ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP SISTEM AKUNTANSI

Download e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha. Jurusan ... sistem akuntansi penggajian dan pengupahan karyawan pada hotel “The Damai” dan ...

0 downloads 604 Views 223KB Size
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume: 2 No. 1 Tahun 2014)

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN PADA HOTEL “THE DAMAI” 1

Ketut Aristina Dewi, 1Anantawikrama Tungga Atmadja, 2 Nyoman Ari Surya Darmawan Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

e-mail: {[email protected],[email protected], [email protected]}@undiksha.ac.id Abstrak Gaji dan upah merupakan masalah yang penting bagi perusahaan dan karyawan.Dikatakan penting bagi perusahaan karena gaji dan upah adalah alat yang dapat mendorong karyawan untuk melaksanakan tugasnya dengan baik, sedangkan bagi karyawan gaji dan upah merupakan sumber penghasilan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya beserta keluarga. Penelitian ini dilakukan pada hotel “The Damai” dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana sistem akuntansi penggajian dan pengupahan karyawan pada hotel “The Damai” dan apakah sistem akuntansi penggajian dan pengupahan karyawan pada hotel “The Damai” sudah memadai ditinjau dari sistem pengendalian intern. Analisis penelitian yang dilakukan yakni analisis kualitatif deskriptif komparatif, analisis ini dilakukan dengan menggambarkan atau menguraikan secara umum mengenai sistem akuntansi penggajian dan pengupahan hotel “The Damai” yang kemudian dibandingkan dengan teori yang ada. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa sistem akuntansi penggajian dan pengupahan pada Hotel “The Damai” sistem akuntansi penggajian dan pengupahannya digabungkan.Meskipun demikian sistem akuntansi penggajian dan pengupahan pada hotel “The damai” sudah berjalan dengan baik sesuai dengan prosedur pembayaran gaji dan upah karena sudah dilaksanakan dengan tepat oleh bagian-bagian yang terkait dan formulir-formulir serta alat-alat yang digunakan sudah memadai.Penelitian ini menjamin terselenggaranya sistem pengendalian intern yang memadai atas sistem penggajian dan pengupahan. Kata Kunci: Pengendalian Intern, Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan Abstract Salary and wages were the essential problems for the company and the staffs. It was important for the company since salery and wages could become an instrument to encourage the staff member to complete their job satisfactorily, while for the staff salery and wages could also become the source of income in order to satisfy all needs of their life with their families. This study was conducted at the “Damai” hotel with a purpose to find out whether the system of payroll and wages of the hotel staffs had been properly satisfying viewed from the internal control system. The analysis of this study involved a comparative descriptive qualitative analysis, that was by illustrating and describing in general about the payroll and

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume: 2 No. 1 Tahun 2014) wages accounting system at the “Damai” hotel, which then were compared to the existing theoritical concept. From the results of the study it could be concluded that the system of payroll and wages at the “Damai” hotel was combined. Nevertheless the systems of payroll and wages had been running very well according to the procedure payroll and wages payment since it had been implemented accurately by the related sections and all the forms and istruments used had been found so adequate. This study also guaranteed the implementation of adequate internal control system of the wages and payroll system. Keywords: internal control, wages and payroll accounting system.

PENDAHULUAN Pulau Bali sebagai destinasi wisata sudah terkenal baik pada tingkat nasional maupun internasional. Hal ini disebabkan oleh potensi yang dimiliki Bali, yaitu keindahan alam dan keunikan budayanya. Secara ekonomi, peran pariwisata bagi Bali sudah tidak dapat diragukan lagi karena pariwisata telah dapat membuka lowongan kerja dan kesempatan berusaha yang lebih luas sehingga dapat meningkatkan devisa negara dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu kabupaten di Bali yang memiliki beragam obyek wisata yakni kabupaten Buleleng. Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial. Hotel/penginapan merupakan bagian tak terpisahkan dari kegiatan pariwisata dan aktivitas bisnis lainnya. Hotel dan jasa penginapan selain bertujuan mencari laba juga harus bisa memuaskan kebutuhan pelanggannya. Untuk bisa mencapai tujuan perusahaan yang diharapkan maka perusahaan harus meningkatkan kemampuan tenaga kerja (karyawan) atau sumber daya manusia yang dimilikinya. Karyawan merupakan orang pribadi yang diperkerjakan dalam perusahaan (pemberi kerja) yang melakukan pekerjaan berdasarkan suatu perjanjian kerja baik tertulis maupun tidak tertulis. Peran serta karyawan dalam melaksanakan tugasnya sangat mendukung suatu pencapaian tujuan perusahaan. Secara umum tujuan perusahaan adalah memberikan pelayanan

