulan ke bagian dokter spesialis lain 1 aktivitas 3.252 3.252 Mengantar pasien yang akan menjalani rawat inap 1 pasien 4.336 4.336 Total Biaya Overhead 20.162 Ket : c=a*b, a=jumlah transaksi, b=harga satuan, c=jumlah biaya

Tabel 4Biaya Direct Resource Overhead Tindakan Tonsilektomi Klinik THT

Aktivitas Klinik THT

Jumlah Transaksi(a)

Cost Driver

Biaya Direct Resource Overhead Per Aktivitas Harga Jumlah(c Satuan(b ) )

Penerimaan pasien Pemeriksaan tanda vital Anamnesis, pemeriksaan fisik, diagnosis, penjelasan medis, Isi form, instruksi dokter Pemberian resep dokter

1 Pasien aktivita 1 s aktivita 1 s aktivita 1 s

127

127

212

212

1.273

1.273

212

212

10

Pengisian administrasi pasien aktivita yang akan rawat inap 1 s 637 637 Melakukan konsulan ke bagian aktivita dokter spesialis lain 1 s 637 637 Mengantar pasien yang akan menjalani rawat inap 1 pasien 849 849 Jumlah biaya overhead 3.947 Ket : c=a*b, a=jumlah transaksi, b=harga satuan, c=jumlah biaya

Tabel 5 BiayaIndirect Resource Overhead Tindakan Tonsilektomi Arafah

Aktivitas Bangsal Arafah Persiapan ruangan Menerima pasien baru Serah terima berkas Orientasi ruangan Pemasangan gelang identitas Pemeriksaan tanda vital Pengkajian riwayat alergi, nyeri, resiko jatuh Pemasangan intra vena line Mengisi Rekam Medis (asuhan keperawatan) persiapan pre operasi Penyiapan dan pemberian obat Observasi perdarahan Merawat luka Melakukan balance cairan Pengkajian fungsi saluran cerna Personal hygiene pengisian rekam medis Melepas infus dan gelang identitas Mengembalikan kelebihan obat ke farmasi Kelengkapan pasien pulang Memberikan surat pengantar penyelesaian administrasi

Jumlah Tran saksi(a) 1 1 1 1 1 5

Biaya Indirect Resource Overhead Peraktivitas Cost Harga Jumlah(c) Driver Satun(b) kegiatan 6.426 6.426 kegiatan 2.142 2.142 kegiatan 1.285 1.285 kegiatan 6.426 6.426 kegiatan 2.142 2.142 kegiatan 2.142 10.710

5 kegiatan 1 kegiatan

6.426 6.426

32.130 6.426

5 1 3 3 3 4 3 5 5

kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan kegiatan

2.142 8.568 6.426 2.142 6.426 2.142 2.142 8.568 2.142

10.710 8.568 19.278 6.426 19.278 8.568 6.426 42.839 10.710

1 kegiatan

2.142

2.142

1 kegiatan 1 kegiatan

6.426 4.284

6.426 4.284

1 kegiatan

2.142

2.142

11

Mengantar Pasien Pulang 1 kegiatan 6.426 6.426 Total 221.908 Ket : c=a*b, a=jumlah transaksi, b=harga satuan, c=jumlah biaya

Tabel 6 Biaya Direct Resource OverheadTindakan TonsilektomiArafah.

Aktivitas Bangsal Arafah

Jumla h Transaksi(a )

Persiapan ruangan Menerima pasien baru Serah terima berkas Orientasi ruangan Pemasangan gelang identitas Pemeriksaan tanda vital Pengkajian riwayat alergi, nyeri, resiko jatuh Pemasangan intra vena line Mengisi Rekam Medis (asuhan keperawatan) persiapan pre operasi Penyiapan dan pemberian obat Observasi perdarahan Merawat luka Melakukan balance cairan Pengkajian nyeri Pengkajian fungsi saluran cerna

