ANATOMI FISIOLOGI SISTEM INTEGUMENT

Download Anatomi fisiologi sistem integument. Firdawsyi nuzula, S.Kp.,M.Kes. Page 2. Sistem integument. ❖Kulit merupakan organ tubuh yang terletak p...

0 downloads 500 Views 2MB Size
Anatomi fisiologi sistem integument

Firdawsyi nuzula, S.Kp.,M.Kes

Sistem integument  Kulit merupakan organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari lingkungan hidup manusia.  Kulit merupakan organ yang esensial dan vital serta merupakan cermin kesehatan dan kehidupan  7 - 8 % total body mass  Organ terbesar dalam sistem tubuh manusia  Ketebalan: 1,5 -4,4 mm

 Menutupi seluruh permukaan tubuh  Bervariasi

Lapisan kulit Lapisan epidermis/ kutikel Lapisan dermis/ korium, kutis vera, true skin Lapisan subkutis/ hipodermis

epidermis  Str. Corneum (lapisan tanduk) : tdd >> lapisan keratinosit mati  Lapisan kulit yang paling luar  Terdiri atas beberapa lapis sel-sel gepeng yang mati

 Tidak berinti  Protoplasmanya telah berubah menjadi keratin/zat tanduk  Terdiri dari 15-30 lapisan sel keratin

epidermis  Str. Lucidum ( + )  Terdapat langsung di bawah lapisan korneum  Lapisan sel terang  Lapisan sel gepeng tanpa inti

 Protoplasma yang berubah menjadi protein (elerdin)  Hanya ada pada kulit yang tebal, tampak lebih jelas di telapak tangan dan kaki

epidermis  Str. Granulosum : berperan dalam mencegah dehidrasi  Terdiri dari 2-3 lapisan sel gepeng  Grainy (lapisan bulir padi)  Sitoplasma berbutir kasar (keratohialin), terdapat inti diantaranya.  Juga tampak jelas di telapak tangan dan kaki.

epidermis  Str. Spinosum : beberapa lapis keratinosit dg kecepatan mitosis lbh rendah. Berperan dlm strength and flexibility  Terdiri dari 5-8 lapisan  Lapisan yang paling tebal (0,2 mm)

 Sel berbentuk poligonal yang besarnya berbeda-beda karena adanya proses mitosis.  Terdapat sel langerhans

 Lapisan ini memproduksi keratin  Keratin merupakan protein yang tidak larut air – menjaga kelembaban

epidermis  Str. Basale : supplier keratinocyte è str germinativum  Lapisan epidermis yang paling dalam, berkontak dengan dermis  Terdiri atas sel-sel berbentuk kubus/kolumnar

 Terdiri dari sel pembentuk melanin yang mengandung pigmen.  Sel-sel basal mengadakan mitosis dan berfungsi reproduktif

Str.Corneum Str.lucidum Str.Granulosum

Str.Spinosum

Str. Basale

SEL : – Keratinocyte : § Sel utama epidermis § Produksi keratin – Melanocyte : sintesa melanin – Langerhans : berperan dlm sistem imun – Merkel : mechano-receptor

Sensory Receptor in The Skin

Fingertips, lips

Free nerve ending

dermis  Jaringan ikat irreguler

 vascular  >> free nerve end, reseptor sensoris berkapsul, serabut autonom untuk VSMC  Mengandung folikel rambut, kelenjar,

 pembuluh darah, limfatik, & saraf

dermis  Berisi 3 jenis jaringan : Kolagen dan serat elastis, Otot, Saraf  Mendapat suplai darah dan saraf  Lapisan di bawah epidermis yang jauh lebih tebal daripada epidermis.  Sensori aparatus: sentuhan, tekanan, temperatur, nyeri.

Dermis terdiri dari 2 bagian : Pars Papilare : bagian yang menonjol ke epidermis dg nerve ending (Meissner), berisi ujung serabut saraf dan pemb darah serta mengandung kapiler Pars Retikulare : banyak mengandung jaringan ikat, folikel rambut, pemb darah, saraf, kolagen. • Struktur asesoris (Dermal appendages)

o strength, extensibility & elasticity

Hypodermis/sub cutis Merupakan kelanjutan dermis, terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel-sel lemak di dalamnya. Lapisan sel-sel lemak disebut panikulus adiposa/fascia subcutanea yang berfungsi sebagai cadangan makanan. Dalam lapisan ini terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah dan getah bening

hypodermis Tebal tipisnya jaringan lemak tidak sama tergantung pada lokalisasinya, di abdomen dapat mencapai ketebalan 3 cm, kelopak mata dan penis sangat sedikit dan fungsinya sebagai Isolator panas bagi tubuh

hypodermis Mampu memproduksi pigmen coklat, melanin

Melanin dapat menyerap sinar ultraviolet (UV) Sinar UV light berisi energi tinggi foton yang dapat merusak DNA – mutasi Melanin dapat mencegah kerusakan DNA, membantu mencegah kanker kulit

STRUKTUR ASESORIS KULIT  hair

 nails  exocrine glands : sebacea (lemak), sudorifera (keringat) Dr dermis à epidermis

Asesorius Kelenjar pada Kulit

Terdiri dari kelenjar keringat dan kelenjar sebaseus/ kelenjar minyak Kelenjar keringat terbagi atas :  Kelenjar Ekrin  Kelenjar apokrin