kepada masyarakat dengan tetap memperhatikan kesejahtraan karyawannya (tenaga kerja). Perusahaan dalam menggunakan sumber daya manusia harus memperhatikan hak dan kewajiban karyawan agar karyawan yang terlibat dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Salah satu yang harus diperhatikan adalah gaji dan upah. Sistem penggajian adalah salah satu hal yang berkaitan dengan pengelolaan kesejahteraan tenaga kerja sehingga harus diberi perhatian khusus oleh perusahaan dalam rangka mencapai tujuannya. Gaji memiliki arti yang sangat penting bagi karyawan karena gaji merupakan cerminan nilai atas karya. Suatu sistem penggajian dan pengupahan dapat berjalan dengan baik apabila memiliki unsur-unsur pengendalian intern. Pengendalian intern dalam perusahaan perlu dilakukan untuk menghindari adanya kecurangan dan kesalahan dalam pemberian gaji dan upah. Sistem pengendalian intern akan menghasilkan informasi yang dibutuhkan bagi perusahaan yaitu untuk mengamankan sumber-sumber dari pemborosan, kecurangan dan ketidak efesienan, meningkatkan ketelitian dan dapat dipercayai data akuntansi, mendorong ditaati dan dilaksanakannya kebijakan perusahaan, meningkatkan efisiensi. Gaji dan upah merupakan hal yang penting bagi perusahaan dan karyawan karena bagi perusahaan gaji dan upah adalah alat yang dapat mendorong karyawan untuk tetap bekerja dan melaksanakan tugasnya dengan baik, serta merupakan

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume: 2 No. 1 Tahun 2014) biaya yang cukup besar bagi perusahaan. Sedangkan bagi karyawan gaji dan upah merupakan sumber penghasilan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya beserta keluarganya.Untuk memenuhi kedua kebutuhan tersebut maka perusahaan harus dapat menciptakan adanya suatu sistem akuntansi pembayaran gaji dan upah yang tepat sesuai dengan tingkat pendidikan, keahlian, masuk kerja, jabatan, pengalaman, tunjangan dan tanggungan. Disamping itu sistem akuntansi pembayaran gaji dan upah yang dibuat hendaknya juga mengandung unsur-unsur pengendalian intern yang bertujuan untuk mencegah kemungkinan adanya pembayaran gaji dan upah karyawan yang fiktif atau pembayaran gaji dan upah yang melebihi jumlah yang seharusnya atau jumlah yang salah. Sehingga dalam sistem akuntansi pembayaran gaji dan upah harus terdapat adanya pembagian-pembagian tugas yang dilakukan oleh bagian pencatat waktu, bagian pembuat daftar gaji dan upah serta bagian juru bayar gaji dan upah. Disamping itu juga sistem akuntansi pembayaran gaji dan upah hendaknya juga memberikan adanya perincian yang jelas kepada karyawan mengenai elemen-elemen gaji dan upah seperti: gaji dan upah pokok, macam-macam tunjangan yang diberikan perusahaan, macam-macam potongan yang dikenakan terhadap gaji kotor atau upah kotor termasuk pajak penghasilan Pasal 21 dan pada akhirnya jumlah total dari pendapatan netto tiap-tiap karyawan itu sendiri, serta alat yang digunakan untuk membantu didalam pelaporan adalah sistem akuntansi gaji dan upah. Penelitian ini dilakukan di salah satu hotel berbintang 3 yang terkenal di Lovina yakni Hotel ”The Damai” yang beralokasi di Jalam Damai, kayuputih lovina singaraja. Hotel “The Damai” merupakan salah satu hotel yang ada di kawasan lovina dan memiliki 60 pegawai tetap, 13 pegawai kontrak dan 14 pegawai harian (DW). Hotel “The Damai” dalam menjalankan kegiatannya menggunakan tenaga kerja dengan pendidikan yang berbeda, tingkat pendidikan