Biaya Direct Rosource Overhead Peraktivitas Harga Cost Jumlah(c Satuan(b ) Driver )

kegiata 1 n kegiata 1 n kegiata 1 n kegiata 1 n kegiata 1 n kegiata 5 n kegiata 5 n kegiata 1 n kegiata 5 n kegiata 1 n kegiata 3 n kegiata 3 n kegiata 3 n kegiata 4 n kegiata 3 n kegiata 5 n

634

634

211

211

127

127

634

634

211

211

211

1.056

634

3.168

634

634

211

1.056

845

845

634

1.901

211

634

634

1.901

211

845

211

634

845

4.224

12

Pemberian obat-obat post operasi

kegiata 5 n kegiata 1 n kegiata 1 n kegiata 1 n kegiata 1 n kegiata 1 n kegiata 1 n kegiata 1 n

Personal hygiene Pengisian rekam medis Melepas infus dan gelang identitas Mengembalikan kelebihan obat ke farmasi Kelengkapan pasien pulang Memberikan surat pengantar penyelesaian administrasi

211

1.056

211

211

634

634

422

422

211

211

634

634

194

194

Mengantar pasien pulang 581 581 Total 22.654 Ket : c=a*b, a=jumlah transaksi, b=harga satuan, c=jumlah biaya

Tabel 7 BiayaIndirect Resource OverheadTindakan TonsilektomiIBS Jumah TranAktivitas Instalasi Bedah Sentral saksi(a )

Identifikasi pasien Serah terima pasien dan berkas RM Cek persiapan alat dan bahan tindakan operasi

1

Cek list pre operasi Cek persiapan alat dan bahan anestesi Melakukan time in,durante, time out Melaksanakan pembiusan oleh dokter spesialis anastesi

1

Melaksanakan operasi Menulis laporan operasi

1 1

1 1

1 1 1

Biaya Indirect Resource Overhead Peraktivitas Harga Cost Jumlah(c Satuan(b ) Driver ) kegiata n kegiata n kegiata n kegiata n kegiata n kegiata n kegiata n kegiata n kegiata

1.004

1.004

1.004

1.004

1.004

1.004

602

602

3.011

3.011

3.011

3.011

3.011

3.011

6.022 1.004

6.022 1.004 13

n kegiata n kegiata n kegiata n kegiata n kegiata n

Menulis instruksi post operasi 1 1.004 1.004 Pemantauan pasien setelah operasi 1 6.022 6.022 Keputusan keluar dari recovery room oleh dokter spesialis anestesi 1 1.004 1.004 Melakukan pemanggilan ke ruangan untuk menjemput pasien 1 401 401 Serah terima pasien dan berkas RM 1 1004 1004 Total 29.106 Ket : c=a*b, a=jumlah transaksi, b=harga satuan, c=jumlah biaya

Tabel 8 BiayaDirect Resource Overhead Tindakan Tonsilektomi IBS

Aktivitas Instalasi Bedah Sentral

Jumah Transaksi(a )

Identifikasi pasien Serah terima pasien dan berkas RM Cek persiapan alat dan bahan tindakan operasi Cek list pre operasi Cek persiapan alat dan bahan anestesi Melakukan time in,durante, time out Melaksanakan pembiusan oleh dokter spesialis anastesi Melaksanakan operasi Menulis laporan operasi Menulis instruksi post op Pemantauan pasien setelah operasi

Biaya Direct Resource Overhead Peraktivitas Harga Cost Satuan(b Jumlah(c) Driver )

kegiata 1 n kegiata 1 n kegiata 1 n kegiata 1 n kegiata 1 n kegiata 1 n kegiata 1 n kegiata 1 n kegiata 1 n kegiata 1 n kegiata 1 n

