BAB II TINJUAN PUSTAKA

Download Tikar pandan sendiri merupakan sebuah kerajinan anyaman tikar yang terbuat dari ... Jenis tikar pandan yang di hasilkan di Desa Juhar Kecam...

0 downloads 268 Views 422KB Size
BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1

Kontribusi Kontribusi berasal dari bahasa inggris yaitu contribute,contribution yang artinya

keikutsertaan,keterlibatan,melibatkan diri maupun sumbangan. Kontribusi dapat di artikan berupa materi atau tindakan. Hal yang bersifat materi misalnya seorang individu memberikan pinjaman kepada pihak lain demi kebaikan bersama.(http//id .wikipedia.org diakses tanggal 24 maret 2016)) Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KKBI) defenisi dari kontribusi adalah sumbangan,pemberian sebagai bantuan,Sumbangan adalah sebuah pemberian yang umumnya bersifat rill baik oleh perorangan maupun badan hukum. Pemberian ini mempunyai sikap sukarela dengan tanpa adanya imbalan bersifat keuntungan.Pemberian donasi dapat berupa makanan,barang,pakaian,mainan ataupun kendaraan,akan tetapi tidak selalu demikian.Pada peristiwa darurat bencana alam atau keadaan lain donasi dapat berupa bantuan kemanusiaan maupun dalam bentuk pembangunan.Dalam hal perawatan medis donasi dapat pemberian transfuse darah dan pemberian organ. Kontribusi dalam pengertian sebagai tindakan yaitu berupa prilaku yang dilakukan oleh individu yang kemudian memberikan dampak baik positif maupun negatif terhadap pihak lain. Dengan kontribusi berarti individu tersebut juga berusaha meningkatkan efesiensi dan efektivitas hidupnya.Hal ini dilakukan dengan cara meminjamkan posisi peranya, sesuatu yang kemudian menjadi bidang spesialis agar lebih tepat sesuai dengan kompetensi. Kontribusi dapat diberikan dalam berbagai yaitu pemikiran,kepeminpinan,profesionalsme,finansian,dan lainya.Dari rumusan kontribusi tersebut maka dapat di artikan bahwa kontribusi adalah sebuah keterlibatan yang dilakukan oleh seseorang yang kemudian memposisikan dirinya terhadap peran dalam

Universitas Sumatera Utara

keluarga sehingga memberikan dampak yang kemudian dinilai dari aspek sosial dan aspek ekonomi.

2.2

Perempuan 2.2.1 Pengertian Perempuan Perempuan adalah salah satu dari jenis kelamin manusia,satunya lagi adalah lelaki

atau pria.Berbeda dari wanita,istilah “perempuan”dapat menunjuk kepada orang yang telah dewasa maupun yang masih anak-anak (Wikipedia.go.id). 1. Makna etimologis Dalam etimologi Jawa, kata wanita berasal dari frasa ‘Wani Ditoto’ atau berani diatur. Sebutan wanita dimaknai berdasarkan kemampuannya untuk tunduk dan patuh pada lelaki sesuai dengan perkembangan budaya di tanah Jawa pada masa tersebut. Sementara itu menurut bahasa Sanskerta, kata perempuan muncul dari kata per – empu –an. ‘Per’ memiliki makna makhluk dan ‘Empu’ artinya mulia, tuan, atau mahir. Sehingga dapat disimpulkan bahwa makna kata perempuan

adalah

makhluk

yang

mulia,

atau

memiliki

kemampuan.

.(https://id.berita.yahoo.com/blogs/newsroom-blog/perbedaan-makna perempuan-dan wanita09191500.htmldiakses tanggal 25 april 2016 ). 2. Pengertian dalam kamus Dalam Kamus besar bahas Indonesia, kata perempuan bermakna seperti: 1) orang (manusia) yg mempunyai puki, dapat menstruasi, hamil, melahirkan anak, dan menyusui; wanita 2) istri yaitu bininya sedang hamil 3) betina khusus untuk hewan 4) kata wanita bermakna perempuan dewasa yaitu kaum-kaum putri (dewasa).