akan berpengaruh terhadap penempatannya dalam perusahaan. Dalam pemberian gaji dan upah karyawan tentu diperlukan suatu sistem untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan agar pembayaran gaji tepat pada waktunya dan sesuai dengan jumlahnya. Buku catatan yang digunakan dalam pelaksanaan gaji dan upah karyawan pada hotel “The Damai” hanya menggunakan buku kas umum dan unit organisasi penggajian dan pengupahan terdapat masih ada penggabungan antara fungsi pencatat waktu dengan fungsi kepegawaian. Hal ini menunjukkan pengendalian intern yang kurang baik sehingga akan dengan mudah terjadi penyelewengan, namun walaupun dengan sistem penggajian yang masih tergolong sederhana Hotel “The Damai” tidak pernah mengalami masalah yang dalam sistem penggajian dan pengupahannya. Menurut Baridwan (2002 : 4) sistem akuntansi adalah formulir-formulir, catatancatatan, prosedur-prosedur, dan alat-alat yang digunakan untuk mengelola data mengenai suatu kesatuan ekonomis dengan bentuk laporan-laporan yang diperlukan manajemen untuk mengawasi usaha dan bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan seperti pemegang saham, kreditur, dan lembaga pemerintah untuk menilai hasil usahanya. Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2009) sistem akuntansi terdiri dari metode dan catatan yang diciptakan untuk mengidentifikasi, menghimpun, mengamati, mengelompokkanm mencatat dan melaporkan transaksi suatu usaha dan menyelenggarankan pertanggungjawaban aktiva dan kewajiban yang bersangkutan dengan transaksi tersebut. Mulyadi (2008) mengatakan sistem akuntansi adalah organisasi dari formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi yang dibuthkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. Berdasarkan beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi terdiri dari beberapa elemen yaitu :

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume: 2 No. 1 Tahun 2014) Formulir merupakan unsur pokok dalam sistem akuntansi yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi sehingga menjadi bukti tertulis dan digunakan sebagai dasar pecatatan dalam buku akuntansi. Buku catatan yang digunakan dalam sistem akuntansi untuk mencatat transaksitransaksi yang terjadi seperti : buku jurnal, buku besar, dan buku pembantu. Jurnal merupakan catatan akuntansi yang pertama digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data lainnya. Buku besar terdiri dari rekeningrekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal. Rekening-rekening dalam buku besar ini disediakan sesuai dengan unsur-unsur informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan. Buku pembantu terdiri dari rekeningrekening yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar yang terdiri dari rekeningrekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar. Prosedur merupakan urutan atas kegiatan tulis-menulis atau catat-mencatat dengan melibatkan beberapa bagian atau lebih guna menjamin perlakuan seragam terhadap transaksi perusahaan. Alat-alat yang digunakan disini adalah semua alat yang digunakan untuk melakukan pencatatan terhadap transaksi perusahaan sehingga dapat dihasilkan laporan. Samsul dan Mustafa (2000 : 65) mengatakan tujuan utama sistem akuntansi adalah : Menyampaikan semua informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkat manajemen, pemilik, atau pemegang saham secara tepat dan cepat. Menyediakan informasi yang diperlukan oleh pihak luar, perpajakan, bank, atau kreditur dan lembaga lainnya yang berkaitan dengan perusahaan. Menyempurnakan control melalui organisasi, prosedur-prosedur dan catatan-catatan lain untuk mengamankan harta perusahaan. Mengurangi biaya penyelenggaraan

administrasi ke tingkat yang lebih rendah dari pada nilai manfaatnya. Menurut Zaki Baridwan (2002) bahwa faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan sebuah sistem adalah: Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsif cepat, yaitu sistem akuntansi harus mampu menyediakan informasi yang diperlukan tepat pada waktunya, dapat memenuhi kebutuhan dengan kualitas yang sesuai. Sistem akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip aman yaitu sistem akuntansi ini harus disusun dengan mempertimbangkan sistem pengawasan intern. Sistem akuntansi harus memenuhi prinsip murah yaitu bahwa biaya untuk menyelenggarakan sistem akuntansi itu harus dapat ditentukan sehingga paling tidak antara cost dan benefit tersebut seimbang. Adi Koesomah (2001 : 1) mendefinisikan bahwa sistem akuntansi penggajian dan pengupahan adalah suatu sistem prosedur dan catatan-catatan yang dipergunakan untuk menetapkan secara tepat dan teliti berapa gaji dan upah yang harus dipotong untuk pajak penghasilan dan sisa gaji yang benar-benar dibayarkan kepada karyawan. Menurut Mulyadi (2008) sistem akuntansi penggajian digunakan untuk menangani transaksi pembayaran atas penyerahan jaasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer.Sistem akuntansi pengupahan digunakan untuk menangani transaksi atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan pelaksana. Menurut Mulyadi (2008) dokumen atau formulir yang diperlukan dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan adalah : Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah ini dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat-surat keputusan yang bersangkutan dalam karyawan, seperti surat keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat, perubahan tariff upah, penurunan pangkat, pemberhentian kerja sementara dan lain sebagainya. Tembusan dokumen ini dikirim ke fungsi pembuat daftar gaji dan upah untuk kepentingan pembuatan daftar gaji. Kartu jam

