BAB 2 : KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA PADA MASA HINDU-BUDDHA Nurul Layyina X IIS 2 A. Teori tentang proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan hindu-buddha di indonesia 1. Masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan hindu-buddha di Nusantara • Terjadi karena ada hubungan kegiatan politik, diplomasi, pelayaran, perdagangan, pendidikan, dan kebudayaan antara bangsa nusantara, india, dan bangsa-bangsa lain di asia selatan, timur, dan tenggara • Menurut catatan cina (abad ke 5 M) agama Buddha yang masuk ke nusantara tidak hanya berasal dari india, tetapi juga dari cina • Penjelajah cina yang paling awal menyebut dan mengenal jawa ialah Fa Hsien • Menurut catatan gunawarmma (pangeran dari Kashmir), pengaruh kebudayaan india / cina bisa masuk melalui hubungan pelayaran dan perdagangan 4 teori membahas masuknya pengaruh hindu-buddha ke nusantara • Teori ksatria (Prof. Dr. J. L. Moons) : mengatakan bahwa bangsa nusantara pernah dijajah bangsa india • Teori waisya (N.J.Krom) : berkaitan dengan peranan pedagang dalam menyebaarkan kebudayaan india, diikuti proses perkawinan antara pedagang india dan perempuan nusantara • Teori brahmana (van Leur) : tidak terdapat bukti yang menunjukkan bahwa bangsa nusantara ditaklukkan oleh bangsa india • Teori arus balik : orang nusantara belajar agama hindubuddha dan pergi berziarah ke india. Lalu mereka menyebarkan agama tersebut di nusantara 2. Peta penyebaran agama dan kebudayaan hindu-buddha di Indonesia Wilayah yang dipengaruhi unsur hindu-buddha sampai abad ke-14 1) Persebaran agama hindu di nusantara : • Berlangsung pada abad ke-5 M • Ditemukan prasasti berhuruf pallawa dari india selatan (kerajaan kutai –kaltim, tarumanegara –jabar) • Agama pertama yang masuk ke nusantara 2) Persebaran agama Buddha di Nusantara : • Ditemukan patung sempaga (sulsel), besuki (jatim), dan sumsel • Gaya patung = mengenakan jubbah menutup pundak sebelah kiri seperti kesenian amarawati dari india selatan Wilayah nusantara yang tidak dipengaruhi agama hindu-buddha • Wilayah yang tidak mendapat pengaruh agama hindu dan Buddha adalah Maluku, papua, dan sebagian wilayah nusa tenggara
•
Factor-faktor yang mengakibatkan hal di atas adalah wilayah sangat terpencil, sarana transportasi yang sulit, dan jarak tempuh yang jauh
B. Karakteristik kehidupan masyarakat dan pemerintahan pada masa kerajaankerajaan hindu-buddha di Indonesia 1. Kerajaan kutai a) Letak dan sumber sejarah • Terletak di kutai, kalimatan timur • Informasi kerajaan diperoleh dari tujuh buah batu disebut yupa berbentuk menhir / tiang batu menggunakan bahasa sanskerta dan huruf pallawa (400 M) b) Kehidupan, politik, ekonomi, dan sosial budaya • Raja kutai : kundungga • Kaum brahmana menduduki status tertinggi di dalam masyarakat • Ditulisnya prasasti yang menggunakan bahasa sanskerta dan pallawa menunjukkan bahwa terdapat golongan sosial masyarakat yang menguasai bahasa dan tulisan tersebut yaitu kaum brahmana • Golongan ksatria : kerabat kerajaan • Raja mulawarman telah mengadakan upacara korban emas dan telah menghadiahkan 20.000 ekor sapi untuk golongan brahmana • Upacara asmawedha : menentukan batas-batas wilayah kerajaan • Wapakeswara : tempat suci digunakan untuk menghormati dewa-dewa hindu (brahma, wisnu, siwa) 2. Kerajaan tarumanagara a) Letak kerajaan • Terletak di bogor, jawa barat • Berkembang pada 400-600 M b) Sumber sejarah • Terdapat 7 buah prasasti : prasasti cirateun (bogor), kebon kopi (bogor), jambu (bogor), muara cianten (bogor), tugu (bekasi), pasir awi (leuwiliang), munjul (banten) • Raja tarumanagara = purnawarman • Prasasti cirateun = terdapat dua telapak kaki yang diukir bersama tulisan pallawa dan bahasa sanskerta • Aspek kehidupan ekonomi = pertenanian, peternakan, perburuan binatang, pedagangan culaa badak, kulit penyu, dan perak c) Kehidupan sosial • Berpusat pada kegiatan pertanian di desa • Memanfaatkan gotong royong d) Kebudayaan • Raja purnawarman memegang kuat kebudayaan hindu india