Universitas Sumatera Utara

Pengertian kata wanita menurut Kamus Kuno Jawa-Inggris dahulu bermakna ‘yang diinginkan’, dalam hal ini perempuan dianggap sebagai objek, sesuatu yang diinginkan oleh pria. Sebaliknya, kata perempuanan menurut KBBI di tahun 1988 justru bermakna ‘kehormatan sebagai

perempuan’.(https://id.berita.yahoo.com/blogs/newsroom-blog/perbedaan-

maknaperempuan-dan wanita-09191500.htmldiakses tanggal 25 mei 2016). 3. Perubahan makna Kata wanita ternyata mengalami proses perubahan makna yang semakin positif, sebutan tersebut merupakan bentuk halus dari kata perempuan. Sebaliknya, kata perempuan justru mengalami penurunan di mata masyarakat. Nama lembaga yang ada adalah ‘Komnas Perempuan’ dan bukan ‘Komnas Wanita’, atau nama Kementerian yang melindungi kesejahteraan perempuan adalah Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan bukannya Kementerian Pemberdayaan Wanita. Kata wanita yang terdengar indah dan elegan itu memiliki sejarah panjang sisa-sisa sistem feodal dan nuansa patriarki pada zaman dahulu. Kebalikannya, kata

perempuan

justru

memiliki

makna

yang

(https://id.berita.yahoo.com/blogs/newsroom-blog/perbedaan-makna

lebih

perempuan-dan

kuat. wanita-

09191500.htmldiakses tanggal 26 mei 2016). 2.2.2 Perempuan pengrajin Keterlibatan

perempuan

dalam

dunia

kerja

tidaklah

terjadi

dengan

sendirinya,melainkan disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut ada yang berasal dari dalam diri perempuan maupun karena pengaruh lingkungan yang mendesak untuk bekerja.Peningkatan partisipasi wanita dalam kegiatan ekonomi karena: a) Adanya perubahan pandangan dan sikap masyarakat tentang sama pentingnya pendidikan bagai kaum wanita dan pria.Makin disadarinya perlunya kaum wanita ikut berpartisipasi dalam pembangunan.

Universitas Sumatera Utara

b) Adanya kemauan wanita untuk bermandiri dalam bidang ekonomi yaitu berusaha membiayai kebutuhan hidupnya dan mungkin juga kebutuhan hidup dari orang-orang yang menjadi tanggunganya dengan penghasilan sendiri. c) Makin luasnya kesempatan kerja yang bisa menyerap pekerja wanita,misalnya munculnya kerajinan tangan dan industri ringan.

2.3.

Kerajinan 2.3.1

Pengertian Kerajinan

Kerajinanadalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau kegiatan yang berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan (kerajinan tangan).(wikipedia.com) Kerajinan yang dibuat biasanya terbuat dari berbagai bahan.Dari kerajinan ini menghasilkan hiasan atau benda seni maupun barang pakai. Biasanya istilah ini diterapkan untuk cara tradisional dalam membuat barang-barang.Arti lain dari kerajinan adalah suatu usaha yang di lakukan secara terus menerus dengan penuh semangat ketekunan, kecekatan, kegigihan, berdedikasi tinggi dan berdaya maju yang luas dalam melakukan suatu karya, (Kadjim,2011:10) Dari beberapa pengertian di atas maka dapat di simpulkan bahwa kerajinan adalah hasil pekerjaan tangan yang bukan di lakukan dengan mesin melainkan menggunakan tangan yang dibuat dengan penu hati-hati dan menggunakan bahan dan alat yang sederhana. 2.3.2 Pengertian Anyaman Menurut Graha (dalam Susana Dai, 2009:8) bahwa menganyam merupakan suatu kegiatan menjalin bahan yang berbentuk pita sehingga satu sama lainnya saling kuat menguatkan dan karena tekniknya timbullah motif yang berulang. Anyaman biasannya menggunakan bahan dari bambu, rotan, daun-daunan, anyaman tersebut banyak digunakan sebagai alat keperluan rumah tangga sehari-hari.

Universitas Sumatera Utara

Dalam kamus bahasa indonesia (1988) anyaman diartikan sebagai menganyam, mengatur (bilah, daun pandan dan sebagainya) tindih menindih dan silang menyilang (seperti pembuatan tikar dan bakul).Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa anyaman merupakan ketrampilan tangan dengan teknik susup-menyusup, tindih menindih dan saling silang menyilang antara satu dengan yang lain. 2.4

Tikar Pandan Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya dan keanekaragaman

