ANALISIS STRATEGI PROMOSI PADA PERUSAHAAN JASA EVENT ORGANIZER (Studi Kasus : CI Production PT. CB Media Komunika )
Oleh SRI KURNIATY H24103112
DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007
ANALISIS STRATEGI PROMOSI PADA PERUSAHAAN JASA EVENT ORGANIZER (Studi Kasus : CI Production PT. CB Media Komunika )
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA EKONOMI Pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor
Oleh SRI KURNIATY H24103112
DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN
ANALISIS STRATEGI PROMOSI PADA PERUSAHAAN JASA EVENT ORGANIZER (Studi Kasus : CI Production PT. CB Media Komunika ) SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA EKONOMI Pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor
Oleh SRI KURNIATY H24103112
Menyetujui, Agustus 2007
Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc. Dosen Pembimbing Mengetahui,
Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc. Ketua Departemen Tanggal Ujian : 20 Agustus 2007
Tanggal Lulus :
ANALISIS STRATEGI PROMOSI PADA PERUSAHAAN JASA EVENT ORGANIZER (STUDI KASUS CI PRODUCTION PT. CB MEDIA KOMUNIKA)
Makalah Seminar
Oleh SRI KURNIATY H24103112
DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN
ANALISIS STRATEGI PROMOSI PADA PERUSAHAAN JASA EVENT ORGANIZER (STUDI KASUS CI PRODUCTION PT. CB MEDIA KOMUNIKA)
MAKALAH SEMINAR Sebagai salah satu syarat untuk melakukan Seminar Tingkat Sarjana Pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor
Oleh Sri Kurniaty H24103112
Menyetujui, Juli 2007
Ir. Arif Imam Suroso, MSc Dosen Pembimbing
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb. Puji syukur Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia, dan berkah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal usulan penelitian ini. Dalam penulisan proposal ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah memberikan bimbingan, dorongan, bantuan baik moril maupun materiil. Tanpa mengurangi rasa hormat, penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada : 1. Bapak Dr. Ir. Jono M Munandar, MSc dan Bapak Muhamad Najib, S.TP, MM selaku dosen pembimbing dalam penyusunan skripsi ini. 2. dosen penguji 3. Bapak Deddy Cahyadi Sutarman, STP yang telah memberi banyak masukan dan saran kepada penulis. 4. Segenap Dosen FEM beserta TU FEM yang telah bersedia membantu kelancaran penulisan proposal ini. 5. Bapak Abdul Aziz selaku Branch Manager Bank BTN Cabang Solo yang telah memberi izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di Bank BTN Solo. 6. Ibu Tuti, Ibu Uri, Pak Wahyana, Pak Sidiq, Pak Jamal, Pak Ahmad, Pak Haryanto, Pak Dedi, Pak Totok serta seluruh pegawai Bank BTN Solo yang telah banyak membantu dan memberi wawasan kepada penulis. 7. Mas Yahya, Mas Panca, Mas Gusti, Mas Eko, Mbak Hesti, Mbak Nur dan semua pegawai Bank BTN Syariah yang telah banyak memberikan informasi dan pengetahuan kepada penulis. 8. Orang tua dan seluruh keluarga besar di Solo yang selalu memberikan dukungan, semangat, dan doa. 9. Dian Abank, Dahlia, Devi yang selalu membantu penulis dalam proses penulisan serta semua teman-teman tersayang di Blok A, B, C, D Pondok Irafan yang setiap hari selalu memberikan keceriaan dan arti hidup kepada penulis, Thank’s Friends.
10. Indras, Tata, Whina, Neny, Ayu, Septi…Teman-teman terdekat penulis semenjak awal perkuliahan. 11. Etty, Vika, Tika, Diah, Henry, Roni… Teman-teman satu bimbingan yang selalu memotivasi penulis untuk menyelesaikan proposal ini. 12. Ari, Lutfi, Putro, Harnoko, Ria, Ananta, Rosa.......Teman-teman seperjuangan di Bank BTN Solo. 13. Keluarga baru ku di Kentingan UNS…Joko, Eko, Yayit, Cipto, dkk yang selalu memberi warna dan arti kepada penulis. 14. Teman-teman terkasih di Mene’ 40 & 41 FEM IPB, terima kasih atas pengalaman yang indah selama empat tahun ini. 15. Mas Toni, Nia, Kak Tresna yang telah banyak membantu dalam pengolahan data. 16. Ari yang selalu memberi “tumpangan” ke BTN, ke BTN Syariah dan kemanapun penulis inginkan. 17. Temen-temen FISIP UNS, Chuky, Budi, Udi’, Agnes, Ratna, Deka dan semuanya, terima kasih atas persahabatannya. 18. Temen-temen FH UNS, Boby, Romdon, Tia, Taufik, Angling..yang ikut meramaikan perpustakaan BTN. 19. Mas-mas MASTER CE yang selalu mendengar keluhan penulis tiap kali Laptop mengalami “keanehan”. 20. Mas Irfan dan keluarga di Yogyakarta, terima kasih atas cinta, kasih dan dukungannya 21. Kamar Ku…Blok A3 Pondok Irafan…sumber segala inspirasi, ide dan semangat. 22. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberikan bantuan kepada penulis. Setiap manusia tidak pernah luput dari kesalahan, apabila ada banyak kesalahan dan kekurangan dari proposal ini, penulis memohon maaf. Pintu saran dan kritik terbuka untuk semua. Wassalamu’alaikum Wr. Wb,
Penulis,
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Sri Kurniaty, dilahirkan di Bogor pada tanggal 4 Maret 1985 dari pasangan Bapak Nurkan dan Ibu Rasiyah. Penulis merupakan anak sulung dari tiga bersaudara. Penulis menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar Bina Insani Bogor pada tahun 1997, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Bina Insani Bogor pada tahun 2000, dan Sekolah Menengah Umum Negeri 1 Bogor pada tahun 2003. Melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB), penulis diterima di Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor Selama menjalani perkuliahan, penulis juga terlibat sebagai panitia dalam kegiatan kemahasiswaan. Selain itu penulis juga aktif mengikuti berbagai pelatihan dan seminar yang diadakan baik didalam lingkungan FEM maupun IPB.
iii
KATA PENGANTAR
Allhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta pertolongan-Nya, sehingga penyusunan skripsi yang berjudul Analisis Strategi Promosi Pada Perusahaan Jasa Event Organizer (Studi Kasus : CI Production PT. CB Media Komunika) dapat diselesaikan. Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini tidak akan mungkin terselesaikan tanpa adanya bantuan, dukungan, serta saran dari semua pihak. Pertama penulis mengucapkan syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT karena hanya atas pertolongan-Nya, penulis dapat melewati berbagai cobaan yang datang selama masa penyusunan skripsi ini. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ungkapan terima kasih kepada: 1. Bapak Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc. selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu disela kesibukan yang amat padat dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan, membagikan ilmu, motivasi, saran dan pengarahan kepada penulis dalam penyempurnaan skripsi ini. 2. Ibu Farida Ratna Dewi, SE, MM dan Ibu Hardiana Widyastuti, S.Hut, MM atas kesediaannya menjadi dosen penguji dan memberikan masukan serta saran untuk penyempurnaan skripsi ini.. 3. Bapak Drs. H. Asnawi selaku President Director PT. CB Media Comunica yang telah memberikan bantuan dan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di PT. CB. Media Comunica. 4. Ibu Kiky Tyas, Arief, Ilham, Reza, Hidayat serta seluruh pegawai PT. CB Media Komunica yang telah banyak membantu memberikan informasi dan memberi wawasan lepada penulis. 5. Kedua orang tuaku, atas segala dukungan yang tak terkira, baik moral maupun material. Skripsi ini merupakan salah satu wujud baktiku sebagai langkah awal untuk mewujudkan harapan kedua orang tuaku.
iv
6. Adik-adikku Dwi dan Yuli, teman bertengkar yang selalu memberikan semagat dan doa. 7. Seluruh keluarga besar di Bogor, Yakarta, Kebumen, Kudus, Singapura dan mauritius yang selalu memberikan dukungan, semangat dan doa. 8. Tina, Iman dan Fani yang selalu membantu penulis dalam proses penulisan. 9. Restu, Rae, Ama, Ranti, Gita, Eti, Else, Ipeh, Pasus, Uchi, Ulfa dan Diah. Teman-teman terdekat penulis yang selalu mendampingi di segala situasi. Terima casi banyak. 10. Yuli, Dedi dan Aldi. Teman satu bimbingan dan seperjuangan yang selalu memotivasi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 11. Teman-teman tercinta di Manajemen 40 & 41 FEM IPB, terima kasih atas pengalaman indah dan tak terlupakan selama empat tahun ini. 12. Yayie, Ray, Mauren, Yudis, 1-1, 2-4, IPA 1. Teman-teman alumni SMUN 1 Bogor yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan. 13. Seluruh dosen pengajar dan karyawan/wati Departeman Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. 14. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberikan bantuan kepada penulis Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk dijadikan bahan perbaikan dalam penulisan yang lebih baik lagi.
Bogor, Agustus 2007
Penulis
v
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK RIWAYAT HIDUP .........................................................................................
iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................
iv
DAFTAR ISI ...................................................................................................
vi
DAFTAR TABEL ...........................................................................................
viii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................
ix
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................
x
I.
II.
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 1.2. Perumusan Masalah ............................................................................. 1.3. Tujuan Penelitian ................................................................................. 1.4. Manfaat Penelitian ............................................................................... 1.5. Ruang Lingkup Penelitian....................................................................
1 4 4 5 5
TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemasaran Jasa..................................................................................... 6 2.2. Bauran Pemasaran Jasa ........................................................................ 6 2.3. Tujuan Promosi .................................................................................... 8 2.4. Anggaran Promosi................................................................................ 8 2.5. Bauran Promosi....................................................................................10 2.6. Faktor-Faktor Penyusun Strategi Promosi ..........................................12 2.7. Event Organizer ...................................................................................14 2.7.1. Jenis-Jenis Event Organizer.......................................................15 2.7.2. Mitra Kerja Event Organizer......................................................17 2.8. Metode Analytical Hierarcy Process ...................................................20 2.9. Penelitian Terdahulu .............................................................................22
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian............................................................25 3.2. Metode Penelitian ................................................................................26 3.2.1. Lokasi dan Waktu Penelitian .....................................................26 3.2.2. Jenis dan Sumber Data ...............................................................26 3.2.3. Metode Pengumpulan Data ........................................................28 3.2.4. Metode Pengambilan Sampel.....................................................28 3.2.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data ......................................29 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan..............................................................39 4.1.1. Sejarah Umum PT. CB Media Komunika .................................39 4.1.2. Sejarah Berdirinya CI Production ..............................................41
vi
4.2. Bauran Pemasaran Perusahaan.............................................................43 4.2.1. Produk (Product) ........................................................................43 4.2.2. Harga (Price) ..............................................................................43 4.2.3. Distribusi / Jaringan (Place) .......................................................44 4.2.4. Promosi (Promotion)..................................................................44 4.2.5. Orang (Personal) ........................................................................45 4.2.6. Proses (Process) .........................................................................46 4.2.7. Produktivitas dan Kualitas (Productivity and Quality) ..............47 4.2.8. Bukti Fisik (Physical Evidence).................................................48 4.3. Kegiatan Promosi CI Production .........................................................48 4.3.1. Personal selling..........................................................................48 4.3.2. Periklanan...................................................................................49 4.3.3. Direct Marketing........................................................................49 4.3.4. Promosi Penjualan......................................................................50 4.3.5. Point of Purchase Communication ............................................50 4.4. Analisis Identifikasi Faktor-Faktor, Aktor dan Tujuan yang Berpengaruh dalam penyusunan Strategi Promosi......................51 4.4.1. Faktor-Faktor Penyusun Strategi CI Production .......................52 4.4.2. Aktor yang Berpengaruh dalam Pemilihan Strategi Promosi CI Production...............................................................55 4.4.3. Tujuan yang Ingin Dicapai dalam Pemilihan Strategi Promosi CI Production...............................................................56 4.4.4. Alternatif Strategi Promosi CI Production.................................57 4.5. Analisis Pemilihan Alternatif Strategi Promosi CI Production ...........57 4.5.1. Hubungan Antar Elemen pada CI Production............................58 4.5.2. Pengaruh Elemen Terhadap Sasaran Utama pada CI Production.....................................................................64 4.6. Pemilihan Strategi Promosi yang Tepat pada Perusahaan ...................71 KESIMPULAN DAN SARAN ...........................................................................74 1. Kesimpulan ......................................................................................................74 2. Saran ................................................................................................................75 DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................76 LAMPIRAN.........................................................................................................78
vii
DAFTAR TABEL No.
Halaman
1. Daftar Penyelenggaran Spectakular Event................................................ 2. Nilai Skala Banding Berpasangan............................................................. 3. Matriks Pendapat Individu ....................................................................... 4. Matriks Pendapat Gabungan ..................................................................... 5. Ilustrasi Pengolahan MPB pada Langkah Pertama ................................... 6. Ilustrasi Pengolahan MPB yang Telah Dinormalisasi .............................. 7. Ilustrasi Pengolahan Matriks Normalisasi pada Langkah Berikutnya ...... 8. Ilustrasi Penentuan Eigen Value pada Dua Langkah Pertama .................. 9. Daftar Nilai Indeks Random...................................................................... 10. Bobot dan Prioritas (Elemen Faktor Penyusun Strategi Promosi CI Production)................... ....................................................................... 11. Bobot dan Prioritas (Elemen Aktor yang Berperan dalam Penyusunan Strategi Promosi CI Production) ............................................................... 12. Bobot dan Prioritas (Elemen Tujuan yang Ingin Dicapai Perusahaan)..... 13. Bobot dan Prioritas (Elemen Alternatif) ................................................... 14. Susunan Bobot dan Prioritas Aktor yang Berkepentingan dalam Strategi Promosi CI Production...... ....................................................................... 15. Susunan Bobot dan Prioritas Tujuan Promosi yang Ingin Dicapai........... 16. Susunan Bobot dan Prioritas Alternatif yang Dipilih Perusahaan ............
viii
2 31 32 32 34 34 35 35 37 59 61 63 64 65 66 67
DAFTAR GAMBAR No.
Halaman
1. Kerangka Pemikiran Penelitian............................................................... 2. Hierarki Pemilihan Strategi Promosi Pada CI Production .....................
ix
27 70
DAFTAR LAMPIRAN No.
Halaman
1. Struktur Organisasi PT. CB Media Komunika ....................................... 2. Struktur Organisasi CI Production .......................................................... 3. Bussiness Process CI Production ............................................................ 4. Kuesioner AHP ........... ........................................................................... 5. Hasil Pengolahan Horizontal Strategi Promosi CI Production ............... 6. Hasil PengolahanVertikal Strategi Promosi CI Production ....................
x
79 80 81 82 88 93
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Perkembangan dunia usaha saat ini tidak lepas dari adanya persaingan bisnis antar perusahaan. Untuk dapat mempertahankan kredibilitas perusahaanperusahaan yang telah lama berdiri dan munculnya perusahaan-perusahaan baru yang saling bersaing dalam mendapat minat dan memperoleh keuntungan usaha dari masyarakat luas, menjadikan perusahaan-perusahaan tersebut berupaya untuk memperkenalkan usahanya dan bidang-bidang bisnis apa saja yang mereka miliki kepada masyarakat. Saluran komunikasi media tradisional seperti media elektronik, media cetak dan billboard saat ini tidak lagi cukup untuk menyampaikan pesan kepada sasaran. Hal ini dapat dirasakan dari banyaknya perusahaan yang setiap hari mengiklankan produknya. Sedikitnya 7000 iklan dalam sehari ditayangkan di televisi (Cakram, 2006). Dengan adanya kondisi tersebut, maka para perusahaan atau pemasar terdorong untuk mencari alternatif tambahan guna mendukung aktivitas komunikasi agar pesan komunikasinya diterima secara baik oleh sasarannya. Alternatif tambahan yang dapat dilakukan adalah dengan melalui event marketing. Event marketing merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh suatu perusahaan dengan cara membuat suatu event atau kegiatan tertentu yang dapat memperkenalkan produk atau perusahaannya kepada masyarakat dan sasaran yang dituju. Beberapa contoh event marketing yang dapat dilakukan adalah konferensi, pameran, festival, peluncuran produk dan berbagai kegiatan yang dianggap dapat memasarkan produk suatu perusahaan. Saat ini event marketing semakin berkembang dan banyak dilakukan di Indonesia. Hal ini ditandai dengan adanya berbagai event spektakuler yang diadakan pada tahun 2006 yang dilakukan oleh berbagai perusahaan, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 1.
2
Tabel 1. Daftar Penyelenggaraan Spectacular Event Nama Event
Detail
Product
Covering
Event
brand
Media
Organizer
Festival Jajanan
- Roadshow
Kecap Cap
Spot iklan di
Bango
beberapa kota
Bango
sejumlah media
-tema ‘pasar
televisi, word of
malam tempo
mouth
doeloe’ Nokia Dance Twista
Dance
Nokia
Tidak ada data
Competition and
tentang
performance
coveringnya
Indika
artist Honda Vario Show
Ekshibision
Honda
Tidak ada data
interaktif
Vario
tentang
Indika
coveringnya Dunia Bermain
Arena
Deterjen
Mendapat
Anak Rinso
permainan yang
Rinso
liputan luas dari
di khususkan
berbagai media
bagi anak-anak
cetak ataupun elektronik
Launching Kartu
Atraksi vertikal
Kartu
Diliput
Kredit BCA Visa
catwalk bersama
Kredit BCA
sejumlah media
Batman
batman
Visa
online dan
Batman
media cetak
Extra Joss
Diliput oleh
Boladiator Extra
Kompetisi sepak
Joss Laga Juara
bola di enam
banyak media
kota Convoy Djarum
Konvoy mobil
Djarum
Portal tribun
Black Car
hitam
Black
Makasar dan
Community
( Sumber : Hendriani, 2006)
lain-lain
Indika
3
Perusahaan yang dulu sangat mengandalkan advertising atau periklanan sebagai sarana untuk komunikasi pemasaran kini mulai beralih kepada event marketing. Hal ini menyebabkan bisnis event organizer di Indonesia akhir-akhir ini
semakin
berkembang
seiring
dengan
meningkatnya
permintaan
penyelenggaraan event marketing (Hendriani, 2006). Oleh karena itu peran event organizer menjadi kebutuhan yang utama bagi para perusahaan untuk mengadakan event-event yang sukses dan berkualitas. Maraknya persaingan pada bisnis event organizer membuat para event organizer harus memiliki strategi yang tepat untuk dapat bertahan dalam persaingan tersebut. Berdasarkan data internal CI Production perusahaan event organizer lain yang menjadi pesaing adalah Active, Merah Putih Showbiz, Platinum, Indika Event Organizer, KD (KrisDayanti) Production, Performax Event Organizer, Dyandra dan Java Musikindo. Salah satu perusahaan yang ikut bersaing dalam bisnis event organizer adalah CI Production yang merupakan divisi event organizer dari PT. CB Media Komunika. Perusahaan ini merupakan pendatang baru dalam industri event organizer, sehingga belum banyak perusahaan dan pasar sasaran yang mengenal perusahaan ini. CI Production bergerak di bidang jasa pengelolaan dan produksi berbagai event seperti event musik (konser artis), olahraga, seminar, peluncuran produk, event promosi, gathering, pameran dan event-event lainnya. Dengan banyaknya perusahaan pesaing yang sejenis, seperti yang terlihat pada data internal perusahaan diatas maka CI Production harus memiliki strategi pemasaran yang baik dan dapat diterapkan secara efektif agar dapat bertahan dan bersaing dalam dunia bisnis. Salah satu strategi pemasaran yang dapat diterapkan adalah promosi. Komponen promosi ini memainkan tiga peranan penting yaitu menyediakan informasi dan saran yang dibutuhkan, membujuk pelanggan sasaran tentang kelebihan suatu produk dan mendorong pelanggan untuk mengambil tindakan pada suatu waktu (Lovelock dan Wright, 2005). Alat promosi yang digunakan oleh CI Production masih sangat terbatas, yaitu dengan
4
menggunakan pemasaran secara langsung (direct marketing), yaitu dengan cara memberikan company profile yang berisi cd interaktif dan portofolio kepada para perusahaan yang potensial melalui Account Executive, tetapi untuk tindak lanjutnya
tidak
sepenuhnya
Account
Executive
menghubungi
kembali
perusahaan yang sudah diberikan company profile, karena jumlah Account Executive yang ada pada perusahaan sangat terbatas. Media promosi lainnya adalah promosi penjualan yang dianggap kurang efektif oleh perusahaan karena penerapannya yang belum maksimal. Selain itu CI Production juga menggunakan sarana web dan komunikasi ditempat pembelian sebagai salah satu media promosi. Beberapa cara tersebut dianggap kurang efektif dan belum berjalan sesuai dengan harapan perusahaan, sehingga belum banyak perusahaan yang mengetahui produk, konsep dan kelebihan yang ditawarkan. Terbatasnya penggunaan alat promosi menjadi hal yang menyebabkan terbatasnya pasar sasaran seperti perusahaan nasional, multi nasional dan individu . 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan bahwa permasalahan yang akan diteliti adalah : 1. Bagaimana bauran pemasaran serta strategi promosi yang dilakukan perusahaan saat ini. 2. Faktor-faktor, aktor dan tujuan apa yang mempengaruhi penyusunan strategi promosi CI Production PT. CB Media Komunika. 3. Bagaimana strategi promosi yang seharusnya dilakukan oleh perusahaan. 1.3. Tujuan Penelitian 1. Mengidentifikasi bauran pemasaran dan mengetahui strategi promosi yang dilakukan perusahaan saat ini. 2. Mengidentifikasi faktor-faktor, aktor serta tujuan yang berpengaruh dalam penyusunan strategi promosi CI Production PT. CB Media Komunika. 3. Menganalisis pemilihan strategi promosi yang tepat pada perusahaan.