1.168

1.168

1.168

1.168

1.168

1.168

701

701

3.505

3.505

3.505

3.505

3.505

3.505

7.011

7.011

1.168

1.168

1.168

1.168

7.011

7.011 14

Keputusan keluar dari recovery room oleh dokter spesialis kegiata anestesi 1 n 1.168 1.168 Melakukan pemanggilan ke kegiata ruangan untuk menjemput pasien 1 n 467 467 Serah terima pasien dan berkas kegiata RM 1 n 1.168 1.168 Total 33.885 Ket : c=a*b, a=jumlah transaksi, b=harga satuan, c=jumlah biaya 5. Menjumlahkan biaya langsung dan overhead yang terdapat dalam clinical pathway Tabel9 Unit Cost Tindakan Tonsilektomi Tahun 2012 Struktur Biaya Biaya langsungtindakan Tonsilektomi Biaya Overhead Biaya overheadTonsilektomi Klinik THT Biaya overheadTonsilektomi Bangsal Arafah Biaya overhead TonsilektomiIBS tindakan Total biaya

Biaya (Rp) 1.934.070 Indriect Direct Resource Resource Overhead Overhead 3.947 20.162 221.908 22.654 33.885 29.106 2.265.732

P EMBAHASAN

a. Beban Biaya Langsung

1. Beban biaya dalam

dalam perhitungan Unit

perhitungan unit cost tindakan tonsilektomi Dari

perhitungan

Cost Tindaka Tonsilektomi Beban

diatas

langsung

pada

biaya tindakan

sehingga didapatkan unit cost

tonsilektomi adalah sebesar

tindakan tonsilektomi dengan

Rp. 1.934.070 atau sebesar

metode ABC adalah sebesar Rp.

85 % dari total beban biaya

2.265.732.Beban biaya unit cost

tonsilektomi.Biaya obat dan

tindakan tonsilektomi terdiri

bahan medis habis pakai

dari

adalah beban biaya yang 15

paling

besar

keseluruhan

dalam

tonsilektomi dan anestesi di

tindakan

IBS. Rumah sakit hanya

tonsilektomi, namum bila

memberikan

ditelusur penggunaan obat

untuk tindakan Jamkesmas

dan

pakai

sebesar 50 % dari jasa

dengan

medis pasien umum lainya.

Jamkesmas

Sehingga sudah tidak dapat

bahan

sudah

sesuai

formularium yaitu

habis

penggunaan

obat

generik. Dalam hal ini tidak dapat dilakukan efisiensi biaya karena peberian obat harus tepat dosis, tepat waktu,

tepat

jasa

dokter

dilakukan efisiensi dalam hal besarnya jasa medis b. Beban biaya overhead dalam perhitungan unit cost tindakan tonsilektomi

dokter

Beban biaya overhead

obat

pada tindakan tonsilektomi

sesuai dengan formularium

adalah sebesar Rp. 331.662

Jamkesmas

sangat

atau sebesar 15 % dari total

terhadap

beban biaya tonsilektomi.

jumlah.Kepatuhan dalam

memberikan

berpengaruh

mutu tindakan dan efisiensi

Beban

biaya di rumah sakit7.

terbagi

Selain

obat

dan

biaya dalam,

overhead

tersebut biaya

tonsilektomi

barang habis pakain, jasa

Klinik THT

medis dokter spesialis THT

Rp.24.109 atau sebesar 1%,

dan spesialis anestesi juga

rawat inap yaitu sebesar

mengkonsumsi beban biaya

Rp. 144.562 atau sebesar

yang cukup besar yaitu jasa

11%, dan operasi sebesar

medis konsultasi di rawat

Rp.62.991 atau sebesar 3%

jalan

dari

THT,

visite

pre

operasi, visite post operasi, prosedur

yaitu sebesar

total

biaya

tonsilektomi.

operasi

16

Biaya

overhead

pada

masing-masing unit terbagi menjadi indirect resource overhead

dan

direct

resource

overhead.

