BUKU PANDUAN PRAKTIKUM MANAJEMEN AGROBISNIS PERIKANAN

perilaku manajemen terutama di bidang usaha perikanan sehingga praktikan mampu ... Laporan Manajemen Agribisnis Perikanan disusun sebagai salah satu s...

47 downloads 604 Views 335KB Size
BUKU PANDUAN PRAKTIKUM MANAJEMEN AGROBISNIS PERIKANAN

Disusun oleh Tim Asisten Manajemen Agrobisnis Perikanan

Nama

:

NIM

:

Kelompok

:

Kelas

:

Asisten

:

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Buku Panduan Praktikum Manajemen Agribisnis Perikanan ini dapat disusun dengan baik dan tepat waktu. Buku ini menyajikan pedoman pelaksanaan praktikum dan pembuatan laporan yang pada dasarnya dirangkum dari berbagai referensi untuk menuntun praktikan. Metode-metode praktis diutamakan untuk memudahkan dalam pembuatan laporan praktikum. Kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah mebantu dalam penyelesaian buku ini. Menyadari akan keterbatasan yang kami miliki, maka kami sangat mengharapkan saran atau kritik konstuktif bagi penyempurnaan buku ini diwaktu yang akan datang.

Malang, 03 November 2015

Tim Penyusun

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Guna memperlancar Mata Kuliah Manajemen Agribisnis Perikanan, maka diperlukan kegiatan praktikum untuk melengkapi teori yang sudah diberikan pada saat perkuliahan. Manajemen agribisnis pada prinsipnya adalah penerapan manajemen dalam sistem agribisnis. Oleh karena itu, seseorang yang hendak terjun di bidang agribisnis harus memahami konsepkonsep manajemen, tingkat manajemen, prinsip-prinsip manajemen, dan bidang-bidang manajemen. Sehingga manajemen agribisnis perikanan adalah ilmu mengatur suatu kesatuan kegiatan yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan hasil, dan pemasaran yang kaitannya dengan bidang perikanan. Dalam agribisnis yang telah mencapai tahap komersial, terdapat pembagian tugas yang mendasar antara berbagai fungsi. Pembagian tugas ini sejalan dengan penemuan penerapan teknologi baru serta meningkatanya pendapatan konsumen. Keberhasilan agribisnis untuk mencapai tujuannya sangat ditentukan oleh fungsi-fungsi manajemen. Keberadaan bisnis di bidang perikanan yang sedang naik daun menjadi trend tersendiri di masyarakat. Berbagai usaha telah dilakukan oleh pemerintah baik upaya-upaya yang bersifat konstruktif maupun yang bersifat memperbaiki struktur yang ada. Pada beberapa hal pelaku bisnis di bidang perikanan merasa kesulitan dalam hal manajemen usahanya, hal ini dikarenakan kebanyakan usaha tersebut masih berupa usaha rumah tangga. Berawal dari adanya masalah yang sedemikian rupa akhirnya tergeraklah mata kuliah manajemen agribisnis perikanan untuk membuat praktikum yang diharapkan nantinya praktikan akan mampu melaksanakan aspek - aspek manajemen dalam usaha perikanan yang dijalankan. 1.2 Tujuan Kegiatan Praktikum manajemen agribisnis perikanan diperlukan agar praktikan dapat memahami perilaku manajemen terutama di bidang usaha perikanan sehingga praktikan mampu menerapkan aspek-aspek manajemen dalam bisnis perikanan.

1.3 Manfaat Praktikum Manajemen Agrobisnis Perikanan Manfaat dari praktikum Manajemen Agrobisnis Perikanan ini antara lain adalah sebagai berikut: 1. Menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa tentang manajemen agrobisnis serta meningkatkan keahlian dalam usaha manajemen agrobisnis 2. Memberikan pengalaman untuk meningkatkan ketrampilan mahasiswa dalam pengelolaan koperasi.