5
1.4. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan pertimbangan mengenai alat promosi terbaik bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan alat promosi yang akan digunakan. 2. Bagi penulis, diharapkan dapat menambah wawasan penulis dalam rangka menerapkan ilmu-ilmu manajemen khususnya dalam bidang promosi. 3. Bagi kalangan akademis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi, ilmu dan bahan pembanding, untuk penelitian selanjutnya. 1.5. Ruang Lingkup Kegiatan penelitian ini dibatasi pada bidang promosi. Hal ini dilakukan karena promosi merupakan permasalahan yang pokok bagi perusahaan. Dalam menganalisis masalah ini, peneliti menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process). Responden yang dipilih adalah pihak yang terlibat dalam kegiatan promosi CI Production dan pihak manajemen perusahaan yang diwakili oleh Bussiness Director PT. CB Media Komunika.
6
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pemasaran dan Pemasaran Jasa Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain (Kotler, 2004). Sedangkan menurut American Marketing Asociation, pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi. Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasional yang ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada sasaran yang dipilih. Menurut Kotler (2004), strategi pemasaran adalah logika pemasaran dan berdasarkan unit bisnis diharapkan dapat mencapai sasaran pemasarannya. Strategi pemasaran terdiri dari pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran perusahaan, bauran pemasaran dan alokasi pemasaran. Pada dasarnya strategi pemasaran memberikan arah dalam kaitannya dengan variabel-variabel seperti segmentasi pasar, identifikasi pasar sasaran, positioning, elemen bauran pemasaran dan biaya bauran pemasaran. Pemasaran jasa adalah bagian dari sistem jasa keseluruhan dimana perusahaan tersebut memiliki semua bentuk kontak dengan pelanggannya, mulai dari pengiklanan hingga penagihan; hal itu mencakup kontak yang dilakukan pada saat penyerahan jasa (Lovelock dan Wright, 2005). 2.2. Bauran Pemasaran Jasa Bauran pemasaran jasa terdiri dari tujuh unsur. Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk terus mencapai tujuan pemasarannya dipasar sasaran (Kotler, 2005).
7
Menurut Lovelock dan Wright (2005) ada model 8P manajemen jasa terpadu, yang menyoroti delapan variabel keputusan bagi manajer perusahaan jasa, yaitu: 1. Elemen Produk (product) Produk adalah semua komponen kinerja jasa yang menciptakan nilai bagi pelanggan. 2. Tempat dan Waktu (Place and Time) Tempat dan waktu merupakan keputusan manajemen mengenai kapan, di mana, dan bagimana menyampaikan jasa kepada pelanggan. 3. Proses (Process) Proses adalah metode pengoperasian atau serangkaian tindakan tertentu, yang umumnya berupa langkah-langkah yang diperlukan dalam suatu urutan yang telah ditetapkan. 4. Produktivitas dan Kualitas (Productivity and Quality) Produktivitas adalah seberapa efisien pengubahan input jasa menjadi output yang menambah nilai bagi pelanggan. Sedangkan kualitas adalah sejauh mana suatu jasa memuaskan pelanggan dengan memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan mereka. 5. Orang (People) Orang adalah karyawan yang terlibat dalam proses produksi. 6. Promosi dan Edukasi (Promotion and Education) Promosi dan edukasi merupakan semua aktivitas dan alat yang menggugah komunikasi yang dirancang untuk membangun preferensi pelanggan terhadap jasa dan penyedia jasa tertentu. 7. Bukti Fisik (Phisycal Evidence) Bukti fisik adalah petunjuk visual atau berwujud lainnya yang memberikan bukti atas kualitas jasa. 8. Harga dan Biaya jasa lainnya (Price) Harga merupakan pengeluaran uang, waktu dan usaha oleh pelanggan untuk mengkonsumsi jasa.
8
2.3. Tujuan Promosi Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Secara rinci ketiga tujuan promosi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut (Tjiptono, 1996): 1. Menginformasikan, dapat berupa : Menginformasikan pasar mengenai produk baru, memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk, menyampaikan perubahan harga kepada pasar, menjelaskan cara kerja produk, menginformasikan jasa-jasa yang disediakan, meluruskan kesan yang salah, mangurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli, membangun citra perusahaan. 2. Membujuk pelanggan sasaran untuk: Membentuk pilihan merek, mengalihkan pilihan kemerek lain, mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk, mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga, mendorong pembeli untuk menerima kunjungan salesman. 3. Mengingatkan dapat terdiri atas : Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat, mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk perusahaan, membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan, menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan. 2.4. Anggaran Promosi Anggaran promosi merupakan bagian dari anggaran pemasaran. Namun demikian tidak ada standar yang pasti mengenai seberapa besar pengeluaran untuk promosi yang harus dialokasikan. Faktor penyebabnya adalah pengeluaran promosi itu bervariasi tergantung pada produk atau situasi pasar (Tjiptono, 1996).
9
Berikut adalah beberapa metode yang digunakan dalam menentukan besarnya pengeluaran untuk promosi: 1. Marginal Approach Pendekatan ini memberikan jalan keluar bahwa pengeluaran optimal untuk masing-masing metode promosi ditentukan dengan kondisi MR=MC. 2. Breakdown Method Metode ini terdiri atas beberapa macam, yaitu : a. Percentage-of-Sales Approach Dalam
pendekatan
ini
besarnya
anggaran
promosi
ditentukan
berdasarkan persentase tertentu dari penjualan (tahun lalu atau prediksi penjualan tahun depan) atau dari harga jual. b. Affordable Method Dalam
metode
ini,
besarnya
anggaran
promosi
ditetapkan
berdasarkan perkiraan manajemen mengenai kemampuan keuangan perusahaan. c. Return-on-Investment Approach Dalam pendekatan ini pengeluaran promosi dianggap sebagai investasi. Oleh karena itu besarnya anggaran promosi yang sesuai ditentukan dengan membandingkan tingkat return yang diharapkan (expected return) dan tingkat return yang diinginkan (desired return). d. Competitive-parity approach Dalam metode ini anggaran promosi suatu perusahaan harus sesuai atau sama dengan pengeluaran promosi pesaingnya. 3. Build-Up Method (Objective-and-task Method) Penentuan anggaran promosi dilakukan dengan cara menentukan tujuantujuan iklan, personal selling, dan sales promotion dari setiap lini produk, menentukan tugas-tugas yang harus dilakukan dan besarnya biaya untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Jumlah biaya total dari tugas-tugas pencapaian tujuan tersebut merupakan biaya promosi perusahaan. Dengan
10
metode ini dapat dianalisis secara alamiah peranan promosi dan kontribusi promosi tersebut terhadap pencapaian tujuan perusahaan. pengeluaran promosi juga dapat dikendalikan. 2.5. Bauran promosi Promosi merupakan salah satu unsur dalam bauran pemasaran. Menurut Shimp (2003), istilah promosi umum digunakan dalam mendeskripsikan komunikasi dengan pelanggan maupun calon pelanggan, namun terminologi “komunikasi pemasaran” sekarang ini lebih disukai oleh para praktisi dan akademisi. Komunikasi pemasaran merepresentasikan gabungan semua unsur dalam bauran pemasaran merek, yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu arti yang disebarluaskan kepada pelanggan atau kliennya. Bentuk-bentuk utama dari komunikasi pemasaran dijabarkan sebagai berikut (Shimp, 2003): 1. Penjualan Perorangan (personal selling) adalah bentuk komunikasi antar individu dimana tenaga penjual/wiraniaga menginformasikan, mendidik, dan melakukan persuasi kepada calon pembeli untuk membeli produk atau jasa perusahaan. 2. Iklan (advertising) adalah suatu bentuk dari komunikasi masa atau komunikasi direct-to consumer yang bersifat non personal dan di danai oleh perusahaan bisnis, organisasi nirlaba, atau individu yang diidentifikasikan dengan berbagai cara dalam pesan iklan. Pihak pemberi dana tersebut berharap untuk menginformasikan atau membujuk para anggota dari khalayak tertentu. 3. Promosi Penjualan (sales promotion) terdiri dari semua kegiatan pemasaran yang mencoba merangsang terjadinya aksi pembelian suatu produk yang cepat atau terjadinya pembelian dalam waktu yang singkat. Sebagai bahan perbandingan ada iklan yang didesain untuk mencapai tujuan lain yaitu menciptakan kesadaran pada merek dan mempengaruhi sikap pelanggan. Promosi penjualan diarahkan baik untuk perdagangan
(kepada pedagang
11
besar dan pengecer) maupun kepada konsumen. Promosi penjualan yang berorientasi meningkatkan
perdagangan respon
memberikan dari
berbagai
pedagang
jenis
besar
bonus
dan
untuk
pengecer.
Promosi penjualan berorientasi konsumen menggunakan kupon, premium, contoh gratis, kontes/undian, potongan harga setelah pembelian dan lain-lain. 4. Pemasaran sponsorship (sponsorship marketing) adalah aplikasi dalam mempromosikan perusahaan dan merek mereka dengan mengasosiasikan perusahaan atau salah satu dari merek dengan kegiatan tertentu misalnya kompetisi besar dalam pertandingan olahraga atau melalui suatu kegiatan sosial. 5. Publisitas (publicity), seperti halnya iklan menggambarkan komunikasi masa; namun juga tidak seperti iklan, perusahaan sponsor tidak mengeluarkan biaya untuk waktu dan ruang beriklan. Publisitas biasanya dilakukan dalam bentuk berita atau komentar editorial mengenai produk atau jasa dari perusahaan. Bentuk-bentuk ini dimuat dalam media cetak atau televisi secara gratis karena perwakilan media menganggap informasi tersebut penting dan layak disampaikan kepada khalayak mereka. Dengan demikian publitas tidak dibiayai oleh perusahaan yang mendapatkan manfaatnya. 6. Komunikasi ditempat pembelian (point of purchase communication) melibatkan peraga, poster, tanda, dan berbagai materi lain yang didesain untuk mempengaruhi keputusan untuk membeli dalam tempat pembelian. 7. Selain bentuk bauran promosi tersebut ada pula bentuk lainnya yaitu pemasaran langsung (direct selling). Menurut Kotler (2005), bentuk pemasaran langsung meliputi surat langsung, katalog, telemarketing, TV interaktif, kios, pemasaran internet, peralatan bergerak (mobile device) dan lain sebagainya. Pemasaran langsung bersifat tidak umum, yaitu pesan biasanya ditujukan pada orang tertentu. Pemasaran langsung disesuaikan dengan orangnya, artinya pesan tersebut dapat dipersiapkan untuk menarik bagi orang yang dituju. Pemasaran langsung bersifat mutakhir, pesan tersebut dapat dipersiapkan dengan sangat cepat. Pemasaran langsung bersifat
12
interaktif yaitu pesan tersebut dapat diubah bergantung pada tanggapan orang tersebut.
2.6. Faktor-faktor Penyusun Strategi Bauran Promosi Sebelum menentukan strategi promosi yang akan diterapkan, perusahaan harus mempertimbangkan beberapa faktor dalam mengembangkan strategi promosinya. Faktor-faktor yang mepengaruhi strategi bauran promosi adalah jenis pasar produk, faktor pasar, pelanggan, anggaran, bauran pemasaran, tahap siklus hidup produk. Secara lebih mendalam faktor-faktor yang mempengaruhi strategi bauran promosi dijelaskan sebagai berikut : 1. Tipe pasar produk Alokasi promosi berbeda-beda antara pasar konsumen dan bisnis. Pemasar konsumen mengeluarkan uang secara berturut-turut untuk promosi penjualan, iklan, penjualan pribadi, dan hubungan masyarakat. Pemasar bisnis mengeluarkan uang secara berturut-turut untuk penjualan pribadi, promosi penjualan, iklan dan hubungan masyarakat. Pada umumnya penjualan pribadi lebih banyak digunakan untuk barang yang rumit, mahal dan beresiko dan di pasar dengan penjual yang lebih besar dengan jumlah yang lebih sedikit (Kotler, 2005). 2. Pelanggan Dalam kaitannya dengan pelanggan, ada dua strategi yang dapat digunakan dalam menentukan strategi promosi (Tjiptono,1996) yaitu : a.
Push Strategy, yaitu aktivitas promosi produsen kepada perantara (biasanya personal selling dan trade promotion), dengan tujuan agar para perantara itu memesan, kemudian menjual, serta mempromosikan produk yang dihasilkan produsen.
b. Pull Strategy, yaitu aktivitas promosi produsen kepada konsumen akhir (biasanya dengan iklan dan consumer promotion), dengan tujuan agar
13
mereka mencarinya pada para perantara, yang pada gilirannya kemudian perantara memesan produk yang dicari konsumen kepada produsen. 3. Tahap Kesiapan Membeli Alat-alat promosi berbeda-beda dalam keefektifan biaya sesuai dengan tahap kesiapan pembeli yang berbeda. Iklan dan pemberitaan memegang peranan terpenting dalam tahap pembangunan kesadaran. Pengertian pelanggan terutama dipengaruhi iklan dan penjualan pribadi. Keyakinan pelanggan sangat dipengaruhi penjualan pribadi. Penutupan penjualan kebanyakan dipengaruhi penjualan pribadi dan promosi penjualan. Pemesanan ulang juga kebanyakan dipengaruhi penjualan pribadi dan promosi penjualan dan sedikit oleh iklan yang mengingatkan (Kotler, 2005). 4. Tahap siklus hidup produk Alat-alat promosi juga memiliki efektivitas biaya yang berbeda-beda sesuai dengan tahap siklus hidup produk yang berbeda. Pada tahap pengenalan, iklan dan pemberitaan memiliki tingkat efektivitas biaya tertinggi, disusul penjualan pribadi untuk memperoleh jangkauan distribusi dan promosi penjualan untuk mendorong konsumen mencobanya. Pada tahap pertumbuhan, permintaan mempunyai momentumnya sendiri melalui cerita dari mulut ke mulut. Pada tahap ini sebaiknya mulai menggunakan metode promosi periklanan dan personal selling. Pada tahap kematangan secara berturut-turut promosi penjualan, iklan dan penjualan pribadi semuanya makin berperan penting, untuk membedakan produk perusahaan dengan produk pesaing. Pada tahap penurunan, promosi penjualan tetap berperan kuat, iklan dan pemberitaan berkurang dan wiraniaga hanya memberikan sedikit perhatian pada produk tersebut, untuk memperlambat penurunan penjualan produk. 5. Anggaran
14
Jika perusahaan memiliki dana promosi yang besar, maka peluangnya untuk menggunakan iklan yang bersifat nasional juga besar. Sebaliknya dana yang tersedia terbatas, maka perusahaan dapat memilih personal selling, sales promotion atau iklan bersama dalam wilayah lokal atau regional (Tjiptono, 1996). 6. Pesaing Perusahaan dapat mempertimbangkan strategi promosi yang akan dijalankan berdasarkan aktivitas promosi yang dijalankan pesaing atau menyesuaikan dengan tingkat persaingan yang ada dalam industri tersebut. 7. Bauran Pemasaran Bauran Pemasaran merupakan strategi yang akan digunakan untuk memenangkan persaingan yang terjadi dalam pasar. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencari keuntungan banyak bergantung pada strategi dasar ini (Fitriana, 2005). Harga yang tinggi sering dianggap pelanggan berkorelasi positif dengan kualitas yang juga tinggi, maka penggunaan iklan lebih tepat untuk mengkomunikasikan kualitas dari produk-produk yang harganya mahal. Jika pendistribusian dilakukan secara langsung, maka karakteristiknya mensyaratkan penggunaan personal selling, sedangkan bila secara tidak langsung, maka dibutuhkan iklan karena terbatasnya jumlah armada penjual yang dipakai (Tjiptono, 1996). 2.7. Event Organizer Event organizer merupakan sebuah pihak yang mengelola dan mengatur suatu acara yang diselenggarakan atas permintaan klien. Event organizer merupakan seni mengatur dan mengelola (Beatrix, 2006). Event yang dimaksud dalam kategori media promosi ialah suatu rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh pemilik brand sehingga terjalin interaksi antara pelanggan dengan produk dalam suatu aktivitas tertentu. Ragam aktivitas event antara lain entertainment event dalam bentuk pertunjukkan musik, nonton bersama, pentas seni dan teatrikal. Disamping itu bentuk event lain yang sering dimanfaatkan pemasar untuk mempromosikan
15
produknya ialah sport event, exibition, seminar / convention event, perlombaan dan lain-lain. Pemilihan bentuk event tentu saja sangat dipengaruhi oleh sejauh mana relevansi event terhadap segmen pasar mereka (Suryadi, 2006). Ada dua fokus utama sebagai tolak ukur keberhasilan suatu event (Beatrix, 2006). Tolak ukur yang pertama adalah kesuksesan dalam kemasan dan berlangsungnya acara, sedangkan, tolak ukur yang kedua adalah profit. Oleh sebab itu, berdasarkan dua hal di atas, event dapat dibagi menjadi dua jenis: 1. Murni Segala sesuatu ditanggung dan diselenggarakan oleh pihak organizer, baik kemasan, penyajian acara, maupun pencarian sponsor untuk mendapatkan dana yang nantinya dikurangi dengan seluruh biaya persiapan dan pelaksanaan event dapat menjadi keuntungan pihak event organizer. 2. By Project / Sponsor Dalam pola kedua ini, tugas event organizer sebenarnya telah berkurang sebagian karena pembiayaan dan profit sudah diperoleh dari sponsor atau perusahaan penyelenggara. Event Organizer hanya merampungkan tugas dengan berusaha melaksanakan event sebaik-baiknya dengan kemasan acara yang dapat menjadi ikon produk dengan target audiens sesuai keinginan sponsor. Setelah menetapkan tolak ukur keberhasilan suatu acara, kemudian ditetapkan desain acara dengan lebih dulu membuat draft perencanaan. Desain acara sangat penting karena merupakan cetak biru sebuah event. Desain event juga akan memudahkan event organizer membuat proposal untuk diajukan kepada sponsor apabila eventnya berjenis murni. 2.7.1. Jenis - Jenis Event Organizer Setiap event organizer tidak akan mungkin menyelenggarakan semua event, pasti ada klasifikasi spesialisasinya. Klasifikasi ini muncul secara alamiah. Biasanya menyangkut klien yang sudah biasa dilayani (Suseno, 2006 ª). Beberapa klasifikasi event organizer antara lain :
16
1. Event Organizer Spesialis Kontraktor. Event organizer spesialis ini melayani keperluan suatu perusahaan atau instansi yang akan mengadakan sebuah acara atau event secara khusus. Hampir semua instansi atau perusahaan memiliki event yang sifatnya internal atau program event yang disusun secara internal oleh mereka sendiri. Untuk melaksanakannya, mereka biasanya menggandeng event organizer demi efisiensi dan keberhasilan event tersebut. Sebab, mereka tidak memiliki cukup tenaga dan pikiran untuk membentuk panitia internal diantara mereka sendiri untuk melaksanakan keseluruhan event tersebut. Ini beda dengan event mereka sebagai bagian dari program promosi. Perusahaan makanan dan minuman, menggandeng event organizer untuk melaksanakan acara ulang tahun mereka, atau untuk membuat acara gathering konsumen mereka, agen, atau untuk keperluan direct promotion, dan lain-lain. Membangun jaringan bisnis diantara para supplier adalah faktor sangat penting bagi event organizer jenis ini, karena berbagai variasi kebutuhan klien harus dapat dipenuhi. Misalnya mereka suatu saat meminta kesenian angklung, kita harus mengetahui di mana kita mendapatkannya mendapatkannya dan dengan harga yang bersaing. Keuntungan dari event organizer jenis ini, biasanya diambil dari prosentase fee nilai total kontrak, berkisar antara 5% sampai 20%. 2. Event Organizer Spesialis Program (Showbiz, Expo, Kompetisi Olahraga/ Otomotif) Ini sebuah pilihan yang unik, karena perusahaan event organizer ini hanya mengandalkan sebagian besar hidupnya dari show musik yang dia adakan. Program event yang dibuat adalah alat utama untuk bekerja sebagai event organizer. Faktor tantangan dan hambatannya cukup besar, karena berbagai kondisi yang ada dinegeri ini. Faktor sponsor, keamanan, perizinan, tempat pertunjukkan tingkat kebutuhan masyarakat dan lain-lain, belum
17
seperti diluar negeri. Terjun dibidang event organizer showbiz perlu mental khusus, yaitu tahan banting, dan untuk menjadi event organizer yang besar, relatif butuh waktu diatas 10 tahun untuk berkembang. Ketika berhasil melewati usia bisnis pertunjukkan lebih dari 10 tahun, berarti perusahaan sponsor telah mengerti dan percaya terhadap apa yang kita lakukan selama itu. Faktor utama event organizer showbiz adalah mengerti secara mendalam tentang pasar musik, atau industri musik yang ada. Trend musik apa yang sedang menjadi kegemaran masyarakat sudah menjadi insting bisnis. Termasuk event organizer yang bergerak di bidang pameran, harus jeli mengamati trend masyarakat. Untuk event organizer bidang otomotif, lebih sedikit lagi jumlahnya, karena otomotif segmentasinya lebih sempit dibanding lainnya. Biasanya diselenggarakan road race, gokart, balap mobil, pameran otomotif, atraksi otomotif dan lain-lain. 2.7.2. Mitra Kerja Event Organizer Mitra kerja event organizer biasa disebut dengan supplier atau pemasok kebutuhan event. Setiap event organizer dituntut untuk memiliki hubungan baik dan memiliki jaringan luas dengan berbagai perusahaan b
penyedia peralatan tersebut. Menurut Suseno (2006 ), Penguasaan jaringan yang luas semakin memudahkan kita dalam mengerjakan sebuah event, karena akan lebih leluasa untuk memilih demi mewujudkan penawaran harga yang kompetitif. Berbagai jenis mitra kerja tersebut antara lain : 1. Tempat acara Pihak-pihak yang menyediakan tempat penyewaaan acara yaitu: hotel, wisma, cottage, auditorium, gedung pertemuan dan lain-lain. 2. Sound system dan tata lampu Pihak-pihak yang menyediakan fasilitas penyewaan sound system dan tata lampu.