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume: 2 No. 1 Tahun 2014) hadir biasanya digunakan oleh fungsi pencatatan waktu untuk mencatata jam hadir setiap karyawan di perrusahaan. Catatan jam hadir ini berupa daftar biasa, dapat pula berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin mencatat waktu. Kartu jam kerja digunakan untuk mencatat waktu yang dionsumsi oleh tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu. Daftar gaji dan upah berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan, tunjangan-tunjangan dikurangi potongan-potongan berupa pph pasal 21, dan lain sebagainya.Rekap daftar gaji dan upah merupakan ringkasan gaji dan upah department, yang dibuat berdasarkan daftar gaji dan upah. Surat pernyataan gaji dan upah dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah atau dalam kegiatan yang terpisah dari pembuatan daftar gaji dan upah. Amplop gaji dan upah karyawan diserahkan kepada setiap karyawan dalam amplop gaji dan upah. Di halaman muka gaji dan upah karyawan ini berisi informasi mengenai nama karyawan, nomor identifikasi karyawan, dan daftar jumlah gaji bersih yang diterima karyawan dalam bulan tertentu. Bukti kas keluar merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan, berdasarkan informasi dalam daftar gaji dan upah. Catatan akuntansi yang digunakan menurut Mulyadi (2008) adalah sebagai berikut : Jurnal umum digunakan untuk mencatat distribusi biaya tenaga kerja ke dalam setiap department dalam perusahaan. Kartu harga pokok produk ini digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja langsung yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu. Kartu biaya digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja tidak langsung dan biaya tenaga kerja nonproduksi setiap department dalam perusahaan. Kartu penghasilan karyawan digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai potongan yang diterima oleh karyawan. Menurut Mulyadi (2008) sistem akuntansi penggajian dan pengupahan akan memberikan beberapa fungsi atau bagian yang terkait seperti:

Fungsi kepegawaian yang bertanggung jawab untuk mencari karyawan baru, menyeleksi calon karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru, membuat surat keputusan tarif gaji dan upah karyawan, kenaikan panngkat dan golongan gaji, mutasi karyawan, dan pemberhentian karyawan. Fungsi pencatatan waktu bertanggung jawab menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi semua karyawan perusahaan.Sistem pengendalian intern yang baik mensyaratkan fungsi pencatatan waktu hadir karyawan tidak boleh dilaksanakan oleh fungsi operasi atau fungsi pembuatan daftar gaji dan upah. Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji dan upah yanag berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai potongan yang menjadi beban setiap karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji dan upah.Daftar gaji dan upah diserahkan oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah kepada fungsi akuntansi guna pembuktian kas keluar yang dipakai sebagai dasar untuk pembayaaran gaji dan upah karyawan. Fungsi akuntansi bertanggung jawab untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam hubungannya dalam pembayaran gaji dan upah karyawan. Fungsi keuangan bertanggung jawab untuk mengisi cek guna pembayaran gaji dan upah serta menguangkan cek tersebut ke bank.Uang tunai tersebut dimasukkan ke dalam amplop gaji dan upah untuk setiap karyawan, untuk selanjutnya dibagikan kepada karyawan yang berhak. Menurut Mulyadi (2008) catatancatatan yang digunakan di dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan adalah : Jurnal pada saat bukti kas keluar dibuat oleh bagian kasir maka bagian accounting akan menjurnal sebagai berikut : Gaji dan upah Rp xxxx,Kas/Bank Rp xxxx,-