tumbuhan yang dapat digunakan sebagai bahan baku untuk industri karajinan, antara lain kerajinan untuk menghasilkan produk anyaman dari bahan tumbuhan diperlukan pengetahuan dan pengalaman dalam mengenal tumbuhan yang memiliki serat yang panjang dan kuat. Salah satu ragam tumbuhan yang memenuhi kedua persyaratan tersebut adalah pandan, yaitu salah satu anggota suku pandan-pandanan (Pandanaceae), terutama dari marga Pandanus. 1. Pandan yang ditemukan terdiri dari dua marga yaitu Freycinetia dan pandanus. Menurut Hyene KedFreycinetia: Batang memanjang, tidak mempunyai akar penyangga. 2. Pandanus: Batang tidak memanjang, semak atau pohon sering dilengkapi dengan akar penyangga atau akar udara, atau kadang keduaduanya. Sedangkan spesies yang keberadaannya paling banyak adalah Pandanus tectorius. Jenis pandan ini digunakan sebagai bahan baku kerajinan tangan seperti tikar, dan perkakas rumah tangga lainnya. (www/http.edefenisi.com/tikar-pandan. html diakses tanggal 14 juli 2016) Tikar pandan sendiri merupakan sebuah kerajinan anyaman tikar yang terbuat dari daun pandan dengan panjang sekitar 2 meter dan lebar 1 ½ meter. Tikar tersebut terdapat dua lapis, lapisan yang atas yang di sebut reni'an memiliki motif kotak-kotak yang lebih kecil sedangkan lapisan yang bawah di sebut lambaran memiliki motif kotak-kotak yang lebih besar, tikar pandan yang ada di Desa Juhar tidak kalah kualitasnya dengan tikar pandan yang lain. Meskipun memiliki kualitas yang sama, harga tikar pandan di Desa ini

Universitas Sumatera Utara

harganya lebih murah di bandingkan dengan tempat lain. Walaupun demikian, kerajinan anyaman tikar pandan tersebut dapat menambah pendapatan ekonomi terhadap ekonomi keluarga khususnya di Desa Juhar. Jika di lihat dari arti kata kerajinan secara umum, kerajinan merupakan suatu keterampilan yang di hubungkan dengan suatu pembuatan barang yang harus dikerjakan secara rajin dan teliti, biasanya oleh tangan.Hal ini yang dilakukan oleh perempuan yang ada di Desa Juhar, dalam menganyam mereka terlihat cekatan dan sangat teliti. Meskipun mereka pulang dari ladang, lelah bukanlah soal, mereka tetap menyempatkan menganyam tikar. Dengan ketelatenan yang dimiliki oleh para perempuan tersebut, maka kerajinan menganyam tikar pandan itupun ada sampai sekarang. Tangan-tangan ringan itu senantiasa membantu sang suami untuk meringankan beban keluarga bersama. Sehingga segala yang di jalani serasa ringan sama di jinjing, berat sama dipikul. 2.4.1

Jenis tikar pandan

Jenis tikar pandan yang di hasilkan di Desa Juhar Kecamatan Juhar Kabupaten Karo ini hanya mempunyai 3 (tiga) ragam yaitu: 1. Mulai dari tikar polos yang berukuran 2 x 1 m (4 jinggkal) 2.

Tikar polos yang berukuran 2 x 3 m (8 jinggkal) biasanya ke dua tikar ini digunakan pada acara pesta pernikahan adat Karo, fungsinya antara lain: sebagai tikar untuk bermusyawarah (runggu), dan tikar sebagai kado pemberiaan dari kalimbubu.

3. Sumpit (kantung beras pada acara adat/pesta 2.5 Sosial Ekonomi Kata sosial menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah segala sesuatu yang berkenaan dengan masyarakat.Sedangkan dalam konsep sosiologis, manusia sering disebut mahluk sosial yang artinya bahwa manusia itu tidak dapat hidup dengan wajar tanpa orang lain disekitarnya. Hal ini dapat kita lihat dari pernyataan Soedjono Soekanto “Dalam menghadapi sekelilingnya, manusia harus hidup berkawan dengan manusia-

Universitas Sumatera Utara

manusia lain dan pergaulannya tadi akan mendatangkan kepuasan baginya, bila manusia hidup sendiri misalnya dikurung dalam suatu ruangan tertutup sehingga tidak mendengar suara orang lain, maka jiwanya akan rusak” (Soekanto, 1990 : 48). Istilah ekonomi secara etimologi berasal dari bahasa yunani yaiu “Oikos” yang artinya rumah tangga dan “Nomos” artinya mengatur. Jadi secara harafiah, ekonomi berarti cara mengatur rumah tangga. Ini adalah pengertian yang paling sederhana.Namun seiring dengan perkembangan dan perubahan masyarakat, maka pengertian ekonomi juga sudah lebih luas. Ekonomi juga sering diartikan sebagai cara manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Kondisi sosial ekonomi adalah suatu keadaan atau kedudukan yang diatur secara sosial dan