18
3. Pembangkit daya listrik Pihak-pihak yang menyediakan fasilitas penyewaan disel / pembangkit daya listrik / genset. 4. Panggung Pihak-pihak yang menyediakan fasilitas penyewaan panggung konstruksi kayu, scafolding maupun konstruksi rigging. 5. Perlengkapan Pihak-pihak yang menyediakan fasilitas penyewaan meja, kursi, tenda, partisi, karpet, taplak meja, asbak, vas bunga, level, tangga, besi pembatas, tiket box dan lain-lain. 6. Dekorasi Pihak-pihak yang menyediakan fasilitas penyewaaan fasilitas panggung, interior, backdrop, pertamanan, peralatan aksesoris panggung dan lainlain. 7. Kembang Api Pihak-pihak yang menyediakan fasilitas permainan atraksi kembang api. 8. Biro Jasa Promosi Outdoor Pihak-pihak yang menyediakan fasilitas pembuatan sablon spanduk, umbul-umbul, rontek (vertical banner), billboard, dan lain-lain. 9. Biro Jasa Creative Design Pihak-pihak yang menyediakan fasilitas jasa pembuatan desain grafis, layout, skema atau bagan dan lain-lain. 10. Cetak Print Digital Pihak-pihak yang menyediakan fasilitas cetak print digital khususnya untuk berbagai keperluan print banner. 11. Percetakan Pihak-pihak yang menyediakan fasilitas percetakan. 12. Dokumentasi foto dan Video Pihak-pihak yang menyediakan fasilitas pemotretan dan fasilitas video shooting, biasanya termasuk juga menyediakan fasilitas multimedia.
19
13. Katering Pihak-pihak yang menyediakan jasa kebutuhan konsumsi paket kotak, prasmanan dan penyewaan peralatan makan. 14. Transportasi Pihak-pihak pengelola maskapai penerbangan, travel agent, pengelola transport kereta api, pengelola transport kapal laut, pengelola bus trayek atau pariwisata, dan penyewaan mobil. 15. Obyek Wisata Pihak-pihak pengelola obyek wisata alam, museum, pertunjukkan seni tradisi, galeri dan lain-lain. Hal ini penting ketika akan menyusun jadwal kunjungan penampil sebagai pendukung kegiatan utamanya. 16. Media Massa Pihak-pihak pengelola surat kabar harian, majalah, stasiun radio, dan stasiun televisi. 17. Restoran atau Café Pihak-pihak pengelola restoran, café, pub, diskotek dan lain-lain. 18. Sumber Daya Manusia dan Artis Agen Pihak-pihak yang menyediakan jasa kebutuhan sumber daya manusia : penerima tamu, Sales Promotion Girl (SPG), pemandu, pembawa acara, penampil dan lain-lain. 19. Keamanan Agen Pihak-pihak yang menyediakan jasa petugas pengamanan swasta. 20. Penyewaan Busana Pihak-pihak yang menyediakan jasa penyewaan segala jenis busana. 21. Penyewaan Peralatan Musik dan Seni Pihak-pihak yang menyediakan jasa penyewaan berbagai peralatan seni antara lain peralatan seni untuk jenis musik modern, klasik, etnik dan lain-lain. 22. Tempat Penjualan Tiket
20
Biasanya melibatkan lokasi dikantor media, tetapi tidak menutup kemungkinan ditempat semacam koperasi, restoran, hotel, toko kaset dan lain-lain. 23. Instansi Pemerintah dan Kepolisian Instansi pemerintah terkait misalnya dinas pariwisata, Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) untuk pengurusan rekomendasi izin dan pajak tontonan, instansi kepolisian setempat untuk mengurus perizinan dan pengamanan. 24. Wartawan Media Kita sebaiknya menjalin hubungan baik dengan para wartawan sesuai bidang spesialisasi tulisannya masing-masing. Data para pihak mitra kerja tersebut sangat penting, karena didalam sebuah event, kita harus selalu mengupayakan berbagai rencana khususnya dalam hal anggaran pembiayaan, maka data mitra semacam itu sangat berguna untuk memilih alternatif harga sesuai budget anggaran kita. Disamping itu, seringkali terjadi hal-hal yang bersifat mendadak dan darurat sehingga dengan hubungan yang baik, kita dapat mengatasi segala problematika lapangan dengan cepat dan efisien. 2.8. Metode Analytical Hierarcy Process Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan suatu metode yang pertama kali dikembangkan oleh Thomas L. Saaty, ahli matematika dari Universitas of Pitsburgh, Amerika Serikat pada awal tahun 1970-an. Metode ini ditujukan untuk memodelkan masalah-masalah tak terstrukutur dan pendapatpendapat sedemikian rupa, di mana permasalahan yang ada telah benar-benar dinyatakan secara jelas, dievaluasi, dibahas atau dianalisis, dan diprioritaskan untuk dikaji (Fewidarto, 1996). Pada penerapan metode AHP yang diutamakan adalah kualitas data dari responden, dan tidak tergantung kuantitasnya (Saaty, 1993). Ada tiga prinsip dasar dalam metode AHP, yaitu:
21
1. Menggambarkan dan menguraikan secara hierarkis yang kita sebut menyusun secara hierarkis yaitu, memecah-mecah persoalan menjadi unsur-unsur yang terpisah-pisah. 2. Pembedaan prioritas dan sintesis, yang kita sebut penetapan prioritas, yaitu menentukan peringkat elemen-elemen menurut relatif pentingnya. 3. Konsistensi logis, yaitu menjamin bahwa semua elemen dikelompokan secara logis dan di peringkatkan secara konsisten sesuai dengan suatu kriteria yang logis. Di dalam penerapan AHP sedapat mungkin dihindarkan adanya penyederhanaan seperti jalan membuat asumsi-asumsi agar diperoleh model yang kompleks seperti semula. Agar model menjadi realistik, kita harus memasukkan dan mengukur semua hal penting, baik yang nyata maupun tak nyata, yang dapat diukur secara kuantitatif maupun faktor-faktor kualitatif. AHP dalam penerapannya membuka kesempatan adanya perbedaan pendapat dan konflik sebagaimana yang ada dalam kenyataan sehari-hari, dalam usaha mencapai konsensus. Saaty (1993), mengemukakan bahwa keuntungan menggunakan metode AHP, sebagai berikut : 1. Memberi suatu model yang luwes terhadap segala permasalahan. 2. Mensintesis satu hasil representatif dari berbagai penilaian yang berbeda. 3. Mempertimbangkan prioritas-prioritas relatif dari berbagai faktor sistem dan memungkinkan alternatif terbaik. 4. Menuntun ke arah suatu taksiran menyeluruh terhadap kebaikan setiap alternatif. 5. Melacak konsistesi logis dari berbagai pertimbangan yang digunakan dalam menetapkan berbagai prioritas. 6. Dapat menangani saling ketergantungan antar faktor dalam suatu sistem. 7. Memadukan ancangan deduktif dan ancangan sisite berdasarkan sistem dalam masalah yang kompleks.
22
2.9. Penelitian Terdahulu Fitriana (2005) melakukan penelitian mengenai analisis strategi promosi wisata arung jeram. Berdasarkan hasil penelitiannya, karakteristik kunjungan menunjukkan bahwa, ingin mencoba tantangan merupakan alasan mencoba wisata arung jeram, sebagian besar pengguna jasa memperoleh informasi dari teman dan baru pertama kali mencoba wisata arung jeram. Faktor yang menjadi prioritas penyusunan strategi promosi berturut-turut adalah anggaran, sumber daya manusia, karakteristik jasa, karakteristik pasar dan pesaing. Alternatif strategi promosi yang tepat untuk dijalankan adalah meningkatkan frekuensi kegiatan promosi yang dijalankan saat ini. Selain itu penelitian mengenai strategi promosi juga dilakukan oleh Andhika (2005) yaitu analisis strategi promosi pupuk NPK kujang. Berdasarkan analisis, promosi penjualan hendaknya dilakukan dengan memfokuskan pada konsumen langsung yang merupakan pelanggan. Kegiatan promosi langsung dapat berupa kegiatan pemberian intensif potongan harga atau hadiah kepada pelanggan yang telah melakukan pembelian berulang, hal ini dapat menstimulasi loyalitas pelanggan untuk menggunakan produk ini. Potongan harga akan membawa dampak negatif yang sifatnya sementara terhadap laba penjualan. Jika dilihat pada masa pertumbuhan, maka produk dapat dirasakan manfaatnya dari peningkatan jumlah pelanggan yang loyal. Simamora (2005) dalam studi mengenai strategi promosi pada PT. Mahkota Dewa Indonesia (MDI) menyimpulkan bahwa perusahaan harus mempertahankan hubungan yang baik dengan mitra usaha. Dengan demikian pelatihan mitra usaha yang selama ini telah ada harus dipertahankan dan ditingkatkan agar mendorong mitra usaha mempromosikan produk mahkota dewa. Produk yang dimiliki perusahaan dapat dikembangkan lebih baik lagi dengan melakukan kerjasama dengan pihak-pihak atau lembaga penelitian yang kredibilitasnya sudah diakui. Hal ini membantu menyadarkan masyarakat lokal maupun internasional akan manfaat produk mahkota dewa. Pengembangan pasar yang menjadi tujuan dapat tercapai. Perusahaan sebaiknya meningkatkan jumlah
23
personel dilapangan untuk melakukan kegiatan promosi, namun harus dipertimbangkan anggaran yang dimiliki perusahaan serta kompetensi yang dimiliki. Selain itu PT. MDI juga dapat mempertahankan atau meningkatkan pelatihan untuk mengembangkan kompetensi karyawan. Novadrianto (2006) dalam studi mengenai strategi promosi buku pada PT. Gramedia Pustaka Utama (GPU) menyimpulkan bahwa hasil analisis dari hierarki pertama mengenai faktor penyusun strategi promosi didapat bahwa tujuan PT. GPU yaitu meningkatkan penjualan perorangan dan pemasaran langsung. Hasil analisis dari hierarki pertama mengenai faktor penyusun strateg promosi didapat bahwa tujuan PT. GPU yaitu meningkatkan penjualan produk. Faktor penyusun strategi promosi PT. GPU
yaitu anggaran, karakteristik
produk, karakteristik pasar, daur hidup produk, pesaing, konsumen dan bauran pemasaran selain promosi. Hasil pengolahan menunjukkan faktor yang paling berpengaruh adalah bauran pemasaran selain promosi dan sub faktor yang paling berpengaruh yaitu produk. Pada hierarki kedua dengan fokus pemilihan strategi promosi yang tepat bagi perusahaan diperoleh pemilihan untuk menjalankan strategi perusahaan yaitu pendukung produk dengan prioritas jaringan distribusi, sedangkan untuk strategi promosi yang tepat adalah promosi penjualan. Selain itu penelitian promosi juga dilakukan oleh Yunida (2006) yaitu analisis strategi promosi PT.Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV), yang menganalisis faktor penyusun strategi promosi Trans TV. Hasil dari penelitian tersebut mengidentifikasikan enam faktor yaitu anggaran promosi, pesaing, sumber daya manusia, karakteristik produk dan Segmentasi, Target,
dan
Posisioning perusahaan. Penelitian mengenai analisis promosi juga telah dilakukan oleh Syafrizal (2006) yaitu Analisis Strategi Promosi Bedak Marks Venus pada PT. Kimia Farma Tbk. Berdasarkan penelitian tersebut, alternatif strategi promosi yang tepat bagi PT. Kimia Farma Tbk adalah menitikberatkan pada hubungan masyarakat dan publisitas. Selain itu faktor yang berpengaruh pada kegiatan promosi dan harus diprioritaskan adalah mutu produk, karena tanpa mutu yang
24
baik kegiatan promosi tidak akan berpengaruh positif terhadap tingkat penjualan produk bedak Marks Venus. Sari (2006) melakukan penelitian mengenai analisis strategi pada perusahaan jasa konsultan teknologi informasi. Berdasarkan hasil analisis dengan metode AHP alternatif strategi promosi fokus pada kegiatan personal selling. Kegiatan personal selling dilakukan secara lebih intensif dengan sumberdaya manusia yang lebih profesional. Prioritas kedua adalah public relation, kegiatan public relation yang dapat dilakukan perusahaan dengan membentuk organisasi hubungan masyarakat (humas) yang secara efektif dapat menginformasikan produk sekaligus perusahaannya. Kegiatan lainnya adalah dengan menjadi sponsor dalam kegiatan seminar mengenai perkembangan teknologi.
25
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Sejak berkembangnya event marketing di Indonesia akhir-akhir ini, banyak perusahaan semakin mempertimbangkan untuk melakukan pemasaran pada perusahaan mereka dengan melakukan event marketing. Tetapi perusahaanperusahaan tersebut tidak dapat melakukan kegiatan event marketing secara sendirian, mereka memerlukan sebuah jasa event organizer. Dengan banyaknya permintaan akan jasa event organizer maka semakin tinggi tingkat persaingan didalam industri event organizer. Untuk dapat bersaing didalam industri event organizer, produk dan jasa perusahaan event organizer harus dapat dikenal baik dan memiliki citra yang baik dimata konsumennya. PT. CB Media Komunika merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa event organizer. Jasa yang diberikan berupa penyelenggaraan dan pengelolaan event yang sesuai dengan kebutuhan pihak konsumennya. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang baru berdiri selama kurang lebih dua tahun, oleh karena itu perusahaan dituntut untuk menerapkan suatu strategi pemasaran yang tepat agar dapat mengkomunikasikan perusahaan dan jasa yang diberikan kepada konsumen. Strategi pemasaran perusahaan terdiri Segmentation, Targetting dan Positioning (STP) perusahaan dan bauran pemasaran yang terdiri dari delapan P, yaitu Product (produk), Price (harga), Place (Distribusi), Promotion (promosi), People (orang), Process (proses), Physical Evidence (bukti fisik) dan Productivity (Produktivitas). Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan sebuah program pemasaran. Dengan melakukan kegiatan promosi maka kita dapat menyampaikan dan mengkomunikasikan suatu produk kepada pasar sasaran yang diinginkan. Kegiatan promosi perusahaan di dalam penelitian ini yang akan di analisis meliputi analisis strategi promosi yang dilakukan perusahaan saat ini, identifikasi
26
faktor-faktor, aktor dan tujuan sebagai penyusun strategi promosi dan alternatif strategi promosi yang akan direkomendasikan. Alternatif tersebut diantaranya fokus pada kegiatan penjualan perorangan, iklan, promosi penjualan, pemasaran sponsorsip, publisitas, komunikasi ditempat pembelian dan pemasaran langsung. Identifikasi faktor-faktor penyusun strategi promosi dan penyusunan alternatif strategi promosi perusahaan akan dianalisis dengan menggunakan alat analisis Analytical Hierarchy Process (AHP). AHP merupakan sebuah model pengambilan keputusan dan perencanaan strategis dalam menentukan suatu prioritas atas suatu alternatif pilihan berdasarkan proses analisis secara berjenjang dan terstruktur atas variabel keputusan. Hasil akhir dari analisis dengan menggunakan AHP adalah agar dapat diketahui penetapan prioritas strategi promosi bagi perusahaan. Kerangka pemikiran penelitian terjabar pada gambar 1. 3.2. Metode Penelitian 3.2.1. Lokasi dan waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada PT. CB Media Komunika divisi event organizer yang berlokasi di Jl. RS Fatmawati No. 38 Jakarta Selatan 12150. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa CI Production PT. CB Media Komunika merupakan salah satu pendatang baru dalam industri event organizer yang siap bersaing dengan perusahaan sejenis dan kesediaan dari perusahaan sebagai tempat penelitian untuk memberikan data yang diperlukan dalam mendukung penelitian. Adapun penelitian dilakukan pada bulan Maret – Mei 2007. 3.2.2. Jenis dan sumber data Jenis data berdasarkan sumbernya yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung secara mendalam, penyebaran kuesioner kepada pihak yang berkaitan dengan penelitian yaitu pihak manajemen perusahaan,
27
Persaingan Perusahaan Event Organizer
CI Production PT. CB Media Komunika
Strategi Pemasaran Perusahaan
Bauran Pemasaran Jasa
Segmentation, Targetting, Positioning
Produk
Harga
Distribusi
Promosi
Proses
Orang
Bukti Fisik
Produktivitas & Kualitas Strategi promosi perusahaan saat ini
Identifikasi FaktorFaktor, aktor dan tujuan penyusun strategi promosi
Alternatif Strategi Promosi yang di rekomendasikan
Proses AHP
Penentuan Strategi Promosi Perusahaan
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian
28
serta melalui pengamatan secara langsung atau observasi.Data primer meliputi gambaran umum perusahaan, kegiatan pemasaran CI Production PT. CB Media Komunika, serta faktor-faktor yang yang dipertimbangkan dalam penentuan strategi promosi. Data Sekunder merupakan data pelengkap data primer yang diperoleh dari pustaka dan literatur yang relevan dengan penelitian, baik dari perusahaan, internet, buku-buku, majalah dan bahan penunjang lainnya. 3.2.3. Metode Pengumpulan Data Data yang diperlukan dalam penelitian dikumpulkan dalam beberapa metode. Data primer dikumpulkan dengan metode penelitian langsung di lapangan, wawancara dan pengisian kuesioner. Metode wawancara diperoleh dengan bertanya langsung kepada responden yang benar-benar memahami tentang kegiatan promosi perusahaan event organizer. Wawancara ini juga bertujuan untuk memberikan masukan kepada peneliti dalam menyusun hierarki. Sedangkan metode pengisian kuesioner untuk perumusan strategi dilakukan dengan menggunakan metode AHP. Data sekunder dikumpulkan dari studi pustaka mengenai hal-hal yang terkait dengan penelitian. 3.2.4. Metode Pengambilan Sampel Responden
yang
dipilih
untuk
menjawab
kuesioner
AHP
merupakan pihak manajemen divisi event organizer PT. CB Media Komunika. Pemilihan ini dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan responden adalah aktor atau pelaku yang mengetahui secara detail strategi promosi yang dijalankan perusahaan. Responden yang dipilih sebanyak lima orang, yaitu 1) Management, yang diwakili oleh Bussiness Director 2) Account Executive, 3) Event Director 4) Creative Director dan 5) Staff. Kelima orang responden ini dipilih dengan pertimbangan kelima responden ini sangat mengetahui kegiatan promosi yang dilakukan divisi event organizer PT. CB Media Komunika.