Kelenjar Ekrin  Kelenjar kecil-kecil, letaknya dangkal, di lapisan dermis, bermuara di permukaan kulit.  Sekret encer ± 1,5 lt/24 jam  Udara panas dan kering, ± 6 lt/24 jam

 Sekresi kelenjar ekrin dipengaruhi oleh stres emosional, faktor panas dan saraf simpatis  Fungsinya untuk pengeluaran keringat, pengaturan suhu tubuh

Kelenjar apokrin Terletak lebih dalam, sekresi lebih kental Banyak terdapat pada axila, areola mamae, pubis, dan saluran telinga luar

Fungsi belum jelas

KELENJAR SEBASEA (KELENJAR MINYAK) Terdapat di seluruh permukaan kulit kecuali di telapak tangan dan kaki Terletak di samping akar rambut, bermuara pada folikel rambut Fungsi : memberi lapisan lemak, bakteriostatik, menahan evaporasi

Masa remaja kelenjar sabasea lebih produktif

RAMBUT  Terdiri dari akar rambut dan batang  Menutupi hampir seluruh permukaan tubuh  Diproduksi oleh folikel rambut  Siklus pertumbuhan rambut:  Fase Anagen/pertumbuhan : 2-6 tahun dengan kecepataan tumbuh 0,35mm/hari  Fase Telogen/istirahat : beberapa bulan  Fase Katogen :fase diantara kedua fase

 Pada saat 85% mengalami fase anagen, 15 % mengalami fase telogen

Tipe rambut  Lanugo : 3rd month s.d lahir

 Dewasa :  Vellus : halus, di hampir seluruh permukaan tubuh  Intermediate : di extremitas

 Terminal : tebal, lebih berpigmen, kadang ikal.

 Termasuk alis dan “bulu” mata  Warna rambut ditentukan oleh densitas melanin di cortex

Struktur terkait dengan rambut M. Arrector pili  smooth muscle in dermis contracts with cold or fear.  forms goosebumps as hair is pulled vertically

glands

kuku  Bagian terminal lapisan tanduk yang menebal  Akar kuku : bagian yang terbenam kulit jari  Badan kuku : bagian di atas jaringan lunak ujung jari  Tumbuh : 1 mm/minggu  Fungsi : melindungi jari tangan

Perubahan pd kuku dapat mengindikasan adanya suatu kondisi patologis(ex : icteric,cyanosis)

fisiologi Fungsi umum

Sistem keratinasi Sistem pigmentasi

Dalam kehamilan Tissue repair Aging

Fungsi umum  PROTEKSI : • Sbg barrier thd mikroba, toxic subs, radiasi, benturan, tekanan

• Via sistem imun  Regulasi suhu tubuh  Sensoris  Ekskresi  Metabolisme vit D (pro-vitamin D berada di kulit)  “ Water retention”

Sistem keratinisasi  cell renewal (aktivitas mitosis) : di germinativum & spinosum  diferensisasi (keratinisasi) : dr germinativum ke atas death cell : lucidum ke atas

 Proses berlangsung 14-21 hari sebagai perlindungan terhadap infeksi secara mekanis fisiologik  kedalaman & tahap berbeda  gambaran berlapis dan bergelombang

Sistem pigmentasi

Faktor

Melanin

 pigmen melanin & carotin

 sintesa oleh melanosit

 ketebalan epidermis

 macam :

 pembuluh darah dermis  warna darah pd pembuluh  genetik

 eumelanin : warna : coklat gelap. Di epidermis, iris, rambut hitam & coklat  pheomelanin : warna kuning kemerahan

Melanosit  Jumlah melanosit/unit area sama pada semua jenis warna kulit. Yang membedakan warna kulit :  Kecepatan sintesa melanin  Kecepatan akumulasi  Kecepatan degradasi

Fungsi melanin  Perlindungan.  Cara : absorbsi radikal bebas

Penyebab2 peningkatan sintesa melanin : paparan ultraviolet Hormon : MSH, estrogen, ACTH Obat2an : chloroquin, khemoterapi Polusi : logam berat Post inflamasi

Fisiologi Sistem Integumen dalam Kehamilan  Terutama akibat pengaruh hormon  Hormon yang terlibat : estrogen, MSH (meningkat t.u trimester III)  Pengaruh :  Melanocyte lebih besar, lebih aktif  Sirkulasi & neovaskularisasi

 Klinis :  Melasma gravidarum / Chloasma  Linea nigra

chloasma

Linea nigra

SKIN VS AGING

Jenis “skin aging” Intrinsic aging – true aging

Extrinsic aging

 Fisiologis, sesuai waktu.

 Krn paparan lingkungan eksternal.

 Banyak dipengaruhi scr genetik  Cx : kerusakan endogen oleh ROS (reactive oxygen species), yg dihasilkan dlm metabolisme oksidatif seluler

 Ex : p.u UV light (à photoaging). Lain : radiasi ion, stress fisik dan psikis, alkohol,gizi kurang,obesitas, polusi lingkungan.

Intrinsic aging

manifestasi Kerutan (Fx : otot, subkutan, gravitasi, tulang, & kartilago) Xerosis Laxity (longgar) Slackness (kendur, tidak elastis) Tumor jinak

Extrinsic aging Disebabkan oleh UVB (290–320 nm), dan UVA (320–400 nm) UVB menyebabkan perubahan pada epidermis à merusak DNA pada keratinocytes dan melanocytes. à Lebih bersifat “membakar”. UVA penetrasi lebih dalam (s.d dermis)  ROS  Lebih berperan dalam photoaging. Efek rokok : cigarette skin

Good luck God bless you