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume: 2 No. 1 Tahun 2014) Buku besar Berdasarkan jurnal biaya gaji dan upah akan diposting ke buku besar sesuai dengan ukuran rekening masing-masing. Buku pembantu dibuat berdasarkan jurnal yang dibuat, selain memposting ke buku besar, juga mengisi buku pembantu yang memperlihatkan gaji dan upah karyawan setiap bulannya. Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan, alat-alat yang digunakan dalam menunjang pelaksanaan sistem akuntansi penggajian dan pengupahan adalah sebagai berikut : Mesin hitung digunakan untuk membantu perhitungan-perhitungan baik untuk jumlah uang maupun data keuangan lainya. Alat tulis ini digunakan untuk membantu proses pencatatan dan pelaporan data keuangan. Komputer digunakan untuk menghitung jumlah potongan gaji dan upahkaryawan, tunjangan-tunjangan dan membantu rekapitulasi gaji dan upah karyawan. Mesin pencatat waktu digunakan untuk mencatat waktu hadir dari karyawan yang diletakkan pada pos satpam. Pengendalian intern ialah suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan komisaris, manajemen, dan personil satuan usaha lainnya, yang dirancang untuk mendapat keyakinan memadai tentang pencapaian tujuan dalam hal-hal berikut: keandalan pelaporan keuangan, kesesuaian dengan undang-undang, dan peraturan yang berlaku, efektifitas dan efisiensi operasi. Sedangkan Mulyadi (2008:163) menyebutkan bahwa sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijaksanaan manajemen. Dari definisi tersebut diatas menunjukkan bahwa suatu pengendalian intern yang baik berguna untuk :

Menjaga keamanan harta milik Memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansinya Memajukan efisiensi dan operasi Membantu agar tidak ada penyimpangan dari kebijaksanaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Menurut Baridwan (2002:14) untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut diatas terdapat beberapa elemen yang merupakan ciri-ciri pokok dari suatu pengendalian intern yang baik, yaitu : Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tepat. Suatu wewenang dan prosedur pembukuan yang baik, yang berguna untuk melakukan pengawasan akuntansi yang cukup terhadap harta milik, hutang, pendapatan dan biaya. Praktik-praktik yang sehat harus dijalankan didalam melakukan tugas-tugas dan fungsi-fungsi setiap bagian organisasi. Suatu tingkat kecakapan pegawai yang sesuai dengan tanggung jawabnya. Dasar dari sistem pengendalian intern adalah pembagian pekerjaan yang baik serta adanya fungsi saling kontrol antara bagian yang ada sehingga pekerjaan itu benar-benar berjalan secara lancar. Pekerjaan dari pencatat waktu serta pembayaran gaji dan upah harus dipisahkan dengan bagian pekerjaan dari juru bayar. Untuk perusahaan kecil yang tidak menggunakan loceng waktu, laporan ini harus diikhtisarkan oleh bagian gaji dan upah serta harus disetujui oleh pejabat atasan yang berwenang. Jika bagian gaji dan upah dibayarkan dengan kontan maka untuk tiap karyawan harus dibuat kwitansi pembayaran gaji dan upah yang menunjukkan nama, nomor, jumlah yang harus dibayar dengan semua potonganpotonngannya dan periode pembayarannya. Kwitansi-kwitansi ini harus dikembalikan kepada juru bayar pada hari pembayaran jika amplop pembayaran gaji dan upah telah diterima. Untuk mencegah pembayaran gaji dan upah kepada karyawan melebihi jumlah sebennarnya maka semua kenaikan tarif gaji dan upah harus disetujui oleh kepala bagian yang bersangkutan, dimana seorang petugas dari pemeriksaan intern secara teratur harus mengecek tarif gaji dan upah, tunjangan-