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar-Dasar Manajemen Agribisnis Perikanan Setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh manusia tentu bertujuan untuk mencapai suatu tujuan tertentu dan selalu berupaya agar kegiatan tersebut dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif (berdaya guna dan berhasil guna) kegiatan tersebut perlu dilaksanakan secara sistematis, terencana, dan adanya kerja sama dengan orang lain agar tercapai suatu tujuan tertentu. Suatu kegiatan kerja sama antara orang-orang dalam upaya mencapai tujuan tertentu ini termasuk kegiatan manajeman. Untuk memahami lebih lanjut pengertian manajemen maka seorang tokoh yang bernama G.R. Terry menyatakan bahwa menajemen adalah “proses yang khas, terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan dan usaha mencapai sasaran-sasaran dengan memanfaatkan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya.” Sedangkan agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan hasil, dan pemasaran yang ada hubungannya dengan pertanian dalam arti luas. Perdebatan tentang apakan manajemen agribisnis merupakan suatu disiplin ilmu pengetahuan tersendiri atau tidak, masih terus berlangsung hingga saat ini (Harling, 1995) . Beberapa ahli ekonomi pertanian berpendapat bahwa manajemen agribisnis merupakan bagian (subdisiplin, special case) dari ilmu ekonomi pertanian. Pendapat ini didasarkan atas proses sejarah kelahiran manajemen agribisnis yang dibidangi oleh para ahli ekonomi pertanian sehingga jurusan manajemen agribisnis merupakan salah satu jurusan di dalam ilmu ekonomi pertanian. Namun, pada saat ini sector agribisnis tidak hanya pada bidang pertanian saja tetapi sudah meluas hingga sector perikanan. Manajemen agribisnis pada prinsipnya adalah penerapan manajemen dalam system agribisnis. Oleh karena itu, seseorang yang hendak terjun di bidang agribisnis harus memahami konsep-konsep manajemen, tingkat manajemen, prinsip-prinsip manajemen, dan bidang-bidang manajemen. Sehingga manajemen agribisnis perikanan adalah ilmu mengatur suatu kesatuan kegiatan yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan hasil, dan pemasaran yang kaitannya dengan bidang perikanan. Dalam agribisnis yang telah mencapai tahap komersial, terdapat pembagian tugas yang mendasar antara berbagai fungsi. Pembagian tugas ini sejalan dengan penemuan penerapan teknologi baru serta meningkatanya

pendapatan konsumen. Keberhasilan agribisnis untuk mencapai tujuannya sangat ditentukan oleh fungsi-fungsi manajemen. 2.2 Aspek-Aspek Manajemen Dalam melakukan kegiatan agribisnis (mulai dari pra produksi hingga pemasaran) agar mencapai tujuan secara efektif dan efisien maka perlu diatur dengan baik. Pengaturan tersebut perlu adanya fungsi manajemen yang merupakan elemen dasar yang akan selalu melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi-fungsi manajemen tersebut terdiri atas: a.

Perencanaan (planning) Perencanaan (planning) didefinisikan sebagai hasil pemikiran yang mengarah ke masa

depan, menyangkut serangkaian tindakan berdasarkan pemahaman yang mendalam terhadapa semua factor yang terlihat dan yang diarahkan kepada sasaran khusus. Perencanaan pada hakikatnya merupakan fungsi dasar dari manajemen. Adanya perencanaan memberikan pandangan yang menyeluruh terhadap pekerjaan yang harus dilakukan dana dapat menjadi tuntuta bagi pencapaian tujuan yang telah ditetapkan menjadi efektif dan efisien. b.

Pengorganisasian (organizing) Setelah

perencanaan

langkah

berikutnya

adalah

menciptakan

organisasi

untuk

melaksanakan rencana yang telah dirumuskan. Pengorganisasian didefinisikan sebagai suatu proses mnciptakan hubungan antara fungsi-fungsi, personalia, dan factor fisik agar kegiatankegiatan yang harus dilaksanakan disatukan dan diarahkan pada pencapaian tujuan bersama. c.

Pengarahan (actuating) Fungsi pengarahan merupakan gerak pelaksanaan dari kegiatan-kegiatan fungsi

perencanaan dan pengorganisasian. Pengarahan dapat diartikan sebagai aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan pikiran dan tenaganya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. d.

Pengkoordinasian (coordinating) Koordinasi merupakan daya untuk mensikronkan dan menyatukan tindakan-tindakan

sekelompok manusia. Koordinasi merupakan otak dalam batang tubuh dari keahlian manajemen. Meliputi kegiatan yang mempergunakan pengaruh dan memberikan motivasi kepada karyawan untuk mencapai tujuan organisasi. Manajer mengarahkan, memimpin dan mempengaruhi bawahan.

e.

Pengawasan (controlling) Pengawasan (controlling) merupakan fungsi terakhir yang harus dilakukan dalam

manajemen, sebab dengan pengawasan dapat diketahuai hasil yang telah tercapai. Hal ini berarti bahwa dengan pengawasan akan dapat mengubah seberapa jauh hasil yang telah dicapai sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Kegiatan mengawasi aktivitas karyawan, menentukan apakah organisasi dapat memenuhi target dan melakukan koreksi bila diperlukan. Manajer berupaya untuk meyakinkan bahwa organusasi bergerak dalam jalur tujuan yang sesuai.