29
3.2.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data Seluruh informasi dan data yang dikumpulkan dari pihak manajemen seperti kegiatan promosi event organizer, identifikasi faktorfaktor penyusun strategi promosi, aktor dan tujuan serta penentuan alternatif strategi promosi kemudian akan dianalisis dengan menggunakan metode AHP. Metode AHP adalah suatu model yang luwes yang memungkinkan pengambilan keputusan dengan mengkombinasikan pertimbangan dan nilai-nilai pribadi secara logis. AHP memiliki beberapa keuntungan seperti, AHP mempertimbangkan prioritas-prioritas relatif dari berbagai faktor sistem dan memungkinkan pemilihan alternatif terbaik berdasarkan tujuantujuan yang ada, menangani saling ketergantungan elemen-elemen dalam suatu sistem dan tak memaksakan pemikiran linier, mencerminkan kecenderungan alami pikiran untuk memisahkan elemen-elemen suatu sistem dalam berbagai tingkat berlainan dan mengelompokan unsur yang serupa dalam setiap tingkat, serta melacak konsistensi logis dari pertimbangan-pertimbangan yang digunakan dalam menerapkan berbagai prioritas (Saaty, 1993). Oleh karena itu metode AHP diperlukan untuk penentuan bobot bagi elemen di satu level yang akan berpengaruh terhadap bobot elemen pada level di bawahnya, dan pada akhirnya metode AHP dapat digunakan untuk menghitung bobot pada setiap level untuk penilaian tujuan seluruhnya. Metode AHP ini memasukkan aspek kualitatif dan kuantitatif pikiran
manusia.
Aspek
kualitatif
mendefinisikan
persoalan
dan
hierarkinya, dan aspek kuantitatif mengekspresikan penilaian dan preferensi secara ringkas dan padat. Proses ini dengan jelas menunjukkan bahwa demi pengambilan keputusan yang sehat dalam situasi kompleks diperlukan penetapan prioritas dan melakukan trade offs. Dalam menerapkan metode AHP, yang diutamakan adalah kualitas reponden, bukan terletak pada kuantitasnya.
30
Data yang diperoleh melalui kuesioner responden akan diproses dengan menggunakan program komputer Expert Choice 2000 dan Microsoft Excel. Hasil pengolahan ini kemudian dianalisis dan disajikan dalam bentuk uraian, gambar, dan tabel. Dalam metode AHP ini, terdapat kerangka kerja yang terdiri dari delapan langkah utama (Saaty, 1993). Adapun penjelasan dari setiap langkah adalah sebagai berikut: 1. Mendefinisikan persoalan dan merinci pemecahan persoalan yang diinginkan. Hal yang perlu diperhatikan dalam langkah ini adalah penguasaan masalah secara mendalam, karena yang menjadi perhatian adalah pemilihan tujuan, kriteria dan elemen-elemen yang menyusun struktur hierarki. 2. Membuat struktur hierarki dari sudut pandang manajemen secara menyeluruh. Hierarki merupakan abstraksi struktur suatu sistem yang mempelajari fungsi interaksi antar komponen dan dampaknya terhadap sistem. Abstraksi ini mempunyai bentuk yang saling berkaitan, tersusun dari sasaran utama, sub-sub tujuan, faktor-faktor pendorong yang mempengaruhi sub-sub sistem tujuan tersebut, pelaku-pelaku yang memberi dorongan, tujuan-tujuan pelaku, dan akhirnya ke alternatif strategi, pilihan atau skenario. 3. Menyusun matriks banding berpasangan. Matriks banding berpasangan dimulai dari puncak hierarki, yang merupakan dasar untuk melakukan perbandingan berpasangan antarelemen yang terkait yang ada di bawahnya. Pembandingan berpasangan pertama dilakukan pada elemen tingkat kedua terhadap fokus yang ada di puncak hierarki. Menurut perjanjian, suatu elemen yang ada di sebelah kiri diperiksa perihal dominasi atas yang ada di sebelah kanan suatu elemen di puncak matriks. 4. Mengumpulkan semua pertimbangan yang diperlukan dari hasil melakukan perbandingan berpasangan antar elemen pada langkah ketiga. Setelah matriks perbandingan berpasangan antar elemen dibuat,
31
dilakukan perbandingan berpasangan antar setiap elemen pada kolom kei dengan setiap elemen pada baris ke-j. Untuk mengisi matriks banding berpasangan, digunakan skala banding yang tertera pada Tabel 2. Angkaangka yang tertera menggambarkan relatif pentingnya suatu elemen dibanding elemen lainnya sehubungan dengan sifat atau kriteria tertentu. Pengisian matriks hanya dilakukan untuk bagian di atas garis diagonal dari kiri-ke kanan bawah. Tabel 2. Nilai Skala Banding Berpasangan Intensitas Definisi Pentingnya 1 Kedua elemen sama pentingnya 3 5 7 9
2,4,6,8 Kebalikan
Penjelasan
Dua elemen menyumbang sama besar pada sifat itu Elemen yang satu sedikit lebih Pengalaman dan pertimbangan penting daripada elemen yang lainnya dengan kuat menyokong satu elemen atas elemen yang lainnya. Elemen yang satu sangat penting Pengalaman dan pertimbangan daripada elemen yang lainnya. dengan kuat menyokong satu elemen atas elemen yang lainnya Satu elemen jelas lebih penting Satu elemen dengan kuat disokong daripada elemen yang lainnya dan dominannya telah terlihat dalam praktek Satu elemen mutlak lebih penting Bukti yang menyokong elemen yang daripada elemen yang lainnya satu atas yang lainnya memiliki tingkat penegasan yang tertinggi yang mungkin menguatkan Nilai-nilai di antara dua pertimbangan Kompromi diperhatikan di antara dua yang berdekatan pertimbangan Jika untuk aktifitas i mendapat satu angka bila dibandingkan dengan aktivitas j, maka j memiliki nilai kebalikannya bila dibandingkan dengan i
Sumber: Saaty, 1993. 5.
Memasukkan nilai-nilai kebalikannya beserta bilangan 1 sepanjang diagonal utama. Angka 1 sampai 9 digunakan bila Fi lebih mendominasi atau mempengaruhi sifat fokus hierarki (X) dibandingkan dengan Fj. Sedangkan bila Fi kurang mendominasi atau kurang mempengaruhi sifat X dibandingkan Fj, maka digunakan angka kebalikannya. Matriks di bawah garis diagonal utama diisi dengan nilai-nilai kebalikannya.
32
6.
Melaksanakan langkah 3, 4, dan 5 untuk semua tingkat dan gugusan dalam hierarki tersebut. Pembandingan dilanjutkan untuk semua elemen pada setiap tingkat keputusan yang terdapat pada hierarki, berkenaan dengan kriteria elemen di atasnya. Matriks pembandingan dalam metode PHA dibedakan menjadi (1) Matriks Pendapat Individu (MPI) dan (2) Matriks Pendapat Gabungan (MPG). Matriks Pendapat Individu adalah matriks hasil pembandingan yang dilakukan individu. Matriks Pendapat Individu memiliki elemen yang disimbolkan dengan aij, yaitu elemen matriks pada baris ke-i dan kolom ke-j. Matriks Pendapat Individu dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Matriks Pendapat Individu A2 X A1 a11 a12 A1 a21 a22 A2 a31 a23 A3 ... ... ... an1 an2 An
A3 a13 a23 a33 ... an3
... ... ... ... ... ...
An a1n a2n a3n ... ann
Matriks Pendapat Gabungan adalah susunan matriks baru yang elemen (gij) berasal dari rata-rata geometrik pendapat-pendapat individu yang rasio inkonsistensinya lebih kecil atau sama dengan 10%, dan setiap elemen pada baris dan kolom yang sama dari MPI yang satu dengan MPI yang lain tidak terjadi konflik. Matriks Pendapat Gabungan dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Matriks Pendapat Gabungan G2 X G1 g11 g12 G1 g21 g22 G2 g31 g23 G3 ... ... ... gn1 gn2 Gn
G3 g13 g23 g33 ... gn3
... ... ... ... ... ...
Gn g1n g2n g3n ... gnn
Rumus matematika yang digunakan untuk memperoleh rata-rata geometrik adalah:
33
g ij = m ∏ (aij )k .................................................................................................(1) m
k =1
dimana: gij = elemen MPG baris ke-i kolom ke-j (aij) = elemen baris ke-i kolom ke-j dari MPI ke-k m = jumlah MPI yang memenuhi persyaratan m
∏
= perkalian dari elemen k=1 sampai k=m
m
= akar pangkat m
k =1
7.
Mensintesis prioritas untuk melakukan pembobotan vektor-vektor prioritas. Menggunakan komposisi secara hierarki untuk membobotkan vektor-vektor prioritas itu dengan bobot kriteria-kriteria dan menjumlahkan semua nilai prioritas terbobot yang bersangkutan dengan nilai prioritas dari tingkat bawah berikutnya dan seterusnya. Pengolahan matriks pendapat terdiri dari dua tahap, yaitu: (1) pengolahan horizontal dan (2) pengolahan vertikal. Kedua jenis pengolahan tersebut dapat dilakukan untuk MPI dan MPG diolah secara horizontal, dimana MPI dan MPG harus memenuhi persyaratan Rasio Inkonsistensi.
(a). Pengolahan Horizontal, terdiri dari tiga bagian, yaitu penentuan Vektor Prioritas (Vektor Eigen), uji konsistensi dan revisi MPI dan MPG yang memiliki Rasio Inkonsistensi tinggi. Penentuan Vektor Prioritas (Vektor Eigen) Vektor Prioritas dapat dicari dengan metode berikut: 1. Jumlahkan setiap elemen dalam masing-masing kolom Matriks Pembandingan Berpasangan (MPB) yang telah terisi, dan dapatkan vektor baris Cj, dengan Cj = [cj] dan Cj = Σ aij .................................................................................(2) dimana cj = elemen vektor baris Cj pada kolom j; aij = elemen MPB yang diolah pada baris ke-i dan kolom ke-j. Ilustrasi Pengolahan MPB pada langkah pertama dapat dilihat pada Tabel 5.
34
Tabel 5. Ilustrasi Pengolahan MPB pada Langkah Pertama G A1 A2 a11 a12 A1 a21 a22 A2 ... ... ... an1 an2 An c1 c2 C1
... ... ... ... ... ...
An a1n a2n ... ann cn
MPB yang ada dinormalisasi dengan cara membagi setiap elemen matriks pada
setiap kolom dengan elemen vektor baris Cj pada kolom tersebut yang
telah
didapat dari pengolahan pada langkah sebelumnya. Diperoleh matriks
normalisasi Dij dengan dij =
aij , dimana dij = elemen MPB setelah cj
dinormalisasi pada baris ke-i kolom ke-j. Ilustrasi pengolahan MPB yang telah dinormalisasi dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Ilustrasi Pengolahan MPB yang Telah Dinormalisasi A2 ... G A1 d11 d12 ... A1 d21 d22 ... A2 ... ... ... ... dn1 dn2 ... An
An d1n d2n ... dnn
2. Elemen-elemen matriks normalisasi yang berada dalam satu baris dijumlahkan dan didapat vektor kolom Ei dengan ei sebagai elemennya, dengan ei = elemen vektor kolom Ei pada baris ke-i. 3. Membagi masing-masung elemen pada vektor kolom Ei dengan jumlah baris MPB atau jumlah kolomnya, untuk mendapatkan vektor Eigen bagi setiap komponen yang diperbandingkan dalam MPB, dengan ƒi =
ei , dengan Fi = n
(fi), dimana Fi = vektor prioritas dalam bentuk vektor kolom dengan fi sebagai elemen vektor pada baris ke-1; ei = elemen baris ke-i dari vektor kolom ei; n = jumlah baris atau kolom MPB.
35
Tabel 7. Ilustrasi Pengolahan Matriks Normalisasi pada Langkah Berikutnya A2 ... An G A1 d11 d12 ... d1n A1 d21 d22 ... d2n A2 ... ... ... ... ... dn1 dn2 ... dnn An
Ei ei e2 ... en
Fi f1 f2 ... fn
Pengolahan MPB hingga langkah ini memberikan hasil bahwa prioritas bagi An adalah fn. Untuk lebih jelas maka dapat dilihat ilustrasinya pada Tabel 7. Uji Konsistensi Rasio Inkonsistensi dari suatu MPB dapat dicari terlebih dahulu dengan mencari nilai Eigen
(Eigen
value),
serta
menentukan
indeks
rasio
konsistensinya. Nilai Eigen ditentukan dengan cara: a. Lihat kembali MPB dengan aij sebagai elemen-elemennya dan vektor kolom Fi (vektor prioritas) dengan fi sebagai elemen-elemen pada setiap barisnya. Lakukan perkalian antara elemen vektor kolom Fi pada baris tertentu dengan elemen-elemen MPB pada kolom tertentu yang nomor kolomnya sama dengan nomor baris fi (j pada aij harus sama dengan i pada fi). didapat gij sebagai elemen dari suatu matriks baru Gij, dengan gij = fj.aij, dimana gij = elemen baris ke-i dan kolom ke-j dari matriks baru; aij = elemen baris ke-i dan kolom ke-j dari MPB awal; fi = elemen vektor pada baris ke-i. Ilustrasi penentuan Eigen Value pada dua langkah pertama dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Ilustrasi Penentuan Eigen Value pada Dua Langkah Pertama A2 ... An G A1 g11 g12 ... g1n A1 g21 G22 ... g2n A2 ... ... ... ... ... gn1 gn2 ... gnn An
Hi hi H2 ... hn
b. Menjumlahkan elemen-elemen dalam matriks eigen pada baris yang sama, kemudian diperoleh vektor kolom Hi dengan hi sebagai elemen-elemen pada baris ke-i, dengan hi = Σ gij, dimana hi = elemen baris ke-i dari vektor kolom Hi.
36
c. Membagi elemen baris ke-i dari vektor kolom Hi dengan elemen ke-i dari vektor prioritas (vektor Eigen) Fi, dan diperoleh vektor kolom Ii, dengan ii =
hi , dimana ii = elemen pada baris ke-i vektor kolom Ii. fi d. Menjumlahkan semua elemen vektor kolom Ii dan mencari rata-ratanya kemudian didapat nilai Eigen (Eigen value), dengan λmax = Σ
ii , dimana, n
λmax = Eigen value; n = jumlah elemen matriks kolom Ii. Dengan nilai Eigen yang telah didapatkan, maka Indeks Konsistensi (CI) didapat dengan formulasi:
CI =
λ max − n n−i
..................................................................(3)
dimana CI = Indeks Konsistensi, λmax = nilai Eigen, n = jumlah baris atau kolom dari MPB. Rasio Konsistensi (CR) diperoleh dengan membagi CI dengan suatu Indeks Random (RI) tertentu. Indeks ini menyatakan rata-rata konsistensi dari suatu matriks pembandingan acak berukuran n (n = ordo matriks) yang didapatkan dari suatu eksperimen oleh Oak Ridge National Laboratory dan dilanjutkan oleh Wharton School. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa semakin besar ordo matriks pembandingan maka semakin tinggi pula tingkat inkonsistensinya yang ditunjukkan oleh nilai RI yang semakin besar. Daftar RI dapat dilihat pada Tabel 9. CR ditentukan dengan
CR
=
CI .....................................................................................................(4) CR
Batasan diterima atau tidaknya konsistensi suatu matriks sebenarnya tidak ada yang baku, hanya saja menurut beberapa eksperimen dan pengalaman, tingkat inkonsistensi (CR) sebesar 10% ke bawah adalah tingkat yang masih bisa diterima. Selain itu harus ada revisi pendapat karena tingkat inkonsistensi yang terlalu besar dapat menjurus pada suatu kesalahan.
37
Tabel 9. Daftar Nilai Indeks Random Ordo Matriks (n)
Indeks Random (RI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
0 0 0.58 0.90 1.12 1.24 1.32 1.41 1.45 1.19 1.51 1.48 1.56 1.57 1.59
Sumber: Oak Ridge Laboratory, 1993 dalam Fewidarto (1996)
(b) Pengolahan Vertikal bertujuan untuk mendapatkan suatu prioritas pengaruh
setiap elemen pada level tertentu dalam suatu hirarki terhadap fokus atau tujuan utamanya. Hasil akhir pengolahan vertikal adalah mendapatkan suatu bobot prioritasnya setiap elemen pada level terakhir dalam suatu hirarki terhadap sasarannya. Prioritas-prioritas yang diperoleh dalam pengolahan horizontal sebelumnya disebut Prioritas Lokal, karena hanya berkenaan dengan sebuah kriteria pembanding yang merupakan anggota elemen-elemen level di atasnya. Apabila Xij merupakan nilai prioritas pengaruh elemen ke-j pada level ke-i dari suatu hirarki keputusan terhadap fokusnya, maka diformulasikan: Xij = Σ {Yij(t.i - 1).Zt(i -1)
......................................................................................................................................(5)
untuk i = 1,2,..., p; j = 1,2,..., r;t =1,2,..., s; dengan Yij = nilai prioritas pengaruh elemen ke-j pada level ke-i berkenaan dengan elemen ke-t pada level di atasnya (i-1) yang menjadi sifat pembanding (sama dengan prioritas lokal elemen ke-j pada level ke-i); Zt = nilai prioritas pengaruh elemen ke-t pada level ke (i-1) terhadap sasaran utama (fokus), didapat dari hasil pengolahan vertikal; p = jumlah level keputusan dalam hirarki; r = jumlah elemen pada level ke-I;
38
s = jumlah elemen pada level ke (i-1). Bila nilai Z, belum didapatkan maka lakukan dahulu pengolahan vertikal dengan cara sama seperti cara mendapatkan Xij di atas. 8.
Mengevaluasi inkonsistensi untuk seluruh hirarki. Langkah ini dilakukan dengan mengalikan setiap indeks inkonsistensi dengan prioritas-prioritas kinerja yang bersangkutan dan menjumlahkan hasil kalinya. Hasil ini dibagi dengan pernyataan sejenis yang menggunakan inkonsistensi acak, yang sesuai dengan dimensi masing-masing matriks. Untuk memperoleh hasil yang baik, Rasio Inkonsistensi hirarki harus bernilai kurang dari atau sama dengan 10%. Rasio Inkonsistensi diperoleh setelah matriks diolah secara horizontal dengan menggunakan program komputer Expert Choice 2000. Jika Rasio Inkonsistensi mempunyai nilai lebih besar dari 10%, maka mutu informasi harus ditinjau kembali dan diperbaiki, antara lain dengan memperbaiki pertanyaan, melakukan pengisian ulang kuesioner, dan lebih mengarahkan responden yang mengisi kuesioner.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1. Sejarah Umum PT. CB Media Komunika PT. CB Media Komunika berdiri pada akhir tahun 2005 yang dirintis oleh Drs. H. Asnawi. Berawal dari keseragaman visi dari beberapa profesional dengan latar belakang pendidikan dan keahlian yang berbeda, terbentuklah sebuah perusahaan jasa layanan komunikasi pemasaran yang diberi nama PT. Creative Box Media Komunika. Pendiri perusahaan menginginkan bahwa perusahaan yang didirikannya dapat menjadi sebuah lembaga yang profesional yang berfokus pada pelayanan jasa komunikasi pemasaran. PT. CB Media Komunika memiliki dua divisi yang melayani jasa komunikasi pemasaran yaitu divisi desain komunikasi visual dan divisi event organizer. Divisi desain komunikasi visual menangani berbagai proyek seperti grafis, website, 2D/3D Arsitektur (interior dan eksterior) dan multimedia. Divisi event organizer menangani pameran, seminar, launching produk dan hiburan. Perusahaan saat ini belum memiliki sumber daya manusia dalam jumlah yang besar, tetapi perusahaan memiliki sumber daya yang memiliki kompetensi yang tinggi dan profesional. Hal ini dapat dilihat dari pengalaman yang baik para karyawan perusahaan sebelum bekerja di perusahaan ini. Perusahaan ini memiliki kantor yang terletak di Jl. RS. Fatmawati No. 38, Jakarta Selatan 12150 ; No Telepon (021) 7245836, Fax. (021) 7245836;
Email:
http://www.cbmk.co.id
[email protected];
website
. Begitu pula dengan kedua divisi yang ada
didalamnya yaitu desain komunikasi visual dan divisi event organizer.