Pada

unit

klinik

THT

biaya

indirect resource overhead yaitu sebesar Rp. 20.162 lebih besar dibandingkan direct

resource

overhead

yaitu sebesar Rp. 3.947. Pada Bangsal Arafah biaya indirect resource overhead yaitu sebesar Rp. 221.908 lebih besar dibandingkan direct

resource

overhead

yaitu sebesar Rp. 22.654. Pada unit IBS biaya indirect resource

overhead

yaitu

sebesar Rp. 29.106 lebih kecil dibandingkan direct resource

overhead

sebesar

Rp.

Kecilnya

beban

overhead biaya

yaitu 33.885. biaya

dibandingkan langsung

tonsilektomi

pada

dikarenakan

konsumsi biaya depresiasi alat medis, non medis, dan

gedung yang sudah habis nilai ekonomisnya. Biaya

overhead

tonsilektomi paling besar di konsumsi

oleh

biaya

indirect resource overhead yang

merupakan

pembebanan

biaya

nonfungisonal. besarnya

unit Lebih

biaya

pada

indirect resource overhead dibandingkan

direct

resource

overhead

mencerminkan

besarnya

biaya unit nonfungisonal. Biaya

indirect

overhead yaitu

resource

nonfungsional direksi,

diklat,

penunjang,

pengadaan,

satpam,

Banyaknya

dll.

biaya yang di konsumsi diakibatkan oleh banyaknya pegawai

nonfungsional

yang berada di RS PKU Muhamadiyah

Yogyakarta

yaitu sebesar 264 pegawai dari 581 total pegawai atau sebesar

45%

dari

total

pegawai.

17

Biaya yang dikonsumsi oleh overhead

direct

sebagian

mencerminkan pegawai

resource

yang

Hasil perhitungan unit cost tindakan tonsilektomi dengan

besar

menggunakan metode activity

biaya

based costing (ABC) adalah Rp.

langsung

2.265.732

dan

dari

bersentuhan dengan pasien

perhitungan tarif (unit cost +

seperti

margin)

perawat.

Dalam

menggunakan

perhitungan unit cost ini

kebijakan manajemen dengan

biaya

laba sebesar kurang lebih 10%

direct

overhead

lebih

dibandingkan

resource kecil indirect

diperoleh

kisaran

2.484.605.

tarif

Sedangkan

Rp.

klaim

resource overhead di klinik

dari Jamkesmas adalah sebesar

THT dan Bangsal Arafah.

Rp.

Apabila ditelusur lebih jauh

2012.Pada tahun 2014 klaim

maka

perawat

Jamkesmas

jumlah

tonsilektomi

jumlah

dibandingkan

tempat tidur sudah 1:1, dengan

rincian

jumlah

perawat 215 dan jumlah tempat tidur 207.Hal ini sesuai dengan peraturan pemerintah

yaitu

perbandingan perawat dan tempat tidur untuk RS tipe B adalah 1:1 8.

1.699.571

pada

untuk

tahun

tindakan

adalah

sebesar

Rp. 2.301.4639. Dalam penghitungan tarif tidak semua pencetus biaya menggunakan

margin

10%,

jenis penetus biaya itu adalah materai

dan

pendaftaran.

Materai dan pendaftaran tidak menghitung

margin

sama

sekali.

2. Tarif tindakan tonsilektomi dengan metode ABC dan tarif INA CBG Tabel 10Perbandingan Antara TarifMetode Activity Based Costing (ABC)+Laba ±10% dengan Real Cost dan INA CBG Klaim Jamkesmas

18

Jenis Biaya Pelayanan Klinik THT Indirect Resource Overhead Direct Resource Overhead Direct Cost Pendaftaran Jasa medis Materai Pelayanan IBS Indirect Resource Overhead Indirect Resource Overhead Direct Cost Obat dan Bahan habis pakai Tindakan Tonsilektomi Jasa medis tindakan Tonsilektomi Jasa medis tindakan anestesi Laundry Sterilisasi alat Peralatan Pelayanan Arafah Indirect resource overhead Indirect resource overhead Direct cost Biaya arafah Aministrasi rawat inap Obat dan Bahan habis pakai Jasa medis visite dokter spesialis THT Jasa medis visite dokter spesialis Anestesi Laundry Gizi (makan dan snack) Penunjang Darah Rutin Ppt Aptt Gula Darah Strip Hbsag (Rapid) Tes