menetapkan

seseorang

dalam

posisi

tertentu

dalam

struktur

sosial

masyarakat.Pemberian posisi ini disertai dangan seperangkat hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh si pembawa status (Koentjaraningrat, 1990 : 35). Tingkat sosial merupakan faktor non ekonomis seperti budaya, pendidikan, umur dan jenis kelamin, sedangkan tingkat ekonomi seperti pendapatan, jenis pekerjaan, pendidikan dan investasi. Menurut Melly G. Tan mengatakan untuk melihat kondisi sosial ekonomi keluarga atau masyarakat itu dapat dilihat melalui tiga aspek yaitu pekerjaan, pendidikan, dan penghasilan. Berdasarkan hal ini maka keluarga atau kelompok masayarakat itu dapat di golongkan memiliki sosial ekonomi rendah, sedang, dan tinggi. Dari pendapat tersebut dapat diketahui bahwa status sosial ekonomi adalah kemampuan seseorang untuk mampu menempatkan diri dalam lingkungannya sehingga dapat menentukan sikap berdasarkan atas apa yang dimilikinya dan kemampuan mengenai keberhasilan menjalankan usaha dan berhasil mencukupi hidupnya. 1. Pendapatan Sehubungan

dengan

tingkat

pendapatan/penghasilan

berikut

kriteria

golongan

pendapatan/penghasilan menurut Koenjaraningrat, yaitu:

Universitas Sumatera Utara

a. Golongan berpenghasilan rendah yaitu, keluarga yang menerima pendapatan lebih rendah dari keperluan untuk memenuhi tingkat hidup yang minimal, mereka perlu mendapatkan pinjaman dari orang lain. b. Golongan berpenghasilan sedang yaitu, pendapatan yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok. c. Golongan berpenghasilan rendah yaitu, selain dapat memenuhi kebutuhan pokok, sebagian dari pendapatan yang diterima dapat ditabung dan digunakan untuk kebutuhan lain ataupun kebutuhan di masa mendatang. 2.

Pangan Menurut Peraturan Pemerintah RI nomor 28 tahun 2004 pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan dan atau pembuatan makanan atau minuman. Pangan dibedakan atas pangan segar dan pangan olahan :

a. Pangan segaradalah pangan yang belum mengalami pengolahan, yang dapat dikonsumsi langsung atau dijadikan bahan baku pengolahan pangan. Misalnya beras, gandum, segala macam buah, ikan, air segar. b. Pangan olahan tertentu Makanan / pangan olahan tertentu adalah pangan olahan yang diperuntukkan bagi kelompok tertentu dalam upaya memelihara dan meningkatkan kualitas kesehatan kelompok tersebut. c. Pangan siap saji Pangan siap saji adalah makanan atau minuman yang sudah diolah dan bisa langsung

disajikan

di

tempat

usaha

atau

di

luar

tempat

usaha

atas

dasar

pesanan.(http://waraslove.blogspot.com/2009/02/pengertian-pangan.html)

Universitas Sumatera Utara

3. Pendidikan Menurut UU No.20 tahun 2003tentang sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

a. Jenjang Pendidikan Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan. 1. Pendidikan anak usia dini Mengacu Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, Pasal 1 Butir 14 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. 2. Pendidikan dasar Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan awal selama 9 (sembilan) tahun pertama masa sekolah anak-anak yang melandasi jenjang pendidikan menengah. 3. Pendidikan menengah Pendidikan menengah merupakan jenjang pendidikan lanjutan pendidikan dasar yang harus dilaksanakan minimal 9 tahun. 4. Pendidikan tinggi

Universitas Sumatera Utara

Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan

menengah yang

mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, doktor, dan spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Mata pelajaran pada perguruan tinggi merupakan penjurusan dari SMA, akan tetapi semestinya tidak boleh terlepas dari pelajaran SMA. b. Jalur pendidikan Jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan. 1. Pendidikan formal Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya.Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi. 2. Pendidikan nonformal Pendidikan non formal meliputi pendidikan dasar, dan pendidikan lanjutan. Pendidikan dasar mencakup pendidikan keaksaraan dasar, keaksaraan fungsional, dan keaksaraan lanjutan paling banyak ditemukan dalam pendidikan usia dini (PAUD), Taman Pendidikan Al Quran (TPA), maupun Pendidikan Lanjut Usia. Pemberantasan Buta Aksara (PBA) serta program paket A (setara SD), paket B (setara B) adalah merupakan pendidikan dasar. 3. Pendidikan informal Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. (http://kaviedesign.indonesianforum.net/pendidikan-f5/pengertian-pendidikant8.htm).