40
a. Visi dan Misi PT. CB Media Komunika Dunia komunikasi pemasaran adalah sebuah dunia imajinasi yang penuh warna-warni. Dunia kata dan imaji. Dunia suara dan keriuhan. Bagaimana kita mampu tampil dalam “Keagungan Imaji”, berkata dalam “Kebijakan Memikat” bersuara dalam “Gaung Pesona”. Semua itu adalah sebuah ramuan pikir, yang biasa disebut sebagai kreatif. Dan kreativitas adalah profesionalitas jiwa, yang terbentuk dari rangkaian panjang pengalaman. Dari dasar itulah Creative Box secara rendah hati, menawarkan diri untuk turut serta memutar roda kehidupan pasar, dengan profesionalitas dan kesepenuh hatian. b. Struktur Organisasi PT. CB Media Komunika Setiap perusahaan maupun organisasi pasti mempunyai struktur organisasi. Hal ini bertujuan untuk menciptakan efisiensi dan efektifitas dari tiap karyawan serta unit kerja melalui program kerja dan kegiatan operasional yang terperinci serta jelas agar dapat sukses dalam mencapai tujuan perusahaan atau organisasi. Struktur organisasi PT. CB Media Komunika terdiri atas President Director yang dibantu oleh Business Director, dibawahnya ada Managing Director yang membawahi dua divisi, dari setiap divisi ada staff umum yang bertugas untuk membantu setiap divisi. Struktur organisasi PT. CB Media Komunika terdapat pada Lampiran 1. c. Sumber Daya Manusia PT. CB Media Komunika Jumlah pegawai tetap PT. CB Media komunika pada saat ini adalah sebanyak 7 karyawan, sisanya adalah tenaga outsourcing atau tenaga lepas yang hanya sewaktu-waktu dibutuhkan oleh perusahaan. Hal ini dilakukan karena mengingat jenis pekerjaan yang dilakukan oleh PT. CB Media Komunika adalah berdasarkan proyek dan
41
kebutuhan konsumen yang
pelaksanaannya hanya pada waktu
tertentu. Beberapa karyawan didalam perusahaan ini ada yang memiliki rangkap
jabatan, hal ini disebabkan karena karyawan
tersebut memiliki keahlian di bidang yang lainnya dan selain itu hal ini juga dilakukan untuk menghemat biaya. Proses perekrutan yang digunakan oleh PT. CB Media Komunika adalah berdasarkan pengalaman dan keahlian calon karyawan. Proses perekrutan dapat dilakukan sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 4.1.2. Sejarah Berdirinya CI Production CI Production merupakan nama dari divisi event organizer PT. CB Media Komunika. CI Production didirikan dalam waktu yang sama dengan PT. CB Media Komunika, karena CI Production merupakan salah satu divisi yang ada pada perusahaan ini. CI Production sebagai divisi event organizer, menangani beberapa jasa layanan kegiatan seperti pameran, seminar, peluncuran produk dan event-event hiburan lainnya seperti konser musik artis dan event olahraga. Selain kegiatan di atas CI Production juga dapat menangani berbagai jenis event lainnya sesuai dengan keinginan dan kebutuhan klien. CI Production saat ini sudah memiliki banyak klien yang berasal dari perusahaan besar. Hal ini berpengaruh terhadap nilai proyek yang akan dikerjakan, karena pada umumnya nilai proyek yang berasal dari perusahaan besar tergolong tinggi, sehingga akan berpengaruh kepada kemajuan perusahaan. CI Production sendiri tidak hanya memfokuskan perusahaan besar sebagai konsumen utamanya tetapi juga
kepada
seluruh kalangan baik perusahaan maupun non perusahaan. Dalam mengadakan sebuah event atau kegiatan CI Production tidak melakukan semuanya secara sendirian. CI Production juga bekerja sama dengan berbagai supplier yang menyediakan berbagai peralatan dan fasilitas event yang akan digunakan. Selain itu CI Production juga
42
memiliki media partner yang dapat bekerjasama setiap kali suatu event dilaksanakan. a. Struktur Organisasi CI Production Struktur organisasi CI Production terdiri dari Event Director yang membawahi Account Executive, Creative Director dan dua departemen, yaitu Art Departement, Talent Department, serta untuk membantu dalam kelancaran operasional kantor, terdapat pula Staff umum. Apabila sewaktu-waktu dibutuhkan tenaga outsourcing atau tenaga lepas maka staff umum akan membawahi para outsourcing ini untuk memberikan pengarahan kepada mereka. Untuk lebih jelasnya terdapat dalam Lampiran 2. b. Sumber Daya Manusia CI Production Jumlah pegawai tetap CI Production sampai pada saat ini adalah sekitar enam orang dan sisanya adalah tenaga outsourcing atau tenaga lepas. CI Production melakukan perekrutan tenaga outsourcing atau tenaga lepas hanya ketika akan dilakukan sebuah event. Hal ini dilakukan karena menjadi pertimbangan bagi CI Production sendiri untuk hal penghematan biaya. Dalam hal perekrutan karyawan CI Production menyerahkan sepenuhnya kepada pihak manajemen PT. CB Media Komunika. karena perusahaan memiliki kriteria tersendiri dalam hal perekrutan karyawan. CI Production hanya melakukan perekrutan apabila diserahkan tanggung jawab perekrutan oleh perusahaan melalui Event Director yang selanjutnya diserahkan kepada Talent Departement untuk melakukan perekrutan tenaga outsourcing sesuai dengan jumlah yang diperlukan dan keahlian mereka.
43
4.2. Bauran Pemasaran Perusahaan 4.2.1. Produk (Product) Jenis produk yang dihasilkan oleh CI Production berupa kegiatan event seperti pameran, seminar, peluncuran produk dan hiburan seperti konser musik, olahraga, dan gathering. Produk tersebut merupakan jasa yang memiliki sifat tidak berwujud yang memberikan nilai kepada konsumen, hanya konsumen yang dapat merasakannya. Produk tesebut dapat dirasakan oleh konsumen pada saat kegiatan tersebut dilaksanakan. Perusahaan berusaha untuk menyiapkan produk yang diharapkan oleh konsumen ketika mereka akan menggunakan jasa perusahaan seperti mempersiapkan semua kebutuhan dan kelengkapan yang diinginkan oleh konsumen, seperti pada saat melaksanakan kegiatan seminar. Selain itu perusahaan juga memberikan
fasilitas tambahan
kepada konsumen
seperti adanya fasilitas penginapan dan antar jemput pada saat acara berlangsung. 4.2.2. Harga (Price) Penentuan harga dalam penyediaan jasa event atau kegiatan menjadi masalah yang penting yang dihadapi oleh perusahaan. Selain melakukan penentuan
harga,
pihak
manajemen
juga
harus
memperhatikan
kemampuan konsumen dalam melakukan pembelian jasa event organizer CI Production. CI Production berusaha untuk menawarkan harga yang menarik dan sesuai dengan kondisi pasar saat itu. Dalam hal ini, CI Production menetapkan sistem penentuan harga dengan cara menentukan harga dua kali lipat dari anggaran sebenarnya. Anggaran sebenarnya didapat setelah melakukan survei, baik itu survei tempat, harga maupun survei supplier atau vendor untuk suatu acara. Selain itu CI Production juga menentukan harga paket dan non paket. CI Production menawarkan harga paket kepada perusahaan yang akan melakukan event lebih dari lima kali dengan menggunakan jasa CI
44
Production. Untuk harga non paket umumnya diberikan kepada perusahaan yang hanya melakukan event satu kali dengan menggunakan jasa CI Production. Penentuan harga lainnya adalah dengan menggunakan cara sponsor tunggal. Sponsor tunggal adalah suatu cara yang dilakukan oleh konsumen atau klien yang ingin menjadi sponsor dalam acara tersebut. Dengan cara ini maka total dana 100% berasal dari klien CI Production. Konsumen
melakukan
pembayaran
jasa
pada
saat
event
berlangsung, sebelumnya biaya ditanggung sepenuhnya oleh pihak CI Production, hal ini diharapkan akan memberikan kepuasan kepada konsumen sehingga akan tercipta loyalitas dari konsumen kepada perusahaan. 4.2.3. Distribusi/Jaringan (Place) Distribusi yang dilakukan oleh CI Production merupakan kegiatan penyampaian produk jasa kepada konsumen. Dalam hal ini CI Production secara langsung menyampaikan produknya kepada konsumen melalui Account Executive. Seorang Account Executive memiliki tugas seperti meyakinkan klien, melakukan network pemasaran,
publishing dan
presentasi produk jasa kepada konsumen. Dengan adanya bantuan seorang Account Executive yang dapat berkomunikasi dengan klien dan mampu menawarkan produk secara jelas, maka proses penyampaian jasa dapat berlangsung dengan lancar. 4.2.4. Promosi (Promotion) Program pemasaran yang dilakukan oleh CI Production tidak akan berhasil tanpa adanya promosi. Promosi merupakan salah satu cara untuk mengkomunikasikan produk jasa CI Production. Dalam melaksanakan promosi, CI Production melakukan berbagai cara seperti menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh konsumen, membujuk konsumen akan kelebihan produk jasa CI Production, dan mendorong konsumen untuk menggunakan jasa CI Production. Promosi yang dilakukan bersifat
45
langsung dan fokus kepada target pasar yang sudah ditetapkan yaitu perusahaan nasional, perusahaan multi nasional dan individu. CI Production melakukan promosi secara langsung melalui Account Executive yang dapat menginformasikan secara jelas dan terperinci mengenai CI Production. CI Production juga melakukan promosi ketika event yang diadakan berlangsung dan melalui media-media lainnya. Salah satu caranya adalah bekerjasama dengan media partner seperti Kompas, Warta Kota, Bisnis Indonesia, Media Indonesia, Indo Pos, Delta FM, Female Radio, Prambors dan Mustang FM. 4.2.5. Orang (Personal) Orang-orang yang terkait dan terlibat didalam CI Production adalah karyawan perusahaan, klien dan supplier. Karyawan perusahaan CI Production terdiri dari : •
Event Director ; yang bertanggung jawab akan suatu acara, membuat laporan kegiatan evaluasi acara, memastikan suatu acara berjalan lancar, membawahi departemen lainnya, membuat time schedule dan survei biaya, serta supplier (vendor).
•
Account Executive ; mencari proyek, membuat network pemasaran, publishing, presentasi dan meyakinkan klien.
•
Creative Director ; menciptakan ide kreatif, membuat desain, mengembangkan ide kreatif.
•
Art Departement ; merancang setiap bentuk visual, mengurus segala macam bentuk art, mencari artis, menentukan kemasan acara.
•
Talent Departement ; mencari outsourcing (kru), memberikan seluruh arahan mengenai job desk kepada seluruh kru yang terlibat dalam acara, memastikan kru tersebut menguasai bidang pekerjaannya.
•
Staff umum ; membantu kegiatan operasional setiap departemen, melakukan kegiatan administrasi.
46
•
Outsourcing ; Bekerja hanya pada saat-saat tertentu ketika kebutuhan mendesak dan membutuhkan banyak orang. Pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan event yang akan diadakan seperti mengurus tiket, menjaga keamanan, dekorasi dan lainnya sesuai dengan kebutuhan. Perusahaan telah memiliki banyak klien dari perusahaan-perusahaan
besar seperti Jamsostek, APPSI, Kenwood, Blaupunkt, Epson Indonesia, Allure, PT. Valuberry, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Extrajos, Ivio, GE, Universitas Tarumanegara, Semen Gresik, EX, Peugeot, Cordova dan News Café. Dalam pelaksanaan setiap event, CI Production tidak sendirian. CI Production dibantu oleh berbagai suplier yang mendukung setiap acara. Ada beberapa suplier yang bekerja sama dengan CI Production seperti Dadu Advertising (menangani cetak spanduk dan materi promosi lainnya) dan Three Cord ( menangani lighting dan sound system). 4.2.6. Proses (Process) Dalam menciptakan dan menyampaikan produk jasa kepada konsumen, CI Production menciptakan suatu proses yang menjelaskan sistem yang digunakan oleh CI Production dalam menjalankan bisnisnya. Proses bermula dari sebuah plan (perencanaan) yang dilakukan secara matang dan terperinci oleh perusahaan. Berbagai rencana dikemukakan oleh setiap tingkat jabatan, baik itu rencana jangka pendek maupun jangka panjang. Proses berlanjut kepada Fund (pendanaan), pendanaan pada tahap ini di tanggung sepenuhnya oleh perusahaan sebelum akhirnya dibayar oleh konsumen. Didalam pendanaan semua hal dihitung dengan hati-hati agar tidak keluar dari rancangan anggaran belanja perusahaan. Selanjutnya adalah proses Decision (keputusan), setelah rencana dan anggaran ditetapkan, selanjutnya dilakukan pengambilan keputusan yang melewati struktur organisasi dan Business Line.
47
Proses selanjutnya adalah pembuatan produk jasa oleh CI Production. Dalam pembuatan produk, CI Production harus memiliki inovasi yang baru dan daya kreativitas yang tinggi sehingga produk yang akan ditawarkan memiliki nilai lebih dimata konsumen. Setelah itu dilakukan proses pembuatan company profile yang nantinya akan disebarluaskan kepada konsumen melalui Account Executive. Dalam proses ini CI Production akan mendapatkan pemesanan produk jasa oleh konsumen. Dalam proses Order (pemesanan), konsumen akan melakukan permintaan jenis produk jasa yang mereka inginkan sesuai dengan keinginan mereka. Setelah pesanan dipenuhi oleh pihak CI Production maka CI Production akan mendapatkan Revenue (pendapatan) yang didapat dari konsumen melalui sistem pembayaran. Proses selanjutnya adalah Financial report (laporan keuangan), laporan keuangan ini akan menyajikan seluruh pembiayaan perusahaan baik keuntungan yang didapat maupun kerugiannya. Proses yang terakhir adalah proses SWOT analyst (analisis SWOT) didalam seluruh kegiatan yang telah diadakan oleh perusahaan maka seluruhnya akan dianalisis dengan menggunakan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman sehingga akan diketahui bagaimana keadaan perusahaan saat itu. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran 3. 4.2.7. Produktivitas dan Kualitas Dalam rangka peningkatan pelayanan kepada konsumen, CI Production meningkatkan profesionalitas karyawannya dengan melakukan berbagai pengawasan dan pengarahan kepada setiap karyawannya. Selain itu, konsumen dapat memberikan saran atau kritik kepada CI Production mengenai pemberian pelayanan ataupun tentang komplain melalui alamat email CI Production di
[email protected] .
48
4.2.8. Bukti Fisik (Physical Evidence) Bukti fisik merupakan fasilitas pendukung yang memberikan petunjuk visual atau berwujud lainnya yang memberikan bukti atas kualitas jasanya. Setiap kali CI Production memperkenalkan produknya, CI Production
seringkali mengajukan company profile kepada
perusahaan-perusahaan atau konsumen. Company profile yang ditawarkan berbentuk cd interactive dan juga berbentuk proposal. Selain itu, CI Production juga mengirimkan Account Executive untuk membantu menjelaskan dan mempresentasikan kepada konsumen mengenai produk jasa CI Production. Selain itu bukti fisik lainnya adalah dokumendokumen dalam pelayanan CI Production dan yang terkait dengan eksterior dan interior dari sisi bangunan CI Production. 4.3. Kegiatan Promosi CI Production CI Production merupakan suatu perusahaan jasa event organizer yang baru berdiri sekitar satu tahun.Untuk itu, kegiatan promosi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting untuk dilakukan oleh perusahaan sehingga semua produk jasa yang dihasilkan oleh CI Production dapat diketahui oleh konsumen. Tanpa adanya promosi, konsumen tidak akan mengetahui ataupun mengenal produk CI Production. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak Event Director CI Production, maka kegiatan promosi yang dilakukan oleh CI Production yang mencakup bauran promosi terdiri atas: 4.3.1. Personal Selling Kegiatan promosi dengan Personal Selling merupakan kegiatan promosi yang paling sering dilakukan oleh CI Production. Kegiatan promosi penjualan tersebut dilakukan dengan promosi langsung dengan tatap muka, yaitu kegiatan yang dilakukan dengan cara menginformasikan langsung kepada sasaran konsumen yang dituju. Tujuan dari kegiatan personal selling ini adalah untuk menyampaikan informasi tentang produk CI
Production,
sehingga
konsumen
akan
merasa
tertarik
dan
49
menggunakan jasa CI Production untuk memenuhi kebutuhannya. Untuk tenaga Account Executive, CI Production masih memiliki keterbatasan sumber daya manusia, oleh karena itu karyawan lainnya seringkali ikut membantu Account Executive. Dalam kegiatan ini Account Executive memberikan penjelasan mengenai produk jasa secara terperinci, penjelasan tersebut dilakukan dengan
cara
penjelasannya
presentasi. harus
Account
mampu
Executive
berkomunikasi
dalam dengan
memberikan baik
dan
berpenampilan menarik agar terlihat profesional dimata konsumen dan dapat meyakinkan konsumen. 4.3.2. Periklanan CI Production melakukan kegiatan periklanan melalui media internet. Dengan melakukan promosi pada media ini CI Production memiliki jangkauan yang luas dan biaya yang dikeluarkan juga relatif lebih murah. Informasi yang diberikan didalam website sudah cukup lengkap dan memadai. Website ini dikelola dengan baik oleh perusahaan. Melalui media website dijelaskan mengenai gambaran keseluruhan perusahaan seperti profil, visi dan misi perusahaan, layanan, klien, galeri dan para karyawan yang berada dibalik layar. Alamat website perusahaan adalah www.cbmk.co.id . 4.3.3. Direct Marketing Dalam melakukan Production
melakukan
promosi kegiatan
melalui direct pemasaran
marketing,
langsung
CI
dengan
menggunakan media elektronik seperti telepon, fax dan email. Dengan melakukan promosi seperti ini CI Production dapat menghemat waktu dan biaya. Tetapi cara ini kurang berhasil karena kurangnya tenaga yang dapat melakukan pekerjaan ini. Selain itu perusahaan atau konsumen yang dihubungi seringkali menolak. Cara ini biasanya dilakukan untuk tindak lanjut setelah ada pertemuan tatap muka dengan calon konsumen. CI
50
Production menggunakan media promosi ini untuk dapat meyakinkan konsumen lebih jauh
mengenai produk jasa yang ditawarkan oleh
perusahaan. Diharapkan CI Production tidak akan kehilangan konsumen, karena adanya kontak secara berkesinambungan dengan para konsumen. Selain itu CI Production juga menggunakan fasilitas email sebagai sarana untuk mengirimkan pesan kepada para calon konsumen yang dianggap
potensial.
Alamat
email
perusahaan
adalah
[email protected]. 4.3.4. Promosi Penjualan CI Production melakukan promosi penjualan karena dianggap dapat menarik konsumen dalam menggunakan produk jasa. Saat ini banyak sekali pesaing yang menawarkan produk serupa kepada konsumen. Dengan melakukan promosi penjualan, maka CI Production memiliki keunggulan dibandingkan pesaingnya dengan cara memberikan keuntungan lebih kepada konsumen. Salah satu caranya adalah dengan memberikan potongan harga kepada konsumen sesuai dengan kesepakatan didalam kontrak, potongan harga tersebut berkisar antara 5-10%. Jadi konsumen mendapat potongan harga setelah event selesai dilaksanakan. 4.3.5. Point of Purchase Communication (Komunikasi di Tempat Pembelian) CI
Production
melakukan
kegiatan
komunikasi
ditempat
pembelian jasa dengan cara memberikan cd interaktif yang berisi company profile CI Production, kepada para calon konsumen yang berada ditempat pembelian jasa ketika event sedang berlangsung. Kegiatan ini biasanya dilakukan pada event yang dilaksanakan seperti pameran, seminar, launching produk, dan kegiatan lainnya yang diadakan oleh CI Production. Selain itu juga ada tenaga Account Executive yang berada di tempat tersebut, yang siap untuk menjelaskan dan menginformasikan CI Production kepada para calon konsumen yang tertarik. Dengan cara ini diharapkan CI Production dapat menjaring para calon konsumen.