Unit Cost ABC ± Margin 10%

Real Cost

22.178 4.342

-

-

12.500 30.250 6.000

12.500 55.000 6.000

-

32.017 37.274

-

-

735.064 35.300 - 1.560.000

-

330.000

-

-

132.000 34.650 118.800 95.909

-

-

244.099 24.919

-

-

58.500 66.704

75.000 58.500 75.800

-

77.000

140.000

-

77.000

140.000

-

11.000 55.440

-

-

48.400 50.160 50.160 15.840 44.000

55.000 57.000 57.000 18.000 50.000

INA CBG

19

Thorax Total Biaya

70.400 80.000 2.484.605 3.275.100 1.699.571

Tabel 11Tabel Selisih Antara Tarif Unit Cost ABC +Margin ±10% dengan Tarif INA CBG Klaim Jamkesmas Tindakan Tonsilektom Tahun 2012 Tarif Klaim Selisih Jamkesmas (%)(d) (c) (Rupiah) (Rupiah)(b) 2.484.605 1.699.571 785.034 32% Ket : c=a-b, d=c:a*100%, a= unit cost ABC± 10%, b= tarif klaim jamkesmas, c= selisih, d= persen selisih Unit Cost ABC± 10% (Rupiah)(a)

Hal

ini

juga

sesuai

dengan menggunakan metode

dengan penelitian sebelumnya

Activity Based Costing (ABC)

yang

dengan

dilakukan

besaran

klaim

sebelumnya10.Berdasarkan

Jamkesmas disebabkan karena

hasil

metode

penelitian

kesesuaian

mengenai

perhitungan

biaya

tindakan

medik

operatif

Besarnya harga tarif klaim

terhadap tarif INA DRG pada

Jamkesmas yang diberikan oleh

Program Jamkesmas di Rumah

pemerintah didapatkan

Sakit

hasil

tindakan

Mohammad

Palembang.

diperoleh

kesimpulan tindakan

Husein

bahwa tindakan

operatif

yang

Rumah

Sakit

biaya medik

dilakukan

digunakan

yang

perhitungan

sama.

dari

beberapa

rumah sakit sesuai dengan tipe rumah sakit, Penenuan tarif jamkemas

dipengaruhi

oleh

di

adjustment faktor antara lain

Mohammad

BOR, hospital base rate, tarif

Husein Palembang 98.6% tidak

yang

sesuai dan lebih besar dari tarif

severity

INA DRG

Pendidikan

Selisih

tidak

yang

terjadi

antara unit cost yang dihitung

ekstrem, level,

penyesuaian RS dan

tipe

B

non-

pendidikan, dan regonalisasi wilayah11.

20

Penentuan

tarif

dikeluarkan. Efisiensi dalam

seperti

ilmu ekonomi digunakan untuk

sangatlah

merujuk pada sejumlah konsep

kompleks. Hal ini disebabkan

yang terkait pada kegunaan

banyaknya variabel atau faktor

pemaksimalan

yang perlu dipertimbangkan

pemanfaatan

sehingga

sumberdaya

tindakan

kesehatan

rumah

sakit

sulit

menemukan

serta seluruh dalam

proses

suatu rumus praktis untuk

produksi

menghitungnya, bahkan dalam

Berdasarkan hal tersebut maka

derajat

RS PKU Muhammadiyah perlu

tarif

tertentu,

mengetahui struktur biaya apa

menggunakan cara “trial and

yang tidak efisiensi sehingga

error”11.Berapa

RS

dapat

laba

biaya.

hanya

sakit

jasa.