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume: 2 No. 1 Tahun 2014) tunjangan, potongan-potongan serta jumlah karyawan tetap dan harian untuk meyakinkan bahwa peerhitungan gaji dan upah telah berjalan secara wajar dan dapat dipertanggung jawabkan. Berdasarkan atas uraian di atas maka rumusan masalah penelitian ini yakni: (1)Bagaimana sistem akuntansi penggajian dan pengupahan karyawan pada Hotel “The Damai’ (2) Apakah sistem akuntansi penggajian dan pengupahan karyawan pada Hotel “The Damai” sudah memadai ditinjau dari sistem pengendalian intern. METODE Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif.Penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk membangun suatu proposisi dan menjelaskan makna dibalik realita sosial yang terjadi. Penelitian ini juga berupaya memandang apa yang terjadi dalam dunia tersebut dan meletakkan temuan-temuan yang diperoleh di dalamnya dimana peneliti berpijak dari realita atau peristiwa yang berlangsung dilapangan dengan latar belakang lingkungan yang alamiah (Bungin, 2007:44). Subyek penelitian atau informan adalah pihak Manajemen dan Karyawan sedangkan Obyek atau masalah yang diteliti adalah tentang bagaimana sistem penggajian dan penguhapan pada Hotel “The Damai” dan apakah sistem pengendalian intern terhadap sistem akuntansi penggajian dan pengupahan pada hotel “The Damai” sudah cukup baik atau belum. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, meliputi: Survei pendahuluan, Wawancara mendalam (indepth interview), study dokumen. Instrumen penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif sehingga instrument penelitian dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Moloeng (2005:9) menjelaskan bahwa dalam penelitian kualitatif, peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain merupakan alat pengumpul data utama.

HASIL DAN PEMBAHASAN Hotel “The Damai” adalah salah satu hotel yang ada di kawasan pariwisata Lovina. Hotel ini didirikan pada Bulan Desember pada tahun 1994 oleh Mr. Ulrik Grube Normann yang berasal dari Denmark di bawah naungan PT. Normann Indonesia. Pada tanggal 1 Oktober 1997, Hotel “The Damai” mulai beroperasi.Hotel “The Damai” mempunyai daya tarik yang mengagumkan dimana villa dibangun menghadap perbukitan sehingga dari kamar villa, tamu dapat menyaksikan garis pantai serta persawahan.Itulah yang memikat para tourist untuk berkunjung. Semenjak Hotel ini berdiri, maka jalan yang menuju ke Hotel “The Damai” diberi nama Jalan Damai. Adapun prosedur-prosedur sistem akuntansi penggajian dan pengupahan yang dilakukan oleh Hotel “The Damai” adalah sebagai berikut : Bagian Human Resource Department (HRD) Bagian HRD bertugas untuk membuat kartu daftar hadir karyawan (absensi) dan setiap akhir bulan akan direkap dan merekap lembur-lembur yang dilakukan karyawan selama sebulan. Setelah itu rekap daftar hadir karyawan diserahkan kepada bagian akunting atau finance manager. Bagian Akunting (financial manager) Berdasarkan rekap daftar hadir (absensi) karyawan dan rekap lembur karyawan yang diberikan oleh bagian HRD, maka dibuat daftar gaji dan slip gaji karyawan bulan tersebut, setelah itu diserahkan ke financial control untuk disetujui. Bagian Financial Control Menerima daftar gaji dan menyetujui daftar gaji tersebut, selanjutnya diserahkan ke general cashier. Bagian Kasir (General Cashier) Setelah mendapat daftar gaji yang disetujui oleh general manager melalui financial control, maka kasir membayar gaji masingmasing kayrawan melalui internet banking dan membagikan slip gaji kepada setiap karyawan.Daftar gaji tersebut digunakan sebagai bukti pembayaran yang dicatat pada jurnal umum kemudian diarsip.