2.3 Aspek Bisnis Aspek bisnis adalah inti dari pembahasan keseluruhan aspek, karena studi kelayakan bertujuan untuk mengetahui potensi keuntungan dari usaha yang direncanakan. Aspek finansiil berkaitan dengan penentuan kebutuhan jumlah dana dan sekaligus pengalokasiannya serta mencari sumber dana yang bersangkutan secara efisien, sehingga memberikan tingkat keuntungan yang menjanjikan bagi investor. Aspek bisnis menganalisis secara deskriptif kuantitatif meliputi : besarnya modal, Break Even Point ( BEP ), dan keuntungan (Profit). a.

Modal (Capital) Modal usaha dalam pengertian ekonomi adalah barang atau uang yang bersama-sama

faktor produksi tanah dan tenaga kerja bekerja untuk menghasilkan suatu barang baru. Modal usaha tersebut biasanya berupa modal tetap/aktiva dan modal kerja. b.

Keuntungan (Profit) Keuntungan/laba adalah selisih lebih pendapatan atas beban sehubungan dengan usaha

untuk memperoleh pendapatan tersebut selama periode tertentu. Dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan laba sejauh mana suatu perusahaan memperoleh pendapatan dari kegiatan penjualan sebagai selisih dari keseluruhan usaha yang didalam usaha itu terdapat biaya yang dikeluarkan untuk proses penjualan selama periode tertentu. Rumus perhitungan keuntungan yaitu : π = TR – TC Dimana, π

= Keuntungan (Rp/bulan)

TR

= Total Revenue (total penerimaan) (Rp/bulan)

TC

= Total Cost (total biaya) (Rp/bulan)

c. BEP Break Even Point ( BEP ) adalah titik impas dimana suatu usaha berada dalam posisi tidak untung dan juga tidak rugi. BEP dibagi menjadi dua yaitu BEP unit dan BEP sales. Rumus perhitungan BEP unit yaitu:

Dimana: FC

= Biaya tetap

P

= Harga jual per unit

V

= Biaya variabel per unit

Q

= Kuantitas produk yang dihasilkan dan dijual Sedangkan rumus perhitungan BEP sales yaitu:

Dimana: FC

= Biaya tetap

VC

= Biaya variable

S

= Volume penjualan.

FORMAT LAPORAN Cover Lembar Pengesahan Daftar Isi Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Tempat dan Waktu Bab II Tinjauan Pustaka 2.1

Aspek Teknis a. Sarana dan Prasarana b. Proses Produksi

2.2

Aspek Pemasaran a. Bauran Pemasaran b. Teknik Pemasaran

Bab III Pembahasan 3.1. Aspek Manajemen dalam Usaha a. Planning b. Organizing c. Actuacting d. Controlling 3.2. Aspek Finansiil a. Modal b. Analisa Rugi/Laba c. Analisa BEP 3.3 Basic Resoures a. Man b. Money c. Material d. Machine

e. Method f. Market Bab IV Penutup 4.1 Kesimpulan 4.2. Saran Lampiran (dokumentasi kegiatan)

DAFTAR NAMA TIM ASISTEN KOPERASI PERIKANAN No . 1 2 3 4

NAMA Ali Fahmi Syahputra (Co as) M. Alwi Shahab Arina Try Silvia Natasha Deborah

NIM

NO. HP

125080402111010 125080401111040 135080400111083 135080400111081

083834567113 081703941372 085649732193 08983544082

Contoh Format Cover 1

LAPORAN PENGELOLAAN USAHA (NAMA USAHA)

Asisten

KELAS KELOMPOK ... 1. NAMA 2. NAMA 3. NAMA 4. NAMA 5. NAMA

NIM NIM NIM NIM NIM

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2015

Contoh format Lembar Pengesahan

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Manajemen Agribisnis Perikanan disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Praktikum Manajemen Agribisnis Perikanan dan lulus Mata Kuliah Manajemen Agribisnis Perikanan.

Koordinator Asisten

Asisten Pendamping

ALI FAHMI SYAHPUTRA NIM. 125080402111010

(................................) NIM.

1 2 3 4 5 6 7 8

FORMAT PPT Nama Usaha, Nama anggota kelompok Latar belakang Profil usaha Aspek manajemen Laporan keuangan ( aspek finansiil ) Kesimpulan Dokumentasi Terima kasih

KARTU KENDALI PRAKTIKUM Identitas Mahasiswa/Praktikan

Foto Ber-almamater 3x4

No.

Tanggal

Nama

:

NIM

:

Kelas

:

Kelompok

:

Asisten

:

Asistensi

Keterangan

TTD Asisten

1

2

3

Malang, Desember 2015 Koordinator Asisten Praktikum Manajemen Agribisnis Perikanan

Ali Fahmi Syahputra NIM. 125080402111010