APLIKASI PENGENALAN ILMU TAJWID BERBASIS ANDROID

Download 1. APLIKASI PENGENALAN ILMU TAJWID BERBASIS ANDROID. Jurnal. Disusun oleh ... ada tentang ilmu tajwid masih sedikit dan tampilannya kurang ...

0 downloads 527 Views 719KB Size
APLIKASI PENGENALAN ILMU TAJWID BERBASIS ANDROID

Jurnal

Disusun oleh: RUDIYANTO 10.11.1770

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM PURWOKERTO 2014

1

APLIKASI PENGENALAN ILMU TAJWID BERBASIS ANDROID Rudiyanto Program Studi Teknik Informatika, STMIK Amikom Purwokerto Jl.Pol Sumarto Watumas Purwokerto, Jawa Tengah [email protected]

ABSTRAKSI

Salah satu ilmu yang sangat penting dan harus dimiliki oleh seorang anak sejak usia dini dan umat muslim sebagai basic sebelum mempelajari ilmuilmu lainnya adalah membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar. Ilmu tersebut dinamakan ilmu tajwid. Hukum mempelajari Al-Quran adalah fardhu ‘ain, yang berarti mendapat prioritas utama sebelum mempelajari ilmu-ilmu pengetahuan lainnya.Penelitian ini bertujuan menghasilkan aplikasi pengenalan ilmu tajwid berbasis android, yang memuat ilmu tajwid dasar disertai contoh pelafalan hokum tajwid narasi/bacaannya.

yang

benar dilengkapi dengan contoh tulisan atau

Aplikasi ini memungkinkan pengguna melihat contoh dan

mendengarkan dari aplikasi yang digunakan. Penelitian dilakukan mempermudah bagi umat muslim baik anak-anak,

maupun orang-orang

yang mempunyai

keterbatasan waktu untuk belajar dengan guru agama dan bisa digunakan kapan saja, mengingat teknologi mobile yang sudah banyak digunakan pada saat ini khususnya android mobile.

Kata kunci : Al-Qur’an, Tajwid, Android

2

1. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam membaca Al-Qur’an terdapat kaidah-kaidah dalam pengucapan huruf hijaiyah (hukum tajwid) yang harus dimengerti dan dipahami oleh pembaca Al-Qur’an tetapi pada prakteknya sering tidak diindahkan, banyak yang hanya sekedar membaca tanpa mengetahui hukumnya. Dari kendalakendala yang telah disebutkan di atas, kendala yang paling sulit adalah banyak pemula yang tidak mengindahkan kaidah-kaidah yang telah ditetapkan (hukum tajwid). Karena dalam bahasa arab sedikit saja kesalahan dalam pengucapan huruf maka akan mempengaruhi artinya. Media pembelajaran ilmu tajwid yang ada sekarang tersedia dalam beberapa bentuk diantaranya dalam bentuk buku, cd interaktif, dan elearning. Buku memiliki keterbatasan hanya dapat menampilkan informasi berupa teks dan gambar, mudah rusak terkena air atau robek, serta menyulitkan untuk dibawa kemana – mana karena membutuhkan ruang penyimpanan yang besar. Bentuk CD Interaktif memiliki kekurangan untuk mengaksesnya

harus

menggunakan

media

komputer,

komputer

membutuhkan daya listrik, sedangkan tidak semua orang memiliki komputer, begitu juga dalam bentuk website (e-learning), ditambah memerlukan akses internet. Aspek mobilitasya kurang karena komputer tidak mudah di bawa kemana – mana. Untuk aplikasi android yang sudah ada tentang ilmu tajwid masih sedikit dan tampilannya kurang menarik

3

sehingga masih kurang diminati oleh pengguna handphone dengan sistem operasi android. Dengan adanya kendala-kendala tersebut di atas maka diperlukan suatu alat bantu yang akan mempermudah dalam proses belajar membaca Al-Qur’an. Alat bantu yang dimaksudkan disini adalah aplikasi media pembelajaran berbasis andoid yang berisi pengenalan huruf hijaiyah diantaranya hukum nun sukun dan tanwin, hukum mim sukun, id-gham, tarqiiq dan tafkhiem, huruf qolqolah dan madd serta pengucapan huruf hijaiyah yang benar sesuai dengan aturan atau kaidah-kaidah yang telah ditetapkan (hukum tajwid). . Salah satu perangkat mobile yang paling pesat adalah handphone, dimana hampir setiap orang memilikinya. Handphone yang sedianya menjadi alat komunikasi saat ini sudah lebih dari fungsi dasarnya. Berbagai macam fitur telah ditanamkan seperti pengelolaan gambar dan video, pengelolaan dokumen dan lain sebagainya. Hal ini tidak lepas dari penggunaan sistem operasi pada handphone layaknya pada komputer, handphone pun dapat di instal berbagai aplikasi yang di inginkan. Android sebagai sistem operasi yang dapat digunakan di berbagai perangkat mobile berbasis linux yang dikeluarkan oleh Google inc. Android memiliki tujuan utama untuk memajukan inovasi piranti telepon bergerak agar pengguna mampu mengeksplorasi kemampuan dan menambah pengalaman lebih dibandingkan dengan platform mobile lainnya. Hingga saat ini android terus berkembang, baik secara sistem dan aplikasinya.