4. Kesehatan Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan

Universitas Sumatera Utara

pemeriksaan, pengobatan dan perawatan termasuk kehamilan dan persalinan. Pendidikan kesehatan adalah proses membantu sesorang, dengan bertindak secara sendiri-sendiri ataupun secara kolektif, untuk membuat keputusan berdasarkan pengetahuan mengenai hal-hal yang memengaruhi kesehatan pribadinya dan orang lain. Data terakhir menunjukkan bahwa saat ini lebih dari 80 persen rakyat Indonesia tidak mampu mendapat jaminan kesehatan dari lembaga atau perusahaan di bidang pemeliharaan kesehatan, seperti Akses, Taspen, dan Jamsostek Golongan masyarakat yang dianggap 'teranaktirikan' dalam hal jaminan kesehatan adalah mereka dari golongan masyarakat kecil dan pedagang. Dalam pelayanan kesehatan, masalah ini menjadi lebih pelik, berhubung dalam manajemen pelayanan kesehatan tidak saja terkait beberapa kelompok manusia, tetapi juga sifat yang khusus dari pelayanan kesehatan itu sendiri. Menurut UU No. 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan, menyatakan bahwa : 1. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. 2. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat. 3. Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. 4. Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan. 5. Kesehatan adalah sesuatu yang sangat berguna. Untuk mewujudkan negara yang lebih baik melalui kepemilikan generasi terbaik, kesehatan masyarakatperlu menjadi prioritas. Dengan mengaplikasikan kesehatan ini, akan muncul generasi sehat yang mampu memberikan kontribusi optimalnya dalam

Universitas Sumatera Utara

membangun negara ini. Jiwa yang sehat secara fisik dan batin diharapkan memiliki kemampuan untuk berkontribusi dengan baik dan nyaman dalam berbagi ide dan pemikiran mereka ke dalam bentuk nyata sesuai aspek dan bidang yang ditekuni masingmasing bagi masa depan yang lebih baik.Kesehatan masyarakat sendiri mencakup banyak hal, baik misalnya dari kesehatan keluarga, reproduksi, hingga kesehatan kejiwaan. Kesemua ilmu dan keterampilan mengenai kesehatan tersebut dibahas dan dipelajari demi terwujudnya kesehatan yang lebih baik dan komprehensif bagi masyarakat. 5. Perumahan Menurut UU No.1 Tahun 2011 pasal 1 ayat 1 Tentang Perumahan dan Kawasan Pemukiman. Perumahan dan kawasan pemukiman adalah satu kesatuan sistem yang terdidri atas pembinaan, penyelenggaraan perumahan, penyelenggaaraan kawasan pemukiman, pemeliharaan dan perbaikan, pencengahan dan peningkatan kualitas terhadap perumahan kumuh dan pemukiman kumuh, penyediaan tanah pendanaan dan sistem pembiayaan, serta peran masayarakat. Turner (dalam Jenie, 2001: 45), mendefenisikan tiga fungsi utama yg terkandung dalam sebuah rumah, yaitu : 1. Sebagai penunjang identitas keluarga (identity) yang diwujudkan pada kualitas hunian atau perlindungan yang diberikan oleh rumah. 2. Sebagai penunjang kesehatan (opportinity) keluarga untuk berkembang dalam kehidupan sosial budaya dan ekonomi. 3. Sebagai penunjang rasa aman (security) dalam arti terjaminnya keadaan keluarga di masa depan setelah mendapatkan rumah. 2.5.1 Keluarga Pada hakekatnya keluarga merupakan hubungan seketurunan maupun tambahan (adopsi) yang diatur melalui kehidupan perkawinan bersama searah dengan keturunanya yang

Universitas Sumatera Utara

merupakan satuan yang khusus. Keluarga pada dasarnya merupakan suatu kelompok yang terbentuk dari suatu hubungan seks yang tetap, untuk menyelanggarakan hal-hal yang berkenaan dengan keorangtuaan dan pemeliharaan anak dalam keluarga tersebut. (Su’adah, 2005: 22-24) MenurutUndang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak pasal 1 ayat 3 keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau suami istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya, atau keluarga sedarah dalam garis lurus ke atas atau ke bawah sampai dengan derajat ketiga. Keluarga adalah sutau kelompok yang terdiri atas seorang pria dan wanita serta anak anaknya yang masih bergantung padanya yang terikat oleh perkawinan atau hubungan darah. Keluarga merupakan sumber keamanan dan sumber perlindungan, karena didalam keluaraga orang tua merupakan sumber pertama kesejahteraan jasmani dan rohani bagi anak. Orang tua memberi cinta kasih kepada anak-anaknya dengan segala apa yang dibutuhkan (Taryati. 1999: 32).

A. Ciri Struktur Keluarga Menurut Anderson Carter yang merupakan ciri-ciri struktur keluarga adalah sebagai berikut: a) Terorganisasi yaitu saling berhubungan, ketergantungan antara anggota keluarga. b) Ada keterbatasan yaitu setiap anggota keluarga memiliki kebebasan tetapi mereka juga mempunyai keterbatasan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masingmasing. c) Ada perbedaan dan kekhususan yaitu setiap anggot keluarga mempunyai peranan dan fungsinya masing-masing. B. Peranan keluarga. Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan individu dalam

Universitas Sumatera Utara

keluarga di berbagai peranan yang terdapat di dasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat. Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah sebagai berikut : 1. Peranan Ayah : Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkunganya. 2.