3. Kerajaan Ho-ling (Kalingga) a) Letak dan sumber sejarah • Terletak di jawa tengah • Pendeta Buddha = I’Tsing b) Kehidupan politik, ekonomi, dan sosial • Pemimpin = ratu sima, dikenal sebagai pemimin yang sangat keras dan sangat disegani oleh rakyatnya, ia adil dan bijaksana • Kehidupan ekonomi = dagang, menghasilkan emas, perak, dan cula badak • Kehidupan sosial = ditandai dengan ketaatan rakyat pada perintah pemimpin 4. Kerajaan malayu a) Letak kerajaan • Terdapat perbedaan pendapat ada yang mengatakan terletak di jambi sepanjang sungai Batanghari, da nada yang mengatakan di semenanjung Malaysia b) Sumber sejarah • Diperoleh dari hasil perjalanan I’tsing dari kanton ke india c) Perkembangan kerajaan • Abad ke-7 à kerajaan jatuh ke tangan sriwijaya • Abad ke-13 à nama malayu terdapat dalam kitab pararaton dan negarakartagama, disebutkan bahwa raja singasari, mengadakan ekspedisi pamalayu untuk menghadang ekspansi kerajaan mongol di bawah kaisar Kublai khan yang ingin menguasai asia tenggara 5. Kerajaan sriwijaya a) Letak geografis • Disebut sebagai kerajaan maritime yang menguasai jalur dagang di laut cina selatan dan selat malaka b) Sumber sejarah • Dari dalam negeri : Ditemukan prasasti kedukan bukit (Palembang), talang tuo (Palembang), kota kapur (pulau Bangka), siddhayarta (Palembang), telaga batu (Palembang), karang berahi (jambi) • Dari luar negeri : ditemukan prasasti nalanda dan cola c) Perkembangan kehidupan masyarakat • Kerajaan bercorak Buddha • Pada zaman keemasannya, kota palembang menjadi pusat peziarah pendeta-pendeta buddha • Penduduk kerajaan sriwijaya sangat menghargai keragaman budaya yang masuk di wilayahnya • Kerajawaan sriwijaya mengalamai perkembangan yang pesat di bawah pimpinan raja balaputra dewa d) Sriwijaya sebagai pusat pendidikan agama Buddha • Kerajaan ini mengirimkan pelajar-pelajarnya untuk belajar agama Buddha dan ilmu pengetahuan di india • Dharmakirti = guru besar Buddha yang berdarah asli sriwijaya
e) Hubungan diplomatic • Hubungan sangat baik terhadap berbagai Negara (baca hal 50-51 hehe panjang) f) Runtuhnya sriwijaya • Abad ke-13 à kerajaan malayu dikuasai singashari dipimpin kertanegara. à kerajaan sriwijaya lemah dan dikuasai oleh Negara saingan di jawa à wilayah sriwijaya di semananjung Malaysia direbut • Abad ke-14 à sriwijaya runtuh akibat serangan kerajaan majapahit dari jawa 6. Kerajaan mataram kuno a. Pendiri kerajaan mataram kuno Terdapat dua penguasa yaitu : • wangsa sanjaya (hindu) = mengembangkan kerajaan mataram kuno di jawa tengah bagian utara − raja pertama : sanjaya memimpin ibu kota medang − raja kedua : rakai panangkaran − raja ketiga : panunggalan − raja keempat : rakai wuruk − raja kelima : garung − raja keenam : rakai pikatan − raja ketujuh : kayuwangi − raja kedelapan : watuhumalang − raja kesembilan : balitung − terdapat di prasasti balitung • wangsa sailendra (Buddha) = mengembangkan kerajaan matam kuno di jawa tengah bagian selatan Ø abad ke-9 : kedua wangsa bersatu dengan perkawinan antara rakai pikatan dan raja seorang putri dari kelaurga sailendra bernama pramodawardhani (anak samaratungga) Ø perkawinan tersebut tidak direstui oleh adik pramodawardhani yaitu balaputra dewa karena ia merasa terancam oleh kedudukan rakai pikatan Ø balaputra dewa mengadakan perlawan terhadap pikatan, namun gagal. Rakai pikatan yang menang mendirikan candi loro jonggrang yang bercorak hindu siwa Ø candi Borobudur adalah salah satu bangunan yang dibuat oleh rakai pikatan dan pramodawardhani terletak di bhumisambhara. Didirikan oleh samaratungga (ayahnya) b. kerajaan mataram kuno • abad ke 10 à pusat pemerintahan mataram di jawa tengah berakhir dan pusat pemerintahan baru muncul di jawa timur (menghindari ancaman dari sriwijaya dan adanya ancaman dari gunung merapi) • raja pertama dari dinasti mataram jawa timur : empu sindok (mendirikan wangsa ishana di jawa timur) • pengganti empu sindok : sri isyana tunggawijaya lalu digantikan oleh makutowangsa wardana • abad ke 11 muncul dharmawangsa teguh, ia adalah raja yang paling gigih untuk menaklukan srwijaya, namun usahanya gagal dan mengalami kehancuran akibat serangan yang dipimpin wurawari
airlangga adalah salah seorang dari raja dharmawangsa yang berhasil lolos dari serangan srwijaya • airlangga menjadi raja pada 1019 M, berhasil mengkonsolidasi pemerintahan dengan cara memperluas wilayah kekuasaan. Ia memperbaiki ekonomi rakyat juga • pada masa airlangga, muncul karya seni sastra yaitu arjunawiwaha dikarang oleh empu kanwa c. stratifikasi sosial masyarakat (baca hal 54) •
d. karya sastra • Mahabharata dan Ramayana yang telah diubah dalam bahasa jawa kuno berupa kakawin Ramayana (pencipta: pujangga) • Kakawin arjunawiwaha ditulis oleh empu kanwa (abad ke-11) à berbahasa jawa kuno pada pemerintahan raja airlangga C. Peninggalan kebudayaan pada masa kerajaan-kerajaan hindu-buddha di Indonesia 1. Candi à berasal dari salah satu nama untuk durga sebagai dewi maut (candika) • Berfungsi untuk memuliakan orang yang telah meninggal dengan wujud sebuah bangunan 2. Stupa à kuburan kubah / bukit makam yang sederhana 3. Seni sastra 4. Arca à untuk mengenang raja yang telah meninggal di sebuah candi letaknya 5. Seni ukir à berupa relief pada candi-candi 6. Barang-barang logam à arca berukuran kecil, untuk pemujaanpemujaan di rumah