4

2. LANDASAN TEORI A. MEDIA PEMBELAJARAN 1) Belajar Menurut Gagne dalam Purwanto, belajar terjadi apabila suatu situasi stimulasi bersama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga Perbuatannya (performance-nya) berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi itu ke waktu sesudah mengalami situasi tersebut. Jadi suatu pembelajaran dikatakan terjadi atau berhasil apabila

stimulus

(rangsangan)

dan

isi

pembelajaran

mampu

mempengaruhi dan mengubah performance seorang peserta didik dari waktu sebelum dia memperoleh pengajaran dengan setelah proses pengajaran berlangsung (Maisaroh, 2010 ) Sudjana (dalam Maisaroh, 2010) menjelaskan Belajar adalah suatu proses yang ditandai adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan yang terjadi pada individu merupakan perubahan bentuk seperti berubahnya pemahaman, pengetahuan, sikap, tingkah laku, keterampilan, kecakapan, serta keinginan menuju kearah yang lebih baik. Dalam pengertian tersebut tahapan perubahan dapat diartikan sepadan dengan proses. Jadi proses belajar adalah tahapan perubahan perilaku kognitif, afektif dan psikomotor yang terjadi dalam diri mahasiswa. Perubahan tersebut bersifat positif dalam arti berorientasi ke arah yang lebih maju dari pada keadaan sebelumnya. Dari uraian tersebut digambarkan bahwa

5

belajar adalah aktifitas yang berproses menuju pada satu perubahan dan terjadi melalui tahapan-tahapan tertentu. Berdasarkan definisi-definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang diwujudkan dalam bentuk pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan sikap berdasarkan pengalaman

pribadi

(individu),

maupun

orang

lain

( Maisaroh, 2010). 2) Media Kata media berasal dari bahasa latin yang berarti medius yang secara harfiah berarti “tengah”. Secara umum, media adalah semua bentuk perantara untuk menyebar, membawa atau menyampaikan suatu pesan (message)

dan

gagasan

kepada

suatu

penerima

(Arsyad, 2010). Pendapat para ahli tentang Media sebagai berikut: a) Gearlach & ely media apa bila di pahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi

yang

membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan, atau sikap. dalam pengertian ini guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. b) Menurut Fleming menyatakan bahwa media adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya. Dengan istilah mediator media menunjukan fungsi peranannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif diantara dua pihak utama antara dalam proses belajar siswa.

6

Jadi kesimpulan media adalah wadah dari pesan yang sumbernya atau penyalurannya ingin diteruskan kepada penerima pesan tersebut. Bahwa materi yang ingin disampaikan adalah instructional theory. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk memfasilitasi siswa agar memiliki kompetensi berupa pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang dapat digunakan dalam beragam aktifitas kehidupan ( Arsyad, 2010). B. MULTIMEDIA 1) Pengertian Multimedia Menurut

Vaughan,

dalam

Binanto

(2010)

multimedia

merupakan kombinasi teks, seni, suara, gambar, animasi dan video yang disampaikan dengan komputer atau dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan atau dikontrol secara interaktif. Ada tiga jenis multimedia, yaitu: a) Multimedia interaktif Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan. b) Multimedia hiperaktif Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemenelemen terkait dengan pengguna yang dapat mengerahkannya. Dapat dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan yang menghubungkan elemen-elemen multimedia yang ada.

7

c) Multimedia Linier Pengguna hanya menjadikan penonton menikmati produk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir. C. AL-QUR’AN Al-Qur’an menurut bahasa berarti bacaan

atau yang dibaca.