51
4.4. Analisis Identifikasi Faktor-Faktor, Aktor dan Tujuan yang Berpengaruh dalam Penyusunan Strategi Promosi Sebelum melakukan analisis pemilihan strategi yang tepat bagi perusahaan, sebelumnya dilakukan identifikasi terlebih dahulu terhadap faktorfaktor, aktor dan tujuan yang berpengaruh dalam penyusunan strategi promosi perusahaan. Berdasarkan dari hasil wawancara, pengamatan dan studi literatur maka diperoleh berbagai faktor, aktor serta tujuan yang berpengaruh dalam penyusunan strategi promosi. Hasil yang didapat dari wawancara, pengamatan dan studi literatur menunjukan, terdapat sebelas faktor penyusun strategi promosi, yaitu karakteristik pasar, pelanggan, karakteristik produk, tahap kesiapan membeli, tahap siklus hidup produk, anggaran, pesaing, bauran pemasaran lainnya, peralatan dan fasilitas pendukung, Segmentation, Targetting, Positioning (STP), dan sumber daya manusia. Setelah hasil diskusi dengan pihak perusahaan maka terdapat beberapa faktor yang dianggap kurang berpengaruh dalam penyusunan strategi promosi dan kemudian faktor-fakor tersebut dieliminasi, akhirnya dapat diketahui faktor-faktor penyusun strategi promosi adalah anggaran promosi, pesaing, sumber daya manusia, daur hidup produk, dan STP. Untuk aktor yang terlibat didalam penyusunan strategi promosi, diutamakan adalah mereka yang terlibat langsung didalam kegiatan promosi. Terdapat tujuh aktor internal perusahaan, yaitu Event Director, Management, Creative Director, Art Department, Talent Department, Account Executive, dan Staff. Setelah
diskusi dan beberapa pertimbangan yang dilakukan bersama
dengan perusahaan maka terdapat empat aktor yang terlibat secara langsung didalam penyusunan strategi perusahaan yaitu Management, Account Executive, Event Director dan Staff. Dari hasil wawancara, pengamatan dan studi literatur yang diperoleh, maka terdapat empat tujuan yang ingin dicapai oleh CI Production yaitu, menginformasikan produk, meyakinkan konsumen, mengingatkan konsumen
52
dan meningkatkan pendapatan. Setelah didiskusikan secara mendalam maka diperoleh tiga tujuan utama yang ingin dicapai oleh perusahaan, yaitu menginformasikan
produk,
meningkatkan
pendapatan,
dan
meyakinkan
konsumen. 4.4.1. Faktor-Faktor Penyusun Strategi Promosi CI Production Berdasarkan hasil diskusi bersama dengan pihak perusahaan, dan setelah melakukan beberapa eliminasi dengan membandingkan beberapa faktor yang dianggap penting terhadap faktor-faktor yang dianggap kurang penting oleh pihak perusahaan, akhirnya dapat diketahui faktorfaktor yang menyusun strategi promosi CI Production. Faktor-faktor yang menyusun strategi promosi CI Production adalah sebagai berikut : 1. Anggaran Promosi Anggaran
merupakan
faktor
penting
yang
perlu
dipertimbangkan dalam menentukan suatu kegiatan promosi. CI Production dalam menetapkan anggaran promosi mengacu dan menyesuaikan dari kebijakan perusahaan, karena pihak manajemen dari PT. CB Media Komunika yang memiliki wewenang untuk mengatur dan mengkoordinir anggaran untuk promosi. Dana yang di alokasikan
untuk anggaran promosi berasal dari aliran dana kas
perusahaan yang besarnya ditentukan sesuai dengan kebutuhan promosi pada saat itu. Apabila terdapat kebutuhan promosi yang sangat mendesak maka CI Production menggunakan sistem affordable method, yaitu berdasarkan kemampuan dan kebijakan perusahaan. Hal ini disebabkan karena anggaran yang dialokasikan untuk promosi kecil. 2. Pesaing CI Production merupakan sebuah event organizer yang baru berada didalam bisnis event organizer. Semakin banyaknya perusahaan yang memasuki bisnis serupa, akan menjadikan tingkat
53
persaingan yang tinggi antar perusahaan. Hal tersebut menyebabkan terjadinya persaingan dalam merebut pangsa pasar dan kepercayaan konsumen. Faktor yang harus diperhatikan adalah kegiatan pesaing. Sebaiknya perusahaan tidak mengabaikan segala aktivitas konsumen, seperti menginformasikan produk dan strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan pesaing. Persaingan yang semakin ketat, memacu CI Production untuk lebih kreatif dalam merancang program-program promosi. Beberapa contoh perusahaan yang menjadi pesaing CI Production yang berada di daerah yang sama seperti Active, Merah Putih Showbiz, Platinum, Indika Event Organizer, dan KD (KrisDayanti) Production. 3. Sumber Daya Manusia (SDM) Sumber Daya Manusia adalah faktor yang penting sebagai penggerak dan pelaksana suatu strategi yang telah dibuat. Sebuah strategi perlu didukung dengan sumber daya manusia, walaupun juga tidak menutup kemungkinan dengan adanya faktor-faktor pendukung lainnya. CI Production telah memiliki manajemen sumber daya manusia yang baik. Manajemen sumber daya manusia ini meliputi proses perekrutan, pengembangan, dan pembinaan SDM yang ditangani secara baik oleh perusahaan sebagai pengatur, dalam rangka membantu pencapaian tujuan organisasi perusahaan pada umumnya dan tujuan dalam bidang SDM pada khususnya. Proses rekrutmen yang dilaksanakan oleh CI Production telah sesuai dengan standar perusahaan pada umumnya sehingga diharapkan dapat tercipta karyawan yang profesional dan memiliki keahlian tinggi. Setiap karyawan baru di CI Production akan melalui masa percobaan dan training selama 3 bulan pertama. Hal ini bertujuan agar setiap karyawan mengenal bidang pekerjaannya dan beradaptasi dengan perusahaan.
54
4. Daur Hidup Produk Promosi yang dilakukan oleh CI Production dipengaruhi oleh siklus daur hidup produk, dimana perusahaan berada dalam tahap perkenalan. Hal ini dikarenakan perusahaan merupakan pendatang baru dalam dunia event organizer. Pada tahap ini promosi yang dilakukan oleh perusahaan dilakukan secara besar dan dalam jangka waktu yang intens. Dengan melakukan hal tersebut maka diharapkan perusahaan dapat dikenal dan diketahui keberadaannya oleh konsumen. Dalam tahap perkenalan, strategi promosi merupakan hal yang berpengaruh bagi CI Production. 5. Segmentation, Targetting, Positioning (STP) Segmentasi konsumen merupakan hal yang penting untuk dilakukan oleh perusahaan. Segmentasi dilakukan agar CI Production dapat melayani konsumen dengan baik sehingga tercipta kepuasan konsumen. Untuk segmentasi geografis CI Production memutuskan untuk menjalankan usahanya terpusat pada daerah Jakarta dan kotakota lainnya di pulau Jawa.Untuk segmentasi demografis perusahaan membagi pasarnya berdasarkan usia untuk rentang usia 17 tahun keatas. Untuk target konsumen dilakukan dengan cara memilih segmen konsumen yang akan menjadi fokus kegiatan promosi perusahaan. CI Production lebih mengutamakan target atau pasar sasarannya pada perusahaan karena penggunaan jasa event organizer lebih banyak dari perusahaan baik itu perusahaan nasional, multi nasional dan individu. Besar prosentasenya yaitu perusahaan nasional sebesar 70 %, perusahaan multi nasional sebesar 20% dan individu sebesar
10%.
Positioning
adalah
strategi
komunikasi
yang
berhubungan dengan bagaimana masyarakat menempatkan CI Production didalam pikirannya, didalam daya imajinasinya, sehingga masyarakat memiliki penilaian tertentu terhadap perusahaan yang berfokus
dalam
kegiatan
event
organizer.
CI
Production
55
mengharapkan bahwa konsumen memiliki positioning yang baik terhadap perusahaan. Positioning yang diharapkan oleh perusahaan adalah bahwa CI Production dapat menjadi event organizer yang menjadi pilihan utama dari para konsumen 4.4.2. Aktor yang berpengaruh dalam pemilihan strategi promosi CI Production Aktor-aktor yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan pemilihan strategi promosi CI Production adalah aktor internal perusahaan seperti, Management, Account Executive, Event Director serta Staff yang terlibat secara langsung dalam proses promosi. 1. Management (MG), merupakan karyawan dari PT. CB Media Komunika yang diwakili oleh Bussiness Director yang memiliki tanggung jawab dan kewenangan dalam mengatur, mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang berfokus pada pemasaran dan promosi produkproduk jasa, mulai dari penyampaian informasi produk,
mendata
potensi-potensi produk yang dapat ditawarkan kepada target pasar, mengestimasi keuntungan dalam penerimaan proyek dan menganalisa kelangsungan hidup perusahaan. 2. Account Executive (AE), merupakan unit yang terpenting didalam suatu kegiatan promosi, yang memiliki tanggung jawab untuk mensinergikan seluruh kegiatan penjualan dan pemasaran perusahaan. Kegiatan yang dilakukan meliputi, mencari proyek, publishing, presentation, network pemasaran, dan meyakinkan konsumen. 3. Event Director (ED), adalah pimpinan dari event organizer yang mengatur dan bertanggung jawab untuk setiap kegiatan event yang diadakan. Oleh karena itu Event Director memiliki kewenangan untuk memberikan pertimbangan serta input dalam pemilihan strategi promosi atas nama kepentingan perusahaan secara keseluruhan.
56
4. Staff (ST), adalah anggota perusahaan yang membantu dalam kegiatan pelaksanaan sehingga dapat memperlancar kegiatan promosi. Staff menjadi aktor yang berpengaruh dalam penyusunan strategi karena staff seringkali melakukan pekerjaan yang berhubungan langsung dengan kegitan promosi. Hal ini terjadi karena jumlah karyawan yang ada didalam perusahaan sangat terbatas, sehingga staff juga dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan. 4.4.3. Tujuan yang ingin dicapai dalam pemilihan strategi Promosi CI Production Tujuan promosi yang ingin dicapai CI Production meliputi tiga hal, yaitu : 1. Menginformasikan Produk (MIP) CI Production merupakan pendatang baru dalam dunia event organizer, untuk itu sangat penting bagi perusahaan agar konsumen mengetahui keberadaannya baik produk maupun perusahaan itu sendiri. Salah satu tujuan promosi adalah untuk menginformasikan kepada konsumen mengenai jenis produk yang dijual. Informasi yang diberikan adalah jenis-jenis produk jasa yang ditawarkan. 2. Meningkatkan Pendapatan (MTP) Setiap pengusaha pasti menginginkan perusahaannya terus maju dan berkembang. Tujuan umum perusahaan dalam kaitannya dengan memajukan perusahaan adalah meningkatkan laba yang dapat dicapai apabila perusahaan dapat meningkatkan pendapatan. Selain itu, peningkatan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan, memperlancar aktifitas perusahaan serta mensejahterakan karyawan perusahaan. 3. Meyakinkan Konsumen (MYK) Jasa adalah suatu produk yang tidak dapat dirasakan secara langsung manfaatnya oleh konsumen. Konsumen akan mengetahui dan
57
merasakannya setelah menggunakan jasa tersebut. Untuk itu, penting bagi perusahaan agar konsumen merasa yakin bahwa produk yang dihasilkan CI Production mampu memenuhi kebutuhan sesuai dengan keinginan konsumen. 4.4.4. Alternatif Strategi Promosi CI Production CI Production memiliki alternatif strategi promosi yang mencakup bauran promosi, yang terdiri atas : 1. Alternatif A : Dengan meningkatkan kegiatan promosi yang telah dilakukan oleh perusahaan sebelumnya. 2. Alternatif B : Melakukan promosi dengan melakukan kegiatan periklanan baik itu di media cetak maupun media elektronik 3. Alternatif C : Dengan meningkatkan kegiatan publisitas dan humas, yaitu kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat dan lingkungan sekitar, misalnya menjalin hubungan baik dengan berbagai instansi, melakukan kegiatan sponsorship, kegiatan yang bersifat sosial (kegiatan amal), dan sebagainya. 4. Alternatif D : Dengan meningkatkan kegiatan pemasaran langsung. 5. Alternatif E : Melakukan kerjasama secara aktif dengan para media partner. 4.5. Analisis Pemilihan Alternatif Strategi Promosi CI Production Berdasarkan faktor yang mempengaruhi, aktor yang berkepentingan dan tujuan yang ingin dicapai maka disusun struktur hierarkhi yang terdiri dari lima tingkat, dimana tingkat satu adalah fokus (Goal), tingkat dua adalah faktorfaktor yang mempengaruhi penyusunan strategi promosi (Factor), tingkat tiga adalah aktor-aktor yang berkepentingan dan memiliki peranan dalam menyusun strategi promosi (Actor), tingkat empat adalah tujuan promosi yang ingin dicapai oleh CI Production (Objective), dan tingkat kelima adalah alternatif-alternatif yang dapat dipilih perusahaan untuk mencapai tujuan promosinya (Alternative). Penyusunan struktur (hierarki) ini berdasarkan dari hasil wawancara dengan
58
pihak pakar, dalam hal ini adalah pihak manajemen perusahaan. Struktur hierarki yang telah disusun akan menjadi dasar untuk pembuatan kuesioner yang diberikan kepada responden pemilihan strategi. Kuesioner terlampir pada Lampiran 4. Pengolahan data dilakukan pada setiap tingkat terhadap elemen pada tingkat diatasnya. Dari hasil pengolahan AHP didapatkan dua sudut pandang pengolahan yaitu pengolahan horizontal dan pengolahan vertikal. Pengolahan horizontal akan menunjukkan besarnya tingkat pengaruh suatu elemen pada satu tingkat terhadap tingkat diatasnya. Sedangkan pengolahan vertikal akan menunjukkan alternatif strategi promosi yang dapat dipilih dan bobot yang dikandung masing-masing elemen dalam hierarki. 4.5.1. Hubungan Antar Elemen pada CI Production Pengolahan data secara horizontal akan menunjukkan hubungan antara elemen-elemen dalam satu tingkat hierarki dengan elemen-elemen lainnya di tingkat hierarki yang berbeda. Dari pengolahan data secara horizontal akan terlihat tingkat pengaruh antara suatu elemen pada satu tingkat terhadap tingkat diatasnya. Pengolahan horizontal ini terbagi menjadi empat bagian, yaitu pengolahan horizontal tingkat dua, tingkat tiga, tingkat empat dan tingkat lima. Analisis tingkat dua merupakan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi dalam penyusunan strategi promosi CI Production, analisis tingkat tiga merupakan analisis aktoraktor yang berkepentingan dalam penyusunan strategi promosi CI Production, analisis tingkat empat merupakan analisis tujuan yang ingin dicapai oleh CI Production, dan yang terakhir analisis tingkat lima adalah analisis alternatif yang dipilih oleh perusahaan. A. Elemen Faktor Pada CI Production Berdasarkan pengolahan data pada tingkat kedua dengan menggunakan metode AHP, maka diperoleh bahwa faktor yang paling berpengaruh dalam penyusunan strategi promosi CI Production adalah sumber daya manusia dengan bobot 0,364 (Tabel 10). Faktor-faktor yang
59
menjadi prioritas selanjutnya dalam penyusunan strategi promosi CI Production yaitu faktor STP perusahaan, anggaran promosi, pesaing, dan yang terakhir adalah daur hidup produk. Tabel 10. Bobot dan Prioritas (Elemen Faktor Penyusun Strategi Promosi CI Production) Elemen Faktor Sumber Daya Manusia Segmentation, Targetting, Positioning (STP) Anggaran Promosi Pesaing Daur Hidup Produk
Bobot 0,364 0,327
Prioritas 1 2
0,121 0,099 0,089
3 4 5
Faktor sumber daya manusia menjadi prioritas utama karena dalam menentukan strategi promosi perlu melihat sumber daya manusia yang ada pada perusahaan tersebut. Dengan sumberdaya manusia yang baik dan memiliki kompetensi tinggi serta keahlian pada bidangnya, maka pelaksanaan strategi promosi dapat berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan. Faktor yang menjadi prioritas kedua adalah STP Perusahaan. STP perusahaan yang telah ditetapkan akan menjadi acuan dalam menentukan strategi promosi. Segmentasi, Targetting dan Positioning konsumen adalah suatu konsep yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas dan pelayanan yang diberikan oleh CI Poduction. Segmentasi diperlukan agar
CI
Production
dapat
melayani
konsumen
dengan
baik,
menginformasikan produk jasa secara jelas dan dapat memberikan kepuasan kepada para konsumen. Target konsumen yang tepat pada sasaran akan memberikan keefektifan pada CI Production dalam memilih segmen konsumen yang akan menjadi fokus kegiatan promosi perusahaan. CI Production mengharapkan bahwa konsumen memiliki positioning yang baik terhadap perusahaan. Oleh karena itu maka berbagai macam aktivitas promosi yang dijalankan harus sejalan dengan STP Perusahaan.
60
Faktor anggaran promosi menjadi prioritas ketiga. CI Production dalam usahanya untuk mencapai tujuan sangat bergantung pada dana yang dialokasikan untuk anggaran promosi. Anggaran dana yang cukup akan memudahkan perusahaan untuk dapat memilih bentuk-bentuk promosi yang
akan
dijalankan
oleh
perusahaan.
Walaupun
sudah
ada
pengalokasian dana secara khusus untuk anggaran promosi, tetapi perlu disediakan anggaran promosi secara khusus apabila ada kebutuhan promosi yang sifatnya sangat mendesak. Faktor keempat yang menjadi prioritas selanjutnya adalah pesaing. Faktor ini harus diperhatikan dalam penentuan strategi promosi yang akan dilakukan oleh perusahaan. Semakin banyaknya perusahaan yang memasuki bisnis serupa, akan menjadikan tingkat persaingan yang tinggi antar perusahaan. Hal tersebut menyebabkan terjadinya persaingan dalam merebut pangsa pasar dan kepercayaan konsumen. Faktor yang harus diperhatikan adalah kegiatan pesaing. Bentuk-bentuk promosi yang dilakukan oleh para pesaing dapat menjadi bahan pertimbangan untuk dapat memilih strategi yang mampu mengimbangi strategi yang dilancarkan pesaing. Prioritas yang terakhir adalah faktor daur hidup produk. Strategi promosi yang dilakukan dipengaruhi oleh daur hidup produk. CI Production berada pada tahap perkenalan, karena CI Production merupakan event organizer yang baru berada dalam bisnis event organizer. Pada tahap perkenalan CI Production melakukan kegiatan promosi secara besar dan dalam jangka waktu yang sering. Dengan melakukan hal tersebut maka diharapkan perusahaan dapat dikenal dan diketahui keberadaannya oleh para konsumen. B. Elemen Aktor Pada CI Production Dari Tabel 11, yang berpengaruh dalam menentukan anggaran promosi adalah Management (0,600), karena Management bertugas untuk mendata setiap potensi-potensi produk yang dapat ditawarkan kepada
61
target pasar, mengestimasi keuntungan dalam penerimaan proyek dan menganalisa kelangsungan hidup perusahaan. Sehingga besarnya anggaran promosi tergantung dari berapa besarnya dana yang dialokasikan oleh manajemen perusahaan. Aktor pada prioritas kedua adalah Account Executive (0, 255) dan diikuti dengan Event Director (0,082). Sedangkan yang memiliki prioritas terkecil adalah Staff (0,063). Tabel 11. Bobot dan prioritas (Elemen Aktor yang Berperan dalam Penyusunan Strategi Promosi CI Production) Elemen Faktor Anggaran Promosi Pesaing Sumber Daya Manusia Daur Hidup Produk Segmentation, Targetting, Positioning (STP)
MG 0, 600 0,204 0,166 0,186
Elemen Aktor AE ED 0,255 0,082 0,055 0,708 0,054 0,750 0,054 0,730
ST 0,063 0,032 0,030 0,031
0,564
0,358
0,036
0,042
Berkaitan dengan faktor pesaing, aktor yang memiliki peran tertinggi adalah Account Executive (0,708). Account Executive harus selalu mencermati perkembangan lingkungan sekitarnya. Terlebih lagi CI Production merupakan pemain baru dalam bisnis event organizer. Oleh karena itu menjadi hal yangpenting bagi Account Executive untuk lebih proaktif dalam mengenali kondisi persaingan di dalam bisnis yang sama guna memantapkan posisi CI Production dalam pasar. Tingkat kepentingan para aktor lain dalam hubungannya dengan pesaing adalah adalah Management (0,204) kemudian Event Director (0,055) dan Staff (0,032). Dalam hal sumber daya manusia, aktor yang paling berpengaruh adalah Account Executive (0,750) yang memiliki kepentingan tertinggi. Account Executive merupakan sumberdaya yang paling penting karena Account Executive merupakan orang yang menjalankan strategi promosi perusahaan secara langsung kepada calon konsumen. Aktor pada prioritas
62
kedua adalah Management (0,166), Event Director (0,054) dan Staff (0,030), yang sifatnya hanya menjalankan kebijakan perusahaan. Seorang Account Executive memiliki tingkat kepentingan tertinggi dalam hubungannya dengan daur hidup produk sebesar (0,730). Account Executive memiliki tanggung jawab untuk mensinergikan seluruh kegiatan penjualan dan pemasaran perusahaan. Kegiatan yang dilakukan meliputi, mencari proyek, publishing, presentation, network pemasaran, dan meyakinkan konsumen yang sangat penting untuk dilakukan dalam tahap perkenalan. Aktor pada prioritas kedua adalah Management dengan bobot (0.186). Aktor di urutan ketiga adalah Event Director (0,054) yang membantu Account Executive dalam pelaksanaan promosi pada tahap perkenalan dan yang terakhir adalah Staff dengan bobot (0,031). Berkaitan dengan STP perusahaan, aktor yang menduduki prioritas utama adalah Management dengan bobot (0,564). Konsep STP CI Production harus dirumuskan secara matang oleh Management, agar dapat memberikan arahan atau ekspansi yang lebih jelas dan tepat pada sasaran. Aktor dengan prioritas kedua yaitu Account Executive (0,358), ketiga adalah Event Director (0,042) dan yang terakhir adalah Staff (0,036) yang membantu dalam proses pelaksanaan strategi STP perusahaan. C. Elemen Tujuan Pada CI Production Berdasarkan hasil pengolahan horizontal pada tingkat empat, yang dapat dilihat pada Tabel 12, bagi Management tujuan terpenting yang ingin dicapai adalah meningkatkan pendapatan CI Production dengan bobot 0,564. Hal ini penting bagi Management, sehubungan dengan tanggung jawabnya terhadap pencapaian dari target bisnis yang telah ditetapkan dan juga terhadap pendapatan CI Production. Dengan tercapainya tujuan oleh Management tersebut maka dapat diindikasikan bahwa CI Production memliki kinerja baik.