juga

yang

rumah

penentuan

barang dan

tindakan memiliki

minimal atau bahkan tidak memiliki laba, tetapi karena tindakan di RS tersebut sangat kompleks dan produk jasa yang dijual

beraneka

ragam

sehingga rumah sakit selalu menerapkan silang

sistem

untuk

subsidi menutupi

beberapa jenis tindakan yang minim laba, seperti contohnya adalah tindakan tonsilektomi agar operasional rumah sakit tetap berjalan Berdasarkan tersebut

maka

hal diperlukan

adanya efisiensi biaya yang

melakukan

efisiensi

Kerangka

peta

kepesertaan

BPJS

menggabarkan bahwa tahun 2014 baru akan dimulainya pengalihan peserta Jamkesmas, Jamsostek, Askes PNS. Askes Sosial, Jaminan TNI dan POLRI ke SJSN dimana 148.2 juta peserta telah dijamin berbagai asuransi dan 90.4 Juta belum terjamin manapun.

oleh

asuransi

Tahun

2019

sebanyak 257.5 juta peserta (semua penduduk Indonesia) akan

di

kesehatan2.

kelola

oleh

Dengan

BPJS

adanya

21

BPJS ini Rumah sakit ditutut

Biaya

satuan

(unit

cost)

kesiapannya untuk mengelola

tindakan tonsilektomi RS PKU

tindakan sebaik mungkin bila

Muhammadiyah

tidak ingin merugi.

dengan

menggunakan

activity

based

Pelaksanaan

sistem

jaminan nasional di RS swasta khususnya

RS

Muhammadiyah

PKU Yogyakarta

belum berjalan semana yang diharapkan

dikarenakan

adanya perbedaan tarif antara rumah

skait

pemerintah. ketidaksesaian costtonsilektomi Muhamadiyah

swasta

dan

Terdapatnya antara

unit

RS

PKU

dan

tarif

INACBG Tonsilektonmi yang cukup besar yaitu Rp. 706.866

Yogyakarta metode

Costing

adalah

Rp.2.265.732 Nilai unit cost yang dihitung dengan

metode

costing

(ABC)

activity

Muhammadiyah

RSU

based PKU

Yogyakarta

ditambah margin (laba 10%) lebih kecil dibandingkan

tarif INA

CBGtonsilektomi adapun selisih yang didapat sebesar Rp. 785.034 (32%). DAFTAR PUSTAKA 1.

(31%) mengharuskan rumah sakit

mengevaluasi

pelayan

tonsilektomi.

Pengevaluasian dengan

ulang tersebut

berdasarkan

clinical

pathway agar dapat melihat dengan jelas non value added sehingga

dapat

beban biaya. KESIMPULAN

mengurangi

2. Depkes, RI 2011, Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 903/Menkes/PerV/2011 Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat, Departemen Kesehatan RI, Jakarta. 3. Sulastomo, 2007, Managemen Kesahatan, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

22

4. Mulyadi, 2007, Activity Based Cost System, Edk keenam, Cetakan 2, UPP STIM YKPN, Yogyakarta. 5. Wanri, A 2007, Tonsilektomi Telinga, Hidung dan Tenggorok, Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, Palembang. 6. Hermawan, 2004,‘Tonsilektomi pada Anak dan Dewasa’, Health Tachnology Assesment (HTA), Indonesia. 7. Alatas, Haidar, 2012. peran dokter spesialis dalam efisiensi pelayanan pasien Jamkesmas rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas. 8. Depkes, RI 2013, Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomer 340/Menkes/SK/IX/2013 tentang Klasifikasi Rumah Sakit, Departemen Republik Indonesia, Jakarta. 9.

Sakit, Persi Jateng Edisi 02, Semarang.

10. Septianis, Dwi. Alwi, Masnir. Misnaniarti, 2009, Perbandinga Biaya Pelayanan Tindakan Medik Operatif Terhadap Tarif INA DRG pada Program Jamkesmas di Rumah Sakit Mohammad Husein Palembang. 11. Chriswardani Suryawati, 2002, Dimensi kepuasan Pasien Dalam Mutu Pelayanan Rumah

23