Menurut istilah, Al-Qur’an adalah wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril sebagai petunjuk bagi umat manusia. Al-Qur’an diturunkan untuk menjadi pegangan bagi mereka yang ingin mencapai kebahagian dunia dan akhirat. Al-Qur’an menggunakan bahasa Arab dan merupakan mukjizat bagi rasul. Sebagian besar ayat-ayat Al-Qur’an diturunkan di kota Mekah dan kota Madinah. Isi yang terkandung dalam Al-Qur’an terdapat 6236 ayat 114 surat dan 30 juz. (Herdiansyah, 2013) D. TAJWID Lafadz

Tajwid

menurut

bahasa

artinya membaguskan.

Sedangkan menurut istilah adalah: "Mengeluarkan setiap huruf dari tempat

keluarnya dengan memberi hak dan mustahaknya". Yang

dimaksud dengan hak huruf adalah sifat asli yang selalu bersama dengan huruf tersebut, seperti AI Jahr, Isti'la', istifal dan lain sebagainya. Sedangkan yang dimaksud dengan mustahak huruf adalah sifat yang nampak sewaktu-waktu, seperti tafkhim, tarqiq, ikhfa' dan lain sebagainya. Hukum mempelajari Ilmu Tajwid secara teori adalah fardhu

8

kifayah, sedangkan hukum membaca Alquran sesuai dengan kaidah ilmu tajwid adalah fardhu 'ain. Jadi, mungkin saja terjadi seorang Qori' bacaannya bagus dan benar, namun sama sekali ia tidak mengetahui istilah-istilah ilmu Tajwid semisal izh-har, mad dan lain sebagainya. Baginya hal itu sudah cukup bila kaum muslimin yang lain telah banyak yang mempelajari teori ilmu Tajwid, karena sekali lagi mempelajari teorinya hanya fardhu kifayah. Akan lain halnya dengan orang yang tidak mampu membaca Alquran sesuai dengan kaidahkaidah

ilmu

Tajwid.

Menjadi

wajib

baginya untuk

berusaha

membaguskan bacaannya sehingga mencapai standar yang telah ditetapkan oleh Rasulullah Sholallohu'alaihi wasallam. (Mistari, 2011) E. ANDROID Android merupakan sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform yang terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka. Awalnya, Google Inc, membeli android Inc yang merupakan pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk smartphone . pada saat perilisan perdana android, 5 November 2007, android bersama Open Handset Allience menyatakan mendukung perkembangan open source pada perangkat mobile. Didunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi android. pertama yang mendapat dukungan dari Google atau Google Mail

9

Service (GSM) dan kedua adalah yang benar-benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal dengan Open handset Distribution (OHD). Telepon pertama yang memakai sistem operasi android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oltober 2008. Pada penghujung tahun 2010 diperkirakan hampir semua vendor seluler didunia mengguanakan android sebagai Operating sistem (Safaat, 2011). F. PENGEMBANGAN SISTEM Metode yang digunakan untuk pengembangan system adalah Metode yang digunakan adalah MDLC (Multimedia Development Life Cycle) bersumber dari Luther (1994) dalam Sutopo (2003), aplikasi multimedia dalam pendidikan yang terdiri atas 6 tahapan, antara lain : Concept, Design, Material Collecting, Assembly, dan Packaging. 1) Concept Tahap Concept (konsep) adalah tahap untuk menentukan tujuan dan siapa pengguna program (identifikasi audience), macam aplikasi, tujuan aplikasi, dan spesifikasi umum. 2) Design Design (perancangan) adalah tahap membuat spesifikasi secara rinci mengenai arsitektur program, gaya, tampilan, dan kebutuhan material / bahan untuk program pembelajaran ilmu tajwid. Dalam hal ini mulai merancang tampilan dari aplikasi android untuk pembelajaran ilmu tajwid meliputi perancangan isi, perancangan naskah dan

10

perancangan storyboard. Spesifikasi dibuat cukup rinci sehingga pada tahap berikutnya, yaitu Material Collecting , tetapi menggunakan apa yang sudah ditentukan pada tahap Design. 3) Material Collecting Material Collecting adalah tahap pengumpulan bahan yang sesuai dengan kebutuhan yang dikerjakan. Bahan – bahan tersebut, antara lain gambar clip art, foto, animasi, video, audio, dan lain – lain yang dapat diperoleh secara gratis atau dengan pemesanan kepada pihak lain sesuai dengan rancangannya. Tahap ini dapat dikerjakan parallel dengan tahap Assembly. 4) Assembly Tahap Assembly (pembuatan) adalah tahap semua objek atau bahan multimedia dibuat. Pembuatan aplikasi di dasarkan pada tahap Design. 5) Testing Dilakukan setelah selesai tahap pembuatan (Assembly) dengan menjalankan aplikasi / program dan dilihat apakah ada kesalahan atau tidak. Tahap ini disebut juga sebagai tahap pengujian alpha (alpha test) dimana pengujian dilakukan oleh pembuat atau lingkungan pembuatnya sendiri. 6) Distribution Tahapan aplikasi disimpan dalam suatu media penyimpanan. Tahap ini juga dapat disebut tahap evaluasi untuk pengembangan produk yang