Peranan Ibu : Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.

3. Peran Anak : Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual(Khairuddin, 1997: 7). C. Fungsi keluarga Ada beberapa fungsi yang dijalankan oleh keluarga, yaitu:

1. Fungsi pendidikan, dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa. 2. Fungsi sosialisasi anak, dimana hal ini tugas keluarga adalah mempersiapkan anak menjadi anggota masyarkat yang baik. 3. Fungsi perlindungan, dalam hal ini keluarga bertugas melindungi anak dari tindakantindakan yang tidak baik sehingga anggota keluarga merasa terlindungi dan merasa aman. 4. Fungsi perasaan, dalam hal ini keluarga memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk menanamkan keyakinan bahwa ada keyakinan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah dunia ini.

Universitas Sumatera Utara

5. Fungsi ekonomi, dimana tugas kepala keluarga dalam fungsi ekonomi adalah mencari sumber-sumber kehidupan dalam memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain. Kepala keluarga bertujuan untuk mencari penghasilan, mengatur penghasilan tersebut, sehingga dapat memenuhi kebutuhan keluarga. 6. Fungsi rekreatif, dimana fungsi keluarga dalam hal ini adalah harus pergi ke tempat rekreasi, tetapi yang penting bagaimana berusaha untuk menciptakan suasana yangmenyenangkan dalam keluarga sehingga dapat dilakukan didalam rumah dengan cara menonton televisi bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing dan sebagainya. 7. Fungsi biologis, dimana dalam hal ini fungsi keluarga yaitu meneruskan keturunan sebagai generasi penerus. 8. Fungsi kasih sayang, dimana dalam hal ini keluarga memberikan kasih sayang, perhatian,dan rasa aman diantara anggota keluarga serta membina kepribadian anggota keluarga. 2.6

Home industry Menurut Sumoatmojo (1998:179) industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah

bahan mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi (manufacturing industry). Industri kerajinan termasuk industri kecil yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi dan pengerjaannya dilakukan dirumah sendiri.Sehingga dapat disebut home industry dalam arti industri rumah tangga yang dimiliki keluarga dan dikerjakan dirumah sendiri. Adapun pengelompokan industri berdasarkan kapasitas pekerja yang diperlukan meliputi: 1.Industri rumah tangga(home industry),menggunakan tenaga kerja1 sampai 4 orang. 2.Industri kecil,menggunakan tenaga kerja 5 sampai 19 orang. 3.Industri sedang, menggunakan tenaga kerja 20 sampai 99 orang. 4.Industri besar, menggunakan tenaga kerja 100 orang atau lebih

Universitas Sumatera Utara

Industri kecil atau industri kerajinan sangat bermanfaat bagi penduduk, terutama penduduk golongan ekonomi lemah, karena sebagian besar pelaku industri kecil adalah penduduk golongan tersebut indrustri ini di pedesaan mempunyai manfaat yang besar,karena: 1) Dapat memberikan lapangan kerja pada penduduk pedesaan yang umumnya tidak bekerja secara utuh. 2) Memberikan tambahan pendapatan tidak saja bagi pekerja atau kepentingan keluarga, tetapi juga anggota-anggota keluarga lain. 3) Dalam beberapa hal mampu memproduksi barang-barang keperluan penduduk setempat dan daerah sekitarnya secara lebih efisien dan lebih murah dibanding industri besar (Mubyarto, 1983;216). Hal lain yang perlu diperhatikan terhadap industri kecil adalah lokasi industri. Lokasi industri sangat berpengaruh terhadap kemajuan usaha industri tersebut. Secara teoritis yang berlokasi ditempat yang mudah mendapatkan bahan baku, tenaga kerja, modal, pemasaran akan dapat berkembang dengan baik. Adapun syarat lokasi yang baik meliputi, tersedianya bahan mentah atau dasar, tersedianya sumber tenaga alam maupun manusia, tersedianya tenaga kerja yang berpengalaman dan ahli untuk dapat mengolah sumber daya, tersedianya modal, transportasi yang lancar, organisasi yang baik untuk melancarkan dan mengatur segala sesuatu dalam bidang industri. Keinsyafan dan kejujuran masyarakat dalam menanggapi dan melaksanakan tugas, mengubahdari daerah agraris ke daerah industri (Bintarto,1977:88).