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume: 2 No. 1 Tahun 2014) Sistem pengendalian intern dalam sistem pembayaran gaji dan upah yang dilakukan oleh Hotel The Damai adalah : Fungsi pembuat daftar gaji dan upah terpisah dari general casier. Fungsi pencatat waktu hadir terpisah dari fungsi pembuat daftar gaji dan upah. Setiap perubahan gaji dan upah karyawan didasarkan pada keputusan HRD. Kartu daftar hadir diotorisasi oleh fungsi kepegawaian. Pengabsenan pada kartu daftar hadir karyawan diawasi oleh fungsi kepegawaian/HRD. Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah diotorisasi oleh fungsi akuntansi/finace manager dan finance controller. Analisis Terhadap Sistem Akuntansi Pembayaran Gaji dan Upah pada Hotel The Damai Analisis terhadap formulir-formulir yang berhubungan dengan sistem akuntansi penggajian dan pengupahan pada Hotel The Damai : Kartu daftar hadir atau absensi, dokumen ini digunakan oleh bagian kepegawaian untuk mencatat kehadiran karyawan yang berupa kartu daftar hadir. Karyawan memasukkan kartu daftar hadir ke dalam mesin absensi pada jam datang dan pulang. Katu daftar hadir karyawan masih belum memadai karena hanya memasukkan kartu daftar hadir ke dalam mesin absensi sehingga mudah melakukan kecurangan. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah merupakan surat-surat yag bersangkutan dengan karyawan seperti surat keputusan pengangkatan karyawan baru, pemberhentian dan kenaikan gaji yang diotorisasi oleh financial controller. Dokumen ini sudah memadai karena sudah diotorisasi lanngsung oleh financial controller. Daftar gaji merupakan daftar yang menunjukkan perhitungan gaji setiap karyawan dan digunakan dalam sistem akuntansi pembayaran gaji dan upah, formulir ini sudah mencantumkan secara jelas keterangan yang diperlukan yaitu keterangan bulan, jumlah karyawan, gaji pokok, servis, tunjangan, dan potongan-potongannya sedangkan pendistribusiannya formulir ini

sudah tepat ke fungsi akuntansi untuk diarsip. Rekap daftar gaji dan upah merupakan ringkasan gaji bersih yang diterima karyawan yang dibuat berdasarkan daftar gaji dan upah, dan pendistribusiannya sudah tepat. Kitir gaji dan upah diberikan setelah pembayaran gaji dan upah kepada karyawan. Penyerahan slip gaji atau kitir gaji diikuti dengan membubuhkan tanda tangan pada daftar karyawan. Dengan demikian formulir gaji dan upah yang digunakan sudah memadai karena telah mencantumkan nama, jumlah gaji bulanan, servis, tunjangan dan potongan sehingga diperoleh jumlah gaji yang diterima. Analisis terhadap catatan-catatan akuntansi yang digunakan pada Hotel The Damai Catatan akuntansi yang digunakan pada Hotel The Damai untuk pembayaran gaji dan upah kurang memadai karena masih sangat sederhana, hanya mencatat pengeluaran dalam buku kas umum saja. Hendaknya catatan akuntansi yang digunakan diperbaharui untuk pelaporan akuntansi yang lebih tepat. Analisis terhadap alat-alat yang digunakan Hotel The Damai Alat-alat yang digunakan pada Hotel The Damai berupa mesin absensi, mesin hitung, dan komputer yang digunakan dapat membantu dalam menyiapkan laporan. Dengan demikian analisis terhadap alat-alat yang digunakan sudah memadai. Analisis terhadap unit organisasi yang terlibat pada Hotel The Damai Untuk unit organisasi penggajian dan pengupahan fungsi yang terlibat meliputi fungsi kepegawaian/HRD, finance accounting, financial controller dan general cashier. Demikian analisis terhadap unit organisasi walau sangat sederhana tapi sudah memadai. Analisis terhadap prosedur-prosedur yang digunakan Hotel The Damai Sebelumnya sudah dijelaskan prosedur akuntansi pembayaran gaji dan upah yang digunakan Hotel The Damai. Berikut ini akan

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume: 2 No. 1 Tahun 2014) diuraikan dan dianalisis prosedur akuntansinya sebagai berikut: Fungsi kepegawaian/HRD : Membuat KDH, Merekap KDH, Menyiapkan dan membuat dokumen pendukung perubahan gaji karyawan. Fungsi Accounting: Menerima rekap KDH, Membuat daftar gaji, Membuat slip/kitir gaji Fungsi financial Control: Menerima dan menyetujui daftar gaji Fungsi general cashier: Menerima daftar gaji dari financial control, Mengirim daftar gaji karyawan ke Bank account, Membagikan slip atau kitir gaji kepada karyawan. Analisis Terhadap Sistem Pengendalian Intern Pada Hotel The Damai : Fungsi pembuat daftar gaji dan upah terpisah dari general casier. Fungsi pencatat waktu hadir terpisah dari fungsi pembuat daftar gaji dan upah. Setiap perubahan gaji dan upah karyawan didasarkan pada keputusan HRD. Kartu daftar hadir diotorisasi oleh fungsi kepegawaian. Pengabsenan pada kartu daftar hadir karyawan diawasi oleh fungsi kepegawaian/HRD. Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah diotorisasi oleh fungsi akuntansi/finace manager.

karena sudah dilaksanakan dengan tepat oleh bagian-bagian yang terkait dan formulirformulir serta alat-alat yang digunakan sudah memadai, namun untuk buku catatan yang digunakan dalam pelaksanaan gaji dan upah masih kurang karena hanya menggunakan buku kas umum dan unit organisasi penggajian dan pengupahan walaupun sangat sederhana tapi sudah memadai meskipun ada penggabungan antara fungsi pencatat waktu dengan fungsi kepegawaian.