63
Tabel 12. Bobot dan Prioritas (Elemen Tujuan yang Ingin Dicapai Perusahaan). Elemen Aktor MIP 0,221 0,259 0,048 0,611
Management Account Executive Event Director Staff
Elemen Tujuan MTP 0,564 0,111 0,124 0,276
MYK 0,215 0,629 0,828 0,113
Account Executive (0,629) dan Event Director (0,828) lebih memfokuskan
tujuannya
untuk
meyakinkan
konsumen.
Dengan
mendorong konsumen untuk terus meningkatkan penggunaan jasa CI Production, maka konsumen semakin aware terhadap keberadaan CI Production sebagai perusahaan jasa event organizer, selain itu juga dapat meningkatkan loyalitas dari para konsumen karena konsumen akan terus menggunakan jasa event organizer. Bagi
Staff
tujuan
yang
ingin
dicapai
adalah
untuk
menginformasikan produk (0,611). Dengan menginformasikan produk menyebabkan masyarakat mengetahui fungsi dan keunggulan produk jasa dari CI Production dibandingkan dengan event organizer lainnya. Apabila hal tersebut tercapai maka akan tercipta peningkatan daya saing dan daya jual dari CI Production. D. Elemen Alternatif Pada CI Production Berdasarkan Tabel 13, tujuan kegiatan promosi CI Production yaitu menginformasikan produk jasa lebih tepat dicapai dengan alternatif strategi ketiga, yaitu meningkatkan kegiatan humas dan publisitas dengan bobot 0,411. Dengan melakukan kegiatan humas dan publisitas maka perusahaan mampu membentuk suatu persepsi yang positif dimata masyarakat dan tujuan utama untuk menginformasikan produk dapat tercapai. Sedangkan untuk tujuan meningkatkan pendapatan juga memilih alternatif ketiga yaitu humas dan publisitas (0,432).
64
Tabel 13. Bobot dan Prioritas (Elemen Alternatif) Elemen Tujuan A 0,069 0,057 0,127
MIP MTP MYK
Untuk
tujuan
Elemen Alternatif B C D 0,093 0,204 0,411 0,047 0,236 0,432 0,093 0,165 0,250
meyakinkan
konsumen
dilakukan
E 0,222 0,229 0,365
dengan
menggunakan alternatif terakhir yaitu melakukan kerjasama secara aktif dengan para media partner. Dengan melakukan kerjasama secara aktif dengan para media partner seperti media cetak dan radio pada setiap event yang diadakan, maka konsumen yang mengetahui event yang kita adakan dari para media partner tersebut, akan memiliki informasi yang jelas sehingga konsumen tersebut dapat lebih yakin dan timbul suatu kepercayaan masyarakat akan kemampuan CI Production dalam mengadakan suatu event atau kegiatan. Hasil pengolahan data secara horizontal secara rinci terlampir pada Lampiran 5. 4.5.2. Pengaruh Elemen Terhadap Sasaran Utama pada CI Production Analisis pengolahan vertikal bertujuan untuk melihat pengaruh setiap elemen pada tingkat hierarki tertentu terhadap sasaran utama (goal). Pengolahan vertical akan menunjukkan alternative strategi promosi yang dapat dipilih dan bobot yang dikandung masing-masing elemen dalam hierarki. Hasil Pengolahan data secara vertikal secara rinci terlampir pada Lampiran 6. A. Elemen Aktor Terhadap Sasaran Utama pada CI Production Hasil pengolahan vertikal untuk tingkat ketiga yaitu tingkat kepentingan para aktor dalam penyusunan strategi promosi CI Production, yang memiliki pengaruh paling besar adalah Account Executive dengan bobot 0,556. Seorang Account Executive memiliki hubungan yang bersifat langsung dengan konsumen terutama untuk kegiatan promosi, dalam hal ini Account Executive menempati kepentingan tertinggi dalam hal
65
menentukan strategi promosi perusahaan. Secara lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14. Susunan Bobot dan Prioritas Aktor yang Berkepentingan Dalam Strategi Promosi CI Production. Elemen tingkat 3 (aktor) Account Executive Management Event Director Staff
Bobot 0,556 0,354 0,054 0,036
Prioritas 1 2 3 4
Aktor selanjutnya adalah Management dengan bobot 0,354. Aktor ini memiliki tanggung jawab dan kewenangan dalam mengatur, mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang berfokus pada pemasaran dan promosi produk-produk jasa serta menyusun strategi promosi dengan baik agar tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Event Director berada di posisi ketiga dengan bobot 0,054. Dalam hal ini, Event Director memiliki kewenangan untuk memberikan pertimbangan serta input dalam pemilihan strategi promosi atas nama kepentingan perusahaan secara keseluruhan. Yang menempati prioritas terakhir adalah Staff dengan bobot 0,036. Staff memiliki peran dalam membantu kegiatan pelaksanaan sehingga dapat memperlancar kegiatan promosi. B. Elemen Tujuan Terhadap Sasaran Utama pada CI Production Pengolahan vertikal untuk tingkat keempat, yaitu berkaitan dengan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Secara lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 15. Berdasarkan tujuan promosi yang ingin dicapai dalam penyusunan strategi promosi CI Production, yang memiliki prioritas tertinggi adalah tujuan untuk meyakinkan konsumen dengan bobot sebesar 0,475. Tujuan ini penting bagi perusahaan agar konsumen merasa yakin bahwa produk jasa yang ditawarkan dan dihasilkan oleh CI Production mampu memenuhi kebutuhan sesuai dengan keinginan konsumen. Serta diharapkan secara khusus dapat menempatkan CI
66
Production didalam benak konsumen, sehingga dapat mendorong konsumen untuk terus meningkatkan penggunaan jasa CI Production. Tabel 15. Susunan Bobot dan Prioritas Tujuan Promosi yang Ingin Dicapai. Elemen tingkat 4 (Tujuan) Meyakinkan Konsumen Meningkatkan Pendapatan CI Production Menginformasikan Produk CI Production
Bobot 0,475 0,278
Prioritas 1 2
0,247
3
Sedangkan bobot untuk tujuan kedua, yaitu untuk meningkatkan pendapatan CI Production yaitu sebesar 0,278. Dengan adanya strategi promosi yang disusun oleh perusahaan, maka diharapkan mampu untuk meningkatkan pendapatan CI Production sesuai dengan target yang sudah di tetapkan. Peningkatan pendapatan yang disertai dengan peningkatan penggunaan jasa CI Production, diharapkan akan semakin memperkuat posisi CI Production sebagai event organizer dimata konsumen. Tujuan
yang
menjadi
prioritas
terakhir
adalah
untuk
menginformasikan produk CI Production dengan bobot 0,247. Dengan menginformasikan produk menyebabkan masyarakat mengetahui fungsi dan keunggulan produk jasa yang ditawarkan oleh CI Production dibandingkan dengan event organizer lainnya. Apabila hal tersebut tercapai maka akan tercipta peningkatan daya saing dan daya jual dari CI Production. C. Elemen Alternatif Terhadap Sasaran Utama pada CI Production Pengolahan vertikal untuk tingkat kelima, yaitu berkaitan dengan alternatif yang dipilih. Hasilnya secara jelas dapat dilihat pada Tabel 16. Berdasarkan alternatif yang dipilih perusahaan, yang memiliki prioritas utama adalah alternatif C, yaitu meningkatkan kegiatan publisitas dan humas (0,300). Alternatif lain yang prioritasnya dibawah alternatif C adalah alternatif E, yaitu meningkatkan kerjasama dengan para media
67
partner (0,292). Menjadi hal yang penting bagi CI Production untuk bertindak lebih proaktif dalam melakukan kedua kegiatan tersebut karena kedua kegiatan tersebut memungkinkan terciptanya hubungan langsung dengan masyarakat. Tabel 16. Susunan Bobot dan Prioritas Alternatif yang Dipilih Perusahaan Elemen tingkat 5 (Alternatif) C. Meningkatkan kegiatan publisitas dan humas E. Meningkatkan kerjasama dengan media partner D. Meningkatkan kegiatan pemasaran langsung A. Meningkatkan kegiatan promosi terdahulu B. Melakukan kegiatan periklanan
Bobot 0,300
Prioritas 1
0,292
2
0,235
3
0,093
4
0,080
5
Alternatif D, yaitu meningkatkan kegiatan pemasaran langsung (0,235), dengan melakukan kegiatan pemasaran langsung dibutuhkan inisiatif dan kesinambungan dalam melakukan pendekatan persuasive untuk merangkul konsumen, yang hasil akhirnya merupakan pembelian produk jasa oleh konsumen. Prioritas selanjutnya adalah alternatif A, yaitu meningkatkan kegiatan promosi sebelumnya (0,093) seperti personal selling, periklanan melalui media website, direct marketing, promosi penjualan dan komunikasi ditempat pembelian. Alternatif yang menjadi prioritas terakhir adalah alternatif B, yaitu meningkatkan kegiatan periklanan (0,080). Peningkatan kegiatan periklanan terutama media cetak dan elektronik menjadi penting karena konsumen dapat mengenal suatu produk maupun jasa dengan baik apabila selalu diingatkan melalui media tersebut, dengan melakukan kegiatan periklanan secara intensif maka diharapkan akan membuat masyarakat aware terhadap keberadaan CI Production. Salah satu kelemahan alternative strategi ini adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan promosi dengan menggunakan alternatif ini sangat besar.
68
Struktur hierarki pemilihan strategi CI Production untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada Gambar 2. Berdasarkan hasil penggabungan pendapat para pakar menyimpulkan bahwa maka alternatif yang diajukan sebagai rekomendasi perusahaan dalam pemilihan strategi yang tepat untuk fokus pemilihan strategi promosi bagi CI Production, yaitu alternatif dengan meningkatkan kegiatan publisitas dan humas sebagai prioritas utama yang memperoleh perhatian sebesar 0,300 dan melakukan kerjasama secara aktif dengan para media partner yang menjadi prioritas kedua sebagai alternatif strategi yang memiliki bobot mendekati prioritas pertama sebesar 0,292. Oleh karena itu alternatif kedua dapat dijalankan bersamaan dengan alternatif pertama yaitu meningkatkan kegiatan publisitas dan humas. Dalam sasaran utama untuk mencapai pemilihan strategi promosi yang tepat alternatif dengan bobot prioritas tertinggi memang perlu diperhatikan, walaupun sebenarnya rencana yang lainnya tidak berarti dikesampingkan. Berikutnya, setelah alternatif pertama dan kedua telah dijalankan, pelaksanaan alternatif lainnya berupa peningkatan kegiatan pemasaran langsung, peningkatan kegiatan periklanan di media cetak dan elektronik dan peningkatan kegiatan promosi perusahaan sebelumnya dapat dilaksanakan. Didalam pemilihan strategi promosi tujuan yang ingin dicapai oleh CI Production adalah meyakinkan konsumen. Tujuan ini penting bagi perusahaan agar konsumen merasa yakin bahwa produk jasa yang ditawarkan dan dihasilkan oleh CI Production mampu memenuhi kebutuhan sesuai dengan keinginan konsumen. Serta diharapkan secara khusus dapat menempatkan CI Production di dalam benak konsumen, sehingga dapat mendorong konsumen untuk terus meningkatkan penggunaan jasa CI Production. Aktor yang berkepentingan dan memiliki peranan yang dominan dalam menyusun strategi promosi adalah Account Executive. Seorang
69
Account Executive memiliki hubungan yang bersifat langsung dengan konsumen terutama untuk kegiatan promosi, dalam hal ini Account Executive menempati kepentingan tertinggi dalam hal menentukan strategi promosi perusahaan. Faktor yang mempengaruhi penyusunan strategi promosi adalah faktor sumber daya manusia sebesar 0,364. Sumber daya manusia yang profesional serta memiliki kompetensi dan kinerja yang tinggi diperlukan oleh CI Production guna mendukung keberhasilan strategi promosi CI Production. Selain itu ada faktor yang bobotnya berdekatan dengan faktor prioritas utama yaitu faktor segmentation, targetting dan positioning dengan bobot sebesar 0,364. Faktor dengan prioritas kedua dapat menjadi faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan strategi promosi. Faktor segmentation, targetting dan positioning harus diperhatikan karena dengan pelaksanaan yang tepat pada sasaran maka perusahaan akan menjadi lebih fokus dalam menjalankan strategi promosi
70
71
4.6 Pemilihan Strategi Promosi Yang Tepat Pada Perusahaan Dari hasil penelitian yang sudah dijelaskan diatas, maka dapat dilihat bahwa alternatif strategi promosi perusahaan jasa event organizer yang dapat menjadi prioritas utama bagi CI Production adalah dengan meningkatkan kegiatan publisitas dan humas dengan bobot sebesar (0,300). Hal ini memperlihatkan bahwa CI Production perlu meningkatkan intensitas kegiatan publisitas dan humas. Terdapat sebuah prioritas yang bobotnya berdekatan dengan prioritas utama yaitu kerjasama dengan media partner, dengan bobot sebesar (0,292). Dengan hasil bobot yang berdekatan maka, kedua prioritas tersebut dapat menjadi strategi yang dapat digabungkan dan dapat dilaksanakan secara bersama-sama. Kegiatan publisitas dan humas yang dapat direkomendasikan adalah yang pertama dengan cara membuka layanan service center yang khusus melayani seputar produk-produk yang ditawarkan oleh CI Production maupun informasi lainnya. Dengan melaksanakan kegiatan humas tersebut maka akan tercipta hubungan yang baik dengan masyarakat. Untuk kegiatan publisitas dapat dilakukan dengan mengadakan event-event yang inovatif dan unik sehingga event tersebut dapat menjadi suatu berita yang diangkat oleh berbagai media, yang berimplikasi pada dikenalnya CI Production sebagai pihak penyelenggara. Kegiatan promosi melalui humas dan publisitas dapat dilakukan dengan menjalin kerjasama dan menjadi sponsor berbagai kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat baik di sekitar Jakarta maupun kota-kota lainnya di Indonesia. Dengan adanya kegiatan publisitas dan humas ini, maka CI Production dapat membentuk suatu persepsi positif masyarakat terhadap CI Production dan mendapatkan suatu image yang positif dari masyarakat sehingga dapat meyakinkan masyarakat terhadap CI Production. Kegiatan humas dapat berbentuk adanya tim wartawan yang menuliskan berita untuk koran-koran atau berupa konferensi pers yang dilakukan pada tahap-tahap tertentu sesuai dengan penahapan event yang diselenggarakan
72
atau berupa acara wawancara publikasi terhadap pimpinan perusahaan, dimana dalam wawancara tersebut juga disampaikan penjelasan mengenai event yang akan atau sedang diselenggarakan, termasuk manfaat yang dapat diperoleh oleh publik. Pemberitaan di media komunikasi, artikel fitur, menghubungi redaktur penerbitan informasi dapat menghasilkan publikasi yang sangat efektif. Beritaberita tersebut biasanya akan menjadi sisipan pada terbitan mereka atau bahkan akan dituliskan sebagai berita, dan berita seperti ini biasanya gratis atau bebas biaya. Oleh karena itu peningkatan kerjasama dengan media partner harus dapat dilakukan, sesuai dengan strategi prioritas kedua. Ada beberapa sarana publikasi yang dilakukan ketika akan melaksanakan suatu event, yang dapat dipergunakan untuk menyampaikan dan mendistribusikan pesan kepada publik sebanyak mungkin, yaitu : 1. Berita di berbagai media, lebih berorientasi kepada informasi 2. Sarana media (Press Kit), dapat berupa foto, biografi, brosur, selebaran, CD 3. Siaran khusus di radio atau televisi Publikasi merupakan salah satu alat pemasaran yang banyak digunakan. Wartawan diundang pada temu wartawan atau untuk meliput acara dan kemudian mereka diharapkan akan menulis beritanya. Semua sarana komunikasi dan elektronik menjadi pertimbangan untuk melakukan publikasi, seperti surat kabar, radio, televisi, majalah, internet dan sarana online lainnya. Hal lain yang harus dipertimbangkan adalah dukungan, peran, dan pemahaman terhadap sasaran dan manfaat dari masyarakat, organisasi dan asosiasi terkait. Sehingga akan muncul suatu manfaat seperti mitra pemasaran yang mampu memberikan dukungan yang seimbang sebagai imbal balik dari dukungan yang diberikan oleh perusahaan. Untuk kegiatan yang bersifat social marketing, dapat dilakukan aksi sosial dengan bekerjasama dengan pemerintah daerah sekitar dan beberapa selebritis untuk melakukan bakti sosial, seperti untuk memperingati hari bumi dilakukan aksi membersihkan lingkungan baik lingkungan sekitar maupun
73
lingkungan laut, memperbaiki taman kota dan fasilitas-fasilitas pendukung lainnya.
74
75
76
77
78
79
80
Lampiran 2. Struktur Organisasi CI Production
81
82
LAMPIRAN 4. KUESIONER AHP
83
Lanjutan Lampiran 4.
84
Lanjutan Lampiran 4.
85
Lanjutan Lampiran 4.
86
Lanjutan Lampiran 4
87
Lanjutan Lampiran 4.
88
Lampiran 5. Hasil Pengolahan Horizontal Strategi Promosi CI Production
89
Lanjutan Lampiran 5.
90
Lanjutan Lampiran 5.
91
Lanjutan Lampiran 5.
92
Lanjutan Lampiran 5.
93
Lampiran 6. Hasil Pengolahan Vertikal Strategi Promosi CI Production
94
Lanjutan Lampiran 6.