2.7

Kesejahteraan Sosial Menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 Kesejahteraan sosial

menyatakan bahwa kesejahteraansosial adalah kondisi terpenuhinya

kebutuhan

material,spiritual dan sosial warga Negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri,sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya.

Universitas Sumatera Utara

Menurut Friedlander (1980) kesejahteraan sosial adalah sistem yang terorganisasi dari pelayanan-pelayanan sosial dan institusi-institusi yang di rancang untuk membantu individu-individu dan kelompok-kelompok guna mencapai standar hidup dan kesehatan yang memadai dan relasi-relasi personal dan sosial sehingga memungkinkan mereka dapat mengembangkan kemampuan dan kesejahteraan sepenuhnya selaras dengan kebutuhan-kebutuhan keluarga dan masyarakatna. Berdasarkan definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa Kesejahteraan Sosial mencakup berbagai usaha yang dikembangkan untuk meningkatkan taraf hidup manusia, baik itu dibidang fisik, mental, emosional, sosial ekonomi ataupun kehidupan spiritual sehingga dapat hidup sebagai manusia yang berharkat dan bermartabat.

2.8.

Kerangka Pemikiran Kemiskinan identik dengan suatu penyakit. Memahami suatu kemiskinan adalah

mengangap suatu kemiskinan itu sebagai suatu masalah.Masalah kemiskinan tidak saja menjadi perhatian pemerintah Indonesia tetapi juga telah menjadi perhatian pemerintah seluruh dunia. Sebagian orang miskin di Indonesia adalah perempuan.Konsep feminisasi kemiskinan dengan jelas menggambarkan ketidak adilan dalam soal keterwakilan wanita di antara orang miskin dibandingakan dengan laki-laki.Selain itu kaum wanita miskin lebih menderita karena pada sebagian besar masyarakat,wanita juga subyek dari nilainilai sosial yang membatasi mereka dalam meningkatkan kondisi ekonomi atau menikmati akses yang sama ke pelayanan umum. Oleh sebab itu,sangat penting untuk memutuskan mata rantai kemiskinan dan jender karena beberapa hasil riset menunjukkan bahwa kemiskinan di kalangan wanita mempengaruhi kesehatan dan perkembangan anak lebih dari pada pria.Ketika penghasilan wanita meningkat dan jumlah wanita miskin berkurang,anak-anak juga memproleh manfaaat dari perkembangan itu karena dibandingkan dengan pria,wanita

Universitas Sumatera Utara

lebih banyak membelanjakan uang mereka untuk kelurga dan khususnya untuk anak-anak akibatnya perempuan pun ikut masuk ke dunia kerja. Salah satu usaha jenis pekerjaan bagi perempuan yaitu pengrajin. Usaha mikro yang menjanjikan yang dilaksanakan oleh pengrajin perempuan dalam menganyam tikar yang bahan bakunya terbuat dari daun pandan. Menganyam tikar pandan merupakan salah satu kerajinan tradisional. Bagi orang Karo tikar yang terbuat dari pandan tidak hanya di gunakan untuk sehari-hari, tikar ini

biasa digunakan pada acara pesta

pernikahan. Desa Juhar berjarak 46 km dari Kota Kabanjahe sebagai ibukota daerah Kabupaten Karo.Pengrajin tikar di Desa Juhar Kecamatan Juhar Kabupaten Karo mayoritasnya merupakan masyarakat yang memiliki ekonomi yang rendah. Pengrajin tikar pandan pada umumnya merupakan sosok perempuan yang sudah menikah.Mereka adalah perempuan yang mengenal memiliki ketekunan dan ketelatenan dalam membuat tikar.Kebutuhan ekonomi yang besar, mendorong kaum ibu atau perempuan membantu perekonomian keluarga. Di karenakan penghasilan petani di Desa ini kurang memadai dan kurang memenuhi kebutuhan ekonomi. Sehingga dibutuhkan pekerjaan sampingan untuk menambah pendapatan keluarga, dan menambah tabungan. Adapun pendapatan yang dihasilkan dari penjualan tikar yang diterima oleh pengrajin tikar dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan keluarga,baik pemenuhan kebutuhan dasar berupa,pangan,sandang,pakaian,kebutuhan akan pendidikan anak-anak,atau tabungan ke bank yang ada di Desa. Adapun tujuan pengrajin perempuan memilih menganyam tikar pandan sebagai salah satu alternatif mencari pendapatan tambahan adalah untuk mencukupi kebutuhan keluarga.Tingkat pendapatan yang di hasilkan oleh perempuan pengrajin tikar ada yang berpendapatan kecil,sedang, atau tinggi tergantung pada hasil anyaman tikar itu sendiri.

Universitas Sumatera Utara

Bagan Alur Pikir KONTRIBUSI PEREMPUAN PENGRAJIN TIKAR

.