11

sudah jadi supaya menjadi lebih baik .Hasil evaluasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk tahap Concept pada produk selanjutnya. G. HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 2.1 Storyboard Tampilan Menu Utama Gambar diatas menjelaskan Storyboard tampilan menu utama aplikasi, dimana storynya adalah background warna ungu kayu serta terdapat tombol pilihan untuk menu pilihan utama.

Gambar 2.2 Pembuatan Judul Aplikasi

12

Setelah storyboard selesai dibuat,maka selanjutnya membuat aplikasi di Adobe Flash CS6 serta ditambahkan objek gambar kaligrafi Al-qur’a dan beri nama sebagai instance name. Untuk pembuatan button tidak perlu menggunakan pengkodean.

Gambar 2.3 Tampilan Menu Utama Di dalam tampilan menu utama terdapat button hijaiyah, nun sukun & tanwin, idh-gom, qolqolah, tarqiq tafkhiem, madd, kuis, tentang dan bila button di klik maka akan menuju sub menu dari masingmasing button menu utama. H. KESIMPULAN DAN SARAN 1) Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan diatas, maka kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut: a) Aplikasi pengenalan ilmu tajwid berbasis android ini digunakan untuk memudahkan dan menyingkat waktu dalam belajar tajwid, jika

13

dibandingkan dengan buku manual. Baik untuk pembelajaran anakanak maupun pemula. b) Dalam pembuatan aplikasi ini terdiri dari beberapa langkah, yaitu analisis yang terdiri dari identifikasi titik permasalahan, dan analisis kebutuhan sistem. Desain yang terdiri dari merancang isi, merancang naskah, merancang storyboard dan desain aplikasi, pengujian. 2) Saran Penulis menyadari bahwa aplikasi pengenalan ilmu tajwid berbasis android ini masih terdapat kekurangan. Untuk kedepan mungkin aplikasi ini dapat dikembangan dan di sempurnakan lebih lanjut, materi yang di berikan bisa lebih lengkap lagi seperti surat-surat pendek beserta terjemahannya agar user lebih mudah dalam penggunaannya tanpa harus mencari materi secara manual. Tampilan aplikasi mungkin bisa dibuat lebih simple dan menarik. Dalam proses untuk mendapatkanya, aplikasi ini dapat diunggah ke market atau play store dari android.

14

DAFTAR PUSTAKA AriestoHadi, Sutopo, 2003. Multimedia Interaktif dengan Flash, Yogyakarta: Graha Ilmu

Arsyad, Ashar, 2010. Media Pembelajaran, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Binanto, Iwan, 2010.”Multimedia Digital –Dasar Teori dan Pengembanganya”, Yogyakarta : ANDI. Jogianto MH, 2005. “ Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis”, Yogyakarta : ANDI Chandra K., Ian, Desain Kreatif dengan CorelDRAW X5, (Jakarta: PT Gramedia, 2009). http://id.wikipedia.org/wiki/CorelDRAW diakses 03 juli 2014 Maddcom, 2013. “Pasti bias belajar sendiri Adobe Flash Pro CS6”,Yogyakarta : ANDI Maisaroh, 2010.Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode Active Learning Tipe Quiz Team Pada Mata Pelajaran Ketrampilan Dasar Komunikasi Di SMK N1 Bogor.junalonline.um.ac.id/.../artikel571-1850-1-PB. Diaksestanggal 03 mei 2014 Herdiansyah, M. Yanyan. 2013. Pembangunan Aplikasi Bantu dalamMenghafal Al-Qur’an BerbasisMobile Http:// www.developer.android.com. Diakses tanggal 26 mei 2014

Pressman, Roger. 2002. Rekayasa Perangkat praktisi. Yogyakarta :Penerbit Andi

Lunak

pendekatan

Safaat, Nazarudin, 2011.”Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android”, Bandung: INFORMATIKA. Sularsih, Puji, 2013. Aplikasi Pengenalan Anatomi Manusia Untuk Anak-anak menggunakan Android 2.2.ejournal.gunadarma.ac.id/…/artikel 9142638-1-PB.Diaksestanggal 03mei 2014 Suyanto M. (2005). “ Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing”, Yogyakarta : ANDI.

15