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan Kesimpulan dari hasil dan pembahasan mengenai strategi promosi perusahaan jasa event organizer CI Production PT. CB Media Komunika, terdapat beberapa hal yang dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Identifikasi bauran pemasaran pada perusahaan meliputi delapan P yaitu produk, harga, distribusi, promosi, orang, proses, pelayanan dan kualitas, serta bukti fisik. Kegiatan promosi yang dilakukan oleh CI Production meliputi kegiatan personal selling, periklanan, pemasaran langsung, promosi penjualan, dan point of purchase communication (komunikasi ditempat pembelian). 2. Faktor-faktor yang teridentifikasi sebagai faktor penyusun strategi promosi perusahaan jasa event organizer CI Production PT. CB Media Komunika adalah anggaran promosi, pesaing, sumber daya manusia, daur hidup produk, dan STP perusahaan. Sedangkan aktor-aktor yang berpengaruh pada penyusun strategi promosi perusahaan jasa event organizer CI Production PT. CB Media Komunika adalah management, account executive, event director, dan staff. Untuk tujuan yang ingin dicapai dalam pemilihan strategi promosi perusahaan jasa event organizer CI Production PT. CB Media Komunika adalah menginformasikan produk, meningkatkan pendapatan, dan meyakinkan konsumen. 3. Alternatif strategi promosi perusahaan jasa event organizer CI Production PT. CB Media Komunika adalah meningkatkan kegiatan promosi perusahaan terdahulu, meningkatkan kegiatan periklanan, melakukan kegiatan publisitas dan humas, meningkatkan kegiatan pemasaran langsung, dan melakukan kerjasama secara aktif dengan media partner. Pemilihan strategi promosi yang dapat diprioritaskan bagi CI Production adalah meningkatkan kegiatan publisitas dan humas. Alternatif ini dilakukan agar dapat menciptakan hubungan yang erat dengan konsumen sehingga akan didapatkan image yang positif dari konsumen dan masyarakat sekitar. Selain itu dapat memberikan informasi yang positif mengenai sebuah
74
perusahaan dan produk-produk CI Production serta dapat memperbaiki publisitas yang negatif, mengingat CI Production merupakan perusahaan event organizer yang baru berdiri. 2. Saran Hal-hal yang dapat disarankan dan menjadi input bagi perusahaan atas hasil dan pembahasan dalam penelitian ini adalah : 1. Melakukan kegiatan publisitas dan humas secara intensif kepada para konsumen yang dianggap potensial baik instansi pemerintah maupun swasta, serta melakukan berbagai kegiatan sponsorship dan kegiatan amal dengan masyarakat dan lingkungan sekitar. 2. Menciptakan hubungan yang baik dengan konsumen maupun dengan pihak penyalur (supplier), dan
para artis pendukung karena dengan terciptanya
hubungan yang baik dapat meningkatkan brand image perusahaan dan dapat menciptakan loyalitas yang tinggi baik dari konsumen maupun supplier dan para artis pendukung. Hubungan yang harmonis dengan para media partner dari berbagai media seperti media cetak, televisi dan radio juga dapat membantu perusahaan agar lebih mudah untuk mempromosikan perusahaannya dalam suatu event tertentu. 3. Meningkatkan jumlah Account Executive (AE) sebagai karyawan yang bertugas untuk memasarkan produk, mengingat keberadaan Account Executive yang sangat penting bagi perusahaan, dan masih terbatas. Meningkatkan jumlah sumber daya manusia yang berkualitas dan berkompetensi tinggi didalam perusahaan, mengingat jumlah sumber daya manusia yang ada didalam perusahaan masih terbatas sehingga tidak terjadi rangkap jabatan. 4. Mengembangkan website perusahaan baik dari sisi feature, dan manfaat produk serta menambahkan beberapa
testimonial dari konsumen yang pernah
menggunakan jasa perusahaan dan secara intensif melakukan update pada website perusahaan agar lebih menarik perhatian pengunjung website. 5. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada para konsumen
75
DAFTAR PUSTAKA Andhika. 2005. Analisis Strategi Promosi Pupuk NPK Kujang Pada PT. Pupuk Kujang Cikampek, Jawa Barat. Skripsi pada Departemen Sosial Ekonomi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Bogor Beatrix, S. 2006. I Love To Organize Panduan Praktis Mengelola Event. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Cakram. 2006. A-Z Brand Activation. Majalah Cakram. Jakarta. Halaman 8 Fewidarto, P.D. 1996. Proses Hirarki Analitik (Analytical Hierarchy Process). Materi Kursus Singkat. Jurusan Teknologi Industri Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Bogor Fitriana, N. 2005. Analisis Strategi Promosi Wisata Arung Jeram di PT. Lintas Jeram Nusantara, Jakarta. Skripsi pada Departemen Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan. Fakultas Perikanan dan Kelautan. Institut Pertanian Bogor, Bogor Hendriani, L. 2006. The Power of Event Marketing. Majalah MIX No. 10 / III. Edisi 30 Oktober-15 November Kotler, P. 2004. Manajemen Pemasaran (Terjemahan Jilid I). PT. INDEKS, Jakarta . 2005. Manajemen Pemasaran (Terjemahan Jilid II). PT. INDEKS, Jakarta Lovelock, C.H. dan L.K.Wright. 2005. Manajemen Pemasaran Jasa. PT. INDEKS, Jakarta Novadrianto, O.M. 2006. Analisis Pengambilan Keputusan Strategi Promosi Buku Pada PT. Gramedia Pustaka Utama (Studi Kasus pada Sebuah Buku Kategori Personal Finance). Skripsi pada Departemen Manajemen. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Saaty, T.L. 1993. Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin (Proses Hirarki Analitik untuk Pengambilan Keputusan dalam Situasi yang Kompleks). PT. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta Sari, O.L. 2006. Strategi Promosi Pada Perusahaan Jasa Konsultan Teknologi Informasi (Studi Kasus pada PT. Mutiara Solusindo). Skripsi pada Departemen Manajemen. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Shimp, T.A. 2003. Periklanan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Terpadu (Terjemahan Jilid I). Erlangga, Jakarta
76
Simamora, S.C. 2005. Analisis Strategi Promosi Produk Mahkota Dewa Indonesia, Jakarta. Skripsi pada Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Suryadi, D. 2006. Promosi Efektif Menggugah Minat & Loyalitas Pelanggan. Tugu Publisher, Yogyakarta a Suseno, KRMT. I. K. 2006 . Cara Pinter Jadi Event Organizer. Galang Press, Yogyakartaª b
. 2006 . Cara Pinter Mengelola Keuangan Event Organizer. Galang Press, Yogyakarta Syafrizal, R. 2006. Analisis Strategi Promosi Bedak Marks Venus pada PT. Kimia Farma Tbk. Skripsi pada Departemen Manajemen. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Tjiptono, F. 1996. Strategi Pemasaran.Andi Offset, Yogyakarta Yunida, F. 2006. Analisis Strategi Promosi PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV). Skripsi pada Departemen Manajemen. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor, Bogor
LAMPIRAN 1. STRUKTUR ORGANISASI PT. CB MEDIA KOMUNIKA
President Director
Bussines Director
Bussines Consultant
Managing Diretor
Divisi Desain Komunikasi Visual
Divisi Event Organizer CI Production
Staff Umum
Outsourcing
Outsourcing
81
LAMPIRAN 3. BUSSINESS PROCESS CI PRODUCTION
Plan
Fund
Decision
Organization Structure
Bussiness Line
CI Production Event Organizer
Product
Company Profile Account Executive Order
Revenue
Sumber : Data Sekunder
Financial Report
SWOT Analys
82
LAMPIRAN
Event Director
Account Executive
CreativeDirector
Art Department
Talent Department
Staff Umum
Outsourcing
LAMPIRAN 4. KUESIONER
Outsourcing
Outsourcing
Outsourcing
KUESIONER PENELITIAN
ANALISIS STRATEGI PROMOSI PADA PERUSAHAAN JASA EVENT ORGANIZER
ANALISIS STRATEGI PROMOSI PADA PERUSAHAAN JASA EVENT ORGANIZER
(Studi Kasus : CI Production PT. CB Media Komunika)
(Studi Kasus : CI Production PT. CB Media Komunika)
Oleh : Sri Kurniaty H24103112
DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007
Kepada Responden yang terhormat, Dalam rangka menyelesaikan studi/tugas akhir di Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Departemen Manajemen, Institut Pertanian Bogor, diperlukan dukungan Bapak/Ibu/Saudara untuk mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini dibuat untuk mendukung proses akhir pengolahan data dalam rangka pemecahan masalah. Pengisian kuesioner memiliki tujuan untuk menentukan sejauh mana pengaruh dan tingkat faktor, aktor, tujuan dan komponen lain dalam memperoleh alternatif strategi promosi bagi perusahaan. Landasan utama pengisian kuesioner ini adalah sebuah hirarki (struktur PHA) dengan komponen-komponen lengkap yang disusun sesuai literatur, hasil observasi dan pendapat pihak terkait dalam perusahaan. Penyusunan hirarki ini sesungguhnya disesuaikan dengan keadaan perusahaan. Untuk itu, kami sangat mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara dalam mengisi kuesioner ini sangat berarti bagi penelitian kami. Terima kasih atas bantuan dan kesediaannya dalam mengisi kuesioner ini.
Sri Kurniaty H24103112
DATA RESPONDEN 1. 2. 3. 4.
Nama Jenis Kelamin Usia Pendidikan terakhir
: …………………………….. : Pria/wanita : …………..Tahun : a. SMA atau sederajat b. Diploma/Sarjana Muda c. Sarjana S1 d. S2 atau lebih 5. Jabatan : …………………………….. 6. Tugas dan Wewenang : a. ……………………………………………………… b. ……………………………………………………… c. ……………………………………………………… d. ……………………………………………………… e. ……………………………………………………… 7. Lama bekerja di CI Production : …………… Tahun 8. Pernahkah Anda bekerja di Perusahaan lain sebelumnya ? a. Ya b. Tidak 9. Jika Anda menjawab Ya (pada pertanyaan No. 8, berapa lama Anda bekerja sebelumnya ? ………… Tahun 10. Jabatan terakhir Anda sewaktu keluar dari Perusahaan tersebut ?........................................... 11. Tanggal pengisian : ……………………………….
PETUNJUK PENGISIAN : 1. Pada bagian ini Anda diminta untuk membandingkan antara elemen A dan elemen B, lalu memberi tanda X atau √ nilai perbandingannya. 2. Jawaban dari pertanyaan tersebut. Diberi nilai oleh responden berdasarkan tingkat kepentingan dari elemen-elemen yang dibandingkan secara bersamaan. 3. Nilai perbandingan yang diberikan mempunyai skala 1-9. Definisi dari skala yang digunakan untuk nilai komparasi ditentukan sebagai berikut : Nilai Komparasi Definisi (A dibandingkan B) 1 A dan B sama penting 3 A sedikit lebih penting dari B 5 A lebih penting dari B 7 A sangat jelas lebih penting dari B 9 A mutlak lebih penting dari B 2, 4, 6, 8 Nilai-nilai diantara dua pertimbangan Contoh : Anda diminta untuk membandingkan tingkat kepentingan antara ‘PRODUK’ dgn ‘HARGA’ 1. Jika Anda menganggap “PRODUK” sama sama penting dengan “HARGA”, maka: A Nilai Perbandingan B Produk Harga 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 2. Jika Anda menganggap ‘PRODUK’ sedikit lebih penting dari ‘HARGA’, maka : A Nilai Perbandingan B Produk Harga 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 3. Tapi, jika Anda menganggap ‘HARGA’ sangat jelas lebih penting dari ‘PRODUK’, maka : A Nilai Perbandingan B Produk Harga 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pemilihan Alternatif Strategi Promosi Pada Perusahaan Jasa Event Organizer CI Production PT. CB Media Komunika Persaingan usaha event organizer di Indonesia semakin kompetitif. Oleh karena itu, diperlukan suatu strategi pemasaran yang baik dan efektif. Salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah strategi promosi. Strategi promosi memegang peranan yang cukup signifikan dalam mendukung keberhasilan usaha event organizer dalam memenangkan persaingan saat ini. A. Faktor 1. Anggaran Promosi (APR), strategi promosi yang disusun harus disesuaikan dan proporsional dengan anggaran yang ada. Semakin besar dana yang tersedia, semakin mudah pihak manajemen dalam memutuskan bentuk promosi yang tepat. 2. Pesaing (PSG), perusahaan dapat mempertimbangkan strategi promosi yang akan dijalankan menyesuaikan dengan tingkat persaingan yang ada dalam industri serta berdasarkan aktivitas promosi yang dijalankan oleh pesaing. 3. Sumber Daya Manusia (SDM), ukuran kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan dalam menjabarkan strategi promosi itu kedalam berbagai bentuk kegiatan promosi yang diinginkan perusahaan. 4. Daur Hidup Produk (DHP), produk perusahaan berada pada tahap perkenalan dimana promosi sangat mempengaruhi kegiatan pemasaran perusahaan. 5. Segmentation, Targeting, Positioning (STP), strategi promosi yang dijalankan harus sesuai dengan STP perusahaan.
B. Aktor 1. Management (MG), memiliki kewenangan dalam mengatur, mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang berfokus pada pemasaran dan promosi. 2. Account Executive (AE), memiliki tanggung jawab untuk mensinergikan seluruh kegiatan penjualan dan pemasaran perusahaan. 3. Event Director (ED), yaitu pimpinan dari suatu event organizer yang mengatur dan bertanggung jawab untuk setiap kegiatan event yang diadakan. 4. Staff (ST), yaitu anggota perusahaan yang membantu dalam pelaksanaan sehingga dapat memperlancar kegiatan promosi. C. Tujuan 1. Menginformasikan Produk (MIP). 2. Meningkatkan Pendapatan (MTP). 3. Meyakinkan konsumen (MK). D. Alternatif 1. Melakukan kegiatan promosi yang telah dilakukan perusahaan sebelumnya (A). 2. Melakukan promosi melalui kegiatan periklanan (B). 3. Melakukan promosi melalui kegiatan humas dan publisitas (C). 4. Melakukan promosi melalui kegiatan pemasaran langsung (D). 5. Melakukan kerjasama secara aktif dengan para media partner (E)
PENGISIAN KUESIONER Dalam menentukan bobot prioritas alternatif strategi promosi terdapat lima faktor yang perlu dipertimbangkan, yaitu Anggaran
Promosi (APR), Pesaing (PSG), Sumber Daya Manusia (SDM), Daur Hidup Produk (DHP) ,dan Segmentation, Targetting, Positioning (STP).Bandingkan berdasarkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif antara satu faktor dengan faktor lainnya dalam menentukan bobot prioritas alternatif strategi promosi.
Nilai 1 = sama penting; 3 = sedikit lebih penting; 5 = jelas lebih penting; 7 = sangat jelas lebih penting; 9 = mutlak lebih penting; nilai 2, 4, 6, 8 adalah nilai-nilai diantara nilai diatas.
A
Nilai Perbandingan
B
APR
98765432123456789
PSG
APR
98765432123456789
SDM
APR
98765432123456789
DHP
APR
98765432123456789
STP
PSG
98765432123456789
SDM
PSG
98765432123456789
DHP
PSG
98765432123456789
STP
SDM
98765432123456789
DHP
SDM
98765432123456789
STP
DHP
98765432123456789
STP
Aktor yang terlibat dalam menentukan bobot prioritas pemilihan alternatif strategi promosi ini adalah Management (MG), Account Executive (AE), Event Director (ED), dan Staff (ST). Nilai 1 = sama penting; 3 = sedikit lebih penting; 5 = jelas lebih penting; 7 = sangat jelas lebih penting; 9 = mutlak lebih penting; nilai 2, 4, 6, 8 adalah nilai-nilai diantara nilai diatas.
a. Bandingkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif antara aktor dengan aktor lainnya dalam konteks pengaruh Anggaran Promosi (APR) untuk pemilihan strategi promosi . A Nilai Perbandingan B MG AE 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 MG ED 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 MG ST 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 AE ED 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 AE ST 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 ED ST 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 b. Bandingkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif antara aktor dengan aktor lainnya dalam konteks pengaruh Pesaing (PSG) untuk pemilihan strategi promosi. A MG MG MG AE AE ED
9 9 9 9 9 9
8 8 8 8 8 8
7 7 7 7 7 7
6 6 6 6 6 6
Nilai Perbandingan 5 4 3 2 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 2 3 4 5
6 6 6 6 6 6
7 7 7 7 7 7
8 8 8 8 8 8
9 9 9 9 9 9
B AE ED ST ED ST ST
c. Bandingkan tingkat kepentingan/pegaruh relatif antara aktor dengan aktor lainnya dalam konteks pengaruh Sumber Daya Manusia (SDM) untuk pemilihan strategi promosi. A Nilai Perbandingan B MG AE 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 MG ED 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 MG ST 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 AE ED 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 AE ST 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 ED ST 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
d. Bandingkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif antara aktor dengan aktor lainnya dalam konteks pengaruh Daur Hidup Produk (DHP) untuk pemilihan strategi promosi. A MG MG MG AE AE ED
9 9 9 9 9 9
8 8 8 8 8 8
7 7 7 7 7 7
6 6 6 6 6 6
Nilai Perbandingan 5 4 3 2 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 2 3 4 5
6 6 6 6 6 6
7 7 7 7 7 7
8 8 8 8 8 8
9 9 9 9 9 9
B AE ED ST ED ST ST
e. Bandingkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif antara aktor dengan aktor lainnya dalam konteks pengaruh Segmentation, Targetting, Positioning(STP) untuk pemilihan strategi produk. A Nilai Perbandingan B MG AE 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 MG ED 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 MG ST 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 AE ED 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 AE ST 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 ED ST 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Terdapat tiga tujuan yang ingin dicapai perusahaan melalui strategi promosi yang dipilih perusahaan yaitu, 1) Menginformasikan Produk (MIP), 2) Meningkatkan Pendapatan (MTP), 3) Meyakinkan konsumen (MK) Nilai 1 = sama penting; 3 = sedikit lebih penting; 5 = jelas lebih penting; 7 = sangat jelas lebih penting; 9 = mutlak lebih penting; nilai 2, 4, 6, 8 adalah nilai-nilai diantara nilai diatas.
Bandingkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif antara salah satu tujuan dengan tujuan lainnya untuk para aktor dalam
menentukan bobot prioritas pemilihan alternatif strategi promosi perusahaan. a. terhadap kepentingan Management (MG) A Nilai Perbandingan MIP 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 MIP 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 MTP 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
B MTP MK MK
b. terhadap kepentingan Account Executive (AE) A Nilai Perbandingan MIP 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 MIP 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 MTP 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
B MTP MK MK
c. terhadap kepentingan Event Director (ED) A Nilai Perbandingan MIP 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 MIP 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 MTP 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
B MTP MK MK
d. terhadap kepentingan Staff (ST) A Nilai Perbandingan MIP 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 MIP 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 MTP 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
B MTP MK MK
Terdapat lima alternatif strategi promosi yang akan dinilai bobot prioritasnya dalam strategi promosi yang ditawarkan, yaitu: 1.Melakukan kegiatan promosi yang telah dilakukan perusahaan sebelumnya (A), 2. Melakukan promosi melalui kegiatan Periklanan (B), 3. Melakukan promosi melalui kegiatan Humas dan Publisitas (C), 4. Melakukan promosi melalui kegiatan
pemasaran langsung (D), 5. Melakukan kerjasama secara aktif dengan para media partner (E). Nilai 1 = sama penting; 3 = sedikit lebih penting; 5 = jelas lebih penting; 7 = sangat jelas lebih penting; 9 = mutlak lebih penting; nilai 2, 4, 6, 8 adalah nilai-nilai diantara nilai diatas.
Bandingkan tingkat kepentingan relatif antar alternatif satu dengan alternatif lainnya untuk mencapai tujuan-tujuan di bawah ini. a. Jika tujuan untuk menginformasikan produk (MIP) A Nilai perbandingan B A B 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A C 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A D 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A E 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 B C 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 B D 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 B E 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 C D 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 C E 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 D E 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 b. Jika tujuan untuk meningkatkan pendapatan (MTP). A Nilai perbandingan A 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 B 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 B 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 B 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 C 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 C 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 D 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
B B C D E C D E D E E
c. Jika tujuan untuk meyakinkan konsumen (MK). A Nilai perbandingan A 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 B 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 B 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 B 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 C 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 C 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 D 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9
B B C D E C D E D E E
SARAN DAN KOMENTAR Saran dan komentar Anda untuk pemilihan strategi promosi event organizer: …………………………………………………………………… …………………………………………………………………… …………………………………………………………………… …………………………………………………………………… …………………………………………………………………… …………………………………………………………………… …………………………………………………………………… ……………………………………………………………………
Fokus
Faktor
Aktor
Pemilihan Strategi Promosi CI Production
Anggaran Promosi 0,121
Management 0,354
Sumber Daya Manusia 0,364
Account Executive 0,556
Menginformasikan Produk 0,247
Tujuan
Alternatif
Pesaing 0,099
A Promosi Sebelumnya 0,093
B Periklanan 0,080
Daur Hidup Produk 0,089
Event Director 0,054
Meningkatkan Pendapatan 0,278
C Publisitas & Humas 0,300
Segmentation Targetting Positioning 0,327
Staff 0,036
Meyakinkan konsumen 0,475
D Pemasaran Langsung 0,235
70
Gambar 2. Hierarki Pemilihan Strategi Promosi pada CI Production
E Kerjasama dengan media partner 0,292