A. Jam Kerja 1. Pagi jam 07.00 – 09.00 2. Malam jam 20.00 – 23.00 Jumlah Anyam yang di hasilkan selama 1 minggu satu (1) buah tikar pandan. Jumlah anyaman yang dihasilakn selama 1 bulan adalah empat ( 4 )buah tikar pandan. Harga satu tikar mulai dari Rp 110.00 – Rp 300.00.

SOSIAL KELURGA

a. b. c. d. e.

EKONOMI

Pendapatan Pendidikan Anak Kesehatan Konsumsi Tabungan

2.9

Universitas Sumatera Utara

Defenisi konsep dan Defenisi operasional 2.9.1 Defenisi konsep Defenisi konsep merupakan sejumlah pengertian atau ciri-ciri yang berkaitan dengan berbagai pristiwa,objek,kondisi,situasi dan hal-hal yang sejenis.Konsep diciptakan

dengan

mengelompokan

obyek-obyek

atau

peristiwa-pristiwa

yang

mempunyai ciri-ciri yang sama.Defenisi konsep bertujuan untuk merumuskan sejumlah pengertian yang digunakan secara mendasar dan menyamakan persepsi tentang apa yang akan diteliti serta menghindari salah pengertian yang dapat mengaburkan tujuan penelitian (Silalahi 2009:112). Untuk menghindari salah pengertian atas makna konsep-konsep yang di jadikan obyek penelitian,maka seorang peneliti harus menegaskan dan membatasi makna-makna konsep yang diteliti.Secara sederhana defenisi disini diartikan sebagai batasan arti.Defenisi konsep adalah pengertian yang terbatas dari suatu konsep yang dianut dalam suatu penelitian (Siagian,2011:138). Adapun batasan yang menjadi batasan konsep dalam penelitian adalah: 1. Kontribusi dalam penelitian ini adalah sebuah keterlibatan yang dilakukan oleh seseorang yang kemudian memposisikan dirinya terhadap peran dalam keluarga sehingga memberikan dampak yang kemudian dinilai dari aspek sosial dan aspek ekonomi. 2. Perempuan pengrajin tikar dalam penelitian ini adalah perempuan yang berprofesi sebagai pengerajin yang menghasilkan sejenis tikar yang terbuat dari daun pandan. 3. Sosial ekonomi dalam penelitian ini adalah kemampuan seseorang untuk mampu menempatkan diri dalam lingkungannya sehingga dapat menentukan sikap berdasarkan atas apa yang dimilikinya dan kemampuan mengenai keberhasilan mencukupi kebutuhan hidupnya.

Universitas Sumatera Utara

2.9.2.Defenisi Operasional Depenisi konsep ditunjukan untuk mencapai keseragaman pemahaman tentang konsep-konsep,baik berupa obyek,peristiwa,maupun fenomena yang diteliti,maka perumusan defenisi oprasional ditunjukkan dalam upaya transformasi konsep kedunia nyata sehingga konsep-konsep,penelitian dapat di observasi (Siagian,2011:141). Adapun yang menjadi indikator dalam penelitian ini adalah A. Kontribusi perempuan pengrajin tikar pandan 1) Modal,adapun indikator modal meliputi dari mana modal berasal,jenis modal yang disalurkan,status modal apakah pinjaman atau uang pribadi. 2) Sasaran penjualan tikar adapun indikator sasaran penjualan tikar meliputi tujuan penjualan tikar, jenis tikar yang ditawarkan, harga jual tikar. 3) Pemasaran,adapun indikator pemasaran yaitu tujuan pemasaran,pemasaran apakah pasar modern atau tradisional. B. Sosial ekonomi keluarga Adapun indikator sosial ekonomi keluarga adalah

pendapatan.Adapun indikator

pendapatan meliputi: 1) Sumber pendapatan Adapun indikator sumber pendapatan yaitu darimana pendapatan itu berasal, dan jenis pendapatan. 2) Pengeluaran konsumsi Adapun indikator pengeluaran konsumsi yaitu frekuensi makan,banyak pengeluaran untuk konsumsi, dan jenis makanan. 3) Pengeluaran kesehatan Adapun

indikator

pengeluaran

kesehatan

yaitu

frekuensi

berobat,kemana

brobat,pengeluaran untuk kesehatan. 4) Pengeluaran pendidikan

Universitas Sumatera Utara

Adapun indikator pengeluaran pendidikan yaitu bentuk pendidikan,biaya pendidikan anak di sekolah, dan jenjang pendidikan. 5) Tabungan Adapun indikator tabungan yaitu frekuensi menabung dan dimana menabung.

Universitas Sumatera Utara