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan analisis yang telah diuraikan pada bab IV bagian pembahasan terhadap analisis sistem pengendalian intern terhadap sistem akuntansi penggaian dan pengupahan pada Hotel The Damai, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan pada Hotel “The Damai” berbeda dengan teori yang ada.Menurut teori sistem akuntansi penggajian dan pengupahan dipisahkan menjadi sistem akuntansi yang berjalan sendiri-sendiri, sedangkan di hotel “The Damai” sistem akuntansi penggajian dan pengupahan digabungkan. Perbedaan itu terjadi karena hotel “The damai” masih tergolong hotel yang kecil, meskipun demikian sistem akuntansi penggajian dan pengupahan pada hotel “The damai” sudah berjalan dengan baik sesuai dengan prosedur pembayaran gaji dan upah

Baridwan, Zaki. 2002. Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode.Yogyakarta : Akademika Akuntansi YKPN

Saran Berdasarkan simpulan diatas, maka dapat diajukan saran-saran sebagai berikut : Untuk sistem akutansi penggajian dan pengupahan pada Hotel “The Damai”, khususnya untuk buku catatan, unit organisasi dan sistem pengendalian intern perlu adanya pengkajian ulang agar tujuan dari sistem akuntansi tersebut dapat dicapai. DAFTAR PUSTAKA Arfan Ikhsan. 2008. Metodologi Penelitian Akuntansi Keperilakuan, Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Bungin, Burhan. 2007. Analisis Data Kualitatif: Pemahaman Filosofis dan Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada IAI. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat Jusuf,

Al. Haryono. 1992. Dasar-Dasar Akuntansi. Jilid 1. Yogyakarta

Ketut Ritna Asih Widayanti. 2010. Analisis Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan Serta Prosedur Pemotongan Pajak Penghasilan Karyawan (PPh Pasal 21) Tahun 2009

e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume: 2 No. 1 Tahun 2014) Pada PT Darata Indonesia.Skripsi (tidak diterbitkan). Fakultas Ekonomi. Universitas Mahasaraswati Denpasar. Lofland, J. and Lofland, L H. (1984).Analyzing social setting: a guide to qualitative observation and analysis,Wads worth Publishing Company. California. Marzuki . 2001. Metodologi Riset . Cetakan Kedelapan. Yogyakarta : BPFE-UII Moleong, L. J. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. Muhadjir, N. (2000). Metodologi Penelitian Kualitatif.Penerbit Rake Sarasin.Jogyakarta. Mudjiyanto, Bambang. 2009. Metode Penelitian Etnometodologi Dengan Pendekatan Kualitatif dalam Komunikasi‖.Komunikasi Masa, (Online), Vol. 5, No. 2 (http://www.balitbang.depkominfo.go.i d) Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Yogyakarta : Salemba Empat Neuman, W. L. (2000). Sosial research methods: qualitative and quantitative approaches. Allyn and Bacon. Boston. Putu

Putriani. 2009. Sistem Akuntansi Penyimpanan dan Pendistribusian Alat Medis Pakai Habis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buleleng. Tugas Akhir (tidak diterbitkan). Jurusan Akuntansi Program Diploma III, Universitas Pendidikan Ganesa Singaraja.

Samsul dan Mustafa. 2000. Sistem Akuntansi (Pendekatan Manajerial). Yogyakarta : Liberty

Soemita Adi Koesoemah. 2001. Sistem Akuntansi Prosedur dan Metode Suatu Pembahasan.Bandung : CV. Sinar Bandung. Spradley, J. (1997). Metode etnografi.PT. Tiara Wacatya.Yogyakarta. Sugiono, Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta Widianaputra, A.A. GP. Dkk. 2009.Akuntansi Perhotelan Pendekatan Sistem Informasi. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.